macam kursus, bercocok tanam, rekreasi, lingkungan sosialnya dan mampu merawat diri, mampu mandiri tidak tergantung pada
dsbnya.
orang lain sehingga tidak menjadi beban
rehabilitasi ini berlangsung antara 3-6
keluarga.
umumnya
program
bulan. Secara berkala dilakukan evaluasi
4. Terapi Psikoreligius Terapi
Pada
keagamaan
paling sedikit dua kali yaitu evaluasi masih
sebelum penderita mengikuti program
bermanfaat bagi penderita gangguan jiwa.
rehabilitasi dan evaluasi pada saat si
Dari
penderita akan dikembalikan ke keluarga
penelitian
secara
KEPUTUS-ASAAN
ternyata
didapatkan
umum
kenyataan
komitmen
agama
dan ke masyarakat.
berhubungan dengan manfaatnya di bidang
Oleh :
klinik.
BOBY SETIAWAN GEA NIM 160204018
5. Rehabilitasi Dalam program rehabilitasi dilakukan berbagai
kegiatan
antara
lain;
terapi
kelompok, menjalankan ibadah keagamaan bersama, kegiatan kesenian, terapi fisik berupa olah raga, keterampilan, berbagai
PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
d. Orang terdekat ( keluarga )
e. Menarik diri dari lingkungan. f. Kontak mata kurang.
e. Status kesehatan ( penyakit yang
g. Mengangkat bahu tanda masa bodoh.
diderita dan dapat mengancam jiwa) f. Adanya tekanan hidup g. Kurangnya iman KEPUTUSASAAN
PENATALAKSANAAN MEDIS Terapi yang bisa diberikan : 1. Psikofarmaka
Keputusasaan merupakan keadaan subjektif Terapi dengan obat-obatan sehingga dapat
seorang individu yang melihat keterbatasan
meminimalkan gangguan keputusasaan.
atau tidak ada alternatif atau pilhan pribadi yang tersedia dan tidak dapat memobilisasi
2. Psikoterapi
energy yang dimilikinya Tanda dan Gejala Penyebab Keputusasaan
a. Ungkapan klien tentang situasi
Beberapa faktor penyebab orang mengalami
kehidupan tanpa harapan dan terasa hampa
keputusasaan yaitu :
(“saya tidak dapat melakukan”)
a. Faktor kehilangan
b. Sering mengeluh dan Nampak murung. c. Nampak kurang bicara atau tidak mau
b. Kegagalan yang terus menerus c. Faktor Lingkungan
berbicara sama sekali
adalah
terapi
kejiwaan
yang
harus
diberikan apabila penderita telah diberikan terapi psikofarmaka dan telah mencapai tahapan di mana kemampuan menilai realitas
sudah
kembali
pulih
dan
pemahaman diri sudah baik. 3. Terapi Psikososial
d. Menunjukkan kesedihan, afek datar atau
Dengan terapi ini dimaksudkan penderita
tumpul.
agar mampu kembali beradaptasi dengan