Menejemen Pertambangan Resume Skripsi “Strategi Memaksimumkan Keuntungan Tambang Bawah Tanah PT Bukit Asam TBK – Unit Pertambangan Ombilin Sawah Lunto , Sumatra Barat “ Disusun Oleh Stefanus /073.11.094
Disusun Oleh Rifky Fajar Ramdhan 073001400128
Progam Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Kebumian Dan Energi Universitas Trisakti 2017
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang I.2. Rumusan Masalah I.3. Batasan Masalah I.4. Tujuan Penelitian Bab II Tinjaun Umum Bab III Hasil Pengamatan dan Pengolahan Data
Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Dalam skripsi ini , penulis membuat skripsi berdasarkan hasil laporan PTBA – UPO mereka dalam tahun pertama operasinya mereka mengalami kerugian karena biaya yang terlalu berlebih dan tidak sebanding dengan perolehan pemasukan yang didapat perusahaan . Maka daripada itu , penulis skripsi ini ingin mengkaji lagia agar perusahaan tidak mengalami kerugian . Beberapa parameter yang untuk mengkaji ekonomi adalah break even point (BEP) , dimana keuntungan perusahaan dapat menutupi biaya yang dikeluarkan agar tidak untung dan tidak rugi . Perhitungan intrenal rate of return dan net presen value I.2. Perumusan Masalah Dalam skripsi yang dibuat oleh penulis , rumusan masalah yang akan dibahas yaitu : a. Berapa ton batubara yang diproduksi untung mendapat keuntungan masksimum b. Berapa niali BEP yang harus dicapai untuk mendapatkan keuntungan c. Berapa nilai IRRnya d. Seberapa besar pengaruh penurunan dan kanaikan biaya listrik dan harga batubara terhadap keuntungan dan IRR perusahaan I.3. Batasan Masalah Dalam skripsi yang disusun oleh penulis , batasan masalah yang diteliti penulis terdapat pada lapisan C site Sawahluwung blok 3 . Kemudian biaya dan produksi yang diteliti diteliti dari tahun 2015-2019 (4 tahun) . Metode ini menggunakan metode penambangan split dan rajangan . I.4. Tujuan Penelitian Penulis dalam skripsinya membuat tujuan untuk strategi agar membuat produksi batubara dapat mendapt keuntungan.
Bab II Tinjauan Umum Dalam skripsi yang disusun penulis , endapan batubara yang terdapat diombilin terdapat 3 lapisan. Tetapi penulis fokus terhadap lapisan C karena lapisan itu mempunyai tebal batubara antara 5 – 7 meter. Untuk kualitas batubaranya , menurut ASTM dikatagorikan dalam kelas “bituminous high volatile C” dengan kalori 12.959 Btu/Lb ,dapat dilihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 2.1. Kualitas Batubara pada Lapisan C
Metode penambangan yang digunakan pada site Sawahluwung menggunakan metode longwall dimana penambangan dilakukan dengan semi mekanis . Jumlah front yang direncanakan sebanyak 28 split . Sebelumnya , metode penambagan semi mekanis long wall tidak efektif karena harga alat yang digunakan terlalu mahal dan kondisi blok yang mempunyai banyak patahan. Dalam blok tersebut shearer tidak mungkin bekerja secara optimal dengan sisa cadangan 286.191 ton dengan ketebalan batubara yang dapat ditambang sekitar 3 m. Tabel 2.2 Tabel cadangan batubara Ombilin
Proses pengerjaan tambang ini memiliki 2 tahapan , yaitu penambangan split dan membuat rajangan split . Dimensi dari masing-masing split adalah 4,5 m, tinggi 3,2 m dan panjang 250 m. Untuk rajangan dengan dimensi lebar 3,5 m, tinggi 2,8 m, dan panjang 2,8 m. Pada PTBA-UPO , dilakukan beberapa metode yaitu : a. Sand Filling Metode penambangan dengan pengeboran dan alat gali belincong . Arah penambangannya menuju arah bukaan maju . Pengisian pasir dilakukan setiap kemajuan tambang 3-4 meter dengan perbandingan 5:1 dengan cara pemompaan. b. Longwall Metode penambangan secara manual dengan pemboran dan peledakkan serta dibantu dengan belincong dan jack hammer untuk melepas bongkahan batubara. Sistem penyangga yang dipasang dengan kombinasi hydraulic proof dan bar dengan jarak 5-6 proof . Arah penambangannya ke arah kemajuaan bukaan dan daerah yang telah diambil batubaranya dibiarkan runtuh . Untuk mengendalikan reruntuhan tambang maka dipasang midwall dan pack , yaitu susunan kayu dengan diamter 0,15 meter dan dipasang setiap jarak 10-15 meter . c. Longwall secara semi mekanis Metode penambangan dengan menggunakan double ended drum sshearer dan pemuatannya langsung oleh shearer ke kombinasi alat angkut conveyor . Arah penambangannya menuju bukaan dan daerah yang batubara yang telah diambil dibiarkan runtuh. Disamping
mendorong AFC , desfort chock juga berfungsi sebagai penyangga . Untuk melindungi para pekerja dan peralatan digunakan prop dan bar yang diatasnya ditambah baja . d. Longwall fully Metode penambangan dengan cara memotong batubara menggunakan DREDS dan pemuatannya langsung oleh shearer ke AFC. Pada metode ini penyangga yang digunakan adalah power roof support . Dalam skripsi yang ditulis , penulis menggunakan analisa sensivitas untuk mengantisipasi adanya perubahan-perubahan sebagai berikut : 1. Adanya cost overtune , yaitu kenaikan biaya-biaya seperti biaya operasi , biaya bahan bakar dan lainnya. 2. Penurusan produksi 3. Turunnya harga jual barang Data-data yang diperlukan data pembuatan skripsi tersebut adalah data harga satuan bahan untuk pembuatan split dan rajangan berdasarkan bagian logistik PTBAUPO , kantor dinas tamda PTBA-UPO dan penganmatan lapangan . Data tonase produksi batubara dan harga batubara . Data rincian biaya unit pertambangan