Mengembangkan Karakter Penjualan Yang Tangguh

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mengembangkan Karakter Penjualan Yang Tangguh as PDF for free.

More details

  • Words: 753
  • Pages: 2
Mengembangkan Karakter Penjualan Yang Tangguh Senin, 20 Juli 2009 12.00 WIB (Vibizmanagement - Sales & Marketing) Dalam proses penjualan, karakter dan kepribadian Anda sebagai sales person atau marketing itu sendiri merupakan faktor yang sangat penting, lebih penting daripada pengetahuan produk maupun keterampilan menjual Anda. Kenyataannya, menurut Brian Tracy, penulis buku THE PSYCHOLOGY OF SELLING, kepribadian Anda benar-benar menentukan 80% keberhasilan penjualan Anda. Hal ini mudah dibuktikan oleh fakta bahwa ada seorang sales person yang tetap dapat mencapai volume penjualan yang tinggi bahkan dengan produk yang bersaing ketat, mahal, dan di tengah pasar yang lesu. Namun sebaliknya, ada juga sales person yang menjual produk eksklusif di pasar yang potensial tetapi ia tidak menghasilkan maksimal. Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan untuk memiliki karakter penjualan yang tangguh adalah : Menjaga Kesehatan Mental Kesehatan mental tidak kalah penting dengan kebugaran fisik. Jika kita berusaha menjaga kesehatan tubuh kita dengan makan makanan bergizi, istirahat dan olahraga yang teratur maka kita juga perlu memiliki mental yang sehat dan karakter yang positip. Mental yang kuat dan karakter yang positip membuat kita mampu berpikir jernih, tidak mudah putus asa, tampil semangat dan gembira, selalu ingin memberikan yang terbaik dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Pada akhirnya orang lain pun akan suka untuk berhubungan dan bahkan bertransaksi dengan kita. Bertanggung Jawab Atas Diri Sendiri Seorang sales person yang berhasil bertanggung jawab 100% atas diri mereka sendiri dan seluruh kegiatan mereka. Mereka bertanggungjawab penuh atas kegiatan mereka dan hasilnya. Mereka tidak mengeluh atau mengkritik, dan tidak mencari-cari alasan atau menyalahkan orang lain ketika menghadapi kegagalan atau sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana. Rencana sudah dituangkan dalam sales plan yang baik agar target tercapai, persiapan sudah dilakukan, maka apapun yang terjadi sudah menjadi tanggung jawabnya untuk dihadapi. Pandanglah Diri Anda Sebagai Pemilik Usaha Dalam sebuah riset di New York, para peneliti menemukan bahwa 3% teratas dari orang-orang terbaik pada setiap bidang, melihat diri mereka sebagai orang yang bekerja untuk diri sendiri. Mereka memperlakukan perusahaan seolah milik mereka pribadi. Mereka berpikir bahwa mereka bertanggung jawab atas setiap aspek kehidupan mereka. Secara pribadi mereka memikirkan semua hal yang terjadi pada perusahaan, benar-benar seperti mereka adalah pemilik 100% saham. Kesalahan terbesar yang mungkin Anda lakukan adalah berpikir bahwa Anda bekerja untuk orang lain selain diri Anda. Sejak awal Anda menerima pekerjaan pertama Anda hingga hari pensiun, Anda bekerja untuk diri sendiri, Anda berperan sebagai sang pemilik perusahaan, sehingga Anda berpikir dan bertindak serta megambil keputusan seakan-akan Andalah yang memiliki usaha tersebut. Memiliki Semangat Belajar Sangat mengherankan berapa banyak orang yang melihat diri mereka secara pasif dan bukannya aktif. Alihalih mengambil tanggungjawab atas kehidupan dan mengubah banyak hal yang tidak mereka sukai, mereka secara pasif menunggu perusahaan mengikuti dan melakukannya untuk mereka. Sebagian besar orang tidak berinvestasi pada pengembangan pribadi dan professional mereka. Mereka tidak membaca, mendengarkana kaset motivasi, atau mengikuti berbagai kursus penting. Mereka hanya berharap perusahaan melakukannya untuk mereka, bukan hanya membayar biayanya, tetapi juga memberi waktu luang agar mereka dapat meningkatkan ketrampilan sehingga dapat menghasilkan uang lebih banyak. Siap Bekerja Keras Perbedaan utama antara sales person yang berhasil dengan yang rata-rata adalah bahwa sales person yang berhasil bekerja jauh lebih keras dari pada rata-rata. Penulis Thomas Stanley dalam penelitian untuk bukunya The Millionaire Next Door, 85% miliarder berdikari yang diwawancarainya mengaitkan keberhasilan mereka dengan: "kerja keras,...sangat keras". Berulang-ulang, jika orang-orang yang berhasil diberi pertanyaan, di bidang kehidupan apapun, mereka

mengatakan hal yang hampir sama : "Saya tidak lebih pintar dari orang lain, tetapi saya bersedia bekerja lebih keras daripada mereka". Tidak Membuang-buang Waktu Rata-rata para sales person menyia-nyiakan 50% waktu kerja mereka. Menurut penelitian, mereka datang sedikit terlambat, bekerja sedikit lebih lambat dan pulang sedikit lebih awal. Mereka menghabiskan kebanyakan waktu kerja dengan mengobrol, menceritakan gossip dengan rekan kerja, membaca koran infotainment, minum kopi dan berselancar di internet. Berbeda dengan para sales person yang memiliki mental juara, mereka datang sedikit lebih awal. Bekerja sedikit lebih keras dan pulang sedikit lebih lama. Mereka bekerja sampai malam hari dan bersiap-siap pada pagi hari, mereka membuat setiap menit berharga. Maju terus, Pantang Mundur Seorang sales person yang berhasil memiliki tekad dan kebulatan hati di atas rata-rata untuk mencapai keberhasilan. Mereka memiliki kemampuan untuk maju terus, pantang mundur, bahkan ketika menghadapi kekecewaan dan kegagalan. Mereka bersedia untuk membayar harga untuk suatu keberhasilan, mereka sanggup bekerja keras dan siap bekerja lebih banyak. Seorang sales person yang memiliki pencapaian dan berpenghasilan tinggi menyadari bahwa setiap keping keberhasailan yang mereka harapkan harus dibayar lunas, di muka. Tidak ada hal gratis, tidak ada cara cepat dan mudah untuk berhasil. MANIK CINDERANO 08562888643

Related Documents

Penjualan
November 2019 32
Definisi Penjualan
December 2019 34
Grafik Penjualan
August 2019 30