Menikmati Proses Sungguh tidak ada artinya kesuksesan duniawi yang diraih seseorang, manakala ia terjerat tipudaya setan dan hawa nafsunya. Terjeratnya seseorang dalam belitan setan dan hawa nafsunya, secara sadar ataupun tidak, sebenarnya tidak lain karena kecenderungan manusia untuk lebih cepat ingin menikmati hasil, daripada prosesnya. Orang demikian, seringkali menjadi budak nafsunya, lupa diri, hatinya kusam dan terkunci rapat dari cahaya kebenaran. Lebih suka menikmati hasil, tak peduli halal atau haram. Orang demikian jauh dari rahmat dan pertolongan Alloh, suatu saat ia akan merasakan akibat-akibat yang pasti tidak sebanding dengan kenikmatan sesaat yang direguknya. Kunci efektif untuk menghindari jeratan setan dan menundukkan hawa nafsu adalah menikmati proses daripada hasil. Proses adalah suatu rentang perjalanan yang mungkin amat panjang, lama, penuh aral melintang dan kadang menimbulkan kesusahan yang menyengsarakan. Kita rindukan tercapainya cita-cita, kita pancangkan niat ikhlas untuk mencari ridha dan karunia Alloh, akal pikiran bekerja mencari strategi yang jitu, kaki dan tangan pun disegerakan dalam ikhtiar yang penuh kejujuran. Subhanalloh, inilah sesungguhnya suatu proses yang niscaya akan menjadi ladang amal dan pahala. Insya Alloh menjadi jalan bagi datangnya pertolongan Alloh yang pasti akan sangat nikmat dan indah. Maka berjuanglah untuk menjadi orang yang mampu menikmati proses agar hari-hari yang kita lalui menjadi medan perjuangan untuk menjadi lebih sabar, mampu mengendalikan hawa nafsu, sehingga dirahmati Alloh. Adapun hasilnya setelah ikhtiar, semuanya kita serahkan kepada Alloh yang mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya...