Lp Myastenia Gravie.docx

  • Uploaded by: Lailis Saadah
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lp Myastenia Gravie.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 550
  • Pages: 4
LAPORAN PENDAHULUAN MYASTENIA GRAVIE A. Definisi Myasthenia gravie adalah penyakit autoimun

Penyebab pasti reaksi autoimun atau sel

kronis dari transmisi neuromuscular yang

antibody

menghasilkan

Penyakit

acetylcholine belum diketahui. Tapi pada

auoimun adalah suatu jenis penyakit dimana

sebagian besar pasien, kerusakan kelenjar

antibody

thymus

kelemahan

menyerang

otot.

jaringan-jaringannya

sendiri.

yang

menyerang

menjadi

kebanyakan

si

penyebabnya. penderita

akan

receptor

Maka

itu

menjalani

operasi thymus. Tapi setelah thymus diangkat Gejalanya secara umum, jika seseorang terserang mengantuk,

MG,

ia

lalu

akan

merasa

akhirnya

seperti

tidak

bias

menggerakkan kelopak mata (ptosis).

Bias

juga belum ada jaminan penyakit autoimun ini akan sembuh

Komplikasi myasthenia gravie :

juga mengalami pengalami penlihatan ganda

1. Gagal nafas

atau diplopia. Jika menyerang otot menelan

2. Disfagia

maka

3. Krisis miastenik

penderita

akan

mengalami

sulit

menelan, sulit berbicara, jika menyerang otot

4. Krisis cholinergic

yang membantu pernapasan, penderita akan

5. Komplikasi sekunder dari terapi obat

mengalami napas pendek, sulit menarik napas,

Penggunaan steroid yang lama :

hingga gagal napas yang membutuhkan

1. Osteoporosis, katarak, hiperglikemi

ventilator.

2. Gastritis, penyakit peptic ulcer 3. Pneumocystis carini

B. Pemeriksaan Penunjang 1. Uji Tensilon : disuntikkan 2 mg tensilon secara IV, bila tidak ada reaksi maka suntikkan lagi sebanyak 8 mg tensilon secara IV. 2. Uji Prostigmin : disuntikkan 3 cc atau 1,5 mg prostigmin merhylsulfat secaraintramuskular (bila perlu, di berikan pula atropine ΒΌ atau 12 mg). 3.Uji Kinin : berikan 3 tablet kinina masing-masing 200 mg, 3 jam kemudian berikan 3 tablet lagi / 200 mg. 4. Laboraturium 5. Imaging ( Chest x-ray, Chest Ct-scan, MRI ) 6. Elektrodiagnostik

C. Pathway

Gangguan autoimun yang merusak reseptor asetilkolin

Jumlah reseptor asetilkolin berkurang pada membrane postsinaps

Kerusakan pada transmisi implus saraf menuju sel-sel otot karena kehilangan kemampuan atau hilangnya reseptor normal membrane postsinaps pada sambungan neuromuscular Penurunan hubungan Kelemahan otot-otot Otot valumeer Otot-otot okuler Gangguan otot inflator palpebral

Kelemahan otot

1. Hambatan Mobilitas

Otot pernapasan Ketidakmampuan batuk efektif kelemahan otot-otot pernafasan

Fisik.

Ptosis & diplopia

2. Intoleransi Aktivitas 1. Ketidakefektifan Pola Nafas 2.

Gangguan Citra Tubuh

Ketidakefektifan

Bersihan

Jalan Nafas.

D. Penatalaksanaan 1. Agens-agens Antikolinesterase Obat-obatab ini beraksi dengan meningkatkan konsentrasi asetilkolin yang relative tersedia pada persimpangan neuromuscular. Diberikan untuk menguatkan kekuatan otot dan mengurangi simpomatik. 2. Terapi Imunosupresif Menurunkan ptoduksi antibody antireseptor atau mengeluarkan langsung melalui perubahan plasma. 3. Plasmaferesis adalah teknik yang memungkinkan pembuangan selektif plasma dan komponen plasma protein. 4. Timektomi adalah pembedahanpengangkatan timus.

D. Diagnose 1. Ketidakefektifan Pola Nafas

NOC : kaji status pernafasan : kepatenan jalan nafas. Kaji status pernafasan : pertukaran gas. NIC : manajemen jalan nafas, terapi oksigen, monitor tanda-tanda vital 2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas NOC : kaji status pernafasan : kepatenan jalan nafas. NIC : manajemen jalan nafas. 3. Gangguan Citra Tubuh NOC : Mampu beradaptasi dengan keterbatasan, mampu menyesuaikan dengan perubahan fungsi tubuh. NIC : Peningkatan citra tubuh, Peningkatan harga diri. 4. Hambatan Mobilitas Fisik NOC : Pergerakan, ambulasi, ambulasi : kursi roda NIC : Terapi latihan ambulasi,. 5. Intoleransi Aktivitas : NOC : Energi Psikomotor, Toleransi terhadap aktifitas NIC : Terapi aktivitas.

E. Daftar Pustaka W.A NewmanDorland.2010.Kamus Kedokteran Dorland.edisi 31.Jakarta:EGC Nursing.2011.memahami berbagai macam penyakit.Cetakan 2.Jakarta Barat:PT Indeks Heardman T dan Kamaitsuru Shigemi (2016) Diagnosa Keperawataan. Definisi dan Klasifikasi 2015-2017 edisi 10, Jakarta EGC

Johnson, et al (2013) Nursing Outcomes Clasifications edisi kelima,Jakarta mocmedia

Banjarmasin, Oktober 2018 Ners Muda

(Lailis Saadah)

Preceptor Akademik,

(Linda, Ns., M.Kep)

Related Documents

Lp Myastenia Gravie.docx
October 2019 28
Lp
August 2019 105
Lp
November 2019 101
Lp
May 2020 74
Lp
October 2019 102
Lp
October 2019 96

More Documents from ""

Ptk.docx
May 2020 27
Manfaat Susu Kedelai.docx
October 2019 46
Hj Ramnah.docx
June 2020 28
Lp Myastenia Gravie.docx
October 2019 28
Lp Tonsilitis.docx
October 2019 40