BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah tentang karya ilmiah semakin meningkat baik dijenjang smp, sma, maupun dijenjang perkuliahan. Banyak siswa-siswa yang membuat laporan tentang suatu penelitian sederhana. Dijenjang perkuliahan, karya ilmiah memuat proposal penelitian, kemudian penelitian, dan setelah itu, karya ilmiah. Dalam menulis karya tulis ilmiah, kita perlu banyak membaca sumber-sumber yang kita butuhkan. Sebuah karya tulis yang lengkap memuat halaman judul, halaman persetujuan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar pustaka, dll. Karya ilmiah merupakan sesuatu yang berfungsi menarik perhatian pembaca dan memberi arahan terhadap masalah yang akan diuraiakan. Dengan akal kita dapat terpikir untuk menganalisis permasalahan, menemukan akar permasalahan, menemukan alternatif pemecahannya, kemudian memberikan kesimpulannya. Proses berpikir seperti di atas akan menjadi langkah kerja ilmiah apabila dituangkan dalam bentuk tulisan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2.
Apa tujuan dari penulisan karya ilmiah?
3.
Apa saja ciri-ciri karya ilmiah?
4.
Bagaimana penulisan dan sistematika karya ilmiah?
C.
Tujuan Penulisan Masalah
1.
Untuk mengetahui definisi karya ilmiah?
2.
Untuk mengetahui tujuan dari penulisan karya ilmiah?
3.
Untuk mengetahui ciri-ciri karya ilmiah?
4.
Untuk mengetahui bagaimana penulisan dan sistematika karya ilmiah?
1
BAB II PEMBAHASAN
1.
Pengertian Karya Ilmiah Pengertian karya ilmiah/karya tulis ilmiah (KTI) menurut Parlindungan Pardede adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Karya ilmiah berisi fakta dimana fakta tersebut selain dapat dibuktikan kebenarannya juga dapat dijadikan sebagai dasar pembuatan simpulan. Contoh fakta yang bersifat ilmiah adalah sebagai berikut : a. Setetes air terdiri atas molekul-molekul air, yang tiap molekul terdiri atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. b. Panas matahari dapat diubah menjadi energi listrik Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran. Bentuk tulisan ilmiah tersebut sering dinamakan karya tulis ilmiah.
2.
Gaya Penulisan Dalam karya ilmiah memiliki beberapa gaya penulisan antara lain a. Gaya penulisan deskripsi merupakan gambaran tertulis yang mana penulis berusaha menggambarkan detail benda-benda atau gelaja yang terjadi dalam bentuk kata-kata b. Gaya penulisan berbentuk narasi, merupakan jenis gaya penulisan yang menyajikan suatu rangkaian cerita dari suatu kejadian c. Gaya penulisan ekspose atau penjabaran merupakan gaya penulisan jenis ini menjelaskan dan menafsirkan fakta dan gejala yang timbul dari suatu kejadian d. Gaya penulisan argumentasi merupakan gaya penulisan jenis ini mengemukakan fakta pendukung dari penulis dengan menyajikan alasan-alasan.
3.
Tujuan penulisan karya ilmiah Tujuan dalam penulisan karya ilmiah, antara lain yaitu :
2
a.
Untuk menyampaikan ide, maksudnya pokok permasalahan yang ada agar lebih mudah dipahami oleh pembaca maka penulis karya ilmiah membuat dalam bentuk karya ilmiah tersebut.
b.
Untuk melatih kemampuan menulis.
c.
Sebagai tradisi ilmiah, maksudnya dalam pendidikan di bangku kuliah sering mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah yang mana memiliki suatu kebanggaan tersendiri.
d.
Sebagai tugas akhir, dalam pendidikan di universitas karya ilmiah juga menjadi salah satu syarat kelulusan. Seperti pada skripsi untuk S1, Tesis untuk S2 dan Disertasi untuk mahasiswa S3.
e.
Digunakan untuk menunjukkan eksistensi dari penulis tersebut melalui karya ilmiah yang dihasilkan.
4. Ciri-ciri Karya Ilmiah Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu: a.
Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan).bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. b. Komponen Dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. c. Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. d. Penggunaan Bahasa
3
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, karya ilmiah menurut Parlindungan Pardede ada 10 jenis, yaitu: 1) Laporan atau tulisan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. 2) Makalah atau tulisan yang dibuat mahasiswa sehubungan dengan tugas dalam bidang studi tertentu, seperti hasil pembahasan buku atau hasil suatu pengamatan. 3) Kertas kerja yang berisi prasaran, usulan, atau pendapat yang berkaitan dengan pembahasan suatu pokok persoalan untuk dibacakan dalam rapat kerja, seminar atau simposium. 4) Skripsi atau karya tulis ilmiah yang diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana yang membahas suatu masalah dengan memaparkan data dan konsep dari studi literatur yang relevan untuk menghasilkan kesimpulan (mendeskripsikan suatu ilmu). 5) Tesis atau karya tulis ilmiah yang tingkat pembahasannya lebih dalam daripada skripsi yang tujuannya adalah mensintesiskan ilmu yang telah diperoleh dengan temuan dalam penelitian guna memperluas khazanah ilmu yang ditekuni, 6) Disertasi atau karya tulis ilmiah yang diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar doktor (gelar yang tertinggi yang diberikan perguruan tinggi) didasarkan pada data yang diperoleh melalui penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan hasil kajian pustaka. 7) Resensi atau karya ilmiah yang berisi hasil penimbangan, pengulasan, atau penilaian sebuah buku (resensi buku atau book review) yang disajikan kepada pembaca melalui surat kabar, majalah, jurnal untuk memberikan pertimbangan dan penilaian secara obyektif sehingga masyarakat mengetahui apakah buku yang diulas patut dibaca atau tidak. 8) Kritik yaitu karya ilmiah yang berisikan penilaian baik-buruknya suatu karya secara obyektif, tidak hanya untuk mencari kesalahan atau catat suatu karya tetapi juga menampilkan kelebihan atau keunggulan karya ilmiah itu seperti apa adanya. 9) Esai atau karya tulis yang relatif pendek dan membahas suatu subyek (masalah) dari sudut pandang penulisnya; opini penulis berperan sentral dalam sebuah esai.
4
10) Artikel ilmiah atau karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati Untuk menyusun sebuah karya ilmiah yang sederhana, sebagai contoh adalah makalah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 5.
Mengenali ciri-ciri dan sistematika Makalah Makalah merupakan karangan yang disusun untuk dibahas dalam sebuah pertemuan ilmiah, misalnya diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain. 1.
Ciri-ciri makalah
Ciri-ciri pokok sebuah makalah adalah objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, baik tidaknya suatu makalah dapat dilihat dari kebermaknaan masalah yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan keruntutan penulisannya. 2.
Sistematika penulisan makalah seperti di bawah ini :
a. Halaman Judul Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya karena judul mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat). Judul ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1)
Dirumuskan secara singkat 2)
Mencerminkan area permasalahan, variabel penelitian dan target3) Memuat
kata-kata
kunci
yang
akan
diacu
dalam
penelitian
4) Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap.
b.
Kata Pengantar Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Tulisan kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan spasi ganda (2 Spasi).
c. Daftar isi
5
Daftar isi adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, sub bab, sub-sub bab dan bagian-bagian penting lain yang disertai dengan letak halamannya. d. Pendahuluan Pendahuluan merupakan bab pertama
yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah. Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang kuat, termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut, perumusan dan pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan manfaat hasil penelitian. Bab pendahuluan seyogianya membimbing pembaca secara halus, tetap melalui pemikiran logis yang berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda teliti benar-benar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan penelitian mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan (Widya dkk, 2004: 6-7). 1)
Latar belakang Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang malatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang melingkupi topik itu.
2)
Identifikasi masalah Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan identifikasi masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional menjadi lebih mudah. Masalah yang operasional memiliki ciri, antara lain: (a) masalahnya dapat dipecahkan, (b) menggambarkan variabel penelitian yang jelas, (c) bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara akurat, (d) teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat,
6
(e) teknik analisis data dapat diterapkan secara tepat. 3)
Perumusan masalah Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan) dimana, kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.
4)
Tujuan penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya: (a) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (c) apakah ada antara hubungan antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya hubungan antar X dan Y, (d) bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi..dst.
e.
Bab Isi / Pembahasan Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian, merujuk pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita. Dalam bagian ini diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.
f.
Penutup Bagian ini menguraikan keberhasilan metode dikaitkan dengan hasi kerja, dan dampak produk. Penutup merupakan bagian terakhir dari isi pokok laporan penelitian. sesuai dengan isinya, bagian ini dapat dibagi menjadi dua sub-bab yaitu simpulan dan saran. - Simpulan
7
Simpulan merupakan bagian yang berisi jawaban masalah dalam sebuah penelitian. Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. masalah yang dikemukakan dibagian pendahuluan semuanya harus terjawab dan dengan jawaban itu semua tujuan dapat tercapai. Uraian dalam simpulan harus menjawab masalah yang dikemukakan dalam bagian pendahuluan dan memenuhi semua tujuan penelitian. - Saran Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan keluar dari suatu permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan jika memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan. saran dapat bersifat praktis atau teoritis. Selain itu, perlu juga dikemukakan masalah-masalah baru yang ditemukan dalan penelitian yang memerlukan penelitian lanjutan. g.
Daftar pustaka Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah : nama penulis, tahun terbitnya buku yang dirujuk, judul buku yang dirujuk, kota buku itu diterbitkan, dan nama penerbit yang menerbitkan buku itu.
8
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN Karya ilmiah/karya tulis ilmiah (KTI) merupakan tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
B.
SARAN Dalam pembuatan makalah ini penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga mengenai pengetahuan sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana. Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana dalam membuat sebuah karya tulis. Dengan mempelajari sistematika dan penulisan Karya Tulis Ilmiah Sederhana diharapkan mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
Doyin, Mukh dan Wagiran. 2010. Bahasa Indonesia, Pengantar Penulis Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. http://kristiangunawanz.blogspot.com/2012/04/susunan-karya-ilmiah.html
http://joko-suryanto.blogspot.com/2012/02/ragam-karya-ilmiah-sederhanadan.html(diunduh pada tanggal 7 Oktober 2013 pukul 19.27
10