MAKALAH BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN “Ide dan Peluang Kewirausahaan”
DISUSUN : Nama Anggota
Kelas Dosen Pembimbing
: Amalia Krismonica (PO.71.34.0.17.042) Muftia Pancarani (PO.71.34.0.17.063) Sania Permata Sari (PO.71.34.0.17.074) Shella Aprilia (PO.71.34.0.17.076) : Regular 2B : Hamril Dani, AMAK., S.Pd., M.Kes.
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN ANALIS KESEHATAN TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Bisnis dan kewirausahaan. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dari beberapa sumber, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga Tugas Bisnis dan kewirausahaan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Palembang,
Maret 2019
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................ i Daftar Isi ........................................................................................................................ ii Bab I Pendahuluan ......................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 2 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2 Bab II Pembahasan ........................................................................................................ 3 2.1 Pengertian Kewirausahaan ................................................................................... 3 2.2 Ide Kewirausahaan .............................................................................................. 3 3.3 Mencari ide Usaha ................................................................................................ 7 Bab III Penutup ............................................................................................................ 13 3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 13 3.2 Saran ................................................................................................................... 13 Daftar Pustaka .............................................................................................................. 14
ii
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan(entrepreneurship) adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemauan sendiri dan atau mendirikan usaha atau bisnis dengan kemauan dan atau kemampuan sendiri. Wirausaha adalah orang-orang yang memiliki sifat-sifat kewiraswastaan/kewirausahaan dan umumnya memiliki keberanian dan mengambil resiko terutama dalam menangani usaha atau perusahaannya dengan
berpijak
pada
kemampuan
dan
atau
kemampuan
sendiri
(Sunarya,Sudaryono dkk,2011) Di zaman modern saat ini banyak sekali terjadi pengangguran di manamana,
seharusnya
manusia
semakin
bisa
memnfaatkan
lingkungan
disekitarnya, Negara Indonesia merupakan negara yang sangat kaya namun manusia seperti di tuntut untuk semakin kreatif, inovatif, kritis dan semakin mandiri. Di sana manusia sangat membutuhkan penegtahuan dan ide yang kreatif yang mampu membawa peluang dalam membuka usaha bisnisnya. Oleh karena itu banyak para wirausaha yang mulai membuka bisnis secara sederhana, secara pelan-pelan tapi pasti, tantangan dalam sebuah usaha atau bisnis itu merupakan hal yang sudah biasa bukan rahasia lagi. Sebenarya manusia membutuhkan sebuah ide cemerlang dalam menciptakan sebuah inovasi baru bagi dirinya maupun orang banyak ketika ingin merintis sebuah. Sebuah ide akan menimbulkan sebuah peluang besar bagi mereka yang ingin membuka sebuah usaha, namun pada realitanya banyak di antara kita adalah orang-orang yang berilmu dan pintar namun tak mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya, bahkan mereka yang tidak mempunyai gelar apapun dan hanya tamatan SMP malah terlihat sukses dari pada mereka yang bergelar dan akhirnya pengangguran pun terjadi di mana-mana.
1
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari kewirausahaan ? 2. Apa pengertian dari ide dan peluang ? 3. Lalu bagaimana caranya memanfaatkan peluang yang ada? 4. Bagaimana solusi yang tepat dalam mengatasi permasalah-permasalahan yang terjadi?
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kerwirausahaan, namun selain itu tujuan dari penulisan ini di harapkan bisa menjadi solusi maupun pengetahuan bagi semua teman-teman dalam menggali sebuah ide lalu memnfaatkan peluang yang ada di sekitar kita.
2
Bab II Pembahasan 2.1 Pengertian Kewirausahaan Menurut Instruksi Presiden RI NO 4 tahun 1995 kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, tehnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar (Sunarya, Sudaryono.2011) Wirausaha adalah seorang yang memutuskan untuk memulai suatu bisnis, sebagai pewarabala (flanchisor) menjadi terwaralaba (franchisor) memperluas sebuah perusahaan, membeli perusahaan yang sudah ada, atau barangkali meminjam uang untuk memproduksi suatu produk baru, atau menawarkan suatu jasa baru, serta merupakan manajer dan penyandang resiko. Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya yang berkaitan dengan penciptaan atau usaha atau aktifitas bisnis atas dasar kemauan sendiri dan atau kemampuan sendiri. kewirausahaan atau wiraswasta adalah orang-orang yang memiliki sifat kewirausahaan /dan umumnya memiliki keberanian dalam mengambil resiko terutama dalam menangani usaha atau perusahaannya
dengan
berpijak
pada
kemampuan
dan
atau
kemauan
sendiri(Sunarya, Sudaryono.2011).
2.2 Ide Kewirausahaan Kewirausahaan menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat dicapai bila mana kewirausahaan menggunakan produk, proses, dan jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu inovasi merupakan instrumen penting untuk memberdayakan segala sumber guna menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai secara terus menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan mengubah tantangan menjadi peluang melalui berbagai idennya sehingga pada akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila terdapat inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui penemuan baru. Dengan penemuan baru, pengusaha mengendalikan pasar, menciptakan konsumen untuk produksinnya. 3
Dengan demikian produsen tidak lagi bergantung pada konsumen seperti pada filsafat pemasaran yang konvensional. Menurut zimmerer, bagi wirausaha, ide dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan ril di pasar. Ide-ide itu menciptakan potensi pasar yang sekaligus merupakan peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan potensi (peluang usaha), kewirausaha perlu mengindentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara: 1. Mengurangi risiko melalui strategi yang proaktif. 2. Menyebarkan risiko ke aspek-aspek yang paling mungkin. 3. Mengelolah risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat. Risk managenent adalah suatu proses dimana manajer perusahaan mengidentifikasi risiko pada seluruh bagian organisasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian dan kemungkinan mengembangkan rencana untuk meniadakan atau memperkecil jumlah kerugian yang mungkin terjadi. Tujuan menajemen risiko adalah meminimalkan dampak merugikan sebagai akibat dari timbulnya risiko adalah merencanakan sumber daya secara efektif guna mengembalikan keseimbangan dan keefektifan operasional organisasi sesudah mengalami gangguan kerugian yang sangat hebat. Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu : 1. Resiko pasar atau persaingan. 2. Resiko finansial, 3. Resiko teknis. Risiko pasar terjadi akibat ada ketidakpastian pasar, Resiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknis terjadi akibat berbagai faktor, seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial politik. Menurut zimmerer (1996), kreatifitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk menghasilkan barang atau jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak melakukan evaluasi pengamatan secara terus menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memilih cara pandang baru terhadap ide lama.
4
Pertanyaannya, bagaimana ide menjadi peluang? Terdapat beberapa jawaban atas pertanyaan ini, antara lain: 1. Ide dapat digeneralkan secara internal melalui perubahan metode yang lebih baik di dalam melayani dan memuaskan pelanggan. 2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru. 3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan atau melakukan pekerjaan. Hasil dari ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru pada barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha berhasil bukan atas ide sendiri tetapi dari hasil mengamati dan menerapkan ide orang lain yang kemudian dibuah menjadi peluang. Peluang untuk memasuki dunia usaha dapat diperoleh melalui berbagi jalan masuk. Alternatif mana yang akan digunakan sangat tergantung situasi dan kondisi calon. Sumber-sumber potensi peluang Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis, wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus menerus. Proses penjaringan ide potensial sehingga menjadi produk dan jasa yang sesungguhnya. Langkah penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Menciptakan produk baru dan berbeda. Ketika ide diwujudkan, misalnya dalam bentuk barang atau jasa baru, produk dan jasa tersebut harus bersaing dengan produk dan jasa yang sudah ada di pasar. Produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pelanggannya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi pelanggan. Oleh sebab itu wirausaha harus benar-benar mengetahui prilaku konsumen di pasar. Dalam mengamati prilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa. Dengan demikian menjadi jelas bahwa wirausaha yang sukses perlu menciptakan produk dan jasa unggulan, misalnya, apakah produk yang berupa barang dan jasa itu dapat meningkatkan efesiensi bagi pemakai? Berapa besarnya? Apakah perbaikan dalam efesiensi bagi pemakai? Berapa besarnya? 5
Apakah perbaikan dalam efesiensi itu juga diketahui pembeli potensial? Berapa persen target yang ingin dicapai dari segi segmentasi pasar tersebut? Pertanyaanpertanyaan harus dijawab didalam penciptaan peluang. Contoh: flasdisk yang juga berfungsi sebagai web camera, yaitu dapat diberi logo sesuai dengan pesanan pelanggan untuk sarana promosi produk atau yang lain. Flasdisk ini dapat diperdagangkan atau sebagai hadiah peluncuran produk baru perusahaan. Bentuk warna packaging maupun logo flasdisk bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Apabila kewirausahaan fokus pada segmen pasar, peluang itu tergantung pada prilaku segmen. Kemampuan untuk memperoleh peluang sangat bergantung pada kemampuan wirausahanitu untuk menganalisis pasar dalam berbagai spek, meliputi: a. Kemampuan menganalisis demoografi pasar. b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku persaing. c. Kemampuan menganalisis keungguan bersaing dan kevakuman persaing yang dapat dijadian sebagi peluang. 2. Mengamati pintu peluang. Kewirausahaan harus mengamati segala potensi yang dimiliki pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan lain yang dimiliki pesaing. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan risiko dalam menanamkan modal barunya. Menurut zimmerer (1996:87), ada beberapa keadaan yang dapat menjadi peluang yaitu : a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat. b. Kerugin teknik harus rendah. Oleh karena itu prnggunaan teknik harus dipertimbangkan sebelumnya. c. Saat dimana persaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan stategi produknya. d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih. e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya. 6
f. Perusahaan
baru
memiliki
kemampuan
dan
sumber-sumber
untuk
menghasilkan produk barunya. 3. Analisa produk dan proses produksi. Analisa ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan sudah memadai. Berapa biaya yang kita keluarga untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efesien dari pada biaya yang dikeluarkan pasaing? 4. Menaksir biaya awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana sumbernya dan digunakan untuk apa? Berapa biaya yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan lainnya? 5. Memperhitung resiko yang mungkin terjadi, misalnya resiko teknik, finansial, dan pesaing. Resiko persaing adalah kemampuan dan kesedian kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. Resiko pesaing meliputi: a. Kemungkinkan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan pesaing? b. Ringkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh persaing dalam mengembangkan produk yang diperkenalkannya.? c. Seberapa jauh dukungan keuangan persaingan bagi pengembangan produk yang diperkenalkannya? d. Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan pesaaing? Resiko teknis berhubungan dengan proses pengembangan produk yang sesuai dengan yang diharapkan atau berhubungan dengan objek penentu apakah ide secara aktual dapat ditransformasi menjadi produksi yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan karakteristiknya(Sunarya, Sudaryono. 2011)
3.3 Mencari ide Usaha Ketika anda akan memulai usaha, pasti ada merasa ketakutan. Jika anda merasa khawatir, berarti anda memiliki kebiasan buruk yang dinamakan mentalblocing.Mentalblocing
mengacu
pada
seseorang
yang
mengalami
ketakutan untuk memulai, khawatir untuk memulai, serta sulit untuk memulai.
7
Mentalblocing perlu disingkirkan, caranya adalah dengan mengubah pola piker yang selama ini tercipta di kepala. Kebingungan sebelum memulai usaha memang biasanya muncuk karena seseorang tidak tidak memiliki wawasan yang terbuka tetang berbagai hal di dunia bisnis. Untuk itu, ada baiknya anda yang ingin berbisnis lebih mengembangakan pengetahuan di berbagai bidang. Jadi, jangan anda bisa cepat melangkahkann kaki ke dunia bisnis jika anda malas mengggali informasi dan pengetahuan di berbagai bidang di dunia bisnis. Jadi, perluaslah cakrawalan pengetahuan anda sebelum memulai bisnis. Ketika mencari ide usaha, anda perlu melakukan analisis peluang usaha yang anda pilih, yaitu dengan strategi sebagai berikut: 1. Kenalilah kemampuan/potensi diri anda. Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha tersebut di jalankan sesuai dengan kemampuan diri. Untuk itu, pertimbangkanlah dengan matang bidang usaha mana yang kiranya tepat dengan kemampuan dalam diri anda. Jangan sekali-kali memilih bidang usaha yang sama sekali tidak anda kuasai karena akan membuat usaha anda berantakan dan uang anda akan terbuang percuma. 2. Pilih bidang usaha yang cocok. Untuk mencapain tujuan usaha sesuai dengan yang anda harapkan anda harus bisa memilih bidang usaha yang cocok dengan diri dan kemampuan keuangan yang anda miliki. 3. Analisis masa depan usaha yang dipilih. Agar anda tidak kecewa terhadap bidang usaha yang telah
anda pilih.
Cobalah anda analisis sendiri apakah usaha tersebut bisa bertahan lama. Analisislah bagaimana pertumbuhan usaha tersebut kelak lakukan riset kecil. Jangan sampai anda menyesal karena memasukan usaha yang salah. Riset ini dapat membantu anda menyiasati strategi usaha serta mengenali keunggulan dan kelemaha pesaing-pesaing usaha anda. Saat anda menemuaka berbagai alternative pilihan bisnis, anda harus dengan teliti mempertimbangkanya. Semua memiliki peluang baik dan resiko. Pertimbangan kemampuan modal anda. Jika masih bingung juga, coba lihat 8
peluang pasarnya, mana yang bisa dilakukan segera. Masih bingung juga? Pertimbang masa depan bisnis yang di pilih. Misalnya, bisnis wartel saat ini memili prospek yang kurang baik di bandingkan yang lain. Pemilih usaha pun perlu tekad
dan ketekunan. Kalau tidak, banyak banyak waktu yang akan
terbuang dan pada akhirnya anda malah berkesimpulan “rasanya saya memang tidak punya bakat bisnis” padahal ini bukan soal bakat, ketekunan anda saja yang tahan diuji oleh beragam pilihan. Setelah ide bisnis terpikirkan, anda bisa menambah infomasi yang dapat dijadikan peluang bisnis, seperti mengunjungi pusat perbelanjaan. Di pusat perbelanjaan, anda dapat melihat deretan outlet yang menjual beraneka ragam barang dagangan. Ada dapat memperhatikan outlet apa saja yang ada, bagaiman pelayananya, berapa banyak pengunjungnya ke masing-masing outlet, dan sebagainya. Anda juga bisa mengunjungi kota lain, daerah lain, atau di negeri lain yang pasti anda akan menemukan jenis usaha yang tidak ada di kota anda. Sampai disini, bukan berarti anda akan meniru usaha yang ada di tempat lain untuk di dirikan di kota anda. Kalaupu anda berminat, tidak ada yang salah. Tidak ada yang melarang, selama usaha itu layak untuk di dirikan di kota anda. Begitu pula sebaliknya, jenis usaha di daerah anda yang tidak ada di daerah yang dikunjungi pun bisa di dirikan. Ini merupakan salah satu peluang. Contohnya, bila anda berkunjung ke bali, ada toko suvenir yang usaha intinya adalah menjual kaus yang bewarna jogger, jogger bukan sekedar menjual kaus, namun menjual keunikan karena jogger tidak membuka cabang di tempat lain. Selain melakukan hal di atas, anda dapat menambah informasi sebelum memulai usaha, seperti mengukuti pendidikan nonformal, seminar,lokakarya, dan sejenisnya. Anda bisa juga mencari referensi dari buku, majalah, tabloid, atau media cetak lainya. Tidak ada salahnya juga anda bertanya, anda memperkaya ilmu pengetahuan anda terhadap peluang –peluang yang masih ada sehingga anda tidak miskin informasi. Semakin banya bertanya semakin banyak pilihan yang bisa di jadikan alternative untuk mendapatka informasi tentang peluang usaha. Selanjutnya, anda perlu mengetahui cara untuk memulai usaha yang baik dan benar. Segala sesuatunya akan berjalan baik apabila diawal baik dan benar.
9
1. Bidang usaha. Tentukan lebih dulu bidang usaha apa yang anda ingin jalankan. Pada prinsipnya, semua bidang usaha tersebut bisa di bagi, menjadi: a.
Bidang usaha yang jarang atau belum ada. Beberapa dari anda mungkin ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau yang masih jarang di lakuakan tapi itu buka berarti bahwa anda tidak akan sukses.
b.
Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Bisa juag anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Namun, banya juga orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan. Sebagai contoh, banyak wanita ragu untuk membuka butik karena di sekitarnya sudah banyak yang melakukan. Sebenarnya, walau butik anda baru berdiri, tapi kalu baju-baju yang anda jual mempunyai kelebihan atau ciri khas di bandingkan pesain anda, selalu ada peluang untuk berhasil. Belum lagi factor pelayanannyang baik, walau usaha ini banyak pesainhanya, peluang untuk berhasil tetap terbuka.
2. Lokasi Dimana anda ingin membuka usaha? Dirumah sendiri, menyewa tempat kecil di pinggir jalan, atau anda ingin menyewa sebuah ruko? Janga lupa bahwa dalam beberapa jenis bidang usaha, lokasi memegang peranan yang cukup penting. Anda sendirilah yang harus menentukan lokasi yang tepat untuk usaha anda. Sekali lagi, lokasi memegang peranan yang sangat penting. 3. Pelanggan Bagaima cara anda untuk mendapatkan pembeli barang dagangan anda? Atau bila itu usaha jasa, bagaimna cara anda mendapatkan klien? apakah anda akan memulainya dengan mempromosikannya dari mulut ke mulut? Ada begitu banyak cara untuk mempromosikan sebuah usaha hingga nantinya ada penjualan. 4. Tenaga kerja Berapa orang yang akan anda pekerjakan? Apakah anda sendiri yang kerja disitu? Apakah anda akan mempekerjakan sejumlah orang dalam usaha anda? Mungkin ada bainya kalau anda mulai dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit
10
terlebih dahulu. Nanti bila usaha anda makin berkembang, anda mungkin akan membutuhkan sejumlah tambahan orang yang bisa anda pekerjakan. 5. Perencanaan keuangan Banyak usaha yang bangkrut karena kehabisa uang tunai. Karena itu penting sekali bagi anda untuk memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya anda miliki untuk bisa menjalankan usaha. Alangkah baiknyaapabila modal tersebut bisa mencukupi pembayaran pengeluaran perusaan selama 12 bulan ke depan. Selain modal awal, yang harus anda lakuakn adalah membuat perkiraan arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus adalah perhitungan yang mengggambarkan beberapa perkiraan arus keluar masuk uang tunai dalam usaha anda. Denga demikian, dalam setahun kedepan, usaha anda di harapkan tidak akan bangkrut hanya gara-gara kehabisan uang tunai. Bila segala hal untuk memulai bisnis sudah anda siapkan, segeralah anda menetapkan hari baik untuk memulai bisnis(bestbook,2012).
Peluang dan tantangan seorang wirausahawan. Pada era modern sekarang ini ada banyak peluang dan tantangan yang bias di manfaatkan oleh seorang wirausahawan. Adapun peluang tersebut adalah, a.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
yang begitu cepat telah
mendorong percepatan perolehan informasi .dan masyarakat telah terbentuk pola pikir yang biasa memfilter setiap invormasi yang di peroleh dan memilah informasi yang dianggap menarik dan tidak untuk diterapkan . b.
Tingkat income perkapita dan jumlah penduduk semakin bertambah. Semua ini di ikuti dengan semakin meningkatnya tingkat kebutuhan yang di inginkan ,termasuk produk yang mampu member kepuasan (satisfaction)
c.
Tingkat pendidikan masyarakat di seluruh dunia semakin meningkat ini terlihat dari jumlah lulusan perguruan tinggi yang semakin banyak. Bahkan adabanyak
perguruan
tinggi
yang
membuka
penerimaan
.kondisi
iniberpengaruh pada seleksi penilaian produk yang digunakan secara lebih selektif ,karna kemampuan melihat dan menilai dampak positif dan negative dari suatu produk .misalnya masyarakatsudah mulai memperhatikan kesehatan,seperti
olah raga ,komposisi makanan,kebersihan,kenyamanan 11
bekerja, dan lain sebagainya .maka seorang wirausahaan harus bias melihat peluang ini dengan baik seperti menciptakan produk yang memenuhi harapan kelompok seperti itu . d.
Peran
wirausahawan
dengan
kemampuanya
membuka
usaha
maka
kemungkinan terbukanya lapangan kerja sehingga angka pengangguran akan menurun .dan ini otomatis bias mengurangi beban Negara . Disamping peluang yang di lihat oleh seorang wirausahawan maka ia juga harus bias melihat beberapa tantangan ,yaitu: a.
Persaingan bisnis yang teraplikasi dalam bentuk penciptaan beragam jenis produk telah menyebabkan banyak produk yang tidak laku terjual di pasar karna kurang diminati oleh konsumen.sehingga seorang wirausahawan di tantang untuk mampu berinovasi terus menerus.
b.
Ilmu pengetahuan dan informasi yang bias diperoleh dengan cepat telah melahirkan sikap selektif yang tinggi di masyarakat dalam menilai setiap produk secara lebih detil . Artinya masyarakat tidak mudah untuk terpengaruh terhadap setiap iklan yang di tampilkan di berbagai media cetak dan elektronik.
c.
Manusia memiliki karakter yang slalu berubah .sehingga seorang wirausahawan harus mampu selalu menciptakan inovasi produk sebuah produk yang baik adalah produk yang bias beradaptasi dengan perubahan zaman .di dunia ini tidak ada yang abadi namun yang abadi itu adalah perubahan .dan mereka yang ma uterus berubah merupakan mereka yang terus bias bertahan terhadap berbagai perubahan zaman .
d.
Kebutuhan dan biaya hidup yang terus terjadi peningkatan menyebabkan setiap orang harus mampu memperoleh pendapatan tambahan sehingga banyak dari mereka yang meluangkan waktu untuk terus membangun bisnis. Kondisi
ini
menyebabkan
kompetisi
di
pasa
menjadi
begitu
tinggi(Fahmi,2013)
12
Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan Jadi Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasin terhadap peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda. mengamati peluang, menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan resiko yang terjadi. untuk memperoleh peluang, wirausaha memiliki berbagai kemampuan dan pengetahuan,
seperti
kemampuan
menghasilkan
produk
atau
jasa,
menghasilkan nilai tambah, merintis usaha, melakukan proses atau teknik, atau mengembangkan organisasi baru. ide pasti menghasilkan peluang, sebaliknya tidak ada ide tidak akan menghasilkan peluang.
3.2 Saran Saya harap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat untuk orang lain, dan saya akan terbuka terhadap saran yang diberikan oleh pembaca sekalian.
13
Daftar Pustaka Bestbook. 2012. Buka Usaha, Tunggu Apa Lagi? Ayo mulai!. Yogyakarta: G-Media Sunaryo, Sudaryono.2011. Kewirausahaan. Yogyakarta:CV ANDI OFFSET www.kamusbesar.com/14652/ide bisnisrumahan19.blogspot.com Fahmi, irham. 2013. Kewirausahaan teori dan kasus. Bandung: ALFABETA cv
14