Materi Osce Blok 21.docx

  • Uploaded by: 199407
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Osce Blok 21.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,430
  • Pages: 11
RINGKASAN MATERI OSCE -

SADARI Aspirasi Jarum Halus PAP smear IVA test Breaking Bad News Bedah Minor

From RAN

SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI) Latar Belakang Sadari Frekuensi ca payudara di Indonesia tinggi (no 1-2) yang sebagian besar datang pada stadium lanjut. Lebih dari 80% kanker payudara ditemukan sendiri oleh pasien. Motto : setiap benjolan di payudara dianggap kanker, kecuali bila kemudian terbukti bukan kanker. Dampak SADARI adalah wanita semakin waspada  semakin banyak penderita periksa dengan tumor ukuran lebih kecil  hasil terapi lebih baik  FYR semakin meningkat. No Waktu pemeriksaan Ukuran Tumor 1 Setiap bulan 2,1 ± 0,1 cm 50% : < 2 cm 47% : 2-5 cm 3% : > 5 cm 2 >1 bulan/x 2,4 ± 0,1 cm 3 Tidak pernah 3,2 ± 0,1 cm Aturan SADARI 1. SADARI dilakukan setiap bulan 2. 8-12 hari setelah hari pertama menstruasi. 3. Pada hari / tanggal yang sama setiap bulannya pada wanita yang sudah tidak menstruasi. Cara SADARI NO Hal yang dinilai Gambar Nilai 0 1 2 3 Salam, perkenalan diri, jelaskan tujuan SADARI, 1. aturan pemeriksaan, serta mempersiapkan alat (cermin, body lotion)

2.

Pengamatan  berdiri didepan cermin dan lihat masing-masing payudara dan bagian puting. Bandingkan Ukuran, Kontur, Bentuk, Arah, dan Warna.

3.

Angkat kedua lengan lurus keatas, lihat kedua payudara sambil berputar berlahan-lahan.

4.

Tekan kedua tangan pada pinggul dan dorong kedua bahu kebelakang  perhatikan Ukuran, Kontur, Bentuk, Arah, dan Warna kedua payudara dan puting.

5.

Rasakan  berdiri (posisi 1) dan mengangkat tangan keatas dedepan cermin, lakukan perabaan mulai dari bawah tulang selangka (clavicula) sampai daerah bawah payudara. Rabalah bergantian kedua payudara dengan telapak tangan (3 jari tengah), tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan, tanagn kakan untuk periksa payudara kiri (gunakan body lotion). Rabalah mantap seluruh daerah payudara (gerakan ular, sirkuler, radier) termasuk puting, lanjutkan pemeriksaan daerah aksila.

6.

7.

8.

Rasakan  Berbaring (posisi 2 ) dan angkat salah satu lengan keatas (pada sisi yang diperiksa). Miring kiri yang diperiksa payudara kiri dan sebaliknya

9.

Lakukan pemeriksaan bergantian pada kedua payudara seperti pada posisi 1, dilanjutkan dengan pemeriksaan aksila.

10.

Catat hasil pengamatan SADARI dan tandai penanggalan untuk SADARI bulan berikutnya. Bila ditemukan ada kelaina, segera periksakan ke dokter atau ke bidan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lengkap.

JUMLAH 30

ASPIRASI JARUM HALUS a.

Aspirasi jarum halus 1. menjelaskan dengan singkat kepentingan dan tujuan AJH (untuk melihat jaringan) 2. menjelaskan dengan singkat cara pengambilan AJH 3. mempersilahkan pasien ketempat pengambilan 4. siapkan alat dan bahan AJH - spuit 10/20 cc - jarum 27, 25, 23 - alat bantu untuk asiprasi bila ada - obat anestesi (etrin klor) - kapas alcohol atau swab alcohol steril - object glass (5) - metanol/giemsa (fiksasi) 5. cuci tangan dan memakai sarung tangan dengan prinsip aseptic, bersih 6. melakukan tindakan aseptic pada daerah yang akan diperiksa menggunakan kapas alcohol dimulai dari sentral ke perifer, kemudian berikan anestesi local (bila perlu) 7. lakukan AJH pada bagian yang diperiksa dan melakukan aspirasi - lakukan 90 derajat - ketika ditusuk, agak ditarik kemudian tusuk lagi (untuk mencacah bagian dalam tumor tersebut) setelah itu aspirasi 8. keluarkan hasil AJH dengan terlebih dahulu jarum dilepas dari spuit dan pasang kembali 9. mengoleskan hasil aspirasi pada kaca objek serta fiksasi dengan metanol/giemsa dan dikeringkan diudara terbuka pada suhu kamar - perwarnaan papaniculau fiksasi dengan alcohol 96% dan direndam - pewarnaan giemsa fiksasi dengan metanol 10. menulis pengantar permintaan pemeriksaan sitologi AJH - identitas - pemeriksaan - specimen dari apa - pengecatannya apa 11. menjelaskan hasil AJH kepada pasien

PAP SMEAR Papsmear 1. Menjelaskan dengan singkat kepentingan papsmear 2. Menjelaskan dengan singkat cara pengambilan papsmear 3. Mempersilahkan pasien ke tempat pengambilan (gyn-bed) - kandung kemih pasien dikosongkan - melepaskan pakaian bawah - posisi litotomi 4. Mempersiapkan alat dan bahan (prinsip steril) - spatula ayre/cytobrush - speculum - duk steril - kassa - pinset - kom untuk nacl - sarung tangan - objek glass - alcohol untuk fiksasi - nacl - label nama - lampu sudah dihidupkan - bengkok 5. Cuci tangan dan memakai sarung tangan steril 6. Melakukan tindakan aseptic pada daerah genital memakai nacl, kemudian pasang duk steril dan pasang speculum sampai terlihat portio (bila ada secret bersihkan) 7. Melakukan apusan serviks 8. Mengoleskan apusan pada kaca objek serta fiksasi dengan alcohol 9. Melepas speculum dan duk steril 10. Menulis pengantar permintaan papsmear kepada laboratorium patologi anatomi berikut kami kirimkan specimen : apusan serviks pada tgl… jam…(pengambilan) dari pasien… data pasien : ket. klinis : px rutin/keluhan atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih ttd nama dokter 11. Menjelaskan hasil papsmear kepada pasien

IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) TEST Alur pemeriksaan IVA test Inspekulo serviks Curiga Kanker

Tidak curiga kanker

Inspekulo serviks

Lihat SSK

Tidak tampak SSK

Tampak SSK

PAP smear

IVA test

IVA test negatif

Alat dan bahan yang digunakan : 1. Handscoon 2. Alkohol 3. Meja ginekologi/meja pemeriksaan 4. Lampu sorot/senter/head lamp 5. Kapas lidi 6. Spekulum vagina 7. Duk steril 8. Asam asetat 3-5% 8. Betadin 9. Larutan Klorin

IVA test positif Bercak putih

PAP smear + Krioterapi

Cara pembuatan larutan asam asetat 1. Cuka dapur (mengandung asam asetat 20%) 2. Asam asetat untuk IVA test (3-5%) 3. Untuk membuat asam asetat 5% dengan cara mengambil 1 bagian cuka dapur + 4 bagian air (1:4) 4. Untuk membuat asam asetat 4% dengan cara mengambil 1 bagian cuka dapur + 5 bagian air (1:5) 4. Untuk membuat asam asetat 3% dengan cara mengambil 2 bagian cuka dapur + 11 bagian air (2:11) Langkah-langkah pemeriksaan 1. Salam, perkenalkan diri, tanyakan identitas pasien, jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan (pemeriksaan serviks/leher rahim untuk melihat apakah ada kelainan atau tidak). Meminta persetujuan pasien. 2. Persiapkan alat dan bahan 3. Persiapkan pasien untuk berbaring di tempat tidur/meja ginekologi. Posisi mengangkang dengan lutut fleksi dan diabduksikan. Buka rok/celana 4. Cuci tangan dan pakai handscon 5. Lakukan aseptik pada daerah vagina dan vulva dengan betadin dan kasa steril. (vagina anterior, perivagina, perianal dan anus)

6. Pasang duk steril 7. Pasang speculum cocor bebek (dengan secara baik dan dan benar, tangan kiri membantu membuka labia minora. Masukkan dengan serong kiri, putar 90 derajat ke arah kanan. Jika sudah terlihat porsio, fiksasi speculum dengan memutar kuncinya). Saat memasukkan speculum baca basmalah. 7. Nyalakan lampu sorot/head lamp ketika hendak memeriksa 8. Lihat dinding vagina, mukosa vagina dan porsio. Jika banyak lender dan darah, bersihkan terlebih dahulu menggunakan kasa steril. 9. Jika SSK sudah terlihat dengan jelas. Lakukan pemeriksaan IVA test dengan larutan asam asetat yang sebelumnya sudah dibuat. Masukkan lidi kapas yang sudah dicelupkan ke dalam larutan asam asetat ke dalam rongga vagina, temple-tempelkan pada bagian SSK dari central ke perifer. 10. Tunggu selama 1 menit dan lihat hasilnya. 11. Jika terdapat bercak putih pada SSK, maka IVA test positif. 12. Lepaskan duk steril dan sarung tangan. Baca hamdalah. 13. Persilahkan pasien untuk memakai rok/celana kembali dan duduk. 14. Masukkan semua alat-alat yang sudah digunakan ke dalam larutan klorin 15. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien. Memberikan tindakan selanjutnya. 16. Salam penutup

BREAKING BAD NEWS 1. Tumor prostat a. Gejala klinis : gangguan perkemihan (kencing tidak puas, kencing menetes dll) b. Pemeriksaan fisik dan penunjang : rectal toucher (tidak simetris, berbenjol-benjol, keras), PSA meningkat, didapatkan hasil biopsy ca prostat c. Terapi : pembedahan, kemoterapi dan radiasi 2. Tumor payudara a. Gejala klinis : terdapat benjolan di payudara b. Pemeriksaan fisik dan penunjang : teraba masa yang terfixsasi, tidak tegas. Dilakukan biopsy dan hasilnya menunjukkan ca payudara c. Terapi : pembedahan, kemoterapi, radiasi 3. Tumor cervix a. Gejala klinis : keputihan, perdarahan paska koitus b. Pemeriksaan fisik dan penunjang : pada portio terdapat massa berwarna mera, berbenjolbenjol dan rapuh, tes iva positif, papsmear didapatkan hasil ca cerviks c. Terapi : pembedahan, kemoterapi dan radiasi 4. Tumor paru-paru a. Gejala klinis : batuk, hemoptosis, nyeri dada, sesak nafas, penurunan berat badan b. Pemeriksaan fisik dan penunjang : bunyi perkusi redup, vocal fremitus meningkat, rontgen dan ct scan terdapat massa, biopsy menunjukkan ca paru c. Terapi : pembedahan, kemoterapi dan radiasi 5. Tumor nasofaring a. Gejala klinis : epistaksis, hidung tersumbat, tinitus b. Pemeriksaan fisik dan penunjang : pada rhinoskopi posterior terlihat massa di nasofaring, biopsy menunjukkan ca nasofaring c. Terapi : pembedahan, kemoterapi dan radiasi

No. 1.

2.

3.

Skills S= Persiapan Salam & sambutan P = Persepsi

I= Invitation

Standar Salam, memperkenalkan diri bila perlu, mempersilahkan duduk, sambung rasa dilakukan dengan ramah dan keterbukaan Dokter melakukan pengecekan terhadap tingkat pengetahuan klien, terhadap penyakit atau problemnya. - Bagaimana bu, apa yang sudah ibu ketahui tentang penyakit ibu? - Bagaimana pak, apakah bapak mengetahui tujuan kami melakukan pemeriksaan … kemarin? - Bagaimna mbak, apakah mbak kuatir dengan keluhankeluhan yang diderita selama ini? - Bagaimana dek, apa yang telah disampaikan dokter X tentang penyakit yang ibu derita ini? Dokter mengetahui seberapa besar keingintahuan klien terhadap penyakit atau problemnya - Apakah ibu menginginkan saya untuk memberikan penjelasan tentang kondisi ibu? - Apakah saat ini Bapak bersedia mendengarkan penjelasan tentang hasil tes yang saya terima dan memberikan waktu kepada saya kesempatan untuk membicarakan rencana

0

Score 1 2

3

4.

5. 6.

7.

8. 9. 10.

selanjutnya? K= Dokter menyampaikan berita buruk dimulai dengan : Knowledge - Fire warning shot, ada jeda waktu untuk memperhatikan respon verbal dan non verbal + Saya mohon maaf karena harus menyampaikan berita ini… + Begini pak, saya sebenarnya berat untuk menyampaikan berita ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan kemarin, bapak saat ini menderita + Saya kuatir berita ini tidak baik. Hasil tes menujukkan bahwa bapak menderita… - Berita buruk disampaikan dengan secara lembut, jelas, mudah dimengerti, dan tidak terlalu banyak/berlebihan E = Emotion Respon empati dokter (verbal dan non berbal) dilkaukan dan dengan : Emphatic - Akurat (refleksi perasaan), natural (refleksi isi), kehangatan, kesejatian (sesuai) Empati - Saya memahami, keadaan ini sangat berat untuk ibu… (dokter dapat sambil bergerak mendekati klien, bila memungkinkan dapat dengan mengusap punggung atau menggenggam tangan klien) - Saya memahami kekecewaan bapak (memberikan tissue, secangkir teh) Refleksi perasaan : - Berita ini pasti sangat berat untuk bapak. Dapatkan bapak mengatakan bagaimana perasaan bapak saat ini? - Saya lihat bapak tampak takut. Dapatkan saya tahu apa yang sangat menakutkan untuk Bapak? - Apakah berita ini sangat berarti untuk ibu? - Bapak kelihataan sangat cemas, bisakah bapak menceritakan… S = Strategy Dokter memberikan informasi yang dibutuhkan klien dengan and pengetahuan yang memadai Summary Dokter dapat membantu klien untuk bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya Dokter membuat rangkuman atas diskusi yang telah dilakukan Penutup Dokter memberikan kesempatan untuk bertanya, dan kesediaan untuk berkonsultasi lagi

BEDAH MINOR Alat dan bahan nonsteril 1. Bengkok 2. Kurentang 3. Alkohol 4. Betadin 5. Nacl 6. Benang jahit 7. Lidocain 8. Hipafix 9. Gunting Alat dan bahan steril 1. Alat minor set (jarum, needle holder, scapel, pinset, gunting benang) 2. Benang jahit yang sudah digunting 3. Spuit yg sudah dibuka kemasannya 4. Sarung tangan yang sudah dibuka kemasannya 5. Antibiotik yang sudah dibuka kemasannya 6. Kom (isinya ada betadine, nacl dan kasa steril) 7. Duk steril Hal yang dilakukan ketika belum memakai sarung tangan steril 1. Mengisi kom dengan nacl, betadine 2. Membuka kemasan spuit dan sarung tangan 3. Memotek lidocain 4. Disiapkan hipafix Hal yang perlu dilakukan ketika pakai sarung tangan satu 1. Menggunting benang 2. Membuka kemasan antibiotik 3. Mengisi spuit dengan lidocain Pengertian insisi dan eksisi a. Insisi : pengeluaran pus/abses - Kasa yang berserabut dimasukkan tampon sisain sedikit diluar, tutup dengan kasa steril - Jahit pada ujung-ujungnya b. Eksisi : pengeluaran jaringan - Pembedahannya dengan bentuk elips - Siangi massa sampai tidak ada perlekatan dan ambil masa - Jahit penuh dan rapat - Massa dimasukkanke larutan alkohol Edukasi pasca penjahitan - Diet - Perawatan luka, seperti luka tidak boleh terkena air dan tidak boleh kotor - Jelaskan kepada pasien kapan kontrol serta pengangkatan jahitan, bila ada keluhan segera datang ke dokter meski belum waktunya control No. 1. 2. 3. 4. 5.

Aspek yang dinilai Nilai Memberikan salam, memperkenalkan diri dan membangun hubungan denga 0 1 pasien Melakukan pemeriksaan fisik singkat sesuai dengan yang dibutuhkan untuk kasus medis yang diderita pasien Menjelaskan prosedur dan meminta persetujuan pasien Menyiapkan peralatan untuk prosedur aseptic yang benar dan peralatan bedah minor secara aseptic Mencuci tangan/menggosok tangan dan memaki sarung tangan secara tepat

2

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

14. 15. 16. 17.

18. 19. 20. 21.

22. 23.

24. 25. 26. 27. 28. 29.

Mensterilkan medan operasi dengan agen antimikroba mulai dari tengah hingga wilayah sekeliling Meletakkan duk di atas medan operasi Memberikan pasien anestesi lokal, jangan lupa di aspirasi. Suntik pada subkutan sudut 45o Membersikhkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9% (untuk mengurangi konsentrasi mikroorganisme dan benda asing lainnya) Mensterilkan luka dari bakteri anaerob dengan menggunakan cairan perhidrol 5% diikuti dengan NaCl 0,9% Memasang jarum taper cut lengkung ke dalam pegangan jarum, diantara dua pertiga distal dan satu pertiga proksimal kemudian mengunci posisi tersebut. Meletakkan benang secara tepat pada jarum taper cut lengkung Mengangkat sisi luka dengan menggunakan pinset bergerigi dan dengan pergelangan tangan pada posisi sedikit membengkok ke bawah, siku dengan sudut 90o dan bahu terkunci, jarum ditusuk ke dalam kulit secara tegap lurus ke arah aksila luka Melakukan penetrasi (x cm) dari sisi luka (x = ketebalan kulit) Menusuk jarum dengan pergelangan tangan telentang dan bahu terkunci, menusuk jarum sesuai dengan bentuk lengkungan jarum Menusukkan jarum melalui luka dengan arah lurus vertical kea rah aksis luka Menjepit jarum dengan pegangan jarum ketika ia muncul pada permukaan kulit dan menariknya keluar. Jarak antara sisi luka dengan titik dimana jarum menusuk kulit sebaiknya sama dengan ukuran ketebalan kulit (x cm) dan arahnya lurus vertical kea rah aksis luka. Menarik benang dan menyisakan 3-4 cm dari kulit Tangan kiri memegang benang yang panjang dan tangan kanan memgang jarum Posisi pegangan jarum sebaiknya pararel dengan aksis luka Melilit benang panjang di pegangan jarum Mengambil ujung benang pendek dengan menggunakan pegangan jarum dan menarik benang pendek arah menjauh dari diri. Sementara itu, benang panjang ditarik ke arah diri sendiri. Meletakkan benang panjang di atas pegangan jarum dan melilitnya pada pegangan jarum Memotong simpul dengan cara meletakkan meletakkan gunting dekat jahitan, dengan posisi siap menggunting. Kemudian meletakkan gunting diatas simpul, merapatkan bilah sambil membalikkan gunting sehingga menjauh dari simpul agar dapat melihat dengan jelas ukuran benang dan kemudian melakukan pemotongan. Ukuran benang yang tersisa sebaiknya sama dengan ukuran ketebalan kulit (x cm) Hasil akhir jahitan tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar dan tepi-tepi luka bertemu/merapat secara baik Simpul ditempatkan pada sisi tepi luka Memeriksa sisi luar luka dan memberikan balutan pada luka Mengkomunikasikan hasil dari prosedur penjahitan Memberikan pengetahuan dan informasi yang diperlukan Perilaku profesional dan nilai islami Memberi rasa nyaman pada pasien Mengawali dengan Basmalah dan mengakhiri dengan Hamdalah

Related Documents

Materi Osce Blok 21.docx
November 2019 6
Osce 1
November 2019 40
Osce Treatments
October 2019 55
Osce Ipm.docx
July 2020 25
Osce Abdomen.pptx
June 2020 24
Osce Stations
November 2019 52

More Documents from ""