Mind Mapping Kel 4.docx

  • Uploaded by: Slamet Raharja
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mind Mapping Kel 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,553
  • Pages: 23
MKPBM II MIND MAPPING (PETA KONSEP)

Dosen Pembimbing: Luluk Faridah, M.Pd.

Disusun Oleh: DIAH AYU UMI KHOLWATIN

(14310019)

NENY DYAH SETYANINGSIH

(14310058)

SITI NURMATSNAWANTI

(14310085)

PRODI MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan berkah kepada hamba-Nya, salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Dengan rahmat, nikmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga makalah dengan judul “MIND MAPPING” dapat tersusun dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah MKPBM II. Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. H. Afif Hasbullah, S.Ag., M.Hum, selaku Rektor Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. 2. Luluk Farida, M.Pd. sebagai Ketua Jurusan FKIP Matematika selaku dosen pembimbing mata kuliah MKPBM II. 3. Semua pihak yang telah mendukung dan membantu baik materi maupun segi keilmuan dalam membuat, menyusun serta menyelesaikan makalah ini. Semoga amal ibadah yang telah diberikan, mendapat ridha Allah SWT dan mendapat balasan yang setimpal. Akhirnya,penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang belum kami sempurnakan, oleh karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya serta saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 20 April 2016

Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap ketercapaian pemahaman murid. Tentunya semua metode pengajarn yang pernah diterapkan selama ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari semua itu, metode pengajaran yang sering diterapkan oleh guru-guru kita saat ini adalah cenderung untuk hanya mengaktifkan salah satu sisi otak sang murid saja. Karena pada hakekatnya otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan otak kanan. Kedua belahan otak manusia ini memiliki tugas dan cara kerja yang berbeda. Otak kiri bekerja untuk hal-hal yang terkait dengan kata, angka dan daftar. Sementara otak kanan berkerja untuk hal-hal yang terkait dengan kesadaran, imajinasi, warna, keindahan. Sebagaimana dua kaki dan tangan, aktivitas manusia akan mudah dikerjakan bila kedua pasang organ tersebut bekerja dengan baik. Tentunya berjalan dengan dua kaki akan jauh lebih optimal dibandingkan dengan jalan satu kaki. Demikianlah perumpamaannya dengan otak kita. Umumnya manusia hanya memfungsikan salah satu otaknya saja, ada yang dominan otak kirinya adapula yang dominan otak kanannya. Bisa dibayangkan bagaimana luar biasanya otak manusia bila kedua belahan otaknya dapat dioptimalkan. Begitu juga siswa dalam belajar, jika siswa bisa mengaktifkan dua sisi otaknya secara efektif, maka penulis yakin mereka akan dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Bukan hanya itu, kemampuan logika anak akan lebih berkembang ketimbang mereka harus menghafal kata demi kata dan kalimat demi kalimat. Metode pengajaran/pemberlajaran yang dapat mengoptimalakan kedua belah sisi otak manusia tersebut adalah metode mind mapping (Peta Pikiran).

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian, prinsip dan ciri mind mapping ? 2. Apa langkah-langkah pembuatan mind mapp ? 3. Apa perbedaan antara tulisan biasa dan mind map ? 4. Apa kelebihan dan kekurangan mind mapping ? 5. Bagaimana aplikasi mind mapping dalam pembelajaran matematika ?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian, prinsip dan ciri mind mapping. 2. Untuk mengetahui langkah-langkah pembuatan mind mapp. 3. Untuk mengetahui berikut adalah perbedaan antara tulisan biasa dan mind map. 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mind mapping. 5. Untuk

mengetahui

matematika.

aplikasi

mind

mapping

dalam

pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian, Prinsip dan Ciri Mind mapping 1. Pengertian Mind Mapping Mind mapping atau peta pikiran adalah suatu tekhnik pembuatan catatancatatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide, untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara.(Svantesson, 2004 : 1) Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar otak-Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri dari satu juta sel otak atau setara dengan 167 kali jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala arah, sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya (Buzan, 2009:30). Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa

menggunakan

seluruh

potensi

otak

agar

optimum.

Caranya,

menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.

2. Prinsip dan Ciri mind mapping Mind mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind mapping ini didasarkan pada detail-detail dan suatu peta pikiran yang mudah diingat karena mengikuti pola pemikiran otak. Semua mind map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6)

Rose dan Malcolm menambahkan strategi visual ini mempunyai beberapa ciri, diantaranya sebagai berikut : a.

Mengingat orang melalui penglihatan, mengingat kata-kata dengan melihat tetapi perlu waktu yang lebih lama untuk mengingat susunan atau urutan abjad jika tidak disebutkan awalnya.

b.

Jika memberi atau menerima penjelasan arah lebih suka memakai peta/gambar.

c.

Aktifitas reatif : menulis, menggambar, melukis merancang.

d. Mempunyai ingatan visual yang bagus, dimana ketika kita ingat saat meninggalkan sesuatu dalam beberapa hari yang lalu. (Rose dan Malcolm, 2006 : 77) Menurut Buzan, teknik pembuatan catatan dan pengelompokan pikiran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh otak yang harus menyertakan tidak hanya kata-kata, angka, rangkaian dan juga garis-garis tetapi juga dengan warna, gambar-gambar, dimensi , simbol-simbol itulah peta pikiran atau mind mapping (Buzan, 2003 : 122).

B. Langkah-Langkah Pembuatan Mind Mapp Hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan membuat atau menggunakan metode mind mapping adalah : 1. Kertas kosong tak bergaris. 2.

Pena atau spidol berwarna-warni.

3. Otak dan imajinasi. 4. Buku sumber sebagai salah satu sumber bagi siswa. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat mind map, bahan bacaan yang berasal dari buku teks, yaitu (Svantesson, 2004:127) : 1. Membaca teks secara keseluruhan Dengan membaca teks secara menyeluruh maka akan mengetahui isi cerita. Sewaktu membaca teks beri tanda pada kata-kata yang dianggap penting untuk mencatat di mind map; 2. Mengenali tipe teks Sebelum membuat mind map, maka harus menemukan desain yang cocok untuk masing-masing teks yang spesifik. Setelah membaca teks maka akan mengetahui desain yang sesuai untuk mind map yang akan dibuat. Secara sederhana sebuah teks dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok:  Komparasi (perbandingan) Sebuah teks dikategorikan komparasi apabila teks tersebut terdapat perbandingan antara A dan B, antara yang baik dan yang jelek dan sebagainya.  Kronologi atau rangkaian peristiwa Teks tersebut mempunyai sebuah awal dan akhir yang jelas, misalnya biografi, sejarah, proses dan sebagainya. Desain ini biasanya sesuai dengan arah jarum jam.

 Presentasi (paparan) Apabila cerita tanpa permulaan atau akhir yang jelas, apabila kata-kata dipaparkan tanpa urutan yang khusus, maka bisa didesain sesuai dengan keinginan. 3. Menulis mind map Pada saat membaca maka telah memperoleh kata-kata penting yang telah diberi tanda, tahap ini adalah tahap menulis kata-kata penting pada mind map. Setelah menulis kata utama maka dihubungkan dengan garis hubung pada kata-kata yang menjadi cabang dari kata-kata utama. Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut : 1. Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar. 2. Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral. 3. Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masingmasing garis. 4. Gunakan warna. 5. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis

C. Berikut adalah perbedaan antara Tulisan Biasa dan Mind Map : 1. Tulisan Biasa a. Hanya berupa tulisan-tulisan saja b. Hanya dalam satu warna c. Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang lama d. Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama Statis

2. Mind Mapp a.

Berupa tulisan, symbol dan gambar

b.

Berwarna-warni

c.

Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif

d.

Membuat individu menjadi lebih kreatif

D. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping 1. Kelebihan model pembelajaran Mind Mapping: Menurut Mike Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat diantaranya : a. Fleksibel Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan. b. Dapat memusatkan pikiran Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya, Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya. c. Meningkatkan pemahaman Ketika membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya. d. Menyenangkan Imajinasi dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan

pembuatan

dan

peninjauan

ulang

catatan

lebih

menyenangkan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu : a. Mind Map mampu meningkatkan kapasitas pemahaman dengan cara:



Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail



Mengingat informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau berbeda.



Mengatasi informasi yang membludak karena telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa. Secara mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut dalam memahami sebuah persoalan.

b. Mind

Map

mampu

meningkatkan

kemampuan

seseorang

dalam

berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan, meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Hal ini dicapai karena Mind Map mengajarkan untuk melihat persoalan secara keseluruhan dan melihat hubungannya satu sama lain. Ini yang paling sulit dilakukan dalam catatan konvensional. Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka manajemen belajar pun menjadi lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan, dan diasosiasikan kapan saja dengan informasi yang sudah ada sebelumnya. c. Mind Map dapat merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan gambar. Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental akan memudahkan kita untuk

mengingatnya.

Mind

Map

akan

merangsang

kemampuan

membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data statistik. d. Mind Map membantu seseorang membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu membuka pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang munculnya ide-ide dan insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan terstruktur.



Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda atau mengingat detail secara mudah.



Melihat hubungan antara gagasan dan konsep.



Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.



Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.



Bekerjasama dengan otak siswa, bukan bertentangan dengannya.



Menyingkirkan “format outline” yang membosankan, selamanya



Dapat mengoptimalakan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan gambar, warna dan kata-kata sederhana.



Dapat menghemat catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam setengah lembar kertas



Pembelajaran terkesan lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih pada bercabang-cabang seperti pohon.



Pola ini dapat mempermudah proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.



Dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang untuk mebuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih menarik.



Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun

lebih

kepada

pemahaman

dan

kreatifitas

menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan.

2. kekurangan model pembelajaran mind mapping: a. Hanya siswa yang aktif yang terlibat b. Tidak sepenuhnya murid yang belajar c. Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan

untuk

dapat

E. Aplikasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Matematika Sebelum memulai langka-langkah pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru adalah 

Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari materi



Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni dan kertas kosong tak bergaris

1. Langkah - Langkah Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi mind mappin adalah pengembangan dari langkah-langkah pembuatannya, yaitu : a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua orang. c. Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari, misal materi “Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari karena akan membantu siswa untuk mengingatnya. d. Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan konsep utama kepada siswa. e. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya. f. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya. g. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa. h. Kesimpulan/penutup.

Beberapa unsur penting mind mapp dalam pembelajaran yang memberikan manfaat pada proses pembelajaran itu sendiri adalah sebagai berikut : a. Gambar, karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan imajinasinya. b. Warna, karena akan menambah energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa. c. Hubungan cabang-cabang, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat. d. Garis melengkung, karena garis lurus akan membuat siswa bosan. e. Katakunci, karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map yang sedang dibuat.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang menakjubkan. Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak

DAFTAR PUSTAKA http://cuapfhiieear.blogspot.co.id/2013/02/model-pembelajaran-mindmapping.html http://abdullohrasta.blogspot.co.id/2013/10/model-pembelajaran-mindmapping.html

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD/MI



Kelas/Semester

: V/Genap

Mata Pelajaran

: Matematika

Alokasi Waktu

: 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah



Kompetensi dasar

: Menggunakan alat ukur

panjang tidak baku dan

baku (cm, m) dalam pemecahan masalah 

Indikator

: Menggunakan alat ukur panjang

A. Tujuan Pembelajaran Melalui penjelasan, peragaan, dan unjuk kerja siswa mengenal dan dapat menguunakan alat ukur panjang B. Pengetahuan prasarat Siswa mampu merubah satuan ukuran waktu, panjang dan berat C. Pendekatan Pembelajaran, Model, Metode, dan Sarana Pendekatan

: Kontekstual

Model

: Mind Mapping

Metode

: Diskusi, Pemberian Tugas : Buku Siswa dan LKS

Sarana

D. Langkah-langkah Kegiatan Fase I

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Pendahuluan (10 menit) Guru mengajak semua siswa

Siswa berdo’a menurut

berdo’a menurut agama dan

agama dan kepercayaan

kepercayaan masing-masing

masing-masing

Ket

Guru melakukan komunikasi

Siswa mengkonfirmasi

terhadap kehadiran siswa

kehadiarannya kepada guru

Guru menyampaikan tujuan

Siswa memperhatikan

pembelajaran yang akan dicapai

penjelasan guru

Memotivasi siswa dengan

Siswa menyimak

menjelaskan kegunaan materi

penjelasan tentang

pengukuran dalam kehidupan

motivasi-motivasi yang

sehari-hari

diberikan oleh guru

BUKU SISWA SATUAN PENGUKURAN (Materi Matematika untuk siswa SD kelas V Semester Genap)

SATUAN PENGUKURAN A. SATUAN WAKTU Untuk menandai kejadian atau lama kejadian suatu peristiwa, orang menggunakan alat ukur waktu. Misalnya, Anton lahir hari senin tanggal 16 Agustus 1993, waktu yang dibutuhkan untuk ke sekolah adalah 25 menit.

Kalender/penanggalan digunakan untuk menentukan jadwal pertemuan, libur, dan sebagainya. Satuan waktu yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Minggu

: 7 hari

1 jam

: 60 menit

1 Bulan

: 4 minggu

1 menit : 60 detik

1 Bulan

: 30 hari

1 jam

1 hari

: 24 jam

1 windu : 8 tahun

1 tahun

: 52 minggu

1 abad : 100 tahun

: 3600 detik

B. SATUAN PANJANG Untuk membandingkan atau mengukur panjang benda diperlukan alat ukur. Untuk mengukur panjang buku, pensil, jari dapat digunakan penggaris. Untk mengukur lebar lantai, tinggi rumah, dan meja dapat digunakan meteran atau rol meter. Satuan baku yang dipakai untuk ukuran panjang adalah km, hm, dam, m, dm, cm, dan mm.



Setiap turun 1 tingkat dikali 10



Setiap naik 1 tingkat dikali 10 Dari tangga satuan tersebut dapat:

1 km

: 10 hm

1 hm

: 10 dam

1 dam

: 10, dan seterusnya.

Jadi, 1 km 1m

= 10x10x10m

= 1.000 m

= 10x 10 cm

= 100 cm

Contoh 2 km = 2 x 10 hm = 20 x 10 dam = 200 dam = 200 x 10 m = 2.000 m.

C. SATUAN BERAT Kita menggunakan

neraca atau timbangan untuk membandingkan atau

mengukur berat benda. Berat cincin diukur dengan neraca emas, berat 1 karung beras diukur dengan timbangan duduk, dan berat kelapa diukur dengan timbangan. Dalam kehidupan sehari-hari satuan berat yang biasa digunakan antara lain kg, gr, ton, kuintal, dan ons. Penggunaannya tergantung pada keperluannya. Perhatikan tangga satuan berat berikut:



1 ton : 1000 kg

1 ons : 100 gram



1 ton : 10 kwintal

1 gr

: 10 dg



1 kwintal: 100 kg

1 kg

: 10 0ns



1 pon : 500 gram

1 kg

: 2 pon

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) Waktu: 30 menit Nama : ..................................................................... : Kelas : ..................................................................... : Kelompok : .............................................................. :

1. Tanaman hias Winda setinggi 1,4 meter. Untuk memperindah tanaman Winda memotong tanaman hias tersebut sepanjang 25 mm. dua minggu kemudian tanaman hias tersebut bertambah tinggi 4 cm. sekarang tinggi tanaman hias Winda adalah….cm 2. Umur Yayan 25 tahun lebih muda dari ayahnya. Sementara itu umur ayah ¼ abad lebih muda dari kakek Yayan. Umur kakek Yayan sekarang 10 windu. Umur yayan sekarang…tahun 3. Ditto belajar dirumah selama 1 ½ jam. Fitri belajar dirumah selama 1 jam 45 menit, berapa menitkah selisih waktu belajar Ditto dan Fitri? 4. Seorang pedagang membeli beras sebanyak 6 kuwintal. Karena berasnya sudah habis, ia membeli lagi beras sebanyak ¼ ton. Beras yang di beli pedagang seluruhnya ada….kg 5. Fia dapat menyelesaikan membaca sebuah buku dalam waktu 2 jam 12 menit 22 detik. Hardi dapat menyelesaikan membaca sebuah buku yang sama dalam

waktu 3 jam 17 menit 54 detik. Berapa jumlah waktu yang diperlukan kedua anak itu untuk menyelesaikan membaca sebuah buku tersebut? 6. PENYELESAIAN 1. Diket

: Tinggi Tanaman Hias = 1,4 m = 140 cm Dipotong 25 mm = 2,5 cm 2 minggu kemudian bertambah tinggi 4 cm

Ditanya

: Berapa Tinggi Tanaman Hias Winda Sekarang?

Jawab: Tinggi tanaman sekarang = 140 – 2,5 cm + 4 cm = 137,5 cm + 4 cm = 141,5 cm. Jadi, tinggi tanaman hias Winda sekarang adalah 141,5 cm.

2. Diket

: Umur Yayan 25 tahun lebih muda dari ayahnya Umur Ayah ¼ abad lebih muda dari kakek Yayan. Umur kakek Yayan sekarang 10 windu.

Ditanya: Berapa Umur Yayan sekarang? Jawab: Umur kakek Yayan sekarang 10 windu = 10 x 8 = 80 tahun (1 windu = 8 tahun) Umur ayah Yayan = ¼ x 100 abad = 25 tahun lebih muda dari umur kakek (1 abad = 100 tahun) sehingga= 80 – 25 = 55 tahun Umur Yayan 25 tahun lebih muda dari umur ayah = 55 – 25 = 30 tahun Jadi, umur Yayan sekarang adalah 30 tahun.

3. Diket

: Ditto belajar selama 1 ½ jam = 1 jam 30 menit Fitri belajar selama 1 jam 45 menit

Ditanya

: Berapa Selisih Waktu Belajar Ditto Dan Fitri?

Jawab: 1 jam 45 menit – 1 jam 30 menit = 15 menit

Jadi, selisih waktu belajar Ditto dan Fitri adalah 15 menit.

4. Diket

: Pembelian pertama = 6 kuintal beras Membeli lagi = ¼ ton beras

Ditanya

: Berapa Kg Beras Seluruhnya?

Jawab: Pembelian pertama 6 kuintal = 6 x 100 kg = 600 kg ( 1 kuintal = 100 kg) Pembelian kedua ¼ ton

= ¼ x 1000 kg = 250 kg (1 ton = 1000 kg)

Sehingga 600 kg + 250 kg = 850 kg Jadi, Beras Yang dibeli Pedagang Seluruhnya Ada 850 Kg.

5. Diket

: Fia menyelesaikan membaca selama 2 jam 12 menit 22 detik Hardi menyelesaikan membaca selama 3 jam 17 menit 54 detik

Ditanya

: waktu yang diperlukan kedua anak tersebut untuk menyelesaiakan membaca buku?

Jawab: 2 jam 12 menit 22 detik 3 jam 17 menit 54 detik



29 menit 76 detik (76 – 60 = 16 detik) 5 jam 30 menit 16 detik (tambahkan 1 menit) Jadi, waktu yang diperlukan kedua anak tersebut untuk menyelesaiakan membaca buku adalah 5 jam 30 menit 16 detik.

Related Documents

Mind Mapping Kel 4.docx
December 2019 16
Mind Mapping
June 2020 14
Mind Mapping
July 2020 13
Mind Mapping
May 2020 20
Mind Mapping 4.docx
May 2020 23

More Documents from "muhammad ilham"

Mind Mapping Kel 4.docx
December 2019 16
Take And Give Kel 8.docx
December 2019 16
Ta'lim Usbn.docx
December 2019 225
Format_aswaja.docx
December 2019 12
Kelompok 6 Air.docx
December 2019 12