BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dahulu orang mendapatkan air dengan cara menimba air di sumur sekarang orang-orang sudah menggunakan pompa air untuk mendapatkan air dari sumur. Dulu orang jika berpergian dari satu tempat ke tempat lain dengan jalan kaki, sekarang orang berpergian dengan menggunakan mobil, kereta, pesawat, dan lain-lainnya. Dari contoh diatas, pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput yang namanya IPTEK yang mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi selalu disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan modern, sedangkan ilmu pengetahuan disangkut-pautkan dengan pelajaran yang kita terima di sekolah atau kuliah. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin meninggalkan iman mereka. Mereka selalu bergantung pada IPTEK dan mulai melupakan Tuhan mereka. Lalu bagaimana dengan iman Kristen dalam menghadapi kemajuan dunia dalam era globalisasi yang serba IPTEK ini? B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana dampak perkembangan IPTEK? 2. Seperti apa IPTEK dalam Firman Tuhan? 3. Bagaimana pandangan iman Kristen terhadap IPTEK? 4. Bagaimana sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan IPTEK C. Tujuan 1. Mengerti dampak perkembangan IPTEK 2. Mengetahui bagaimana IPTEK dalam Firman Tuhan 3. Mengetahui pandangan iman Kristen terhadap IPTEK 4. Mengetahui sikap dalam menghadapi perkembangan IPTEK
BAB II ISI 1. Dampak perkembangan IPTEK IPTEK mempunyai manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh, dulu manusia jika ingin berpergian dari 1 lokasi ke lokasi yang lain dengan jalan kaki, perkembangan zaman orang berpergian dengan menggunakan sepeda (yang populer pada zaman perkembangan sepeda dengan nama onthel). Lalu berkembang lagi orang berpergian dengan menggunakan sepeda motor, mobil, kereta, pesawat,dan kapal. Dalam telekomunikasi juga ada perkembangan teknologi. Dulu orang berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan surat. Lalu berkembang dengan menggunakan telepon, handphone, bahkan sekarang menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan menggunakan chatting pada social network dan video call Diatas merupakan manfaat IPTEK yang sangat terasa dalam kehidupan masyarakat. IPTEK dan produk-produknya telah banyak memberikan manfaat, kemudahan, kenyamanan, kesenangan, dan menolong kehidupan umat manusia. 1. Bidang informasi dan komunikasi Informasi dan komunikasi merupakan salah satu produk iptek yang paling besar perkembangannya. Teknologi informasi dan komunikasi banyak terdapat pada disekitar kita, seperti handphone, internet, radio, televisi, dan masih banyak lagi. Pada mulanya informasi tersebar hanya melalui secara pribadi ke pribadi langsung, sesuai kemajuan jaman, informasi tersebut menyebar melalui banyak cara dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi. Dampak-dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi: Dampak positif: 1) Informasi tersebar cepat dan akurat 2) Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis 3) Dapat mencari dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dengan tepat karena penyedia informasi membagi informasi tersebut kepada umum
4) Diskusi online. Masyarakat dapat berdiskusi secara online dengan orang diseluruh dunia 5) Dapat melakukan transaksi yang cepat kapanpun dan dimanapun kita berada secara online tanpa pergi langsung penjual fisiknya Dampak negatif 1) Information Anxiety ( Information Overload ) Kelebihan informasi yang menyebabkan kita tidak dapat memilah atau memfilter atau menyaring mana informasi yang penting dan yang tidak penting, dan dapat menyebabkan informasi yang tidak terkontrol dan tidak dapat dipastikan kebenarannya. 2) Dehumanization Hilang atau turunnya penghargaan atas seseorang sebagai individu, dan digantikan dengan sederet angka . 3) Lost of Privacy ( Hilangnya Prifasi ) Dalam kegiatannya, manusia saat ini lebih sering memakai teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Data-data pribadi banyak tersimpan dalam komputer atau laptop. Berkembangnya internet membuat para hacker dapat mencuri data-data pribadi dengan leluasa dan tersebar luas. 4) Digital Gap Kesenjangan yang terjadi terhadap para pengguna IT dan mereka yang tidak menggunakan IT. Mereka yang sadar IT akan terus berkembang dan mereka yang tertinggal akan semakin tertinggal. 5) Possible Massive Unemployment Penggunaan atau peng-implementasian TIK dalam kehidupan sehari – hari akan membuat semakin banyaknya pengangguran baik itu melalui PHK ataupun yang lainnya. 6) Impact on Globalization on Culture Semakin menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Salah satu contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan dengan bahasa asing ? 1. Bidang ekonomi dan industri
Dalam bidang ekonomi dan industri teknologi berkembang melalui mesin-mesin. Jika dulu perusahaan atau pabrik menggunakan tenaga kerja sebagai faktor utama dalam kegiatan produksi, sekarang mesin atau robot merupakan faktor utama dan tenaga kerja sebagai pendamping dan pelengkap dari mesin. Penggunaan mesin ini dinilai sangat meningkatkan produktivitas pabrik dalam hal kualitas dan kuantitas. Dampak positif
Peningkatan kualitas produk
Peningkatan kuantitas produk
Produksi barang semakin cepat dan benar
Transaksi ekonomi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat
Tidak perlu ke bank untuk melakukan pembayaran atau transfer
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut para pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Terjadinya industrialisasi Dampak negatif
Terjadinya PHK karena perubahan pabrik dari tradisional yang menggunakan cara manual dengan tenaga manusia menjadi modern yang menggunakan mesin
Meningkatnya pengangguran
Polusi dan limbah yang dihasilkan pabrik mencemari lingkungan sekitar
Pembobolan dan pencurian uang dalam rekening bank Bidang sosial dan budaya
Sikap konsumerisme atau sering membeli barang yang melebihi batas
Individualisme
Munculnya kemerosotan moral : boros, gaya hidup serba instan
Menghilangnya sikap saling bergotong-royong
Pola interaksi antar manusia yang berubah. Remaja sekarang cenderung lebih menyukai chating daripada bersilaturahmi secara langsung.
Kesenjangan sosial. Jurang antara yang kaya dan miskin semakin lebar IPTEK dalam Firman Tuhan
Penggunaan IPTEK sudah ada sejak zaman dahulu, sejak manusia diciptakan sudah ada IPTEK. Ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Firman Allah dan teknologi juga berasal dari Tuhan yang dikembangkan melalui manusia. Pengaruh kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis dalam Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak: penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”.” Dari Kejadian 1:28 yang mendasari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mandat Allah yang pertama untuk beranakcucu dan bertambah banyak manusia di bumi, dan berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung, dan segala binatang, dari ayat tersebut yang melahirkan di pikiran manusia bagaimana mereka dapat menguasai bumi sesuai dengan kehendak Allah. Dan pengetahuan untuk melahirkan teknologi itu terdapat dalam Amsal 1:7a “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” Berikut ini perwujudan IPTEK dalam sejarah manusia di Alkitab: 1. Dalam sejarah air bah, Allah memerintahkan Nuh membuat
kapal untuk
menyelamatkaniadankeluarganyadarikebinasaanakibat air bah. Dimensi ruang, cara pembuatan, kapal atau pun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kejadian 6:14-15). 2. Ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Keluaran 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Keluaran 25:1-27:21). Kemudian kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Keluaran 40:35). 3. Tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raja-Raja 7-8). 1. Pandangan IPTEK dalam iman Kristen 2. Sumber iptek adalah Allah Alkitab mengatakan,
“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan” (Amsal 1:5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia untuk terus mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan iptek yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi. 1. Iptek bagi kemuliaan Allah Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31). Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1). Iman Kristen memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan iptek yang ada. Dalam Iman Kristen yang menjadi dasar iptek adalah Tuhan dan hikmat dari Tuhan menjadi pegangan bagi kita supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek, seperti yang dikatakan dalam Amsal1:7. Sehingga kita sebagai orang Kristen yang memiliki Iman Kristiani haru menerima kemajuan iptek. Menerima dalam hal ini harus selaras dengan apa yang di firmankan Tuhan dalam Alkitab. Karena jika kita menolak iptek, sama saja kita menolak firman Tuhan. Sebab dikatakan dalam firman Tuhan, “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan” (Ams 1:5) Jadi, dalam konteks ini kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan iptek yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Maksudnya dengan menghormati Tuhan dan taat kepada Tuhan. Manusia memang diciptakan Tuhan dengan kemampuan untuk mengembangkan teknologi. Dan Iman Kristen berperan sebagai penyaring
mana yang baik dan buruk dalam perkembangan teknologi tersebut. Sehingga nantinya perkembangan suatu Ilmu Pengetahuan dapat mendorong kita juga untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, bukan justru menjauhkan kita dari Tuhan. 1. Sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan IPTEK Bagaimana seharusnya orang Kristen menyikapi perkembangan IPTEK? Apakah kita harus menerima IPTEK dengan tangan terbuka?Ataukah kita harus menolak IPTEK demi pemeliharaan iman kita akan Yesus Kristus? Menerima atau Menolak 1. Amsal 1 : 5 `“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.” Dari ayat tersebut, jelas bahwa Tuhan memerintahkan bagi manusia untuk senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari suatu bahan pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan berpengertian. Ilmu dan pengertian yang kita dapat haruslah dimanfaatkan sebagai sarana bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama umat manusia, sebagai wujud ucap syukur atas akal budi, kepandaian, kecerdasan dan talenta yang dianugerahkanNya bagi kita. Artinya, Allah tidak pernah melarang penggunaan IPTEK, dan menolak IPTEK berarti melanggar firman Tuhan. Dalam Kejadian 1: 27-28, Allah memberikan manusia suatu amanat illahi (Mandat Budaya) yaitu untuk menaklukkan alam semesta. Untuk dapat menaklukkan alam semesta, manusia membutuhkan pengetahuan, cikal bakal, dan tujuan. Manusia harus mampu untuk memeriksa alam serta mengambil suatu tindakan yang tepat bagi kesejahteraan alam semesta. Untuk itu, manusia perlu sains. Jadi sains, bukanlah musuh bagi orang beriman, melainkan sebagai jalan untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta, apabila manusia dapat memanfaatkan sains sebagai saluran beribadah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Beberapa fakta mengenai hubungan teknologi dan iman : 1. Teknologi adalah tugas
Ia adalah tugas atau mandat yang diberikan oleh Allah. Seseorang yang membuat suatu penemuan harus menyadari betul akan tugasnya untuk menaklukkan bumi, sehingga setiap temuan yang dibuatnya harus bermanfaat bagi kesejahteraan alam semesta pada umumnya, dan manusia pada khususnya. Pembuatan suatu teknologi yang memusnahkan umat manusia sangat bertentangan dengan mandat yang diberikan oleh Tuhan 2. Teknologi dan moral Setiap orang percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi dengan taat dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Caranya, adalah dengan menggunakan Alkitab, yang berisi kebenaran Firman Tuhan sebagai dasar untuk pemanfaatan teknologi. Alkitab berisi perintah etis-moral untuk mengatur semua tindakan manusia. Sehingga, dalam pemanfaatannya, teknologi harus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, yang merupakan sumber moral untuk menghindari penyalahgunaan teknologi yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia. 3. Teknologi dan mujizat Ibrani 13: 8 menyatakan bahwa kuasa Yesus tidak pernah berubah baik kemarin, hari ini, maupun selama-lamanya. Kuasa Yesus tidak pernah berubah, sementara teknologi senantiasa berkembang dari waktu ke waktu sehingga tidak mampu memberikan suatu kepastian bagi manusia. Di mana suatu ketika teknologi tidak mampu memberikan penyelesaian, maka setiap orang percaya tetap berharap kepada Allah yang hidup untuk menyatakan mukjizatNya. Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita di dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Jadi, kita harus memanfaatkan IPTEK dengan berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Iblis seringkali memanfaatkan IPTEK sebagai sarana untuk mencobai iman kita. Internet, ponsel, televisi, mobil, dll dapat membuat kita jatuh ke dalam pencobaan. Apabila kita memiliki rasa takut akan Tuhan, di dalam hati kita selalu dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam penggunaan IPTEK secara negatif, malah kita akan menggunakan IPTEK bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama manusia. Misalnya, seseorang ilmuwan yang hatinya dipenuhi oleh rasa takut akan Tuhan tidak akan membuat senjata yang akan memusnahkan umat manusia, misalnya senjata pemusnah massal atau nuklir. Walaupun, karyanya tersebut akan
dibeli dengan harga yang sangat mahal, hatinya tidak akan tergiur dengan perkara duniawi tersebut karena pikirannya selalu dipenuhi oleh Roh Kudus. Ia akan senantiasa mengingat kebenaran firman Tuhan yang menyatakan bahwa Allah memberikan amanat illahi bagi manusia untuk menaklukkan dan menguasai bumi. Itu berarti, ia pun harus mengusahakan kesejahteraan bagi sesamanya, maupun bagi seluruh makhluk di bumi. Sebaliknya, ilmuwan yang hatinya dipenuhi rasa takut akan Tuhan akan menciptakan suatu obat-obatan yang murah untuk menyembuhkan penyakit yang langka. Talenta yang dimilikinya tersalur dengan baik bagi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan nama Tuhan. Efesus 6: 10-17 memberi bekal untuk menghadapi tipu muslihat Iblis yang seringkali memanfaatkan IPTEK sebagai sarananya.
Perisai iman dan teropong keselamatan
Dengan keyakinan iman bahwa kita telah ditebus dari dosa dan diselamatkan maka kita telah menjadi milik Kristus seutuhnya. Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita sehingga si jahat tidak akan dapat mengambil kita dari pada-Nya. Ketika kita berada dalam posisi sulit dalam pencobaan, kita tahu dan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita karena kita adalah milik-Nya. Kita juga harus yakin bahwa hidup kita berharga di mata Allah, karena Kristus telah rela mati di kayu salib demi menebus dosa kita. Oleh karena kita berharga di mata Allah, kita harus hidup kudus, sama seperti Allah juga kudus, dan kita tidak boleh menodai kekudusan kita dengan hal-hal yang fana. 1)
Pedang Roh Firman Allah
Firman Allah menjadi pelita bagi kita saat berjalan dalam dunia yang semakin gelap. Alkitab berisi perkataan Allah yang hidup. Membaca Firman Tuhan membuat kita semakin mengerti akan kehendakNya dan semakin menggiatkan pengenalan kita akan Tuhan. Jika kita menghayati dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari , Firman Tuhan akan tertanam dalam hati kita dan menjadi senjata bagi kita untuk melawan godaan-godaan dari si jahat, karena kebenaran Firman Tuhan adalah fillter yang paling baik bagi kita untuk menerima pengaruhpengaruh dari luar, termasuk kecanggihan teknologi. Firman Tuhan berisi apa yang boleh/
tidak boleh kita lakukan. Misalnya, dalam Keluaran 20:14 tertulis jelas “Jangan Berzinah”. Oleh karena itu, kita tidak boleh memanfaatkan IPTEK secara negatif, dengan membuka gambar/ video porno yang dapat meracuni hati dan pikiran kita dan membuat kita akhirnya jatuh ke dalam dosa zinah. Bahkan orang yang merenungkan firman Tuhan siang dan malam akan bertumbuh dan berbuah seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air (Mazmur 1: 1-3). Orang yang sungguh sungguh merenungkan dan melakukan firman Tuhan bukan hanya menjaga dirinya dari dosa tapi juga menjadi saluran berkat bagi orang lain 2)
Berdoa
Berdoa merupakan cara berkomunikasi secara pribadi dengan Tuhan. Dengan berdoa kita mengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Doa seperti peperangan roh, Roh Tuhan bekerja melawan si jahat, sementara kita diberi kekuatan untuk tetap bertahan dalam pencobaan dengan tetap memiliki damai sejahtera dari Tuhan. Oleh karena itu ketika kita berdoa, kita harus meminta supaya hati, pikiran, dan perbuatan kita senantiasa dijagai dan dilingkupi oleh Roh Kudus agar kita dijauhkan dari godaan dan perbuatan dosa dan hidup kita senantiasa seturut dengan kehendakNya.
Amsal 3:5
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” Kita tidak boleh sombong atas pengetahuan dan akal budi yang kita miliki karena semuanya itu hanya merupakan pemberian Allah, bukan hasil usaha kita sendiri. Kesombongan akan kehebatan IPTEK berakibat pada perasaan tidak memerlukan Allah. Artinya, IPTEK-lah yang akan menjadi allah kita, atau kita telah diperhamba oleh IPTEK. Dapat juga terjadi, kita tetap memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya sebagai pembantu atau pelengkap saja . Kita menempatkan Allah sebagai ban cadangan. Padahal, iman Kristen mengajarkan bahwa segala sesuatu adalah anugerah Allah (sola gratia). Anugerah itu hanya dapat diterima oleh karena iman (sola fide). Karena itu, selain takut akan Allah, kita juga tidak boleh sombong dengan IPTEK yang kita telah kembangkan, karena IPTEK itu sendiri adalah anugerah dari Allah.
Memang, IPTEK telah banyak mempermudah kehidupan umat manusia dalam segala bidang. Namun kita harus senantiasa mengingat bahwa semuanya itu berasal dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, sehingga kita harus tetap percaya dan beriman teguh kepada Tuhan. Satu hal yang tidak dapat kita pungkiri, kita tetap memerlukan Tuhan dalam hidup kita. Allah adalah sumber kehidupan. Kecanggihan entertainment saat ini mungkin mampu memberikan kepuasan dan kebahagiaan bagi hidup kita, namun itu semua sifatnya sementara, tidak seperti sukacita dan kedamaian sorgawi yang Allah berikan atas hidup kita. Mungkin kecanggihan medis saat ini mampu memberikan kesembuhan atas setiap penyakit, sekalipun itu penyakit yang sulit untuk disembuhkan, seperti misalnya kanker, namun kita harus selalu menyadari bahwa semuanya itu tidak akan terjadi tanpa kasih karunia Allah. Seseorang yang sembuh dari kanker, bukan disebabkan oleh seberapa canggih alat yang digunakan, atau seberapa cerdas dokter yang menanganinya. Tetapi semuanya itu karena kasih karunia, kemurahan,dan mujizat dari Allah. Jika Allah tidak menghendaki, maka penderita kanker tersebut tidak mungkin bisa sembuh.
Keluaran 35: 30-36 :1
Memanfaatkan IPTEK sebagai sarana bagi kemuliaan nama Tuhan. Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya. Tuhan juga telah menanamkan dalam hati mereka dengan kemampuan untuk mengajar dan memenuhi hati mereka dengan keahlian untuk membuat pekerjaanpekerjaan seorang ahli, yakni sebagai pelaksana segala pekerjaan dan perancang segala sesuatu. Sama seperti Allah yang telah memberikan pengetahuan dan keahlian bagi orang Israel yang dipilihnya, untuk melaksanakan tugas membangun bait Allah, kita pun juga dipilih oleh Allah, dan dikaruniai dengan kepandaian, kecerdasan, dan akal budi untuk melaksanakan pekerjaan yang kudus bagi kemuliaan nama Allah. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, kemuliaan nama Tuhan pun harus semakin termasyur. Kita harus memanfaatkan setiap talenta yang kita miliki bagi kemuliaan nama Tuhan. Misalnya, bagi
setiap kita yang dikaruniai kemampuan lebih dalam bidang komputer dan internet, kita bisa melakukan video editting yang berisi suatu kesaksian mengenai kasih Allah, dan mengupload video tersebut di You Tube, sehingga setiap orang dapat menyaksikan kasih Allah dan video tersebut dapat menjadi berkat bagi setiap orang yang menontonnya, atau kita bisa men-share ayat-ayat firman Tuhan melalui status di Facebook, sehingga memberkati setiap orang yang membacanya. Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).
Matius 6:33
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Dalam memanfaatkan teknologi, kita tidak boleh mengutamakan hal-hal duniawi seperti materi, kehormatan, dan hal-hal lain yang dicari oleh orang yang tidak mengenal Allah. Setiap kemampuan yang kita miliki, setiap karya/penemuan yang kita hasilkan harus sematamata digunakan untuk pelebaran Kerajaan Allah,sebab apabila kita mengutamakan semuanya itu, segala sesuatunya akan ditambahkan dalam hidup kita. Mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maksudnya adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup kita. Dengan kata lain menempatkanNya sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Misalnya, bagi seseorang yang memiliki keahlian di bidang medis, kemudian datang suatu tawaran yang menggiurkan, untuk melakukan suatu praktik aborsi dengan bayaran yang sangat menjajikan. Melakukan praktik aborsi sama saja dengan melakukan pembunuhan. Dalam Keluaran 20:13 dinyatakan dengan tegas “Jangan Membunuh”. Jika dokter tersebut mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya,ia tidak akan menerima tawaran tersebut, karena ia menyadari bahwa setiap manusia berharga di mata Allah, sehingga semua manusia memiliki hak untuk hidup sekalipun ia masih berwujud janin. Tetapi sebaliknya, jika dokter tersebut mengutamakan perkara duniawi, ia pasti tergiur akan tawaran tersebut karena ia begitu mencintai tawaran uang yang dijanjikan. Memang seringkali manusia diperhadapkan pada pilihan yang sulit, tetapi manusia harus selalu mengutamakan Tuhan dalam hidupnya
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kemajuan teknologi informasi ternyata tidak hanya mempengaruhi bidang eknomi, sosial, budaya, tapi juga berdampak dalam bidang penyebaran kepercayaan atau agama. Teknologi telekomunikasi dan informasi telah memunculkan pengaruh yang besar dalam berkehidupan di masyarakat, dimana informasi dapat diakses kapan dan dimanapun tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Kita tidak dapat memisahkan iptek dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal budi oleh Allah. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, manusia mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi (Kejadian 1:28). Ada dua prinsip yang harus kita pegang dengan teguh. Pertama, takut akan Tuhan apapun yang kita lakukan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Walaupun kita seorang ilmuwan, kita tidak mengembangkan teknologi yang menyengsarakan umat manusia, seperti senjata pemusnah massal/senjata nuklir. Bila kita menjadi pedagang, kita berdagang dengan jujur dengan tidak menipu konsumen. Kedua, kita tidak boleh sombong atas anugerah akal budi yang Allah berikan kepada kita. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri (Amsal 3:5). Dari tujuh dosa utama yang dikemukakan oleh teolog Yohanes Calvin yaitu sombong, iri, amarah, malas, boros, rakus, dan nafsu, maka sombong adalah akar daripada ketujuh dosa tersebut. Iptek bersifat netral, tergantung bagaimana seseorang menanggapinya. iptek bersifat netral oleh karena bukan ilmu yang berasal dari iblis untuk menghancurkan iman percaya kita. iptek bisa menjadi sesuatu yang baik apabila digunakan dengan baik, dan menjadi sesuatu yang buruk apabila digunakan dengan buruk. B. Saran Jadi, mari kita memanfaatkan dan mengembangkan IPTEK dengan tetap takut akan Tuhan dan tidak sombong dalam setiap tindakan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Petri, Adjaran evolusi dan iman Kristen, Djakarta, 1955.
J. Verkuyl, Etika Kristen dan Kebudayaan, Djakarta, 1960.
Hadiwijono, Harun. Dr. Iman Kristen. BPK Gunung Mulia. Cet ke-8. Jakarta. 1991.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ungkapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Berdasarkan Iman Kristen dan IPTEK”. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di harapkan agar pada makalah selanjutnya dapat lebih baik.
Ambon, Mei 2012
Penulis
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
3. BAB I PENDAHULUAN a. Latar belakang b. Rumusan masalah c. Tujuan
4. BAB II ISI
5. BAB III PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran
6. DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH AGAMA KRISTEN PROTESTAN
NAMA :
1. Beatriks Litamahuputty
(2011-43-032)
2. Resti Tomatala
(2011-43-0
3. Serly Jacob
(2011-43-012)
4. Yani Tuhehay
(2011-43-061)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2012