Mawar,hubungan Falsafah

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mawar,hubungan Falsafah as PDF for free.

More details

  • Words: 727
  • Pages: 3
HUBUNGAN FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL KONSEPTUAL, TEORI KEPERAWATAN DAN METODOLOGI ILMIAH

Falsafah keperawatan merupakan

keyakinan tentang keperawatan yang mengkaji tentang

penyebab-penyebab dan hukum-hukum yang mendasari suatu yang

terjadi

dan

adanya

keingintahuan

tentang

fenomena-fenoma keperawatan

fenomena-fenomena

tersebut.

falsafah

keperawatan juga mengandung penrtanyaan sebenarnya apa itu ?Dari falsafah tersebut, berbagai cara pandang pun bermunculan dimana manusia, lingkungan dan kesehatan serta keperawatan menjadi fokus kajian yand dipandang dari berbagai konsep. Nah, konsep-konsep tersebut kemudian diuraikan dan dijelaskan secara lebih rinci dan dituangkan dalam suatu model konseptual. Sehingga, dari model tersebut dapat didefenisikan secara operasional tiap-tiap konsep terhadap fenomena-fenomena tadi. Setelah itu, konsep-konsep tersebut dijelaskan melalui hubungan sebab akibat. Dari hubungan antar konsep tadi akan dihasilkan suatu teori yang merupakan kesimpulan dari hubungan konsep-konsep tadi. Nah, kesimpulan/teori ini kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan terkait dengan kebenaran dan bisakah teori tersebut diaplikasikan dalam praktek keperawatan. Sehingga, dibuatlah suatu metodologi ilmiah yang merupakan cara yang paling efektif untuk mendapatkan evidence base terhadap teori tersebut. dalam metodologi digunakanlah berbagai desain, strategi dan instrument untuk membuktikan sebuah teori. Bila pada metodologi, diperoleh kebenaran dari sebuah teori, barulah kemudian diterapkan dalam melakukan praktik keperawatan. Namun, tidak hanya satu kali pembuktian itu dilaksanakan, perlu uji coba berkali-kali menggunakan situasi yang berbeda-beda sehingga teori itu betul-betul bisa diaplikasikan.

Berikut ini adalah contoh dari bagaimana sebuah teori self care deficit dari Orem terbentuk.

Pada mulanya, Orem berpikir bahwa keperawatan itu unik. Hal tersebut kemudian memunculkan berbagai macam pertanyaan dan rasa ingin tahu dari Orem sendiri tentang : apa sebenarnya keperawatan itu ? apakah ia memang dibutuhkan dan kenapa ia dibutuhkan ?, apa batasan-batasan keperawatan sebagai lahan ilmu dan sebagai lahan praktik ? dalam kondisi yang seperti apa sehingga bisa dikatakan bahwa seseorang itu butuh akan keperawatan ?. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi dasar Orem kemudian mencari tahu jawaban atas pertanyaan tersebut. hingga pada suatu ketika saat ia kembali merefleksikan semua pengalamannya selama ia bergelut di keperawatan, ia tiba-tiba menemukan jawaban dari pertanyaannya itu bahwa inti dari keperawatan adalah care (peduli). Inilah yang menjadi falsafah dari Orem. Beranjak dari falsafahnya tersebut, Orem kemudian memberikan pandangan terhadap 4 fokus keperawatan yang dikemukakan oleh Fawcett yaitu person, environment, health, dan nursing. 4 konsep tersebut kemudian ia ramu dengan berlandaskan pada care tadi, yang pada intinya bahwa menjadi focus dari keempat konsep tersebut adalah manusia, dimana manusia akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan, selalu berada dalam rentang sehat dan sakit serta membutuhkan keperawatan saat ia tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan dirinya. Sehingga Orem menuangkan konsep care tersebut ke dalam sebuah kerangka konseptual yang akan memberikan penjabaran dan penggambaran secara jelas, operasional dan sistematik apa yang ingin disampaikannya. Dari model konsep tersebut, Orem kemudian menarik sebuah teori tentang deficit perawatan diri (self care deficit). Dalam hal ini, Orem menyatakan bahwa dalam teori self care deficit tersebut terdiri atas tiga teori lagi yaitu theory self care deficit (dependent-care deficit), theory self care (dependent care) dan theory of nursing system(s).

Hapsah (0806446334) FIK Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia 2008

Sebelum teori-teori Orem tersebut diaplikasikan, maka teori tersebut tentunya telah melalui tahap pengujian melalui metodologi ilmiah. Dan hasil pengujian inilah yang menjadi evidence base bagi Orem sehingga akhirnya bisa diaplikasikan dalam praktik keperawatan.

PROSES TERBENTUKNYA TEORI OREM MENGGAMBARKAN HUBUNGAN FALSAFAH, PARADIGMA, MODEL KONSEEPTUAL TEORI KEPERAWATAN DAN METODOLOGI ILMIAH

Philosophy Process

“What is nursing?”, ‘What is the domain and what are the boundaries of nursing as a field of practice and a field of knowledge?”, and “What condition exists when judgments are made that people need nursing?”

the task required identification of the domain and boundaries of nursing as a science and an art.

Philosop hy

care as the core and essence of nursing

Paradigma Keperawatan

Person

Environment

Nursing

Kondisi sehat secara fisik, psikologi, interpersonal dan sosial.

Segala sesuatu yang berada di sekitar individu baik fisik, kimia, biologi dan sosial yang dapat dan juga mempengaruhi individu dalam memenuhi kebutuhan self carenya secara optimal

Sebagai human service. Dimana keperawatan difokuskan bagi mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan diri secara terus menerus.

Model Konseptual keperawatan Orem

Manusia memiliki kemampuan/kapasitas : • Refleksi diri & lingkungan • Berkreasi melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya

Health

TEORI SELF CARE DEFICIT

Theory of Self-Care Deficit (Dependent-Care Deficit)

Theory of Self-Care (Dependent Care)

Theory of Nursing System(s) Hapsah (0806446334) FIK Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia 2008

METODOLOGI

ILMIAH

EVIDENCE BASE

MEMENUHI SYARAT UNTUK APLIKASI TEORI DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

Hapsah (0806446334) FIK Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia 2008

Related Documents