MAKALAH AIK MENGEMBAN MISI MUHAMMDIYAH
Di susun oleh : ARYA PANCA SETIA
112016086
FAKULTAS TEKNIK JURASAN SIPIL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2018
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,taufik serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelsaikan menyusun sebuah makalah yang berjudul “MENGEMBAN MISI MUHAMMDIYAH” penyusunan makalah ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah AIK 5. Selain itu, untuk menambah wawasan dan pengetahuan agar lebih luas berkenaan dengan judul makalah yang saya susun. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan penyusuna n makalah selanjutnya. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi kita semua, Amin.
DAFTAR ISI Kata pengantar…………………………………………………………………………………… Daftar isi………………………………………………………………………………………….
VISI MUHAMMADIYAH Terwujudanya Masyarakat Islam Yang Sebenar-benarnya……………………………………….. PRIADI MUSLIM YANG SEBENAR-BENARNYA SEBAGAI TUJUAN ANTARA…………………………………………………………………… MISI MUHAMMADIYAH………………………………………………………………………... MELAKSANAKAN MISI………………………………………………………………………… PROFIL ANGGOTA MUHAMMADIYAH………………………………………………………. KADER MUHAMMADIYAH…………………………………………………………………….. MUBALLIGH MUHAMMADIYAH……………………………………………………………... PENUTUP………………………………………………………………………………………….
VISI MUHAMMADIYAH Terwujudanya Masyarakat Islam Yang Sebenar-benarnya Visi adalah gambaran masa depan yang akan diwujudkan. Visi muhammdiyah adalah gambaran masa depan yang akan mewujudkan Muhammadiyah pada masa depan yang sekarang belum ada. Visi ini termaktub dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 6 yang menyatakan bahwa maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Karena gambaran visi tersebut masih abstrak, kita perlu membuat gambaran yang konkrit agar otak mampu mengenalinya dengan baik dan memimpin seluruh anggota tubuh untuk mewujudkan nya. Masyarakat islam yang sebenar-benarnya secara umum dapat digambarkan sebagai keadaan masyarakat yang sentosa dan bahagia, disertai nimat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan “Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur” yakni suatu Negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah perlindungan Tuhan yang Maha Pengampun. Akan juga menjadi tangga untuk umat Islam memasuki gerbang Surga “Jannatun Na’im” Masyarakat Islam sebenar-benarnya itu adalah merupakan rahmat Allah bagi seluruh alam, yang akan menjamin sepenuhnya keadilan, persamaan, keamanan, keselamatan, dan kebebasan bagi semua anggota-anggotanya. Secara sederhana masyarat Islam yang sebenarbenarnya dapat dideskripsikan sebagai suatu masyarakat yang tata kehidupan nya merupakan pengenjawantahan ajaran Islam pada semua aspek kehidupannya meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu’amalat duniawiyahnya. Cirri-ciri antara lain sebagai berikut; 1. Komponen masyarakatnya Dapat hidup berdampingan secara harmonis, didominasi oleh pribadi-pribadi muslim yang sebenar-benarnya dengan cirri-ciri: bertauhid murni, berakhlak mulia, taat beribadah dengan cara yang di tuntunkan Nabi. 2. Lembaga Kenegaraannya Lembaga-lembaga kenegaraanya didominasi oleh pribadi-pribadi muslim yang sebenarbenarnya sehingga setiap kebijakan yang di ambilnya tidak bertentangan dengan ajaran islam. 3. Penampakan Akhlak Mulia Masyarakatnya sejahtera, aman dan damai, makmur dan bahagia oleh karena kehidupan meraka berbdeda diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolongtolongan dengan bersendikan hokum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh setan dan hawa nafsu. 4. Penampakan Ibadah
Masyarakatnya taat beribadah. Setiap waktu shalat fardhu tiba, hamper semua layanan public tutup. Mereka berbondong-bondong menuju masjid dan mushalla melaksakan shlalat berjama’ah. 5. Penampakan Mu’amalatnya Kehidupan mu’amalat masyarakat dibangun berdasarkan prinsip-prinsip keadlian, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, dengan bersindikan hokum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh setan dan hawa nafsu.
PRIBADI MUSLIM YANG SEBENARBENARNYASEBAGAI TUJUAN ANTARA Visi jangka panjang muhammadiyah “Terwujudnya masyarakat islam yang sebenarbenarnya” adalah tujuan akhir yang hendak kita capai. Visi ini ibarat puncak gunung yang keberadaan nya terlihat tetatpi masih jauh. Tidak mungkin kita mencapai nya secara langsung, tetapi kita harus mencapai nya. Untuk mencapai tujuan akhir “Terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya”, kita harus menetapkan tujuan antara, yang dengan mencapainya semakin mendekatkan kepada tujuan akhir yang sesungguhnya. Masyarakat yang sebenar-benarnya adalah tatanan masyarakat yang dibentuk oleh pribadi-pribadi msulim yang sebenar-benarnya. Pribadi muslim terhimpun dalam keluarga mendjadikan keluarga tersebut keluarga islam yang baik dan benar. Selanjutnya pribadi tersebutla yang membangun masyarakat di sekelilingnya menjadi masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Kita harus menetapkan impian: “ pada saatnya nanti kehidupan bangsa Indonesia didominasi oleh pribadi-pribadi muslim yang sebenar-benarnya”. Profil pribadi muslim yang sebenar-benarnya,digambarkan dengan cirri-ciri sebagai berikut :
Bidang aqidah Bidang akhlak Bidang ibadah Bidang mu’amalat Kebiasaan membina diri
Misi Muhammdiyah Menegakkan keyakinan tauhid yang murni Misi ini didasarkan keyakinan bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah semata-mata, bertuhan dan beribadah, serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas setiap makhluk terutama manusia. Dengan kata lain hidup harus berdasar tauhid (menegaskan) Allah, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah . Menyebarluaskan ajaran islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah Agama islam adalah apa yang telah disyariatkan Allah dengan perantaraan Nabi-NabiNya berupa perintah, larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hamba-hamba-Nya di dunia dan akhirat. Adapun agama islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah apa yang di turunkan Allah di dalam Al-Qur’an dan yang tersebut dalam Sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta peunjuk untuk kebaikan hambanya di dunia dan akhirat. Agama islam berfungsi sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi. Mewujudkan amal islami dan kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat Muhammadiyah didirikan untuk menuaikan kewajiban mengamalkan perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW guna mendapat karunia dan ridha-Nya di dunia dan akhirat untuk menncapai masyarakat yang sentosa dan bahagia disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur”, yakni suatu negeri yang indah,bersih,suci dan makmur di bawah perlindungan Tuhan yang maha pengampun.
Melaksanakan Misi 1. Anggota Muhammadiyah aktif adalah anggota Muhammadiyah aktif mengikuti pengajian dan kursus-kursu yang di selenggarakan, serta berada dalam orbit gerakan manjadi anggota jama’ah yang aktif 2. Anggota Muhammadiyah non aktif adalah anggota muhammadiyah yang jarang mengikuti pengajian atau kursus-kursus yang di selengarakan. 3. Simpatisan aktif adalah simpatisan muhammadiyah yang sudah aktif mengikuti pengajian dan kursus yang di selenggarakan. Pendekatan kepada mereka adalah dengan merekrut menjadi anggota jama’ah Kader Muhammadiyah untuk selanjutnya dibina melalui mekanisme jama’ah.
4. Simpatisan yang berada dalam binaan Muhammadiyah adalah simpatisan yang sedang mengikuti pendidikan formal muhammadiyah. 5. Simpatisan keluarga aktfis muhammadiyah adalah berasal dari keluarga para pemimpin muhammadiyah, kelurga kader dan muballigh muhammadiyah. 6. Simaptisan akibat jasa AUM adalah yang bersimpati kepada muhammadiyah karena jasa melaui amal usaha yang mereka rasakan seperti orang tua murid/mahasiswa perguruan muhammadiyah, pasien rumah sakit, keluarga pasien,dll. 7. Simpatisan relasi muhammadiyah adalah orang-orang yang bersimpati kepada muhammadiyah karena berhubungan baik dengan anggota muhammadiyah. 8. Orang yang belum berimpati kepada muhammadiyah adalah orang yang belum memahami gerakan muhammadiyah. 9. Non muslim adalah orang yang belum menerima islam sebagai agama mereka.
a. Lembaga pengajian Lembaga pengajian terdiri atas; 1. 2. 3. 4.
Lembaga pengajian umum Lembaga pengajian anggota Lembaga pengajian pimpinan Lembaga pengajian muballigh
b. Lembaga kursus Lembaga kursus terdiri dari; 1. 2. 3. 4. 5.
Lembaga pendidikan Al-Qur’an Lembaga pendidikan Aqidah Lembaga pendidikan ibadah Lembaga pendidikan akhlak Lembaga pendidikan mu’amalat
Profil Anggota Muhammadiyah 1. Merupakan Pribadi Muslim Yang Sebenar-benarnya Anggota muhammadiyah yamg baik adalah mereka yang memiliki profil sebagai pribadi yang beramal islami, yakni bertauhid murni, berakhlak mulia, taat beribadah, bermuamalat secara islami, dan berhasil mewujudkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengantarkan menjadi seorang pribadi muslim yang sebenar-benarnya.
2. Memiliki Kebiasaan Membina Diri Ia mempunyai mekanisme pembinaan diri yang selalu konsisten ia jalani, kebiasan-kebiasan yang sudah mendarah daging telah berada dalam kendali tak bawah sadarnya adalah; a. Membaca Al-Qur’an Ia selalu membaca Al-Qur’an setiap hari minimal 1 juz dan menghatamkannya setiap bulan sekali b. Menghadiri Pengajian Muhammadiyah Ia rutin menghadiri pengajian umum dan pengajian anggota yang di selenggarakan oleh ranting. c. Memabaca dan Berlangganan Majalah “Suara Muhammadiyah” Baginya membaca majalah resmi persyarikatan “Suara Muhammadiyah” adalah sebuah keharusan untuk senantiasa meng up date pemahamannya terhadap ajaran islam. d. Membaca Buku Ia selalu membaca buku minimal 30 menit perhari dan sudah menjadi ke biasaan nya. 3. Aktif Berdakwah Ia aktif menjalankan misi menyebarluaskan ajaran islam. Ia melakukan sesuai kemampuannya. Yang dia sekurang-kurangnya adalah; a. Setiap ada kesempatan bertemu dengan teman-teman atau sahabatnya ia menceritakan kebaikan pengajian Muhammadiyah yang selalu ia ikuti dan kursus-kursus yang pernah ia ikuti. b. Memasarkan Majalah “Suara Muhammadiyah” Majalah suara muhammadiyah adalah majalah yang berisi tuntunan hidup beragama islam dengan benar. 4. Berada Dalam Jama’ah Ia menjadi anggota jama’ah yang aktif, pemimpin jama’ah nya adalah seorang kader muhammadiyah. 5. Membayar Iuran/Infak Ia senantiasa membayar iuran dan infak utnuk keperluan perjuangan Muhammadiyah. Ia memiliki anggaran khusus dari kantong pribadinya untk keperluan dakwah dan kegiatan muhammadiyah, ia merasa senang setiap berinfak.
Kader Muhammadiyah 1. Pengetian a. Kader Adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar pimpinan. Kader bias berarti pula sebagai jantung suatu organisasi. Jika kader dalam sebuah pimpinan lemah, maka seluruh kekuatan kepemimpinan juga akan lemah. b. Kader Muhammadiyah Adalah anggota inti yang diorganisir secara permanen dan berkemampuan dalam menjalankan tugas serta misi di lingkungan persyarikatan, ummat, dan bangsa guna mencapai tujuan Muhammadiyah. 2. Kompetensi Kader Muhammadiyah Kader Muhammadiyah harus mampu menunjukan integritas dan kompetensi akademis dan intelektual, kompetensi keberagamaan, dan kompetensi social- kemanusiaan guna manghadapi tantangan organisasi di masa depan. 3. Tugas Kader Muhammadiyah Kandidat kader dinyatakan sebagai kader setelah masuk ke dalam orbit gerakan persyarikatan dan melaksanakan tugas-tugas sebagai kader. Tugas nya antara lain; mengundang, merekrut anggota jama’ah, memimpin jama’ah, bersillaturahmi, membina kehidupan beragama, mengajak mengaji, melayani anggota jama’ah, mempromosikan simpatisan, mempromosikan anggota. 4. Kewajiban Kader Tugas kader menyangkut hubungan dengan manusia, ia perlu memahami dengan baik bagaimana cara nya berhubungan dengan orang lain secara efektif, menyenangkan, dan memberdayakan. Oleh karena itu ia berkewajiban senantiasa meningkatkan kemampuannha dengan baik, antara lain dengan berkonsultasi, mengikuti pertemuan rutin kader, dan taat kepada pimpinan.
Muballigh Muhammadiyah Muballigh Muhammadiyah alah kader muhammadiyah yang mengemban tugas-tugas khusus menyebarluaskan ajaran islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan As Sunnah. Didalam diri muballigh muhammadiyah melekat cirri-ciri sebagai anggota muhammadiyah dan kader muhammadiyah teladan, ia juga mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik. Sebagai seorang muballigh Muhammmadiyah, ia telah
Mempelajari pokok-pokok ajaran islamdengan baik Mempelajari prinsip-prinsip perjuangan muhammadiyah Mampu berkomunikasi Mampu melaksanakan tugas-tugas muballigh Mempunyai sikap mau belajar
Sebagai seorang muballigh muhammadiyah, ia dengan ikhkas dan gembira melaksanakan tugastugasnya sesuai kempotensinya, sebagai berikut :
Menjadi narasumber : -pengajian umum berkala -pengajian anggota berkala -pengajian pimpinan -pengajian muballigh Menjadi narasumber dan pembimbing pada : -kursus pendidikan Al-Qur’an -kursus pendidikan aqidah -kursus pendidikan akhlak -kursus pendidikann ibadah -kursus pendidikan mu’amalat Sebagai trainer pada : -pendidikan kader “Darul Arqam” -pendidikan kader “Darul Arqam Pelatihan Muballigh” Sebagai imam dan khatib pada : -shalat jum’ah -shalat ‘ied -shalat isytisyqa -shalat gerhana Menjadi pembicara pada acara-acara persyarikatan lainnya : -kultum -tabligh akbar -pengajian-pengajian lainnya
Menjadi pembicara pada acara-acara warga Muhammadiyah -walimatul ursy -aqiqah -kematian -dll
Penutup Cita-cita Muhammadiyah “Terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya” adalah cita-cita mulia yang menjadi puncak tujuan kita bersama. Kita semua berkewajiban untuk menjadikannya ada dalam realitas kehidupan kita. Perjalanan menuju cita-cita, diawali dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten terus menerus tanpa henti. Selesai langkah pertama langsung diikuti langkah berikutnya. Demikian seterusnya tidak ada kata berhenti, yang ada adalah berjalan dan berjalan.