I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Segala aktivitas penambangan bawah tanah dilakukan dengan membuat
terowongan, baik terowongan produksi maupun terowongan pengembangan. Terowongan dibuat dengan menjaga kestabilannya agar aman bagi pekerja dan peralatan tambang. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi karena terhindar dari kerugian, seperti terjadinya runtuhan. . Terowongan dibuat menembus gunung, di bawah sungai, laut, pemukiman, gedung- gedung atau jalan raya. Berguna untuk sarana tranportasi, hidro power, jaringan listrik, gas, saluran pembuangan dan lain-lain. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan terowongan sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang minimal 0.1 mil, dan yang lebih pendek dari itu lebih pantas disebut underpass. 1.2
Rumusan masalah Adapun masalah-masalah yang akang dibahas dalam makalah ini adapat
dirumuskan sebagai berikut: 1.
Apa tujuan pembuatan terowongan ?
2.
Klasifikasi terowongan berdasarkan cara pembuatannya?
1
II. PEMBAHASAN Terowongan dibuat untuk menjamin transportasi langsung dari barang atau penumpang atau material lainnya menembus rintangan alam dan aktifitas manusia. Terowongan dibuat menembus gunung, di bawah sungai, laut, pemukiman, gedung- gedung atau jalan raya. Berguna untuk sarana tranportasi, hidro power, jaringan listrik, gas, saluran pembuangan dan lain-lain. Beberapa klasifikasi terowongan berdasarkan cara pembuatannya adalah sebagai berikut : 1.
Micro Tunnel Penggunaannya mayoritas untuk penempatan jalur pipa, kabel, dan jaringan air. Ukuran dari terowongan ini berkisar antara 60 cm s/d 100 cm dan dikerjakan secara modern dengan cara otomatis dengan peralatan robot.
2.
Terowongan Dongkrak (Jacking) Teknik pelaksanaan ini dipilih sebagai alternative karena pengggalian biasa terlalu mahal karena panjang yang terbatas, misalnya pembuatan underpass dan
sejenisnya.
Secara
umum
pelaksanaannya
dilakukan
dengan
mendongkrak secara horizontal sebuah segmen beton precast atau baja memotong tanah dan membuang keluar secara manual bagian volume tanah yang terpotong segmen yang didongkrak tersebut. 3.
Terowongan Batuan (Rock) Terowongan ini dibuat menembus batuan masif yang relative keras dan dapat dilakukan langsung dengan metode penggalian menggunakan peralatan manual, mekanis maupun blasting. Masalah yang mungkin dihadapai adalah yang berkaitan dengan air tanah, dan struktur penopang pada zona patahan.
4.
Terowongan melalui tanah lunak (soft ground) Termasuk dalam kategoro ini adalah terowongan yang di buat melalui tanah lempung, pasir dan batuan lunak (soft rock). Karena mudah runtuh maka untuk pelaksanaan penggalian digunakan pelindung (shield). Sedangkan
2
lining tunnel harus segera dipasang bersamaan dengan kemajuan gerakan Tunnel Boring Machine (TBM). 5.
Terowongan Gali dan Timbun (Cut and Cover) Terowongan ini dilaksanakan dengan menggali sebuah alur yang cukup sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian pengecoran lining tunnel atau pemesangan lining precast dan melakukan penimbunan kembali (covering). Metode ini cocok dilaksanakan jika tersedia areal yang cukup, tidak mengganggu aktifitas dipermukaan dan letak jalur terowongan cukup dekat dengan permukaan.
6.
Terowongan Bawah air (Underwater) Terowongan ini biasanya melewati jalur batuan atau tanah lunak. Hal yang membedakan dengan terowongan tanah lunak adalah adanya tekanan air yang sangat tingggi, sehingga diperlukan metode untuk membuat terowongan menjadi kedap air. Salah satu metodenya yaitu dengan membuat trench di dasar sungai atau laut lalu menempatkan precast tube lining dan menerapkan teknik sambungan kedap air.
3
III. PENUTUP
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa klasifikasi terowongan berdasarkan cara pembuatannya dibagi atas 6 yaitu Micro Tunnel, Terowongan Dongkrak, Terowongan Batuan, Terowongan melalui Tanah Lunak, Terowongan Gali dan Timbul dan Terowongan Bawah Air.
4
DAFTAR PUSTAKA
Wally, Junaida. 2013. Macam – Macam Terowongan & Klasifikasi Terowongan berdasar Cara Pelaksanaannya. https://junaidawally.blogspot.com/ 2013/ 09/macam-macam-terowongan-klasifikasi.html. (Diakses pada tanggal 25 Maret 2018)
5