Materi Sm At - Ar Jan - Jun 2019.pdf

  • Uploaded by: Adventos Suratratan
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Sm At - Ar Jan - Jun 2019.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 26,322
  • Pages: 110
KOMPEL PAR LINGKUP SINODE GPI PAPUA

MATERI AJAR SEKOLAH MINGGU BULAN FEBRUARI S/D JUNI 2019

Tema “

Rapi Tersusun dan Diikat Menjadi Satu” Efesus 4 : 16

1 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN KEHADIRAN DAN KARYA PELAYANAN YESUS PEMBAPTISAN YESUS MARKUS 1 : 9 – 11 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) MINGGU, 03 FEBRUARI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kehadiran dan karya pelayanan Yesus bagi manusia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan makna baptisan yang terjadi pada Yesus 2. Menunjukkan tanda-tanda untuk Yohanes, yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan 3. Menjelaskan makna Baptisan Kudus yang kita jalani saat ini 4. Memperlihatkan sikap hidup sebagai anak-anak Allah dan ahli waris KerajaanNya

IV.

URAIAN MATERI Mengawali karya pelayanan-Nya di dunia, Yesus menjalani dua peristiwa penting yaitu; baptisan dan pencobaan di padang gurun. Di minggu ini kita akan mempelajari peristiwa penting yang pertama yaitu; pembaptisan Yesus. Ketika Yohanes membaptis orang-orang, seluruh Israel menjadi gempar, karena pada saat itu orang Yahudi hanya mengenal baptisan pada “kaum proselit”, yaitu orang-orang kafir yang masuk agama Yahudi. Seseorang diterima masuk agama Yahudi bila telah memenuhi tiga syarat antara lain; sunat, baptis dan persembahan korban. Dengan demikian baptisan bagi mereka berarti dibersihkan dari segala dosa kekafiran. Baptisan Yohanes kepada orang-oang Yahudi, seolah-olah mau mengatakan kepada mereka bahwa; kamu sekali-kali tidak lebih baik daripada orang kafir. Sekalipun kamu sudah disunat, itu belum cukup, kamu harus bertobat dan sebagai tanda bertobat kamu harus dibaptis. Jangan kamu sangka akan selamat karena sudah disunat. Kamu akan selamat setelah sungguh-sungguh bertobat, dan tandanya adalah baptisan. Yohanes membaptis bukan karena kehendaknya sendiri, tetapi ia menerima mandat dari Allah, karena itu pulalah baptisannya itu berkuasa. Untuk AT: 1. Dalam Injil Matius, Yohanes menolak membaptis Yesus karena menurutnya dialah yang harus dibaptis oleh Yesus. Namun Yesus mengatakan; biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah kita menggenapkan seluruh kehendak Allah. Itu berarti bila Yesus meminta Yohanes membaptis-Nya karena Ia tunduk kepada perintah Allah. Baptisan Yesus mengandung makna; a) Yesus menyamakan diri-Nya dengan kita. Yesus tidak berdosa dan tidak perlu bertobat. Tidak perlu pula Ia meninggalkan hidup yang lama, sebagaimana seharusnya kita lakukan. Yesus tidak juga memerlukan keampunan dosa. Karena itu baptisan pun tidak perlu bagi-Nya. Namun Ia meminta diri-Nya dibaptis, karena dalam segala hal Ia hendak menyamakan diri-Nya dengan kita manusia. b) Baptisan selalu berarti kematian dan kebangkitan. Dibaptis berati kita adalah orang-orang berdosa yang bersama-sama dengan Yesus dalam kematian-Nya dan bersama-sama pula dengan Yesus dalam kebangkitan-Nya. Baptisan adalah tanda perjanjian baru antara kita dengan Allah.

2 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

2. Ada banyak tanda bagi Yohanes yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan: a) Kerendahan hati dan cinta kasih Yesus b) Burung merpati yang turun dari Allah c) Wahyu Allah kepada Yohanes sebelum itu, tentang Roh yang akan turun ke atas Mesias d) Didengarnya suatu suara yang mengatakan bahwa Allah berkenan kepada Yesus e) Ada pula Nubuat Yesaya 3. Makna Baptisan Kudus yang kita jalani saat ini adalah;  Pelayanan Baptisan Kudus dilaksanakan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus a) Dibaptiskan dalam nama Bapa, memastikan bahwa Allah Bapa mengadakan suatu perjanjian kekal dengan kita. Dengan perjanjian itu, Allah telah mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya dan waris-waris-Nya b) Dibaptiskan dalam nama Anak, memastikan bahwa melalui Yesus Kristus, Allah telah menyucikan kita dari segala dosa. Sebab itu melalui baptisan kita telah dikuburkan bersama-sama Kristus dalam kematian-Nya, supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan kembali oleh Allah Bapa, kita pun dipanggil dari alam maut untuk menjalani hidup baru. c) Dibaptiskan dalam nama Roh Kudus, memastikan bahwa Allah melalui Roh Kudus berkenan diam di dalam hati kita. Dan melalui persekutuan dengan Kristus, Roh Kudus memampukan kita untuk menjalani hidup baru dari hari ke hari. 4. Kita telah diangkat sebagai anak-anak Allah dan ahli waris kerajaanNya dengan demikian sikap hidup kita harus mencerminkan kehidupan seorang anak Allah dan pewaris Kerajaan Allah. Kita harus hidup seperti Tuhan Yesus yaitu menurut kehendak Allah.  Ayat Hafalan : Markus 1 : 10 – 11 V.

METODE - Ceramah

VI. -

SUMBER Alkitab, kitab Markus 1 : 9 – 11, Sejarah Kerajaan Allah (PB), Tafsiran Injil Matius (J.J. De Heer) & Markus (Stefan Leks), Liturgi Baptisan GPI Papua.

VII. KEGIATAN TPI - Membuat daftar sikap hidup buruk di tahun 2018 yang akan ditinggalkan dan sikap hidup yang baik, yang akan dilakukan di tahun 2019 sebagai seorang anak Allah dan ahli waris Kerajaan Allah NO Sikap Hidup Di Tahun 2018 Sikap Hidup Di Tahun 2019 1. Suka menjelek-jelekkan teman Lebih peduli dan mengasihi teman 2. ----------------------------------

VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah makna baptisan yang terjadi pada Yesus! 2. Tunjukkanlah tanda-tanda untuk Yohanes, yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan! 3. Jelaskanlah makna Baptisan Kudus yang kita jalani saat ini! 3 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN KEHADIRAN DAN KARYA PELAYANAN YESUS YESUS DI BAIT ALLAH PADA UMUR 12 TAHUN LUKAS 2 : 41 – 52 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) MINGGU, 03 FEBRUARI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kehadiran dan karya pelayanan Yesus bagi manusia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan tiga peristiwa penting dalam tradisi orang Yahudi (Israel) tentang perayaan Paskah yang diikuti oleh Yesus dan orang tua-Nya di Yerusalem 2. Menerangkan alasan datang ke gereja 3. Menyatakan pendapat tentang apa yang disukai di gereja

IV.

URAIAN MATERI 1. Peristiwa ini terjadi pada saat Yesus bersama dengan orang tua-Nya ke Yerusalem untuk mengikuti perayaan Paskah. Paskah menunjuk pada tiga peristiwa penting dalam tradisi orang Yahudi: a) Makan bersama oleh keluarga Ibrani pada malam Allah melewati orang Yahudi, tetapi menulahi anak sulung Mesir sampai mati (Kel. 12-13). b) Makan bersama tahunan oleh keluarga Yahudi untuk mengenang kembali makanan yang dimakan oleh kaum Yahudi di Mesir pada Paskah pertama (Kel. 12:24-30). c) Perayaan tahunan tujuh hari, yang dirayakan dengan korban persembahan umum dan pribadi berbagi perjamuan Paskah, dilanjutkan selama satu minggu dengan memakan roti tidak beragi dan diakhiri dengan hari korban dan perayaan lainnya (2 Taw. 30:1-27). 2. Ada banyak alasan kita datang ke gereja. Kisah Yesus di Bait Allah pada umur 12 tahun mengajarkan kita betapa pentingnya datang ke gereja. Yesus pergi ke Bait Allah untuk mempelajari firman Allah. Apakah anak remaja juga melakukan hal yang sama? Ataukah ada alasan yang lain anak remaja datang ke gereja? Ada beberapa alasan orang ke gereja: a) Di antaranya yang paling umum adalah untuk beribadah kepada Allah. Beribadah kepada Allah termasuk mempelajari firman-Nya. b) Berdoa kepada-Nya. c) Memuliakan Allah d) Mensyukuri kasih Allah bagi diri pribadi, keluarga dan persekutuan. e) Bersekutu dengan saudara seiman lainnya. Apakah alasan anak remaja ke gereja ada di antara alasan-alasan di atas? Ataukah ada alasan lainnya misalnya: a) Disuruh / dipaksa oleh orang tua b) Kebiasaan

4 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

3.



c) Untuk mendapat tanda tangan dibuku tugas yang diberikan guru agama di sekolah d) Menjumpai orang/teman yang kamu suka/naksir e) Bergosip karena mempunyai cerita seru yang harus dibagikan dengan teman lainnya, dan lain-lainnya. Jemaat Kristen awal memberi teladan: ”Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu memecahkan roti dan berdoa (Kis. 2:42). Gereja juga digambarkan sebagai tubuh Kristus (1 Kor. 12:27), itu berarti kita semua yang percaya pada Yesus adalah bagian dari tubuh Kristus dan memainkan peranan yang penting di gereja (sekalipun kita masih anak-anak dan remaja). Dengan demikian, datang ke gereja haruslah menjadi suatu kegemaran dan sukacita karena selain kita (anak dan remaja) adalah bagian dari tubuh Yesus Kristus, kita dapat belajar banyak tentang Yesus Kristus yang sangat mengasihi kita, yang rela menderita dan mati untuk menebus dosa-dosa dan yang telah menyediakan tempat di Sorga kekal untuk kita yang mengasihi-Nya dengan hati yang suci. Ayat Hafalan : Lukas 2 : 49

V.

METODE - Sharing

VI.

SUMBER - Alkitab, kitab Injil Lukas 2 : 41 – 52, Sejarah Kerajaan Allah PB (J.H. Bavinck), Alkitab Edisi Studi.

VII. KEGIATAN TPI - Rekreasi : "Datang Ke Gereja" Sasaran: Mengingatkan pentingnya datang ke gereja dengan sukacita. Persiapan: Aturlah kursi dalam bentuk lingkaran besar, satu untuk setiap anak remaja, kecuali untuk “dia”. Cara Bermain: a) Pilihlah seorang murid untuk menjadi si “dia.” Mintalah semua orang untuk duduk di dalam lingkaran. “Dia” berjalan dalam lingkaran, menunjuk satu orang murid dan berkata, ”Marilah ke gereja.” Yang ke dua berjalan keluar mengelilingi lingkaran. b) Anak yang kedua lalu memilih yang lain, menunjuknya, dan yang ke tiga berjalan keluar mengelilingi lingkaran. Anak yang ketiga memilih yang keempat, begitu seterusnya. c) Kapanpun si "dia" memilih, “dia” dapat berseru, ”kita di gereja.” Pada saat itu semua pemain yang berdiri berebut mencari satu kursi. d) Teruskan bermain sampai semua pemain telah memiliki kesempatan “pergi ke gereja” atau berjalan keluar mengelilingi lingkaran.

Selesai bermain, jangan lupa pengasuh kembali menasihati para remaja tentang pentingnya datang ke gereja. VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah tiga peristiwa penting dalam tradisi orang Yahudi (Israel) tentang perayaan Paskah yang diikuti oleh Yesus dan orang tua-Nya di Yerusalem! 2. Apa alasan kamu datang ke gereja? 3. Apa yang kamu sukai di gereja?

5 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN KEHADIRAN DAN KARYA PELAYANAN YESUS PENCOBAAN DI PADANG GURUN MATIUS 4 : 1 – 11 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU, 10 FEBRUARI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kehadiran dan karya pelayanan Yesus bagi manusia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan pencobaan-pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun 2. Mendiskusikan tentang pencobaan-pencobaan yang sering dialami anak-anak Tanggung 3. Membuat daftar pencobaan yang dialami selama satu minggu yang lalu serta cara mengatasinya

IV.

URAIAN MATERI Setelah pembaptisan di sungai Yordan, Yesus akan memulai tugas kemesiasan-Nya, yaitu mendirikan Kerajaan Tuhan di dunia. Tetapi untuk pekerjaan itu Ia harus berhadapan dengan Iblis, yang tidak rela meninggalkan begitu saja pengaruhnya yang besar di dunia dengan menyerahkannya kepada Yesus. Di padang gurun terjadi pergumulan yang pertama antara Tuhan Yesus dan Iblis. Adalah perlu pergumulan itu terjadi. Matius dengan jelas memperlihatkan hal itu kalau ia katakan bahwa Roh Kudus yang turun ke atas Yesus membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai. Tuhan Yesus ke padang gurun itu dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tugas. Di situ Ia merenungkan pekerjaan yang akan datang, sambil berdoa dengan sungguhsungguh. Pada masa Alkitab, berdoa dengan sungguh sering disertai dengan puasa. Dalam Kis. 13 : 3 misalnya, kita baca bahwa orang di Antiokhia “berpuasa dan berdoa” sebelum mereka mengutus Paulus dan Barnabas untuk tugas penginjilan. Untuk Anak 1. Dalam pelajaran minggu ini, anak-anak akan mempelajari bagaimana Yesus melawan cobaan Iblis. Pencobaan-pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun. Kitab Injil Matius 4 : 1 – 11 menceritakan tentang pencobaan di padang gurun. Tiga kali Yesus di cobai oleh Iblis. Pertama: merubah batu menjadi roti, kedua : Menjatuhkan diri dari atas bumbungan Bait Allah dan yang ketiga : Sujud menyembah Iblis. Namun Yesus menolah semua godaan itu. Bagaimana Yesus mengatasi semua cobaan Iblis itu? Yesus memakai firman Allah dan bersandar kepada kekuatan Allah. 2. Bagi anak-anak dalam beberapa kelompok. Tema diskusi sama untuk semua kelompok yaitu; “Godaan Iblis & Cara Mengatasinya”

6 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Setiap kelompok menjelaskan tentang godaan yang ditawarkan Iblis kepada mereka dan cara mereka melawannya atau ada juga yang tidak mampu melawannya (dapat meminta solusi dari kelompok lain). Supaya diskusi ini berjalan seru, setiap kelompok dapat menanggapi kelompok lainnya. Penjelasan kepada anak-anak setelah selesai diskusi: Selama kita masih hidup di dunia, kita tidak akan lepas dari godaan Iblis. Ibis membenci Allah dan anak-anak Allah, dan terus-menerus menggoda agar kita berbuat dosa. Alkitab berfirman, ”Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Namun, Allah telah memberikan kita senjata yang ampuh untuk melawan pencobaan: Firman-Nya dan Roh-Nya. Firman Allah mengatakan kepada kita apa yang benar dan yang salah. Allah dapat memberikan kita kekuatan untuk mengatakan ”tidak” terhadap pencobaan Iblis. Yesus memakai firman Allah tiga kali (Ul. 8:3; 6:16; 6:13), untuk melawan Iblis. Roh Kudus (Roh Allah sendiri) juga dapat menolong kita mengatasi pencobaan. Kita dapat memohon kekuatan Roh Kudus untuk memenuhi hati kita dan tetap berdoa agar kuasa-Nya itu dapat menanggung pencobaan. Ketika kita bersandar kepada firman Allah dan kuasa-Nya, maka Iblis akan pergi dari kita (Yak. 4:7). 

Ayat Hafalan : Matius 4 : 10

V.

METODE - Diskusi

VI.

SUMBER - Alkitab, kitab Injil Matius 4 : 1 – 11, Tafsiran Alkitab Injil Matius (J.J. De Heer), Buku: Pratama.

VII. KEGIATAN TPI -

Membuat daftar godaan yang pernah ditawarkan iblis Setiap anak menulis godaan apa yang pernah Iblis tawarkan kepadanya dalam satu minggu yang lalu. Apakah ia mampu mengatasinya atau belum mampu. Persoalah yang belum dapat diatasi dapat dicari solusi/jalan keluar secara bersama-sama. (dapat dibuat dalam bentuk daftar) NO

Godaan Iblis

Dapat Diatasi Dengan Cara

Belum Dapat Diatasi Karena:

1.

Bila ada godaan yang lucu, pengasuh jangan tertawa, hendaknya ditanggapi dengan serius. VIII. EVALUASI 1. Jelaskan pencobaan-pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun! 2. Sebutkan pencobaan-pencobaan yang sering dialami anak-anak Tanggung! 3. Buatlah daftar pencobaan yang kamu alami selama satu minggu yang lalu serta cara mengatasinya.

7 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN KEHADIRAN DAN KARYA PELAYANAN YESUS PENCOBAAN DI PADANG GURUN MATIUS 4 : 1 – 10 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU, 10 FEBRUARI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kehadiran dan karya pelayanan Yesus bagi manusia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menguraikan pencobaan-pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun 2. Mendiskusikan tentang pencobaan-pencobaan yang sering dialami para remaja dalam kaitannya dengan pencobaan yang dialami oleh Tuhan Yesus 3. Menanggapi setiap pencobaan yang dialami dengan berpegang pada Firman Tuhan dan berdoa

IV.

URAIAN MATERI Selesai membaca Alkitab, mintalah salah seorang remaja menceritakan kembali kisah tentang pencobaan di padang gurun. Setelah itu barulah pengasuh menerangkan kisah tersebut kepada remaja: Setelah pembaptisan di sungai Yordan, Yesus akan memulai tugas kemesiasan-Nya, yaitu mendirikan Kerajaan Tuhan di dunia. Tetapi untuk pekerjaan itu Ia harus berhadapan dengan Iblis, yang tidak rela meninggalkan begitu saja pengaruhnya yang besar di dunia dengan menyerahkannya kepada Yesus. Di padang gurun terjadi pergumulan yang pertama antara Tuhan Yesus dan Iblis. Adalah perlu pergumulan itu terjadi. Matius dengan jelas memperlihatkan hal itu kalau ia katakan bahwa Roh Kudus yang turun ke atas Yesus membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai. Tuhan Yesus ke padang gurun itu dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tugas. Di situ Ia merenungkan pekerjaan yang akan datang, sambil berdoa dengan sungguhsungguh. Pada masa Alkitab, berdoa dengan sungguh sering disertai dengan puasa. Dalam Kis. 13 : 3 misalnya, kita baca bahwa orang di Antiokhia “berpuasa dan berdoa” sebelum mereka mengutus Paulus dan Barnabas untuk tugas penginjilan. 1. Tiga kali Yesus dicobai Iblis. Pertama, Iblis memulai pencobaannya dengan mempergunakan kelaparan Yesus. Ia menyuruh Yesus mengubah batu menjadi roti supaya Yesus dapat mengisi perut-Nya yang lapar. Namun Yesus tidak dapat dicobai. Bagi Yesus selama 40 hari, Bapa Sorgawi telah memelihara-Nya tanpa roti, tetapi hanya dengan kekuatan yang dari Tuhan yaitu Firman Tuhan yang kuat, itu berarti Ia hanya perlu bersabar beberapa saat lagi untuk keluar dari padang gurun. Bapa Sorgawi akan setia memelihara-Nya sampai pada waktunya. Yesus hanya perlu bersabar, dan tidak tergoda karena kebutuhan yang mendesak yaitu kebutuhan untuk mengisi perut-Nya yang lapar.

8 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

----------- dalam diskusi nanti bawalah pemahaman para remaja pada konteks mereka, terkadang rasa lapar, dan juga kurang sabar membuat mereka bertindak ceroboh. -------

2. Kedua, Iblis membawa Yesus di atas bubungan Bait Allah. Dalam pencobaan kali kedua ini, Iblis tidak segan-segan memakai Firman Tuhan yaitu Mazmur 91 : 11, 12 supaya ajakannya mempunyai dasar. Jadi Iblis tahu juga menggunakan ayat-ayat Alkitab. Adalah berbahaya bila kita hanya mengutip satu ayat saja lepas dari hubungannya. Setiap ayat dalam Alkitab selalu ada hubungannya dengan keseluruhan isi Alkitab. Apabila kita mengutip ayat, hendaklah kita menghubungkannya dengan yang lain, (dengan konteksnya). Hanya dengan jalan itu kita bisa luput dari bahaya penyalahgunaan kutipan ayat-ayat Alkitab. ------------- untuk diskusi ..... jangan menggunakan ayat-ayat dalam Alkitab untuk menjelekkan orang lain atau untuk mengkritik kesalahan orang/teman ...... sebaliknya ayat-ayat dalam Alkitab menjadi kekuatan bagi para remaja untuk membawa teman-teman yang melakukan kesalahan kepada jalan pertobatan --------

3. Iblis memperlihatkan semua kerajaan dunia dan kemegahannya kepada Yesus. Iblis ingin Yesus mengakuinya sebagai penguasa dunia ini yang dapat memberikan semua miliknya apabila Yesus menyembahnya. Namun dengan tegas Yesus menolaknya dan mengusir si Iblis. ---------- untuk diskusi .......... kekayaan (memiliki motor/mobil atau barang-barang mewah

lainnya), kesenangan dunia (hidup bermalas-malasan/santai, mabuk, narkoba dan lain-lain), mengingini milik orang lain, sering menjadi godaan bagi remaja ------

Bagi Remaja dalam tiga kelompok: kelompok Batu, Bubungan Bait Allah dan Gunung Setiap kelompok membahas setiap pencobaan yang mereka alami dikaitkan dengan pencobaan yang dialami Tuhan Yesus, sesuai dengan nama kelompok (catatan kecil pada penjelasan 1 – 3 adalah penuntun bagi para remaja saat berdiskusi dalam kelompok)

Ingatlah bahwa bila kita rajin membaca Firman Tuhan, berdoa, meminta kekuatan dan penyertaan dari Tuhan, Ia yang punya kuasa atas hidup kita, akan memberi kekuatan dan selalu menjaga serta melindungi kita dari setiap pencobaan apapun yang kita hadapi.  Selesai kegiatan Sekolah Minggu, mintalah para remaja untuk:  Mempelajari Kitab Yohanes 5 : 1 – 18.  Buat naskah drama dari kisah tersebut.  Drama dari kisah ini akan dipentaskan hari Minggu tanggal 17 Februari 2019 pada saat pembagian jenjang.  Para remaja dapat berkreasi sendiri dalam drama tersebut, misalnya dalam hal kostum dan peralatan yang digunakan dalam kisah tersebut (tilam/tikar)  Pengasuh membagi remaja dalam dua kelompok besar.

Ayat Hafalan : Matius 4 : 10 V.

METODE - Diskusi

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Matius 4 : 1 – 10, Tafsiran Alkitab Injil Matius (J.J. De Heer)

VII. KEGIATAN TPI -

Hadapi pencobaan dengan mengingat Firman Tuhan dan berdoa. Bagi selembar kertas, mintalah setiap remaja menulis salah satu terbesar/terberat dalam hidupnya. Tidak perlu menulis nama. Kumpulkan! Secara acak bagikan kembali kepada semua remaja yang hadir. Mintalah remaja membaca tulisan yang tertulis pada kertas yang ada padanya.

9 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

pencobaan

Mintalah anak-anak untuk membahasnya/mencari solusi/jalan keluar bersama-sama dengan berpegang pada Firman Tuhan. Contoh: Pencobaan : Sampai hari ini saya masih suka melawan mama dan papa Solusinya: Efesus 6 : 1 – 3 atau ayat-ayat lainnya. Setelah semua permasalahan dapat diselesaikan ajaklah para remaja untuk doa berantai. VIII. EVALUASI 1. 2.

Uraikanlah pencobaan-pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun! Apakah pencobaan yang sering kamu alami dalam hidupmu? Dan bagaimana kamu menghadapinya?

10 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN KEHADIRAN DAN KARYA PELAYANAN YESUS YESUS MEMBANGKITKAN ANAK MUDA DI NAIN LUKAS 7 : 11 – 17 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 17 FEBRUARI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kehadiran dan karya pelayanan Yesus bagi manusia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan alasan Yesus membangkitkan anak muda di Nain 2. Menunjukkan dua hal yang menonjol dari Yesus dalam kisah “Yesus membangkitkan anak muda di Nain” 3. Mempraktekkan hidup seperti Yesus yaitu memiliki hati yang penuh belas kasih dan melakukan tindakan yang dikehendaki Tuhan.

IV.

URAIAN MATERI Dalam kitab-kitab Injil hanya Injil Lukaslah yang memuat kisah tentang Yesus membangkitkan anak muda di Nain. Nain adalah sebuah kota kecil yang terletak di Galilea bagian selatan. Dikisahkan bahwa dalam perjalanan Yesus ke kota Nain, bersama murid-murid dan banyak orang yang menyertainya, rombongan Yesus berjumpa dengan rombongan orang yang keluar dari pintu gerbang kota Nain yang sedang membawa jenasah seorang anak muda untuk dimakamkan di luar kota. Ia anak tunggal dari seorang janda. Di dekat pintu gerbang kota Nain inilah Yesus membuat mujizat, yaitu Ia membangkitkan anak muda yang telah meninggal itu. Alasan Yesus membangkitkan anak muda itu adalah karena tergerak hati-Nya oleh belas kasihan. Dalam kisah ini ada dua hal dari Yesus yang sangat menonjol yaitu: 1. Hati yang penuh kasih, hati yang berbelas kasihan Yesus memiliki hati yang penuh kasih, Ia tidak bisa melihat orang bersedih. Apalagi yang bersedih kali ini adalah seorang janda. Ia kehilangan anak satu-satunya, anak yang sangat disayanginya. Melihat kesedihan janda tersebut, tergeraklah Yesus oleh belas kasihan. Yesus tidak hanya merasa kasihan lalu kemudian hanya menasihati, “jangan menangis”, namun Ia bertindak. Tindakan inilah yang sangat penting. Sang Pemilik Hidup, Yesus Kristus mengembalikkan hidup itu kembali kepada anak muda tersebut dan ia hidup. 2. Berkuasa atas maut Yesus adalah penguasa alam semesta, termasuk alam maut. Ia adalah Tuhan, yang punya hak memberi dan juga mengambil. Ia mengambil anak muda itu dari alam maut. Maut tidak berkuasa lagi atasnya. Bila Yesus adalah penguasa atas hidup dan mati kita, kepada siapa lagi kita hendak menyembah? Hanyalah kepada Dia, Tuhan dalam hidup kita. Setiap orang yang percaya kepada Yesus, tidak perlu takut menghadapi hidup ini. Apapun masalah yang anak-anak hadapi yakinlah Yesus akan menolong mengatasinya. Namun, anak-anak harus hidup sesuai kehendak-Nya

11 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Yesus sudah memberi teladan kepada kita, anak-anak-Nya dan itulah yang harus anak-anak lakukan. Memiliki hati yang penuh kasih, hati yang berbelas kasihan, hati yang peka melihat penderitaan/kesusahan sesama (teman), hati yang rela menolong tanpa pamrih (mengharapkan balasan). Anak-anak tidak hanya mengasihi dengan kata-kata tapi harus dengan tindakan. 

Ayat Hafalan : Lukas 7 : 15 – 16

V.

METODE - Sharing

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Lukas 7 : 11 – 17, Sejarah Kerajaan Allah PB

VII. KEGIATAN TPI - Mengunjungi teman yang sakit atau kegiatan lainnya (sesuai konteks jemaat). VIII. EVALUASI 1. Jelaskan alasan Yesus membangkitkan anak muda di Nain! 2. Tunjukkanlah dua hal yang menonjol dari Yesus dalam kisah “Yesus membangkitkan anak muda di Nain”! 3. Sebagai anak-anak Tuhan Yesus, setelah mendengar kisah “Yesus membangkitkan anak muda di Nain” apakah yang harus anak-anak lakukan?

12 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN KEHADIRAN DAN KARYA PELAYANAN YESUS PENYEMBUHAN DI KOLAM BETESDA YOHANES 5 : 1 – 18 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 17 FEBRUARI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kehadiran dan karya pelayanan Yesus bagi manusia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Memainkan drama satu babak tentang kisah “Penyembuhan pada hari Sabat di Kolam Betesda” 2. Menjelaskan karakter Yesus yang terlihat dalam kisah penyembuhan di kolam Betesda 3. Menyatakan pendapat tentang kuasa Yesus yang dirasakan dalam hidupnya

IV.

URAIAN MATERI  Awali kisah dalam Yohanes 5 : 1 – 18 dengan drama yang telah disiapkan oleh para remaja sejak satu minggu yang lalu.  Selesai pementasan jelaskan pada para remaja bahwa: Kisah penyembuhan di kolam Betesda memperlihatkan karakter Yesus yang sejati: 1. Penuh kasih dan peduli pada penderitaan orang lain Yesus tidak tega melihat orang yang sudah menderita selama 38 tahun, yang hidupnya sudah tidak punya harapan lagi. Yesus ingin orang itu memiliki harapan untuk sembuh. Karena itu Ia bertanya, maukah engkau sembuh? -------- terkadang dalam hidup ini, kita mengalami putus asa, kecewa dan hilang harapan. Masalah yang kita hadapi terkadang terasa berat. Misalnya; orang tua yang meninggal atau bercerai, orang tua yang terlalu sering bertengkar, uang sekolah yang belum terlunasi, penyakit orang tua yang belum sembuh sekalipun sudah berobat ke dokter dan lain-lainnya. Ingatlah! Yesus .... Ia peduli pada anak-anak-Nya. Ia ada dan selalu bersedia menolong pada saat kita panggil nama-Nya dengan hati yang penuh pengharapan. 2. Memiliki kuasa untuk menyembuhkan Yesus adalah Tuhan yang penuh kuasa. Kuasa untuk menyembuhkan, kuasa untuk membangkitkan. Hal ini dapat menghapus semua keraguan kita tentang siapa sesungguhnya Yesus. 3. Kesatuan-Nya dengan Sang Bapa Pada saat itu (kisah penyembuhan di kolam Betesda terjadi), orang tidak boleh bekerja atau mengangkut barang-barang pada hari Sabat dan membawanya melalui pintu-pintu

13 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

gerbang Yerusalem. Ini merupakan peraturan dari orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Diatur pula dalam Yer. 17: 21 dan Neh. 13 : 15. Apa yang dilakukan orang sakit yang telah disembuhkan oleh Yesus, membuat para Farisi dan ahli Taurat menegurnya dan bertanya siapa yang memerintahnya melakukan hal itu. Setelah mengetahui bahwa itu Yesus, mereka berusaha untuk menganiaya-Nya. Tetapi Yesus berkata kepada mereka; “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Hal ini lebih menimbulkan kebencian dihati orang-orang Farisi dan ahli Taurat sebab Yesus menyatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya. Mereka berusaha untuk membunuh-Nya karena Ia meniadakan hari Sabat. Keterangan: Hari Sabat terbenam di Hari Sabat ketika Allah

adalah hari istirahat bagi umat Yahudi ini berlangsung mulai dari matahari hari Jumat dan diakhiri dengan doa syukur saat matahari terbenam di hari Sabtu. adalah hari ke tujuh dari satu pekan (hari Minggu adalah hari pertama), hari beristirahat setelah menciptakan alam semesta.



Setiap orang yang percaya Tuhan Yesus pasti pernah mengalami kuasa Yesus dalam hidupnya. Hal ini merupakan suatu kesaksian yang penting dalam hidup orang percaya. Para remaja pun pasti telah mengalami kuasa Tuhan Yesus dalam hidupnya. -------- mintalah para remaja bersaksi tentang kuasa Yesus yang pernah dialaminya.



Ayat Hafalan : Yohanes 5 : 14

V.

METODE - Ceramah - Bermain peran

VI.

MEDIA DAN SUMBER - Alkitab, Kitab Yohanes 5 : 1 – 18, Sejarah KA (PB) --- (J.H. Bavinck), Alkitab Edisi Studi

VII. KEGIATAN TPI - Kesaksian (setiap remaja bersaksi tentang kuasa Tuhan Yesus yang pernah dialami dalam hidupnya). VIII. EVALUASI 1. Jelaskan karakter Yesus yang terlihat dalam kisah penyembuhan di kolam Betesda! 2. Tulislah salah satu kuasa Yesus yang pernah kamu rasakan dalam hidupmu!

14 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami ajaran-ajaran Yesus demi membangun kehidupan Kristiani yang lebih baik

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Membedakan cara memberi sedekah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 6 : 1 – 4 2. Memberikan contoh cara memberi bagi sesama yang sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus 3. Mempraktekkan cara memberi yang sesuai dengan kehendak Tuhan

IV.

URAIAN MATERI Pada masa Tuhan Yesus, sudahlah menjadi suatu ciri bahwa orang Yahudi sering melakukan tiga hal, yaitu sedekah, doa dan puasa. Dalam Injil Matius pasal 6, Tuhan Yesus membicarakan tiga hal itu: sedekah dalam ayat 2 – 4, doa dalam ayat 5 – 13 dan puasa dalam ayat 16 – 18. Tuhan Yesus tidak mempersalahkan ketiga “kewajiban agama” itu, tetapi Ia mengatakan dalam ayat 1 bahwa tiga hal itu “tidak harus dilakukan di hadapan orang supaya dilihat mereka”. Apabila hal memberi sedekah, hal berdoa dan berpuasa itu menjadi suatu pertunjukan di hadapan orang, maka ketiga hal itu tidak murni lagi, sehingga Tuhan tidak akan memberi upah.

: : : : : : :

FIRMAN AJARAN-AJARAN YESUS HAL MEMBERI SEDEKAH MATIUS 6 : 1 – 4 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE I) MINGGU, 24 FEBRUARI 2019

Untuk AT: Sedekah adalah pemberian sesuatu kepada orang miskin atau orang yang berhak menerima. Sedekah yang diberikan biasanya dalam bentuk uang. Dalam Injil Matius 6 : 1 – 4 Tuhan Yesus mengajarkan cara memberi sedekah yang tidak sesuai dan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Cara memberi yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan: Pemberian itu diumumkan kepada orang lain supaya diketahui Memberi dengan maksud supaya mendapat hormat atau pujian Tuhan Yesus menyebut orang yang seperti ini adalah orang munafik. Artinya bahwa ada suatu maksud yang tersembunyi di dalam hatinya. Mereka seakan-akan mau menolong orang miskin, tetapi maksudnya yang tersembunyi ialah supaya mereka dipuji orang. Mereka telah menerima upahnya dalam bentuk penghormatan, dan tidak mendapat lagi upah dari Tuhan. Cara memberi yang sesuai kehendak Tuhan Memberi secara tersembunyi (sampai tangan kiri kita tidak tahu apa yang dilakukan tangan kanan kita, maksudnya pemberian kita tidak perlu diketahui oleh orang lain) Memberi dengan maksud yang tulus Tuhan ada, Ia maha mengetahui, Ia melihat yang tersembunyi dan akan membalasnya. Contoh memberi sesuatu bagi sesama sesuai kehendak Tuhan 15 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Bila ada teman yang memintamu menerangkan mata pelajaran yang tidak dimengertinya karena dia tahu kau dapat melakukannya, .... lakukanlah, tolonglah dia dan kau tidak perlu menceritakan hal itu kepada orang lain dengan maksud untuk mendapat pujian atau dianggap lebih pintar dari temanmu. Contoh lainnya .... berilah kesempatan kepada anak untuk menjawab Bila selama ini anak-anak salah dalam hal memberi, ajaklah mereka bertekat untuk memberi sesuai kehendak Tuhan. Ayat Hafalan : Matius 6 : 3 – 4 V.

METODE - Ceramah

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Matius 6 : 1 – 4, Tafsiran Injil Matius (J.J. De Heer), AES.

VII. KEGIATAN TPI - Permainan: “Memberi yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan”

Mintalah anak-anak mendata atau membuat daftar pemberian yang sudah mereka lakukan selama satu minggu ini kepada temannya. Setiap anak minimal lima maksimal tidak dibatasi Setelah selesai, mintalah mereka membacanya Setelah semua anak mendapat giliran membaca daftar pemberiannya, bertanyalah pada mereka: “Apakah pemberianmu sesuai dengan kehendak Tuhan”, berilah kesempatan kepada anak-anak untuk berpikir. Jawabannya adalah tidak sesuai. Alasannya: karena mereka sudah mengumumkannya. Itu berarti orang lain sudah mengetahuinya. Pemberian yang benar adalah bila anak-anak tidak mempunyai daftar pemberian. Karena pemberian yang benar hanya diketahui oleh Tuhan.

VIII. EVALUASI 1. Bedakan cara memberi sedekah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 6 : 1 – 4! 2. Berilah contoh cara memberi bagi sesama yang sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus!

16 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN AJARAN-AJARAN YESUS DOA DAN PUASA MATIUS 6 : 5 – 18 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) MINGGU, 24 FEBRUARI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami ajaran-ajaran Yesus demi membangun kehidupan Kristiani yang lebih baik

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan makna doa dan puasa menurut kehendak Yesus 2. Menyatakan pendapat tentang doa dan puasa yang pernah dilakukan 3. Mendiskusikan hasil wawancara tentang doa dan puasa 4. Mempraktekkan doa dan puasa

IV.

URAIAN MATERI Para ahli Perjanjian Baru memperkirakan bahwa Matius menulis Injilnya pada tahun 60 – 70 M, untuk orang-orang Yahudi yang telah menjadi Kristen. Injil Matius dituliskan bagi para pembaca dimana Yudaisme berkembang sangat kuat, hal itu nampak dari: 1. Ketergantungannya pada penyataan, janji dan nubuat Perjanjian Lama untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias yang sudah lama dinantikan. 2. Pernyataan yang berulang-ulang tentang Yesus Anak Daud (Matius 1:1, 9:27, 12:23, 15:22, 20:3031 dsb.). 3. Penggunaan istilah Yahudi “Kerajaan Sorga”. Bagi para pembaca yang berlatar belakang Yahudi inilah Matius menyampaikan Injilnya. Kehadiran Yesus sebagai Mesias yang dinantikan yang menyatakan kabar baik (evanggelion) bagi manusia dilakukan-Nya dalam perkataan dan tindakan. Banyak tanda mujizat yang dilakukan dan juga pengajaran-pengajaran yang sampai hari ini menjadi pedoman hidup bagi setiap orang percaya. Teks Matius 6 : 5 – 13 merupakan salah satu ajaran Tuhan Yesus bagi murid-murid-Nya tentang hal berdoa. Pada zaman Tuhan Yesus, orang Yahudi biasanya berdoa di tengah orang banyak, baik ketika di Bait Allah maupun di Sinagoge-sinagoge. Doa dipanjatkan sambil berdiri dengan tangan terbuka ke arah langit, berlutut atau menelungkup di tanah. Tuhan Yesus tidak sependapat jika doa dilakukan hanya agar dilihat oleh orang lain dan untuk mendapat pujian. Tuhan Yesus menyebut orang seperti itu munafik. Oleh karena itu Ia memberi nasihat yang termasyhur itu, supaya kalau berdoa kita masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. Tuhan Yesus mau supaya doa pengikut-pengikut-Nya bukan suatu pertunjukan di muka orang melainkan suatu “pembicaraan” dengan Tuhan secara sungguh di tempat tersembunyi. Tuhan Yesus menekankan bahwa Tuhan berada di tempat-tempat yang tersembunyi pula.

17 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Dalam doa pun tidak perlu bertele-tele atau memakai banyak kata atau kata-kata yang indah-indah, karena Tuhan tahu apa maksud hati kita. Oleh karena itu Tuhan Yesus mengajarkan para murid-Nya untuk berdoa dengan doa yang selama ini kita kenal dengan “Doa Bapa Kami”. Selain mengajarkan pengikut-Nya tentang hal berdoa, Tuhan Yesus juga mengajarkan hal berpuasa. Pada masa Perjanjian Lama orang berpuasa dengan dua alasan: pertama dukacita (apabila terjadi peristiwa yang menyedihkan) dan kedua ialah keinginan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Namun lambat laun orang Yahudi mulai menganggap hal puasa sebagai suatu “amalan”, suatu jasa yang besar di muka Tuhan. Oleh sebab itu orang Farisi yang selalu mau menambahkan amalannya cenderung untuk memperbanyak puasa (lihat Lukas 18 : 12). Ada kebiasaan jelek yang dilakukan orang Yahudi saat mereka berpuasa yaitu memperlihatkan air muka yang muram, supaya orang lain melihat bahwa betul mereka berpuasa lalu memuji mereka. Hal seperti itu dicap munafik oleh Tuhan Yesus, dan mereka sudah mendapat balasnya yaitu pujian yang diberikan orang tetapi tidak dari Tuhan. Puasa yang benar adalah merendahkan diri dihadapan Tuhan dan memperlihatkan wajah yang baik kepada orang lain. Orang lain tidak perlu mengetahui kalau kita berpuasa hanya Tuhan saja dan Ia akan membalasnya kepadamu.

Untuk Remaja: Makna doa dan puasa menurut kehendak Tuhan Yesus adalah Berdoa adalah berbicara dengan Allah dan mendengar-Nya, atau memuji Allah dengan perkataan dan nyanyian. Doa hendaklah dilakukan dengan hati yang tulus. Janganlah berdoa untuk dilihat orang dan mendapat pujian. Untuk itulah Tuhan Yesus menginginkan para pengikut-Nya berdoa di tempat yang tersembunyi karena Allah Maha Tahu, Ia ada di segala tempat. Ingatlah bahwa, setiap doa yang dipanjatkan dengan sungguh-sungguh pasti akan dijawab oleh Bapa di sorga (ayat 6). Hal yang sama dengan puasa, janganlah kita berpuasa supaya mendapat pujian. Puasa adalah antara kita dan Allah. Allah mengetahui hati kita, Ia akan menjawabnya. Sharing bersama remaja tentang doa dan puasa. ------- dengar pendapat para remaja tentang doa dan puasa yang pernah mereka lakukan Pertanyaan penghentar sharing: Apa makna doa Apa makna puasa Kenapa kita harus berdoa Kenapa kita harus berpuasa Siapa yang suka / tidak suka berdoa (alasan ?) Siapa yang pernah berpuasa (alasan berpuasa) Apa yang dirasakan selesai berdoa / berpuasa Buat pertanyaan sendiri ........... Ceritakan pengalaman doa dan puasa yang pernah pengasuh lakukan Alasan saudara (pengasuh) berpuasa Catatan: Alasan orang berpuasa adalah untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan. Pada saat orang berpuasa ia tidak makan dan tidak minum, hal ini dilakukan sebagai tanda menahan segala nafsu/keinginan daging. Merendahkan diri di hadapan Tuhan hanya dapat dilakukan bila kita telah mampu menguasai kedagingan kita (keinginan duniawi). Pada masa remaja banyak keinginan daging yang dirasakan. Keinginan untuk bergaya sesuai trend mode, keinginan untuk bermain game, keinginan untuk memiliki pacar, keinginan untuk ....... (sebutkan sesuai konteks remaja). Bagaimana seorang remaja dapat menguasai keinginan dagingnya? Dalam agama Kristen tidak ada jadwal puasa seperti pada agama lain ..... lalu apa yang harus para remaja lakukan?

18 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Berpuasalah dengan niat hati tulus yaitu untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Memohon tuntunan Tuhan bagi diri pribadi agar mampu menguasai nafsu kedagingan. Tuhan pasti menjawabnya. Melakukan wawancara! Persiapkan daftar pertanyaan sebagai acuan untuk remaja melakukan wawancara. Daftar pertanyaan: - Apa artinya puasa? - Kenapa harus berpuasa - Apa manfaat puasa - Apakah dosa bila tidak melakukan puasa - Pertanyaan lainnya disiapkan pengasuh atau para remaja sendiri! Wawancara dilakukan selesai ibadah Sekolah Minggu, dapat didampingi oleh pengasuh Tokoh-tokoh yang mau diwawancarai dari Islam dan Kristen Islam : Haji/Haja, Ulama/Imam dapat juga masyarakat awam Kristen : Pendeta, Majelis Jemaat, Pengurus wadah / sektor, dan warga jemaat. Hasil wawancara akan didiskusikan di ibadah Tunas PI Ajaklah para remaja berpuasa dalam minggu ini. Pada minggu depan, mintalah para remaja berbagi kisah saat mereka berpuasa (bagaimana Tuhan menjawab mereka). Ayat Hafalan : Matius 6 : 6 V.

METODE - Sharing - Wawancara - Diskusi

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Matius 6 : 5 – 18, Alkitab Edisi Studi, Tafsiran Injil Matius (J.J. De Heer)

VII. KEGIATAN TPI - Diskusi hasil wawancara. VIII. EVALUASI 1. Jelaskan makna doa dan puasa menurut kehendak Yesus! 2. Apakah pendapatmu tentang doa dan puasa?

19 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN AJARAN-AJARAN YESUS UCAPAN BERBAHAGIA DAN PERINGATAN LUKAS 6 : 20 – 26 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN II) MINGGU, 03 MARET 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami ajaran-ajaran Yesus demi membangun kehidupan Kristiani yang lebih baik

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan makna ucapan bahagia dan peringatan yang diucapkan Yesus kepada para murid dalam kitab Injil Lukas 6 : 20 – 26 2. Menyatakan pendapat mengenai ucapan bahagia dan peringatan yang diucapkan Yesus dalam kaitannya dengan kehidupannya sebagai anak Tanggung 3. Membuat puzzle ucapan bahagia

IV.

URAIAN MATERI Irenaeus, salah seorang Bapa Gereja, mengatakan bahwa kitab Injil Lukas ditulis oleh dokter Lukas, seorang bukan Yahudi yang berasal dari Antiokhia di Siria. Dokter Lukas yang dimaksud adalah teman seperjalanan rasul Paulus dalam memberitakan Injil. Rasul Paulus dalam berbagai suratnya menyebut nama dokter Lukas. Dalam surat Kolose 14 : 14 rasul Paulus menyampaikan kepada Jemaat Kristen di Kolose, salam dari dokter Lukas. Demikian juga suratnya kepada Filemon (Filemon 1 : 24). Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus menjelaskan bahwa dokter Lukas tinggal bersamanya (2 Timotius 4 : 11). Lukas juga menjelaskan dalam kitabnya yang kedua (KPR) bahwa ia selalu bersama Paulus dalam perjalanan memberitakan Injil (KPR 16 : 10 – 17; 20 : 5 – 21; 18; 27 : 1 – 28 : 16). Dalam penulisannya yang pertama (Injil Lukas), Lukas mengisahkan kehidupan Yesus mulai dari kelahiran sampai kenaikan-Nya ke surga. Sedangkan penulisannya yang kedua KPR ia melanjutkan kisah tersebut dengan menampilkan para murid Yesus yang meneruskan pewartaan karya dan kehidupan Yesus. Lukas 6 : 20 – 26, merupakan rangkaian karya dan ajaran Yesus di Galilea. Dalam ayat-ayat ini Lukas menulis tentang ucapan bahagia tetapi juga peringatan yang disampaikan Yesus kepada para murid-Nya. Dibandingkan dengan ucapan bahagia yang ditulis oleh Matius (sebanyak 9 kali Yesus mengucapkan berbahagialah), Lukas hanya mengemukakan tiga ucapan bahagia ditambah bersukacita dan bergembiralah, namun Lukas menyertakan ucapan peringatan sebanyak empat kali dengan menggunakan kata “celakalah kamu”. Kata berbahagialah tidak sama dengan bersukacita atau bersenang hati, tetapi artinya lebih dalam, lebih kekal. Sedangkan kata celakalah dapat berarti kutuk bagi yang menerima ucapan ini. Untuk AT:  Makna ucapan berbahagialah yang diucapkan Tuhan Yesus: Setiap kalimat yang diucapkan Tuhan Yesus dalam kitab Injil Lukas 6 : 20 – 26, dimulai dengan “berbahagialah”. Yang hendak dinyatakan Tuhan Yesus ialah bahwa Kerajaan Sorga itu sungguh-sungguh berlainan sekali dengan kerajaan dunia ini.

20 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019





Kita sering mengatakan bahwa sungguh malang nasib orang-orang yang miskin, yang lapar, yang menangis, yang dibenci atau dikucilkan tetapi Tuhan Yesus justru mengatakan yang sebaliknya. Peraturan Kerajaan Sorga lain sekali dari peraturan dunia yang telah penuh dosa. Bukan malang, melainkan berbahagialah.  Orang yang miskin dihadapan Allah adalah orang yang tahu dirinya kecil dan tak berdaya, yang mengharapkan pertolongan Allah semata-mata  Orang yang lapar adalah orang yang batinnya selalu merasa lapar akan kebenaran Firman Allah yang ingin berdamai dengan Allah  Orang yang menangis adalah orang-orang yang penuh dengan air mata kerinduan mencari Allah dan selalu ingin dekat dengan Allah  Orang yang dibenci, dikucilkan dan dicela karena mempertahankan kepercayaan kepada Tuhan Yesus dan setia memberitakan tentang-Nya kepada orang lain Orang-orang seperti inilah yang akan mendapat upah besar dalam Kerajaan Sorga. Peringatan juga diucapkan Tuhan Yesus yang diawalinya dengan kata, “celakalah”. Celakalah mereka yang kaya, maksud Tuhan Yesus bukanlah melarang orang menjadi kaya tetapi yang harus dilakukan oleh orang kaya yaitu: Bersyukur kepada Tuhan untuk kekayaan yang dimilikinya karena kekayaan itu berkat dari Tuhan Menggunakan harta kekayaan bukan untuk menyenangkan diri sendiri atau berfoya-foya Menggunakan kekayaan untuk kemuliaan nama Tuhan Membantu orang yang membutuhkan pertolongan Tidak menjadi sombong dan lain-lain. Celakalah mereka yang kenyang, maksud Tuhan Yesus bukanlah orang percaya/anakanak-Nya tidak boleh kenyang (kenyang dalam pemahaman rohani), sebab bila orang telah menjadi kenyang mereka sudah merasa puas atau tercukupkan, dibandingkan dengan orang yang lapar (lihat penjelasan berbahagialah). Celakalah mereka yang tertawa, bukan berarti Tuhan Yesus melarang orang percaya/anak-anak-Nya tertawa tetapi tertawa dalam pemahaman orang-orang yang sombong/angkuh, senang diatas penderitaan orang lain, tidak peduli orang lain, mementingkan diri sendiri. Hal inilah yang dikatakan Tuhan Yesus celakalah bagi mereka. Celakalah bagi mereka yang semua orang memujinya. Setiap orang sangat suka dipuji, dan terkadang pujian membuat orang menjadi sombong, tinggi hati/ angkuh dan merendahkan orang lain. Hal inilah yang tidak dikehendaki Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menghendaki orang-orang percaya/anak-anak-Nya selalu mengandalkan-Nya, bergantung kepada-Nya dalam setiap apapun yang dilakukan. Orang-orang yang selalu rindu pada-Nya, mendengar cerita tentang-Nya dan hidup mengikuti teladan-Nya. Serta tidak malu atau takut menceritakan tentang-Nya, mengakui-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat kepada siapapun dimana pun dan kapan pun mereka berada. Hal ini yang harus dilakukan setiap orang percaya termasuk anak-anak Tanggung. Ayat Hafalan : Lukas 6 : 20 – 26

V.

METODE - Ceramah

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Lukas 6 : 20 – 26, AES, Sejarah Kerajaan Allah PB (J.H. Bavinck)

21 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

VII. KEGIATAN TPI - Membuat puzzle “Ucapan Bahagia” VIII. EVALUASI 1. Jelaskan makna ucapan bahagia dan peringatan yang diucapkan Yesus kepada para murid dalam kitab Injil Lukas 6 : 20 – 26 ! 2. Apa pendapatmu mengenai ucapan bahagia dan peringatan yang diucapkan Yesus dalam kaitannya dengan kehidupanmu sebagai anak Tanggung?

22 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

A.

MEMBUAT PUZZLE Persiapan: Bahan yang disiapkan: Kertas tebal atau karton sebagai wadah Gunting Lem Spidol/crayon Cara membuat Buatlah wadah / tempat untuk meletakkan potongan-potongan puzzle terlebih dulu Perbanyak gambar ucapan bahagia sesuai jumlah anak Tempelkan pada kertas tebal barulah digunting menjadi bagian-bagian kecil Aturlah dalam wadahnya Dapat diwarnai setelah jadi atau diwarnai terlebih dulu potongan-potongan puzzle juga wadahnya sebelum meletakkan potongan puzzle. -

Silahkan mencoba!

23 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Puzzle Jadi

24 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

B.

Wadah puzzle

25 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

C.

Puzzle untuk digunting

26 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

D.

Contoh:

27 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN AJARAN-AJARAN YESUS HAL MENGHAKIMI MATIUS 7 : 1 – 5 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU, 03 MARET 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami ajaran-ajaran Yesus demi membangun kehidupan Kristiani yang lebih baik

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan tentang menghakimi sesama menurut ajaran Yesus seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 7 : 1 – 5 2. Memberi contoh dari hal menghakimi 3. Menyatakan pendapat tentang hal menghakimi dalam suatu studi kasus

IV.

URAIAN MATERI Hal menghakimi dalam Matius 7 : 1 – 5, merupakan bagian dari ajaran-ajaran Tuhan Yesus yang disampaikan-Nya di atas bukit, yang terkenal dengan nama Khotbah di Bukit. Dalam “Khotbah di Bukit” ada banyak petunjuk Tuhan Yesus tentang kelakuan kita terhadap sesama manusia. Dalam Matius 7 : 1 – 5, Tuhan Yesus memberi peringatan tentang menghakimi orang lain, sebab dengan penghakiman yang kita pakai, kita sendiri akan dihakimi (oleh Tuhan). Dalam hal ini Tuhan Yesus bukan memesankan supaya kita menjadi sedemikian “lembut”, sehingga kita membenarkan saja segala perbuatan orang. Tetapi kesadaran/keinsyafan bahwa kita akan dihakimi oleh Tuhan dengan memakai ukuran yang kita pakai, harus menjauhkan kita dari hal menghakimi orang dengan keras tanpa kasih. Tuhan Yesus tahu bagaimana sifat manusia. Kita sering memandang kesalahan-kesalahan kita kecil tetapi orang lain besar. Ia memberi kiasan yang lucu untuk menggambarkan hal itu yaitu balok di mata sendiri dan selumbar di mata orang lain. Ada dua hal penting dalam ajaran Tuhan Yesus tentang menghakimi ini, yaitu: 1. Jangan menghakimi sesama dengan keras dan tanpa kasih 2. Jangan melihat kesalahan orang lain tanpa terlebih dulu mengoreksi diri sendiri. Tuhan Yesus menginginkan kita menyatakan kesalahan dan memperbaiki kesalahan sesama tetapi dengan cara yang benar yaitu dengan penuh kasih dan berdasarkan kehendak Tuhan namun terlebih dulu kita harus menjadi teladan yang baik. Contoh dari hal menghakimi: a. Menertawakan teman karena mendapat nilai ulangan yang jelek

28 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

b. Menceritakan kejelekan orang lain/teman c. Contoh-contoh lain yang sering dilakukan para remaja .............. Studi Kasus: Qiara adalah anak seorang petani miskin. Sekalipun orang tuanya miskin namun Qiara tidak minder atau rendah diri. Dia pintar dan berprestasi di sekolahnya. Sejak SD sampai SMU Qiara selalu juara kelas bahkan juara umum. Semua kegiatan sekolah diikutinya dan di SMU Qiara terpilih sebagai ketua Osis. Qiara juga mendapat beasiswa dari sekolah. Hal ini membuat Qiara menjadi sombong. Ia suka memandang rendah teman-temannya yang mendapat nilai jelek atau tidak berprestasi. Ia bahkan tidak mau berteman dengan teman-temannya yang memiliki orang tua dari golongan menengah ke bawa. Qiara lebih suka berteman dengan anak-anak yang orang tuanya memiliki jabatan / pejabat / orang kaya. Qiara mempunyai seorang teman (tetapi bagi Qiara ia adalah musuh), anak dari seorang anggota dewan (DPR), Diandra namanya. Mereka sama-sama berprestasi di sekolah (SMU), nilai keduanya pun tidak jauh berbeda. Bila Qiara mendapat ranking pertama pasti Diandra ranking kedua atau bila Diandra ranking pertama tentunya Qiara ranking kedua. Hal ini membuat mereka selalu bersaing dalam segala hal. Perbedaan keduanya adalah, Diandra sekalipun anak pejabat namun tidak sombong sedangkan Qiara anak seorang petani namun sangat sombong. Qiara suka memfitnah Diandra. Dalam suatu peristiwa, Qiara memarahi Diandra dengan mengatainya, bapakmu koruptor, kamu bisa bergaya karena uang hasil korupsi. 1. Setelah mempelajari kasus di atas, menurut remaja faktor-faktor apa yang membuat Qiara bertindak seperti itu? 2. Bagaimana seharusnya sikap Qiara sebagai anak yang pintar dan berprestasi? 3. Jika kalian teman Qiara, nasihat apa yang akan kalian berikan padanya? Ayat Hafalan : Matius 7 : 1 – 2 V.

METODE - Studi Kasus

VI.

SUMBER - Alkitab, kitab Injil Matius 7 : 1 – 5, Tafsiran Injil Matius (J.J. De Heer)

VII. KEGIATAN TPI - Permainan : “Jangan Menghakimi” Mintalah para remaja untuk mencari teman / pasangan (dua-dua orang) o Kemudian pasangan yang satu meminta temannya melakukan sesuatu untuk menyenangkan hatinya, begitu juga sebaliknya. o Contoh: A meminta B menyanyi lagu berbahasa Inggris sambil bergoyang badan untuknya dan B meminta A untuk membacakan puisi untuknya. Berlaku untuk semua pasangan. Setelah semua remaja menyatakan keinginannya kepada masing-masing pasangannya, katakanlah kepada para remaja, apa yang kamu minta temanmu lakukan kepadamu, kamu sendiri yang harus melakukannya (ingat! Perintah ini disampaikan setelah semua remaja menyampaikan keinginannya). Makna dari permainan ini, pengasuh dapat menerangkan kembali Firman Tuhan yang telah mereka pelajari di Sekolah Minggu. 29 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

(Ukuran yang dipakai untuk menghakimi orang lain, akan dipakai juga untuk kita. Kita akan dibalas setimpal dengan perbuatan-perbuatan kita. Bila kita ingin orang lain melakukan yang terbaik untuk kita, terlebih dulu kita harus melakukannya untuk orang lain).

VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah tentang menghakimi sesama menurut ajaran Yesus seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 7 : 1 – 5! 2. Berilah contoh dari hal menghakimi!

30 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN AJARAN-AJARAN YESUS ORANG KAYA SUKAR MASUK KERAJAAN SORGA LUKAS 18 : 18 – 27 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 10 MARET 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami ajaran-ajaran Yesus demi membangun kehidupan Kristiani yang lebih baik

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan alasan orang kaya sukar masuk Kerajaan Sorga seperti yang terdapat dalam kitab Injil Lukas 6 : 18 – 27 2. Memberikan contoh hal-hal yang menghalanginya datang kepada Tuhan Yesus 3. Mempraktekkan bercerita dengan menggunakan wayang gambar tentang orang kaya sukar masuk Kerajaan Sorga

IV.

URAIAN MATERI Berceritalah kepada anak-anak dengan menggunakan wayang gambar Guntinglah gambar kemudian lekatkan pada lidi Gunakanlah bagian belakang kursi sebagai panggung Sambil bercerita gerakkanlah wayang seolah-olah sedang berjalan, berlutut atau berbicara. Cerita untuk anak: Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal? " Jawab Yesus: "Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu! " Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu lagi yang harus kau lakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku. Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya. Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. " Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah." Anak-anak ternyata alasan orang kaya sukar masuk ke dalam Kerajaan Allah karena hati mereka terpaut/melekat kepada harta mereka. Mereka lebih mencintai harta kekayaan mereka daripada Tuhan Yesus.

31 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Dalam hidup ini anak-anak juga sering bertindak seperti orang kaya. Tidak mengasihi Tuhan Yesus karena hati anak-anak lebih terpaut/melekat pada hal-hal duniawi, contohnya: Malas ke Sekolah Minggu karena ada acara yang bagus di TV Lebih suka bermain game/PS daripada pergi ke Tunas Malas berdoa ataupun membaca Alkitab, dan lain-lain ...... berilah kesempatan kepada anak-anak untuk menjawab ..... Anak-anak .... janganlah kita sama seperti orang kaya dalam cerita di atas. Tuhan Yesus telah berkorban ... mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, Ia sangat mengasihi kita, karena itu kitapun harus benar-benar mengasihi-Nya. Mengasihi-Nya dengan hati yang tulus, yang mau berkorban apapun yang kita miliki demi cinta kita pada-Nya. Contohnya: Sekalipun ada acara bagus di TV bila kita harus pergi ke ibadah, tinggalkanlah itu dan pergilah beribadah. Contoh lainnya ........ berilah kesempatan kepada anak untuk menjawab ........ Ayat Hafalan : Lukas 18 : 25 – 27 V.

METODE - Cerita Kreatif

VI.

MEDIA DAN SUMBER - Sumber : Alkitab, Kitab Injil Lukas 18 : 18 – 27, Tafsiran Alkitab, AES. - Media : Gambar (Piaku)

VII. KEGIATAN TPI - Lomba bercerita dengan menggunakan wayang gambar VIII. EVALUASI 1. Jelaskan alasan orang kaya sukar masuk Kerajaan Sorga seperti yang terdapat dalam kitab Injil Lukas 6 : 18 – 27 ! 2. Berikanlah contoh hal-hal yang menghalangimu datang kepada Tuhan Yesus!

32 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Gambar untuk digunting dan dibuat wayang:

33 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

34 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

35 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN AJARAN-AJARAN YESUS PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI DAN RAGI MATIUS 13 : 31 – 35 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 10 MARET 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami ajaran-ajaran Yesus demi membangun kehidupan Kristiani yang lebih baik

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan makna perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi seperti yang terdapat dalam Injil Matius 13 : 31 – 35 2. Memberi contoh tentang perbuatan-perbuatan kecil atau sederhana yang pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang besar 3. Membuat karangan bebas dengan topik “Pekerjaan Kecilku Akan Membuahkan Hasil Yang Besar”

IV.

URAIAN MATERI Perumpamaan dalam bahasa Yunani adalah ‘parabole’ mengandung arti menyejajarkan hal untuk diperbandingkan. Dalam Injil Matius, Markus dan Lukas, Yesus sering menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan Allah dan cara hidup yang semestinya dalam Kerajaan Allah / Sorga. Teks bacaan kita dari Matius 13 : 31 – 35 tentang biji sesawi dan ragi, merupakan perumpamaan yang dipakai Tuhan Yesus untuk menggambarkan hal Kerajaan Sorga”. Biji sesawi adalah biji dari tanaman sesawi dengan ukuran yang kecil. Orang Yahudi mengatahui bahwa biji sesawi adalah yang terkecil dari segala jenis benih yang ditaburkan, tetapi mereka juga tahu bahwa sesawi menjadi tumbuhan yang tinggi dan kadang-kadang hingga tiga meter ukurannya (lebih tinggi dari manusia). Sedangkan ragi adalah butir-butir jamur yang berwarna kuning dan bila dicampur dengan air dan tepung bermanfaat untuk mengembangkan adonan sehingga menghasilkan roti yang matang dan tidak keras.  Makna dari perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius 13 : 31 – 35 tentang biji sesawi dan ragi adalah: Tuhan Yesus ingin para murid-Nya mengetahui bahwa, Kerajaan Sorga dimulai dengan hal-hal yang kecil atau sederhana tetapi pada akhirnya akan menjadi besar sama seperti biji sesawi. Demikian juga dengan ragi, walaupun hanya sedikit saja bila dibandingkan dengan tepung yang banyak itu, namun pada akhirnya ragi itu dapat mengkhamirkan seluruh tepung. Hal didirikannya Kerajaan Sorga, Allah yang besar berkenan memulai dengan suatu hal yang kecil. Permulaan yang kecil itu ialah khotbah dan pekerjaan Yesus di Galilea. Semua tepung yang menjadi khamir itu berarti bahwa pekerjaan Yesus yang dimulai secara kecil mendatangkan Kerajaan Allah yang menguasai seluruh dunia.  Contoh perbuatan-perbuatan kecil atau sederhana yang pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang besar:

36 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019







Rajin beribadah Para remaja terkadang tidak menyadari manfaat dari rajin beribadah, ibadah hanya sekedar kebiasaan atau karena disuruh, ingatkan remaja bahwa, rajin beribadah dampaknya bukan hanya pada saat ini tetapi memiliki dampak yang luar biasa hingga mereka tua nantinya. Dalam beribadah kita akan selalu diingatkan oleh Tuhan untuk hidup sesuai kehendak-Nya. Orang-orang yang hidup sesuai kehendak Tuhan, diberkati-Nya mereka apa saja yang mereka lalukan dan dimana saja mereka berada. Itu berarti hidup kekal dalam Kerajaan Sorga bersama Yesus adalah upahnya.  Mengajak teman ke ibadah, dan lain-lain. Selesai menerangkan, bagilah kertas kosong kepada para remaja, mintalah mereka untuk membuat karangan bebas dengan topik “Pekerjaan Kecilku Akan Membuahkan Hasil Yang Besar”  Karangan dapat juga diangkat dari pengalaman pribadi.  Contoh, pekerjaan kecil membuahkan hasil yang besar; Pengalaman A menjadi pendamai bagi B dan C yang bermusuhan, sekarang mereka menjadi sahabat. Buatlah dalam bentuk karangan, jangan lupa disetiap karya remaja, diselipkan ayat-ayat pendukung dari Alkitab. Ayat Hafalan Matius 13 : 31 – 32

V.

METODE - Mengarang Kreatif Topik: Pekerjaan Kecilku Akan membuahkan Hasil Yang Besar”

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Matius 13 : 31 – 35, Tafsiran Injil Matius (J.J. De Heer). AES (Alkitab Edisi Studi)

VII. KEGIATAN TPI -

Tebak tokoh (khususnya tokoh-tokoh yang melakukan pekerjaan besar untuk Tuhan yang diawali dengan perbuatan kecil) Contoh : Tokoh E ...... ia adalah salah seorang nabi dari bangsa Israel, pekerjaan besarnya sebagai nabi diawalinya dengan menjadi seorang hamba. Ia banyak melakukan mujizat, salah satunya adalah menyembuhkan Naaman yang berpenyakit kusta. Jawabnya: Elisa, sebelum terpanggil sebagai nabi ia adalah hamba nabi Elia. Soal lainnya dibuat pengasuh.

VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah makna perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi seperti yang terdapat dalam Injil Matius 13 : 31 – 35! 2. Berikanlah contoh tentang perbuatan-perbuatan kecil atau sederhana yang pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang besar!

37 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

SOAL EVALUASI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA MINGGU, 17 MARET 2019 PEMBACAAN ALKITAB : ---------------------------------

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

9.

10. 11. 12. 13.

14. 15.

ANAK TANGGUNG Jelaskanlah makna baptisan yang terjadi pada Yesus! Tunjukkanlah tanda-tanda untuk Yohanes, yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan! Jelaskanlah makna Baptisan Kudus yang kita jalani saat ini! Jelaskan pencobaan-pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun! Sebutkan pencobaan-pencobaan yang sering dialami anak-anak Tanggung! Buatlah daftar pencobaan yang kamu alami selama satu minggu yang lalu serta cara mengatasinya. Jelaskan alasan Yesus membangkitkan anak muda di Nain! Tunjukkanlah dua hal yang menonjol dari Yesus dalam kisah “Yesus membangkitkan anak muda di Nain”! Sebagai anak-anak Tuhan Yesus, setelah mendengar kisah “Yesus membangkitkan anak muda di Nain” apakah yang harus anak-anak lakukan? Bedakan cara memberi sedekah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 6 : 1 – 4! Berilah contoh cara memberi bagi sesama yang sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus! Jelaskan makna ucapan bahagia dan peringatan yang diucapkan Yesus kepada para murid dalam kitab Injil Lukas 6 : 20 – 26 ! Apa pendapatmu mengenai ucapan bahagia dan peringatan yang diucapkan Yesus dalam kaitannya dengan kehidupanmu sebagai anak Tanggung? Jelaskan alasan orang kaya sukar masuk Kerajaan Sorga seperti yang terdapat dalam kitab Injil Lukas 6 : 18 – 27 ! Berikanlah contoh hal-hal yang menghalangimu datang kepada Tuhan Yesus!

1.

2. 3. 4.

5.

6.

7.

8. 9. 10.

11. 12.

13.

ANAK REMAJA Jelaskanlah tiga peristiwa penting dalam tradisi orang Yahudi (Israel) tentang perayaan Paskah yang diikuti oleh Yesus dan orang tuaNya di Yerusalem! Apa alasan kamu datang ke gereja? Apa yang kamu sukai di gereja? Uraikanlah pencobaan-pencobaan yang dialami Tuhan Yesus di padang gurun! Apakah pencobaan yang sering kamu alami dalam hidupmu? Dan bagaimana kamu menghadapinya? Jelaskan karakter Yesus yang terlihat dalam kisah penyembuhan di kolam Betesda! Tulislah salah satu kuasa Yesus yang pernah kamu rasakan dalam hidupmu! Jelaskan makna doa dan puasa menurut kehendak Yesus! Apakah pendapatmu tentang doa dan puasa? Jelaskanlah tentang menghakimi sesama menurut ajaran Yesus seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 7 : 1 – 5! Berilah contoh dari hal menghakimi! Jelaskanlah makna perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi seperti yang terdapat dalam Injil Matius 13 : 31 – 35! Berikanlah contoh tentang perbuatan-perbuatan kecil atau sederhana yang pada akhirnya menghasilkan sesuatu yang besar!

Catatan: 

Pilih 10 soal untuk masing-masing jenjang sebagai soal Evaluasi

38 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN KESAKSIAN YESUS TENTANG DIRINYA YESUS ADALAH GEMBALA YANG BAIK YOHANES 10 : 1 – 21 AT / AR I X PERTEMUAN MINGGU, 24 MARET 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kesaksian Yesus tentang diriNya

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: AT AR 1. Menyebutkan ciri-ciri seorang 1. Menjelaskan makna ungkapan Yesus tentang gembala yang baik menurut Yesus dirinya sebagai gembala yang baik dalam Injil dalam Injil Yohanes 10 : 1 - 21 Yohanes 10 : 1 -21 2. Membedakan antara gembala yang 2. Menyatakan pendapat tentang Yesus sebagai baik dan gembala yang jahat gembala yang baik dalam hidupnya 3. Menyatakan pendapat tentang 3. Menunjukkan sikap sebagai gembala yang Yesus sebagai gembala yang baik baik bagi orang-orang yang dipercayakan dalam hidupnya kepadanya

IV.

URAIAN MATERI Yohanes 10 : 1 – 21, Yesus menggunakan gambaran-gambaran tentang gembala, kawanan domba dan pencuri, untuk menggambarkan hubungan antara diriNya, para pengikutNya yang sejati dan orang-orang yang ingin memisahkan Allah dan umatNya. Para zaman dahulu, kehidupan sebagai gembala tidaklah mudah. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu di alam bebas, mengawasi kawanan ternak dan sering kali harus tidur dekat hewan-hewan itu untuk melindungi mereka dari pencuri dan serangan binatang buas. Ketika malam tiba, ternak dimasukkan ke kandang berdinding batu buatan para gembala sendiri atau ke kandang alami, misalnya sebuah gua. Sambil dimasukkan ke kandang jumlah ternak dihitung dengan cara memisahkan antara kambing dan domba. Hewan-hewan itu dihitung kembali esok harinya ketika akan dilepas ke padang rumput. Yesus menyebut diriNya gembala, meskipun status ini sebenarnya dipandang rendah dalam masyarakat pada zamanNya. Ia menyebut diriNya sebagai gembala yang baik, yang memberikan nyawaNya bagi domba-dombaNya. Penulis kitab Mazmur dan nabi Yehezkiel menggambarkan Allah sebagai gembala yang akan menyelamatkan kawananNya yaitu umat Israel. Untuk AT:

39 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019









Gembala adalah orang yang menjaga, merawat dan memberi makan domba-dombanya saat mereka berada di padang rumput yang luas. Gembala juga bertugas mencari tempat dimana ada rumput buat makan domba-dombanya. Selain itu gembala juga bertanggung jawab penuh pada keselamatan domba-dombanya. Jika hilang, gembala akan mencari domba yang hilang sampai ketemu. ciri-ciri seorang gembala yang baik menurut Yesus dalam Yohanes 10 : 11 – 15 adalah:  Gembala yang baik berkorban (memberikan nyawanya) bagi domba-dombanya (ay. 11b – 13).  Gembala yang baik mengenal domba-dombanya. Gembala yang baik masuk melalui pintu. Domba-domba mengenal suaranya dan ia memanggil nama domba-dombanya serta menuntun domba-dombanya ke luar. Jika semua domba telah dibawanya ke luar, gembala yang baik berjalan di depan dombadombanya dan mereka mengikuti dia. Perbedaan antara gembala yang baik dan gembala yang jahat adalah bila bahaya datang mengancam keselamatan domba-domba seperti misalnya binatang buas, gembala yang baik akan menghalau mereka untuk melindungi domba-dombanya bahkan gembala yang baik rela berkorban nyawa demi domba-dombanya. Sedangkan gembala yang jahat, bila bahaya datang, mereka akan lari meninggalkan domba-dombanya sehingga binatang buas dengan bebas menerkam domba-domba itu. Tuhan Yesus mengidentikkan dirinya sebagai gembala yang baik, dan umatNya sebagai kawanan domba. Sebagai gembala yang baik, Yesus mengenal umatNya (termasuk kita semua). Sebagai Gembala yang baik Yesus telah menyelamatkan hidup kita dari bahaya dosa yaitu maut. Ia rela mati demi kita kawanan domba gembalaanNya. Yesus adalah Sang Gembala Agung. Sebagai gembala sejati, Ia tahu nama-nama kita, Ia tahu latar belakang bahkan masa depan hidup kita. Ia tahu bila kita menghadapi masalah, dan sebagai gembala yang baik, Yesus akan senantiasa menolong kita menghadapi setiap masalah. Ayat Hafalan : Yohanes 10 : 11 – 12

Untuk AR:  Dalam Injil Yohanes 10 : 1 – 21, Yesus mengungkapkan dirinya sebagai gembala yang baik. Ungkapan ini diulang sebanyak 3 kali dalam ayat 11 – 15. Pengulangan ini menunjukkan suatu penekanan. Yang menjadi penekanan bukan hanya kata gembala saja atau kata baik, tetapi keduanya. Ungkapan ini mengandung makna:  Yesus sedang membandingkan diriNya dengan orang-orang lain yang bukan gembala, misalnya pencuri (ay. 1, 8, 10) atau orang upahan (ay. 12)  Yesus sedang membandingkan diriNya dengan gembala yang tidak baik, yaitu gembala asing (ay. 5) atau para pemimpin Yahudi (ay. 26 – 27)  Yesus menyatakan bahwa Ia-lah satu-satunya gembala yang baik, tidak ada yang lainnya.  Yesus sedang menubuatkan diriNya sendiri (ay. 11, 15). Yesus tidak hanya berkata-kata tetapi Ia melakukan apa yang diucapkanNya.  Sebagai Gembala Agung, Yesus memiliki hak penuh atas domba-domba gembalaanNya dan domba-dombaNya adalah kita semua.  ---------- mendengar pendapat dari setiap anak remaja tentang Yesus sebagai gembala yang baik dalam hidupnya --------Tuhan Yesus mengidentikkan dirinya sebagai gembala yang baik, dan umatNya sebagai kawanan domba. Sebagai gembala yang baik, Yesus mengenal umatNya (termasuk kita semua). Sebagai Gembala yang baik Yesus telah menyelamatkan hidup kita dari bahaya dosa yaitu maut. Ia rela mati demi kita kawanan domba gembalaanNya. Yesus adalah Sang Gembala Agung. Sebagai gembala sejati, Ia tahu nama-nama kita, Ia tahu latar belakang bahkan masa depan hidup kita. Ia tahu bila kita menghadapi masalah, dan sebagai gembala yang baik, Yesus akan senantiasa menolong kita menghadapi setiap masalah. 40 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019





Sebagai seorang remaja kita pun sering diberi tanggungjawab sebagai gembala bagi orang-orang yang dipercayakan kepada kita. Bagaimanakah seharusnya kita bersikap? Belajar dari Yesus sang gembala yang baik, kita pun harus melakukan setiap bertanggungjawab yang dipercayakan kepada kita. Contohnya: diberi tugas untuk menjaga adik atau menjadi ketua kelas dan lain-lainnya. Ayat Hafalan : Yohanes 10 : 14 – 15

V.

METODE - Ceramah

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Yohane 10 : 1 – 21, - AES,

-

http://catatansigal.blogspot.co.id/2014/04/bahan-kreativitas-sekolah-minggu.html

VII. KEGIATAN TPI AT Kreativitas (Mewarnai Gambar)

AR Kreativitas

VIII. EVALUASI AT 1. Sebutkan ciri-ciri seorang gembala yang baik menurut Yesus dalam Injil Yohanes 10 : 1 – 21! 2. Tulislah perbedaan antara gembala yang baik dan gembala yang jahat!

41 | kompelars – materi sm

AR 1. Jelaskan makna ungkapan Yesus tentang dirinya sebagai gembala yang baik dalam Injil Yohanes 10 : 1 -21 !

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Untuk AT: Mewarnai Gambar & Meceritakan Makna Gambar

Catatan : Gambar diperbesar 42 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Untuk AR:

43 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

44 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

45 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

46 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

47 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

48 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

49 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

50 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN PENDERITAAN DAN KEMATIAN YESUS YUDAS MENGKHIANATI YESUS MATIUS 26 : 14 – 16 AT / AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE I) MINGGU, 31 MARET 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami penderitaan dan kematian Yesus sebagai tebusan bagi manusia dan dunia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: AT 1. Menjelaskan yang dirundingkan Yudas Iskariot dengan imam-imam kepala terhadap Yesus 2. Menunjukkan kepribadian Yudas Iskariot menurut kitab-kitab Injil 3. Memperlihatkan sikap hidup sebagai anak-anak yang percaya kepada Tuhan dan yang mau hidup sesuai kehendakNya

IV.

AR 1. Menjelaskan arti mengkhianati serta akibat yang ditimbulkan 2. Menunjukkan makna yang dapat dipetik dari kisah hidup Yudas Iskariot bagi kehidupannya 3. Memperlihatkan sikap hidup sebagai anak-anak yang percaya kepada Tuhan dan yang mau hidup sesuai kehendakNya

URAIAN MATERI Yudas Iskariot, anak dari Simon adalah salah seorang dari dua belas murid Yesus. Yudas dalam bahasa Ibrani, Yuda yang artinya terpujilah Tuhan. Dalam kelompok murid-murid, ia adalah bendahara (Yoh. 13:29). Tentang Yudas digambarkan dalam kitab-kitab Injil adalah seorang penghianat (Mat. 10:4, Mrk. 3:19, Luk. 6:16, Yoh. 18:2, 5). Yudas juga memiliki sikap tamak. Ia mencela tindakan Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak yang sangat mahal (Yoh. 12:3-5). Injil Yohanes menelanjangi ketamakan Yudas, yang tidak melihat unsur kristiani dalam perbuatan yang justru dipuji oleh Yesus (Mrk. 14:6). Yudas hanya melihat sesuatu yang dapat menambah dana rasul-rasul, dan dengan demikian menambah isi kantongnya sendiri. Bahkan kepalsuan hatinya dipoles dengan mengatakan bahwa uang itu dapat digunakan untuk membantu orang-orang miskin. Jadi sifat tamak ditambah lagi dengan sifat penipuan. Itulah gambaran sosok Yudas yang kemudian menghianati Yesus, gurunya sendiri dengan tanda ciuman. Untuk AT: Hati Yudas Iskariot yang telah dipenuhi oleh keserakahan telah membuat ia tega melakukan tindakan yang sangat tercela yaitu mengkhianati Yesus yang adalah gurunya sendiri. Sosok yang selama ini selalu bersamanya menjalin hubungan, bukan hanya sebagai guru dan murid tetapi juga sebagai teman dan mengasihinya dengan hati yang tulus sebagai saudara.

51 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Namun apa balasan dari Yudas terhadap semua kasih sayang yang telah diberikan Yesus kepadanya? Bersama-sama dengan imam-imam kepala, Yudas berunding untuk menyerahkan Yesus kepada mereka dengan imbalan tiga puluh uang perak. Betapa jahatnya tindakan Yudas sebagai seorang murid, teman dan juga saudara. Kepribadian Yudas menurut kitab-kitab Injil dapat dilihat pada uraian di atas (untuk pengasuh). Hidup sesuai kehendak Tuhan: Mengasihi Tuhan dan sesama Jauhi kejahatan dan lain-lain Untuk AR: Mengkhianati adalah tindakan atau perbuatan yang tidak setia kepada seseorang, kelompok atau negara. Suatu tindakan yang penuh tipu daya. Tindakan yang tidak boleh dicontohi. Akibat-akibat dari tindakan pengkhianatan adalah: Menimbulkan penderitaan bagi yang dikhianati Menimbulkan perpecahan Terjadi permusuhan dan lain-lain. Makna yang dapat dipetik oleh para remaja dari kehidupan Yudas Iskariot adalah: Mengapa orang yang dipakai dan dipercaya oleh Tuhan Yesus ini bisa jatuh ? Ada tiga hal dalam diri Yudas yang menyebabkan kejatuhannya : Yudas berjiwa penipu. Yohanes 12 : 6 — “ Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya." Yudas menyimpan ketidak-jujuran dalam dirinya. Ia tidak mengijinkan Firman Tuhan mengubahkan hidupnya. Amsal 30 : 7 - 8 berkata, “Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kau tolak sebelum aku mati, yakni: Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.” Ini adalah doa yang bijak. Kiranya semua anak remaja juga mau memiliki jiwa yang jujur, bukan jiwa penipu. Jujur kepada Allah dan juga kepada manusia !!! Ambisinya Yudas mengikuti Yesus dengan ambisi tersembunyi. Saat ia melihat Tuhan Yesus mendemonstrasikan kehebatan-Nya, pengikut makin bertambah, makin terkenal dan mau menjadikan Yesus sebagai raja, Yudas diam-diam mendambakan kedudukan. Tetapi saat ia melihat gurunya bukan berjalan ke tahta melainkan menuju salib, ia menjadi kecewa, ambisinya tidak terpenuhi. Yohanes 6 mencatat hal ini. Setelah mujizat 5 roti dan 2 ikan, orang-orang mendukung Tuhan Yesus menjadi raja tetapi Tuhan Yesus berkata bahwa Dia datang bukan untuk memberi roti jasmani melainkan untuk menjadi roti yang terpecah. Saat itu banyak yang kecewa dan mengundurkan diri. Memang ke-12 murid tidak mengundurkan diri namun Tuhan Yesus tahu bahwa Yudas sebenarnya kecewa. Yohanes 6 : 70 - 71 — “ Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah iblis." Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu." Bukan berarti kita tidak boleh memiliki “ambisi” namun, apa ambisi kita itu sangat menentukan. Mari kita belajar dari Paulus, dalam Filipi 3 : 10 — “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya." Ambisi Paulus ialah mengenal Tuhan Yesus lebih dalam dan biarlah ini menjadi ambisi pengasuh dan para remaja juga dalam mengiring Tuhan Yesus. Menyimpan roh kebencian Yudas tidak mengijinkan Firman Tuhan dan Roh Kudus menjamah hatinya. Dia mengijinkan kekecewaan, ketidakpuasan tinggal dalam hatinya sehingga berkembang menjadi roh kebencian 52 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

dan Yudas tidak mengasihi Tuhan Yesus lagi. Hati-hati, kekecewaan yang terus dipendam bisa berkembang menjadi kebencian. Tetapi yang luar biasa, Tuhan Yesus tetap mengasihi Yudas. Sampai malam terakhir, Tuhan Yesus masih membasuh kaki Yudas, bahkan ia yang pertama kali diberi roti perjamuan dan sampai di taman Getsemani, Tuhan Yesus masih menyapanya sebagai “teman”. Tuhan Yesus mengasihi Yudas sampai akhir tetapi Yudas tidak tersentuh, hatinya telah menjadi tumpul. Itulah sebabnya nasehat Firman Tuhan, “ Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 4 : 31 - 32 Wujud dari kepercayaan yang total kepada Tuhan terlihat dari sikap hidup seseorang: Menyerahkan seluruh hidup dikuasai oleh Tuhan. Menjalani hidup dengan penuh kasih kepada Tuhan dan sesama. Kesiapan hati dan kesediaan diri untuk menerima pergumulan hidup apapun bentuknya. Mensyukuri hidup anugerah Tuhan Semua ini membuat hati terjaga dari berbagai nafsu kejahatan, termasuk tindakan pengkhianatan.

Ayat Hafalan : Matius 26 : 14 – 16 V.

METODE AT Tanya jawab (Soal dapat menyangkut kehidupan AT setiap hari yang ada kaitannya dengan kehidupan Yudas Is.)

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Injil Matius 26 : 14 – 16

VII.

KEGIATAN TPI AT Bermain peran dengan tema “Penghianatan” Drama dapat dibuat oleh pengasuh tetapi juga dapat dibuat sendiri oleh AT

AR Diskusi Tema diskusi tentang “penghianatan dan kasih persaudaraan” (dapat juga tema yang lain, sesuai konteks AR)

AR Permainan “Seandainya saya Yudas” Setiap anak diganti namanya menjadi Yudas, ..... apa yang akan mereka lakukan bila Yesus itu adalah Lia, Cindy dan lainnya (Setiap AR diberi kesempatan untuk menjawab) Akhiri permainan dengan doa, memohon kekuatan dari Tuhan Yesus supaya AR tidak akan menjadi penghianat.

VIII. EVALUASI AT AR 1. Jelaskan yang dirundingkan Yudas 1. Jelaskan arti mengkhianati serta akibat Iskariot dengan imam-imam kepala yang ditimbulkan! terhadap Yesus! 2. Tunjukkan makna yang dapat dipetik 2. Tunjukkan kepribadian Yudas Iskariot dari kisah hidup Yudas Iskariot bagi menurut kitab-kitab Injil! kehidupannya! 3. Bagaimanakah sikap hidup sebagai 3. Bagaimanakah sikap hidup sebagai anak-anak yang percaya kepada Tuhan anak-anak yang percaya kepada Tuhan dan yang mau hidup sesuai kehendakdan yang mau hidup sesuai kehendakNya? Nya?

53 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

FIRMAN PENDERITAAN DAN KEMATIAN YESUS DI TAMAN GETSEMANI MATIUS 26 : 36 – 46, LUKAS 22 : 39 – 46 AT / AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU 07 APRIL 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami penderitaan dan kematian Yesus sebagai tebusan bagi manusia dan dunia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: ANAK TANGGUNG 1. Menjelaskan alasan Yesus merasa ketakutan, gelisah dan sedih pada saat Ia dan para murid-Nya ada di Taman Getsemani 2. Membedakan keadaan Yesus sebelum dan setelah Ia mendapat pertolongan dari Allah melalui Malaikat yang turun dari surga 3. Menunjukkan sikap ketaatan kepada kehendak Allah seperti Yesus

IV.

ANAK REMAJA 1. Menjelaskan makna nasihat Yesus kepada para murid-Nya supaya mereka tetap berjaga-jaga dan berdoa 2. Memberikan contoh dari perbuatan-perbuatan yang dapat dilakukan oleh remaja yang senantiasa berjaga-jaga dan berdoa 3. Memperlihatkan sikap taat kepada kehendak Allah dalam setiap aktivitas setiap hari

URAIAN MATERI Dalam kitab-kitab Injil, kisah sengsara Yesus berperan sebagai kisah puncak segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan dan karya Yesus selama Ia bergerak di bumi Israel. Kisah ini diawali dengan peristiwa makan perjamuan Paskah bersama, antara Yesus dan murid-muridNya. Setelah selesai makan Ia mengajak mereka ke bukit Zaitun, di sebuah taman yang sepertinya sudah biasa dikunjungi oleh mereka yaitu Taman Getsemani (Lukas 22:39; Yohanes 18:2). Di tempat ini Yesus tidak malu memperlihatkan ketakutan yang Ia rasakan di hadapan para MuridNya. Ia yang selama ini mampu menyembuhkan segala macam penyakit bahkan membangkitkan orang mati namun ketika diperhadapkan dengan kengerian siksaan yang Ia tahu akan dihadapiNya dan terlebih keterpisahanNya dari Sang Bapa membuatNya takut dan merasa perlu ditemani. Sisi kemanusiaan Yesus terlihat menonjol dengan kata-kata yang Ia ucapkan pada ketiga muridNya; “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggalah di sini dan berjaga-jagalah”. Yesus Sang Mesias, Anak Allah, merebahkan diri di tanah dan berdoa, memohon belas kasih Bapa untuk mengambil cawan penderitaan dariNya. Namun Ia tetap berpasrah diri pada kehendak Bapa dan pada akhirnya Ia menerima cawan penderitaan yang merupakan rencana Bapa demi menyelamatkan manusia ciptaanNya dari kuasa maut. Untuk AT: -o- GETSEMANI -o================ Taman Getsemani amat sepi. Gelap gulita di mana-mana. Angin yang segar berhembus dari sela-sela dahan. Sinar bulan yang bercahaya menyinari pohon-pohon menyebabkan dahan-dahannya berkilat-kilat dengan indahnya. Bintang yang bertaburan menghiasi langit yang gelap berkedip-kedip indah sekali. Sudah seringkali Tuhan Yesus, bersama dua belas orang murid-Nya pergi ke taman itu. Sekarang hanya sebelas orang murid saja yang bersama-Nya. Di manakah yang seorang lagi? Ah, sebentar lagi ia juga datang, karena ia tahu, bahwa Gurunya ada di situ.

54 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Di dekat pintu gerbang taman itu Tuhan Yesus berkata kepada delapan orang murid-Nya, "Tunggulah di sini sampai Aku selesai berdoa." Yang tiga lagi diajak-Nya lebih jauh masuk ke dalam taman itu, yakni Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Tiba-tiba sikap Tuhan Yesus berubah sama sekali. Tuhan Yesus, yang selalu tenang, yang tak pernah ketakutan, sekarang seperti putus asa dan tampak sangat sedih. Suara-Nya gemetar, waktu Ia berkata, "Jiwa-Ku amat sedih, sampai mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjagalah bersama-sama dengan Aku." Bukan karena Ia takut menghadapi penderitaan-Nya dan kematian-Nya, bukan. Hal-hal itu sudah seringkali dibicarakan dengan tenang, dan tadi pun masih juga dibicarakan pada saat mereka duduk makan bersama-sama. Apa yang menyebabkan Ia ketakutan dan sangat gelisah? Karena Tuhan Yesus harus menanggung dosa segenap manusia, sedang Ia sendiri tak pernah berdosa. Beban dosa itu sangat berat rasanya. Murka Allah atas dosa segala manusia harus dipikul-Nya. Hukuman karena dosa itu, yang seharusnya ditanggung oleh manusia, sekarang harus ditanggung oleh Yesus. Tiba-tiba nafas-Nya amat sesak, Ia gemetar ketakutan. Peluh-Nya mengalir. Tangan-Nya dikepal-Nya. Aduh, Ia sangat ketakutan. Inilah saat yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh iblis. Dulu, kala ia berjuang dengan Tuhan Yesus di gurun pasir dan ia dipukul mundur oleh-Nya. Sekarang ia kembali lagi hendak berlaga. Ia tahu betapa berat beban yang ditanggung untuk jiwa Tuhan Yesus. Ia berharap, Tuhan Yesus akan mundur mengingat hukuman yang terlalu berat itu. Bila Ia berkata, "Ya, Bapa, Aku enggan memikul dosa manusia, karena beban ini terlalu berat. Aku tak sanggup," iblis pasti menang dan seorang pun tak dapat membebaskan manusia dari belenggunya. Hatinya amat senang, kalau manusia binasa untuk selama-lamanya. Nah, saat itulah yang diincar si iblis. Bila Tuhan Yesus akan menolak permintaan Allah Bapa-Nya. Selangkah lagi Yesus maju, lalu Ia jatuh rebah, Ia tak kuasa lagi berdiri. Seorang pun tak dapat menolong-Nya, selain dari Tuhan Allah. Sekarang Ia tak menengadah lagi ke atas, seperti biasanya, kalau Ia berdoa. Sekarang Ia membungkukkan muka-Nya ke bawah, ke tanah, sambil meremas-remas tangan-Nya. Waktu itu Ia tak tahan lagi, lalu menangis, sambil berseru, "Ya, Bapa-Ku, bila mungkin, jauhkanlah cawan yang pahit ini daripada-Ku." Namun Ia juga berkata, "Akan tetapi bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu jadilah." Tak pernah ada orang di dunia ini yang menderita seperti Tuhan Yesus saat itu, terlalu pedih, terlalu pahit. Dan seorang pun tak ada yang menghibur-Nya. Selesai berdoa, Ia bangkit lalu pergi mendapati ketiga murid-Nya itu. Tiba di tempat itu, nampaklah mereka sudah tidur nyenyak. Petrus juga, yang sudah bersumpah akan setia kepada Gurunya, tertidur juga. Karena sedihnya, mereka tak dapat bertahan lagi, lalu tertidur. Tuhan Yesus membangunkan ketiga murid-Nya. Dengan suara yang amat sedih Ia menegur, "Simon, mengapa kau tidur? Tak sanggupkah kau berjaga satu jam saja bersama-sama dengan-Ku? Berjagalah dan berdoalah, sebab roh memang penurut, tetapi daging itu lemah." Terkejutlah mereka mendengar kata-kata yang sedih itu. Bagaimana mereka memberikan jawaban? Mata mereka terlalu berat. Mereka berkomat-kamit saja, tak tentu apa yang diucapkannya itu. Kemauan ada, tetapi tak kuasa lagi mereka menahan rasa kantuknya. Tuhan Yesus berdoa lagi. Sunyi, terlalu sunyi di sekeliling-Nya. Tak ada yang menolong-Nya. Segala sesuatu melawan-Nya dengan amat hebatnya. Sekali lagi Ia merebahkan diri-Nya hendak berdoa. Terlalu sesak nafas-Nya, sehingga bukan keringat lagi yang mengalir dari dahi-Nya, melainkan darah. Darah yang diperas dari urat-Nya, jatuh setetes demi setetes ke tanah. Meskipun begitu, sepatah kata yang menandakan kecemasan dan kegalauan hati-Nya pun tidak keluar dari mulut-Nya. Dengan penuh hikmat Ia berkata dengan hormat-Nya, "Ya, Bapa, jika tak mungkin lagi cawan ini lalu daripada-Ku, melainkan Aku harus minum juga, kehendak-Mu jadilah." Astaga, Yesus mendapati murid-murid-Nya tertidur lagi. Sebetulnya Ia kembali kepada mereka, karena ingin dihibur hati-Nya. Supaya ada yang turut merasakan penderitaan-Nya. Tetapi, murid-murid tidak juga menghibur-Nya. Untuk ketiga kalinya Ia berlutut. Sekali lagi Ia mengulang doa-Nya itu. Seluruh diri-Nya diserahkan-Nya kepada Bapa-Nya. Sedikit pun Ia tak mengeluh. Hati-Nya sabar menanggung dosa manusia yang diletakkan di atas bahu-Nya. Hanya kehendak Bapa-Nyalah yang akan dituruti-Nya. "Kehendak-Mu jadilah," kata-Nya dengan tentram. Ketika itu ada Malaikat turun dari surga ke sisi-Nya. Malaikat yang disuruh oleh Bapa-Nya. Inilah yang dapat menghibur hati-Nya. Penghiburan yang tak dapat diberikan oleh manusia. Barulah tenang hati Tuhan Yesus. Ia tak takut lagi meskipun apa yang akan menimpa diri-Nya. Seperti seekor anak domba, Ia akan digiring ke tempat penyembelihan. Sedikit pun Ia tidak mengeluh. Ia akan menurut kehendak Allah .... Ia kembali ke tempat tadi. Sekarang tak sedih lagi hati-Nya meskipun mereka masih tidur juga. Kata-Nya, "Tidurlah senyenyak-nyenyaknya dan lepaskanlah lelahmu. Saatnya sudah hampir tiba, Anak Manusia sebentar lagi akan diserahkan kepada orang berdosa." Ketika dilihat-Nya mereka sudah benar-benar terjaga, Ia menunjuk ke dalam taman Getsemani itu. Nampak di dalam gelap suluh bergoyang-goyang seakan-akan ada yang dicari orang

55 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

yang membawa obor itu. Ia berkata kepada mereka itu, "Bangunlah, marilah. Orang yang akan mengkhianati Aku sudah dekat." Ceritakan kepada anak-anak kisah di atas. .... berceritalah dengan penuh perasaan, buatlah anak-anak benar-benar menghayati kisah Getsemani. Sebagai anak-anak-Nya Tuhan Yesus menginginkan kita hidup mengikuti kehendak-Nya. Apa kehendak Tuhan Yesus yang harus kita lakukan? Apa akibat bila tidak kita lakukan? .... Sharing bersama anak-anak, berilah kesempatan kepada setiap anak untuk mengemukakan pendapatnya. Kegiatan ditutup dengan doa berantai. Tema doa yaitu “mau hidup mengikuti kehendak Tuhan Yesus”. Setiap anak menceritakan kepada teman yang akan berdoa baginya, keinginan hatinya untuk hidup mengikuti kehendak Tuhan Yesus. Contoh: Qiara menceritakan kepada Lia bahwa, ia ingin rajin berdoa namun selalu ada saja halangan yang membuatnya tidak bisa berdoa. Misalnya bila mau tidur, karena terlalu mengantuk ia langsung tertidur tanpa berdoa terlebih dulu. Dalam doanya, Lia akan meminta kepada Tuhan Yesus untuk mengingatkan Qiara supaya dalam melakukan apapun ia tidak lupa untuk berdoa. Untuk AR: Ada nasihat penting yang Tuhan Yesus berikan kepada para murid-Nya sebelum Ia ditangkap bahkan sebelum Ia naik ke Sorga yaitu ‘tetap berjaga-jaga dan berdoa’. Makna dari nasihat ini adalah, kita harus menggunakan waktu anugerah Tuhan dengan baik dan benar sebagai salah satu bentuk dari sikap berjaga-jaga dan berdoa. Sekarang ini ada kecenderungan di kalangan remaja untuk menghabiskan waktu dengan bermain game, menonton sinetron, Facebook berjam-jam sehingga lupa belajar. Hal-hal itu sangat digemari oleh para remaja sekalipun tidak bermanfaat. Tuhan Yesus mengingatkan murid-murid-nya termasuk kita semua yang percaya kepadaNya untuk selalu berjaga-jaga dan berdoa. Jangan tergiur dengan cara hidup orang dunia yang bersenang-senang melakukan hal-hal yang jahat, sebab bila Tuhan datang tiba-tiba, mereka tentu tidak akan selamat. Ingatlah, mereka yang menyia-nyiakan hidup dengan bersenang-senang, tidak peduli dengan sesama, mengabaikan Firman Tuhan, tentu akan mendapat hukuman. Sebaliknya mereka yang tekun berdoa dan bekerja akan diselamatkan oleh Allah. Perbuatan-perbuatan yang dapat dilakukan oleh remaja yang senantiasa berjaga-jaga dan berdoa adalah;  Menaati Firman Tuhan  Berdoa setiap saat  Hormati orang tua  Peduli dengan sesama  Dan lain-lainnya Dalam hidup anak remaja banyak godaan yang dihadapi membuat mereka terkadang tidak mampu melakukan kehendak Tuhan oleh karena itu jaganlah lalai dalam berdoa. Mintalah kekuatan dari Tuhan Yesus supaya dikuatkan untuk melakukan kehendak-Nya setiap hari dalam setiap aktivitas.  Masuk acara meditasi, ............ diawali dengan doa pendek momohon kekuatan dari Tuhan Yesus untuk memberi petunjuk dan pencerahan bagi hati para remaja agar mereka menyadari sikap hidup mereka dewasa ini, dan mau memperbaiki dirinya supaya bisa hidup sesuai kehendak Tuhan Yesus.  Saat bermeditasi, bacalah cerita di atas kepada para remaja. .... bacakan secara perlahan, berilah kesempatan kepada mereka untuk benar-benar menghayati kisah Getsemani.  Setelah selesai ... ajaklah para remaja untuk berdoa bersama! Ayat Hafalan : Matius 26 : 41 V.

VI.

METODE ANAK TANGGUNG Cerita & Sharing -

ANAK REMAJA Meditasi

SUMBER Alkitab, kitab Injil Matius 26 : 36 – 46, Lukas 22 : 39 – 46, Cerita-cerita Alkitab PB (Anne De Vries).

56 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

VII.

KEGIATAN TPI ANAK TANGGUNG Menggambar tangan yang berdoa (contoh gambar 1, terlampir)

ANAK REMAJA Menggambar dan memberi makna pada gambar. Berilah kebebesan kepada remaja untuk menggambar dengan tema “tekun berdoa” (contoh gambar, terlampir). Selesai menggambar mintalah remaja menjelaskan tentang makna gambarnya. (pengasuh menyediakan kertas kosong untuk AR menggambar ....... saat di SM mintalah AR membawa pensil/spidol untuk kegiatan di Ibadah Tunas)

VIII. EVALUASI ANAK TANGGUNG 1. Jelaskan alasan Yesus merasa ketakutan, gelisah dan sedih pada saat Ia dan para murid-Nya ada di Taman Getsemani! 2. Berilah perbedaan keadaan Yesus sebelum dan setelah mendapat pertolongan dari Allah melalui Malaikat yang turun dari surga! 3. Bagaimanakah bentuk sikap ketaatan kepada kehendak Allah seperti Yesus?

ANAK REMAJA 1. Jelaskan makna nasihat Yesus kepada para murid-Nya supaya mereka tetap berjaga-jaga dan berdoa! 2. Berilah contoh tentang perbuatan-perbuatan yang bisa dilakukan oleh remaja yang senantiasa berjaga-jaga dan berdoa! 3. Bagaimanakah bentuk sikap taat kepada kehendak Tuhan Allah dalam setiap aktivitas setiap harimu?

Untuk AT: Contoh Gambar

57 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Untuk AR: Contoh Gambar 1.

Contoh Gambar 2.

58 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN : 2. POKOK BAHASAN : 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG : 6. WAKTU : 7. HARI / TANGGAL :

FIRMAN PENDERITAAN DAN KEMATIAN YESUS : DISALIB, MATI DAN DIKUBURKAN : MATIUS 27 : 32 – 61 AT / AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 14 APRIL 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami penderitaan dan kematian Yesus sebagai tebusan bagi manusia dan dunia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: ANAK TANGGUNG ANAK REMAJA 1. Membawakan kisah Yesus disalib, mati 1. Menunjukkan hal-hal aneh yang terjadi dan dikuburkan seperti yang terdapat dalam pada saat Yesus disalib dan mati menurut kitab Injil Matius 27 : 32 – 61 kitab Injil Matius 27 : 32 – 61 2. Menjelaskan alasan Yesus harus mati di 2. Menjelaskan makna kematian Tuhan Yesus tiang kayu salib bagi dirinya 3. Menunjukkan hal-hal apa saja yang harus 3. Menunjukkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk membalas kasih Allah dilakukan untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia. untuk menebus dosa manusia.

IV.

URAIAN MATERI Pada zaman Tuhan Yesus, penyaliban merupakan bentuk hukuman mati yang diberlakukan oleh pemerintah Roma. Setelah dijatuhi hukuman mati, terhukum harus memanggul salibnya ke tempat penyaliban. Hal inipun yang terjadi padaYesus. Ia memanggul sendiri salib-Nya. Kayu yang kasar dan berat diletakkan diatas pundak-Nya yang penuh bilur dan darah karena dicambuk. Tertatih-tatih Yesus melangkah membawa beban dipundak-Nya, beban dosa umat manusia yang harus ditebus dengan kematian-Nya sendiri. Yesus akhirnya mati tersalib di Golgota, bukan karena Ia orang hukuman, bukan karena Ia seorang pemberontak, bukan karena Ia berdosa tapi karena cinta Allah yang tak terukur pada manusia ciptaan-Nya sehingga merelakan Anak-Nya yang tunggal untuk mati sebagai tebusan dosa manusia. Untuk Anak AT Ceritakan kepada AT kisah Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan seperti yang ditulis oleh Injil Matius 27 : 32 – 61. Mintalah anak-anak untuk menceritakannya kembali. Sering timbul pertayaan dalam pikiran kita; mengapa Yesus harus mati tersalib dan dikuburkan? Mengapa Allah Maha Kuasa, Pengasih dan Penyayang, harus mengorbankan Anak-Nya untuk mati di tiang kayu salib? Karena cinta Allah yang luar biasa bagi umat ciptaan-Nya. Kita semua, AT, orang tua, pengasuh dan semua manusia berharga bagi Allah. Allah Bapa tidak menginginkan kita semua menjadi hamba dosa Allah tidak ingin kita hidup kekal di neraka

59 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Allah ingin kita memiliki hidup kekal bersamaNya di Surga Sebagai manusia kita tidak pernah mampu untuk membalas kasih Allah yang rela mengorbankan Anak-Nya untuk menebus segala dosa kita, yang dapat kita lakukan adalah: Mengasihi Allah dengan segenap hati selama kita hidup di dunia ini Selalu mengucap syukur, memuji dan memuliakan Allah Melakukan kehendak Allah

Untuk AR: Ketika Yesus mati, kitab-kitab Injil mencatat terjadinya hal-hal aneh berikut ini: Tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah Terjadilah gempa bumi Bukit-bukit batu terbelah Kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi. Kepala pasukan (yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian) berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." dan juga ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!" Prajurit-prajurit datang untuk mematahkan kaki orang-orang yang disalib, supaya cepat mati dan mayat-mayat dapat diturunkan. Hal ini atas permintaan orang-orang Yahudi kepada Pilatus, berhubung hari itu hari persiapan sebelum Paskah Yahudi. Ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Berilah kesempatan kepada AR untuk menjawab, hal-hal apa saja yang harus dilakukannya untuk membalas cinta Allah yang besar bagi dirinya sehingga mau mengorbankan Anak-Nya Yang Tunggal untuk menebus dosa manusia (dosa AR, orang tua, adik dan kakak serta pengasuh) Ayat Hafalan : Matius 27 : 54

V.

METODE AT Cerita

VI.

AR Ceramah

MEDIA DAN SUMBER - Sumber : Alkitab Kitab Injil Matius 27 : 32 – 61, https://catatansigal.blogspot.com/ - Media : Bahan untuk Kreativitas

VII. KEGIATAN TPI AT Membuat kreativitas “Siapa Yesus Bagiku”

60 | kompelars – materi sm

AR Membuat kreativitas “Dipersatukan Di Dalam Kristus”

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

VIII. EVALUASI AT 1. Ceritakan kisah Yesus disalib, mati dan dikuburkan seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 27 : 32 – 61! 2. Jelaskan alasan Yesus harus mati di tiang kayu salib! 3. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia?

AR 1. Hal-hal aneh apa saja yang terjadi pada saat Yesus disalib dan mati menurut kitab Injil Matius 27 : 32 – 61? 2. Jelaskan makna kematian Tuhan Yesus bagi dirimu! 3. Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia?

Untuk AT: "SIAPAKAH YESUS BAGIKU?"

61 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

62 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

63 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

64 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

65 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Untuk AR: "DIPERSATUKAN DI DALAM KRISTUS" (EFESUS 2:13-18)

66 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

67 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

68 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

69 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. 4. 5. 6. 7.

: FIRMAN : PASKAH SEBAGAI PUNCAK KEMENANGAN YESUS ATAS MAUT SUB POKOK BAHASAN : KEBANGKITAN YESUS PEMBACAAN ALKITAB : MATIUS 28 : 1 – 10; MARKUS 16 : 1 – 8 JENJANG : AT/AR WAKTU : 2 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) HARI / TANGGAL : MINGGU, 28 APRIL 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami Paskah sebagai puncak kemenangan Yesus atas maut dan fakta bahwa Yesus hidup dan menampakkan diri

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: AT AR 1. Menjelaskan makna kebangkitan 1. Menjelaskan makna kebangkitan Tuhan Yesus Tuhan Yesus Kristus bagi dirinya Kristus bagi dirinya dan bagi dunia ini 2. Menyatakan pendapat mengenai 2. Menyatakan sikap yang harus dilakukan yang akan terjadi bila Tuhan karena Tuhan Yesus telah mati dan bangkit Yesus tidak dibangkitkan pada bagi kita hari yang ketiga 3. Membuat karangan bebas tentang makna 3. Membuat puisi tentang makna kebangkitan Tuhan Yesus dan sikap hidup kebangkitan Tuhan Yesus bagi yang harus dijalani sebagai seorang remaja dirinya pengikut setia Tuhan Yesus

IV.

URAIAN MATERI Untuk Pengasuh Hari Paskah sudah kita lewati, namun makna Paskah tidak akan pernah sirna termakan waktu. Paskah memiliki makna yang sangat mendasar bagi iman percaya umat Kristen (pengikut Yesus). Paskah menjadi pusat karena peristiwa kebangkitan Yesus adalah titik pusat sejarah keselamatan. Pada Paskah terjadi peristiwa terbesar dalam sejarah keselamatan: Allah mensahkan jabatan Kristus sebagai pengantara antara Allah dan manusia. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, maka setiap manusia beroleh kesempatan untuk menerima anugerah keselamatan pada hari ini. Kematian adalah konsep yang sulit untuk dijelaskan, apalagi dengan kebangkitan. Beberapa orang beranggapan bahwa Yesus tidak benarbenar mati. Mereka percaya bahwa Dia hanya pingsan saja, karena menahan rasa sakit yang luar biasa. Oleh karena itulah, Dia dapat sadar kembali. Tetapi, Yesuspun adalah manusia seperti yang lainnya. Dia sungguh mengalami penderitaan yang dahsyat dan mengalami kematian. Namun, Yesus mengalahkan kematian, karena Dia dapat hidup kembali. Akibatnya, Dia dapat memberikan penghiburan, kekuatan dan kasih kepada yang percaya kepada-Nya. Mungkin anak-anak belum benar-benar mengerti seberapa pentingnya kebangkitan itu. Adalah penting untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, agar mereka dapat menceritakan kembali peristiwa itu. Ketika dewasa kelak, mereka akan memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik tentang arti pentingnya kebangkitan itu. Sementara itu, bahaslah dengan kalimat yang sederhana bahwa Yesus harus mati dan bangkit dari kematian, agar manusia dapat masuk ke surga suatu hari nanti. Sekalipun Yesus dalam rupa manusia ketika Ia datang ke dunia ini, tetapi ketika

70 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

bangkit dari kematian, Dia tidak lagi dalam rupa daging. Itulah sebabnya, Dia dapat melihat, mendengar, dan mengetahui segala sesuatu yang terjadi di manapun. Dia adalah Allah. Hanya Allahlah yang memiliki kuasa seperti itu, dan tidak ada yang sebanding dengan diri-Nya. Setelah kebangkitan, Dia hidup selamanya. Doronglah anak-anak untuk mencari Allah, agar mereka memiliki hubungan yang lebih pribadi dengan-Nya. Ingatkan anak-anak untuk selalu memohon Roh Kudus, karena itulah janji Yesus yang akan selalu menyertai hidup mereka. Untuk Anak Pertanyaan untuk anak-anak: Sebelum masuk pada pertanyaan ini, ajaklah anak-anak merenung tentang kasih Allah Bapa yang luar biasa. Allah sangat mengasihi manusia ciptaan-Nya. Ia merelakan AnakNya Yang Tunggal untuk menjadi korban penebusan dosa. Mengapa Tuhan Yesus harus mati? (berilah kesempatan kepada anak-anak untuk menjawab) Yesus harus mati untuk membayar pengampunan Allah dan menebus (menyelamatkan) dunia dan manusia (termasuk diri anak dan pengasuh), karena manusia tidak dapat melepaskan diri dari genggaman dosa (Ayb. 4 : 17, 9:2; Maz. 14 : 2 – 3; Roma 3 : 10 – 12, 23). Keberadaan manusia yang berdosa ini berasal dari dosa manusia pertama (Kej. 3). Dosa manusia ini juga berdampak pada semua ciptaan Allah (Amos 4 : 4 – 9; Roma 8 : 19 – 22), karena itu untuk memperbaharui ciptaan adalah bagian dari karya penyelamatan dan penebusan Allah (2 Petrus 3 : 12 – 13; Why. 21 : 1 – 22:5). Yesus harus mati di tiang kayu salib menjadi korban penebusan. - Apa makna kebangkitan Tuhan Yesus bagi diri anak-anak (dan dunia ini --- untuk AR)? ---- berilah kesempatan kepada setiap anak untuk menjawab ---- aminkan setiap ucapan anakanak -------- pengasuh dapat menjelaskan kembali jawaban yang diberikan oleh setiap anak . Yesus Kristus harus bangkit (hidup) karena Kebangkitan-Nya adalah dasar yang menjadikan kita percaya bahwa hidup sejati dalam Kristus sudah bisa diperoleh. Dengan kebangkitan-Nya, ucapan Yesus bahwa Ia adalah jalan, kebenaran dan hidup, menjadi sah dan berlaku. Kebangkitan menjadikan Yesus bukan hanya hidup, melainkan juga menjadikan Dia berwenang untuk memberi hidup. Kebangkitan Yesus menjadi dasar pengharapan iman Kristen (para pengikut Kristus), karena sebagaimana Ia telah dibangkitkan maka kita yang percaya pada-Nya akan pula dibangkitkan untuk memperoleh hidup kekal di surga yang baka (2 Kor. 4 : 14). Apa yang akan terjadi dengan hidup kita dan dunia ini bila Tuhan Yesus tidak dibangkitkan? (berilah kesempatan kepada anak-anak untuk menjawab) Bila Tuhan Yesus tidak bangkit maka sia-sialah iman percaya kita. Kita tetap hidup di dalam dosa dan tidak ada penyelamatan tidak pula ada jaminan hidup kekal (Baca : 1 Korintus 15 : 1 – 56). - Bagaimana sikap hidup yang harus dilakukan oleh setiap pengikut Tuhan Yesus atas pengorbanan-Nya bagi kita? Sudah seharusnya kita mengucapkan syukur kepada Yesus karena Ia telah menanggung hukuman atas semua dosa kita di atas kayu salib; karena Ia telah mati di atas salib; karena Ia telah bangkit! Ia telah hidup kembali! - Apakah yang dapat kalian lakukan / berikan kepada Yesus untuk menunjukkan kasih kalian kepada-Nya? Hal apa sajakah yang kalian anggap dapat membuat hati Yesus menjadi bersukacita? (Biarkanlah anak-anak yang memberikan jawabannya) Kita tidaklah selalu harus memberikan kepada Yesus sesuatu seperti rempah-rempah atau bunga. Tahukah kalian bahwa saat kita sedang berdoa maka pada saat itulah kita menunjukkan kasih kita kepada Yesus? .... pada saat itu, kita memberikan waktu untuk menyatakan rasa cinta kita padaNya. Atau saat kita menaati orangtua kita? Kita dapat menunjukkan kepada Yesus bahwa kita mengasihi-Nya dengan berbagai macam cara!

71 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

AT:

 Anak-anak membuat puisi tentang makna kebangkitan Tuhan Yesus bagi dirinya (Pengasuh menyediakan kertas untuk anak-anak membuat karangan ditempelkan pada mading)

AR:

---- puisi yang terbaik

 Membuat karangan bebas tentang makna kebangkitan Tuhan Yesus dan sikap hidup yang harus dijalani sebagai seorang remaja pengikut setia Tuhan Yesus (Pengasuh menyediakan kertas untuk anak-anak membuat karangan ---- karangan yang terbaik ditempelkan pada mading) 

Ayat Hafalan : Matius 28 : 10

V.

METODE - Ceramah - Tanya jawab

VI.

SUMBER - Alkitab, kitab Matius 28 : 1 – 10; Markus 16 : 1 – 8 - AES (Alkitab Edisi Studi) - Selamat Paskah (Andar Ismail) - Buku Pegangan Guru (Pratama)

VII. KEGIATAN TPI AT Teka-teki Kebangkitan Tuhan Yesus (lihat lampiran)

AR Membuat Mading Tentang Kebangkitan Tuhan Yesus (dapat dipasang poster/gambar Tuhan Yesus bangkit dan diberi tulisan oleh para remaja, juga puisi atau semua hal yang berhubungan dengan kebangkitan Tuhan Yesus ---- misalnya ada gambar kuburan, ditempelkan gambar tersebut dan diberi tulisan ... kubur kosong, di sini bukan tempat yang cocok untuk Yesus Tuhanku dan lain sebagainya. Berilah kesempatan kepada pada remaja berkreasi).

VIII. EVALUASI AT 1. Jelaskan makna kebangkitan Tuhan Yesus Kristus bagi dirimu! 2. Menurut kamu apakah yang akan terjadi Tuhan Yesus tidak dibangkitkan pada hari yang ketiga?

72 | kompelars – materi sm

AR 1. Jelaskan makna kebangkitan Tuhan Yesus Kristus bagi dirinya dan bagi dunia ini! 2. Bagaimanakah sikap yang harus kamu lakukan setelah berjumpa dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit!

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

UNTUK AT: TEKA-TEKI KEBANGKITAN TUHAN YESUS

73 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. 4. 5. 6. 7.

: FIRMAN : PASKAH SEBAGAI PUNCAK KEMENANGAN YESUS ATAS MAUT SUB POKOK BAHASAN : YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MURID-MURID DI PANTAI DANAU TIBERIAS PEMBACAAN ALKITAB : YOHANES 21 : 1 – 14 JENJANG : AT WAKTU : 2 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) HARI / TANGGAL : MINGGU, 05 MEI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami Paskah sebagai puncak kemenangan Yesus atas maut dan fakta bahwa Yesus hidup dan menampakkan diri

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Merangkaikan kisah Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias seperti yang terdapat pada kitab Yohanes 21 : 1 – 14 menjadi sebuah cerita pendek yang menarik 2. Menjelaskan alasan Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid setelah kebangkitanNya 3. Membuat berita Paskah bagi sahabat-sahabatnya

IV.

URAIAN MATERI 

Suatu hari, beberapa orang murid sedang menangkap ikan di danau Galilea. Telah seharian mereka berusaha untuk menangkap ikan, tetapi tidak seekor ikanpun mereka dapati. Setiap kali mereka menebarkan jala mereka ke dalam air, isinya selalu kosong. Ketika menjelang pagi hari, mereka memutuskan untuk kembali ke pantai. Ketika mereka hampir merapat di pantai, mereka melihat ada seorang laki-laki sedang berdiri dekat pantai. Salah seorang dari antara mereka itu berkata, ”Lihat, ada seorang laki-laki di sana.” Mereka tidak menduga ada seorang laki-laki yang berdiri di sana pagi-pagi sekali. Tiba-tiba orang itu berseru kepada mereka, ”Apakah kamu telah menangkap ikan?” “Tidak,” jawab mereka. Lalu, orang itu mengatakan hal yang membingungkan kepada mereka. Dia berkata, ”Tebarkan jalamu ke sebelah kanan perahu dan kamu akan mendapatkan ikan.” Murid-murid masih belum mengerti mengapa orang itu berkata demikian kepada mereka. Telah semalaman mereka berusaha menangkap ikan, tetapi tidak seekor ikanpun mereka dapati. Dan karena mereka masih di perahu, mereka memutuskan untuk mencobanya sekali lagi. Mereka menebarkan jala itu ke dalam air pada sebelah kanan perahu seperti yang dikatakan oleh orang itu. Tiba-tiba, mereka merasakan ada sejumlah ikan yang tertangkap dalam jala mereka. Dengan perlahan, jala mereka menjadi sangat berat dan penuh dengan ikan, sehingga mereka menjadi sulit untuk mengangkatnya keluar dari dalam air! Saat itu, Yohanes menyadari siapa orang laki-laki itu. “Itu, Yesus di pantai!” seru Yohanes. Ketika Petrus mendengar seruan ini, maka ia begitu sukacita, hingga melompat ke air dan berenang menuju pantai. Murid-murid lainnya membawa perahu dengan sejumlah ikan menuju pantai. Ketika mereka menemui Yesus, Dia telah membuat api dan sedang menantikan mereka. Mereka duduk bersama sambil sarapan dan berbincang-bincang. Senang rasanya bersama dengan Yesus kembali.

74 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019





Setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati, selama empat puluh hari sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dengan tanda-tanda yang nyata (seperti kisah di atas). Alasan Tuhan Yesus menampakkan diri antara lain: Para murid dibuat mengerti apa yang selama ini Tuhan Yesus sampaikan kepada mereka sebelum Ia disalibkan, mati dan bangkit yaitu haruslah digenapi semua yang ada tertulis tentang Ia dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur bahwa; “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga” Ada tugas yang harus dilakukan oleh para murid setelah Tuhan Yesus kembali ke surga yaitu menjadikan semua bangsa murid-Nya Baca: Matius 28:18-20; Markus 16:15-18; Lukas 24:44-49 Setiap orang yang percaya kepada Yesus mempunyai tugas dan tanggungjawab yang sama dengan para murid Yesus (termasuk anak-anak jenjang Tanggung) yaitu harus menyampaikan berita Paskah kepada setiap orang. -



Pengasuh membawa kerta cover atau karton manila dan dipotong/digunting sebanyak jumlah anak. Anak-anak diminta menulis berita sukacita Paskah pada kertas tersebut, setelah itu anak dapat menukarnya atau memberikannya kepada temannya yang lain. Diusahakan semua anak mendapat berita Paskah .... sebagai cadangan, pengasuh dapat membuat beberapa di rumah, sehingga bila ada anak yang tidak kebagian pengasuh dapat memberikan kepadanya. Contoh lihat lampiran!

Ayat Hafalan : Yohanes 21 : 6

V.

METODE - Bercerita

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Yohanes 21 : 1 – 14

VII. KEGIATAN TPI - Membuat berita Paskah untuk ditempelkan pada mading VIII. EVALUASI 1. Buatlah dalam cerita pendek yang menarik tentang kisah Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias seperti yang terdapat pada kitab Yohanes 21 : 1 – 14! 2. Jelaskan alasan Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid setelah kebangkitan-Nya !

75 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Contoh 1.

76 | kompelars – materi sm

Contoh 2

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami makna kenaikan Tuhan Yesus ke surga

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan tugas pengutusan yang harus dilakukan oleh para murid Yesus setelah Yesus naik ke surga 2. Menunjukkan tanda-tanda yang akan menyertai orang-orang percaya dalam tugas penginjilan 3. Mendiskusikan tugas panggilan yang harus dilakukan oleh seorang anak remaja

IV.

URAIAN MATERI  Setelah Yesus bangkit, Ia menampakkan diri kepada para murid-Nya empat puluh hari lamanya. Yesus mengetahui bahwa saatnya telah tiba bagi-Nya untuk kembali ke surga, maka Ia berbicara kepada para murid-Nya dan memberitahukan kepada mereka apa yang harus mereka lakukan di kemudian hari. Menurut Injil Markus 16 : 14 – 20, Tuhan Yesus memberikan tugas pengutusan kepada para murid-Nya yaitu: - Pergi ke seluruh dunia, beritakan Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi yang tidak percaya akan dihukum Tuhan Yesus menginginkan para murid-Nya memberitakan kepada semua makhluk di bumi ini tentang karya selamat yang telah Ia lakukan. Tuhan Yesus ingin seisi dunia mengetahui bahwa Ia sudah menyelamatkan dunia ini dari kuasa dosa dan maut. Ia ingin dunia bersukacita karena memiliki jaminan hidup kekal bersama-Nya di sorga. Bagi siapa saja yang percaya dan dibaptis ia akan diselamatkan, hidup kekal bersama Yesus di surga. Namun bagi yang tidak percaya akan mendapat hukuman yaitu hidup kekal dalam neraka.  Tanda-tanda yang akan menyertai orang-orang percaya adalah: - Mereka akan mengusir setan-setan dalam nama Yesus - Mereka anak berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru - Mereka akan memegang ular - Sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka - Mereka akan menyembuhkan orang-orang sakit Tanda-tanda heran ini akan menyertai setiap murid Yesus yang memberitakan Injil ke seluruh dunia. Murid-murid tersadar, lalu mereka kembali ke kota Yerusalem. Setelah mereka menerima Roh Kudus, mereka bercerita tentang Tuhan Yesus kepada siapa saja, sampai akhirnya kita juga tahu mengenai Tuhan Yesus dan kehendak-Nya. Ingat bahwa, hal-hal di atas, bagi manusia adalah mustahil tapi tidak bagi Allah yang memberi kuasa untuk melakukan semuanya itu.

77 | kompelars – materi sm

: : : : : : :

FIRMAN MAKNA KENAIKAN TUHAN YESUS KE SURGA KENAIKAN TUHAN YESUS KE SURGA MARKUS 16 : 14 – 20 AR 1 X PERTEMUAN MINGGU, 05 MEI 2019

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019





Tuhan Yesus naik ke surga, Ia menyediakan tempat bagi kita semua yang percaya dan melakukan kehendak-Nya. Tugas memberitakan Injil bukan hanya para murid Yesus tapi kita semua para remaja, pengasuh, orang tua. Beritakanlah Injil lewat tindakan dan juga ucapan. Bagilah remaja dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi. Tema diskusinya yaitu: “Tugas yang Tuhan Yesus berikan bagiku untuk memberitakan Injil” Setiap remaja punya tugas untuk memberitakan Injil. Apa sajakah tugasnya? Hal inilah yang akan remaja bahas dalam kelompok. Contoh salah satu tugas pemberitaan Injil oleh remaja adalah: mencari temannya yang telah lama tidak ke Sekolah Minggu dan Tunas, ajaklah dia (bila tidak berhasil minta bantuan pengasuh), jangan biarkan teman kita tidak mengasihi Tuhan. Ayat Hafalan : Markus 16 : 15 – 16

V.

METODE - Diskusi

VI.

SUMBER - Alkitab, kitab Injil Markus 16 : 14 – 20. - Pedoman Sekolah Minggu

VII. KEGIATAN TPI - Permainan : “Menyampaikan Berita”  







Mintalah para remaja mengungkapkan cara-cara yang hendak mereka pakai untuk menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Cara-cara yang disebutkan para remaja itu bisa dilakukan sebagai suatu latihan di antara mereka sendiri, untuk kemudian dipraktekkan dalam hidupnya. Sebagai pendahuluan ajaklah para remaja melakukan permainan penyampaian berita seperti berikut ini: Pengasuh menunjuk seorang remaja untuk menyampaikan berita kepada temannya. Bisikan di telinga remaja sebuah pesan pendek “YESUS SUDAH BANGKIT DAN NAIK KE SURGA”, kemudian mintalah dia membisikan kepada teman yang ada disampingnya berita / pesan yang sama. Begitu seterusnya (seperti pesan berantai) sampai anak terakhir. Kita akan melihat seberapa cepatnya berita / pesan itu sampai kepada semua remaja yang ada dalam ruangan. Selesai melakukan permainan ini, pengasuh mengajak remaja untuk menyanyikan sebuah lagu. Setelah itu pengasuh bercerita tentang kisah Tuhan Yesus yang mati kemudian bangkit dan naik ke surga namun sebelumnya memberi tugas kepada para murid-Nya dan juga kita semua untuk memberitakan Injil. Nah, tadi para remaja sudah bermain “Menyampaikan Berita”, setelah mendengar cerita tadi, maka kita semua akan benar-benar menyampaikan berita tentang Tuhan Yesus kepada siapa saja yang kita temui, bukan? Jangan ragu atau malu menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada siapa saja, buatlah orang lain juga percaya kepada Tuhan Yesus. Itulah yang Ia kehendaki untuk kita lakukan. Dia akan senantiasa menyertai kita. Roh Kudus akan menuntun kita melakukan tugas penginjilan.

VIII. EVALUASI 1. Jelaskan tugas pengutusan yang harus dilakukan oleh para murid Yesus! 2. Tunjukkanlah tanda-tanda yang akan menyertai orang-orang percaya dalam tugas penginjilan!

78 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

SOAL EVALUASI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA MINGGU, 12 MEI 2019 PEMBACAAN ALKITAB :

1.

2. 3.

4. 5.

6.

7.

8. 9.

10. 11.

12.

13. 14.

15. 16.

17.

AT Sebutkan ciri-ciri seorang gembala yang baik menurut Yesus dalam Injil Yohanes 10 : 1 – 21! Tulislah perbedaan antara gembala yang baik dan gembala yang jahat! Jelaskan yang dirundingkan Yudas Iskariot dengan imam-imam kepala terhadap Yesus! Tunjukkan kepribadian Yudas Iskariot menurut kitab-kitab Injil! Bagaimanakah sikap hidup sebagai anakanak yang percaya kepada Tuhan dan yang mau hidup sesuai kehendak-Nya? Jelaskan alasan Yesus merasa ketakutan, gelisah dan sedih pada saat Ia dan para murid-Nya ada di Taman Getsemani! Berilah perbedaan keadaan Yesus sebelum dan setelah mendapat pertolongan dari Allah melalui Malaikat yang turun dari surga! Bagaimanakah bentuk sikap ketaatan kepada kehendak Allah seperti Yesus?

Ceritakan kisah Yesus disalib, mati dan dikuburkan seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 27 : 32 – 61! Jelaskan alasan Yesus harus mati di tiang kayu salib! Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus dosa! Ceritakan kisah Yesus disalib, mati dan dikuburkan seperti yang terdapat dalam kitab Injil Matius 27 : 32 – 61! Jelaskan alasan Yesus harus mati di tiang kayu salib! Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia? Jelaskan makna kebangkitan Tuhan Yesus Kristus bagi dirimu! Menurut kamu apakah yang akan terjadi Tuhan Yesus tidak dibangkitkan pada hari yang ketiga? Buatlah dalam cerita pendek yang menarik tentang kisah Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias seperti yang terdapat pada kitab

79 | kompelars – materi sm

1.

2. 3.

4.

5.

6.

7. 8.

9. 10.

11.

12. 13.

14. 15.

16. 17.

AR Jelaskan makna ungkapan Yesus tentang dirinya sebagai gembala yang baik dalam Injil Yohanes 10 : 1 -21 ! Jelaskan arti mengkhianati serta akibat yang ditimbulkan! Tunjukkan makna yang dapat dipetik dari kisah hidup Yudas Iskariot bagi kehidupannya! Bagaimanakah sikap hidup sebagai anakanak yang percaya kepada Tuhan dan yang mau hidup sesuai kehendak-Nya? Jelaskan makna nasihat Yesus kepada para murid-Nya supaya mereka tetap berjaga-jaga dan berdoa! Berilah contoh tentang perbuatan-perbuatan yang bisa dilakukan oleh remaja yang senantiasa berjaga-jaga dan berdoa! Bagaimanakah bentuk sikap taat kepada kehendak Tuhan Allah dalam setiap aktivitas setiap harimu?

Hal-hal aneh apa saja yang terjadi pada saat Yesus disalib dan mati menurut kitab Injil Matius 27 : 32 – 61? Jelaskan makna kematian Tuhan Yesus bagi dirimu! Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus dosa! Hal-hal aneh apa saja yang terjadi pada saat Yesus disalib dan mati menurut kitab Injil Matius 27 : 32 – 61? Jelaskan makna kematian Tuhan Yesus bagi dirimu! Hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk membalas kasih Allah yang telah memberikan Anak Tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia? Jelaskan makna kebangkitan Tuhan Yesus Kristus bagi dirinya dan bagi dunia ini! Bagaimanakah sikap yang harus kamu lakukan setelah berjumpa dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit! Jelaskan tugas pengutusan yang harus dilakukan oleh para murid Yesus! Tunjukkanlah tanda-tanda yang akan menyertai orang-orang percaya dalam tugas penginjilan!

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Yohanes 21 : 1 – 14! 18. Jelaskan alasan Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid setelah kebangkitan-Nya !

Catatan: 

Pilih 10 soal untuk masing-masing jenjang sebagai soal Evaluasi

80 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN

: :

3.

SUB POKOK BAHASAN :

4. 5. 6. 7.

PEMBACAAN ALKITAB JENJANG WAKTU HARI / TANGGAL

: : : :

GEREJA SEJARAH LAHIRNYA GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI PAPUA MENGENAL KETUA-KETUA SINODE GPI PAPUA PERIODE 1985 – 2022 EFESUS 4 : 14 – 16 AT/AR 1 X PERTEMUAN MINGGU, 19 MEI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak mengenal pimpinan GPI Papua periode 1989 hingga sekarang (2016)

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. 2.

IV.

AT AR Menyebutkan ketua-ketua sinode 1. Menyebutkan ketua-ketua sinode GPI Papua GPI Papua sejak melembaga dan masa baktinya sejak melembaga hingga hingga sekarang sekarang Membuat puisi tentang GPI Papua 2. Membuat karangan bebas tentang GPI Papua

URAIAN MATERI Gereja Protestan Indonesia di Papua akan merayakan ulang tahunnya yang ke 34 pada tanggal 25 Mei 2019. Selama 34 tahun GPI melembaga di tanah Papua dengan tujuan utama yaitu memberitakan Kristus yang tersalib, yang sekaligus menjadi motto GPI Papua (“Kami Memberitakan Kristus Yang Tersalib” 1 Korintus 1 : 23a). Sejak melembaga pada tanggal 25 Mei 1985 dengan empat klasis yaitu klasis Merauke, Kaimana, Arguni – Babo dan Fakfak, kini dalam wilayah GPI Papua terdapat 15 klasis dengan jumlah jemaat lebih dari 200. Selama 34 tahun melembaga, GPI Papua telah dipimpin oleh empat orang ketua Sinode antara lain; 1. Pendeta Julianus Kabes, Sm. Th. - Masa bakti 1989 – 1993 2. Pendeta Marten Hindom, Sm. Th. - Masa bakti 1993 – 1997 - Masa bakti 1997 – 2003 3. Pendeta Welem Rumainun, S.Th. - Masa bakti 2003 – 2008 - Masa bakti 2008 – 2013 - Masa bakti 2013 – 2018 (sekarang) 4. Pendeta Izak S. D. Iwong, S.Ag.  Masa bakti 2018 - 2022 Sebagai warga GPI Papua, kita harus menjadi warga gereja yang baik dan bertanggung jawab. Mencintai lembaga GPI Papua dan selalu berdoa untuk semua pemimpin lembaga gereja ini baik di lingkup jemaat, klasis dan juga sinode. Supaya para pemimpin lembaga GPI Papua

81 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

mampu mengarahkan warga gereja untuk melaksanakan misi Tuhan di bumi Papua sesuai dengan kehendak-Nya. Menghadirkan syalom Allah di bumi Cendrawasih tercinta. 

Ayat Hafalan : Efesus 4 : 16

--------------- selesai menjelaskan materi di atas, mintalah anak-anak membuat puisi dan mengarang bebas tentang GPI Papua (Tema bebas ... dituntun oleh pengasuh) ----------Pilih puisi atau karangan yang terbaik untuk dibawakan pada acara HUT GPI Papua di jemaat atau di klasis. V.

METODE - Ceramah

VI.

SUMBER - Buku Sejarah GPI Di Papua (DR. M. Felubun)

VII. KEGIATAN TPI - CCA ---- tentang sejarah GPI Papua ---- (soal dibuat oleh pengasuh dari buku “Sejarah GPI Di Papua” tulisan DR. Felubun) VIII. EVALUASI AT 1. Sebutkan ketua-ketua sinode GPI Papua sejak melembaga hingga sekarang!

82 | kompelars – materi sm

AR 1. Sebutkan ketua-ketua sinode GPI Papua dan masa baktinya sejak melembaga hingga sekarang!

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA – TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami persekutuan hidup bergereja

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan makna hidup persekutuan 2. Memberikan contoh hidup dalam persekutuan 3. Mendiskusikan cara hidup dalam persekutuan

IV.

URAIAN MATERI

: : : : : : :

GEREJA PERSEKUTUAN HIDUP BERGEREJA MAKNA HIDUP PERSEKUTUAN KOLOSE 1 : 18 AT 2 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) MINGGU, 26 MEI 2019

Kolose adalah sebuah kota kecil di Asia Kecil yang terletak di sebelah timur kota pelabuhan utama, Efesus dan berdekatan dengan kota Loadikia dan kota Hierapolis. Penulis surat ini tidak pernah berkunjung ke Kolose, tetapi ia bersyukur karena mengetahui bahwa jemaat Kristen di Kolose teguh dalam iman (1:3-7, 2:6-7). Sebelumnya jemaat di Kolose telah mendengar Injil tentang Yesus dari Epafras, salah seorang kawan sepelayanan Paulus, yang pernah tinggal di Kolose (1:7, 4:12-13). Maksud penulisan kitab Kolose adalah penulis hendak mendorong jemaat Kristen di Kolose untuk: - Tetap mengikuti Yesus Kristus (2:6) - Jemaat tidak dibodohi oleh ajaran-ajaran sesat atau diombang-ambingkan oleh berbagai paham dan praktek keagamaan yang diajarkan di Asia Kecil pada saat itu (2:8, 16-23). - Jemaat tetap hidup layak dihadapan Tuhan serta berkenan kepada-Nya (1:10) Itu berarti, jemaat Kristen di Kolose harus meninggalkan hal-hal buruk yang menjadi bagian hidup mereka di masa lalu (3:1-9) dan hidup sebagai umat kudus Allah yang baik, rendah hati, lemahlembut, sabar, pemaaf dan penyayang (3:12-14). Jemaat harus hidup dalam persekutuan yang mengandalkan Yesus Kristus sebagai Kepala Jemaat. Makna hidup dalam persekutuan adalah hidup bersama dalam kasih Tuhan tanpa membedabedakan, saling mengasihi dan melengkapi. Hidup yang menghidupkan (memberi hidup kepada yang lain). Contoh hidup dalam persekutuan adalah - Mengandalkan Yesus sebagai Tuhan yang berkuasa atas hidup persekutuan - Bersatu hati, tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain - Saling mengasihi - Hidup berbagi - Saling menegur (bila ada yang salah) dalam kasih Tuhan - Hidup berpolakan Yesus Kristus

83 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

--------- selesai menerangkan bagilah anak dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi ..... topik diskusi adalah “hidup dalam persekutuan sebagai anak-anak Tuhan” ....... bila tidak diskusi pengasuh dapat sharing bersama anak-anak, dengan topik yang sama. 

Ayat Hafalan : Kolose 1 : 18

V.

METODE - Sharing / diskusi

VI.

SUMBER - AES (Alkitab Edisi Studi)

VII. KEGIATAN TPI - CCA

(Soal dibuat oleh pengasuh berdasarkan materi-materi yang telah diberikan)

VIII. EVALUASI 1. Jelaskan makna hidup persekutuan! 2. Berikanlah contoh hidup dalam persekutuan!

84 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

GEREJA PROTESTANTISME DI INDONESIA SEJARAH PROTESTANTISME DI INDONESIA ROMA 1 : 16 – 18 AR 2 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) MINGGU, 26 MEI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak mengenal dan memahami sejarah protestantisme di Indonesia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menyebutkan pengertian Protestantisme 2. Menjelaskan latar belakang munculnya Protestantisme 3. Menjelaskan masuknya Protestantisme di Indonesia

IV.

URAIAN MATERI Pengertian Protestantisme Protestantisme adalah aliran di luar gereja Khatolik Roma dan gereja Ortodoks timur. Berasal dari kata protestan yakni sebutan bagi orang-orang yang memisahkan diri dari gereja Khatolik Roma setelah adanya tindakan protes terhadap kebijakan-kebijakan gereja yang mendatangkan keburukan bagi gereja sendiri. Protes tersebut dilakukan oleh para raja di Jerman yang turut memberikan dukungan bagi gerakan reformasi yang dipelopori oleh Marthin Luther disekitar abad XVI. Penganut aliran Protestan ini menuntut agar mereka juga diakui sebagai orang Kristen. Latar Belakang munculnya Protestantisme Gerakan reformasi gereja yang dilakukan oleh Luther dan para pendukungnya memberikan peluang yang cukup besar bagi penyebaran aliran protestan. Tindakan protes terhadap kebijakan-kebijakan gereja Khatolik Roma serta tuntutan untuk mengadakan pembaharuan dalam struktur gereja yang bersifat hirarkis, juga kecaman untuk Luther terkait penyelewengan surat penghapusan siksa termasuk penghapusan kekuasaan Paus atas Jerman menandai gerakan reformasi. Gerakan ini kemudian dilancarkan juga oleh Ulrich Zwingly di Swiss dan Yohanes Calvin di Jenewa. Timbulnya gerakan reformasi gereja menjadi awal munculnya Protestantisme, pennyebarannya makin meluas hingga ke Indonesia. Masuknya Protestantisme di Indonesia Masuknya Protestantisme di Indonesia dibawa oleh bangsa Belanda yang pada saat itu kembali menduduki Indonesia setelah Portogis meninggalkan wilayah ini. Protestantisme disebarkan dengan cara membuka gereja Protestan yang pada mulanya berdiri di Batavia, setelah itu semakin diluaskan sampai ke sebagian pulau Jawa dan Sumatera. Atas bantuan para misionaris seperti Josef Kam di Maluku, Riedel dan Sewarz di Minahasa dibukalah gerejagereja Protestan di daerah-daerah tersebut, malah sampai pulau ke wilayah kepulawan timur.

85 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Pada saat itu segala urusan gereja masih diatur oleh pemerintahan Belanda, gereja masih merupakan gereja negara. Gereja seluruhnya diatur dari atas. Sejalan dengan bertambahnya orang Protestan Belanda yang kebanyakan adalah peranakan. Jemaat-jemaat Protestan berkembang sampai ke kota-kota besar di luar pulau Jawa. Protestantisme makin meluas setelah gereja-gereja mendapat pengakuan menuju kedaulatannya. Gereja-gereja di Minahasa Maluku dan Timur yang berdiri sendiri dibentuk berturut-turut pada tahun 1934, 1935 dan 1947. Pada tahun 1948 gereja Protestan benar-benar menjadi gereja mandiri dalam keputusan Sinode di Bogor hingga sekarang. 

Ayat Hafalan : Roma 1 : 16 – 17

V.

METODE - Ceramah

VI.

SUMBER - Buku Ajar Anak Remaja (GPM)

VII. KEGIATAN TPI - CCA (Soal dibuat oleh pengasuh berdasarkan materi-materi yang telah diberikan)

VIII. EVALUASI 1. Sebutkan pengertian Protestantisme! 2. Jelaskan latar belakang munculnya Protestantisme! 3. Jelaskan secara singkat masuknya Protestantisme di Indonesia!

86 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

GEREJA PERSEKUTUAN HIDUP BERGEREJA TUGAS DAN PANGGILAN BERGEREJA MARKUS 16 : 15 AT 2 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU, 02 JUNI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami tugas dan panggilan bergereja

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan makna tugas dan panggilan bergereja 2. Memberikan contoh tugas dan panggilan bergereja 3. Mempraktekkan salah satu tugas dan panggilan bergereja yaitu berkoinonia dengan jemaat lain dalam lingkup Klasis

IV.

URAIAN MATERI Injil Markus 16 : 15 merupakan dasar bagi semua Gereja Tuhan di dunia melakukan tugas dan panggilan-Nya. Tugas dan panggilan Gereja yang diamanatkan oleh Yesus Kristus Kepala Gereja untuk memberitakan Injil-Nya kepada semua makhluk di mana saja dan kapan saja tentang kelepasan (keselamatan) yang dikerjakan oleh Yesus Kristus melalui penderitaan dan kebangkitanNya, serta kenaikan dan kedatangan-Nya kembali di dalam kemuliaan. Apakah yang dimaksud dengan tugas dan panggilan bergereja?  Tugas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “tugas” diartikan sebagai: kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan yang merupakan tanggungjawab; pekerjaan yang dibebankan; perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Dalam hubungannya dengan Gereja, maka dapat dipahami bahwa tugas merupakan; kewajiban atau tanggungjawab yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya sesuai dengan maksud dan tujuan yang memberikan tugas tersebut, yaitu Tuhan Yesus Kristus, Sang Kepala Gereja.  Panggilan Kata “panggilan” berasal dari kata “panggil”. Dalam hal ini, Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gerejalah yang memanggil kita Gereja-Nya untuk datang kepada-Nya, kemudian pergi bagi Dia. Jadi, “panggilan” dapat dipahami sebagai tindakan memberi diri secara total kepada Tuhan Yesus bukan hanya untuk datang kepada-Nya, tetapi juga untuk pergi bagi Dia (pemanggilan dan pengutusan). Panggilan juga harus dipahami sebagai ajakan, undangan untuk melakukan sesuatu pekerjaan sesuai dengan kehendak yang memanggil, yakni Tuhan Yesus Kristus. 

Gereja

87 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Kata “Gereja” yang dipakai sekarang dan digunakan secara luas dalam masyarakat Indonesia sesungguhnya berasal dari bahasa Portugis yakni “igreja” yang berarti “persekutuan”. Gereja pada pengertiannya adalah persekutuan orang-orang percaya. Orang-orang percaya yang dimaksudkan adalah orang-orang yang mengaku dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dikatakan demikian karena Yesus Kristus adalah dasar dan kepala atas gereja itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa yang menghadirkan gereja di tengah-tengah dunia adalah Yesus Kristus, lewat karya penyelamatan-Nya sehingga Yesus membawa manusia keluar dari kegelapan masuk kepada terang. Dengan demikian dapat dilihat dari sisi iman gereja dalam pengertiannya adalah “persekutuan orang-orang percaya kepada Yesus Kristus yang dibawa keluar dari kegelapan kepada terang yang ajaib”. Sehingga gereja tidak boleh dipahami sebagai bangunan atau gedung tetapi gereja adalah manusia. Ada tiga tugas panggilan gereja yaitu “koinonia”, “marturia” dan “diakonia.”  Koinonia Koinonia adalah persekutuan jemaat di dalam Kristus, walaupun banyak anggota namun membentuk satu tubuh Kristus. Di dalam Koinonia ini kita tidak hanya sekedar bersekutu, tetapi kita mengambarkan Injil Kerajaan Allah melalui perkataan/kesaksian (marturia) maupun perbuatan /pelayanan (diakonia) di mana dan kapan saja.  Marturia Berasal dari bahasa Yunani: “marturia” : Kesaksian. “Marturein”: Bersaksi. Marturein dalam Perjanjian Baru memberi arti antara lain:  Memberi kesaksian tentang fakta atau kebenaran (Lukas 24: 48; Matius 23: 31)  Memberi kesaksian baik tentang seseorang (Lukas 4: 22; Ibr 2: 4)  Membawakan khotbah untuk Pekabaran Injil (Kis 23:11) di sini bersaksi sebagai istilah pengutusan/Pekabaran Injil. Meskipun Kita bukanlah saksi mata dari karya penyelamatan Yesus Kristus, tetapi kitalah saksi keyakinan (iman), dengan demikian hidup kita harus berdasarkan iman tersebut. Allah mengutus anak-Nya Yesus Kristus, Kristus pun mengutus murid-muridNya ke dalam dunia (Yoh 20: 21), supaya kabar keselamatan (Injil) diproklamirkan. Tugas ini diberikan Allah kepada setiap orang yang percaya dengan karunia masingmasing, agar dapat diwujudkan dalam perkataan dan perbuatan.  Diakonia Kata “diakonia” berasal dari bahasa Yunani yang berarti memberi pertolongan atau pelayanan diakonein (melayani), dan diakonos/diaken (pelayanan). Contoh tugas dan panggilan bergereja antara lain:  Koinonia: - Ibadah (Ibadah SM/Tunas, Gabungan dengan anggota jemaat lain (lingkup jemaat), ibadah lingkup Klasis, ------ semua bentuk ibadah ----- KKR dan lain-lain)  Marturia: - Tugas untuk memberitakan Injil Tuhan Yesus (tugas di dalam gereja dan tugas keluar) kepada siapa saja dan di mana saja - Berkhotbah - Mengajar - Membentuk Vokal Group/Paduan Suara (memuji Tuhan di jemaat sendiri dan juga di jemaat lainnya) - Menjalin hubungan kerja sama dengan jemaat lain, dan lain-lain.  Diakonia: - Pelayanan kepada janda/duda/anak yatim/piatu/yatim piatu - Pelayanan kepada orang sakit 88 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

-

Pelayanan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan (terkena bencana alam/korban peperangan) dan lain-lain.

Demikianlah secara umum uraian tentang Tugas dan Panggilan Gereja. Walaupun tugas panggilan tersebut dapat diuraikan menjadi tiga pokok, namun harus diketahui dan dipahami bahwa ketiga Tugas Panggilan Gereja tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Dengan kata lain, di mana orang percaya bersaksi dan melayani, di sana pula ia mesti bersekutu, juga sebaliknya. Untuk acara koinonia antar jemaat lingkup Klasis sebaiknya diatur oleh badan pengurus lingkup jemaat dan Komplark. Sebaiknya untuk ibadah Tunas! 

Ayat Hafalan : Markus 16 : 15

V.

METODE - Diskusi Tema: Tugasku untuk bersekutu, bersaksi dan melayani

VI.

SUMBER - KBBI -

VII. KEGIATAN TPI - Kreatifitas “Amanat Agung” -------- lihat halaman berikut Diatur oleh pengasuh bila dilakukan ibadah koinonia VIII. EVALUASI 1. Jelaskan makna tugas dan panggilan bergereja! 2. Berikanlah contoh tugas dan panggilan bergereja!

89 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Kreatifitas: “Amanat Agung”

Catatan: No. 1 halaman 89/91 adalah halaman berikut: 90 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

91 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

GEREJA PROTESTANTISME DI INDONESIA PAHAM PROTESTANTISME DI INDONESIA 1 PETRUS 1 : 15 AR 2 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU, 02 JUNI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak mengenal dan memahami paham protestantisme di Indonesia

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 4. Menyebutkan pokok ajaran Protestan 5. Menjelaskan paham Protestantisme di Indonesia 6. Menjelaskan makna Protestantisme bagi remaja

IV.

URAIAN MATERI Pokok ajaran Protestan Martin Luther dan Calvin adalah dua tokoh gereja yang sangat mempengaruhi ajaran Protestan. Mereka mengedepankan Alkitab sebagai dasar untuk membentuk iman umat. Alkitab dipandang sebagai Firman Tuhan yang merupakan sumber kekuatan bagi pertumbuhan iman seseorang. Ajaran mereka juga menekankan soal pembenaran hanya oleh iman yakni ketaatan kepada kehendak Allah. Ketaatan ini dapat dinyatakan melalui sikap hidup menurut teladan kesucian Allah (1 Petrus 1 : 15). Dengan kata lain Protestantisme lebih mengutamakan sikap hidup yang berkenan kepada Allah. Wujud dari iman yaitu dengan menunjukkan kekudusan hidup sebagaimana Allah yang adalah kudus, sebab itulah panggilan Allah (Bandingkan Matius 5 : 48). Dengan demikian dalam tanggung jawab bergereja yang harus diutamakan adalah pertumbuhan iman warga gereja. Namun tidak hanya bertumbuh tetapi haruslah berbuah dan menjadi berkat demi menjaga keutuhan gereja sebagai tubuh Kristus dalam tugas kesaksian dan pelayanan. Paham Protestantisme di Indonesia Sejarah mencatat bahwa paham Protestantisme di Indonesia bertumbuh bersama perkembangan gereja-gereja Protestan. Sejak memperoleh kedaulatan dan segala urusan gereja tidak lagi di bawah pemerintah, Protestan kian menyentuh orang-orang pribumi. Gereja-gereja Protestan dibentuk dalam lingkungan orang-orang Indonesia. Perbedaan suku, budaya dan bahasa tidak menghalangi kemajuan Protestantisme di Indonesia. Ditengah kepelbagaian itu Protestantisme mengedepankan keutuhan gereja yaitu dengan mewujudkan, saling mengakui terhadap tata gereja dan tata kebaktian masing-masing. Paham Protestan di Indonesia banyak merupakan warisan Belanda yang juga menganut ajaran Calvinis. Calvin

92 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

memandang Alkitab sebagai aturan bagi umat, Alkitab lebih dari cukup memberikan kontribusi bagi pertumbuhan iman. Makna Protestantisme bagi Remaja Menjadi tanggung jawab gereja dalam hal memaknai Protestantisme bagi seluruh warganya, tidak terkecuali remajanya, oleh karena itu remaja gereja harus memahami Protestantisme sebagai: a. Upaya pembaharuan gereja yang tidak terlepas dari upaya menjaga keutuhan gereja dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip kemandirian. Remaja harus dapat menunjukkan sikap saling menghormati dalam hidup bergereja. b. Pokok ajaran Protestan yang menekankan soal pembenaran hanya oleh iman, mewajibkan remaja gereja untuk meningkatkan kualitas hidup yang berkenan kepada Allah. 

Ayat Hafalan : 1 Petrus 1 : 15

V.

METODE - Ceramah

VI.

SUMBER - Buku Ajar Anak Remaja (GPM)

VII. KEGIATAN TPI - Sharing Tema: “Makna Protestantisme bagi Remaja” VIII. EVALUASI 1. Sebutkan pokok ajaran Protestan! 2. Jelaskan paham Protestantisme di Indonesia! 3. Jelaskan makna Protestantisme bagi remaja!

93 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

KONTEKS HIDUP ETIS PENGERTIAN HIDUP ETIS GALATIA 6 : 1 – 10 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) MINGGU, 09 JUNI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami arti dan pentingnya hidup etis

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan pengertian hidup 2. Menjelaskan pengertian etis 3. Menjelaskan pengertian hidup etis 4. Memberikan contoh hidup etis

IV.

URAIAN MATERI Kata hidup dihubungkan dengan manusia, hewan dan tumbuhuhan (makhluk hidup). Salah satu pengertian hidup menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah masih terus ada, bergerak dan bekerja sebagaimana mestinya. Pengertian ini menunjuk pada aktivitas/kegiatan yang berlangsung terus menerus selama manusia hidup sebab pada saat kegiatan ini terhenti maka makhuk hidup tadi telah mati (lawan dari hidup, tidak ada lagi aktivitas). Dalam pandangan Kristen, hidup sejati adalah hidup yang berpaut kepada Allah sebagai sumber hidup. Alasan hidup orang percaya berpaut pada Allah karena bila Allah tidak menghembuskan nafas hidup-Nya ke dalam hidung manusia, maka manusia tidak dapat menjadi makhluk yang hidup (Kejadian 2 : 7). Dengan demikian yang menjadi sumber hidup orang Kristen adalah Allah yang menyatakan kasih-Nya bagi dunia ini melalui Yesus Kristus. Dalam Injil Yohanes 10 : 10b, dikatakan, “Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. Tuhan Yesus menginginkan kita menjadi manusia yang berkualitas, percaya pada-Nya sebagai Juruselamat, hidup mengikuti teladan-Nya, bersekutu dalam doa, dan senantiasa bersama-Nya dalam ketaatan pada perintah-perintah-Nya. Kata etis berhubungan dengan etika. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika juga adalah prinsip-prinsip moral yang disepakati secara umum yang menuntun perilaku seseorang dalam berhubungan dengan orang lain di masyarakat. Etika membuat kita memahami mengapa harus mengikuti moralitas tertentu atau bagaimana kita dapat bertanggungjawab bila berhadapan dengan pelbagai moralitas (aturan tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia). Dapatlah dikatakan bahwa hidup etis adalah suatu tindakan yang sesuai dengan tanggung jawab moral. Hidup etis Kristiani adalah suatu tindakan atau perbuatan yang berkualitas dan bertanggungjawab di dalam seluruh aktivitas orang-orang Kristen yang sesuai dengan kehendak Allah sehingga hidup kita menghasilkan buah. Kita menjadi garam dan terang di mana saja kita

94 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

berada, dengan semikian lewat setiap aktivitas hidup kita banyak orang menjadi percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

1. 2. 3. 4. 5. 

Contoh hidup etis adalah: -------- Galatia 6 : 1 – 10 Memimpin orang dengan lemah lembut (bila ada yang melakukan pelanggaran) Saling menolong Menerima pengajaran dalam Firman Tidak sesat Tidak jemu berbuat baik Ayat Hafalan : Galatia 6 : 2 – 3

V.

METODE - Ceramah

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Galatia 6 : 1 – 10

VII. KEGIATAN TPI - Apa yang harus aku lakukan? Pengasuh mencari berita di koran/majalah tentang, perkelahian anak-anak / orang sakit / bencana alam dan lain-lainnya, kemudian dibagikan kepada anak-anak (anak-anak dibagi dalam kelompok). Setiap kelompok membahas gambar yang didapat. Apa yang harus mereka lakukan bila keadaan seperti itu terjadi di sekitar mereka. Bila kegiatan ini tidak dapat dilakukan di Ibadah Tunas, lakukanlah di Ibadah Sekolah Minggu.

VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah pengertian hidup! 2. Jelaskanlah pengertian etis! 3. Jelaskanlah pengertian hidup etis! 4. Berikanlah contoh hidup etis!

95 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. 4. 5. 6. 7.

: KONTEKS : AKIBAT ROKOK, MINUMAN KERAS, DAN NAPZA BAGI HIDUP ANAK REMAJA SUB POKOK BAHASAN : REMAJA DAN ROKOK PEMBACAAN ALKITAB : I KORINTUS 6 : 19 – 20 JENJANG : AR WAKTU : 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN I) HARI / TANGGAL : MINGGU, 09 JUNI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami bahaya yang akan mengancam bila merokok, minum minuman keras dan menggunakan napza dalam hidupannya

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menyebutkan zat-zat yang terdapat dalam rokok 2. Menjelaskan akibat merokok pada remaja 3. Membantu teman yang merokok untuk terlepas dari kebiasaannya

IV.

URAIAN MATERI Saat ini, para pelajar khususnya remaja sudah tidak lagi sungkan untuk memegang rokok, dan kemudian menghisapnya secara bebas di lingkungan sekolah dan rumah mereka. Perlu untuk diketahui bahwa di dalam sebatang rokok terdapat zat-zat berbahaya yang mengancam kesehatan setiap orang yang menggunakannya dan sebagian besar dari para remaja belum menyadari tentang bahaya merokok ini. Umumnya tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok, karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker). Beragam zat berbahaya tersebut adalah: Nikotin yang merupakan zat candu Tar yang menyebabkan kanker Karbon monoksida, zat beracun Amonia yang biasa digunakan pada pencuci lantai Acetone, zat yang ada di dalam cat Polonium-201, bahan radioaktif berbahaya Arsenik, zat racun Itu hanyalah sebagian kecil contoh zat berbahaya yang ada di dalam rokok. Dengan mengetahui zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok tentulah akan berakibat sangat buruk bila kita menggunakannya. Akibat bila remaja merokok (mengisap rokok) adalah: Kanker paru-paru Batuk Kanker tenggorokan Kanker kandung kemih Kosentrasi pada pelajaran menurun Sesak napas Bau mulut Gigi menjadi kecoklatan

96 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Kurang napsu makan Kanker lambung/pencernaan Kanker ginjal Serangan jantung Pecandu (tidak bisa lepas dari rokok) Mencuri (bila tidak bisa lagi meninggalkan rokok pada akhirnya remaja akan mencuri untuk memenuhi kebutuhannya yaitu membeli rokok) dan masih banyak bahaya bila kita merokok. Menyadari bahaya yang mengancam bila merokok maka disarankan bagi para remaja untuk tidak merokok atau mencoba untuk merokok jika ingin tetap hidup sehat. Rasul Paulus menasihati jemaat Tuhan di Korintus untuk menjaga kekudusan tubuh mereka, karena Roh Allah tinggal di dalam tubuh orang percaya. Sebagai orang percaya, Roh Kudus Allah juga tinggal di dalam kita (para remaja dan pengasuh), itu berarti kita (para remaja dan pengasuh) harus menjaga kekudusan tubuh. Jangan kita mengotori Bait Allah (tempat Allah dan Roh-Nya tinggal) yaitu tubuh kita. Bila kita merokok, minum minuman keras, menggunakan narkoba, memikirkan hal-hal yang jahat kita merusak tubuh kita yang adalah Bait Allah. Sebagai anak-anak Tuhan kita juga harus menjadi contoh bagi orang lain (teman-teman kita). Bila kita mendapati ada teman yang merokok, nasihatilah mereka dengan penuh kasih supaya merekapun bebas dari bahaya merokok. 

Ayat Hafalan : 1 Korintus 6 : 19 – 20

V.

METODE - Sharing

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab 1 Korintus 6 : 19 – 20 - http://www.yudhe.com/15-penyakit-yang-disebabkan-oleh-rokok/ - https://www.google.co.id/search?q=gambar+anti+rokok+bagi+remaja&biw=1366&bih=631&t bm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=0ahUKEwj4qfS1z_HMAhUDKo8KHUDxCw4QsAQIGA

VII. KEGIATAN TPI - Menggambar Poster Menggambar poster dengan tema: “Sayangilah Tubuhmu, Jauhilah Rokok” -------- bisa mengikuti gambar terlampir atau bebas (berilah kesempatan kepada remaja untuk berkreasi)

VIII. EVALUASI 1. Sebutkanlah zat-zat yang terdapat dalam rokok! 2. Jelaskanlah akibat merokok pada remaja!

97 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

“Sayangilah Tubuhmu, Jauhilah Rokok”

98 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

99 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami arti dan pentingnya hidup jujur

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menyebutkan pengertian jujur 2. Mengidentifikasi tokoh-tokoh Alkitab yang hidup jujur 3. Menyatakan pendapat tentang hidup jujur 4. Mempraktekkan hidup jujur

IV.

URAIAN MATERI

: : : : : : :

KONTEKS HIDUP ETIS HIDUP JUJUR AMSAL 15 : 8 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU, 16 JUNI 2019

Pengertian jujur adalah: (1) Hati yang lurus; tidak berbohong atau berkata apa adanya, (2) Tidak curang atau mengikuti aturan yang berlaku (3) Tulus ikhlas; tidak munafik atau bermuka dua. Dengan demikian, jujur adalah sikap moral yang sejati, yang berasal dari hati yang bersih, lalu diterjemahkan ke dalam tutur kata dan perbuatan. Kejujuran tidak datang dari luar, melainkan datang dari dalam diri manusia ketika seseorang mengakui kebenaran Allah. Anak-anak hendaknya belajar dari para tokoh Alkitab yang hidup jujur, antara lain: (1) Yusuf (Kej. 45) (2) Daud (1 Samuel 29:6) (3) Hizkia (2 Tawarik 31:20) (4) Ayub (Ayub 1:1, 8) (5) Dll. Sebagai anak-anak Tuhan, kita dituntut untuk hidup jujur atau hidup dalam kebenaran, karena itulah yang Tuhan inginkan dari kita sebagai pewaris-pewaris Kerajaan-Nya. Tuhan tidak suka pada ketidak jujuran. Dalam Alkitab, Tuhan telah menetapkan dengan sangat jelas, bahwa berdusta, atau menipu, itu salah (baca: Kel. 20:16; Im. 19:11-12). Tuhan mengulangi ketetapanNya ini sepanjang sejarah. Tuhan menghukum mati Akhan yang tidak jujur (Yosua 7), Tuhan juga menghukum mati Ananias dan Safira yang berbohong (KPR 5:3-4). Siapa saja yang tidak jujur berarti ia melawan Tuhan, karena hal itu melanggar ketetapanNya. Kejujuran (sifat jujur) itu datangnya dari Tuhan, karena kejujuran itu adalah sifat Tuhan. Tuhan

adalah kebenaran, dengan demikian semua yang berlawanan dengan kebenaran adalah dosa. Tuhan memerintahkan agar kita menjunjung tinggi kejujuran. Jika ada orang yang mengaku mengenal Tuhan, percaya dan mengasihi-Nya, kejujuran akan menjadi salah satu dari sifat orang tersebut.

100 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Bila anak-anak digoda (oleh Iblis) untuk melakukan hal-hal yang tidak jujur seperti; menipu orang tua, teman, guru atau menceritakan hal-hal yang tidak benar ingatlah selalu bahwa Tuhan Yesus tidak menginginkan kita melakukan hal itu. Berdoalah senantiasa supaya kita dijauhkan dari tindakan menipu/tidak jujur. Bila hari ini anak-anak telah mendengar tentang hidup jujur, buatlah tekat di dalam hati untuk hidup jujur. Dalam kitab Yakobus 2 : 17, dikatakan; iman tanpa perbuatan adalah mati, oleh karena itu janganlah anak-anak hanya menjadi pendengar tetapi harus pula mempraktekkan hal itu di rumah, sekolah dan di mana saja. Ingatlah Firman Tuhan dalam Amsal 15 : 8b, “doa orang yang jujur dikenan-Nya”. Tuhan suka dan akan menjawab doa-doa dari anak-anak-Nya yang hidup jujur.  V.

Ayat Hafalan : Amsal 15 : 8

METODE - Sharing

VI.

SUMBER Alkitab, Kitab Amsal 15 : 8, KBBI

-

VII. KEGIATAN TPI - Permainan : “Saya Jujur”  Buatlah pertanyaan-pertanyaan dan masukkanlah ke dalam amplop/kotak  Setiap anak diminta untuk mengambil salah satu perintah yang terdapat dalam amplop/kotak  Setiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur  Sebaiknya amplop/kotak dijalankan bergilir sambil lagu dinyanyikan, pada saat pengasuh menyuruh berhenti maka anak yang mendapat amplop/kotak, dialah yang harus mengambil perintah. Daftar pertanyaan: (dapat dibuat sendiri oleh pengasuh) Pernakah engkau mencuri uang mama/papa? (arahkan untuk tidak mencuri lagi) Pernakah engkau berbohong kepada mama/papa? (arahkan untuk tidak berbohong lagi) Apakah kau masih suka tidur dengan mama/papa? Siapakah yang paling kau sayang? Mama atau papa? Apakah kau sayang adik/kakakmu? Bila tidak/ya ..... mengapa? Dll (ditambahkan oleh pengasuh) -------- Apakah kau sayang adik/kakakmu? Bila tidak/ya ..... mengapa? .....untuk pertanyaan ini, bila jawabannya tidak, pengasuh harus mengarahkan anak.

VIII. 1. 2. 3.

EVALUASI Sebutkan pengertian jujur! Identifikasikan tokoh-tokoh Alkitab yang hidup jujur! Nyatakanlah pendapatmu tentang hidup jujur!

101 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN

: :

3. 4. 5. 6. 7.

: : : : :

SUB POKOK BAHASAN PEMBACAAN ALKITAB JENJANG WAKTU HARI / TANGGAL

KONTEKS AKIBAT ROKOK, MINUMAN KERAS, DAN NAPZA BAGI HIDUP ANAK REMAJA REMAJA DAN MIRAS EFESUS 5 : 18, 1 KORINTUS 6 : 10 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE II) MINGGU, 16 JUNI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami bahaya yang akan mengancam bila merokok, minum minuman keras dan menggunakan napza dalam hidupannya

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan pengertian miras 2. Menjelaskan dampak dari mengkonsumsi miras 3. Menyatakan tidak bila ditawarkan untuk minum minuman keras

IV.

URAIAN MATERI Rasul Paulus menasihati jemaat Tuhan di Efesus untuk jangan mabuk oleh anggur (minuman keras) karena anggur menimbulkan hawa nafsu. Anggur bila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan mabuk. Rasul Paulus mengetahui dengan jelas bahwa saat mabuk seseorang akan melakukan berbagai hal yang berbahaya bagi dirinya sendiri pun bagi orang lain atau lingkungan dimana dia berada. Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus (1 Korintus 6 : 10) rasul Paulus dengan tegas menulis bahwa pemabuk tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Alasan tidak ada tempat bagi para pemabuk dalam Kerajaan Allah, karena mabuk adalah perbuatan yang tidak dikehendaki Allah. Allah menginginkan kita menjaga kekudusan tubuh ciptaan-Nya. Menggunakan tubuh untuk memuliakan-Nya, melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan hati Allah, yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, persekutuan, gereja dan teristimewa bagi Allah. Untuk Remaja Sharing bersama remaja. Pertanyaan penghentar sharing: apakah remaja pernah melihat orang yang mabuk? Bagaimana perilakunya? Apakah ada anggota keluarga yang pernah mabuk? Apa saja yang mereka lakukan? ------- berilah kesempatan kepada semua remaja memberikan pendapat --------kemudian jelaskan materi tentang remaja dan miras 1. Pengertian MIRAS Miras adalah singkatan dari minuman keras. Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol (nama kimia: etanol). Alkohol (etanol) adalah bahan psikoaktif, bila mengkonsumsinya secara berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan. 2.

Dampak dari mengkonsumsi MIRAS adalah: - Gangguan Fisik : menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, tekanan darah tinggi, stroke, meningkatnya resiko terkena kanker, kanker saluran pencernaan, impotensi dan berkurangnya kesuburan, kesulitan tidur, kerusakan otak. - Gangguan Jiwa : dapat merusak secara permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingat dan kosentrasi, kemampuan penilaian, kemampuan belajar, cemas,

102 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

3.



gelisah, murung, banyak berhalusinasi, perubahan kepribadian, suasana perasaan, dan gangguan jiwa tertentu. Memicu tindakan tidak bermoral (pelecehan seksual, tindakan perkosaan), tindakan kekerasan dan tindak kejahatan lainnya. - Gangguan Kamtibmas: mudah tersinggung, menjadi berani dan agresif, bila tidak terkontrol akan menimbulkan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma. Dapat pula menimbulkan tindakan pidana atau kriminal. Melakukan perbuatan yang melanggar hukum yang dapat menyeret pelakunya ke penjara. Remaja Kristen harus berani mengatakan “TIDAK” bila ditawari minuman keras. Sekalipun ada resiko yang harus ditanggung misalnya dikatakan, banci, tidak keren, kampungan/udik, tidak gaul dan lain sebagainya. Namun remaja harus tetap berkata “tidak”. Alasan remaja harus berkata tidak: Tubuh kita adalah milik Allah (Sang Pencipta), tempat Allah tinggal (Bait Allah) Allah ingin kita selalu memuliakan-Nya dengan tubuh ciptaan-Nya. Melakukan apa yang kudus, yang Allah kehendaki Masa depan indah sudah Allah sediakan bagi anak-anak yang Ia kasihi, janganlah kita merusak rencana indah Allah bagi hidup kita. Dalam keadaan mabuk karena miras, orang melakukan apa yang cemar. Banyak remaja melakukan pencurian, pemerkosaan, baku pukul, membunuh dan lain-lainnya. Meminum minuman keras adalah perbuatan dengan sengaja merusak tubuh milik Allah. Ayat Hafalan : Efesus 5 : 18, 1 Korintus 6 : 10

V.

METODE - Sharing

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Efesus 5 : 18, 1 Korintus 6 : 10 - http://www.organisasi.org/1970/01/dampak-efek-bahaya-minuman-keras-beralkohol-bagikesehatan-manusia.html - http://minumanherbaltradisional.blogspot.co.id/p/penertian-minuman-keras-jenisminuman.html - http://suarainjil.com/?p=2807

VII. KEGIATAN TPI - Membuat Kliping akibat dari mabuk miras VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah pengertian miras! 2. Jelaskanlah dampak dari mengkonsumsi miras !

103 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019

I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN 3. SUB POKOK BAHASAN 4. PEMBACAAN ALKITAB 5. JENJANG 6. WAKTU 7. HARI / TANGGAL

: : : : : : :

KONTEKS HIDUP ETIS HIDUP SABAR EFESUS 4 : 2 AT 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 23 JUNI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami arti dan pentingnya hidup sabar

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan pengertian sabar 2. Menjelaskan alasan setiap anak Tuhan harus hidup sabar 3. Menyebutkan tokoh-tokoh Alkitab yang sabar dalam hidupnya 4. Memberikan kesaksian tentang sikap sabar yang pernah dilakukan dalam hidupnya

IV.

URAIAN MATERI Dalam bahasa Indonesia kata sabar berarti; (1) Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, atau dengan kata lain tabah), (2) Tenang yang berarti juga tidak tergesa-gesa atau terburu nafsu. Sebagai orang percaya kita harus memiliki sikap sabar. Alasan utama kita harus hidup sabar karena Tuhan Yesus (Juruselamat kita) telah menunjukkan seluruh kesabaran-Nya untuk mengasihi orang-orang berdosa seperti kita. Ia sabar menanggung penderitaan dari Getsemani hingga Golgota karena cinta-Nya pada kita orang berdosa, supaya lewat semua pengorbanan-Nya kita memiliki hidup kekal di Sorga bersama-Nya. Teladan Tuhan Yesus itulah yang harus kita lakukan selama kita hidup di dunia ini. Dalam hal apakah setiap anak Tuhan harus bersikap sabar? --------------------Kita harus sabar dalam segala hal: (1) Pada saat keinginan kita belum dapat dikabulkan (baik dalam doa-doa kepada Tuhan ataupun keinginan/permintaan yang kita sampaikan kepada orang tua) (2) Menghadapi teman yang suka mengganggu/memfitnah kita (3) Bila kita tertimpa musibah (4) Dll. Tokoh-tokoh dalam Alkitab yang patut dicontohi karena memiliki sifat sabar adalah: (1) Nuh Nuh tetap sabar membuat bahtera sesuai dengan perintah Tuhan padanya (2) Abraham Abraham sabar menunggu jawaban dari janji-janji yang Tuhan buat baginya (3) Ayub Sekalipun ayub ditimpa penyakit barah yang busuk dari telapak kaki sampai ke batuk kepalanya, anak-anaknya meninggal, isterinya meninggalkan dia, Ayub tetap bersabar dan setia kepada Allah (4) Tuhan Yesus

104 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Tuhan Yesus sabar menanggung penderitaan, disiksa dan akhirnya mati di tiang kayu salib untuk menebus dosa manusia. (5) Rasul Paulus Rasul Paulus sabar menanggung penderitaan, disiksa, dihina juga dipenjarakan karena ia memberitakan Injil Yesus Kristus (6) Dan tokoh Alkitab lainnya Setelah mendengar pelajaran tentang hidup sabar setiap anak diberi kesempatan untuk bersaksi tentang sikap sabar yang pernah mereka lakukan. Ayat Hafalan : Efesus 4 : 2 V.

METODE - Kesaksian

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab Efesus 4 : 2

VII. KEGIATAN TPI - Permainan: (di luar ruangan)

“Melatih Kesetiaan dan Kesabaran” 1. Buatlah 2 garis pararel dengan selotip masing-masing sepanjang 3 m dan dengan jarak antar garis 4,5 sampai 5,5 m. (Gunakan kapur jika Anda bermain di tanah beraspal.) 2. Pilih seorang sukarelawan untuk menjadi si dia. 3. Si dia akan berdiri di antara 2 garis pararel. Anak-anak yang lainnya akan berdiri di belakang salah satu garis. 4. Begitu mendengar aba-aba dari Anda, anak-anak akan berlari melewati si dia menuju ke garis seberang. 5. Anak-anak harus berusaha agar tidak tertangkap oleh si dia. 6. Jika ada yang tertangkap, maka anak itu harus diam di tempat ia tertangkap dan mulai menyentuh kepalanya, pundak, lutut, dan kemudian ujung kaki, lalu mengulangi gerakan tersebut terus-menerus. 7. Beri aba-aba lagi sehingga anak-anak yang berhasil menyeberang harus kembali ke garis di seberang mereka lagi. 8. Anak-anak yang menyeberang lagi harus berusaha membebaskan temannya dengan menepuk pundak anak yang tertangkap itu. 9. Setelah 2 kali permainan, gantilah anak yang menjadi si dia.

 

Kapankah kamu harus belajar bersabar dalam permainan ini? (Ketika menunggu seseorang membebaskanmu.) Bisakah kamu juga bersabar ketika melakukan hal-hal yang baik?

VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah pengertian sabar! 2. Jelaskanlah alasan setiap anak Tuhan harus hidup sabar! 3. Sebutkanlah tokoh-tokoh Alkitab yang sabar dalam hidupnya! 4. Berikanlah kesaksian tentang sikap sabar yang pernah kamu lakukan dalam hidupmu!

105 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

MATERI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA - TAHUN 2019 I.

IDENTIFIKASI 1. PROGRAM SAJIAIN 2. POKOK BAHASAN

: :

3. 4. 5. 6. 7.

: : : : :

SUB POKOK BAHASAN PEMBACAAN ALKITAB JENJANG WAKTU HARI / TANGGAL

KONTEKS AKIBAT ROKOK, MINUMAN KERAS, DAN NAPZA BAGI HIDUP ANAK REMAJA REMAJA DAN NAPZA I TESALONIKA 4 : 7 AR 3 X PERTEMUAN (PERTEMUAN KE III) MINGGU, 23 JUNI 2019

II.

TUJUAN UMUM PENYAJIAN Anak memahami bahaya yang akan mengancam bila merokok, minum minuman keras dan menggunakan napza dalam hidupannya

III.

TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN Diharapkan anak dapat: 1. Menjelaskan pengertian Napza 2. Menjelaskan bahaya menggunakan Napza bagi remaja 3. Menunjukkan cara menghindari Napza

IV.

URAIAN MATERI Di Indonesia, peredaran napza berkembang sangat pesat. Hukuman mati tidak membuat para pengedar menjadi takut atau jera. Napza telah menguasai hampir semua kalangan. Dari anak kecil sampai orang tua, rakyat biasa hingga pejabat, bahkan TNI Polri. Banyak generasi muda yang terjerumus dalam penggunaan napza, termasuk di antaranya generasi muda gereja. Napza adalah penghancur hidup generasi muda. Generasi muda yang kecanduan napza adalah generasi muda yang rapuh, malas dan tidak berpikiran jernih. Kondisi demikian sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa ini, karena generasi muda adalah harapan bangsa, penerus masa depan bangsa dan negara. Sebagai penerus masa depan bangsa, negara dan gereja, para remaja hendaklah menjauhkan diri atau berani berkata “TIDAK” pada napza. Sebagai anak-anak Tuhan, kita terpanggil untuk melakukan apa yang kudus yang sesuai dengan kehendak Allah bukan apa yang cemar yang mendukacitakan hati Allah. Untuk Remaja: Berilah kesempatan bagi remaja untuk melihat gambar ......... tanyalah pada remaja apa pendapat mereka. Setelah para remaja mengemukakan pendapat, ajaklah mereka untuk sharing. .......................... pertanyaan mengawali sharing, apakah remaja mengetahui apa itu napza atau narkoba? Apakah ada yang menggunakan? Apakah ada di antara teman mereka yang menggunakan? Setelah itu barulah menjelaskan materi. 1. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan. Sementara napza merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Napza adalah bahan/zat/obat yang bila masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak atau susunan saraf pusat sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, phsikis dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan dan ketergantungan. Napza merupakan akronim dari narkoba. Napza dihasilkan dari tanaman dan juga bahan sintetik dan semi sintetik: a. Tanaman - Opium atau candu/morfin yaitu olahan getah tanaman papaver somniferum tidak terdapat di Indonesia, tetapi diselundupkan ke Indonesia. - Kokain yaitu olahan daun koka diolah di Amerika (Peru, Bolivia, Kolumbia). - Cannabis Sativa atau Marihuana atau Ganja banyak ditanam di Indonesia. b. Bukan Tanaman - Semi sintetik: adalah zat yang diproses secara ekstraksi, isolasi disebutalkaloid opium. Contoh : Heroin, Kodein, Morfin.

106 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

-

2.

Sintetik: diperoleh melalui proses kimia, bahan baku kimia, menghasilkan zat baru yang mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk penelitian serta penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk (antitusif). Contoh: Amfetamin, Metadon, Petidin, Deksamfetamin.

Bahaya menggunakan napza bagi remaja adalah: Remaja yang mengonsumsi napza biasanya diawali perkenalannya dengan rokok dan miras. Karena kebiasaan merokok dan minum miras ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan remaja saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika remaja tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu napza. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan napza terhadap remaja adalah sebagai berikut: Dampak Fisik : - Gangguan pada sistem saraf (neorologis) : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi. - Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah. - Gangguan pada kulit (dermatologis) : penanahan, bekas suntikan dan alergi. - Gangguan pada paru-paru (pulmoner) : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, penggesaran jaringan paru-paru, pengumpulan benda asing yang terhirup. - Dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum suntik secara bersama-sama. - Sering menguap, mengantuk, dan malas - Tidak mempedulikan kesehatan diri, Dampak psikologis: - Berpikir tidak normal, berperasaan cemas, tubuh membutuhkan jumlah tertentu untuk menimbulkan efek yang d inginkan, ketergantungan / selalu membutuhkan obat. - Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, - Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung diri dikamar - Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang kerumah. - Sering membolos sekolah, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, - Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, Dampak sosial dan ekonomi : - Selalu merugikan masyarakat baik ekonomi, sosial, kesehatan & hukum. - Suka mencuri untuk membeli napza

3.

Cara menghindari Napza adalah Rajinlah beribadah (Sekolah Minggu / Tunas) Berdoa setiap waktu (sebelum melakukan aktivitas apapun / sebelum keluar rumah / berada dimana saja) mintalah Tuhan Yesus menjagamu Siapkan mental/diri untuk menolak apabila ditawari Narkoba. Belajar berkata “TIDAK” apabila ditawari dengan alasan yang tepat, dan kalau terus dipaksa tinggalkan tempat/orang tersebut. Hati-hati dalam memilih teman bergaul, karena teman yang baik tidak akan menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik. Tingkatkan prestasi untuk mewujudkan cita-cita dan kembangkan bakat yang ada demi masa depan. Lakukan kegiatan-kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luangmu dengan menyalurkan hobi dan yang dapat membuat lebih mandiri. Menjadi duta narkoba bagi teman-temanmu. Ajaklah temanmu untuk menjauhkan diri dari narkoba. Kasihilah temanmu jangan membiarkannya jatuh dalam penggunaan napza, ingatlah, kita (remaja) dipanggil Allah untuk melakukan apa yang kudus yang sesuai dengan kehendak Allah bukan apa yang cemar yang mendukacitakan hati Allah. Ingatlah selalu bahwa tubuhmu adalah Bait Allah, jangan mengotori tubuhmu dengan napza.

107 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019



Ayat Hafalan : 1 Tesalonika 4 : 7

V.

METODE - Sharing - Membaca Gambar

VI.

SUMBER - Alkitab, Kitab 1 Tesalonika 4 : 7 - http://husnulpraditya.damai.id/2015/08/01/bahaya-narkoba-bagi-pelajar/ - Kabauganteng.blogspot.com

VII.

KEGIATAN TPI - “Kampanye” Kampanye dengan tema: “Kami Anti Napza” Bagilah remaja dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok memilih jurkam (juru kampanye). Materi untuk kampanye disiapkan bersama dalam kelompok. Pada saat kampanye kelompok lainnya mendengar tanpa membantah tetapi memberi semangat kepada kelompok yang berkampanye. Kelompok juga dapat menyiapkan yel-yel anti napza untuk memeriahkan kampanye kelompok. Pengasuh menilai kelompok mana yang tampil terbaik dengan mengemukakan alasan-alasan berdasarkan hasil kampanye kelompok.

VIII. EVALUASI 1. Jelaskanlah pengertian Napza! 2. Jelaskanlah bahaya menggunakan Napza bagi remaja! 3. Tunjukkanlah cara menghindari Napza!

108 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

“HIDUPMU BERARTI”

109 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

SOAL EVALUASI SEKOLAH MINGGU PERSEKUTUAN ANAK DAN REMAJA GPI PAPUA MINGGU, 30 JUNI 2019

PEMBACAAN ALKITAB : --------------------

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

AT Sebutkan ketua-ketua sinode GPI Papua sejak melembaga hingga sekarang! Jelaskan makna hidup persekutuan! Berikanlah contoh hidup dalam persekutuan! Jelaskan makna tugas dan panggilan bergereja! Berikanlah contoh tugas dan panggilan bergereja! Jelaskanlah pengertian hidup! Jelaskanlah pengertian etis! Jelaskanlah pengertian hidup etis! Berikanlah contoh hidup etis! Sebutkan pengertian jujur! Identifikasikan tokoh-tokoh Alkitab yang hidup jujur! Nyatakanlah pendapatmu tentang hidup jujur! Jelaskanlah pengertian sabar! Jelaskanlah alasan setiap anak Tuhan harus hidup sabar! Sebutkanlah tokoh-tokoh Alkitab yang sabar dalam hidupnya! Berikanlah kesaksian tentang sikap sabar yang pernah kamu lakukan dalam hidupmu!

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

AR Sebutkan ketua-ketua sinode GPI Papua dan masa baktinya sejak melembaga hingga sekarang! Sebutkan pengertian Protestantisme! Jelaskan latar belakang munculnya Protestantisme! Jelaskan secara singkat masuknya Protestantisme di Indonesia! Sebutkan pokok ajaran Protestan! Jelaskan paham Protestantisme di Indonesia! Jelaskan makna Protestantisme bagi remaja! Sebutkanlah zat-zat yang terdapat dalam rokok! Jelaskanlah akibat merokok pada remaja! Jelaskanlah pengertian miras! Jelaskanlah dampak dari mengkonsumsi miras ! Jelaskanlah pengertian Napza! Jelaskanlah bahaya menggunakan Napza bagi remaja! Tunjukkanlah cara menghindari Napza!

Catatan: 

Pilih 10 soal untuk masing-masing jenjang sebagai soal Evaluasi

110 | kompelars – materi sm

anak tanggung dan remaja

februari - juni 2019

Related Documents

Sm
October 2019 44
Sm
November 2019 36
Jun
November 2019 31
Sm
October 2019 34
Sm
November 2019 28

More Documents from ""