MALARIA MALARIA
KELOMPOK KELOMPOK 6 6 Riana Nur Fatimah Riana Nur Fatimah Sartika Butar-Butar Sartika Butar-Butar Septy Ariani Harahap Septy Ariani Harahap Siti Sarah Siti Sarah
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 1.1Latar LatarBelakang Belakang WHO WHO melaporkan melaporkan malaria malaria membunuh membunuh sekitar sekitar 660 660 ribu ribu orang orang di di seluruh seluruh dunia duniapertahun. pertahun.Berita Beritayang yangagak agakmembesarkan membesarkanhati hatiadalah adalahjumlah jumlahkematian kematianitu itu telah telah menurun menurun 30 30 persen persen selama selama 10 10 tahun tahun terakhir, terakhir, karena karena kemajuan kemajuan dalam dalam pencegahan pencegahandan danpengobatan. pengobatan. Di Di Indonesia, Indonesia, sampai sampai saat saat ini ini penyakit penyakit malaria malaria masih masih merupakan merupakan masalah masalah kesehatan kesehatan masyarakat. masyarakat. Angka Angka kesakitan kesakitan penyakit penyakit ini ini masih masih cukup cukup tinggi, tinggi, terutama terutama didi daerah daerah luar luar Jawa Jawa dan dan Bali, Bali, dimana dimana terdapat terdapat campuran campuran penduduk penduduk yang yangbrasal brasal dari daridaerah daerahendemis endemisdan dan yang yangtidak tidakendemis endemismalaria. malaria.Di Di daerah-daerah daerah-daerah tersebut tersebut masih masih sering sering terjadi terjadi letusan letusan wabah wabah yang yang menimbulkan menimbulkan banyak banyakkematian. kematian. Malaria Malaria adalah adalah penyakit penyakit infeksi infeksi akut akut maupun maupun kronis kronis yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh plasmodium plasmodium malaria malaria dengan dengan demam demam yang yang rekren, rekren, anemia anemia dan dan hepatosplenomegali. hepatosplenomegali. Sampai Sampai saat saat ini ini didi Indonesia Indonesia dikenal dikenal 44 macam macam (spesies) (spesies) parasit parasitmalaira malairayaitu yaituplsmodium plsmodiumfalciparum falciparumyang yangmenyebabkan menyebabkanmalaria malariatropika, tropika, vivax vivaxyang yang menyebabkan menyebabkan malaria malariaovale, ovale, Plasmodium Plasmodiummalaria malariapenyebab penyebab malaria malaria quartana, quartana,Plasmodium Plasmodiumovale ovalejenis jenisini inijarang jarangsekali sekalidijumpai dijumpaididiIndonesia, Indonesia,karena karena umumnya umumnyabanyak banyakkasusnya kasusnyaterjadi terjadidi diAfrika Afrikadan danPasifik PasifikBarat. Barat.
Frekuensi/Angka Frekuensi/AngkaKejadian KejadianPenyakit PenyakitMalaria Malaria Angka Kesakitan
Malaria merupakan penyakit global yang paling sering terjadi di daerah tropis, tetapi penularannya juga dapat terjadi didaerah beriklim sedang. Pada abad ke-19 dan ke-20 awal, spesies Plasmodium secara luas terdistribusi di Amerika. Distribusi ini termasuk Amerika Serikat Selatan, Mississippi River Valley, dan Minnesota dan Michigan. Sekarang, parasit Plasmodium menyebabkan lebih dari 100 juta kasus malaria per tahun terutama didaerah tropis.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Defenisi Malaria? 2. Bagaimana Penyebaran Malaria? 3. Bagaimana Cara Penularan Malaria? 4. Bagaimana Gejala Malaria? 5. Bagaiman Cara Penemuan Penderita? 6. Bagaimana Cara Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Malaria? 7. Bagaimana Cara Pengobatan Malaria? 8. Bagaimana Cara Pencegahan Malaria? 9. Apa Vektor Malaria di Indonesia? 10. Bagaimana Cara Membunuh Larva Nyamuk Anopheles?
1.3 1.3Tujuan Tujuan 1.1.Mengetahui MengetahuiDefenisi DefenisiMalaria. Malaria. 2.2.Mengetahui MengetahuiPenyebaran PenyebaranMalaria. Malaria. 3.3.Mengetahui MengetahuiCara CaraPenularan PenularanMalaria. Malaria. 4.4.Mengetahui MengetahuiGejala GejalaMalaria. Malaria. 5.5.Mengetahui MengetahuiCara CaraPenemuan PenemuanPenderita. Penderita. 6.6.Mengetahui MengetahuiCara CaraPemeriksaan PemeriksaanPenunjang PenunjangDiagnostik Diagnostik Malaria. Malaria. 7.7.Mengetahui MengetahuiCara CaraPengobatan PengobatanMalaria. Malaria. 8.8.Mengetahui MengetahuiCara CaraPencegahan PencegahanMalaria. Malaria. 9.9.Mengetahui MengetahuiVektor VektorMalaria MalariadidiIndonesia. Indonesia. 10. 10.Mengetahui MengetahuiCara CaraMembunuh MembunuhLarva LarvaNyamuk NyamukAnopheles. Anopheles.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 Defenisi Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual di dalam darah. Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia, dan splenomegali. Dapat berlangsung akut ataupun kronik. 2.2 Penyebaran Malaria Batas dari penyebaran malaria adalah 64°LU (RuBia) dan 32°LS (Argentina). Ketinggian yang dimungkinkan adalah 400 meter dibawah permukaan laut (Laut mati dan Kenya) dan 2600 meter di atas permukaan laut (Bolivia). Plasmodium vivax mempunyai distribusi geografis yang paling Juas, mulai dari daerah beriklim dingin, subtropik sampai kedaerah tropik. Di Indonesia Penyakit malaria tersebar diseluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbeda-beda dan dapat berjangkit didaerah dengan ketinggian sampai 1800 meter diatas permukaan laut. 2.3 Cara Penularanan Penyakit Malaria Diketahui ada berbagai cara penularan malaria: 1. Penularan secara alamiah (natural infection): penularan ini terjadi melalui gigitan nyamuk anopheles.
2. Penularan yang tidak alamiah: a. Malaria bawaan (congenital) b. Secara mekanik c. Secara oral (Melalui Mulut) Pada umumnya sumber infeksi malaria pada manusia adalah manusia lain yang sakit malaria baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinis. Kecuali bagi simpanse di Afrika yang dapat terinfeksi oleh Penyakit Malaria, belum diketahui ada hewan lain yang dapat menjadi sumber bagi plasmodia yang biasanya menyerang manusia 2.4 Gejala Malaria 2.4.1 Gejala Klinis Malaria Gejala Klinis Malaria adalah penyakit malaria yang ditemukan berdasarkan gejalagejala klinis dengan gejala utama demam mengigil secara berkala dan sakit kepala kadang-kadang dengan gejala klinis lain. 2.4.2 Gejala Klasik Malaria Gejala klasik malaria merupakan suatu paroksisme biasanya terdiri atas 3 stadium yang berurutan yaitu : Stadium dingin (cold stage). Stadium demam (Hot stage). Stadium berkeringat (sweating stage).
Ketiga gejala klinis tersebut diatas ditemukan pada penderita berasal dari daerah non endemis yang mendapat penularan didaerah endemis atau yang pertama kali menderita penyakit malaria. 2.5 Penemuan Penderita 1. Passive Case Detection (PCD) 2. Active Case Detection 3. Mass Fever Survey (MFS) 4. Malariometric Survey (MS) 5. Survei Kontak 6. Mass Blood Survey (MBS) 7. Penemuan Penderita oleh Masyarakat melalui POSMALDES 2.6 Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Malaria Diagnosa malaria sering memerlukan anamnesa yang tepat tentang asal penderita apakah dari daerah endemic malaria, riwayat berpergian ke daerah malaria, riwayat pengobatan kuratif maupun preventif. 1. Pemeriksaan Tetes Darah untuk Malaria 2. Pemeriksaan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay)
2.7 Cara Pengobatan Malaria Dalam pengobatan malaria terapi antiplasmodium dan perawatan suportif sangat penting untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. Klorokuin merupakan obat anti malaria yang efektif terhadap P. falciparum yang sensitive. 2.8 Cara Pencegahan Malaria Pemahaman tentang kebiasaan dan perilaku nyamuk Anopheles betina sangat berguna dalam pencegahan penyakit. Tempat-tempat rawa dan lingkungan mikro yang tenang dapat mendukung perkembangbiakan nyamuk Anopheles. Menghindarki tempat yang dipenuhi nyamuk dan membersihkan tempat perindukan dapat mengurangi kemungkinan gigitan nyamuk. 2.9 Vektor Malaria Di Indonesia Anopheles dapat disebut vektor malaria disuatu daerah, apabila species anopheles tersebut di daerah yang bersangkutan telah pernah terbukti positif mengandung sporosoit didalam kelenjar ludahnya. Disuatu daerah tertentu apabila terdapat vektor malaria dari salah satu species nyamuk anopheles, belum tentu di daerah lain juga mampu menularkan penyakit malaria.
Beberapa jenis vektor malaria yang perlu diketahui diantaranya: - An. Aconitus. - An. Sundaicus. - An. Maculatus. - An. Barbirostris. 2.10 Cara Membunuh Larva Nyamuk Anopheles Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membunuh larva nyamuk anopheles: 1. Secara Kimiawi 2. Secara Hayati/ Biologis 3. Pengelolaan Lingkungan
Sensitive Malaria Sensitive Malaria Resistent Malaria Resistent Malaria Multi Resistent Malaria Multi Resistent Malaria
BAB BABIII III PENUTUP PENUTUP 3.1 Kesimpulan Di Indonesia sampai saat ini penyakit malaria masih merupakan masalah Kesehatan Masyarakat. Terutama di daerah Indonesia bagian timur. Angka kesakitan penyakit ini masih cukup tinggi terutama dijumpai di daerah endemis. Beberapa cara yang biasanya dilakukan dalam memberantas vektor yaitu secara kimiawi, hayati dan pengelolaan lingkungan yang sering dilakukan. Penyebab penyakit malaria di Indonesia adalah genus plasmodia family plasmodiidae dan ordo coccidiidae, Sampai saat ini dikenal 4 (empat) macam parasit malaria. Gejala klasik malaria merupakan suatu paroksisme, biasanya terdiri atas 3 Stadium yang berurutan. Masa inkubasi pada penularan secara alamiah bagi masing-masing species parasit adalah sebagai berikut: Plasmodium falcifarum 12 hari. Plasmodium Vivax dan plasmodium Ovale 13 -17 hari dan Plasmodium Malariae 28 -30 hari.