Materi Kelompok 2: PEMERIKSAAN FISIK PAYUDARA Pengertian Payudara (buah dada) atau kelenjar mammae adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi mengeluarkan air susu. Payudara terdiri dari lobules-lobulus yaitu kelenjar yang menghasilkan ASI, tubulus atau duktus yang menghantarkan ASI dari kelenjar sampai pada puting susu (nipple). Kelenjar mammae merupakan ciri pembeda pada semua mamalia. Payudara manusia berbentuk kerucut tapi sering berukuran tidak sama. Tiap payudara, kanan maupun kiri mengandung jaringan limfe, sekitar 90% cairan limfe mengalir ke da kelompok nodi lymphatici di daerah aksila ipsilateral (kanan ke kanan, kiri ke kiri), sedangkan 10% cairan limfe lainnya mengalir ke nodi lymphatici parasternalis, yang terletak di daerah dalam sternum. Jalur limfe ini merupakan salah satu yang tersering sebagai tempat atau pertanda adanya metastase pada karsinoma mamme. Namun, tidak hanya untuk wanita laki-laki pun mempunyai kemungkinan menderita kanker payudara seperti wanita, tetapi prevalensinya memang sedikit. Jika misalnya ada seorang laki-laki yang menderita kanker payudara atau ada bentukan yang aneh pada payudaranya jika itu memang sebuah keganasan maka langsung dinyatakan sebagai tumor ganas jika terdapat pada payudara laki-laki.
Teknik Pemeriksaaan Payudara Mammografi Teknik mammografi merupakan teknik pemeriksaan yang paling populer yang digunakan untuk memeriksa payudara. Dianjurkan agar para wanita melakukan pemerikasaan mammografi setiap tahun, khususnya bagi wanita yang telah berumur 35 tahun keatas USG (Ultrasonografi) Pada pemeriksaan dengan alat USG menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi kelainan pada payudara. USG dapat digunakan untuk memeriksa payudara pada wanita dengan usia kurang dari 30 tahun, pada wanita hamil dan menyusui yang tidak bisa dideteksi dengan tepat jika menggunakan Mammografi. Teknik ini juga dapat digunakan untuk memeriksa wanita yang menggunakan breast implant. MRI (Magnetic Resonance Imaging) Penggunaan MRI merupakan teknik pemeriksaan yang paling akurat karena memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap benjolan kecil. MRI menggunakan medan magnet kuat dan gelombang radio. PET-Scan Pemeriksaan PET-Scan menggunakan zat radiofarmaka untuk mendapatkan gambar 3 dimensi berwarna dan digunakan untuk mendeteksi perubahan sel di dalam tubuh manusia. PET-Scan dapat memberikan informasi mengenai anatomi, metabolisme dan penyebaran sel kanker dalam tubuh.
Biopsi Metode biopsi adalah pemeriksaan dengan mengambil sampel jaringan dari benjolan yang dicurigai kanker untuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop apakah terdapat sel kanker atau tidak.. Sadari Selalu jaga kesehatan payudara Anda. Anda dapat juga melakukan pemeriksaan payudara sendiri (teknik SADARI) setiap hari.
Pemeriksaan Fisik Payudara 1. Inspeksi
Bantu pasien mengatur posisi duduk meng hadap kedepan, telanjang dada dengan kedua lengan rilex disisi tubuh.
Mulai inspeksi mengenau ukuran bentuk dan keseimbangan payudara normalnya melingkar dan agak simetris dan dapat didiskripsikan kecil, sedang dan besar.
Inspeksi kulit payudara mengenai warna, lesi, vaskularisasi dan edema.
Inspeksi warna areola pada wanita hamil umumnya berwarna lebih gelap.
Inspeksi payudara dan puting susu mengenai setiap adanya penonjolan atau reaksi akibat adanya sekar atau lesi
Inspeksi puting susu mengenai setiap adanya keluaran, ulkus, pergerakan, atau pembengkakan, amati juga posisi kedua putting.
Inspeksi ketiak dan klapikula untuk mengetahui adanya pembengkakan atau tanda kemerah merahan.
2. palpasi
Lakukan palpasi disekeliling puting susu untuk mengetahui adanya keluaran.
Palpasi daerah klapikula dan ketiak terutama pada area limfenodi.
Lakukan palpasi setiap payudara denagan tehnis bimanual terutama untuk payudara yang berukuran besar dengan sabar.
Tekankan telapak tangan / tiga jari tengah pada kuadran samping atas
Lakukan palpasi dengan gerakan memutar terhadap dinding dada dari tepi menuju areola dan memutar searah jarum jam
Lakukan palpasi payudara sebelahnya
Bila diperlukan pda pengkajian dengan posisi supi nasi dan diganjal bantal / selimut dibawah bahunya.
Tekhnik Pemeriksaan Payudara Perempuan dengan SADARI 1. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada wanita sejak usia 20 tahun yaitu dapat dilakukan secara teratur sebulan sekali selama 10 menit. 2. Pemeriksaan payudara sendiri pada wanita yang berumur ≥ 20 tahun dapat di Lakukan setiap tiga bulan sekali ( Saryono, 2008). 3. Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan setelah menstruasi selesai ( Diananda, 2009). 4. Usia 35-40 tahun melakukan mamografi. 5. Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli. 6. Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun.
Cara melakukan SADARI pada wanita :
Lepas pakaian yang menutupi payudara dan berdirilah di depan cermin dengan tangan rileks disamping badan. Jika Anda tidak dapat berdiri nyaman, boleh juga sambil duduk. Lihatlah dengan seksama payudara Anda apakah ada perubahan atau kelainan sekecil apapun. Beritahu penyedia layanan kesehatan segera jika Anda melihat adanya perubahan atau sesuatu yang aneh.
Bandingkan payudara Anda saat berbalik dari sisi ke sisi (kanan-kiri). Carilah setiap perubahan pada payudara dalam segi ukuran, bentuk, tekstur kulit atau warna termasuk kemerahan, benjolan, kerutan atau retraksi (penarikan kulit).
Perhatikan perubahan pada puting susu, seperti penarikan ke satu sisi, atau perubahan arah ke samping atau ke dalam.
Tempatkan tangan Anda pada pinggang lalu kencangkan dada, kemudian berbalik dari sisi ke sisi bandingkan kanan-kiri untuk mencatat setiap perubahan.
Mengencangkan otot dada dengan cara lain juga dapat membantu Anda untuk melihat perubahan. Dengan cara mencoba berbagai posisi, seperti menempatkan tangan di atas kepala dan mengubah dari sisi ke sisi seperti yang Anda lihat.
Tempatkan tangan di pinggang dan merunduk didepan cermin, biarkan payudara menggantung. Lalu perhatikan setiap perubahan bentuk.
Perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting susu dan bisa juga dilihat pada bra atau pakaian, tetapi janganlah memencet puting atau mencoba mengeluarkan cairan tersebut. Beritahu penyedia layanan kesehatan jika Anda melihat adanya cairan yang keluar.
Meraba daerah atas dan bawah tulang selangka (clavicula) apakah ada benjolan atau penebalan. Gunakanlah lotion kulit untuk mempermudah prosedur ini.
Periksalah apakah ada benjolan atau penebalan di bawah lengan di sekitar ketiak kearah bawah dan depan (payudara) secara merata kanan dan kiri. Perhatikan setiap perubahan dari permeriksaan (SADARI) sebelumnya.
Untuk langkah selanjutnya, dilakukan dengan berbaring.
Tempatkan bantal atau lipatan handuk di bawah bahu kiri untuk membantu jaringan payudara merata di dinding dada. Tekuk lengan kiri di belakang kepala dan jangkaulah payudara kiri dengan tangan kanan. Anda dapat menggunakan lotion agar mempermudah prosedur ini.
Mulailah pemeriksaan dari ketiak dengan cara menggerakkan tiga jari bersama-sama menekan ringan, sedang dan kuat. Gerakkan jari-jari tangan dengan tekanan ringan secara melingkar searah jarum jam di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah tengah sampai ke puting susu sehingga terbentuk pola seperti obat nyamuk bakar. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan, pengerasan atau massa di bawah kulit.
Gerakkan jari anda memutar sekitar payudara.
Manfaat SADARI 1) Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil. 2) Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini. 3) Dapat mencegah penyakit kanker payudara. 4) Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara. 5) Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara.