Makalah Askeb.docx

  • Uploaded by: maulizar putri
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Askeb.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,368
  • Pages: 16
BAB I PENDAHULUAN Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnnya dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda bahaya, biasanya ibu perlu mendapat pertolongan segera di rumah sakit (hospital emergency). Kebanyakan kehamilan berakhir dengan persalinan dan masa nifas yang normal. Namun 15 sampai 20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan pada kehamilan, persalinan atau nifas. Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya (unpredictable disruption). Karena itu, tiap ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui dan mengenali tanda bahaya. Tujuannya, agar dapat segera mencari pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit, untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang dikandungnya. Cairan pervaginam dalam kehamilan normal apabila tidak berupa perdarahan banyak, air ketuban maupun leukhore yang patologis. Penyebab terbesar persalinan prematur adalah ketuban pecah sebelum waktunya. Insidensi ketuban pecah dini 10 % mendekati dari semua persalinan dan 4 % pada kehamilan kurang 34 mg. Ibu hamil mlai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu (multigravida, sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya) dan 18-20 minggu (primigravida, baru pertama kali hamil). Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala.

1

BAB II PEMBAHASAN

A.Keluar Cairan Per Vagina Cairan pervaginam dalam kehamilan normal apabila tidak berupa perdarahan banyak, air ketuban maupun leukhore yang patologis. Penyebab terbesar persalinan prematur adalah ketuban pecah sebelum waktunya. Insidensi ketuban pecah dini 10 % mendekati dari semua persalinan dan 4 % pada kehamilan kurang 34 mg. Penyebabnya ketuban pecah sebelum waktunya adalah 

Serviks inkompeten



Ketegangan rahim berlebihan (kehamilan ganda, hidramnion)



Kelainan bawaan dari selaput ketuban



Infeksi.

Penatalaksanaannya yaitu pertahankan kehamilan sampai matur,pemberian kortikosteroid untuk kematangan paru janin, pada UK 24-32 minggu untuk janin tidak dapat diselamatkan perlu dipertimbangkan melakukan induksi, pada UK aterm dianjurkan terminasi kehamilan dalam waktu 6 jam sampai 24 jam bila tidak ada his spontan.

1.Keputihan berwarna kuning kehijauan Jenis keputihan berwarna kuning dapat berfungsi sebagai indikator dari beberapa jenis infeksi, terutama jika disertai dengan rasa gatal, bengkak, bau busuk dan nyeri perut pada bagian bawah. Mari kita lihat apa jumlah cairan/gumpalan berwarna kuning tersebut mengindikasikan suatu penyakit atau yang lainnya. Kaitannya dengan keputihan, sebenarnya ini adalah sesuatu yang normal. Bahkan akan tidak normal apabila tidak adanya keputihan pada masa reproduksi/subur. Keputihan yang 2

normal memiliki ciri berwarna bening atau putih, yang berfungsi membantu mengeluarkan selsel mati dan bakteri dari dalam vagina. Dengan kata lain, keputihan yang normal membantu menjaga vagina tetap bersih. Keputihan secaranormal berasal dari cairan yang dihasilkan oleh leher rahim, rahim dan vagina. Jenis debit ini biasanya berwarna bening atau keputihan. Apa yang tidak normal adalah perubahan warna keputihan dan bau busuk. Seperti keputihan dapat menyebabkan gatal-gatal atau sensasi terbakar serta iritasi. Jadi, jika Anda telah memperhatikan debit bau kuning, maka bisa jadi itu adalah tanda infeksi atau peradangan.

2.Penyebab dan Gejala Keputihan Berwarna Kuning a. Bakteri Vaginosis

Ini adalah suatu kondisi di mana bakteri yang secara normal ada pada vagina mengalami peningkatan jumlah/perkembang biakan yang melebihi normal. Hal ini juga dikenal sebagai vagina colonized, dalam keadaan normal terdapat banyak spesies bakteri yang menghuni vagina. Yang paling umum jenis bakteri ini adalah dari genus Lactobacillus. Genera bakteri lain yang ditemukan dalam vagina adalah Staphylococcus, Streptococcus, Proteus, Corynebacterium, dan beberapa orang lainnya. Ketika bakteri penyebab penyakit meningkat jumlahnya, mereka menyebabkan manifestasi ketidaknyamanan, nyeri dan tidak nyaman lain. 3

Penyebab Patogen (penyebab penyakit) bakteri seperti Gardnerella vaginalis, Mycoplasma hominis, bakteri dari genera Mobiluncus, Prevotella dan Bacteroides menyebabkan vaginosis bakteri. Merokok, menggosok vagina berlebihan saat mandi, memiliki Intra Uterine Device (IUD) pada vagina/rahim adalah beberapa faktor yang memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan yang terkena vaginosis bakteri. Gejala Debit kuning dari vagina, yang juga berbau busuk, kadang-kadang digambarkan sebagai ‘amis’. Debit juga bisa abu-abu atau berwarna putih, dan meningkat setelah hubungan seksual. Mungkin ada nyeri selama hubungan seksual dan saat kencing. Gejala-gejala dapat bervariasi dari wanita yang satu dengan yang lain. b. Vulvovaginitis Ini adalah peradangan pada vulva (organ kelamin eksternal) serta vagina. Ada beberapa alasan mengapa daerah ini bisa menjadi meradang, mulai dari infeksi umum karena iritasi bahan kimia pada berbagai zat. Vulvovaginitis adalah keputihan umum pada anak perempuan yang masih muda karena kebersihan yang tidak memadai atau kurang menjaga kebersihan daerah kelamin, atau karena bahan kimia dalam produk perlengkapan mandi. Penyebab Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan iritasi pada daerah sensitif dari alat kelamin eksternal. Infeksi yang disebabkan oleh berbagai bakteri, jamur, protozoa, virus, cacing kremi, bahan kimia pada sabun mandi wangi, serbuk, gelembung mandi, deterjen, pelembut kain, semprotan, dll. Semua itu menyebabkan tubuh untuk mengaktifkan proses inflamasi, yang menyebabkan gatal dan bengkak sensasi di daerah yang terkena. Jika benda asing (alat kontrasepsi dalam rahim) dipakai terlalu lama di saluran reproduksi, dapat memungkinkan mendorong bakteri untuk tumbuh. 4

Gejala Gatal pada daerah labia (lipatan kulit di sekitar vagina), vagina dan kulit di dekat anus merupakan gejala umum. Pembengkakan dan kemerahan dapat terlihat, diperburuk apabila menggaruk daerah untuk meringankan gatal. Berwarna kuning hijau atau clumpy berbau busuk keputihan sering merupakan gejala dari vulvovaginitis. Sebuah sensasi terbakar ketika buang air kecil dan nyeri di daerah terserang merupakan gejala umum dari kondisi ini. c. Cervicitis Ini adalah peradangan leher rahim (Penurunan bagian dari uterus menuju vagina). Berisiko tinggi pada pecandu seks, hubungan seksual pada usia yang sangat dini, memiliki beberapa mitra seksual, dll meningkatkan kemungkinan tertular kondisi ini. Penyebab

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dll dapat menyebabkan cervicitis. Alergi terhadap bahan kimia tertentu dalam spermisida dan kondom lateks juga dapat meningkatkan kanker leher rahim. Benda asing (cervical cap, diafragma serviks, IUD, dll) juga terlibat sebagai salah satu penyebab dari kondisi ini. Tingkat estrogen dalam tubuh menurun setelah menopause, dan tubuh perempuan kebanyakan secara bertahap menyesuaikan diri dengan perubahan. Beberapa wanita, bagaimanapun, terpengaruh untuk tingkat yang lebih besar oleh penarikan estrogen, dan mereka mengembangkan radang serviks.

5

Gejala Seorang wanita menderita kondisi ini mungkin tanpa gejala. Namun, beberapa diantaranya mungkin memiliki gejala seperti perdarahan, nyeri, rasa terbakar dan keluar debit yang tidak normal. Wanita yang menderita servisitis mungkin mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual, saat kencing, dan bagian dalam vagina. Mungkin ada perdarahan setelah hubungan seksual dan keluarnya cairan kuning (mungkin juga kehijauan) dengan bau tidak menyenangkan yang kuat. d. Trikomoniasis Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Hal ini diklasifikasikan sebagai infeksi menular seksual (IMS). Wanita hamil yang memiliki trikomoniasis mengalami risiko kelahiran bayi prematur. Terinfeksi protozoa ini juga meningkatkan kemungkinan tertular HIV. Hal ini karena area genital menjadi meradang dan lebih permeabel. Penyebab Sebuah vaginalis protozoa Trichomonas umum adalah faktor penyebab infeksi ini, diperoleh sebagian besar melalui kontak seksual dengan individu yang terinfeksi. Pria bisa mendapatkannya juga, tetapi gejala mereka tidak separah, relatif, seperti pada perempuan. Gejala Rasa gatal di alat kelamin eksternal, pembengkakan, kemerahan, rasa terbakar dan kesulitan saat kencing adalah beberapa gejala infeksi ini. Ciri keputihannya adalah ‘berbuih’ atau ‘berbusa’, selain menjadi kuning-hijau dalam warna, Hal ini juga sering berbau busuk.

6

e. Vagina Kandidiasis Ini adalah infeksi yang sangat umum, disebabkan oleh jamur, Candida albicans. Hal ini juga dikenal sebagai infeksi jamur vagina. Hal ini biasa bagi kandidiasis dapat diperoleh melalui aktivitas seksual. Beberapa faktor seperti mengkonsumsi steroid (yang melemahkan sistem kekebalan tubuh), antibiotik, dan zat-zat lain juga menciptakan kondisi yang memungkinkan jamur untuk tumbuh. Penyebab Jamur Candida albicans yang ada di mana-mana, adalah penyebab infeksi ini. Semua jamur membutuhkan lingkungan hangat, lembab kondusif untuk pertumbuhannya tidak terkecuali albicans. Ini adalah alasan kuat mengapa memakai pakaian ketat dan pakaian sintetis sering menimbulkan infeksi candida. Biasanya, vagina memiliki banyak bakteri yang tidak memungkinkan organisme lain untuk tumbuh. Jika mereka dibunuh oleh antibiotik, jamur dapat dengan mudah tumbuh di lingkungan seperti itu. Gejala Rasa gatal dari labia (lipatan mayor dan minor di sekitar pembukaan vagina dan uretra), vagina dan kulit di sekitarnya terjadi. Gatal sering memburuk di malam hari. Keputihan berwarna putih, digambarkan sebagai ‘berkerak’, ‘clumpy’ atau seperti ‘keju’. Peradangan dan nyeri di alat kelamin adalah gejala lain dari infeksi.

3.Cara Mengatasi Keputihan berwarna kuning Mengatasi keputihan berwarna kuning kehijauan tidaklah terlalu sulit. Cara mengatasi keputihan jenis ini ada yang cepat dan ada yang butuh waktu/proses. Proses Beberapa yang mudah kita lakukan dalam mengatasi keputihan jenis ini, atau bahkan berbagai jenis keputihan lain adalah sebagai berikut. Dimana kami mengurutkannya dari yang biasa/mudah hingga yang paling cepat dan manjur.

7

 Pemakaian Celana dalam Longgar Pastikan anda menggunakan celana dalam yang terbuat dari katun dan bukan sintesis. Katun memiliki pori-pori yang renggang untuk sirkulasi udara agar vagina tidak lembab. Selain itu katun juga dapat menyerap keringat atau cairan yang keluar dari vagina dengan mudah. Lain halnya celana dalam sintesis yang berlaku sebaliknya. Kelebihan: Anda akan merasa nyaman dan tidak gatal dalam memakai bahan katun ini. Selain itu tidak akan menimbulkan infeksi karena bahan yang halus dan lentur goresan. Kekurangan: Ini hanya sebagai pencegah, namun sat sudah terjadi keputihan cara ini tidak akan membantu proses penyembuhan.  Pencuci alami vagina Membuat sendiri cairan pencuci vagina. Cairan ini dibuat dari air, cuka sari apel, dan bawang putih. Caranya adalah dengan mengoleskannya pada daerah kelamin. Kemudian jika sudah merasa hangat atau berbau menyengat bilas dengan segera dan keringkan dengan memakai handuk khusus atau tisue normal/kering (tanpa pewangi). Kelebihan: Keputihan akan berangsur-angsur hilang dan bau busuk akan mulai hilang. selain itu juga sangat murah dan mudah karena dapat dibuat sendiri di rumah. Kekurangan: Perlu telaten/rajin dalam membersihkannya, keputihan akan kembali beberapa minggu saat tidak digunakan lagi, dan beberapa wanita mungkin tidak cocok dengan cara ini.  Pergi ke Dokter Dokter akan memeriksa vagina Anda dan akan dicek penyebabnya terlebih dahulu sebelum memilih obat yang tepat untuk digunakan. Untuk itu jawab semua pertanyaan dokter dengan sejujur-jujurnya mengenai penyakit Anda untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

8

Kelebihan: Anda akan tahu jenis keputihan apa yang Anda alami, penyebab dan obat yang sesuai. Kekurangan: Penggunaan bahan/obat kimia dalam penyembuhan, seperti biasa antri dan kontrol yang harus sering anda lakukan ke dokter. Serta biaya yang tidak sedikit untuk pergi pada spesialis.  Pemakaian Obat Alami

Obat herbal dapat menjadi pedang bermata dua jika tidak dipilih dengan tepat. Karena meskipun tidak memiliki efek samping, obat herbal yang tidak tepat akan memberikan efek penyembuhan yang lama, untuk itu perlu memilih obat yang tepat. Pada artikel sebelumnya mengenai jenis dan penyebab keputihan pada wanita, kami merekomendasikan dari hasil studi kami mengenai obat herbal yang tepat dalam mengatasi keputihan. produk tersebut adalah Natural Crystal X Kelebihan: Khusus untuk crystal x produk ini sudah diakui oleh BPOM, MUI, dan para wanita Indonesia. Selain prosesnya yang cepat produk ini mengklaim juga dapat merapatkan vagina yang longgar, mempercepat program kehamilan, dan penyakit menular seksual. Kekurangan: Kualitas tentu diimbangi dengan harga yang lumayan, perlu merogoh kocek Rp 200.000 untuk membeli produk ini.

9

B. Pergerakan Janin Yang Berkurang Ibu hamil mlai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu (multigravida, sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya) dan 18-20 minggu (primigravida, baru pertama kali hamil). Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam (10 gerakan dalam 12 jam).Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring/beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh aktifitas ibu yang berlebihan sehingga gerak janin tidak dirasakan, kematian janin, perut tegang akibat kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk panggul pada kehamilan aterm.

Kapan Ibu Hamil Merasakan Gerakan Janin? Merasakan gerakan janin tatkala ibu sedang hamil di percaya oleh sebagian besar ibu hamil merupakan pengalaman yang paling indah yang sulit di ungkapkan oleh kata-kata, meskipun kadang-kadang membuat rasa sakit perut ibu. Apalagi ketika untuk pertama kalinya ibu merasakan adanya gerakan dalam perutnya. Kapan ibu hamil bisa merasakan gerakan janin? setiap ibu hamil akan mengalami gerakan janin berbeda-beda waktunya. Namun biasanya ibu hamil akan merasakan gerakan janin mulai kehamilan usia 16 minggu atau juga bisa mulai saat kehamilan usia 20 minggu. Hal ini tergantung dari sensitivitas ibu itu sendiri atau mungkin dari aktivitas bayi itu sendiri. Mungkin ibu yang sedang mengandung anak ke 2 dan seterusnya akan leibh dini mengetahui adanya gerakan janin karena telah berpengalaman. Karena biasanya awalawal gerakan janin, ibu hanya merasakan adanya seperti gelembung gas dalam perutnya atau adanya debaran kecil di dalam perutnya. Jadi jangan terlalu khawatir jika ibu masih belum merasakan gerakan janin, selama setelah diperiksakan ke dokter di nyatakan bahwa kehamilannya sehat. Sekali lagi, hal ini sifatnya individu, sangat berbeda tiap orangnya, bahkan sensai yang dirasakan ibu pun akan berbeda-beda pula. Selain itu, ibu hamil akan merasakan aktifnya gerakan tatkala malam hari atau beberapa saat setelah ibu makan, karena adanya peningkatan glukosa dalam tubuh 10

Manfaat Gerakan Janin Gerakan janin yang dirasakan ibu merupakan salah satu indikasi bahwa janin yang sedang di kandung sehat atau mengalami gangguan. Selama usia kehamilan antara 4 hinnga 8 bulan, biasanya bayi akan melakukan gerakan antara 200 - 500 gerakan per harinya termasuk menendang, berguling dan menggeliat. Biasanya semakin tua usia kehamilan, maka aktivitias bayi semakin aktif, sehingga ibu banyak merasakan adanya gerakan dalam kandungannya. Tentunya hal itu menandakan bahwa bayi sehat, namun jika ibu semakin tidak merasakan gerakan bayi, atau merasa janin kurang bergerak, maka ibu hamil bisa memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah adanya gangguan terhadap janin yang sedang di kandungnya. Manfaat lain dari gerakan janin adalah merupakan bentuk komunikasi antara orang tua dan janin. Ketika janin menendang, dan tampak footprint nya di perut, eluslah kakinya tersebut, lalu berbicaralah dengan nya (janin bisa mendengar meski dalam perut), niscaya hal ini akan membuat ikatan ibu dan anak terjalin erat sejak dini, dan hal ini baik bagi perkembangan janin. Gerakan janin juga sebagai salah satu bentuk alami "olahraga" bagi janin. Tendangantendangan yang dilakukan janin dapat memperkuat kakinya.

C.Bengkak Pada Muka Dan Jari Tangan Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala. Bengkak dapat menjadi masalah serius jika muncul pada wajah dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik lain. Hal ini dapat merupakan pertanda dari anemia, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung ataupun pre eklampsia. Gejala anemia dapat muncul dalam bentuk oedema (bengkak) karena dengan menurunnya kekentalan darah pada penderita anemia, disebabkan oleh berkurangnya kadar

11

hemoglobin (Hb, sebagai pengangkut oksigen dalam darah). Pada darah yang rendah kadar Hbnya, kandungan cairannya lebih tinggi dibandingkan dengan sel-sel darah merahnya. Oedema adalah penimbunan cairan yang berlebihan dalam jaringan tubuh dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penemuan diagnosis pre-eklampsia. Oedema yang mengkhawatirkan adalah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Mengapafpergelangannkakifdannkakijjadijbengkakvsaathhamil

Apa yang Anda alami itu adalah edema - saat itulah kelebihan cairan dalam jaringan tubuh Anda terkumpul. Bengkak kaki ini normal terjadi saat kehamilan karena tubuh Anda mempertahankan lebih banyak air. Perubahan kimia darah juga menyebabkan beberapa cairan bergeservkebdalambjaringancAnda.

Selain itu, rahim Anda tumbuh sehingga menekan pada vena panggul Anda dan vena kava (pembuluh darah besar di sisi kanan tubuh yang membawa darah dari kaki bagian bawah kembali ke jantung). Tekanan memperlambat kembalinya darah dari kaki Anda, menyebabkan ia cairan terkumpul, yang memaksa cairan dari pembuluh darah Anda masuk ke dalam jaringan kaki dan pergelangan kaki. Untuk alasan ini, edema sebagian besar terjadi selama trimester ketiga. Ini mungkin sangat berat bagi wanita dengan cairan ketuban yang berlebihan atau mereka membawa kelipatan. Edema juga

cenderung

lebih

buruk

pada

akhir

hari

dan

selama

musim

panas.

Setelah Anda melahirkan bayi Anda, pembengkakan akan hilang dengan cepat karena tubuh Anda kehilangkan kelebihan cairan. Anda mungkin sering buang air kecil dan berkeringat banyakgdimhari-harimpertamaksetelahkmelahirkan.

12

Kapanhharusjkhawatirhtentanghpembengkakannini?

Sejumlah pembengkakak biasanya normal di mata kaki dan kaki selama kehamilan. Anda juga mungkin memiliki beberapa pembengkakan ringan di tangan Anda.

Hubungi bidan atau dokter jika Anda mengalami pembengkakan di wajah Anda atau bengkak di sekitar mata Anda lebih dari pembengkakan sedikit tangan Anda. Atau pembengkakan berlebihan atau tiba-tiba di kaki atau pergelangan kaki. Ini bisa menjadi tanda preeklamsia,suatu kondisimyangmserius. Juga hubungi dokter Anda segera jika Anda melihat bahwa satu kaki secara signifikan lebih bengkak dari yang lain, terutama jika Anda memiliki rasa sakit atau nyeri di betis atau paha. Ini bisamenandakan gumpalan darah, kondisi lain yang serius.

Yangbisa lakukan untuk meminimalkan bengkak tersebut?

Anda dapat membantu meringankan tekanan yang meningkat pada pembuluh darah Anda dengan berbaring di sisi kiri Anda. Karena vena cava berada di sisi kanan tubuh Anda, bertumpulah pada sisikiri Anda.

Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil: 

Menaikkan kaki Anda bila memungkinkan. Di tempat kerja, hal ini bisa dibantu dengan menjaga bangku atau tumpukan buku di bawah meja Anda.



Jangan menyilangkan kaki atau pergelangan kaki sambil duduk.



Sering-sering meregangkan kaki Anda sambil duduk: Regangkan kaki Anda keluar, tumit pertama, dan dengan lembut melenturkan kaki Anda untuk meregangkan otot betis Anda. Putar pergelangan kaki dan menggoyangkan jari-jari kaki Anda.



Istirahat sejenak dari duduk atau berdiri. Berjalan kaki singkat sering sekali akan membantu menjaga darah dari penyatuan di kaki bagian bawah.



Pakailah sepatu yang nyaman yang membentang untuk mengakomodasi pembengkakan di kaki Anda. 13



Jangan memakai kaus kaki atau stoking yang memiliki band ketat di sekitar pergelangan kaki atau betis.



Minum banyak air. Anehnya, ini membantu tubuh Anda menahan sedikit air.



Berolahraga secara teratur, terutama dengan berjalan, berenang, atau naik sepeda latihan. Atau mencoba kelas aerobik air - perendaman dalam air sementara dapat membantu mengurangi pembengkakan, terutama jika tingkat air di dekat bahu Anda.



Makan dengan baik, dan menghindari junk food. Cobalah untuk tidak membiarkan pembengkakan ini membuat Anda down. Pergelangan kaki bengkak Anda mungkin akan menambah perasaan canggung Anda, tetapi bengkak kaki saat hamil adalah kondisi sementara yang akan hilang segera setelah Anda melahirkan. Kaki, Pergelangan Kaki dan Jari Jari Bengkak Pergelangan kaki, kaki, dan jari-jari seringkali sedikit membengkak pada kehamilan karena tubuh menyimpan lebih banyak air dari biasanya. Hal-hal yang bisa dilakukan 

Hindari berdiri untuk waktu yang lama. Pakailah sepatu yang nyaman Letakkan kaki sebanyak yang Anda bisa. Cobalah untuk beristirahat selama satu jam sehari dengan posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Cobalah latihan kaki bawah

Latihan kaki untuk membantu pergelangan kaki bengkak Dapat dilakukan dengan duduk atau berdiri. Hal ini akan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan di pergelangan kaki dan mencegah kram pada otot betis. Membungkuk dan regangkan kaki ke atas dan ke bawah sebanyak 30 kali. Putar kaki sebanyak 8 kali ke salah satu arah dan 8 kali ke arah yang lain

14

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan Bidan harus dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap tanda-tanda bahaya pada ibu hamil yang mungkin akan terjadi, karena setiap wanita hamil tersebut beresiko mengalami komplikasi. Yang sudah barang tentu juga memerlukan kerjasama dari para ibu-ibu dan keluarganya, yang dimana jika tanda-tanda bahaya ini tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi, dapat mengakibatkan kematian ibu. Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai selama kehamilan antara lain: 1.Perdarahan pervaginam adalah perdarahan implantasi (penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim) dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin terjadi pertanda servik yang rapuh (erosi). 2.Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius. 3.Penglihatan kabur, Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. 4. Bengkak pada muka dan tangan, merupakan pertanda dari anemia, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung ataupun pre eklampsia. 5.keluar cairan pervaginam, Penyebabnya adalah serviks inkompeten, ketegangan rahim berlebihan (kehamilan ganda, hidramnion), kelainan bawaan dari selaput ketuban,dan infeksi. 6. Nyeri/ sakit perut yang hebat, yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah tidak normal. 7. Gerakan janin tidak terasa, disebabkan oleh aktifitas ibu yang berlebihan sehingga gerak janin tidak dirasakan, kematian janin, perut tegang akibat kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk panggul pada kehamilan aterm. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan (hamil muda) atau pada pertengahan atau pada akhir kehamilan (hamil tua). 15

DAFTAR PUSTAKA

Varney . 1997. Varney’s Midwifevery. Bennet, V.R. Brown, L.K .1993. Myles text book for midwives Pusdiknakes : WHO: JHPIEGO. 2001. Buku asuhan antenatal. Saifuddin , Abdul Bari, dkk. 2002. Panduan praktis pelayanan maternal dan neonatal.

16

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85
Makalah
October 2019 95

More Documents from ""

Makalah Askeb.docx
October 2019 33
Kata Pengantar.docx
May 2020 17
Ketuban Pecah Dini.docx
October 2019 32
Makalah.docx
November 2019 30