Makalah Anc Kampus.docx

  • Uploaded by: Anonymous IOEzzpN
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Anc Kampus.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,901
  • Pages: 26
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilanmatur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebutsebagai kehamilan post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau dari tuanyakehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian, masing-masing: a) Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12minggu); b)Kehamilan

trimester

kedua

(antara

12

sampai

28minggu); c) Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai 40minggu). Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable (dapat hidup). (Hanifa Wiknjosastro, 2007). Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayatobstetrik buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu. Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda 1

kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu. Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.

B. Rumusan Masalah ·

Apa yang di maksud dengan kehamilan?

·

Apa saja tanda-tanda kehamilan yang dapat menegakan diagnosa

kehamilan? ·

Bagaimana tahap perubahan dan perkembangan janin?

·

Apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil?

·

Bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC) dilakukan?

·

Bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada ibu hamil trimester III?

C. Tujuan ·

Tujuan Umum

Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang sehat. ·

Tujuan Khusus

2

Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan penulis diharapkan mampu : 1. Melaksanakan pengkajian data. 2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan. 3. Menentukan antisispasi masalah potensial. 4. Mengidentifikasi kebutuhan segera 5. Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah. 6. Melaksanakan rencana asuhan dengan masalah. 7. Mengevaluasi keefektifan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan.

D. Manfaat Penulisan ·

Agar mahasiswa mengetahui apa yang di maksud dengan kehamilan.

·

Agar mahasiswa dapa mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan yang

dapat menegakan diagnosa kehamilan. ·

Agar

mahasiswa

mengetahui

bagaimana

tahap perubahan

danperkembangan janin. ·

Agar mahasiswa mengetahui apa saja perubahan fisik yang terjadi pada ibu

hamil. ·

Agar mahasiswa mengetahui bagaimana pemeriksaan kehamilan (ANC)

dilakukan. ·

Agar mahasiswa mengetahui bagaimana asuhan kebidanan kehamilan pada

ibu hamil, khususnya pada ibu hamil trimester III.

3

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Kehamilan Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan mengshasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memperhatikan ibu dan kehamilannya. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan patologis. Tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis/abnormal. Masa hamil berlangsung 280 hari atau 40 minggu. Setiap perempuan berkepribadian unik dan kehamilan unik pula, dimana terdiri atas Bio, Psikologis, Social, yang berbeda pula, sehingga dalam memperlakukan pasien satu dengan yang lainnya juga berbeda dan tidak boleh disamakan. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu: 1.

Kehamilan triwulan pertama (antara 0 sampai 12 minggu).

2.

Kehamilan triwulan kedua (antara 12 sampai 28 minggu).

3.

Kehamilan triwulan ketiga/terakhir (antara 28 sampai 40 minggu).

Dimana setiap trimester memiliki ciri khas tertentu. Dikatakan masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi, pertemuan sel sperma dan sel telur, pembuahan, nidasi, sampai membentuk janin dan terbentuknya seluruh tubuh janin sehingga saatnya melahirkan. Pada masa hamil lah terjadinya banyak perubahan pada tubuh ibu misalnya, rahim membesar karna pertumbuhan janin yang semakin berkembang. Dinding perut semakin melebah mengikuti pertumbuhan janin, payudara membesar dan 4

tenggang karena produksi ASI.Kehamilan yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat, dan ibu melahirkan selamat.

B. Diagnosa Kehamilan Kehamilan ditegakkan berdasarkan : gejala dan tanda tertentu yang diperoleh melalui riwayat dan ditemukan pada pemeriksaan serta hasil laboratorium. ·

Tanda Dugaan Hamil

1.

Amenorea (tidak datng haid).

2.

Payudara tegang

3.

Mengidam (ingin makanan khusus)

4.

Mual muntah pagi hari (morning sickness)

5.

Hipersalivasi

6.

Konstipasi

7.

Pigmentasi kulit

·

Tanda Kemungkinan Hamil

1.

Pembesaran rahim dan perut

2.

Pada pemeriksaan dijumpai

a) Tanda hegar b) Tanda chadwik c) Tanda discasek d) Teraba ballotement 3.

Reaksi pemeriksaan kehamilan positif

5

·

Tanda Pasti Hamil

1.

Gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.

2.

Pemeriksaan USG

3.

Terdenagr denyut jantung janin.

C. Tahap Perubahan dan Perkembangan Janin, Serta Perubahan Terhadap Maternal ·

Perubahan dan Perkembangan Janin

0-4 Minggu Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sum sum tulanh belakang yang masih sederhana, dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.

4-8 Minggu Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulangh-tulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan. 8-12 Minggu Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan

6

ketuban dan dapt melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organorgan utama janin kini telah terbentuk. 12-16 Minggu Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat didengarkan melalui ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kemudia janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnay muali tumbuh kasar dan berwarna. 16-20 Minggu Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut halus yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujungujung indra pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jari mulai tampak. 20-24 Minggu Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan badanya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan. Pusat-pusat tulangntya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki waktu-waktu tertentu untuk tidur. 24-28 Minngu Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelompok matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat menegnali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan masa-mas bagi sang janin mempersiapkan dirinmenghadapi hari kelahirannya.

7

28-36 Minggu Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna. 38 Minggu Kepalanya

sudah

berada

pada

rongga

panggul,

seolah-olah

mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah lahir. Sat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjaid kapan saja. ·

Perubahan Terhadap Maternal

Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin. Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di luar uterus. Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu : 1.

Trimester pertama minggu ke 1-14/ bulan 1-3

Ibu terlambat menstruasi, payudara menbjadi nyeri dan membesar, kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3 bulan berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12 minggu. 2.

Trimester kedua minggu 16-24/ bulan 4-6

Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina meningkat tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau, bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi kolostrum, kantungketuban menampung 400 ml

8

cairan. Bulan ke 6 fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan kram pada kaki mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen karrena uterus dan kulit merenggang. 3.

Trimester keiga minngu ke 28-36/ bulan 7-9

Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin terjadi, pernapasan dada berganti menjadi npenapasan perut, mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi ibu, ibu juga sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan segmen bawah rahim disiapkan.

D. Perubahan Fisik Pada ibu hamil 1.

Trimester Pertama

Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan menegangnya payudara,terjadi pigmentasi areola mamae, pemesaran rahim belum terlihat, sering buang air kecil, mengeluh nyeri pada uluh hati, kenaikan berat badan belum terlihat, biasanya terdapat cloasma gravidarum padawajah. 2.

Trimester Kedua

Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu akan tampak lebih besar tetapi belum dirasakan sebagai beban, ibu, nafsu makan bertambah, rentan terjadi sembelit, pembuluh darah membesar (rentan vaises), aliran pembuluh darah pada daerah vagina meningkat sehingga gairah seksual meningkat, ibu akan merasa susah bernafas, ada linea dan striae gravidarum.

9

3.

Trimester ketiga

Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkankewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali mersa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Ada pun perubahan fisik yang akan di alami ibu, yaitu: perut lebih membesar, lebih sering ingin buang air kecil, pertambahan berat badan meningkat secara maksimal, punggung melengkung ke depan (lordosis), ibu sering merasa sesak nafas, ASI sudah mulai keluar (colustrum), nyeri punggung.

E. Pemeriksaan Kehamilan (ANC) ANC adalah pemeriksaan / pengawasan antenatal adalah periksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga, mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapkan pemberian ASI, dan kehamilan kesehatan reproduksi secara wajar. ·

Tujuan utama ANC

Tujuan utama ANC adalah menurunkan/ mencegahan kesakitan dan kematian maternal dan perinatal. Sedang tujuan Khusus ANC adalah: 1.

Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tubuh

kembang bayi 2.

Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dan sosial ibu

10

3.

Mengenal secara dini adanya, ketidak normalan, komplikasi yang mungkin

terjadi selama hamil termasuk riwayat penyakit secara, umum, kebidanan, dan pembedahan. 4.

Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan

bayinya dengan trauma semenimal mungkin 5.

Mempersiapkan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

eksklusif. 6.

Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima, kelahiran bayi agar

dapat tumbuh kembang secara optimal. ·

Kunjungan ANC

Kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu : 1.

Satu kali pada trimester 1

2.

Satu kali pada trimester II

3.

Dua kali pada trimester III

Pemeriksaan pertama, dilakukan segera setelah ketahui terlambat haid, Kunjungan ANC yang saint adalah: 1.

setiap bulan sampai kehamilan 28 munggu

2.

setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 32 minggu

3.

setiap 1 minggu sejak kehamiilan 32 minggu sampai terjadi kehamilan.

4.

pemeriksaan khusus jika ada keluhan tertentu

·

Penatalaksanaa Ante Natal Care (ANC)

11

Pelayanan Asuhan Standar Minimal “7T” 1.

Timbang berat badan

2.

Tekanan darah

3.

Tinggu fundus uteri (TFU)

4.

TT lengkap imunisasi

5.

Tablet Fe minimal 90 paper selama kehamilan

6.

Tengok / periksa ibu hamil dari ujung rambut sampai ujung kaki

7.

Tanya (temu wicara) dalam rangka persiapan rujukan

F. Standar Pelayanan Ante Natal Care (ANC) ·

Standar 1 : Metode Asuahan

Asuahan kebidanan dilakukan dengan metode manajamen, kebidanan dengan langkah

:

Pengumpulan

data

dan

analisis

data,

penentuan

diagnosa

perencananevaluasi dan dokumentasi.

·

Standar 2: Pengkajian

Pengumpulan data tentang status kesehatan klien di lakukan sacara sistematis berkisinambungan. Data yang dioeroleh dicatat dan dianalisis.

·

Standar 3 : Identifikasi ibu hamil

Bidan memlakukan kunjungan rumah dan berintraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotipasi ibu , suami dan anggota

12

keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur.

·

Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Bidan memeberi sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah pembengkakan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, (Penyakit Menular Seksual) / infeksi HIV (Human Imumuno Deficiency Virus) ; memberikan pelayanan imunisasi , nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas, mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu megambil tindakan yang diperlikan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

·

Standar 5 : Palpasi Abdomenal

Bidan melakukan pemeriksaan abdomenal secara seksama dan melakukan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk pemeriksaan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan, serta melakukan rujukan tetap waktu.

·

Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua khasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

13

·

Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

Bidana menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

·

Standar 8 : Pemeriksaan Persalinan

Bidan memberipat kepadakan saran yang tepat pada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman suasana yang menyengkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat, Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.

G. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional, sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan masalah pasien dan kliennya. Dan kemudian akhirnya tujuan mewujudkan kondisi ibu atau anak yang sehat,dapat dicapai. Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa permasalahan kesehatan ibu dan anak yang ditangani oleh bidan mutlak menggunakan metode dan pendekatan manajemen kebidanan. Sesuai dengan lingkup dan tanggung jawab bidan,maka sasaran manajemen kebidanan ditujukan baik kepadaindividu ibu dan anak, keluarga maupun kelompok masyarakat.Manajemen kebidanan dapat digunakan oleh bidan didalammelaksanakan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan kesehatan ibu dananak dalam lingkup dan tanggung jawabnya. ·

Langkah-Langkah

1.

Langkah I : Pengkajian Data Dasar 14

Pada tahap pertama dikumpulkan semua informasi yang akuratdan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien. Untuk memperoleh data dilakukan dengan cara: a) AnamneseDilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat menstruasi,riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas.Bio-psiko-sosio-spiritual,serta pengetahuan klien. b) Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaantanda-tanda vital. c) Permeriksaan penunjang.

2.

Langkah II : Interpretasi Data Dasar

Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosisatau masalah didasarkan interpretasi yang benar atas data- datayang telah dikumpulkan. Data dasar tersebut kemudiandiinterpretsikan sehingga dapat dirumuskan diagnosis danmasalah yang spesifik.

3.

Langkah III : Identifikasi diagnosa dan Masalah Potensial

Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial bardasarkan diagnosis yang sudah diidentifikasi. Langkah inimembutuhkan antisipasi, bila mungkin dilakukan

pencegahan.Pada

langkah

ini

didan

dituntut

untuk

mampu

mengantisipasimasalah potensial, tidak hany merumuskan masalah potensialyang akan tejadi, tetapi juga merumuskan tindakan antisipasiagr masalah tidak terjadi.

4.

Langkah IV :Menetapkan kebutuhan akan tindakan segera

15

Bidan atu dokter melakukan konsultasi untuk penanganan segera bersama anggota tim kesehatan lain seperti pekerja sosial, ahligizi, ahli perawatan bayi baru lahir dan lain-lain sesuai dengankondisi klien.

5.

Langkah V : Menyusun rencana

Pada langkah ini direncanakan asuhan menyeluruh yangditentukan berdasarkan langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan menejemen untuk masalah diagnosis yang telah di identifikasi . pada langkah ini inpormasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi.Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi segala hal yang sudah teridentifikasi dari klien, tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi untuk klien yang mencakup pikiran tentang hal yang akan terjadi berikutnya, apakahdibutuhkan penyuluhan, konseling, dan apakah

bidan

perlumerujuk

klien

bila ada

sejumlah

masalah

terkait

sosial,ekonomi,kultural atau psikologis.

6.

Langkah V I : Pelaksanaan

Pada langkah ini, rencana asuhan manyeluruh dilakukan denganefisien dan aman. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan.Dalam situasi ketika bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami komplikasi, bidan tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana bersamayang menyeluruh tersebut.

7.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara siklus dan dengan mengkaji ulanagaspek asuhan yang tidak efektif untuk mengetahui faktor manayang menentukan atau menghambat keberhasilan asuhan yang diberikan.pada langkah ini dilakuakan juga evaluasi terhadapkeefektipan asuhan yang sudah diberikan. ini meliputi kebutuhan akan 16

bantuan, apakah benar-benar telah terpenuhi sebagimana diidentifikasi didalam diagnosis dan masalah

H. ANC Ibu Hamil Trimester III Untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi dan menyiapkan untuk persalinan meliputi : ·

Data Subyektif

1.

Identitas

2.

Keluhan utama

3.

Riwayat kesehatan ibu

4.

Riwayat kesehatan keluarga

5.

Riwayat menstruasi

6.

Riwayat perkawinan

7.

Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

8.

Riwayat kehamilan sekarang

9.

Riwayat KB

10.

Pola kebiasaan sehari-hari

11.

Riwayat psikososial, sosial budaya, spiritual, pengetahuan

· 1.

Data Obyektif Pemeriksaan umum, meliputi :

a) Keadaan umum, kesadaran, BB, tinggi badan, LILA

17

b) Tanda-tanda vital : tekanan darah, suhu, nadi respirasi 2.

Pemeriksaan khusus, meliputi :

a) Inspeksi b) Palpasi c) Auskultasi d) Pemeriksaan panggul luar Ø Distansia spinarum Ø Distansia cristarum Ø Konjunggata eksterna Ø Lingkar panggul e) Pemeriksaan dalam, meliputi : Ø Pembukaan Ø Ketuban Ø Bagian terendah Ø Posisi f) Perkusi g) Pemeriksaan laboratorium Ø Hb Ø Protein urine Ø Urin reduksi

18

I.

Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III

·

Kebutuhan Nutrisi

Bahan pangan yang dikonsumsi ibu hamil harus mengandung gizi yng terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral lemak, dan air, yaitu : 1.

Makanan yang mengandung protein (nabati dan hewani).

2.

Susu dan olahannya.

3.

Roti dan biji-bijian.

4.

Buah dan sayur yang kaya akan vitamin c.

5.

Nasi atau gandum atau umbi-umbian.

6.

Buah dan sayur lain, atau makanan selingan.

·

Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Trimester III

1.

Pakaian

Pakaian hamil dianjurkan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun sehingga mempunyai kemampuan menyerap, terutama pakaian dalam, BH dianjurkan yang longgar dan mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara yang makin berkembang, pakaian dalam sering diganti untuk menjaga kebersihan dan menghalangi suasana lembab disekitar pelipagan. 2.

Seksual

Hubungan seksual sepenuhnya aman selama dua bulan terakhir kehamilan, hubungan seksual disarankan dihentikan bila : a) Terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas b) Terjadi perdarahan soal hubungan seksual

19

c) Terdapat pengeluaran cairan (air) yang mendadak d) Hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami guguru kandung, persalinan belum waktunya dan mengalami kematian dalam kandungan, sekitar 2 minggu menjelang persalinan

·

Istirahat / Tidur

Pada trimester III terjadi insomia, gangguan pola tidur yang menurunkan angka kematian bayi karena infeksi tetanus, vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama hamil. ·

Vaksinasi

Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi karena infeksi tetanus, vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama hamil. ·

Senam Hamil

Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal, senam hamil ditunjukkan bagi ibu hamil tanpa kelainan / tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan gestosis, hamil dengan kelainan letak) dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan disertai anemia, senam hamil dimulai pada umur kehamilan 24 sampai 29 minggu. ·

Mobilisasi / Body Mekanik

Adaptasi maternal yang membuat wanita terpapar pada nyeri punggung dan kemungkinan cedera, sendi panggul melunak dan meregangi tekanan terutama 20

pada otot abdomen. Wanita dapat merasakan gerakan postur tubuh yang nyaman, untuk mendapatkan postur tubuh yang baik, aktivitas yang tertera kotak pendekatan pengajaran dapat digunakan. ·

Eliminasi

Sembelit, gangguan pencernaan, terasa ada gas dalam perut dan kembung, sering berkemih dan keinginan untuk berkemih terasa karena kapasitas kandung kemih menurun akibat pembesaran uterus dan bagian presentasi janin.

J.

Ketidaknyamanan Yang Terjadi Pada Ibu Hamil Trimester III

·

Insomnia

Dasar anatomis dan fisiologis : 1.

Pola tidur berubah, tidur nyenyak (REM) meningkat mulai minuggu ke 25,

puncaknya pada minggu ke 33 – ke 36, kemudian menurun ke tingkat sebelum hamil pada saat cukup bulan. 2.

Bangun di tengah malam, ketidaknyamanan karena uterus membesar dyspnea,

kongistik hidung, sakit otot, stres dan cemas. ·

Konstipasi

Dasar anatomis dan fisiologis 1.

Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi

lambat 2.

Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot uterus penyerapan

air dari colon yang meningkat 3.

Tekanan uterus yang membesar pada usus

4.

Suplemen zat besi

21

·

Hemorrhoid

Dasar anatomis dan fisiologis 1.

Konstipasi

2.

Tekanan yang meningkat dari uterus terhadap vena hemorrhoid

3.

Dukungan yang tidak memadai pada hemorrhoid diare anorectal

4.

Statis, gravitasi, tekanan vena yang meningkat pada vena panggul

·

Edema Dependen

Dasar anatomis dan fisiologis 1.

Peningkatan kadar yodium dikarenakan pengaruh hormonal

2.

Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah

3.

Peningkatan permeabilitas kapiler

4.

Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvik ketika duduk

5.

Atau pada vena cava inferior ketika berbaring

·

Cloasma / perubahan warna areola

Dasar anatomis dan fisiologis Kecenderungan genetis peningkatan kadar estrogen dan progesteron ·

Gatal-gatal

Dasar anatomis dan fisiologis Kemungkinan karena hipersensifitas terhadap antigen placenta

22

K. Tanda-tanda persalinan ·

Ibu merasa kenceng-kenceng yang dimulai dari perut sampai kepinggang

yang datang 4-5 kali dalam 10 menit ·

Ibu mengeluarkan lendir dan darah dari vagina

·

Ibu ingin kencing dan BAB

·

Kadang-kadang disertai dengan pengeluaran air ketuban

L. Tanda-Tanda Bahaya ·

Perdarahan vagina

·

Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang

·

Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur – rabun senja)

·

Nyeri abdomen yang hebat

·

Bengkak pada muka atau tangan

·

Bayi kurang bergerak seperti biasa.

M. Persiapan Persalinan Hal-hal penting yang harus di sampaikan pada ibu hamil trimester III mengenai persiapan persalinan ialah: ·

Tempat bersalin

·

Penolong persalinan

·

Pendamping

·

Transportasi

23

·

Pendamping saat bersalin

·

Pengambil keputusan

·

Persiapkan pendonor

N.

Dampak Ibu Hamil Tidak ANC

·

Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan

·

Meningkatkan angka mortalitas dan mortabilitas ibu Kelaianan fisik yang terjadi pada saat persalaman tidak dapat dideteksi secara dini.

24

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Bidan sebagai tenaga kesehatan profesional dalam melakukan tindakan yang salah satunya adalah memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil harus menerapkan management kebidanan yang terdiri dari Pengkajian Data, Interpretasi Data, Identifikasi dan Antisipasi Diagnosa Potensial, Tindakan Segera, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Manajemen tersebut harus di terapkan kepada ibu hamil sesuai dengan kondisi ibu hamil baik itu trimester I, II, atau trimester III. Dengan begitu pelayanan yang di berikan akan terlaksana secara optimal.

B. Saran Dari hasil praktik Asuhan Kebidanaan pada Ibu Hamil Normal yang kami lakukan bawah seorang bidan harus dapat memberikan Asuhan kepada setiap kliennya yang memiliki berbagai macam keluhan sekali pun klien tidak memiliki keluhan tapi bidan harus memberi asuhan kepada kliennya secara optimall agar mutu pelayanan kebidanan meningkat.

25

Daftar Pustaka

·

Sarwono, 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

·

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Peneyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

·

Bobak, Irene M, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

26

Related Documents

Anc
October 2019 50
Anc Guidelines
May 2020 34
Anc Terpadu.docx
December 2019 38
Anc Contoh.docx
May 2020 34

More Documents from "Novaria Marbun"

Kuesioner.docx
May 2020 2
Master Tabel.docx
May 2020 3
May 2020 2