Maria Avila Kasinem _tugas 1.docx

  • Uploaded by: avila kasinem
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Maria Avila Kasinem _tugas 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 291
  • Pages: 2
PENGARUH AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNANINTENSITAS NYERI HAID ( DISMENOREA) PADA MAHASISWI STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN 2018

OLEH : MARIA AVILA KASINEM 113063C115025

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN 2018

Setiap perempuan pasti melalui masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Menstruasi merupakan proses alamiah yang terjadi pada perempuan, yang merupakan tanda untuk menuju ke arah masa dewasa. Menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi Dismenorea merupakan suatu fenomena simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram, dan sakit punggung. Gejala gastrointestinal seperti mual dan diare dapat terjadi sebagai gejala dari menstruasi. . (Sukarni, 2013) Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami nyeri menstruasi. Di Amerika angka persentasenya sekitar 60% dan di swedia sekitar 72%. Sementara di Indonesia angkanya di perkirakan 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka kejadian (prevalensi) nyeri menstruasi berkisar 45-95% di kalangan wanita usia produktif . Nyeri saat haid menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Keluhan ini berhubungan dengan ketidakhadiran berulang di sekolah ataupun di tempat kerja, sehingga dapat mengganggu produktivitas. 40-70% wanita pada masa reproduksi mengalami nyeri haid, dan sebesar 10% mengalaminya hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Sekitar 70-90% kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja dan remaja yang mengalami nyeri haid akan terpengaruh aktivitas akademis, sosial dan olahraga, (Puji, 2011). Dismenore dapat dikurangi secara farmakologis dan non farmakologis. Cara farmakologis tersebut menyebabkan ketergantunngan dan memiliki kontraindikasi yaitu hipersensitifitas, ulkus peptik (tukak lambung), perdarahan atau perforasi gastrointestinal, insufisiensi ginjal, dan resiko tinggi perdarahan, (Yulianti, 2008). Sedangkan cara non farmakologis yaitu seperti kompres hangat aromaterapi lavender yang memberikan efek ganda yaitu kompres hangat dan aromaterap lavender yang dapat menurunkan tingkat dismenore.

Related Documents

Avila Anzures Maria
June 2020 20
Avila
December 2019 19
Avila
November 2019 17
Marlon Avila
November 2019 13
Avila Nevado.pdf
October 2019 21

More Documents from "TeresaFerreira"