Makalah Berry Timur Lenk.docx

  • Uploaded by: ramen
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Berry Timur Lenk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,169
  • Pages: 11
Dinasti Timuriyah Pada Masa Pemerintahan Timur Lenk (1369-1405) oleh BERRY TUAPDIKA (180201173) Pendahuluan Asia Tengah merupakan daerah yang membentang dari Laut Kaspia di sebelah barat sampai Cina di sebelah timur, dari perbatasan Rusia di sebelah utara sampai perbatasan Pakistan dan Iran di sebelah selatan. Dua sungai besar mengalir di daerah ini menuju danau Aral (Khorezm), yakni sungai Amu Daria atau Oxus di sebelah barat daya dan Syr Daria disebelah timur. Mongolia dan bagian darat Cina (Xianjiang, Tibet dan Uygur) sebenarnya masuk juga ke wilayah Asia Tengah. Sejarah perkembangan Islam di kawasan Asia Tengah mengalami perkembangan yang sangat signifikan, pengaruh bangsa Mongol terhadap penyerangan ke beberapa wilayah, membuat bangsa tersebut semakin dikenal.Terutama keturunan bangsa Mongol mereka melakukan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan Islam disana. Seperti Timur Lenk. Ia merupakan pemimpi yang tegas, serta adil, ia juga memegang teguh ajaranajaran Islam, ia melakukan kemajuan-kemajuan di bidang seni dan budaya, meskipun dalam sejarahnya perilakunya itu menunjukkan kebengisan tak punya hati. Itu terbukti dalam beberapa peneyerangan yang ia lakukan. Disini, penulis berusaha mengungkap kesejarahan ulang Timur Lenk, mulai dari biografi, suksesi penyerangan, dan pemerintahnnya dalam beberapa bidang, sisi lain dari kebengisan Timur Lenk, sampai keadaan perkembangan Islam setelah wafatnya Timur Lenk, dan apa dampak dari penyerangan penyerangan Timur Lenk terhadap beberapa wilayah.

1

Awal Mula Suksesi Timur Lenk Biografi Timur Lenk, lahir dekat Kesh, Samarkandh Timur (sekarang Khakhrisyabz, “kota hijau”, Uzbekistan), sebelah selatan Samarkand di Transoxiana, pada tanggal 8 April 1336 M/25 Sya’ban 736 H, dan meninggal di Ortar pada tahun 1404 M. ayahnya bernama Taragai, kepala suku Arlas, keturunan Karachar Noyan yang menjadi mentri dan kerabat Jagatai, putra Jengis Khan. Suku Barlas mengikuti Jagatai mengembara ke arah barat dan menetapkan di Samarkandh.Taragai menjadi gubernur Kesh. Keluarganya mengaku keturunan Jengis Khan sendiri.1Ia lahir di keluarga yang taat beragama, dan selalu didorong untuk hidup dengan mengamalkan agama, pada umur 12 tahun ia telah mengikuti latihan perang dan mahir dalam teknis perang.2 Nama “Timur Lenk” berarti Timur si pincang,3terdapat sejarah mengapa ia dijuluki si pincang, yakni, dalam peperangan Timur bersama Amir, ipar Timur, melawan serangan Mahmud. Dalam peperangan itu Timur berhasil mematahkan kekuatan tentara Sistan dan mereka mengalami kekalahan. Dalam peperangan itu ada sebuah anak panah yang menembus kaki dan tangan Timur, hal inilah yang menyebabkan luka berat dan membuat ia pincang. Sebab itulah kemudian ia mendapat julukan “Lenk”, (pincang), sehingga sejak itu ia dikenal sebagai Timur Lenk. Timur Lenk adalah seorang yang sangat ambisius merasa dirinya sangat kuat dan ingin menguasai seluruh dunia seperti Chengis Khan dan Alexander Agung.Ia pernah berkata “penguasa tunggal di angkasa adalah Allah dan bumi pun hanya ada seorang penguasa tunggal, dan dia adalah saya, Timur Lenk”. Timur Lenk adalah seorang penakluk sejati dan banyak melakukan penghancuran massal dengan gelar penguasa dunia.Dia meruntuhkan sebanyak 27 dinasti.Ia juga seorang administrator di Asia dan Eropa. Ia membangun pasukan militer yang disiplin dan kuat. Di istananya terkumpul ahli hukum, astronom, sosiolog, sejarawan, dokter, budayawan, termasuk Ibn Khaldun. Timur juga ahli bahasa, dan membangun banyak istana dan masjid serta gedung-gedung yang indah,di kota Samarkandh ia mendirikan sebuah masjid yang indah dan besar yang terdiri dari 480 pilar. Selain dia dikenal sebagai seorang penakluk, akan tetapi ia juga disebut sebagai pahlawan Islam keturunan Mongol (dari garis keturunan ibunya).4 1

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2015, hal. 118. Abdul Karim, IslamdiAsiaTengah, Yogyakarta: Bagaskara, 2006, hal.54. 3 Badri Yatim, Sejarah PeradabanIslam. hal. 118. 2

2

TimurLenk adalah pribadi yang sangat toleran terhadap perbedaan tapi mudah marah ketika melihat ada seorang yang mempermasalahkan perdebatan, apalagi jika kemudian terjadi perang antara sesama muslim hanya karena perbedaan khilafiyah dan perebutan kekuasaan, Timurlenk tidak akan pernah mengampuni hal-hal sepele seperti ini.Seperti saat dia datang mengaku sebagai hakim atas perang saudara Sunni-Syiah di Irak, ketika dua golongan mengaku tidak ada yang salah dan selalu mengaku yang paling benar. Timur membantai 20.000 orang dengan enteng Timur mengatakan, sebagai Sultan saya sudah tidak bisa mengadili mereka, biarkan mereka berdebat tentang siapa yang benar dihadapan yang Maha Benar. Timur menggabungkan kehausannya akan prestasi dan cintanya akan kehancuran dengan semangatnya untuk Islam, dan karena dia begitu sempurna menjelmakan antusiasme zamannya, dia menjadi pahlawan rakyat. Versi Islamnya yakni, fanatik, kejam, dan keras, nyaris tak terkait dengan kesalehan konservatif ulama atau doktrin cinta sufi. Dia melihat dirinya sebagai cambuk Allah, dikirim untuk menghukum para amir muslim atas tindakan mereka yang tidak adil. Dari Samarkandia mengadakan serangan-serangan ke sebelah barat dan dapat menguasai daerah-daerah yang terletak antara Delhi dan laut Marmara. Dinasti Timur Lenk berkuasa sampai pertengahan kedua dari abad ke-15. Kedatangan ke daerah-daerah ini juga membawa penghancuran,5 dan pembahasan Timur Lenk selengkapnya akan dibahas pada sub bab selanjutnya.

Langkah Awal Timur Lenk Sejak usia sangat muda keberanian dan keperkasaannya sudah terlihat.Ia sering diberi tugas untuk menjinakkan kuda-kuda binal yang sulit dituggangi dan memburu binatang-binatang liar. Ketika ia berumur 12 tahun, dalam umur yang begitu muda ia sudah terlibat dalam beberapa penyerangan dan peperangan dan menunjukkan kehebatannya serta keberanian yang mengangkat dan mengharumkan namanya di kalangan bangsanya. Akan tetapi, baru setelah ayahnya meninggal, sejarah keperkasaannya dimulai.6 Dalam peperangan, Tughlaq Taimur menyerang Transoxiana. Kakek Timur, Haji Barlas, kalah dan melarikan diri. Hal ini membuat Lenk menghadapi kesulitan besar, maka

6

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, hal. 118.

3

terpaksa Timur menyerah kepada Taimur Khan. Dengan sikap Lenk yang bersahabat dan kooperatif, membuat Khan menyukainya. Oleh karena itu, Khan serahkan kekuasaan Transoxianan kepada Lenk. Namun akibat persekongkolan dan konspiarasi politik di Transoxiana, membuat Timur meninggalkan Samarkandh. Kemudian ia bertemu dengan Amir Husain, ipar Timur, ia juga kalah dalam peperangan. Mereka bertemu dengan penguasa Khiva, Transoxiana, namun ia berkhianat dan berusaha menangkap mereka (Timur dan Husain). Mereka melarikan diri dan ditangkap oleh sekelompok tentara Turki.Diam-diam Timur lolos dari tahanan.Sebagai buronan politik, Timur dan Husain sampai Persia. Gubernur Sistan, Jalaluddin Mahmud yang sedang melawan pemberontak, meminta bantuan kepada kedua buronan tersebut, akhirnya penguasa Sistan mampu mengatasi pemberontak. 7 Kemenangan di Sistan, membawa nasib Timur ke arah babak baru. Setelah itu bersama iparnya, menaklukan Kunduj, maka wilayah kekuasaan mereka sampai ke Kesh. Kemudian setelah itu ia menyerang Ilyas, putra dari Taimur Khan, yang akhirnya mengalami kekalahan dramatis. Berikutnya Samarkandh, Sistan, dan Transoxiana jatuh di tangan mereka. Demi kehormatan dinasti yang ditinggal oleh Chengis, maka kedua saudara ini mengangkat Kabl Shah Oglan sebagai Sultan (boneka), karena kekuasaan sebenarnya ada di tangan mereka (Timur dan Husain).Hubungan harmonis antara keduanya tak bertahan lama, ini adalah falsafah politik secara umum, politik dan kekuasaan tidak mengenal family atau kawan.Setelah istri Timur wafat Aljai Khatun, hubungan keluarga mulai kendor.Awalnya Timur tidak menghadapi langsung dengan abang iparnya, karena Husain memiliki tentara yang jumlahnya jauh lebih banyak.Berkat kecerdikannya dan strategi perangnya yang handal, akhirnya Timur memanfaatkan peluang. Tiba pada saat yang tepat Timur memusuhi Husain dan kalah dalam perang, dengan demikian Timur membebaskan dirinya dari segala macam rintangan dan kesulitan, maka di Balakh (1361 M) diadakan acara pengukuhannya sebagai penguasa di Asia Tengah dengan Samarkandh sebagai ibu kota, yang dikenal sebagai dinasti Timuriyah.8 Dinasti Timuriyah, menguasai Asia Tengah dari paroh kedua abad ke-14 sampai dengan awal abad ke-16, yang kemudian kepemimpinannya digantikan oleh keturunan-keturunannya.9

7

Abdul Karim, Islam di Asia Tengah, hal. 55. Ibid., hal. 56. 9 Machasin, “Peradaban Islam di Asia Tengah”, dalam Siti Maryam, dkk.(ed.),Sejarah Peradaban Islam(Dari Masa Klasik Hingga Modern)Yogyakarta: Lesfi, 2003, hal. 206. 8

4

Serangan-Serangan Timur Lenk Setelah ia mengalahkan Amir Husain dan memproklamirkan dinastinya, kemudian sejarah mencatat bahwa sepuluh tahun pemerintahannya ia telah melakukan penaklukan Jata dan Khawarizm dengan sembilan ekspedisi kampanye-kampanye pertama Timur adalah di Khawarizm dan Khurasan, yang setelah ini dia mulai bersungguh-sungguh menaklukan Persia.10Setelah Jeta dan Khawarizm dapat ditaklukan, kekuasaannya mulai kokoh.Ketika itulah, Timur Lenk mulai menyusun rencana untuk mewujudkan ambisinya menjadi penguasa besar dan berusaha menaklukan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Jenghis Khan. Pada tahun 1381 M, ia menyerang dan berhasil menaklukan Khurasan. Setelah itu, serbuan ditujukan ke arah Herat. Disini ia juga keluar sebagai pemenang.11 Ia tidak berhenti sampai disitu, tetapi terus melakukan serangan ke negeri-negeri lain dan berhasil menduduki negeri-negeri di Afghanistan, Persia, Fars, dan Kurdistan. Disetiap negri yang ditaklukannya, ia membantai penduduk yang melakukan perlawanan. Di Sabzawal, Afghanistan bahkan ia membangun menara disusun dari 2000 mayat manusia yang dibuat dengan batu dan tanah liat. Di Isfahan, Iran, ia membantai kurang 70.000 penduduk. Kepala-kepala dari mayat itu, dipisahkan dari tubuhnya dan disusun menjadi menara. Dari sana ia melanjutkan ekspansinya ke Irak, Syiria, dan Anatolia (Turki).12 Timur menyerang Rusia dan memaksa Taktamish, penguasa Golden Horde, untuk menyerahkan daerah kekuasaan dan melarikan diri ke Eropa.Tentara Taktamish bergabung dengan tentara timur, maka sejarah kekuasaan dinasti Golden Horde selama 150 tahun, berakhir.13 Tahun 1393 M, ia menghancurkan dinasti Muzhaffari di Fars dan membantai amir-amirnya yang masih hidup. Pada tahun itu pula Baghdad dijarahnya dan setahun kemudian ia berhasil menduduki Mesopotamia.14Penguasa dinasti Mamalik yang berpusat di Mesir ini adalah satu satunya raja yang tidak mau dan tidak berhasil menkalukannya, yakni, al-Malik al-Dzahir Barquq.Utusan-utusan Timur Lenk yang telah dikirim ke Mesir untuk perjanjian damai, sebagian dibunuh dan sebagaian lagi diperhinakan, kemudian disuruh pulang ke Timur Lenk.15

10

C.E. Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam, diterj. Ilyas Hasan, Bandung: Mizan, 1993, hal. 190. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, hal. 119. 12 Ibid., hal 120. 13 Abdul Karim, Islam di Asia Tengah, hal. 57. 14 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, hal. 120. 15 Ibid. 11

5

Timur menyerbu Qipchaq pada tahun 1395 M,16 kemudian menaklukan Moscow yang didudukinya selama lebih dari setahun. Tiga tahun kemudian ia menyerang India. Konon alasan penyerbuannya adalah karena ia menganggap penguasa muslim di daerah ini terlalu toleran terhadap penganut Hindu. Di India ia membantai lebih dari 80.000 tawanan. Setelah itu ia menyerbu India Utara dan Kashmir serta merampas kota Delhi (1398M). Ini akibat adanya suaka politik terhadap kara Yusuf yang diberikan oleh Bayazid. Sementara itu Bayazid juga merasa satu-satunya penguasa di dunia, ia juga sultan yang sangat ambisius. Ia berhasil mengepung kota Konstantinopel, selama 7 tahun, dan hampir jatuh ke tangannya. Kota Konstantinopel merupakan kota yang paling ingin ditaklukan oleh umat islam sejak khalifah Usman bin Affan. Timur menyerang Anatoli dengan 250.000 tentara dan mengusir orang -orang Turki Usmaniah dalam perang dahsyat di Anggora, (kini namanya Angkara, ibu kota Turki modern), dan sultan Turki, Bayazid dengan 200.000 tentara kalah telak melawan Timur. Ia mati dipenjara Timur. Pada tahun 1401 M, ia memasuki daerah Syiria bagian utara. Tiga hari lamanya, Aleppo dihancurleburkan. Kepala dari 20.000 penduduk dibuat piramida setinggi 10 hasta dan kelilingnya 20 hasta dengan wajah mayat menghadap keluar. Pada tahun yang sama terjadi peperangan dahsyat yakni, pasukan sultan Faraj dari kerajaan Mamalik dapat dikalahkan oleh pasukan Timur Lenk, sehingga Damaskus jatuh ke tangan pasukan Timur Lenk. Akibat peperangan itu pula masjid Umayyah yang bersejarah rusak berat tinggal dinding-dindingnya saja yang masih tegak.17Penyerangan penyerangan yang dilakukan oleh Timur Lenk bisa dibilang sebagai salah satu faktor eksternal kehancuran dinasti Mamalik. Selama dua tahun berikutnya Timur Lenk menyerbu Asia kecil, menghancurkan pasukan Usmani di Ankara (21 Juli 1402), dan menawan sultan Bayazid I, lalu iamenaklukan ibukota terdahulu, Brusa dan Smyrna. Tawanan-tawanan istimewa diikat dengan rantai sepanjang malam, dan diharuskan berjalan diatas kotoran yang dikelilingi terali (qafash) yang diangkut oleh dua ekor kuda. Ekspedisi akhir Timur ke China (musim salju) dengan usia tua, disamping cuaca buruk mengakibatkan hampir seluruh tentara mati dalam ekspedisi ini. Timur letih akhirnya jatuh sakit dan pada tanggal 18 februari 1405 M di Otra, sekitar 400 km. dari Sir Daria.Timur wafat dalam perjalanan menyerang China. Ia wafat pada usia 71 tahun. 16 17

C.E. Bosworth, Dinasti Dinasti Islam,hal. 190. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, hal. 120.

6

Jenazahnya diangkat kembali ke Samarkandh, dan disana terdapatlah kubur manusia yang dahsyat dan menakutkan itu sampai sekarang,18 ajaib sekali apabila dipelajari jiwa Timur Lenk ini ialah bahwa dalam kekejaman dan kebengisannya itu, dia adalah sangat shaleh. Dia penganut madzhab Syi’ah dan setia mempertahankannya, lagi pula dia menyukai tasawuf tareqat Naqsabandiyah.

Hasil Kemajuan Lain Pada Zaman Timur Lenk Timur lenk adalah seorang yang sangat ambisius, itu terbukti dari beberapa penyerangan atau ekspedisi yang dilakukannya ke beberapa wilayah, seperti yang dijelaskan diatas. Selain dari pada itu pada masa ini juga ada beberapa kemajuan selain ekspedisi-ekspedisi seperti, pertama, kota Samarkand diperkayanya dengan bangunanbangunan dan masjid yang megah dan indah.Kedua, kota Samarkand dijadikan pusat internasional dan mengambil alih kedudukan kota Baghdad dan Tabriz sebagai pusat internasional.Ketiga, mendatangkan tukang-tukang yang ahli, seniman ulung, pekerja yang pandai dan perancang bangunan dan negeri-negeri taklukannya untuk memajukan perkembangan Islam.Keempat, meningkatkan perdagangan dan industri dinegerinya dengan membuka rute-rute perdagangan yang baru antara India dan Persia Timur.Kelima, ia berusaha mengatur administrasi pemerintahan dan angkatan bersenjata dengan cara-cara rasional dan berjuang menyebarkan Islam.19Juga Timur memanfaatkan bidang seni dan arsitektur. Dua bidang ini mengalami perkembangan pesat pada zamnnya. Penggunaan seni sastra sangat diperlukan sebagai pembangkit semangat bertempur dan perang mental di lapangan peperangan, sedangkan seni arsitektur dimanifestasikan dalam pembangunan kota Samarkand.

Pemerintahan Pasca Wafatnya Timur Lenk Timur Lenk adalah seorang penakluk sejati dan banyak melakukan penghancuran massal dengan gelar penguasa dunia.Dia meruntuhkan sebanyak 27 dinasti.Ia juga seorang administrator di Asia dan Eropa. Ia membangun pasuak militer disiplin dan kuat. Ketika ia wafat, wilayah kekuasaannya meliputi tembok China di Timur, sampai Asia kecil di barat, laut Ural di utara, sedangkan di selatan sampai di lembah sungai Gangga dan Teluk Persia.

18 19

Hamka,Sejarah Umat Islam,jilid II, Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd, 1994, hal 434. Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, hal. 123.

7

Timur Lenk melindungi masyarakat kecil dan yang tertindas.Ia juga penggemar ilmu pengetahuan. Timur tak ada duanya, dalam ekspansi wilayah, dan seorang komandan yang jitu, handal, dan sangat dipuji oleh berbagai kalangan. Menjelang wafatnya Timur, anak sulung Peer Muhammad diangkat menjadi putra mahkota, namun cucunya, Khalil Shah justru yang naik tahta (1405 M) Samarkandh. Khalil mampu tetapi ia lebih suka menikmati kerajaan ketimbang kerjaan. Oleh karena itu ia dijuluki “kebaagiaan kerajaan” (Joy of The State), ia menghabiskan waktunya untuk perempuan yang bernanma Shadul Mulk. Akhirnya anak keempat, Shahrukh menjadi penguasa Heart menggantikan Khalil yang sebelumnya diasingkan terlebih dahulu. Menurut penulis History of Persia: “dia tidak ingin perluasan wilayah seperti ayahnya (Timur), namun ia justru ingin membangunnya termasuk daerah-daerah

yang pernah dihancurkan ayahnya”. Dialah yang pertama

membangun akademi untuk penelitian dan pengajaran ilmu pengetahuan terutama sains, kesenian, sastra, musik, dan sebagainya.Banyak budayawan berkumpul di istananya.Ia juga terkenal sebagai sultan yang ‘abid. Ia wafat saat selesai melaksanakan sholat akibat dibunuh. Setelah Shahrukh wafat, kemudian ia digantikan oleh anaknya, Ulugh Bey (14471449 M), seorang raja yang alim dan sarjana ilmu pasti. Meskipun masa kekuasaannya tidak lama,20 Pada periode ini mencapai masa keemasan di bidang Seni dan Budaya.Ia seorang penguasa yang shalih, dan populis, namun ia kurang waspada dalalm politik, yang akhirnya ia dibunuh oleh anaknya sendiri, Abdul Latif yang merebut kekuasaan. Latif juga tidak lama berkuasa, ia dibunuh oleh Baba Husain. Setelah itu cucu dari Shahrukh,Babur menguasai Khurasan dan mengadakan berbagai inovasi. Namun pada masanya hanya dua tahun, banyak mengalami huru-hara, dan akhirnya ia wafat. Selanjutnya kekuasaan dipimpin oleh Abu Sa’id.Ia adalah cucu dari anak ketiga Timur, yaitu Miran Shah. Dalam turunan Timur Lenk, Abu Sa’id yang paling tinggi dalam memerintah dan mengamalkan ajaran agama, periode ini merupakan kejayaan tarekat, yang menyebabkan sufi dan aliran ulama banyak kumpul di istananya. Kedudukan Syekh alIslam sangat dibatasi.Ia wafat dalam peperangan (1467 M). Penggantinya Ahmad dan Muhammad (kedua putranya), selain itu putranya yang lain, Umar Syaikh Mirza menjadi penguasa Fargana, dan dari Umar inilah melahirkan pendiri dinasti Mughal di India, yaitu Babur. Penguasa terakhir dinasti ini adalah Baykara, cucu Shahrukh, menguasai politik dan 20

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, hal. 123.

8

mendirikan ibu kota di Herat. Pada periode ini, karisma kerajaan pulih kembali.Saat itulah bermunculan ilmuwan, penyair, pelukis, dan budayawan. Selama 37 tahun, ia berkuasa dan wafat pada tahun 1506. Dengan meninggalnya maka berkahirlah kekuasaan dinasti yang dibangu Timur Lenk. Sepeninggal kekuasaan Timur Lenk, daerah kekuasaan luas menjadi menyempit. Selama satu abad hanya sampai batas wilayah Persia saja, dikarenakan para penggantinya hampir semuanya berhasil dalam kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Budaya, namun kebanyakan dari mereka sangat lemah dalam urusna Negara, hanya Shahrukh 1405-1447 M berhasil dalam administrasi penguasa terakhir, Husayn Baykara 1468-1506 M, meskipun berhasil dan dapat mengembalikan kejayaan dinasti Timuriyah, namun wilayah kekuasaannya hanya bertahan diderah Afghanistan (Heart), dan sekitarnya. Namun ia akhirnya tidak mampu membendung arus kekuasaan Safawiyah yang muncul awal abad ke-16 M. Bagi banyak muslim zaman sekarang, memang benar memori yang paling diingat dari bangsa Mongol dan Tartar adalah penyerangan besar-besaran Timur Lenk atas wilayah kekuasaan kaum muslimin. Orang–orang Tartar masih menganut Islam tapi masih menganut cara yang bengis yang dilakukan oleh penganut mereka sebelumnya yang sebelum masuk Islam. Bisa dibilang, bangsa Mongol-Islam mewariskan negri-negri muslim dari ujung Timur sampai pembatasan kawasan Arab dan perbatasan Eropa Tengah. Kurang dikenalkan sejarah bangsa Mongol disebabkan mereka melebur bersama komunitas-komunitas muslim yang mereka perintah, selain karena terkotak-kotaknya dinasti mereka yang besar menjadi banyak dinasti kecil (Khanat) yang terus saja berkonflik tanpa ujung. Jadi, setelah menganut Islam mereka tidak bisa menjadi satu kesatuan yang kokoh.Bahkan juga berakibat pada munculnya disentegrasi antara kekuatan-kekuatan sosial dan kelompok-kelompok moral.juga, ketika Timur Lenk berhasil menyatukan banyak wilayah kekuasaan Moghul, perpecahan dan konflik di antara mereka semakin menggila.

Kesimpulan Timur Lenk, yang masih merupakan keturunan bangsa Mongol, terkenal dengan sebagai penakluk sejati dan banyak melakukan penghancuran massal dengan gelar penguasa dunia, dia pernah berkata “penguasa tunggal di angkasa adalah Allah dan bumi pun hanya ada seorang penguasa tunggal, dan dia adalah saya, Timur Lenk”. Dia 9

meruntuhkan sebanyak 27 dinasti.Ia juga seorang administrator di Asia dan Eropa. Di istananya terkumpul ahli hukum, astronom, sosiolog, sejarawan, dokter budayawan termasuk Ibn Khaldun.Timur juga merupakan ahli bahasa, dan membangun banyak istana dan masjid serta gedung-gedung yang indah. Ada pula sejarawan yang mengatakan bahwa ia adalah seorang terdakwa, pengkhianat, anjing gila, penghancur massal. Namun, apa yang dilakukannya itu sesungguhnya hanya dilaksanakna pada saat peperangan. Tidak lebih dari itu, ia tidak pernah membunuh orang tanpa alasan. Semasa ia berkuasa ia meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, membangun selokan sebagi irigasi. Terbukti setelah ia wafat tidak ada penguasa yang seperti Timur Lenk. Ada kisah menarik tentang kuburan Timur Lenk, saat Uzbekistan dikuasai Soviet.Seorang arkeolog Soviet Mikhail Mikhaylovich Gerasimov nekad menggali kuburan Timurlenk dan merekonstruksi tulang-tulangnya untuk mendapatkan gambaran wajah. Dia mengindahkan tulisan di peti mati “Who ever opens my tomb, shall unleash an invader more terrible than I” (Siapa yang pernah membuka makamku, akan melepaskan penyerbu yang lebih mengerikan daripada aku),dan 2 hari kemudian Nazi Jerman meluncurkan Operasi Militer bersandi Barbarosa menyerang Soviet. Dan setelah kemenangan Soviet di Perang Stalingard, jasad kerangka Timur Lenk dikubur kembali dengan ritual Islam.

10

Daftar Pustaka Amstrong, Karen, Sejarah Islam, diterj. Yuliana Lupito, Bandung: Mizan, 2014. Bosworth, C.E., Dinasti Dinasti Islam, diterj. Ilyas Hasan, Bandung: Mizan, 1993. Hamka, Sejarah Umat Islam, jilid II, Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd, 1994. Hitti, Philip K., History of The Arabs, diterj. R. Cecep Lukman Yasin dan Edi Slamet Riyadi, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2014. Ibrahim, Ahmad Qasim dan Muhammad Ahmad Saleh, Buku Pintar Sejarah Islam, Jakarta: Zaman, 2014. Karim, Abdul, Islam di Asia Tengah, Yogyakarta: Bagaskara, 2006. _____, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta: Bagaskara, 2007. Maryam, Siti, dkk, (ed.), Sejarah Peradaban Islam (Dari Masa Klasik Hingga Modern), Yogyakarta: Lesfi,2003. Nasution, Harun, Islam Ditinjau Berbagai Aspeknya, jilid I, Jakarta: UI-Press, 2013. Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015.

11

Related Documents

Makalah Asia Timur
April 2020 11
Berry
November 2019 23
Timur
July 2020 9
Timur
May 2020 16

More Documents from ""