Kejang demam, atau sering kita sebut step adalah kejang yang biasa terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun.
Oleh : ARI WINDRATNO 142012018298P
STIKes MUHAMMADIYAH PRODI S1 KEPERAWATAN PRINGSEWU LAMPUNG 2019
Kejang demam timbul akibat naiknya suhu tubuh secara tibatiba. Biasanya akibat demam di atas 38 derajat Celsius. Ada berbagai macam penyebab kenaikan suhu tubuh yang tibatiba. Paling sering karena infeksi, baik infeksi bakteri maupun virus. Misalnya radang amandel (tonsilitis) atau radang tenggorok (faringits).
1. Anak hilang kesadaran 2. Tangan dan kaki kaku atau tersentak-sentak 3. Sulit bernapas 4. Busa di mulut 5. Wajah dan kulit menjadi pucat atau kebiruan 6. Mata berputar-putar, sehingga hanya putih mata yang terlihat.
TINDAKAN YANG PERLU DIAMBIL Saat terjadi kejang demam, orang tua tidak perlu panik. Beberapa hal yang perlu diingat atau tindakan yang perlu diambil adalah : 1. Letakkan anak ditempat yang aman, misalnya di lantai atau kasur. Pindahkan dari sekitar anak, semua benda yang mungkin berbahaya atau dapat menimbulkan luka. 2. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak, misalnya jari tangan, sendok, atau kayu. 3. Jangan mengguncang-guncang atau berusaha membangunkan anak. 4. Jangan menahan tubuh anak yang kejang. Biarkan gerakan kejang berlangsung apa adanya. 5. Jika anak sudah berhenti kejang, miringkan anak. 6. Catat lamanya kejang dan apa yang dialami anak selama kejang. Catatan ini penting bagi dokter atau praktisi medis
untuk menilai kejang demam anak. 7. Setelah kejang berhenti, segera bawa anak ke dokter, puskesmas, atau rumah sakit terdekat. 8. Jika kejang berlangsung lebih dari lima menit, penanganan gawat darurat harus dilakukan segera untuk menghentikan kejang. Jika memungkinkan, panggil segera petugas medis untuk memberikan penanganan tersebut.
Penting diketahui orang tua bahwa : 1. Anak tidak merasakan nyeri atau tidak nyaman selama kejang. 2. Kejang demam bukanlah epilepsi atau ayan, sehingga
tidak perlu minum obat secara teratur seperti halnya pada epilepsi. 3. Kejang yang berlangsung singkat tidak menyebabkan kerusakan otak. Bahkan kejang yang berlangsung agak lama hampir tidak pernah membahayakan. 4. Anak yang pernah menderita kejang demam tumbuh sehat seperti halnya anak lainnya. 5. Kadang-kadang, jika anak pernah mengalami kejang yang lama, perlu orang tua perlu menyediakan diazepam rektal (diberikan lewat anus) di rumah untuk mengantisipasi kejadian serupa di waktu mendatang. Diskusikan dengan dokter atau praktisi medis lainnya mengenai hal ini.