PROGRAM PEMBINAAN RS DENGAN PUSKESMAS KOTA DEPOK
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK
VISI & MISI KOTA DEPOK VISI
• TERWUJUDNYA KOTA DEPOK YANG UNGGUL, NYAMAN DAN RELIGIUS MISI • Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik yang Profesional dan transparan • Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Religius, Kreatif dan Berdaya Saing • Mengembangkan Ekonomi yang Mandiri, Kokoh dan Berkeadilan berbasis Ekonomi Kreatif • Membangun Infrastruktur dan Ruang Publik yang merata, Berwawasan Lingkungan dan Ramah Keluarga • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam melaksanakan nilai agama dan menjaga kerukunan antar umat beragama serta meningkatkan kesadaran hidup berbangsa dan bernegara
PROGRAM UNGGULAN
3
FRIENDLY CITY
PROGRAM UNGGULAN
SMART HEALTHY CITY
Pemerintah Kota Depok
ZERO WASTE
VISI & MISI DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK VISI • Terwujudnya Kota Depok yang Sehat, Religius, dan Layanan Kesehatan yang Berkualitas dan Merata
MISI • Meningkatkan kualitas layanan kesehatan puskesmas dan jejaringnya • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan yang profesional, kreatif dan religius • Meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan yang ber PHBS • Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan yang akuntabel dan pembiayaan yang terjangkau
• 1 UTD PMI • 7 BDRS (RS Hermina, RS Puri Cinere, RS Sentra Medika, RS GPI, RSUD Kota Depok, RS Meilia, RS Mitra Kelg)
Rujukan Pasien Pra Hospital : • Ambulan SPGDT : 2 unit • Ambulan tersedia di 11 UPT dan 20 UPF
Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Di Kota Depok Tahun 2017
Sumber : Laporan Simpus, 2017
10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Di Kota Depok Tahun 2017 No
Nama Penyakit
Jumlah
%
1
Infeksi Saluran Napas Bagian Atas Akut Lainnya
48.949
16,52%
2
Diabetes Melitus Tanpa Komplikasi
34.832
11,76%
3
Commond Cold
29.565
9,98%
4
Congestive Heart Failure (CHF)
21.511
7,26%
5
Tuberkulosis Paru, Tanpa Konfirmasi Adanya Pemeriksaan Bakteriologi Atau Histologi
19.672
6,64%
6
Diabetes Melitus Tanpa Komplikasi
19.590
6,61%
7
Penyakit Esopagus, Lambung Dan Duodenum Lainnya
18.576
6,27%
8
Diare & Gastroenteritis Oleh Penyebab Infeksi Tertentu (Kolitis Infeksi)
16.857
5,69%
9
Penyakit Pulpa Dan Periapikal
14.300
4,83%
10
Dispepsia Sumber : Laporan RL 5 SIRS, 2017
11.215
3,79%
Pola Sepuluh (10) Besar Penyakit Penyebab Kematian Penderita Di Rumah Sakit Di Kota Depok Tahun 2017
KASUS RUJUKAN DARI PUSKESMAS TAHUN 2017
KONDISI SAAT INI
•Jangkauan yankes belum merata •Rujukan pasien belum efektif & efisien •Penumpukan pasien yang luar biasa di RS besar tertentu
Pelayanan kesehatan (akses dan mutu) terganggu
Penataan dgn Regionalisasi sistem rujukan yang terstruktur dan berjenjang
PROGRAM RUJUKAN DINAS KESEHATAN (2017-2021)
PERENCANAAN PROGRAM SISTEM RUJUKAN, PSC 119 KOORDINASI DENGAN NTPD 112 DEPOK (KEBIJAKAN, BIAYA, SARANA, PRASARANA, SDM)
PERSIAPAN PENERAPAN SISTEM RUJUKAN,PSC 119 , JULI -SEPTEMBER 2017 (KERJA SAMA, SOSIALISASI, SARANA PRASARANA,SDM)
PENERAPAN SISTEM RUJKAN, PSC119 ( MATERNAL NEONATAL & KASUS UMUM) SOFT LAUNCHING DESEMBER 2017
MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM RUJUKAN, PSC 119 (SELURUH FASKES)
PENGORGANISASIAN PROGRAM RUJUKAN
• TIM PELAKSANA PELAYANAN DAN RUJUKAN PKM
PUSKESMAS
ORGANISASI PROFESI & RS • TIM PEMBINA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN SISTEM RUJUKAN PKM
• TIM PEMANTAUAN PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN SISTEM RUJUKAN PKM
DINKES
PERAN DAN FUNGSI
PUSKESMAS •PEMBERI PELAYANAN PONED •PENERIMA RUJUKAN DARI PKM NON RANAP DAN BPS •MERUJUK JIKA DILUAR KEMAMPUAN/KEWENANGANNYA •PENCATATAN DAN PELAPORAN
ORGANISASI PROFESI & RS •MENERIMA RUJUKAN PENGETAHUAN/ KNOWLEDGE (KLINIS, TEKNIS, KESEHATAN MASYARAKAT) •MENERIMA RUJUKAN KETERAMPILAN /SKILL(DETEKSI DINI KASUS RUJUKAN, TINDAKAN PRA RUJUKAN,PENANGANAN KASUS YANG MENJADI KEWENANGAN, FOLLOW UP KASUS RUJUK BALIK, DLL) •PENCATATAN DAN PELAPORAN
DINKES •FASILITASI KEGIATAN PELAYANAN DAN SISTEM RUJUKAN (MAN, MONEY, MATERIAL, MACHINE, METHODE) •MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN •PENCATATAN DAN PELAPORAN
BEDSITE TEACHING (BST) • Tujuan : a. Peningkatan Pengetahuan,kompetensi & Percaya Diri SDM Puskesmas, b. Terbentuk Sarana Komunikasi & konsultasi
• Output : a. Rujukan Non spesialistik berkurang b. Kasus DOA menurun
REGIONALISASI RUJUKAN REGIONAL I DI KOTA DEPOK FKTP REGIONAL I • KEC. PANCORAN MAS • 3 PUSKESMAS • 6 KLINIK PRATAMA • 1 KLINIK TNI • 2 DPP • 1 DRG • KEC. CIPAYUNG • 2 PUSKESMAS • 2 KLINIK PRATAMA • 2 DPP • 1 DRG • KEC. BEJI • 3 PUSKESMAS • 4 KLINIK PRATAMA • 1 KLINIK POLR • KEC. CINERE • 1 PUSKESMAS • 1 KLINIK PRATAMA • 2 DPP • KEC. LIMO • 1 PUSKESMAS • 2 DPP • KEC. SAWANGAN • 4 PUSKESMAS • 3 KLINIK PRATAMA • 1 DPP • KEC. BOJONGSARI • 2 PUSKESMAS • 2 KLINIK PRATAMA
FKRTL TYPE C & D REGIONAL I • KLINIK UTAMA DI WILAYAH KEC. PANCORAN MAS, CIPAYUNG, BEJI. CINERE, LIMO, SAWANGAN, BJ SARI • RSUD DEPOK • RS PERMATA DEPOK • RSIA ASY-SYIFAA • RS BHAKTI YUDHA • RS HARAPAN DEPOK • RS GPI • RS BUNDA MARGONDA • RS MITRA KELUARGA DEPOK • RSIA BUNDA ALIYAH • RSIA BRAWIJAYA • RS JANTUNG DIAGRAM
FKRTL TYPE B REGIONAL I
• RS HERMINA DEPOK • RS SENTRA MEDIKA • RS MEILIA • RS PURI CINERE • RSUI
REGIONALISASI RUJUKAN REGIONAL II DI KOTA DEPOK
FKTP REGIONAL II
•KEC.CIMANGGIS • 6 PUSKESMAS • 7 KLINIK PRATAMA • 2 KLINIK POLRI • 4 DPP • 1 DRG
•KEC. TAPOS • 6 PUSKESMAS • 3 KLINIK PRATAMA • 5 DPP • 2 DRG
•KEC. SUKMAJAYA • 4 PUSKESMAS • 8 KLINIK PRATAMA • 3 DPP • 2 DRG
•KEC. CILODONG • 4 PUSKESMAS •4 KLINIK PRATAMA •1 KLINIK TNI •1 DPP
FKRTL TYPE C & D REGIONAL II • KLINIK UTAMA DI WILAYAH KEC. CIMANGGIS, TAPOS, SUKMAJAYA, CILODONG • RS BHAY. BRIMOB • RS SIMP. DEPOK • RS TUGU IBU • RS TUMB KEMB • RS HGA • RS CITRA MEDIKA • RSIA SETYA BAKTI • RS CITRA ARAFIQ
FKRTL TYPE B REGIONAL II
• RS HERMINA DEPOK • RS SENTRA MEDIKA • RS MEILIA • RS PURI CINERE • RSUI
REGIONAL 1 (BARAT) NAMA RUMAH SAKIT
PUSKESMAS BINAAN
•
RSUD DEPOK
Puskesmas Duren Seribu
Puskesmas Kedaung, Puskesmas Cinere
•
RS PERMATA DEPOK
Puskesmas Sawangan
Puskesmas Pengasinan
•
RSIA ASY-SYIFAA
Puskesmas Pasir Putih
•
RS BHAKTI YUDHA
Puskesmas Depok Jaya
•
RS HARAPAN DEPOK
Puskesmas Pancoran Mas
•
RS GPI
Puskesmas Beji
•
RS BUNDA MARGONDA
Puskesmas Kemiri Muka
•
Puskesmas Limo
Puskesmas Tanah Baru
RS MITRA KELUARGA DEPOK
Puskesmas Cipayung
Puskesmas Ratu Jaya
•
RSIA BUNDA ALIYAH
Puskesmas Pancoran Mas
Puskesmas Rangkapan Jaya
•
RSIA BRAWIJAYA
Puskesmas Bojongsari
REGIONAL 2 (TIMUR) NAMA RUMAH SAKIT
PUSKESMAS BINAAN
•
RS BHAYANGKARA BRIMOB
Puskesmas Pasir Gunung Selatan
•
RS SIMPANGAN DEPOK
Puskesmas Jatijajar
•
Puskesmas Mekarsari
RS TUGU IBU
•
RS TUMBUH KEMBANG
Puskesmas Tugu Puskesmas Cimpaeun
Puskesmas Harjamukti Puskesmas Puskesmas Cimanggis Cisalak Pasar
•
RS HGA
Puskesmas Puskesmas Sukmajaya Abadijaya
•
RS CITRA MEDIKA
Puskesmas Cilodong
•
RS SETYA BAKTI
Puskesmas Sukatani
•
RS CITRA ARAFIQ
Puskesmas Baktijaya
Puskesmas Kalimulya Puskesmas Sukamaju Baru
Puskesmas Cilangkap
Puskesmas Jatijajar
Puskesmas Pondok Sukmajaya Puskesmas Villa Pertiwi Puskesmas Tapos
RS RUJUKAN & RS KHUSUS NAMA RUMAH SAKIT •
RS UNIVERSITAS INDONESIA
KECAMATAN BINAAN Kecamatan Beji
Kecamatan Cipayung Kecamatan Sukmajaya
•
RS SENTRA MEDIKA Kecamatan Cimanggis
•
RS HERMINA
Kecamatan Pancoran Kecamatan Mas Limo
•
RS MEILIA
Kecamatan Tapos
Kecamatan Cimanggis
•
RS PURI CINERE
Kecamatan Cinere
Kecamatan Bojongsari
•
RS JANTUNG DIAGRAM
KASUS JANTUNG se-KOTA DEPOK
Kecamatan Cilodong
Kecamatan Sawangan
KEGIATAN PEMBINAAN (BED SITE TEACHING) TAHUN 2016 • DILAKUKAN KERJASAMA ANTARA RS UNTUK MELAKUKAN BED SITE TEACHING KE PUSKESMAS PONED • TERLIBAT AKTIF : 6 RS ( 6 DOKTER SPESIALIS OBSGIN & 6 SPESIALIS ANAK), 7 PUSKESMAS PONED
KEGIATAN PEMBINAAN (BED SITE TEACHING) TAHUN 2017-2018 • DILAKUKAN KERJASAMA ANTARA RS UNTUK MELAKUKAN BED SITE TEACHING KE PUSKESMAS PONED • TERLIBAT AKTIF : 9 RS ( 7 Dokter Sp.OG & 3 Dokter Sp.A, 5 Dokter Sp.PD, 2 Dokter Sp.KJ), 8 PUSKESMAS PONED
KEGIATAN PEMBINAAN TAHUN 2019 • DILAKUKAN KERJASAMA ANTARA RS UNTUK MELAKUKAN PEMBINAAN (BEDSITE TEACHING) KE PUSKESMAS • PENGEMBANGAN JUMLAH RS DAN PUSKESMAS TERLIBAT DAN RUANG LINGKUP PEMBINAAN RUMAH SAKIT MEMBINA > 1 PUSKESMAS RUANG LINGKUP : KASUS KEBIDANAN, KASUS BAYI & ANAK, KASUS PENYAKIT DALAM, KASUS KEJIWAAN, ATAU KASUS LAIN SESUAI TREND PENYAKIT
RENCANA LANJUTAN KEGIATAN PEMBINAAN RS KE PUSKESMAS PENGEMBANGAN JUMLAH RS DAN PUSKESMAS TERLIBAT DAN RUANG LINGKUP PEMBINAAN Seluruh RS se-Kota Depok MEMBINA Seluruh PUSKESMAS sesuai Regionalisasi Rujukan Terbentuknya Jejaring Rujukan antara RS dan Puskesmas sesuai Wilayah Regionalisasi Rujukan
RENCANA LANJUTAN KEGIATAN PEMBINAAN RS KE PUSKESMAS • Waktu Kegiatan Bed Site Teaching dilaksanakan pada bulan April s.d Agustus 2019. • Tim Pembina RS 24 RS se- Kota Depok sebagai Tim Pembina & OP (Organisasi Profesi ) • Peserta Peserta Bed Side Teaching terdiri dari 35 Puskesmas
RUANG LINGKUP BT 1. Identifikasi Kasus-Kasus rujukan,dan emergency Puskesmas 2. Pembelajaran Penanganan deteksi dini kasus-kasus rujukan dan emergency di Puskesmas 3. Pembelajaran Identifikasi kasus-kasus mampu rawat inap dan yang masih menjadi kewenangan Puskesmas 4. Penanganan tindakan pra-rujukan
….cont’
5. Pembelajaran Penanganan kasus-kasus yang masih menjadi kewenangan Puskesmas 6. Penanganan Tindak lanjut (follow up) kasus kasus rujukan balik yang diterima oleh puskesmas 7. Konsultasi melalui media sosial dalam bimbingan klinis penanganan kasuskasus yang masih menjadi kewenangan puskesmas.
Jadwal Pembinaan RS ke Puskesmas 1) Untuk RS Type C dan D : April – Juni 2019 ( Pelaksannan : minimal 1 bln 1x kunjungan Dokter Spesialis ) 2) RS Type B : Juni - Agustus 2019
Praktik BST (RS Type D dan C) No
PUSKESMAS
1. Menyiapkan Laporan Kasus : - 10 besar penyakit - 5 kasus rujukan terbanyak 2. Berkoordinasi dengan RS untuk 3.
4. 5.
6.
menentukan Materi BST Menentukan Jadwal BST (dengan memberitahukan jadwal ke Dinas Kesehatan : Sie. Yankesru & PK) Pelaksanaan BST Laporan Pelaksananaan (ditembuskan ke Puskesmas, RS dan Dinkes) Rencana Tindak Lanjut : Membentuk jejaring rujukan dalam group media Sosial (WA) antara puskesmas dan Tim Pembina RS
RS
Memberikan bimbingan materi terkait kasus
dan
menjawab
pertanyaan
seputar kasus sesuai bidang keilmuan dan
refresh pemutakhiran keilmuan
kesehatan
melalui
teknis
yang
disesuaikan saat dilapangan dengan metode : 1. Ceramah, 2. Tanya jawab,
3. Konsultasi melalui telepon maupun media sosial, 4. Kunjungan lapangan,
5. Metode lain yang relevan.
Praktik BST ( RS B & khusus/Jantung Diagram ) No
1.
2. 3.
4. 5.
6.
PUSKESMAS KECAMATAN
RS
Menyiapkan Laporan Kasus : - 10 besar penyakit - 5 kasus rujukan terbanyak
Memberikan bimbingan materi terkait
Berkoordinasi dengan RS untuk menentukan Materi BST Menentukan Jadwal BST (dengan memberitahukan jadwal ke Dinas Kesehatan : Sie. Yankesru & PK) Pelaksanaan BST Laporan Pelaksananaan (ditembuskan ke Puskesmas, RS dan Dinkes) Rencana Tindak Lanjut : Membentuk jejaring rujukan dalam group media Sosial (WA) antara puskesmas dan Tim Pembina RS
seputar kasus sesuai bidang keilmuan
kasus
dan
dan
refresh
kesehatan
menjawab
pertanyaan
pemutakhiran melalui
keilmuan
teknis
yang
disesuaikan saat dilapangan dengan
metode : 1. Ceramah, 2. Tanya jawab,
3. Konsultasi melalui telepon maupun media sosial, 4. Kunjungan lapangan, 5. Metode lain yang relevan.
Catatan :
Lokasi serta metode pelaksanaan BST disepakati antara PUSKESMAS dengan RS
Program Unggulan Smart Healthy City 5
Regulasi dan Kelembagaan Kesehatan
Pengembang an Sistem Manajemen Kesehatan Daerah berbasis TI
1
Smart Healthy City
Cakupan 2 Jaminan Kesehatan
4 Program Kota Sehat
Kualitas dan Kuantitas Layanan Kesehatan 24 Jam
3
PENGEMBANGAN PEMBINAAN RUMAH SAKIT 2019 1. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi 2. Rumah Sakit Ramah Anak 3. Rumah Sakit Ramah Lansia
Smart Healthy City
INDIKATOR PELAYANAN R UMAH S AKIT R AMAH ANAK 1. Tersedia tenaga kesehatan yang sudah dilatih KHA Pelatihan KHA adalah pelatihan khusus yang memenuhi standar yang dilakukan selama 2 hari dengan modul Klaster 3 KHA Minimal 2 orang 2. Tersedia media dan materi KIE terkait kesehatan anak Media elektronik, media cetak, materi atau pesan dalam leaflet, Poster, banner tentang kesehatan anak dan hak nya (misalnya imunisasi, Vit A dll) Ada 2 Media atau 2 materi pesan 3. Tersedianya ruang pelayanan dan konseling bagi anak oleh Tenaga Kesehatan
RUMAH SAKIT RAMAH ANAK 4. Tersedianya ruang tunggu/bermain anak yang berjarak aman dari ruang tunggu pasien. Ruangan atau tempat yang disediakan untuk anak ketika menunggu orang tuanya berobat atau berkonsultasi di RS 5. Tersedia Ruang Menyusui Ruangan yang dilengkapi dengan prasarana menyusui : – memerah ASI, – menyusui bayi, – menyimpan ASI perah dan/atau – ada ruangan konseling menyusui/ASI
RUMAH SAKIT RAMAH ANAK 6. Terdapat tanda peringatan dilarang merokok sebagai Kawasan Tanpa Rokok KTR adalah kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan bebas asap rokok menurut PP no 109 tahun 2012 atau sesuai Perda 03 Tahun 2014
7. Tersedia sanitasi lingkungan Rumah sakit yang sesuai standar meliputi : toilet, air bersih, pengelolaan sampah, pembuangan air limbah yang memenuhi standar
8. Tersedia sarana dan prasarana bagi anak penyandang disabilitas antara lain kursi roda, ram, informasi audio untuk tuna netra, toilet untuk difabel, rambu atau marka serta pendamping bagi penyandang disabilitas.
RUMAH SAKIT RAMAH ANAK 9. Menyelenggarakan tatalaksana Kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA) - Tatalaksana sesuai alur standar - Ada laporan kasus 10. Tersedianya data anak memperolah pelayanan kesehatan Data terpilah menurut jenis kelamin dan kelompok umur tentang : • Cakupan ASI, • Imunisasi, • Pemantauan Tumbuh Kembang, dan • Penyakit/gangguan kesehatan 11. Pusat informasi tentang hak-hak anak atas kesehatan Terdapat perpustakaan atau pojok baca yang menyediakan informasi tentang hak anak atas kesehatan (Ada promosi kesehatan untuk anak dan kotak saran).
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT RAMAH LANSIA Permenkes Nomor 79 Tahun 2014
1. Tersedia pelayanan geriatri yang dilakukan secara mandiri, terpisah dengan pelayanan lainnya di rumah sakit 2. Ruangan minimal terdiri dari : Ruang pendaftaran
Ruang tunggu Ruang periksa
Ruang tim terpadu geriatri
RUMAH SAKIT RAMAH LANSIA 3.Konstruksi bangunan a) Jalan : kuat, rata , tidak licin, tersedia jalur khusus untuk pasien / pengunjung dengan kursi roda b) Pintu : lebar 120 cm c) Listrik cukup, terang, tidak silau d) Lantai : rata, mudah dibersihkan, tidak licin e) Langit-langit : kuat, mudah dibersihkan f) Dinding permanen, dicat terang, terdapat handrail g) Ventilasi baik h) Toilet : kloset duduk; Pegangan (+); Shower dilengkapi tempat duduk & pegangan; Gagang shower diletakkan di tempat yang mudah dijangkau juga tempat sabun; Tersedia bel; Pintu membuka keluar; i) Air : tersedia untuk toilet dan wastafel j) Sudut sudut yang tajam dihindari k) Tersedia wastafel di setiap ruang periksa
RUMAH SAKIT RAMAH LANSIA 4. Peralatan Minimal a) b) c) d) e) f)
Tempat Tidur Pasien Alat Pemeriksaan Fisik EKG Light Box Bioelectrical Impedance Timbangan Berat Badan dan Pengukur Tinggi Badan
5. Instrumen Penilaian : Kognitif, Psikologi, Psikiatri
KESEPAKATAN PERTEMUAN MEMBUAT GRUP PER KECAMATAN SALING TUKAR NOMOR KONTAK UNTUK PELAKSANAAN BST MENUNJUK PJ BIKIN GRUP WA RS TIPE B HARAP MASUK KE KECAMATAN
HASIL DISKUSI 1. RS Ramah Lansia tidak ada RS di Kota Depok yang mempunyai pelayanan khusus Geriatri : Terbatasnya tenaga dokter spesialis Pembiayaan Buat prioritas untuk Lansia dalam pelayanan RS santun lansia
2. dr. Trisna : RS keahlian khusus bisa tanpa maping, misalnya kasus trauma /KLL, jantung, bedah syaraf Perlu dilakukan maping kasus => pembuatan peta geomedik Materi disepakati sesuai kebutuhan PKM/ RS Biaya BST tahun 2019 dari BLUD
HASIL DISKUSI 3. dr.Ari Juniarto,SPOG RSSIB : Jalankan Program dengan benar Ada inovasi Service excellence Patient safety BST : Koordinasi RS dengan Puskesmas
4. Titik
Poniti (DPAPMK)
Membantu pengusulan Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) bagi RS RS Ramah lansia akan dikaji kembali