MAKALAH “KELUARGA BERENCANA”
DISUSUN OLEH : Oleh Kelompok 6 : RIONY GUSBANIANSYAH
NIM 16.11.4065.401.0933
NILAM SARI
NIM 16.11.4065.401.0928
ANGGREINI FITRIA SARI
NIM 16.11.4065.401.0966
CHODIJA
NIM 16.11.4065.401.0943
PANGERAN JEKSEN
NIM 16.11.4065.401.0956
JOHAR LASSAU
NIM 16.11.4065.401.0923
OKTA HERAWATI
NIM 16.11.4065.401.0930
NOVIA SARI
NIM 16.11.4065.401.0979
DESY KASING
NIM 16.11.4065.401.0969
RYNA WULANDARI
NIM 16.11.4065.401.0932
AKADEMI KEPERAWATAN KALTARA TARAKAN 2019
MATERI PENYULUHAN 1. Pengertian Menurut WHO (dalam Hartanto, 2003), Keluarga Berencana adalah program yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak dinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran (dalam hubungan dengan suami istri), dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. KB adalah suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara kehamilan anak dengan menggunakan kontrasepsi, guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga Kontrasepsi asal kata dari ‘kontra’ yang berarti mencegah/ menghalangi dan ‘konsepsi’ yang berarti pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi diartikan sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagaimacam cara, baik dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui prosedur operasi 2. Manfaat dari KB a. Menghindari kehamilan resiko tinggi b. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi c. Meringankan beban ekonomi keluarga d.
Membentuk keluarga bahagia sejahtera
3. Jenis-jenis dari KB a. Kondom Kondom bisa digunakan pada pria dan wanita. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan meningkat terutama setelah ditambahkan lubrikan spermisida di kondom. Keuntungan : 1. Dapat mencegah penularan penyakit kelamin 2. Praktis dan mudah digunakan Kerugian : 1. Pada beberapa orang, dapat timbul alergi karena bahan pembuat kondom 2. dapat digunakan sekali 3. Pemakaian harus tepat karena dapat timbul risiko terlepas. b. Pil KB
Efektif bila digunakan dengan benar, tidak mengganggu hubungan seksual dan harus diminum setiap hari. Pil KB dibagi menjadi dua yaitu: 1) Pil KB kombinasi progesteron dan estrogen Keuntungan : a) Mengurangi perdarahan saat menstruasi b) Mengurangi gejala PMS c) Membuat siklus haid lebih teratur d) Meningkatkan kepadatan tulang e) Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium & endometrium, stroke, salphingitis, rematik
Kerugian : a) Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular b) Peningkatan berat badan c) Dapat mengganggu produksi ASI d) Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual 2) Pil KB progesteron Keuntungan : a) Tidak
menimbulkan
efek
samping
hipertensi
kardiovaskular b) Tidak mengganggu produksi ASI Kekurangan : a) Peningkatan berat badan b) Siklus menstruasi tidak teratur c) Tidak mengurangi risiko infeksi menular seksual Kontra indikasi a) Menyusui (khsusu pil kombinasi) b) Pernah sakit jantung c) Tumor/keganasan d) Kelainan jantung, varices, dan darah tinggi
dan
penyakit
e) Perdarahan pervaginam yang belum diketahui sebabnya f) Penyakit gondok g) Gangguan fungsi hati & ginjal h) Diabetes, epilepsy, dan depresi mental i) Tidak dianjurkan bagi wanita mur >40 tahun Efek Samping Penggunaan pil KB pada sebagian wanita dapat menimbulkan efek samping, antara lain mual, berat badan bertambah, sakit kepala (berkunang-kunang) perubahan warna kulit dan efek samping ini dapat timbul berbulan-bulan. c. KB suntik Efektifitasnya tinggi, efek samping sedikit, tidak menggangu hubungan seksual Terdapat 2 macam : 1) Suntikan 1 bulan : a) Mengandung esterogen dan progesteron b) Mengganggu prodeuksi asi c) Harus datang setiap 1 bulan untuk suntik 2) Suntikan 3 bulan : a) Mengandung progesteron saja b) Tidak mengganggu produksi asi c) Harus datang setiap 3 bulan untuk suntik d) Dapat terjadi gangguan haid
Kontra indikasi a) Hamil atau disangka hamil b) Perdarahan pervaginam yg tidak diketahui sebabnya c) Tumor/keganasan d) Penyakit jantung, hati, darah tinggi, kencing manis, penyakit paru berat, varices
Efek samping suntikan Cyclofem yg sering ditemukan adalah mual, BB bertambah, sakit kepala, pusing2 dan kadang2 gejala tersebut hilang setelah beberapa bulan atau setelah suntikan dihentikan. Sedang efek samping dari suntikan Depo Provera, Depo Progestin, Depo Geston, dan Noristeat yg sering dijumpai adalah menstruasi tidak teratur, masa menstruasi akan lebih lama, terjadi bercak perdarahan bukan mungkin menjadi anemia pada beberapa klien. d. Implant Dipasang dilengan atas bagian dalam, ada yang berisi 2 batang dan 1 batang, efektif selama 3 tahun Keuntungan : 1) Mengandung hormon progesteron 2) Tidak mengganggu produksi asi 3) Tidak mengganggu hubungan seksual 4) Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan dan kembali kesuburan cepat Kerugian : 1) Dapat terjadi perubahan pola haid 2) Dapat terjadi perubahan berat badan Kontra Indikasi 1) Hamil atau disangka hamil 2) Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya 3) Tumor/keganasan 4) Penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis Efek Samping Kadang2 pada saat pemasangan akan terasa nyeri. Selain itu ditemukan haid yang tidak teratur, sakit kepala, kadang2 terjadi spotting atau anemia karena perdarahan yg kronis
e. IUD atau spiral Spiral ditanam di dalam rahim untuk mencegah pertemuan sel telur dan sperma Keuntungan : 1) Efektifitas tinggi 2) Jangka panjang (8 sampai 10 tahun) 3) Tidak mengganggu produksi asi 4) Tidak mengganggu hubungan seksual 5) Tidak mempengaruhi berat badan 6) Haid bisa lebih banyak
Kerugian :
1) Posisi KB spiral bisa bergeser yang dapat meningkatkan kebobolan hamil 2) Rasa tidak nyaman pada perut ketika baru dipasang 3) Tidak boleh digunakan pada wanita yang punya penyakit radang panggul 4) Menstruasi lebih banyak disertai kram saat menggunakan KB tembaga Kontra Indikasi 1) Hamil atau disangka hamil 2) Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui sebabnya 3) Tumor/keganasan 4) Penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis Efek Samping Kadang2 pada saat pemasangan akan terasa nyeri. Selain itu ditemukan haid yang tidak teratur, sakit kepala, kadang2 terjadi spotting atau anemia karena perdarahan yg kronik. f. Metode Operasi Wanita (MOW)/Tubektomi Tindakan penutupan teradap kedua saluran telur kanan dan kiri, yang menyebabkan sel telur, dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma laki-laki sehingga tidak terjadi kehamilan.
Keuntungan : 1) Sangat efektif 2) Tidak mempengaruhi proses menyusui 3) Tidak menghambat hubungan suami istri 4) Pembedahan sederhana, dapat dilakukan anastesi local 5) Tidak ada efek samping dalam jangka panjang 6) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual Kerugian : 1) Resiko dan eek samping pembedahan 2) Kadang-kadang sedikit merasakan nyeri pada saat operasi 3) Infeksi mungkin saja terjadi, bila prosedur operasi tidak benar 4) Kesuburan sulit kembali g. Metode Operasi Pria (MOP)/Vasektomi Vasektomi adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis Keuntungan : 1) Vasektomi adalah operasi kecil yang aman sangan efektif dan permanen 2) Baik dilakukan pada pria yang tidak ingin memiliki anak 3) Tidak mempengaruhi kemampuan seorang untuk melakukan hubungan seksual Kerugian : 1) Beberapa pria takut vasektomi akan memepengaruhi kemampuannya. 2) Ada sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan beberapa setelah operasi, rasa sakit biasanya hialng dengan obat.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer
Arif,Triyanti
Kuspuji,Savitri
Rakmi,Wardani
Wahyu
Ika,Setiowulan,Editor,Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edissi III,Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,2001
Bobak, J. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
DepKes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga KesehatanDEPKES RI.
Hamilton, P. M. 1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Ibrahim, C. 1981. Perawatan Kebidanan. Jakarta : PT Brahtara Karya Aksara.
Janes. 2002. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC
Manuaba, Ida Bagus. 2003. Buku Saku Ilmu Kebidanan. Jakarta : Hipokrates
Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Jakarta: FKUI
Sastra, Winata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Jakarta : Elemen