Menyusun Key Performance Indicator (KPI) untuk Mengukur Kinerja Anda Nah pemilik Bisnis, sampai saat ini bagaimana anda menilai kinerja anggota tim Anda? Jika anda masih menggunakan metode senioritas atau prioritas yang subyektif, maka hentikan. Karena ada parameter yang lebih terukur. Yaitu KPI / Key Performance Indicator, Dengan menyusun KPI yang benar, kita bisa menjadikan setiap pekerjaan yang dilakukan setiap anggota tim lebih terukur. Nah, gambar berikut mungkin bisa membantu anda.
Gambar di atas adalah KPI editor MEBISO yang telah disusun bersama lembaga konsultasi bisnis WIN-Consultant.com. Format KPI ini dapat diterapkan pula pada startup anda. Beberapa faktor yang harus anda ketahui: 1. Sasaran Strategis Sasaran Strategis adalah guiding star dari bisnis / startup anda, Ke manakah bisnis anda memposisikan diri di masyarakat. Apa kiblat bisnis anda, apakah
revenue, profit, atau sosial. Anda harus menentukan sasaran strategis yang jelas karena sasaran inilah yang jadi landasan dari bisnis anda. 2. Key Result Area Key Result Area (KRA) adalah ruang lingkup kategori kegiatan-kegiatan yang anda lakukan. 3. Tugas-Tugas Tugas-tugas menjelaskan rincian dari KRA anda. 4. Key Performance Indicator Nah di KPI inilah didefinisikan apa yang menjadi tolak ukur pencapaian dari KRA dan Tugas-tugas. 5. Bobot Bobot setiap KRA jika ditotalkan harus 100. Agar setiap pelakunya tahu manakah tugas yang harus dia prioritaskan. 6. Target Target adalah KPI yang harus tercapai. Bobot dan Target dikombinasikan dengan nilai realisasi akan berpengaruh pada scoring. Bagaimana menghitung KPI? Untuk melakukan penilaian, di akhir periode penilaian KPI, berikan lagi satu kolom Realisasi. Misalnya KRA Public Relation dengan tugas liputan event. Jumlah liputan event perbulan yang harus dicapai adalah 4. Pada bulan ini hanya tercapai 2. Artinya skor pencapaian kinerja 50 dari skala 100. Nah, skor inilah yang nanti dikalikan dengan Bobot untuk mendapatkan Skor akhir. Total skor akhir yang
dijumlahkan inilah yang jadi nilai pencapaian kinerja anda di periode penilaian KPI.
Perhatikan gambar berikut:
Untuk menerapkan metode KPI ini, pertama, Anda harus menanamkan mindset dulu bahwa setiap proyek yang anda kerjakan harus dapat diukur tingkat keberhasilannya.
Cara Menyusun dan Membuat KPI – Key Performance Indicators KPI atau key performance indicators dapat diartikan sebagai ukuran atau indikator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Dalam menyusun KPI kita harus sebaiknya menetapkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur (measurable). KPI juga sebaiknya harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi jelas apa yang diukur. Pada sisi lain, biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor KPI sebaiknya tidak melebihi nilai yang akan diketahui dari pengukuran
tersebut. Hindari pengukuran yang berlebihan yang tidak banyak memberi nilai tambah. Setelah kita merumuskan KPI untuk setiap sasaran strategis yang ada, maka tahapan berikutnya adalah menentukan angka target untuk setiap KPI. Demikianlah, misalkan untuk KPI penerimaan mahasiswa maka angka target yang dipasang misal 900 mahasiswa, sementara untuk market share misalkan angka targetnya adalah 20%, dst. Penetapan angka target ini sebaiknya mengikuti metode SMART atau singkatan dari : Specific
: target harus bersifat spesifik, detail dan terfokus, Contoh :
“Meningkatkan penerimaan mahasiswa baru 900 per tahun…” Measurable: dapat diukur, Contoh : “…peningkatan mahasiswa sejumlah 20% Achievable : target yang telah ditetapkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai (achievable) ada nilai atau hasil peningkatan Relevant : target yang dipilih merupakan aspek-aspek yang relevan dan berkaitan dengan tugas pokok. Time : waktu untuk mencapai target tersebut / deadline, Contoh : “… pada akhir semester genap”
Berikut contoh :
Area kinerja utama merupakan
bidang tanggung jawab pokok manajer
SDM. Dalam contoh diatas ada empat area kinerja utama, yakni :
Key performance indicators adalah indikator yang terukur untuk menilai hasil kerja.
Masing-masing Area Kinerja Utama (AKU) minimal memiliki satu KPI. Dalam contoh ini, masing-masing AKU memiliki 2 KPI.
Jumlah total KPI sebaiknya berjumlah antara 5 s/d 10 buah
Bobot setiap KPI ditentukan. Bobot ditentukan berdasar tingkat kepentingan (prioritas) KPI dan juga sumber daya yang dialokasikan.
Total bobot harus berjumlah 100.
Target ditentukan berdasar kesepakatan dan juga data pencapaian tahun sebelumnya.
Penulisan angka target bisa berupa % atau nominal atau rupiah; tergantung jenis KPI-nya.
Angka skor didapat dari realisasi/target x 100 atau juga bisa target/realisasi x 100; tergantung jenis KPI-nya, apakah KPI maximize atau KPI minimize.
Angka skor akhir didapat dari = skor x bobot KPI /100