Lh2 Selasa2.docx

  • Uploaded by: uswa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lh2 Selasa2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,888
  • Pages: 23
LAPORAN HARIAN

NAMA PASIEN/KODE

: TN. S

ASAL RUANG

: CEMPAKA

UMUR

: 43 TAHUN

NO. REG

: 203855

DIAGNOSA MEDIS

: HERNIA SCROTALIS SINISTRA

TINDAKAN

: HERNIORRAPHY

KAMAR OPERASI

:6

OPERATOR

: Dr.I

PEMBIMBING

:-

KOMANDAN KAMAR

: Dr.I

PERAN

: ASISTEN INSTRUMEN

LAPORAN OPERASI

:

NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP 1 PERSIAPAN PASIEN : Dokumen Rekam Medik a. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal lahir dan mencocokkannya dengan nama dan tanggal lahir yang tertera di gelang pasien. b. Puasa selama 8 jam c. Melepas aksesoris d. Mengecek apakah terpasang kateter atau tidak e. Mengkaji riwayat penyakit kronik 2

CUCI TANGAN/SCRUB : a. Menyalakan air dengan menggunakan lutut atau control dengan kaki dan sesuaikan air untuk suhu yang nyaman. Membasahi tangan dan lengan

Kran dengan air mengalir Cairan yang mengandung chohexidine 4% Sponge, sikat dan pembersih kuku

b.

c.

d.

e.

bawah secara bebas, mempertahankankan tangan atas berada setinggi siku selama seluruh prosedur. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan. Membasahi sikat dan menggunakan sabun antimikrobial. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan. Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan. Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit. Kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang sama setelah selesai menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir pada

3

siku. Mengulangi tahap 4-5sampai 10 untuk lengan yang lain. f. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air dengan pedal kaki. Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk satu tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke siku dan mengeringkan dengan gerakan melingkar. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain dengan menggunakan area handuk yang lain atau handuk steril baru. g. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda. Perawat memasuki ruang operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan objek apa pun. TIMBANG TERIMA PASIEN : Dokumen rekam medik a. Saat pasien check in/masuk ruang Surgical safety check list operasi, perawat ruangan melakukan timbang terima dengan perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer. b. Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku register kamar operasi. c. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : 1) Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, rose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas, persiapan kulit, lavement, mulai puasa pukul, infus, DC,

2) Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada 3) Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS 4) Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, , surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan persediaan darah. d. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS. e. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi/omloop. 4

SIGN IN : JAM : 10:15 WIB a. Pasien telah dikonfirmasi meliputi: 1) Identitas dan gelang pasien 2) Lokasi operasi 3) Prosedur 4) Persetujuan operasi b. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap c. Pulse oximete terpasang dan berfungsi d. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat e. Sudah tersedia peralatan/bantuan apabila ada kesulitan bernafas/resiko aspirasi

Dokumen Rekam Medik Surgical safety check list

f. Terdapat akses sentral dan rencana terapi cairan 5

6

7

8

9

PROSES INDUKSI : Pasien dilakukan anesteri spinal dengan menggunakan obat Bupivacaine 20 mg dan fentanyl 15 mg. Obat tersebut diberikan atau disuntikkan di vertebra L3-L5 dengan posisi membungkuk.

Alat : Spuit 5 cc Obat : Bupivacain 20 mg

POSISI PASIEN : Supinasi Posisi supinasi adalah posisi pasien berbaring terlenang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal PASANG ACESORIS OPERASI : a. Meja Operasi + penyangga b. Bedside monitor c. Pulse oxymetri d. Lampu optik operasi e. Tensimeter f. Tiang infus g. Saturasi oksigen PREPARASI/DESINFEKSI : - Kom Desinfeksi area operasi pada daerah - Kassa perut dengan cara membalurkan kasa - Bethadine yang telah di celupkan pada betadine. - Alkohol - Sponge Holding Forcep DRAPPING : a. Satu set Doek Steril : dua Doek Dengan menggunakan 5 duk operasi besar dan 2 Doek kecil steril, untuk b. 1 Perlak untuk dasar 1) Menutupi bagian bawah area c. Doek klem operasi sampai kaki, secara horizontal menggunakan duk steril besar 2) Menutupi bagian atas area operasi hingga menutupi tiang pembatas, secara horizontal 3) Menutupi bagian samping kanan dan kiri area operasi menggunakan duk steril sedang secara vertikal 4) Menutupi menggunakan duk steril

10

11

besar Dokumen Rekam Medik TIME OUT : Surgical safety check list JAM : 10:25 WIB 1. Menyebutkan nama dan peran masing – masing seluruh anggota tim 2. Melakukan konfirmasi meliputi nama pasien, prosedur, dan lokasi incise 3. Memberikan profilaksis 30 -60 menit sebelum dilakukan operasi 4. Antisipasi pencegahan kejadian tidak diharapkan adalah dirujuk BIDANG BEDAH 1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan alternatif : Reffer 2. Istimasi lama operasi : 1 jam 3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi BIDANG ANESTESI Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini ASA II BIDANG KEPERAWATAN 1. Mengecek alat steril 2. Tidak ada alat khusus 3. Terdapat foto rongten PROSES INSISI : - Bisturi 1. Dilakukan incisi kulit tepat 2 cm - Scalpel di atas ligamentum inguinalis - Kassa dalam lengkungan halus mengikuti - Suction garis Langer sepanjang kurang - Cutter lebih 5-8cm. - Mess 2. Setelah kulit dibuka, subkutis dan - Langenha jaringan lemak disiangi sampai - Kocher tampak aponeuresis muskulus - Klem obliqus eksternus yang merupakan - Gunting jaringan dinding depan kanalis inguinalis. 3. Kira-kira 2 cm cranial ligamentum inguinalis. Irisan ke medial sampai membuka anulus inguinalis eksternus.

12

13

4. Aponeuresis obliqus eksternus yang telah dibuka lalu dilakukan eksplorasi untuk membuka kantong hernia. 5. Setelah eksplorasi tampak omentum dan usus pada kantong hernia, lalu, kantong hernia dibebaskan dari omentum dan usus lalu dipisahkan dari funikulus spermaticus. 6. Isi kantong hernia direposisi agar masuk kembali ke cavum abdomen kemudian omentum yang berlebihan di eksisi. Kantong hernia dijahit dan diikat setinggi mungkin lalu dipotong. 7. Lantai kanalis inguinalis kemudian direkonstruksi dengan teknik Bassini Dokumen rekam medik SIGN OUT : Surgical safety check list Jam : 11:00 WIB 1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim, nama prosedur tindakan 2. Perhitungan jumlah instrument, jarum, benang dan kassa sesuai antara pre, intra dan post 3. Terdapat jaringan spesimen 4. Tidak ada masalah selama operasi TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS : - Pinset sirugis - Gunting benang 1. Dinding abdomen dijahit lapis - Jarum tapper dan cutting demi lapis. - Benang 2. Kemudian fascia scarpa ditutup - Bethadine dengan jahitan terputus dengan - Alkohol plain catgut nomor 3-0. - Kassa 3. Kemudian dibuat jahitan - Hepavix subkutikular dari benang sintetik yang dapat diabsorpsi nomor 4-0. 4. Setelah diyakini tidak ada perdarahan cavum abdomen dicucui dengan NaCl 0,9%.

5. Luka operasi ditutup dengan betadine, kassa, plester hepavix. 14

CHECK LIST INSTRUMENS :

Instrumen Jarum Kassa

Pre 32 5 30

Intra 32 5 30

Post 32 5 30

Alat : Ovarium klem Klem arteri kecil Klem arteri sedang Kocher Gunting jaringan Gunting benang Pincet sirlugis Pincet anatomis Dowbel hak Langen bek Mes no.22 Skapel no 4 Com Bengkok Selang Couter BHP : Benang side,cromik Hanscond Bisturi Hepafik Kassa Betadin Alcohol Nacl

TT KOMANDAN KAMAR

TT CI/PEMBIMBING KLINIK

TT PEMBIMBING AKADEMIK

............................................

............................................

............................................

LAPORAN HARIAN

NAMA PASIEN/KODE

: NY.N

ASAL RUANG

: CEMPAKA

UMUR

: 27 TAHUN

NO. REG

: 103577

DIAGNOSA MEDIS

: ABSES MAMMAE SINISTRA

TINDAKAN

: INSISI

KAMAR OPERASI

:6

OPERATOR

: Dr.I

PEMBIMBING

:-

KOMANDAN KAMAR

: Dr.I

PERAN

: ASISTEN INSTRUMEN

LAPORAN OPERASI

:

NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP 1 PERSIAPAN PASIEN : Dokumen Rekam Medik a. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal lahir dan mencocokkannya dengan nama dan tanggal lahir yang tertera di gelang pasien. b. Puasa selama 8 jam c. Melepas aksesoris d. Mengecek apakah terpasang kateter atau tidak e. Mengkaji riwayat penyakit kronik 2

CUCI TANGAN/SCRUB : a. Menyalakan air dengan menggunakan lutut atau control dengan kaki dan sesuaikan air untuk suhu yang nyaman. Membasahi tangan dan lengan

Kran dengan air mengalir Cairan yang mengandung chohexidine 4% Sponge, sikat dan pembersih kuku

b.

c.

d.

e.

bawah secara bebas, mempertahankankan tangan atas berada setinggi siku selama seluruh prosedur. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan. Membasahi sikat dan menggunakan sabun antimikrobial. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan. Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan. Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit. Kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang sama setelah selesai menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air

3

mengalir pada siku. Mengulangi tahap 4-5 sampai 10 untuk lengan yang lain. f. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air dengan pedal kaki. Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk satu tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke siku dan mengeringkan dengan gerakan melingkar. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain dengan menggunakan area handuk yang lain atau handuk steril baru. g. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda. Perawat memasuki ruang operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan objek apa pun. TIMBANG TERIMA PASIEN : Dokumen rekam medik a. Saat pasien check in/masuk ruang Surgical safety check list operasi, perawat ruangan melakukan timbang terima dengan perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer. b. Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku register kamar operasi. c. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : 1) Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, rose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas, persiapan kulit, lavement, mulai

puasa pukul, infus, DC, 2) Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada 3) Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS 4) Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, , surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan persediaan darah. d. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS. e. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi/omloop. 4

Dokumen Rekam Medik SIGN IN : Surgical safety check list JAM : 10:15 WIB a. Pasien telah dikonfirmasi meliputi: 1) Identitas dan gelang pasien 2) Lokasi operasi 3) Prosedur 4) Persetujuan operasi b. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap c. Pulse oximete terpasang dan berfungsi d. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat e. Sudah tersedia peralatan/bantuan apabila ada kesulitan

bernafas/resiko aspirasi f. Terdapat akses sentral dan rencana terapi cairan 5

6

7

8

9

PROSES INDUKSI : Pasien dilakukan anestesi general dengan menggunakan obat propofol 100mg dan fentanyl 50 mg. Obat tersebut diberikan atau disuntikkan di selang infus melalui vena.

Alat : Spuit 5 cc Obat : Propofol 100mg Fentanyl 50 mg

POSISI PASIEN : Supinasi Posisi supinasi adalah posisi pasien berbaring terlenang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal PASANG ACESORIS OPERASI : h. Meja Operasi + penyangga i. Bedside monitor j. Pulse oxymetri k. Lampu optik operasi l. Tensimeter m. Tiang infus n. Saturasi oksigen PREPARASI/DESINFEKSI : - Kom Desinfeksi area operasi pada daerah - Kassa perut dengan cara membalurkan kasa - Bethadine yang telah di celupkan pada betadine. - Alkohol - Sponge Holding Forcep DRAPPING : Dengan menggunakan 5 duk operasi steril, untuk 1) Menutupi bagian bawah area operasi sampai kaki, secara horizontal menggunakan duk steril besar 2) Menutupi bagian atas area operasi hingga menutupi tiang pembatas, secara horizontal 3) Menutupi bagian samping kanan dan kiri area operasi menggunakan duk steril sedang secara vertikal

a. Satu set Doek Steril : dua Doek besar dan 2 Doek kecil b. 1 Perlak untuk dasar c. Doek klem

10

11

4) Menutupi menggunakan duk steril besar TIME OUT : JAM : 10:25 WIB 1. Menyebutkan nama dan peran masing – masing seluruh anggota tim 2. Melakukan konfirmasi meliputi nama pasien, prosedur, dan lokasi incise 3. Memberikan profilaksis 30 -60 menit sebelum dilakukan operasi 4. Antisipasi pencegahan kejadian tidak diharapkan adalah dirujuk BIDANG BEDAH 1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan alternatif : Reffer 2. Istimasi lama operasi : 1 jam 3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi BIDANG ANESTESI Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini ASA II BIDANG KEPERAWATAN 1. Mengecek alat steril 2. Tidak ada alat khusus 3. Terdapat foto rongten PROSES INSISI : a. Lakukan insisi di tempat fluktuasi yang maksimal irisan sampai fascia b. Buka abses dengan memasukkan sumbu atau klem ( secara tumpul ) supaya pus keluar c. Kelurkan semua infiltrat dengan memakai sonde, pada alat yang lunak ( missal mammae ) cukup memakai jari saja. d. Keluarkan pus dengan bersih, masukkan tampon ( lebar ± 1cm )yang telah mengandung betadine kedalam rongga abses e. Tampon tidak boleh dimasukkan terlalu padat, kemudian disisakan

Dokumen Rekam Medik Surgical safety check list

-

Bisturi Scalpel Kassa Roll kassa Kassa betadine

sepanjang ± 5cm untuk mempermudah pengangkatan 12

13

14

Dokumen rekam medik SIGN OUT : Surgical safety check list Jam : 11:00 WIB 5. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim, nama prosedur tindakan 6. Perhitungan jumlah instrument, jarum, benang dan kassa sesuai antara pre, intra dan post 7. Terdapat jaringan spesimen 8. Tidak ada masalah selama operasi TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS : - Pinset sirugis Luka operasi ditutup dengan betadine, - Bethadine kassa, plester hepavix. - Alkohol - Kassa - Hepavix CHECK LIST INSTRUMENS : Alat : Kocher Pincet sirlugis Pincet anatomis Mes no.22 Skapel no 4 Com Bengkok Sponge Holding Forcep BHP : Hanscond Bisturi Hepafik Kassa Betadin Alcohol Nacl

TT KOMANDAN KAMAR

TT CI/PEMBIMBING KLINIK

TT PEMBIMBING AKADEMIK

............................................

............................................

............................................

LAPORAN HARIAN

NAMA PASIEN/KODE

: Ny. D

ASAL RUANG

: MAWAR

UMUR

: 22 TAHUN

NO. REG

: 035245

DIAGNOSA MEDIS

: FRAKTUR FEMUR SINISTRA

TINDAKAN

: ORIF

KAMAR OPERASI

:4

OPERATOR

: Dr.S

PEMBIMBING

:-

KOMANDAN KAMAR

: Dr.S

PERAN

: ASISTEN INSTRUMEN

LAPORAN OPERASI

:

NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP 1 PERSIAPAN PASIEN : Dokumen Rekam Medik a. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal lahir dan mencocokkannya dengan nama dan tanggal lahir yang tertera di gelang pasien. b. Puasa selama 8 jam c. Melepas aksesoris d. Mengecek apakah terpasang kateter atau tidak e. Mengkaji riwayat penyakit kronik 2

CUCI TANGAN/SCRUB : a. Menyalakan air dengan menggunakan lutut atau control dengan kaki dan sesuaikan air untuk suhu yang nyaman. Membasahi tangan dan lengan

Kran dengan air mengalir Cairan yang mengandung chohexidine 4% Sponge, sikat dan pembersih kuku

b.

c.

d.

e.

bawah secara bebas, mempertahankankan tangan atas berada setinggi siku selama seluruh prosedur. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan. Membasahi sikat dan menggunakan sabun antimikrobial. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan. Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan. Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit. Kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang sama setelah selesai menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air

3

mengalir pada siku. Mengulangi tahap 4-5sampai 10 untuk lengan yang lain. f. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air dengan pedal kaki. Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk satu tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke siku dan mengeringkan dengan gerakan melingkar. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain dengan menggunakan area handuk yang lain atau handuk steril baru. g. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda. Perawat memasuki ruang operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan objek apa pun. TIMBANG TERIMA PASIEN : Dokumen rekam medik a. Saat pasien check in/masuk ruang Surgical safety check list operasi, perawat ruangan melakukan timbang terima dengan perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer. b. Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku register kamar operasi. c. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : 1) Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, rose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas, persiapan kulit, lavement, mulai

puasa pukul, infus, DC, 2) Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada 3) Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS 4) Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, , surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan persediaan darah. d. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS. e. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi/omloop. 4

Dokumen Rekam Medik SIGN IN : Surgical safety check list JAM : 12:30 WIB a. Pasien telah dikonfirmasi meliputi: 1) Identitas dan gelang pasien 2) Lokasi operasi 3) Prosedur 4) Persetujuan operasi b. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap c. Pulse oximete terpasang dan berfungsi d. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat e. Sudah tersedia peralatan/bantuan apabila ada kesulitan

bernafas/resiko aspirasi f. Terdapat akses sentral dan rencana terapi cairan 5

6

7

8

9

PROSES INDUKSI : Pasien dilakukan anesteri spinal dengan menggunakan obat Bupivacaine 20 mg dan fentanyl 15 mg. Obat tersebut diberikan atau disuntikkan di vertebra L3-L5 dengan posisi membungkuk.

Alat : Spuit 5 cc Obat : Bupivacain 20 mg Fentanyl 15 mg

POSISI PASIEN : Supinasi Posisi supinasi adalah posisi pasien berbaring terlenang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal PASANG ACESORIS OPERASI : a. Meja Operasi + penyangga b. Bedside monitor c. Pulse oxymetri d. Lampu optik operasi e. Tensimeter f. Tiang infus g. Saturasi oksigen PREPARASI/DESINFEKSI : - Kom Desinfeksi area operasi pada daerah - Kassa perut dengan cara membalurkan kasa - Bethadine yang telah di celupkan pada betadine. - Alkohol - Sponge Holding Forcep DRAPPING : a. Satu set Doek Steril : dua Doek Dengan menggunakan 5 duk operasi besar dan 2 Doek kecil steril, untuk b. 1 Perlak untuk dasar 1) Menutupi bagian bawah area c. Doek klem operasi sampai kaki, secara horizontal menggunakan duk steril besar 2) Menutupi bagian atas area operasi hingga menutupi tiang pembatas, secara horizontal 3) Menutupi bagian samping kanan dan kiri area operasi menggunakan duk steril sedang secara vertikal

10

11

4) Menutupi menggunakan duk steril besar Dokumen Rekam Medik TIME OUT : Surgical safety check list JAM : 12:45 WIB 1. Menyebutkan nama dan peran masing – masing seluruh anggota tim 2. Melakukan konfirmasi meliputi nama pasien, prosedur, dan lokasi incise 3. Memberikan profilaksis 30 -60 menit sebelum dilakukan operasi 4. Antisipasi pencegahan kejadian tidak diharapkan adalah dirujuk BIDANG BEDAH 1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan alternatif : Reffer 2. Istimasi lama operasi : 1 jam 3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi BIDANG ANESTESI Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini ASA II BIDANG KEPERAWATAN 1. Mengecek alat steril 2. Tidak ada alat khusus 3. Terdapat foto rongten PROSES INSISI : - Bisturi 1. Melakukan insisi dengan pisau - Scalpel bedah ± 10 cm, secara horizontal - Kassa dari lapisan kulit, lemak, otot. - Suction 2. Melakukan pemegangan tulang - Cutter menggunakan reduction, kemudian - Mess memposisikannya pada posisi - Langenha semula, kemudian memasang plate - Kocher pada tulang sambil - Klem memegang dengan retractor dan - Gunting jaringan melakukan pengeburan, memasang plate dan screw sebanyak 7 dengan obeng. 3. Kontrol perdarahan. Perdarahan

12

13

14

disuction atau dep dengan kassa, dan memakai couter. 4. Memposisikan tulang dengan keadaan semula, mengukur panjang plate dan screw. 5. Kemudian tulang di bor dan diukur kedalaman bor dengan alat penduga. 6. Memasang plate dan screw pada tulang yang telah dibor. 7. Mencuci dengan NaCl, dan memastikan tidak ada lagi perdarahan. 8. Melakukan hecting dengan polisorb 2-0, pada sevi menggunakan safil 2-0 dan pada bagian kulit menggunakan byosin 4-0. SIGN OUT : Jam : 13:30 WIB 1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim, nama prosedur tindakan 2. Perhitungan jumlah instrument, jarum, benang dan kassa sesuai antara pre, intra dan post 3. Terdapat jaringan spesimen 4. Tidak ada masalah selama operasi TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS : a. Menjahit jaringan lemak, facia, subkutis, dan kulit b. Desinfeksi daerah yang telah dioperasi dengan betadine dan Nacl c. Tutup luka dengan kasa betadine d. Tutup luka dengan kasa e. Viksasi dengan hepavik f. Balut luka dengan elastic verban CHECK LIST INSTRUMENS :

Dokumen rekam medik Surgical safety check list

-

Pinset sirugis Gunting benang Jarum tapper dan cutting Benang Bethadine Kassa Hepavix Elastik Verban

ALAT : - Gunting Benang - Gunting jaringan - Klem - Pinset anatomis (besar/kecil)

-

Pinset cirugis (besar/kecil) Kocher (5) Dukklem (5) Nail fuder Scuple (no 4) Kom (1) Bengkok (1) Set ORIF: Bone klem dan Reduction Linen Operasi : a. Jas operasi b. Duk besar c. Duk sedang/sarung kaki

BHP : - Canul suction - Selang suction - Kassa - Bisturi no. 22 - Electro Cutter - Benang: crumic 2/0, side 2/0, plain 2/0 - Jarum: taper no: 24, cutting no 30 - Kassa - Bethadine

TT KOMANDAN KAMAR

TT CI/PEMBIMBING KLINIK

TT PEMBIMBING AKADEMIK

............................................

............................................

............................................

Related Documents


More Documents from ""