Ragam Budaya Melayu Riau
Disusun oleh : Airazahwa Fanisa Kelas VII b
SMP IT RAUDHATUR RAHMAH TAHUN 2019
LATAR BELAKANG Riau, baik Riau daratan maupun Riau kepulauan, mempunyai latar belakang sejarah yang cukup panjang. Berbagai tinggalan budaya masa lampau banyak ditemukan di wilayah provinsi itu. Riau Kepulauan pernah berjaya dengan Kerajaan Riau-Lingga dengan pusatnya di Pulau Penyengat. Tinggalan-tinggalan budaya itu ada yang berupa benda bergerak maupun benda tak bergerak seperti bangunan masjid, istana, benteng, dan makam raja-raja Riau-Lingga. Suku Melayu merupakan etnis yang termasuk ke dalam rumpun ras Austronesia. Suku Melayu dalam pengertian ini, berbeda dengan konsep Bangsa Melayu yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Suku Melayu bermukim di sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan, Thailand Selatan, Mindanao, Myanmar Selatan, serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah Suku Melayu sekitar 3,4% dari seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Dalam buku Sejarah Melayu disebut bahwa Melayu adalah nama sungai di Sumatera Selatan yang mengalir disekitar bukit Si Guntang dekat Palembang. Si Guntang merupakan tempat pemunculan pertama tiga orang raja yang datang ke alam Melayu. Mereka adalah asal dari keturunan raja-raja Melayu di Palembang (Singapura, Malaka dan Johor), Minangkabau dan Tanjung Pura. Pada waktu itu sebutan Melayu merujuk pada keturunan sekelompok kecil orang Sumatera pilihan. Seiring dengan berjalannya waktu definisi Melayu berdasarkan ras ini mulai ditinggalkan. Berdasarkan dari uraian diatas maka kami ingin lebih memperluas kembali suku Melayu khususnya yang berada di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
RAGAM SENI BUDAYA MELAYU RIAU A. RUMAH ADAT
Rumah Melayu Selaso
Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki kolong atau yang biasa kita sebut dengan rumah panggung. Terdiri dari beberapa tiang dengan bentuk bangunan persegi panjang. Selain itu rumah adat selaso jatuh kembar mempunyai ukiran melayu seperti lebah bergayut, selembayung, pucuk rebung dan lain-lain. Selaso jatuh kembar sendiri mempunyai makna rumah yang memiliki dua selaso yang artinya lantai rumah lebih rendah dari pada ruang tengah. B. TARIAN Tari Persembahan adalah Sebuah tari Melayu yang khusus untuk menyambut tamu-tamu, Tak lengkap rasanya bila suatu acara khusus tidak menampilkan tari persembahan ini.
Tari persembahan bisa dibilang tari sekapur sirih. bila rentak irama gendangnya dipercepat,ini menandakan acara pemberian sirih kepada tamu undangan dimulai, Begitulah sampai para penari beranjak pergi. C. NYANYIAN Kumpulan Lagu-lagu daerah RiauLagu Daerah Riau – Riau sebagai daerah kaya budaya dan seni sudah pasti memiliki lagu daerah sendiri. Ada banyak lagu-lagu daerah Riau, mulai dari lagu berbahasa Melayu, Kebanyakan lagu daerah Riau jarang diputar radio-radio kota Pekanbaru, kecuali lagu-lagu sudah sangat populer seperti Lancang Kuning yang memang maestronya lagu daerah Riau. 1. Lagu Seroja 2. Lagu Tuanku Tambusai 3. Lagu Lancang Kuning 4. Lagu Tanjung Katung 5. Lagu Selayang Pandang 6. Lagu Hangtuah 7. Lagu Bunga Tanjung 8. Lagu Soleram 9. Kutang Barendo, Lagu daerah Kampar 10. Moncik Badasi, Lagu daerah Kampar 11. Randai Lomak Diurang Katuju di Awak, Lagu daerah Taluk Kuantan, Kuansing D. MUSIK TRADISIONAL Gambus Melayu Riau, Seni Musik TradisionalGambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu. Pergeseran nilai spiritual dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu di Pekanbaru yang terjadi pada waktu ke waktu menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian Gambus dan Zapin.
KOMPANG
TALEMPONG
E. KERAJINAN TRADISIONAL Kerajinan dari kota pekanbaru adalah perabotan yang terbuat dari rotan F. UPACARA TRADISIONAL Para ibu-ibu dan tetangga dekat sedang memasak untuk acara Resepsi Pernikahan, biasanya diadakan di rumah mempelai perempuan. Di Kabupaten pekanbaru dari zaman ninik mamak terdahulu, apa bila ada saudara sekampung yang hendak menikah, maka keluarga dari mempelai yang hendak menikah harus memanggil para tetangga kampung untuk membantu kegiatan memasak yang dilakukan 3 hari ataupun sehari sebelum acara resepsi pernikahan berlangsung (hitungan ini tergantung dari keluarga mempelai), karena masyarakat kampar sejak dulu dikenal dengan cara bergotong royong ini pula, maka di kampar jarang sekali yang melakukan “catering” untuk acara pernikahan. Acara Shalawatan (Badiqiu) Badiqiu merupakan suatu acara Budaya sakral yang dilakukan oleh para tokohtokoh dan sesepuh adat pada malam hari sebelum acara resepsi pernikahan dilakukan, agar acara pernikahan ini berlangsung dengan hikmat dan keluarga yang baru menjadi keluarga yang utuh hingga akhir hayat.
Acara Pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan (Ba’aghak) Dengan dentuman Rebana dari para tokoh adat ini, menambah kehikmatan nilai budaya yang sakral pada acara pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan, biasanya shalawatan selalu di kumandang kan hingga akhirnya Pihak Lelaki sampai kerumah Pihak Perempuan. Akhirnya Mempelai Lelaki sampai juga ke rumah Mempelai Perempuan, dan mereka langsung dipertemukan kemudian di persandingkan. G. PERMAINAN RAKYAT Gasing adalah Permainan Tradisonal Riau. Tidak jelas kapan pertama kalinya orang-orang memainkan gasing. Memang permainan tradisional di daerah Riau tidak hanya gasing, namun nyatanya gasinglah yang paling populer. Gasing banyak banyak dimainkan di daerah Riau kepulauan seperti Natuna, Tanjung Pinang, Lingga dan disepanjang pantai timur Sumatra, khususnya orang Melayu. H. MAKANAN Berikut daftar menu kuliner, masakan Riau beserta resepnya yang-bisa ditemukan di-berbagai tempat Bumi Lancang Kuning : 1. Gulai Asam Pedas Ikan Patin, Masakan Khas Riau daratan 2. Gulai Belacan, Masakan Khas Riau pantai timur Sumatra 3. Gulai Sayur Lemak Kuah Santan, Kuliner Khas Riau 4. Sambal Terung Asam, Masakan Khas Melayu Riau 5. Bacah Daging, Kuliner – Makanan Khas Riau 6. Gulai Belacan Udang – Makanan Khas Riau I. BAHASA Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu Riau mempunyai sejarah yang
cukup panjang, karena pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada Zaman Kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu sudah menjadi Bahasa internasional Lingua franca di kepulauan Nusantara, atau sekurang-kurangnyasebagai bahasa perdagangan di Kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu, semenjak termasuk pusat kerajaan berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, akhirnya pindah ke Riau mendapat predikat pula sesuai dengan nama pusat kerajaan Melayu itu.Karena itu bahasa Melayu zaman Melaka terkenal dengan Melayu Melaka, bahasa Melayu zaman Johor terkenal dengan Melayu Johor dan bahasa Melayu zaman Riau terkenal dengan bahasa Melayu Riau.