Mpn Si Arak.docx

  • Uploaded by: Della Theresia
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mpn Si Arak.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,031
  • Pages: 6
LAPORAN BAKTERIOLOGI III PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI MINUMAN

DOSEN PEMBIMBING:

1. Dra. Estu Lestari, MM 2. Dra. Diah Lestari, MKM

Alvina Nurhaliza NIM: P3.73.34.2.17.004

D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III 2019

I.

Tujuan Untuk mengetahui nilai MPN coliform dan MPN coli Fekal minuman

II.

Prinsip

Metode perhitungan MPN memiliki prinsip kerja dengan menggunakan larutan sebagai media pertumbuhan atau disebut sebagai media cair (broth) yang ditempatkan dalam tabung reaksi. Hasil perhitungannya dilakukan dengan melihat jumlah tabung yang positif gas. Perhitungan koloni bakteri berdasarkan atas aktivitas bakteri tersebut dalam melakukan metabolisme. Metode ini disebut juga sebagai MPN (Most Probable Number). Bahan uji yang akan dihitung populasi diencerkan beberapa kali, dilanjutkan dengan inokulasi hasil pengenceran tersebut dalam media tertentu yang dapat mendeteksi adanya aktifitas metabolisme bakteri uji. Hasil yang diperoleh kemudian dirujuk pada tabel MPN, sehingga populasi dapat diketahui dengan pendekatan tersebut

III.

Alat & Bahan 1. Pipet ukur 5ml

1. LBDS

2. Bunsen

2. LBSS

3. Cawan petri

3. BGLB

4. Ose

4. Kovack/Erlich

5. Inkubator

5. Metil red

6. Rak tabung

6. Alpha naftol 5% 7. KOH 40% 8. EA, SCA , SIM, MRVP

IV.

Sampel 1) 2) 3) 4)

Teh manis kantin Es batu kantin Jamu Susu Kedelai

V.

Cara Kerja Pemeriksaan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu : a. Presumtive Test (Uji pendahuluan atau uji perkiraan) 1. Disiapkan lima buah tabung yang berisi media LBDS dan dua tabung yang berisi LBSS 2. Lalu kedalam lima tabung LBDS (tabung 1A sampai 5A) di inokulasikan masing-masing 10 ml sample sebanyak 1,0 ml dan kedalam media LBSS berikutnya (tabung 2B) di inokulasikan sample sebanyak 0,1 ml 3. Kemudian tabung dikocok agar sample didalam media menjadi homogen 4. Setelah itu di inkubasi pada suhu 37ᵒc selama 24-48 jam 5. Selanjutnya masing-masing tabung diamati untuk melihat ada tidaknya pembentukan gas didalam tabung durham. Apa bila terlihat gelembung gas pada 1/3 tabung maka dianggap memberikan hasil yang positif

b. Confirmative Test (Uji penegasan) 1. Dari tabung yang positif pada uji pendahuluan,diambil satu sampai dua sengkelit dan di inokulasikan kedalam dua seri tabung yang berisi 10 ml BGLB 2. Kemudian satu seri BGLB di inkubasi pada suhu 37ᵒc selama 24-48 jam untuk memastikan adanya bakteri koli form dan seri kedua diingkubasi pada suhu 44ᵒc selam 24-48 jam untuk memastikan adannya bakteri koli fekal 3. Setelah itu, pada masing-masing tabung diamati untuk melihat ada tidaknya pembentukan gas didalam tabung durham, Apabila terlihat gelembung gas pada 1/3 tabung maka dianggap memberikan hasil yang positif 4. Selanjutnya jumlah tabung pada uji penegasan yang positif dicatat 5. Angka yang sudah di peroleh di konfersikan dengan tabel MPN sehingga akan diperoleh indeks MPN koliform untuk tabung yang diinkubasi pada suhu 37ᵒc dan indeks kolifekal untuk tabung yang diinkubasi pada suhu 44,5ᵒc atau dapat menggunakan rumus: Nilai MPN/100ml = Jumlah tabung positif X 100 `

Jumlah ml tabung negatif X jumlah ml seluruh tabung

c. Complete Test (Uji pelengkap) 1. Dari tabung-tabung positif pada uji penegasan yang diinkubasi pada suhu 44,5ᵒc 2. Diambil satu ose dari masing-masing tabung untuk diinokulasi pada media endo agar untuk mengidentifikasi adanya bakteri E coli 3. Kemudian diinkubasi pada suhu 37ᵒc selama 24jam 4. Pertumbuhan E colli akan ditandai dengan hasil pertumbuhan koloni berwarna merah metalik. Selanjutnya koloni bakteri ditanam pada media IMViC (Indol, Motility, VP, Citrat) dan diinkubasi selama 24jam 5. Keesokannya dilakukan pembacaan hasil, bila memberi hasil positif pada Indol dan Motility dan negatif pada media VP dan Citrat maka dinyatakan positif E coli

VI.

Hasil  Presumtive Test dan Confirmative Test Hasil

Kelompok

Sampel

Perkiraan

Penegasan

37ᵒC

MPN

Penegasan

44,5ᵒC

MPN

IA

Teh manis kantin

5 1 1

2 1 1

>10

1 0 0

2

II A

Es batu kantin

5 1 1

5 1 1

>979

4 1 0

22

III A

Jamu

3 1 0

3 1 0

12

3 1 0

12

IV A

Susu kedelai

5 1 0

0 0 0

0

0 0 0

0

 Complete Test Sampel Teh Manis Kantin Es Batu Kantin Jamu Susu Kedelai

Indol +

MR -

VP -

Citrat +

-

+

-

+

Bakteri Entero

VII.

Pembahasan Hasil yang di dapatkan setelah melakukan praktikum pemeriksaan mikrobiologi pada minuman dengan sampel yang beragam, yaitu Teh Manis dari Kantin , Es Batu dari Kantin , Jamu serta Susu Kedelai hasil MPN positif kecuali pada sampel susu kedelai.Mengapa ? Ini bisa di karenakan pada susu kedelai telah di beri pengawet sehingga bakteri tidak tumbuh. Dan ini bahaya jika di konsumsi karena kemungkinan kadar pengawet yang di gunakan tinggi. Lalu pada sampel Teh Manis dari Kantin , Es Batu dari Kantin dan Jamu pemeriksaan berlanjut sampai uji IMViC dan di dapatkan jenis bakteri yang ada pada sampel. 1A

VI.

Kesimpulan

MPN adalah suatu teknik enumerasi pada mikrobia (dalam hal ini coliform fecal), pada suatu bahan cairan. Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumtive test), uji konfirmasi (confirmed test) dan uji kelengkapan (completed test). Dalam uji tahap pertama, keberadaan coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah; masih dalam dugaan. Organisme kelayakan konsumsi air atau bahan pangan cair adalah kelompok bakteri koliform yaitu: spesies Escherichia coli, Enterobacter dan Klebsiella. Semakin tinggi nilai MPN suatu air maka semakin banyak bakteri coliform pada air tersebut. Coliform merupakan suatu golongan bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik di dalam air. Adanya bakteri coliform pada air menunjukkan bahwa dalam satu atau lebih tahap pengolahan air pernah mengalami kontak dengan feses yang berasal dari usus manusia. Standart air minum untuk jumlah coliform fecal yaitu 0 per 100 ml. Kualitas minuman dapat diuji dengan metode MPN (Most Probable Number). Metode ini dalam pelaksanaannya relatif cepat dan sederhana apabila dibandingkan dengan metode lainnya. Pada metode MPN, akan dilakukan prosedur yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu uji pendugaan, uji penegas (confirmed test), dan uji pelengkap (complete test).Berdasarkan tahapan uji yang telah dilakukan, diketahui bahwa minuman yang di jual belum dikatakan baik karena adanya bakteri yang terkandung pada sampel. Solusi yang dapat diambil yaitu dengan melakukan perebusan air untuk minuman yang dijual baik untuk es dan air seduhannya sebelum dikonsumsi dan di jual untuk mematikan bakteri ataupun organisme lain di dalamnya.

Dosen I

Dosen II

Praktikan

Dra. Estu Lestari, MM

Dra. Diah Lestari, MKM

Alvina Nurhaliza

Paraf

Nama Jelas

Related Documents

Mpn Si Arak.docx
June 2020 8
Mpn
November 2019 13
Mpn - Pilot Episode
May 2020 5
3-6 Mpn Se
November 2019 7

More Documents from "Garin Aini"

Hot Plate.docx
June 2020 15
Mpn Si Arak.docx
June 2020 8
Spo Rotator.docx
June 2020 27
Imunisasi.docx
June 2020 9
Baju.docx
June 2020 29
Sekret Cairan Tubuh.docx
December 2019 37