Lampung Post
Page 1 of 1
Copyright © 2003 Lampung Post. All rights reserved. Jum'at, 13 Februari 2009
BENCANA ALAM: Gempa di Talaud, Dua Orang Tewas SULAWESI UTARA (Lampost): Gempa bumi berkekuatan 7,4 pada skala Richter (SR) di perairan laut Sulawesi Utara (Sulut), terjadi kemarin (12-2), pukul 01.34 WITA. Gempa ini menewaskan dua orang dan mengakibatkan 50 warga luka-luka. Pusat gempa terjadi di 112 kilometer (km) tenggara Melonguane, Kabupaten Talaud atau berada pada titik 3,85 lintang utara dan 126,67 bujur timur. Ratusan warga yang tinggal di pesisir laut Talaud, sempat mengungsi ke tempat yang tinggi dan aman karena takut ancaman gelombang tsunami. Banyak warga yang berupaya menyelamatkan diri dari ancaman gempa bumi dan gelombang pasang. Namun, peringatan gelombang tsunami tidak terjadi sehingga masyarakat sudah kembali ke rumah masingmasing. Getaran gempa yang cukup kuat ini merusak sekitar 400 rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut. "Laporan yang saya terima, dua warga yang meninggal akibat musibah gempa semalam bermukim di Kecamatan Rainis. Identitas korban masih sedang ditelusuri. Sementara itu, menyangkut kerusakan, berdasar pada data yang masuk, kurang lebih 400 rumah penduduk rusak parah," kata Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Elly Lasut, kemarin. Selain itu, gempa merusak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talaud, 27 rumah ibadah, 7 bangunan puskesmas, 17 bangunan sekolah, dan 12 jembatan. Semua kerusakan infrastruktur tersebut tersebar di tujuh kecamatan. Kerusakan yang terjadi di RSUD Talaud berupa dinding bangunan retak sehingga dikhawatirkan berdampak pada pasien yang berobat. "Sebagian besar pasien rumah sakit telah dikembalikan ke rumah masing-masing, sedangkan pasien yang masih perlu mendapat perawatan intensif tetap berada di rumah sakit," tambah Kabag Humas Pemkab Talaud Ishak Tamaroba. Sedang Mendata Hingga kemarin, Bupati Talaud mengatakan belum bisa memperkirakan kerugian akibat gempa karena pihaknya sedang mendata. "Yang terpenting, didahulukan pascabencana alam ini bagaimana pemerintah setempat menenangkan kepanikan warga agar aktivitas pemerintahan maupun perekonomian berlangsung normal," ujarnya. Menurut dia, masih ada sejumlah warga yang tinggal di perbukitan yang berusaha menyelamatkan diri belum kembali ke rumah mereka karena takut terjadi gempa susulan yang berpotensi tsunami. Pemkab Talaud telah menyiapkan posko penanggulangan bencana dan tempat pengungsian. Sementara itu, proses belajar-mengajar para siswa di beberapa sekolah, lanjut Elly, terpaksa diliburkan, tapi ada juga yang memindahkan kegiatan belajar ke lokasi lain karena bangunan sekolah rusak parah. Pada kesempatan terpisah, juru bicara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut Steven Liow di Manado mengatakan Pemprov telah membentuk tim ke Talaud untuk mengidentifikasi kerusakan. Menurut Steven, Gubernur Sulut telah mengimbau masyarakat Talaud untuk tenang menghadapi gempa agar terhindar dari dampak negatif.n MI/U-2
http://www.lampungpost.com/cetak/cetak.php?id=2009021302075118
2/24/2009