Makalah Cdma.docx

  • Uploaded by: Muli Ana
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Cdma.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,057
  • Pages: 16
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subehanahu wa ta’ala yang senantiasa memberikan nikmat kesehatan dan kesmpatan sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai uswatun hasanah dimuka Bumi ini. Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan tugas makalah ini sebagai tempat pemebelajaran dalam Mata Kuliah JARINGAN TELEKOMUNIKASI. Dan penulis mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang senantiasa amanah dalam melaksanakan tugas yang diberikan, semoga kedepannya lebih ditingkatkan lagi ukhuwah dalam kelompok ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca khususnya Dosen Pengajar Mata Kuliah ini. Agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Makassar, 06 Mei 2018

Penulis,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di Era teknologi telekomunikasi, kecepatan, dan faktor ekonomis menjadi fokus utama dalam proses penyampaian informasi. Hal inilah yang memprakarsai para ilmuwan untuk membuat suatu teknologi telekomunikasi yang cepat, murah, dan jangkauannya luas. IN adalah istilah yang biasa digunakan dalam dunia telekomunikasi untuk mendeskripsikan suatu

fungsionalitas

dalam

jaringan

telekomunikasi

yang

bersifat

intelligent.

Intelligent disini dapat berarti terkontrol walaupun tidak bersifat ‘pintar’ seperti istilah intelligent control yang digunakan di dunia kontrol industri.Perkembangan ini mulai terlihat dengan adanya teknologi 1G. Selang beberapa waktu, teknologi 1G sudah dianggap mulai ketingggalan zaman, maka munculah teknologi 2G yang dibagi kedalam dua jenis, teknologi GSM dan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Code Division Multiple Access atau sering disingkat dengan CDMA adalah sebuah pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat – sifat interfensi kontruktif dari kode – kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini seperti yang diprakarsai QUALCOMM. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan IN (Intelligent Network) 2. Bagimana pengimplementasian IN dalam telekomunikasi C. TUJUAN Memaparkan pengertian IN dan implementasi IN dalam dunia telekomunikasi

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN IN IN adalah istilah yang biasa digunakan dalam dunia telekomunikasi untuk mendeskripsikan suatu fungsionalitas dalam jaringan telekomunikasi yang bersifat intelligent. Intelligent disini dapat berarti terkontrol walaupun tidak bersifat 'pintar' seperti istilah intelligent control yang digunakan di dunia kontrol industri. Arsitektur IN pada jaringan sentral (core network) telekomunikasi memisahkan antara fungsi switching dan pengaturan logic. Dalam jaringan sentral GSM atau CDMA, IN biasanya diasosiasikan dengan sebuah elemen yang mengatur jalannya end user service seperti call control, SMS, GPRS, USSD dan lain-lain. Elemen tersebut biasanya adalah sebuah mesin (server) yang berdiri sendiri yang dihubungkan dengan MSC (Mobile Switching Center). Operator menggunakan elemen IN untuk mendefinisikan setiap logika pengontrolan dari sebuah service. Sebelum MSC memproses sebuah service digunakan oleh user, misalnya layanan pemanggilan (call), MSC akan menghubungi elemen IN untuk menayakan bagaimana service itu akan ditangani. Elemen IN kemudian akan menganilis service berdasarkan logic yang telah didefinisikan, kemudian memberikan hasil eksekusi logic tersebut ke MSC. Contoh hasil eksekusi misalnya "lanjutkan pemanggilan" atau "putuskan pemanggilan" (reject call) atau "lanjutkan pemanggilan dan beritahu IN untuk keputusan berikutnya setiap satu menit". Dengan adanya IN maka service yang diberikan oleh operator menjadi beragam karena adanya fasilitas analisa untuk pengambilan keputusan pada jalannya suatu service. IN juga membuat operator mudah untuk mengubah suatu logic service. Hal ini sangat berguna bagi operator untuk melakukan suatu promosi. Karena fungsinya sebagai pengontrol, maka elemen IN biasa disebut Service Control Point (SCP) dan fungsinya biasa disebut Service Control Function (SCF). Selain SCF beberapa fungsi lainnya diantaranya adalah:



Service Data Function (SDF) SDF menyimpan data Subscriber dan network yang diperlukan oleh SCF pada eksekusi service.



Service Resource Function (SRF) SRF menyediakan specialized resources yang dibutuhkan ketika eksekusi service pada SCF misalnya penerima digit, yang melakukan play announcement, dan lainlain.



Service Management Function (SMF) SMF memberikan fungsi provision, deployment dan support



Service Management Access Function (SMAC) SMAC merupakan fungsi interface bagi user untuk mengakses SMF



Service Creation Environtment Function (SCEF) SCEF memberikan fungsionalitas untuk mendefiniskan, menbuat (develop) dan melakukan test suatu service.

 KOMPONEN IN IN memiliki elemen pensinyalan dengan komponen-komponen utama sebagai berikut : 1. Switching System, merupakan sistem yang bertanggung jawab atas penyambungan informasi yang datang dari sentral. 2. Transfer System, merupakan sistem yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan informasi. 3. Control System, merupakan sistem database yang menyediakan data informasi yang berguna dalam telekomunikasi. 4. Management System, merupakan sistem yang berfungsi untuk mengelola layanan dalam jaringan IN.  KEUNTUNGAN JARINGAN INTELEGEN

Ada begitu banyak keuntungan dari jaringan yang cerdas yang mengambil moral teknologi tinggi dan dapat bekerja untuk kepentingan umat manusia. Beberapa keuntungan penting dari jaringan cerdas adalah sebagai berikut 1. Salah satu keunggulan utama dari jaringan cerdas adalah digitalisasi dan perubahan garis switching. 2. programs jaringan Intelligent mengelola keseluruhan sistem atau layanan telekomunikasi dan juga memonitor seluruh sistem kemudian jalankan program yang berbeda 3. jaringan Intelligent juga membantu meningkatkan persaingan usaha pasar dengan memproduksi atau mengatur layanan baru 4. Ijaringan Intelligent meningkatkan evolusi dan pengembangan layanan baru untuk pelanggan atau pengguna 5. Lain penting atau keuntungan besar dari jaringan yang cerdas adalah bahwa mereka mampu mengelola penemuan atau kreasi dari standar telekomunikasi baru dan memungkinkan staf operasi untuk kudis pada semua layanan jenis pf dari modul tertentu.  KEKURANGAN INTELLIGENT NETWORK Apabila jaringan cerdas memiliki banyak keuntungan juga memiliki beberapa kelemahan yang melempar cahaya buruk pada kerja dan standar teknologi. Beberapa kelemahan adalah sebagai berikut 1.

Beberapa kali mereka tidak dapat diandalkan dan penyedia jasa menggunakan jaringan cerdas non atas menjaga keandalan

2.

Sulit juga merupakan kelemahan dari jaringan cerdas karena dibuat dengan bantuan potongan kecil hardware

3.

Dan operator perlu biaya besar untuk instalasi atau untuk konfigurasi jaringan cerdas yaitu cukup mahal.

B. PENGERTIAN CDMA

CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik akses jamak (Multiple Access) yang memisahkan percakapan dalam domain kode.CDMA merupakan teknologi digital tanpa kabel (Digital Wirless Teknologi) yang pertama kali dibuat oleh perusahaan Amerika-Qualcomm CDMA merupakan beberapa penggunaan dari berbagai spektrum frekuensi yang sama tanpa ada pembicaraan ganda. Hal ini menyebabkan CDMA lebih tahan terhadap interferensi dan noise.Untuk menandai user yang memakai spektrum frekuensi yang sama, CDMA menggunakan kode yang unik yaitu PRCS (Pseudo-Random Code Sequence)Berbeda dengan FDMA (frequency Division Multiple Access) dan TDMA (TimeDivision Multiple Access), maka CDMA menggunakan waktu dan Frequency yang sama dalam akses untuk masing-masing user. Penggunaan frekuensi dan waktu yang sama menyebabkan CDMA rentan terhadap interferensi. Semakin besar interferensi yang terjadi maka kapasitas CDMA semakin kecil.CDMA membawa manfaat yang besar dan berada diatas teknologi serupayang lain untuk saat ini. CDMA menawarkan kapasitas jaringan yang terbesar untukmelayani lebih banyak pelanggan dengan biaya infrastrukstur yang sama. CDMAmenawarkan kecepatan transmisi data paling tinggi diantara yang lain. Setiapuser/pemakai di assign dengan bilangan biner yang dinamakan Direct Sequencecode (DCS) ketika terjadi panggilan.

 Komponen CDMA

Komponen fisik dari sistem cdma adalah: o User cdma mobile device. Dapat berupa mobile phone, nonmobile phone, computer, dan dll. o BTS ( Base Transceiver Station ). Merupakan alat/devices yang mengatur alur komunikasi disuatu luasan tertentu. o Operator CDMA. Bertugas untuk mengatur lalu lintas dari alur lalu lintas data informasi o Satelit Dash. Fungsi sebagai penghubung antara pengiriman sinyal dari bumi ke satelit untuk suatu luasan yang sangat besar o Satelit. Fungsi sebagai penghubung antara daerah-daerah yang jauh yang tak terjangkau oleh BTS dan stasiun-stasiun pemancar bumi.

Komponen teknis dari alur spreading dan desperading pada sistem CDMA:



Data source merupakan sinyal informasi yang akan dikirim.



Spreading code merupakan proses perluasan media informasi dengan mengkode suatu sinyal informasi dengan sandi tertentu pada waktu dan frekuensi yang sama.

KONSEP SPREADING



Carrier merupakan sinyal pembawa dari sinyal informasi. Pada langkah ini sinyal informasi dimodulasi dengan carrier yaitu gelombang elektromagnetik.



Channel merupakan suatu kanal yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal informasi yang telah dikode dan dimodulasikan.



Synchronization circuit merupakan alat yang berfungsi untuk dispreading kode yang dilakukan saat pengiriman data dan sebagai demodulasi sinyal informasi dan carrier.

 Prinsip Kerja CDMA Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola olehsebuah pusat penyambungan bergerak (mobile switching centre , MSC). Sebenarnya, beberapa sel secara teknis dikendalikan oleh pengendali stasionbasis (base station controller , BSC) yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi, barulah MSC mengelola BSC-BSC itu.Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan( handover ), dan perpindahan antar area disebut jelajah (roaming). Hubungan MS ke area lain atau jaringan lain (misalnya: PSTN, internet) dilakukan melalui MSC. Pada CDMA, pengalihan tangan (handover) disebut metode softhandoff. Dikatakan demikian karena CDMA bekerja di frekuensi yang samamaka perpindahan

base station a ke b ini akan berjalan halus (soft). Proses terjadinya perpindahan base station pada CDMA ialah sewaktu mobile stationberpindah, maka mobile station akan mencari base station terdekat.Sedangkan base station awal tidak akan melepaskan sinyal sampai basestation tujuan dapat memberikan sinyal secara baik. Sehingga kemungkinanterjadi lose connection atau bad signal akan dapat diminimalisasi.

Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal.Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yangdiberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjukkerja sistem. Ini berartikapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya interferens yang timbul padalebar bidang frekuensi yang digunakan. CDMA merupakan akses jamak yangmenggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar (spread spectrum).

 Kelebihan dan Kekurangan CDMA Pada akhirnya teknologi CDMA itu sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan CDMA di antaranya adalah sebagai berikut :  Kelebihan CDMA 1. Memeneuhi kebutuhan komunikasi data dan suara tanpa kabel. 2. Memiliki kapasitas kanal yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per channel dibanding sistem lainnya.

3. Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread spectrum CDMA, dan kenyataannya teknologi ini pertama dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer. 4. Mereduksi derau dan interferensi lainnya. CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan. 5. Efisiensi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon. Salah satu karakteristik CDMA adalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar kapasitas panggilan dengan memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base station. 6. Memungkinkan pengintegrasian layanan suara, data dan atau video. Fungsi spreadspectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data. 7. Sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang sudah ada. 8. Memiliki power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan dengan sistem GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistem CDMA lebih tahan lama. Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama. 9. Beban biaya pada Telepon CDMA bisa lebih murah karena pelanggan tidak dibebankan biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM. Selain itu biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung per detik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku. 10. Meningkatkan kualitas suara.

11. Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponsel dapat lebih lama. 12. Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS). 13. Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi. Pada TDMA dan FDMA, pengelolaan frekuensi merupakan tugas kritis untuk diselesaikan. Karena hanya terdapat satu kanal radio bersama pada CDMA, tidak ada pengelolaan frekuensi yang dibutuhkan.

 Kekurangan CDMA 1. Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yang luas dan roaming jelajah yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA masih sangat terbatas.

2. Selain itu adanya masalah optimasi cakupan karena cakupan CDMA dapat mengembang dan menciut. Gejala ini dikenal dengan istilah breathing. Pada kondisi normal dimana jumlah kanal/pengguna sesuai dengan rancangan maka derau dari pengguna lain tidak terlalu banyak. Tetapi pada saat jumlah kanal/pengguna meningkat pada beberapa sel, makaderau dari kanal/pengguna juga akan meningkat sehingga power control akan memerintahkan untuk menaikkan daya pancar. 3. Dengan meningkatkan daya derau dari kanal/pengguna lain, maka kanal/pengguna ang lokasinya agak jauh dengan base station tentunya dapat kehabisan daya ancar (sudah maksimum) yang dapat mengakibatkan hubungan terputus. Akibat dari ini, secara sistem adalah menciutnya cakupan suatu sel. Bila beberapa sel yang berdampingan menciut maka daerah perbatasan antar sel tersebut menjadi tidak tercakup (blankspot).

C. APLIKASI IN PADA CDMA

A. Power Control Dalam sistem CDMA, kebutuhan terhadap power control merupakan hal yang harus mendapat perhatian. Masalah power control ini timbul akibat adanya interferensi multiuser. Semua mobile station dalam sistem CDMA mengirim data menggunakan bandwidth yang sama pada waktu yang sama dan karenanya semua mobile station menginterferensi satu sama lain. Sinyal yang diterima oleh base station dari sebuah mobile station yang dekat akan jauh lebih kuat dari mobile station yang terletak pada perbatasan sel. Karenanya mobile station yang jauh akan didominasi oleh mobile station yang dekat dengan base station. Jika ini terjadi, kapasitas sistem akan turun dengan signifikan. Untuk mencapai kapasitas yang optimum, semua sinyal tanpa bergantung pada jaraknya ke base station, harus diterima base station dengan mean daya yang sama. Solusi untuk masalah ini adalah power control, yang berusaha agar mean daya yang diterima base station tetap konstan untuk tiap mobile station . Maka dari itu, kinerja mekanisme power control merupakan salah satu faktor yang penting dalam perencanaan selular CDMA. Ada dua jenis Kontrol Daya pada komunikasi CDMA : 1.Kontrol daya pada reverse link Kontrol daya pada reverse link dibutuhkan untuk menjamin sinyal yang diterima oleh Base Station memiliki level daya yang sama. Ada dua jenis kontrol daya yang digunakan openloop dan close loop power control. 3. Kontrol Daya pada Forward Link Penggunaan kontrol daya pada foward link ini bertujuan untuk mengurangi interferensi pada sel tetangga yang muncul pada perbatasan antar sel. Beberapa keuntungan yang dapat diambil dengan adanya power control ini adalah  Dapat mengoptimalkan kapasitas sistem  Baterei MS dapat menyala lebih lama  Menyeimbangkan dan memperbaiki jalur sinyal radio  Quality of service (QoS) pada berbagai macam kecepatan bit dapat di maintain

Masalah Near and Far

B. Soft Handoff

Handoff adalah suatu peristiwa perpindahan kanal dari MS tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa melalui campur tangan dari pemakai. Peristiwa handoff terjadi karena pergerakan MS keluar dari cakupan sel asal dan masuk ke cakupan sel baru. Salah satu jenis handoff adalah soft handoff

Soft Handoff adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan jaringan Code Division Multiple Acceess (CDMA). Pada jaringan 2G dan 3G Soft Handoff diperluas

oleh

macro-diversity .Macro- diversity menyatakan

terminal

mobile diijinkan untuk berkomunikasi dengan Base Station (BS) secara bersama-sama. Seperti

halnya

pada

Soft Handoff

komunikasi

terminal

mobile melalui

Base Station (BS) yang dikenal dengan active set , sedangkan Base Station (BS) yang berdekatan disebut neighbour Base Station (BS).Ketika sinyal Base Station (BS) menjadi lebih besar dari threshold yang mana dikenal sebagai ADD_threshold . Sama halnya ketika sinyal menjadi lebih rendah dari threshold yang dikenal dengan DROP_threshold . Soft Handoff memungkinkan kedua sel, baik sel asal ataupun sel baru untuk melayani Mobile Station (MS) secara bersama-sama selama transisi Handover . Transisinya adalah ketika Mobile Station (MS) bergerak dari sel asal ke sel baru dan akhirnya berada di sel baru. Hal ini dimungkinkan karena semua sel memakai frekuensi kerja

yang

sama.

Soft

Handover selain

mengurangi

kemungkinan

putusnya

pembicaraan juga menyebabkan proses Handover berjalan dengan halus sehingga tidak mengganggu pengguna. Dalam sistem analog dan digital TDMA dilakukan pemutusan hubungan

sebelum

fungsi

switching Berhasil

dilakukan

(break –before –make

switching function ) sementara pada Code Division Multiple Access (CDMA) hubungan dengan sel lama tidak diputuskan sampai Mobile Station (MS) benar-benar mantap dilayani oleh sel yang baru(make –before –break switching function ). Setelah sebuah panggilan dilakukan,Mobile Station (MS) selalu mengecek sel-sel tetangga untuk menentukan apakah sinyal dari sel yang lain cukup besar jika dibandingkan dengan sinyal dari sel asal. Jika hal ini terjadi, ini merupakan indikasi bahwa Mobile Station (MS) telah memasuki daerah cakupan sel yang baru dan Handover dapat mulai dilakukan. Mobile Station (MS) mengirim pesan (control message ) ke Mobile Transmitter Station Operation (MTSO) yang menunjukkan sinyal dari sel baru semakin menguat. Mobile Transmitter Station Operation (MTSO) melakukan Handover dengan menyediakan sebuah ink kepada Mobile Station (MS) melalui sel baru tetapi link yang lama tetap dipertahankan. Sementara Mobile Station (MS) berada pada daerah perbatasan antara kedua sel, panggilan dilayani oleh kedua sel site, hal ini menyebabkan berkurangnya efek ping –pong atau mengulang permohonan untuk menangani kembali panggilan diantara kedua sel site .Selasal akan memutuskan hubungan jika Mobile Station (MS) sudah sungguh-sungguh mantap dilayani oleh sel yang baru.

C. Deteksi Aktivitas Suara Pada komunikasi full duplex dua arah, aktivitas percakapan (duty cycle) biasanya hanya sekitar 40%, sisa waktu lainnya dipakai untuk mendengar. Karena pada CDMA semua pengguna memakai kanal yang sama, akan menyebabkan berkurangnya interferensi total kira-kira 60%. Mengurangi laju transmisi ketika tidak ada percakapan sehingga mengurangi interferensi yang secara langsung meningkatkan kapasitas. Hal ini juga berakibat berkurangnya daya rata-rata yang dipancarkan oleh mobile station. D. Sektorisasi antenna Sektorisasi adalah pengarahan daya pancar antena BTS pada arah tertentu. Pengarahan antena bergantung pada kebutuhan. Interferensi dari pengguna yang lainnya dapat dikurangi jika sel yang bersangkutan disektorisasi. Sektorisasi dilakukan berdasarkan kepadatan traffic. Jika suatu daerah cakupan mempunyai traffic yang tinggi, maka pengarahan antena pada daerah tersebut lebih dominan, dalam arti bahwa daya pancar pada pengarahan daerah tersebut lebih besar. Sektorisasi sel menggunakan satu antena directional untuk setiap sektor. Pada umumnya sektorisasi dibagi menjadi sektorisasi 60° dan 120°. Untuk sektorisasi 60° maka sel dibagi ke dalam enam bagian sektor dengan menggunakan enam antena directional, sedangkan untuk sektorisasi 120° maka sel dibagi ke dalam tiga sektor dengan menggunakan tiga antena directional.

Macam-macam konfigurasi sel : o Omni directional o Sectoring 60° o Sectoring 120°

o Omnidirectional adalah pemancaran sinyal ke segala arah oleh sebuah BTS pada suatu sel.

Kelebihan : mudah diplikasikan Kekurangan : kemungkinan terjadi interferensi lebih besar Sektorisasi o 60°: suatu daerah cakupan sel dibagi menjadi 6 daerah yang sama besar. Kelebihan: kemungkinan interferensi kecil Kekurangan: delay propagasi paling besar o 120°: suatu daerah cakupan sel dibagi menjadi 3 daerah yang sama besar. Kelebihan: delay propagasi lebih kecil Kekurangan: interferensi lebih mungkin terjadi

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85
Makalah
October 2019 95

More Documents from ""

Makalah Cdma.docx
December 2019 25
Makalah Klp 5.docx
December 2019 26
15444_job 6 Servo Motor.docx
December 2019 26
Sumber 4.docx
December 2019 19
Implementasi In.docx
December 2019 30
Daftar Pustaka Cdma.docx
December 2019 26