KELOMPOK 2:
Definisi Hemofilia merupakan gangguan koagulasi kogenital paling sering dan serius. Kelainan initerkait dengan defisiensi faktor VII, IX atau XI yang
MAPPING HEMOFILIA
ditemukan secara genetik
Pemeriksaan penunjang
Manifestasi klinis
1. Uji skining untuk koagulasi darah.
DNA
1. Masa bayi ( untuk diagnosis ). Terjadi mutasi Gen X
a. Perdarahan berkepanjangan setelah sirkumsisi. b. Perdarahan dari mukosa oral.
Tidak ada / kurang F. VIII & IX
c. Perdarahan jaringan lunak. 2. Episode perdarahan ( selama rentang hidup ). a.
b. Setelah nyeri, yaitu bengkak, hangat dan penurunan mobilitas.
b. Berikan AHF pada awal perdarahan untuk mengontrol Hematosis.
Sinovitis NYER : inflamasi pada jaringan disekitar sendi Peningkatan permeabilitas kapiler
Kerusakan jaringan fibrosa
Terjadi bengkak dan hematom
Destruksi sel otot oleh plasma darah
Nyeri Hangat, merah, nyeri
Penurunan pergerakan sendi
Resiko syok NOC:
Nyeri NOC: Tingkat nyeri (2102)
Adhesi diantara permukaan sendi
Deformitas dan gang. Fungsi sendi
Keparahan syok: hipovolemik (0419)
Masa tromboplastin parsial
d. IX
Fungsional terhadap faktor VII dan
e.
Masa pembekuan trombin
d. Jika dalam darah terdapat antibodi, maka dosis plasma konsenratnya dinaikan atau diberikan faktor pembekuan yang yang berbeda atau obat - obatan untuk mengurangi kadar antibodi.
Perdarahan
Perdarahan dijaringan otot /muskular
c.
dan kemerahan pada hemofilia ringan.
Darah tidak berhenti mengalir
Perdarahan interna
Masa protombin
c. Berikan analgetik dan kortikosteroid untuk dapat mengurangi nyeri sendi
Benang fibrin penutup luka tidak membentuk sempurna
faktor VIII setiap kantongnya.
b.
Penatalaksanaan medis (Lanjutan)
Kekurangan jumlah F. pembeku darah
a. Diberikan infus kriopresipitas yang mengandung 8 sampai 100 unit
Jumlah trombosit
1. Timbulnya inhibitor 2. Kerusakan sendi akibat pendarahan berulang.
Pembuluh darah mengkerut
Penatalaksanaan Medis.
a.
Komplikasi
Apabila mengalami trauma
Gejala awal, yaitu nyeri.
Perdarahan berulang disekitar jaringan ikat, tulang, rongga sendi (hemartrhosis).
1. ENY RAHMA I. 2. MITHA AYUNINGSIH 3. STEFANUS HARNOTO
Perdarahan ekterna
Perdarahan dalam mulut, leher dan thoraks
Obstruksi saluran pernapasan
Perdarahan di otak
Darah menekan jaringan otak
Perdarahan superficial: dikulit, hidung Orang tua menjadi cemas dengan keadaan anak Ansietas
Aspirasi paru - afiksia
Gangguan pertukaran gas
Edema serebri , peningkatan TIK
Nyeri, pusing dan penurunan tingkat kesadaran
1. Tingkat kecemasan (1211) 2. Pembuatan keputusan (0906) NIC: 1. Pengurangan kecemasan
NOC: Status pernapasan : pertukaran gas (0402)
NOC:
Edema serebri meluas
(5820) Gunakan pendekatan yang
Kebatang otak menekan pusat pernapasan di batang otak Jika tidak ditangani dengan tepat, maka bisa henti napas
tenang Berikan informasi terkait dan pengobatan Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
NIC: Manajemen nyeri (1400) : Lakukan pengkajian nyeri meliputi, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas Kaji kebutuhan penanganan nyeri Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgesic Tingkatkan istirahat
ARTHROPATI
Hambatan mobilitas fisik NOC: Ambulasi (0200): Perawatan tirah baring (1740) : Gunakan alat bantu untuk beraktifitas Kolaborasi terapi profilaksis untuk cegah pendarahan Kolaborasi fisioterapi Kolabirasi diet
NIC: Pengurangan perdarahan (4020): Monitor jumlah dan sifat kehilangan darah Monitor ukuran dan keadaaan hematom jika ada Monitor tinjauan koagulasi termasuk protombin, trombosit dll Monitor penentu dari jaringan perlepasan O2 Instruksikan keluarga akan tanda tanda perdarahan dan tindakan tepat Instruksikan keluarga dan pasien akan pembatasan aktivitas
(5880) Duduk dan bicara Hipoksia
dengan kedua orang tua pasien Tawarkan cairan
Nekrosis jaringan
hangat instruksikan untuk menggunakan metode pengurangan
Iskemik
kecemasan seperti tarik nafas dalam.
Infark
NOC: Status pernapasan : pertukaran gas (0402) NIC:
NOC:
cidera
fisik
DAFTAR PUSTAKA NIC:
Endhy. 2011. Asuhan keperawatan pada anak dengan hemofilia. http://endhyasuhankeperawatan.pdf. /2011/02/asuhan-keperawatan-anak-dengan.html (diakses 13 Oktober 2018)
2. Teknik menenangkan
Ketidakefektifan perfusi jaringan
Resiko cidera NOC: Keparahan (1913)
Alimul Hidayat. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Konsentrasi hb menurun
Pencegahan (4010) Kaji tanda perdarahan
Pencegahan aspirasi (3200) Perfusi (0406)
jaringan
cerebral
Status neurology (0909) perdarahan
dan
gejala
Hindari resiko perdarahan Hindari aktivitas yang meningkatkan cidera Mmanagemen lingkungan keselamatan (6486)
NIC:
Peningkatan serebral (2550)
perfusi
Kaji kesadaran klien Monitor status respirasi Kolaborasiobat-obatan untuk memepertahankan status hemodinamik. Monitor laboratorium utk status oksigenasi: AGD Monitor neurology (2620)
Perhatikan mainan: soft, segah lancip/tajam
Monitor status pernapasan Monitor kemampuan menelan berikan perawatan mulut
Monitor pupil: gerakan, kesimetrisan, reaksi pupil Monitor kesadaran,orientasi, GCS dan status memori. Kaji peningkatan kemampuan motorik, persepsi sensorik Laporkan pada dokter ttg perubahan kondisi klien
monitor pernapasan (3350) monitor kesulitan bernapas monitor saturasi oksigen kaji perlunya penyedotan pada jalan napas catat perubhan pada saturasi O2, volume tidal akhir posisiskan pasien miring untuk mencegah aspirasi