Malformasi Anorektal: Oleh: Sarah Fadhilah

  • Uploaded by: Sarrrrrrr
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Malformasi Anorektal: Oleh: Sarah Fadhilah as PDF for free.

More details

  • Words: 508
  • Pages: 11
MALFORMASI ANOREKTAL Oleh : Sarah fadhilah

DEFINISI Malformasi anorektal ( anus imperforata ) adalah malformasi kongenital dimata rektum tidak mempunyai lubang keluar. Anus tidak ada, abnormal atau ektopik.

KLASIFIKASI LAKI – LAKI

PEREMPUAN

FISTULA PERINEUM

FISTULA VESTIBULAR

FISTULA REKTOURETRA

KLOAKA PERSISTEN

FISTULA REKTOVESIKA

FISTULA REKTOVESIKA

ANUS IMPERFORATA TANPA FISTULA ATRESIA REKTUM

FISTLA PERINEUM

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pemeriksaan radiologi invertogram. X-ray. Pewarnaan radiopatik. Ultrasound . Aspirasi jarum. Pemeriksaan rektal digital dan visual. Ultrasonografi abdomen.

DIAGNOSA 1. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan ketidakmampuan mengevakuasi rektum, perbedaha. 2. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan perawatan anak dengan defek fisik, hospitalisasi. 3. Cemas / takut behubungan dengan krisis situasi, ancaman pada fungsi peran, perubahan lingkungan. 4. Ketidakberdayaan berhubungan dengan lingkungan perawatan kesehatan. 5. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis stuasi ( ancaman pada peran, hospitalisasi anak.

DIAGNOSA 1  Resiko tinggi cedera berhubungan dengan ketidakmampuan mengevakuasi rektum, perbedahan.  Tujuan : pasien tidak mengalami komplikasi praoperasi dan pasca operasi. INTERVENSI

RASIONAL

Hindari mengukur suhu rektal pada masa pra oprasi dan pasca oprasi

Untuk mencegah trauma rektal

Pertahankan penghisapan nasogastrik

Untuk dekompresi abdomen

Pertahankan perawatan anal dan parineal yang cermat

Untuk mencegah iritasi dan infeksi kulit

Observasi pola defekasi

Untuk mendeteksi pola normal atau abnormalitas

Beri posisi miring pada bayi dengan panggung ditinggikan atau telentang dengan kaki disokong pada sudut 90 derajat

Untuk mencegah tekanan pada jahitan perineal

DIAGNOSA 2  Perubahan proses keluarga berhubungan dengan perawatan anak dengan defek fisik, hospitalisasi.  Tujuan : Pasien ( keluarga ) disiapkan untuk perawatan dirumah. INTERVENSI

RASIONAL

Ajarkan perawatan yang dinutuhkan untuk penatalaksanaan di rumah : 1. Perawatan luka 2. Perawatan kolostomi 3. Latihan kebiasaan defekasi 4. Modifikasi diet

Agar keluarga mampu menunjukan kemampuan untuk perawatan bayi dirumah agar si anak tercukupi kebutuhannya..

DIAGNOSA 3  Cemas / takut behubungan dengan krisis situasi, ancaman pada fungsi peran, perubahan lingkungan.  Tujuan : keluarga menyesuaikan diri dengan lingkungan RS. INTERVENSI

RASIONAL

Berikan suasana yang menimbulkan pertanyaan, misalnya : ekspresi keraguan dan perasaan

Agar tidak ada kesalahpahaman tentang eprsepsi tentang penyakit si anak

Selalu ada untuk keluarga

Untuk memudahkan penyesuaian diri mereka

Waspadai tanda – tanda ketegangan pada anggota keluarga

Untuk meminimalisir rasa cemas atau takut yang dirasakan oleh keluarga

DIAGNOSA 4  Ketidakberdayaan berhubungan dengan lingkungan perawatan kesehatan.  Tujuan : keluarga mendapatkan dukungan yang adekuat. INTERVENSI

RASIONAL

Dukung dan tekanan kekuatan dan kemampuan keluarga

Agar keluarga dan pasien merasa bahwa dirinya mampu.

Sambut keberadaan keluarga tanpa batas

Untuk meningkakan hubungan keluarga dan kerabat

Dorong keluarga untuk memberikan barang – barang yang berarti dan dapat diatur pada anak

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman

DIAGNOSA 5  Perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis stuasi ( ancaman pada peran, hospitalisasi anak.  Tujuan : keluarga menunjukan pengetahuan tentang penyakit anak. INTERVENSI

RASIONAL

Kaji pemahaman keluarga tentang diagnosa dan rencana perawatan.

Untuk mengetahui seberapa jauh keluarga tentang penyakit anak.

Gunakan setiap pemahaman keluarga tentang penyakit dan terapinya.

Untuk meningkakan hubungan keluarga dan kerabat

Dorong keluarga untuk memberikan barang – barang yang berarti dan dapat diatur pada anak

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman

Related Documents


More Documents from "Taufik Abidin"