Makalah Gerak Kelompok 2.docx

  • Uploaded by: Hikmah Umar
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Gerak Kelompok 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,678
  • Pages: 9
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, serta shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas terselesainya tugas makalah kelompok kami yang berjudul Gerak, dan tak lupa berterima kasih kepada dosen pembimbing kami ‘ Ibu Rifdah Nur Hikmahwati Arif, S.Pd.,M.Pd yang telah membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok kami. Pada makalah, kami akan menjelaskan tentang pengertian gerak dan jenis-jenis gerak serta kelajuan dan kecepatan. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik maupun saran dari pembaca sangat dibutuhkan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Makassar, 22 November 2018

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Gerak dalam kehidupan sehari-hari kita pernah mendengar dan melakukan gerak namun disini akan dijelaskan apa itu gerak dan jenis-jenis gerak. Di dalam gerak juga kita kenal dengan Kinematika gerak. Kinematika gerak inilah yang akan kita pelajari bersama antara lain Gerak Lurus yang terbagi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif dan bersifat semu. Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh meja yang ada di bumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang ada di bumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Sedangkan gerak bersifat semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.

2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka beberapa permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu : 1. Pengertian gerak 2. Macam-Macam gerak 3. Kelajuan 4. Kecepatan

3. Tujuan Tujuan penulisan makalah adalah : 1. Mengetahui pengertian gerak 2. Mengetahui jenis-jenis gerak 3. Mengetahui pengertian kelajuan 4. Mengetahui pengertian kecepatan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Gerak Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. suatu benda disebut bergerak bila posisi atau kedudukannya berubah dibandingkan dengan sesuatu yang dianggap diam. Sesuatu yang dianggap diam dan digunakan sebagai pembanding itulah yang disebut titik acuan. Semua gerak didefinisikan relatif terhadap titik acuan tertentu. Pada uraian di atas, titik acuan orangorang yang berada di terminal adalah terminal, tempat mereka berada. Sedangkan titik acuan orang-orang yang duduk di dekatmu dalam bus adalah bus itu sendiri. Untuk mengetahui bahwa suatu benda telah bergerak, kamu tidak harus mengamati perpindahan-nya. Kamu dapat melihat dari posisi atau kedudukan benda tersebut terhadap titik acuan tertentu. Misalnya, dari jendela rumahmu kamu melihat sebuah mobil berhenti menghadap tiang listrik. Sesaat kemudian ketika kamu melihat lagi, ternyata mobil tersebut telah membelakangi tiang listrik. Meskipun kamu tidak mengamati perpindahannya, kamu tahu bahwa mobil tersebut telah bergerak. Hal ini terlihat dari perubahan kedudukannya relatif terhadap tiang listrik. Dalam hal ini tiang listrik dipergunakan sebagai titik acuan. Titik acuan juga bermanfaat untuk menentukan seberapa jauh suatu benda telah bergerak, tetapi tidak bisa untuk menentukan seberapa cepat geraknya. Kecepatan gerak tidak hanya ditentukan oleh perubahan kedudukan, tetapi juga terkait dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan tersebut 1. Macam-Macam Gerak Gerak dibagi menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan lintasan serta percepatannya. 1) Gerak berdasarkan sifatnya, dibagi menjadi :

a. Gerak semu, gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : 

Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak.



Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyongkonyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.

b. Gerak Ganda, gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap rel tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : 

Gerak terhadap kereta KRL



Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil



Gerak terhadap tanah / bumi

2) Berdasarkan lintasan dan percepatannya, gerak dibagi menjadi : a. Gerak Lurus, yaitu gerak pada suatu benda yang melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak jatuhnya buah apel dari pohonnya. Gerak lurus terdiri dari : a)

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap.Kecepatan tetap yaitu benda menempuh arak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 75 km/jam atau 1,25km/menit, berarti setiap menit mobil itu menempuh jarak 1,25 km. Karena kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan pada gerak lurus beraturan dapat diganti dengan kata kelajuan.Dengan demikian, dapat juga kita definisikan, gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuan tetap. b)

Hubungan jarak, kecepatan, dan selang waktu pada GLB

Pada gerak lurus beraturan kecepatan suatu benda selalu tetap. Oleh sebab itu jarak/perpindahan (s) merupakan luas daerah yang dibatasi oleh v dan t. Secara matematis rumus untuk mencari GLB: s = v. t Keterangan : s

= jarak perpindahan (m)

v

= kecepatan (m/s)

t

= waktu tempuh (s) c)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan arah). Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat. Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan.Demikian juga sebaliknya jika arah percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka percepatan benda tidak konstan. Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak pada lintasan lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan = arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak lurus.Besar percepatan konstan bisa berarti kelajuan bertambah secara konstan atau kelajuan berkurang secara konstan. Ketika kelajuan benda berkurang secara konstan, kadang kita menyebutnya sebagai perlambatan konstan.Untuk gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata percepatan digunakan ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata perlambatan digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan. Perhatikan bahwa ketika dikatakan percepatan, maka yang dimaksudkan adalah percepatan sesaat. Demikian juga sebaliknya, ketika dikatakan percepatan sesaat, maka yang dimaksudkan adalah percepatan. Dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB), percepatan benda selalu konstan setiap saat, karenanya percepatan benda sama dengan

percepatan rata-ratanya. Jadi besar percepatan = besar percepatan rata-rata. Demikian juga, arah percepatan = arah percepatan rata-rata. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik. Secara matematik, rumus untuk menentukan kecepatan akhir pada GLBB adalah : v = v0 ± at dan untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah dengan rumus sebagai berikut : s = v0t ± ½ at2 Keterangan: v0

= kecepatan mula-mula (m/s)

a

= percepatan (m/s2)

t

= waktu (s)

s

= Jarak tempuh/perpindahan (m)

B.

Gerak Melingkar Dalam bagian percepatan kita telah melihat bahwa percepatan timbul dari

perubahan kecepatan. Pada contoh gerak jatuh bebas, perubahan kecepatan yang terjadi hanya menyangkut besarnya saja, sedangkan arahnya tidak. Untuk partikel yang bergerak melingkar dengan laju konstan, arah vektor kecepatan berubah terus menerus, tetapi besarnya tidak. Gerak ini disebut gerak melingkar beraturan (GMB). Dalam gerak lurus anda mengenal besaran perpindahan (linear) dan kecepatan (linear), keduanya termasuk besaran vektor. Dalam gerak melingkar anda akan mengenal juga besaran yang mirip dengan itu, yaitu perpindahan sudut dan kecepatan sudut, keduanya juga termasuk besaran vektor. a) Besaran Sudut Besar sudut dinyatakan dalam derajat tetapi pada gerak melingkar beraturan ini dinyatakan dalam radian. Satu radian (rad) adalah sudut dimana panjang busur lingkaran sama dengan jari-jari lingkaran tersebut (r).

b) Kecepatan dan kelajuan Sudut (ω) Pada gerak melingkar, besaran yang menyatakan seberapa jauh benda berpindah (s) dalam selang waktu tertentu (t) disebut kecepatan anguler atau kecepatan sudut (ω). Kecepatan sudut ini terbagi atas kecepatan sudut rata-rata dan kecepatan sudut sesaat. c) Periode (T) Waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk bergerak satu putaran disebut periode (T). Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu putaran dinyatakan oleh : T

= perpindahan sudut / kecepatan sudut

T

= 2π / ω dimana 2Π = perpindahan sudut (anguler) untuk satu putaran. d) Kecepatan dan kelajuan linear (v)

Kecepatan linear didefinisikan sebagai hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh dengan selang waktu tempuhnya. e) Percepatan Sentripetal Pada saat anda mempelajari gerak lurus beraturan sudah mengetahui bahwa percepatan benda sama dengan nol. Dapat diketahui bahwa arah kecepatan linear pada gerak melingkar beraturan selalu menyinggung lingkaran. Karena itu, kecepatan linear disebut juga kecepatan tangensial. Oleh karena itu kecepatan linear selalu berubah sehingga harus ada percepatan. Dari gambar di atas tampak bahwa arah percepatan selalu mengarah ke pusat lingkaran dan selalu tegak lurus dengan kecepatan linearnya. Percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan linearnya dan mengarah ke pusat lingkaran ini disebut percepatan sentripetal.

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati. Gerak dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya dan berdasarkan lintasan dan percepatannya. Gerak berdasarkan sifatnya terdiri dari gerak semu dan gerak ganda. Sedangkan berdasarkan lintasan dan percepatannya, terdiri dari gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola. Gerak lurus dibedakan atas gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). 2. Saran Diharapkan agar lebih banyak menerapkan konsep atau aplikasi yang ada di sekitar kita, tidak hanya berpaku pada rumus atau teori yang ada. Dalam hal ini, lebih ditekankan kepada aplikasi konsep dan mampu menyelesaikan kasus yang ada kaitannya dengan konsep fisika yang dipelajari. Oleh sebab itu, pemahaman konsep sangatlah penting agar mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Related Documents


More Documents from "Anya Tania"