Imunisasi.docx

  • Uploaded by: Della Theresia
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Imunisasi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 460
  • Pages: 2
Ada lima imunisasi dasar yang diberikan saat anak berusia 0-1 tahun, yaitu hepatitis B, BCG, DPT, polio dan campak. Dari lima vaksin dasar ini, tiga vaksin harus diulang di usia batita, yaitu DPT, polio dan campak. Sedangkan vaksin BCG dan hepatitis B cukup diberikan sekali di usia bayi vaksin hepatitis B, bisa bertahan lama, Khusus hepatitis B, yang penting sebetulnya mencegah penularan dari ibu ke anak. Usia produktif wanita untuk memiliki anak biasanya, berkisar pada usia 20 sampai 35 tahun. Usia produktif ini harus dilindungi, yaitu dengan pemberian vaksin hepatitis B. Meskipun cuma diberikan sekali ketika si anak perempuan berusia bayi, namun sudah cukup untuk melindunginya sampai usia produktif nanti.

Sementara vaksin yang diulang, yaitu DPT, dilakukan setahun setelah DPT 3 karena setelah setahun, antibodinya akan turun. Demikian pula polio, diulang setahun setelah polio 3 karena antibodinya akan turun setelah setahun. Sedangkan campak diulang pada saat anak berusia 15-24 bulan. Pengulangan dilakukan lewat imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella), karena selain untuk mencegah campak (measles), juga mencegah gondongan (mumps) dan rubella. Pengulangan vaksin MMR sangat penting agar ibu hamil terhindar dari serangan rubella. Pasalnya, serangan rubella selagi hamil bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Misalnya, tubuh kecil, kelainan jantung, buta, tuli atau cacat lainnya sejak lahir. Bukan berarti vaksin rubella hanya penting bagi anak perempuan saja, Anak lelaki juga penting karena dia akan menjadi calon bapak. Bisa saja, calon bapak ini menjadi carrier atau pembawa penyakit. Dia tentu akan menularkan kepada anaknya. Sementara gondongan (mumps), virusnya bisa masuk ke alat-alat reproduksi, baik testis maupun ovum anak. "B

Imunisasi Dasar pada Bayi Sesuai program imunisasi pemerintah, ada lima jenis imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada bayi usia 0-11 bulan, yaitu BCG, hepatitis B, DPT, polio dan campak. Adapun imunisasi yang dianjurkan adalah MMR, Hib, tifoid, hepatitis A, varisela dan pneumokokus (IPD).

Berikut adalah lima imunisasi dasar yang wajib diberikan sejak bayi: 

Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) sekali untuk mencegah penyakit Tuberkulosis. Diberikan segera setelah bayi lahir di tempat pelayanan kesehatan atau mulai 1 (satu) bulan di Posyandu.



Imunisasi Hepatitis B sekali untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan.



Imunisasi DPT-HB 3 (tiga) kali untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus dan Hepatitis B. Imunisasi ini pertama kali diberikan saat bayi berusia 2 (dua) bulan. Imunisasi berikutnya berjarak waktu 4 minggu. Pada saat ini pemberian imunisasi DPT dan Hepatitis B dilakukan bersamaan dengan vaksin DPT-HB.



Imunisasi polio untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Imunisasi Polio diberikan 4 (empat) kali dengan jelang waktu (jarak) 4 minggu.



Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak. Imunisasi campak diberikan saat bayi berumur 9 bulan.

Lima jenis imunisasi dasar yang wajib diberikan 1. Tuberkulosis (TBC) 2. Hepatitis B Penyakit he

3. Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)4. Poliomielitis (Polio)5. Campak

More Documents from "Della Theresia"

Hot Plate.docx
June 2020 15
Mpn Si Arak.docx
June 2020 8
Spo Rotator.docx
June 2020 27
Imunisasi.docx
June 2020 9
Baju.docx
June 2020 29
Sekret Cairan Tubuh.docx
December 2019 37