Menjadi Generasi Milenia Dengan.docx

  • Uploaded by: Gudang Skripsi Dan Makalah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Menjadi Generasi Milenia Dengan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,439
  • Pages: 4
MENJADI GENERASI MILENIA DENGAN “VIA FALEN” (Vocational skill, Internet Health, Ambitious, Focus, Analyst, Learning and Enterpreneurship) UNTUK MENUJU INDONESIA EMAS 2045 Oleh : Ahmad Rifai Kelas XII TKR - SMK Islam Alfahila Demak Indonesia Emas 2045 adalah sebuah mimpi besar segenap masyarakat Indonesia untuk menjadi bangsa dengan generasi yang unggul dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, oleh karena itu dibutuhkan kerja keras segenap komponen bangsa khususnya generasi mudda, generasi milenia yang akan melanjutkan cita-ita tersebut. Faktor utamanya adalah bagaiaman membangun sumber daya manusia generasi milenia yang baik dan unggul terlebih dahulu antara lain dengan membangun pendidikan yang baik selain itu dengan berbagai media informasi yang baik pula untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Generasi milenia membutuhkan bangunan kokoh khususnya kemampuan sumberdaya manusia yang kuat pula bantara lain melalui kecakapan vokasi, internet yang sehat, memiliki ambisi, generasi yang Fokus, memiliki kkemampuan analisa, selalu belajar dan jiwa kewirausahaan yang kami jabarkan sebagai berikut : Vocational skill (Kecakapan vokasional) Dari beberapa pendapat vocational skill atau Kecakapan vokasional seringkali disebut pula dengan “kecakapan kejuruan”, artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Kecakapan vokasional lebih cocok bagi siswa yang akan menekuni pekerjaan yang lebih mengandalkan keterampilan psikomotor dari pada kecakapan berpikir ilmiah. Saat cocok dan harus digunakan bagi generasi milenial karena era milinea akan berhadapan dengan hal-hal yang terkait dengan kreativitas, dunia usaha, keteraampilan bagi seorang remaja milenia bisa menjadi bekal paling utama. Secara umum kecakapan vokasional mempunyai dua bagian, yaitu: kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill) yang sudah terkait dengan bidang pekerjaan tertentu. Remaja milenial apa yang harus dipelajari ? jawabannya adalah dua-duanya karena pasar bebas menuntut sebuah generasi milenia yang tangguh akan tetapi juga harus memiliki dasar yang baik pula misalnya mampu melakukan melakukan gerak dasar keterampilan, menggunakan alat sederhana diperlukan bagi semua orang yang menekuni pekerjaan manual (misalnya alat mekanik dasar, elektronika dasar dan hardware komputer dasar), dan kecakapan membaca gambar sederhana. Di samping itu, kecakapan vokasional dasar mencakup aspek sikap taat asas, disiplin, presisi, akurasi dan tepat waktu yang mengarah pada perilaku produktif. Sudah muncul di berita-berita bahwa

masuknya tenaga terampil dari luar negeri di era milenia ini. Remaja kalau tidak siap ya akan menjadi seorang buruh kasar dan tenaga yang tidak layak dengan penghasilan yang tidak layak pula dan menjadi penonton di negeri sendiri, pemerintah sudah menggalakkan pendidikan vokasi semua untuk para remaja usia emas atau generasi milenia. Semuanya tetap harus didukung juga dengan kecakapan akademik agar presisi dan akurasinya lebih bagus. Internet Health (Internet Sehat) Remaja milenia dengan internet sudah tidak terpisahkan lagi, zaman dengan alat berjalan beriringan, internet nyaris menjadi sebuah kebutuhkan pokok di era milenia, hampir semuaa aspek kehidupan sekarang melibatkan internet, akan tetapi fungsi kontroling atau filtering bagi generasi milenia semakin longgar ada pendapat ahli mengatakan Penggunaan internet yang tidak terkontrol akan menyebabkan banyak kerugian. Penggunaan internet oleh anak-anak dan remaja yang tidak terkontrol oleh orang tua akan memberi efek buruk pada kehidupan sosial dan psikologis anak-anak dan remaja, bahkan akademik mereka. Era milenia perlu adanya filter atau daya saring yang baik salah satunya untuk menghindari penggunaan internet yang berlebihan, tidak terkontrol, dan tidak benar. Di era global sekarang penggalakkan internet sehat menjadi salah satu tujuan dan program pemerintah melalaui kementrian terkait. Tentunya dengan internet sehat semua data dan informasi yang diberikan dan didapatkan dapat menyehatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang kita dapatkan sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkannya khususnya bagi anak remaja jaman milenia. Pengguna internet di Indonesia khususnya remaja memang harus mempunyai teknik dalam mencari informasi yang memang penting dan sangat dibutuhkan oleh remaja itu sendiri. Maka dari itu kita sebagai pengguna internet memang dituntut menjadi pengguna internet yang sehat dan berusaha membentengi diri dari web-web yang memang tidak penting untuk kita buka atau akses dan jangan menjadi penyebar berita hoaks yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Generasi milenia sebagai pengguna internet sudah saatnya menjadi pengguna yang berkualitas dan menjadi sumber daya manusia yang berintelektual dan bermutu atau daya pikir yang tinggi, tidak menjadi sumber berita yang tidak benar bahkan menyebarkannya. Mari wujudkan program teknologi informasi dan komunikasi yang sehat dan berkualitas di Indonesia bisa dimulai dari generasi milenia khususnya anak remaja di Indonesia itu sendiri dengan menjadi kader internet sehat. Ambitious (Berambisi) Generasi milenia dalam menjalani kehidupan dengan segenap tantangannya harus memiliki ambisi, umumnya kita mendengar kata ambisi banyak dalam pikiran orang-orang

yang fokusnya mengarah kepada hal-hal yang negatif mengarah kesombongan. Tetapi, wujud ambisi itu bisa baik, bisa pula berbentuk buruk. Semua bergantung kepada generasi milenia sebagai pelaku, bagaimana ia akan mengarahkan ambisi tersebut. Kejahatan yang sukses, bisa terjadi karena ambisi. Prestasi yang besar, juga terwujud karena ambisi. Remaja generasi milenia

yang berambisi memiliki jiwa semangat dalam melakukan segala hal yang

mendekatkan kita ke tujuan akhir. Seperti semangat untuk dapat nilai bagus di sekolah, semangat aktif kegiatan di sekolah maupun diluar sekolah yang memiliki nilai positif sehingga menjadi generasi yang berprestasi. Selain itu generasi dengan berbekal ambisi yang positif umumnya cepat menccapai tujuan segala macam prestasi, rencana dan keaktifan kita dalam berusaha membuat kita lebih cepat mencapainya bahkan bisa melebihi cita-cita awal. Ambisi positif sangat penting untuk menapai sebuah keberhasilan. Focus (Fokus) Seseorang yang sudah memiliki ambisi harus fokus, remaja dalam menentukan tujuan di era milenia dengan sifat fokus jadi lebih terencana dalam menentukan langkah yang ingin dijalani, karena tantang di era milenia tidaklah mudah godaan datang dari mana saja khususnya bagi generasi milenia. Serangan teknologi negatif atau masukan-masukan negatif sangat mudah di dapat dari berbagai sumber sehingga tujuan atau cita-cita awal dari generasi milenia ini sulit terapai. Selain itu dengan fokus dan terencana generasi milenia sudah membangun rel atau jalan lurus menuju cita-cita yang tidak mudah goyah serta generasi yang punya prinsip karena untuk menatap indonesia emas generasi emas harus punya prinsip yang kokoh. Analyst (Analis) Zaman global begitu cepat, semua aspek kehiduapan bergerak dengan cepat di era teknologi internet yang semakin menjadi sebuah kebutuhan pokok, Banyak generasi milenia yang selalu berkata mengalir saja seperti air, generasi yang berfikiran mengalir, upayanya begitu-begitu saja, tetapi harapannya seperti mereka-mereka yang pasang target. Bisa dipastikan sangat sulit. Sementara sumber daya manusia generasi milenia lain di seluruh dunia yang selalu pasang target dalam hidupnya, selalu menggunakan waktu-waktu yang ada untuk bergerak maju. Ia memikirkan sebuah konsep, merencanakan sesuatu, menjalankan rencana. Apabila a gagal, coba lagi, apabila berhasil, terus berinovasi. Seperti itulah generasi milenia yang pasang target. Oleh karena itu pentingnya generasi milenia menjadi seorang analis yaitu orang bisa menganalisis tentang suatu hal dengan berbagai pertimbangan dan menjawab sebuah

tantangan yang ada dengan baik, sehingga seorang yang mampu menganalisis dengan baik melihat secara teknis, teori maupun kejadian global dunia luar , maka tujuan yang akan dicapai akan berhasil dengan tepat.

Apabila ada kegagalan dengan analisa yang baik bisa

memperbaiki diri dan ketika berhasil dengan analisa yang baik inovasi menjadi berisi. Learning (Belajar) Ilmu pengetahuan harus dikuasai oleh semua generasi dengan tingatan masing-masing. Untuk mendapatkannya butuh belajar dari seorang guru dan pengalaman, belajar memegang peranan yang penting dalam hidup seseorang. Dengan belajar kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang lebih baik. Pendidikan yang lebih baik sangat penting bagi semua generasi milenia untuk terus maju dalam kehidupan dan mendapatkan kesuksesan. Ini juga bisa menambah kepercayaan diri dan membantu membangun kepribadian seseorang. Pendidikan baik atau buruk hanya kita sendiri yang bisa tentukan. Selaian itu generasi milenia harus belajar membangun kepercayaan diri, Kepercayaan diri bukanlah hal sepele yang boleh dipandang sebelah mata. Remaja milenia yang menjalani aktivitasnya dengan percaya diri biasanya jauh dari sifat keragu-raguan dan yakin terhadap apa yang dilakukan. Penanaman belajar dengan jiwa percaya diri ini pun sangat bermanfaat dalam kehidupan sosial. Jika kita berharap menjadi satu dari banyak orang yang percaya diri, maka belajarlah mulai saat ini. Dengan belajar, maka tentunya jendela ilmu dan pengetahuan kita akan semakin lebar. Ilmu pengetahuan yang semakin bertambah akan berdampak pada kepercayaan diri. Intinya dengan kita belajar memiliki kekuatan dan kepercayaan diri untuk mengubah kita menjadi orang berhasil. Enterpreneurship(Kewirausahaan) Generasi Milenia harus memiliki jiwa kewirausahaan karena sudah memasuki pasar bebas, persaingan semakin terasa, barang dari luar negeri masuk dengan begitu mudah. sedangkan kita remaja terus menerus hanya menjadi bangsa pengguna. Selain itu perusahaanperusahaan asing banyak berdiri kita hanya sebagai pegawai nantinya dengan gaji tidak mencukupi.

Apabila kita memiliki jiwa kewirausahaan generasi milenia bisa berinovasi

dengan mencetak lapangan kerja baru, berinovasi dengan produk-produk dalam negeri untuk bisa dipasaran ke luar negeri sehingga secara ekonomi generasi milenia jadi lebih baik. Dengan jiwa kewirausahaan yang baik maka untuk menuju Indonesia Emas sudah memiliki modal dan pondasi yang kuat khususnya kondisi ekonomi generasi milenia, Pemanfaatan teknologi internet atau lebih dikenal dengan wirausaha online menjadikan kita bisa menjual barang lebih luas sampai ke pelosok dunia, kuninya yaitu tertanam dulu jiwa kewirausahaan pada diri generasi milenia.

Related Documents

Generasi Asap
July 2020 26
Generasi Ketiga
July 2020 28
Generasi Milenial.pdf
October 2019 36
Generasi Pertama
June 2020 29

More Documents from "Eko Ranggasari"