MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN PENGGERAKAN (ACTUATING)
DOSEN PENGAJAR : SITI KHOTIMAH SE.MM DISUSUN OLEH : DESINTA LAJORGI RUSMA LATIFAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI TAHUN AKADEMIK 2018/2019 UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALANBUN
KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Melalui makalah ini, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing. Makalah ini membahas tentang Fungsi Actuating /Penggerakan dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Telah kita ketahui bahwa pembelajaran kita dalam pengantar manajemen ini menyangkut pembelajaran tentang perusahaan dan hal terpenting dalam tercapainya usaha yang maju tergantung dari kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu timbul dalam pemikiran kami untuk mengambil tema dalam pembuatan makalah ini Fungsi Actuating / Penggerakan/Pelaksanaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia agar kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti penting sumber daya manusia dalam manajemen perusahaan. Makalah ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai Fungsi Actuating / Penggerakan/Pelaksanaan Manajemen Sumber Daya Manusia yang kami rangkum dari berbagi sumber baik melalui buku penunjang maupun dari sumber-sumber lainnya. Untuk itu semoga makalah yang Kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau makalah. Kami juga menyadari masih banyak kekurangn di dalam makalah kami,makadari itu kami sangat berterima kasih apabila pembaca bisa menyempaikan kritikdan saran yang bersifat membangun kepada kami agar terciptanya makalah yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................ BAB I PEMBAHASAN A. Pengertian Penggerakan.. ………......................................................................... B. Prinsip Penggerakan.............................................................................................. C. Tujuan Penggerakan............................................................................................... D. Fungsi Penggerakan............................................................................................... BAB II PENUTUP kesimpulan ............................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
BAB I PEMBAHASAN A. PENGERTIAN PENGGERAKAN (ACTUATING) Actuating secara literature berarti menggerakan atau mulai bertindak. Actuating adalah bagian yang sangat penting dalam proses manajemen. Apabila perencanaan, organisasi, dan personalia sudah ada, maka fungsi pergerakan (actuating, directing, leading, dan commanding) dapat dilakukan untuk merelisasi tujuan sebuah perusahaan. Pengertian penggerakan menurut beberapa tokoh: a. George R. Terry Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts. Artinya : Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian. b. Prof. Dr. Mr. S. PrajudiAtmosudirdjo Pergerakan adalah pengaktifan daripada orang-orang sesuai dengan rencana-rencana dan pola organisasi yang telah ditetapkan. c. Prof. Dr. H. ArifinAbdurrachman, MPA
Pergerakan adalah kegiatan manajemen untuk membuat orang-orang lain suka dan dapat bekerja. d. Koontz and O’Donnel Directing and leading are the interpersonal aspects of managing by which subordinate are led to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives. Artinya : Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan - bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata. Jadi, pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan sesuatu kegiatan usaha. e.
(Terry, 2006 dalam Herman 2009) Istilah lain juga yang berhubungan dengan pengarahan atau pelaksanaan adalah Actuating atau disebut juga “gerakan aksi” mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manajer dalam mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian, agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Actuating mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi daripegawai-pegawainya, memberi penghargaan, memimpin, mengembangkan dan memberi kompensasi kepada mereka.
f. (James Stoner, 1993); 1) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan ; 2) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan; 3)Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan ; 4)Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar. g. Keith Davis Actuating adalah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuantujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. h. Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan Pengarahan yaitu mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. i. Prof. Dr. Sondang P. Siagian, M.P.A. Penggerakan adalah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahansedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasidengan efisiensi dan ekonomis.Dari berbagai pendapat para pakar di atas jika disimpulkan atau dapat diambil suatu pengertian bahwa:Penggerakan adalah kegiatan yang dilakukan pimpinan/manajer untuk membuat bawahandapat melakukan tugas dengan senang seperti yang dikehendaki pimpinan; atauPenggerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan/manajer untuk
menggerakkananggota organisasi sehingga mereka berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan/organisasi.Beberapa kegiatan Penggerakan Di dalam Fungsi Penggerakan. Jadi penggerakan dapat diartikan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk membimbing, mengarahkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melakukan kegiatan usaha. Untuk dapat melaksanakan pergerakan harus mempunyai keahlian menggerakkan orang lain, supaya mau bekerja baik sendiri maupun bersama-sama dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk menyelesaikan tugasnya supaya tujuan tercapai sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Karena manajemen adalah kegiatan pencapaian tujuan bersama atau pun melalui usaha-usaha orang lain, maka jelaslah bahwa actuating merupakan bagian yang paling penting dalam proses manajemen. Kegiatan - kegiatan dalam Penggerakan ada beberapa bagian,yaitu : Dorongan ( motivating ) : yaitu menggerakkan orang dengan memberikan rangsangan yang baik, agar menimbulkan kemauan bekerja dengan baik. Istilah-istilah dalam penggerakan/Actuating Ada bermacam-macam terminology/istilah dalam bahasa asing untuk penggerakan, antara lain adalah sebagai berikut :
Actuating adalah menggerakan orang lain secara umum.
Directing adalah menggerakan orang lain dengan memberikan petunjukpetunjuk dan pengarahan.
Commanding adalah menggerakan orang lain dengan memberikan alasanalasan, bimbingan dan nasehat disertai unsur paksaan .
Staffing adalah menggerakan orang lain dengan menempatkan pada fungsifungsi yang sesuai ataupun dengan memberikan jabatan-jabatan yang tertentu.
Leading adalah menggerakan orang lain dengan cara menempatkan diri dimuka orang-orang yang digerakan, membawa mereka ke suatu tujuan tertentu serta memberikan contoh-contoh.
Motivating, yakni menggerakan orang lain dengan terlebih dahulu memberikan alasan-alasan mengapa hal itu harus dikerjakan.
B. PRINSIP ACTUATING Penggerakan
merupakan
aspek
hubungan
antar
manusiawi
dalam
kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan. Fungsi pelaksanaan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, penggerakan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu: a. Prinsip mengarah pada tujuan Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi
pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan. b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi c. Prinsip kesatuan komando Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal. Selain tiga prinsip diatas, hal yang tidak kalah pentingnya adalah ketika dalam menggerakan orang-orang dalam suatu organisasi, perlu diingat prinsip-prinsip lain sebagai berikut : a) efisien, b) komunikasi, c) jawaban
terhadap pertanyaan 5W+1H, dan d) penghargaan/insentif.Pentingnya Mencapai Actuating Manageral yang Efektif Menurut Kurniawan (2009) prinsip-prinsip dalam penggerakan/actuating antara lain: a.
Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya
b.
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
c.
Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
d.
Menghargai hasil yang baik dan sempurna
e.
Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih
f.
Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup
g.
Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya
C. TUJUAN
PENGGERAKAN
Tujuan penggerakan yaitu supaya manajemen berhasil secara efektif dan efisien, membudayakan prosedur standar, menghindari kemangkiran yang tidak berarti, membina disiplin, serta membina motivasi yang terarah. Penggerakan juga memiliki sasaran yaitu untuk mendapatkan ketaatan disiplin, kepatuhan dan kesediaan dari orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pedoman yang diberikan. D. FUNGSI PENGGERAKAN Fungsi penggerakan dalam suatu organisasi adalah usaha atau tindakan dari pimpinan dalam rangka menimbulkan kemauam dan membuat bawahan tahu pekerjaannya sehingga dengan sadar menjalankan tugasnya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun fungsi-fungsi dari pergerakan itu diantaranya : a. Komunikasi, merupakan hal terpenting dalam manajemen untuk menyampaikan informasi, memberi penjelasan dan penerangan, memberi saran atau nasehat. b. Human relation, memperhatikan nasib seorang bawahan dan selalu ada keseimbangan
antara
kepentingan
pribadi
dengan
bawahan,
mengembangkan kegembiraan dan semangat kerja yang sebaikbaiknya. c. Leadership (Kepemimpinan), pimpinan harus membawa misi-misi tertentu dan berusaha untuk mencapai tujuan itu. Oleh karena itu, pemimpin harus mampu untuk mengambil keputusan-keputusan yang tepat, dan dapat membina kerjasama yang harmonis antara unsure eksternal dan internal agar tujuan tercapai dengan baik. d. Pengembangan Eksekutif, yaitu usaha agar setiap bawahan dapat mengambil keputusan sendiri yang tepat dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas masing-masing. Serta dapat selalu memperkuat disiplin, dan menaikan mutu kerja. e. Pengembangan rasa tanggung jawab, artinya mengembangkan rasa pada diri untuk tidak menerima jikalau apa yang menjadi tugas atau kewajiban tidak dikerjakan dengan baik. f.
Pemberian Komando, memberikan perintah, member pengarahan yang efektif. Biasanya pimpinan melakukannya karena mengetahui
keahlian dan kemampuannya, mengerti akan kapasitas dan keinginankeinginannya, mengetahui apa yang dapat dihasilkan. g.
Mengadakan pengamatan, atas pekerjaan serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
h.
Pemeliharaan moral dan disiplin, mendidik serta member contoh kepada bawahan tentang apa yang baik dan patut dijalankan, menjaga ketertiban, kesopanan, dan kerukunan.
i. Koordinasi, merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi. j.
Motivasi, merupakan suatu tindakan yang mendorong seseorang bertindak atau berperilaku tertentuActuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orangorang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil
tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership (pimpinan), perintah, komunikasi dan conseling (nasehat). Seorang karyawan dapat mempunyai prestasi kerja yang baik, apabila mempunyai motivasi. Makadari itu, tugas pimpinan perusahaan adalah memotivasi karyawannya agar mereka menggunakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Supaya manajer atau pimpinan perusahaan dapat memberikan pengaraha yang baik, pertama-tama ia harus mempunyai kemampuan untuk memimpin perusahaan dan harus pandai mengadakan komunikasi secara vertical. j. Pemberian bimbingan lewat contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga disebut leading, yang meliputi beberapa tindakan seperti : pengambilan keputusan, mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara pimpinan dan bawahan, memilih orangorang yang menjadi anggota kelompok, dan memperbaiki sikap, pengetahuan, dan keterampilan bawahan. Fungsi penggerakan menurut Nawawi,2000 dalam Anggowo,2013 adalah sebagai berikut: Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan non-manusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas,
fungsi, peran, keahlian, dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Fungsi aktuasi haruslah dimulai pada diri manajer selaku pimpinan organisasi. Manajer yang ingin berhasil menggerakkan karyawannya agar bekerja lebih produktif, harus memahami dan menerapkan ilmu psikologi, ilmu komunikasi, kepemimpinan dan sosiologi. Adapun fungsi pokok penggerakan didalam manajemen adalah sebagai berikut :
Mempengaruhi orang-orang supaya bersedia menjadi pengikut.
Menaklukkan daya tolak orang-orang
Membuat seseorang atau orang-orang suka mengerjakan tugas dengan lebih baik.
Mendapatkan, memelihara dan memupuk kesetiaan pada pimpinan, tugas dan organisasi tempat mereka bekerja.
Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seorang atau orang-orang terhadap Tuhan-nya, negara dan masyarakat
Kegiatan dalam fungsi penggerkan dan implementasi mengandung tiga fungsi utama, yaitu :
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Jadi fungsi penggerakan merupakan bagian dari proses kelompok atau organisasi yang tak dapat dipisahkan. Adapun istilah yang dapat dikelompokkan ke dalam fungsi penggerakan ini adalah directing, commanding, leading, dan coordinating, yang dalam bahasaArabnya disebut “tahai’atul afrad, directing, staffing “at-taujih”, “isdaarul awamir, commanding dan ‘at-tansieq, coordinating”. antara lain: a. hasil yang baik dan sempurna b. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih c. Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup d. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya Sedangkan menurut (James Stoner, 1993) Fungsi dari Pelaksanaan (actuating) adalah sebagai berikut: 1) Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan. 2) Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan. 3) Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan. 4) Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Jadi, penggerakan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting. Sebab masing-masing orang yang bekerja didalam suatu organisasi mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Supaya kepentingan yang berbeda-beda tersebut tidak saling bertabrakan satu sama lain, maka pimpinan perusahaan harus dapat mengarahkannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership). Karena itu, penggerakan harus dilihat dari segi proses dan implementasinya. Dimana proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Namun demikian, untuk menggerakan orang-orang agar mau bekerja bukanlah perkara yang mudah. Manajer harus memiliki kemampuan dan seni untuk menggerakan mereka. Kemampuan dan seni inilah yang disebut kepemimpinan (leadership). D. MACAM-MACAM PENGGERAKAN Pada umumnya, pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tindak menyimpang dari prinsip-prinsip dimuka.
Adapun macam-macam pengarahan yang dilakukan dapat berupa : 1. Orientasi Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Pada umumnya, orientasi ini diberikan kepada pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan pengertian tentang berbagai masalah yang dihadapinya. Pegawai lama yang pernah menjalani orientasi tidak selalu ingat atau paham tentang masalah-masalah yang pernah dihadapinya. Dengan demikian, orientasi ini perlu juga diberikan kepada pegawai-pegawai lama agar mereka tetap memahami akan peranannya. 2. Perintah Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Jadi, perintah itu berasal dari atasan, dan ditunjukan kepada para bawahan; atau dapat dikatakan bahwa aus perintah ini mengalir dari atas ke bawah. Perintah tidak dapat diberikan kepada orang lain yang memiliki kedudukan sejajar atau orang lain yang berada dibagian lain. 3. Delegasi Wewenang Pendelegasian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
Kaitannya dengan macam-macam penggerakan yang merupakan proses penggerakan adala memberikan perintah, petunjuk, pedoman dan nasehat serta keterampilan dalam berkomunikasi. Penggerakan merupakan inti daripada manajemen yaitu menggerakan untuk mencapai hasil, sedang inti dari penggerakan adalah leading, harus menentukan prinsip-prinsip efisiensi, komunikasi yang baik dan prinsip menjawab pertanyaan : 1. What (apa) 2. Where (dimana) 3. Who (siapa) 4. Why (mengapa) 5. When (kapan) 6. How (bagaimana Pertanyaan-pertanyaan itulah yang menjadi motivator pendorong untuk bergerak dan mampu menggerakan suatu organisasi.
BAB II PENUTUP A. KESIMPULAN Fungsi penggerakan merupakan kegiatan menggerakan orang-orang yang ada di dalam sebuah organisasi agar mau bergerak dan bekerja untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisai. Prinsip-prinsip yang dijadikan pegangan fungsi penggerakan antara lain: 1.
Prinsip mengarah pada tujuan
2.
Prinsip keharomnisan dengan tujuan
3.
Prinsip kesatuan komando
Penggerakan memiliki tujuan untuk mendorong dan menjuruskan pekerja agar mengerjakan tugas sesuai dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan serta merangsang anggota melaksanakan tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Teknik penggerakan antara lain: 1.
Commmanding (memberi komando atau perintah)
2.
Directing (memberi pengarahan)
3.
Communicating (berkomunikasi)
4.
Stimulating (memberi stimulus atau rangsang)
5.
Coordinating (mengkoordinir)
6.
Leading (memimpin)
DAFTAR PUSTAKA www.academia.edu/25464325/makalah_fungsi_pelaksanaan_actuating_dalam_ma najemen_sumber_daya_manusia.2019.https://www.academia.edu/25464325/maka lah_fungsi_pelaksanaan_actuating_dalam_manajemen_sumber_daya_manusia. Di akses 20 Maret
www.academia.edu/30968236/penggerakan_actuating.2019.https://www.academi a.edu/30968236/penggerakan_actuating. Di akses 20 Maret akses 20 Maret
www.academia.edu/3670097/Manajemen_Penggerakan.2019.https://www.acade mia.edu/3670097/Manajemen_Penggerakan. Di akses 20 Maret
www.academia.edu/25464325/makalah_fungsi_pelaksanaan_actuating_dalam_ma najemen_.2019.https://www.academia.edu/25464325/makalah_fungsi_pelaksanaa n_actuating_dalam_manajemen. Di akses 20 Maret
www.temukanpengertian.com/2016/01/pengertianactuating.html.2019.https://ww w.temukanpengertian.com/2016/01/pengertian-actuating.html. Di akses 20 Maret
www.lepank.com › Pengertian › Pengertian Penggerakan (Actuating).2019.https:// lepank.com › Pengertian › Pengertian Penggerakan (Actuating). Di akses 20 Maret
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Di akses 20 Maret
www.caridokumen.com/download/penggerakanactuating.2019.https://caridokume n.com/download/penggerakan actuating. Di akses 20 Maret 2019
www. brainly.co.id Sekolah Menengah Atas Akuntansi.2019.https://brainly.co.id › Sekolah Menengah Atas › Akuntansi. Di akses 20 Maret
www. www.slideshare.net/ayudiah/755/penggerakan- dalammanajemen.2019. https://www.slideshare.net/ayudiah/755/ penggerakan-dalam-manajemen. Di akses 20 Maret