Makalah Jurnal Komunukasi [zulfira Nurhalimah].docx

  • Uploaded by: Karnaini An Za
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Jurnal Komunukasi [zulfira Nurhalimah].docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,201
  • Pages: 11
MAKALAH “PERAN KOMUNIKATOR KADER POSYANDU DALAM MENINGKATANSTATUS GIZI BALITA DI POSYANDU NURIKELURAHAN MAKROMAN KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA”

Disusun oleh: Nama :ZULFIRAH NURHALIMAH NIM :1814201223 Prodi : S1 Keperawatan DosenPembimbing : Ns. FaleriSiskaYunere, M.Kep PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES PERINTIS PADANG TA 2018/2019

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini yang tentunya jauh dari kesempurnaan. Karena itu kelompok kami selalu membuka diri untuk setiap saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya kami selanjutnya.

Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagi pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu,baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Akhirnya semoga sumbangan amal bakti semua pihak tersebut mendapat balasan yang setimpal dari- Nya. Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kelompok kami khususnya dan masyarakat pecinta ilmu pengetahuan pada umumnya.

Bukittinggi, Maret 2019

Zulfira Nurhalimah

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i Daftar Isi ......................................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar

Belakang ......................................................................................................................................... 3 1.2Rumusan Masalah ......................................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Pengertian

dan

karakteristik

komunikator ......................................................................................................................................... 5 2.3Syarat

syarat

komunikator ......................................................................................................................................... 6

2.3

Tugas

komunikator ......................................................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan ............................................................................................................. 9

DaftarPustaka ........................................................................................................................................ 10

BAB I PENDAHULUAN

1.1

LATAR

BELAKANG

komunikasi sebagai proses berhubungan anta rindividu atau antar kelompok yang tak lepas dari komponen komunikator. Sebuah komunikasi bias diisi oleh orang-orang yang berkualitas dalam mengungkap kanpesan. Komunikator yang berkualitas tersebut

tidak

akan

dikuasai

jika

tidak

memenuhi

kriteria

seorang

komunikator.

Komunikasi sebagai proses individu/seseorang (komunikator) yang mengirimkan stimulus (biasanya dalam bentuk verbal/ kata kata) untuk memberikan pengaruh atau memodifikasi tingkah laku orang lain (komunikan) [Sosiolog Hovland, Janis dan Kelley, dan Ruben]. Oleh karena itu penulisakan membahasnya dalam makalah yang berjudul Komunikator dalam Proses Komunikasi 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain: a. Karakteristik Komunikator b. Syarat-Syarat Komunikator c. Tugas Komunikator d. Kualitas Komunikator efektif

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Karakteristik Komunikator

Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak. Dalam khazanah ilmukomunikasi, komunikator (communicator) bisa juga bertukar peran sebagai

komunikan atau penerima pesan sehingga komunikator yang baik juga harus berusaha menjadi komunikan yang baik. Seorang sumber bisa menjadi komunikator / pembicara. Sebaliknya komunikator / pembicara tidak selalu sebagai sumber. Bisa jadi menjadi pelaksana (eksekutor) dari seorang sumbe runtuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Pengirim adalah orang yg menyuruh untuk menyampaikan. Komunikator dibagi dalam dua tipe utama: a. Komunikator dengan Cintra Diri Sendiri (The Communicator’s Self Image) Komunikator tipe ini lebih mengutamakan kepentingan dirinya sendiri. Proses pengiriman pesan didasarkan atas keinginan sang komunikator. Mereka mengukur kesuksesan komunikasi dari segi kesuksesan mencapai target sasaran secara kuantitatif. b. Komunikator Dengan Citra Khalayak (The communicators image of the audience) Komunikator dengan citra atau kepentingan khalayak adalah komunikator yang mencoba memahami kebutuhan audiens. Mereka sedapat mungkin memperoleh empati dengan hal-hal yang diinginkan oleh khalayak.

Komunikator tipe initerbagi atas: 1.Paternalisme (paternalism). Hubungan antara komuikator dengan audiens seperti hubungan ayah dan anak.Komunikator menganggap fungsi mereka adalah untuk mendidik dan menginformasikan audiens, semenatara kebutuhan subjektif, kepentingan dan kesukaan diri mereka tidak terlalu menjadi perhatian. 2. Spesialisasi (specialization) Ini merupakan proses yang menjadikan komunikator sebagai bagian dari khalayak yang kepentingan dan kebutuhannya diketahui.

3.Profesionalisasi (profesionalization). Efek ini menyebabkan komunikator berpikir bahwa mereka kompeten untuk memutuskan isi media dan mengetahui lebih baik apa yang seharusnya dilakukan untuk khalayak.

4. Ritualisme (ritualism). Komunikator tidak melakukan apa pun yang melebihi usaha mereka menciptakan keadaan menyenangkan audiens. Mereka menjadikan kumunikasi sebagai alat untuk membangun atau memperkuat kebersamaan diantara target khalayak.

2.2 Syarat-SyaratKomunikator Diperlukan persyaratan tertentu untuk para komunikator dalam sebuah program komunikasi, baik dalam segi sosok kepribadian maupun dalam kinerja kerja. Dari segi kepribadian, agar pesan yang disampaikan bisa diterima oleh khalayak maka seorang komunikator mempunyai hal berikut: 1. Kepandaian Komunikator yang menguasai Teknik bicara&menulis surat memilih simbol/lambang yang tepat. Cukup membangkitkan minat pendengar,pembaca&dapat memberikan keterangan-keterangan secara sistematis serta mudah ditangkap. 2. Sikap komunikator Sikap sombong, angkuh menyebabkan pendengar muak dan menolak uraian dari komunikator.Sikap ragu-ragu menyebebkan pendengar kurang percaya terhadap uraian komunikator.Tetapi sok tegasakan menyebabkan pendengar percaya dan sikap ini harus bersumber pada hubungan kemanusiaan (human relaton).Makin baik hubungan kemanusiaannya makin lancer lah komunikasi.

3. Pengetahuan Komunikator Komunikator yang kaya akan pengetahuan dan menguasai secara mendalam apa yang akan disampaikan akan lebih mudah menyampaikan uraian-uraian yang mudah menemukan contoh-contoh, sehingga komunikasinya makin lancar.

4. Sistemsosial Dalam hal ini ada dua macam system sosial, yaitu : Sistem sosial yang bersifat formal (organisasi) Sistem social non formal (susunanmasyarakatbiasa) 5. Keadaan lahiriah komunikator Terutama dalam komunikasi lisa, suara yang mantap, ucapan yang jelas, lagak lagu yang baik, serta gerakan tangan yang sehat dapat mendukung pembicaraan. 6. Memiliki kedekatan dengan khalayak. Jarak seseorang dengan sumber memengaruhi perhatiannya pada sepsan tertentu. Semakin dekat jarak semakin besar pula peluang untuk terpapar pesan itu. Hal ini terjadi dalam arti jarak secara fisik ataupun secara sosial.

2.3 TUGAS KOMUNIKATOR Dari satu sisi komunikator adalah mereka yang menyampaikan gagasan dan informasi kapada pihak lain. Tetapi di sisi lain sang komunikator wajib mendengar! .Dengan kemampuan untuk mendengar aspirasi komunikan atau pihak yang lain ternyata komunikasi lebih bisa dimengerti. Membuat orang lain mengerti memang penting, sebab gagasan kita bisa masuk dan bisa terlaksana. Berusaha untuk berhenti bicara dan mendengarkan apa yang menjadi gagasan orang lain, sebaliknya membuat komunikasi berjalan timbal balik disusul adanya saling pengertian antara pihak-pihak yang terkait di dalam sebuah organisasi. Ayat-ayat untuk menjadi komunikator yang efektif, dari sisi mendengar aspirasi adalah: 1. Berhentilah bicara Sebab begitu kita mulai membuka mulut, usaha kita ditujukan sepenuhnya untuk

membuat orang lain mengerti. Rangkaian argumen yang kita ungkapkan hanya untuk memperkuat posisi.Belajar untuk berhenti bicara bukan lah persolan yang mudah terutama bagi orang-orang yang merasa memiliki jabatan penting dan menganggap orang yang dihadapinya lebih rendah posisinya. 2. Biarkan orang lain bicara dengan leluasa Sebabapa yang dipikirkan dan juga dirasakan orang lain merupakan energi yang kuat untuk bekerja atau berhenti bekerja. Biarkan orang lain memiliki kesempatan yang cukup nyaman untuk mengutarakan segala gagasannya. Sering kali ide-ide brilian justru muncul dari arah yang tidak pernah kita sangka-sangka sebelumnya. Syarat untuk menjaring ide-ide cemer langadalah kemampuan untuk menahan diri tidak menyela pembicaran orang lain.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Komunikator adalah seorang yang menyampaikan pesan kepada khalayak dengan mempertimbangkan perannya sebagai komunikator demi menyukseskan proses komunikasi sehingga komunikan dapat menerima pesan dengan jelas. Dan artinya seorang komunikator telah sukses menyampaikan pesannya kepada komunikan. Jika memangpesan tersebut membutuhkan perbuatan dari komunikan, komuni kantersebuta kan melakukana taumengaplikasiakan pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam kehidupan komunikan.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. PrinsipDasarIlmuGizi. Jakarta : PT GramediaPustakaUtama Depkes RI, 2006 . PedomanUmumPengelolaanPosyandu,: Jakarta : Depkes RI Depsos RI, 2003. PedomanPemerdayaanPeranKeluarga.Jakarta :Depsos RI Gunawan, Adi. 2003. KamusPraktisBahasa Indonesia, Kartika. Surabaya Irianto, Djoko. Pekik. 2006. PanduanGiziLengkapKeluargadanOlahragawan.Yogyakarta: PenerbitAndi

Mardalis, 2004 .Metodepenelitian (suatupendekatan proposal).Jakarta :BumiAksara. Mardikanto, Totok . 2009. SistempenyuluhanPertanian. LPP UNS dan PRESS : Surakarta Meilani, N. Setiyawati, N. danEstiwidani, D. S. 2009. KebidananKomunitas.Yogyakarta: Fitramaya.Yogyakarta Moleong, Lexy. J. 2007. MetodePenelitianKualitatif. RosdaKarya : Bandung. Roekmono, danSetiady. 1985. MasalahKesehatan di Indonesia. dalamIlmuilmuSosialDalam Pembangunan Kesehatan, Jakarta : PT. Gramedia Salindeho, John. 1979. PerananTindakLanjutDalamManajen. Cetakan Ke-2 SinarGrafika : Jakarta Sugiyono, 2010.MetodePenelitianKualitatif.Bandung :Alfabeta Sugiyono, 2014.MemahamiPenelitianKualitatif. Bandung :Alfabeta Supariasa, I. Dewa. Nyoman.dkk. 2002. Penilaian status Gizi. Jakarta: BukuKedokteran Yulifah, R. dan Johan, T. A. Y. 2009. AsuhanKebidananKomunitas. Jakarta :SalembaMedika.

Related Documents

Jurnal
December 2019 93
Jurnal
May 2020 64
Jurnal
August 2019 90
Jurnal
August 2019 117

More Documents from "ridwan firmanto"