JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN Assessment/ Penilaian awal
Investigation/ Pemeriksaan
Treatment/ Medikasi
Diet
Penyuluhan
Rujukan/ Konsultasi
RAWAT INAP HARI 1 TANGGAL :............ Status RM lengkap Tanda vital Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Saturasi O2 Pemeriksaan laboratorium : Daraah rutin, Analisis Gas Darah (AGD) Rontgen dada EKG Pemberian O2→ SAT O2 diusahakan ≥ 95% Inhalasi beta 2 agonis setiap 20 menit dalam 1 jam Inhalasi anti kolinergik bila diperlukan Kortikosteroid sistemik jika dalam pengobatan kortikosteroid oral/ asma berat/ tidak respon segera dengan inhalasi bronkodilator Antibiotik sesuai indikiasi Magnesium intravena bila diperlukan Agonis beta 2 intravena bila diperlukan Obat untuk menurunkan asam lambung bila mendapat kortikosteroid sistemik. Diet lunak Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan pasien
RAWAT INAP HARI 2 TANGGAL :............ Tanda fital Pemeriksaan fisik
RAWAT INAP HARI 3 TANGGAL :............ Tanda vital Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium : Darah rutin, AGD
Inhalasi beta 2 agonis+antikolonergik dengan atau tanpa kortikosteroid inhalasi Kortikosteroid sistemik Terapi oksigen nasal kanul/ venturi mask Antibiotik sesuai indikasi
Kortikosteroid inhaler dengan atau tanpa long acting beta 2 agonist untuk maintenance Short acting beta 2 agonist inhaler Kortikosteroid oral Antibiotik sesuai indikasi
Diet lunak Jelaskan kepada keluarga dan pasien tentang kondisi pasien, kemungkinan terjadinya komplikasi, rencana terapi selanjutnya Melatih mobilisasi pasif sesuai kemampuan pasien Konsultasi Divisi Alergi Konsultasi Divisi Alergi Imunologi/ Pulmonologi Imunologi/ Pulmonologi
Diet biasa Rencana kontrol dipoliklinik setelah perawatan Edukasi konsumsi obat pulang yang diberikan oleh dokter untuk 1 minggu
Konsultasi Divisi Alergi Imunologi/ Pulmonologi
Serangan akut tertangani Hemodinamik stabil untuk transfer keruang rawat
Outcome
Rencana Perawatan
Rawat inap
Administrasi pasien lengkap Pasien dan keluarga memahami rencana tindakan, proses, serta kemungkian yang mungkin terjadi selama perawatan Pasien dan keluarga memahami tentang besaran biaya dan penyelesaian administrasi Pasien dapat bekerjasama selama perawatan Pasien / keluarga menandatangani inform consent Rawat inap
Fase akut tertangani Keluhan pernafasan tidak ada Rencana tindak lanjut jelas
Rawat jalan
URTIKARIA KRONIK JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN Assessment/ Penilaian awal
Investigation/ Pemeriksaan
Treatment/ Medikasi Diet Penyuluhan Rujukan/ Konsultasi Outcome Rencana Perawatan
HARI KUNJUNGAN TANGGAL : ...............................
Status RM lengkap Tanda vital Pemeriksaan fisik Darah perifer lengkap. Laju endap darah/ LED, ureum/ kreatinin darah, fungsi hati, gula darah sewaktu, TSHs, hemostasis darah sesuai indikasi, ANA/ antinuclear antibody sesuai indikasi, serologi hepatitis sesuai indikasi, komplemen darah Pemeriksaan darah, urin, dan feses rutin untuk menilai ada tidaknya infeksi Pemeriksaan langsung dan kultur jamur sesuai indikasi Skin prick test atau pemeriksaan IgE spesifik Konsultasi dengan departemen gigi-mulut sesuai indikasi Pemeriksaan biopsi kulit sesuai indikasi Anti-Histamin Kortikosteroid sesuai indikasi Imunosupresan lain pada urtikaria vaskulitis sesuai indikasi Siklosporin atau dapsonsesuai indikasi Diet biasa Hindari makan yang diketahui menjadi pemicu Edukasi menghindari pencetus dan tatalaksana awal di rumah Konsultasi alergi imunologi Keluhan teratasi Rawat jalan
SYOK ANAFILATIK JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN Assessment/ Penilaian awal
Investigation/ Pemeriksaan
Treatment/ Medikasi
RAWAT INAP HARI 1 TANGGAL :............ Status RM lengkap Tanda vital Pemeriksaan fisik Saturasi oksigen EKG Pemeriksaan laboratorium : Darah rutin, fungsi ginjal, analisis gas darah (AGD), gula darah sewaktu, fungsi hati, elektrolit darah Administrasi epinefrin 1:1000; 0.01 mg/ kgBB max 0.5 mg (dewasa) atau 0.3 mg (anak). diinjeksi segera intramuskular di bagian midanterolateral paha Catat waktu pemberian dosis yang pertama Pemberian adrenalin tersebut dapat
RAWAT INAP HARI 2-3 TANGGAL :............ Tanda vital Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium AGD, dan tes alergi bila diperlukan
Pemberian kortikosteroid oral Antihistamin oral bila diperlukan
Diet Penyuluhan
Rujukan/ Konsultasi Outcome
Rencana Perawatan
diulang setelah 5-15 menit bila diperlukan. Sebagian besar pasien berespons setelah 1-2 dosis Jika hipotensi berlanjut diperlukan administrasi epinefrin intravena, 1:10.000 dengan kecepatan 2-10 mcg per menit atau bila diperlukan dapat diberikan vasopresorintravena tambahan lain Anti histamin: Difenhidramin 25-50 mg intravena pada dewasa, ranitidin 50 mg intravena Glukokortikoid intravena: Hidrokortison 200 mg (*) atau metil prednisolon 50100 mg Diet biasa per oral Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan pasien
Konsultasi alergi imunologi Saluran nafas aman dan paten, pernafasan normal, hemodinamik stabil
Rawat inap
Diet biasa per oral Jelaskan kepada keluarga dan pasien tentang kondisi pasien, perkiraan penyebab alergi agar dihindari, kemungkinan terjadinya kambuhan setelah pulih, rencana terapi selanjutnya Konsultasi alergi imunologi Administrasi pasien lengkap Pasien dan keluarga memahami rencana tindakan serta kemungkinan yang mungkin terjadi selama perawatan Pasien dan keluarga memahami tentang besaran biaya administrasi Pasien dapat bekerjasama selama proses perawatan Pasien/ keluarga menandatangani inform consent Rawat jalan
GASTROENTEROLOGI Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN Assessment/ Penilaian awal
Investigation/ Pemeriksaan
Treatment/ Medikasi
Diet Penyuluhan
Rujukan/ Konsultasi Outcome
RAWAT JALAN RAWAT JALAN BULAN 1 HARI 1 TANGGAL : TANGGAL : ............ ............ Tanda vital Tanda vital Pengkajian risiko Komplikasi Gejala reflux, Gejala reflux, asupan asupan makanan, berat makanan, berat badan badan Pemeriksaan laboratorium : Darah Rutin
PPI: Rabeprazole 2x20 mg, Esomeprazole 2x40 mg, Omeprazole 2x20 mg, Lansoprazole 2x30 mg, Pantoprazole 2x40 mg Atau H2HR: Simetidin 2x800mg atau 4x400 mg, Ranitidin 4x150 mg Famotidin 2x20 mg, Nizatidin 2x150 mg Antasida: 4x1 sdm kalau perlu Diet lambung Rencana tatalaksana Modifikasi gaya hidup Jika terdapat komplikasi Menghilangkan keluhan Mencegah
PPI: Rabeprazole 2x20 mg, Esomeprazole 2x40 mg, Omeprazole 2x20 mg, Lansoprazole 2x30 mg, Pantoprazole 2x40 mg Atau H2HR: Simetidin 2x800mg atau 4x400 mg, Ranitidin 4x150 mg Famotidin 2x20 mg, Nizatidin 2x150 mg Antasida: 4x1 sdm kalau perlu Diet lambung Rencana tatalaksana Modifikasi gaya hidup Jika terdapat komplikasi Menghilangkan keluhan Mencegah
RAWAT JALAN BULAN 2 TANGGAL : ............ Tanda vital Komplikasi Gejala reflux, asupan makanan, berat badan Pemeriksaan laboratorium : Darah Rutin Endoskopi Biopsi PPI: Rabeprazole 2x20 mg, Esomeprazole 2x40 mg, Omeprazole 2x20 mg, Lansoprazole 2x30 mg, Pantoprazole 2x40 mg Atau H2HR: Simetidin 2x800mg atau 4x400 mg, Ranitidin 4x150 mg Famotidin 2x20 mg, Nizatidin 2x150 mg Antasida: 4x1 sdm kalau perlu Diet lambung Rencana tatalaksana Modifikasi gaya hidup Jika terdapat komplikasi Menghilangkan keluhan Mencegah
RAWAT JALAN BULAN 3 TANGGAL : ............ Tanda vital Komplikasi Gejala reflux, asupan makanan, berat badan
Omeprazole 2x20 mg, Lansoprazole 2x30 mg, Pantoprazole 2x40 mg H2HR: Simetidin 2x800mg atau 4x400 mg, Ranitidin 4x150 mg Famotidin 2x20 mg, Nizatidin 2x150 mg Antasida: 4x1 sdm
Diet lambung Rencana tatalaksana Modifikasi gaya hidup Jika terdapat komplikasi Menghilangkan keluhan Mencegah
Rencana Perawatan
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
kekambuhan/ rekurensi ulkus Mencegah komplikasi Diagnosis dini bila terdapat komplikasi
kekambuhan/ rekurensi ulkus Mencegah komplikasi Diagnosis dini bila terdapat komplikasi
kekambuhan/ rekurensi ulkus Mencegah komplikasi Diagnosis dini bila terdapat komplikasi
kekambuhan/ rekurensi ulkus Mencegah komplikasi Diagnosis dini bila terdapat komplikasi
Rawat jalan
Rawat jalan
Rawat jalan
Rawat jalan
RAWAT INAP 0-6 JAM TANGGAL : ............ Assessment/ Tanda vital Penilaian Tanda syok awal Kesadaran dan defisit neurologis (tanda metastasis) Pengkajian resiko Nyeri epigastrium atau nyeri di regio lain Dispepsia, steatorea Perdarahan saluran cerna Mual, muntah Ikterus obstruktif Pemasangan NGT Urine output dan pemasangan kateter urin Penurunan berat badan
Kanker Pankreas RAWAT INAP RAWAT INAP 6-24 JAM HARI 2 TANGGAL : TANGGAL : ............ ............ Tanda vital Tanda vital Tanda syok Tanda syok Kesadaran Kesadaran dan defisit dan defisit neurologis neurologis (tanda (tanda metastasis) metastasis) Pengkajian Pengkajian resiko resiko Nyeri Nyeri epigastrium epigastrium atau nyeri di atau nyeri di regio lain regio lain Dispepsia, Dispepsia, steatorea steatorea Perdarahan Perdarahan saluran saluran cerna cerna Mual, Mual, muntah muntah Ikterus Ikterus obstruktif obstruktif Urine output Urine output Asupan nutrisi
Petanda Pemeriksaan tumor CEA laboratorium: dan Ca 19-9 Darah rutin, USG gula darah, abdomen ureum
RAWAT INAP HARI 3 TANGGAL : ............ Tanda vital Tanda syok Kesadaran dan defisit neurologis (tanda metastasis) Pengkajian resiko Nyeri epigastrium atau nyeri di regio lain Dispepsia, steatorea Perdarahan saluran cerna Mual, muntah Ikterus obstruktif, splenomegal, asites, nodul, thrombosis vena Urine output Asupan nutrisi
Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium: laboratorium: Darah perifer Darah perifer lengkap, lengkap, fungsi hati, fungsi hati,
RAWAT INAP HARI 4-10 TANGGAL : ............ Tanda vital Tanda syok Kesadaran dan defisit neurologis (tanda metastasis) Pengkajian resiko Nyeri epigastrium atau nyeri di regio lain Dispepsia, steatorea Perdarahan saluran cerna Mual, muntah Ikterus obstruktif, splenomegali , asites, nodul, thrombosis vena Urine output Asupan nutrisi
Investigation/ Pemeriksaan
Treatment/ Medikasi
Non Farmakologi
kreatinin, SGOT SGPT, alkali fosfatase, gama GT, amilase, lipase, albumin, globulin, elektrolit, bilirubin total/ direk, indirek, hemostasis (PT, APTT) Kontrol rasa nyeri Sakit ringansedang: analgesik (aspirin, asetaminofen, nsaid) Sakit berat: analgesik narkotik (morfin, kodein, meperidin) Substitusi enzim pankreas → jika ada MMD2 Pengobatan terhadap diabetes (jika ada) Bedah reseksi kuratif hanya pada kanker kaput pankreas dengan gejala awal ikterus Bedah paliatif Kemoterapi paliatif, Kemoterapi tunggal: 5 FU, mitomisin C
ERCP → jika ada, perlu CBD Foto rontgen dada
fungsi ginjal, elektrolit, bilirubin
fungsi ginjal, elektrolit, bilirubin
Kontrol rasa nyeri Sakit ringansedang: analgesik (aspirin, asetaminofe n, nsaid) Sakit berat: analgesik narkotik (morfin, kodein, meperidin) Substitusi enzim pankreas Pengobatan terhadap diabetes
Kontrol rasa nyeri Sakit ringansedang: analgesik (aspirin, asetaminofe n, nsaid) Sakit berat: analgesik narkotik (morfin, kodein, meperidin) Substitusi enzim pankreas Pengobatan terhadap diabetes
Kontrol rasa nyeri Sakit ringansedang: analgesik (aspirin, asetaminofe n, nsaid) Sakit berat: analgesik narkotik (morfin, kodein, meperidin) Substitusi enzim pankreas
Kontrol rasa nyeri Sakit ringansedang: analgesik (aspirin, asetaminofe n, nsaid) Sakit berat: analgesik narkotik (morfin, kodein, meperidin) Substitusi enzim pankreas
Pengobatan terhadap diabetes
Pengobatan terhadap diabetes
Nutrisi adekuat Surgikal Kemoterapi Radiasi
Nutrisi adekuat Surgikal Kemoterapi Radiasi
Nutrisi adekuat Surgikal Kemoterapi Radiasi
Nutrisi adekuat Surgikal Kemoterapi Radiasi
Diet
Penyuluhan
Rujukan/ Konsultasi Outcome
Rencana Perawatan
Gemsitabin → dapat mengurangi keluhan (mengurangi rasa nyeri) Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah lemah Puasa bila terdapat perdarahan saluran cerna
Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah lemah Puasa bila terdapat perdarahan saluran cerna
Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah lemah Puasa bila terdapat perdarahan saluran cerna
Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah lemah Puasa bila terdapat perdarahan saluran cerna
Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah lemah Puasa bila terdapat perdarahan saluran cerna
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana Mobilisasi pasif
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana Mobilisasi pasif
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana Mobilisasi pasif dan dilanjutkan dengan mobilisasi aktif
Teridentifikas Teridentifikas Teridentifikas Teridentifikas Teridentifikas i gejala dan i gejala dan i gejala dan i gejala dan i gejala dan keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai diagnostik diagnostik diagnostik diagnostik diagnostik Perbaikan Perbaikan Perbaikan keadaan keadaan keadaan umum umum umum Rawat inap
Rawat inap
Rawat inap
Rawat inap
Rawat jalan
Ileus paralitik JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN Assessment/ Penilaian awal
Investigation/ Pemeriksaan
Treatment/
RAWAT INAP 0-6 JAM TANGGAL : ............ Tanda vital Tanda syok Kesadaran dan defisit neurologis Pengkajian resiko Pemasangan akses vena Nyeri epigastrium atau nyeri di regio lain Muntah, keluhan tidak bisa BAB, perut kembung (distensi, bising usus turun/ hilang) Riwayat trauma, riwayat penyakit dan pembedahan abdomen, pankreatitis akut, penyakit hati kronik Hasil pemeriksaan colok dubur Pemasangan NGT Urine output dan pemasangan kateter urin
Pemeriksaan laboratorium: Darah perifer lengkap, gula darah, ureum kreatinin, SGOT SGPT, elektrolit, AGD Infus cairan
RAWAT INAP 6-24 JAM TANGGAL : ............ Tanda vital Tanda syok Kesadaran dan defisit neurologis Pengkajian resiko Nyeri epigastrium atau nyeri di regio lain Muntah, keluhan tidak bisa BAB, perut kembung (distensi, bising usus turun/ hilang) Urine output
RAWAT INAP HARI 2 TANGGAL : ............ Tanda vital Tanda syok Kesadaran dan defisit neurologis Pengkajian resiko Nyeri epigastrium atau nyeri di regio lain Muntah, keluhan tidak bisa BAB, perut kembung (distensi, bising usus turun/ hilang) Urine output Intake nutrisi Komplikasi: Hipovolemia, sepsis, malnutrisi
RAWAT INAP HARI 3 TANGGAL : ............ Tanda vital Tanda syok Kesadaran dan defisit neurologis Pengkajian resiko Nyeri epigastrium atau nyeri di regio lain Muntah, keluhan tidak bisa BAB, perut kembung (distensi, bising usus turun/ hilang) Urine output Intake nutrisi Komplikas
Radiologi: Foto Pemeriksaan polos abdomen laboratorium: 3 posisi Darah perifer lengkap, gula Foto rontgen darah,elektrolit dada
Pemeriksaan laboratorium: Darah perifer lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, elektrolit, gula darah
Infus cairan
Infus cairan
Infus cairan
Medikasi
2,5-3 liter/hari Natrium dan kalium sesuai kebutuhan per 24 jam Terapi etiologi
2,5-3 liter/hari Natrium dan kalium sesuai kebutuhan per 24 jam Terapi etiologi
2,5-3 liter/hari Natrium dan kalium sesuai kebutuhan per 24 jam Terapi etiologi
2,5-3 liter/hari Natrium dan kalium sesuai kebutuhan per 24 jam Terapi etiologi
Non Farmakologi Diet
Nutrisi adekuat Nutrisi adekuat
Nutrisi adekuat Nutrisi adekuat
Puasa
Puasa
Penyuluhan
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksanam
Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksanam
Puasa sampai cara NGT < 200 cl Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksanam Mobilisasi pasif
Rujukan/ Konsultasi Outcome
Rencana Perawatan
Teridentifikasi Teridentifikasi gejala dan gejala dan keluhan sesuai keluhan sesuai diagnostik diagnostik Hemodinamik Hemodinamik stabil stabil Etiologi Etiologi didapatkan didapatkan Rawat inap Rawat inap
Puasa sampai cara NGT < 200 cl Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan rencana tatalaksanam Mobilisasi pasif
Teridentifikasi Teridentifikasi gejala dan gejala dan keluhan sesuai keluhan sesuai diagnostik diagnostik Etiologi diatasi Etiologi diatasi Keluhan hilang
Rawat inap
Rawat jalan
GERIATRI Dehidrasi
JENIS HARI 1-2 HARI 3 AKTIVITAS/ TANGGAL :............ TANGGAL :............ TINDAKAN Assessment/ Status RM lengkap Tanda vital Penilaian awal Penilaian sindrom delirium dengan (Confucion Assement Method (CAM) Tanda vital Investigation/ Pemeriksaan Treatment/ Medikasi
Non Farmakologi Diet Penyuluhan Rujukan/ Konsultasi Outcome Rencana Perawatan