Modul Praktikum Dd Amdal_2019.doc

  • Uploaded by: Akwila Go Zion
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul Praktikum Dd Amdal_2019.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 2,003
  • Pages: 14
MODUL PRAKTIKUM Mata Kuliah Dasar-dasar Amdal Semester Genap

Disusun oleh: Koordinator Praktikum: Prof. Dr. Ir. Supriharyono, MS NIP: 195007151978021001

Anggota : Dr. Ir. Suryanti, M.Pi Oktavianto Eko Jati, S.Pi M.Si

NIP: 196507062002122001 NPPU: H.7.199010202018071001

Manajemen Sumberdaya Perairan Departemen Sumberdaya Akuatik FPIK UNDIP Semarang 2019

1

I.

PENGANTAR PRAKTIKUM

1. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia dewasa ini memungkinkan limbah bahan sisa yang dibuang ke lingkungan perairan semakin bertambah banyak. Limbah tersebut berasal dari berbagai aktivitas, antara lain limbah industri, domestik, pertanian, perikanan, pariwisata, pelayaran, dan lainnya. Limbah-limbah kegiatan tersebut diperkirakan akan menimbulkan dampak pada ekosistem perairan penerima limbah tersebut. Namun dari aktivitas-aktivitas pembangunan tersebut, yang paling banyak dibahas adalah dampak kegiatan industri, sedangkan aktivitas lainnya tidak banyak dibahas. Padahal aktivitas lainnya, termasuk dari aktivitas perikanan, juga tidak sedikit atau tidak kecil pengaruh atau dampaknya terhadap lingkungan hidup, khususnya perairan. Aktivitas perikanan, biasanya dibedakan atas dua macam, yaitu aktivitas perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Banyak aktivitas-aktivitas perikanan tangkap yang diketahui kurang ramah terhadap lingkungan, seperti penggunaan bahan peledak dan/atau bahan beracun. Praktek ini tidak hanya membunuh ikan-ikan sasaran, namun juga organisme non target lainnya, yang sangat penting untuk mendukung ekosistem perairan. Namun berhubung kegiatan ini bukanlah suatu kegiatan yang direncanakan secara terbuka, maka sasaran pemerintah, seperti tertuang dalam PerMen Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL, hanya lebih ditekankan pada kegiatan atau usaha budidaya perikanan baik budidaya air tawar, payau (tambak) maupun laut (marine culture). Seperti diketahui pada perikanan budidaya, banyak aktivitas yang dilakukan, seperti pemupukan, penyemprotan hama dengan pestisida, pemberian pakan yang berlebih, yang berpotensi dapat menurunkan kualitas perairan, seperti kandungan bahan organik, perubahan BOD, COD, DO, kecerahan air, jumlah phytoplankton maupun peningkatan virus dan bakteri. Kondisi lebih lanjut akan memberikan dampak yang kurang baik bagi ekosistem perairan di sekitarnya. 2. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa bagaimana memprediksi dampak lingkungan dari rencana usaha usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitar lokasi tersebut. 3. Kompetensi Mahasiswa mampu menyusun dokumen KA, ANDAL, dan RKL-RPL 4. Prosedur Kerja a. Bahan Bahan yang dibutuhkan berupa, informasi yang terkait dengan kondisi ekologis sumberdaya alam di daerah kunjungan, antara lain: 1. Peta daerah kunjungan 2. Jenis ekosistem yang cukup penting untuk dijadikan bahan praktikum mahasiswa 3. Questioner Persepsi Masyaarat 4. Matrik Kualitas Rona Lingkungan 5. Matrik Dampak Lingkungan

2

b. Alat Alat yang dibutuhkan antara lain: 1. Perahu sopek (1 untuk 10 praktikan) 2. Mini bis (1 per 30 praktikan) 3. Kuesioner persepsi masyarakat 4. GPS 5. Line transect 6. Kwadrat transect 7. Refraktometer 8. Termometer 9. Secchi Disk c. Metoda Metoda yang digunakan adalah metoda survai, mahasiswa (praktikan) dibagi dalam beberapa kelompok, disesuaikan dengan subjek akan diamati, yaitu fisik-kima, biologis, dan sosial ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakt. Penilaian biologis difokuskan ke kemungkinan tingkat perusakan SDP, penilaian fisik-kimia terutama difokuskan pada kondisi kualitas air, seperti DO, suhu air, dan salinitas. Sedangkan penilaian sosial-ekonomi-budaya-kesmas, praktikan lebih diarahkan ke tingkat pemahaman masyarakat terkait dengan rencana proyek terhadap kemungkinan perusakan SDP dan peraturan perudangan yang berlaku selama ini. Tabel 1. Alat dan metode/cara pengambilan data Alat Parameter Fiskim Refraktometer Suhu air dan udara Kecerahan dan kedalaman air Derajat keasaman Kecepatan arus Parameter Biologis Mangrove Makrozoobenthos Kerapatan Jenis Padang Lamun Jumlah dan jenis lamun hidup Makrozoobenthos Terumbu Karang Jumlah dan jenis karang hidup Makrozoobenthos Sosekbudkesmas Kuesioner

Jenis Pengukuran

Motode/Cara

Salinitas Thermometer Secchi Disk

Insitu Insitu Insitu

pH paper Bola Arus

Insitu Insitu

Keanekaragaman Persen tutupan

Shannon-Wiener Kuadran Transek

Persen tutupan hidup

Kuadran/line transek

Keanekaragaman

Shannon-Wiener

Persen tutupan hidup

Kuadran/line transek

Keanekaragaman

Shannon-Wiener

Pandangan dan pemahaman masyarakat

Tatap muka dan Interview

Pelaksanaan

Dilakukan di titik-titik tertentu pada saat pasang dan surut atau pagi dan sore

Dilakukan setiap saat pada titik tertentu

Dilakukan setiap saat pada titik tertentu Dilakukan setiap saat pada titik tertentu Dilakukan terhadap masyarakat setempat 3

Tabel 2. Matrik Kondisi Rona Awal Lingkungan 1. Ekosistem Mangrove Unsur Lingkungan

1

Stasiun 2

1

Stasiun 2

3

Baku Mutu

Kategori

Dampak Lingkungan

3

Baku Mutu

Kategori

Dampak Lingkungan

Fisik Kimia Kualitas Air - Suhu air - Kecerahan - Kedalaman - Salinitas - Derajad Keasaman - Warna Air - Kecepatan Arus - Substrat Kualitas Udara - Kebisingan - Suhu udara Biologis Biologi Darat - Cemara laut - Waru - Semak-semak Biologi Perairan - Penutupan Mangrove - Ikan - Udang - Teripang - Algae - Moluska 2. Ekosistem Lamun Unsur Lingkungan Fisik Kimia Kualitas Air - Suhu air - Kecerahan - Kedalaman - Salinitas - Derajad Keasaman - Warna Air - Kecepatan Arus - Substrat 4

Kualitas Udara - Kebisingan - Suhu udara Biologis Biologi Darat - Cemara laut - Waru - Semak-semak Biologi Perairan - Penutupan Lamun - Ikan - Udang - Teripang - Algae - Moluska 3. Ekosistem Terumbu Karang Unsur Lingkungan

1

Stasiun 2

3

Baku Mutu

Kategori

Dampak Lingkungan

Fisik Kimia Kualitas Air - Suhu air - Kecerahan - Kedalaman - Salinitas - Derajad Keasaman - Warna Air - Kecepatan Arus - Substrat Kualitas Udara - Kebisingan - Suhu udara Biologis Biologi Darat - Cemara laut - Waru - Semak-semak Biologi Perairan - Penutupan Terumbu Karang - Ikan - Udang - Teripang - Algae - Moluska 5

d. Hasil Hasil yang diharapkan adalah bagaimana tingkat kerusakan ekosistem sumberdaya hayati yang ada, baik secara biologis maupun kualitas airnya, serta bagaimana tingkat pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan SDP. e. Pembahasan (disediakan halaman secukupnya) Mahasiswa (praktikan) diharapkan bisa menilai bagaimana kondisi sumberdaya perairan daerah kunjungan, sesuai dengan hasil dan kajian ilmiah (sumber kepustakaan). f. Simpulan dan Saran (disediakan halaman secukupnya) Mahasiswa (praktikan) diharapkan bisa menyimpulkan bagaimana kemungkinan dampak rencana kegiatan terhadap kondisi sumberdaya perairan daerah kunjungan, termasuk saran-saran perbaikannya atau upaya pengelolaan dan pemantauan sumberdaya yang mungkin bisa dilakukan. g. Pustaka Pustaka yang dipakai adalah pustaka terkait, antara lain: Buku: 1. Den Hartog, C. 1970. The sea grasses of the world. North Holland Publishing Company. Amsterdam, 275p 2. Mann, K.H. 1973. Seaweeds : Their productivity and strategy for growth. Science, 182: 975-981. 3. Hamilton, L.S. and S.C. Snedaker. 1984. Handbook of Mangrove Area Management. UNESCO, Paris. 4. Salm, R.V. 1984. Man's use of coral reefs., pp 15-22. In Kenchington, R.A. and B.E.T. Hudson (eds.) Coral Reef Management Handbook. UNESCO-ROSTSEA, Jakarta. 5. Dyer, K.R. 1997. Estuaries: A physical introduction (2nd). Wiley, Chichester. 6. Supriharyono. 2005. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang 2nd. PT. Penerbit Djembatan, Jakarta 7. Supriharyono. 2009. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. PT. Pustaka Pelajar, Yogyakarta 8. Supriharyono. 2014. Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Laut. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, LPPM Undip. Peraturan Perundangan: 1. UU No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Liungkungan Hidup 2. Undang Undang No. 1 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan 4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012, tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL 5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007 tentang Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan LH 6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen LH 7. Kep Men LH No. 04/2001 Tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang 6

8. Kep Men LH No. 200/2004 Tentang Kriteria Baku Kerusakan Dan Pedoman Penentuan Status Padang Lamun 9. Kep Men LH No. 201/2004 Tentang Kriteria Baku Dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove

Nilai Draft

:...............................................................................

Nama & Paraf Asisten : ............................................................

7

UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK

GARIS – GARIS BESAR PROGRAM PRAKTIKUM

MATA KULIAH

: Dasar-dasar Amdal

KODE MK/SKS/SEMESTER

: PKM455/3SKS/Smt 6

TIM PENGAMPU KULIAH & PRAKTIKUM

: PJMK : Prof. Dr Ir Supriharyono, MS (SH) Anggota : Dr Ir Suryanti, M.Pi (SYT) Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si (OEJ)

WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM

: Waktu disesuaikan dengan program yang telah ditentukan oleh panitia, sedangkan lokasi dilakukan di lapangan oleh dosen pengampu dan laboratorium/kelas : Mempelajari tentang manfaat AMDAL dalam bidang perikanan, termasuk peraturan perundangan lingkungan hidup, yang berlaku. Megetahui tentang bagaimana mengidentifikasi dan mengevalusi dampak akibat rencana usaha dan/atau kegiatan, dan bagaimana proses penyusunan dokumen AMDAL. : Menjelaskan tentang pengertian Amdal, kegunaannya pada rencana kegiatan dan/atau usaha yang berpotensi menimbulkan dampaknya terhadap lingkungan hidup, landasan hukum yang terkait dengan bidang PPLH. Lingkup dan muatan studi Amdal, yang memuat deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan, dampak penting hipotetik, batas wilayah studi dan batas waktu kajian Amdal. Menelaah, mengamati, mengukur parameter rona lingkungan hidup awal yang diperkirakan akan terkena dampak besar dan penting dari rencana kegiatan proyek, termasuk pemahaman tentang metode dan teknik identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak, serta bagaimana cara menyusun dokumen KA, ANDAL, dan RKL –RPL.

DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH

8

MODUL I: PENYUSUNAN KA AMDAL

Nama Mata Kuliah Kode dan SKS mata kuliah Semester ke Prasyarat Praktikum Waktu yang diperlukan Kompetensi Mata Kuliah Indikator Kinerja Praktikum pada Modul ke I

: :

Dasar-dasar Amdal PKM455/3SKS

: : :

Ke 6 (Genap) --2 x 4 jam kegiatan

: Menjelaskan tentang rencana usaha dan/atau kegiatan, dan kemungkinan dampak penting yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan hidup. Metode yang digunakan untuk mengidentikasi, memprediksi, dan mengevaluasi rencana proyek. : Jenis-jenis komponen-komponen rencana usaha dan/atau kegiatan dan aktivitas lainnya di sekitar proyek yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup.

9

KOMPETENSI DASAR

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

TOPIK MINGGU PRAKTIKUM KE

3 4 Muatan Penyusunan Mahasiswa Indikator Dokumen KA, dokumen KA mengetahui rencana rencana meliputi: usaha dan/atau usaha  pendahuluan; kegiatan, dan dan/atau  pelingkupan; kemungkinan dampak kegiatan,  metode penting terhadap rona kualitas studi; lingkungan, dan rona  daftar metode yang lingkungan, pustaka; dan digunakan untuk dampak mengidentikasi, penting  lampiran. memprediksi, dan yang mengevaluasi rencana ditimbulkan proyek 1

2

Grup

: ..................................................................................

Tgl

: .....................................................................................

5 13

SUMBER BACAAN

DOSEN PENGAMPU

6 Lihat kepustakaan

7 SH dan SYT

10

UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

MODUL II: PENILAIAN RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

Nama Mata Kuliah Kode dan SKS mata kuliah Semester ke Prasyarat Praktikum Waktu yang diperlukan Kompetensi Mata Kuliah Indikator Kinerja Praktikum pada Modul ke II

: Dasar-dasar Amdal : PKM455/3SKS : Ke 6 (Genap) : --: 2 x 4 jam kegiatan : Menjelaskan tentang kondisi/kualitas parameter rona lingkungan hidup awal yang ada di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan yang diperkirakan akan terkena dampak proyek. : Kondisi/kualitas parameter rona lingkungan hidup awal yang ada disekitar proyek dan diperkirakan akan terkena dampak penting dari rencana kegiatan proyek, termasuk pemahaman tentang metode dan teknik identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak proyek.

11

KOMPETENSI DASAR

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

1

2

3

Mahasiswa mengetahui kualitas rona lingkungan hidup di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan

Indikator kualitas rona lingkungan hidup

    

Komponen geo-fisikkimia, Komponen biologi Komponen sosekbud Komponen kesmas Usaha dan/atau kegiatan yang ada di sekitar lokasi

TOPIK MINGGU PRAKTIKUM KE 4

5

Mengukur kualitas rona lingkungan: Komponenkomponen geofiskim, biologi, sosekbud, dan kesmas

14

SUMBER BACAAN

DOSEN PENGAMPU

6 Lihat kepustakaan

7 SH dan SYT

12

Grup

: ..................................................................................

Tgl

: .....................................................................................

MODUL III. IDENTIFIKASI, PREDIKSI DAN EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAH HIDUP

Nama Mata Kuliah Kode dan SKS mata kuliah Semester ke Prasyarat Praktikum Waktu yang diperlukan Kompetensi Mata Kuliah Indikator Kinerja Praktikum pada Modul ke III

: :

Dasar-dasar Amdal

: : :

Ke 6 (Genap) --2 x 4 jam kegiatan

PKM455/3SKS

: Mengidentifikasi, memprediksi, dan mengevaluasi dampak rencana kegiatan proyek dan aktivitas di sekitarnya terhadap lingkungan hidup awal. : Dampak penting yang ditimbulkan dari rencana kegiatan proyek, termasuk hasil evaluasinya.

KOMPETENSI DASAR

POKOK BAHASAN

1

2

Mahasiswa mampu mengidentifikasi, memprediksi dan mengevaluasi dampak rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap rona lingkungan awal

Indikator dampak penting

TOPIK PRAKTIKUM

SUB POKOK BAHASAN 3

Dampak Terhadap Rona Lingkungan awal :  Fiskim  Biologi  Sosekbud  Kesmas





4 Identifikasi dan prediksi dampak rona lingkungan fiskim, biologi, sosekbud, dan kesmas Evalusi dampak

MINGGU KE

SUMBER BACAAN

DOSEN PENGAMPU

5

6

7

14

Lihat kepustakaan

SH, SYT, dan OEJ

13

Grup

: ..................................................................................

Tgl

: .....................................................................................

14

Related Documents


More Documents from "Yvada Siissy"

Tiket Valek Daruu.docx
December 2019 16
Kues Ddamdal.docx
December 2019 16
Cau-260-instr.pdf
May 2020 7
Dental Materials M2
June 2020 0