Makalah Kelompok 5 Skb.docx

  • Uploaded by: kitabelajar
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Kelompok 5 Skb.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,178
  • Pages: 26
TUGAS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen: Hemmy Fauzan, SE., MM.

Topik Pembahasan Makalah Aspek Pasar dan Pemasaran pada Lembaga ENTER ENGLISH CENTER Disusun oleh: Ismi Wahyuni

11160810000016

Dede Munawir

11150810000076

Faraby Madyan A.

11150810000068

Dimaz Akbar Dmiroz

11140810000042

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 Nilai Makalah

Nilai Penguasaan Materi

Nilai Power Point

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami sampaikan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya Kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Analisis Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Pasar dan Pemasaran pada Lembaga ENTER ENGLISH CENTER). Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta pengikutnya hingga akhir jaman. Dalam proses penyelesaian tugas ini tentu Kami menemukan beberapa kesulitan dan kebingungan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini pun dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak tersebut terkhusus kepada Bapak Hemmy Fauzan, SE., MM. selaku Dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah membimbing Kami dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Mohon maaf jika masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya. Untuk itu kiranya pembaca yang budiman dapat menyampaikan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini.

Ciputat, februari 2018

Penyusun,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... .....

i

DAFTAR ISI .........................................................................................

ii

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..........................................................................

1

B. Kajian Teoritis ..........................................................................

2

C. Tujuan Masalah ........................................................................

6

BAB II: PEMBAHASAN HASIL ANALISIS

A. Profil ENTER ENGLISH CENTER ........................................

7

B. Visi dan Misi ENTER ENGLISH CENTER ...........................

8

C. Analisis Aspek Pasar .................................................................

8

D. Analisis Aspek Pemasaran .......................................................

11

BAB III: PENUTUP Kesimpulan .............................................................................................

21

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

22

Lampiran ................................................................................................

23

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Maju mundurnya suatu bangsa,bisa dilihat dari berbagai macam faktor, faktor yang sangat penting tentunya pendidikan. Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa yang namanya pendidikan berhak didapatkan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Pemerintah juga telah mencanangkan wajib belajar 9 tahun. Bahkan pemerintah menganggarkan 20 % dari APBN untuk pendidikan. Darihal-hal tesebut bisa dilihat bahwa pemerintah sangat mendukung akan pendidikan diIndonesia. Pendidikan formal didapatkan dengan cara mengikuti pendidikan di sekolah, dari mulai SD, SMP dan SMA bahkan sampai Perguruan tinggi. Kemudian untuk pendidikan tidak formal, bisa didapatkan dengan cara kursus maupun bimbingan belajar. Pendidikan formal ini bisa menunjang pendidkan formal, bahkan pendidikan informal seperti kursus sudah didesain untuk siap kerja. Dengan membuka tempat bimbingan belajar dan kursus, kita bisa menyiapkan suatu kader yang siap untuk langsung bekerja baik di sektor formal, informal bahkan bisa membuka usaha sendiri (wirausaha). Kemudian dari sisi tenaga pengajar bisa menyerap para guru maupun dosen yang akan mengajar setelah menyelsaikan tugas wajibnya baik di sekolah maupun di Perguruan tinggi. Dengan demikian kesejahteraan para pengajar menjadi meningkat. Dengan pertimbangan tersebut, maka sebuah lembaga pendidikan alternatif sebaiknya terbentuk untuk benar-benar membentuk pelajar untuk menjadi orang yang mengedepankan kejujuran dan keikhlasan. Maka sebuah lembaga pendidikan non formal dapat dijadikan sarana untuk membentuk pelajar yang mampu untuk memahami konsep dasar dari suatu ilmu pengetahuan, sekaligus mampu menerapkan sikap-sikap toleran, egalitarian, kejujuran dan keikhlasan. Sebagai ‘lembaga pembantu’ dalam pendidikan di Indonesia. Lembaga pendidikan informal sudah seharusnya mengedepankan konsep pemahaman yang baik kepada pelajar Indonesia tentang apa itu menuntut ilmu. Penekanan terhadap orientasi proses, dan bukan orientasi hasil, haruslah menjadi tolak ukur pertama yang perlu dikedepankan oleh setiap lembaga pendidikan (baik formal maupun informal). Karena itu, konsep lembaga pendidikan untuk mengembalikan arti pendidikan yang sesungguhnya menjadi konsep dari Lembaga ENTER English Center.

B. Kajian Teoritis

Studi kelayakan bisnis yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru (Husein Umar : 2005). Menurut Yacob Ibrahim (2009 : 1) Studi Kelayakan Bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek. Dari pengertian kedua ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha. Studi kelayakan bisnis terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu, Aspek Pasar, Aspek Pemasaran, Aspek Teknis dan Operasi, Aspek Manajemen, Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik, Aspek Hukum dan Lingkungan Hidup, dan Aspek Keuangan. Di dalam makalah hasil analisa ini, kami akan membahas mengenai aspek pasar dan Pemasaran pada lembaga ENTER English Center.

1) Aspek Pasar

Pasar, menurut para ahli, merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli,atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli yang lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Salah seorang ahli pemasaran, stanton, mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar, yakni merupakan kumpulan orangorang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya. Menurut Stanton yang dikutip oleh Umar (2005 : 35) pasar merupakan temat kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan

kemauan untuk membelanjankannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang denga keinginannya, daya belinya, serta tingkahlakunya dalam pembeliannya. Dari beberapa sumber diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasar adalah suatu tempat terjadinya pertemuaan antara kekuatan penawaran dan permintaan yang memiliki kebutuhan masing-masing yaitu antara pembeli dan penjual, sehingga terjadi kesepakatan jual beli antara keduanya.

Bentuk Pasar Menurut Umar (2005 : 38) bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen dan sisi konsumen. Dari sisi produsen, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistis, oligopoli dan monopoli. 1) Pasar Persaingan Sempurna Menurut Sadono Sukirno (2009 : 231), pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinnya. Menurut Gilarso (2007 : 171), Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah: -

Banyak penjual/produsen dan banyak pembeli.

-

Barang yang diperjualbelikan sama/homogen.

-

Orang bebas masuk/keluar biadang usaha atau cabang industri yang bersangkutan

-

Persaingan disebut sempurna (perfect competition), apabila semua pihak benarbenar mengetahui keadaan pasar.

2) Pasar Monopoli. Pasar Monopoli adalah sebuah bentuk pasar yang dikuasi oleh seorang penjual saja. Dalam hal ini tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh penjual tunggal tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari luar.Menurut Gilarso (2007 : 177), ciri-ciri pasar monopoli adalah: -

Hanya ada satu produsen atau penjual yang menguasai seluruh atau sebagian besar suplai suatu barang atau jasa tertentu.

-

Barang/jasa yang dijual tidak ada penggantinya yang baik.

-

Pasaran atau bidang usaha yang bersangkutan tak dapat (sulit sekali) dimasuki pihak lain karena adanya entry barriers.

3) Pasar Persaingan Monopolistik. Pasar ini merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dengan monopoli, dikatakan mirip persaingan sempura karena ada kebebasan bagi perusahaan untuk masuk-keluar pasar, selain itu barang yang dijual pun tidak homogen. Oleh karena barang-barang yang heterogen itu dimiliki oleh beberapa perusahaan besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli. Menurut Gilarso (2007 : 189), ciri-ciri pasar monopolistik, yaitu: -

Terdapat beberapa produsen/penjual: tidak banyak sekali, tetapi lebih dari satudua, yang masing-masing menguasai sebagian dari seluruh suplai.

-

Masing-masing menghasilkan barang yang sejenis, yang kurang lebih sama tetapi didiferensiasikan dalam hal nama/merek/cap dagang/kualitas/bentuk dan lainlain, sehingga terlihat berbeda dari yang lain.

-

Produsen-produsen baru dapat memasuki bidang usaha yang bersangkutan meskipun tidak selalu mudah.

4) Pasar Oligopoli. Pasar Oligopoli adalah perluasan dari pasar monopoli. Dalam menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi, karena pengaruh dari pesaing sangat terasa, tindakan atau aktivitas pesaing perlu dimasukkan dalam perhitungan.Menurut Gilarso (2007 : 189). Ciri-ciri pasar oligopoli adalah: -

Produksi suatu barang atau jasa terkonsentrasi dalam dan didominasi oleh “hanya sedikit” perusahaan.

-

Timbulnya bentuk pasar oligopoli disebabkan karena proses produksi menuntut dipergunakannya teknologi modern yang mendorong kearah produksi besarbesaran.

Setelah dilihat dari sisi produsen, selanjutnya pasar akan dilihat dari sisi konsumen. Dari sisi konsumen, pasar dapat dibedakan atas empat bentuk, yaitu: pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual kembali (reseller) dan pasar pemerintah. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:

-

Pasar konsumen: Pasar ini merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau keluarga dalam rangka penggunaan pribadi (tidak untuk dibisniskan).

-

Pasar Industri: Pasar ini adalah pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain, baik untuk dijual maupun untuk disewakan (dipakai untuk diproses lebih lanjut).

-

Pasar Penjual kembali (reseller). Pasar ini adalah pasar yang terdiri dari perorangan dan organisasi yang biasanya disebut pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosier, agent, dan retailer. Kesemua reseller ini melakukan penjualan kembali dalam rangka mendapatkan keuntungan. Pasar Pemerintah. Pasar ini merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit

pemerintah yang membeli atau menyewa barang atau jasa untuk membelanjakan tugastugas pemerintah, misalnya di sektor pendidikan, perhubungan, kesehatan dan lainnya.

2) Aspek Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

Menurut Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan

permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

C. Tujuan Penulisan Makalah Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa aspek pasar dan pemasaran pada lembaga pendidikan kursus bahasa inggris ENTER ENGLISH CENTER.

BAB II PEMBAHASAN HASIL ANALISIS

A. Profil ENTER ENTER (English Center) “Revolusi Belajar Berbasis Teknologi Digital” adalah lembaga pendidikan dan pelatihan Bahasa Inggris yang berdiri sejak tahun 2008 di Yogyakarta berdasarkan Akta Pendirian Persekutuan Komanditer No.08 Tanggal 30 Januari 2008, yang dibuat dihadapan Hj. Carlina Liestyani, SH. Notaris di Yogyakarta yang berkantor pusat di Yogyakarta namun kini kantor pusatnya berpindah di Serang. Pada tahun 2009 Pemerintah Kota Yogyakarta DINAS PERIZINAN memberikan Izin Pendirian Lembaga Pendidikan Non Formal dengan nomor : 060/UH/7175/31/2009 untuk menyelenggarakan program pendidikan Bahasa Inggris. Dan pada tahun 2012 ENTER meningkatkan status badan hukumnya menjadi YAYASAN ENTER NURANI CENDEKIA. Sampai saat ini cabang ENTER sudah ada di 15 kota besar di seluruh pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatra dengan total 43 cabang dan 6 kantor cabang perwakilan disetiap Provinsi. . ENTER

melakukan

kerjasama

dengan

berbagai

pihak

agar

bisa

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan MURAH BERKUALITAS dan Profesional untuk bangsa Indonesia yang lebih baik terdepan dalam Bahasa Dunia dan Teknologi. Tercatat sampai saat ini ENTER telah melakukan kerjasama lebih dari 450 perusahaan dan instansi yang mensponsori kegiatan ENTER Dengan menggunakan metode belajar SerSan (Serius tetap Santai) belajar bisa di cafe, Resto, Hotel & Lokasi Wisata, dengan menggunakan multimedia dan Software, Enter telah meluluskan alumni lebih dari 100.000 siswa yang tersebar di bumi nusantara. Pada tahun 2011 sesuai dengan perkembangan teknologi dan berkembangnya metode pembelajaran, ENTER meluncurkan 2 metode pembelajaran yang sangat penomenal yaitu dengan metode TEKNOLOGI DIGITAL & HYPNOTHERAPHY Pertama dan satu-satunya didunia lembaga pendidikan bahasa inggris yang menggunakan metode Hypnotherapy dimana para trainernya telah mendapatkan lisensi dari lembaga ternama di Indonesia The Indonesian Board of Hypnotherapi (IB H) dengan 2 metode

tersebut ENTER memberikan GARANSI dan JAMINAN 40 hari MAHIR CONVERSATION & 15 hari SCORE TOEFL > 550.

B. Visi dan Misi Lembaga

Visi dari lembaga ENTER adalah "Windows The World Of Education", sedangkan misinya adalah sebagai berikut: -

Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan MURAH BERKUALITAS agar dapat dijangkau oleh semua kalangan.

-

Mengedepankan kualitas dan pelayanan terbaik secara profesional dibidang pendidikan dan pelatihan yang berbasis teknologi.

-

Memasyarakatkan bahasa internasional dan teknologi kepada semua lapisan masyarakat.

-

Mendekatkan tempat pelatihan dan pendidikan untuk efesiensi waktu, tenaga dan biaya dengan membuka cabang ENTER diberbagai Kota di Indonesia dan berbagai Negara.

-

Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi pemerintah/swasta untuk membuka peluang usaha dan karir yang seluas-luasnya.

C. Analisis Aspek Pasar

1. Jenis Produk Jenis produk usaha ini yaitu berupa jasa untuk memberikan bimbingan belajar bahasa inggris kepada siswa yang diberi nama ENTER ENGLISH CENTER. Nama tersebut supaya lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas dengan kata yang umum. 2. Jenis Pasar yang Dituju -

Dari segi produsen dari segi produsen perusahaan ini termasuk ke dalam pasar persaingan monopolistik karena jumlah produsennya banyak yang sama, tergantung dari wilayah atau lokasi bisnis.

-

Dari segi konsumen perusahaan ini termasuk kedalam pasar konsumen karena barang yang dibeli untuk keperluan sendiri, yaitu berupa kemampuan (skill) dalam penguasaan berbahasa inggris.

3. Analisis SWOT dari segi apek pasar a) Strength -

Usaha ini pada lokasi yang ditentukan merupakan yang pertama dan dapat memungkinkan penguasaan pasar.

-

Letak lembaga pendidikan yang strategis, dekatdengan sekolah-sekolah favorit di Ciputat Timur

-

Dalam proses pembelajarannya ada standar pencapaian yang harus dipenuhi siswa, sehingga dijamin kwalitasnya.

b) Weakness -

Karena usaha ini baru didirikan, jadi masyarakat luas belum mengetahui akan lokasi English Privat, juga yang bertempat tinggal berjauhan sehingga perlu adanya promosi.

c) Opportunities -

Kebutuhan masyarakat agar anak-anak mereka mampu berprestasi lebih baik.

-

Keinginan siswa itu sendiri untuk mencari tempat alternatif dalam usaha mereka memahami materi pelajaran dengan situasi dan kondisi yang berbeda dari sekolah mereka

d) Threath -

Walaupun pesaing lokasinya berjauhan, tetapi patut diwaspadai. Juga dengan adanya kemungkinan usaha serupa yang didirikan di lokasi yang berdekatan pada masa yang akan datang.

-

Tingkat pemahaman orang tua yang beranggapan bahwa lembaga pendidikan yang baik adalah lembaga pendidikan yang terkenal

Gambaran Umum Analisis Aspek Pasar

ENTER merupakan tempat pertemuan jasa lembaga pendidikan kursus bahasa inggris antara pengajar dan orang yang menuntut ilmu. Kumpulan orang-orang yang mengikuti kursus untuk memuaskan keinginan orang-orang yang mahir dalam berbahasa inggris. Dalam studi kelayakan bisnis yang kami lakukan lembaga kursus ENTER dapat dikatakan layak dalam berbisnis karena telah beroperasional sejak 2008 hingga sekarang dalam waktu yang tidak ditentukan.

ENTER dalam aspek pasar dapat dilihat dari cara ENTER menawarkan dengan ‘core benefit’ yang dapat memuaskan konsumennya dengan harga yang relatif murah namun memberikan garansi bahwa uang dapat dikembalikan 5 x lipat jika konsumen tidak dapat mahir conversation. Dilihat dari daya beli permintaan ENTER kini telah memiliki 43 cabang di seluruh Indonesia.Penawaran yang dimiliki ENTER dalam aspek pasar dengan memberikan konsumennya hypnoteraphy yang dapat membantu dalam proses belajar dan gratis mengulang seumur hidup dan bebas memilih pengajar lokal ataupun luar negeri. Pada umumnya ENTER ENGLISH CENTER memiliki ruangan yang luasnya sama, yaitu 3 lantai dan terdapat kelasnya di lantai 1 dan 2, lantai 3 digunakan untuk aula. Tenaga kerja yang dimiliki di ENTER Ciputat saat ini adalah 3 pengajar berdasarkan jumlah kelas yang tersedia. Setiap pengajar dapat memberikan beberapa materi bahasa inggris sesuai program dan kebutuhan siswa. Wilayah permintaan pasar sudah terdapat di Jabodetabek , Sumatra dan Kalimantan saat ini. Dengan bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun yang telah diperlihatkan pada data sebelumnya, maka begitu pula kebutuhan akan lembaga nonformal pun diprediksi akan menjadi meningkat. Hal ini tentu saja mempengaruhi ENTER English Center yang merupakan salah satu lembaga kursus untuk mempersiapkannya. Selain itu, di era globalisasi ini perkembang dunia usaha pun semakin beraneka ragam, banyak lembaga kursus yang mengeluarkan inovasi-inovasi terhadap program yang ditawarkan. Hal ini juga berlaku terhadap ENTER English Center yang terletak di Ciputat. ENTER English Center menawarkan program kelas REGULAR dan INTENSIVE (kelas istimewa). Kelas regular dilakukan seminggu 3x dan perkelas terdiri dari 15-20 orang. Adapun kelas intensive berjalan seminggu 5x dan siswa dibatasi 10-15 orang perkelasnya. Perbedaan yang lebih menonjol dari model kelas ini adalah tidak adanya garansi dan tutor asing pada program reguler sedangkan kelas intensive bergaransi dan berkesempatan diajar langsung pengajar asing. Jadwal yang ditetapkan ENTER untuk hari senin – jumat yaitu kelas sore dari pukul 16.00 s.d pukul 18.00 WIB dan untuk kelas malam dari pukul 19.00 s.d 21.00 WIB. Selain itu adapula program di hari Sabtu – Minggu yaitu dari pukul 10.00 s.d 14.00 WIB. Dalam proses belajar/mengajar ENTER lebih menekankan sistem belajarnya dengan

penerapan 80% praktek dan 20% teori. Respon positif dari masyarakat membuat program tersebut semakin banyak diminati, sehingga pada akhirnya banyak permintaan yang harus dipenuhi oleh pihak ENTER. Untuk tetap memenuhi permintaan customer, perlu dilakukan analisa aspek pasar untuk dapat memperkirakan jumlah permintaan yang akan datang, sehingga pihak ENTER tetap bisa memenuhi permintaan konsumen. Maka dari itu, dilakukan analisa aspek pasar menngunakan analisis regresi untuk mengetahui tingkat permintaan tehadap program ENTER di tahun yang akan datang.

D. Analisis Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan penawaran dan pertukaran produk/nilai dengan pihak lain. Di dalam Studi Kelayakan Bisnis hal yang perlu diperhatikan dalam aspek pemasaran yaitu Strategi Pemasaran STP dan 7P yang meliputi:

1. Strategi STP a) Segmentation Segmentasi pasar menurut Kotler (2012) pasar yang terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Ada beberapa variabel segmentasi yaitu: 1) Segmentasi Geografis Segmentasi geografis digunakan untuk mengklasifikasikan pasar berdasarkan lokasi yang akan mempengaruhi biaya operasional dan jumlah permintaan secara berbeda. Dalam segmentasi geografi, pasar dibagi menjadi unit geografis, seperti: negara, provinsi, kota atau lingkungan.

Analisis: Dari segi geografis ENTER memilih tempat di kota-kota besar sebagai lokasi belajar mengajar. Namun lokasi ENTER termasuk lokasi strategis yang terdapat di pinggir jalan raya sehingga memiliki akses yang mudah untuk ditemui dan didatangi oleh masyarakan dari daerah. 2) Segmentasi Demografis Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus kehidupan keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, generasi kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-variabel demografis adalah dasar yang paling populer untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Analisisi: Dari segi demografis, ialah untuk masyarakat kalangan menengah, ENGLISH CENTER menawarkan harga yang relatif terjangkau dan menawarkan opsi pembayaran dengan metode cicilan. 3) Segmentasi Psikografis Segmentasi psikografis, segmen pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabel-variabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality). Sebagai contoh, segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan mewah berbeda dengan segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup produktif dan hemat yang mementingkan kualitas dengan harga yang relatif murah. Analisis: Dari segi psikografis ENTER memasarkan progaramnya untuk masyarakat umm yang sadar akan era globalisasi yang menuntut kita untuk membuka diri dengan mahir berkomunikasi menggunakan bahasa Internasional yang paling umum digunakan oleh masyarakat dunia

.

b) Targeting Melakukan pemilihan pasar sasaran (target market) menurut Kotler (2010) adalah proses evaluasi setiap segmen pasar yang menarik dan memilih satu atau lebih daripadanya. Dari pengertian ini dijelaskan bahwa targeting merupakan suatu aktivitas evaluasi kemampuan perusahaan dalam mengambil segmen pasar tersebut. Perusahaan dapat mengambil lebih dari satu segmen pasar apabila resources dan capability perusahaan mencukupi. Ada lima pola yang dapat digunakan ketika melakukan evaluasi pasar sasaran, yaitu:

1) Konsentrasi Segmen Tunggal (Single-Segment Concentration) Dengan berkonsentrasi pada hanya satu segmen, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat terhadap kebutuhan segmen pasar yang dituju dan mendapatkan mindset konsumen di segmen tersebut. Namun, pola ini memiliki risiko yang cukup tinggi, yaitu apabila terjadi kejenuhan pada segmen ini, maka perusahaan menghadapi risiko kehilangan seluruh pasar. 2) Spesialisasi Selektif (Selective Specialization) Pola ini mirip dengan pola pertama, hanya pada pola ini perusahaan memilih beberapa segmen yang dianggap paling menguntungkan. Kelebihan dari pola ini adalah kemampuan perusahaan untuk mengurangi risiko menjadi besar. 3) Spesialisasi Produk (Product Specialization) Pola ini menggambarkan perusahaan yang memproduksi satu jenis produk yang dijual pada beberapa segmen. 4) Spesialisasi Pasar (Market Specialization) Pola ini menggambarkan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk yang dijual pada satu segmen saja. Kelebihan pola ini adalah perusahaan mampu mendapatkan reputasi tinggi dalam kelompok konsumen pada pasar sasaran yang dimasuki. 5) Keseluruhan Pasar (Full Market Converage) Pada pola ini, perusahaan berusaha untuk mencakup keseluruhan pasar yang ada dengan memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang berbeda di setiap segmen pada keseluruhan pasar. Analisis:

ENTER English Center menggunakan pola full market coverage dengan menawarkan program-program yang bisa diikuti oleh seluruh kalangan, mulai dari program basic hingga program high class yang setiap target bisa memilih diantara program-program yang telah disiapkan tersebut. c) Positioning Definisi positioning menurut Kotler dan Keller (2009), adalah merupakan suatu aktivitas perusahaan dalam memberikan suatu citra yang ditaruh di dalam benak pikiran pasar sasaran atau target konsumen. Dari definisi ini dijelaskan bahwa positioning memiliki tujuan untuk melokasikan suatu brand di dalam pikiran konsumen agar dapat memberikan nilai tambah (manfaat) yang lebih kepada perusahaan

Analisis: ENTER English Center mencerminkan lembaga yang loyal dan bertanggungjawab kepada costumer dengan menggaungkan program gratis mengulang seumur hidup. Selain itu customer juga dapat mengulang programnya di seluruh cabang ENTER, tidak hanya di tempat customer mendaftar di awal. Hal ini menjadi nilai plus bagi ENTER untuk bisa meyakinkan customer memilih ENTER sebagai tempat belajar yang nyaman dan terjamin.

2. Analisis Strategi 7P

a. Product (Produk)

Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan dari konsumen. Produk dapat terdiri atas product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns. Analisis: Dalam bauran pemasaran produk, produk yang ditawarkan oleh ENGLISH CENTER adalah jasa pendidikan. Jasa pendidikan yang ditawarkan berupa kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan konsumen agar dapat menguasai Bahasa Inggris secara aktif maupun pasif. Dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, ENGLISH CENTER memberikan berbagai macam core benefits, yaitu:

1) Target pencapaian ; dalam 40 hari, konsumen ditargetkan untuk mahir dan lancar berbahasa Inggris. Selain itu, konsumen juga akan meraih nilai TOEFL >500 2) Garansi/Jaminan ; apabila konsumen tidak mencapai target tersebut, maka konsumen dapat mengulang sampai konsumen tersebut lulus, atau uang mereka akan dikembalikan 5 kali lipat 3) Metode Pintar ; metode pembelajaran dengan cara hypnotherapy, yang dimana ENGLISH CENTER adalah lembaga jasa pendidikan bahasa Inggris pertama dan satu-satunya didunia yang menggunakan metode hypnotherapy. Selain itu dengan metode Teknologi Digital dengan menggunakan multimedia dan Software 4) 2 Konsep belajar ; indoor, yakni didalam kelas, dan outdoor learning yang dimana konsumen dapat belajar di cafe, Resto, Hotel & Lokasi Wisata 5) Kebebasan ; konsumen bebas memilih jadwal belajar, dan juga bebas pilih pengajar

ENTER menyediakan sertifikat, modul, CD Media / level untuk orang-orang yang mendaftar. ENTER memiliki 3 level yaitu Confident, believe, miracle. Untuk kelas Regular dilakukan harus bertahap atau perlevel sedangkan kelas intensive dilakukan mencakup semua level digunakan dalam pembelajaran. b. Price (Harga)

Menurut Kotler, (2002 : 296) : Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan merupakan satu dari elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel, dimana ia dapat diubah dengan cepat.Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price. Analisis: Penetapan harga yang wajar dinilai sangat penting oleh sebagian besar konsumen. Melihat hal ini, ENGLISH CENTER benar-benar mempertimbangkan masalah penetapan harga secara matang. ENGLISH CENTER menawarkan pembayaran dengan metode cicilan untuk para konsumen nya.

c. Place (Tempat/distribusi)

Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk mencapai taget konsumen. Sistem distribusi ini mencakup lokasi, transportasi, pergudangan, dan sebagainya.Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport. Analisis: Faktor lokasi/tempat merupakan hal yang penting bagi konsumen, karena mereka juga memperhitungkan letak lokasi ENGLISH CENTER sebagai tempat kursus. Dari segi lokasi ENTER berposisi di tempat-tempat strategis yang mudah diakses oleh masyarakat. Dari segi distribusi, ENTER hadir di berbagai daerah di indonesia yang hingga saat ini mencapai 43 cabang sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia dapat bergabung bersama ENTER Promotion (Promosi) yaitu

berbagai

kegiatan

perusahaan

untuk

mengomunikasikan

dan

memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing. Analisis: Semakin banyaknya lembaga kursus Bahasa Inggris membuat persaingan semakin ketat. Hal ini dilatar belakangi oleh kebutuhan akan kemahiran Berbahasa Inggris membuat setiap lembaga kursus Bahasa Inggris harus berpikir keras mengenai strategi promosi yang tepat. Guna menarik konsumen untuk memilih dan menggunakan jasa kursusnya, ENGLISH CENTER menjalankan kemitraan dengan berbagai Perusahaan Swasta, Sekolah, Kampus dan Lembaga Pemerintah.

d. People

yaitu semua pastisipan yang memainkan sebagian penyajian jasa, yaitu peran selama proses dan konsumsi jasa berlangsung. Dalam hal ini orang yang termasuk di pihak adalah jajaran staf, pegawai dan seluruh partisipan yang turut dalam kegiatan jasa termasuk konsumen. Analisis: ENGLISH CENTER benar-benar memperhatikan hal ini, dapat dilihat dari tenaga pengajar yang berpengalaman dibidangnya. Selain itu, para trainer metode hypnotherapy

di ENGLISH CENTER telah mendapatkan lisensi dari lembaga ternama di Indonesia The Indonesian Board of Hypnotherapi e. Physical Evidance (Fasilitas Fisik)

Yaitu suatu lingkungan fisik di mana jasa di sampaikan dan di maan perusahaan dan konsumen berinteraksi. Dalam hal ini, dalam penyampaian jasa dari pihak bimbel ke konsumen yang termasuk bukti fisiknya adalah segala sesuatu yang menyangkut fasilitas nyata yang ada di tempat bimbel tersebut, seperti gedung, kursi, papan tulis, dan sebagainya. Analisis: ENTER menyediakan sarana prasaran belajar berupa gedung yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang jalannya pelajaran dan dapat memberikan kenyamanan pada konsumen.

h. Process (Proses) Proses ini mencerminkan bagaimana semua elemen bauran pemasaran jasa bersinergi untuk menjamin kualitas dan konsistensi yang diberikan kepada konsumen, yaitu proses yang terjadi dalam penyampaian jasa, dari pihak bimbel kepada para siswa dalam penyampaian materi pembelajaran.

Analisis: Dalam prosesnya ENTER mengkonsep program-program yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Program tersebut dapat diikuti oleh seluruh kalangan yang memang membutuhkan program tersebut. Customer dapat memilih satu atau dua program saja termasuk seluruh program melalui program intensif. ENTER juga menjamin bahwa customornya dapat mengulang program seumur hidup jika belum bisa menguasai materi yang telah diterimanya di ENTER. Proses ini bersifat jangka panjang yang justru bisa meningkatkan citra baik ENTER sebagai lembaga yang loyal dan bertanggungjawab.

3. Analisis Integrated Mareting Communication

Integrated Marketing Communication (IMC) adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif. Rencana semacam itu mengevaluasi peran strategis beragam disiplin komunikasi misalnya, iklan umum, respon langsung, promosi penjualan, dan hubungan dengan masyarakat serta menggabungkan disiplin-displin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan dampak maksimum melalui integrasi pesan yang lancar. Berikut akan dijelaskan mengenai bentuk betuk komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh ENTER: a. Periklanan (Advertising) Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar. Analisis : ENTER menggunakan Media untuk mempromosikan programnya antara lain dengan: brosur, buklet, poster, penayangan pada audio visual, billboard, dan lain-lain. Brosur disebarkan di sekolah sekolah untuk menarik minat pelajar agar mau bergabung. Dan spanduk dipasang di tempat-tempat yang strategis agar mudah dilihat oleh masyarakat. b. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah variasi insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Analisis: Yang telah dilakukan ENTER antara lain: pemberian hadiah, sampel, pemberian kupon, potongan harga untuk dapat menarik minat pelajar agar bergabung. Promo yang dilakukan biasanya berupa potongan harga untuk pendaftaran. c. Publisitas Publisitas adalah suatu komunikasi promosional tentang perusahaan atau produk yang dihasilkan perusahaan, yang disajikan melalui media, akan tetapi tidak dibayar oleh sponsor atau perusahaan. Analisis: Yang dilakukan ENTER diantara lain adalah: kontak pers, seminar dan sponsorship kegiatan.

d. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Pemasaran langsung adalah komunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-mail atau internet untuk mendapatkan tanggapan langsung dari dari konsumen secara jelas. Analisis: Yang dilakukan ENTER adalah pemasaran lewat website dan telepon. e. Personal Selling Mereupakan kegiatan promosi yang berbeda dengan periklanan karena menggunakan orang/individu di dalam pelaksanaannya. Individu yang melakukan personal selling disebut juga tenaga penjualan (salesman), Analisis: Pada waktu tertentu ENTER mengerahkan salesman ke sekolah-sekolah dan kampus untuk menawarkan secara langsung program-programnya dengan memberikan brosur sebagai bahan pertimbangan keputusan calon konsumen. f. Public Relation ENTER melakukan promosi dengan melakukan kerjasama dengan beberapa sekolah-sekolah di berbagai daerah baik dengan mengadakan seminar maupun pelatihan ujian bagi siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional. Hal ini dapat membangun pengetahuan siswa akan lembaga Bimbel Exist dan dapat mempengaruhi minat siswa untuk bergabung. g. Internet/ Interactive Marketing Semakin majunya perkembangan teknologi, maka tidak bisa dipungkiri kegiatan promosi pun juga akan mengalami peningkatan yaitu salah satunya adalah dengan adanya atau munculnya internet marketing. Hampir seluruh perusahaan besar mempunya website resmi dimana hal tersebut dilakukan untuk mempromosikan dan menginformasikan produk dan jasa mereka Analisis: ENTER membangun hubungan dengan calon konsumen melalui media internet yaitu adanya website resmi. Bimbel Exist juga memanfaatkan nomor telepon dan aplikasi WhatsApp dalam mengkomunikasikan jasanya pada konsumen.

4. Analisis SWOT pada Aspek Pemasaran

a. Strength (Kekuatan) -

Mengedepankan kualitas, dengan pendekatan atau metode pembelajaran yang sesuai dengan siswa

-

Biaya terjangkau, bahkan bisa dibilang lebih murah dari yang lain

-

Tempat terjangkau oleh kendaraan umum

-

Memiliki website official

b. Weakness (Kelemahan) -

Ada bisnis yang serupa walaupun tidak pada daerah yang sama, maka dari itu harus berusaha memberikan kepercayaan kepada masyarakat.

-

Kurangnya promosi di media sosial.

c. Oportunity (Peluang) -

Penguasaan bahasa asing berkenaan dengan aktivitas seorang pelajar

-

Lokasi terjangkau

-

Kualitas pelayanan diutamakan

-

Internet dan media sosial sebagai wadah pemasaran produk

d.

Threath (Ancaman)

-

Persaingan dimasa yang akan datang

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Stanton yang dikutip oleh Umar (2005 : 35) pasar merupakan temat kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjankannya. Dalam hal ini ENTER telah berusaha untuk menjadi lembaga yang memberikan kepuasan baik dari segi program, sarana prasaran dan biaya yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang tentu membutuhkan pembelajaran Bahasa Inggris. ENTER merupakan tempat pertemuan jasa lembaga pendidikan kursus bahasa inggris antara pengajar dan orang yang menuntut ilmu. Kumpulan orang-orang yang mengikuti kursus untuk memuaskan keinginan orang-orang yang mahir dalam berbahasa inggris. Wilayah pasar yang dibidik ENTER adalah jabodetabek, kalimantan dan sulawesi. ENTER menyesuaikan permintaan pasar dalam membuka cabang melalui pertimbangan-pertimbangan lembaga. Sejauh ini lokasi ENTER bertempat di lokasi yang strategis di kota-kota besar. Strategi pemasaran yang dilakukan ENTER cukup unik dan variatif. Mulai dari program yang terdiri dari 3 level, basic, menengah dan high level hingga proses promosi yang dilakukan ENTER di beberapa titik strategis dengan tagline gratis mengulang seumur hidup. ENTER juga mempersiapkan calon costumernya dengan melakukan strategi STP yang menunjukan bahwa pangsa pasar ENTER merupakan masyarakat umum di semua kalangan. Dari segi biaya, ENTER menawarkan biaya yang relatif murah dan terjangkau. Hal tersebut dapat menarik perhatian masyarakat untuk bergabung bersama ENTER.

DAFTAR PUSTAKA

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis: Teknik Menganalisis Kelayakan Bisnis Secara Komprehensif. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Gilarso, T. 2007. Pengantar Ilmu Makro Ekonomi. Cetakan kelima. Edisi Revisi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. https://budiputraidris.wordpress.com/2016/12/11/studi-kelayakan-bisnis-studi-kasuspada-j-co-donuts-coffee-karawang/

Lampiran

Related Documents


More Documents from ""