Materi Praktek Bangunan Jalan: Praktek Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton (lataston)

  • Uploaded by: Algail Grezelda Gumintang
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Praktek Bangunan Jalan: Praktek Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Beton (lataston) as PDF for free.

More details

  • Words: 666
  • Pages: 26
MATERI PRAKTEK BANGUNAN JALAN 

PRAKTEK PELAKSANAAN LAPIS TIPIS ASPAL BETON (LATASTON)



BENTUK KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR



CONTOH PELAKSANAAN KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR

LATASTON :  Merupakan lapis penutup yang terdiri dari campuran antara agregat, filler dan aspal, dengan perbandingan tertentu, yang dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas.  Tebal : 2,5 – 3 Cm. 

FUNGSI LATASTON 

Sebagai lapis penutup untuk mencegah masuknya air dari permukaan kedalam konstruksi perkerasan, sehingga dapat mempertahankan kekuatan konstruksi sampai tingkat tertentu.

SIFAT & PENGGUNAAN Sifat :  Kedap air  Awet  Non struktural

Penggunaanya : • Jalan yang sudah beraspal dg ketentuan : • Jalan stabil & rata / dibuat rata • Jalan mulai retak-retak

BAHAN LATASTON

GRADASI AGREGAT KASAR (Batu pecah/kerikil)

Ukuran Saringan (mm)

% Lolos

• 3/4 " ( 19.10 ) • 1/2" ( 12,70 ) • 3/8 " ( 9,52 ) • No. 3 ( 6,35)

• 100 • 85 - 100 • 0 - 95 • 0 - 60

GRADASI AGREGAT HALUS (Pasir) Ukuran Saringan (mm)

% Lolos

• 4 ( 4,76 ) • 8 ( 2,38 ) • 30 ( 0,59 ) • 80 ( 0,177) • 200 ( 0,074)

• 100 • 95 - 100 • 75 - 100 • 13 – 50 • 0–5

Bahan Pengisi ( Filler ) 

Bahan pengisi (Filler), dapat berupa abu kapur, semen portland atau abu terbang Aspal

• Aspal yang digunakan dapat berupa aspal keras yg memenuhi syarat uji penetrasi, ttk lembek, ttk nyala, daktilitas dsb.

Perencanaan Campuran



Untuk mendapatkan campuran yg baik, diperlukan data : ◦ ◦ ◦ ◦

Jenis agregat, gradasi Jenis aspal Bahan pengisi (Filler) Rencana tebal lapisan

Perhitungan Campuran



Ada 2 (Dua) cara untuk menentukan komposisi campuran LATASTON yaitu : ◦ Cara Marshall Dg percobaan Marshall, akan didapatkan kadar aspal optimum yg memenuhi syarat stabilitas (450-750 Kg), prosen rongga (4-8 %) hasil bagi /quotient (150-300 kg/mm)

Perhitungan Campuran ◦ Cara Resep Komposisi campuran LATASTON didasarkan pada : Tebal lapisan Jenis & prosentase agregat kasar

CAMPURAN ( Cara Resep ) % Terhadap Berat total Campuran

Jenis Agregat

Batu pecah

Kerikil

Tebal Padat Ag. Kasar

Ag. Halus

Filler

Aspal

25

0

76,7

13

10,3

30

15

64,9

11

9,1

30

30

53,2

8,9

7,9

25

0

76,7

13

10,3

30

15

65,7

10,3

9

>30

30

53,7

8,7

7,6

PELAKSANAAN LATASTON

BENTUK PRAKTEK

POTONGAN MELINTANG

Peralatan



Peralatan yang dibutuhkan dapat dibagi menjadi : ◦ Peralatan Pencampur ◦ Peralatan Lapangan

Peralatan 

Peralatan Pencampur ◦ Asphalt Mixer Plan (AMP) ◦ Shovel Loader ◦ Sekop & Alat bantu

• Peralatan lapangan – Mesin penghampar (asphalt finisher) – Alat pemadat (Tandem roller 8 T, Pneumatic tyre roller) – Dump Truck – Asphalt sprayer – Sekop & alat bantu

Produksi Campuran Perbandingan bahan campuran harus sesuai dengan rencana campuran  Pencampuran harus dilaksankan sebaikbaiknya, sampai tercampur baik/merata  Agregat dipanaskan max. 175 derajat celcius  Temp. Aspal < dr temp. Agregat dg. Perbedaan max 15 derajat  Temp. Aspal Pen. 60 ( 130-165 derajat) 

Persiapan Lapangan



Sebelum penghamparan, harus dipenuhi ketentuan : ◦ Permukaan jalan harus rata, bersih dr debu. ◦ Permukaan diberi lapis pengikat (Tack-coat) sebanyak 0,35 – 0,55 ltr/m2

Pengangkutan Pengangkutan dilakukan dengan dump truck, dg. Bak terbuat dari plat/metal.  Selama pengangkutan, material harus ditutup dg. terpal 

Penghamparan Penghamparan hendaknya dimulai dari posisi terjauh, dari kedudukan AMP, dan berakhir pada posisi terdekat dg AMP.  Hamparan disesuaikan dengan tebal rencana  Campuran harus dihampar, pada temperatur min 124 derajat celcius. 

Pemadatan



Pemadatan dilakukan dalam 3(tiga) tahap yaitu : ◦ Pemadatan awal, dg Tandem roller ◦ Pemadatan antara, dg Pneumatic tyre roller ◦ Pemadatan akhir, dg Tandem roller

Pemadatan    



Temperatur pemadatan awal minimum 120 derajat celcius Temperatur pemadatan akhir minimum 60 derajat celcius Pada bagian lurus, pemadatan dimulai dari tepi hamparan, menuju bagian tengah Pada bagian tikungan, tanjakan/turunan, pemadatan dimulai dari bagian rendah, menuju bagian tinggi Jumlah lintasan pada tiap tahap pemadatan, ditentukan berdasarkan pemadatan percobaan.

Contoh Bagian Pelaksanaan

Contoh Peralatan

Related Documents


More Documents from "Anggi Sawitri Vebriana"