1
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umunya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfilman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanna akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika. Dari zaman dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Begitu pun dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul makalah “Manusia dan Cinta Kasih”, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidajelasan cinta kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah ada akhirnya.
B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian cinta kasih? 2. Apa macam-macam cinta? 3. Bagaimana cara mewujudkan cinta kasih?
C. Tujuan Masalah 1. Menjelaskan pengertian cinta kasih? 2. Menjelaskan macam-macam cinta? 3. Menjelaskan cara mewujudkan cinta kasih?
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Cinta Kasih Ayat Al-Qur’an tentang cinta menejelaskan sebuah perasaan dari dalam sanubari lubuk hati yang terdalam. Sehingga bisa membawa melayang dengan mimpi indah dan kebahagiaan. Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Qur’an tentang cinta dan kasih sayang: 1. “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. (Q.S AlFatihah: 1) 2. “Katakanlah (Wahai Rasulullah), jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. (Q.S Ali-Imron: 31) 3. “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik”. (Q.S AliImron: 14) 4. “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakkan dari keduannya banyak laki-laki dan perempuan, dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu”. (Q.S An-Nisa: 2) 5. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan
dijadikan-Nya
diantaramu
rasa
kasih
dan
sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berpikir”. (Q.S Ar-Rum: 21) 6. “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah swt. akan mengkayakan mereka. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui”. (Q.S An-Nur: 32)
3
7. “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah”. (Q.S Adz-Dzariyat: 49)1 Ada beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Cinta: perpaduan rasa simpati antara dua manusia yang tidak terbatas antara wanita dengan pria. Cinta ibarat seni untuk menggapainya perlu pengetahuan dan latihan: 1. Sebagai masalah dicintai bukan masalah mencintai. 2. Masalah objek bukan masalah bakat. 3. Cinta tak perlu dipelajari. Menurut Erich Fromm cinta sebagai suatu seni, maka memerlukan syarat: 1. Perlu pengetahuan dan latihan. 2. Sebagai suatu kegiatan, bukan pengaruh yang pasif. 3. Salah satu esensinya adalah adanya kreativitas terutama member bukan hanya menerima. 4. Mempunyai pengertian dengan konstruk lain: kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, dan pemujaan. Unsur Kasih Sayang adalah: 1. Tanggung jawab 2. Pengorbanan 3. Kejujuran 4. Saling percaya 5. Saling pengertian 6. Saling terbuka2 Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada), adapun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau manaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hampir sama sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena itu,
1 2
Ummul Khair, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (IAIN Bukittinggi: Bukittinggi, 2018), hal. 22-23 Ibid. hal. 23-24
4
cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, antara keduannya terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata. Erich Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima, dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyertakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan. Dr. Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu memiliki tiga unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga panggilan-panggilan formal Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta. Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur keterikatan, keintiman, dan kemesraan disertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.3
3
Ibid. hal. 24-26
5
Pengertian Kasih Sayang Pengertian kasih sayang menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainnya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.4 B. Macam-Macam Cinta Menurut Erich Fromm (1983: 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang adanya berbagai macam cinta yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Cinta Diri Sendiri Secara alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang menafsirkan cinta diri sendiri diidentikkan dengan egoistik. Jika demikian cinta diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi seimbang ini bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik. 2. Cinta Sesama Manusia atau Persaudaraan Cinta kepada manusia atau persaudaraaan (bahasa Yunani) itu merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninnya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. 3. Cinta Erotis Cinta yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan)
4
Ibid. hal. 26-27
ini
merupakan
sifat
ekslusif
(khusu)
yang
biasa
6
memeperdayakan cinta yang sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda jauh. Disisi lain cinta erotis jika didasari dengan cinta yang ideal, kasih sayang, keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah yaitu pernikahan. 4. Cinta Keibuan Kasih sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknnya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati penuh dan kasih sayang serta naluri alami seorang ibu. 5. Cinta Terhadap Allah Merupakan puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan dapat memberikan tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cintannya menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan semua bentuk cinta yang lain. 6. Cinta Terhadap Rasul Merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.5
C. Mewujudkan Cinta Kasih 1) Cara Mewujudkan Cinta Diri Sendiri Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohaninya terpenuhi secara wajar. Contoh: mandi, menyisir rambut, memakai wangi-wangian, mengenakan baju yang sopan tidak melangar adat atau norma yang ada. 2) Cara Mewujudkan Cinta Sesama Manusia Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan. Contohnya: saling tolong menolong, kerja bakti, dan saling tepo seliro. 3) Cara Mewujudkan Cinta Erotis Dapat dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak melangar adat atau norma yang ada. Contoh: cinta erotis
5
Ibid. hal. 27-30
7
seorang laki-laki terhadap perempuan yang sudah diikat pernikahan didasari percintaan. 4) Cara Mewujudkan Cinta Keibuan Dapat dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknnya dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa pamri sedikit pun dan doannya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya bahagia dijauhkan dari segala kesusahan. 5) Cara Mewujudkan Cinta Kepada Allah Dapat dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan tuhan selain Allah dengan berakidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. 6) Cara Mewujudkan Cinta Kepada Rasul Dapat dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada diri rasul yaitu: siddiq, tabliq, amanah, dan fatanah yang dilaksanakan setiap saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.6
6
Ibid. hal. 30-32
8
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari cinta kasih dan sayang. Karena itu merupakan salah satu kesenangan manusia pada saat didunia, dan terdapat pada sutah Al-Baqarah ayat 165. Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Allah. Manusia dibekali otak dengan akal yang sehat untuk berpikir dan hati yang digunakan untuk menyatakan perasaan (feeling). Selain itu manusia juga diciptakan berpasang-pasangan, oleh karena itu manusia tidak bisa terlepas dari cinta. Cinta kasih ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan atau sering juga disebut segitiga cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
B. Saran Demikianlah makalah ini penulis buat, dengan keterbatasan ilmu yang penulis miliki kami penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan penulisan makalah ini pada masa yang akan datang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Khair, Ummul. 2018. Ilmu Sosial Budaya Dasar. IAIN Bukittinggi: Bukittinggi.