Makalah Ttg Masyarakat Perkotaan.docx

  • Uploaded by: Mailya Fitriana
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Ttg Masyarakat Perkotaan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 281
  • Pages: 2
CIRI-CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN

A. Pengertian atau definisi kota Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.

B. Ciri-ciri kota Ciri kota dapat dikelompokkan berdasarkan fisik dan ciri masyarakatkan, yaitu : 1. Ciri fisik kota Ciri-ciri fisik kota adalah sebagai berikut : 

Terdapat gedung-gedung perkotaan, gedung-gedung hiburan



Terdapat gedung-gedung pemerintahan



Terdapat alun-alun



Terdapat tempat-tempat parkir kendaraan



Terdapat sarana olahraga



Terdapat open space (daerah terbuka untuk paru-paru kota)



Terdapat komplek perumahan penduduk yang terdiri atas slums area, permukiman masyarakat ekonomi lemah, permukiman masyarakat ekonomi sedang, dan daerah permukiman elite.

2. Ciri masyarakat kota Beberapa ciri masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan, antara lain sebagai berikut : 

Ada heterogenitas sosial. Artinya masyarakat yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sangat beraneka ragam



Sikap penduduk individualis dan bersifat egois. Artinya, kebanyakan penduduk kota cenderung memikirkan diri sendiri tanpa memperdulikan anggota masyarakat lainnya. Sikap indivudualis itu terjadi akibat persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari antara sesama anggota masyarakat kota sangat tinggi.



Hubungan sosial bersifat gesselschaft. Artinya, hubungan sesama anggota masyarakat sangat terbatas pada bidang-bidang tertentu saja. Hubungan sosial itu tidak didasarkan pada sifat kekeluargaan atau gotong royong, tetapi lebih didasarkan pada hubungan fingsional.



Ada segregasi keruangan. Segregasi adalah pemisahan yang dapat menimbulkan kelompok-kelompok atau kompleks tertentu.



Norma-norma masyarakat tidak begitu ketat. Artinya, masyarakat kota kurang memperhatikan norma-norma kemasyarakatan.



Pandangan hidup masyarakat kota lebih rasional dibandingkan masyarakat desa. Hal itu karena masyarakat kota lebih terbuka dalam menerima budaya baru. Selain itu, laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah perkotaan lebih cepat diterima masyarakat.

Related Documents


More Documents from ""