BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Narkotika sudah menjalar ke segala usia bagi remaja. Narkotika tak mudah
terlepas dari kalangan remaja seperti sudah menjadi suatu kebutuhan, sudah cukup dan biasa saja. Pecandu narkotika pada umumnya antara 15 sampai 24 tahun. Usia usia produktif. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok, karena kebiasaan merokok ini sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi saat pelajar ini bergabung ke lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Lalu mencoba lagi. Terungkapnya kasus manufaktur Narkoba yang dikategorikan terbesar di dunia, telah membuat kita sadar masalah Narkoba merupakan masalah bagi kepentingan hidup masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia untuk menuju kehidupan aman, makmur, dan sejahtera. Di samping itu, hal ini juga menandakan itu narkoba sudah semakin marak dimana-dimana. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun sudah menyebar luas ke pinggiran kota, kota-kota kecil bahkan ke pedalaman (penuh) dengan penuh lapisan masyarakat tanpa mengenal batas. 1.2
Rumusan masalah 1. Apa jenis –jenis narkoba ? 2. Bagaimana pencegahan penyebaran narkoba di kalangan remaja ? 3. Apa bahaya narkoba ?
1.3
Tujuan penulisan 1. Agar supaya kalangan generasi muda sadar dan tidak terjerumus dalam bahaya narkoba 2. Sebagai sebuah referensi sehingga para generasi muda itu bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba. 3. mencegahan kejadian buruk karena narkoba
1.4
Manfaat
Mengetahui seberapa bahayanya jika mengkonsumsi narkoba
Efek-efek apa saja jika menggunakan narkoba
Mengetahui apa sebenarnya guna narkoba
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Narkoba Narkoba adalah singkatan dari narkotika psikotropika, bahan adiktif, yaitu nama segolongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran, pikiran dan perilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan gemilangnya. Dari itu dihimbau kepada seluruh putra/putri tercinta anak bangsa, jangan sentuh itu narkoba. Dampak kejahatan Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan dan tata krama yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat diseluruh Indonesia, kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga orang asing. Itu berarti sindikat internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau peredaran saja melainkan sebagai sarang produksi Narkoba internasional. 2.2 Jenis-Jenis Narkoba (yang sering di salah gunakan) 2.2.1. Morfin Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi ) adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat yang di temukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit. Gejala Fisik pengguna :
Pupil mata menyempit
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Suhu badan menurun
Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami kejang otot.
Efek Samping Pemakaian :
Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euforia 2
Kebingungan
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut kering dan warna muka berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
2.2.2.
Heroin / Putaw Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi,
reaksi yang ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak. Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin, yaitu :
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri
Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan saat buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
Gangguan bicara (cadel)
3
2.2.3. Ganja / Kanabis / Mariyuana Adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya.
Narkotika ini dapat membuat pemakai
mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di negara-negara beriklim tropis. Namun belakangan ini, di negara-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu dengan cara di kembangkan di rumah kaca. Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :
Denyut nadi dan jantung lebih cepat
Mulut dan tenggorokan terasa kering
Sulit dalam mengingat
Sulit diajak berkomunikasi
Kadang-kadang terlihat agresif
Mengalami gangguan tidur
Sering merasa gelisah
Berkeringat
Nafsu makan bertambah
Sering berfantasi
Euforia Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan
kecanduan.
Jika
pemakaiannya
4
dihentikan,
maka
pemakai
sering
mengalami sakit kepala, mual yang berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu. 2.2.4. Kokain Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :
Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah larut.
Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :
Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
Sering merasa gelisah
Menurunnya berat badan
Timbul masalah pada kulit
Mengalami gangguan pernafasan
Sering kejang-kejang
Sering mengeluarkan dahak
Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
Turunnya selera makan 5
Mengalami paranoid
Mengalami gangguan penglihatan
Sering merasa kebingungan
2.2.5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :
Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
Diafragma mata melebar
Mengalami demam
Sering depresi dan merasa pusing
Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
Mengalami gangguan persepsi.
2.2.6. Opiat / Opium Opiat/opium adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :
Memiliki semangat yang tinggi
Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
Merasa pusing / mabuk
Birahi meningkat
Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
Sering merasa sibuk sendiri
2.2.7. Kodein
6
Kodein adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna. Efek / gejalanya antara lain :
Mengalami euforia
Sering mengalami gatal-gatal
Mengalami mual dan muntah
Mudah mengantuk
Mulut terasa kering
Mengalami hipotensi
Mengalami depresi
Sering sembelit
Mengalami depresi saluran pernafasan
2.2.8. Metadon Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin. Adapun efek / gejalanya antara lain :
Mengalami sembelit
Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
Mengalami koma
2.2.9. Barbiturat Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi sistem syaraf. Efek dari mengkonsumsi barbiturat dapat terlihat 3 hingga 6 jam. Efek dan gejalanya :
Sering sembrono
Euforia
Sering merasa kebingungan
Mengalami pingsan
Mengalami masalah pernafasan 7
2.2.10. Psikontropika Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan
perubahan
pada
aktivitas
mental
dan
perilaku penggunanya. Jenis Psikontropika : Ekstasi Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk. Nama Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines. Efek yang timbul dari penggunanya antara lain :
Timbulnya euforia
Mengalami mual
Dehidrasi
Timbul percaya diri yang berlebih
Sering merasa kebingungan
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
Mengalami pusing, bahkan pingsan
Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
Mengalami gangguan mental
Sabu-sabu Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi. Efek yang ditimbulkan :
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia 8
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
Sedatif – hipnotik Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Efek penggunaannya antara lain :
Sulit mengendalikan diri
Menjadi acuh
Mengalami gangguan konsentrasi
Mengalami kebingungan
Euforia
Kalau berjalan menjadi sempoyongan
Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )
Nipam Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi penggunanya. Ciri pengguna pil ini adalah :
Mengalami cadel saat berbicara
Jalan sempoyongan
Wajah menjadi kemerahan
Menjadi banyak bicara
Kurang fokus
Turunnya kesadaran
Angel Dust (PCP/ phencyclidine) 9
Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna narkoba terutama di Amerika Serikat. Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok. Efek yang ditimbulkan :
Sering berhalusinasi
Gangguan fungsi motorik
Meningkatnya detak jantung
Suhu tubuh meningkat
Speed Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa pahit. Cara kerja obat ini adalah dengan merangsang
sel-sel
otak,
meningkatkan
mood
dan
gerakan
tubuh.
Methamphetamine merupakan stimulan yang kuat dan tahan lama karena mampu menembus sistem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya bisa dicampurkan pada rokok, dihisap, ataupun disuntikkan Efek dari pemakaian :
Menjadi hiperaktif
Banyak bicara
Nafsu makan menurun
Libido meningkat
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
Pupil mata melebar
Insomnia
Tangan gemetar (tremor)
Sering gugu
Cepat marah
Sering mengalami kebingungan dan cemas 10
Sering berhalusinasi
Demerol Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri. Jika over dosis, obat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma dilarang keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan. Ciri / efek yang ditimbulkan jika kecanduan obat ini adalah :
Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung
Mengantuk
Kelemahan pada otot
Berkeringat
Gangguan pada pupil
Pingsan
Zat Adiktif Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahanbahan alamiah baik semi sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang bekerja mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan sebagainya. Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain : o Alkohol / etanol Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon. Alkohol biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Ia juga bisa berfungsi sebagai zat pengawet. Dalam dunia otomotif, alkohol atau etanol digunakan sebagai bahanbakar kendaraan, dimana Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada radiator. Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen atau sniffing berupa karbon yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik yang dihisap. 11
Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :
Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula dari hidrolisis amilum yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan suhu dibawah 37 °C.
Dengan hidrasi langsung, yaitu menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana lain dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.
Efek / gejala bagi pemakai :
Teler / mabuk
Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.
Menghilangkan kesadaran
Dapat mengakibatkan kematian
o Nikotin Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuhtumbuhan sejenis suku terung-terungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf. Jenis zat ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida. Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk selanjutnya diserap oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan sampai ke otak untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak. Adapun efek dari penggunaan nikotin antara lain :
Meningkatkan denyut jantung
Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi gorengan secara rutin.
Menimbulkan efek segar setelah memakainya
Menimbulkan euforia 12
Nafas terasa berat
Dapat mengakibatkan kanker dan stroke seperti bahaya makan mie instan terlalu sering.
o Kafein Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah atau mengurangi rasa kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya dapat meningkatkan daya tahan agar kuat dalam berlari. Namun zat ini adalah penyebab asma dan makanan untuk penderita asam lambung yang harus di hindari.Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada kopi dan teh. Adapun beberapa efek yang ditimbulkan zat ini adalah :
Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini, maka dapat menimbulkan pusing, ngantuk, pemarah, serta timbul kecemasan.
Gangguan mood
Meningkatnya stress
Mempercepat rusaknya tulang
Meningkatkan gula darah
Meningkatnya tekanan darah
Meningkatnya detak jantung
Insomia
Meningkatkan kadar asam dalam perut
Mempercepat penuaan dini
Gangguan prostat
o Zat desainer Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk dikonsumsi. Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal, angel dust rocket fuel. Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba jenis yang lainnya. Kebanyakan jenis 13
jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional adalah berbentuk seperti sagu. Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan. 2.2.11 FLAKKA Flakka kalo artinya turunan dari kata Spanyol yang berarti seorang wanita langsing dan cantik, biasanya dijual dalam bentuk kristal dan sering digunakan di rokok elektronik, yang kini juga populer di kalangan muda. (Reuters/Eduardo Munoz) Efek yang ditimbulkan adalah sama seperti narkoba pada umumnya, pemakai Flakka bertujuan mencari sensasi rileks dan menyenangkan dari narkoba itu. Mereka memang mendapatkannya, namun itu hanya sebentar saja. Selanjutnya yang terjadi adalah hal ngeri yang mungkin tak mereka sadari. Flakka dapat membuat pemakainya bertingkah aneh, seperti orang yang sedang kesurupan, dan terkadang bersikap tidak wajar yaitu mempunyai insting menjadi liar dan ganas . Setelah Flakka dipakai, maka efek berantainya pun langsung bereaksi. Efek ini tak lain adalah munculnya perilaku tidak terkontrol yang membuat penikmatnya seperti orang gila. Menurut pengakuan para penggunanya, saat memakai Flakka entah mengapa mereka menjadi sangat marah. Setiap kali melihat orang, rasanya ingin sekali menamparnya sampai mati. Sebenarnya mereka tidak ingin melakukannya , tapi badan dan otak sudah tak sanggup lagi dikendalikan. Tak hanya membuat seseorang menjadi gila, Flakka juga menimbulkan efek ngeri lainnya. Salah satunya adalah menjadikan tubuh layaknya zombie.Hal tersebut sendiri wajar sebagai reaksi tubuh akan masuknya benda asing yang berbahaya. Tak hanya menjadikan seseorang menjadi zombie, efek samping lain Flakka adalah memengaruhi penggunanya untuk menyakiti diri sendiri. Kasus yang sering ditemui dengan menabrakkan diri , entah ke tembok-tembok atau pun kaca-kaca. Hal ini sendiri lagi-lagi terjadi bukan karena kehendak pemakainya sendiri 2.3. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba bagi Tubuh Manusia Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut: 14
Depresan Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
Halusinogen Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
Stimulan Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
Adiktif Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
2.4.
Bahaya Narkoba Bagi pecandu, bahaya narkoba tidak hanya merugikan masalah fisik saja tetapi akan mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Sebenarnya narkoba ini merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan dokter atau rumah sakit untuk membius pasien yang mau dioperasi atau sebagai obat untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi tersebut disalah artikan akibat penggunaan di luar fungsinya dan dengan dosis yang di luar ketentuan. Apabila disalah gunakan, bahaya narkoba dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf. Dari ketergantungan inilah bahaya narkoba akan mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial.
2.4.1. Bahaya narkoba terhadap fisik
Gangguan pada sistem syaraf (neurologis)
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
Gangguan pada kulit (dermatologis)
Gangguan pada paru-paru (pulmoner)
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia
15
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis ini bisa menyebabkan kematian.
2.4.2. Bahaya narkoba terhadap psikologi
Kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah
Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
2.4.3. Bahaya narkoba terhadap lingkungan sosial
Gangguan mental
Anti-sosial dan asusila
Dikucilkan oleh lingkungan
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan sura
2.5. Pencegahan Ada beberapa cara kiat tips pencegahan dan menghindari penggunaan dan penyalahgunaan Narkotika dan Obat Berbahaya serta NAPZA Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif seperti dilansir dari website BNN antara lain : 2.5.1. Memberikan Menanamkan Sejak Dini Akan Arti Makna Hidup Sehat
16
Bila seseorang telah terjerumus pada penggunaan narkoba maka akan sulit untuk melepas dari jeratan narkotika ini. Membutuhkan waktu kesabaran ketekunan dan rehabilitasi yang baik dan tepat pada korbankorban narkotika. Contoh perilaku orang tua dalam kehidupan sehari-hari dalam mempraktekkan hidup sehat juga perlu dilakukan. Orang tua seyogyanya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik. Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja.
Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang
sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba. 2.5.2.
Informasi Yang Benar Tentang Bahaya Narkoba
Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba ini kepada anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak mengetahui dari teman-temannya yang bisa jadi memberikan pengertian yang salah atau malah sebaliknya. Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba, penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba. 2.5.3.
Peduli Pada Lingkungan Sekitar
Orang tua selalu tanggap lingkungan di rumah mereka sendiri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahanperubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai terekspos pada narkoba, atau yang sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan narkoba. Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai 17
menggunakan narkoba sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya. 2.5.4.
Bekerjasama Dengan Lingkungan Rumah
Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita. Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik 2.5.5.
Menjalin Hubungan Interpersonal Yang Baik
Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti. Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri.
18
BAB III PENUTUP 3.1.
KESIMPULAN Kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit. Melalui sikap kepedulian, pencegahan berbagai tindak kriminal, kenakalan remaja, keamanan, kedamaian, keharmonisan, akan mudah diciptakan. Dengan sikap kepedulian ini, maka motto bahwa, ”Pencegahan lebih baik dari mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus pemakaian obatobat terlarang. Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi pertama adalah keluarga. Oleh karena itu, orang tua merupakan orang penting (significant other) dalam sosialisasi. Guna mencegah terjerumusnya para penerus bangsa tersebut ke dunia Narkoba, maka campur tangan dan tanggung jawab orang tua memegang peranan penting di sini. Karena baik atau buruknya perilaku anak sangat bergantung bagaimana orang tua menjadi teladan bagi putra-putrinya
3.2.
SARAN
Obat-obatan terlarang ada jawaban yang tepat untuk semua masalah, bahkan sebaliknya, akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obatobatan terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian.
Tindakan yang paling Baik untuk review menanggulangi Bahaya narkoba Adalah mencegah keterlibatan DENGAN narkoba ITU Sendiri KARENA Pencegahan JAUH Lebih Baik dibandingkan DENGAN Pengobatan.
19
DAFTAR PUSTAKA http://charleshatorangansimanjuntak.blogspot.co.id/2013/03/bab-i-pendahuluan.html http://www.newsfarras.com/2015/05/cara-pencegahan-penyalahgunaan-narkoba.html https://mey20.wordpress.com/kesehatan/bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/ https://hazrilmadridista.wordpress.com/2013/12/28/karya-tulis-ilmiah-tentang-narkoba/
20