Makalah Kepemimpinan.docx

  • Uploaded by: bio eka
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Kepemimpinan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,176
  • Pages: 12
Makalah Kepemimpinan dan Perubahan

NAMA KELOMPOK M JUDHANTO EKA BIO MEGA RAGITA H

165020207113010 165020218113022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA KAMPUS 3 KEDIRI 2018

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmatNya kepada kelompok kami, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Kepemimpinan dengan materi kepemimpinan dan perubahan. Adapun makalah Marketing Strategic Planning tentang Mengembangkan dan Mempertahankan Hubungan Pelanggan Jangka Panjang ini telah kelompok kami usahakan pembuatannya semaksimal mungkin, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Kelompok kami juga berterima kasih kepada bapak Misbahhudin Azzuhri SE,MM selaku Dosen mata kuliah Kepemimpinan yang telah memberikan tugas ini kepada kelompok kami. Kelompok kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kepemimpinan dan perubahan dalam program studi kepemimpinan. Kelompok kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kelompok kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kelompok kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kelompok kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Kediri, 28 November 2018

Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ................................................................. Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah............................................................ Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penulisan Makalah .............................................. Error! Bookmark not defined. BAB II PEMBAHASAN ..................................................... Error! Bookmark not defined. 2.1 Pendekatan Rasional terhadap Perubahan dalam Organisasi .........Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Ketidakpuasan......................................................... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Model ...................................................................... Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Perlawanan.................................................................................................................5 2.1.4 Komentar Penutup mengenai Pendekatan Rasional dalam Organisasi....................6 2.2 Pendekatan Emosional terhdap Perubahan dalam Organisasi ........Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Kepemimpinan karismatik ...................................... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Sifat umum Kepemimpinan Karismatik dan TransformasionalError! not defined.

Bookmark

2.3 Sifat Pemimpin dan Pengikut .......................................... Error! Bookmark not defined. 2.3.1 Visi.......................................................................... Error! Bookmark not defined. 2.3.2 keahlian retorika .................................................... Error! Bookmark not defined. 2.3.3 Membangun citra .................................................... Error! Bookmark not defined. 2.3.4 Pemimpin Dipersonalisasi ...................................... Error! Bookmark not defined. 2.3.5 Tingkat Emosi............................................................................................................9 2.3.6 ketersediaan mengikuti pemimpin.............................................................................9 2.4 Perasaan Terberdayakan...................................................................................................10 2.4 Sifat Situasional.................................................................................................................10 2.4.1 Krisis........................................................................................................................10 2.4.2 Jejaring Sosial..........................................................................................................10 2.4.3 Sifat Situasional lainnya..........................................................................................10 2.4.4 kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Bass.....................................11 BAB III PENUTUP ......................................................... Error! Bookmark not defined.12 3.1 Kesimpulan .................................................................. 12Error! Bookmark not defined.

3.2 Referensi............................................................................................................................12

BAB 1 1.1 Abstrak Seorang pemimpin harus bisa mengatasi berbagai permasalahan yang ada pada suatu perusahaan sehingga suatu perusahaan perlu merencanakan suatu visi agar perusahaan tersebut dapat tetap exist dan bertahan sehingga pemimpin juga harus mengerti bagaimana para organisasi pada suatu perusahaan tersebut menerima visinya dengan melakukan berbagai cara dan dorongan agar karyawan semangat pada kinerjanya dan harus juga mengerti bagaimana cara untuk memotivasi karyawan agar kinerjanya maksimal dalam mencapai visi dari perusahaan.

1.2 Pendahuluan Organisasi masa kini telah menghadapi berbagai tantangan potensial. Agar mereka berhasil, organisasi harus dapat mengatasi secara efektif implikasi dari teknologi baru, globalisasi, iklim sosial dan politik yang senantiasa berubah, tantangan kompetitif baru, kondisi ekonomi yang baru, konsolidasi industri seta hukum sehingga pemimpin pada suatu perusahaan perlu untuk berinisiatif terhadap sautu perubahan berskala besar, dan juga memperhatika segala faktor situasionalnya dan para pengikut yang mempengaruhi suatu kelompok atau organisasi tersebut pemimpin juga harus juga mengandalkan kecerdasan mereka dan kecakapan mereka dalam mengatasi berbagai permasalahan dan merumuskan berbagai solusi bagi perubahan yang dihadapi suatu kelompok tetapi pemimpin juga perlu untuk mengunkan pengaruh sifat, kecakapan mereka, dalam perencanaan untuk memotivasi mereka agar dapat mendorong karyawan untuk menuju ke perubahan. Rumusan Masalah Apa pendekatan rasional terhadap perubahan dalam organisasi? Apa pendekatan Emosional terhadap perubahan dalam organisasi ? Apa saja sifat pemimpin dan sifat pengikut itu ? Apa yang dimaksud dengan perasaan terberdayakan ?

Tujuan Mengetahui pendekatan rasional terhadap perubahan dalam organisasi. Mengetahui pendekatan emosional terhadap perubahan dalam organisasi.

Mengetahui saifat pemimpin dan sifat pengikut. Mengetahui perasaan terberdayakan. BAB 2 Pembahasan 2.1 Pendekatan rasional terhadap perubahan organisasi Dalam pendekatan ini terdapat berbagai rumus yang perlu untuk diperhatikan yang meliputi: Ketidakpuasan jadi model untuk perubahan adalah visi sang pemimpin serta tujuan dan suatu sistem yang perlu diubah untuk visi yang baru. Di sini juga terdapat suatu proses yang berhubungan dengan mengembangkan dan menerapkan rencana yang mengartikulasikan apa,siapa, kapan,dimana,dan bagaimana inisiatif perubahan, disini juga terdapat perlawanan yaitu orang2 melawan suatu perubahan karena mereka takut kehilangan identitas atau hubungan sosial dan rencana perubahan yang baik mengenai sumber2 penolakan seperti ini. Sehingga perubahan pemimpin dapat meningkatkan jumlah perubahan dengan meningkatkan level ketidak puasan, meningkatkan kejelasan visi dan mengembangkan rencana perubahan yang matang. Sehingga rumusnya adalah : C= DxMxPxR

2.1.1 Ketidakpuasan Kepuasan pengikut adalah suatu komposisi penting dari kemampuan pemimpin untuk memulai perubahan. Pengikut yang relatif senang tidak condong pada perubahan pemimpin yang ingin mengubah status quo perlu mengambil tindakan untuk menurunkan tingkat kepuasan pegawai.

2.1.2 Model Pemimpin yang baik secara konstan memindai lingkungan eksternal untuk mengetahui tingkat keseriusan ancaman yang akan terjadi. Menurut Pete Ramstad, Toro tujuan sebuah organisasi sama dengan tujuan akhir dan harus tercapai secara spesifik, yang tujuan2 ini berkenaan dengan pangsa pasar, keuntungan, penghasilan dan pengurangan tingkat kriminal. Karena tujuan suatu organisasi berfokus pada konsidi external dan internal perusahaan.  Pendekatan pemikiran sistem Meminta seorang pemimpin untuk memikirkan suatu organisasi sebagai serangkaian sistem yang saling berkaitan dan menjelaskan cara perubahan di satu sistem dapat mengakibatkan kosekuensi secara disengaja maupun tidak pada bagian lain organisasi.

Sehingga VISI Tujuan Strategis

Kapabilitas

Budaya

Teknis

Norma

kepemimpinan

Nilai bersama

Sistem

Struktur

Akunting



SDM

 

Cakupan kendali Komposis i team hirarki

2.1.3 Proses Menurut Jerry Jellison, inisiatif perubahan dalam organisasi hanya akan berhasil jika perubahannya dirinci hingga level individu pegawai. Pegawai perlu memahami sikap dan perilaku mana yang ditnggalkan dan sikap serta perilaku baru mana yang perlu ditumbuhkan sehingga rencana keseluruhan untuk perusahaan juga target dan rencana perubahan spesifik untuk pabrik. Masing masing rencana ini menjabarkan langkah-langkah tindakan pihak yang bertanggung jawab, ukuran dan tenggang waktu dalam perencanaan yang ditinjau dalam

tinjauan bulanan bisnis dan operasi pabrik. Namun demikian sering kali tidak mungkin semua pengikut merasakan dampak perubahan dapat terlibat penciptaan rencana.

2.1.4 Perlawanan Pemimpin dapat membantu pengikut untuk mengatasi rasa frustasi mereka dengan menetapkan ekspetasi yang realistis, menunjukkan kesabaran dan memastikan pengikut memperoleh kecakapan sistem dan keahlian dengan segera mungkin. Sehingga penolakan sering terjadi apabila terdapat suatu karyawan akan menolak perubahan, terutama mereka harus berubah paling banyak sehingga kita mengenal SARA sehingga perubahan ini kita definisikan (shock), (anger), (rejection), (acceptance) sehingga kebanyakan orang melalui 4 tahap ini kapanpun mereka tidak mendapat promosi, menerima umpan balik negatif dalam lapiran menyuruh, seperti dikritik atasan dan semacamnya. Sehingga terdapat 4 langkah yang perlu diperhatikan oleh seorang pemimpin  1 adalah mengenali keempat reaksi terhadap perubahan.  2 adalah pemimpin perlu memahami masing2 pengikut dapat memerlukan waktu yang panjang maupun pendek dalam keempat tahap tersebut.  3 penting untuk mengingat bahwa orang2 cenderung tidak mengambil tindakan positif perubahan hingga mereka mencapai tahap penerimaan.  4 pemimpin perlu memahami posisi orang dalam model sara sering kali beragam menurut level dalam organisasi.

2.1.5 Komentar penetup mengenai pendekatan rasional terhadap perubahan dalam organisasi Komponen situasional, pengikut, dan pemimpin dalam pendekatan rasional terhadap perubahan dalam organisasi meskipun visi, tujuan, dan rencana perubahan organisasi sering kali merupakan hasil antara pemimpin dan pengikut, dan merupakan tanggung jawab utama bagi pemimpin  Kepemimpin Adaptif Yaitu melibatkan perilaku yang berhubungan dengan kemampuan menyesuaikan diri pada situasi yang berubah.  Ketangkasan Belajar Adalah kemampuan dan etikad untuk belajar dari suatu pengalaman dan menerapakan pelajaran pada situasi yang baru

2.2 Pendekatan Emosional terhadap Perubahan dalam Organisasi : 2.2.1 Pemimpin karismatik: Adalah individu yang penuh gairah dan memiliki tekad yang kuat yang dapat menciptakan suatu visi masa depan yang luar biasa. Sehingga melalui visi ini pemimpin dapat memicu semangat tinggi di kalangan pengikutnya dan membangun ikatan emosional yang kuat dengan mereka. Kombinasi antara visi yang luar biasa, emosi yang meninggi dan ikatan pribadi yang kuat sering kali mendorong pengikut untuk mengarahkan ke usaha yang lebih besar dalam menghadapi tantangan organisasi atau sosial. Dalam sistem otoritas tradisional suatu tradisi atau hukum yang tidak tertulis sehingga otoritas dalam sistem ini mengatur siapa yang memiliki otoritas dan cara otoritas tersebut digunakan. 

Sistem otoritas legal rasional

Seseorang memiliki otoritas bukan karena tradisi atau hak lahir melainkan atas jabatan dan tugas yang diemban. Sistem otoritas karismatik Individu yang memiliki kualitas yang luar biasa yang tidak diperoleh dari hak lahir maupun hukum dimana menurut weber pemimpin itu dapat diciptakan dan bisa berrasal dari orang pinggiran masyarakat karena adanya tempaan akhirnya ia berhasil menjadi pemimpin.

2.2.2 Kepemimpinan Transaksional Terjadi ketika pemimpin dan pengikut berada dalam semacam hubungan pertukaran untuk memenuhi suatu kebutuhan. Dan pertukaran ini bisa dilakukan dengan ekonomi,politis dan psikologis. Pembingkaian ulang Mereka menunjukkan bahwa masalah atau suatu isu yang dihadapi pengikut dapat teratasi jika mereka memenuhi visi masa depan dari pemimpin.

2.3 Apa saja sifat umum kepemimpinan karismatik dan transformasional Pemimpin karismatik adalah penciptaan makna. Mereka memilah milah suatu kenyataan yang semu atau mentah dan membangun suatu gambaran kemungkinan-kemungkinan

Yang luar biasa sehingga menciptakan suatu persuasi yang mengagumkan karena mereka menafsirkan kenyataan untuk menyajika kepada kita gambaran masa depan yang tak dapat ditolak

2.3.1 Visi Baik pemimpin transformasional dan karismatik secara inhern berorientasi ke masa depan keduanya meliputi usaha agar suatu kelompok mau bergerak dan pemimpin karismatik melihat adanya kesenjangan mendasar antara bagaimana keadaaan kini dengan mewujudkan keadaan yang baru dang lebih mengagumkan.

2.3.2 Keahlian Retorika Kepemimpinan karismatik dan transformasional mereka memiliki keahlian retorika yang hebat dimana mereka menggugah emosi pengikutnya untuk mengispirasi mereka dan menganut visinya. Membangun citra dan kepercayaan Pemimpin transformasional membangun kepercayaan dan tujuan mereka mereka melalui suatu citra yang menunjukkan melalui citra yang menunjukkan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan dan keyakinan moral yang kuat

2.3.3 Kepemimpinan yang dipersonalisasi Satu aspek paling penting dalam kepemimpinan transaksional dan karismatik adalah sifat pribadi kekuatan sang pemimpinan. Para pemimpin ini memiliki ikatan kuat dan pribadi dengan para pengikutnya bahkan saat dia formal dalam organisasi. Sehingga kontak mata nada bicara akan diperhatikan dalam gaya kepemimpinan ini

2.3.4 Identifikasi dengan pemimpin dan visinya Efek ini menciptakan suatu ikatan dan identifikasi dengan pemimpin secara pribadi serta investasi psikologis pararel pada tujuan atau kegiatan yang lebih besar dari dirinya sendiri pengikut mengikuti pemimpin karana mereka tidak puas dengan status quo dan melihat implementasi visi pemimpin sebagai solusi terhadap masalah mereka.

2.3.5 Tingkat emosi yang tergugah

Pemimpin karismatik mampu menggugah perasaan pengikut dan tingkatan emosi yang tergugah ini menghasilkan usaha dan kinerja yang meningkat. Emosi sering kali merupakan dorongan inisiatif perubahan berskala besar dan pemimpin karismatik sering kali akan melakukan apapun untuk mempertahankannya. 2.3.6 Kesediaan untuk setia kepada pemimpin Pemimpin karismatik biasanya tampak dikaruniai oleh kualitas2 yang luar biasa akibatnya pengikut sering kali secara alamiah dan rela tunduk pada otoritas dan superioritas sang pemimpin.

2.4 Perasaan Terberdayakan Pengikut pemimpin karismatik tergerak untuk memiliki ekspetasi lebih besar dari diri mereka sendiri dan mereka bekerja lebih giat untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Guna untuk mendorong dan dukungan yang berkelanjutan. 2.4.1 Krisis Pengikut yang puas dengan status quo relatif tidak memiliki kecenderungan untuk memandang perlunya pemimpin karismatik atau untuk bersedia mencurahkan usaha keras demi mengubah sebuah organisasi atau masyarakat secara mendasar.

2.4.2 Jejaring sosial Penyandangan karisma akan menyebar lebih cepat dalam organisasi yang memiliki jejaring sosial yang mapan, ketika semua orang cenderung mengenal setiap orang lain.

2.4.3 Sifat situasional lainnya Ketika pemimpin karismatik atau transformasional itu rusak mereka tidak akan segan akan mem PHK orang dan merusak kontrak implisit antara perusahaan dan pegawai dan mmungkin akan menciptakan kekecewaan kepada para pegawai.

2.4.4 Pendapat Penutup mengenai sifat kepemimpinan karismatik dan trasformsional 1. adalah dimana ia dapat memenuhi kebutuhan visi yang dapat memenuhi kebutuhan pengikut 2. hubungan pemimpin dan pengikut yang dilakukan dan berkembang dengan berbagai cara

3. kepemimpinan karismatik dapat terjadi dimana saja 4. adanya sejumlah cara untuk mengembangkan ikatan yang kuat antara pengikut dan pemimpin

2.4.4 Transaksional Bass Yaitu dimana pemimpin transformasional memiliki sifat pemimpin yang mengunkan suatu persepsi atau reaksi bawaan untuk menentukan apakah pemimpin tersebut trans formasional. Karena pemimpin transformasional memiliki visi, keahlian retorika, dan pengelolaan kesan yang baik untuk mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan pengikutnya.

BAB 3 Kesimpulan Bahwa gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional itu terjadi sesuai dengan keadaan suatu karyawan atau pengikut. dimana di kemukakan oleh maslow tentang 5 hierarki maslow dimana setiap gaya kepemimpinan ini akan dilakukan oleh seorang pemimpin dimana pemimpin melakukan suatu gaya transaksional dimana perlu adanya sebuah transaksi pada karyawan sehingga mereka akan lebih bersemangat lagi dalam kinerjanya tetapi apabila kaeyawan tersebut pata tahap delegating disini gaya kepemimpinan transformasional lah yang digunakan karena mereka tidak perlu adanya transaksi atau arahan dari pemimpin disini mereka juga bisa diserahi sedikit wewenang dalam mengemukakan pendapat untuk mencapai tujuan perusahaan. Disini juga bahwa kepemimpinan karismatik adalah dimana ia dapat menhipnotis sekumpulan grub untuk mengikuti tujuannya atau visinya dimana ia membangkitkan emosi seseorang agar orang tersebut termotivasi dan berfikir bahwa visi yang dikemukakan oleh pemimpin dalam mengatasi permasalahan dari sekumpulan orang tersebut sehingga mereka mau untuk mengikuti orang tersebut.

REFERENSI Richard L,Hughes, Robert C Ginnet, Curpy (2018) edisi 7 Mc Graw Hill education, penerbit: salemba 4

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85
Makalah
October 2019 95

More Documents from ""