Pdf format by yohukm, 2008 KASIH IBUNDA Action & Wisdom Motivation Training Suatu pagi di sebuah perkampungan miskin. Tampak seorang ibu dengan penuh semangat sedang membikin adonan untuk membuat tempe, pekerjaan membuat dan menjual tempe telah digeluti selama bertahun-tahun sepeninggal suaminya. Saat membuat adonan, sesekali pikirannya menerawang pada sepucuk surat yang baru diterima dari putranya yang sedang menuntut ilmu di rantau orang. Dalam surat itu tertulis, “Bunda tercinta, dengan berat hati, ananda mohon maaf harus mohon dikirim uang kuliah agar dapat mengikuti ujian akhir. Ananda mengerti bahwa bunda telah berkorban begitu banyak untuk saya. Ananda berharap secepatnya menyelesaikan tugas belajar agar bisa menggantikan bunda memikul tanggung jawab keluarga dan membahagiakan bunda. Teriring salam sayang dari anakmu yang jauh.” Dua hari lagi adalah hari pasaran, biasanya tempe hasil buatan si ibu dibawa ke pasar untuk dijual. Kali ini, tempe yang dibuat dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya, dengan harapan mendapatkan lebih banyak uang sehingga bisa mengirimkan ke anaknya. Sehari menjelang hari pasar, hati dan pikiran si ibu panik karena tempe buatannya tidak jadi, entah karena konsentrasi yang tidak penuh atau porsi tempe yang dibuat melebihi biasanya. Kemudian si ibu pun sibuk berdoa dgn khusuk di sela-sela waktu yang tersisa menjelang keberangkatannya ke pasar, memohon kepada Tuhan diberi kemujizatan agar tempenya siap dijual dalam keadaan jadi. Tetapi sampai tibanya dia di pasar, tempenya tetap belum jadi. Sepanjang hari itu dagangannya tidak laku terjual. Si ibu tertunduk sedih, matanya berkaca-kaca membayangkan nasib anaknya yang bakal tidak bisa mengikuti ujian. Saat hari pasar hampir usai para pedagang lain pun mulai meninggalkan pasar, tibatiba datang seorang ibu berjalan dengan tergesa-gesa, “Bu, saya nyari tempe yang belum jadi, dari tadi nggak ada, ibu tahu saya harus cari ke mana?” “Untuk apa tempe belum jadi kok dicari?” tanya si penjual heran. “Saya mau membeli untuk dikirim ke anak saya di luar kota, dia sedang ngidam tempe khas kota ini,” kata ibu calon pembeli. Ibu penjual tempe ternganga mendengar kata-kata yang baru didengarnya, seakan tak percaya pada nasib baiknya, seolah tangan Tuhan memberi kemurahan kepadanya. Akhirnya tempe dagangannya diborong habis tanpa sisa. Dia begitu senang, bersyukur dan menambah keyakinan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan diri umatnya selama manusia itu sendiri tidak putus asa dan tetap berjuang. Kekuatan berusaha dan berdoa. Pepatah kuno menyatakan, ora et labo`ra, berusaha dan berdoa. Memang, doa dan usaha harus seiring dan sejalan dalam perjalanan hidup setiap manusia. Doa
dibutuhkan untuk mengingatkan kita agar senantiasa menapak langkah di jalan benar yang diridhoi oleh yang Maha Kuasa dan tetap mampu bersikap sabar, gigih, dan ulet saat menghadapi segala macam halangan, rintangan dan cobaan, sekaligus mampu memelihara antusiasme dalam memperjuangkan apa yang telah kita tetapkan demi mewujudkan kesuksesan. Di kesempatan yang berbahagia ini pula, saya mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2007. Mari dengan segenap kekayaan mental yang optimis dan aktif, kita singsingkan lengan baju siap bekerja keras untuk mengisi tahun baru ini dengan harapan baru! Semangat baru! Agar tercapai sukses yang lebih gemilang! Sukses lebih luar biasa!!! Salam Sukses Luar Biasa!!! Andrie Wongso www.andriewongso.com SUKSES DAN PERUBAHAN Action & WisdomMotivation Training Cheng gong duan xin KESUKSESAN HARI INI TIDAK BERARTI BESOK KITA AKAN MERAIH SUKSES LAGI, TANPA KESIAPAN DAN BERJUANG LEBIH KERAS, MAKA KESUKSESAN SULIT KITA PERTAHANKAN!! Kehidupan terus menerus berubah. Yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Apa pun yang kita tekuni, baik itu di dunia bisnis, politik, jasa, atlit ataupun profesional dan bidang-bidang lainnya. Semua kondisi itu selalu dalam keadaan berubah terus menerus, demikian pula dengan kondisi sukses atau gagal yang kita alami hari ini, semuanya tidak tetap selalu berubah dari saat ke saat. Kita ambil contoh: Jika hari ini kita mengalami kegagalan, bukan berarti besok tetap gagal. Asal tahu di mana letak kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki, maka usaha kita selanjutnya memungkinkan untuk merubah kegagalan menjadi kesuksesan. Namun, kalau kita tidak berusaha untuk bangkit dari kegagalan, maka kondisi gagal akan semakin membawa kita pada keterpurukan, frustasi dan depresi. Yang pada akhirnya, hanya mampu menghibur diri sendiri dengan apatis dan berkata; “Ya.... kegagalanku ini memang sudah nasibku.” Pembaca yang luar biasa, Lalu bagaimana dengan kondisi sukses yang kita miliki saat ini? Apakah kondisi sukses ini juga berubah? Jawaban saya jelas: Pasti berubah! jin tian de cheng gong deng yu ming tian hai zai cheng gong Kesuksesan yang telah kita raih hari ini, tidak berarti besok kita akan tetap sukses! Karena dalam kenyataannya, para pesaing kita, baik yang telah kita kenal, kita ketahui atau yang baru muncul dan tidak kita ketahui, mereka semua melakukan aktivitasnya
dengan segenap kemampuan dan berbagai cara untuk mengembangkan usaha mereka secara maksimal. Kalau kesuksesan yang yang telah kita raih membuat kita manja, lengah dan angkuh, maka bisa dipastikan secara berangsur angsur kita akan mengalami kemunduran. Kenapa bisa mundur? Ya karena kondisi itu terus berubah, mempertahankan kesuksesan jauh lebih sulit dari pada menciptakannya, begitu kita manja, semangat menjadi kendor. Supaya kesuksesan yang telah kita raih tetap berada di genggaman kita, kita harus melakukan persiapan yang dibutuhkan dan sikap mental yang mau tetap belajar dalam memoles diri. Kita juga harus siap berjuang dengan lebih keras lagi. Hanya dengan cara seperti itu minimal kita tetap eksis dengan kesuksesan yang telah kita dapatkan dan maksimal kita akan meraih sukses yang lebih luar biasa! Tentu tidak menjadi berlebihan untuk selalu mengingatkan pada diri sendiri, bahwa: KESUKSESAN HARI INI TIDAK BERARTI BESOK KITA AKAN MERAIH SUKSES LAGI, TANPA KESIAPAN DAN BERJUANG LEBIH KERAS, MAKA KESUKSESAN SULIT KITA PERTAHANKAN!! Selamat berjuang! Sukses untuk kita semua!!! Salam sukses luar biasa!!! Andrie Wongso www.andriewongso.com Artikel di atas merupakan kupasan dari program The Power of SMS No.3 Andrie Wongso telah mendapat sambutan yang sangat luar biasa. Untuk mengikuti program SMS motivasi tersebut, silakan mendaftar dengan mengetik Reg (spasi) AW, lalu kirim ke 2425. Nantikan ulasan The Power of SMS pada nomer berikutnya. TIDAK ADA JALAN YANG RATA UNTUK SUKSES Action & Wisdom Motivation Training
Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak gunung yang terkenal. Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua. Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya "Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung". Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda.
"Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?" "Kalau saya memilih sebelah kiri?" "Sebelah kiri melewati banyak bebatuan." Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek. "Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?" Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab, "Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?" "Jika aku memilih jalan sebelah kanan?" "Sebelah kanan banyak semak berduri." Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek. Dengan kelelahan si pemuda berkata, "Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung." Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas "Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?” Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab "Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini. Dengan senyum puas si kakek berkata, "Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu! Selamat berjuang!!! Tidak ada jalan yang rata untuk sukses! Sama seperti analogi Proses pencapaian mendaki gunung tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan, Tidak ada jalan rata! tidak ada jalan pintas! Sewaktuwaktu, rintangan, kesulitan dan kegagalan selalu datang menghadang. Kalau mental
kita lemah, takut tantangan , tidak yakin pada diri sendiri, maka apa yang kita inginkan pasti akan kandas ditengah jalan. Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan. Salam sukses luar biasa! Andrie Wongso www.andriewongso.com KEKUATAN DETERMINASI Action & Wisdom Motivation Training
”Jue xin de dong li” Di suatu sore hari, tampak seorang pemuda tengah berada di sebuah taman umum. Dari raut wajahnya tampak kesedihan, kekecewaan dan frustrasi yang menggantung di sana. Dia sebentar berjalan dengan langkah gontai dan kepala tertunduk lesu, sebentar terduduk dan menghela napas panjang, kegiatan itu diulang berkali-kali seakan dia tidak tahu apa yang hendak dilakukannya. Saat itu, tiba-tiba pandangan matanya terpaku pada gerakan seekor laba-laba, yang sedang membuat sarangnya di antara ranting sebatang pohon tempat dia duduk sambil melamun. Dengan perasaan iseng dan kesal, diambilnya sebatang ranting dan segera sarang laba-laba itu pun menjadi korban kejengkelan dan keisengannya. Dirusak tanpa ampun. Perhatiannya teralih sementara untuk mengamati ulah si laba-laba. Dalam hati dia ingin tahu, kira-kira apa yang akan dikerjakan laba-laba setelah sarangnya hancur oleh tangan isengnya. Apakah laba-laba akan lari terbirit-birit atau dia akan membuat kembali sarangnya di tempat lain? Pertanyaan itu tidak membutuhkan jawaban untuk waktu yang lama. Karena si labalaba kembali ke tempatnya semula, mulai mengulangi kegiatan yang sama, merayapmerajut-melompat. Setiap helai benang dipintalnya dari awal, semakin lama semakin lebar, dan hampir menyelesaikan seluruh pembuatan sarang barunya. Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja lagi dengan semangat penuh memperbaiki dan membuat sarang baru, kembali ranting si pemuda beraksi dengan tujuan menghancurkan sarang tersebut untuk kedua kalinya. Dengan perasaan puas dan ingin tahu, diamati ulah si laba-laba. Apa gerangan yang akan dikerjakannya setelah pengrusakan sarang kedua kalinya? Ternyata, untuk ketiga kalinya, laba-laba mengulangi kegiatannya. Ia kembali memulai dari awal dengan bersemangat, merayap-merajut-melompat dengan setiap helai benang yang dihasilkan dari tubuhnya, memintal membuat sarang sedikit demi sedikit.
Melihat dan mengamati ulah laba-laba, membangun sarang yang telah hancur untuk ke tigakalinya, saat itulah si pemuda mendadak sontak tersadarkan. Tidak peduli berapa kali sarang laba-laba dirusak dan dihancurkan, sebanyak itu pula laba-laba membangun sarangnya kembali. dengan giat bekerja tanpa mengenal lelah. Semangat binatang kecil sungguh luar biasa!! Hal itu menimbulkan perasaan malu pada diri si pemuda. Karena sesungguhnya, si pemuda berada di taman itu, dengan hati dan perasaan gundah. Karena, dia baru saja mengalami satu kali kegagalan! Melihat semangat pantang menyerah laba-laba, dia pun berjanji dalam hati: Aku tidak pantas mengeluh dan putus asa karena telah mengalami satu kali kegagalan. Aku harus bangkit lagi! Berjuang dengan lebih giat dan siap memerangi setiap kegagalan yang menghadang. Seperti semangat laba-laba kecil yang membangun sarangnya kembali dari setiap kehancuran! ”Shi bai shi cheng gong de guo cheng” ~Kegagalan adalah bagian kecil dari proses kesuksesan. Kegagalan bukan berarti kita harus menyerah apalagi putus asa. Kegagalan itu berarti kita harus introspeksi diri dan berikhtiar lebih keras dari hari kemarin. Selama kita masih memiliki tujuan yang menggairahkan untuk di capai, tidak pantas kita patah semangat di tengah jalan. Karena dalam kenyataannya, tidak ada sukses sejati yang tercipta tanpa melewati kegagalan. Jangan takut gagal! Kegagalan adalah bagian kecil dari proses kesuksesan. Salam sukses luar biasa!!! Andrie Wongso www.andriewongso.com MENDONGKRAK NILAI JUAL Action & Wisdom Motivation Training
Dalam dunia kerja, saya temukan ada dua jenis pekerja krah putih (white collar). Pertama adalah para profesional yang selalu merasa tidak puas dengan posisinya saat ini, tetapi tidak memiliki bargaining power yang cukup untuk memperbaikinya. Kedua, adalah para profesional yang punya bargaining power tinggi dan dapat menikmati berbagai kemudahan maupun fasilitas lebih. Profesional jenis pertama memang kurang beruntung nasibnya. Posisi mereka kurang bagus, gaji di bawah standar, mentok karirnya, perusahaannya kurang maju, dan mereka mengalami demotivasi. Dalam situasi seperti ini, biasanya salah satu kesibukan mereka adalah mengamati iklan lowongan kerja dan mengirimkan banyak surat lamaran, dengan harapan akan mendapat peluang baru. Posisi tawar profesional seperti ini memang selalu lemah. Profesional jenis kedua, sebaliknya, adalah profesional unggul yang punya “argo” tinggi. Maksud saya, mereka punya posisi bagus, “disayang” perusahaan, gaji standar tinggi, dan tunjangan berlimpah. Lebih enaknya lagi, mereka selalu diburu oleh para
head hunter. Setiap kali ada tawaran untuk pindah perusahaan, mereka pasti mendapat tawaran posisi, gaji, tunjangan, fasilitas, dan tantangan yang lebih besar. Bagi mereka, hidup selalu dihampiri oleh beragam pilihan baru yang menarik dan penuh tantangan. Bekerja bersama para profesional unggul adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa. Benar! Passion mereka, hasrat mereka, dan tenaga mereka, serasa tidak pernah habis. Namun, apakah profesional unggul dan berharga tinggi seperti itu banyak jumlahnya? Tampaknya tidak banyak. Itu sebabnya nilai jual mereka tinggi dan selalu saja jadi rebutan di mana-mana. Karena jadi rebutan, harganya pun lumayan tinggi dan terus meninggi. Hukum supply and demand berlaku di sini. Nah, sebenarnya apa ciri-ciri profesional yang unggul dan bernilai jual tinggi itu? Dari pengamatan dan pengalaman saya sebagai motivator maupun pengusaha, saya temukan beberapa ciri profesional unggul berikut ini: Punya kepercayaan yang tinggi pada kemampuan diri. Profesional yang berharga tinggi memang punya kemampuan-kemampuan dasar (teknis maupun manajerial) yang lengkap dan unggul dibanding profesional rata-rata. Selain hal dasar itu, mereka juga sangat percaya diri dengan kemampuannya tersebut. Alhasil, orang dapat melihat adanya “aura” keyakinan yang kuat bahwa mereka akan selalu berhasil menaklukkan setiap tantangan. Punya visi sukses. Sebenarnya banyak profesional yang punya skill tinggi, tapi mereka tidak selalu punya visi yang jelas mengenai keberhasilan-keberhasilan yang dapat mereka raih. Itulah bedanya. Profesional yang paling sukses selalu menawarkan visi kemajuan kepada perusahaan yang mereka pimpin atau yang mempekerjakan mereka. Track record bagus. Ini tidak terbantahkan. Hanya profesional yang punya portofolio dan kinerja sempurna yang punya posisi bagus. Track record menjadi modal utama dalam setiap proses tawar menawar. Mereka yang punya track record bagus, pasti nilai jualnya tinggi. Punya karakter. Profesional yang unggul bukanlah orang-orang yang lemah karakternya. Profesional unggul selalu punya karakter kuat sehingga mereka dapat menangani banyak persoalan dengan efektif dan efisien. Karena keunggulan karakter itu, mereka merupakan para leader di bidangnya masing-masing. Mereka sadar dengan kekuatan karakternya itu, dan benar-benar tahu bagaimana menjual atau memanfaatkannya. Memberi lebih. Inilah salah satu ciri khas profesional yang unggul, yaitu sanggup memberikan sesuatu yang lebih kepada perusahaan. Memberikan apa yang dituntut perusahaan adalah hal biasa bagi mereka. Tapi memberi di atas target perusahaan, itulah tantangan yang selalu ingin mereka pecahkan. Pertanyaannya kemudian, adakah profesional unggul yang kurang beruntung? Ada! Bisa jadi kualitas-kualitas teknis dan manajerial yang dimiliki memang unggul, tetapi kesempatan agak jarang menghampiri. Mengapa demikian? Mungkin karena sebabsebab kepribadian atau motivasional. Soal kepribadian, semisal yang bersangkutan cenderung menutup diri, tidak punya networking, kurang berani ngomong atau menjual diri, atau berjiwa konservatif (kurang suka tantangan dan hal-hal baru).
direfleksikan dengan situasi dunia saat ini. Perang yang sedang berkecamuk di Timur Tengah, baik perang saudara di Irak maupun perang antara Israel dengan Palestina dan Lebanon saat ini. Dari tayangan serial film Sun Tzu yang saya kupas itu, sekali lagi ditegaskan bahwa perang tidak bisa dicegah dengan perang. Sebaliknya, perang hanya mendatangkan keserakahan, kekejaman, pengorbanan, penderitaan, dan kengerian yang tiada taranya. Yang menang perang cenderung lupa daratan dan akan bernafsu untuk terus memenangkan perang-perang berikutnya. Sebab, keberhasilan yang diraih berdasarkan keserakahan akan mendatangkan keserakahan-keserakahan baru. Dan di mana ada keserakahan, di situ pasti ada penderitaan. Sementara yang kalah perang akan merasakan kebencian yang sangat dalam terhadap musuh yang mengalahkannya. Yang kalah terus dihantui nafsu untuk membalas dendam kesumatnya. Akhirnya, peperangan menjadi lingkaran setan yang penuh dengan kekejaman yang luar biasa. Penuh dengan pengorbanan dan selalu rakyatlah yang menjadi korban perang. Rakyatlah yang selalu menjadi korban dari ambisi penguasanya. Ini merupakan fakta sejarah yang tidak terbantahkan. Setelah 22 episode selama 22 minggu itu, saya mengambil hikmah kehidupan Sun Tzu, ada tiga kesimpulan atau pesan yang ingin saya garis bawahi di sini. Pertama, seperti halnya pengetahuan umumnya, strategi perang Sun Tzu ini seperti pedang bermata dua. Strategi ini bisa mendatangkan keberhasilan dan kejayaan di satu sisi, sementara di sisi lainnya bisa mendatangkan bencana dan penderitaan. Titik krusial strategi perang Sun Tzu ada pada siapa yang memegang strategi tersebut dan bagaimana kualitas mentalnya. Seperti yang kita bahas pada episode lalu, tidak ada perang suci di dunia ini. Perang suci adanya di dalam hati manusia. Maka, kualitas mental yang paling unggul hanya ada pada orang yang berhasil memenangkan perang di dalam hatinya, dan mencegah perang di dunia nyata. Ini pula yang sesungguhnya menjadi saripati dari filosofi Sun Tzu untuk memenangkan perang tanpa melakukan perang.
Kedua, setinggi apa pun cita-cita pribadi kita maupun cita-cita kolekitif sebagai sebuah bangsa, kita harus menempuh perjalanan tersebut dengan memperhatikan moralitas dan etika. Kita harus terus waspada, tahu kapan harus berusaha lebih keras, kapan harus berusaha lebih ulet, dan kapan harus menyesuaikan cara-cara yang kita tempuh. Kita pun harus waspada dan tahu kapan harus berhenti, kapan harus bersyukur, dan kapan harus mengambil langkah-langkah pendalaman menuju kepada kesuksesan yang sejati. Ketiga, kesuksesan sejati adalah keberhasilan yang bisa membawa manfaat bagi sebanyak mungkin orang. Kesuksesan yang memebebaskan banyak orang dari penderitaan. Kesuksesan yang sejalan dengan prinsip-prinsip cinta kasih terhadap sesama. Dan kesuksesan sejati seperti ini merupakan tugas kita untuk mewujudkannya. Kita semua, tanpa kecuali. Jadi, mari merengkuh keberhasilan yang sejati. Mari menjadi gambaran indah dari rahmat Tuhan Yang Maha Esa di muka bumi ini. Jangan ada lagi perang dengan
alasan apa pun. Dunia akan lebih indah dihuni bila tidak ada nafsu perang di antara kita. Peace! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com Aktualisasi Potensi Diri Action & Wisdom Motivation Training
Pada kesempatan sebelumnya kita telah bahas tahapan mengenali diri, memposisikan diri, dan mendobrak diri. Kini kita bahas tahap terakhir penerapan strategi Sun Tzu untuk personal development, yaitu aktualisasi diri. Tahap aktualisasi diri merupakan proses realisasi potensi diri setelah kita mampu melakukan tindakan-tindakan cepat, berani ambil risiko, dan mampu mengambil pelajaran atas keberhasilan dan kegagalan kita. Dalam proses perwujudan inilah kita dituntut untuk melakukan segala sesuatunya secara profesional, efektif, dan efisien. Sebab, ini sangat berkaitan dengan peluang atau kesempatan yang kita peroleh. Ingat, peluang dan kesempatan tidak datang setiap kali kita inginkan dan sesering yang kita harapkan. Kesempatan memiliki segi kemanfaatan yang tinggi di hadapan orang yang mampu memposisikan diri dengan tepat, bertindak cepat, mau belajar, serta siap mengambil risiko. Kesempatan tidak memiliki nilai apapun di hadapan orang yang tidak siap menerimanya. Tahap aktualisasi diri menuntut kemampuan kita untuk menjalin koneksi atau relasi yang bernilai lebih. Ada kalanya potensi, kemampuan, ketrampilan, dan nilai lebih kita, macet gara-gara tidak menemukan saluran aktualisasi yang sepantasnya. Relasi dan koneksi kadang bisa berfungsi seperti jalan dan jembatan menuju ke sasaran yang kita inginkan. Di sinilah arti penting koneksi atau relasi dengan orang lain, terutama sekali relasi-relasi yang berkualitas. Relasi atau koneksi yang berkualitas merupakan daya ungkit yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak keberhasilan kita. Berikutnya, pengembangan diri tidak bisa terlepas dari kekuatan ketahanan mental. Pada artikel terdahulu kita sudah membahas betapa kesuksesan yang tidak disertai dengan ketahanan mental menjadi kesuksesan yang rapuh fondasinya. Keberhasilan yang mengabaikan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan adalah keberhasilan yang kering, tidak bermakna, tidak memuaskan sepenuhnya, dan akhirnya menjadi sesuatu yang destruktif. Sebab itulah, ketahanan mental harus kita tempa dan kita tanamkan semenjak kita memulai setiap perjuangan. Caranya adalah dengan memelihara spirit sebagai manusia pembelajar yang sejati. Cara lain yang penting untuk menempa ketahanan mental kita adalah dengan selalu berdoa, selalu mengucap syukur, dan bermeditasi. Kesuksesan harus dicapai, diwujudkan, dan diterima dengan doa, rasa syukur, dan pendalaman batin melalui meditasi. Ini merupakan penyeimbang antara tarikan-tarikan energi fisik-material
dengan energi mental-spiritual. Ketiganya menjadi sebuah mekanisme pembaharuan diri terus-menerus menuju kepada kedalaman atau kesejatian diri kita. Demikian pemirsa Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Sukses adalah Hak Saya Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com Memposisikan dan Mendobrak Diri Action & Wisdom Motivation Training
Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas pentingnya memposisikan diri dan mendobrak diri. Setelah kita bisa mengenali kekuatan dan kelemahan diri dengan tepat, tugas kita berikutnya adalah memposisikan diri. Artinya, hasil analisis diri sebelumnya kita gunakan untuk menempatkan diri kita pada peranan yang tepat. Jika kita merupakan tipe pekerja keras, menyukai karier kerja, dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan di dunia kerja, maka fokus usaha harus kita arahkan pada jenis pekerjaan yang cocok. Setelah berhasil menentukan peran, kita harus berani menetapkan target tertentu serta bertekad bulat untuk mencapainya. Misalnya, tipe kita adalah wirausahawan. Maka tentu saja kita akan kesulitan dan tidak betah menjadi pekerja atau karyawan. Pilihan harus diambil supaya kita tidak terpenjara dalam dunia kerja, yang sudah pasti tidak mampu menampung luapan kreativitas dan semangat kewirausahaan kita. Tahap memposisikan diri adalah tahapan paling krusial. Ini menentukan apakah kita berada pada arah yang benar dan jalan yang benar. Seberapa pun kerasnya usaha kita, jika petanya— arah dan tujuannya— itu salah, kita tidak akan pernah sampai ke tempat tujuan. Setelah berhasil memposisikan diri, langkah berikutnya adalah mendobrak diri. Artinya, setelah memiliki peta, menetapkan target, dan memiliki tekad, kita harus cepat bertindak atau berproses. Semakin lama kita menunda, semakin hilang kekuatan dari peta, target, dan kebulatan tekad tadi. Ribuan kilo perjalanan harus diawali dengan langkah pertama. Mengambil langkah pertama berarti siap mengambil risiko. Baik itu risiko kesuksesan maupun risiko kegagalan. Ini butuh keberanian yang besar, butuh komitmen yang kuat. Ini berarti mendobrak diri dari rasa takut, rasa bimbang, dan hanya fokus pada tujuan akhir. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam tahap mendobrak diri ini adalah kemampuan belajar. Artinya, setiap risiko gagal maupun berhasil, keduanya mengandung bahan pelajaran. Jika pikiran kita buka selebar-lebarnya, kesulitan, rintangan, dan kegagalan bisa kita ambil hikmah dan pelajarannya. Demikian pula keberhasilan bisa kita ambil hikmah dan pelajarannya. Keduanya memberi kita wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu secara lebih baik, efektif, dan efisien. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right!
Salam Sukses Luar Biasa! www.andriewongso.com Menggapai Sukses Sejati Action & Wisdom Motivation Training
Mungkin Anda dan saya sering menyaksikan betapa kesuksesan, puncak keberhasilan, atau tercapainya cita-cita, terkadang justru memunculkan semacam krisis eksistensi. Keberhasilan-keberhasilan memang bisa membawa seseorang ke posisi puncak dan bergelimang popularitas. Namun, tak jarang justru pada saat berada di puncak kesuksesan karir itulah seseorang mulai mempertanyakan apa sesungguhnya tujuan hidupnya yang sejati. Memang, kesuksesan harus ditapaki dengan perjuangan, pengorbanan, konsistensi, dan kerja keras. Semua orang ingin berhasil dan tidak ada sukses yang gratis. Banyak orang salah menafsirkan dan menganggap bahwa kesuksesan tidak memiliki ekses negatif sama sekali. Ini salah! Sukses pasti memiliki ekses negatif jika diraih dengan cara-cara yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusian. Misalnya, sukses diraih dengan mengorbankan orang lain atau mengingkari keyakinan kita yang paling dalam. Tetapi ingat, sukses yang diraih dengan cara-cara yang benar sekalipun bisa mendatangkan akibat-akibat negatif. Popularitas para pesohor misalnya, selain mendatangkan kekayaan, nama besar, pemujaan, bahkan fanatisme, ternyata juga bisa mendatangkan gangguan-gangguan psikologis. Misalnya: kesepian, keterasingan, stres, depresi, neurotik, megalomania, dan ujung-ujungnya lari ke perilaku abnormal atau narkotika. Kita pasti ingat apa penyebab kematian para pesohor seperti Elvis Presley, Marlyn Monroe, John Lenon, dan Bruce Lee. Sukses spektakuler mereka ternyata diikuti pula dengan tekanantekanan mental yang ternyata tidak berhasil mereka kuasai. Akhirnya, sukses itu menjadi bumerang dan menghancurkan hidup mereka sendiri. Sukses itu tidak identik dengan tercapainya semua keinginan material, berlimpahnya harta kekayaan, popularitas atau nama besar. Apa artinya sukses jika itu diraih dengan mengorbankan harga diri, mengorbankan nilai dan keyakinan yang paling dalam, mengorbankan keluarga, saudara, sahabat, atau teman-teman sendiri. Sukses sejati adalah sukses yang membuat kita merasa bersyukur telah menjadi manusia yang seutuhnya. Sukses yang membuat kita tergerak untuk menularkan dan membantu orang lain mencapai kesuksesannya. Sukses yang membawa manfaat dan kebahagiaan bagi banyak orang. Jika saat ini kita sedang berjuang menggapai sukses, jangan pernah lupa meletakkan tujuan kemanfaatan bagi sesama itu, ke dalam fondasi rancang bangun perjuangan kita. Maka, sukses sejati pasti kita raih! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & wisdom Motivation Trining Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com
Empat Tahap Pengembangan Diri Action & Wisdom Motivation Training
Dalam pandangan saya, tahap-tahap personal development dapat dilihat dari empat tahap berikut: pertama, mengenali diri sendiri. Kedua, memposisikan diri. Ketiga, mendobrak diri. Dan keempat, aktualisasi diri. Pada kesempatan ini, saya akab bahas tahap pertama terlebih dahulu. Dibanding ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia adalah ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan di sini dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu adanya kebaikan, ada pula keburukan. Ada sisi yang kuat, ada pula sisi yang lemah. Manusia sebagai makhluk penuh potensi diri, harus selalu bertumbuh menuju aktualisasi dirinya. Manusia harus mengenali kedua sisi tersebut sebaik-baiknya. Sebab, mengenal diri sendiri adalah dasar dari action atau tindakan-tindakan, demi meraih sebuah cita-cita yang besar. Contoh: setelah menganalisis diri dengan saksama, kemudian kita mampu menemukan kekuatan personal kita seperti kreativitas, semangat berinovasi, ketajaman analisis, kemampuan menemukan peluang, penerimaan terhadap hal-hal baru, semangat belajar yang tinggi, serta cita-cita atau tujuan-tujuan pribadi yang mulia. Tetapi di sisi lain, mungkin saja kita merasa memiliki kelemahan, seperti kurang disiplin, tidak fokus, kurang konsisten, tidak berani mencoba, atau tidak berani ambil risiko. Pada kasus ini, kita lihat betapa kekuatan berupa potensi-potensi diri yang istimewa menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan yang tidak bisa dikendalikan atau dikelola dengan baik. Titik krusialnya di sini adalah, memaksimalkan potensi atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan pengaruh kelemahan kita. Caranya: Pertama, berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan tersebut. Kedua, melakukan action atau usaha yang sungguh-sungguh untuk menghentikan pengaruhnya setiap kali kelemahan diri tersebut muncul. Ketiga, menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong mencuatnya potensi kita, dan pada saat bersamaan mengubur sedalam-dalamnya setiap kelemahan kita. Keempat, terus-menerus menumbuhkan dan mengembangkan motivasi diri, supaya semangat selalu berkobar dan kita senantiasa memiliki mentalitas yang sehat. Dan keempat hal tersebut harus kita mulai sekarang juga! Ingat, hanya orang yang memiliki motivasi dan berani bertindak saja yang akan sukses. Action is power! Tindakan adalah kekuatan! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa!!! www.andriewongso.com
Memaksimalkan Potensi Diri Action & Wisdom Motivation Training
Kekaguman saya terhadap 13 Bab Strategi Perang Sun Tzu serasa tak ada habisnya. Dan salah satu pelajaran berharga yang bisa kita tarik dari strategi hebat itu adalah aplikasinya bagi personal development kita. Dari pola strategic thinking yang dikembangkan Sun Tzu, kita bisa mengaplikasikannya dalam empat tahap pengembangan diri, yaitu: pertama, mengenali diri sendiri. Kedua, memposisikan diri. Ketiga, mendobrak diri. Dan keempat, aktualisasi diri. Mengenal diri sendiri adalah dasar dari tindakan-tindakan untuk mencapai sebuah cita-cita besar. Dalam 13 Bab Strategi Perang Sun Tzu dinyatakan, "Mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri sekaligus mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, maka 100 kali berperang 100 kali menang." Sementara, "Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri tetapi tidak mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan, maka 100 kali berperang, 50 kali menang 50 kali kalah." Sebaliknya, "Tidak tahu kekuatan dan kelemahan diri sendiri maupun kekuatan dan kelemahan lawan, maka 100 kali berperang 100 kali pasti kalah." Dibanding ciptaan Tuhan yang lainnya, boleh dikata manusia adalah ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan di sini dapat dilihat dari kelengkapan sisi-sisi manusia itu sendiri, yaitu ada kebaikan ada pula keburukan. Ada kekuatan ada pula kelemahan. Manusia sebagai makhluk berpotensi yang selalu bertumbuh menuju aktualisasi dirinya, harus mengenali kedua sisi tersebut sebaik-baiknya. Contoh: setelah menganalisis diri dengan saksama, kita dapati bahwa kita memiliki kekuatan personal seperti kreatifitas, ketajaman analisis, penerimaan terhadap hal-hal baru, semangat belajar yang tinggi, serta cita-cita atau tujuan-tujuan pribadi yang mulia. Tetapi pada saat yang sama, kita merasa memiliki kelemahan seperti kurang disiplin, tidak fokus, kurang konsisten, tidak berani mencoba, atau tidak berani ambil risiko. Pada kasus ini, kita lihat betapa kekuatan berupa potensi-potensi diri yang istimewa menjadi sulit berkembang, karena kelemahan-kelemahan yang tidak bisa dikendalikan atau dikelola dengan baik. Titik krusialnya di sini adalah, memaksimalkan potensi atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan pengaruh kelemahan kita. Caranya: pertama berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan tersebut. Kedua, melakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk menghentikan pengaruhnya setiap kali kelemahan diri tersebut muncul. Ketiga, menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baru yang mendorong mencuatnya potensi kita, dan pada saat bersamaan membenamkan kelemahan-kelemahan kita. Dan ketiga hal ini harus dimulai sekarang juga! Action is power! Tindakan adalah kekuatan!
Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa! www.andriewongso.com. Cerdik dan Kreatif dalam Bisnis Action & Wisdom Motivation Training
Salah satu hal yang bisa dipelajari dari Strategi Perang Sun Tzu adalah soal pemanfaatan siasat pengelabuan yang luar biasa cerdiknya. Dengan kreatifitas tertentu, seorang ahli strategi perang dapat memaksa pasukan lawan terkecoh dan mengacaukan strategi mereka. Bila ini terjadi, maka siapa yang lebih cerdik dan kreatif pasti memenangkan peperangan. Nah, dalam dunia bisnis modern, strategi pengelabuan ini bekerja melalui prinsipprinsip pengalihan perhatian secara halus untuk menarik perhatian target pasar. Di sini seorang perancang strategi pemasaran harus bisa menciptakan instrumen-instrumen tertentu dalam bentuk servis, nilai tambah, pencitraan, dan persepsi yang membuat target merasa dimudahkan, diuntungkan, atau meraih lebih banyak manfaat. Ambil contoh mengenai dua produk makanan kecil dengan bahan dan rasa yang relatif sama. Produk yang satu dikemas ala kadarnya dengan akibat harganya harus murah dan konsumen membeli terutama karena pertimbangan murahnya harga. Sementara produk kedua dikemas dengan sentuhan yang lebih menarik, desain yang kreatif, serta ditopang iklan yang menghasilkan citra produk eksklusif. Hasilnya? Kita bisa tebak, citra produk yang tinggi dan berkualitas akan mendominasi benak konsumen. Alhasil, konsumen tidak keberatan membayar harga lebih tinggi untuk produk yang sejatinya bahan maupun rasanya tidak jauh berbeda. Inilah kekuatan kecerdikan dan kreatifitas dalam bisnis. Hal yang hampir sama juga bisa kita dapati dalam kasus pemasaran paket-paket produk yang ditempuh dengan cara menggabungkan beberapa item produk, kemudian dijual dengan harga yang lebih murah dibanding pembelian per satuannya. Di sini produsen merangkai satu produk tertentu yang eksklusif dengan produk-produk pelengkap lainnya, dan kemudian menetapkan harga yang tampaknya lebih murah. Contoh: penjualan paket wisata kapal pesiar dengan berbagai kelengkapan fasilitas yang eksklusif. Konsumen rela membayar harga untuk paket wisata yang ditetapkan. Pada kenyataanya, mereka tidak memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan. Padahal, konsumen sudah membayar penuh harganya. Anehnya, mereka tidak terlalu merasa rugi dan merasa sudah cukup nyaman dengan mencicipi beberapa fasilitas yang diinginkannya. Inilah penerapan strategi ‘pengelabuan’ yang kreatif. Konsumen tidak merasa dirugikan, tetapi justru merasa diuntungkan. Ini berbeda sekali dengan siasat
pengelabuhan negatif, di mana kemasan yang menarik dipakai untuk membungkus produk bermutu rendah atau malah produk kadaluarsa. Jika pengelabuah kreatif membuat konsumen puas dan loyal, maka pengelabuan negatif membuat konsumen kecewa, merasa ditipu, dan akhirnya pergi meninggalkan produk kita untuk selamanya. Jika kita berorientasi pada bisnis jangka panjang, maka sudah pasti kita harus menggunakan siasat pengelabuan yang cerdas dan kreatif. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com. Informasi dan Pengembangan Diri Action & Wisdom Motivation Training
Salah satu wejangan utama dalam Strategi Perang Sun Tzu adalah soal agen rahasia atau mata-mata dalam perang. Di situ ditegaskan, salah satu kunci utama memenangkan peperangan adalah mengetahui kekuatan dan kelemahan pihak lawan. Dalam kamus strategi perang Sun Tzu, setidaknya ada lima jenis agen rahasia: Pertama, agen lokal, yaitu orang biasa dari negara musuh yang dipekerjakan sebagai mata-mata kita. Kedua, agen di dalam, yaitu pejabat musuh yang dipekerjakan sebagai mata-mata kita. Ketiga, agen ganda, yaitu mata-mata musuh yang kita pekerjakan sebagai mata-mata kita. Keempat, agen mati, yaitu mata-mata kita sendiri yang sengaja diberi informasi palsu supaya dapat mengelabui musuh. Dan kelima, agen hidup, yaitu mata-mata kita sendiri yang kembali dengan selamat dari wilayah musuh dengan membawa informasi. Sejak 2400 tahun yang lalu, penggunaan agen rahasia sebagai penyedia informasi strategis tak diragukan lagi peranannya dalam memastikan kemenangan. Zaman sekarang, startegi mata-mata juga berlaku di dunia bisnis, yang kita kenal dengan isitilah market intelligent. Tetapi, apakah strategi mata-mata ini ada relevansinya dengan personal development? Jawabnya pasti! Ada relevansinya. Saat ini kita hidup dalam abad informasi. Ini menegaskan pentingnya penguasaan informasi-informasi terpenting supaya seseorang mampu mengembangkan potensinya secara maksimal dan terus-menerus. Di sini kita dituntut memiliki kreatifitas dan ketajaman seorang agen rahasia dalam mengendus maupun menemukan informasi penting. Kita harus mengetahui informasi perkembangan bidang-bidang yang kita geluti. Kita harus mengetahui informasi mengenai kecenderungan-kecenderungan atau tren ke depan.
Kita harus mengetahui informasi mengenai inovasi-inovasi terbaru. Kita juga harus menguasai informasi mengenai perkembangan teknologi terbaru dan harus menguasainya. Mengapa informasi begitu penting bagi individu-individu yang ingin maju? Sebab kita semua hidup dalam suasana kompetisi yang semakin keras. Bill Gates, bos Microsoft dan manusia terkaya dunia menulis sebuah buku luar biasa berjudul Business @ the Speed of Thougt. Buku ini menyebutkan bahwa informasi sekarang ini ibaratnya seperti darahnya manusia. Jika ingin bergerak sangat cepat, jangan kekurangan darah. Jika ingin survive, jangan sampai kehabisan darah. Pada titik inilah kita dituntut bekerja keras lebih untuk mencari dan menguasai informasi dari the best resourches in the world, dari sumber-sumber informasi terbaik di dunia. Barangsiapa yang bisa menguasai, mengelola, mengolah, dan memanfaatkan informasi dengan kecepatan tinggi, dialah yang akan survive di abad informasi. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com Mental Strugle Action & Wisdom Motivation Training
Dalam dunia bisnis yang makin kompetitif, sebuah perusahaan pasti tidak terlepas dari enam hal berikut ini. Keenam hal ini bisa jadi merupakan tren industri ke depan: Pertama, produk. Semua perusahaan akan selalu berlomba-lomba membuat inovasi supaya bisa menciptakan produk-produk baru yang lebih unik, memiliki keunggulan komparatif dibanding produk yang sudah ada, mempunyai kualitas lebih bagus, dan disukai atau dibutuhkan konsumen. Ini terjadi terutama pada mass product yang diproduksi dalam jumlah besar. Kedua, price (harga). Semua perusahaan akan berusaha memformulasikan harga produk yang menarik perhatian konsumen, sehingga produk yang dikeluarkan memiliki daya saing yang tinggi dari sisi harga. Ketiga, delivery atau penyampaian produk ke konsumen. Semua perusahaan akan berlomba-lomba supaya dapat menghantarkan produk ke konsumen dengan cara secepat-cepatnya serta dengan biaya yang seefisien mungkin. Keempat, place atau lokasi yang dijangkau. Ini berarti semua perusahaan juga berlomba-lomba supaya produknya dapat meng-cover wilayah seluas mungkin. Sebab dengan cara demikian maka ketersediaan produk di berbagai tempat memungkinkan peluang semakin banyaknya produk yang terserap oleh pasar.
Kelima, promotion. Semua perusahaan beradu strategi untuk menciptakan programprogram promosi yang mengena di hati target pasar serta berusaha menjangkau audience seluas mungkin. Keenam, services (pelayanan). Di mana semua perusahaan akan berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin supaya mampu menciptakan loyal customer. Pada setiap aspek di atas, setiap perusahaan tidak akan terlepas dari pemantauan bahkan penyelidikan oleh kompetitor. Kita telah memasuki era teknologi informasi sekarang ini, sehingga tidak satu pun aspek akan luput dari pemantauan pihak kompetitor. Sebab, kecanggihan teknologi informasi telah menyediakan sarana untuk melakukan hal-hal tersebut. Kekuatan, kelemahan, dan setiap gerak sebuah perusahaan akan selalu diawasi. Inilah medan peperangan bisnis modern. Bisnis modern saat ini tak ubahnya sebuah peperangan, di mana adu strategi menjadi kunci kemenangan. Siapa mengabaikan lawan, dia bisa kurang waspada, tidak bersiap menghadapi kompetisi, dan kelengahan itu akan dimanfaatkan kompetitor untuk memukul pertahanannya. Oleh sebab itu, di lapangan, setiap pelaku bisnis membutuhkan mental strugle yang kuat seperti baja, demi memenangkan persaingan. Mental strugle adalah mental para pejuang sejati yang pantang menyerah sebelum tujuan tercapai. Mental strugle itu memiliki energi yang luar biasa, tahan terhadap gempuran strategi lawan, dan selalu berbuat untuk memastikan kemenangan dalam setiap pertempuran. Demikian dari saya Andrie Wongso Action and Wisdom Motivation Training Success is My Right! Salam Sukses Luar Biasa! www.andriewongso.com Saat Berada di Puncak Kesuksesan
Pada zaman kerajaan-kerajaan di Cina, sejarah kekuasaan sering diwarnai dengan kekejaman demi kekejaman. Ini juga tidak jauh berbeda dengan sejarah kerajaan di Nusantara yang dipenuhi konflik dan intrik antar pemegang kekuasaan. Kemenangan dan kekuasaan sering dipakai untuk melampiaskan dendam yang begitu keji. Dan sudah pasti, membalas dendam selalu berarti menciptakan dendam-dendam baru yang tak berkesudahan. Untuk kesekian kalinya, kita harus ingat bahwa kekerasan akan melahirkan kekerasan baru. Pelampiasan dendam akan memunculkan dendam baru yang tak kalah keji. Mungkin sudah menjadi sifat manusia yang gampang sekali mabuk kekuasaan. Mengalahkan atau menaklukkan musuh dianggap sebagai pintu untuk berbuat apa saja, sekehendak hati dan tanpa mengenal batas. Sekalipun perbuatan tersebut telah melanggar batas-batas moral dan perikemanusiaan. Titah penguasa di puncak kekuasaan tak bisa dibantah oleh siapa pun, sekalipun bantahan itu mengandung
kebenaran. Kita, seharusnya bisa mengambil hikmah dari sejarah kelam masa silam ini. Dalam kehidupan nyata kita dapati yang namanya kesuksesan, nama besar, popularitas, atau kekayaan. Melalui perjuangan yang gigih, siapa pun bisa meraih halhal yang sangat menggoda itu. Tetapi harus diingat, sama seperti sifat kekuasaan, maka kesuksesan, nama besar, popularitas, maupun kekayaan itu sifatnya seperti pedang bermata dua. Bisa membawa kebaikan, tetapi bisa pula membawa petaka bagi mereka yang memilikinya. Semua itu tergantung pada kualitas mental orang tersebut. Kita ambil contoh saat Myke Tyson berada di puncak kejayaannya. Sayang sekali, kesuksesan yang diraihnya dengan pengeorbanan yang besar, tidak diimbangi dengan kualitas mental. Yaitu mental kaya yang semestinya dimiliki oleh olahragawan besar sepertinya. Akhirnya, Myke Tyson terperosok dalam kasus-kasus yang menyulitkan hidupnya, sekaligus memudarkan nama besar yang pernah digenggamnya. Ini berbeda sekali misalnya dengan Michael Jordan. Nama besar dan kesuksesannya makin berkilau berkat kualitas mental yang sehat dan mengagumkan. Prestasi dan prinsip-prinsip hidup yang dianutnya menjadikannya sebagai olahragawan besar yang diteladani. Menjadi sumber motivasi dan inspirasi banyak orang terutama generasi muda. Sukses, nama besar, dan kekuasaan politik disikapi secara berbeda menurut kualitas mental yang dimiliki seseorang. Bagi mereka yang bermental miskin, kekuasaan, sukses, dan nama besar bisa membuatnya lupa diri, sombong, paranoid, atau penyakitpenyakit mental lainnya. Tetapi bagi mereka yang bermental kaya, kekuasaan, sukses, dan nama besar disikapi sebagai sesuatu yang tidak abadi. Sebab itu, mereka menggunakannya untuk menciptakan lebih banyak kebaikan, yang mendatangkan inspirasi dan motivasi bagi orang lain, untuk melakukan hal yang sama. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Succes is My Right Salam Sukses Luar Biasa! www.andriewongso.com Perang dengan Kemiskinan Mental Action & Wisdom Motivation Training
Beberapa bulan terakhir ini, kita semua tak lepas dari wacana kebangkitan bangsa Indonesia. Para politisi, pengusaha, cendekiawan, agamawan, akademisi, mahasiswa, dan hampir semua kalangan, dengan bersemangat membicarakan bagaimana membangkitkan kembali bangsa yang besar ini. Siapa yang harus memulai bekerja keras membangkitkan Indonesia kembali? Para pemimpin? Atau "mereka" di luar sana? Atau justru harus dimulai dari diri kita sendiri? Pada 2400 tahun yang lalu, berlaku prinsip kill or to be killed, membunuh atau dibunuh. Supaya survive maka harus berperang membunuh musuh. Filosofi survival
zaman kehidupan Sun Tzu ini, sesungguhnya masih ada relevansinya! Tentu saja, relevansinya bukan pada membunuh orang lain. Dalam konteks bangsa ini, peperangan sesungguhnya tidak terjadi "di luar sana", melainkan perang terjadi "di dalam diri kita". Artinya, kita harus berperang melawan kemiskinan mental yang sekian lama telah membelenggu diri kita. Apa itu kemiskinan mental? Kemiskinan mental adalah sebuah kondisi mental kejiwaan atau orientasi hidup seseorang yang dipenuhi oleh kebiasaan-kebiasaan negatif, yang sifatnya sangat menghambat kemajuan. Contohnya; malas, pesimistik, prasangka buruk, suka menyalahkan pihak lain, dan iri pada keberhasilan orang lain. Mental miskin juga ditunjukkan dari perilaku yang tidak disiplin, tidak punya kepercayaan diri, tidak bertanggung jawab, tidak jujur, tidak mau belajar, tidak mau memperbaiki diri, dan tidak punya visi ke depan. Inilah peperangan yang harus kita menangkan saat ini. Bayangkan! Seandainya setiap dari kita, mulai saat ini, detik ini juga, satu demi satu tergerak untuk mengalahkan mental miskin. Berjuang memenangkan medan pertempuran menuju kepada kekayaan mental. Yaitu mental yang penuh rasa tanggung jawab, disiplin, kerja keras, percaya diri, berkemauan untuk selalu belajar, pantang berputus asa, dan memiliki visi ke depan. Jika kita semua memiliki kekayaan mental, pasti kita akan survive dalam kehidupan yang makin kompetitif. Peluang kita untuk meraih cita-cita akan semakin besar. Dan kita bisa memandang masa depan kita dengan lebih optimistik. Bukan tidak mustahil, berangkat dari kebangkitan mental diri kita masing-masing, maka kita telah ikut ambil bagian dalam membangkitkan kembali kejayaan negeri tercinta ini. Jadi jelas jawabnya, jika ingin Indonesia berdiri tegak sama terhormatnya dengan bangsa lain, kita semua harus memulainya dari diri kita masing-masing. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Succes is My Right Salam Sukses Luar Biasa! www.andriewongso.com Menguasai Pasar dan Survive dalam Persaingan
Dalam sejarah ahli perang Sun Tzu, tertoreh catatan tentang adu strategi dalam perang demi memenangkan peperangan, yaitu penyatuan kerajaan-kerajaan di Tiongkok pada masa itu. Memang, tantangan kerajaan-kerajaan di Tiongkok waktu itu adalah ekspansi wilayah. Tujuannya tak lain supaya kerajaan mendapatkan penguasaan tanah yang lebih luas, memperbesar kekuasaan atau pengaruh politik, sekaligus mencegah munculnya agresor. Dalam dunia bisnis, tantangannya kurang lebih sama. Perusahaan harus selalu mencari kesempatan supaya terus tumbuh dan meningkat kinerja maupun keuntungannya. Nah, tantangannya adalah:
(1) Menambah pangsa pasar dari produk sekarang dalam pasar yang ada, (2) Mencari pasar baru untuk produk tersebut, (3) Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada sekarang, dan (4) Mengembangkan bisnis baru dengan produk baru dan pasar yang baru pula. Dalam perang kemiliteran, jumlah kekuatan mempunyai keunggulan pasti, terutama bila kekuatan yang saling bertempur memiliki teknologi yang hampir sama. Sebab itu, dalam 13 Bab Strategi Perang Sun Tzu ditegaskan tentang fundamentalnya peran jumlah kekuatan untuk memastikan kemenangan. Menurut Sun Tzu, "Tentara yang tidak memiliki peralatan berat akan kalah dalam pertempuran. Tentara yang tidak mempunyai bahan makanan tidak dapat bertahan hidup. Tentara yang tidak mempunyai persediaan tak mungkin melanjutkan pertempuran." Sama halnya dalam dunia bisnis. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi atau mempertahankan posisinya sebagai market leader harus memiliki competitive advantage dibanding kompetitornya. Misalnya, keunggulan kompetitif dalam hal manajemen, manpower, peralatan dan sistem produksi, permodalan, pasokan bahan baku, teknologi, dan penguasaan pasar. Sebelum memutuskan melawan kompetitor atau melakukan ekspansi pasar, seorang pemimpin perusahaan harus sungguhsungguh menganalisis secara seksama kelemahan maupun kekuatan perusahaannya. Contoh: industri perbankan. Bank besar umumnya punya keunggulan dalam penyediaan jasa yang beragam, luas cakupannya, luas jaringannya, dan biaya lebih rendah. Dengan keunggulan tersebut bank-bank besar relatif lebih mudah menjangkau pasar internasional, meninggalkan jauh di belakang bank-bank kecil. Namun ingat, sesuatu yang besar bisa dirintis melalui sesuatu yang kecil. Barangkali sebuah perusahaan diawali dengan manajemen, manpower, peralatan dan sistem produksi, permodalan, pasokan bahan baku, teknologi, dan penguasaan pasar yang standar atau bahkan minim. Tetapi jika modal dasar tersebut dipoles oleh pemimpin yang hebat, dengan strategi yang tepat, serta teknologi yang canggih, bukan mustahil, pada saatnya nanti perusahaan itu akan segera mencapai puncak kejayaannya. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Succes is My Right Salam Sukses Luar Biasa! www.andriewongso.com Menjauhi Dendam Action & Wisdom Motivation Training Dalam kehidupan kita ini, ada orang-orang yang merasa hidupnya hanyalah akan berarti apabila mereka mampu membalas dendam. Bagi orang-orang yang memendam dendam ini, tidak ada kehormatan atau makna lain selain terbalasnya dendam kesumat tersebut.
Dendam sebenarnya juga merupakan sebuah cita-cita, namun biasanya lebih bermakna negatif. Cita-cita itu memang penting dimiliki oleh siapa pun. Cita-citalah yang bisa memberi kekuatan atau dorongan yang sangat besar. Cita-citalah yang mendrive seseorang menuju impiannya. Tetapi sekali lagi, dendam adalah sebentuk citacita yang negatif. Memang dendam itu memberikan energi yang luar biasa besar, tetapi juga membutakan mata, mematikan perasaan, dan melenyapkan akal sehat. Dendam selalu mendorong orang untuk menyakiti, melecehkan, meruntuhkan moral, menghancurkan, bahkan memusnahkan pihak lain. Tanpa pandang bulu dan bila perlu melawan siapa pun yang menghalangi terbalasnya dendam itu. Petaka dendam semacam ini dapat kita lihat dalam kisah-kisah kerajaan di masa lalu, tapi juga masih ada di kehidupan kita sehari-hari hingga saat ini. Orang bisa saja memiliki dendam yang sangat kuat, ada pula yang bersifat ringan. Namun dendam tetaplah dendam yang apabila dibalaskan akan menimbulkan masalah baru. Yang sangat-sangat berbahaya dari dendam adalah kemampuannya untuk menciptakan dendam balasan. Dendam yang terlampiaskan akan melahirkan dendam kesumat baru di pihak yang dihancurkan. Anak keturunan atau siapa pun yang terkait akan melanjutkan dendam dan bersumpah membalaskan dendam tersebut. Seperti lingkaran setan yang tak berujung pangkal. Satu-satunya buah dendam hanyalah samudera keperihan yang tak bertepi. Tetapi hingga detik ini, kita saksikan tindakan-tindakan brutal tak berperikemanusiaan yang melahirkan dendam-dendam baru. Kita lihat bagaimana perang yang terjadi di Timur Tengah atau belahan bumi lainnya, di mana tindakan saling bunuh dan saling menghancurkan telah menimbulkan dendam kolektif yang luar biasa destruktif. Dalam benak saya, alangkah indahnya jika keseluruhan energi dan pikiran kita difokuskan bukan untuk melampiaskan dendam, tetapi dicurahkan untuk tujuantujuan yang bermanfaat baik untuk diri pribadi kita maupun orang lain. Alangkah damainya republik ini jika setiap dari kita ikut serta dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan demi kebahagiaan orang-orang di sekitar kita, serta mereka yang membutuhkan pertolongan kita. Hilangkan dendam antar golongan, suku, agama, ras, ideologi atau keyakinan politik. Sesungguhnya kita dipersatukan dalam tindakan kebaikan. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Succes is My Right Salam Sukses Luar Biasa! www.andriewongso.com Kekuatan Keberanian Mengambil Risiko Action & Wisdom Motivation Training
Dalam perjalanan hidup Jenderal Sun Tzu dikisahkan bahwa betapa strategi perang terus untuk mencapai kemenangan itu bisa berubah detik demi detik, demi mengimbangi atau menganntisipasi perubahan strategi musuh. Strategi ini berpijak pada dasar pemikiran bahwa cara terbaik untuk menang perang adalah dengan menguasai kemampuan membaca jalan pikiran ahli strategi musuh. Dan barangsiapa mengetahui jalan pikir musuh dan mengetahui titik-titik kelemahannya, dipastiikan dia bisa memenangkan adu strategi tersebut. Namun setiap strategi pasti mengandung risiko. Dan strategi peran Sun Tzu ditegaskan adanya prinsip mendasar yang mengatakan, "Kemenangan besar hanya bisa dilakukan orang yang berani ambil risiko besar". Prinsip ini menegaskan bahwa tanpa keberanian mengambil taktik berisiko besar, maka kemenangan besar sulit diraih. Inilah inti dari strategi perang Sun Tzu yang mensinergikan antara strategi perang yang cerdik dan matang dengan keberanian mengambil risiko besar demi kemenangan yang besar pula. Dalam kehidupan non-kemiliteran pun seperti bidang manajemen, kewirausahaan, maupun kehidupan pribadi, kita mengenal prinsip strategi dan risiko semacam ini. Mungkin kita telah menyusun rencana dan menetapkan strategi untuk melakukan investasi, memulai bisnis baru, melakukan diversifikasi maupun ekspansi usaha. Ada target-target dan mimpi-mimpi besar dalam setiap tindakan tersebut. Ada peluang dan tantangan. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah faktor risiko yang sudah pasti ada dan melekat dalam setiap action kita. Ada risiko gagal, ada risiko berhasil. Itu pasti! Contoh: mungkin berdasarkan perhitungan yang begitu matang, kita memiliki kemungkinan keberhasilan di atas 70%. Memang dalam strategi Sun Tzu kita diwajibkan untuk bisa memetakan keberhasilan lebih dulu. Memastikan kemenangan baru melakukan perang. Nah, jika rencana dan strategi telah dieksekusi sementara hasil yang didapat tidak sesuai perhitungan, itulah risiko sebuah action. Kita tidak mungkin berhenti bertindak hanya karena ingin menghilangkan sama sekali risiko kegagalan. Seperti dalam kata-kata mutiara yang saya ciptakan, yang berbunyi; "Memang di dalam kehidupan ini tidak ada yang pasti. Tetapi kita harus berani memastikan apaapa yang ingin kita raih". Jadi dalam lapangan hidup apa pun, strategi itu penting. Tetapi keberanian mengambil risiko juga sangat penting. Ingat, strategi tanpa keberanian mengambil risiko tidak akan membawa kita ke tujuan apa pun. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa! www.andriewongso.com Profesionalisme Sejati Action & Wisdom Motivation Training
Alkisah dalam sebuah latihan perang, Sun Tzu berani menghukum anaknya sendiri (yang jadi kepala prajurit) yang gagal menjalankan latihan perang-perangan. Jika kita gunakan logika umum, mana mungkin seorang ayah mau menyakiti anak yang dicintainya? Bahkan melukainya di depan orang banyak, seolah seperti sengaja mempermalukannya. Satu prinsip strategi perang ditunjukkan langsung oleh Sum Tzu di hadapan para prajuritnya. Bahwa dalam perang tidak ada hak istimewa bagi keluarga atau anak jenderal. Siapa pun yang dipilih sebagai komandan atau pemimpin perang, dia harus memiliki kecakapan perang dan mampu memimpin pasukan. Untuk soal kemampuan kemiliteran dan kepemimpinan tidak ada sedikit pun kompromi. Inilah prinsip profesionalisme sejati yang diajarkan Sun Tzu sejak ribuan tahun yang lalu. Selain bidang kemiliteran, prinsip profesionalisme sejati ini juga berlaku di segala bidang kehidupan. Yaitu di bidang politik, birokrasi, manajemen, bisnis, karir, hingga di kehidupan pribadi setiap orang. Kalau kita mau jujur, banyak hal di bidang yang saya sebutkan tadi, berjalan di luar arah yang seharusnya. Bahkan tak jarang akhirnya gagal mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan, semua dikarenakan tidak berlakunya prinsip-prinsip profesionalisme. Contoh: dalam manajemen perusahaan kita menempatkan orang-orang di posisi penting yang bukan karena skill dan profesionalismenya, tetapi lebih karena kedekatan kita dengan mereka. Seperti karena mereka adalah sanak saudara, teman sealumni, sesuku, seagama, kenalan dekat, atau semata karena kita menyukai mereka. Lalu pada saat terjadi konflik, ada pelanggaran, ada masalah, maka karena kedekatan itu kita jadi dalam mengambil sikap. Kita tidak enak memberi peringatan, tidak enak mengkoreksi, bahkan pada saat harus bertindak tegas kita tak berani memecat atau menghukum orang yang jelas-jelas salah. Hal ini pasti tidak terjadi jika sejak awal kita menegakkan prinsip-prinsip meritokrasi atau profesionalisme yang ketat dan tegas dalam rekrutmen maupun penempatan posisi penting. Tidak ada yang salah menempatkan orang-orang dekat pada posisi penting. Tetapi ingat, posisi-posisi penting dalam bisnis, politik, dan manajemen pemerintahan selalu mengandung tanggung jawab yang besar. Sebab itulah, pantang menempatkan orang yang tidak cakap di posisi tersebut. Dengan langkah tegas ini, risiko lebih bisa diminimalkan. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Traininf Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com Menghidupkan Patriotisme
Dari satu episode sejarah hidup Sun Tzu, selain soal strategi perang, ada dua hal yang perlu kita garis bawahi. Pertama soal patriotisme atau kecintaan terhadap rakyat dan negara, dan kedua tentang pengorbanan. Dalam episode sejarah tersebut, dikisahkah
tentang patriotisme yang tergambar dari pembelaan Raja Si terhadap nasib rakyat dan negerinya. Raja Si memang lemah, ceroboh, dan ini cacat bagi seorang pemimpin negara. Tapi kemuliaan yang dipertontonkan Raja Si adalah pembelaannya atas nasib rakyatnya di atas kepentingan keluarga dan pribadi. Dia rela mengorbankan kedua puteranya. Jika negara ingin eksis, kecintaan terhadap rakyat dan pengorbanan besar saja tidaklah cukup jika strateginya salah. Sementara Sun Tzu sebagai Panglima Perang menunjukkan kualitas integritasnya yang luar biasa. Berbeda dengan Raja Si yang berkorban sebagai akibat dari kecerobohannya, Sun Tzu berkorban demi strategi perangnya. Jika Raja Si berkorban dalam posisi terjepit, Sun Tzu berkorban dalam posisi menjepit. Sekali lagi, inilah letak fundamentalnya strategi perang. Seperti disampaikan Sun Tzu, dalam perang utamakan strategi. Kecintaan tokoh-tokoh tadi terhadap rakyat, bangsa, dan negara memang sangat menggetarkan. Integritas Sun Tzu dalam mengemban amanat negara dan cita-citanya, mengingatkan saya pada Maha Patih Gadjah Mada dengan Sumpah Palapanya yang termasyur itu. Sejarah mencatat, kerajaan Majapahit yang besar dan terhormat membutuhkan tokoh besar untuk menyatukan Nusantara. Jika kita tengok situasi Indonesia sekarang, terbetik harapan, akankah kita memiliki tokoh-tokoh besar seperti Gadjah Mada? Rasanya, kita membutuhkan putera-puteri berkualitas seperti Gadjah Mada di segala lapangan kehidupan. Kita membutuhkan anak-anak bangsa yang memiliki kecintaan yang dalam terhadap bangsa dan negaranya. Yang berkomitmen dan mau bekerja keras untuk mengangkat martabat bangsanya. Yang sungguh-sungguh melakukan aksi nyata untuk membangkitkan bangsa ini. Bahkan bila perlu berkorban demi Indonesia tercinta. Mari bertanya pada diri sendiri, apa yang patut kita berikan untuk rakyat, bangsa, dan negara tercinta ini? Mari, mulai saat ini juga, dalam setiap hal kecil apapun yang kita lakukan, arahkan itu supaya menjadi sumber-sumber kebanggaan bagi negeri ini. Dan saya yakin, kita akan segera menyongsong lahirnya Gadjah Mada-Gadjah Mada era Indonesia Baru. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com Belajar Survive dari Semangat Juang Hendrawan Action & Wisdom Motivation Training
Dari sejarah kehidupan Sun Tzu, salah satu yang patut diteladani adalah keteguhan dan kebulatan tekadnya dalam meraih cita-cita. Belasan tahun mengembara dalam kehidupan yang begitu keras dan selalu dihadang banyak persoalan besar. Setiap saat halangan-halangan itu bisa meruntuhkan mental dan menghancurkan cita-citanya. Tetapi sebuah cita-cita yang besar memang memberi energi penggerak luar biasa
sehingga Sun Tzu tetap survive. Kisah Sun Tzu merupakan kisah kemenangan mental survival yang mengagumkan. Ini mengingatkan saya pada sesosok atlit bulutangkis, Hendrawan. Tahun 1997, karena faktor usia dan prestasi yang merosot, PBSI bermaksud mengeluarkan Hendrawan dari Pelatnas. Bayangkan, perasaan atlit yang menggantungkan hidupnya pada olahraga ini. Tapi pada saat yang sama dia sudah tidak dibutuhkan lagi. Hendrawan datang menyampaikan persoalannya kepada saya. Lalu, mulailah saya berusaha keras membangkitkan kembali hasrat berprestasinya. Saya teriakkan keraskeras di telinganya, bahwa dirinya belum habis. Masih ada kesempatan membuktikan diri sebagai yang terbaik. Kombinasi latihan fisik yang sangat keras dan gemblengan mental yang luar biasa. Akhirnya, Hendrawan bangkit lagi! Tahun itu juga, Hendrawan berhasil menjuarai Thailand dan Singapura Terbuka. Tahun 1998, Hendrawan pemain penentu kemenangan Tim Thomas Cup Indonesia dalam mempertahankan piala tersebut untuk yang ketiga kalinya. Kemudian tahun 2000, kembali Hendrawan menjadi penentu kemenangan Tim Thomas Cup Indonesia, dan piala Thomas berhasil dipertahankan untuk yang keempat kalinya di Malaysia. Tahun itu pula, Hendrawan menyabet medali perak di Olimpiade Sydney. Tahun 2001, Hendrawan mampu menjadi Juara Dunia Tunggal Putra. Tidak berhenti di situ. Saat usianya di atas 30-an, kembali Hendrawan mampu menorehkan tinta emas, yaitu memimpin Tim Thomas Indonesia mempertahankan gelar juara kelima kalinya di Guang Zhou, Cina. Untuk seorang yang hampir mati karirnya, yang sudah di ambang keputusasaan, ini merupakan prestasi yang luar biasa. Itu sebabnya, jika kita pernah terbetik pikiran untuk menyerah, ingatlah semangat survival yang ditunjukkan Hendrawan. Barangkali, selangkah sebelum menyerah sesungguhnya merupakan saat yang tepat untuk berubah menjadi lebih baik. Jadi, jangan pernah menyerah jika menghadapi tantangan. Gembleng mental selagi kita mampu. Jangan pernah bermalas-malasan untuk memacu diri dan memperbaiki diri. Dan abaikan setiap kesulitan dan hambatan. Maju terus demi meraih cita-cita kita. Jika kita mampu mengalahkan rasa ingin menyerah atau putus asa, pasti kita telah membuka satu kemungkinan untuk sukses. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com Peran Disiplin dalam Nation Building
Pada artikel sebelumnya kita telah bahas masalah kepemimpinan dan juga kita singgung masalah kedisiplinan. Kali ini kita akan bahas bagaimana masalah kedisiplinan dan pengaruhnya terhadap ketahanan dan tegaknya sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masih ingat apa yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa kedisiplinan itu jantung kehidupan bangsa. Jika tidak memiliki kedisiplinan, maka bangsa ini akan hancur. Hukum tidak bisa ditegakkan. Mari tengok bagaimana pemerintahan Suharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, sampai SBY yang berusaha keras membangun gerakan disiplin nasional. Bagaimana hasilnya? Siapa pun yang concern dengan masalah disiplin, pasti mengelus dada. Contoh sederhana, lihat bagaimana disiplin berlalu-lintas di Jakarta sebagai jendela Indonesia. Saat berhenti di lampu merah, berapa banyak kendaraan menerobos lampu merah, berhenti di zebra cross menghalangi penyeberang jalan, atau justru memacu kendaraan sekencang-kencangnya saat lampu kuning? Setiap hari, lebih dari 90% pengguna jalan melanggar sopan-santun berlalu-lintas. Dan saat kampanye pemilu lalu, pelanggaran itu justru semakin menjadi-jadi. Di mana lagi letak wibawa hukum dan aparat pemerintah Republik ini? Hukum dan peraturan seperti diinjak-injak tanpa perasaan. Ini kemunduran moral bangsa yang luar biasa! Bagaimana sebuah bangsa mau berdiri tegak sama terhormatnya dengan bangsabangsa lain, jika konsdisi kedisiplinannya seperti ini? Siapa yang harus bertanggung jawab atas kemunduran moral bangsa ini? Bukan tanggung jawab si Anu, si Ini atau si Itu, tetapi tanggung jawab kita bersama. Tidak ada negara yang bisa berdiri tegak tanpa kedisiplinan. Siapa yang tidak kagum dengan kedisiplinan masyarakat Jepang, Korea, atau Singapura? Mengapa bangsa Indonesia belum bisa lepas dari krisis, salah satu sebabnya adalah karena kurangnya kedispilinan. Sebab itu, saya mengajak, mulai saat ini mari kita membiasakan berdisiplin diri. Dengan disiplin diri, mari menjadi bagian dari sebuah mesin besar bernama Indonesia, yang bergerak maju menuju masa kejayaannya. Dalam setiap hal dan bidang yang kita kerjakan, mari teguhkan roh kedisiplinan. Anda, saya, dan kita semua, mari menjadi rantai penegak kedisiplinan demi membangkitkan bangsa Indonesia. Peran kita tidak akan pernah sia-sia. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com Peran Disiplin dalam Kepemimpinan Action & Wisdom Motivation Training
Dalam sejarah ahli strategi perang Sun Tzu diceritakan sebuah episode di mana sang jenderal perang ini ingin membuktikan keefektifan sebuah kepemimpinan dikaitkan dengan kedisiplinan dan ketegasan. Dalam kisah tersebut digambarkan Sun Tzu bermaksud melatih kedisplinan sekitar 180 wanita istana. Sun Tzu mengajarkan rasa disiplin dengan melatih mereka cara baris berbaris. Namun perintah Sun Tzu diabaikan oleh seluruh wanita yang dilatihnya. Ini akibat ulah dua gundik Raja Ho Lu yang dijadikan pemimpin barisan yang tidak mau melaksanakan perintahnya. Demi menegakkan wibawa dan kepemimpinannya, Sun Tzu mengambil langkah yang sangat tegas. Ia memerintahkan supaya dua gundik istana itu dihukum penggal kepala di hadapan wanita-wanita yang mengabaikan perintahnya.
Raja Ho Lu pun terkesima dengan ketegasan Sun Tzu yang berani memerintahkan untuk memenggal kepala dua gundik kesayangannya. Sun Tzu menjalankan ketegasan itu demi tegaknya wibawa dan efektifitas kepemimpinan seorang Panglima Perang. Ia buktikan, disiplin harus diteggakkan sekalipun harus bertentangan dengan kehendak Raja. Dalam dialog dengan Raja junjungannya tersebut, Sun Tzu menegaskan, "Maju tanpa mengharapkan pahala, mundur tanpa takut dihukum." Inilah gambaran totalitas seorang Panglima Perang dalam melaksanakan tugas junjungannya. Dia sangat tegas dan sangat berani. Dia menunjukkan profesionalisme yang tinggi serta wibawa sebuah jabatan di mata pelaksana perintah. Perintah seorang Panglima perang adalah hukum yang harus dilaksanakan dengan disiplin yang keras. Dalam pemikiran Sun Tzu, kepemimpinan harus mencakup lima sifat, yaitu kearifan, ketulusan, kebapakan, keberanian, dan ketegasan. Kearifan berarti kemampuan mengenali perubahan keadaan dan bertindak tepat. Ketulusan berarti kemampuan untuk bisa dipercaya sepenuhnya oleh bawahan. Kebapakan berarti memiliki kemampuan human relationship. Keberanian berarti memiliki kepastian dan keteguhan dalam mengambil keputusan atau bertindak. Dan ketegasan berarti kemampuan menegakkan kedisiplinan yang mendatangkan rasa hormat. Apa yang ditunjukkan oleh kisah Sun Tzu itu adalah sebuah kualitas kepemimpinan yang efektif, di mana sifat keberanian dan ketegasan dalam menegakkan hukum serta kedispilinan menjadi fondasi utamanya. Hukum tidak akan jalan tanpa kedisiplinan. Jika hukum tidak jalan, maka wewenang dan kekuasaan juga macet. Kekuasaan yang macet membuat siapa pun yang berkuasa tidak memiliki wibawa, tidak bisa menjalankan fungsinya, dan akhirnya ditinggalkan oleh pengikutnya. Inilah kehancuran sebuah kepemimpinan. Masalah penegakan hukum dan kedisiplinan ini sangat vital peranannya. Tidak saja di militer, tetapi juga di seluruh bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedisiplinan adalah jantung kehidupan sebuah bangsa. Bangsa yang tidak memiliki kedisiplinan akan hancur. Sebab tanpa kedisiplinan, hukum tidak bisa ditegakkan. Bagaimana masalah kedisiplinan ini mempengaruhi runtuh atau tegaknya sebuah bangsa, kita akan bahas pada kesempatan berikutnya.
Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa!!! www.andriewongso.com Kemenangan Sejati Action & Wisdom Motivation Training
Alkisah, dalam sebuah dialog yang hebat antara Sun Tzu dengan Raja Ho Lu, ahli strategi ini menyatakan bahwa mengalahkan musuh tanpa berperang adalah kemenangan sejati. Sesungguhnya, memang inilah prinsip fundamental strategi perang Sun tzu. Memang ada kata-kata demikian, "100 kali perang 100 kali menang". Tetapi kemenangan seperti ini bukanlah kemenangan puncak. Menurut Sun Tzu, mengalahkan musuh tanpa berperang, itu baru indah. Luar biasa! Dalam bisnis, prinsip mengalahkan lawan tanpa berperang juga berlaku. Tetapi, fakta di lapangan justru memperlihatkan, banyak perusahaan gagal mengaplikasikan strategi ini. Contoh: dalam persaingan bisnis, ada kalanya perusahaan yang sama besarnya habishabisan beradu strategi untuk saling mengalahkan. Mereka menggempur konsumen dengan produk-produk yang bersaing ketat secara langsung. Mereka juga berusaha saling mengalahkan atau merebut perhatian konsumen dengan iklan besar-besaran. Contoh lain, perusahaan besar yang menghabiskan energinya untuk menggarap habis perusahaan-perusahaan kecil yang muncul sebagai pesaing baru. Atau situasi sebaliknya, perusahaan yang masih baru memaksa adu kuat dengan perusahaan besar dan mapan. Perusahaan baru ini menghabiskan sumber dayanya untuk meladeni perang dengan musuhnya yang jauh lebih kuat. Ini sia-sia belaka. Dari contoh-contoh di atas, kalaupun salah satu dari perusahaan akhirnya menang, sesungguhnya kemenangan itu dibayar dengan harga yang sangat mahal. Dalam situasi kompetisi yang begitu ketat, adakah cara menang bersaing tanpa berperang? Jawabnya tegas, ada! Pilihannya adalah kerjasama, membangun aliansi bisnis, atau bahkan merger. Bagi dua atau lebih perusahaan besar yang semula habis-habisan bersaing, maka ketiga pilihan tersebut dapat mempersatukan kekuatan mereka menjadi kekuatan bisnis yang jauh lebih besar dan sulit ditandingi. Bagi perusahaan besar yang merangkul perusahaan kecil, maka kekuatannya pun bertambah dan ancaman pun hilang. Sementara perusahaan kecil yang bergabung atau bekerjasama dengan perusahaan besar, sudah pasti akan selamat dari ancaman dihabisi oleh perusahaan besar.
Inilah hakikat strategi menang tanpa berperang. Inilah kemenangan yang sejati. Winwin solution! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!! www.andriewongso.com Membayar Harga Sebuah Cita-cita
Mari belajar dari kisah pengembaraan Jenderal Sun Tzu. Bertahun-tahun mengembara, Sun Tzu telah mengalami banyak sekali kejadian. Ia pernah menjadi budak, pelayan, pedagang, prajurit, bahkan menjadi pejabat pemerintahan. Pahit getirnya kehidupan dia jalani demi sebuah cita-cita, demi sebuah karir. Berbekal pengalaman itulah akhirnya Sun Tzu berhasil menyelesaikan karya tulisnya, yaitu 13 Bab Strategi Perang. Apa yang bisa dipetik dari pengalaman perjalanan Sun Tzu itu? Makna dari pengembaraan Sun Tzu itu adalah, seseorang boleh mengalami pahit getirnya perjalanan hidup. Tetapi dia tidak boleh berhenti dan tidak boleh kehilangan tujuannya semula. Tidak boleh kehilangan arah cita-citanya. Tidak boleh kehilangan impiannya. Jadi, kita harus berani membayar harga dari sebuah cita-cita yang besar. sebab citacita selalu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan. Selain perjuangan dan pengorbanaan, cita-cita besar membutuhkan ketekunan, keuletan, kedisiplinan, dan tanggung jawab yang luar biasa. Cita-cita yang besar adalah cita-cita yang sanggup memberi kekuatan luar biasa kepada seseorang untuk menjalani hidup yang keras. Sebuah impian yang pasti mempunyai suatu titik target yang pantas dikejar. Cita-cita besar tidak mungkin dicapai hanya dengan target kecil serta usaha yang biasa-biasa saja. Cita-cita besar, impian besar, harus diraih melalui target-target yang menggairahkan. Target yang mendorong kita mengerahkan seluruh daya upaya kita. Target yang mampu menyemburkan hasrat sangat kuat untuk meraihnya. Membuat kita berusaha sekeraskerasnya. Bahkan membuat kita berani memaksa diri kita sampai target itu tercapai. Sebab seperti kata-kata mutiara yang saya tuliskan; "Jika kita keras di dalam, maka kehidupan akan lunak kepada kita. Sebaliknya, jika kita lunak di dalam, maka kehidupan akan begitu keras kepada kita". Cita-cita yang besar tidak bisa diraih dengan sikap mental yang lunak. Demikian dari saya Andrie Wongso Action& Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! www.andriewongso.com
Berpikir dan Bertindak Strategis
Ada pepatah mandarin yang berbunyi; "Orang ceroboh perang dulu untuk mengejar kemenangan. Orang bijak menganalisis kemenangan dulu sebelum berperang." Pepatah ini menegaskan pentingnya berpikir strategis dalam pengambilan keputusan maupun tindakan. Berpikir matang, baru bertindak. Jika anda masih ingat dengan ulasan-ulasan saya terdahulu tentang strategi perang Sun Tzu, pepatah tersebut menegaskan kembali fundamentalnya tindakan menganalisis situasi medan pertempuran sebelum memutuskan berperang. Menang dan kalah dalam perang harus bisa dikalkulasikan. Supaya bisa memetakan kemenangan, kita harus menguasai medan, mengetahui kekuatan lawan, dan tentu saja mengetahui kekuatan maupun kelemahan kita sendiri. Dalam dunia manajemen dan marketing, prinsip ini tegas berlaku. Contoh; dalam peluncuran produk baru kita tidak bisa bertindak sembarangan. Hanya karena melihat sekilas sebuah produk digemari konsumen, lalu kita ikut-ikutan memproduksi produk semacam itu. Atau hanya karena kompetitor mengeluarkan produk tertentu, kita harus menyainginya dengan produk yang mirip. Atau terjun dalam pertempuran melawan produk yang sudah sangat mapan posisinya. Tindakan-tindakan membabi buta seperti itu bisa membenturkan kita ke tembok kekuatan pesaing yang jauh lebih kuat. Orang yang ceroboh tidak bertindak secara strategis. Orang sembrono cenderung mengikuti emosinya, bahkan untuk hal-hal yang sangat menentukan hidup matinya. Ini mental yang sangat berbahaya. Ini sama saja dengan bunuh diri. Sebaliknya, jika kita bijak, kita harus sangat waspada dalam memetakan kekuatan lawan. Kita harus menggunakan daya pikir kita untuk menganalisis peluang kemungkinan kemenangan kita. Orang bijak tidak akan mengambil keputusan bertindak jika berdasarkan analisisnya tindakan tersebut justru mendatangkan kerugian atau kebangkrutan. Dalam contoh peluncuran produk baru di atas, kita bisa bertindak strategis, misalnya; kita bisa mencari daerah lain yang belum ketat persaingannya. Kita bisa mencari segmen pasar yang terlupakan atau belum digarap oleh pesaing besar. Atau kita lakukan inovasi produk-produk baru yang belum ada di pasaran dan menjadi perintis pasar. Dengan analisis dan tindakan-tindakan yang strategis, berpikir matang sebelum bertindak, maka kita bisa meminimalisir kemungkinan kerugian atau kekalahan. Sebaliknya, dengan berpikir dan bertindak strategis, kita bisa memastikan kemenangan kita. Dalam bidang apa pun. Demikian dari saya Andrie Wongso, Action & Wisdom Motivation Training Salam sukses luar biasa! www.andriewongso.com
Jangan Pernah Berhenti Belajar Action & Wisdom Motivation Training
Ada sebuah ungkapan yang berbunyi, "Learning is never ending adventures." Yang artinya, pembelajaran adalah proses petualangan yang tiada akhirnya. Dikaitkan dengan strategi perang Sun Tzu, apa makna ungkapan ini? Maknanya adalah, sekalipun musuh tidak menyerang, kita jangan hanya menunggu atau berdiam diri saja. Walaupun musuh sedang melemah, kita tidak boleh kehilangan kewaspadaan atau berhenti memperkuat pertahanan diri kita. Jangan menunggu diserang musuh baru kemudian berbenah. Sebab terlambat berbenah berarti kalah! Dalam bidang bisnis, kita pun harus terus menjaga diri dan terus meningkatkan kewaspadaan. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan meningkatkan kekuatan dan kemampuan kita melalui proses pembelajaran yang kontinyu. Berikutnya, selalu mengamati dan menganalisis perkembangan situasi pasar yang makin kompetitif. Contoh; dalam perusahaan, kita bisa meningkatkan kemampuan para staf kita melalui pelatihan-pelatihan di bidangnya masing-masing. Baik itu pelatihan yang sifatnya mendongkrak professional skill mereka maupun pelatihan untuk manajemen dan pengembangan diri. Yang lain, kita bisa mengembangkan sebuah budaya kerja yang terkoordinasi dengan baik, profesional, produktif, serta memiliki disiplin yang sangat tinggi. Dan tidak boleh ketinggalan, kita harus kembangkan visi dan misi perusahaan yang jauh ke depan. Pada tahap inilah, seorang pemimpin perusahaan sangat besar peranannya dalam menggerakkan perusahaan pada arah dan tujuan yang sama. Melalui proses pembelajaran ini, biasanya kita bisa lebih dalam mengevaluasi dan memperbaiki diri. Mengetahui titik-titik kelemahan maupun kekuatan perusahaan kita. Kita akan tahu divisi mana yang kuat atau lemah SDM-nya dan bagaimana memperbaikinya. Kita bisa tahu apakah perusahaan telah terjadi pemborosan sumber daya dan bagaimana menambalnya. Kita bisa tahu apakah target-target perusahaan bisa diraih dengan cara yang efektif dan efesien, atau sebaliknya justru melenceng dari sasaran. Kita juga bisa tahu apakah budaya dan etos kerja di perusahaan itu sehat dan mendukung diperolehnya profit maksimal, atau justru sebaliknya tercipta budaya kerja yang boros dan tidak produktif. Apa pun bisnis atau bidang gerak perusahaan kita, selalu akan atau sudah ada kompetitor. Walaupun saat ini kita sedang menikmati puncak keberhasilan tanpa saingan berarti, jangan pernah mengurangi kewaspadaan sedikit pun juga, jangan pernah berhenti belajar, dan jangan pernah berhenti memperbaiki diri. Hanya dengan cara demikian bisnis kita akan tetap eksis di tengah segala medan persaingan. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa!!! www.andriewongso.com
Survive Dengan Sikap Mental Positif
Pada artikel sebelumnya, saya telah uraikan konsep survival dalam bidang olah raga. Kali ini saya akan menyampaikan konsep survival dalam aplikasinya dengan perubahan sikap mental seseorang. Sari filosofi survival adalah: membunuh atau dibunuh. Membunuh untuk mempertahankan diri. Membunuh demi hidup. Berperang untuk menang. Dalam kehidupan pribadi, strategi survival berarti perang melawan kemiskinan mental. Apa miskin mental itu? Miskin mental adalah sikap hidup yang tidak bertanggung jawab, tidak disiplin, hidup sembarangan, tidak punya kepercayaan diri, penakut, tidak berani mencoba, tidak berani menghadapi tantangan, tidak mau belajar dan memperbaiki diri, melanggar hukum negara dan tatanan masyarat, dan sikap mental negatif lainnya. Inilah medan peperangan pribadi yang harus kita perangi dan menangkan! Jika kita mau survive dalam kehidupan, kita harus menghadapi dan memenangkan perang mental yang ada di dalam diri kita sendiri, yaitu perang antara kekayaan mental dengan kemiskinan mental. Kapan perang dimulai? Sekarang, saat ini juga! Dimulai dari langkah-langkah kecil di setiap hari di kehidupan kita. Untuk memiliki kekayaan mental, harus dimulai dengan kesadaran akan kelemahan yang dimiliki. Bila kita tahu dan sadar kelemahan diri kita sendiri berarti kita mempunyai kesiapan untuk mulai belajar, memperbaiki diri, dilengkapi dengan tekad untuk terus mengasah ketrampilan, dan terbuka terhadap perubahan. Dengan survivenya kita memenangkan peperangan yaitu kekayaan mental memenangan kemiskinan mental, kita praktekkan setiap hari, setiap waktu, di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat sekitarnya, bisa dipastikan kualitas kehidupan kita akan bertumbuh semakin baik dan semakin bermutu. Jika tiap-tiap kita mampu menumpas kemiskinan mental, perlahan tapi pasti akan berdampak pada perubahan masyarakat di sekitar kita. Dan perubahan masyarakat akan membawa dampak bagi kemajuan bangsa dan kemakmuran negara ini. Saya yakin, keterpurukan bangsa ini, bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah dan jajarannya saja, tetapi ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama, dan tentunya untuk satu: kebangkitan Indonesia tercinta. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! Sukses dan Kualitas Manusia Action & Wisdom Motivation Training
Dalam strategi perang Sun Tzu dinyatakan, ada tiga faktor kesuksesan, yang dalam bahasa aslinya berbunyi tien she ti li ren ho. Faktor pertama, tien she bisa diartikan langit, cuaca, musim, kesempatan, timing. Dan faktor kesempatan sudah pernah saya bahas sebelumnya. Kedua, faktor tie lie, artinya geografis, medan, jarak. Dan ketiga, faktor ren ho, artinya hubungan antar manusia dan kualitas manusianya. Lanjutan dari ketiga faktor tadi, sebagai pelengkap dinyatakan: tien she puk ru tie li, tie li puk ru ren ho, yang artinya bahwa faktor manusialah yang paling penting dibandingkan dengan dua faktor lainnya, yaitu faktor langit dan geografi. Maka hari ini saya akan membahas tentang faktor kualitas manusia dalam kesempatan kali ini. Di dalam dunia bisnis terdapat berbagai unsur cakupan, yaitu modal, mesin, teknologi, manajemen, sumber daya manusia, dan market. Di antara unsur tadi, pasti unsur manusialah yang terpenting. Manusia yang mengadakan modal, menjalankan mesin, melakukan pembelajaran tehnologi, membentuk market, memimpin dan yang di pimpin. Bisnis apa pun, dimulai dari sebuah perencanaan, pelaksanaan rencana sampai kontrol, adalah manusia yang menjalankannya. Jadi, bisa diartikan bahwa kemunduran dan kemajuan sebuah perusahaan, organisasi maupun negara, semua tergantung dari sikap kualitas manusia yang mengelolanya. Semakin baik kualitas sumber daya manusia dan semakin banyak SDM berkualitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau negara, maka perusahaan atau negara tersebut pasti akan mengalami pertumbuhan yang mantap. Bagi orang-orang sukses, baik sukses sebagai wirausahawan maupun profesional, mereka pasti memiliki karakteristik-karakteristik yang spesifik, seperti sikap mental yang positif, leadership yang handal, pandai bergaul , disiplin, tanggung jawab, menyukai kerja keras dan tantangan, dan tidak pernah berhenti untuk belajar. Demikian pula dengan kita. Sesungguhnya kita memiliki potensi untuk menjadi manusia yang berkualitas. Mari kita kembangkan potensi positif yang ada di dalam diri kita masing-masing, guna mengisi tugas kita di kehidupan ini dengan lebih berkualitas dan lebih sukses! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam Sukses Luar Biasa!!! Kekuatan Perencanaan Action & Wisdom Motivation Training
Kali ini saya akan mengungkap Bab Pertama dari 13 Bab Strategi Seni Perang Sun Tzu, yang sangat hebat itu! Sun Tzu menegaskan, perang adalah masalah yang sangat fundamental bagi sebuah negara. Perang itu menyangkut hidup atau matinya rakyat. Perang, menunjukkan keperkasaan atau kerapuhan pemimpin negara. Perang, juga menentukan kejayaan atau keruntuhan sebuah negara.
Jadi, sebelum memutuskan perang, kekuatan negara dan situasi medan pertempuran harus dipelajari dengan sangat hati-hati, sangat saksama, akurat, dan menyeluruh. Begitu pentingnya sebuah perencanaan, sehingga Sun Tzu meletakkan penyusunan rencana dalam bab pertama karyanya itu. Judul aslinya adalah she chi bien, yang dapat diartikan Bab Menyusun Rencana. Sun Tzu mengatakan, setidaknya ada 5 faktor yang harus dikuasai sebagai dasar dalam menyusun rencana perang. Yaitu; Tao, Thien, Tie, Ciang, dan Fak. Apa maksudnya? 1. Tao, faktor moral. Jika pemimpin negara mendapat dukungan moral dari rakyat, maka rakyatnya pasti siap bertempur dan akan rela berkorban. 2. Thien, faktor langit. Menyangkut cuaca, musim, gelap-terang, peluang, dan timing. 3. Tie, faktor geografi, jarak, dan terjalnya medan pertempuran. 4. Ciang, faktor kepemimpinan. Menyangkut wibawa dan kharisma seorang pemimpin yang bijak dan tegas. 5. Fak, faktor hukum, kedisiplinan, serta struktur organisasi yang rapi dan solid. Jika 5 faktor ini dikuasai, ditambah pertimbangan faktor pendukung lainnya, maka, pemimpin negara akan mampu menyusun rencana perang dan strategi yang sangat efektif dan effisien. Sun Tzu menegaskan: Barang siapa mampu menyusun rencana dengan sangat seksama, akurat, dan detail, dia akan memenangkan peperangan! Sebaliknya, barang siapa gegabah dan tidak fokus dalam perencanaan, mustahil dia menang perang. Jadi, dari cara menyusun rencana saja, kita sudah dapat meramalkan, kita akan meraih kemenangan, atau akan dikalahkan lawan! Pada 2400 tahun yang lalu, Sun Tzu sudah punya pola pikir dan daya analisis yang sangat strategis. Luar biasa! Apakah konsep SunTzu ini bisa diaplikasikan di bisnis modern? Tegas jawabannya: Bisa! Ada ungkapan yang berbunyi Che Chi Chie Bie, Pai Chan Pai Sen. Artinya, kita harus mengetahui kekuatan maupun kelemahan diri sendiri. Sekaligus, kita harus mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan. Hasilnya, 100 kali berperang, 100 kali menang! Spektakuler! Sun Tzu mengingatkan, kemenangan bisa direngkuh melalui penyusunan rencana strategi yang matang. Jangan sekali-kali bertindak gegabah atau sembrono pada tahap yang paling mendasar ini. Adakan penyelidikan, pengumpulan data atau informasi yang lengkap, akurat, detail, menyeluruh, serta tinggi tingkat presisinya. Kemudian, analisis dengan tajam berbagai faktor di lapangan. Hasilnya, startegi perang yang tidak saja efektif, tetapi juga lebih berdaya guna. Powerful! Di dunia marketing, seni perang Sun Tzu menjiwai konsep modern analisis SWOT. Anda pasti sangat mengenal konsep yang menekankan pentingnya analisis Strength atau Kekuatan, Weakness atau Kelemahan, Opportunity atau Kesempatan, dan Threath atau Ancaman. Berpuluh-puluh tahun lamanya, analsis SWOT ini telah dibuktikan keandalannya oleh para marketer. Contoh: kita ingin meluncurkan produk baru. Sebelumnya harus ada analisis potensi pasar maupun kekuatan para pesaing. Baik yang sudah mapan maupun yang baru
akan terjun di kancah persaingan. Analisis mulai dari produsen, kualitas, harga, citra merk, segmentasi, SDM, dan variabel-variabel lainnya. Tujuannya supaya strategi fokus, akurat, tepat waktu, dan efektif merebut peluang dan meraih sukses optimal. Sebaliknya, jika sembrono, data tidak lengkap, informasi tidak akurat, maka analisis akan rendah presisinya. Strategi marketing tidak fokus. Akibatnya, eksekusi strategi tidak maksimal. Membuang banyak energi. Membentur tembok-tembok penghalang. Akhirnya, strategi gagal total. Situasi ini persis seperti ditegaskan dalam konsep lanjutan Sun Tzu: Puk Che Chi Pu Che Bie Pai Chan Pik Pai. Artinya, tidak mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Tidak mengenal kekuatan dan kelemahan musuh. Maka, 100 kali bertempur 100 kali akan kalah! Baik di Indonesia maupun mancanegara, tak satu pun produk sukses diluncurkan tanpa perencanaan dan strategi marketing yang matang. Jadi supaya menang kompetisi dan survive, gunakan kekuatan strategi perang Sun Tzu. Demikian dari saya, Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Sukses adalah Hak Saya Salam Sukses Luar Biasa!!! Survive di Dunia Bisnis
Filosofi Sun Tzu menyatakan, supaya survive, seorang penguasa harus menang dalam setiap pertempuran. Ini demi memenangkan peperangan. Kalau tidak menang perang berarti binasa. Tidak survive! Hal yang sama juga berlaku dalam organisasi perusahaan atau dunia bisnis. Di tengah-tengah persaingan bisnis yang semakin keras dewasa ini, organisasi perusahaan harus memiliki strategi sehandal strategi perang Sun Tzu. Jika tidak, perusahaan akan dilindas pesaing. Semakin melemah, kehilangan daya saing, ditinggalkan konsumen, merugi. Dan akhirnya mengalami suatu kondisi yang paling ditakutkan, yaitu kebangkrutan! Bagaimana berperang dalam dunia bisnis pada abad informasi ini? Pertama, adu strategi demi meriah posisi terdepan dalam bisnis. Jika mengaplikasikan strategi Sun Tzu, maka kuasailah informasi dan miliki peta persaingan yang akurat. Kuasai medan pertempuran atau kondisi pasar. Miliki leadership dan kekuatan moral untuk menggerakkan segenap sumber daya perusahaan. Dan bangun sebuah organisasi perusahaan yang solid, adaptif, disiplinnya tinggi, dan memiliki budaya kerja yang unggul. Dalam dunia bisnis, kita pun harus berperang demi mengalahkan lawan. Caranya, adu kreatifitas. Adu inovasi. Di zaman yang cepat berubah dan serba instan ini, kreatifitas dan inovasi, disertai dengan disiplin yang tinggi merupakan keunggulan utama dalam persaingan. Hari ini kita keluarkan produk baru. Esok hari pesaing muncul dengan produk yang hampir sama dan mengancam bisnis kita. Bahkan bisa-bisa produk kita dijiplak habis-habisan.
Jika kita berhenti selangkah, maka pesaing akan maju dua langkah dan siap menikam bisnis kita. Bertahan atau dalam pengertian berhenti kreatif dan inovatif, bukan merupakan strategi yang tepat dalam peperangan. Menyerang adalah pertahanan terbaik. Ini berarti perusahaan maju menyerang dengan berbekal kemajuan teknologi. Berbekal inovasi-inovasi terbaru untuk menggarap peluang dan menguasai pasar. Namun, sebuah organisasi bisnis tidak bisa proaktif atau bergerak progresif jika unsur pembentuknya, yaitu manusianya, gagal menggerakkan organisasi tersebut. Ini berangkat dari asumsi dasar, manusialah yang menggerakkan organisasi perusahaan. Dan ini berarti, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang memiliki kekayaan mental. Apa saja kekayaan mental yang sangat penting bagi eksistensi organisasi perusahaan? Mental pembelajar, dalam arti manusia yang siap belajar, siap memperbaiki diri. Mau terus mengasah ketrampilan dan selalu memperbaharui diri. Bersikap terbuka pada perubahan dan mampu mengolah tantangan perubahan menjadi peluang dan keunggulan perusahaan. Mental kreatif, inovatif, dan aktif dalam mencari terobosan-terobosan baru demi kemajuan. Memiliki disiplin dan profesionalisme yang tinggi dalam bekerja. Memiliki sikap positif terhadap relasi antar sesama, demi meningkatkan jaringan atau network. Berorientasi pada pencapaian hasil-hasil maksimal bagi perusahaan. Dan masih banyak lagi. Itulah kekayaan mental yang utama. Jika organisasi perusahaan memiliki sumber daya manusia yang kaya secara mental, gerak organisasi akan lebih cepat. Budaya organisasi akan terus tumbuh dalam gerak yang begitu dinamis. Akan terus terjadi pembaharuan demi pembaharuan. Inovasi tiada henti dengan ritme dan spirit kerja yang sangat tinggi. Fleksibel dan mudah beradaptasi dengan situasi pasar yang terus berubah. Organisasi bisnis siap didorong atau dipacu untuk maju lebih cepat lagi. Organisasi bisnis yang solid seperti ini mampu maju perang saat lawan memilih tiarap. Mampu melihat peluang-peluang yang tidak dilihat pesaingnya. Dan biasanya, dengan kesiapan strategi yang brilian, organisasi bisnis ini tidak saja mampu survive. Tetapi bahkan mampu menguasai pasar dengan keuntungan yang besar. Mirip sebuah kemenangan besar dalam peperangan kaisar-kaisar Tiongkok zaman dahulu. Pertanyaanya sekarang, apakah bisnis Anda hendak melakukan ekspansi besarbesaran? Apakah bisnis Anda menginginkan lompatan dalam meraih keuntungan?
Apakah organisasi perusahaan Anda sudah siap berperang? Jika semua jawabannya ya, jangan lupa! Benahi mental sumber daya manusianya! Mulai sekarang juga! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa!! Mengubah Mental Miskin Menjadi Mental Kaya
Pada tulisan lalu saya singgung tentang strategi survive dalam dunia olah raga. Kali ini saya akan ungkapkan bagaimana filosofi survival Sun Tzu bisa mengubah sikap mental seseorang. Dari sikap mental the looser menjadi sikap mental the winner. Sikap mental yang tangguh yang mampu mengubah total kehidupan seseorang. Filosofi Sun Tzu menyatakan, supaya survive, seorang penguasa harus menang dalam setiap pertempuran. Ini demi memenangkan peperangan. Kalau tidak menang perang berarti binasa. Dalam kehidupan pribadi, strategi survival ini bisa diaplikasikan dalam bentuk membangun sikap mental menjadi seorang pemenang. Sikap mental yang menegaskan bahwa kita berani menjadi sukses. Karena sukses adalah hak saya, hak anda, hak kita, hak setiap orang. Persoalannya, dihadapkan pada banyaknya permasalahan hidup, ternyata banyak di antara kita yang justru miskin secara mental. Contoh: Hidup sembarangan Tidak disiplin Tidak bertanggung jawab Tidak punya kepercayaan diri Tidak berani mencoba Takut menghadapi tantangan Tidak mau belajar atau memperbaiki diri Melanggar hukum negara dan tatanan masyarakat Inilah medan peperangan pribadi kita saat ini. Kalahkan sikap mental yang miskin. Bunuh mental kemiskinan, biang kegagalan dan penderitaan. Menang perang kita sukses. Kalah perang, berarti kita dikubur oleh kegagalan demi kegagalan. Binasa! Kalau kita mau survive dalam kehidupan, kita pasti menghadapi perang antara mental kaya dan mental miskin. Anda dan saya harus mulai berperang mengalahkan mental kemiskinan. Mulai sekarang juga. Mulai dari langkah-langkah kecil setiap hari. Gelorakan pikiran untuk menang, menang, dan menang melawan mental kemiskinan. Meraih kemajuan, keberhasilan, dan harus berjuang demi kesuksesan. Jika kita semua berhasil menumpas mental kemiskinan, Indonesia pasti bangkit!
Saya akan tunjukkan sebuah contoh luar biasa dari seorang tokoh yang berhasil mengalahkan mental kemiskinan. Dia berulang kali gagal, tetapi terus bangkit, terus berjuang, terus berperang mengalahkan mental miskin, sampai akhirnya meraih kesuksesan. Tentang seorang tokoh yang begitu melegenda dalam berperang melawan mental miskin. Tokoh kita ini lahir tahun 1809. Pada usia 7 tahun dia dan keluarganya diusir dari rumah. Usia 9 tahun, ibunya meninggal dunia. Usia 22 tahun, dia gagal dalam bisnis. Setahun kemudian gagal dalam pemilihan anggota Dewan Legislatif. Setahun berikutnya dia gagal lagi dalam bisnis dan menghabiskan 17 tahun hidupnya hanya untuk melunasi hutangnya yang menggunung. Tetapi tokoh kita ini tidak putus asa. Dia berperang dengan mental miskin. Mengusir mental mudah menyerah dan keputusasaan. Akhirnya tahun 1834, ia berhasil dipilih menjadi anggota dewan legislatif. Namun kegagalan dan penderitaan seperti tak pernah berhenti menghadang langkahnya. Setahun setelahnya, tunangannya meninggal dunia. Ia mengalami sakit syaraf dan harus tergolek di tempat tidur 6 bulan lamanya. Tokoh kita ini kembali berhasil mengalahkan rasa putus asa. Bangkit lagi. Tujuh tahun berikutnya, kehidupannya dipenuhi dengan kegagalan dalam perjuangan menjadi anggota legislatif dan pemilihan kongres. Baru pada tahun 1846, kegigihannya dalam mencoba, berusaha, dan mengalahkan mental kemiskinan menghantarkannya sebagai anggota kongres Amerika. Tetapi, lagi-lagi sepuluh tahun berikutnya, hidup sang tokoh ini diwarnai oleh peperangan dasyat dalam usahanya mengalahkan kejatuhan mental. Ia gagal dalam pemilihan dewan kongres. Ditolak menjadi pegawai dewan pertahanan keamanan di tanah kelahirannya. Gagal dalam pemilihan senat. Gagal dalam pencalonan sebagai wakil presiden. Dan pada 1858, dia gagal lagi dalam pemilihan anggota senat. Jika tokoh kita ini sikap mentalnya negatif, dia pasti sudah bunuh diri. Tetapi tokoh besar ini punya prinsip; "Jangan kamu hitung berapa kali kamu gagal, tetapi hitung berapa kali kamu bangkit!" Dan tahun 1860, pada usianya yang ke-51, tokoh besar ini terpilih sebagai presiden Amerika Serikat. Dia adalah Abraham Lincoln. Luar biasa! Inilah contoh sejati dari peperangan mengalahkan mental miskin. Jika Anda ingin survive, bunuh mental miskin dalam diri Anda. Sekarang juga! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa! Kekuatan Semangat Survival
Pada zaman kehidupan ahli strategi perang Sun Tzu, menyerang adalah strategi pertahanan terbaik. Supaya survive, bertahan hidup, harus menang dalam setiap pertempuran. Harus menang perang. Kalau tidak menang perang berarti kalah atau binasa.Kill or to be killed! Lebih baik membunuh musuh lebih dulu daripada dibunuh. Pada zaman itu, strategi meyerang harus diutamakan. Jika terlambat menyerang, orang akan binasa. Seorang penguasa yang punya kekuatan besar, dia harus menaklukkan musuh. Dia harus menang perang dengan kemenangan besar. Kemenangan kecil tidak ada artinya. Perang harus dimenangkan dan menguntungkan. Tidak mengherankan zaman itu diwarnai dengan perang, perang, dan perang. Antara penguasa yang satu dengan yang lainnya saling membinasakan. Akibatnya, kekejaman dan kekejian terjadi di mana-mana. Apakah sekarang kita harus saling membunuh seperti itu? Tidak! Dan jangan pernah berpikir seperti itu! Strategi menyerang demi meraih kemenangan bisa diaplikasikan dalam banyak bidang kehidupan, tanpa harus memakan korban jiwa. Dan pikiran untuk menang, menang, dan menang justru harus terus dihidupkan. Dibangkitkan. Dalam kehidupan pribadi, kita harus berpikir menjadi pemenang. Meraih kemajuan, keberhasilan, dan harus berjuang demi kesuksesan. Dalam olah raga, kita harus menang perlombaan. Menjadi juara. Dalam bisnis, kita harus menang persaingan dengan kompetitor. Tentu saja bukan dengan saling membinasakan. Namun dengan bersaing dalam meningkatkan kualitas dan keunggulan pribadi. Bersaing dalam meningkatkan dasar-dasar mental kesuksesan. Di dunia olah raga, seorang atlet bisa berjuang demi meraih medali emas dan juara sejati. Jika tidak menang perlombaan, berarti kalah dan tidak mendapat apa-apa. Dalam dunia bisnis, kita dapat adu kreatifitas, adu inovasi, dan adu strategi demi meriah posisi terdepan dalam bisnis. Saya akan ambil contoh dalam dunia olah raga. Yaitu kemenangan ganda bulutangkis Tony Gunawan dan Candra Wijaya pada Olimpiade 2000 di Sidney. Bersemangat sekali saya mengulas contoh ini. Tahukah Anda, apa yang terjadi pada malam menjelang pertarungan final memperebutkan medali emas? Kedua duta olahraga kita ini sangat-sangat tegang. Rakyat Indonesia saat itu bukan saja berharap, tetapi seperti mengharuskan mereka merebut emas. Indonesia belum sembuh dari situasi krisis dan keterpurukan. Rakyat menghendaki prestasi tertinggi. Demi mengangkat kembali derajat bangsa kita di tengah bangsabangsa lain di dunia. Tumpuan satu-satunya ada di pundak mereka. Jadi, beban mereka luar biasa berat.
Semalam sebelum pertandingan, saking tegangnya kedua anak ini tidak bisa tidur. Mereka down! Lalu Tony menelepon saya, menceritakan beratnya beban yang ditanggung. Saya katakan dengan keras sekali, bangkitkan motivasi kalian! Pintu kalian tinggal satu-satunya, juara atau mati! Lebih baik mati dari pada tidak jadi juara! Kalau perlu mati di lapangan! Saya minta mereka membuka kran air, mengguyurkan air di kepala, dan berteriak sekeras-kerasnya; "Aku jadi juara! Aku pasti jadi Juara!" Setelah itu mereka bisa menenangkan diri, berdoa sebelum tidur… Esok hari, saat bertanding menghadapi lawan yang sangat tangguh, mereka sempat frustasi. Kalah di set kedua. Tetapi mental juara sudah membara di dada mereka. Mereka ingin survive! Mereka bangkit lagi! Di kepala mereka hanya ada emas, emas, emas! Emas atau mati! Menang atau mati! Lalu mereka membongkar pertahanan lawan. Menyerang dengan garang, dengan power yang luar biasa, dan dengan pertahanan sekuat Tembok Besar Cina! Akhirnya Tony dan Candra mengkandaskan lawannya. Mereka meraih medali emas! Luar biasa! Dasyat! Kemenangan pahlawan bulutangkis kita itu patut ditorehkan dengan tinta emas dalam sejarah bangsa ini. Saya Andrie Wongso, merasa berbahagia sekali bisa menyusupkan mental juara ke benak mereka. Sukses mereka karena semangat survive! Patut dicontoh semua olahragawan yang ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia. Demikian dari saya Andrie Wongso Action and Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa!! www.andriewongso.com 7 Langkah Kesabaran (Ren 7 Pu)
Sebuah rumah gubuk kecil berdiri anggun di tanah pegunungan yang indah dan hijau. Di gubuk yang terpencil itu, tinggallah seorang kakek tua yang sangat terkenal karena kebijakasanaannya. Banyak orang dari berbagai tempat datang kepadanya untuk meminta nasehat si kakek tua itu. Suatu hari, datanglah seorang pria yang telah tiga hari lamanya menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Sesampai di hadapan si kakek tua, pria itu memohon nasehat tentang bagaimana cara mengendalikan emosi yang tidak terkendali. Setelah sejenak memandang pria tersebut, sang kakek tua nan bijak itu pun berkata, ”Anak muda, setiap kali engkau tersinggung atau terpancing untuk marah-marah, ingatlah ren 7 pu. Tujuh langkah kesabaran. Untuk itu, lakukanlah twee 7 pu, cai cuo
7 pu, yaitu melangkah mundur tujuh langkah, lalu maju tujuh langkah, dan lakukan hal tersebut tujuh kali kali berturut-turut. Lakukan dengan langkah mantap sambil berhitung. Setelah itu, barulah engkau ambil keputusan bertindak." Merasa mendapatkan nasihat bijak, pria itu pulang kembali ke desanya. Ia yakin sekali masalah emosi yang dideritanya pasti bisa terpecahkan. Tiga hari perjalanan kembali harus dia tempuh. Hari telah larut ketika ia sampai di rumah. Dengan pakaian yang lusuh, badan letih dan pegal-pegal, serta perut sangat lapar, ia masuk ke dalam kamar istrinya. Di kepalanya, ia hendak meminta istrinya supaya menyediakan makan malam dan air hangat untuk mandi. Tetapi seperti disambar geledek, pria itu mendapati istrinya sedang tertidur lelap di balik selimut dengan orang lain. Demi melihat pemandangan menjijikkan itu, langsung amarahnya meluap tak tertahankan lagi. ”Kurang ajar! Baru ditinggal sebentar saja sudah berani menyeleweng...!” Tanpa berpikir panjang, pria itu mencabut belati dan hendak menghabisi keduanya. Tetapi, seketika itu juga dirinya teringat dengan nasehat si kakek tua yang bijak; twee 7 pu, cai cuo 7 pu. Sambil tetap mengangkat tangan menghunus belati, pria itu mulai menjalankan nasihat si kakek. Ia melangkah sambil menghitung, dwee 7 pu, mundur tujuh langkah, cai cuo 7 pu, maju tujuh langkah. Kembali lagi, dwee 7 pu cai cuo 7 pu, sampai akhirnya suara hitungan dan hentakan kakinya membangunkan sang istri. Ketika istrinya menyingkap selimut, kagetlah pria itu karena mendapati orang yang tidur di samping istrinya ternyata adalah ibunya sendiri. Detik itu juga rasa syukur terucap dari mulutnya yang bergetar. Ia telah berhasil mencegah satu tindakan emosional dan bodoh. Seandainya saja kesabarannya tidak muncul di saat-saat yang genting tadi, mungkin orang-orang yang paling dicintainya itu telah mati di tangannya sendiri, dan hidupnya akan dirundung penyesalan sepanjang hayat. Pembaca yang budiman. Kesabaran adalah mutiara kehidupan yang pantas dan harus kita miliki! Saat kita berjuang tetapi belum berhasil, kita membutuhkan ren atau kesabaran. Kesabaran dalam perjuangan bisa pula diartikan sebagai suatu keuletan, ketekunan, atau mental tahan banting. Ketika menghadapi orang lain yang sedang emosi, kita pun butuh kesabaran. Saat kita sendiri sedang marah, kita pun perlu rem berupa kesabaran. Kesabaran dalam konteks tersebut berarti suatu kematangan mental untuk mampu menahan diri dan mengendalikan sikap-sikap kita supaya tidak terjerumus pada tindakan-tindakan irasional yang merugikan. Kesabaran merupakan ilmu hidup yang harus kita miliki jika kita ingin meraih sukses sejati. Tanpa kesabaran, kita akan mudah terjebak dalam komunikasi negatif dan sulit menjalin hubungan sosial yang konstruktif. Tanpa kesabaran kita cenderung mudah melakukan tindakan-tindakan tak terkendali yang mengundang penyesalan di kemudian hari. Sebaliknya, melatih kesabaran berarti memperkecil kemungkinan penyesalan. Jadi, saat emosi menguasai kita, ingatlah ren 7 pu , tujuh langkah kesabaran. Demikian dari saya Andrie Wongso Action and Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa !!!
Keberanian (Yung Kan) Action & Wisdom Motivation Training
HIDUP ADALAH PROSES PERJUANGAN!! Entah kapan dan siapa yang memulai mengucapkan kata-kata tersebut di atas. Yang jelas, semua dari kita pernah mendengar, membaca dan pernah mengucapkannya. Sengaja atau tidak, menyadari atau tidak, kita sendiri sebetulnya telah mengalami dan merasakan bahwa memang HIDUP ADALAH PROSES PERJUANGAN. Berbagai macam perjuangan telah kita jalani, antara lain perjuangan dalam mewujudkan cita-cita yang didambakan. Perjuangan dalam mengatasi setiap kesulitan dan kegagalan yang selalu hadir di tengah kehidupan ini. Perjuangan untuk bisa tampil sebagai pemenang serta memperoleh kesuksesan di setiap perjuangan ini. Sudah tentu kita harus memiliki berbagai macam faktor sebagai kekuatan yang dapat diandalkan. Di antara sekian banyak faktor sebagai sarana penunjang, ada satu faktor yang harus kita miliki yaitu faktor yung keberanian. Ya, memang keberanian adalah kekuatan! Yung kan ciu she lik liang. Catatan sejarah telah membuktikan, begitu banyak prestasi yang spektakuler di segala bidang tercipta di dunia ini karena adanya faktor keberanian. Baik prestasi yang diciptakan oleh para olahragawan, pemimpin, ilmuwan, maupun bisnisman. Demikian pula bagi kita semua yang menggeluti bidang apa pun, bila ingin lebih berkembang dan sukses, sudah pasti harus mempunyai keberanian. Yaitu keberanian untuk mencoba dan keberanian untuk memperjuangkan apa yang dicita-citakan. Tanpa keberanian Right bersaudara yang menciptakan pesawat terbang, mungkin sampai saat ini kita belum bisa menikmati perjalanan dengan pesawat terbang. Keberanian merupakan aset yang berharga bagi pribadi kita. Karena keberanian bisa menjadikan sesuatu yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. Keberanian bisa menjadikan sikap negatif menjadi positif, loyo menjadi semangat, pasif menjadi aktif, pesimis menjadi optimis, miskin menjadi kaya, gagal menjadi sukses. Dengan menyadari besarnya kontribusi kekuatan keberanian bagi kita, sudah sepantasnya kita manfaatkan keberanian semaksimal dengan: BERANI MENENTUKAN CITA-CITA YANG TINGGI! BERANI BANGKIT LAGI DARI KEGAGALAN! BERANI BELAJAR DARI KELEMAHAN DAN KESALAHAN! BERANI MEMBAYAR HARGA UNTUK KEBERHASILAN! MARI BERANI BERMIMPI! BERANI MENCOBA! BERANI SUKSES! Demikian dari saya Andrie Wongso Action and success motivation Success is my right Salam sukses luar biasa !!!
Hati yang Penuh Syukur - Kan En Tek Sin Action & Wisdom Motivation Training
Sering kali saat kita bangun pagi begitu membuka mata pikiran kita sudah terbebani oleh berbagai masalah. Seperti; pekerjaan kantor yang masih tertunda, janji yang belum ditepati, target penjualan yang belum tercapai. Dan mungkin timbul perasaan kecewa, stres, marah pada diri sendiri atau orang lain yang masih tersimpan dalam hati. Atau mungkin juga masalah percintaan, keluarga, keuangan, penyakit dan berbagai macam problem lainnya. Jika begitu bangun pagi pikiran kita sudah terkondisikan oleh beban seperti itu maka besar kemungkinan sepanjang hari yang akan kita jalani terasa begitu berat, menderita, dan jauh dari perasaan senang dan bahagia. Alangkah bijak jika kita begitu bangun pagi menyongsong hari yang baru dengan membiasakan diri untuk sejenak bersyukur dan berdoa dengan menyingkirkan sementara semua masalah. Melalui hati yang penuh syukur kita akan mendapatkan kesegaran dan kesehatan mental serta pikiran positif untuk menghadapi kehidupan hari ini dengan berani dan menyenangkan. Dari pengalaman saya, di setiap pagi bangun dari tidur, saya selalu sempatkan waktu untuk berdiam diri sejenak dengan hati penuh syukur memulai hari baru dengan doa dan meditasi. Menyadari dan selalu mengingatkan pada diri sendiri, bahwa apa pun yang telah saya peroleh sepanjang perjalanan hidup ini semuanya adalah titipan dari yang di Atas. Saya selalu mengingatkan pada diri sendiri untuk bersikap tidak manja, apalagi lupa diri dan tetap komitmen untuk mengembangkan diri dan menularkan semangat, membagi pengertian dan kebijaksanaan kepada banyak orang. Kan en tek sin... Hati yang selalu bersyukur merupakan kekayaan jiwa. Seiring dengan rasa syukur secara alami akan menumbuhkan keyakinan, keyakinan bahwa : Setiap hari adalah hari baru hari yang indah dan hari yang penuh harapan”. Seperti pepatah dalam bahasa inggris: Everyday is good enough to begin e new life. Dengan keyakinan seperti itu, kita akan memiliki motivasi yang kuat dan memungkinkan menikmati sepanjang hari dengan semangat kerja penuh antusias, siap menghadapi setiap tantangan yang muncul, siap menciptakan peluang baru dan siap mengaktualisasikan diri demi masa depan yang lebih cemerlang. Mari memelihara rasa syukur setiap hari dan mendapatkan kekuatannya!! Sekali lagi kan en tek sin... hati yang penuh syukur. Demikian dari saya Andrie Wongso Action and Wisdom Motivation Training Success is My Right Salam sukses luar biasa !!! Buku adalah Kerja Intelektual yang Luar Biasa!!!
“Orang miskin karena buku dia akan menjadi kaya. Orang kaya karena buku dia menjadi anggun.” Kata-kata bijak di atas mengandung filosofi yang sangat tinggi. Ada makna pembelajaran di dalamnya. Buku ditulis dengan kerja keras yang luar biasa. Beriburibu informasi dan pengalaman diteliti, dipilah-pilah, dianalisis, dan dicari saripatinya. Buku merupakan hasil akumulasi dan kristalisasi dari berbagai kebijakan dan nilainilai yang teruji kebenarannya. Buku adalah kerja intelektual yang luar biasa. Barangkali bagi kita, ada buku-buku tertentu yang tidak kita sukai. Tetapi dalam setiap buku, sesungguhnya, minimal ada satu hal, satu pelajaran, satu nilai, satu hikmah, satu pengetahuan, dan satu jalan keluar. Satu hal tersebut, barangkali, mengandung manfaat besar yang tidak kita sadari saat ini. Jadi setiap buku pasti ada manfaatnya! Membiasakan diri membaca buku berarti membiasakan diri berguru pada sumbersumber ilmu yang dasyat. Membaca buku berarti berdialog langsung dengan pikiran para guru atau para master dari berbagai zaman. Kandungan dan kekayaan ilmu bisa kita serap dengan begitu mudahnya. Jadi membaca adalah aktivitas pengembangan diri. Bayangkan, jika kita bisa memaksa diri membaca minimal satu buku dalam seminggu. Maka satu bulan terbaca empat buku, dan setahun 52 buku. Jika konsisten membaca, maka dalam lima tahun kita sudah membaca 260 buku. Jika buku-buku yang kita baca itu topiknya menyangkut bidang yang kita geluti, maka dalam lima tahun kita pasti sudah ahli dalam bidang tersebut. Sebab itulah, sayang sekali jika karya-karya luar biasa itu ditelantarkan. Jika kita ingin mengembangkan diri, bacalah buku-buku bagus mulai sekarang! Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is my right Salam sukses …. Luar Biasa !!!! MENGERAHKAN SEGENAP KEKUATAN MENJADI YANG TERBAIK
Di dalam proses kehidupan kita sebagai manusia, lebih-lebih bagi kita yang hidup di masyarakat luas dan yang sedang berjuang keras dalam menciptakan kualitas kehidupan yang lebih baik, sering kali dalam berhubungan dengan orang lain,kita menemui baik atau buruk dari perlakuan orang lain terhadap diri kita,sebaliknya kita terhadap orang lain, atau kita terhadap diri kita sendiri dan mereka terhadap mereka
sendiri. Sikap-sikap demikian adalah hal yang sangat wajar dan alamiah sekali yang dapat terjadi pada hubungan antar munusia bagi siapa saja, kapan dan dimanapun kita berada. Namun bila kita sadar sebagai manusia yang mempunyai pikiran sehat, yang dapat membedakan sikap mana yang baik dan buruk , mana yang positif dan negatif, mana yang konstruktif, dan destruktif, sikap mana yang bisa menyinggung , menyakiti dan sikap mana yang bisa menyenangkan orang lain,mana yang perlu dipertahankan, dipelihara dan dikembangkan terus menerus. Sebagai manusia yang dapat mengerti, menyadari dan dapat berpikir jernih,jelas kita harus bisa memilih dan berani menentukan sikap, dengan segenap tenaga, waktu dan pikiran untuk tetap mengembangkan diri semaksimal yang dapat dilakukan dalam garis prinsip yang lebih baik dan positif. Sepantasnya pula setiap saat untuk menyadari dan mengingatkan kita agar tetap tegar, berani, sabar dan ulet dalam menghadapi setiap problem, rintangan, kesulitan yang muncul, baik yang datang dari luar diri kita (external) , lebih-lebih yang datang dari dalam diri kita sendiri (internal). Kita harus mempunyai prinsip yang kuat dan mempunyai ketegasan terhadap diri sendiri. Memang ini bukan hal yang mudah dilakukan, hanya lewat proses latihan demi latihan, belajar dan belajar yang ada dalam praktek kehidupan yang nyata. Lama kelamaan tentunya kita akan terbiasa untuk Tetap tegar menghadapi setiap kondisi yang menantang dan berupaya keras tetap Menjadi Yang Terbaik dalam situasi apapun. Dengan demikian tidak hanya kita semakin dewasa dalam mengarungi kehidupan ini, yang pasti kualitas kehidupan kita akan semakin baik ,semakin sukses…sekaligus akan berpengaruh dan bermanfaat pula bagi orang lain. Sekali lagi. Dengan segenap kekuatan . untuk menjadi yang terbaik Demikian dari saya Andrie Wongso Action and wisdom motivation training Success is my right !! Salam sukses luar biasa !!! Kesempatan Action & Wisdom Motivation Training
Ada 3 tipe manusia melihat sebuah kesempatan. Dalam pepatah mandarin dikatakan: Orang yang lemah, menunggu kesempatan. Orang yang kuat, menciptakan kesempatan. Orang yang cerdik/bijak memanfaatkan kesempatan.
Bagi orang lemah, bila kesempatan belum datang, dia akan menunggu dan menunggu sampai kesempatan itu datang, Bila ditunggu kesempatan belum juga datang, dia berpikir, yah…. Ini memang nasibku. Tipe kedua: bagi orang kuat, bila kesempatan belum datang, dia akan mengunakan berbagai macam cara, kreatifitas, koneksitas, dan segenap kemampuannya untuk menciptakan kesempatan itu datang padanya. Tipe ketiga: bagi orang cerdik/bijak, dia akan memanfaatkan kesempatan karena dia menyadari kesempatan adalah sesuatu yang berharga, belum tentu kesempatan itu datang untuk kedua kali. Memang pada kondisi tertentu, kadang munculnya kesempatan itu butuh pematangan waktu. Kita perlu menunggu sesaat, tetapi bukan dengan sikap yang pasif, sebaliknya, kita menunggu kesempatan itu dengan sikap waspada, proaktif dan penuh kesiapan. Seperti sikap seekor kucing yang akan menangkap tikus, kucing bisa dengan sabar, waspada, penuh kesiapan menunggu kesempatan tikus keluar dari lubang persembunyiannya. Begitu tikus keluar, kucing akan segera menyergap mangsanya. Keberhasilan kucing melumpuhkan tikus adalah serangkaian proses melakukan 3 hal yang saya bicarakan di atas, yaitu kemampuan menunggu kesempatan bukan secara pasif tetapi proaktif, penuh kesiapan. Begitu kesempatan tercipta langsung dimanfaatkan. Kesempatan merupakan salah satu factor yang harus dimiliki bagi siapa saja yang mau mengembangkan diri. Tanpa kesempatan yang tersedia, tidak mungkin kita bisa sukses. Oleh sebab itu bila kesempatan belum datang, kita harus berusaha menciptakannya, bahkan di dalam kesulitan pun, jika kita punya keuletan untuk berusaha terus menerus, suatu hari, kesempatan pasti akan datang. Persis seperti yang dikatakan oleh ilmuwan besar Albert Enstein: IN THE MIDDLE OF DIFFICULLTY LIES OPPORTUNITIES. Di dalam setiap kesulitan terdapat kesempatan. Pastikan dengan segenap kreatifitas, kerja keras, keuletan dan niat baik kita ciptakan kesempatan, manfaatkan kesempatan untuk mengembangkan diri semaksimal mungkin dan memperoleh kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih berarti !!! Demikian dari saya, Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is my right Salam sukses …. Luar Biasa !!! Budi Pekerti
Cai cia gau fu mu, cai wai gao beng yu
Bisa diartikan: di dalam rumah kita mengandalkan orang tua. Di luar rumah kita mengandalkan teman. Kata mutiara yang mengandung pesan moral dan pendidikan budi pekerti yang sangat positif. Ajaran budi pekerti seperti itu banyak saya dapatkan dari orang tua saya maupun pelajaran di bangku sekolah dasar. Lebih dari 40 tahun yang lalu. Saya rasa, sampai hari ini pun, ajaran moral tsb masih relevan untuk dipraktekkan di dalam kehidupan keluarga kita. Cai cia gao fu mu, di dalam rumah kita mengandalkan orang tua! Kata-kata ini mengisyaratkan bahwa sejak bayi, tumbuh menjadi anak sampai usia dewasa saat di rumah, anak mengandalkan ke dua orang tuanya. Karena orang tualah yang mencari nafkah, menghidupi, mencintai, menyekolahkan mendidik, dan mengasihi kita tanpa pamrih. Sepantasnya kita patuh dan hormat kepada mereka. Dengan pendidikan budi pekerti seperti itu, kita tumbuh menjadi anak yang bermoral dan setelah dewasa muncul keiklasan untuk membalas budi dan membahagiakan kedua orang tua kita. Benar sekali: cai cia gao fu mu, di dalam rumah kita mengandalkan orang tua. Sedangkan di luar rumah, kita mengandalkan teman: Cai wai gao beng yu! Kata-kata “mengandalkan” teman, bukan berarti tempat kita untuk bergantung apalagi memperdayakan teman demi kepentingan diri sendiri. Tetapi teman yang bisa diandalkan dalam hubungan interdependen atau saling terkait secara positif. Karakteristik kepribadian yang harus kita miliki dalam membina hubungan dengan teman antara lain: kejujuran, sikap solidaritas, siap membantu, ramah, toleransi, dan yang terpenting adalah memiliki xin yong atau pribadi yang bisa dipercaya. Bila kita punya sikap bergaul yang simpatik dan mampu memelihara xin yong atau kepercayaan, maka kita akan diterima di setiap lingkungan pergaulan dengan baik. Melalui teman-teman inilah, timbul kuan xi atau conection. Koneksi yang dilandasi oleh trust, akan melahirkan kesetiakawanan yang bisa diandalkan, memunculkan banyak peluang, kesempatan, dan akhirnya akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih berarti. Sekali lagi: Cai cia gao fu mu, cai wai gao beng yu. Di dalam rumah, kita mengandalkan orang tua, di luar rumah, kita mengandalkan teman. Demikian dari saya, Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is my right Salam sukses …. Luar Biasa !!! Menjadi Majikan Bagi Nasib Diri Sendiri Action & Wisdom Motivation Training
“Miskin dan kaya adalah nasib “ ini adalah mitos yang berlaku di dalam masyarakat, khususnya di negara berkembang. Tak terkecuali di negara kita, Indonesia.
Kita sering mendengar, bahkan mungkin termasuk di antara kita pernah berucap; miskin sudah merupakan nasib kita. Bagaimanapun kita bekerja keras, nasib tidak mungkin berubah, karena ini sudah suratan takdir. Sebaliknya, kalau nasib kita sudah ditentukan kaya dari “sononya”, maka usaha apa pun, bahkan kerja “seenaknya” bisa menjadikan kita sukses dan kaya. Mitos seperti ini, sadar atau tidak, sudah diterima secara dogmatis di dalam masyarakat kita. Ditambah dengan mitos-mitos modern yang destruktif, seperti; bila kita berpendidikan rendah (hanya lulusan SMA/SMP/bahkan SD) maka spontan yang timbul di benak kita; kita sulit maju, sulit sukses dan kaya. Dengan persepsi seperti ini, jelas kita telah terkena penyakit mitos yang menyesatkan. Hal ini akan mempengaruhi sikap mental dalam praktek di kehidupan nyata, sehingga menghasilkan kualitas hidup “ala kadarnya” atau sekedar hidup. Jika mitos ini dimiliki oleh mayoritas masyarakat kita, bagaimana mungkin kita bisa mengentaskan kemiskinan untuk menuju pada cita cita bangsa , yaitu; masyarakat adil-makmur dan sejahtera. Kemiskinan sering kali merupakan penyakit dari pikiran dan hasil dari ketidaktahuan kita tentang prinsip hukum kesuksesan yang berlaku. Bila kita mampu berpikir bahwa kita bisa sukses dan mau belajar, serta menjalankan prinsip-pinsip hukum kesuksesan, mau membina karakteristik positif, yaitu; punya tujuan yang jelas, mau kerja keras, ulet, siap belajar, dan berjuang, maka akan terbuka kemungkinan-kemungkinan atau aktifitas-aktifitas produktif yang dapat merubah nasib gagal menjadi sukses. Miskin menjadi kaya! Seperti pepatah dalam bahasa Inggris "character is destiny", kharakter adalah nasib. Tidak peduli bagaimana Anda hari ini, dari keturunan siapa, berwarna kulit apa, atau apa latar belakang pendidikan Anda. Ingat, Anda punya hak untuk sukses!!! Seperti kata-kata mutiara yang saya tulis; Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu. Sukses milik Anda, milik saya, dan milik siapa saja yang benar-benar menyadari, menginginkan, dan memperjuangkan dengan sepenuh hati. Hancurkan mitos “miskin adalah nasib saya!” Bangun karakter dan mental sukses!!! Karena kita adalah penentu masa depan kita sendiri! Majikan bagi nasib kita sendiri! Sekali lagi, coh che chi ming yuin tek cu ren. Jadilah majikan bagi nasib diri sendiri. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is my right Salam sukses luar biasa!!! www.harvest8.com
ACTION IS POWER Action and Wisdom Motivation Training Sebuah pepatah klasik berbunyi: jien li she ie ik puu : artikanya perjalanan seribu mil dimulai dengan langlah pertama. Pesan moral dari kata kata mutiara pendek ini adalah tindakan. Memang benar tindakan adalah kekuatan! Action is power! Kita mungkin punya sebongkah impian indah, segudang rencana, setumpuk ide cemerlang, tetapi semua itu tidak akan menghasilkan apapun, jika kita tidak berani memulai dengan langkah pertama. Hal ini mengingatkan saya pada cir-ciri manusia yang menurut saya ada empat tipe tentang teori dan praktek. Tipe pertama, yaitu orang yang tidak punya teori sekaligus tidak praktek. Orang seperti ini tidak memiliki semangat dan tidak mau belajar. Kehidupannya tanpa tujuan, tanpa gairah. Hidup hanya dijalani ala kadarnya. Inilah pilihan orang–orang gagal. Mungkin tipe ini menjadi bagian terbesar dari sebuah masyarakat yang tertinggal. Tipe kedua, orang yang punya teori tetapi tidak praktek. Inilah tipe orang yang senang mengumpulkan serta menyerap berbagai macam teori. Namun sayang, segudang teori yang dimilikinya, tidak mampu dipraktekan dengan tindakan nyata. Jadi, yang ada hanya teori kosong alias NATO, No Action Theori Only! Tipe ketiga, yaitu orang yang tidak punya teori tetapi mampu praktek. Mampu menjalankan seperti yang diteorikan orang lain. Inilah tipe orang yang berorientasi pada tindakan, mau belajar dari pengalaman, teori, maupun kebijaksanaan orang lain. Tipe orang ketiga ini mungkin pada awal melangkah akan mengalami berbagai macam gangguan, kesulitan, bahkan kegagalan. Namun dia menyadari semua itu harus dihadapi sebagai pembelajaran dan pematangan mental. Di sinilah letak para otodidak sejati yang belajar melalui keberanian tindakan. Tipe keempat, orang yang punya teori sekaligus mampu memprakteknya. Sudah pasti tipe ini adalah orang yang mantap dan matang mentalnya, karena tertempa oleh banyaknya problem kehidupan yang mampu dikendalikan dan diatasi. Inilah tipe orang sukses yang paling ideal. Tipe orang yang optimis, punya visi, sekaligus berani melangkah. Ingin menjadi type yang manakah Anda? Semua pilihan tergantung di tangan Anda. Life is not theory. Life is action! Hidup bukanlah teori. Hidup adalah aksi! Sing tung ciu she lik liang! Action is power! Tindakan adalah kekuatan !!! Sekali lagi jien li she ie ie puu. Seribu langkah dimulai dengan langkah pertama. Demikian dari saya Andrie Wongso Action and wisdom motivation training. Success is my right!!
Salam sukses luar biasa !!! Kegagalan adalah Ibu Kandung Kesuksesan Action & Wisdom Motivation Training Dalam lapangan kehidupan apa pun yang kita geluti, kita harus berjuang keras meraih impian, cita-cita, dan tujuan kita. Tetapi tidak selalu kita bisa meraih apa yang kita inginkan. Kita pasti pernah menghadapi kegagalan. Bahkan kadang mengalami beberapa kali. Akibatnya, kita merasa down, berkecil hati, bahkan patah arang. Sesungguhnya, setiap rintangan, kegagalan, bahkan kesuksesan itu sendiri ada makna di dalamnya. Ada hikmah, ada pelajaran, ada mutiara terpendam di dalamnya. Apa maknanya? Kegagalan sesungguhnya merupakan batu uji kesiapan kita untuk meraih keberhasilan. Kegagalan mengingatkan kita pada perkara apa yang harus diperbaiki atau dimatangkan. Apakah itu usaha yang harus diperkeras, persiapan harus diperbaiki, cara atau teknik harus dimodifikasi, atau waktu pelaksanaannya harus lebih tepat. Jika kita bisa memperbaiki diri dan bangkit lagi setelah kegagalan sebelumnya, yang pasti kekuatan dan potensi keberhasilan kita akan jauh lebih besar. Kegagalan, bila disikapi secara positif dan konstruktif, pasti mendatangkan kekuatan dorongan yang luar biasa. Inilah the power behind failure, kekuatan di balik kegagalan. Sukses tanpa kegagalan seperti sukses yang prematur. Tidak ada sukses yang sempurna tanpa melalui kegagalan. Itulah sebabnya, kegagalan disebut sebagai ibu kandung kesuksesan. Demikian dari saya Andrie Wongso Action & Wisdom Motivation Training Success is My Right http://www.harvest8.com Be the Best !!! Action & Wisdom Motivation Training Pdf format by yohukm, 2008
Di dalam masyarakat terutama di negara berkembang, banyak sekali masyarakatnya yang terjangkit penyakit mitos-mitos yang menyesatkan. Di antara mitos itu adalah: mitos pendidikan, ’saya tidak bisa sukses karena pendidikan saya rendah’. Mitos nasib, ’biarberjuang bagaimanapun, saya tidak mungkin sukses karena nasib saya memang sudah begini dari sononya'. Mitos kesehatan, merasa diri tidak kuat secara fisik. Mitos usia, ’ini pekerjaan untuk anak muda, saya terlalu tua untuk pekerjaan ini'. Mitos gender, ’jelas aja bisa, dia kan perempuan sayakan pria' atau sebaliknya. Mitos shio, ’dia shio macan memang bisa sukses, saya kan shio babi' dan lain sebagainya. Dan penyakit mitos-mitos lainnya.
Jika mitos-mitos itu telah dijadikan pedoman hidup, maka nasib kita akan sulit berubah. Sikap mental negatif seperti di atas, jelas merupakan pengertian yang salah. Apalagi jika sudah masuk ke alam bawah sadar kita, maka akan membawa dampak sangat negatif dalam kehidupan kita secara menyeluruh. Membuat kita kalah dan gagal sebelum berjuang!!! Dalam memasuki dunia bisnis, ada dua mitos yang berpengaruh paling besar, yaitu masalah modal dan pendidikan. Saya justru tidak memiliki keduanya saat memulai usaha dulu. Yang saya miliki hanyalah ide membuat kartu kata-kata mutiara dan keberanian untuk mencoba. Saya memiliki kemampuan kungfu, dan potensi diri itulah yang saya manfaatkan. Saya mengajar kungfu secara privat untuk mendapatkan modal awal. Jadi saya berangkat tanpa modal, tanpa uang, tanpa pendidikan formal yang memadai, tapi mana yang mendahului usaha saya? Ide! Dan keyakinan bahwa saya bisa sukses, saya berhak untuk sukses! Dengan pemahaman itu, muncul keberanian untuk mencoba. Dari penolakan-penolakan dan melalui proses perjuangan yang luar biasa ulet, ulet, dan ulet, usaha itu baru bisa berkembang baik. Kegagalan dan penolakan adalah konsekuensi dari setiap keputusan yang kita ambil. Kita hanya punya dua pilihan, berhasil atau gagal. Kuncinya dalah action dan mental yang positif. Sebab kedua pilihan itu bisa jadi ’benar’ karena di balik setiap kegagalan terdapat proses pendidikan, sebuah pelajaran untuk kita berbuat dan bertindak lebih bijak di kemudian hari. Seperti kata-kata mutiara yang sering saya ucapkan: ”Harga sebuah kegagalan dan kesuksesan bukan dinilai dari hasil akhir, tetapi dari proses perjuangannya”. Jika itu disadari oleh semua orang, maka tidak ada lagi yang namanya larut dalam frustasi, kecewa, depresi, apatis, kehilangan motivasi, apalagi putus asa. TETAP MENJADI YANG TERBAIK. Memang bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Perlu motivasi yang kuat, komitmen pada tujuan, serta melewati proses latihan dalam praktek kehidupan yang nyata. Sebagai manusia yang mengerti, menyadari, dan dapat berpikir jernih, maka kita harus bisa dan berani menentukan sikap dengan segenap tenaga, waktu, dan pikiran untuk tetap mengembangkan diri semaksimal mungkin. Ilmu untuk memelihara motivasi diri bisa dipelajari oleh siapa pun. Salah satu latihan yang paling mudah untuk menguatkan diri sendiri adalah melakukan self talk. Kita gali potensi-potensi positif dalam diri kita dengan melakkukan dialog dengan diri kita sendiri. Yakinkan bahwa diri kita memiliki kemapuan untuk sukses. Jika orang lain bisa sukses, kita pun mempunyai hak untuk sukses sama seperti mereka. Keyakinan kepada Tuhan, serta doa dan praktek dalam kehidupan ini merupakan upaya yang mampu memberikan kekuatan motivasi diri yang luar biasa.
Sikap mental lain yan perlu kita pelihara adalah menyadari bahwa sukses yang kita raih bukan hanya sekedar mengandalkan diri sendiri, selalu ada andil orang lain di dalamnya. Rendah hati adalah kata kuncinya, tetapi sebaliknya, tidak rendah diri pada saat mengalami kegagalan. Dengan demikian tidak hanya semakin dewasa dalam mengarungi kehidupan ini, yang pasti kualitas kehidupan kita akan semakin baik, semakin sukses, yang pada akhirnya akan bermanfaat pula bagi orang lain. PASTIKAN menjadi yang terbaik !!! BE THE BEST!!!! Success is my right - sukses adalah hak saya Salam sukses luar biasa Andrie Wongso WAKTU Action & Wisdom Motivation Training
Tak seorang pun tahu kapan "WAKTU" mulai bergerak Dan entah kapan sang "WAKTU" berhemti berjalan Yang pasti sampai detik ini "DIA" terus bergerak dan terus bergulir Entah Anda menghargai "WAKTU" dengan memanfaatkan sebaik-baiknya Atau selalu menyia-nyiakan "WAKTU" dengan aktivitas yang tidak bermanfaat "DIA" tetap diam dan terus berjalan tanpa memihak kepada siapa pun Tanpa membantu siapa pun Tetapi "DIA" bernilai untuk siapa pun "DIA" tidak pernah kalah dan tidak akan usang "DIA" selalu baru, selalu segar dan tegar Hanya kitalah sebagai manusia Lambat atau cepat pasti akan termakan oleh proses sang "WAKTU" "WAKTU" untuk kehidupan seorang anak manusia Tidak lama dan sangat terbatas Maka sepantasnya harus kita isi kehidupan ini Dengan "PRODUKTIVITAS" yang sangat bermanfaat Baik bagi diri pribadi dan bagi manusia-manusia lainnya Kesadaran akan "NILAI WAKTU" harus selalu diingatkan Dipelihara dengan rasa syukur yang besar terhadap "SANG PENCIPTA" Dengan demikian kita akan menghargai nilai keberadaan "SANG WAKTU" Dan nilai-nilai diri kita sebagai manusia sehingga kita akan Selalu berusaha untuk dapat menikmati "PROSES WAKTU" itu Dengan kualitas kehidupan yang makin lama makin indah Nikmat, bahagia dan sangat berarti Nikmati "WAKTU"mu yang masih ada...!!! Hargai "WAKTU"mu yang masih tersisa...!!!
Salam Sukses Luar Biasa...!!! Pdf format by yohukm, 2008