MAKALAH MEDIA & REAGENSIA PENGGOLONGAN MEDIA Makalah ini disusun sebagai bukti hasil tugas kelompok
Disusun oleh : Dionesia Sarina 1711C1007 Melati Berliana 1711C1017 Fuad Akbar Maulana 1711C1031
SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat serta anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan dalam bentuk yang sederhana.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai pengetahuan penggolongan media. Harapan kami semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,walaupun kami akui masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini karena ilmu yang kami miliki masih sangat kurang. Akhir kata,kami sampaikan terima kasih kepada pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini,dari awal sampai akhir hingga menjadi sebuah makalah.Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk pembuatan makalah berikutnya,terimakasih.
Bandung,16 November 2018
Penulis
ii
DAFTAR ISI BAB I........................................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang......................................................................................................................... 1
1.2
Tujuan ..................................................................................................................................... 1
1.3
Rumusan Masalah ................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegunaan Media............................................................................................................. 2 BAB II....................................................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 3 2.1 Penggolongan media berdasarkan konsistensinya : ..................................................................... 3 2.2 Penggolongan media berdasarkan jenis pembuatannya : ............................................................ 3 2.3 Penggolongan media menurut susunan kimianya ........................................................................ 3 2.4 Penggolongan media menurut fungsi & tujuannya : .................................................................... 4 BAB III ..................................................................................................................................................... 6 PENUTUP ................................................................................................................................................. 6 3.1 PENUTUP ....................................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 7
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini telah banyak ditemukan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Oleh karenanya diperlukan keahlian dalam mengidentifikasi penyakit yang diakibatkan oleh bakteri tersebut melalui media khusus menumbuhkan bakteri yang dibuat ketetentuan tertentu. Media / perbenihan merupakan bahan yang digunakan untuk memperkembangbiakan bakteri laboratorium secara invitro. Sebelum digunakan media harus keadaan steril, artinya tidak di tumbuhi oleh mikroba lain yang tidak di harapkan. Pelaksanaan pembuatan media memerlukan keterampilan dan kehati-hatian agar di dapatkan hasi yang maksimal mungkin. Untuk itu diperlukan pengetahuan mengenai hal-hal yang bersangkutan dalam pembuatan media tersebut. Penyediaan kebutuhan media biakan bakteri sangat di tentukan oleh tindakan persiapan sebelumnya dan beberapa tindakan setelah siap jadi dan saat di gunakan. Mutu dari media di tentukan sejak stok bahan baku di pesan, penyimpanan bahan baku dan pembuatan sampai penyimpanan setelah jadi. Berbagai kesalahan dapat terjadi pada proses pembuatan. Untuk itu diperlukan uji kwalitas dari masing-masing bahan setelah jadi dengan bakteri standar. Misalnya standar ATCC. Untuk penyimpanan stok media perlu di perhatikan suhu ruangan atau lemari pendingin yang sesuai dengan petunjuk suhu penyimpanannya. Pada umumnya media sangat hidroskopik, sehingga penutupan setelah penggunaan bahan baku tersebut harus di perhatikan.
1.2 Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan media, yaitu Media Blood Agar (BA), Nutrien Agar (NA), Salmonella Shigella Agar (SSA), Mac Conkey
1
(MC), Taurocholate Citrate Broom Thymul, Blue Suchrose Salt Agar (TCBS), Eosin Metyhlen Blue Agar (EMBA), dan Selenite Broth.
1.3 Rumusan Masalah 1.Mengetahui penggolongan media berdasarkan konsistensinya 2. Mengetahui penggolongan media berdasarkan jenis pembuatannya 3. Mengetahui penggolongan media menurut susunan kimianya 4. Mengetahui penggolongan media menurut fungsi dan tujuannya
1.4 Manfaat Kegunaan Media Penggunaan media bukan hanya untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba, tetapi juga untuk tujuan-tujuan lain misalnya sulasi, seleksi, evaluasi, dan diferensiasi biakan yang di dapatkan.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penggolongan media berdasarkan konsistensinya : a. Media padat b. Media setengah padat (semi solid) Sss (semi solid sucrose medium) Mio (motility indol ornithine) Carry and blair medium
c. Media cair Media gula Media kaldu –
Kaldu pepton
–
Kaldu darah dan lain-lain.
2.2 Penggolongan media berdasarkan jenis pembuatannya : a. Media racikan. Pembuatan komposisi media dengan bahan dasar yang terpisah atau harus di ekstrakter dahulu,di gunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme dengan kondisi tertentu. Misal : mikroorganisme pada air laut,atau mikroorganisme yang diperlukan terhadap kadar pepton yang tinggi.
b. Media instan/ jadi. Media ini telah mengandung komposisi standar & banyak di jual / beragam perusahaan kimia, dengan ciri atau karakter yg dimiliki untuk media jadi.
2.3 Penggolongan media menurut susunan kimianya : a. Media dasar / basal mineral Media yg mengandung campuran senyawa organik. Media dasar ini selanjutnya ditambahkan zat lain jika diperlukan. Sumber karbon Sumber energi 3
Sumber nitogren Faktor pertumbuhan Faktor lingkup seperti ph,oksigen,serta tekanan osmosis
b. Media sintentik Media yang seluruh susunan kimianya & kadarnya telah diketahui secara pasti. Contoh: media dasar yg ditambah dengan NH4CL dengan sumber karbonberupa gas CO2,apabila diinkubasikan dalam suasana gelap dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri nitrifikasi kemototrof misalnya bakteri nitrosomonas. À dalam keadaan aerob medium ini digunakan untuk perbanyakan jamur & bakteri yg bersifat heterotrof è dalam keadaan anaerob ,medium ini dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri fakultatif anaerob ataupun obligat anaerob.
c. Media kompleks Media yg susunan kimianya belum diketahui pasti. Contoh: Media dasar yang ditambah glukosa & ekstrak khamir Sumber energimedia ini dapat digunakan untuk menumbuhkan bakteri khemototrof aerob maupun anaerob baik yang memerlukan faktor tumbuh ataupun tidak. Media ini juga termasuk medium yang mengandung ekstrak tanah
d. Media diperkaya Media yang ditambah zat tertentu yg merupakan nutrisi spesifik untuk mikroba tertentu Digunakan untuk membuat kultur diperkaya ( enrichment kulture) & untuk mengisolasi mikroba spesifik dengan cara mengatur faktor lingk ( suhu,ph,cahaya),kebutuhan nutrisi spesifik & faktor fisiologisnya. Dengan demikian dpt disusun media diperkaya untuk bakteri yg bersifat khemototrof,fotosintetik
2.4 Penggolongan media menurut fungsi & tujuannya : a. Media transprot Melindungi mikroorganisme untuk tetap hidup apabila pemeriksaan terpaksa ditunda. Digunakan untuk pemeriksaan bakteriologi dengan cara swab,misal rectal swab,swab tenggorok,pus(luka,genitalia)
Cary & blair : bakteri gram negatif Amies : bakteri gram negatif 4
Stuart ; bakteri gram negatif dan positif. b. Media penyubur. a) Menguntungkan mikroorganisme tertentu krn mengandung bahan2 tambahan atau bahan penghambat yang menekan kompetitor. b) Jenis media ini juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme yg diduga terlalu sedikit dalam bahan sampel,sehingga akan mudah untuk di hitung atau dianalisa lebih lanjut Nacl broth untuk mendapatkan staphylococcus aereus. Pepton alkali 1% untuk mendapatkan vibrio cholera. Selenite broth untuk salmonella & shigella. Bouillon untuk e. Coli - empedu sebagai media pemupuk
c. Media differensial Media yang karena adanya komposisi kimia tertentu mampu memberikan ciri khusus pada genus tertentu Mac conkey Emba Kia.
d. Media selektif Media kompleks yang mengandung senyawa tertentu sehingga selektif terhadap pertumbuhan mikroorganisme tertentu pula. Media selektif : soda agar untuk vibrio cholera, tcbs, ssa, bismuth sulfite agar, camplyobacter selektive media, ogawa medium Media diferensial : media yang karena adanya komposisi kimia tertentu mampu memberikan ciri khusus pada genus kuman tertentu
5
BAB III PENUTUP 3.1 PENUTUP Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://baihaqimss.blogspot.com/2015/05/jenis-media-pembiakan-bakterimediaatau.html
7
8