Materi Pengantar Praktikum Petrografi Acara Bbnf.doc

  • Uploaded by: Sinatrya Diko
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Pengantar Praktikum Petrografi Acara Bbnf.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 824
  • Pages: 3
MATERI PENGANTAR PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA: BATUAN BEKU NON FRAGMENTAL SESI 1 Cakupan Materi: 1. Tekstur umum pada BBNF 2. Tekstur khusus pada BBNF Materi 1: Tekstur Umum pada BBNF Mencakup tekstur yang biasa dideskripsi melalui pengamatan megaskopis dan/atau mikroskopis seperti derajat/tingkat kristalinitas, ukuran kristal, hubungan antarkristal, dan bentuk mineralnya. Berikut adalah gambaran singkatnya. a. Derajat / Tingkat Kristalinitas, berkaitan dengan dominasi atau rasio keterdapatan kristal mineral dan gelas mineral pada sebuah tampilan sayatan tipis. Terbagi menjadi holokristalin (dominan / seluruhnya kristal mineral), hipokristalin (rasio berimbang kristal-gelasan), dan holohialin (dominan/seluruhnya gelasan). b. Ukuran Kristal, berkaitan dengan kenampakan dimensi dari mineral yang diamati pada sayatan tipis. Berdasarkan WTG 1954, ukuran kristal dibagi menjadi beberapa variasi ukuran: halus / fine (< 1 mm), sedang / medium (1 - 5 mm), kasar / coarse (5 - 30 mm), sangat kasar/very coarse (> 30 mm). c. Hubungan Antar Kristal, berkaitan dengan kenampakan batas atau kontak antar mineral atau hubungan satu mineral dengan mineral lain disekitarnya. Terbagi atas: Idiomorf atau Euhhedral (batas antarkristal jelas), Hipidiomorf atau Subhedral (batas rancu atau tidak jelas), Allotriomorf/Anhedral (sangat tidak jelas/tumpeng tindih/suture). d. Bentuk Mineral, berkaitan dengan kenampakan bentuk dari individu mineral yang diamati pada sayatan tipis. Bentuk dasar dari mineral berupa: equant, prismatic, dan tabular. Materi 2: Tekstur Khusus pad BBNF Tekstur khusus mengacu pada kenampakan unik yang dapat menjadi penciri dari sebuah batuan beku non fragmental. Keterdapatannya dapat mempengaruhi penamaan serta petrogenesis yang mungkin terjadi. Berikut beberapa tekstur khusus pada BBNF (McKenzie dkk, 1982). a. Equigranular texture Mengacu pada tekstur mineral pada batuan yang berukuran seragam. b. Inequigranular texture

Mengacu pada kenampakan tekstur mineral yang memiliki perbedaan ukuran (besar dan kecil atau kasar dan halus) pada satu tampilan sayatan. Pada tipe ini terdapat 7 variasi: seriate, porphyritic, glomerophorphyritic, poikilitic, ophitic, subophitic, dan interstitial/intersertal. - Seriate: kristal mineral yang halus menunjukkan variasi rentang ukuran yang seragam - Porphyritic: kristal mineral berukuran kasar (fenokris) dikelilingi oleh massa dasar kristal -

yang halus Glomeroporphyritic: fenokris mineral menunjukkan pola kumpulan/mengumpul pada

-

wilayah di sekelilingnya hingga membentuk jaringan Poikilitic: fenokris mineral mengunci/mengelilingi mineral yang lebih kecil/halus Ophitic: kenampakan mineral plagioklas yang bentuknya batangan pipih, umumnya

-

menyebar dan mengelilingi mineral dominan (augite) Subophitic: kenampakan plagioklas batangan yang tampak memasuki tubuh mineral

-

utama dominan (augite) Interstitial: berupa pengisian mineral/gelasan pada sudut mineral utama. Terbagi menjadi dua varias, yaitu intersertal yang berupa kehadiran gelasan pada sudut mineral dan

intergranular yang berupa isian piroksen atau mineral opaq. c. Oriented, aligned, and diected texture Terbagi menjadi 5 varian: trachytic, trachytoid, parallel-growt, comb, dan orbicular. - Trachytic: kenampakan mineral feldspar berbentuk menjarum yang terorientasi secara -

sub-paralel pada batuan dengan massa dasar holokristalin atau hipokristalin Trachytoid: kenampakan mineral dalam bentuk tabular, prismatik, maupun pipih yang

-

membentuk pola sub-paralel Parallel-Growth: kenampakan mineral memanjang pipih dengan orientasi terstruktur,

-

menyerupai rambut lurus Comb: kenampakan dari kumpulan mineral pipih memanjang dan saling terkait

-

menyerupai sisir Orbicular: Bentukan konsentris seperti cangkang kerrang

d. Intergrowth texture Terbagi menjadi 7 varian: consertal, micrographic, granophyric, myrmekitic, intrafasciculate, lamellar, bleby intergrowth, dan symplectite. - Consertal: kenampakan bertumbuh pada batas antara dua mineral - Micrographic: kenampakan pola bertumbuh dari dua mineral pada satu tubuh yang -

menyerupai bentuk loreng, umumnya pada kuarsa Granophyric: varian lain dari micrographic yang mana pola loreng mirip seperti pada

-

zebra, lebih umum terbentuk pada mineral feldspar Myrmekitic: kenampakan bertumbuh mineral feldspar dalam kuarsa, umumnya berawal dari batas mineral feldspar tersebut

-

Intrafasciculate: kenampakan pengisian celah dari plagioklas berbentuk kolom oleh

-

piroksen Lamellar: kenampakan bertumbuh pada celah mineral hasil pelepasan/pelarutan mineral

-

feldspar yang bentuknya memanjang berujung tegas/tajam dan bersegmen Bleb-like: seperti varian lamellar, tetapi bentuknya lebih lonjong atau membulat pada

ujungnya - Symplectite: kenampakan bertumbuh dalam mineral yang polanya mirip cacing e. Radiate texture Tipe ini membentuk pola konsentris dari pusat, dapat menyerupai pola seperti pita, kipas, plume, bulatan, radial, dsb. f. Overgrowth texture Memiliki 3 varian: skeletal and dendritic, corona, dan crystal zoning. - Skeletal or Dendritic: bentukan overgrowth yang menyerupai sulur atau benang halus keluar dari tubuh mineral utama, umumnya berasal dari pertumbuhan massa dasar -

terhadap fenokris Corona: kenampakan overgrowth yang menyerupai selubung pada mineral utama oleh mineral lain yang derajat pembekuannya lebih rendah, missal olivine diselubungi

-

piroksen, atau hornblende diselubungi biotit. Crystal Zoning: kenampakan overgrowth dari satu mineral yang terbentuk seperti berulang

dan berlapis, umumnya pada mineral plagioklas g. Banded texture Kenampakan tekstur ini menyerupai perlapisan mineral dalam sayatan tipis h. Cavity textyure Kenampakan berupa lubang murni (bukan kesalahan dalam proses penyayatan batuan) yang terbagi menjadi beberapa varian, yaitu vesicular (lubang membulat hasi ekspansi gas), amygdaloidal (pengisian lubang oleh mineral pasca pembentukan batuan), miarolitic (bentukan lubang pada batuan plutonik), dan lithophysa (bentukan lubang mirip cangkang). REFERENSI MacKenzie, W. S., Donaldson, C. H., dan Guilford, C. 1982. Atlas of Igneous Rock and Their Textures. Longman Group Limited, United Kingdom. William, H., Turner, F. J., dan Gilbert, C. M. 1954. Petrography: An Introduction to The Study of Thin Sections, Second Edition. W. H. Freeman and Company, San Francisco.

Related Documents


More Documents from "Jordi Andrifa"