Makalah Kelompok 4.docx

  • Uploaded by: Salma Nur Halisa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Kelompok 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,974
  • Pages: 18
MAKALAH TEORI AKUNTANSI “LINGKUNGAN EKONOMI AKUNTANSI”

Disusun Oleh: Kelompok 4 Shafira Salsabillah Pingkan Putih Imani Salma Nur Halisa Riski Septiani Elma Adira P. Laras Wijiningasih Tamariska Christianti Nurmalita Isfanza Esti Ilmiyati

C1C016014 C1C016035 C1C016070 C1C016081 C1C016084 C1C016097 C1C016099 C1C016115 C1C016120

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, Maret 2019

Penyusun

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.....................................................................................................................iii DAFTAR ISI.................................................................................................................................iv BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1 BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................................. 2 BAB 3 PENUTUP ...................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 15

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Tujuan pelaporan keuangan, menurut FASB, “berasal sebagian besar dari kebutuhan mereka yang menjadi sasaran informasi, yang selanjutnya sangat tergantung pada sifat kegiatan ekonomi serta keputusan yang melibatkan para pemakai itu”. Oleh karena itu, pemahaman atas lingkungan ekonomi, hukum, politik, dan social penting dalam penetapan standar. Alasan kedua mengapa pemahaman atas lingkungan akuntansi ini begitu penting bagi akuntan adalah bahwa lingkunganlah yang member akuntan harga – harga yang digunakan untuk mengukur aktiva dan ekuitas yang tercantum dalam neraca. Para periset telah memeriksa lingkungan akuntansi dari beberapa sudut yang berbeda. Mereka mempertimbangkan sifat system ekonomi serta mencatat pemakai – pemakai potensial akuntansi dalam system itu, dengan menanyakan siapa yang menggunakan akuntansi, mengapa, dan apa preferensi mereka. Mereka telah secara ekstensif meneliti sifat pasar-pasar keuangan, yang tampaknya menjadi target utama informasi akuntansi. Selain itu, mereka memeriksa sifat sistem politik, ,menganalisisi secara mendalam bentuk dan pengaruh kontrak-kontrak, baik yang implisit maupun yang eksplisit, antara ebrbagai pemakai informasi keuangan.

B. RUMUSAN MASALAH 1

1. Apa definisi pemakai-pemakaia potensial informasi akuntansi dan bagaiman cara membedakan preferensi-preferensi mereka terhadap informasi? 2. Bagaimana cara mengetahui karakteristik perekonomian tempat para akuntan menyediakan pelaporan keuangan dan menelusuri dampak perekonomian ini pada sifat akuntansi? 3. Mengapa efisiensi pasar diimplikasikan untuk laporan keuangan? 4. Bagaiman garis besar pendekatan berdasarkan pasar terhadap akuntansi? serta signifikansinya!

C. TUJUAN 1. Mendefinisikan pemakai-pemakaia potensial informasi akuntansi dan bagaiman cara membedakan preferensi-preferensi mereka terhadap informasi 2. Mengetahui karakteristik perekonomian tempat para akuntan menyediakan pelaporan keuangan dan menelusuri dampak perekonomian ini pada sifat akuntansi. 3. Menguraikan implikasi efisiensi pasar untuk pelaporan keuangan 4. Menguraikan secara garis besar pendekatan berdasarkan pasar terhadap akuntansi serta signifikansinya untuk menjelaskan praktik akuntansi saat ini.

2

BAB II PEMBAHASAN

PEREKONOMIAN SWASTA Karakteristik perekonomian sebagai perekonomian swasta dan kapitalis membuat FASB menyatakan bahwa “fungsi pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi mereka yang membuat keputusan ekonomi tentang badan usaha dan tentang investasi dalam atau pinjaman kepada badan – badan usaha”. Daftar mereka yang berpotensi membuat keputusan ekonomi ini mencakup pemilik, pemberi pinjaman, pemasok, pegawai, dan manajemen. Masing – masingnya dianggap telah melakukan investasi dalam badan usaha dan oleh karenanya, mempunyai kepentingan dalam hasil investasi itu: pemasok mengharapkan pembayaran, serta pegawai dan manajemen mengharapkan gaji dan upah. Perusahaan harus menghasilkan cukup kas untuk memberikan imbalan (return) yang diinginkan atas hasil investasi yang dilakukan kelompok – kelompok ini. Asumsi bahwa pemakai mempunyai kepentingan yang sama telah mengundang kritik implicit dari beberapa sumber. Professor Standford, William Beaver misalnya, mentabulasi berbagai pemakai informasi akuntansi, memecahnya menjadi lima kelompok utama sebagai berikut:

Unsur – unsur dalam lingkungan pelaporan keuangan I.

Investor A. Terdiversifikasi vs. Tidak Terdiverifikasi B. Aktif vs. Pasif C. Professional vs. Nonprofessional.

II.

Perantara Informasi A. Analisis Keuangan B. Badan Penentu Peringkat Organisasi C. Badan Penentu Peringkat Saham 3

D. Pemberi Jasa Penasihat Investasi E. Perusahaan Pialang III.

Regulator A. FASB B. SEC C. Kongres

IV.

Manajemen A. Perusahaan Besar vs. Kecil B. Perusahaan Terbuka vs. Tertutup

V.

Auditor A. Kantor Nasional vs. Lokal B. SEC Practice vs. Non – SEC Practice

Pemegang Saham versus Pemegang Pernyataan Para kritikus FASB berpendapat bahwa penekanan FASB pada pemilik tidak sepenuhnya menghargai kompleksitas perekonomian modern. Mereka menunjukan fakta – fakta berikut: 1. Dana – dana pension serta perantara keuangan besar lainnya memiliki sebagian besar saham perusahaan – perusahaan public sehingga kepemilikan individual semakin jarang 2. Leveraged buyout (LBO) telah memperbesar bagian kewajiban dalam neraca sampai ke titik di mana para kreditor mungkin dapat melaksanakan lebih banyak kendali daripada pemegang saham. 3. Badan – badan pemerintah mengendalikan sebagian besar perekonomian dalam kebanyakan Negara. Mereka yang menganut pandangan yang lebih luas cenderung berpendapat bahwa semua organisasi, bukan hanya perusahaan public, mempunyai kewajiban untuk melapor bukan saja kepada para pemegang saham tetapi kepada siapapun yang mempunyai penyertaan (stake) dalam perusahaan – yaitu para pemegang penyertaan (stakeholder). 4

Pandangan ini jelas controversial. Yang penting disini bukanlah masalah menentukan sikap tetapi hanya menekankan pandangan kita tentang bagaimana perekonomian berjalan memang akan mempengaruhi pandangan kita tentang sifat informasi yang tepat yang harus mengalir dari badan usaha kepada para unsur – unsurnya.

Pasar Sekuritas Para periset akuntansi khususnya tertarik pada pasar modal karena pengamatan atas reaksi-reaksi pasar terhadap informasi akuntansi merupakan cara untuk menguji teori – teori akuntansi yang sebelumnya tidak ada. Salah satu dilemma dalam penekanan pada kegunaan informasi bagi pemakai individual adalah sulitnya menguji hipotesis – hipotesis secara empiris. Pengujian pasar tampaknya menawarkan jalan keluar untuk masalah ini dengan memungkinkan periset memusatkan perhatian pada dampak para investor sebagai satu kesatuan pasar. Secara lebih umum, pendekatan terhadap teori yang didasarkan pada pasar mengajukan dua tujuan untuk akuntansi. Pertama, informasi memang perlu untuk memungkinkan alokasi sumber daya yang optimal diantara para produsen. Suatu alokasi yang optimal akan terjadi bila para produsen dapat memperoleh dana modal yang diperlukan untuk mencapai produk nasional bruto yang maksimum dengan jumlah sumber daya tertentu. Kedua, informasi diperlukan agar memungkinkan investor memiliki portofolio sekuritas yang optimal menurut preferensi resiko – imbalan (risk return preference) investor tersebut di dalam kerangka harga – harga sekuritas yang ada di pasar. Dengan kata lain, informasi itu perlu untuk menetapkan harga – harga

sekuritas yang

mencerminkan hubungan resiko dan imbalan.

Efisiensi Pasar Dalam bentuk teoritisnya, syarat – syarat yang harus ada dalam pasar yang efisien adalah: 1. Tidak ada biaya transaksi dalam memperdagangkan sekuritas. 5

2. Semua informasi yang ada sama tersedianya bagi semua pedagang tanpa biaya. 3. Semua pedagang mempunyai harapan yang homogeny mengenai implikasi informasi yang tersedia Suatu pasar dapat dikatakan efisiensi sehubungan dengan informasi tertentu, jika tidak mungkin mendapatkan laba abnormal dengan melakukan jual beli berdasarkan informasi itu. Untuk membalik temuan pasar yang efisien ini tidaklah cukup dengan menunjukan kasus – kasus di mana diperoleh laba yang berlebihan, karena definisi ini bersifat statistic, yaitu definisi ini hanya berlaku secara rata – rata. Definisi efisiensi pasar menurut Fama, walaupun secara intuitif menarik dalam beberapa hal, juga penuh dengan permasalahan. Bagaimana kita dapat mengatakan informasi sepenuhnya tercermin dalam harga suatu sekuritas jika kita mengatakan laba abnormal tidak dapat diperoleh, maka ia harus mendefinisikan laba abnormal. Para periset menghadapi dua sumber kesulitan lainnya dalam menyelidiki efisiensi pasar. Pertama, hampir semua pengujian mengandalkan model – model penetapan harga yang teoritis untuk membedakan yang normal dari yang abnormal. Oleh karena itu, pengujian – pengujian itu merupakan pengujian gabungan atas efisiensi pasar dan model tersebut. Karena model – model itu sendiri masih dalam pengembangan, hasil – hasil efisiensi pasar harus diperlakukan sebagai hasil tentative. Kedua, tidak ada harga yang “sebenarnya’ yang dapat dipakai untuk menguji divergensi. Harga – harga sekuritas hanya merupakan refleksi sentimentalitas masyarakat tentang masa depan, berdasarkan informasi yang tersedia. Jika sentimentalitas atau informasi, harga juga harus berubah. Jika sentimentalitas berubah mendadak, demikian pula harga.

EMH Bentuk Lemah EMH bentuk lemah menyatakan bahwa harga – harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan informasi yang disiratkan oleh urutan harga historis. Penelitian – penelitian sebelumnya atas apa yang dikenal sebagai random walk theory menemukan bahwa perubahan atas harga sekuritas bersifat acak sehubungan dengan informasi yang 6

tersedia sebelum perubahan. Berarti, keuntungan yang berlebihan tidak dapat diperoleh hanya dengan mengetahui harga sekuritas di masa lalu. Pentingnya bentuk EMH ini bagi akuntansi adalah bahwa bentuk ini menyiratkan bahwa informasi baru segera tertangkap dalam harga – harga sekuritas. Jika informasi baru itu tercermin dalam harga secara bertahap, satu perubahan harga akan menjadi indikasi mengenai besar dan arah perubahan harga berikutnya. Perubahan – perubahan harga akan independen hanya jika pasar serta – merta menyesuaikan diri terhadap informasi baru; dan itulah yang terbukti terjadi.

EMH Bentuk Kuat EMH bentuk kuat menyatakan bahwa semua informasi yang relevan yang tersedia tercermin dalam harga-harga sekuritas. Berarti harga-harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan informasi istemewa (orang dalam) dan juga semua informasi yang tersedia bagi publik. Menurut dasar a priori, informasi orang dalam dapat tercakup harga-harga sekuritas paling sedikit dengan dua cara: •

Untuk mendapatkan informasi orang dalam dalam melakukan jual beli

berdasarkan informasi tambahan permintaan sekuritas saja akan menaikan harga samapi informasi itu diketahui umum atau tidak lagi relevan •

Cara kedua informasi orang dalam dapat mempengaruhi harga-harga sekuritas

sebenarnya berkaitan dengan yang pertama. Jika mengetahui menambah volume jual beli dalam sekuritas itu tersebut, partisipan-partisipan lain dala pasar mengkonsumsi bahwa ada informasi positif atau negatif yang tersedia

EMH Bentuk Semikuat EMH Bentuk Semikuat menyatakan bahwa harga-harga sekuritas mencerminkan semuainformasi yang tersedia bagi public. Ini mencakup informasi mengenai hargaharga sekuritas sekarang dan sebelumnya, tetapi tidak termasuk informasi orang dalam.Didefinisikan dengan cara lain, pasar efisiensemikuat jika harga sekuritas

7

berperilaku seakan-akan semua orang sudah mengetahui informasi yang tersedia bagi publik.

Beberapa Implikasi bagi Akuntansi A. Adanya Sumber-sumber Lain Salah satu alasan mengapa pasar efisien semikuat adalah bahwa akuntansi hanyalah salah satu sumber (dan mungkin bukan sumber utama) informasi yang tersedia bagi publik mengenai perusahaann-perusahaan serta sekuritas mereka. B. Para Investor Terlindungi Efisiensi pasar dalam bentuk semikuat tidak menyiratkan bahwa semua investor akan memahami dan segera memperhitungkan semua informasi baru C. Pasar Sebenarnya Canggih Implikasi lain hipotesis pasar efisien bentuk semikuat adalah bahwa pasar tidak dapat ditipu dengan muslihat atau permainan akuntansi.

Beberapa Kesalahpahaman Beberapa kesalahpahaman muncul seputar sifat dan implikasi efisiensi pasar. 1.

Istilah itu tidak boleh dikacaukan dengan portofolio yang efisien, efisiensi produktif, atau alokasi sumber daya yang efisien.

2.

Dengan mengamati reaksi-reaksi pasar terhadap prosedur akuntansi alternatif, dapat ditaksir prosedur mana yang lebih disukai seseorang jika dibandingkan dengan prosedur lainnya.

3.

Perlu ditekankan bahwa efisiensi pasar tidak menyiratkan adanya kewaskitaan dipihak pasar. Yang disiratkannya adalah bahwa pasar mencerminkan dugaandugaan terbaik dari semu partisipannya berdasarkan pengetahuan yang ada pada saat tertentu.

8

Biaya Historis Efisiensi pasar oleh sebagian orang dianggap tidak realistis dan bahkan hanya merupakan kajian akademisnya. Konsep Harga Perolehan menyatakan bahwa aktiva harus dimasukkan kedalam pembukuan dangan harga perolehan aktiva itu. Biasanya konsep ini dijelaskan sebagai berikut: biaya historis dianggap mewakili pengukuran harga yang objektif dalam transaksi yang wajar. … harga yang ditanggung untuk memperoleh suatu aktiva oleh karenanya dapat diasumsikan mewakili nilai pasar aktiva itu pada saat perolehannya.

MENILAI SEKURITAS Hipotesis pasar efisien menjelaskan pengaruh informasi yang relevan pada harga-harga sekuritas. Akan tetapi, untuk menguji efisiensi pasar atau relevansi informasi, diperlukan suatu model teoritis untuk menjelaskan factor-faktor atau parameter apa yang menentukan sekuritas dalam keadaan ekuilibrium. Salah satu model yang telah dikembangkan adalah Capital Asset Pricing model (CAPM). Sebelum menguraikan model tersebut, perlu dilihat dahulu teori portofolio yang menjadi dasar model tersebut. Teori portofolio Teori portofolio didasarkan pada dua asumsi dasar mengenai keputusan investasi dalam ketidakpastian: 1. Investor menghindari resiko (risk averse) dan lebih menyukai imbalan yang lebih besar untuk tingkat resiko tertentu atau resiko yang lebih rendah untuk tingkat imbalan tertentu. 2. Imbalan sekuritas mempunyai distribusi normal. Imbalan portofolio adalah angka rata-rata dari imbalan setiap sekuritas; tetapi variansi (ukuran resiko) portofolio itu tidaklah sama dengan angka rata-rata variansi setiap sekuritas.

Mungkin akan diperlihatkan bahwa portofolio akan mencapai maksismum bila terdapat korelasi yang sempurna antara sekuritas-sekuritas di dalam portofolio itu. Semakin 9

korelasi anatara sekuritas-sekuritas itu turun dibawah satu, semakin kecil variansi portofolio. Tetapi memilih sekuritas yang korelasinya tidak sempurna satu sama lain adalah apa yang dilakukan orang bila melakukan diversifikasi. Oleh karena itu, melalui diversifikasi seorang investor individual dapat memperoleh tingkat resiko (portofolio) yang lebih rendah untuk imbalan yang sama. Karena diversifikasi dengan mudah tersedia bagi semua investor, pasar tidak akan membayar harga tertentu untuk resiko yang ditanggung oleh investor yang tidak melakukan diversifikasi. Pasar sebagai satu kesatuan dapat dipandang sebagai sebuah portofolio sekuritassekuritas yang diperluas sampai mencakup semua sekuritas, yang diberi bobot menurut nilai setiap sekuritas yang ditentukan dalam keadaan ekuilibrium. Hal ini dikenal sebagai portofolio pasar. Jika semua investor dapat meminjam dan memberi pinjaman dengan tingkat bunga yang bebas risiko, mereka dapat meniru semua bauran risiko dan imbalan yang mungkin, dengan hanya memiliki suatu kombinasi yang sesuai antara utang bebas risiko dan portofolio pasar.

Model pasar Banyak faktor yang mempengaruhi imbalan dan resiko sekuritas tertentu. Profesor keuangan dari Stanford, William F. Sharpe, berdasarkan pekerjaan mentor beliau Harry Markowitz, menyarankan agar faktor-faktor ini dibagi menjadi dua kategori: faktorfaktor yang khusus bagiperusahaan dan yang dikaitkan dengan pasar. Kategori kedua ini disebut resiko sistematik; yang pertama disebut resiko spesifik atau nonsistematik. Secara formal, persamaan untuk imbalan sekuritas ini dapat ditulis sebagai: “Tingkat imbalan atas aktiva i untuk periode t = tingkat imbalan atas seluruh sekuritas dalam pasar untuk periode t + gangguan acak dalam proses tersebut untuk periode t” Persamaan ini dikenal sebagai model pasar (market model) atau persamaan karakteristik (characteristic equation). Asumsi utama dalam model pasar ini adalah bahwa variasi-variasi dalam masing-masing sekuritas sebagian besar disebabkan oleh

10

faktor yang melanda seluruh pasar. Hal ini memungkinkan kita mengganti satu faktor individual dengan satu faktor pasar.

Model menetapkan harga aktiva modal (CAPM) CAPM menunjukan bahwa imbalan yang diharapkan untuk sekuritas tertentu sama besar dengan imbalan atas suatu aktiva bebas risiko ditambah risiko relatif ( disebut sebagai beta) sekuritas tersebut dikalikan dengan selisih lebih antara hasil imbalan yang diharapkan dari portofolio pasar dan hasil imbalan atas aktiva bebas risiko. Hal ini dinyatakan dalam persamaan:

Dimana: E(Rt) = imbalan yang diharapkan atas sekuritas i Rm

= imbalan atas sekuritas bebas risiko

E(Rm) = imbalan yang diharapkan atas portofolio pasar Rf

= risiko relatif sekuritas i

Sedangkan beta diukur sebagai rasio antara kovariansi imbalan sekuritas dengan imbalan portofolio pasar, terhadap variansi mereka.

Beberapa Implikasi CAPM Salah satu kesulitan dengan penafsiran implikasi CAPM afalah bahwa konsep risiko dan imbalan bersifat ex ante atau harapan dan risiko dikaitkan dengan ketidakpastian pengembalian masa depan. Akan tetapi, sebagian besar pengukuran pengembalian rata-rata dan beta bersifat ex post, dalam banyak kasus dihitung dari suatu periode 60 bulan sebelumnya. Salah satu keuntungan utama model penetapan harga aktiva modal dan hipotesis pasar efisien dan teori portofolio pendukungnya adalah bahwa model ini dapat diuji secara empiris. Akan tetapi, asumsi dan teknik-teknik statistik yang digunakan membatasi validitas pengujian dan kesimpulan yang dapat dicapai. Selain itu, riset tentang pengaruh akuntansi pada pasar modal hanya dapat memberikan jawaban parsial atas pertanyaan-pertanyaan mengenai validitas ukuran-ukuran 11

akuntansi, derajat relevansi informasi akuntansi, dan pilihan prosedur-prosedur akuntansi alternatif.

Menggunakan CAPM Jika imbalan yang satu dikurangkan dengan dari yang lainnya akan didapat apa yang disebut imbalan abnormal, yaitu selisih antara jumlah yang sebenarnya diperoleh sekuritas itu dan jumlah yang seharusnya diperoleh berdasarkan CAPM. Jika imbalan abnormal dari waktu ke waktu dijumlahkan maka diperoleh indikasi mengenai nilai informasi yang digunakan untuk memperoleh imbalan diatas rata-rata.

Penetapan Harga Opsi Terdapat beberapa jenis opsi. Opsi beli (call option) memberi investor hak untuk membeli saham tertentu pada suatu saat dimasa depan dengan harga ditetapkan sebelumnya, yang dikenal sebagai harga pelaksanaan (exercise price). Opsi jual (put option) adalah bayangan cermin opsi beli; opsi ini meberi investor hak untuk menjual saham pada suatu saat dimasa depan dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Opsi-opsi saham yang diberikan kepada para eksekutif sebagai pengganti gaji adalah salah satu contoh opsi beli. Jika saham naik melebihi harga pelaksanaan, eksekutif itu dapat membeli dengan diskon dan merealisasi laba. Utang konvertibel adalan contoh lain-jika harga saham perusahaan naik, terdapat insentif bagi kreditor untuk mengkonversi menjadi saham. Nilai opsi beli yang sederhana, yang dapat dipakai hanya pada tanggal jatuh tempo (expiration date) dan tidak membayarkan dividen, tidak akan pernah kurang dari nol. Kita tidak akan memakai hak kita untuk membeli saham tersebut jika harganya tidak melebihi harga pelaksanaan.

Beberapa Implikasi

12

Pertama, baik CAPM meupun model penetapan harga opsi menegaskan bahwa yang menjadi, atau seharga menjadi, perhatian utama para pemegang saham adalah ukuran-ukuran risiko. Kedua, model penetapan harga sekuritas ini mempertanyakan penekanan ini. Namun, tidak seperti CAPM, model penetapan harga opsi memperlihatkan adanya kebutuhan akan informasi tentang risiko total-bukan hanya beta sekuritas. Ketiga, kedua model ini member akuntan suatu kerangka dasar agar mereka dapat menurunkan teori tentang bagaimana cara terbaik untuk melaporkan ekuitas.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN Sudah banyak peneliti empiris yang dilakukan dalam dua dasawarsa terakhir ini dengan menggunakan pandangan-pandangan efisiensi pasar, model penetapan 13

harga aktiva modal, serta model penetapan harga opsi. Harapan awalnya adalah untuk memungkinkan, dengan memeriksa pengaruh angka-angka akuntansi pada harga-harga usaha sekuritas, ditentukannya cara yang paling bermanfaat untuk menyajikan hasilhasil usaha perusahaan kepada para pemegang saham. Beberapa hasl umum tampaknya sudah bermunculan. Pertama terdapat bukti bahwa pasar sudah bereaksi terhadap dikeluarkannya informasi akuntansi. Kedua, terdapat bukti bahwa angka-angka akuntansi dapat digunakan untuk mengestimasi resiko beta suatu perusahaan. Ketiga, walaupun terdapat kesulitan untuk menafsirkan hasil dari penlitian-peneitian yang berbeda, pasar namoaaknya dapat menafsirkan angka-angka akuntansi sebagaimana mestinya. Informasi akuntansi yang dipublikasikan diproduksi dan didistribusikan dengan biaya tertentu bagi perusahaan (dan secara tidak langsung bagi pemegang saham dan mungkin pihak-pihak lainnya) dan diterima secara gratis oleh investor (dengan beberapa pengecualian, seperti perpustakaan keuangan dan jasa-jasa keuangan khusus). Ada bebrapa faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi kebijakan akuntansi, termasuk biaya memproduksi dan mendistribusikan informasi, biaya sumber-sumber alternatif, dan biaya menganalisi informasi oleh para investor dan analis.

DAFTAR PUSTAKA 14

Ball, Ray, and George Foster. “Croporate Financial Reporting : A Methodological Review of Empiricial research. “Journal of Accounting research, Supplement 1982, pp 161-234 Breda, Michael F. Van and Hendriksen, Eldon S. 2000. “Accounting Theory”. Jakarta: Interaksara.

15

Related Documents


More Documents from "Ozada Rasifa"

;apran Kak Esty.docx
October 2019 26
Doc2[1] Gambar Mikro.docx
October 2019 18
Doc2[1] Gambar Mikro.docx
October 2019 14
Susunan Panitia.docx
December 2019 33
Resensi Pkd Septi.docx
December 2019 26