Laporanpelindo4_2012.pdf

  • Uploaded by: Zulkifli Bakri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporanpelindo4_2012.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 121,944
  • Pages: 296
Pelindo Laporan Tahunan 2012

i

02

Daftar Isi

Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting

Table of Content

Financial and Significant Performance Highlights

10 Profil Perusahaan Company Profile

12 Sejarah Perusahaan Corporate History

14 Visi Misi Vision Missions

17 Bidang Usaha Line of Business

19 Catatan - catatan Pencapaian Achievement Records

20 Wilayah Operasional Operational Areas

50 Laporan Manajemen Management Reports

64 Tinjauan Fungsional & Operasional Functional & Operational Review

74 Analisis & Pembahasan Kinerja Manajemen Management Analysis & Discussion

Expanding World, Facing the Challenge of Growth Memperluas Jangkauan, Menghadapi Tantangan Pertumbuhan

102 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

136 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsbility

145 Laporan Keuangan Financial Report

Tahun 2012 merupakan tahun yang membanggakan bagi PT Pelindo IV (Persero) karena berhasil membukukan peningkatan kinerja Perusahaan. Untuk peningkatan yang signifikan dalam hal kinerja tersebut, Perseroan memperoleh tingkat kesehatan Perusahaan dengan kategori “Sehat Sekali”. PT Pelindo IV (Persero) sebagai penyedia jasa pelabuhan berpengalaman, turut membantu pertumbuhan ekonomi dengan memacu pelayanan dan penyediaan jasa pelabuhan terutama di wilayah timur Indonesia serta menjadi sarana bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. The year 2012 was a year of great pride for PT Pelindo IV (Persero) have managed to increase the performance of the Company, for a significant improvement in terms of performance, the Company obtained the soundness of the Company with the category “Healthy One”. PT Pelindo IV (Persero) as an experienced provider of port services, helped spur economic growth by providing services and port services, especially in the eastern region of Indonesia as well as a mean for businesses to expand their business.

Ikhtisar utama Main Highlights

Total Aset Total assets

Liabilitas Jangka Pendek Short-term liabilities

Rp 2.874,33 Miliar

01

Perusahaan mencatat kenaikan total asset sebesar Rp 726,11 Miliar dari Rp 2.148,22 Miliar menjadi Rp 2.874,33 Miliar atau meningkat

Rp 347,52 Miliar

02

Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 44,63 Miliar dari Rp 302,88 Miliar menjadi Rp347,52 Miliar atau meningkat

33,8%

14,7%

dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena pembelian asset tetap dalam rangka mendukung aktivitas operasional perusahaan.

dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan utang bank berupa pinjaman yang digunakan untuk belanja modal.

The Company booked increase in total assets amounted to Rp726.11 billion from Rp2,148.22 billion to Rp2,874.33 billion or 33.8% higher compared with 2011. The increase was mostly due to fixed assets purchase to support operational activity of the Company.

The Company booked increase in current liabilities amounted to Rp44.63 billion from Rp302.88 billion to Rp347.52 billion or 14.7% higher compared with 2011. The increase was mostly due to increase in bank loan in form of loan allocated for capital expenditure.

w

Pendapatan Usaha Trade net income

Beban Usaha Operating expenses

Rp 1.432,87,67 Miliar

03

Perusahaan mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp 352,29 Miliar dari Rp 1.080,58 Miliar menjadi Rp 1.432,87 Miliar atau meningkat

Rp 858,67 Miliar

04

Perusahaan mencatat kenaikan beban usaha sebesar Rp 228,39 Miliar dari Rp 630,28 Miliar menjadi Rp 858,67 Miliar atau meningkat

32,6%

36,2%

dibanding tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan pendapatan dari pelayanan usaha peti kemas dan kapal.

dibanding tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena beban sewa.

The Company booked increase in revenue amounted to Rp352.29 billion from Rp1,080.58 billion in Rp1,432.87 billion or 32.6% higher compared with 2011. The increase was mostly due to increase in income from container and ship business services

The Company booked increase in operating expense amounted to Rp228.39 billion from Rp630.28 billion to Rp858.67 billion or 36.2% higher compared with 2011. The increase was mostly duet o lease expense.

Ikhtisar Keuangan dan Operasional 2012 Financial and Operational Highlights 2012

Ikhtisar Keuangan Financial Report

Laporan Posisi Keuangan (NERACA) Aset lancar

2011 (Restated)

2012 636.20

521.26

2010

2009

2008

Financial Position Statement (BALANCE SHEET )

470.49

Current assets

Aset tidak lancar

2,238.13

1,626.96

1,235.26

Non Current Assets

Total Aset

2,874.33

2,148.22

1,705.75

Total Asset

347.52

302.88

159.92

Short-term liabilities

Liabilitas jangka pendek

383.92

181.23

78.16

Long-term liabilities

Ekuitas

Liabilitas jangka panjang

2,142.89

1,664.11

1,467.67

Equity

Liabilitas dan Ekuitas

2,874.33

2,148.22

1,705.75

Liabilities and Equity

LABA RUGI (Dalam Miliar kecuali dinyatakan lain)

2012

2011

Pendapatan Usaha Bersih

1,267.07

967.97

889.14

Net Income

Beban Usaha

858.67

630.28

557.98

Operating Expenses

Laba Usaha

408.40

337.69

331.16

Operating Income

49.39

35.51

34.73

Non-Operating Income

(35.61)

(11.90)

(34.92)

Non-Operating Expenses

Pendapatan Di luar Usaha Beban Di luar Usaha Pendapatan Di Luar Usaha - Bersih

2010

2009

2008

INCOME STATEMENTS (In Billion except otherwise stated)

13.78

23.61

(0.19)

Non-Operating Income – Net

422.18

361.30

330.97

Profit before Tax

-

-

-

Tax

(106.11)

88.58)

(83.08)

Current

(0.87)

(3.31)

(3.06)

Deferred

Jumlah Pajak Penghasilan

(106.97)

(91.89)

(86.14)

Total Tax Expenses

Laba Bersih Tahun Berjalan

315.21

269.40

244.83

Income for the period

(1.12)

(1.84)

-

Other Comprehensive Expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Kini Tangguhan

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif • Pemilik entitas induk

Total Comprehensive Income 314.99

Owners of the parent.

0.9

Non-controlling interests

• Kepentingan Non Pengendali Laba Bersih per Saham Dasar (dalam rupiah) ARUS KAS (Dalam Miliar)

693,456.00 2012

768,356.00 2011

698,275.00 2010

Net Income Per Share (in rupiah) 2009

2008

CASH FLOWS (In Billion)

Arus kas dari aktifitas operasi

227.32

511.50

234.35

Cash Flow from operating activities

Arus kas dari aktifitas investasi

(8.77)

(388.98)

(92.83)

Cash Flow from investment activities

Arus kas dari aktifitas pendanaan

(107.23)

(62.43)

(68.15)

Cash Flow from financing activities

RASIO KEUANGAN (%)

2012

2011

2010

Rasio Likuiditas

2009

2008

FINANCIAL RATIOS (%) Liquidity Ratio

Cash Ratio

155.51%

141.67%

230.75%

Cash Ratio

Acid Test Ratio

181.42%

170.30%

291.38%

Acid Test Ratio

Current Ratio

183.07%

172.10%

294.21%

Current Ratio

Ikhtisar Keuangan Financial Report Laporan Posisi Keuangan (NERACA)

2011 (Restated)

2012

2010

2009

Financial Position Statement (BALANCE SHEET )

2008

Rasio Aktifitas

Activity Ratio

Perputaran Persediaan (hari)

Inventory Turn Over (day)

Receivable Turn Over (kali)

Receivable Turn Over (time)

Collection Period (hari)

Collection Period (day)

Current Asset TO (kali)

Current Asset TO (time)

Fixed Assets TO (kali)

Fixed Assets TO (kali)

Total Assets TO (kali)

Total Assets TO (kali)

Rasio Leverage

Leverage Ratio

Long term Debt to Total Assets

13.36%

8.44%

4.58%

Long term Debt to Total Assets

Time Interest Earned

Time Interest Earned

Rasio Solvabilitas

Solvency Ratio

Total Debt to Total Assets Ratio

13.36%

8.44%

4.58%

Total Debt to Total Assets Ratio

Total Debt to Total Equity Ratio

13.36%

8.44%

4.58%

Total Debt to Total Equity Ratio

Rasio Rentabilitas

Rentability Ratio

Gross Profit Margin

28.50%

31.25%

33.55%

Gross Profit Margin

EBITDA Margin

EBITDA Margin

Base Cost Productivity

Base Cost Productivity

Net Profit Margin

22.00%

24.93%

24.80%

Return on Asset (ROA)

10.97%

12.54%

14.35%

Net Profit Margin Return on Asset (ROA)

Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI)

Return on Equity (ROE

14.71%

16.19%

16.68%

Return on Equity (ROE

Debt to Equity Ratio

34.13%

29.09%

16.22%

Debt to Equity Ratio

Total Aset

Total Liabilitas

Total assets

Total liabilities

2,874.33

731.43

1,705.5

2,148.22

(Dalam Miliar)

(Dalam Miliar)

( in billion )

( in billion )

2012

2011

1,705.5

2,148.22

2010

2,874.33

484.11

2012

238.08

2011

238.08

731.43

Total Aset

Total Liabilitas

Total assets

Total liabilities

484.11

2010

Ikhtisar Keuangan dan Operasional 2012 Financial and Operational Highlights 2012

Ekuitas

Pendapatan Usaha Bersih

Equity

Net Income

2,142.89

1,664.11 1,467.67

1,267.07

(Dalam Miliar)

(Dalam Miliar)

(In Billion)

(In Billion)

2012

2011

1,705.5

2010

2,874.33

889.14

967.97

2012

2011

2010

889.14

1,267.07

Ekuitas

Pendapatan Laba Bersih

Equity

Net Income

967.97

2,148.22

Laba Usaha

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit before Tax

Net Income

408.40

337.69

422.18

331.16

(Dalam Miliar)

(Dalam Miliar)

(In Billion)

(In Billion)

2012

2011

331.16

2010

408.40

2012

330.97

2011

330.97

Net Income

Profit before Tax

361.30

2010

422.18 Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba Usaha

337.69

361.30

Laba Bersih Tahun Berjalan

Total Laba Komprehensif

Income for the period

Total Comprehensive Income

315.21

269.40

244.83

314.09

(Dalam Miliar)

(Dalam Miliar)

(In Billion)

(In Billion)

2012

2011

2010

244.83

267.57

2012

315.21

2011

2010

244.83

Laba Bersih Tahun Berjalan

314.09 Total Laba Komprenhensif Total Comprehensive Income

Income for the period

267.57

269.40

Laba Bersih per Saham Dasar

Current Ratio (%)

Net Income Per Share

Current Ratio (%)

693,456.00

244.83

768,356.00

698,275.00

183.07%

172.10%

294.21%

(Dalam Miliar) (In Billion)

2012

2011

698,275.00

693,456.00 Laba Bersih per Saham Dasar Net Income Per Share

768,356.00

2010

2012

2011

294.21

2010

183.07 Current Ratio (%) Current Ratio (%)

172.10

Informasi Perusahaan Corporate Information

8

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelindo Laporan Tahunan 2012

9

Informasi Perusahaan Corporate Information

Profil Perusahaan Corporate Information

Nama Name PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Bidang Usaha Line of Business Jasa Kepelabuhanan

Pemilik Owner 100% Saham dimiliki Oleh Negara R.I

Akte Pendirian Certificate of Establishment Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No 7 tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, S.H, MH Nomor 4 Tanggal 15 Agustus 2008, Jo. Akta No.1 Tanggal 21 Juli 2009. Notarial Document of Imas Fatimah, SH. No. 7, dated December 1, 1992, as amended several times, the most recently by

Dasar Hukum

Notarial Document of Agus Sudiono Kuntjoro, SH, MH No. 4

Pemilikan Legal Ownership

Date August 15, 2008, Jo. Deed No.1 Date July 21, 2009

PP 59 Tahun 1991

Tanggal Pendirian Date of Incorporation

Jaringan Kantor office Network

1 Desember 1992

19 Kantor Cabang, 3 Unit Pelayanan Kepelabuhanan (UPK), 1 Terminal Petikemas dan 5 Kawasan

Modal Dasar Capital Base

Kantor Pusat Head office

Rp. 1.400.000.000.000

Jl. Soekarno No. 1, Makassar, Sulawesi Selatan 90173

Modal Disetor Paid-In Capital

Kantor Perwakilan Representative office

RP. 350.625.000.000

Gedung Wisma Antara Lantai 7, Suite 701B Jln. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta Pusat 10110

10

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Sekilas PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Overview

Pendirian PT Pelabuhan Indonesia IV tidak terlepas dengan

The establishment of PT. Pelabuhan Indonesia IV is inseparable

sejarah mengenai kebijakan sistem pengelolaan pelabuhan

with the history of the management system policy of seaport in

laut di Indonesia. Sebelum tahun 1983 pengelolaan

Indonesia. Prior to 1983 the seaport management implemented

pelabuhan laut yang diusahakan dilaksanakan oleh 8

by 8 (eight) Enterprises were in the form of State Company,

(delapan) Badan Usaha berbentuk Perusahaan Negara yaitu

namely the PN. Pelabuhan I – VIII.

PN. Pelabuhan I – VIII. Pada tahun 1983 sejalan dengan kebijakan tatanan

In 1983, in line with the national policy of the port government

kepelabuhanan nasional yaitu pemerintah menetapkan

that the government provides four (4) gates of national foreign

adanya 4 (empat) pintu gerbang perdagangan luar negeri

trade, then it was done about the merger of 8 PN Enterprises.

nasional, maka dilakukan merger 8 Badan Usaha PN.

The PN. Pelabuhan became 4 (four) Enterprises with the

Pelabuhan menjadi 4 (empat) Badan Usaha yang berstatus

status of Public Company (Perum), one of which is the Perum

Perusahaan Umum (Perum), salah satu diantaranya adalah

Pelabuhan IV.

Perum Pelabuhan IV. Perum Pelabuhan IV merupakan hasil merger PN. Pelabuhan

The Perum Pelabuhan IV is the result of a merger of PN.

V (sebagian), VI, VII, dan VIII, ditambah dengan 6 (enam )

Pelabuhan V (partial), VI, VII, and VIII, plus six (6) ports that are

pelabuhan yang tidak diusahakan di Provinsi Irian Jaya, yang

not developed in the province of Irian Jaya, whose establishment

pendiriannya didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP)

is based on Government Regulation (PP) No. 17 yo PP 1983.

No. 17 Tahun 1983 yo PP. No. 7 Tahun 1985. Selanjutnya

No. 7 year 1985. Subsequently in 1992, based on PP. 59 1991

pada tahun 1992, berdasarkan PP. 59 tahun 1991 status

the status of Perum (public company)

Badan Usaha. Perum dialihkan menjadi Persero yaitu menjadi PT.

is transferred to Persero (limited liability company), namely PT.

Pelabuhan Indonesia IV yang dikuatkan dengan Anggaran

Pelabuhan Indonesia IV which is confirmed by the Company’s

Dasar Perusahaan yang pengesahannya melalui Akta

Statutes whose endorsement was by Notarial Document of Imas

Notaris Imas Fatimah, S.H.No. 7 tanggal 1 Desember 1992.

Fatimah, SH. 7, dated December 1, 1992.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

11

Informasi Perusahaan Corporate Information

Sejarah Perusahaan Corporate History

1983

1983

Pendirian PT Pelabuhan Indonesia IV tidak

Pada tahun 1983 sejalan dengan kebijakan

terlepas dengan sejarah mengenai kebijakan

tatanan

sistem

pemerintah menetapkan adanya 4 (empat)

pengelolaan

pelabuhan

laut

di

kepelabuhanan

nasional

yaitu

Indonesia. Sebelum tahun 1983 pengelolaan

pintu

pelabuhan laut yang diusahakan dilaksanakan

nasional, maka dilakukan merger 8 Badan

oleh 8 (delapan) Badan Usaha berbentuk

Usaha PN. Pelabuhan menjadi 4 (empat)

Perusahaan Negara yaitu PN. Pelabuhan I –

Badan Usaha yang berstatus Perusahaan

VIII.

Umum

The establishment of PT. Pelabuhan Indonesia IV is

gerbang perdagangan

(Perum),

salah

satu

luar

negeri

diantaranya

adalah Perum Pelabuhan IV.

inseparable with the history of the management system policy of seaport in Indonesia. Prior to 1983 the seaport

In 1983, in line with the national policy of the port

management implemented by 8 (eight) Enterprises were

government that the government provides four (4) gates

in the form of State Company, namely the PN. Pelabuhan

of national foreign trade, then it was done about the

I – VIII.

merger of 8 PN Enterprises. The PN. Pelabuhan became 4 (four) Enterprises with the status of Public Company (Perum), one of which is the Perum Pelabuhan IV.

12

Pelindo Laporan Tahunan 2012

1991

1992

Perum Pelabuhan IV merupakan hasil merger

Perum dialihkan menjadi Persero yaitu menjadi

PN. Pelabuhan V (sebagian), VI, VII, dan VIII,

PT Pelabuhan Indonesia IV yang dikuatkan

ditambah dengan 6 (enam ) pelabuhan yang

dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang

tidak diusahakan di Provinsi Irian Jaya, yang

pengesahannya melalui Akta Notaris Imas

pendiriannya

Fatimah, S.H. No. 7 tanggal 1 Desember 1992.

didasarkan

pada

Peraturan

Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 1983 yo PP. No. 7 Tahun 1985. Selanjutnya pada tahun 1992, berdasarkan PP. 59 tahun 1991 status Badan Usaha

is transferred to Persero (limited liability company), namely PT. Pelabuhan Indonesia IV which is confirmed by the Company’s Statutes whose endorsement was by Notarial Document of Imas Fatimah, SH. 7, dated December 1, 1992.

The Perum Pelabuhan IV is the result of a merger of PN. Pelabuhan V (partial), VI, VII, and VIII, plus six (6) ports that are not developed in the province of Irian Jaya, whose establishment is based on Government Regulation (PP) No. 17 yo PP 1983. No. 7 year 1985. Subsequently in 1992, based on PP. 59 1991 the status of Perum (public company)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

13

Informasi Perusahaan Corporate Information

Visi, Misi dan Budaya Perseroan Vision, Missions and Company Culture

Visi Vision Menjadi

perusahaan

internasional

yang

jasa

kepelabuhanan

mandiri,

sehat

dan

berstandar

Being an international standard port services company which

menjamin

is independent, health and ensures the sustainability of the

kesinambungan sistem transportasi nasional

national transportation system

Misi Mission 1. Mengembangkan usaha yang dapat memberikan keuntungan optimal bagi pemegang saham; 2. Mendorong percepatan pengembangan wilayah Pelindo

1. Develop a business that can provide optimal benefits for shareholders; 2. Accelerate the development of Pelindo IV regions;

IV; 3. Memberikan pelayanan jasa yang berkualitas, tepat

3. Provide quality services, on time and with a decent rate;

waktu dengan tarif yang layak; 4. Mengembangkan kompetensi, komitmen dan meningkatkan kesejahteraan Sumber Daya Manusia.

14

Pelindo Laporan Tahunan 2012

4. Develop competencies, commitments and improve the welfare of Human Resources.

Nilai Perusahaan Corporate Values

Profesionalisme

Kerjasama Tim

Kreativitas

Kejujuran

Integritas

Inovatif

Keterbukaan

Professionalism

Teamwork

Creativity

Honesty

Integrity

Innovative

Openness

Budaya Perseroan

Company Cultures

Budaya Perseroan adalah tata nilai yang dipahami dan

The Company Culture is the value system that is understood and

diterapkan oleh seluruh Insan Perseroan PT Pelindo IV

applied by all Company personnel of PT Pelindo IV (Persero)

(Persero) dalam menjalankan tugas dan profesinya serta

in conducting their profession and duties as well as their daily

interaksi keseharian.

interactions Perseroan

The Company has confidence, as the company that provides

yang memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan, akan

service port, to keep the quality of services and needs

berusaha menjaga kualitas pelayanan dan perlu senantiasa

continuously develop the mental attitudes, behaviors, and

mengembangkan sikap mental, perilaku, serta pola pikir

thought patterns that are innovative and creative in accordance

yang inovatif dan kreatif sesuai dengan budaya Perseroan.

with the Company culture.

Perseroan

mempunyai

keyakinan,

sebagai

Pelindo Laporan Tahunan 2012

15

Informasi Perusahaan Corporate Information

Motto Perseroan

Motto of the Company

Dalam melekatkan Visi, Misi, dan Budaya Perseroan kepada

In attaching Vision, Mission, and Culture of the Company to the

perilaku seluruh Insan Pelindo IV, Perseroan menetapkan

whole Personnel of Pelindo IV, the Company set a motto of PT.

motto PT PELINDO IV (Persero) sebagai berikut:

PELINDO IV (Persero) as follows:

”PROMOTE EASTERN INDONESIA”

”PROMOTE EASTERN INDONESIA”

Sebagai Badan Usaha Pelabuhan yang seluruh wilayah

As the Port Enterprises which all its areas are in the eastern

kerjanya berada di wilayah timur Indonesia, atau Kawasan

region of Indonesia, or Eastern Indonesia (EI), PT. Pelabuhan

Timur Indonesia (KTI), maka PT Pelabuhan Indonesia

Indonesia IV (Persero) needs to be responsible to involve in

IV (Persero) merasa bertanggung jawab untuk terlibat

the development of EI particularly in the marine transportation

dalam upaya pengembangan KTI khususnya di sektor

sector, port services, regarding the eastern region of Indonesia

perhubungan laut yaitu jasa kepelabuhanan, mengingat

is still far behind from the west, especially in the economic field.

wilayah timur Indonesia masih jauh tertinggal dari wilayah barat, terutama dalam bidang perekonomian. Dengan keberadaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

In the presence of PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in this

di wilayah ini, maka perusahaan harus dapat mendorong

region, then the company should be able to push (Promote) the

(Promote) percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah timur

acceleration of economic growth in the eastern region (Eastern

(Eastern Indonesia) agar menjadi lebih baik, minimal sama

Indonesia) to make it better, at least the same and equal to that

dan setara dengan wilayah barat Indonesia.

of western Indonesia.

Komitmen Perusahaan

Corporate Commitment

Kepada Pemilik

To Owners

Memupuk pendapatan yang dapat memberikan keuntungan

Cultivate income that can provide optimum benefits for

yang optimal bagi pemegang saham dan memberikan

shareholders and make a financial contribution to the state;

kontribusi keuangan kepada negara.

Kepada Pelanggan

To Customers

Memberikan layanan berkualitas terbaik dan optimal

Provide the best and optimum quality to users with competitive

kepada pengguna jasa dengan tarif kompetitif.

rates;

Kepada Pemerintah Daerah, Masyarakat & Lingkungan

To the Local Government, Community & Environment

Pengembangan usaha melalui sinergi dengan pemerintah

The business development through a synergy with local

daerah, mitrakerja dan masyarakat sekitar guna mendukung

governments, partners and surrounding communities to support

peningkatan ekonomi dan kesejahteraan wilayah;

the economic development and welfare of the region;

Kepada Pegawai

To Employees

Sebagai wahana untuk pengabdian dan pengembangan karir

As a vehicle for dedication and career development for corporate

bagi pelaku perusahan (karyawan) dengan memberikan

actors (employees) to provide a decent service fees.

imbalan jasa yang layak.

16

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Bidang Usaha Line of Business

01

02

Pelayanan Kapal Vessel Services

Pelayanan Barang Goods Services

Pelayanan Kapal Pelayanan Kapal

Jasa Tambat Jasa Air Kapal Mooring services Ship water services

Bongkar muat Loading and Unloading

Tenaga Kerja Bongkar muat Loading and Unloading Labors

Jasa Tunda Anchoring services

Jasa Pandu Pilot services

Pemanfaatan Gudang Warehouse Utilization

Lapangan Penumpukan Yard Stacking

Dermaga Berth

Pemadam Kebakaran Fire Brigade

03

Jasa Labuh Tug boat Services

Pelayanan Penumpang Passenger Services

04

Pelayanan Alat Equipment Services

Embarkasi dan Debarkasi Penumpang Embarkation and Debarkation of Passengers

Gantry Crane Gantry Crane

Reach Stacker Reach Stacker

Chassis Chassis

Retribusi dan pas pelabuhan Port Charges and Pass

Transtainer Transtainer

Top Loader Top Loader

Head Truck Head Truck

Terminal Penumpang Passenger terminal

Mobile Crane Mobile Crane

Forklift Forklift

Pelindo Laporan Tahunan 2012

17

Informasi Perusahaan Corporate Information

05

Pelayanan Terminal Petikemas Container Terminal Services

Lain-lain Kerjasama Usaha Kerjasama Operasi Penyewaan gedung, bangunan, tanah, bunker BBM, dan lain-lain.

Miscellaneous Business cooperation Joint Operation Leasing, land, fuel bunker, and others. .

Terminal petikemas Container Terminal Terminal Konvensional Conventional Terminal

18

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Catatan-Catatan Pencapaian Achievement Records

Penilaian Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi

Public Service Unit Assesment for Transporation

Tahun 2012 dari Kementerian Perhubungan

Sector 2012 from Ministry of Transportation

Prima Utama (Terminal Petikemas Makassar)

Prima Utama (Makassar Container Port)

Prima Madya (Makassar, Bitung, Balikpapan)

Prima Madya (Makassar, Bitung, Balikpapan)

Prima Pratama (Tarakan)

Prima Pratama (Tarakan)

Penilaian Penerapan Good Corporate Governance

Good Corporate Governance (GCG) Implementation

(GCG) Tahun 2011 yang dilaksanakan tahun 2012

Assessment 2011 performed by BPKP in 2012

oleh BPKP dengan score

84,66

achieving

84.66 score.

Ranking 25 dari 117 BUMN (2010-2011) Majalah

Placed on 25th rank from 117 SOE (2010-2011) by

Infobank

Infobank Magazine

Peringkat III pada Anugerah Business Review Tahun

3rd rank on Business Review Award 2012 on

2012 pada kategori Operasional

Operational Category

Peresmian Terminal Petikemas Kariangau oleh Presiden RI pada tgl. 24 oktober 2012 - Proyek infrastruktur pertama yang diresmikan yang merupakan bagian dari MP3EI pada Koridor Kalimantan

Kariangau Container Port Inauguration by President of Republic of Indonesia on october 24th, 2012. –

First infrastructure project inaugurated that is part of MP3EI for Kalimantan corridor

Piagam Penghargaan Rekor MURI, Batik Printing

MURI record award, World Longest Batik Printing,

Terpanjang di Dunia, 28 Desember 2012.

December 28th, 2012

Pelindo Laporan Tahunan 2012

19

Informasi Perusahaan Corporate Information

Wilayah Operasional Operational Areas

Keterangan Information :

20

Pelabuhan Kelas Utama Main Class Port

Pelabuhan Kelas III Third Class Port

Pelabuhan Kelas I First Class Port

Pelabuhan Kelas IV Fourth Class Port

Pelabuhan Kelas II Second Class Port

Pelabuhan UPK UPK Port

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Struktur Organisasi Organizational Structure

Direktur Utama Managing Director

Kepala Satuan Pengawas Intern

Sekretaris Perusahaan

Internal Auditor

Corporate Secretary

Kepala Biro Hukum Head of Legal Bureau

direksi director

Direktur Operasi & Teknik Director of Operation And Technique

Senior Manajer Pelayanan Kapal Senior Manager of ship services

Senior Manager Pel. Terminal Barang & Aneka Usaha Senior Manager of Term Cargo & Business Various

Senior Manager Pemeliharaan fasilitas Pelabuhan Senior Manager of port facilities Maintenance

Direktur Keuangan Director of Finance

Senior Manager Akuntansi Manajemen

Direktur Personalia & Umum

Direktur Komersial & Perkembangan Usaha

Director of Personnel & General Affairs

Director of Commercil & Business Development

Senior Manager Umum

Senior Manager of Management Accounting

Senior Manager Akuntansi Keuangan Senior Manager of Financial Accounting

Senior Manager Perbendaharaan Senior Manager of Treasury

Senior Manager General Afairs

Senior Manager Pengebangan SDM & Organisasi

Senior Manager Perencanaan Perusahaan Senior Manager of Corporate Planning

Senior Manager Pengembangan Fasilitas Pelabuhan

Senior Manager HRD and Organization

Senior Manager Development of Port Facilities

Senior Manager Administrasi SDM & Kesejahteraan

Senior Manager Komersial

Senior Manager HR Accounting & welfare

Senior Manager of Commercial

General Manager

Pelindo Laporan Tahunan 2012

21

Informasi Perusahaan Corporate Information

Lokasi Unit Usaha Business Unit Location

Lokasi Unit Usaha

Business Unit Location Classification Profinsi

Kalimantan Timur

Port Branches

Main Class

1st Class

Cabang Balikpapan Port of Balikpapan Jln. Yos Sudarso No.30 Balikpapan



Cabang Samarinda Port of Samarinda Jln. Niaga Timur No.130 Samarinda



Cabang Tarakan Port of Tarakan Jln. Yos Sudarso No.9 Tarakan

2nd Class

3rd Class

4th Class

● ●

UPK Bontang Port Service of Bontang Jln. Ir. H. Djuanda No.1 Bontang



UPK Sengata Port Service of Sengata Marine Departement (P.1) Tanjung Bara, Sengata



UPK Tanjung Redeb Port Service of Tanjung Redeb Jln. Pangeran Antasari No.1 Pelabuhan Umum, Kab. Berau



Cabang Makassar Port of Makassar Jln. Soekarno No.1 Makassar Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Jln. Nusantara No.329 Makassar

South & West Sulawesi





Cabang Parepare Port of Parepare Jln. Tarakan, Parepare



Kawasan Paotere Sub Port of Paotere Jln. Sabutung Makassar Sulawesi Tenggara

Cabang Kendari Port of Kendari Jln. Konggoasa No.1 Kendari

Sulawesi Tengah

Cabang Pantoloan Port of Pantoloan Jln. Kompleks Pelabuhan No.23 Pantoloan Cabang Tolitoli Port of Tolitoli Jln. Sidoarjo No.349 Tolitoli



22

Pelindo Laporan Tahunan 2012

South East Sulawesi



Central Sulawesi

● ●

Kawasan Donggala Sub Port of Donggala Jln. Mutiara, Donggala Cabang Gorontalo Port of Gorontalo Jln. Mayor Dullah No.178 Gorontalo

Province



Kawasan Kampung Baru Sub Port of Kampung Baru Jln. W. Monginsidi, Kampung Baru, Balikpapan

Gorontalo

Port Service

East Kalimantan

Cabang Nunukan Port of Nunukan Jln. Pelabuhan Baru No.10 Nunukan

Sulawesi Selatan & Barat

Sub Port

● ●

Gorontalo

Lokasi Unit Usaha

Business Unit Location Classification Profinsi

Sulawesi Utara

Port Branches

Main Class

1st Class

Cabang Bitung Port of Bitung Jln. D.S. Sumolang No.1 Bitung



Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Jln. D.S. Sumolang No.1 Bitung



2nd Class

3rd Class

4th Class

Sub Port

Port Service

Province

North Sulawesi

Cabang Manado Port of Manado Jln. Pelabuhan III, Manado



Maluku

Cabang Ambon Port of Ambon Jln. Yos Sudarso No.1 Ambon

Maluku Utara

Cabang Ternate Port of Ternate Jln. A. Yani, Kompleks Pelabuhan, Ternate



North Maluku

Papua

Cabang Jayapura Port of Jayapura Jln. Koti II No.21 Jayapura



Papua

Papua Barat



Maluku

Cabang Merauke Port of Merauke Jln. Yos Sudarso No.9 Merauke



Cabang Biak Port of Biak Jln. Jend. Sudirman No.51 Biak



Cabang Manokwari Port of Manokwari Jln. Banjarmasin No.8, Manokwari



Cabang Sorong Port of Sorong Jln. A. yani No.13, Sorong Cabang Fakfak Port of Fakfak Jln. Izak Telussa No.5 Fakfak

West Papua

● ●

Pelindo Laporan Tahunan 2012

23

Informasi Perusahaan Corporate Information

Profil Pelabuhan Cabang & UPK Branch Port & UPK (Port Affairs Service Unit) Profile

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) membawahi 20 (dua

PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) oversees 20 (twenty)

puluh) Cabang, 3 (tiga) UPK, 2(dua) Terminal Petikemas dan

Branches, 3 (three) Port Service Units, 2 (two) Container

4 Pelabuhan Kawasan. Masing-masing pelabuhan memiliki

Terminal and the 4 Port Region. Each port has the various

karakteristik, potensi dan hinterland yang sangat beragam.

characteristics, potentials and hinterlands.

Pelabuhan Makassar Makassar Port

Address

: Jl.Soekarno No.1 Makassar,

Sulawesi Selatan 90173 Phone

: (0411) 3616549, 3616999,

3616966 Fax

: (0411) 3619046

E-mail

: [email protected]

Pelabuhan Makassar Makassar Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

24

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

2,5 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

150 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

10 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

315,20 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

9,7 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Kolam di Dermaga

12 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

9M

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

12,6 M

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

11 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

1 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

2,40 Meter

Tidal height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,8 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,9 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Makassar Makassar Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Dermaga

40.020,50 M2

Gudang

16.000 M2

Lapangan

Facilities & Equipments Dock Warehouse

Makassar 65.303,62 M2 Paotere 7.962,23 M2

Yard

Kapal Tunda

5 Unit

Tug boat

Kapal Pandu

3 Unit

Pilot Boat

Crane Darat

3 Unit

Mobile Crane

Reachstaker

2 Unit

Reachstaker

Forklift

2 Unit

Forklift

Head Truck + Chasis

1 Unit

Head Truck + Chasis

Mobil PMK

2 Unit

Fire Car

Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Address : Jl. Nusantara No. 329, Makassar Phone

: (0411) 3631289

Fax

: (0411) 3631285

E-mail

: [email protected]

Website

: www.tpk-mks.co.id

Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

2 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

150 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

16 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

15,20 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

12 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

12 M.LWS

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

12 M

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

12,6 M

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

11 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

1 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

1 Meter

Tidal height

Depth in Wharf

Pasang Surut (High Water Spring)

1,8 Meter

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,9 Meter

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

25

Informasi Perusahaan Corporate Information

Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Fasilitas & Alat Dermaga

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

7.650 M2

Gudang CFS Kapasitas Lapangan Petikemas Kapasitas

Dock

1 Unit 4.000M2

CFS Warehouse Capacity

126.400 M2 600.000 TEUS/Year

Container Yard Capacity

Bengkel

750 M2

Machine Shop

Transtainer

11 Unit

Transtainer

Gantry Crane

5 Unit

Gantry Crane

Head Truck

15 Unit

Head Truck

Chasis

24 Unit

Chasis

Side Loader

1 Unit

Side Loader

Forklift

8 Unit

Forklift

Reachstaker

2 Unit

Reachstaker

Terminal Tractor

10 Unit

Terminal Tractor

Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Address : Jl. Samuel Languyu No.1, Bitung Phone

: (0438) 36680

Fax

: (0411) 36676, 36679

Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Hidro Oceanography

9 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

600 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

9,4 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

4,32 Ha

Kedalaman Kolam Minimum

9,4 M.LWS

Scope of Basin Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

9,8 - 10,2 M.LWS

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

9 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

11,1 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Depth in Wharf

Kecepatan Angin

3 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

3 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

26

Parameter/Parameter

1 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2,3 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

9.890 M2

Dock

Gudang

1.260 M2

Warehouse

Rail Mounted Tyred Gantry Crane (cc)

2 Unit

Rail Mounted Tyred Gantry Crane

Rubber Tyred Gantry Crane

4 Unit

Rubber Tyred Gantry Crane

Reach Stacker

2 Unit

Reach Stacker

Head Truck

7 Unit

Head Truck

Chasis

10 Unit

Chassis

Forklift

4 Unit

Forklift

Pelabuhan Balikpapan Balikpapan Port

Address

: Jl. Yos Sudarso

No.30, Balikpapan, Kalimantan Timur Phone

: (0542) 422246, 426061, 731224

Fax

: (0542) 731227

E-mail

: [email protected]

website

: www.pelindo4bpp.co.id

Pelabuhan Balikpapan Balikpapan Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

12 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

150 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

15 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

262 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

13 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

9,5 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

5 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

14 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

17,70 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

4 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

2,70 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2,8 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,40 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

27

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Balikpapan Balikpapan Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

11.357 M2

Dock

Gudang

3.170 M2

Warehouse

Lapangan

13.820 M2

Yard

Kapal Tunda

6 Unit

Tug boat

Kapal Pandu

5 Unit

Pilot Boat

Mobil Crane

2 Unit

Mobil Crane

Reach Stacker

1 Unit

Reach Stacker

Forklift

1 Unit

Forklift

Tronton

3 Unit

Tronton Truck

Mobil PMK

1 Unit

Fire Car

Pelabuhan Samarinda Samarinda Port

Address

: Jl.Niaga Timur No.130 Samarinda,

Kalimantan Timur 75112 Phone

: (0541) 741615, 744935

Fax

: (0541) 741092

E-mail

: [email protected]

Pelabuhan Samarinda Samarinda Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Hidro Oceanography

37 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

60 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

6 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

20 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

6 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

6 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

3 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

10 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

28

Parameter/Parameter

2 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

2,5 Knot

Tinggi Gelombang

0,5 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2,6 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,40 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Current Speed

Pelabuhan Samarinda Samarinda Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

12.780 M2

Dock

Gudang

1.200 M2

Warehouse

Lapangan

38.894 M2

Yard

Kapal Tunda

1 Unit

Tug boat

Kapal Pandu

5 Unit

Pilot Boat

Kapal Kepil

0 Unit

Berth Boat

Speed boat

2 Unit

Speedboat

Kapal Tongkang

2 Unit

Barge

Mobil Crane

1 Unit

Mobile Crane

Mobil PMK

1 Unit

Fire Car

Forklift

1 Unit

Forklift

Pelabuhan Bitung Bitung Port

Address

: Jl.D.S. Simolang No.1, Bitung

Phone

: (0438) 21310, 21270

Fax

: (0438) 21196, 36538

E-mail

: [email protected]

Pelabuhan Bitung Bitung Port

Fasilitas & Alat Dermaga

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

18.805 M2

Dock

Gudang

9.072 M2

Warehouse

Lapangan

61.848 M2

Kapal Tunda

3 Unit

Yard Tug boat

Kapal Pandu

2 Unit

Pilot Boat

Kapal Kepil

1 Unit

Berth Boat

Rubber Tyred Gantry Crane

2 Unit

Rubber Tyred Gantry Crane

Reach Stacker RTG

1 Unit

Reach Stacker

Head Truck

3 Unit

Head Truck

Chasis

3 Unit

Chassis

Forklift

3 Unit

Forklift

Tronton

2 Unit

Tronton Truck

Mobile Crane

1 Unit

Mobile Crane

Side Loader

1 Unit

Side Loader

Mobil PMK

2 Unit

Fire Car

Pelindo Laporan Tahunan 2012

29

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Bitung Bitung Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

9 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

600 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

16 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

4,32 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

7 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

4,3 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

9,24 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

3 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

3 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

1 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2,3 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

1,2 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Ambon Ambon Port

Address

: Jl.Yos Sudarso No.1

Kodya Ambon, Maluku Phone

: (0911) 353457

Fax

: (0911) 311587

E-mail

: [email protected]

Pelabuhan Ambon Ambon Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Hidro Oceanography

8 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

1.000 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

10 M.LWS

Luas Kolam Pelabuhan

6,35 Ha

Minimum depth Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

10 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

10 M.LWS

Depth in Wharf

Kecepatan Angin

30

Parameter Parameter

6 Knot

Wind Speed

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

8,7 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

13 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Arus

4 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

2 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,9 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Ambon Ambon Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

11.247 M2

Dock

Gudang

5.030 M2

Warehouse

Lapangan

14.743 M2

Speedboat

1 Unit

Speedboat

Mobil Crane

1 Unit

Mobile Crane

Reach Stacker

3 Unit

Reach Stacker

Forklift

3 Unit

Fork-lift

Mobil PMK

1 Unit

Fire Car

Tronton (20 ft)

5 Unit

Tronton (20 ft)

Luffing Crane

1 Unit

Luffing Crane

Head Truck

2 Unit

Head Truck

Chasis

2 Unit

Chassis

Yard

Pelabuhan Sorong Sorong Port

Address Phone

: Jl.Jenderal A. Yani No.13 Sorong, Papua Barat : (0951) 333649, 321930,

321858, 321524 Fax

: (0951) 333649

E-mail

: [email protected]

Pelabuhan Sorong Sorong Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

3,5 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

926 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

20 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

11 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

20 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

10 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

13 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

7 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

3 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

2 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,8 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,1 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

31

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Sorong Sorong Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

4.960 M2

Dock

Gudang

1.000 M2

Warehouse

Lapangan

10.857 M2

Speed Boat

2 Unit

Speed Boat

Mobile Crane

2 Unit

Mobile Crane

Yard

Mobil PMK

1 Unit

Fire Car

Tronton 20 ft

5 Unit

Tronton 20 ft

Forklift

2 Unit

Fork-lift

Reach Stacker

2 Unit

Reach Stacker

Pelabuhan Jayapura Jayapura Port

Address : Jl.Koti II No.21, Jayapura Phone : (0967) 533030, 533330, 533035 Fax

: (0967) 532741

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Jayapura Jayapura Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Hidro Oceanography

1,62 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

500 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

13 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

5 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

13 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

7,7 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

13,3 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin Kecepatan Arus Tinggi Gelombang

32

Parameter/Parameter

3,7 Knot 1 Knot 1 Meter

Wind Speed Current Speed Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,5 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

1 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Jayapura Jayapura Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

6.239 M2

Dock

Lapangan

18.010 M2

Yard

Kapal Pandu

1 Unit

Pilot Boat

Speed boat

1 Unit

Speedboat

Mobile Crane

1 Unit

Mobile Crane

Forklift

3 Unit

Forklift

Mobil PMK

1 Unit

Fire Car

Rail Mounted Tyred Gantry Crane (cc)

1 Unit

Rail Mounted Tyred Gantry Crane

RTG

1 Unit

RTG

Reach Stacker

1 Unit

Reach Stacker

Head Truck

4 Unit

Head Truck

Pelabuhan Tarakan Tarakan Port

Address : Jl.Yos Sudarso No.9 Tarakan, Kalimantan Timur 77126 Phone : (0551) 21527, 22142, 24437, 24037, 24149 Fax

: (0551) 21528

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Tarakan Tarakan Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

18 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

1.000 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

12 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

121,30 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

12 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

6 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

21,1 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

10 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

3 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

0,50 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

3,78 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,15 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

33

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Tarakan Tarakan Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

6.400 M2

Dock

Gudang

1.700 M2

Warehouse

Lapangan

8.200 M2

Yard

Kapal Pandu

1 Unit

Pilot Boat

Speed boat

1 Unit

Speed Boat

Pelabuhan Pantoloan Pantoloan Port

Address : Jl. Samudera Pantoloan No.23 Phone : (0451) 491815 Fax

: (0451) 491081

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Pantoloan Pantoloan Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Hidro Oceanography

11,5 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

150 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

10,5 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

2000 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

10 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Kolam di Dermaga

10 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

9 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

11 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin Kecepatan Arus Tinggi Gelombang

34

Parameter/Parameter

8 Knot 1,5 Knot 2 Meter

Wind Speed Current Speed Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2,4 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

2 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Pantoloan Pantoloan Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

8.330 M2

Dock

Gudang

3.900 M2

Warehouse

Lapangan

12.900 M2

Yard

Kapal Tunda

1 Unit

Tug boat

Kapal Kepil

2 Unit

Berth Boat

Reach Stacker

2 Unit

Reach Stacker

Forklift

3 Unit

Forklift

Top Loader

1 Unit

Top Loader

Mobil PMK

1 Unit

Fire Car

Luffing Crane

1 Unit

Luffing Crane

Head Truck

4 Unit

Head Truck

Chasis

4 Unit

Chassis

Pelabuhan Ternate Ternate Port

Address : Jl.Jend. A.Yani No.1 Komp. Pelabuhan Ternate, Maluku Utara Phone : (0921) 3121574, 3121206, 3121129 Fax

: (0921) 3121129

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Ternate Ternate Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

4 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

1.000 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

27 M.LWS

Luas Kolam Pelabuhan

9,25 Ha

Minimum depth Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

14 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

10 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

6,2 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

14,5 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

9 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

0,5 Knot

Tinggi Gelombang

1,5 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,9 M.LWS

Low Water Spring

Current Speed

Pelindo Laporan Tahunan 2012

35

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Ternate Ternate Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

4.578 M2

Dock

Gudang

2.400 M2

Warehouse

Lapangan

12.360 M2

Speedboat

1 Unit

Speedboat

Forklift

2 Unit

Fork-lift

Mobil PMK

1 Unit

Fire Car

Tronton

2 Unit

Tronton Truck

Yard

Pelabuhan Kendari Kendari Port

Address : Jl.Konggoasa No.1, Kendari Sulawesi Tenggara Phone : (0401) 3121976, 3121087, 3125282 Fax

: (0401) 3121976

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Kendari Kendari Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Hidro Oceanography

2,16 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

150 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

10 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

3,75 Ha

Kedalaman Kolam Minimum

Scope of Basin

9 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

3,5 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

15,5 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin Kecepatan Arus

36

Parameter/Parameter

7 Knot

Wind Speed

2,5 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

1,01 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2,20 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0.00 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Kendari Kendari Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

4.320 M2

Dock

Gudang

1,000 M2

Warehouse

Lapangan

7.889 M2

Kapal Pandu

2 Unit

Yard Pilot Boat

Head Truck

2 Unit

Head Truck

Reach Stacker

1 Unit

Reach Stacker

Forklift

1 Unit

Fork-lift

Tronton

2 Unit

Tronton Truck

Pelabuhan Parepare Parepare Port

Address : Jl. Andi Cammi, Komp. Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan Phone : (0421) 21069, 21635, 24071 Fax

: (0421)24071

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Parepare Parepare Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

3 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

926 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

18 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

7,765 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

12 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

7,6 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

13,1 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

7 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

2 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

3 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,5 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

1,25 M.LWS

Low Water Spring

Pelindo Laporan Tahunan 2012

37

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Parepare Parepare Port Fasilitas & Alat

Facilities & Equipments

Parameter/Parameter

Dermaga

6.750 M2

Dock

Lapangan

11.727 M2

Yard

Speed boat

2 Unit

Speed Boat

Pelabuhan Biak Biak Port

Address : Jl. Jend. Sudirman No.51 Biak, Papua Phone : (0981) 21135, 21812, 24070 Fax

: (0981) 25395

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Biak Biak Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

1,5 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

360 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

16 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

12,90 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

12 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

8,6 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

11,7 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

11 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

1,5 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

3 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

3 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Biak Biak Port Fasilitas & Alat

38

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

2.400 M2

Dock

Gudang

3.800 M2

Warehouse

Lapangan

6.000 M2

Yard

Kapal Pandu

1 Unit

Pilot Boat

Forklift

1 Unit

Fork-lift

Tronton

2 Unit

Tronton Truck

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Merauke Merauke Port

Address : Jl. Yos Sudarso No.9 Merauke, Papua 49613 Phone : (0972) 321294 Fax

: (0972) 321884

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Merauke Merauke Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

6,5 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

420 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

2 M.LWS

Luas Kolam Pelabuhan

5 Ha

Minimum depth Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

4,5 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Kolam di Dermaga

4,2 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

6,1 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

6,8 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin Kecepatan Arus

3 Knot

Wind Speed

4 Knot

Current Speed

0,80 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

5,2 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,40 M.LWS

Low Water Spring

Tinggi Gelombang

Pelabuhan Merauke Merauke Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang Lapangan Kapal Pandu

Parameter/Parameter 2.971 M2 640 M2 11.230 M2

Facilities & Equipments Dock Warehouse Yard

1 Unit

Pilot Boat

Reach Stacker

1 Unit

Reach Stacker

Speed Boat

1 Unit

Pilot Boat

Tronton

1 Unit

Tronton Truck

Forklift

1 Unit

Fork-lift

Pelindo Laporan Tahunan 2012

39

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Manokwari Manokwari Port

Address : Jl. Banjarmasin No.3 Manokwari, Papua Barat Phone : (0986) 212616, 211334, 211393 Fax

: (0986) 211837

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Manokwari Manokwari Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

1 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

820 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

25 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

5 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

10 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

7,4 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

8,6 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

7 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

2 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

2 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,36 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

1,10 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Manokwari Manokwari Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang Lapangan

40

Parameter/Parameter 6.380 M2 600 M2 9.342 M2

Facilities & Equipments Dock Warehouse Yard

Kapal Pandu

1 Unit

Pilot Boat

Forklift

3 Unit

Forklift

Tronton

1 Unit

Tronton Truck

Head Truck

2 Unit

Head Truck

Top Loader

1 Unit

Top Loader

Reach Stacker

1 Unit

Reach Stacker

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Nunukan Nunukan Port

Address : Jl. Pelabuhan Baru No.10, Nunukan, Kalimantan Timur Phone : (0556) 23374, 23375 Fax

: (0556) 21077

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Nunukan Nunukan Port Hidro Oceanography

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

Panjang Alur Pelayaran

18 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

1 Mil

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

9 M.LWS

Luas Kolam Pelabuhan Kedalaman Kolam Minimum

5 Ha 15 M.LWS

Minimum depth Scope of Basin Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

10 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

3,4 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

10 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

7 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

2 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

2 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,36 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

1,10 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Nunukan Nunukan Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

4,200 M

Dock

700 M2

Warehouse

Lapangan

6,000 M2

speed boat

1 Unit

Yard Speedboat

Pelindo Laporan Tahunan 2012

41

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Fakfak Fakfak Port

Address : Jl. Izak Telussa No.5, Papua Barat Phone : (0956) 25096, 22606, 22607 Fax

: (0956) 22606

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Fakfak Fakfak Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

3,65 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

5.556 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

80 M.LWS

Luas Kolam Pelabuhan

5 Ha

Kedalaman Kolam Minimum

40 M.LWS

Minimum depth Scope of Basin Minimum Depth in Basin

Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga

10,5 M.LWS

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

5 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

16 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

4,8 Knot

Wind Speed

Depth in Wharf

Kecepatan Arus

1 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

2 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

2,1 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,4 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Fakfak Fakfak Port Fasilitas & Alat Dermaga

1.200 M2

Lapangan

1,500 M2

Forklift

42

Parameter/Parameter

Pelindo Laporan Tahunan 2012

1 Unit

Facilities & Equipments Dock Yard Forklift

Pelabuhan Gorontalo Gorontalo Port

Address : Jl. Mayor Dullah No.176, Gorontalo Phone : (0435) 821216, 824216 Fax

: (0435) 824808

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Gorontalo Gorontalo Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

1,02 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

0,60 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

30 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

10 Ha

Kedalaman Kolam Minimum Kedalaman Kolam di Dermaga

20 M.LWS 5,50 M.LWS

Scope of Basin Minimum Depth in Basin Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

1 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

7,5 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

16 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

8 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

1,50 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,50 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0.0 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Gorontalo Gorontalo Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang Lapangan

Parameter/Parameter 1.855 M2 560 M2 1,000 M2

Facilities & Equipments Dock Warehouse Yard

Forklift

1 Unit

Forklift

Tronton

1 Unit

Tronton Truck

Head Truck

1 Unit

Head Truck

Pelindo Laporan Tahunan 2012

43

Informasi Perusahaan Corporate Information

Pelabuhan Tolitoli Tolitoli Port

Address : Jl. Sidoarjo No. 394, Tolitoli Phone : (0453) 21124 Fax

: (0453) 22227

E-mail : [email protected]

Pelabuhan Tolitoli Tolitoli Port Hidro Oceanography

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

Panjang Alur Pelayaran

212,988 Mil

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

5,962 Meter

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

5 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

40,000 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

5-30 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Kolam di Dermaga

9-15 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

3,5 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

13,5 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

7 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

0,2 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

0 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

8 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

5 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Tolitoli Tolitoli Port Fasilitas & Alat

44

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

2.263 M2

Dock

Gudang

1.056 M2

Warehouse

Lapangan

3.380 M2

Yard

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelabuhan Manado Manado Port

Address : Jln. Pelabuhan III No.1, Manado Phone : (0431) 852138, 86364 Fax

: (0431) 852138

Pelabuhan Manado Manado Port Hidro Oceanography

Parameter/Parameter

Hidro Oceanography

Panjang Alur Pelayaran

250 M

Length of Sea Channel

Lebar Alur Pelayaran

70 M

Width of Sea Channel

Kedalaman Minimum

4 M.LWS

Minimum depth

Luas Kolam Pelabuhan

2,12 Ha

Scope of Basin

Kedalaman Kolam Minimum

3 M.LWS

Minimum Depth in Basin

Kedalaman Kolam di Dermaga

1,5 M.LWS

Depth in Wharf

Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga

1 M.LWS

Minimum Depth in Wharf

Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga

2 M.LWS

Maximum Depth in Wharf

Kecepatan Angin

3 Knot

Wind Speed

Kecepatan Arus

3 Knot

Current Speed

Tinggi Gelombang

1 Meter

Wave Height

Pasang Surut (High Water Spring)

1,6 M.LWS

High Water Spring

Pasang Surut (Low Water Spring)

0,9 M.LWS

Low Water Spring

Pelabuhan Manado Manado Port Fasilitas & Alat

Parameter/Parameter

Facilities & Equipments

Dermaga

565 M2

Dock

Gudang

466 M2

Warehouse

Lapangan

720 M2

Yard

Pelindo Laporan Tahunan 2012

45

Informasi Perusahaan Corporate Information

Unit Pelayanan Kepelabuhanan Untuk

menjalankan

kegiatan

operasionalnya,

Port Service Unit selain

membentuk cabang-cabang, Perseroan juga memiliki 3 (tiga)

To run its operations, besides forming branches, the Company also has 3 (three) Port Service Units (UPK), namely:

Unit Pelayanan Kepelabuhanan (UPK) yaitu:

46

1. UPK Bontang Lhoktuan

1. Bontang Lhoktuan UPK

2. UPK Sengata

2. Sengata UPK

3. UPK tanjung Redeb.

3. Tanjung Redeb UPK.

Kegitan utama di UPK ini adalah pemanduan, (1,2,3)

The main activity of this UPK is piloting (1,2,3), tugging (1.2)

penundaan (1,2) dan kegiatan BM petikemas (3).

and container loading and unloading activities (3).

BONTANG & LHOKTUAN

BONTANG & LHOKTUAN

Alamat/Address : Jl. Ir.H. Juanda No.1 Tanjung Laut,

Address : Jl. Ir.H. Juanda No.1 Tanjung Laut, Bontang,

Bontang, Kalimantan Timur

Kalimantan Timur

Telepon : (0548) 22787

Telepon : (0548) 22787

Fax : (0548) 23490

Fax : (0548) 23490

E-mail : [email protected]

E-mail : [email protected]

SENGATA

SENGATA

Alamat/Address : Kantor Marine Depatemen, Sengata,

Alamat/Address : Kantor Marine Depatemen, Sengata,

Kalimantan Timur

Kalimantan Timur

Telepon : (0549) 525080, 525076

Telepon : (0549) 525080, 525076

Fax : (0549) 525054

Fax : (0549) 525054

E-mail : [email protected]

E-mail : [email protected]

TANJUNG REDEB

TANJUNG REDEB

Alamat/Address : Jln. Pangeran Antasari, Pelabuhan Umum,

Alamat/Address : Jln. Pangeran Antasari, Pelabuhan Umum,

Berau-Tanjung Redeb, Kalimantan Timur

Berau-Tanjung Redeb, Kalimantan Timur

Telepon : (0554) 24004

Telepon : (0554) 24004

Fax : (0554) 24004, 21160

Fax : (0554) 24004, 21160

E-mail : [email protected]

E-mail : [email protected]

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Kepemilikan Saham Anak Perusahaan Stock Ownership of Subsidiaries

PT Kaltim Kariangau Terminal

PT Kaltim Kariangau Terminal

PT Kaltim Kariangau Terminal berdiri pada tanggal 8 Februari

PT Kaltim Kariangau Terminal was established at 8 February

2012 melalui Akta Notaris Akta Notaris Hasanuddin, S.H.,

2012 through Notarial Deed of Hasanuddin, S.H., M.Kn.

M.Kn. Nomor 22 tanggal 8 Februari 2012, kepemilikan

Number 22 dated 8 February 2012, stock ownership of PT

saham PT Pelindo IV (Persero) Rp 62.500.000,00 atau

Pelindo IV (Persero)Rp 62.500.000,00 or as much as 50%

sebesar 50% dan PT Kuda Inti Rp 62.500.000,00 atau

and PT Kuda Inti Rp 62.500.000,00 or as much as 50%. This

sebesar 50% Perusahaan ini bergerak di bidang:

company is engaged in fields of:

- Penyediaan dan pelayanan dermaga dan fasilitas lain

- Provision and/or service of ports and other facilities for tethered, loading and unloading of containers and goods.

untuk bertambat, bongkar muat petikemas dan barang. - Penyediaan dan atau pelayanan gudang, gudang dan

- Provision and/or service of warehouses, and warehouses

lapangan penumpukan serta tangki tempat penimbunan

and stacking, and tank for good warehouse site, loading and unloading equipment and port equipment.

barang-barang, alat bongkar muat serta peralatan-

- Land provision and/or service for various buildings and

pelabuhan.

building industrial fields or buildings related to current

- Penyediaan dan atau pelayanan tanah untuk berbagai

interest of port service

bangunan dan lapangan industry gedung atau bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran pelayanan jasa kepelabuhan. - Penyediaan dan atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi limbah serta pembuangan sampah.

-

Provision and/or service of electricity, mineral water and waste installation, also garbage dump.

- Provision and/or service of filling petrol for ships and vehicles in port environment.

- Penyediaan dan atau pelayanan jasa pengisian BBM untuk kapal dan kenderaan di lingkungan pelabuhan. Berikut adalah susunan Pengurus PT Kaltim Kariangau

The following is the organizational structure of PT Kaltim

Terminal

Kariangau Terminal

Dewan Komisaris :

Board of Commissioners :

Komisaris Utama : Max K. Lumempouw

President Commisioner :

Max K. Lumempouw

Komisaris

Commissioner :

Muhammad Sabani

: Muhammad Sabani

Board of Directors :

Direksi : Direktur Utama

: Anharuddin Siregar

Managing Director :

Direktur

: Bachrul Madji

Director : Bachrul Madji

Anharuddin Siregar

Pelindo Laporan Tahunan 2012

47

Informasi Perusahaan Corporate Information

PT EQUIPORT INTI INDONESIA

PT EQUIPORT INTI INDONESIA

Berdiri sejak tanggal 16 Januari 2012 melalui Akta Notaris

Established since 16 January 2012

Akta Notaris Yenny Himawan, S.H., M.Kn. Nomor 69

of Yenny Himawan, S.H., M.Kn. Number 69 dated

tanggal 16 Januari 2012, kepemilikan saham PT Pelindo

January 2012, stock ownership of PT Pelindo IV (Persero) Rp

IV (Persero) Rp

2.040.000.000,00 (51%) PT Kuda Inti

2.040.000.000,00 (51%) PT Kuda Inti Rp 1.960.000.000,00

Rp 1.960.000.000,00 atausebesar 49%. PT Equiport Inti

or as much as 49%.PT Equiport Inti Indonesia is engaged in

Indonesia bergerak di bidang:

fields of:

- Penyediaan dan/atau pengadaan peralatan

bongkar

pemeliharaan peralatan bongkar muat pelabuhan;

- penyediaan operator dan pengoperasian peralatan

equipment; -

Maintenance of port loading and unloading equipment;

- Provision of operator and operation of port loading and unloading equipment;

bongkar muat pelabuhan; -

penyewaan alat;

-

Rental equipment;

-

pelayanan terminal

-

Terminal service;

-

pengoperasian Inland Container Depo.

-

Operation of Inland Container Depo.

Berikut adalah susunan Pengurus PT Equiport Inti Indonesia

The following is the organizational structure of PT Equiport Inti Indonesia

Dewan Komisaris :

Board of Commissioner :

Komisaris Utama : Marthen Pairunan

President Commissioner :

Marthen Pairunan

Komisaris

Commissioner :

Tumbur Rumahorbo

: Tumbur Rumahorbo

Board of Directors :

Direksi :

48

Direktur Utama

: Puguh Harianto

Managing Director :

Puguh Harianto

Direktur

: Zaidan Gamel

Director :

Zaidan Gamel

Pelindo Laporan Tahunan 2012

16

- Provision and procurement of port loading and unloading

muat pelabuhan; -

through Notarial Deed

Pelindo Laporan Tahunan 2012

49

Informasi Perusahaan Corporate Information

Laporan Komisaris Utama Report from the Board of Commissioner

Penilaian auditor independent memberi bukti akan kerja keras dari manajemen PT Pelindo IV (Persero) beserta seluruh jajarannya dalam menjawab tantangan yang dihadapkan kepada mereka, dimana dalam penilaiannya telah memberi opini dengan Klasifikasi “SEHAT” Kategori “AA” dengan total skor yang diperoleh “92.15” Assessment of independent auditor proves the hard work of PT Pelindo IV (Persero) management with its ranks in answering challenges that they face, in which the assessment has given opinion with classification “HEALTHY” category “AA” with acquired total score “92.15”

Dengan Memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT

By addressing praise and gratitude to Allah SWT for all blessing

atas limpahan rahmat karunia serta nikmatnya sehingga

and grace that all of PT Pelabuhan Indonesia iV (Persero) was

seluruh jajaran PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dapat

succeeded in completing management of the Company in 2012

menyelesaikan tugas pengelolaan perusahaan pada tahun

appropriately.

2012 dengan baik. Pelabuhan

Generally, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)’s business

Indonesia IV (persero) dalam tahun 2012 menunjukan

growth in 2012 indicated positive achievement reflecting from

hasil yang positif, hal ini dapat dilihat dari total realisasi

total consolidated income before tax realization for fiscal year

laba komprehensif konsolidasi sebelum pajak untuk tahun

ended on December 31st, 2012 reached to Rp422.18 billion

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai

or 16.85% higher compared with realization in 2012 and

Rp422,18 miliar atau meningkat 16,85% diatas realisasi

12.21% exceeding the budget plan. The increase was affected

2012 dan 12,21% diatas anggaran. Peningkatan tersebut

by total income excess reached to 31.19% higher compared

dipengaruhi oleh pelampauan total pendapatan sebesar

with realization in 2011 and 16.90% exceeding the budget

31,19% diatas realisasi tahun 2011 dan 16,90% diatas

plan. This was also supported with increase in shipping service,

anggaran. Hal ini didukung oleh kenaikan pendapatan

goods, container and passengers revenue.

Secara

umum

pertumbuhan

bisnis

PT

pelayanan kapal, barang, petikemas dan penumpang.

50

Namun demikian dari sisi pembiayaan secara total realisasi

Thus, from financing aspect, generally expense realization was

biaya tahun 2012 sebesar Rp894,28 miliar atau meningkat

recorded amounting to Rp894.28 billion in 2012 or 39.26%

39,26 diatas realisasi tahun 2011 dan 19,26 diatas

higher compared with realization recorded in 2011 and

Pelindo Laporan Tahunan 2012

anggaran, hal ini berarti bahwa peningkatan biaya lebih

19.26% higher compared with the budget plan, this indicated

tinggi dari peningkatan pendapatan (16,90%). Diharapkan

that expense growth was higher compared with income growth

pada tahun mendatang pertumbuhan biaya harus lebih

(16.90%). It was expected that expense growth has to be lower

rendah dibanding pertumbuhan pendapatan.

compared with income growth in next year.

Hasil penilaian yang diberikan oleh Auditor Independen

Assessment result provided from Independent Auditor for

terhadap laporan keuangan konsolidasi tahun buku 2012,

consolidated financial statements fiscal year 2012, appraised

yang memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Unqualified predicated with corporate soundness level SOUND

dengan tingkat kesehatan Perusahaan Klarifikasi “SEHAT”

with AA category and total score achieved 92.15.

Kategori “AA” dengan total skor yang diperoleh “92,15”. Jika dibandingkan dengan total skor kinerja keuangan

If compared with total financial performance score in 2011,

tahun 2011 menunjukan penurunan sebesar 1,80 dan 1,55

indicated 1.80 decrease and 1.55 below the budget plan for

dibawah anggaran tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan

2012. This was mostly due to failure in partnership program

tidak

program

disbursement effectiveness realization. Therefore, for next

kemitraan. Dengan demikian untuk tahun yang akan datang

year, several management effort improvements are required to

perlu peningkatan upaya manajemen sehingga semua

achieve every implemented target as stated on the GMS.

tercapaianya

efektifitas

penyaluran

target yang telah ditetapkan melalui RUPS dapat dicapai. Selama tahun 2012 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Throughout 2012, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

banyak melakukan investasi pada Fasilitas dan peralatan

performed several investments on port facilities and equipment

pelabuhan untuk menunjang peningkatan kinerja pelayanan

to support shipping service, Container and passenger goods

kapal, barang Petikemas dan penumpang, untuk itu Direksi

performance improvement, therefore, the Board of Directors was

diminta meningkat upaya pengawasan sehingga semua

proposed to enhance supervisory initiative that every investment

program investasi selesai tepat waktu dan sesuai dengan

program will be completed in timely manner and in line with

spesifikasi yang telah direncanakan.

implemented specification.

Kami berterimakasih dan menyampaikan apresiasi terhadap

We address our gratitude and deliver our appreciation to the Board

Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras

of Directors and all of employees that had dedicated hard work

untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan dari waktu ke

to enhance Company’s added value to the present according

waktu sesuai misi yang diamanahkan Pemegang Saham PT

to respective mission as mandated by the Shareholders of PT

Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Kiranya keberhasilan yang dicapai pada tahun 2012 tidak

May all of achievements booked in 2012 would not satisfy us

membuat kita puas sehingga perlu adanya upaya yang lebih

that will encourage more significant effort to achieve company’s

besar untuk mencapai kemajuan perusahaan dimasa yang

progress in the future.

akan datang. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk, Rahmat

May Allah SWT will always deliver His guidance, praise and

dan karunianya sehingga usaha kita mendapat Ridho dari-

bless that our efforts will be blessed. Amin ya Rabbal’alamin.

Nya, Amin ya Rabbal’alamin.

Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama Presiden Commissioner

Pelindo Laporan Tahunan 2012

51

Informasi Perusahaan Corporate Information

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile

1

1

52

Laksdya (Purn) H. Waldi Murad Komisaris Commissioner

Pelindo Laporan Tahunan 2012

2

2

Boedidojo Komisaris Commissioner

3

3

Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama Presiden Commissioner

4

4

Muhammad Saleh Pallu Komisaris Commissioner

5

5

Arief Pribadi Komisaris Commissioner

Pelindo Laporan Tahunan 2012

53

Informasi Perusahaan Corporate Information

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile

Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama/Presiden Commissioner Lunto-Sumatera

Born in Sawah Lunto – West Sumatera

Barat pada tanggal 6 september

on September 6th, 1950. Serving

1950. Menjabat sebagai Komisaris

as Commissioner of PT Pelabuhan

Utama PT Pelabuhan Indonesia IV

Indonesia IV (Persero) since November

(Persero) sejak tanggal 9 Nopember

9th, 2007 referring to Minister of SOE

2007, berdasarkan Surat Keputusan

Decree No. KEP-260/MBU/2007 dated

Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-

November 8th, 2007 and reappointed

260/MBU/2007 tanggal 8 November

for the second time as President

2007, dan kembali terpilih untuk

Commissioner for 2012 – 2017 period.

kedua

Komisaris

On the other hand, he also serves as

Utama untuk periode 2012-2017.

General Inspectorate of Ministry of

Selain itu juga menjabat sebagai

Transportation.

Lahir

di

Sawah

kalinya

Inspektur

sebagai

Jenderal

Kementerian

Perhubungan.

Muhammad Saleh Pallu Komisaris/Commissioner Lahir di Pinrang-Sulawesi Selatan,

Born in Pinrang – South Sulawesi

pada tanggal 10 September 1955.

on September 10th, 1955. Serving

Menjabat sebagai Komisaris

PT

as Commissioner of PT Pelabuhan

Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Indonesia IV (Persero) since November

sejak tanggal 9 Nopember 2007

9th, 2007 referring to Minister of SOE

berdasarkan

Decree

Surat

Keputusan

260/MBU/2007 tanggal 8 November

other hand, he also serves as Professor

2007.

at Faculty of Engineering, Universitas

Selain

itu

juga

Universitas Hasanuddin.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

KEP-260/MBU/2007

dated November 8th, 2007. On the

menjabat

sebagai Guru Besar Fakultas Teknik

54

No.

Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-

Hasanuddin.

Arief Pribadi Komisaris/Commissioner Lahir di Jakarta, pada tanggal 13

Born in Jakarta on August 13th, 1968.

agustus 1968. Mengawaki karirnya

Started his career as Human Resources

sebagai Manager Personalia PT KIA

Manager at PT KIA Serpih Mas, Staff of

Serpih Mas. Staf Menteri Perhubungan

Ministry of Transportation for 2009 –

tahun 2009-2011. Menjabat sebagai

2011 period. Serving as Commissioner

Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV

of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

(Persero) sejak tahun 2012.

since 2012.

Lahir di Pekan Baru, Riau pada tanggal

Born in Pekanbaru, Riau on November

28 november 1950. Menjabat sebagai

28th, 1950. Serving as Commissioner

Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV

of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

(Persero) sejak tanggal 9 Nopember

since November 9th, 2007 referring to

H. Waldi Murad Komisaris/Commissioner

2007 berdasarkan Surat Keputusan

Minister of SOE Decree No. KEP-260/

Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-

MBU/2007 dated November 8th, 2007.

260/MBU/2007 tanggal 8 November

Once was appointed as Deputy of Navy

2007. Pernah dipercayakan sebagai

Staff since 2007.

wakil Kepala Staff

Angkatan laut

tahun 2007.

Boedidojo Komisaris/Commissioner Lahir di Probolinggo, Jawa Timur

Born in Probolinggo, East Java on July

pada tanggal 23 Juli 1942. Menjabat

23rd, 1942. Serving as Commissioner

sebagai

Pelabuhan

of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Indonesia IV (Persero) sejak tanggal

since November 9th, 2007 referring to

9 Nopember 2007 berdasarkan Surat

Minister of SOE Decree No. KEP-260/

Keputusan

Komisaris

PT

Menteri Negara BUMN

MBU/2007 dated November 8th, 2007.

Nomor: KEP-260/MBU/2007 tanggal

Before inaugurated as Commissioner,

8 November 2007. Sebelum dilantik

he served as General Secretary of

menjadi Komisaris, Sekjen Forum

Koalisi Rakyat Bersatu and also served

Koalisi Rakyat Bersatu ini, pernah

on several significant positions both in

menduduki sejumlah jabatan penting

military or overseas assignments.

di dunia militer baik di dalam maupun luar negeri.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

55

Informasi Perusahaan Corporate Information

Laporan Direktur Utama Report from Managing Director

Tahun 2012 ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dengan adanya berbagai aktivitas manajemen yang dilaksanakan secara konsisten mengacu pada sasaran dan program kegiatan manajemen yang dicanangkan dalam RKAP Tahun 2012, yang juga merupakan implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2009 – 2013. in 2012 shows quite significant growth because of various management

activities

conducted

consistently

that

refer

to

management activity program and target stated in RKAP year 2012, that also becomes implementation of company long term plan year 2009 – 2013.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdullillahi Rabbil Alamiin, segala puji bagi Allah SWT,

Alhamdullillahi Rabbil Alamiin, All praise to Allah, allow me to

perkenankanlah saya mengajak Bapak/Ibu untuk bersama-

ask you all together to bow our heads and hearts while praising

sama menundukkan hati dan kepala seraya memanjatkan

and thanking to Allah SWT, the Almighty, for His greatness and

puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

grace, guidance, health, direction and protection, so that all

Kuasa, atas kebesaran dan limpahan rahmat, hidayah,

duties that are given to us in managing company during 2012

kesehatan, petunjuk dan lindungan-Nya, sehingga tugas-

may be completed with encouraging results.

tugas yang diembankan kepada kami dalam pengelolaan perusahaan selama tahun 2012 dapat diselesaikan dengan hasil yang menggembirakan.

56

Kinerja Tahun 2012

Performance in 2012

Secara umum pada tahun buku 2012, PT Pelabuhan

Generally, in book year 2012, PT Pelabuhan Indonesia IV

Indonesia IV (Persero) mampu mencapai tingkat kinerja

(Persero) is able to achieve better performance level toward

yang lebih baik terhadap RKAP 2012 maupun realisasi

RKAP 2012 and realization 2011 that audited by public

tahun 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

accountant office. Results that have been achieved are as

Hasil yang telah dicapai sebagai berikut :

follows:

Pelindo Laporan Tahunan 2012

1. Penyesuaian tarif petikemas domestik di Terminal

1. Adjustment of domestic container rate in Makassar container

pada

terminal, port fitting rate on port of Bitung, Samarinda,

pelabuhan Bitung, Samarinda, Jayapura, dan Pantoloan,

Jayapura, and Pantoloan, ships and good rate on port of

tarif kapal dan barang pada Pelabuhan Jayapura dan

Jayapura and Manokwari, also clean water rate on port of

Manokwari, serta tarif air bersih pada pelabuhan

Jayapura and Manokwari.

Petikemas

Makassar,

tarif

pas

pelabuhan

Jayapura dan Manokwari. 2. Peningkatan kesejahteraan pegawai dengan adanya penyesuaian

tunjangan

mobilitas

dan

tambahan

2. Improvement of employees welfare by adjusting mobility allowances and adding success allowances

tunjangan keberhasilan. 3. Pemungutan labuh dan pemanduan di Muara Jawa dan

3. Collection of anchoring and scouting in Muara Jawa and Muara Berau, Samarinda.

Muara Berau, Samarinda. 4. Penilaian atas kewajaran penyajian laporan keuangan

4. Assessment on fair presentation of financial report book

tahun buku 2012, pihak auditor independen memberi

year 2012, independent auditor party gives opinion with

opini dengan klasifikasi ”SEHAT” Kategori ”AA” dengan

classification ”HEALTHY” Category ”AA” with score

skor ”92,15”

”92,15”

Potret pengusahaan PT Pelindo IV (Persero) di tahun 2012 ini

Concession portrait of PT Pelindo IV (Persero) in 2012 shows

menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dengan

quite significant growth because of various management

adanya berbagai aktivitas manajemen yang dilaksanakan

activities conducted consistently that refer to management

secara konsisten mengacu pada sasaran dan program

activity program and target stated in RKAP year 2012, that

kegiatan manajemen yang dicanangkan dalam RKAP Tahun

also becomes implementation of company long term plan year

2012, yang juga merupakan implementasi Rencana Jangka

2009 – 2013. Some activities that have been conducted are as

Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2009 – 2013. Adapun

follows:

aktivitas yang telah dilaksanakan antara lain: a. Optimalisasi pelayanan pada cabang Tarakan dan Jayapura melalui pelayanan 24/7 (dua puluh empat jam

a. Service optimization on Tarakan and Jayapura branch through 24/7 service (twenty four hours for seven days). b. Synergy of port maintenance with local government through

selama tujuh hari). b. Sinergisitas pengelolaan pelabuhan dengan Pemerintah

the utilization of Container Yard land area. c. Full commitment in term of fulfilling service guarantee

Daerah melalui pemanfaatan lahan Container Yard. c. Full commitment dalam rangka pemenuhan jaminan pelayanan melalui penerapan SLG/SLA seluruh cabang

through implementation of SLG/SLA in all branches of I, II, III dan IV.

I, II, III dan IV. d. Menjaga kesinambungan kegiatan operasional B/M

d. Maintaining sustainability of B/M operational activity

B/M

through contract program of B/M equipment maintenance

Petikemas di Terminal Petikemas Makassar, Terminal

container in container terminal of Makassar, Petikemas

Petikemas Bitung, Cabang Pantoloan, Ambon, dan

Bitung, Branch of Pantoloan, Ambon, and Jayapura.

melalui

program

kontrak

maintenance

alat

Jayapura. survei

e. Maintain service quality level through customer satisfactory

f. Penyusunan DLKR/DLKP dan review master plan melalui

f. Arrangement of DLKR/DLKP and reviewing master plan

kerjasama dengan otoritas pelabuhan Makassar dan

through cooperation with the authority of port of Makassar

e. Menjaga

tingkat

kualitas

layanan

melalui

kepuasan pelanggan.

Samarinda. g. Pelaksanaan pemantauan RKL, RPL, dan UKL pada 21 Cabang.

survey.

and Samarinda. g. Monitoring implementation of RKL, RPL, and UKL on 21 branches.

h. Sertifikasi ISO 9001 : 2008 pada cabang Bitung,

h. Sertification of ISO 9001 : 2008 on branch of Bitung,

Jayapura, dan Pantoloan. Perpanjangan ISO 9001 :

Jayapura, and Pantoloan. Prolongation of ISO 9001 : 2008

2008 pada Cabang Makassar, Terminal Petikemas

on branch of Makassar, Container Termina of Makassar, and

Makassar, dan Terminal Petikemas Bitung.

Bitung.

i. Sertifikasi ISPS Code pada Cabang Nunukan dan Fakfak

i. Sertification ISPS Code on branch of Nunukan and Fakfak

serta perpanjangan sertifikasi ISPS Code pada cabang

also prolongation of ISPS Code certification on branch of

Jayapura, Ambon, dan Kendari.

Jayapura, Ambon, and Kendari.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

57

Informasi Perusahaan Corporate Information

j. Peneterasi kegiatan pemanduan pada UPT dan Terminal

j. Penetration of scouting activity on UPT and potential special Terminal .

Khusus yang potensial. k. Optimalisasi pendapatan melalui penyesuaian tarif jasa

k. Revenue optimization through adjustment of port service

kepelabuhanan pada Cabang TPM, Bitung, Samarinda,

rate on branch of TPM, Bitung, Samarinda, Jayapura,

Jayapura, Pantoloan, dan Manokwari.

Pantoloan, and Manokwari.

l. Optimalisasi penempatan dana melalui deposito dengan

l. Optimization of fund placing through deposit by Deposito on

Deposito on Call (DOC) serta penerapan system Host

Call (DOC) and implementation of Host to Host system with

to Host dengan Bank Mandiri dan BRI atas pembayaran

Mandiri and BRI bank for port service payment in container

jasa kepelabuhanan di Terminal Petikemas Makassar

terminal of Makassar and in branch of Makassar.

dan Cabang Makassar. Kami sadari, bahwa pertumbuhan yang dicapai ini,

We realize that this growth has been achieved not only because

bukan hanya karena kerja kami anggota Direksi, tetapi ini

of our hard work members of board of directors but also thanks

merupakan kontribusi konkret dari seluruh karyawan PT

to concrete contribution given by all employees of PT Pelindo

Pelindo IV (Persero) serta doa para keluarga karyawan yang

IV (Persero) and pray from all company families that truly love

sangat mencintai perusahaan ini.

this company.

Praktik Tata Kelola Perusahaan Sebagai PT

Badan

Pelabuhan

mengedepankan Akuntabilitas

Usaha Indonesia prinsip

Milik IV

Practice of Good Corporate Governance As state Owned enterprises Daerah (BUMN), PT Pelabuhan

senantiasa

Indonesia IV (Persero) continuously accentuates principles of

(Transparency),

Transparency, Accountability, Responsibility, Independency

(Persero)

Keterbukaan

(Accountability),

(BUMN),

Pemerintah

Tanggung

Jawab

(Responsibility), Kemandirian (Independency) dan Kewajaran

and Fairness in corporate governance in order to create conducive working environment and optimum performance.

(Fairness) dalam tata kelola perusahaan guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan kinerja yang optimal. Selama tahun 2012 segenap jajaran Manajemen dan serangkaian

During 2012, all ranks of company management and employees

langkah untuk memperkokoh infrastruktur GCG Perusahaan,

have conducted a series of steps to strengthen infrastructure of

antara lain:

company GCG Perusahaan, some of which are:

karyawan

Perseroan

telah

melaksanakan

1. Penyempurnaan Panduan Tata Kelola (Pedoman GCG) 2. Penyempurnaan Panduan Perilaku (Code of Conduct)

1. Perfection of GCG guidelines

3. Memperkuat Struktur Tata Kelola Perusahaan.

2. Perfection of Code of Conduct 3. Strengthening company governance structure

Penutup Kami yakin dengan komitmen yang kuat dari seluruh

Closing

karyawan untuk memajukan perusahaan, tantangan seberat

We are certain that with strong commitment from all employees

apapun yang akan dihadapi oleh perusahaan ini, Insya Allah

to advance the company, the company will be able to face

akan dapat di atasi, bahkan akan lebih sukses lagi.

any challenges, in fact we truly believe that the company will achieve more success.

Selain itu, kami juga sampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh pelanggan, shareholder dan para

Besides, we also highly appreciate all customers, shareholders

stakeholder atas kerjasama dan dukungan yang diberikan

and stakeholders for their cooperation and support that they

selama ini. Kesuksesan yang kami raih selama ini, tentunya

have given. The success that we gain is a result of supports from

tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik itu kritikan

all parties, that may be in form of critics or positive suggestion.

maupun saran yang sifatnya membangun. Dan akhirnya, kami mohon maaf apabila dalam pengelolaan

58

Pelindo Laporan Tahunan 2012

perusahaan di tahun 2012 ini terdapat hal-hal yang tidak

And finally, we apologize if during the process of company

berkenan di hati, baik bagi para karyawan, keluarga

management in 2012, there are things that are not pleasing for

karyawan, serta stakeholder lainnya.

the employees, employee families and other stakeholders.

Sekian dan terima kasih Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

I believe that is all and thank you Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Harry Sutanto Direktur Utama Managing Director

Pelindo Laporan Tahunan 2012

59

Informasi Perusahaan Corporate Information

Profil Direksi Profile of Directors

1

1

60

Wasis Subiyanto Direktur Operasi dan Teknik Operational and Technical Director

Pelindo Laporan Tahunan 2012

2

Herman Pasoroan Harianja Direktur Personalia & Umum Director of Personnel & General

2

3

Harry Sutanto Direktur Utama Presiden Director

3

4

4

Max K. Lumempouw Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Commerce and Business Development Director

5

5

Sumardiyo Direktur Keuangan Finance Director

Pelindo Laporan Tahunan 2012

61

Informasi Perusahaan Corporate Information

Profil Direksi Profile of Directors

Harry Sutanto Direktur Utama / Presiden Director Lahir di Malang pada tanggal 27

Born in Malang on November 27th,

November 1957. Mengawali kariernya

1957.

pada

II

Pelabuhan Indonesia II (Persero) as

(Persero) sebagai Kepala Biro Data

Head of Data and Information Bureau.

dan

PT

Pelabuhan

Indonesia

Started

his

career

at

PT

sebagai

Serving as Managing Director of PT

Direktur Utama pada PT Pelabuhan

Pelabuhan Indonesia I (Persero) (2009

Indonesia

I (Persero) (2009-2011).

– 2011). Currently serves as Managing

Kini menjabat sebagai Direktur Utama

Director of PT Pelabuhan Indonesia IV

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

(Persero) since 2011 – present.

Informasi.

Menjabat

sejak tahun 2011-sekarang.

Max K. Lumempouw Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha / Commerce and Business Development Director Lahir

di

Biak

pada

September

1963.

kariernya

pada

IV

(Persero),

sebagai dan

kini

Direktur

Pengembangan

19

Born in Biak on September 19th, 1963.

Mengawali

Started his career in PT Pelindo IV

tanggal PT

Pelindo

(Persero), currently serves as Commerce

menjabat

and Business Development Director in

Komersial

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Usaha

PT

Pelabuhan Indonesia IV (Persero) (2004-sekarang).

62

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(2004 – present).

Wasis Subiyanto Direktur Operasi dan Teknik / Operational and Technical Director Lahir di Kediri pada tanggal 30 Januari

Born in Kediri on January 30th, 1953.

1953. Mengawali karier sebagai Kadin

Started his career as Head of BPP

Perencanaan

pengembangan

Belawan Planning and Development

Divisi Teknik BPP Belawan. Menjabat

Bureau, Technical Division. Also served

sebagai General Manager Cabang

as General Manager in Makassar Branch

Makassar kemudian menjadi Kepala

office and later appointed as Head of

Satuan

Sempat

Internal Audit Division. Before retired,

pensiun sebelum dilantik menjadi

appointed as Human Resources and

Direktur Personalia dan Umum. Kini

General

menjabat sebagai Direktur Operasi

served as Operational and Technical

dan Teknik PT Pelabuhan Indonesia IV

Director in PT Pelabuhan Indonesia IV

(Persero) (2011-sekarang)

(Persero) (2011 – present)

dan

pengawas

Intern.

Affairs

Director.

Currently

Herman Pasoroan Harianja Direktur Personalia & Umum /Director of Personnel & General Affairs Toru-Sumatera

Born in Batang Toru – North Sumatera

Utara pada tanggal 17 November

on November 17th, 1961. Started his

1961, mengawali karier pada Kantor

career in Belawan Port Administrative

Administrasi

Belawan.

office. Serving as Human Resources and

Menjabat sebagai Direktur Personalia

General Affairs Director in PT Pelabuhan

dan

Indonesia I (Persero) (2009 – 2011),

Lahir

di

Batang

Umum

Pelabuhan pada

PT

Pelabuhan

Indonesia I (Persero) (2009-2011)

Medan,

Medan-Sumatera

serves

Utara.

Kini

North as

Suamtera.

Human

Currently

Resources

and

menjabat sebagai Direktur Personalia

General Affairs Director in PT Pelabuhan

Dan Umum PT Pelabuhan Indonesia

Indonesia IV (Persero) (2011 – present).

IV (Persero) (2011-sekarang)

Sumardiyo Direktur Keuangan/ Finance Director Lahir di Makassar pada tanggal 25

Bordn

Desember 1960. Mengawali kariernya

25th, 1960. Started his career at PT

di

IV

Pelabuhan Indonesia IV (Persero). In

(Persero). Pada tahun 2000 menjabat

2000 served as Accounting Senior

sebagai Senior Manager Akuntansi.

Manager. Currently is appointed as

Kini

Direktur

Finance Director in PT Pelabuhan

Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV

Indonesia IV (Persero) (2009 – present).

PT

Pelabuhan

dipercaya

Indonesia

menjadi

in

Makassar

on

December

(Persero) (2009-sekarang).

Pelindo Laporan Tahunan 2012

63

Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion

64

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Tinjauan Fungsional & Operasional Functional & Operational Review

Pelindo Laporan Tahunan 2012

65

Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion

Pengembangan Bidang Sumber Daya Manusia Human Resource Development

Untuk menjadi leader dalam industri Jasa Kepelabuhanan di Indonesia, PT Pelindo IV (Persero) melaksanakan transformasi (Organisasi, Proses Bisnis dan People) dan peningkatan karyawan menuju kategori perusahaan dari good Menjadi

great. To be a leader in the port industry services in Indonesia, PT Pelindo IV (Persero) implements transformations (Organization, Business Process and People) and increases the company’s employees to the category from Good to Great.

Untuk menjadi leader dalam industri Jasa Kepelabuhanan

Therefore, the Directorate of Personnel and General Affairs has

di Indonesia, PT Pelindo IV (Persero) melaksanakan

formulated the accomplishment of a Learning Organization/

transformasi (Organisasi, Proses Bisnis dan People) dan

Knowledge Sharing through the implementation of training

peningkatan karyawan menuju kategori perusahaan dari good

and development programs based on Competency Based

Menjadi great. Untuk itu, Direktorat Personalia dan Umum

Human Resources Management System (CBHRM), and has

telah merumuskan pelaksanaan Learning Organization/

made competency standards for every career in the workplace

Knowledge Sharing melalui penerapan Program pelatihan

of PT. Pelindo IV as a lingkage between training programs and

dan pengembangan berdasarkan Competency Based Human

development, individual performance with corporate business

Resources Management System (CBHRM), dan telah dibuat

objectives and unit.

Standar kompetensi setiap jabatan di lingkungan kerja PT Pelindo IV sebagai lingkage antara program pelatihan dan pengembangan, kinerja individu dengan sasaran bisnis corporate dan unit. Untuk memudahkan pelaksanaannya telah disusun pula

To facilitate the implementation, it has been drafted

“MODUL INTERVENSI” sebagai penghubung antara Standar

“INTERVENTION MODULE” as a link between the Competency

Kompetensi dengan program pelatihan dalam rangka

Standards and training programs in order to accelerate

mempercepat pelaksanaan Transformasi dan peningkatan

the

kinerja

66

pelaksanaan

learning

organization

implementation

of

transformation

and

performance

di

improvement and the implementation of learning organization

lingkungan PT Pelindo IV (Persero), dan konsep tersebut juga

in the PT Pelindo IV (Persero), and the concept is also combined

dipadukan dengan metode:

with some methods:

serta

Pelindo Laporan Tahunan 2012



“Inside Out” Metode. (Belajar/Bencmarking ke pelabuhan



ports in neighbor countries)

negara tetangga) •

“Inside Out” Method. (Learning/Benchmarking to some

“Outside In” Metode. (Sharing session dari luar ke dalam



“Outside In” Method. (Sharing session from the outside to the inside, form the business experts and transformation).

dari pakar bisnis dan transformasi)

Merubah Mind Set. To change Mind Set; Menambah wawasan peserta tentang tempat lain. To broaden Participants’ knowledge about other places; Menambah menimba pengalaman di tempat lain. To gain experience from other places;

Bermanfaat untuk Goals

Membandingkan tempat peserta dengan tempat lain. To compare the participants’ place to others; Menambah cakrawala berfikir peserta. To widen the participants’ horizon of thinking. Bermanfaat untuk diaplikasikan di tempat kerja masing-masing, sesuai kondisi setempat (Pelayanan, infrastruktur, suprastruktur, SOP, dll). To be applied in their workplace, according to the local conditions (services, infrastructures, superstructure, SOP, etc.)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

67

Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion

Skenario tersebut sebagai turunan/bentuk pelaksanaan

The scenario is as a derivative / strategy implementation form

strategi

pertumbuhan

of the corporate to support the growth of the company and to

perusahaan, disamping itu untuk antisipasi pergeseran

anticipate the shifts of port services for the implementation of

Pengusahaan jasa pelabuhan atas pelaksanaan UU No. 17

Law no. 17 Year 2008 on the voyage, especially the innovation

Tahun 2008 tentang Pelayaran, utamanya dalam inovasi

of new Busines Model, related:

korporate

untuk

mendukung

Busines Model baru, terkait:

Terminal petikemas; Container Terminal;

a. Terminal Operator Operator Terminal

Terminal multipurpose; Multipurpose Terminal; Terminal curah cair Bulk liquid Terminal; Terminal penumpang. Passenger Terminal.

Distribution center; Distribution center;

b. Logistics Logistics

Handling logistics; Handling logistics; Collect/dist.transport; Collect/dist.transport; Forwarder multimoda. Forwarder multimode.

Pelayanan pandu Guide Service;

c. Marine Business Marine Business

Pelayanan tunda Delay Services; Agen pelayaran Shipping Agen.

Pengusahaan properti Property Concession;

d. Supporting Business Supporting Business

Bunker services Bunker services; Transportasi Transportation;

Maintenance Maintenance.

68

Pelindo Laporan Tahunan 2012

konsep

To support the successful implementation of the concept,

tersebut, dibutuhkan komitmen manajemen dan karyawan

it takes the commitment of management and employees to

Untuk

menunjang

keberhasilan

dan

implement good corporate governance and the implementation

penerapan penilaian kinerja pegawai. Di samping itu juga

of employee performance evaluation. Moreover, it also required

diperlukan partisipasi aktif dari para pejabat struktural

the active participation from the structural officials (directorates

(Direktorat/cabang) dan serta peran aktif bagian SDM di

/ branches) as well as the active roles of the Human Resource

setiap Cabang.

division in each branch.

Evaluasi Program

Program Evaluation

Terkait pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan

The implementation of activities of education and training

tahun 2012 berdasarkan PD No. 58 tahun 2010 tentang

in 2012 is related to PD No. 58 year 2010 on the pattern

pola pembinaan pendidikan dan pelatihan pegawai. Evaluasi

of education and training development of employees. The

pelaksanaan diklat dilaporkan sebagai berikut, yaitu:

evaluation of the implementation of the training was reported

untuk

menjalankan

Good

pelaksanaan

Corporate

Governance

as follows, namely: a. Evaluasi Level 1 – Reaksi (dilakukan evaluasi reaksi peserta pelatihan terhadap program yang diberikan) b. Evaluasi Level 2 - Learning (analisa terhadap pelatihan

a. Level 1 Evaluation – Reaction (to evaluate participants’ reactions to the given training program) b. Level 2 Evaluation - Learning (analysis of the training to

prinsip,

determine the understanding of the principles, skills and

ketrampilan dan pengetahuan dari pelatihan. Evaluasi

knowledge of the training. The evaluation is conducted in

ini, dilakukan setiap melaksanakan in house training

every in-house training in the form of pre-test and post-test,

dalam bentuk pre test dan post test, yang diwajibkan bagi

which is required for the organizers to conduct the evaluation

penyelenggara untuk melaksanakan evaluasi tersebut

and report in the form of written and well documented report).

untuk

menentukan

pemahaman

terhadap

dan melaporkan dalam bentuk tertulis serta telah terdokumentasi dengan baik. c. Evaluasi Level 3 – Aplikasi Perilaku (evaluasi perubahan

c. Level 3 Evaluation – Behavior Application (it is an evaluation

perilaku peserta pelatihan setelah program pelatihan.

of the trainees’ behavior change after the training program.

Evaluasi ini dilakukan oleh manajemen cabang dan para

The evaluation is carried out by the branch managements

pejabat struktural melalui Penilaian Kinerja Pegawai

and structural officials through Employee Performance

(KPI), Penilaian Kompetensi, Komentar dan usulan

Appraisal (KPI), Competency Assessment, Comments

pelatihan dan pengembangan untuk lebih meningkatkan

and Suggestions on the training, and development to

kinerja dan kompetensi para pegawai).

further improve the performance and competence of the employees).

d. Evaluasi Level 4 – Business Impact. (analisa dampak

d. Level 3 Evaluation – Business Impact. (it is an analysis of

perusahaan.

the impacts of training on business performance. Successful

Keberhasilan pelaksanaan evaluasi ini, tidak terlepas

implementation of this evaluation is inseparable from the

pelatihan

terhadap

kinerja

bisnis

dari komitmen dan kerjasama Direktorat lain untuk

commitment and cooperation of other Directorates to carry

melaksanakan program penugasan pasca pelatihan dan

out the assignment program after the training and evaluating

melakukan evaluasi atas penugasan tersebut) antara

the assignment), such as:

lain: 1) Pelaksanaan pelatihan bersertifikasi dari UNCTAD

1) The implementation of certified training from UNCTAD

Port Training of Trainer Workshop 2012, di Irlandia

Port Training of Trainer Workshop 2012, in Ireland,

yang diikuti oleh 2 orang pejabat structural, dan

followed by 2 structural officials, and APEC Seminar

Seminar APEC mengenai keamanan pelabuhan

on port security in Antwerp, followed by 1 structural

di Antwerpen yang diikuti oleh 1 orang pejabat

officials.

structural. 2) Pelaksanaan Pelatihan Simulasi Propeller Inmertion

2) The implementation of Simulation Propeller Inmertion

80 % di South Shields Westoe Campus, Newcastle

80% Training in South Shields Westoe Campus,

diikuti 4 orang tenaga pandu.

Newcastle, followed by 4 waveguides.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

69

Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion

3) Kegiatan studi banding di Pelabuhan dalam negeri,

3) Comparative studies in some local ports, namely :

meliputi : a) Studi banding ke T. Perak, TPS, RS Pelabuhan,

a) Comparative study to T. Perak Harbor, TPS, Port

dengan tema : “Penerapan jasa terminal operator

hospital, with a theme: “The Services Application of the

pelabuhan di lingkungan PT Pelindo IV (Persero)”;

Port Terminal Operator within PT. Pelindo IV (Persero)”;

b) Studi banding ke Pelabuhan Banjarmasin dan

b) Comparative

study

to

Banjarmasin

Harbor

and

Petikemas Trisakti, dengan tema : “Inovasi

Trisakti Container, with a theme: “The Innovation and

dan keunggulan Pelabuhan Trisakti yang dapat

excellence of Trisakti Harbour that can be implemented

diimplementasikan di lingkungan PT Pelindo IV

in PT Pelindo IV (Persero)”;

(Persero)”; c) Studi banding ke Pelabuhan Belawan, BICT,

c) Comparative study to Belawan Harbor, BICT, Belawan

Belawan logistic Center & Unit Galangan Kapal

logistic Center & Shipyard Unit (UKG), with a theme:

(UKG) dengan tema : “PPKB On Line”;

“PPKB On Line”;

d) Studi banding ke Pelabuhan Tanjung Priok, JICT,

d) Comparative study to Tanjung Priok Harbor, JICT, MTI &

MTI & TP Koja, dengan tema: “Samarinda River

TP Koja, with a theme: “Samarinda River Logistic”.

Logistic”. Evaluasi pada tahap ini dapat berjalan, apabila para atasan langsung proaktif

memberikan



Evaluation at this stage can be run if the immediate supervisor proactively provides assignments to the

dan

participants and evaluate the implementation of the

penugasan

assignment to measure the Business Impact of the

untuk mengukur Business Impact dari penugasan

assignment that is done with the Human Resource

penugasan

kepada

peserta

pelatihan

melakukan

evaluasi

pelaksanaan

yang dilakukan bersama dengan bagian SDM.

Division.

e) Evaluasi Level 5 – ROI of training. Dalam level

e. Evaluasi Level 5 – ROI of training. In this level, the

ini, return on investment dari kegiatan training di

return on investment from the training activities in all

semua cabang dan direktorat diukur. Dampak

branches and directorates is measured. The impacts of

training terhadap kinerja perusahaan dirupiahkan

training on firm performance are counted financially and

dan diakumulasi di Kantor Pusat.

accumulated in the Central office.

Salah satu program training yang dapat dihitung ROI of

One of the training programs that can be calculated its ROI of

Trainingnya adalah Manajemen Development Program.

training is the Management Development Program. Because

Karena pesertanya rata-rata General Manager yang diberi

the participants are the General Managers assigned by the

penugasan oleh Manajemen

Dari pelatihan tersebut

management, from the training there are 12 Plan Work Programs

terdapat 12 penugasan Rencana Program Kerja untuk

to create new business in 12 branches of the port. The the 12

membuat bisnis baru di 12 cabang pelabuhan. Dari 12

assignments, there are 8 assignments realized in 2012 and the

penugasan tersebut terdapat 8 penugasan terealisasi di

other 4 will begin in 2013.

tahun 2012 dan 4 lainnya akan dimulai tahun 2013.

Realisasi Biaya Diklat Realisasi

biaya

diklat

Realization of Training Costs tahun

2012

sebesar

The realization of training costs in 2012 amounted to

Rp11.585.420.000,- terealisasi hanya lebih besar 0.30 %

Rp.11.585.420.000,

-

consumed

only

0:30%

of

that

dari anggaran diklat yang sebesar Rp11.550.260.000,.

Rp.11.550.260.000 training budget, -. The realization of the

Realisasi pelaksanaan diklat tersebut, diikuti oleh 2.020

training was followed by 2,020 people in the country, and

orang untuk pelatihan dalam negeri & pelatihan/studi

training / study tours abroad followed by 120 people.

banding luar negeri diikuti oleh 120 orang.

70

Rasio biaya diklat terhadap total pendapatan hanya sebesar:

The ratio of the total cost against the total revenue was only:

0.94 % sedangkan rasio biaya diklat terhadap total biaya

0.94%, while the cost ratio of training against the total cost was

hanya sebesar: 1.45 %. (Data realisasi program pelatihan

only: 1:45%. (The realization data of the training programs in

tahun 2012, terlampir)

2012 is attached)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Terobosan di bidang SDM lainnya

Other Breakthroughs in the Field of Human Resources

a. Restrukturisasi organisasi Kantor Pusat, yang dapat

a. Headquarters organizational restructuring, which can

mengakomodir perubahan yang terjadi saat ini dan

accommodate the changes that occur today and in the future.

dimasa yang akan datang.

b. Separation into independent organizations:

b. Pemisahan menjadi organisasi mandiri : 1) Terminal Petikemas Kariangau

1) Kariangau Container Terminal;

2) Terminal Petikemas Palaran

2) Palaran Container Terminal;

3) Anak perusahaan maintenance (JO) : PT Equiport

3) Maintenance subsidiary (JO) : PT. Equiport;

4) Pemisahan Kawasan Paotere menjadi cabang

4) Separation Paotere Zone into branch; jasa

5) Plan for the establishment of a subsidiary of stevedoring

6) Rencana pembentukan anak perusahaan jasa marine

6) Plan for the establishment of Marine Services subsidiary

5) Rencana

pembentukan

anak

perusahaan

services;

bongkar muat services.

c. Improving the welfare of employees includes:

c. Peningkatan kesejahteraan pegawai meliputi : 1) Tunjangan THR menjadi 2x dalam setahun;

1) THR (The Feast Bonus) allowance to 2x in a year;

2) Tunjangan kerumahtanggaan bagi para General

2) Domestic allowance for General Managers;

Manager; 3) Tunjangan transport bagi seluruh karyawan;

3) Transport allowance for all employees;

4) Peningkatan besaran uang makan bagi seluruh

4) Increasing the amount of money for food for all employees;

karyawan; 5) Perlengkapan pakaian dinas pegawai (baju sporty,

5) Supplies employee uniforms (sporty clothes, shoes, gasper, and batik);

sepatu, gasper, dan batik); 6) Tunjangan keberhasilan 1 bulan penghasilan bagi

6) Success Allowance, 1 month earnings, for all employees who are paid at the end of December 2012;

seluruh karyawan yang dibayarkan pada akhir desember 2012; 7) Dan pada bulan April tahun 2013 akan dilakukan penyesuaian perseroan.

penghasilan

kepada

7) An adjustment of the income of the company employees, valid for April, 2013.

karyawan .

Pelindo Laporan Tahunan 2012

71

Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion

d. Buka Puasa bersama dan Natalan bersama, untuk

d. Iftar together and Christmas celebration together, to share the love, grace and knowledge.

berbagi kasih, berkah dan pengetahuan. e. Silaturahmi penuh kejutan dengan pegawai yang baru

e. Full of surprises Gathering with new retired employees. f.

memasuki masa pensiun. f. Pemberian motivasi dan knowledge sharing setiap kali

Motivation and knowledge sharing in every Director visits to the branch ports. .

g. Knowledge

Direksi berkunjung ke cabang pelabuhan.

Management/Training

program

was

g. Knowledge Management/Program pelatihan dilaksanakan

implemented to support the main management activities

untuk mendukung aktivitas utama manajemen tahun

in 2012 in achieving the company’s objectives. The main

2012 untuk mencapai tujuan perusahaan, aktivitas utama

activities are:

tersebut, antara lain :

1) Profitability Growth

1) Profitability Growth

2) Customer Fokus

2) Customer Fokus

3) Excellent Operation

3) Excellent Operation

4) Bussiness & Logistic Development

4) Bussiness & Logistic Development

5) Asset Optimalization & Development

5) Asset Optimalization & Development

6) Organization Fit & Leadership & HRD.

6) Organization Fit & Leadership & HRD.

Profil SDM PT Pelindo IV (Persero)

PT. Pelindo IV (Persero) HR profiles

Jumlah total karyawan sampai akhir tahun 2012 adalah

Total number of employees until the end of 2012 is 1.439

1.439 orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan

persons, or increased compared to 2011 was 10.69% or 139

dengan tahun 2011 sebesar 10.69 % atau 139 orang.

people. Changes in the number of employees of PT Pelindo IV

Terjadinya perubahan dalam jumlah karyawan PT Pelindo IV

(Persero) in 2012.

(Persero) pada tahun 2012.

1.300

1.439 Jumlah Karyawan Tahun 2011 & 2012 Total Employees in 2011 & 2012

2011

- Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan

2012

- The number of employees based on their educational level

Jumlah Karyawan Berdasarkan tingkat pendidikan The number of employees based on their educational level Pendidikan

72

2011

2012

Education

Sekolah Dasar

16

11

Elementary Shool

SLTP

34

34

Junior High School

SLTA

494

558

Senior High School

Sarjana Muda

225

238

Bachelor

Sarjana

501

563

Undergraduate

Pasca Sarjana

30

35

Graduate

Jumlah

1.300

Pelindo Laporan Tahunan 2012

1.439

Total

11 35 563

34 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012

558

The number of employees based on their educational level in 2012

238 Jumlah Karyawan Berdasarkan tingkat Usia The number of employees based on their Age Usia > 50

2011

2012

275

229

Age > 50

46 – 50

130

139

46 – 50

41 – 45

201

213

41 – 45

36 – 40

275

278

36 – 40

31 – 35

215

276

31 – 35

304

s.d. 30

1.439

Total

s.d. 30

204

Total

1.300

Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Jabatan The number of employees based on their educational level No

Pangkat Golongan

Rank of Occupation

Non Kepangkatan (DO) Juru Perusahaan (I/c) Juru Tk. I Perusahaan (I/d) Pengatur Muda Perusahaan (II/a) Pengatur Muda Tk.I Perusahaan (II/b) Pengatur Perusahaan (II/c) Pengatur Tk.I Perusahaan (II/d) Penata Muda Perusahaan (III/a) Penata Muda Tk.I Perusahaan (III/b) Penata Perusahaan (III/c) Penata Tk.I Perusahaan (III/d) Pembina Perusahaan (IV/a) Pembina Tk.I Perusahaan (IV/b) Pembina Utama Muda Perusahaan (IV/c) Jumlah

Non Ranks (DO)

2011

2012

594

807

2

1

Company Skilled Worker Level I (I/d)

16

7

Company Skilled Worker (I/c) Company Junior Operator (II/a)

53

33

Company Junior Operator Level I (II/b)

47

60

Company Operator (II/c)

97

79

145

102

Company Operator Level I (II/d) Company Junior Manager (III/a) Company Junior Manager Level I (III/b)

96

124

105

102

Company Manager (III/c)

53

45

Company Manager Level I (III/d)

57

43

Company Trustee (IV/a)

27

28

7

7

Company Trustee Level I(IV/b) Company Junior Main Trustee (IV/c) Total

1 1.300

1 1.439

Pelindo Laporan Tahunan 2012

73

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

74

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Analisis & Pembahasan Kinerja Manajemen Management Analysis & Discussion

Pelindo Laporan Tahunan 2012

75

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Tinjauan Umum GENERAL OVERVIEW

Berdasarkan data Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan Perekonomian Indonesia pada 2012 tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 6,3% dan diprakirakan akan meningkat pada 2013 dan 2014. Based on the data from Bank of Indonesia, Indonesia’s economy growth rate in 2012 was high, growing 6.3% and expected to rise in 2013 and 2014.

Tinjauan Perekonomian

Economic Review

Secara keseluruhan, kondisi Perekonomian Indonesia pada

Overall, the condition of the Indonesian economy in 2012

tahun 2012 relatif tetap bertumbuh positif meskipun

remains relatively positive despite having signs that the

memiliki tanda-tanda pergerakan yang melambat jika

movement is slower than that of the previous year. Based on the

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan

data from Bank of Indonesia, Indonesia’s economy growth rate

data Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan Perekonomian

in 2012 was high, growing 6.3% and expected to rise in 2013

Indonesia pada 2012 tumbuh cukup tinggi yakni sebesar

and 2014, and it is assumned that the Indonesian economy

6,3% dan diperkirakan akan meningkat pada 2013 dan

can minimize the impact of the economic crisis of Europe

2014 menyiratkan perekonomian Indonesia dapat memini-

and the United States (U.S.) which is still ongoing. Indonesia

malisasi dampak krisis ekonomi Eropa dan Amerika Serikat

is a country that is considered capable of facing the crisis by

(AS) yang hingga kini masih terus berlangsung. Indonesia

showing positive results.

merupakan negara yang dinilai mampu menghadapi krisis perekonomian yang melanda dengan tetap menunjukkan kinerja yang positif.

76

Daya tahan perekonomian selama ini didukung oleh stabilitas

The durability of the Indonesian economy is supported by the

makro dan sistem keuangan yang terjaga sehingga mampu

maintained macroeconomic stability and financial system

memperkuat basis permintaan domestik. Dari sisi produksi,

so that they can strengthen the domestic demand basis. In

pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh kinerja

terms of production, the economic growth is mainly driven by

sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan, Hotel,

the performance of the Manufacturing sector, trade sector,

dan Restoran, serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi.

hotel, and restaurant, as well as transport and communications

Nilai tukar Rupiah pada 2012 mengalami depresiasi dengan

sectors. Rupiah exchange rate was depreciated in 2012 with

Pelindo Laporan Tahunan 2012

volatilitas yang cukup rendah. Rupiah secara point-to-point

fairly low volatility. Rupiah in point-to-point was down 5.91%

melemah 5,91% (yoy) selama tahun 2012 ke level Rp9.638

(yoy) during 2012 to Rp. 9.638 per U.S. dollar. The inflation

per dolar AS. Inflasi sepanjang tahun 2012 tetap terkendali

in 2012 was kept in a low level and it remained in the range of

pada level yang rendah dan berada pada kisaran sasaran

4.30% (yoy) mainly driven by a stable core inflation, controlled

inflasi sebesar 4,30% (yoy) terutama didorong oleh inflasi

volatile food and the low administered prices inflation.

inti yang stabil, inflasi volatile food yang terkendali dan inflasi administered prices yang rendah.

Tinjauan Industri

Industry Overview

Kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung stabil

Indonesia’s economy is stable and conducive, stimulating

dan kondusif, merangsang pertumbuhan ekonomi yang

the increased economic growth in various sectors including

meningkat di berbagai sektor termasuk dalam bisnis jasa

business services in the harbor. The economic foundation that

kepelabuhan. Fondasi ekonomi yang berpijak pada sektor

is grounded in the domestic sector is able to sustain the pace of

domestik mampu menopang laju perekonomian dalam

the strong domestic economy. The infrastructure development

negeri yang kuat. Pembangunan infrastruktur terus dipacu

continues to be driven in order to sustain the pace of the

guna menopang laju perekonomian dan diharapkan dapat

economy and is expected to stimulate the growing investment

merangsang investasi untuk bertumbuh di tahun-tahun

in subsequent years.

berikutnya.

Tinjauan Operasional Usaha

Review of Operational Business

Pendapatan perseroan yang utama berasal dari pelayanan

The company main revenue comes from container terminal

usaha terminal petikemas, pelayanan kapal, pelabuhan/

business services, vessel service, specific port/dock and

Pelindo Laporan Tahunan 2012

77

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

dermaga khusus dan pelayanan usaha terminal. Komposisi

terminal business services. The composition of revenue in

pendapatan pada tahun 2012 terdiri dari Pelayanan usaha

2012 consisted of a container terminal business services

terminal petikemas sebesar 30,26%; Pelayanan kapal

30.26%, vessel service 24.36%; special port / dock 10.12%;

sebesar 24,36%; Pelabuhan/dermaga khusus sebesar

terminal business services 16.75%; goods services 8.64

10,12%; Pelayanan usaha terminal sebesar 16,75%;

%; Miscellaneous business 5.00%; cooperation business by

Pelayanan barang sebesar 8,64%; Rupa-rupa usaha sebesar

3.06%; exertion of building land and others 1.17%; exertion of

5,00%; Kerja sama usaha sebesar 3,06%; Pengusahaan

tools 0.60% and Health Care 0.04%.

tanah bangunan dan lainnya sebesar 1,17%; Pengusahaan alat-alat sebesar 0,60% dan Pelayanan kesehatan sebesar 0,04%

8,64%

5,00%

Rupa-rupa Usaha Miscellaneous business

Pelayanan Barang Goods services

16,75%

3,06%

Kerjasama Usaha business cooperation

Pelayanan Usaha Terminal Terminal business services

1,17%

10,12%

Pengusahaan Tanah Bangunan dan Lainnya Exertion of building land and others

Pelabuhan/Dermaga Khusus Special port / dock

Komposisi Pendapatan 2012 The composition of revenue in 2012

0,60%

24,36%

Pengusahaan Alat-alat Tools commerce

Pelayanan Kapal Vessel services

0,04%

30,26%

Pengusahaan Kesehatan Health services

Pelayanan Usaha Terminal Peti Kemas Container terminal service

dalam miliar Rupiah

in billion rupiah

Tinjauan Operasional Usaha Review of Operational Bussines Pendapatan

2012

Perubahan Change

2011 Rp

Pelayanan usaha terminal petikemas

433.59

347.85

85.74

0.25

Container business service

Pelayanan kapal

348.98

258.76

90.22

0.35

Vessel services

Pelabuhan/dermaga khusus

144.98

130.00

14.97

0.12

Special port/Berth

Pelayanan usaha terminal

239.94

153.29

86.65

0.57

Terminal business services

Pelayanan barang

123.77

96.92

26.85

0.28

Goods services

Rupa-rupa usaha

71.65

54.49

17.16

0.31

Miscellaneous business

Kerja sama usaha

43.91

21.36

22.55

1.06

Business cooperation

Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya

16.81

12.31

4.50

0.37

Exertion of building land and others

Pengusahaan alat-alat

8.62

5.55

3.06

14.50

Tools commerce

Pelayanan kesehatan Total Pendapatan

78

Revenue %

0.63

0.04

0.58

13.24

1,432.87

1,080.58

352.29

0.33

Pelindo Laporan Tahunan 2012

health services Total revenue

Pendapatan kotor Perseroan pada tahun 2012 adalah

Gross income in 2012 was recorded amounting to Rp1,432.87

sebesar Rp1.432,87 miliar meningkat sebesar Rp352,29

billion, Rp352.29 billion or 0.33% higher compared with 2011

miliar atau sebesar 0,33% dari tahun 2011 yang hanya

that was only amounted to Rp1,080.58 billion.

sebesar Rp1.080,58 miliar.

Profitabilitas

Profitability Tabel Rasio Profitabilitas Profitability Ratios table

Uraian

2012

pertumbuhan Growth

2011

Δ

%

Description

Net Profit Margin (NPM)

24.94%

27.83%

-2.89%

-10.38%

Net Profit Margin (NPM)

Return On Assets (ROA)

14.68%

16.81%

-2.13%

-12.67%

Return On Assets (ROA)

Return On Equity (ROE)

41.50%

16.83%

-2.07%

-12.30%

Return On Equity (ROE)

Laba konsolidasi setelah pajak tercapai sebesar Rp314,09

Consolidated profit after tax reached Rp 314.09 billion with Net

milyar dengan Net Profit Margin 24,94% meningkat sebesar

Profit Margin 24,94%, increased by 17.39% of the net profit in

17,39% dari laba bersih tahun 2011 yang hanya sebesar

2011 which was only Rp 267.57 billion.

Rp267,57 milyar.

Tinjauan Keuangan

Financial Review

Posisi Keuangan Konsolidasi

Consolidated Financial Position Tinjauan Keuangan Finance Review

Posisi Keuangan (Dalam Miliar)

2012

Aset Lancar

2011 (Restated)

Change

%Growth

Financial Position (In Billions)

636.20

521.25

114.95

22.05%

Current assets

Aset tidak lancar

2,238.13

1,626.96

611.17

37.5%

Non-current assets

Total Aset

2,874.33

2,148.22

726.11

33.80%

Total Assets

347.52

302.88

44.64

14.74%

Short-term liabilities

Liabilitas jangka pendek

383.92

181.23

202.69

111.84%

Long-term liabilities

Ekuitas

Liabilitas jangka panjang

2,142.89

1,664.11

478.78

28.77%

Equity

Liabilitas dan Ekuitas

2,874.33

2,148.22

726.11

33.80%

Liabilities and Equity

Aset Lancar

Current Assets

dalam miliar Rupiah

in billion rupiah

Aset Lancar Current Assets Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

2012

540.42

Perubahan change

2011

Current Assets

Rp

%

429.10

111.32

25.94

Cash and cash equivalents

Investasi Jangka Pendek

2.45

19.03

(16.58)

(87.13)

Short-term investments

Piutang Usaha

38.44

22.65

15.79

69.71

Business accounts receivable

Piutang Lain-lain

7.38

7.54

(0.16)

(2.12)

Other accounts receivable

Pendapatan yang Masih akan Diterima

13.77

11.39

2.38

20.90

Revenues still accepted

Stock

5.72

5.44

0.29

5.15

Stock

Pelindo Laporan Tahunan 2012

79

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Aset Lancar Current Assets Aset Lancar

2012

2011

Pajak Dibayar Dimuka

15.63

Uang Muka

7.07

Biaya Dibayar Dimuka Total Aset Lancar

Perubahan change

Current Assets

Rp

%

22.92

(7.29)

(31.81)

Tax paid in advance

1.08

5.99

554.63

Advance payment

5.33

2.11

3.22

152.61

Prepaid expenses

636.20

521.25

114.95

22.05

Total current assets

Perusahaan mencatat kenaikan asset lancar sebesar

Company recorded an increase in current assets amounting

Rp114,95 miliar dari Rp521,25 miliar menjadi Rp636,20

to Rp. 114.95 billion, from Rp521, 25 billion to Rp636,20 or

atau meningkat 22,05% dibanding tahun 2011. Peningkatan

increase 22.05% compared to 2011. This increase was mainly

ini terutama disebabkan karena peningkatan arus kas dari

due to an increase in cash flow from the company operational

kegiatan operasional perusahaan.

activities. .

0,90%

Persediaan stock

2,16%

Pendapatan yang masih akan diterima Revenues still accepted

1,16% Piutang Lain-lain Other accounts receivable

2,46%

Pajak Dibayar Dimuka Tax paid in advance

1,11%

Komposisi Aset Lancar 2012 Composition of Current Assets in 2012

Uang Muka advance payment

6,04%

0,84%

0,38%

84,94%

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid expenses

Piutang Usaha Business accounts receivable

Kas dan Setara Kas Total current assets

Investasi Jangka Pendek Short-term investments

Komposisi aset lancar pada tahun 2012 terdiri dari Kas

The composition of current assets in 2012 consisted of cash

dan Setara Kas sebesar 84,94%; Investasi Jangka Pendek

and cash equivalents amounted to 84.94%; Short-Term

sebesar 0,39%; Piutang Usaha sebesar 6,04%; Piutang

Investments 0.39%; Business Accounts Receivable at 6.04%;

Lain-lain sebesar 1,16%; Pendapatan yang Masih akan

Other Receivables of 1.16%; revenues still Accepted amounted

Diterima sebesar 2,16%; Persediaan sebesar 0,90%; Pajak

to 2.16%; Inventories 0.90%; Prepaid Taxes at 2.46%, 1.11%

Dibayar Dimuka sebesar 2,46%; Uang Muka sebesar 1,11%

Advances and Prepaid Expenses amounted to 0.84%.

dan Biaya Dibayar Dimuka sebesar 0,84%.

80

Kas Dan Setara Kas

Cash and Cash Equivalents

Perusahaan mencatat kenaikan kas dan setara sebesar

The company recorded an increase in cash and cash

Rp111,32 miliar dari Rp429,10 miliar menjadi Rp540,42

equivalents amounting to Rp 111.32 billion from Rp429, 10

atau meningkat 25,94% dibanding tahun 2011. Peningkatan

billion to Rp540, 42, increasing 25.94% compared to 2011.

ini terutama disebabkan karena arus kas yang berasal dari

This increase was mainly due to the cash flows from customer

penerimaan pelanggan

acceptance.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Investasi Jangka Pendek

Short-term Investments

Perusahaan mencatat penurunan investasi jangka pendek

The company recorded a decrease in short-term investments

sebesar Rp16,58 miliar dari Rp19,03 miliar menjadi Rp2,45

amounted to Rp 16.58 billion from Rp19, 03 billion to Rp2,

atau menurun 87,13% dibanding tahun 2011. Penurunan

45 or 87.13% decrease compared to 2011. The decrease was

ini terutama disebabkan karena adanya penjualan obligasi

primarily due to a decrease in fair value of the available financial

dan penurunan nilai wajar aset keuangan yang tersedia

assets for sale and a decrease in ORI bond.

untuk dijual.

Piutang Usaha

Business Accounts Receivable

Perusahaan mencatat kenaikan piutang usaha sebesar

The company recorded an increase in trade receivables

Rp15,79 miliar dari Rp22,65 miliar menjadi Rp38,44 miliar

amounting to Rp 15.79 billion from Rp 22.65 billion to Rp38,

atau meningkat 69,71% dibanding tahun 2011. Peningkatan

44 or 69.71% increase compared to 2011. This increase was

ini terutama disebabkan karena meningkatnya piutang pada

primarily due to the increased receivables to the third parties

pihak ketiga hingga sebesar Rp47,29 miliar.

amounted to Rp 47.29 billion.

Piutang Lain-Lain

Other Receivables

Perusahaan mencatat penurunan piutang lain-lain sebesar

The company recorded a decrease in other receivables Rp

Rp0.16 miliar dari Rp7,54 miliar menjadi Rp7,38 miliar

0.16 Billion, from Rp. 7.54 billion to Rp. 7.38 billion, 2.12%

atau menurun 2,12% dibanding tahun 2011. Penurunan

decrease compared to 2011. The decrease was primarily due to

ini terutama disebabkan karena penurunan terbesar pada

the biggest drop in the receivable components in the third-party

komponen piutang pada pihak ketiga sebesar Rp0,16 miliar.

Rp 0.16 billion.

Pendapatan Yang Masih Akan Diterima

Revenues Which Are Still Going To Be Received

Perusahaan mencatat kenaikan pendapatan yang masih

The company recorded an increase in revenue that will be

akan diterima sebesar Rp2,38 miliar dari Rp11,39 miliar

received by Rp 2.38 billion from Rp 11.39 billion to Rp 13.77

menjadi Rp13,77 miliar atau meningkat 20,90% dibanding

billion, an increase of 20.90% compared to 2011. This increase

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

was mainly due to the accrual of revenue recognition on terminal

akrual pengakuan pendapatan atas pelayanan terminal.

services.

Persediaan

Inventories

Perusahaan mencatat kenaikan persediaan sebesar Rp0,28

The company recorded an increase in inventories Rp 0.28

miliar dari Rp5,44 miliar menjadi Rp5,72 miliar atau

billion, from Rp. 5.44 billion to Rp. 5.72 billion, an increase of

meningkat 5,15% dibanding tahun 2011. Peningkatan ini

5.15% compared to 2011. This increase was mainly due to the

terutama disebabkan karena tingginya persediaan dalam

high inventories in the form of lubricants and tool spare parts of

bentuk bahan pelumas dan suku cadang alat-alat fasilitas

port facilities.

pelabuhan

Pajak Dibayar Dimuka

Prepaid Taxes

Perusahaan mencatat penurunan uang muka pajak sebesar

The company recorded a decrease in prepaid taxes Rp 7.29

Rp7,29 miliar dari Rp22,92 miliar menjadi Rp15,63 miliar

billion, from Rp 22.92 billion to Rp 15.63 billion, down 31.81%

atau menurun 31,81 % dibanding tahun 2011. Penurunan ini

compared to 2011. The decrease was mainly due to decrease in

terutama disebabkan karena penurunan Pajak Pertambahan

Value Added Tax.

Nilai.

Uang Muka

Advance Payment

Perusahaan mencatat kenaikan uang muka sebesar Rp5,99

The company recorded an increase in the advance payment

miliar dari Rp1,08 miliar menjadi Rp7,07 miliar atau

of Rp 5.99 billion, from Rp.1.08 billion to Rp. 7.07 billion,

meningkat 554,63% dibanding tahun 2011. Peningkatan ini

554.63% increase compared to 2011. This increase was

terutama disebabkan karena pembayaran uang muka atas

mainly due to the advance payments on operating activities and

kegiatan operasi dan lainnya. Uang muka lainnya terdiri dari

others. Another advance consists of the company’s marketing

kegiatan pemasaran perusahaan.

activities.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

81

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Biaya Dibayar Dimuka

Prepaid Expenses

Perusahaan mencatat kenaikan biaya dibayar dimuka

The company recorded an increase in prepaid expenses

sebesar Rp3,22miliar dari Rp2,11 miliar menjadi Rp5,33

amounting to Rp3, 22 billion, from Rp. 2.11 billion to USD

miliar atau meningkat 152,61% dibanding tahun 2011.

5.33 billion, an increase of 152.61% compared to 2011.

Peningkatan ini terutama disebabkan karena biaya yang

This increase was mainly due to the cost that has been paid in

telah dibayar terlebih dahulu atas pembayaran asuransi

advance on insurance and lease payments.

dan sewa.

Aset Tidak Lancar

Non-current Assets

dalam miliar Rupiah

in billion rupiah

Aset Tidak Lancar Non Current Assets Aset Tidak Lancar

2012

Property Investasi

Perubahan Change

2011

Non-current Assets

Rp

%

5.93

6.12

(0.19)

(3.10)

Investment property

2,203.23

1,589.20

614.03

38.64

fixed assets

Beban Tangguhan

25.42

26.62

(1.20)

(4.51)

deferred charges

Aset Tidak Lancar Lainnya

3.56

5.01

(1.45)

(28.94)

Other non-current assets

2,238.13

1,626.96

611.17

37.57

Total non-current assets

Aset Tetap

Total Aset Tidak Lancar

lancar

The company recorded an increase in non-current assets

sebesar Rp611,17 miliar dari Rp1.626,96 miliar menjadi

amounted to Rp 611.17 billion, from Rp. 1626.96 Billion to Rp

Rp2.238,13 miliar atau meningkat 37,56% dibanding

2238.13 Billion, an increase of 37.56% compared to 2011.

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

This increase was mainly due to the purchase of fixed assets

pembelian asset tetap selama tahun berjalan.

during the year.

Perusahaan

mencatat

kenaikan

asset

tidak

0,26%

Property Investasi Investment property

1,14%

0,16%

Beban Tangguhan deferred charges

Aset Tidak Lancar Lainnya Other non-current assets Komposisi Aset Tidak Lancar 2012 Non-current Assets Composition

Komposisi aset tidak lancar pada tahun 2012 terdiri dari

The composition of non-current assets in 2012 consisted of

Property Investasi sebesar 0,26%; Aset Tetap sebesar

0.26% Investment Property; Fixed Assets amounted to 98.44%;

98,44%; Beban Tangguhan sebesar 1,14% dan Aset Tidak

Deferred Charges 1.14% and Other Non-current Assets 0.16%.

Lancar Lainnya sebesar 0,16%.

82

98,44%

Aset Tetap fixed assets

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Aset Tetap

Fixed Assets sebesar

The company recorded an increase in fixed assets amounted

menjadi

to Rp 614.03 billion, from Rp 1589.20 Billion to Rp 2203.23

Rp2.203,23 miliar atau meningkat 38,64% dibanding

Billion, an increase of 38.64% compared to 2011. This increase

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

was mainly due to the purchase of fixed assets mainly in the form

pembelian asset tetap terutama dalam bentuk bangunan

of building port facilities, ships, equipment and port facilities.

Perusahaan Rp614,03

mencatat miliar

kenaikan

dari

asset

Rp1.589,20

tetap miliar

fasilitas pelabuhan, kapal, alat dan fasilitas pelabuhan.

Aset Tidak Lancar Lainnya

Other Non-current Assets lancar

The company recorded an decrease in other non-current assets

lainnya sebesar Rp1,45 miliar dari Rp5,01 miliar menjadi

amounted to Rp 1.45 billion, from Rp. 5.01 Billion to Rp 3.56

Rp3,56miliar atau menurun 28,94% dibanding tahun 2011.

Billion, or 28.94% decrease compared to 2011. This decrease

Penurunan ini disebabkan adanya penghapusan asset tetap

is due to the elimination of fixed assets is not functioning.

Perusahaan

mencatat

penurunan

asset

tidak

tidak berfungsi.

Total Aset

Total Asset

2012

2011

2010

Perusahaan mencatat kenaikan total asset sebesar Rp726,11

The Company recorded an increase in total assets Rp. 726.11

miliar dari Rp2.148,22 miliar menjadi Rp2.874,33 miliar

billion, from Rp. 2148.22 Billion to Rp. 2874.33 Billion, an

atau meningkat 33,8% dibanding tahun 2011. Peningkatan

increase of 33.8% compared to 2011. This increase was

ini terutama disebabkan karena pembelian asset tetap

mainly due to the purchase of fixed assets in order to support the

dalam rangka mendukung aktivitas operasional perusahaan.

operational activities of the company.

Liabilitas Jangka Pendek

Short-Term Liabilities

dalam miliar Rupiah

in billion rupiah

Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liabilities Liabilitas Jangka Pendek

2012

Perubahan Change

2011 Rp

Short Term Liabilities %

Utang Usaha

74.88

158.20

(83.32)

(52.67)

Business payables

Utang Lain-lain

14.46

10.85

3.61

33.27

Other payables

3.79

3.53

0.26

7.37

Advance payment

16.49

11.71

4.78

40.82

Deposit money

Uang Persekot Uang Titipan Biaya yang Masih Harus Dibayar

85.72

70.20

15.52

22.11

Accrued expenses

Utang Pajak

56.24

22.74

33.50

147.32

Tax debt

Pelindo Laporan Tahunan 2012

83

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

dalam miliar Rupiah

in Billion Rupiah

Liabilitas Jangka Pendek Short -term Liabilities Liabilitas Jangka Pendek

2012

Perubahan Change

2011

Rp

Short-term liabilities

%

Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang

Current section on long-term liabilities

Utang Bank

83.48

16.26

67.22

413.41

Bank debt

Utang Sewa Pembiayaan

0.27

-

0.27

#DIV/0!

Financing lease debt

Pendapatan Diterima Dimuka

4.40

1.65

2.75

166.17

Revenue received in advance

Liabilitas Imbalan Kerja

5.96

7.14

(1.18)

(16.53)

Liabilities for employee benefits

1.83

0.60

1.23

205.00

Other short term liabilities

347.52

302.88

44.64

14.74

Total Short-term liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek

Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek

The Company recorded an increase in short-term liabilities

sebesar Rp44,64 miliar dari Rp302,88 miliar menjadi

amounted to Rp 44.64 billion, from Rp 302.88 billion to

Rp347,52

dibanding

Rp347, 52 billion, an increase of 14.74% compared to 2011.

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

This increase was mainly due to an increase in bank debt in the

peningkatan utang bank berupa pinjaman yang digunakan

form of loans used for capital expenditures.

miliar

atau

meningkat

14,74%

untuk belanja modal.

1,72%

1,27%

Liabilitas Imbalan Kerja Liabilities for employee benefits

Pendapatan Diterima Dimuka Revenue received in advance

0,53%

0,08%

Liabiilitas Jangka Pendek Lainnya Other short term liabilities

Utang Sewa Pembiayaan Current section on long-term liabilities

21,55%

Utang Usaha Business payables

24,02%

Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Pendek 2012 2012 Jangka

Utang Bank Bank debt

4,16%

Utang Lain-lain Other payables

Short-term Liabilitas Jangkaliabilities Pendek 2012

16,18%

1,09%

Utang Pajak Tax debt

24,67%

Biaya yang Masih Harus Dibayar Accrued expenses

Uang Titipan Deposit money

Komposisi liabilitas jangka pendek pada tahun 2012 terdiri dari

The composition of long-term liabilities in 2012 consisting of

Utang Usaha sebesar 21,55%; Utang Lain-lain sebesar 4,16%;

Business payables at 21.55%; Other Debts at 4.16%; Advance

Uang Persekot sebesar 1,09%; Uang Titipan sebesar 4,75%;

payment 1.09%; DepositMoney by 4.75%; Accrued expenses

Biaya yang Masih Harus Dibayar sebesar 24,67%; Utang Pajak

24 , 67%; Tax Debt 16.18%; 24.02% of Bank Debt; Financing

sebesar 16,18%; Utang Bank sebesar 24,02%; Utang Sewa

lease debt 0.08%; Revenue Received in Advance 1.27%;

Pembiayaan sebesar 0,08%; Pendapatan Diterima Dimuka

Liabilities for employee benefits 1.72% and other short term

sebesar 1,27%; Liabilitas Imbalan Kerja sebesar 1,72% dan

Liabilities 0.53%.

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya sebesar 0,53%.

84

4,74%

Uang Persekot Advance payment

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Utang Usaha

Business Payables

Perusahaan mencatat penurunan utang usaha sebesar

The company recorded a decrease in business payables Rp.

Rp83,32 miliar dari Rp158,20 miliar menjadi Rp74,88 miliar

83.32 billion, from Rp 158.20 billion to Rp 74.88 billion, down

atau menurun 52,67% dibanding tahun 2011. Penurunan

52.67% compared to 2011. The decrease was mainly due to

ini terutama disebabkan karena pembayaran utang kepada

repayment of debt to the third parties.

pihak ketiga.

Utang Lain-Lain

Other Debts

Perusahaan mencatat kenaikan utang lain-lain sebesar

The company recorded an increase in other debts amounting

Rp3,61 miliar dari Rp10,85 miliar menjadi Rp14,46 miliar

to Rp. 3.61 billion, from Rp. 10.85 billion to Rp14, 46 billion,

atau meningkat 33,27% dibanding tahun 2011. Peningkatan

an increase of 33.27% compared to 2011. This increase was

ini terutama disebabkan karena peningkatan utang atas

mainly due to an increase in debt over the third-party revenues

bagian pendapatan pihak ketiga dari hasil usaha kerjasama

from the results of the collaborative exertions of port operations

operasi pelabuhan dan pemberian potongan penjualan.

and the provision of sales discounts.

Uang Persekot

Advance Payment

Perusahaan mencatat kenaikan uang persekot sebesar

The company recorded an increase in advance payment Rp 0.26

Rp0,26 miliar dari Rp3,53 miliar menjadi Rp3,79 miliar

billion, from Rp 3.53 billion to Rp 3, 79 Billion, an increase of

atau meningkat 7,37% dibanding tahun 2011. Peningkatan

7.37% compared to 2011. This increase was mainly due to the

ini terutama disebabkan karena penerimaan uang muka

advance payment revenue from the service use of PT. Pelabuhan

pemakaian jasa PT Pelabuhan Indonesia IV (persero)

Indonesia IV (Persero) to the third party.

kepada pihak ketiga.

Uang Titipan

Deposit Money

Perusahaan mencatat kenaikan uang titipan sebesar

The Company recorded an increase in deposit money amounting

Rp4,77 miliar dari Rp11,71 miliar menjadi Rp16,49 miliar

to Rp 4.77 billion, from Rp 11.71 billion to Rp 16.49 billion,

atau meningkat 40,74% dibanding tahun 2011. Peningkatan

an increase of 40.74% compared to 2011. This increase was

ini terutama disebabkan karena dana titipan berupa uang

primarily due to the funds deposited in the form of BUMN down

panjar BUMN.

payment.

Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Accrued Expenses

Perusahaan mencatat kenaikan biaya yang masih harus

The Company recorded an increase in accrued expenses Rp

dibayar sebesar Rp15,52 miliar dari Rp70,20 miliar

15.52 billion, from Rp 70.20 billion to Rp 85.72 billion, an

menjadi Rp85,72 miliar atau meningkat 22,11% dibanding

increase of 22.11% compared to 2011. This increase was

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

primarily due to employee bonuses and maintenance expenses.

pembebanan bonus pegawai dan beban pemeliharaan.

Pendapatan Diterima Dimuka

Revenue Received in Advance

Perusahaan mencatat kenaikan pendapatan diterima

The Company recorded an increase in Revenue Received in

dimuka sebesar Rp2,74 miliar dari Rp1,65 miliar menjadi

Advance Rp. 2.74 billion, from Rp. 1.65 billion to Rp. 4.40

Rp4,40 miliar atau meningkat 166,04% dibanding tahun

billion, an increase of 166.04% compared to 2011. This

2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena sewa

increase was primarily due to the lease of land and buildings in

tanah dan bangunan di lingkungan pelabuhan yang

the port received in advance from the customers.

diterima terlebih dahulu dari pelanggan.

Utang Bank

Bank Debt

Perusahaan mencatat kenaikan utang bank sebesar Rp67,22

The Company recorded an increase in bank debt of Rp. 67.22

miliar dari Rp16,26 miliar menjadi Rp83,48 miliar atau

billion, from Rp. 16.26 billion to Rp. 83.48 billion, an increase

meningkat 413,41% dibanding tahun 2011. Peningkatan ini

of 413.41% compared to 2011. This increase was primarily due

terutama disebabkan karena utang pada bank pihak berelasi

to the debt in related parties of bank, namely Bank Mandiri and

yaitu Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia.

Bank Rakyat Indonesia.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

85

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

Short-Term Liabilities for Employee Benefits

Perusahaan mencatat penurunan liabilitas imbalan kerja

The Company recorded a decrease in employee benefit short-

jangka pendek sebesar Rp1,18 miliar dari Rp7,14 miliar

term liabilities Rp. 1.18 billion, from Rp. 7.14 billion to rp. 5.96

menjadi Rp5,96 miliar atau menurun 16,53% dibanding

billion, 16.53% decrease compared to 2011. The decrease was

tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan karena

primarily due to reduced employee pensions and an increase in

berkurangnya pegawai yang pensiun dan adanya kenaikan

corporate wealth in pension funds.

kekayaan perseroan pada perusahaan dana pensiun.

Liabilitas Jangka Pendek Lain-Lain

Other Short Term Liabilities

Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek

The Company recorded an increase in other short-term liabilities

lain-lain sebesar Rp1,23 miliar dari Rp0,60 miliar menjadi

Rp. 1.23 billion, from Rp. 0.60 billion to Rp. 1.83 billion, an

Rp1,83 miliar atau meningkat 205,00% dibanding tahun

increase of 205.00% compared to 2011. This increase was

2011. Peningkatan ini terutama adanya pungutan atas PNPB

primarily the Tax State Revenues levies for the services of the

terhadap jasa pelayanan kapal yang belum disetorkan.

ship has not been deposited..

Liabilitas Jangka Panjang

Long-Term Liabilities

dalam miliar Rupiah

In billion rupiah

Liabilitas Jangka Panjang Long-term liabilities Liabilitas Jangka Panjang

2012

Perubahan Change

2011 Rp

Long term liabilities %

Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank

Long-term liabilities after reduced by dues within one year 273.09

Utang Sewa Pembiayaan

81.31

191.78

235.86

0.59

-

0.59

100.00

Financing leases debt

Pendapatan Diterima Dimuka

21.55

20.14

1.41

7.00

Revenue received in advance

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

37.53

28.78

8.75

30.40

Post-employment benefit liabilities

Utang Jaminan

13.91

14.62

(0.71)

(4.86)

Guarantee debt

Liabilitas Pajak Tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang

37.25

36.38

0.87

2.39

Deferred tax liabilities

383.92

181.23

202.69

111.84

Total long-term liabilities

Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka panjang

The Company recorded an increase in long-term liabilities

sebesar Rp202,69 miliar dari Rp181,23 miliar menjadi

amounted to Rp. 202.69 billion, from Rp. 181.23 billion to Rp.

Rp383,92 miliar atau meningkat 111,84% dibanding

383.92 billion, an increase of 111.84% compared to 2011.

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

This increase was mainly due to an increase in bank debt.

peningkatan utang bank.

5,61%

Pendapatan Diterima Dimuka Revenue received in advance

9,78%

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Post-employment benefit liabilities

3,62%

0,15%

Utang Jaminan Guarantee debt

Utang Sewa Pembiayaan Financing leases debt

Liabilitas Jangka Panjang 2012

71,13% Utang Bank Bank debt

86

Bank debt

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Long-term liabilities 2012

9,70%

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred tax liabilities

Komposisi liabilitas jangka panjang pada tahun 2012

The Composition of long-term liabilities in 2012 consisted

terdiri dari Utang Bank sebesar 71,13%; Utang Sewa

of bank debt amounted to 71.13%; Financing Lease Debt

Pembiayaan sebesar 0,15%; Pendapatan Diterima Dimuka

of 0.15%; Revenue Received in Advance 5.61%; Post-

sebesar 5,61%; Liabilitas Imbalan Pasca Kerja sebesar

Employment Benefits Liabilities 9.78%; Guarante Debt

9,78%; Utang Jaminan sebesar 3,62% dan Liabilitas Pajak

amounting to 3, 62% and Deferred Tax Liabilities amounting

Tangguhan sebesar 9,70%.

to 9.70%.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Jangka Panjang

Long Term Post-Employment Benefits Liabilities

Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas imbalan pasca kerja

The Company recorded an increase in Long-term post-

jangka panjang sebesar Rp8,75 miliar dari Rp28,78 miliar

employment benefit liabilities Rp. 8.75 billion, from Rp 28.78

menjadi Rp37,53 miliar atau meningkat 30,40% dibanding

billion to Rp 37.53 billion, an increase of 30.40% compared to

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

2011. This increase was mainly due to an increase in employee

peningkatan liabilitas imbalan kerja berbentuk past service

benefits liabilities in the form of past service liability.

liability.

Utang Jaminan

Guarantee Debt

Perusahaan mencatat penurunan utang jaminan sebesar

The Company recorded a decrease in guarantee debt Rp.

Rp0,71miliar dari Rp14,62 miliar menjadi Rp13,91 miliar

0.71 billion, from Rp 14.62 billion to Rp 13.91 billion, 4.86%

atau menurun 4,86% dibanding tahun 2011. Penurunan

decrease compared to 2011. The decrease was primarily due to

ini terutama disebabkan karena uang jaminan dari PT

a deposit from PT. Pembangunan Perumahan (Persero) and PT.

Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT Indotruck

Indotruck related to the construction of port facilities.

yang berkaitan dengan pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan.

Total Liabilitas ( in billion Rp) Total Liabilities( in billion Rp)

2012

2011

2010

Perusahaan mencatat kenaikan total liabilitas sebesar

The Company recorded an increase in total liabilities amounted

Rp247,32 miliar dari Rp484,11 miliar menjadi Rp731,43

to Rp. 247.32 billion, from Rp484, 11 billion to Rp 731.43

miliar atau meningkat 51,1% dibanding tahun 2011.

billion, an increase of 51.1% compared to 2011. This increase

Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan

was mainly due to an increase in long-term liabilities in the form

liabilitas jangka panjang berupa utang bank.

of bank debt.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

87

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Total Equity (in billion Rp) Total Equity (in billion Rp)

2012

2011

2010

Perusahaan mencatat kenaikan total ekuitas sebesar

The Company recorded an increase in total equity amounted to

Rp478,79miliar dari Rp1.664,11 miliar menjadi Rp2.142,

Rp. 478.79 billion, from Rp. 2,142, 89 billion to Rp.1.664, 11

89 miliar atau meningkat 28,8% dibanding tahun 2011.

billion, an increase of 28.8% compared to 2011. This increase

Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan

was mainly due to an increase in share capital.

modal saham. dalam miliar Rupiah

in Billion Rupiah

Total Ekuitas Equity Total Ekuitas (Rp Miliar)

2011 (Restated)

2012

Change

%Growth

Equity (billion Rp)

Modal saham:

603.15

350.63

252.52

72.02%

Share Capital:

Tambahan penyertaan modal negara

308.98

252.52

56.46

22.36%

Government’s additional capital participation

-

68.18

-68.18

-100.00%

Undetermined status of government assistance

0.00%

Other capital

-1.12

21.25%

Profit / (loss) on available stock for unrealized sale

Bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya Modal lainnya

1.47

1.47

Laba/(rugi) efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi

-6.39

-5.27

Saldo Laba

Retained Earning:

Telah ditentukan penggunaannya

918.45

727.18

191.28

26.30%

Has determined its use

Belum ditentukan penggunaannya

316.11

269.4

46.7

17.34%

Has yet to determine its use

Kepentingan Non Pengendali Jumlah ekuitas

1,12

0,00

1,12

0

Non-controlling interests

2,142.89

1,664.11

478.7

28.77

Total equity

Laba Rugi

Profit And Loss

Pendapatan Usaha

Operating Revenues

dalam miliar Rupiah

in Billion Rupiah

Pendapatan Usaha Operating Revenues Pendapatan Pelayanan usaha terminal petikemas

88

2012 433.59

2011 (Restated) 347.85

Change 85.74

%Growth 24.65

Revenue container operating service

Pelayanan kapal

348.98

258.76

90.22

34.87

vessel service

Pelabuhan/dermaga khusus

144.98

130.00

14.97

11.52

special port / Berth

Pelayanan usaha terminal

239.94

153.29

86.65

56.52

Terminal operating services

Pelayanan barang

123.77

96.92

26.85

27.71

goods service

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha Ekuitas (Rp Miliar)

2012

2011 (Restated)

Change

%Growth

Equity (billion Rp)

Rupa-rupa usaha

71.65

54.49

17.16

31.49

Miscellaneous business

Kerja sama usaha

43.91

21.36

22.55

105.55

business cooperation

Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya

16.81

12.31

4.50

36.56

Exploitation of other building land

8.62

5.55

3.06

55.20

Tools commerce

Pengusahaan alat-alat Pelayanan kesehatan Total Pendapatan

0.63

0.04

0.58

1,324.07

Health Services

1,432.87

1,080.58

352.29

32.60

Total revenue

usaha

The Company recorded an increase in revenue of Rp 352.29

sebesar Rp352,29 miliar dari Rp1.080,58 miliar menjadi

billion, from Rp 1080.58 Billion to Rp. 1432.87 Billion, an

Rp1.432,87 miliar atau meningkat 32,60% dibanding

increase of 32.60% compared to 2011. This increase was

tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena

primarily due to the increased revenue from container and

peningkatan pendapatan dari pelayanan usaha peti kemas

vessel business.

Perusahaan

mencatat

kenaikan

pendapatan

dan kapal.

Beban Usaha

Operating Expenses

dalam miliar Rupiah

in billion Rupiah

Beban Usaha Operating expenses Beban Usaha

2012

Perubahan Change

2011

Operating expenses

Rp

%

Pegawai

193.63

151.87

41.76

27.50

employee

Bahan

143.00

106.40

36.60

34.40

material

Umum

155.25

102.07

53.18

52.10

general affairs

Sewa

157.68

95.53

62.15

65.06

rent

Pemeliharaan

91.25

85.30

5.95

6.98

maintenance

Penyusutan

96.19

70.60

25.59

36.25

shrinkage

Administrasi Kantor

14.11

10.65

3.45

32.49

office administratiion

Asuransi Total Beban Usaha

7.56

7.86

(0.30)

(3.82)

insurance

858.67

630.28

228.39

36.24

Total operating expenses

Perusahaan mencatat kenaikan beban usaha sebesar

The Company recorded an increase in operating expenses

Rp228,39 miliar dari Rp630,28 miliar menjadi Rp858,67

amounted to Rp 228.39 billion, from Rp. 630.28 billion to Rp.

miliar atau meningkat 36,24% dibanding tahun 2011.

858.67 billion, an increase of 36.24% compared to 2011. This

Peningkatan ini terutama disebabkan karena beban sewa.

increase was primarily due to the rent expenses.

Pendapatan (Beban) Di Luar Usaha Bersih

Revenue (expense) Outside Net Operating

Perusahaan mencatat penurunan pendapatan (beban)

The Company recorded a decline in income (expense) outside

diluar usaha bersih sebesar Rp9,83 miliar dari Rp23,61

net operating Rp. 9.83 billion, from Rp 23.61 billion to Rp

miliar menjadi Rp13,78 miliar atau menurun 41,6 %

13.78 billion, a decrease of 41.6% compared to 2011. The

dibanding tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan

decrease was primarily due to the increased expenses from

karena peningkatan beban diluar usaha yang lebih besar

outside operation that is greater than earnings from the outside

dibanding pendapatan di luar usaha.

operation.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

89

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Laba Bersih Per Saham

Net Income Per Share

Perusahaan mencatat penurunan laba bersih per saham

The Company recorded net loss per share of Rp 74.900, - from

sebesar Rp74.900,- dari Rp768.356,- menjadi Rp693.456,-

Rp 768 356, - to Rp 693,456, - or down 9.7% compared to

atau menurun 9,7% dibanding tahun 2011. Penurunan ini

2011. The decrease was primarily due to an increase in share

terutama disebabkan karena peningkatan modal saham.

capital.

Arus Kas Konsolidasi

Consolidated Cash Flow

dalam miliar Rupiah

in billion Rupiah

ARUS KAS ARUS KAS Arus Kas (Dalam Miliar)

2012

2011

Change

%Growth

Cash Flows (In Billions)

227.32

511.50

(284.18)

-55.56%

Cash flows from operating activities

(8.77)

(388.98)

380.21

-97.75%

Cash flows from investing activities

(107.23)

(62.43)

(44.80)

71.76%

Cash flows from financing activities

Arus kas dari aktifitas operasi Arus kas dari aktifitas investasi Arus kas dari aktifitas pendanaan

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Cash flows from operating activities

Arus kas dari aktifitas operasi mengalami penurunan

Cash flows from operating activities decreased by Rp. 284.18

sebesar Rp284,18 miliar atau 55,56% dibandingkan

billion or 55.56% compared to 2011. The decrease was

tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan karena

primarily due to cash disbursements for operating activities that

pengeluaran kas untuk aktifitas operasi yang lebih besar

were greater than the cash receipts.

dibandingkan penerimaan kas.

Cash flows from investing activities

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Arus

kas

dari

untuk

aktifitas

investasi

mengalami

Cash flows from investing activities increased to Rp. 380.21

97,75%

billion or 97.75% compared to 2011. This increase was mainly

dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini terutama

due to the purchase of fixed assets, but the cash for the purchase

disebabkan karena pembelian asset tetap, namun kas

of fixed assets in 2011 was higher than those of 2012.

peningkatan

sebesar

Rp380,21

miliar

atau

untuk pembelian asset tetap tahun 2011 lebih tinggi dibandingkan tahun 2012.

Cash flows from financing activities

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari untuk aktifitas pendanaan mengalami

The cash flows from financing activities decreased to Rp 44.80

penurunan

billion or 71.76% compared to 2011. The decrease was

dibandingkan

sebesar tahun

Rp44,80 2011.

miliar

Penurunan

atau

71,76%

ini

terutama

disebabkan karena kas yang dikeluarkan untuk pembayaran utang bank.

90

Pelindo Laporan Tahunan 2012

primarily due to cash spent for payment of bank debt.

Analisis Rasio

Ratio Analysis

dalam miliar Rupiah

in billion Rupiah

ANALISIS RASIO ANALISIS RASIO Rasio

2012

Perubahan Change

2011

Ratio

Δ

%

RASIO LIKUIDITAS

liquidity ratio

Current Ratio

182.24%

172.10%

10.97%

15.69

Current Ratio

Cash Ratio

156.24%

147.96%

8.26%

17.92

Cash Ratio

Net Profit Margin (NPM)

24.92%

27.83%

-

-

Rentabilitas (ROI)

12.43%

14.50%

-2.07%

(7.01)

Return On Equity (ROE)

14.76%

16.83%

-

-

Return On Equity (ROE)

Return On Assets (ROA)

14.68%

16.81%

-

-

Return On Assets (ROA)

Debt Equity Ratio (DER)

34.13%

29.09%

5.04%

5.77

Debt Equity Ratio (DER)

Total Asset To Total Debt

392.97%

443.75%

-50.78%

(8.74)

Total Asset To Total Debt

Equity To Total Assets

74.55%

77.46%

-2.91%

(26.61)

Equity To Total Assets

Debt Ratio

25.45%

22.54%

2.91%

7.74

TATO

0.57

0.59

(0.02)

(31.64)

TATO

Recievables Turn Over

37.27

47.71

(10.44)

(4.57)

Recievables Turn Over

PROFITABILITAS

profitability Net Profit Margin (NPM) Rentabilitas (ROI)

SOLVABILITAS / LEVERAGE

Solvency / Leverage

Debt Ratio

AKTIVITAS

activity

Rasio Keuangan Umum

General Financial Ratio

Rasio Keuangan akhir tahun 2012 menggambarkan adanya

Financial Ratios in the end of 2012 illustrates an increase of

peningkatan Current Ratio sebesar 10,97% dari 172,10% di

Current Ratio 10.97% from 172.10% in 2011 to 183.07% in

tahun 2011 menjadi 183,07% di tahun 2012, posisi Debt to

2012, the position of Debt to Equity Ratio (DER) increased by

Equity Ratio (DER) meningkat sebesar 5,04% dari 29,09%

5.04%, from 29.09 % in 2011 to 34.13% in 2012. Return On

ditahun 2011 menjadi 34,13% di tahun 2012. Rasio

Equity ratio decreased by 1.53% in 2012, while total assets

Return On Equity menurun sebesar 1,53% di tahun 2012;

turnover (TATO) decreased by 0.02 times from 0.59 times in

sedangkan Perputaran Total Aset (TATO) menurun sebesar

2011 to 0.57 times in 2012.

0,02 kali dari 0,59 kali di tahun 2011 menjadi 0,57 kali di tahun 2012.

Rasio Likuiditas

Liquidity Ratio

Rasio ini menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam

This ratio indicates the ability of the Company to meet its short

memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh

term obligations with a maturity date, calculated by dividing

tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan

current assets by current liabilities. In 2012, the Company’s

kewajiban lancar. Tahun 2012 rasio likuiditas Perusahaan

liquidity ratio was 183.07%, an increase of approximately

adalah sebesar 183,07% atau meningkat sekitar 6,38%

6.38% over the previous year. This indicates a very strong ability

dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan

of the Company to meet the short-term obligations. Besides

sangat kuatnya kemampuan Perusahaan dalam memenuhi

the current ratio, another indicator of liquidity also showed

kewajiban jangka pendeknya. Selain rasio lancar, indikator

significant improvements including the cash ratio 155.51% or

likuiditas yang lain juga menunjukkan perbaikan signifikan

an increase of 9.77% over the previous year.

antara lain rasio kas sebesar 155,51% atau meningkat sebesar 9,77% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

91

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Kolektibilitas Perusahaan

Collectibility of the Company

Tingkat kolektibilitas piutang dihitung dengan membanding-

The collectibility of accounts is calculated by comparing the

kan total piutang terhadap total hasil penjualan. Dengan

total accounts to the total sales revenue. With the calculation,

perhitungan

piutang

the collectibility of the Company accounts is 37.27 days,

Perusahaan adalah sebesar 37,27 hari, membaik dari

improved from 47.41 days in 2011. And, the complete table of

angka 47,41 hari di tahun 2011. Adapun tabel lengkap

the accounts age of the Company is as follows:

tersebut

tingkat

kolektibilitas

umur piutang perusahaan adalah sebagai berikut:

Kolektibilitas Perusahaan Collectibility of the Company Jumlah Tahun 2012 (Rp) Total in 2012 (Rp)

Umur

Age

Sampai dengan 1 bulan

10.096.004.030

Until 1 month

> 1 bulan - 3 bulan

13.598.744.007

> 1 month - 3 months

> 3 bulan - 6 bulan

12.019.053.004

> 3 months - 6 months

> 6 bulan - 9 bulan

8.012.702.050

> 6 months - 9 months

> 9 bulan - 1 tahun

4.006.350.078

> 9 months - 1 month

> 1 tahun

10.831.947.035

> 1 month

Total

58.564.800.204

Total

Solvabilitas

Solvency

Menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi

It demonstrates the Company’s ability in fulfilling short-term or

kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang

the long-term liabilities which will be due. The solvency ratio

akan jatuh tempo. Rasio solvabilitas dihitung dengan

is calculated with comparing total debt against total assets

membandingkan total utang terhadap total aset dimana

wherein, in 2012, the level of company solvency increased by

pada tahun 2012 tingkat solvabilitas perusahan meningkat

2.91%, from 22.54% on in 2011 to 25.45%.

sebesar 2,91% dari 22,54% pada tahun 2011 menjadi 25,45%.

Rentabilitas

Rentability

Rasio ini menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam

This ratio shows the ability of the Company in generating net

menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber

income using its available resources. The Company Rentability

daya yang tersedia. Rentabilitas Perseroan menurun

decreased 2.07%, from 14.50% in 2011 to 12.43% in 2012.

sebesar 2,07% dari 14,50% pada tahun 2011 menjadi 12,43% di tahun 2012.

Kebijakan Permodalan dengan

Capital structure consists of equity with loan / debt consisting of

pinjaman/hutang yang terdiri dari hutang jangka pendek

short-term debt and long-term capital. The capital struktur with

dan hutang jangka panjang. Struktur modal dengan

minimum Cost of Capital (Weighted Average Cost of Capital /

minimum biaya penggunaan dana (Weighted Average

WACC) may result in an increase in share value. The Company’s

Cost of Capital/WACC) dapat mengakibatkan peningkatan

leverage ratio is the ratio of this long-term debt with total assets

nilai saham perusahaan. Rasio leverage perusahaan di

13.36% from 8.44% in the previous year and in 2012, the

antaranya yaitu rasio hutang jangka panjang dengan total

company recorded a debt ratio to equity 34.13%. Despite

aset menjadi 13,36% dari tahun sebelumnya yaitu 8,44%

increased risks, capital structure policy of the company proved

dan pada tahun 2012, perusahaan membukukan rasio

successful with the increase of EPS. The Company manages the

debt to equity sebesar 34,13%. Meski risiko meningkat,

capital structure and makes adjustments to economic conditions

kebijakan perusahaan akan struktur modal terbukti

changes. To maintain and adjust the capital structure, the

berhasil dengan meningkatnya EPS. Perseroan mengelola

Company can seek funding through loans. There is no change in

struktur

the objectives, policies and processes on December 31, 2012

Struktur

92

Capital Policy (Capital Structure)

modal

terdiri

permodalan

atas

dan

modal

sendiri

melakukan

Pelindo Laporan Tahunan 2012

penyesuaian

terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara

and 2011. The Company’s policy is to maintain a healthy capital

dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat

structure for securing access to finance at a reasonable cost.

mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

Realisasi Belanja Modal

Realization of Capital Expenditures

Belanja modal pada tahun 2012 antara lain pengadaan

The Capital expenditures in 2012 included the procurement

kapal, alat dan pembangunan, fasilitas pelabuhan yang

of ships, equipments, construction, and port facilities financed

dibiayai dengan kredit Pseudo R/C Bank BRI. Rincian dari

with credit Pseudo R / C Bank BRI. The details of the capital

belanja modal tersebut antara lain:

expenditure include:





2 Unit kapal tunda 2 x 1000 HP untuk Cabang Makassar



2 Unit Reach Stacker untuk Cabang Ambon dan Kendari



8 Unit Forklift 7 ton untuk Cabang Bitung, Ambon,



2 Units of Reach Stacker for Ambon and Kendari Branch.

Sorong, Ternate, Kendari, Biak,Makassar dan UPK Tj.



2 Unit of Forklift 30 tons for Manokwari and Gorontalo



5 units of Headtruck and chassis and 12 units of tronton 4x2

Branch Rp.7.455.000.000.

Redeb Rp8.360.000.000. •

2 Unit Forklift 30 ton untuk Cabang Manokwari dan

in almost all branches Rp18.608.000.000.

Gorontalo Rp7.455.000.000 • •

2 Units of Reach Stacker for Ambon and Kendari Branch Rp. 9.298.000.000.

Rp9.298.000.000. •

2 Units of tugs 2x1000HP for Makassar and Bitung Branch Rp 42.685.000.000.

dan Bitung Rp42.685.000.000.

5 unit Headtruck dan chasis dan 12 unit tronton 4 x 2



The extension of the dock at the Hatta dock in container

di hampir seluruh cabang Rp18.608.000.000

terminal, Hatta Dock, Makassar Port (package of 6)

Perpanjangan dermaga di dermaga Hatta di lokasi

Rp.150.000.000.000.

terminal peti kemas, Dermaga Hatta, Pelabuhan Makassar (paket 6) Rp150.000.000.000.

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal

Material Commitments For Capital Goods Investment

Ikatan material atas kredit belanja modal yang diberikan

The material commitments on capital expenditure loans granted

oleh kredit pseudo R/C Bank BRI antara lain dengan agunan

by pseudo credit R / C Bank BRI with the collateral are as the

sebagai berikut:

following:

• 2 unit kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan



amount of Rp. 46.954.000.000.

nilai sebesar Rp46.954.000.000 • Bangunan,

alat-alat/mesin,

yang

2 units of ship financed under the credit facility in the

dibiayai

dengan



Building and tools/machines which are financed under

fasilitas kredit yang akan diikat secara fiducia. Pengikatan

the credit facility to be bound by fiduciary. The binding

agunan-agunan tersebut di atas akan dilakukan secara

of the collaterals mentioned above will be done in stages

bertahap sesuai progress penyelesaian proyek.

according to the progress of the project.

Pembatasan atas kredit tersebut antara lain:

The limitation of the credit is as follows:

Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar

The Company can not use the credit facility beyond its original

tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula, serta

intended use as in the agreement, and is not allowed; file a

tidak diperkenankan; mengajukan permohonan pernyataan

bankruptcy petition, transfer / give up some or all of the rights

pailit, mengalihkan/menyerahkan sebagian atau seluruh hak

and obligations arising in connection with this credit facility,

dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit

bind as underwriter / guarantor of the debt / offer assets to

ini, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang/

others unless those already exist today, obtain credit / loans

menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain kecuali

from other parties that can cause the Debt to Equity Ratio

yang telah ada saat ini, memperoleh kredit/ pinjaman dari

Pelindo Laporan Tahunan 2012

93

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio melebihi

exceeds 210% and lease assets that are pledged except for the

210% serta menyewakan aset yang diagunkan kecuali untuk

Company’s operations.

operasional Perseroan.

Peningkatan atau Penurunan Yang Material Dari Pendapatan Usaha atau Pendapatan Bersih

The Material Increase Or Decrease of The Revenue Or Net Income

Peningkatan Pendapatan Usaha di tahun 2012 sebesar

The increased Revenues in 2012 was 32.60% due to the

32,60% disebabkan oleh meningkatnya jumlah permintaan

increasing number of requests container terminal services,

pelayanan terminal petikemas, pelayanan kapal, pelayanan

vessel services, port and goods services comparing in 2011.

pelabuhan dan pelayanan barang dibanding tahun 2011.

Transaksi Pihak Berelasi

RELATED PARTY TRANSACTIONS

Perusahaan sebagai entitas usaha melakukan beberapa

The Company as a business entity does some transactions with

transaksi

semua

related parties in which all disclosures required by accounting

pengungkapan yang disyaratkan oleh standar akuntansi

standards have been presented in the consolidated financial

telah disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian.

statements. The nature of related party relationships includes

Sifat hubungan pihak berelasi antara lain meliputi institusi

financial institutions / other entities / other subsidiary entities

keuangan/entitas lain/anak perusahaan entitas lainnya

controlled by the RI-government, military institutions and its

yang dikendalikan pemerintah RI, instansi ABRI dan anak

subsidiaries. The nature of relationship and type of material

perusahaan yang dimilikinya. Sifat hubungan dan jenis

transactions with related parties are as the following details:

dengan

pihak

berelasi

dimana

transaksi yang material dengan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut :

Transaksi Pihak Berelasi Related Party Transactions NO

94

Pihak - pihak Berelasi Related Parties

Sifat Hubungan type of realationship

Transaksi Transaction

1

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk

Institusi Keuangan yang Dikendalikan Pemerintah R.I Financial institution controlled by The Goverment R.I

Giro,Pinjaman Bank Bank Account,Bank Loan

2

PT Bank BRI ( Persero ) Tbk

Institusi Keuangan yang Dikendalikan Pemerintah RI Financial institution controlled by The Goverment R.I

Giro,Pinjaman Bank Bank Account,Bank Loan

3

PT PLN ( Persero )

Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I

Piutang Usaha Account Receivable

4

PT Djakarta Lloyd ( Persero ) Tbk

Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I

Piutang Usaha Account Receivable

5

PT Pelni ( Persero )

Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I

Piutang Usaha Account Receivable

6

PT Pupuk Kaltim

Anak Perusahaan Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah RI Subsidiary Other Entities controlled by The Goverment R.I

Piutang Usaha Account Receivablew

7

PT Pertamina ( Persero )

Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I

Piutang Usaha Account Receivable

8

PT PP ( Persero ) Tbk

Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I

Utang Usaha Account Payable

9

Tentara Nasional Indonesia

Instansi ABRI Instansi ABRI

Piutang Usaha Account Receivable

10

PT Kalimantan Kaliangau Terminal ( PT KKT )

Anak Perusahaan yang Dibawahinya Subsidiaries

Penyertaan Saham 50% 50% Investments in Shares

11

PT Equiport

Anak Perusahaan yang Dibawahinya Subsidiaries

Penyertaan Saham 51% 51% Investments in Shares

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Kebijakan Dividen Saldo

laba

tahun

penggunaannya,

Dividend Policy buku

karena

2012

belum

menunggu

dialokasikan

Rapat

The retained earnings in the financial year 2012 was not

Umum

allocated its use, because of waiting for the Annual General

Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, sedangkan saldo laba

Meeting of Shareholders (AGM), while the retained earnings

tahun buku 2011 telah dialokasikan dalam Rapat Umum

for financial year 2011 was allocated in the Annual General

Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan

Meeting of Shareholders (AGM) held on June 11, 2012. The

pada tanggal 11 Juni 2012. Dividen kepada pemegang

declared and paid dividends to the shareholders are as follows:

saham jumlah yang diumumkan dan dibayar sebagai berikut:

Kebijakan Dividen Dividend Policy Uraian

Jumlah Total

Rp PerSaham Rp Per Share

Deklarasi pada Tahun 2012 untuk Laba Tahun 2011

67,352,000,000.00

192,091.00

Declaration in 2012 for Earnngs in 2011

Deklarasi pada Tahun 2011 untuk Laba Tahun 2010

55,087,363,000.00

157,112.00

Declaration in 2011 for Earnngs in 2010

Deklarasi pada Tahun 2010 untuk Laba Tahun 2009

25,000,000,000.00

71,301.00

Declaration in 2010 for Earnngs in 2009

Description

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Use Realization of Funds from Public offering

PT Pelabuhan Indonesia IV adalah perusahaan milik

PT Pelabuhan Indonesia IV is a government-owned company

pemerintah yang tidak melakukan penawaran saham dan

that does not do deals in the stock and bond markets, so there is

obligasi di bursa, sehingga tidak ada dana hasil penawaran

no public offering in the equity.

umum di dalam Ekuitas.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

95

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

Peristiwa Penting Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Important Events After Statements of Financial Position (Balance)

Diadakan perjanjian pengoperasian aset fasilitas TPK

It was held an agreement for operating the TPK Kariangau

Kariangau di terminal petikemas Kariangau dengan PT

facility assets in Kariangau container terminal with PT. Kaltim

Kaltim Kariangau Terminal (PT KKT) sesuai perjanjian nomor

Kariangau Terminal (PT. KKT) according to the agreement

8/HK.301/2/DUT-2013 tanggal 14 Maret l 2013. Jangka

number 8/HK.301/2/DUT-2013 dated March 14, l 2013. The

waktu perjanjian sampai dengan selesainya penyerahan

agreement period until the completion of Agreement facility

asset fasilitas Perjanjian ini menerapkan kontribusi tetap,

asset delivery applies permanent contribution, fee concession

konsesi fee dan sewa pemanfaatan aset fasilitas TPK

and rent of the TPK Kariangau facility asset utilization owned by

Kariangau milik Perseroan pra penyertaan aset fasilitas TPK

the Company pre-participation of TPK Kariangau facility assets

Kariangau ke dalam struktur modal PT Kaltim Kariangau

into PT. Kaltim Kariangau Terminal capital structure. Thus, the

Terminal. Dengan demikian, pendapatan dan beban dengan

revenues and expenses with their respective subsidiaries in

masing-masing entitas anak pada tahun 2012 dipengaruhi

2012 are affected by the agreement.

oleh perjanjian tersebut.

Perubahan Peraturan Perundangan Baru Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Laporan Keuangan Perseroan

New Legislation Amendments Significantly Affecting The Company’s Financial Statements

Dalam tahun 2012, tidak terdapat peraturan perundang-

In 2012, there were no laws or regulations that provide a

undangan atau ketentuan yang memberi dampak signifikan

significant impact on the performance of the Company.

terhadap kinerja Perseroan.

Perubahan Standar Akuntansi Keuangan

Changes in Accounting Standards

Perusahaan telah menerapkan PSAK dan ISAK baru dan

The Company has adopted new and revised PSAK (Statement

revisi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012. Perubahan

of Financial Accounting Standards) and ISAK (Interpretation

kebijakan akuntansi telah dibuat seperti yang disyaratkan,

of Financial Accounting Standards) effecting from January 1,

sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing

2012. The change of accounting policies have been made as

standar dan interpretasi.

required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Berikut adalah standar baru, perubahan standar dan

Here are the new standards, changes in standards and

interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama

interpretations that are mandatory to be applied for the first time

kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 dan

for the financial year beginning January 1, 2012 and relevant to

relevan terhadap Perusahaan:

the Company:

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)

Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”)

1. PSAK 10 (Revisi 2010): Pengaruh Perubahan Nilai

1. PSAK 10 (Revised 2010): Effects of Changes in Foreign

Tukar Valuta Asing.

Exchange Rates.

2. PSAK 13 (Revisi 2011): Properti Investasi

2. PSAK 13 (Revised 2011): Investment Property

3. PSAK 16 (Revisi 2011): Aset Tetap

3. PSAK 16 (Revised 2011): Fixed Assets

4. PSAK 18 (Revisi 2010): Akuntansi dan Pelaporan

4. PSAK 18 (Revised 2010): Accounting and Reporting

Program Manfaat Purnakarya

Retirement Benefit Program.

5. PSAK 24 (Revisi 2010): Imbalan Kerja

5. PSAK 24 (Revised 2010): Employee Benefits

6. PSAK 26 (Revisi 2011): Biaya Pinjaman

6. PSAK 26 (Revised 2011): Loan Costs

7. PSAK 30 (Revisi 2011): Sewa

7. PSAK 30 (Revised 2011): Rent

8. PSAK 34 (Revisi 2010): Kontrak Konstruksi

8. PSAK 34 (Revised 2010): Construction Contracts

9. PSAK 46 (Revisi 2010): Pajak Penghasilan

9. PSAK 46 (Revised 2010): Income Tax

10. PSAK 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan: Penyajian

10. PSAK 50 (Revised 2010): Financial Instruments:

11. PSAK 55 (Revisi 2011): Provisi, Liabilitas Kontijensi

11. PSAK 55 (Revised 2011): Provisions, Contingent

Presentation dan Aset Kontijensi

96

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Liabilities and Contingent Assets

12. PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan

12. PSAK 60: Financial Instruments: Disclosures

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”)

1. ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan

1. ISAK 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation.

Usaha Luar Negeri. 2. ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan

2. ISAK 15, Limits Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction.

Minimum dan Interaksinya. 3. ISAK 20, Pajak Penghasilan-Perubahan dalam Status

3. ISAK 20, Income Taxes-Changes in Entity Status or Shareholders.

Entitas atau Pemegang Saham. 4. ISAK 23, Sewa Operasi-Insentif.

4. ISAK 23, Operating -Incentives Leases.

5. ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang

5. ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of Lease.

Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. 6. ISAK 25, Hak Atas Tanah.

6. ISAK 25, Land Rights.

Komitmen Dan Kontinjensi

Commitments And Contingencies

Perkara Litigasi Terminal Petikemas Makassar

Litigation Case Makassar Container Terminal

Proyek Pengfaspella Sulsel selaku Penggugat melawan

South Sulawesi Pengfaspella project as Plaintiff against Lolo

Handry Lolo selaku Tergugat, register perkara: 110/

Handry as Defendant, Case Register: 110/Pdt.G/1994 /

Pdt.G/1994/ PN.Uj.Pdg, pokok perkara: Perseroan selaku

PN.Uj.Pdg, the principal case: the Company as the project

pelaksana proyek menyatakan telah keliru membayar ganti

executor said it had erroneously paid restitution of land and

rugi tanah dan bangunan kepada tergugat. Kondisi saat

buildings to the defendant. The current condition: the Company

ini: Perseroan/Proyek menang, dan saat ini dalam proses

/ Project wins, and is currently in the process of execution but

eksekusi namun terkendala karena tergugat tidak diketahui

constrained because the defendant is no longer known his

lagi domisilinya.

domicile.

Cabang Makassar:

Makassar branch:





Perseroan (tergugat I), PT Pertamina (tergugat

The Company (defendant I), PT. Pertamina (defendant II),

II), Pemkot Makassar (tergugat III), BPN (tergugat

Makassar City Government (defendant III), BPN (defendant

IV) melawan Ince Baharuddin, dan kawan-kawan

IV) against Ince Baharuddin and colleagues (principal

(penggugat

(penggugat

plaintiff), A. Parenrengi (plaintiff intervention I) Tally Dg Galla

intervensi I) Tally Dg Galla (penggugat intervensi

(plaintiff intervention II), Case Register: 207/Pdt.G/2007/

II),

Mks.,

PN. Mks., October 4, 2006, the principal case: The plaintiffs

4 Oktober 2006, pokok perkara: Para Penggugat

claimed that the claimed land is customary land owned

mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah

by their parents based on plots No. 2 D.II & Kohir No. 57

adat milik orang tua mereka berdasarkan persil No. 2

C.1 1942. The current condition: through the verdict from

D.II & Kohir No. 57 C.1 tahun 1942. Kondisi saat ini:

High Court of Makassar that strengthens the earlier District

dengan amar putusan PT Makassar yang menguatkan

Court verdict, the legal position of the Company is formally

putusan

maka

stronger. These cases were decided on the level of the

kedudukan hukum Perseroan secara formal semakin

Supreme Court Appeal and the Company is in Lost position.

kuat. Perkara Perkara ini telah diputus pada tingkat

The Company has prepared a further step by using the law of

Kasasi Mahkamah Agung dengan posisi Perseroan

judicial review.

register

pokok),

A.

perkara:

Pengadilan

Parenrengi

207/Pdt.G/2007/PN.

Negeri

sebelumnya,

Kalah. Perseroan telah menyiapkan langkah hukum selanjutnya

dengan

menggunakan

upaya

hukum

Peninjauan Kembali. •

Tergugat: Perseroan (terlawan III), PT Pertamina



Defendant: The Company (challenged III), PT. Pertamina

(terlawan IV), Pemerintah Kota, BPN Kota Makassar

(challenged IV), City Government, BPN Makassar City

melawan Penggugat: A. Parenrengi (pelawan), Tally Dg

against Plaintiff: A. Parenrengi (challenger), Tally Dg Galla

Galla (pelawan II), register perkara: Reg Perkara No.

(challenger II), case register: Case Reg. No. 242/PDT.

242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, pokok perkara:

PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, the principal case: The

Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung

Company has a certified soil of HPL No. 1 Ujung Tanah,

Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas

which is currently leased by PT. Pertamina, on the basis

Pelindo Laporan Tahunan 2012

97

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

dasar sebagai ahli waris atas objek sengketa penggugat

as the heir of the disputed object, the plaintiff claims as

mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah

the legitimate owner of the land because PT. Pelabuhan

tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

Indonesia IV (Persero) as the party that controls the disputed

sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum

object has never done a waiver and loss replace to the

pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada

plaintiff. The case is currently in the process of examination

penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan

in the district court. This resistance has been Decided in

tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah

the District Court on September 13, 2012 with the decision

Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September

refusing the demands of the challenger and Intervention

2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan

challenger and it sentenced that the challenger and

dan pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan

Intervention challenger are incorrect. The challenger and

Pelawan Intervensi adalah Pelawan yang tidak benar.

Intervention challenger declared Appeal the case on June

Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding

September 19, 2012 and September 24, 2012.

pada tanggal 19 September 2012 dan 24 September 2012. •

Tergugat: Perseroan (terlawan IV), melawan penggugat:



Defendant: The Company (challenged IV), against the

Ince Abdul Aziz Saleh dan Ince Aisyah, register perkara:

plaintiff: Ince Abdul Aziz Saleh and Ince Aisyah, case

Reg Perkara No. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, pokok

register: Case Reg. No. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, the

perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL

principal case: The Company has a HPL certified soil No. 1

No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT

Ujung Tanah, which is currently leased by PT. Pertamina.

Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas objek

On the basis of as the heir of the disputed object, the plaintiff

sengketa penggugat mengklaim sebagai pemilik yang

claims as legitimate owner of the land because PT Pelindo

sah atas tanah tersebut karena PT Pelindo sebagai

as the party that controls the disputed object has not done

pihak yang menguasai objek sengketa belum pernah

waiver and the compensation to the plaintiff. The case is

melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada

currently in the process of examination in the district court.

penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan

This resistance has been Decided in the District Court dated

tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah

August 9, 2012 with the decision refusing the demands

Putus di Pengadilan Negeri tanggal 09 Agustus 2012

of the challengers and declared that the challengers are

dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan

incorrect. The Challenger declared Appeal on August 23,

menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar

2012.

Pelawan menyatakan Banding pada tgl 23 Agustus 2012.

Cabang Bitung:

Bitung Branch:





Perseroan (Tergugat I), CT Sompotan (tergugat II)

The Company (defendant I), CT Sompotan (defendant II)

melawan Saul M. Awondatu (penggugat), register

against Saul M. Awondatu (plaintiff), case register: 66/

perkara:

perkara:

Pdt.G/1988/PN.Mdo, the principal case: Initially, the

Pada awalnya Perseroan menguasai tanah seluas

Company controls the land of 78,000 M2, known as Tanah

78.000 M2 yang dikenal dengan nama Tanah Padang

Padang Pasir Pateten (TP3), but in its development after

Pasir Pateten (TP3), namun dalam perkembangannya

being sued by the CT Sompotan in 1987, the plaintiff

setelah digugat oleh CT Sompotan pada tahun 1987

claimed and argued that he has right on the disputed as a

penggugat mengklaim dan mendalilkan bahwa dia yang

legacy of enam dotuk Manado. Current state: The case is

palin berhak atas tanah sengketa sebagai warisan dari

currently in the process of checking the level of appeal.

66/Pdt.G/1988/PN.Mdo,

pokok

enam dotuk Manado. Kondisi saat ini: Perkara ini saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi. •

98

Perseroan (turut terlawan), Kanwil BPN Sulut (pelawan)



The Company (co-challenged), North Sulawesi BPN office

melawan Deetje Sompotan (terlawan), register perkara:

(challenger) against Deetje Sompotan (challenged), case

No.

perkara:

register: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, the principal

Asal objek sengketa adalah tanah hasil reklamasi

case: the origin object of dispute is the result of reclamation

yang dilakukan Perseroan pada tahun 1977. Namun

land made by the Company in 1977. However, this land

tanah ini oleh C.T. Sompotan diklaim sebagai tanah

was claimed by C.T. Sompotan as inherited land of enam

16/Pdt.PLW/1999/PN.

Btg,

Pelindo Laporan Tahunan 2012

pokok

warisan enam dotuk Manado yang diberikan kepada

dotuk Manado given to C.T Sompotan. On this argument,

C.T. Sompotan. Atas dalil ini, C.T. Sompotan melalui

C.T. Sompotan through his attorney filed a lawsuit against

kuasanya mengajukan gugatan kepada Perseroan.

the Company. Until the appeal level, the Company loses

Sampai dengan tingkat kasasi Perseroan kalah dan

and then pay compensation to CT Sompotan through

kemudian membayar ganti rugi kepada C.T. Sompotan

their attorneys Rp.125 million. On this payment, the

melalui kuasa hukumnya sebesar Rp125 Juta. Atas

Company controls the disputed land. Then, the children of

pembayaran ini, Perseroan lalu menguasai tanah objek

C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) filed a judicial review

sengket. Belakangan anak-anak C.T. Sompotan (Deetje

and demanded that the land is returned to CT Sompotan

Sompotan) mengajukan peninjauan kembali (PK) dan

children, with the reason that Fien Sompotan did not forward

menuntut agar tanah dikembalikan kepada anak-

the compensation to C.T. Sompotan.

anaknya C.T. Sompotan, dengan alasan ganti rugi tidak diteruskan Fien Sompotan kepada C.T. Sompotan. dan

The judicial review decision won Deetje Sompotan, and then

kemudian mengajukan permohonan eksekusi. Terhadap

applies an execution. Facing this petition, BPN filed resistance

permohonan eksekusi ini, BPN mengajukan perlawanan

against the execution, on the grounds that the disputed object

eksekusi, dengan alasan bahwa tanah objek sengketa

is the state land, so it should be in the direct control of BPN.

adalah tanah negara, sehingga seharusnya berada dalam

Current condition: this case has permanent lawful power with the

penguasaan langsung BPN. Kondisi saat ini: Perkara

decision wining BPN North Selawesi, so the execution verdict

ini telah berkekuatan hokum tetap dengan putusan

No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo is declared non executable.

Putusan

PK

memenangkan

Deetje

Sompotan,

memenangkan Kanwil BPN Sulut sehingga putusan eksekusi perkara No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo dinyatakan non eksekutabel.

Cabang Manado:

Manado branch:

Perseroan (tergugat I) melawan Theresia Hutara Van

The Company (defendant I) against Theresia Hutara Van

Essen (penggugat), register perkara: 102/Pdt.G/2008/

Essen (plaintiff), case register: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, the

PN.Mdo, pokok perkara: Theresia Hutara van Essen

principal case: Theresia Hutara van Essen claimed to be the

mengklaim sebagai pemilik atas tanah seluas 81.640 M2

owner of the land area of 81.640 M2 including 12 warehouses

berikut 12 buah gudang diatasnya, yang terletak di atas

on it, located on the HPL certified land No.1/Kel.Wenang Utara

tanah bersertifikat HPL No.1/Kel.Wenang Utara atas nama

cased on the legacy of her husband (Louis Rijkard Van Essen)

Perseroan berdasarkan warisan dari suaminya (Louis

with HGB ownership certification basis. The current state: The

Rijkard Van Essen) dengan dasar kepemilikan sertifikat

case is currently in the process of examination in the appeal

HGB. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam

level of the Supreme Court and against this case, the Company

proses Pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung

will handle and monitor the running law process.

dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan

dan

pemantauan

proses

hukum

yang

sementara berjalan.

Cabang Toli Toli

Toli Toli Branch Lintas

The Company (plaintiff) against PT. Garindo Lintas Samudera

Samudera (tergugat), register perkara: 278/Pdt.G/2001/

(defendant), case register: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, the

PN.Sby, pokok perkara: Pada hari Selasa, tanggal 11

principal case: On Tuesday, August 11, 1998, around 7:55 pm,

Agustus 1998, sekitar 07.55 Wita, kapal barang MV

the MV Pulau Mawar cargo ship that belongs to PT. Garindo

Pulau Mawar milik PT Garindo Lintas Samudera Line

Lintas Samudera Line (defendant), which is captained by Syaiful

(tergugat I), yang dinahkodai oleh Syaiful Anwar (tergugat

Anwar (defendant II), hit / crashed the Company Dolphin in the

II) telah membentur/menabrak dolphin milik Perseroan di

Toli Toli harbor resulted in the heavy damage of the Dolphin,

pelabuhan Tolitoli yang mengakibatkan dolphin mengalami

collapsed and sank. Due to the damageand sinking of the

kerusakan berat, ambruk dan tenggelam. Akibat rusak

Dolphin, the Company sued the defendant for having committed

dan tenggelamnya dolphin tersebut, Perseroan menggugat

an unlawful act. The current state: The case is currently in the

Perseroan

(penggugat)

melawan

PT

Garindo

tergugat karena telah melakukan perbuatan melawan hukum. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara

Pelindo Laporan Tahunan 2012

99

Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion

dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah

process of examination in the appeal level of the Supreme Court

Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-

and against the case, the Company will handle and monitor

langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang

the law process that has still been running in Surabaya District

sementara berjalan penetapan PN Surabaya No 278/

Court No. 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. On the determination of

Pdt.G/2001/PN.Sby. Atas penetapan sita jaminan tersebut,

the sequestration, PT Bosowa Lloyd filed a rebuttal or fight over

PT Bosowa Llyod mengajukan bantahan atau perlawanan

the sequestration.

atas sita jaminan. Perseroan (tergugat I) melawan Muh. Besar Bantilan

The Company (defendant I) against Muh. Besar Bantilan

(penggugat),

29/Pdt.G/2012/PN.TLI,

(plaintiff), case register: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, the principal

pokok perkara: Penggugat mengklaim sebagai pemegang

case: the plaintiff claimed as the holder of rights to the land and

hak atas tanah dan bangunan (Gudang di atas HPL

building (warehouse in the Tolitoli Port HPL) covering 1.595m2

Pelabuhan Tolitoli) seluas 1.595m2 berdasarkan sertipikat

based on the certificate of Property Rights on the basis of the sale

Hak Milik dengan dasar jual-beli dengan Rudy Suroso Tahun

by Rudy Suroso in 2003. The current state: The case is currently

2003. Kondisi saat ini: Perkara saat ini masih dalam proses

in the process of Mediation examination (District Court).

register

perkara:

pemeriksaan Mediasi (PN).

Perkara Non-Litigasi

Non-Litigation Matters

Pada saat ini perkara hukum nonlitigasi yang sedang

At this time, the non-litigation lawsuits ongoing in the Company

berjalan di lingkungan Perseroan sebanyak 25 perkara

as many as 25 cases (eight cases in Makassar Branch, four

(Cabang Makassar delapan perkara, Cabang Pantoloan

cases in Pantoloan Branch, three cases in Balikpapan Branch,

empat perkara, Cabang Balikpapan tiga perkara, Cabang

one case in Samarinda Branch, one case in Parepare Branch,

Samarinda satu perkara, Cabang Parepare satu perkara,

two cases in Bitung Branch, two cases Sorong Branch, one case

Cabang Bitung dua perkara, Cabang Sorong dua perkara,

in Biak Branch, one case in Fakfak Branch, one case in Tarakan

Cabang Biak satu perkara, Cabang Fakfak satu perkara,

Branch, one case in Kendari Branch).

Cabang Tarakan satu perkara, Cabang Kendari satu perkara).

100

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelindo Laporan Tahunan 2012

101

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

102

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Tata kelola perusahaan Good Corporate Governance

Pelindo Laporan Tahunan 2012

103

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

Menjadikan GCG Sebagai Budaya Perusahaan Make GCG as Company Culture

Semangat yang terkandung dalam penerapan GCG di Pelindo adalah niat dan tekad manajemen Pelindo untuk menjadikan Perseroan sebuah perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang dengan kualitas Produk dan Proses Kerja yang baik, serta memiliki Etika Usaha dan Etika Kerja yang baik, termasuk tanggung jawab terhadap lingkungannya. Spirit contained in GCG implementation in Pelindo is intention and determination of Pelindo management to make Perseroan (the company) as a company that keeps on growing and developing with good quality product and work process, not to mention, has good business and work ethics, including responsibility toward its environment.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pelindo secara konsisten

In order to realize those things, Pelindo consistently enforces

menegakkan penerapan GCG dengan mengacu kepada

GCG implementation by referring to several formal regulations

beberapa aturan formal yang menjadi landasan bagi

becoming basis for perseroan in implementing GCG, which are:

Perseroan

peraturan

regulation of constitution that is applicable, regulation of state

perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Menteri

ministry of BUMN (state owned enterprises) number PER-01/

dalam

penerapan

GCG

yaitu:

Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/

MBU/2011 concerning implementation of Good Corporate

MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang

Governance in

Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha

changed by regulation of state ministry of BUMN (state owned

Milik Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

enterprises) number PER-09/MBU/2012.

state owned enterprises , as it has been

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/ MBU/2012

104

Impelementasi dan Komitmen GCG 2012

Implementation and commitment of GCG 2012

Selama

During 2012,

tahun

2012

Perseroan

telah

melaksanakan

Perseroan (the company) has conducted a

serangkaian langkah untuk memperkuat pelaksanaan GCG

series of steps to strengthen GCG implementation in Pelindo IV

di Pelindo IV (Persero), antara lain:

(Persero), which are:

1. Penyempurnaan Panduan Tata Kelola Perusahaan

1. Perfection of GCG Code

2. Panduan Perilaku (Code of Conduct)

2. Code of Conduct

3. Pedoman Kerja Komisaris dan Direksi (Board Manual)

3. Manual for board of commissioners and board of directors

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Struktur dan Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan Pelindo

Structure and Mechanism of Corporate Governance Implementation Pelindo

Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab

In accordance with constitution No. 40 year 2007 Bab

I Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan

Iconcerning general provision article 1, Company organ

terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Direksi

consists of general meeting of stockholders, Board of Directors

dan Dewan Komisaris.

and Board of Commissioners.

• Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya

• general meeting of stockholders, that may be given term

disebut RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai

RUPS is the company Organ that has authority that is not

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau

given to board of directors and board of commissioners within

Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam

determined in constitution and/or basic budget (charter).

Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar. • Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas

• board of commissioners is the company Organ that is in

melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus

charge of supervising generally and/or specially based on

sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat

charter and giving suggestions to the board of directors.

kepada Direksi. • Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan

• board of directors is the company Organ that is authorized

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan

and fully responsible for company management on behalf

untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud

of company interest, in accordance with goal and intention

dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di

of the company and represent the company, both in and

dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan

outside the court in line with the charter.

ketentuan Anggaran Dasar.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

105

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

Rapat Umum Pemegang Saham

General meeting of stockholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam Perseroan

general meeting of stockholders in the company is:

adalah:



• Rapat

Umum

Pemegang

Saham

Tahunan

(six) months after company year book is closed.

diselenggarakan tiap tahun buku selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu

Annual general meeting of stockholders is general meeting of stockholders that is held every year book no later than 6

yang •

Extraordinary general meeting of stockholders is general meeting of stockholders that is held occasionally based on the needs.

berdasarkan kebutuhan. Keputusan pemegang saham di luar RUPS dapat dilakukan

Decision of stockholders outside RUPS could be done in form

dalam bentuk surat keputusan atau surat biasa, yang

of Decree or usual letter, both of which have the power to be

keduanya mempunyai kekuatan mengikat sebagai Keputusan

considered as RUPS decision. The usual letter is coveyed in

RUPS. Surat biasa tersebut disampaikan dalam rangka

term of giving decision based on suggestions given by board of

memberikan keputusan atas usulan yang disampaikan oleh

directors and/or board of commissioners.

Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pada hari Jumat, tanggal 3 Mei 2013, Perseroan telah

On Friday, dated 3 May 2013, Perseroan has held annual RUPS

menyelenggarakan RUPS Tahunan dengan agenda:

with agenda:

1. Persetujuan Laporan Tahunan, Pengesahan Laporan

1. Approval of annual report, Ratification of financial report

Keuangan tahun Buku 2012, Pemberian Pelunasan dan

book year 2012, granting acquittance and responsibility

Pembebasan Tanggung Jawab kepada Direksi dan Dewan

exemption toward board of directors and board of commissioners

Komisaris. 2. Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan

2. Ratification of annual report for Partnership and environment

Pemberian

development program book year 2012, granting acquittance

Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab kepada

and responsibility exemption toward board of directors and

Bina

Lingkungan

Tahun

Buku

2012,

Direksi dan Dewan Komisaris.

board of commissioners

3. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2012

3. Stipulation of net profit use book year 2012

4. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2012 serta Gaji,

4. Stipulation of Tantiem book year 2012 and salary,

Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas Lainnya untuk

Honorarium, benefits and other facilities in year 2013 for

Tahun 2013 bagi Direksi dan Komisaris.

board of directors and board of commissioners Stipulation of public accountant office to conduct audit book year 2013

5. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit tahun buku 2013.

5. Stipulation of Public Accountant office to audit the financial year 2013.

RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada

Company annual RUPS held at 3 Mei 2013 has decided several

tanggal 3 Mei 2013 tersebut telah memutuskan hal-hal

matters as follows:

sebagai berikut:

Keputusan RUPS

RUPS Decision

1. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi

1. Approve annual report conveyed by board of directors

mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun

concerning condition and situation of the company during

Buku 2012 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas

book year 2012 including implementation report on

Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2012

supervisory duty of board of commissioners during book year

dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun

2012 and ratify company financial report book year 2012.

Buku 2012.

106

2. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan

2. Ratify annual report for Partnership and environment

Bina Lingkungan Tahun Buku 2012, yang telah diaudit

development program book year 2012, that has been

KAP Hertanto, Sidik dan Rekan sebagaimana dimuat

audited by KAP Hertanto, Sidik and partner as it has been

dalam laporannya Nomor : HS&R. IS/BO/16C. PELINDO

recorded in the report number :HS&R.IS/BO/16C.PELINDO

IV-LAI/13 tanggal 27 Februari 2013.

IV-LAI/13 dated 27 February 2013.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

3. Menetapkan penggunaan laba bersih Tahun Buku yang

3. Stipulate the use of net profit in book year that ends at 31

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar

December 2012 as much as Rp 316.107.098.574,00 as

Rp316.107.098.574,00 sebagai berikut:

follows:

a. Menetapkan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan fasilitas

a. Stipulate salary/Honorarium, benefits and other facilities

Lainnya untuk Tahun 2013 serta Tantiem Tahun Buku

for year 2013 and Tantiem year book 2012 .

2012. b. Menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto,

b. Stipulate Public accountant office (Kantor Akuntan Publik

Sidik & Rekan untuk melaksanakan general audit atas

(KAP)) Hertanto, Sidik & partner to conduct general audit

Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2013 dan

on company financial report year 2013 and Financial

Laporan Keuangan pelaksanaan Program PKBL PT

report of implementation of PT Pelindo IV (Persero) PKBL

Pelindo IV (Persero) untuk tahun buku 2013.

program for year book 2013.

Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris

Relationship between Board of Directors and Board of Commissioners

Dewan Komisaris menyelenggarakan pertemuan konsultatif

Board of commissioners hold consultative meetings regularly

secara teratur dengan Direksi untuk membicarakan masalah

with board of directors to discuss relevant bbusiness matters.

bisnis yang relevan. Di luar itu, Dewan Komisaris berhak

Other than that, board of commissioners have the rights to hold

meminta

Direksi

meetings with the board of directors if needed. In every meeting,

apabila diperlukan. Dalam setiap pertemuan, informasi

important information and data for board of commissioners will

dan data yang penting untuk pemahaman Dewan Komisaris

be given in written forms before the meetings started so that the

akan diberikan secara tertulis sebelum pertemuan untuk

board of commissioner will have sufficient time to comprehend

menjamin

Komisaris

matters that are going to be discussed. If necessary, board of

dalam memahami permasalahan yang akan dibahas. Bila

directors will make summary of the material matters without

perlu Direksi akan membuat ringkasan bahan tersebut

reducing essence of the information that may influence decision

sepanjang tidak mengurangi esensi informasi yang dapat

making.

dilaksanakannya

tersedianya

pertemuan

waktu

bagi

dengan

Dewan

mempengaruhi pengambilan keputusan. terhadap

Board of commissioners has full access toward board of

Direksi, termasuk terhadap informasi atau dokumen yang

directors, including toward relevant information or document

relevan yang disimpan oleh Direksi. Pelaksanaan hak Dewan

kept by board of ddirectors. The implemention of the board of

Dewan

Komisaris

mempunyai

akses

penuh

Pelindo Laporan Tahunan 2012

107

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

Komisaris ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak boleh

commissioners’ right is done in a way so that it will not disturb

mengganggu pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan.

the implementation of company operational activity.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komposisi Dewan Komisaris

Composition of board of commissioners

Dewan Komisaris Perseroan semula beranggotakan enam

Board of Commissioners of the Company was previously consisted

orang. Tidak ada

Komisaris Independen sampai dengan

of six persons. There was no Independent Commissioner

penggantian anggota Dewan Komisaris pada tanggal 20

until the Board of Commissioners’ members succession on

Nopember 2012. Dewan Komisaris diketuai oleh seorang

November 20th, 2012. The Board of Commissioners is headed

Komisaris Utama. Adapun komposisinya adalah sebagai

by President Commissioner. The composition is as follows:

berikut: Komisaris Utama : Zulkarnain Oeyoeb

Main commissione : Zulkarnain Oeyoeb

Komisaris

: Waldi Murad

commissioner

: Waldi Murad

Komisaris

: Boedidojo

commissioner

: Boedidojo

Komisaris

: Harman R. Pandipa

commissioner

: Harman R. Pandipa

Komisaris

: Anwar Guricci

commissioner

: Anwar Guricci

Komisaris

: Saleh Pallu

commissioner

: Saleh Pallu

Namun, dalam tahun 2012 telah dilakukan perubahan:

Thus, in 2012 there was several changes, as of:

a Pada tanggal 7 Maret 2012, “Harman R. Pandipa” diganti

a. On March 7th, 2012, “Harman R. Pandipa’ was replaced by ‘Arief pribadi’

oleh “Arief Pribadi;” b Pada tanggal 4 Mei 2012, “Anwar Guricci“ berhenti

of his tenure of office.

karena berakhir masa jabatannya. Pada tanggal 21 Nopember 2012, empat anggota Dewan

On November 21st, 2012, four of Board of Commissioners’

Komisaris

komposisi

members were replaced that final Board of Commissioners

lengkap Dewan komisaris per 21 Nopember 2012 terdiri

composition as of November 21st, 2012 consists of Zulkarnain

dari Zulkarnain Oeyoeb, Kemal Heryandri, Agus Purwoto,

Oeyoeb, Kemal Heryandri, Agus Purwoto, Arief Pribadi,

Arief Pribadi, Syafruddin A. Patiwiri.

Syafruddin A. Patiwiri.

Independensi Dewan Komisaris

Independency of board of commissioners

Dewan Komisaris Pelindo diketuai oleh Komisaris Utama.

The Board of Commissioners of pelindo is headed by President

Antara anggota Dewan Komisaris dan antara anggota

Commissioner. Among the Board of Commissioners members

Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada

as well as between Board of Commissioners members and Board

hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga,

of Directors members does not have any family relationship until

baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau

third heirs, either vertically or horizontally as well as related by

hubungan semenda.

merriage.

Catatan :

Notes:

Komisaris Independen mulai tanggal 21 Nopember 2012

Starting

adalah Syafruddin A. Patiwiri yang ditetapkan dalam

Commissioner is Syafruddin A. Patiwiri as implemented on his

Keputusan pengangangkatannya.

appointment decree.

mengalami

pergantian

sehingga

Tugas Dewan Komisaris

since

November

21st,

2012,

Independent

Duties of board of commissioners yang

board of commissioners is the company Organ that collectively

secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara

has supervision duty generally or specially in accordance

umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar

with the charter and give advices to board of directors.

serta

Dewan

board of commissioners does not participate in making

Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan

operational decision. The position of every member of board of

operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan

commissioners including main commissioner is equal. The duty

Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.

of main commissioner as primus inter pares is to coordinate

Dewan

108

b. On May 4th, 2012, “Anwar Guricci’ was resigned due to end

Komisaris

memberikan

merupakan

nasihat

organ

kepada

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Perseroan

Direksi.

Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah

activities of board of commissioners. board of commissioners is

mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan

appointed and dismissed by RUPS.

Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

Lingkup Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Scope of board of commissioners’ implementation duties

Secara garis besar, selama tahun 2012, Dewan Komisaris

In general, during 2012, board of commissioners have

telah melaksanakan beberapa hal sebagai berikut:

implemented several things as followst:

1. Persetujuan Dewan Komisaris atas asumsi dan rencana

1. Board of Commissioners approval on Budget Plan assumption

pencapaian

dalam

Rencana

Kerja

dan

and achievement plan.

Anggaran

Perusahaan (RKAP). a. The Board of Commissioners provides approval during the

a. Dewan Komisaris memberikan masukan pada saat

Budget Plan preparation.

penyusunan RKAP. dan mengesahkan

b. The Board of Commissioners approves and authorizes the

RKAP berdasarkan pelimpahan wewenang dari RUPS.

Budget Plan referring to authority delegation from the

b. Dewan Komisaris menyetujui

GMS.

Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris

Procedure for implementing remuneration for board of commissioners’ members

Merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas

Referring to article 96 verse (1) UU Perseroan Terbatas (limited

No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan

company) No. 40 year 2007 regulates that the amount of salary

tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.

and benefits of board of directors are stipulated based on RUPS

Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat

decision. The authority, based on article 96 verse (2), may be

dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

given to board of commissioners. diberikan

The Board of Commissioners members’ remuneration is provided

berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri BUMN PER-07/

referring to Minister of SOE Decree PeR-07/MBU.2010. Each of

MBU/2010. Setiap anggota Komisaris akan menerima

Board of Commissioners member will receive certain amount of

sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan berupa

compensation that is monthly distributed in form of honorarium

honorarium dan tunjangan. Komisaris juga mendapatkan

and benefit. The Board of Commissioners also receives bonus

tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan.

based on company’s performance and achievemen. Board of

Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris

Commissioners members’ remuneration amount is annually

ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan

implemented on the GMS simultaneously with the Board of

penetapan besaran remunerasi Direksi.

Directors’ remuneration amount implementation.

Remunerasi Dewan Komisaris

Remuneration of board of commissioners

Berikut adalah Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan:

The following is the Remuneration of company board of

Remunerasi

anggota

Dewan

Komisaris

commissioners:

dalam rupiah

in rupiah

Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of board of commissioners Nama/Name

Honorarium/Honorarium

Tantiem/Tantiem

Jumlah/Total

Zulkarnain Oeyoeb, SH, MM, MH

417.099.047,-

367.021.583,-

784.120.717,-

Laksdya (Purn) Waldi Murad, SH

374.127.721,-

330.319.425,-

664.447.146,-

Boedidojo

326.340.221,-

330.319.425,-

656.659.646.,-

Harman R. Pandipa, SE

59.722.466,-

330.319.425,-

390.041.891,-

Drs. Anwar Guricci, DESS

104.728.353,-

330.319.425,-

435.047.778,-

Prof. DR. Ir. Muhammad Saleh Pallu, M.Eng

334.127.721,-

330.319.425,-

664.447.146,-

Arif Pribadi

323.015.255,-

-

323.015.255,-

Syarifuddin A. Patiwiri

40.790.000,-

-

40.790.000,-

Kemal Heryandri

40.790.000,-

-

40.790.000,-

Pelindo Laporan Tahunan 2012

109

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

dalam rupiah

in rupiah

Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of board of commissioners Nama/Name

Honorarium/Honorarium

Tantiem/Tantiem

Jumlah/Total

40.790.000,-

-

40.790.000,-

Agus Purwoto

Rapat Dewan Komisaris dan Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris

Meetings of board of commissioners and attendance frequency of board of commissioners

Selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah mengadakan

During 2012, board of commissioners has held meetings, not

rapat, baik Rapat Dewan Komisaris itu sendiri maupun

only internal meeting but also join meeting between board of

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi sebagai

commissioners and board of directors, as follows:

berikut :

Rapat dan Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris Meetings of board of commissioners and attendance frequency of board of commissioners Nama Name

Jumlah Rapat Number of meetings

Kehadiran Attendace

Persentase Percentage

Zulkarnain Oeyoeb

19

19

100

Laksdya (Purn) Waldi Murad

16

16

100

Boedidojo

16

16

100

Harman R. Pandipa

4

4

100

Drs. Anwar Guricci, DESS

6

6

100

Muhammad Saleh Pallu

16

16

100

Arif Pribadi

15

13

86,67

Syarifuddin A. Patiwiri

3

3

100

Kemal Heryandri

3

3

100

Agus Purwoto

3

3

100

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan

To enhance knowledge and expertise related with supervisory

yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pengawasan,

duty implementation, the Board of Commissioners members

Anggota

had performed several activities, as follows:

Dewan

Komisaris

telah

melaksanakanhal-hal

sebagai berikut: 1. Dewan komisaris telah melakukan kunjungan kerja ke

1. The Board of Commissioners had performed official working

PT Pelindo II (Persero) Cabang Tg. Priok dan Jakarta

visit to PT Pelindo II (Persero) Tanjung Priok branch office

International Container Terminal (JICT) pada tgl. 9

and Jakarta International Container Terminal (JICT) on February 9th, 2012.

Februari 2012 acara

2. Saleh Pallu (Commissioner) had attended “SOE Privatization

“Sosialisasi Program Privatisasi BUMN” pada tgl. 3 Mei

Socialization Program’ on May 3rd, 2012 in Denpasar, held

2012 di Denpasar, yang diselenggarakan oleh Deputi

by Deputy of Minister of SOE for SoE Strategic Planning

Menteri Negara BUMN Bidang Restrukturisasi dan

Division.

2. Saleh

Pallu

(Komisaris)

telah

menghadiri

Perencanaan Strategis BUMN. 3. Zulkarnain Oeyoeb (komisaris Utama) telah menghadiri

3. Zulkarnain

Oeyoeb

(President

Commissioner)

had

Kebijakan

attended limited discussion event “SOE Corporation Policy

Korporasi BUMN” pada tgl. 17 Juli 2012 di Jakarta, yang

Criminalization’ on July 17th, 2012 in Jakarta, organized by

diselenggarakan oleh perum LKBN Antara dan Majalah

Perum LKBN Antara and BUMN Track magazine.

acara

diskusi

terbatas

“Kriminalisasi

BUMN Track. tiga

4. Zulkarnain Oeyoeb (President Commissioner) and three of

Komisaris (Boedidojo, Saleh Pallu, dan Arief Pribadi)

Board of Commissioners members (Boedidojo, Saleh Pallu

4. Zulkarnain

110

Oeyoeb

(Komisaris

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Utama)

dan

telah melakukan peninjauan ke PT Pelindo I (Persero)

and Arief Pribadi- had performed working visit to PT Pelindo

Cabang Perawang dan Tanjung Balai Karimun pada tgl.

I (Persero) Perawang and Tanjung Balai Karimun branch offices on September 26th - 28th, 2012.

26-28 September 2012. 5. Dewan Komisaris telah melakukan peninjauan ke 3

5. The Board of Commissioners had visited three ports in

pelabuhan di Eropa, yaitu Rotterdam (Netherland),

Europe as of Rotterdam (Netherland), Hamburg (Germany)

Hamburg (Jerman), dan Le Havre (Perancis) pada tgl.

and Le Havre (France) on October 13th - 21st, 2012.

13-21 Oktober 2012. 6. Zulkarnain

Oeyoeb

(Komisaris

Utama)

dan

Arief

6. Zulkarnain Oeyoeb (President Commissioner) and Arief

Pribadi (Komisaris) telah menghadiri acara “Forum

Pribadi

(Commissioner)

had

attended

“Infrastructure

Infrastruktur” di Den Haag pada tgl. 4 Desember 2012,

Forum” in Den Haag on December 4th, 2012, organized

yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di

Indonesia Embassy in Netherland.

Netherland. 7. Zulkarnain Oeyoeb (Komisaris Utama) dan Arief Pribadi

7. Zulkarnain Oeyoeb (President Commissioner) and Arief

(Komisaris) Telah menghadiri acara “Ekonomi Outlook

Pribadi (Commissioner) had attended “Economy Outlook

2013” di Jakarta pada tgl. 10 Desember 2012, yang

2013” in Jakarta on December 10th, 2012, organized by

diselenggarakan oleh Komite Ekonomi Nasional.

National Economy Committee.

Direksi

Board of Director

Direksi adalah pimpinan perusahaan dalam satu kesatuan

Board of directors are company leaders in one unit chaired

yang diketuai oleh Direktur Utama. Setiap anggota Direksi,

by main director.Every member of board of directors, exclude

selain Direktur Utama, memimpin direktorat dan dibantu 3

main director, leads a directorate and is assisted by 3 Senior

Senior Manager yang mengkoordinir Sub Direktorat.

Managers that coordinate Sub Directorate of dwiwarna.

Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh

Members of board of directors are appointed and dismissed by

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dimana dalam

general meetings of stockholders (Rapat Umum Pemegang

RUPS tersebut harus dihadiri oleh Pemegang Saham Seri

Saham (RUPS), in which the RUPS must be attended by

A Dwiwarna dan keputusan RUPS tersebut disetujui oleh

stockholders of dwiwarna Seri A and the RUPS decision is

Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.

approved by the stockholders.

Komposisi Direksi

Composition of board of directors

Komposisi Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat

Composition of board of directors is stipulated in order to run

menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan

management activities in accordance with the vission and

Misi serta rencana Perseroan baik untuk jangka pendek

mission, also company plans in terms of short and long terms.

maupun jangka panjang. Direksi Perseroan terdiri dari lima

Company board of directors consists of five directors with

orang Direktur dengan komposisi sebagai berikut:

composition as follows:

Direktur Utama: Harry Sutanto

Main Director :

Direktur Operasi dan Teknik:

Director of Operation and engineering : Wasis Subiyanto



Director of Business Commercial & Development:

Wasis Subiyanto

Harry Sutanto

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha :



Max K. Lumempouw



Director of Finance:

Sumardiyo

Max K. Lumempouw

Direktur Keuangan: Sumardiyo Direktur Personalia & Umum:

Director of Personnel (HR) & general: Pasoroan Herman Harianja

Pasoroan Herman Harianja

Independensi Direksi

Independency of board of directors

Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan

board of directors is stipulated in order to run all actions

pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain

concerning company management or relation with other

secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain

parties independently without intervention from other parties or

atau yang bertentangan dengan peraturan perundang

things that are not in line with constitution regulation and the

undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara

company charter that materially may disturb the objectivity and

material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian

independency of board of directors’ duties run for the company

Pelindo Laporan Tahunan 2012

111

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

untuk

interest. In accordance with the company charter, inter

kepentingan Perseroan. Sesuai dengan Anggaran Dasar

members of board of directors and inter members of board of

Perseroan, antar anggota Direksi serta antara anggota

directors with inter members of board of commmissioners have

Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

no family relationship until third degree, neither in a vertical or

hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut

in a horizontal way, including relationship that may resulted

garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan

from marriage.

tugas

Direksi

yang

dijalankan

semata-mata

yang timbul karena perkawinan.

Fungsi dan Lingkup Tugas Direksi

Function and scope of board of directors duties

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, tugas pokok

In accordance with the company charter, main duties of board

Direksi adalah:

of directors are :

• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan



goals and purposes and continuously strive to improve

maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha

company efficiency and effectivity.

meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan. • Menguasai,

memelihara

dan

mengurus

Lead and take care of the company in line with company

kekayaan



Control, maintain and manage company wealth.

Perseroan. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing

The followings are duties and responsibilities of every board of

Direksi:

directors:

Direktur Utama

Main Director

a. Tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud dan

Duties and authorities of main director is to lead and to ensure:

tujuan, Visi dan Misi serta Rencana Jangka Panjang

a. The achievement of company target based on goals and

atas

purposes, vission and mission, also company long term plan

b. Terlaksananya pengelolaan dan pengendalian fungsi

b. The implementation of management and control function

Sekretaris Perusahaan, fungsi pengawasan intern dan

of the company, internal supervision function and risk

fungsi manajemen risiko.

management function.

Perusahaan

(RJPP),

dan

bertanggung

jawab

and responsible on running the company.

jalannya Perseroan.

Direktur Operasi

Director of operation

Direktorat Operasi mempunyai tugas pokok menyusun

Directorate of operation has main duties to arrange planning and

perencanaan dan pengendalian program-program pelayanan

controlling of service programs to ports and to design, hold, and

jasa kepelabuhanan serta merancang, menyelenggarakan,

control programs of building maintenance and port equipment.

dan mengendalikan program pemeliharaan bangunan dan peralatan pelabuhan.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha

Director of Business marketing and development

Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha mempunyai

Directorate of Business marketing and development has main

tugas pokok menyiapkan dan melakukan pembinaan serta

duties to prepare and to conduct development also to hold

menyelenggarakan program pemasaran, merancang dan

marketing programs, to design and to conduct development

melaksanakan serta mengendalikan kegiatan pembangunan

and investment activities, to stipulate, to control and to report

dan investasi, menetapkan, mengendalikan dan melaporakan

development of work activity of risk management and prepare

pembinaan

implementation plan of quality management system in

kegiatan

kerja

manajemen

risiko

serta

menyiapkan rencana penerapan sistem manajemen mutu

accordance with the policy that has been stipulated.

sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

112

Direktur Keuangan

Director of Finance

Direktorat Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan

Directorate of Finance has main duties to prepare and to conduct

dan melakukan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan

development in company financial management field that

Perseroan meliputi akuntansi manajemen, perbendaharaan

includes: management accounting, treasury also partnership

Pelindo Laporan Tahunan 2012

serta kemitraan dan bina lingkungan, dan akuntansi

and environment development, and financial accounting in

keuangan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

accordance with the policy that has been stipulated.

Direktur Personalia & Umum

Director of Personnel (HR) & General administration tugas

Directorate of Personnel (HR) & General administration

pokok menyiapkan dan melakukan pembinaan di bidang

has main duties to prepare and to conduct development in

pengembangan Sumber Daya Manusia, administrasi SDM

human resources field, human resource administration and

dan organisasi, kesejahteraan, olah raga dan kesenian,

organization, welfare, sport and art, law, domesticity and

hukum, kerumahtanggaan dan perlengkapan kantor sesuai

office equipment in accordance with the policy that has been

kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

stipulated.

Direktorat

Personalia

dan

Umum

mempunyai

Remunerasi Direksi Remuneration of board of directors

Berikut adalah Remunerasi Direksi Perseroan:

The following is the remuneration of company board of directors: in rupiah

dalam rupiah

Remunerasi Direksi Remuneration of board of directors Nama Name

Honorarium Honorarium (Rp)

Tantiem Tantiem

Jumlah Total

Harry Sutanto

756.000.000,-

917.553.957.-

1,673,553,957,-

Wasis Subiyanto

680.400.000,-

825.798.561,-

1.506.198.561,-

Pasoroan Herman Harianja

680.400.000,-

825.798.561,-

1.506.198.561,-

Max K. Lumempouw

680.400.000,-

825.798.561,-

1.506.198.561,-

Sumardiyo

680.400.000,-

825.798.561,-

1.506.198.561,-

Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Direksi

Meetings of board of directors and attendance frequency of board of directors

Selama tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat, baik

During 2012, board of directors has held meetings, not only

Rapat Direksi itu sendiri maupun Rapat Gabungan Direksi

internal meeting but also join meeting between board of

dengan Dewan Komisaris sebagai berikut :

directors and board of commissioners, as follows

Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Direksi Meetings of board of directors and attendance frequency of board of directors Nama Name

Jumlah Rapat Number of meetings

Kehadiran Attendance

Persentase Percentage

Harry Sutanto

22

22

100

Wasis Subiyanto

22

20

91

Pasoroan Herman Harianja

22

15

69

Max K. Lumempouw

22 22

21

95

22

100

Sumardiyo

Pelindo Laporan Tahunan 2012

113

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

Pelatihan Direksi 2012

Board of directors’ training 2012 Pelatihan Direksi 2012 directors’ training 2012 Tanggal & Tempat Date & place

Penyelenggara Organizer

Dihadiri oleh Attended by

Seminar Leader Summit 2012

20 s.d 21 Juni 2012 di Jakarta 20 until 21 June 2012 in Jakarta

PT. Inti Pesan

DIRUT Main director

Mega Seminar “Reinvent Your company reinvent Your Business Model”

11 Juli 2012 di Jakarta 11 July 2012 in Jakarta

PPM Manajemen

Seminar sehari “How to Gain Competitiveness From Suitanability”

19 Desember 2012 di Jakarta 19 December 2012 in Jakarta

DIRUT Main director

Seminar sehari “How to Gain Competitiveness From Suitanability”

Winning Fiierce Global Competetion

26 s.d 27 September 2012 di Bali 26 until 27 September 2012 in Bali

DIRUT Main director

Winning Fiierce Global Competetion

Juni 2012 June 2012

DIRKEU Director of finance

Seminar The 2nd Annual Asia Port Construction

27 s.d 30 Agustus 2012 di Singapura 27 until 30 August 2012 in Singapore

DIRPUM Director of PUM

Seminar The 2nd Annual Asia Port Construction

Seminar The 28th Cruise Shipping

Maret 2012 di Miami March 2012 in Miami

DIRPUM Director of PUM

Seminar The 28th Cruise Shipping

International Cruise Workshop

12 s.d 13 April 2012 di Bali 12 until 13 April 2012 in Bali

DIRPUM Director of PUM

International Cruise Workshop

ASEAN Port Association Human Resource Development

5 s.d 7 Nopember 2012 di Kamboja 5 until 7 November 2012 in Cambodia

DIRPUM Director of PUM

ASEAN Port Association Human Resource Development

Materi/Acara

Mandiri CFO Forum

Komite-Komite

114

utama

Seminar Leader Summit 2012

Mega Seminar “Reinvent Your company reinvent Your Business Model”

Mandiri CFO Forum

Committees

Komite Audit Fungsi

DIRUT dan DIRPUM Main director and director of PUM

Event

Audit Committee dari

Komite

Audit

adalah

membantu

Main function audit committee is to assist board of

Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan

commissioners in implementing its supervisory function

terkait kinerja perusahaan. Fungsi pengawasan tersebut

concerning company performance. The supervisory function is

terutama menyangkut pengendalian internal perusahaan,

mainly related to controlling internal company, ensuring quality

memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan

of financial report, and improving effectivity of audit function,

efektivitas fungsi audit, baik internal maupun eksternal, dan

internally or externally, and conducting review related to CC

melakukan review terkait implementasi GCG.

implementation.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and responsibilities

Fungsi dan tugas Komite Audit PT. Pelindo IV sesuai Surat

Functions and duties of audit committee of PT. Pelindo IV which

Keputusan Komisaris PT Pelindo IV (Persero), adalah

is in accordance with Decree of commissioner of PT Pelindo IV

sebagai berikut :

(Persero), is as follows:

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Tugas-tugas Komite Audit PT.Pelabuhan Indonesia IV

Duties of audit committee of PT.Pelabuhan Indonesia IV

(Persero)

(Persero)

a. Laporan Keuangan

a. Financial report

1) Me-review laporan keuangan tahunan dan laporan interim

1) Reviewing annual financial and interim report to ensure that

untuk memastikan bahwa laporan tersebut telah disusun

those reports have been compiled completely.

secara lengkap, 2) Me-review penjelasan, informasi lainnya, dan lampiranlampiran yang menyertai laporan keuangan dan laporan

2) Reviewing explanation, other information, and attachments within financial and interim reports before published.

interim sebelum diterbitkan. 3) Membahas hasil-hasil audit atas laporan keuangan,

3) Discussing audit results on financial report, encouraging

mendorong pelaksanaan tindak lanjut, dan menyelesaikan

implementation of follow up action, and finishing all troubles

berbagai kesulitan yang dihadapi oleh auditor eksternal.

faced by external auditor.

4) Melakukan pembahasan dengan pihak manajemen dan

4) Organizing a discussion with management party and external

auditor eksternal mengenai hal-hal yang menurut

auditor concerning matters that should be communicated to

Strandar Auditing harus dikomunikasikan dengan Komite

audit committee based on auditing standard.

Audit. 5) Me-review kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang

penting,

termasuk

kebijakan

akuntansi

atas

transaksi yang besar, rumit, dan tidak biasa (unusual).

5) Reviewing accounting policy and important financial reporting, including accounting policy on big, complicated and unusual transactions.

6) Memahami perkembangan peraturan yang diterbitkan

6) Understanding development of regulation published by

asosiasi profesi dan badan yang terkait dengan pelaporan

profession association and agency related to financial

keuangan, dan dampaknya terhadap laporan keuangan

reporting, and its impact toward company financial report.

perusahaan. 7) Memantau penyiapan laporan keuangan tahunan dan interim,

serta

mengevaluasi

keterlibatan

Satuan

Pengawasan Intern dan auditor eksternal dalm proses

7) Monitoring preparation of annual financial and interim report and evaluating involvement of intern supervisory unit and external auditor in the process.

tersebut. b. Internal controlling

b. Pengendalian Internal 1) Me-review internal

kecukupan Perseroan,

dan

efektivitas

termasuk

pengendalian

pengendalian

dan

pengamana yang terkait dengan pengolahan informasi

1) Reviewing sufficiency and effectivity of company internal controlling, including controlling and security related to information processing electronically. 2) Evaluating the scope of internal controlling review conducted

secara elektronis. 2) Mengevaluasi ruang lingkup proses review pengendalian

by internal supervisory unit (Satuan Pengawasan Intern) and

internal oleh Satuan Pengawasan Intern dan auditor

external auditor, analyze findings, and recommendation

ekstern, mengkaji temuan, dan rekomendasi atas

on internal controlling weakness that is significant, also

kelemahan pengendalian internal yang signifikasn, serta

response and follow up action from management concerning

tanggapan dan tindak lanjut manajemen atas masalah

the matter.

tersebut. 3) Tanggung jawab pengendalian internal juga mencakup

3) Responsibility of internal controlling also covers review

dan

on process of risk management and ensure that all

memastikan bahwa semua risiko penting telah dibahas

important risks have been discussed in agenda of board of

dalam agenda Dewan Komisaris dan Direksi.

commissioners and board of directors.

review

terhadap

proses

manajemen

risiko

c. Internal auditor

c. Auditor Internal 1) Me-review piagam, rencana kerja (termasuk anggaran), kegiatan,

staffing,

dan

Satuan

staffing, and organizational structure of internal supervisory

Pengawasan

Intern

2) Ensuring that bahwa internal supervisory unit has sufficient

unit.

Pengawasan Intern. 2) Memastikan

bahwa

1) Reviewing charter, work plan (include budget), activities,

organisasi

struktur Satuan

mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang memadai.

work scope.

3) Me-review efektivitas fungsi Satuan Pengawasan Intern,

3) Reviewing function effectivity of internal supervisory

termasuk ketaatan terhadap standar yang dikeluarkan

unit, including obedience toward standard stipulated by

oleh asosiasi profesi audit internal.

profession association of internal audit.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

115

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

4) Mengadakan pertemuan terbatas dengan Kepala Satuan Pengawasan

Intern,

baik

secara

berkala

maupun

4) organizing restricted meetings with head of internal supervisory unit , regularly and incidentally.

insidentil. 5) Membahas temuan dan hal-hal lain yang mengandung

5) Discussing findings and other matters containing indication

indikasi menegnai kelemahan pengendalian internal,

concerning internal controlling weakness, operation in-

inefisiensi

standar

efficiency, mistakes on implementing accounting standard,

peraturan

and violation toward constitution regulation that is applied,

akuntansi,

operasi, dan

kekeliruan

pelanggaran

penerapan terhadap

perundang-undangan yang berlaku, secara berkala,

regularly, at least once in two months.

sekurang-kurangnya sekali dalam dua bulan. d. Auditor Eksternal

d. External Auditor

Memberikan saran kepada Dewan Komisaris mengenai

Giving suggestion to board of commissioners concerning

calon auditor eksternal dan me-review ruang lingkup dan

candidate for external auditor and review audit scope and

pendekatan audit, serta kinerja auditor eksternal serta

approach, also performance of external auditor also review and

mereview dan memastikan independensi auditor eksternal.

ensure independency of external auditor.

e. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan

e. Obedience

toward

constitution

regulation

and

Good

Corporate Governance

Good Corporate Governance f. Kewajiban Lainnya yang terkait dengan piagam audit

f. Other obligations concerning charter of audit committee of Pelindi IV (Persero).

komite audit Pelindo IV (Persero).

Komposisi Komite Audit

Composition of Audit Committee

Komite audit diketuai seorang anggota Dewan Komisaris

The Audit Committee is headed by a Board of Commissioners

dengan dibantu oleh 2 (dua) orang anggota professional

member supported with two (2) professional members that

yang

bidang

hold respective competencies on accounting/finance and

akuntansi/keuangan dan usaha pelabuhan. Hal tersebut

port business sectors. This becomes the effort to ensure that

merupakan upaya untuk memastikan bahwa Komite Audit

the Audit Committee has to independently carry its duties and

harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

responsibilities.

memiliki kompetensi

masing-masing di

independen.

116

Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-1/KPI.

Referring to Board of Commissioners Decree No. KEP-1/KPI.

IV/2011 tanggal 1 Februari 2011, susunan Komite Audit

IV/2011 dated February 1st, 2011, the Audit Committee

Perseroan adalah sebagai berikut:

composition is as follows:

Ketua

Chairman : Anwar Guricci

: Anwar Guricci

Komisaris sebagai Ketua merangkap Anggota

Commissioner as Chairman and Member

Anggota : Abdul hamid Habbe

Member : Abdul hamid Habbe

sebagai Anggota bidang akuntansi

Member for Accounting Sector

Anggota : Agus Salim Achmad

Member : Agus Salim Achmad

sebagai Anggota Bidang Operasional

Member for Operational Sector

Pada tanggal 4 Mei s.d. 20 Nopember 2012, telah dilakukan

On May 4th to November 20th, 2012, Audit Committee

penggantian Ketua Komite Audit tersebut karena Anwar

Chairman replacement had been performed due to Anwar

Guricci sudah habis masa jabatannya sebagai Komisaris

Guricci had been ending his tenure of office as Commissioner

dan diganti oleh Saleh Pallu, Komisaris. Selanjutnya pada

and replaced with Saleh Pallu, Commissioner. Hereinafter, on

tanggal 21 Nopember 2012 dilakukan lagi pengantian

November 21st, 2012, another Audit Committee Chairman

Ketua Komite Audit karena Saleh Pallu telah diberhentikan

replacement was once again performed due to Saleh Pallu had

sebagai Komisaris dan diganti oleh Syafruddin A. Patiwiri,

been dismissed as Commissioner and replaced with Syafruddin

Komisaris Independen.

A. Patiwiri, Independent Commissioner.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Profil Anggota Komite Audit

Profile of Member of Audit Committee

Abdul Hamid Habbe

Abdul Hamid Habbe

Warga Negara Indonesia ini dilahirkan di Soppeng, Sulawesi

This Indonesian citizen was born in Soppeng, South Sulawesi,

Selatan, pada tanggal 15 Mei 1963. Menjabat sebagai

on May 15, 1963. He has served as a Member of the Audit

Anggota Komite Audit sejak tahun 2011. Ia memperoleh

Committee since 2011. He obtained a Bachelor degree in

gelar Sarjana di Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi

Economics Faculty of Hasanuddin University in 1988, Master

pada tahun 1988, gelar Magister di Universitas Gadjah

degree at the University of Gadjah Mada in 1999, and his

Mada pada tahun 1999, dan gelar Doktor di Universitas

Doctoral degree at the University of Gadjah Mada in 2006..

Gadjah Mada pada tahun 2006. Ia memulai kariernya sebagai Internal Auditor di NV Hadji

He began his career as an Internal Auditor in NV Hadji Kalla Trd.

Kalla Trd. Coy pada tahun 1989-1994. Setelahnya ia bekerja

Coy in 1989-1994. Then, he worked at the public accounting firm

di Kantor Akuntan Publik Usman & Rekan pada tahun

Usman & Partners in 1994-1998 in Systems Analysis. In 1998-

1994-1998 sebagai Analisis Sistem. Di tahun 1998-2001

2001, he served as Manager of Corporate Organization and

ia menjabat sebagai Manajer Organisasi dan Manajemen

Management at the Centre for Management and Organizational

Perusahaan pada Pusat Pengembangan Manajemen dan

Development at the University of Hasanuddin (Unhas). Also, the

Organisasi di Universitas Hasanuddin. Tidak hanya itu, pria

man who has lived in Makassar served as Chairman of the PPA

bedomisili di Makassar ini sempat menjabat sebagai Ketua

Faculty of Economics, University of Hasanuddin (2000-2001),

PPA Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (2000-

Chief of Master Program on Government Accounting and State

2001), Ketua Pengelola Magister Kekhususan Akuntansi

Financial Audit at Faculty of Economic Unhas (2007-2009),

Pemerintah dan Pengawasan Keuangan Negara Fakultas

and Chairman of the Accounting Department of Economics

Ekonomi Unhas (2007-2009), dan Ketua Jurusan Akuntansi

Faculty of Unhas (2009-present). The man who is still actively

Fakultas Ekonomi Unhas (2009-sekarang). Pria yang masih

teaching at the Faculty of Economy and Graduate program at

aktif mengajar di Fakultas Ekonomi dan Pascasarjana

the University of Hasanuddin has also been a Member of the

Ekonomi Universitas Hasanuddin ini juga pernah menjadi

Strategic Program Evaluation Team of South Sulawesi province.

Anggota Tim Evaluasi Program Strategis Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak hanya aktif sebagai dosen, ia juga masih aktif di

Besides serving a lecturer, he has also been active in several

beberapa organisasi dan mejabati beberapa posisi. Di

organizations and chaired several positions. Among them are

antaranya Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indnesia

Indonesia Economists Association Board Makassar since 2000,

Makassar sejak 2000, Ketua Syarikah Al-Almin Wahdah

the Chairman of Syarikah Al-Almin Wahdah Islamiyah since

Islamiyah

Koordinator

2006, and Compartment Coordinator of Accounting Educators

Kompartemen Akuntan Pendidik Ikatan Akuntan Indonesia

of Indonesian Accountants Association of South Sulawesi and

Wilayah Sulsel dan Sulbar sejak 2006.

West Sulawesi region since 2006

Ia juga sudah menghasilkan beberapa karya ilmiah, di

He also has produced several scientific papers in indonesian,

antaranya Pengaruh Indikator Makro Ekonomi terhadap

namely: Pengaruh Indikator Makro Ekonomi terhadap Harga

Harga Saham, Jurnal Akuntansi & Investasi (2004),

Saham, Jurnal Akuntansi & Investasi (2004), Kandungan

Kandungan Informasi I Kremental Perubahan Dividen

Informasi I kremental Perubahan Dividen tentang Profitabilitas

tentang Profitabilitas Perusahaan di Masa yang Akan

Perusahaan di Masa yang Akan Datang (2004), Analisis Akurasi

Datang (2004), Analisis Akurasi Respon Investor terhadap

Respon Investor terhadap Pengumuman Dividen (2005),

Pengumuman

Pengujian

Makassar

sejak

Dividen

2006,

(2005),

dan

Pengujian

Heuristik

Heuristik

Representativeness

dan

Anchoring-

atas

Adjustment atas Perilaku Over/Underreaction Investor terhadap

Perilaku Over/Underreaction Investor terhadap Informasi

Informasi Laba, dan Konsekuensinya pada Prediksi Laba dan

Laba, dan Konsekuensinya pada Prediksi Laba dan

Penilaian Saham (2006), Apakah Anggaran Berbasis Kinerja

Penilaian Saham (2006), Apakah Anggaran Berbasis Kinerja

Berjalan (2008), Pengujian Heuristik Pada Penganggaran

Berjalan (2008), Pengujian Heuristik Pada Penganggaran

Sektor Publik (2010), and Pengaruh Pengetahuan Informasi

Representativeness

Sektor

Publik

dan

(2010),

Anchoring-Adjustment

dan

Pengaruh

Pengetahuan

Informasi dan Prinsip Moral Pada Kecenderungan Perilaku

dan Prinsip Moral Pada Kecenderungan Perilaku Curang: Sebuah Eksperimen (2010).

Curang: Sebuah Eksperimen (2010).

Pelindo Laporan Tahunan 2012

117

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

Drs. Anwar Guricci

Drs. Anwar Guricci

Warga Negara Indonesia ini dilahirkan di Pinrang, Sulawesi

This Indonesian citizen was born in Pinrang, South Sulawesi,

Selatan, 12 Juni 1942. Menjabat sebagai Anggota Komite

June 12, 1942. He has Served a Member of the Audit Committee

Audit sejak tahun 2012. Ia memperoleh gelar Sarjana di

since 2012. He obtained a Bachelor’s degree at Hasanuddin

Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi dan gelar S-2

University in the Faculty of Economics and his Master in Finance

Finance France.

France.

Ia memulai kariernya sebagai Dosen sejak tahun 1971

He began his career as a Lecturer since 1971 and employee

dan karyawan perusahaan swasta pada tahun 1971-1978.

of a private company from 1971 to 1978. In 1977 he served

Di tahun 1977 ia menjabat sebagai Sekretaris GINSI

as Secretary of GINSI (Indonesian Importers Association) and

(Gabungan Importir Seluruh Indonesia) dan Dekan Fakultas

Dean of the Faculty of Economics, University of Indonesia

Ekonomi Universitas Muslim Indonesia sampai tahun 1979.

Muslim until 1979. The man who had served as Director of the

Pria yang sempat menjabat sebagai Direktur di Lembaga

Institute of Management in Makassar (1999-2000) remains

Manajemen Makassar (1999-2000) ini, tetap masih aktif

actively teaching as a Lecturer in Graduate Programs since

mengajar sebagai Dosen Pascasarjana sejak tahun 1993

1993 and Lecturer at the Master of Management, University of

dan Dosen Magister Manajemen di Universitas Hasanuddin

Hasanuddin since 1995.

sejak tahun 1995. Pria yang tinggal di Makassar ini pernah mengikuti beberapa

The man who lived in Makassar attended several trainings,

pelatihan, di antaranya Manajemen Keuangan, Manajemen

including

Pemasaran Jasa, Manajemen Marketing, Problem Solving

Management,

and Decision Making, General Management, Akuntansi

and Decision Making, General Management, Management

Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan

Accounting, Human Resource Management, and Transfer

Transfer Pricing.

Pricing.

Agus Salim Achmad

Agus Salim Achmad

Warga Negara Indonesia ini dilahirkan di Bone, 8 Oktober

He is an Indonesian citizen who was born in Bone, October 8,

1951. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun

1951. He has Served as a Member of the Audit Committee since

2012. Ia sempat mengenyam pendidikan secara formal

2012. He had a formal education and non-formal. He studied

dan non-formal. Belajar di Direktur Jenderal Perhubungan

at the Director General of Sea Transportation since 1981-

Laut sejak tahun 1981-1992 dan Badan Pendidikan &

1992 and the Board of Transportation Education and Training

pelatihanPerhubungan pada tahun 2005. Sedangkan sekolah

in 2005. While, the non-formal schools that he had followed

nonformal yang sempat ia ikuti adalah dalam Bidang Usaha/

was in the Field of Business / Operations (2005) and Company

Operasional (2005) dan Penjenjangan Perusahaan (2006).

Hierarchy (2006).

Ia memulai kariernya sebagai Pandu Laut dan Pandu

He began his career as a Sea Pilot and Port Pilot in 1984. He

Bandar di tahun 1984. Sempat juga menjadi Kepala Seksi

also became the Head of Piloting Section (1987), Head of

Pemanduan (1987), Kepala Dinas Kepanduan (1988),

Piloting Bureau (1988), Head of Piloting Division I Balikpapan

Kepala Divisi Kepanduan Kls I Balikpapan (1990), dan

(1990), and Head of the Service Division I Balikpapan (1997).

Kepala Divisi Jasa Kls I Balikpapan (1997). Di tahun 2002,

In 2002, he became an Assistant of Senior Manager on Ship

ia menjadi Asisten Senior Manager Jasa Kapal Wil. Operasi

Services Area II Operation and Senior Manager of Operations

II dan Senior Manager Wilayah Operasi II. Berkat kerja

II. Due to his hard work over several years, he served as General

kerasnya selama beberapa tahun, ia menjabat sebagai

Manager in 2005 and 2007

Financial

Management,

Marketing

Services

Management,

Marketing

Problem

Solving

General Manager di tahun 2005 dan 2007.

Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Komite Audit

Board of Director’s meeting and Attendence frequency of Audit Committee

Selama tahun 2012 Komite Audit telah mengadakan rapat,

During 2012, Audit committee has held meetings, telah

baik Rapat Komisaris itu sendiri maupun Rapat Gabungan

mengadakan rapat, not only internal meeting but also join

Direksi dengan Dewan Komisaris sebagai berikut:

meeting between board of directors and board of commissioners, as follows: :

118

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Komite Audit Board of directors’ meeting and attendance frequency of audit committee Jumlah Rapat Number of meetings

Kehadiran Attendance

Presentase Percentage

Abdul Hamid Habbe

19

10

100

Agus Salim Achmad

19

10

91

Nama Name

Pengungkapan Manual Kerja Komisaris dan Direksi

Board Manual BOC & BOD

Panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual)

Manual for board of commissioners and board of directors is

merupakan acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi

reference for board of commissioners and board of directors

dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan

in conducting their duties and functions in accordance with

prinsip-prinsip hukum perusahaan, peraturan perundang-

company law principles, legislations apply, direction of

undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham dan

stockholders and charter provision. The manual is codification

ketentuan Anggaran Dasar. Panduan tersebut merupakan

result from various regulations apply to PT Pelabuhan Indonesia

hasil kodifikasi dari berbagai peraturan yang berlaku bagi

IV (Persero) and best practices of good corporate governance

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan praktik-praktik

implementation.

terbaik (best practices) implementasi good corporate governance. Tujuan Panduan ini adalah untuk mempermudah Dewan

The aim of this manual is to facilitate board of commissioners

Komisaris

peraturan-

and board of directors in understanding regulations related to

peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris

a set of work of board of commissioners and board of directors.

dan Direksi. Di samping itu karena memuat juga praktik-

Besides, it also includes best practices. This manual is also

praktik terbaik, Panduan ini dimaksudkan juga untuk

intended for codification of best practices based on agreement

kodifikasi praktik-praktik terbaik berdasarkan kesepakatan

between board of commissioners and board of directors.

dan

Direksi

dalam

memahami

Dewan Komisaris dan Direksi. senantiasa

This manual is a living document. Because of that, changes

berkembang (living document). Oleh karena itu, perubahan

or periodical revision is made possible so that this manual

atau revisi berkala dimungkinkan agar Pedoman ini

continously follows business development and dynamics. Even

senantiasa dapat mengikuti perkembangan dan dinamika

so, every development that is conducted must be based on

bisnis. Namun demikian setiap pengembangan yang

regulations that apply and not violate provision in the charter

dilakukan harus didasarkan pada peraturan yang berlaku

alo based on agreement between board of commissioners and

dan tidak melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar

board of directors.

Panduan

ini

merupakan

dokumen

yang

serta berdasarkan kesepakatan Dewan Komisaris dengan Direksi Dalam board Manual tersebut diatur beberapa hal sebagai

The board Manual regulates several things as follows:

berikut : 1. DEWAN KOMISARIS

1. BOARD OF COMMISSIONERS

- Fungsi Dewan Komisaris

- Function of board of commissioners

- Kualifikasi dan Komposisi Dewan Komisaris

- Qualification and composition of board of commissioners

1. Kualifikasi

1. Qualification

2. Keanggotaan Dewan Komisaris

2. Membership of board of commissioners

3. Masa Jabatan

3. Term of office/ service period

Pelindo Laporan Tahunan 2012

119

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

- Program Pengenalan dan Pendalaman Pengetahuan

- Program of introduction and deepening knowledge

1. Program Pengenalan

1. Introduction program

2. Program Pendalaman Pengetahuan

2. Deepening knowledge Program

- Etika Jabatan

- Position ethics

- Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris

- Duties and obligations of board of commissioners

- Wewenang Dewan Komisaris

- Authorities of board of commissioners

- Hak Dewan Komisaris

- Rights of board of commissioners

- Rapat Dewan Komisaris

- board of commissioners meetings

1. Rapat Internal Dewa Komisaris

1. internal meetings of board of commissioners

2. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi

2. meetings between board of commissioners and board of

- Hubungan Kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi - Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris - Komite-komite Dewan Komisaris

directors - work relation between board of commissioners and board of directors - Evaluation of board of commissioners



- Committees of board of commissioners 2. DIREKSI

2. BOARD OF DIRECTORS

- Fungsi Direksi

- Function of board of directors

- Kualifikasi dan Komposisi Direksi

- Qualification and composition of board of directors

1. Kualifikasi

1. Qualification

2. Komposis Direksi

2. Composition of board of directors

3. Keanggotaan Direksi

3. Membership of board of directors

4. Masa Jabatan

4. Term of office/ service period

- Program Pengenalan dan Pendalaman Pengetahuan

1. Introduction program

2. Program Pendalaman Pengetahuan

2. Deepening knowledge Program

- Independensi Direksi

- Independency of board of directors

- Etika Jabatan

- Position ethics

- Tugas dan Kewajiban Direksi

- Duties and obligations of board of directors

- Wewenang

- Authorities

- Hak-hak Direksi

- Rights of board of directors

- Penetapan Kebijakan Pengurusan Perseroan oleh

- Stipulation of company management policy by board of

Direksi

directors

- Pendelegasian Wewenang di Antara Anggota

- Delegating of authorities among members

- Direksi Perseroan

- Company board of directors

- Pembagian Tugas Direksi

- Task division of board of directors

- Rapat Direksi

- board of directors meetings

- Sekretaris Perusahaan

- Company secretary

- Satuan Pengawas Intern

- Interal supervisory unit

- Staf Khusus Direksi

- Special staff of board of directors

- Penggunaan Saran Profesional

- Utilization of professional advice

3. Penggunaan Waktu,Sarana, Dan Fasilitas Perusahaan

120

- Program of introduction and deepening knowledge

1. Program Pengenalan

3. Utilization of Time, Means And Company Facilities

- Penggunaan Waktu

- Time utilization

- Penyediaan dan Penggunaan Tunjangan Fasilitas

- Provision and Utilization of facility benefits

- Perjalanan Dinas

- official travel

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary dengan

Company secretary makes contact with external institutions

instansi atau lembaga eksternal dalam rangka koordinasi,

or organizations in terms of coordination, communication and

komunikasi dan pertukaran informasi yang berkaitan

information exchange related to the scope of duties.

Sekretaris

Perusahaan

melakukan

hubungan

dengan ruang lingkup tugasnya. tugas

Company secretary has several main duties and responsibilities

dan tanggung jawab pokok yang meliputi komunikasi

that include company communication internally and externally,

perusahaan baik secara internal dan eksternal, hubungan

and relationship between investors and secretarial of company

investor dan kesekretariatan pimpinan perusahaan. Selain

leadership. Besides, company secretary has key roles in

itu Sekretaris Perusahaan mempunyai peranan kunci dalam

implementation of GCG in the company.

Sekretaris

Perusahaan

mempunyai

beberapa

implementasi GCG perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab

Dutis and responsibilities

Tugas Sekretaris Perusahaan termasuk namun tidak

Duties of company secretary includes, but is not limited on, the

terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

following matters:

• Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan

• Managing information related to business environment

bisnis dan menjalin hubungan baik antara Perseroan

and establish good relationship between the company and

denganpemangku kepentingan

stakeholders

• Memastikan Perseroan menjalankan prinsip Tata Kelola

• Ensuring that the company run principles of good corporate

Perusahaan yang Baik (GCG) serta memenuhi peraturan

governance (GCG) and fulfill constitution regulation that is applied

perundangan yang berlaku. • Menyelenggarakan kegiatan Rapat Umum Pemegang

• organizing

activity

of

general

meeting

of

company

stockholders

Saham Perseroan. • Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi/

• organizing communication activity between board of

Manajemen dengan stakeholder (pemangku kepentingan)

directors/ management with stakeholders in term of building

dalam rangka membangun citra Perseroan.

company image

• Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus

• organizing secretarial activities of company managers and

Perseroan serta memfasilitasi hubungan Perseroan/

facilitating relationship between the company/leaders with

pimpinan dengan para stakeholders.

stakeholders.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2012

Implementation of company secretary duties in 2012

Selama tahun 2012 beberapa kegiatan pokok yang telah

During 2012, there were several main activities that have been

dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain

conducted by company secretary as follows:

sebagai berikut: • Kegiatan-kegiatan terkait dengan stakeholder Perseroan.

• Activities related to company stakeholders

• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham

• Organizing annual general meetings of stakeholders

(RUPS) Tahunan 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2013 di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. • Komunikasi perusahaan baik secara internal maupun konferensi

pers,

media

visit,

wawancara, talk show dan pembuatan advertorial. - Koordinasi dan sosialisasi kebijakan-kebijakan Direksi dan

koordinasi

dengan

Gedung Kementerian BUMN, central Jakarta. • Company communication internally and externally are as - Organizing pers conference, media visit, interview, talk show, and advertorial making. - Policy coordination and socialization of board of directors and company internal activities

serta kegiatan internal Perseroan - Komunikasi

2012 at 3 May 2013 in BUMN ministry building, di

follows:

eksternal antara lain adalah sebagai berikut: - Penyelenggaraan



Kementrian

Negara BUMN dan Pemerintah Daerah. - Rapat Dengar Pendapat dan Kunjungan Kerja dengan

- Communication and coordination with BUM state ministry and regional government - Hearing meeting and work visit to DPR.

DPR.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

121

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

• Mempersiapkan dan menghadiri Rapat-rapat Direksi

• Preparing and attending board of directors’ meetings and

serta Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris, membuat

join meetings between board of directors and board of

notulen serta menindaklanjuti hasil-hasil rapat tersebut.

commissioners, writing minutes of meetings and follow up

• Mengkoordinasikan

assessment

implementasi

GCG

results of the meetings • Coordinating assessment of company GCG implementation

Perseroan.

Satuan Pengawasan Intern

Internal supervisory unit (satuan pengawas intern (SPI))

Satuan Pengawas Intern bertanggung jawab kepada Direktur

Internal supervisory unit is responsible toward main director

Utama dan membantu tugas Direktur Utama dan Komisaris

and assists duties of main director and board of commissioners

dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan

in running supervisory function in order to realize healthy

perusahaan yang sehat, berkembang secara wajar dan dapat

company, to develop reasonably and to be able to support

menunjang perekonomian nasional. Satuan Pengawas Intern

national economy. Internal supervisory unit is led by Head of

dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawas Intern.

internal supervisory unit.

Kepala SPI dibantu oleh 4 (empat) Pengawas Bidang

Head of SPI is assisted by 4 (four) field supervisors as follows:

sebagai berikut : a. Pengawas Bidang I (Bidang komersial dan Pengembangan

a. Field supervisor I (Field of business commercial and development);

Usaha); b. Pengawas Bidang II (Bidang Operasi dan Teknik);

b. Field supervisor II (Field of Operation and engineering);

c. Pengawas Bidang III (Bidang Keuangan)

c. Field supervisor III (Field of finance)

d. Pengawas Bidang IV (Bidang Personalia, Umum dan IT)

d. Field supervisor IV (Field of Personnel, General and IT)

Hingga Desember 2012 Satuan Pengawas Intern memiliki

Until December 2012, international supervisory unit has 13

sebanyak 13 (tiga belas) Orang pegawai yang diantaranya

(thirteen) employees , 12 of whom have already had certification

terdapat 12 (dua belas) orang yang telah memiliki sertifikasi

of audit internal competency, which is certification of audit

kompetensi Internal Audit yakni sertifikasi Audit Intern

internal for basic level I (name of certicate)

Tingkat Dasar I (nama sertifikasi)

Piagam Satuan Pengawasan Intern

Certificate of internal supervisory unit

Guna menjalankan peran dan tanggung jawabnya, Satuan

In order to run its roles and responsibilities, Internal supervisory

Pengawasan Intern memiliki Piagam Audit Charter yang

unit has certificate of Audit Charter that has been approved by

telah di setujui oleh Direktur Utama melalui SK Nomor KEP-

main director through decree Number KEP-9/KPI.IV/2012

9/KPI. IV/2012 tanggal 10 Oktober 2012.

dated 10 Oktober 2012.

Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern

Profile of head of internal supervisory unit

Saat ini, unit SPI PT Pelindo IV (Persero) dipimpin oleh

In the present, unit of SPI PT Pelindo IV (Persero) is led by Ir.

Ir. BAMBANG WARSITO lahir di Klaten, 25 April 1957.

BAMBANG WARSITO that was born in Klaten, 25 April 1957.

Meraih gelar Insinyur Sarjana Teknik Sipil UNIVERSITAS

He received his engineering bachelor degree majoring in

JAYABAYAAsisten

Rekayasa

civil engineering UNIVERSITAS JAYABAYA assistant of senior

pada tahun 1995, Kepala Divisi Teknik Kelas Utama

Manager of survey and engineering in 1995, Head of engineering

Makassar pada tahun 2000, Senior Manager Peralatan

division main class Makassar in 2000, Senior Manager of

Pelabuhan pada tahun 2003, Senior Manager Pemeliharaan

port equipment in 2003, Senior Manager of building and

Bangunan dan Peralatan pada tahun 2004, Senior Manager

equipment maintenance in 2004, Senior Manager of building

Pengembangan Bangunan dan Peralatan pada tahun 2007,

and equipment development in 2007, Senior Manager of port

Senior Manager Pengembangan Fasilitas Pelabuhan pada

facilities development in 2009, Head of internal supervisory unit

tahun 2009, Kepala Satuan Pengawasan Intern dan di

and re-elected in 2012.

Senior

Manager

Sigi

dan

tunjuk kembali pada tahun 2012.

122

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern

Duties and responsibilities of internal supervisory unit

Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern

Duties and responsibilities of internal supervisory unit referring

mengacu pada Audit Charter adalah sebagai berikut :

to charter audit is as follows:

Pelindo Laporan Tahunan 2012

SPI

SPI mempunyai fungsi pelaksanaan pengawasan,

has

implementation

functions

of

supervisory,

pembinaan dan konsultasi melalui audit terhadap

development and consultation by auditing all work units

semua unit kerja untuk mengadakan penilaian atas

to do assessment on system of management control and

sistem pengendalian dan pengelolaan manajemen

process also to give improvement recommendation.

serta memberikan rekomendasi perbaikan. Fungsi tersebut diwujudkan dalam tugas dan tanggungjawab

Those functions are realized in the following duties and

sebagai berikut :

responsibilities:

a. Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas Perseroan

a. Performing supervision toward company activities through

baik melalui pengamatan maupun audit pemeriksaan

observation and audit examination toward management

terhadap pengelolaan keuangan, operasi dan teknik,

of finance, operation and engineering, human resources,

SDM, umum serta komersial dan pengembangan usaha

general also business commercial and development on all

pada seluruh unit kerja Perseroan

company work units. pengawasan

b. Reviewing supervisory results on implementation of internal

pelaksanaan pengendalian internal dan pelaksanaan

control and audit also giving consulting and recommendation

audit internal serta memberikan jasa konsultasi dan

services

b. Melakukan

review

terhadap

hasil

rekomendasi; c. Pengawasan terhadap Good Corporate Governance (GCG) yang

berlandaskan

prinsip-prinsip

c. Supervision on Good Corporate Governance (GCG) based on principles of transparency, independency, accountability,

transparansi,

responsibility and reasonability in company environment

kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran di lingkungan Perseroan

d. Providing supports and opinion for quality management

d. Memberikan dukungan dan masukan untuk audit sistem

system, Health Safety Environment and Risk.

manajemen mutu, Health Safety Environment dan risiko.

Pelaksanaan Audit Intern

Implementation of internal audit

Temuan Audit Satuan Pengawasan Intern periode tahun 2012

Audit findings of internal supervisory unit period year 2012

yang dilaksanakan pada 20 Cabang, 2 Terminal Petikemas,

implemented in 20 branches, 2 container Terminal, 3 port

3 Unit Pelayanan Kepelabuhanan, 4 Kawasan serta Kantor

services Unit, 4 regions and headquarters, in total there are

Pusat, secara total sebanyak 251 temuan, terdiri dari 1 temuan

251 findings, consisting of 1 strategic finding and 250 non

strategis dan 250 temuan non strategis (temuan yang dapat

strategic finding (findings that can be directly followed up by

langsung ditindaklanjuti Manajemen), telah tuntas sebanyak

management), 170 findings have been finished and 81 findings

170 temuan sehingga masih terdapat 81 temuan yang masih

are still in process, as can be seen in the following table:

dalam proses, sebagaimana tabel berikut :

Pelaksanaan Audit Intern Implementation of internal audit

Uraian

Pelaksanaan Tindak Lanjut Follow up action

Description

Tuntas Finish

Dalam Proses In process

1

1

0

Strategic findings

Temuan Non Strategis

250

169

81

Non Strategic findings

Total

251

170

81

Total

Temuan Strategis

Jumlah Total

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka rekapitulasi

Based on things mentioned above, then recapitulation of

temuan Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

findings 2012 is as follows:

Pelindo Laporan Tahunan 2012

123

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

Rekapitulasi Temuan Tahun 2012 recapitulation of findings 2012 Jumlah Temuan Total findings

Tuntas Finish

Dalam Proses In process

Tahun 2011

229

217

13

Tahun 2011

Tahun 2012

251

170

81

Tahun 2012

Uraian

Description

Memberikan dukungan dan masukan untuk audit sistem

Memberikan dukungan dan masukan untuk audit sistem

manajemen mutu, Health Safety Environment dan risiko.

manajemen mutu, Health Safety Environment dan risiko.

Auditor Eksternal

External Auditor

Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perseroan,

In audit implementation of company financial report, the company

Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yaitu

has appointed public accountant office (Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik. &Rekan. Penunjukkan

(KAP)) Hertanto, Sidik.&Partner. The KAP appointment has

KAP tersebut telah diputuskan dalam RUPS berdasarkan

been decided in RUPS based on recommendation of company

rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan. Lingkup Audit

board of commissioners. The coverage of audit done by KAP

yang dilakukan KAP Hertanto, Sidik. &Rekanjuga mencakup

Hertanto, Sidik.& partner also covers audit of financial report for

audit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina

company program of partnership and environment development

Lingkungan Perseroan untuk Tahun Buku 2012.

book year 2012.

Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan

Total budget allocated for Financial Report audit in 2012 was

tahun 2012 adalah sebesar Rp 764.932.300 (termasuk ppn

amounted to Rp764.932.300 (including vat 10%).

10%)

Manajemen Risiko

Risk Management

PT Pelindo IV (Persero) membagi kategori risiko menjadi 5

PT Pelindo IV (persero) divides risk categories into 5 (five) risk

(lima) besaran risiko besar yaitu Risiko Operasional, Risiko

magnitudes, which are operational risk, strategic risk, law risk,

Stratejik, Risiko Hukum, Risiko Keuangan dan Risiko

financial risk, and reputational risk. Based on assessment of

Reputasi. Berdasarkan penilaian kejadian risiko, maka

risk events, then 20% is a strategic risk resulted from company

20% merupakan jenis risiko stratejik yang diakibatkan oleh

strategic planning in doing business reposition and organization

perencanaan stratejik perusahaan melakukan reposisi bisnis

toward operator terminal, unpreparedness of system and

dan organisasi menuju Terminal Operator, ketidaksiapan

procedure in optimizing investment results with company long

system dan prosedur dalam mengoptimalkan hasil investasi

term plans (Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), 50%

dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP),

is an operational risk resulted from weak system and procedure

50% merupakan risiko operasional yang diakibatkan oleh

enforcement, and other policies, incompetency of information

lemahnya penegakan system dan prosedur serta kebijakan

system produces integrated data and information for punctual

lainnya, ketidakhandalan System Informasi menghasilkan

decision making, realization and optimalization of position

integritas data dan informasi bagi pengambilan keputusan

nomenclature that has been stipulated, function obscurity of

tepat waktu, realisasi dan optimalisasi Nomenkaltur Jabatan

risk manager on branch and personal in charge in every work

yang telah ditetapkan, ketidakjelasan fungsi Manajer Risiko

unit in controlling risk on every sub directorate and supervision

Cabang dan Personal in Charge pada masing-masing unit

on branches that becomes its sub ordination, other 10% is a

kerja dalam mengendalikan risiko pada masing-masing Sub

law risk resulted from conflict that causes law process in service

Direktorat dan Supervisi kepada Cabang yang menjadi Sub

activities to customers, for example in term of investment and

Ordinasinya, 10% lainnya merupakan risiko hukum yang

cooperation of land rental business and the rest is 20%.,

ditimbulkan akibat perselisihan yang menimbulkan proses hukum dalam aktifitas pelayanan kepada penggunan jasa misalnya dalam hal investasi dan kerjasama usaha persewaan lahan serta sisanya 20%.

124

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Profil Dan Mitigasi Risiko Pelindo Iv

Profile And Risk Mitigation of Pelindo Iv

PT PELINDO membagi risiko yang dihadapi oleh perusahaan

PT PELINDO divides risks that are faced by the company based

berdasarkan Sub Direktorat seperti berikut:

on the following sub directorate:

Risiko Pada Sub Direktorat Perencanaan Perusahaan

Risk on sub directorate of company planning

Risiko bawaan yang memengaruhi Subdit Perencanaan

Inherent risk influencing subdirectorate of company planning

Perusahaan dipengaruhi investasi yang belum memiliki

is affected by investment that has not have risk analysis,

kajian risiko, monitoring penutupan asuransi yang belum

monitoring insurance coverage that has not been effective

efektif oleh kantor pusat, juga potensi penilaian risiko dari

by headquarter, also potential of risk assessment from every

masing-masing pemilik proses memengaruhi yang kurang

process owner influences things that are less effective if Person

efektif jika Person in Charge dan Manajemen Cabang tidak

in Charge and branch management are not determined, thus

ditetapkan, maka kuadran Subdit Perencanaan Perusahaan

quadrant of company planning subdirectorate in on Medium

berada pada Medium Risk Level.

Risk level.

MITIGASI

MITIGATION

Setelah dilakukan berbagai upaya untuk mengendalikan

After various efforts have been conducted to control loss, some

kerugian

struktur

of which are by recommending organizational structure of risk

organisasi manajemen risiko agar kajian atau assessment

management so that risk analysis or assessment runs and

risiko berjalan serta fungsi monitoring kantor pusat untuk

headquarter monitoring function for insurance coverage can be

penutupan asuransi agar dapat dikendalikan optimal,

controlled optimally, so that risk residual composite of planning

sehingga komposit Residual Risk Subdit Perencanaan

sub directorate changes into low risk level.

di

antaranya

dengan

rekomendasi

berubah menjadi Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Pengembangan Fasilitas Pelabuhan

Risk on sub directorate of port facilities development

Nilai Risiko Bawaan pada Subdit Pengembangan Fasilitas

Value of inherited risk on subdirectorate of port facilities

Pelabuhan sangat dipengaruhi oleh pengajuan berbagai

development is very likely to affected by proposing various

investasi untuk pengembangan fasilitas pelabuhan oleh

investments for development of port facilities by other branches/

cabang/unit kerja lain yang lolos dari analisa kebutuhan

work units that escape from need analysis that is right and

yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan cabang/unit kerja,

suitable with the needs of the branches/ work units, so that

sehingga komposit ada pada kuadran Medium Risk Level.

composite is on quadrant Medium Risk Level.

MITIGASI

MITIGATION

Berbagai upaya pengendalian yang dilakukan oleh Subdit

Various control efforts done by subdirectorate of port facilities

Pengembangan Fasilitas pelabuhan untuk mensupervisi

development to supervise and validate effectively investment

dan memvalidasi dengan efektif

pengajuan investasi

proposals of port facilities development by feasibility study and

pengembangan fasilitas pelabuhan dengan studi kelayakan

risk asesment analysis so that composite of residual risk value is

dan kajian penilaian risiko sehingga komposit nilai Residual

on quadrant of Low Risk Level.

Risk berada pada kuadran Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Komersial

Risk On Sub Directorate of Commercial

Pada Subdit Komersial, banyaknya status kerja sama dengan

On subdirectorate of commercial, thenumber of cooperation

mita bisnis yang berpotensi menimbulkan perselisihan,

status with potential businesspaters cause conflicts, settlement

penyelesaian hak dan kewajiban yang tidak tuntas, menjadi

of rights and obligations that are not finished, become one of

salah satu faktor dominan yang menyebabkan Subdit

dominant factors that causes subdirectorate of commercial

Komersial secara komposit berada pada kuadran High Risk

compositely is on quadrant of High Risk Level.

Level. MITIGASI

MITIGATION

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi nilai

Efforts that are done to reduce value of risk exposure are: by

eksposur risiko, yaitu dengan mengevaluasi calon mitra

evaluating candidate of business partners on pre-contractual,

Pelindo Laporan Tahunan 2012

125

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

bisnis pada prakontraktual, memperketat klausul penalti

restricting clausul penalty on contract of business agreement,

pada kontrak perjanjian bisnis, dan menerapkan penalti

and apply penalty by monitoring business activity of business

melalui memonitoring kegiatan usaha mitra bisnis pada

partners during cooperation time, and orderly reporting after

masa kerja sama, serta tertib pelaporan pada masa setelah

cooperation time reduces risk value becomes Low Risk Level.

kerja sama mengurangi nilai risiko menjadi Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Pelayanan Kapal

Risk On Sub Directorate of Ship Service

Risiko bawaan yang dimiliki oleh Subdit Pelayanan kapal

Inherited risk owned by sub directorate of ship service is

di antaranya dipengaruhi oleh integritas laporan-laporan

influenced by integrity of reports delivered by branches,

yang disampaikan oleh cabang, keterlambatan pelaporan,

reporting delays even reporting inaccuracy so that corporate

bahkan

pada

estimation has not showed the actual value. Consequently, it

perhitungan secara korporat belum menunjukkan nilai

influences the value of inherited risk becomes Medium Risk

sebenarnya sehingga memengaruhi nilai risiko bawaan

Level.

ketidakakurasian

pelaporan

sehingga

menjadi Medium Risk Level. MITIGASI

MITIGATION

Subdit Pelayanan Kapal melakukan pengendalian dengan

Subdirectorate of ship service do controlling by coodination

koordinasi antara kantor pusat dan cabang serta evaluasi

between

secara komprehensif yang dilakukan oleh kantor pusat

comprehensively done by headquarter. Thus, after risk value is

sehingga nilai risiko setelah dikendalikan secara komposit

controlled compositely, risk value becomes Low Risk Level.

headquarter

and

branches,

and

evaluation

menjadi Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Pelayanan Terminal Barang & Aneka Usaha

Risk On Sub Directorate of Service of Various Business And Goods Terminal

Risiko bawaan yang melekat pada Subdit Pelayanan Barang

Inherited risk attached on subdirectorate of service of various

dan Aneka Usaha secara umum terkendala pelaporan

business and goods terminal is generally troubled by reporting

dan administrasi dari cabang yang melakukan kegiatan

and administration from branches that perform operational

operasional. Keterlambatan, kesalahan, serta ketertiban

activity. Delays, mistakes, and orderliness of administration

administrasi yang memengaruhi tingkat risiko menjadi

affect the risk level becomes Medium Risk level.

Medium Risk Level. MITIGASI

MITIGATION

Pelaksanaan koordinasi yang intensif atas kepatuhan dan

Implementation of intensive coordination on obedience and

ketertiban pelaksanaan administrasi dan pelaporan secara

orderliness of administration and report implementation

efektif memengaruhi nilai Residual Risk berada pada

effectively influences the value of Residual Risk so tht it is in

kuadran Low Risk Level.

quadrant of Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Pemelihataan Fasilitas Pelabuhan

Risk On Sub Directorate of Port Facilities Maintenance

Nilai risiko bawaan pada Subdit Pemeliharaan Fasilitas

Value of inherited risk on sub directorate of port facilities

Pelabuhan didomonasi oleh ketepatan pada penyerapan

maintenance is dominated by accuracy on absorption of

anggaran pemeliharaan, baik untuk peralatan maupun

maintenance budget, used for port equipment and facilities

fasilitas dermaga yang dituangkan dalam RKAP, sehingga

recorded in RKAP, so that it is on quadrant of Medium Risk Level.

berada pada kuadran Medium Risk Level. MITIGASI

MITIGATION

Upaya pengendalian dengan menganalisa tingkat kebutuhan

Controlling effort by analyzing the level of cost needs for

biaya untuk pemeliharaan fasilitas pelabuhan berdasarkan

maintaining port facilities that is based on operational frequency

pada frekuensi atas operasional dari masing-masing cabang

of every branch affects value of Residual Risk sothat it ison

memengaruhi nilai Residual Risk berada pada kuadran

quadrant of Low Risk Level.

Low Risk Level.

126

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Risiko Pada Sub Direktorat Akuntansi Manajemen

Risk On Sub Directorate of Management Accounting

Risiko

Manajemen

Inherited risk on subdirectorate of management accounting

dipengaruhi oleh in efektivitas penyusunan anggaran

is affected by ineffectivity of budgeting from every branch/

perusahaan dari masing-masing cabang/unit kerja yang

work unit that has not been proportional in proposing budget

belum proporsional mengajukan alokasi anggaran sesuai

allocation based on priority scale and achievement acceleration

skala prioritas dan akselerasi pencapaian Rencana Jangka

of company longterm plans, so that compositely the value of

Panjang Perusahaan (RJPP) sehingga secara komposit nilai

inherited risk is on Medium Risk Level.

bawaan

pada

Subdit

Akuntansi

risko bawaan berada pada Medium Risk Level. MITIGASI

MITIGATION

Pembentukan tim penanggung jawab sebagai assesor untuk

Forming of team that is responsible as assessor for budgeting

penyusunan anggaran dari masing-masing cabang dan unit

from every branch and work unit is able to place final risk value

kerja mampu menempatkan nilai risiko akhir pada Low

on Low Risk Level.

Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Akuntansi Keuangan

Risko On Sub Directorate of Financial Accounting

Salah satu risiko bawaan yang menyebabkan Subdit

One of inherited risks that cause risk on subdirectorate of

Akuntansi Keuangan, yaitu atas pelaporan dari masing-

financial accounting is ineffective reporting from every branch/

masing cabang/unit kerja yang belum efektif sehingga

work unit so that it reveals potential of inaccuracy and integrity

munculnya potensi ketidakakurasian dan integritas atas

on final reporting concerning opinion, profit, and cost that

pelaporan akhir mengenai pendapat, laba, dan biaya

compositely place inherited risk on Medium Risk Level.

yang secara komposit menempatkan risiko bawaan pada Medium Risk Level. MITIGATION

MITIGASI Upaya untuk mengendalikan risiko yang muncul pada

Effort

risiko

penerapan

recommending implementation reporting based on integrated

pelaporan berbasis sistem informasi yang terintegritas

information system and eliminating end user computing based

dan mengeliminasi end user computing berbasis excel

excel so that it is expected to be able to improve data integrity

sehingga diharapkan mampu meningkatkan integritas data

and accountability level, also high auditability so that risk may

dan tingkat akuntabilitas serta auditabilitas yang tinggi

decrease on Low Risk Level..

bawaan

dengan

cara

rekomendasi

to

control

risk

appearing

on

inherited

risk

by

sehingga risiko dapat turun pada Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Perbendaharaan, Kemitraan, & Bina Lingkungan

Risk On Sub Directorate of Treasury, Partnership, & Environment Development Bina

Risk on teasury, partnership, and environment development that

Lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian khusus

needs to get special attention is related to receivable problems,

adalah terkait masalah piutang sehingga menyebabkan nilai

so that the value of inherent risk is on position of Medium Risk

Risiko

pada

Perbendaharaan,

Kemitraan,

dan

inherent risk pada posisi Medium Risk Level. MITIGATION

MITIGASI upaya

To minimize the risk by making list of collecting period on

pembuatan daftar collecting period atas prestasi cabang

branches/ work unit achievement in collecting receivable

atau unit kerja dalam upaya penagihan nilai piutang

values so that it may decrease the risk quality until Low Risk

sehingga dapat menurunkan kualitas risiko hingga Low

Level.

Untuk

meminimalisir

risiko

tersebut

dengan

Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Pengembangan SDM & Organisasi

Risk Onsub Directorate of Human Resources And Organization Development

Risiko bawaan yang melekat pada pengembangan SDM salah

Inherited risk attached on human resources development is

satunya dipengaruhi oleh kesesuaian strategi pengembangan

affected by suitability of development strategy on competency,

Kompetensi

education and training, analysis of work planning and human

dan

pendidikan

serta

pelatihan,

analisis

Pelindo Laporan Tahunan 2012

127

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

perencanaan kerja dan karier SDM dengan kebutuhan

resources career with the needs of company development in the

perkembangan perusahaan di masa mendatang, sehingga

future, so that the quadrant value of sub directorate of human

memengaruhi nilai kuadran Subdit Pengembangan SDM

resources development is on Medium Risk Level.

berada pada kuadran Medium Risk Level. MITIGATION

MITIGASI Upaya untuk mengendalikan risiko yang muncul pada

Effort to control risk appearing on inherent risk is done by making

penyusunan

straegic plan of human resources development, that includes

perencanaan strategis pengembangan SDM termasuk di

roadmap of human resources competency and implementation

inherent

risk

dilakukan

dengan

cara

dalamnya roadmap kompetensi SDM dan Penerapan Key

of

Performance Indicator Individual secara efektif oleh subdit

subdirectorate of human resources development, so that it

individual

Key

Performance

Indicator

effectively

by

Pengembangan SDM sehingga memengaruhi nilai risiko

affects the riskvalue becomes Low Risk Level.

setelah kontrol menjadi Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Administrasi SDM & Kesejahteraan

Risk On Sub Directorate of Human Resources & Welfare Administration

Pada Subdit Administrasi & Kesejahteraan SDM, nilai risiko

After controling has been done by changing performance

bawaan didominasi oleh tata cara pemberian bonus yang

assessment into competency based and implementation

belum mengacu pada kinerja dan KPI Individu. Hal tersebut

of individual KPI more effectively composite, value of risk

menyebabkan nilai risiko bawaan pada kuadran Medium

exposure on Subdirectorate of human resources and welfare

Risk Level.

administration is on quadrant of Low Risk Level.

MITIGASI

MITIGATION

Setelah dilakukan pengendalian dengan cara mengubah

After controling has been done by changing performance

peniliaian kinerja berbasis kompetensi dan penerapan KPI

assessment into competency based and implementation

Individu secara lebih efektif komposit, nilai eksposur risiko

of individual KPI more effectively composite, value of risk

pada Subdit Administrasi & Kesejahteraan SDM berada

exposure on Subdirectorate of human resources and welfare

pada kuadran Low Risk Level.

administration is on quadrant of Low Risk Level.

Risiko Pada Sub Direktorat Umum

RISK ON GENERAL SUB DIRECTORATE

Risiko bawaan yang melekat pada Subdit Umum, yaitu

Inherited risk attached on general subdirectorate is affected

dipengaruhi oleh manajemen pengelolaan surat yang

by management of letter processing that is not good enough

masih belum baik serta pengamanan yang belum dianalisa

and risk security that has not been analysed. Consequently,

risikonya. Sehingga secara komposit mengakibatkan nilai

compositely, it is resulted on placing the value of inherited risk

risiko bawaan pada Medium Risk Level.

on Medium Risk Level.

MITIGASI

MITIGATION

Upaya pengendalian untuk meminimalisir risiko yang

Controlling effort to minimize risk dominating general

mendominasi pada Subdit Umum yaitu dengan rencana

subdirectorate is by a plan of changing letter processing based

perubahan pengelolaan surat berbasis sistem informasi serta

information system and persuasive approach for security so that

pendekatan persuasif untuk pengamanan sehingga mampu

it may decrease final risk quadrant on Low Risk Level.

menurunkan kuadran risiko akhir pada Low Risk Level.

Risiko Pada Satuan Pengendalian Intern

Risk on Internal Controlling Unit

Risiko bawaan yang dimiliki oleh Satuan Pengawasan Intern

Inherited risk owned by internal supervisory unit is more

lebih didominasi karena keandalan perencanaan audit,

dominated because superiority of audit planning, audit

prosedur audit, hingga kompetensi auditor yang mampu

procedure, until auditor competency that is able to improve

meningkatkan kinerja pemeriksaan dalam mendeteksi

checking performance in detecting fraud and weakness of

kecurangan dan kelemahan pengendalian internal, sehingga

internal controlling, so that quadrant value on inherited risk

nilai kuadran pada risiko bawaan menjadi Medium Risk

becomes Medium Risk Level.

Level.

128

Pelindo Laporan Tahunan 2012

MITIGASI

MITIGATION

Pengendalian risiko tersebut lebih diarahkan kepada prosedur

Controlling of the risk is more directed on modern audit

audit yang modern dibantu dengan sistem informasi audit

procedure assisted by audit information system so that testing

agar pengujian dapat dilakukan secara tepat sasaran dan

may be done on the right target and may be proved objectively,

mampu dibuktikan secara objektif, sehingga nilai risiko

so that risk value is on Low Risk Level.

setelah pengendalian berada pada Low Risk Level.

Risiko Pada Sekretaris Perusahaan

Risk on Company Secretary

Risiko bawaan pada Sekretaris Perusahaan yaitu eksistensi

Inherited risk on company secretary is existence of function of

fungsi Sistem Informasi yang tidak efektif

sehingga

ineffective information system so that it causes weakness on

menimbulkan kelemahan akuisisi dan pengembangan TI

acquisition and IT development suitable with company needs.

yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan memengaruhi

As a result, value of inherited risk becomes on Medium Risk

nilai risiko bawaan menjadi Medium Risk Level.

Level.

MITIGASI

MITIGATION

Upaya untuk menurunkan nilai risiko tersebut dengan

Effort to decrease the risk value is by having plan of changing

rencana perubahan Fungsi IT yang independen agar

IT function becomes independent so that IT performance may

kinerja TI dapat lebih efektif memitigasi integritas data

become more effective in mitigating data and information

dan informasi serta penyajian laporan bagi pengambilan

integrity, also report presentation for management decision

keputusan manajeman memberikan dampak niali kuadran

making. Consequently, the quadrant value becomes on Low

menjadi Low Risk Level.

Risk Level.

Risiko Pada Biro Hukum

Risk on Law Bureau

Risiko yang dimiliki oleh Biro Hukum salah satunya

Risk owned by law bureau is affected by conflicts of asset

dipengaruhi oleh adanya perselisihan kepemilikan aset,

ownership, insistence on cocessions, and litigation impacted

konsesi pengupayaan, dan litigasi yang berdampak posisi

on position of inherent risk on Medium Risk Level.

inherent risk pada Medium Risk Level. MITIGATION

MITIGASI Upaya pengendalian untuk meminimalisir nilai eksposur

Controlling effort to minimize risk exposure value on inherent

risiko

risk with pattern of property and asset management, incidental

pada

manajemen

inherent risk dengan aset

dan

properti,

pola

pengelolaan

manajemen

insiden,

dan litigasi sehingga pada akhirnya nilai risiko setelah

management, and litigation, so in the end, risk value is on Low Risk Level

pengendalian pada Low Risk Level.

Evaluasi Implementasi Manajemen Risiko

Implementation management

Evaluation

of

risk

Perseroan mengevaluasi sistem manajemen risiko yang

Perseroan evaluates risk management system that is built based

dibangun berdasarkan pelaksanaan Penerapan Manajemen

on implementation of risk management as follows:

Risiko sebagai berikut :

- Strengthening function of commissioner and board of didalam

directors in making follow up action for risk and follow up

• Kesenjangan arahan manajemen atas penerapan risiko

- discrepancy of management direction on risk implementation

• Penguatan

Fungsi

Komisaris

dan

Direksi

profile.

Menindaklanjuti Profil Risiko dan Tindaklanjut. secara korporasi kepada unit kerja pengelola risiko • Penerapan Project Management office dan Project Risk Integrated

System

corporatively toward work unit of risk manager - Implementation of Management office project and Risk

fungsi

Integrated System project to optimize function of supervision,

Supervisi, Monitoring dan Pelaporan atas investasi yang

monitoring and reporting on investment that has been done

untuk

mengoptimalkan

dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan Cabang, • Penetapan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Terdedikasi

by headquarter and branches. - Stipulation of work unit of procurement for dedicated goods and services

Pelindo Laporan Tahunan 2012

129

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

• Pengembangan Perencanaan Stratejik TI dan Fungsi TI

- Development of IT strategic planning and IT function in minimizing the risk .

dalam meminimalkan risiko. • Peran dan fungsi serta sinergi departemen terkait dalam

- Roles and functions also department synergy related to managing risk

mengelola risiko. • Pengelolaan Risiko Hukum dan Keamanan yang lebih

- Management of law and security risk that are more systematic

sistematis. • Optimalisasi penyuluhan manajemen risiko dan prinsip

- Optimization of risk management and obedience principle counseling on internal controlling

kepatuhan atas pengendalian intern • Eksistensi dokumentasi kebijakan, sistem dan prosedur

- Documentation existence of policy, system and procedure (SISPRO)

(SISPRO) • Pengukuran dan penetapan risiko yang ditoleransi (risk

- Measurement and stipulation of tolerated risk (risk appetite)

appetite) • Penetapan mitigasi dan rencana tindak lanjut oleh risk

- Stipulation of mitigation and follow up plan by risk owner

owner. • Sinkronisasi mitigasi dan rencana tindak lanjut antara

- Synchronization of mitigation and follow up plan between

Subdit. Perencanaan Perusahaan, Pemilik Risiko Subdit

subdirectorate of company planning, owner of subdirectorate

dan SPI (Satuan Pengawasan Intern).

risk and internal supervisory unit

• Pencatatan dan pengelolaan kerugian operasional.

- Recording and management of operational loss

• Penetapan Key Risk Indicator (KRI) dan Trend Risiko.

- Stipulation of Key Risk Indicator (KRI) and Risk trend

• Peran pro aktif Subdit. Perencanaan Perusahaan dan PIC

- Proactive roles of subdirectorate of company planning and

Subdit. Yang diusulkan terhadap penilaian risiko pada

PIC subdirectorate suggested toward risk assessment on investments, projects, organization and rate changes

investasi, proyek, perubahan organisasi dan tariff. • Implementasi

Sistim

Informasi

Manajemen

Risiko

- Implementation of System of operational risk management information

Operasional.

Akses Informasi

Information access

Dalam melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas dan

In implementing principles of company accountability and

transparansi informasi Perusahaan, Perseroan senantiasa

information transparency, Perseroan continuously presents

menyajikan dan mempublikasikan seluruh informasi yang

and publishes all information related to performance, changes

terkait dengan kinerja, perubahan, maupun pengembangan

and development that has been done. The following is

yang dilaksanakan. Berikut adalah informasi-informasi

information that has been conveyed during 2012 to the public,

yang telah disampaikan selama tahun 2012 kepada publik,

related parties and company stockholders:•

pihakyang terkait maupun stakeholder perusahaan antara lain: • Majalah Pelabuhan 4,



Magazine “Pelabuhan 4”

• Website perusahaan (www.pelabuhan4.co.id),



Company website (www.pelabuhan4.co.id)

• Laporan tahunan,



Annual report

• Company profile,



Company profile

• Shipping guide,



Shipping guide

• Pameran lokal dan internasional,



Local and international exhibition

• Iklan perusahaan (brosur, spanduk, neon box, dan



Company advertisement (brochure, neon box, and banner)

banner).

130

Pelaporan Pelanggaran

Violation reporting

Setiap pegawai dapat meyampaikan laporan tertulis

Every employee may deliver written report concerning alleged

mengenai dugaan pelanggaran terhadap Panduan Good

violation toward guidelines of the Good Corporate Governance

Corporate Governance ini kepada Perseroan secara pribadi,

to the company individually, by phone or mail. If the concerned

melalui telepon atau surat. Apabila yang bersangkutan

person would like to report the alleged violation by pone or

berkeinginan melaporkan dugaan pelanggaran melalui

email, then the person could report the alleged violation by

telepon

calling special line or send written letter that is addressed to

atau

surat

maka

yang

bersangkutan

Pelindo Laporan Tahunan 2012

dapat

melaporkan

dugaan

pelanggaran

tersebut

dengan

special P.O. BOX provided by company for that matter.

menghubungi telepon khusus atau mengirim surat tertulis yang ditujukan kepada P.O. BOX khusus yang disediakan Perseroan untuk kepentingan tersebut. Hal penting yang harus diperhatikan : Pelapor harus

There are several important things that should be given special

mengungkapkan identitasnya dengan jelas;

attention:

Kebijakan Perlindungan Pelapor

Policy of informant protection

Perseroan membuat kebijakan untuk tidak memberikan

Perseroan makes policy not to give sanction to informant,

hukuman kepada pihak pelapor, manakala pelanggaran

if the violation truly happend, unless if the informant is also

tersebut benar terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan

involved in violation of Good Corporate Governance guidelines;

juga terlibat dalam pelanggaran dalam Panduan Good

in this matter, revealing the violation may become mitigating

Corporate Governance ini; dalam hal ini pengungkapan

factor. On the other hand, if the violation truly happens and the

hal tersebut dapat merupakan faktor meringankan. Apabila

informant is not involved in it, then the informant will be given

pelanggaran benar-benar terjadi dan pihak pelapor tidak

appropriate rewards.

terlibat di dalamnya maka kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai. Kerahasiaan yang bersangkutan akan dijaga, kecuali apabila

Confidentiality of the informant will be kept, unless if the identity

pengungkapan tersebut ;

disclosure:

a. diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan

a. Is needed related to the reporto r investigation conducted by the government;

yang dilakukan oleh pemerintah; b. Sejalan dengan kepentingan Perseroan dan sejalan

b. In line with company interest and in line with the goals of GCG guidelines;

tujuan panduan GCG c. Diperlukan oleh bagian hukum untuk mempertahankan posisi Perseroan di depan hukum/pengadilan.

Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perusahaan

c. Is needed by law section to maintain company position in the court.

The law Cases in dealing with the Company

Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perusahaan The law Cases in dealing with the Company Pokok Perkara Perseroan (Terlawan 3/ Intervensi 4), Pertamina (Terlawan 4) Melawan Andi Amran Basri Petalolo (Pelawan), Delima dg Ngugi (Intervensi) Tanah milik Perseroan seluas 60.659 M2 yang terletak di Kelurahan Ujung Tanah berdasarkan sertifikat HPL No.1 a.n PT Pelindo IV

Status Penyelesaian Perkara Status of Case Settlement Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan & pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan Pelawan Intervensi adl Pelawan yg tdk benar . Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding pada tgl 19 Sep 2012 dan 24 Sep 2012

Dampaknya bagi Perseroan Impacts on the Company

Principal Case The Company (challenged 3 / Intervention 4), Pertamina (challenged 4) Against Andi Amran Basri Petalolo (Challenger), Delima dg Ngugi (Intervention) the Company’s land covering 60.659 m2 located in Ujung Tanah Village based om HPL certificate No.1 in PT. Pelindo IV name.

-

This resistance was Dicided in the District Court on September 13, 2012 with a decision refusing the demands of Intervention challenger and it was declared that the challenger and Intervention Challenger are false. The challenger and Intervention Challenger stated an Appeal on September 19, 2012 and September 24, 2012.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

131

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perusahaan The law Cases in dealing with the Company Pokok Perkara

Status Penyelesaian Perkara Status of Case Settlement

Perseroan (Terlawan 4) Melawan H. Ince Abdul Aziz Saleh dan Ince Aisyah . Tanah milik Perseroan seluas 60.659 M2 yang terletak di Kelurahan Ujung Tanah berdasarkan sertifikat HPL No.1 a.n PT Pelindo IV

This resistance was Decided in the District Court dated August 9, 2012 with a decision refusing the demands of challenger and declared that the challenger is untrue challenger. The challenger filed an Appeal on August 23, 2012 and was rejected by the High Court (the Company Wins).

Perseroan (Tergugat I), Kepala Kantor Pertanahan Makassar (Tergugat II) Melawan Ahli waris keturunan Almarhum I Kumala Karaeng Mangeppe Karaeng Cinra Pole (Bau Kuma) (Penggugat). Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah hak milik berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kadaster Zuid Celebes, tanggal 15 januari 1940

Perkara ini telah putus pada tingkat Pengadilan Negeri Makassar, dengan posisi Perseroan Menang. “Menang” Posisi terakhir perkara berada dalam Kasasi Mahkamah Agung.

Perseroan (Tergugat) Melawan Ruslan (Penggugat/Pegawai Cab Sorong). Pada tahun 1997 Penggugat dibebaskan dari jabatannya sebagai Kadin Akuntansi di cabang Ambon karena melakukan pelanggaran disiplin pegawai. Atas pembebasan tugas tersebut yang bersangkutan menggugat Perseroan di Pengadilan Negeri Makassar dengan perkara No. 63/ Pdt.G/2003/PN.Mks dan perkara No. 228/Pdt.G/2004, dan kalah, pada tanggal 30 April 2007, Ybs kembali menggugat Perseroan di PN Ambon dengan subjek dan objek yang sama.

Pada tingkar Pengadilan Negeri Perseroan “Menang”, Putusan tgl 5 Desember 2011.

This case decided at the Makassar District Court level, and the Company wins. “Win” The latest position case is in the appeal to the Supreme Court.

-

Jika Perseroan dikalahkan maka akan berdampak Perseroan akan kehilangan pendapatan sewa atas tanah objek sengketa dan dapat dihukum membayar ganti rugi sebesar Rp. 20 Miliar kepada Penggugat. loses the rental income from the disputed land and can be sentenced to pay compensation amounting to Rp. 20 billion to the Plaintiff. Jika Perseroan kalah di tingkat Kasasi yang di ajukan oleh pelawan, maka Keputusan Direksi yang membebaskan yang bersangkutan dari jabatannya dapat dibatalkan dan Perseroan dapat dihukum membayar ganti rugi sebesar 60,6 Milyar

Principal Case

The Company (challenged 4) Against H. Ince Abdul Aziz Saleh and Aisyah. The Company-owned land covering 60.659 m2 located in the Ujung Tanah Village based on No.1 in PT. Pelindo IV name.

The Company (Defendant I), Head of the Makassar Land office (Defendant II) Against Heir of the late descent I Kumala Karaeng Mangeppe Karaeng Cinra Pole (Bau Kuma) (Plaintiff ). The Plaintiff claims that the claimed land is their property by the Decree of the Head of Cadastre Zuid Celebes, on January 15, 1940.

The Company (Defendants) against Ruslan (Plaintiff / Employee of Sorong Branch). In 1997, the Plaintiff was released from his position as Head of Kemudian di tingkat Pengadilan Accounting office in Ambon branch Tinggi Perseroan “Menang”, Putusan for committing a disciplinary offense. Tgl 13 Juni 2012. Due to the case, the plaintiff sued the Company in the District Court of Saat ini Perkara dalam Kasasi di Makassar with the case register No. 63/ Mahkamah Agung Pdt.G/2003/PN.Mks and case No. 228/ If the Company lost in the Pdt.G/2004, and he lost. On April 30, In the District Court, the Company “Win”, Cassation level by the challenger, 2007, he again sued the Company in the Decision dated December 5, 2011. the decision of the Directors Ambon District Court with the same that fired the plaintiff from subject and object. his position can be canceled Then, at the level of the High Court, the and the Company can be Company “Win”, the decision dated June sentenced to pay compensation 13, 2012. amounting to Rp. 60.6 billion. This case is currently in the Appeal process to Supreme Court.

132

Dampaknya bagi Perseroan Impacts on the Company

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Code of Conduct Code of Conduct Keberadaan code of conduct

Existence of code of conduct

Code of Conduct PT Pelindo IV (Persero) merupakan

Code of Conduct of PT Pelindo IV (Persero) is a written document

dokumentasi tertulis atas sistem nilai dan penjabaran/

on value system and its implementation into standard of attitude

implementasinya ke dalam standar sikap dan perilaku

and behaviour expected from every company individual in and

yang diharapkan dari setiap insan Perseroan di dalam dan

outside the company. Every individual is compulsory to make

Setiap insan wajib menjadikan Code

Code of Conduct as guidance and measuring tool in his/her

of Conduct sebagai pedoman dan tolok ukur dalam sikap

attitude and behaviour. By doing so, every company individual

dan perilakunya. Dengan demikian, setiap insan Perseroan

will become a reflection of company image for external parties,

sesungguhnya merupakan cermin citra Perseroan bagi

leading to the forming of company reputation.

di luar Perseroan.

pihak

eksternal,

yang

mengarah

pada

pembentukan

reputasi Perseroan.

Isi code of Conduct

Content of code of Conduct

Pada hakekatnya, Code of Conduct PT PELINDO IV (Persero)

Literally, Code of Conduct of PT PELINDO IV (Persero) contains

berisi tentang keharusan yang wajib dilaksanakan dan

necessity that is compulsory to be conducted and prohibition

larangan

penjabaran

that is to be avoided as implementation of Good Corporate

pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance

Governance (GCG) principles, which are: Transparency,

(GCG) yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas

Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.

yang

harus

dihindari

sebagai

(Pertanggungjawaban), Independensi (Kemandirian), dan Fairness (Kewajaran).

Pedoman Perilaku dan kode Etik Perseroan berisikan antara lain

Code of Conduct of the company contains: •

Ethics of company organization



Etika organ Perusahaan



Ethics and attitudes of board of commissioners



Etika dan Perilaku Dewan Komisaris



Ethics and attitudes of board of directors



Etika dan Perilaku Direksi



Ethics and attitudes of employees



Etika dan Perilaku Pegawai

Dalam etika dan perilaku pegawai mengatur beberapa hal

Ethics and attitudes of employees regulate several things,

antara lain :

which are:

- Hubungan antar pegawai

-

Relation among employees

- Sikap dan perilaku pegawai

-

Attitude and behaviour of employees

- Sikap dan tanggung jawab pimpinan

-

Attitude and responsibility of leaders

- Sikap dan tanggung jawab bawahan

-

Attitude and responsibility of subordinates



Pencatatan dan pelaporan keuangan



Financial recording and reporting



Pengamanan aset perseroan



Securing company asset



Kerahasiaan informasi



Information confidentiality



Benturan kepentingan



Conflict of interest

Benturan kepentingan, yang mengatur antara lain

Conflict of interest regulates, among others:

- Hubungan Perseroan dengan Pelanggan (Pemakai Jasa)

- Relation between the company and customer (Service users)

- Hubungan Perseroan dengan Pemerintah - Hubungan Perseroan dengan Mitra Kerja

-

Relation between the company and government

- Hubungan Perseroan dengan Pemasok

-

Relation between the company and working partners

-

Relation between the company and suppliers

Pelindo Laporan Tahunan 2012

133

Tata kelola perusahaan Good corporate governance

-

Social responsibility toward community

- Hadiah, Jamuan, dan Donasi

-

Reard, feast adn donation

- Suap

- Bribery

- Kontribusi dan Aktivitas Politik

-

-

Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat

Political contribution and activities



Saluran pengaduan masalah



Line for problem complaints



Penegakan sanksi dan penutup



Enforcement of sanction and closing

Upaya dalam penerapan dan Penegakan code of conduct

Effort in implementing and enforcement of code of conduct

Perseroan melakukan berbagai upaya untuk menegakkan

The company conducts various efforts to enforce Code of

Code of Conduct, kebijakan dan aturan, untuk mencegah

Conduct, policy and regulation, in order to prevent violation and

terjadinya pelanggaran dan menghentikan dengan segera

stop on-going violation instantly. One of the efforts is conducted

pelanggaran yang terjadi. Salah satu upaya tersebut adalah

by giving disciplinary action or fair sanction toward company

dengan pengenaan atau penjatuhan tindakan disiplin atau

individuals violating Code of Conduct, policy and regulation.

sanksi yang adil terhadap insan Perseroan yang melakukan pelanggaran Code of Conduct, kebijakan dan aturan. Setiap insan Perseroan dalam tingkatan apapun, apabila

Every individual company in any ranks, if clearly proven to have

jelas terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap Code

violated Code of Conduct, policy and regulation, will be given

of Conduct, kebijakan dan aturan akan dikenakan tindakan

disciplinary action or sanction in accordance with the existing

disiplin atau sanksi sesuai dengan peraturan-peraturan

rules.

yang ada.

Pernyataan mengenai Budaya Perseroan

Statement concerning company culture

Budaya Perseroan adalah tata nilai yang dipahami dan

Company culture is a set of values that is understood and

diterapkan oleh seluruh insan PT PELINDO IV (Persero)

implemented by all individuals of PT PELINDO IV (Persero)

dalam menjalankan tugas dan profesinya serta interaksi

in conducting their duties and professions also their daily

keseharian.

interaction. Perseroan

The company has belief, as a company that gives port service,

yang memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan, akan

will always try its best to maintain the service quality and

berusaha menjaga kualitas pelayanan dan perlu senantiasa

continously develop innovative and creative mental act, attitude

mengembangkan sikap mental, perilaku, serta pola pikir

and way of thinking in accordance with the company culture.

Perseroan

mempunyai

keyakinan,

sebagai

yang inovatif dan kreatif sesuai dengan budaya Perseroan. Nilai-nilai dan Budaya Perseroan PT PELINDO IV (Persero)

Values and culture of PT PELINDO IV (Persero) company are

yaitu:

as follows:

Sejarah: Keberadaan Perseroan sebagai penyelenggara

History: Existence of company as port operator in the present is

pelabuhan saat ini adalah wujud cita-cita masa lampau dari

a realization of past aspiration from a big nation.

bangsa yang besar. Adat

Budaya:

Menjaga

dan

Custom and culture: Maintain and respect custom and culture

dalam iklim kehidupan serta

developing in living climate and empower community as a form

dan

budaya yang berkembang

menghormati

adat

memberdayakan masyarakat sebagai bentuk kepedulian

of company social responsibility.

sosial Perseroan.

134

Professionalism:

Profesionalisme: Perseroan

senantiasa

pengelolaan Perseroan secara

profesional, yaitu bekerja

company management professionally, which is working by

dengan memanfaatkan keahlian untuk pencapaian target

utilizing specialization for company target achievement, in order

Pelindo Laporan Tahunan 2012

menerapkan

The

company

continously

implement

Perseroan, agar dapat memberikan jasa-jasa kepelabuhanan

to give port services effectively, efficiently, in optimum and best

secara efektif, efisien, optimal dan bermutu tinggi dengan

qualified with quality service appropriate with customer wants.

kualitas

layanan yang sesuai dengan keinginan pihak

pelanggan. Lingkungan Hidup: Menjaga dan melestarikan lingkungan

Natural

hidup dengan cara mencegah pencemaran air laut dan

environment by preventing marine pollution and ecosystem

environment:

perusakan ekosistem.

damage.

Protect

and

preserve

natural

Kerjasama: Melaksanakan kerjasama tim (Team Work) yang

Cooperation: Conduct a good Team Work and continously

baik, dan terus-menerus berusaha meningkatkan keahlian

strive to enhance skill in doing the job.

dalam melakukan pekerjaannya. Kebersamaan: Senantiasa menjunjung tinggi kebersamaan

Togetherness: Continously prioritize togetherness in creating

dalam menciptakan etos kerja yang sehat dan dinamis.

healthy and dynamic working ethos.

Kejujuran: Bekerja dengan penuh kejujuran, obyektif dan

Honesty: Work with honesty, objectively and not doing activities

tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau

that violating law/ company regulation.

melanggar hukum/ketentuan-ketentuan Perseroan. Keterbukaan: Menjunjung tinggi keterbukaan (transparan)

Tranparency: Prioritize tranparency in conducting duties and

dalam pelaksanaan tugas dan pergaulan internal maupun

internal or external gathering.

eksternal. Disiplin:

Melaksanakan

tugas

dan

kewajiban

secara

tepat waktu, mematuhi sistem dan kebijakan serta tidak

Discipline: Conduct duties and obligations punctually, obey system and not violating company regulations.

melanggar peraturan Perseroan. Dedikasi : Mengabdi kepada Perseroan dengan berupaya

Dedication: Dedicate to the company by always trying to give

memberikan hasil kerja yang optimal.

optimum work result.

Ikhlas: Bekerja tanpa pamrih dengan niat yang tulus, tidak

Sincerity: Work hard with sincere intention, not arrogant, not

sombong, tidak merendahkan pihak lain dan tegas dalam

humiliating other parties and firm in making decision.

mengambil keputusan. Kreatif: Mempunyai ide-ide yang dapat mengembangkan

Creative: Have ideas that can develop the company.

Perseroan.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

135

tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility

136

Pelindo Laporan Tahunan 2012

TANGGUNG JAWAB SOSIAl PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Pelindo Laporan Tahunan 2012

137

tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility

Laporan CSR CSR Report

Melalui program-program PKBL, Pelindo IV diharapkan mampu memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat di sekitar wilayah usaha dan operasionalnya Through PKBL programs, Pelindo IV is expected to be able to empower the potential and public economic, social and environment condition around business and Operational Areas

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

As one of the BUMN (State-Owned Enterprises) and also part

dan juga bagian dari entitas bisnis nasional, PT Pelabuhan

of the national business entity, PT Pelabuhan Indonesia IV

Indonesia IV (Persero) merealisasikan Tanggung Jawab

(Persero) perfoms CSR (Corporate Social Responsibility)

Sosial (Corporate Social Responsibility – CSR) melalui

through the Partnership and Community Development Program

Program

(PKBL).

(PKBL). The implementation of PKBL refers to the Law No. 19

Pelaksanaan PKBL merujuk pada UU No. 19 tahun 2003

on SOE and the minister of state-owned Enterprises regulation

tentang BUMN serta Peraturan Menteri BUMN No. PER

No. PER - 05/MBU/2007 stating that the intent and purpose of

– 05/MBU/2007 yang menyatakan bahwa maksud dan

the establishment of state-owned enterprises is not only profits,

tujuan pendirian BUMN tidak hanya mengejar keuntungan,

but also actively provides guidance and assistance for low

tetapi turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan

income entrepreneurs, cooperatives, and community.

Kemitraan

dan

Bina

Lingkungan

kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat. PKBL memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan

The PKBL has a broader scope than the practice of CSR, because

praktik CSR, karena PKBL diarahkan untuk mewujudkan

PKBL is directed to achieve three main pillars of development

tiga pilar utama pembangunan (triple tracks) yaitu

(triple tracks), that is reducing the number of unemployed

pengurangan

(pro–job),

(pro - job), reduction in the number of poor (pro - poor), and

pengurangan jumlah penduduk miskin (pro–poor), dan

an increase in economic growth (pro - growth). Through PKBL

peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro–growth). Melalui

programs, Pelindo IV is expected to empower the potential

program-program PKBL, Pelindo IV diharapkan mampu

and economic, social and environmental conmdition of the

memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial

communities in its businesses and operation areas

jumlah

pengangguran

dan lingkungan masyarakat di sekitar wilayah usaha dan operasionalnya.

138

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Program Bina Lingkungan

Community development program

Kegiatan Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan oleh

Some of activities of community development program

Pelindo IV selama tahun 2012 antara lain direalisasikan

conducted by Pelindo IV during 2012 are realized by contributing

melalui pemberian dana bantuan untuk bantuan bencana

fund for disaster aid, education aid and/or trainings, health

alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan, bantuan

improvement aid, structure and infrastructure development aid,

peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana

praying facilities aid, natural conservation aid, activity of BUMN

dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan

Cares, and activity of honesty canteen.

pelestarian alam, kegiatan BUMN Peduli, dan kegiatan kantin kejujuran. Hingga

akhir

tahun

2012,

Pelindo

IV

menyalurkan

Until the end of 2012, Pelindo IV has distributed fund

mencapai

realization of community development program that reached

Rp7.887.915.000,00 yang disalurkan melalui berbagai

Rp7.887.915.000,00. The fund is disbursed through various

kegiatan sebagai berikut:

activities as follows:

a. Bantuan Korban Bencana Alam

a. Aid for victims of natural disaster

Selama tahun 2012, program bantuan untuk korban



realisasi

dana

Program

Bina

Lingkungan

bencana alam direalisasikan melalui kegiatan pemberian bantuan bencana banjir di Kota Ambon. Untuk merealisasikan kegiatan bantuan bencana alam tersebut, Pelindo IV mengalokasikan anggaran mencapai

During 2012, aid program for victims of natural disaster was realized through activity of giving aid to victims of floods in Ambon.

In order to realize the aid activity, Pelindo IV allocated budget that reached Rp30.000.000.

Rp30.000.000.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

139

tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility

b. Bantuan Pendidikan Masyarakat

b. Community education aid

Kepedulian Pelindo IV terhadap aspek pendidikan

The concern of Pelindo IV toward educational aspect of

masyarakat diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai

community is realized by conducting various activities of

kegiatan pendidikan masyarakat selama tahun 2012,

community education during 2012, some of which are:

antara lain : Pelaksanan kegiatan bantuan pendidikan

The implementation of activities for community educational

masyarakat selama tahun 2012 direalisasikan dengan

aid during 2012 was realized with budget reaching

anggaran mencapai Rp193.383.000.

Rp193.383.000.

c. Bantuan Sarana dan Prasarana Umum

c. Public structure and infrastructure aid





PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berpartisipasi aktif

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) actively participated in

dalam pengembangan sarana dan prasarana umum

developing public structure and infrastructure during 2012,

selama

through various activities of giving aid in form of pots and

tahun

2012,

melalui

berbagai

kegiatan

toilet facilities (MCK).

pemberian bantuan pot dan MCK. Untuk merealisasikan kegiatan bantuan sarana dan

To realize activities of public structure and infrastructure

prasarana umum, hingga akhir Desember 2012, Pelindo

aid, until the end of December 2012, Pelindo IV allocated

IV mengalokasikan anggaran mencapai Rp797.250.000.

budget reaching Rp797.250.000.

d. Bantuan Sarana Ibadah

d. Praying facilities aid

Kegiatan bantuan dalam aspek sarana ibadah selama



Activities of aid in praying facilities aspect during 2012 was

tahun 2012 direalisasikan melalui kegiatan pemberian

realized through the following activity: Activity of giving

bantuan sarana ibadah berupa pemberian bantuan

praying facilities aid in form of giving aid to mosques, churches, and other public praying places.

kepada masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya. Penyaluran untuk bantuan sarana ibadah pada tahun



Distribution for praying facilities aid in 2012 was realized through budget allocation reaching Rp. 845.000.000.

2012 direalisasikan melalui alokasi anggaran mencapai Rp845.000.000. e. Bantuan Kesehatan

e. Health aid

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melaksanakan

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) conducts activities

kegiatan bantuan masyarakat melalui berbagai kegiatan,

of community aid through various activities, which are:

yaitu: Kegiatan pemberian bantuan kesehatan berupa

Activities of giving health aid in form of “sunatan massal” and free health service in Makassar Port.

kegiatan sunatan massal dan kesehatan gratis di

Pelabuhan Makassar. Untuk

merealisasikan

masyarakat,

kegiatan

selama

tahun

bantuan 2012

Pelindo

To realize activities of health community aid during 2012, Pelindo IV allocated budget reaching Rp30.000.000.

kesehatan IV

mengalokasikan anggaran mencapai Rp30.000.000. f. Bantuan Pelestarian Alam

f. Natural conservation aid



PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) ikut melaksanakan

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) participates in

kegiatan bantuan pelestarian alam berupa kegiatan

conducting activities of natural conservation aid through activity of planting trees in the Province of West Sulawasi.

penanaman pohon di Provinsi Sulawasi Barat. Realisasi kegiatan bantuan pelestarian alam pada tahun 2012 dilaksanakan dengan alokasi anggaran mencapai



Realization for activity of natural conservation aid in 2012 was conducted by budget allocation reaching Rp35.400.000.

Rp35.400.000. g. BUMN Peduli

g. BUMN Cares

Partisipasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam

Participation of PT Pelabuhan Indonesia IV(Persero) in

pelaksanaan BUMN Peduli diwujudkan melalui beberapa

conducting program of BUMN Cares is realized through

kegiatan, yaitu:

several activities, which are:

• Kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli Tahun 2012

• Activity of Low cost market of BUMN 2012 with BUMN

dengan BUMN Koordinator yaitu Tbk, sebesar Rp650 juta;

140

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT BRI (Persero)

Coordinator which is PT. BRI (Persero) Tbk, worth Rp650 million;

• Activity of Sail Morotai in Maluku with BUMN Coordinator

• Kegiatan Sail Morotai di Maluku dengan BUMN

which is PT. PLN (Persero) worth Rp.500 million;

Koordinator yaitu PT PLN (Persero) sebesar Rp.500 juta; • Kegiatan BL Peduli Bencana Alam dengan BUMN

• Activity of BL cares natural disaster with BUMN

Koordinator yaitu PT BNI (Persero) sebesar Rp.1

Coordinator which is PT. BNI (Persero) worth Rp.1 Bllion;

Miliar; • Kegiatan

BL

Peduli

Kesehatan

dengan

• Activity of BL cares health with BUMN Coordinator which

BUMN

is PT. ASKES (Persero) worth Rp.500 million;

Koordinator yaitu PT ASKES (Persero) sebesar Rp.500 juta; • Kegiatan BL Peduli Sarana dan Prasana Umum serta

• Activity of BL cares public structure and infrastructure

Rumah Layak Huni dengan BUMN Koordinator yaitu

also worth habitable house with BUMN coordinator which is PT. Hutama Karya (Persero) worth Rp.681.909.967,-

PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp.681.909.967, Alokasi dana BUMN Peduli merujuk pada surat

Budget allocation of BUMN cares refers to assignation

penugasan dari Kementerian Negara BUMN. Selama

letter from state ministry of BUMN. During 2012,

tahun 2012, realisasi dana PUMN Peduli di Pelindo IV

budget realization of BUMN cares in Pelindo IV reached

mencapai Rp3.331.910.000.

Rp3.331.910.000.

h. Kantin Kejujuran

h. Honesty canteen

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) bekerja sama



dengan Kejaksaan Tinggi melaksanakan Kantin Kejujuran.

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) cooperated with higher judiciary in conducting canteen of honesty.

Program Pemberdayaan Masyarakat

Community empowerment program

Kegiatan pemberdayaan masyarakat PT Pelabuhan Indonesia

Community empowerment activity of PT Pelabuhan Indonesia

IV (Persero) dilaksanakan melalui Program Kemitraan yang

IV (Persero) is conducted through Partnership program

terdiri dari dua kegiatan yaitu pemberian modal kerja dan

consists of two activities, which are: giving working capital and

pembinaan, dengan rincian sebagai berikut:

development, the details are as follows:

a. Penyaluran pinjaman modal kerja di berbagai sektor,

a. Distribution of working capital loans in various sector, which

yaitu:

are:

• Sektor Industri, realisasi penyaluran pinjaman modal

• Industrial sector, realization of working capital distribution

kerja mencapai Rp230.000.000. • Sektor Perdagangan, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp2.205.000. • Sektor Pertanian, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp5.442.568.000. • Sektor Peternakan, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp170.000.000. • Sektor perkebunan, realisasi penyaluran pinjaman

loans reaching Rp 230.000.000. • Trading sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp2.205.000. • Agriculture

sector,

realization

of

working

capital

distribution loans reaching Rp5.442.568.000. • Farm sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp170.000.000. • Plantation

sector,

realization

of

working

capital

modal kerja mencapai Rp2.623.700.000, diberikan

distribution loans reaching Rp2.623.700.000, is given to

untuk komoditas tebu di Jawa Timur dalam rangka

sugarcane commodity in East Java in terms of supporting

mendukung ketersediaan gula.

the availability of sugar supply.

• Sektor Perikanan, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp25.000.000. • Sektor Jasa, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp395.000.000. • Sektor lainnya, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp625.000.000.

• Fishing sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp25.000.000. • Service sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp395.000.000. • Other sectors, realization of working capital distribution loans reaching Rp625.000.000.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

141

tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility

b. Pembinaan

b. Development

Realisasi penggunaan dana untuk kegiatan pembinaan

Realization of using budget for development activities

berupa pelatihan dan pameran/promosi mitra binaan

in form of training and exhibition/ promotion reaches

mencapai Rp9.092.568.000 dan telah sesuai dengan

Rp9.092.568.000 and it is in accordance with regulation of

Peraturan Menteri BUMN No. PER – 05/MBU/2007 pasal

BUMN minister No. PER – 05/MBU/2007 article 11 verse 1

11 ayat 1 c.2.

c.2.

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan

Implementation of corporate social responsibility toward customers

Perlindungan Pelanggan (Customer Care)

Customer Care

Perseroan

memberikan

The company (Perseroan) will always strive its best to provide

pelayanan dengan kualitas terbaik kepada pengguna jasa

best quality service to customers using the port. The service

pelabuhan yang diwujudkan dalam program Pelayanan

is realized through excellent service program. Perseroan will

Prima. Perseroan akan selalu berusaha meningkatkan

always try to improve the quality of port service by continuously

kualitas pelayanan pelabuhan, dengan pemantauan secara

monitoring service System and procedure in accordance with

terus menerus terhadap Sistem dan Prosedur Pelayanan

the ISO standard 9001:2000. Also, the company will always

sesuai stándar ISO 9001:2000. Perseroan juga akan

try to maintain, repair and organize various facilities and

selalu berusaha melakukan pemeliharaan, perbaikan dan

port equipment gradually based on priority scale so that the

penataan berbagai fasilitas dan peralatan pelabuhan secara

availability of standard qualified facilities and equipment is

bertahap sesuai skala prioritas, agar ketersediaan fasilitas

guaranteed.

akan

selalu

berusaha

untuk

maupun peralatan tetap terjamin dengan kualitas memadai. Untuk dapat memberikan pelayaan dengan kualitas terbaik

In order to give best quality service to the customers, Perseroan

kepada

secara

routinely holds meetings with customers to identify the customer

rutin mengadakan pertemuan dengan pengguna jasa

needs so that it can give service based on the customer needs

pelabuhan agar dapat mengetahui kebutuhan pengguna

and wishes.

pengguna

jasa

pelabuhan,

Perseroan

jasa pelabuhan tersebut dan dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan keinginannya.

Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan

Detais concerning follow up action toward complaints

Perseroan menerima keluhan yang disampaikan melalui

Perseroan has accepted complaints are sent through customer

saluran pengaduan konsumen. Pengaduan yang disampaikan

claim line. Complaint that has been sent will be collected

kemudian dikumpulkan sesuai dengan kompetensi tiap unit

based on the competency of each working unit to be followed

kerja untuk segera ditindaklanjuti dan memberikan solusi

up immediately and to give valid solution or recommendation

atau rekomendasi yang valid kepada pelanggan.

to the customers.

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Bagi Karyawan

Implementation of corporate social responsibility toward employees

Perseroan selalu mengutamakan keselamatan kerja serta

Perseroan will aways prioritizes safety work and environment

pelestarian

conservation.

lingkungan.

Perseroan

menyadari

bahwa

Perseroan

realizes

that

excellent

health

pengolahan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima

management and safety work, and environment responsibility is

dan tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting

very important for long term success.

bagi keberhasilan jangka panjang.

142

Direksi harus mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji,

The board of directors has to employ, determine the amount

memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karier, serta

of salary, give trainings, set career path, and stipulate other

menentukan persyaratan kerja lainnya, tanpa memperhatikan

job requirements without regarding background of ethnicity,

latar belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh

religión, gender, age, disability or other special condition

yang dipunyai seseorang, atau keadaan khusus lainnya yang

protected by the constitution.

dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.

Perseroan continually takes the right action to avoid accident

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Perseroan senantiasa mengambil tindakan yang tepat

and health disorder in workplace. Perseroan always gives the

untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan

best effort so that employees have a safe and healthy working

kesehatan di tempat kerja. Perseroan selalu berusaha agar

place. To achieve the goal, Perseroan wll always ensure that

pegawai memperoleh tempat kerja yang aman dan sehat.

assets, location and other facilities of Perseroan fulfill the

Untuk maksud tersebut Perseroan akan selalu memastikan

regulation of constitution regarding health and safety work, and

bahwa asset-asset dan lokasi usaha serta fasilitas Perseroan

environment conservation.

lainnya, memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian llingkungan. Perseroan sangat memperhatikan masalah dan dampak

Perseroan truly concerns about problems and impact of

lingkungan dari seluruh aktivitas Perseroan. Perseroan

environment resulted from whole activites conducted by

mengadakan evaluasi secara ilmiah untuk menyusun

Perseroan. Perseroan evaluates scientifically in order to organize

tindakan pengawasan serta pencegahan seluruh dampak

action in order to supervise and prevent all environmental

negatif lingkungan akibat aktivitas operasional Perseroan,

negative impacts resulted by operational activities of Perseroan,

termasuk menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari

including providing working environment that is free from

segala bentuk tekanan (pelecehan) yang mungkin timbul

all forms of pressures (harassment) that may happen from

sebagai akibat perbedaan watak, keadaan pribadi, dan latar

people charácter differences, personal condition, and cultural

belakang kebudayaan seseorang

background.

Demi tercapainya tujuan kesehatan dan keselamatan kerja

In order to achieve the goals of providing health and safety

serta lingkungan di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV,

working place and environment in PT (Persero) Pelabuhan

maka Perseroan berusaha keras untuk :

Indonesia IV, Perseroan gives its best effort to : dan

1. Build safety management and health working system that is

Keselamatan Kerja sebagai landasan kepatuhan sejalan

in line with law and regulation concerning health and safety

dengan

working and environment;

1. Membangun

Sistim

hukum

Manajemen

dan

peraturan

Keamanan Keamanan

dan

Keselamatan Kerja dan lingkungan; 2. Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan pelaporan kinerja Keamanan dan Keselamatan Kerja

2. Determine and analyze target, assess and report performance of health and safety working and environment;

dan lingkungan; 3. Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan Keamanan

dan

Perseroan

dalam

Keselamatan

Kerja

di

3. Give full support toward implementation of health and safety

lingkungan

working and environment in Perseroan environment. The

perlindungan

support is intended to give optimal protection to Perseroan

optimal kepada pegawai Perseroan dari gangguan dan

employees from any disturbances and other matters that

hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan

may threaten mental and health safety;

upaya

memberikan

kesehatan; mengenai

4. Foster beter understanding regarding matters of security and

masalah-masalah Keamanan dan Keselamatan Kerja dan

safety working and environment related to business activity;

4. Memupuk

pemahaman

yang

lebih

baik

lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha; 5. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan Kemanan dan Keselamatan

5. Make an effort to continuously enhance all kinds of aspects related to security and safety working and environment;

kerja dan Lingkungan; 6. Menempatkan Keamanan dan Keselamatan Kerja dan

6. Place security and safety working and environment as

Lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

inseparable parts from Perseroan management working

program kerja manajemen Perseroan;

program;

7. Menyertakan partisipasi Pegawai dengan membentuk

7. Include employees participation by forming Executive

Panitia Pelaksana Keamanan dan Keselamatan Kerja

committee for security and safety working as part of the

sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan

efforts to improve the implementation of health and safety

Keselamatan Kesehatan dan Kerja serta Lingkungan

working and environment.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

143

Laporan Pertanggung Jawaban Direksi dan Komisaris Accountability Report Board of Directors and Commissioners

Dewan Komisaris Board of Commissioner

Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama Presiden Commissioner

Harman R. Pandipa Komisaris Commissioner

Anwar Guricci Komisaris Commissioner

Waldi Murad Komisaris Commissioner

Saleh Pallu Komisaris Commissioner

Boedidojo Komisaris Commissioner

Direktur

Board of Directors

Harry Sutanto Direktur Utama Presiden Director

Wasis Subiyanto Direktur Operasi dan Teknik Operational and Technical Director

Sumardiyo Direktur Keuangan Finance Director

Herman Pasoroan Harianja Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Human Resources and General Affairs Director

Max K. Lumempouw Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Commerce and Business Development Director

Laporan Keuangan Financial Report

Pelindo Laporan Tahunan 2012

145

Laporan Keuangan Financial Report

DAFTAR ISI

TABLE OF CONTENTS Halaman/ Pages

SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

MANAGEMENT REPRESENTATION LETTER i - ii

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND SUBSIDIARIES

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

1-2

Consolidated Statement of Financial Position as of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 -Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Tidak Dikonsolidasi)

3

Consolidated Statements of Comprehensive Income for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

4

Consolidated Statements of Changes in Equity for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)

5

Consolidated Statements of Cash Flows for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)

6 - 133

Notes to Consolidated Financial Statements for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)

Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Tidak Dikonsolidasi) INFORMASI TAMBAHAN - Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) ● Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk

146

INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

SUPPLEMENTARY INFORMATION - For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated) 1-2

● Laporan Laba Rugi Komprehensif Tersendiri Entitas Induk ● Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Entitas Induk

4

● Laporan Arus Kas Tersendiri Entitas Induk

5

Pelindo Laporan Tahunan 2012

3

● Statements of Financial Position - Parent Company Only ● Statements Of Comprehensive Income - Parent Company Only ● Statements Of Changes In Equity - Parent Company Only ● Statement Of Cash Flow - Parent Company Only

SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN REPRESENTATIVE LETTERS

Pelindo Laporan Tahunan 2012

147

Laporan Keuangan Financial Report

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

DIRECTOR'S STATEMENT LETTER

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BUKU 2012 PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

FELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 2012 PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

Nomor : 3A/HK.304/1/DUT-2013 Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

We, the undersigned :

1.

Nama Alamat kantor Telepon Alamat Domisili Jabatan

HARRY SUSANTO Jl. Soekarno No.1 0411-3624797 Jl. Gendeng No.8 Duren Sawit JAK-TIM DIREKTUR UTAMA

1. Name Office Address Telephone Residential Address Title

2.

Nama Alamat kantor Telepon Alamat Domisili Jabatan

SUMARDIYO Jl. Soekarno No.1 811445423 Jl. ST Alauddin No.65/C3 Makasar DIREKTUR KEUANGAN

2. Name Office Address Telephone Residential Address Title

Menyatakan bahwa :

Declare that :

1.

Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak;

1.

2.

Laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

2.

3.

a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

3.

b. Laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar; dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4.

We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries; The consolidated financial statements PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia; the a. All information contained of consolidated PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries is complete and correct; b. The consolidated financial statements PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries do not contain misleading material information or facts and do not omit material information or facts;

Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal yang berlaku pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak;

4.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We are responsible for the internal control system of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak;

This statement letter is made truthfully.

Makassar, 27 Februari 2013 / February 27, 2013 PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) Direksi / Board of Directors,

Materai 6000

Harry Sutanto

148

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Sumardiyo

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

Pelindo Laporan Tahunan 2012

149

Laporan Keuangan Financial Report

150

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelindo Laporan Tahunan 2012

151

Laporan Keuangan Financial Report

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

152

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

ASET

Catatan / Notes

31 Desember 2012 / December 31, 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 - Unconsolidated and January 1, 2011/December31, 2010 -Unconsolidated) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2011/ December 31, 2011*)

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010

ASSETS

ASET

ASSETS

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 20.123.009.313 Rp,9.605.318.488, dan Rp. 10.575.421.182). Piutang Lain-lain (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.861.587.955, Rp. 1.861.587.955, dan Rp.0). Pendapatan yang Masih akan Diterima Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Jangka Panjang Property Investasi *)

CURRENT ASSETS 369.008.636.819 Cash and Cash Equivalent 20.868.250.000 Short-Term Investments 34.736.717.093 Accounts Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp20.123.009.313, Rp,9.605.318.488, and Rp. 10.575.421.182).

4.3;4.6;4.7.1;4.7.6;8

540.416.284.567 2.447.500.000 38.441.790.890

429.097.829.262 19.030.250.000 22.647.843.359

4.6;4.7.1;4.7.6;9

7.379.082.615

7.536.627.680

4.092.630.952

Other Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp1.861.587.955, 1.861.587.955, and Rp.0)

13.772.093.873 5.722.312.859 15.627.258.437 7.065.995.775 5.325.659.942

11.385.379.686 5.440.166.646 22.924.035.228 1.083.533.938 2.108.367.479

26.752.607.932 4.528.726.587 7.277.570.046 1.055.825.264 2.173.976.894

636.197.978.958

521.254.033.278

470.494.941.587

Accrued Revenue Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses Total Current Assets

5.927.597.163

6.124.782.820

4.900.000.000 -

2.203.226.304.061

1.589.204.135.111

1.212.625.279.970

*) Fixed Assets (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp. 536.146.829.029 Rp.460.345.771.202 and Rp.400.460.486.044)

Deferred Exspenses (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 and Rp22.320.479.060).

4.3;4.6;4.7.1;6 4.7.1; 4.8; 4.11:7

4.7.1;10 4.9;11 4.26;12 a 13 4.10; 14

15 4.14; 16

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.416.356.030 dan Rp2.219.170.374). Aset Tetap *) (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp.536.146.829.029, Rp.460.345.771.202 dan Rp.400.460.486.044).

4.15:4.19; 17

Beban Tangguhan (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 dan Rp22.320.479.060).

4.18; 18

25.415.568.029

26.619.899.595

13.576.928.860

Aset Tidak Lancar Lainnya

4.16;19

3.559.205.603

5.014.465.101

4.157.344.736

(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp919.594.400, Rp325.633.781 dan Rp312.193.207). Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

NON CURRENT ASSETS Long Term Receivables *) Investment Properties (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012 and 2011 respectively by Rp2.416.356.030 and Rp2.219.170.374).

Other Non-current Assets (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp919.594.400, Rp325.633.781 and Rp312.193.207).

2.238.128.674.856

1.626.963.282.627

1.235.259.553.566

2.874.326.653.814

2.148.217.315.905

1.705.754.495.153

Total Non Current Asset TOTAL ASSETS

*) As Restated - Note 49

*)Disajikan Kembali - Catatan 49 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan

The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an Integral part of These Consolidated Financial Statements

1

Pelindo Laporan Tahunan 2012

153

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan / Notes

31 Desember 2012 / December 31, 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 - Unconsolidated and January 1, 2011/December31, 2010 -Unconsolidated) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010

31 Desember 2011/ December 31, 2011*)

LIABILITIES AND EQUITIES

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Lain-lain Uang Persekot Uang Titipan Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak

LIABILITIES

4.6;4.7.2;20 4.6;4.7.2:21 22 23 4.7.2;24 4.26; 12 b

74.878.600.895 14.456.994.101 3.793.378.755 16.485.885.010 85.718.403.910 56.243.156.607

158.195.099.096 10.851.498.483 3.533.237.877 11.713.763.552 70.196.391.815 22.741.430.493

36.808.067.222 13.888.946.585 5.817.930.588 6.786.737.402 65.817.424.676 22.641.259.651

Current Maturity of Long Term Liabilities

Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

4.3;4.6;4.7.2;26 4.7.2;4.27;27 4.21;25 4.22;28 4.7.2;29

83.484.049.082 268.830.350 4.397.332.374 5.961.664.708 1.828.289.196

16.261.243.675 1.652.854.437 7.138.857.169 597.966.675

3.353.703.289 3.702.500.000 1.100.990.173

347.516.584.988

302.882.343.272

159.917.559.586

LIABILITAS JANGKA PANJANG Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Utang Jaminan Liabilitas Pajak Tangguhan

4.3;4.6;4.7.2;26 4.7.2;4.27;27 4.21;25 4.22;30 4.6;4.7.2;31 4.26;12d

1.4; 32

273.092.487.410 585.369.056 21.550.707.030 37.529.225.979 13.910.834.998 37.246.924.722

81.306.218.379 20.135.833.823 28.782.011.908 14.624.455.708 36.380.966.188

16.575.015.536 20.022.806.959 8.498.445.625 33.068.054.452

383.915.549.195

181.229.486.006

78.164.322.572

603.149.000.000

350.625.000.000

350.625.000.000

33

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYDS)

308.982.603.896

252.523.701.100

-

35

1.466.121.492

68.176.454.500 1.466.121.492

320.700.155.600 1.466.121.492

7

(6.387.075.000)

(5.266.825.000)

(3.428.825.000)

36a

918.452.549.237 316.107.098.574

727.176.374.559 269.404.659.976

553.477.437.559 244.832.723.344

2.141.770.298.199

1.664.105.486.627

1.467.672.612.995

1.124.221.432 2.142.894.519.631

-

-

1.664.105.486.627

1.467.672.612.995

2.874.326.653.814

2.148.217.315.905

1.705.754.495.153

34

Modal Lainnya Laba (Rugi) Efek Tersedia untuk Dijual yang Belum Direalisasi

36b

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

37

Total Long-Term Liabilities EQUITIES Share Capital Authorized capital as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively by Rp1.400.000.000.000, divided into 1.400.000 shares with a nominal value Rp.1.000.000 per share.

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan

Other Capital Unrealized Gain (Loss) on AFS Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity Atributable to the Owner of the Company Non controlling interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES

The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an Integral part of These Consolidated Financial Statements

2

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Additional Paid in Capital The Goverment Assistance Unspecifield Status

*) As Restated - Note 49

*)Disajikan Kembali - Catatan 49

154

Bank Loan Lease Payble Unearned Revenues Post Retirement Liabilities Deposit Liabilities Deferred Tax Liabilities

Issued and fully paid on December 31, 2012 603.149 shares and December 31, 2011 and 2010 350.625 shares respectively.

Tambahan Penyertaan Modal Negara

Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya

Bank Loan Lease Payble Unearned revenues Post Retirement Liabilities Other Short Term Liabilities Total Short-Term Liabilities LONG-TERM LIABILITIES Non current maturities of long-term liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal Saham Modal Dasar per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp1.400.000.000.000 yang terbagi atas 1.400.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2012 sebanyak 603.149 saham, 2011 dan 2010 masing-masing sebanyak 350.625 saham.

SHORT-TERM LIABILITIES Trade Accounts Payable Other Payables Advances Received Deposits Accrued Expenses Tax Payable

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance For the Year Ended December 31 2011 - Unconsolidated)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2012 (Rp) PENDAPATAN

Catatan / Notes Notes

2011 (Rp) REVENUES

4.21, 38

Pendapatan Usaha

1.432.872.888.832

38.a

1.080.581.781.285

Revenues

Reduksi Pendapatan

(165.804.198.403)

38.b

(112.616.153.143)

Reduction of Revenue

Jumlah Pendapatan Usaha Bersih

1.267.068.690.428

BEBAN USAHA

967.965.628.142

Net Revenue OPERATING EXPENSES

4.21, 39

Pegawai

193.629.327.344

39.a

151.868.083.066

Bahan

142.999.474.011

39.b

106.400.037.778

Material

Umum

155.252.445.785

39.c

102.069.322.959

General

Sewa

Employee

157.682.987.186

39.d

95.530.754.808

Rent

Pemeliharaan

91.250.377.491

39.e

85.300.627.772

Maintenance

Penyusutan dan Amortisasi

96.190.292.520

39.f

70.596.665.973

Depreciation and Amortization

Administrasi Kantor

14.106.689.797

39.g

10.652.431.742

Office Administration

7.557.597.545

39.h

7.859.597.498

Insurance

858.669.191.679

630.277.521.596

Total operating Expenses

408.399.498.749

337.688.106.546

Asuransi Beban Usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA Pendapatan Di luar Usaha Beban Di luar Usaha Pendapatan Di Luar Usaha - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

Tangguhan Jumlah Pajak Penghasilan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain TOTAL LABA KOMPREHENSIF

Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan Non-pengendali

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah per saham)

NON OPERATING INCOME (EXPENSE)

4.21,40

49.388.671.841

40.a

35.508.707.112

Non Operating Income

(35.606.212.099)

40.b

(11.898.698.446)

Non Operating Expense

13.782.459.742

23.610.008.666

422.181.958.491

361.298.115.212

BEBAN PAJAK Kini

OPERATING INCOME

Non Operating Income - Net PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE

4.26, 12 c

(106.107.179.952)

40.a

(88.580.543.500)

Current

(865.958.534)

40.b

(3.312.911.736)

Deferred

(106.973.138.485)

(91.893.455.236)

Total Tax Expenses

315.208.820.006

269.404.659.976

INCOME FOR THE PERIOD

(1.838.000.000)

Other comprehensive Expenses

314.088.570.006

(1.120.250.000)

267.566.659.976

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

316.107.098.574

269.404.659.976

(898.278.568)

-

315.208.820.006

269.404.659.976

314.986.848.574

267.566.659.976

7

(898.278.568) 314.088.570.006

693.456

267.566.659.976

4.25, 41

768.356

Net Income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest

Comprehensive Income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest

NET INCOME PER SHARE (Expressed in Rupiah full amount per share)

The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an Integral part of These Consolidated Financial Statements

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan

3

Pelindo Laporan Tahunan 2012

155

156

Pelindo Laporan Tahunan 2012

-

Dividen

-

308.982.603.896

-

-

-

-

308.982.603.896

(252.523.701.100)

-

-

252.523.701.100

-

-

-

-

252.523.701.100

(Rp)

Additional Paid in Capital

Tambahan Modal

Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi Secara Keseluruhan

-

-

-

-

-

-

(68.176.454.500)

-

-

68.176.454.500

-

-

-

-

(252.523.701.100)

-

320.700.155.600

The Goverment Assistance Unspecifield Status (Rp)

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya

1.466.121.492

-

-

-

-

-

-

-

1.466.121.492

-

-

-

-

-

-

1.466.121.492

(Rp)

Other Paid in Capital

Modal Lainnya

918.452.549.237

(298.900)

191.276.473.578

-

-

-

-

-

727.176.374.559

(8.701.440.344)

182.400.377.344

-

-

-

-

553.477.437.559

(Rp)

Appropriate

Telah Ditentukan Penggunaannya /

4

316.107.098.574

-

(191.276.473.578)

(10.776.186.398)

(67.352.000.000)

-

-

316.107.098.574

269.404.659.976

-

(182.400.377.344)

(7.344.983.000)

(55.087.363.000)

-

269.404.659.976

244.832.723.344

(Rp)

Unappopriate

Belum Ditentukan Penggunaannya /

Saldo Laba / Retained Earnings

(6.387.075.000)

-

-

-

-

-

-

(1.120.250.000)

(5.266.825.000)

-

-

-

-

-

(1.838.000.000)

(3.428.825.000)

Available for Sale Financial Assets *) (Rp)

Aset Keuangan yang Tersedia untuk di Jual/

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas induk/Equity Attributablle to Owner of The Parent Entity

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak

*) Lihat Catatan 7

603.149.000.000

Saldo 31 Desember 2012

-

298.900

Penyesuaian Cadangan

Cadangan

Bina Lingkungan

-

-

Dividen

Kemitraan dan

-

BPYDS

252.523.701.100

-

Tambahan Modal Negara

-

350.625.000.000

Saldo 31 Desember 2011

Bagian ekuitas non pengendali

-

Penyesuaian Cadangan

Laba Bersih Tahun Berjalan

-

Bina Lingkungan

Cadangan

-

-

Tambahan Modal Negara

Kemitraan dan

-

Laba Tahun Berjalan

(Rp)

350.625.000.000

(Rp)

Issued and Fully Paid Capital Stock

Saldo 1 Januari 2011

(Rp) (Rp) (Rp)

Uraian

Modal saham di Tempatkan dan di Setor Penuh/

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

2.141.770.298.199

-

-

(10.776.186.398)

(67.352.000.000)

308.982.603.896

(68.176.454.500)

-

314.986.848.574

1.664.105.486.627

(8.701.440.344)

-

(7.344.983.000)

(55.087.363.000)

-

267.566.659.976

1.467.672.612.995

(Rp)

Total

Total

-

-

-

-

-

-

-

-

2.142.894.519.631

-

-

(10.776.186.398)

(67.352.000.000)

308.982.603.896

(68.176.454.500)

2.022.500.000

314.088.570.006

1.664.105.486.627

(8.701.440.344)

-

(7.344.983.000)

(55.087.363.000)

-

267.566.659.976

1.467.672.612.995

(Rp)

Jumlah / Total

(Rp)

*) See Note 7

December 31, 2012

Adjusment for General Reserve

General Reserve

Community Development

Partnership Fund and

Dividend

The Goverment Assistance Unspecifield Status

Additional Paid in Capital

Non Controlling Interest

Net Income

December 31, 2011

Adjusment for General Reserve

General Reserve

Community Development

Partnership Fund and

Dividend

Additional Paid in Capital

Net Income

Balance - January 1, 2011

(Rp)

Description

an integral part of these consolidated financial statements

The Accompanying Notes to consolidated financial statements are

1.124.221.432

-

-

-

-

-

2.022.500.000

(898.278.568)

(Rp)

Kepentingan Non Pengendali/ Non Controlling Interest

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated)

For the Year Ended December 31, 2012

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012

For the Year Ended December 31, 2012

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011-Tidak Dikonsolidasi)

(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011-Unconsolidated)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2012 (Rp) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan : Pelanggan/Penjualan Pembayaran Kas Kepada : Pemasok dan pihak ketiga lain Direksi dan Karyawan Pembayaran Lainnya Jumlah dari Hasil Opersional Penghasilan Bunga Penerimaan Lainnya Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Lainnya Pembayaran Pajak Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran : Pembayaran Utang Bank - Pokok Pembayaran Dividen Pembayaran PKBL Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

2011 (Rp)

1.408.594.028.309

1.108.583.262.683

(831.622.606.844) (193.492.702.324) (4.798.620.713) 378.680.098.427

(368.731.148.591) (151.901.458.902) (4.728.546.639) 583.222.108.551

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts : Receipts from Sales/Customer Cash Payment to : Suppliers and other third parties Directors and Employees Other Payments Total of Operational Results

15.605.553.139 8.741.553.523 (9.669.523.494) (166.037.712.403) 227.319.969.192

16.142.445.726 6.820.538.474 (94.681.037.877) 511.504.054.874

Interest Received Other Receipts Interest and Other Financial Expenses Tax Payment Net Cash Flows from Operating Activities

795.560.569 (4.830.295.337) (4.733.623.988) (8.768.358.756)

310.101.960 (381.352.622.000) (7.939.996.391) (388.982.516.431)

CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Sales of Fixed Asset Purchase of Fixed Asset Others Net Cash Flows Used for Investment Activities

(29.104.968.733) (67.352.000.000) (10.776.186.398)

(55.087.363.000) (7.344.983.000)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments : Bank Loan - Principal Devidend Partnership Fund and Community Development

(107.233.155.131)

(62.432.346.000)

Net Cash Flows Used for Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS

111.318.455.305

60.089.192.443

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

429.097.829.262

369.008.636.819

NET INCREASE IN CASH & CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

540.416.284.567

429.097.829.262

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak

The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are

Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan

an Integral part of These Consolidated Financial Statements

5

Pelindo Laporan Tahunan 2012

157

Laporan Keuangan Financial Report

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

158

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM 1.1.

1.2.

Pendirian Perseroan

GENERAL 1.1.

The Company's Establishment

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) disebut (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No. 59 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV menjadi Perseroan Perseroan (Persero) yang Anggaran Dasarnya diaktakan dengan akta No.7 tanggal 1 Desember 1992 dari Notaris Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta.

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) referred to as ("Company") established under Government of Indonesia Regulation (PP) No.. 59 dated October 19, 1991 concerning of transforming legal form of Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV into a limited liability company (Persero), the Company's Articles of Association was stated in notarial deed no. 7, dated December 1, 1992 of Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor ; RIS-271/MBU/S/2012 pada tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor: AHU-AH.01.1029802 tanggal 10 Agustus 2012.

The Company's Articles of Association of the Company has been amended several time, most recent based on Extra Ordinary General Shareholders Meeting resolution number; RIS271/MBU/S/2012 held on July 18, 2012, and notarized by deed No. 08 of Nanda Fauz Iwan, SH., MKn, dated July 31, 2012. The amendment in the Articles of Association was approved by the decree of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-0073449.AH.01.09 Year 2012 dated August 10, 2012.

Maksud dan Tujuan

1.2.

Objectives

Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar laba guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

The purpose and objectives of the Company is to engage in the implementation and utilization of seaport services, as well as optimizing the utilization of the Company's resources to produce a high quality and strong competitive goods and / or services to get a profit to increase the value of the Company by implementing sound corporate principles.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut:

To achieve these purposes the Company is engaged in:

• Penyediaan dan/atau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempattempat berlabuhnya kapal;

• Provision and / or services pools ports and sea for traffic and vessel berthing places;

• Penyediaan dan/atau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal;

• Provision and / or services provision relating to pilotage (pilotage) and tugs the ship;

• Penyediaan dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat petikemas, curah cair, curah kering, multi porpose, barang termasuk hewan, (general cargo) , dan kendaraan;

• Provision and / or service dock and other facilities for the tethered, loading and unloading containers, liquid bulk, dry bulk, multi porpose, goods including animals, (general cargo), and vehicles;

6

Pelindo Laporan Tahunan 2012

159

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.2.

1.2.

Maksud dan Tujuan (lanjutan)

Objectives (continued)

• Penyediaan pelayanan jasa bongkar muat, petikemas, curah cair, curah kering (general cargo ), dan kendaraan;

• Provision of stevedoring services, container, liquid bulk, dry bulk (general cargo), and vehicles;

• Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah cair, curah kering, multi purpose , penumpang, pelayaran rakyat, dan Ro-Ro;

• Provision and / or services container terminal, liquid bulk, dry bulk, multi-purpose, passenger, cruise people, and Ro-Ro;

• Penyediaan dan/atau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan dan tangki/tempat penimbunan barang-barang, angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan;

• Provision and / or service depots and buildup yards and tank / dump goods, freight ports, unloading equipment, as well as port equipment;

• Penyediaan dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan multi modal;

• Provision and / or servicing of land for various buildings and yards, industry and buildings related to smooth multi-moda transport;

• Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi limbah serta pembuangan sampah;

• Provision and / or electric service, water and sewage and garbage disposal installation;

• Penyediaan dan/atau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak untuk kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan;

• Provision and / or services for the oil refueling ships and vehicles in the harbor;

• Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan;

• Provision and / or service of consolidation activities and distribution of goods including animals;

• Penyediaan dan pengelolaan jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan;

• Provision and management consulting services, education and training related to the seaport services;

• Pengusahaan dan penyelenggaraan depo petikemas dan perbaikan, cleaning , fumigasi, serta pelayanan logistik;

• Operation and implementation of container depots and repair, cleaning, fumigation, and logistics services;

• Pengusahaan kawasan penimbunan sementara.

tempat

• Cultivation of the customs areas and the temporary landfills and dump.

• Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain yang meliputi: - Jasa angkutan; - Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; - Jasa perawatan kapal dan peralatan dibidang kepelabuhanan; - Jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal (ship to ship transfer ) termasuk jasa ikutan lainnya;

• The Company may conduct other business activities which include: - Transport services; - Rental services and repair of facilities and equipment; - Ship maintenance services and equipment in seaport services; - Services over the unloading ship to ship transfer, including follow-up services of others;

pabean

dan

7

160

GENERAL (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.2.

GENERAL (lanjutan) 1.2.

Maksud dan Tujuan (lanjutan)

• The Company may conduct other business activities which include: (continued)

• Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain yang meliputi: (lanjutan)

- Property out of the main bussiness of seaport activities; - Industrial areas; - Tourism and hotel facilities; - Consultant and surveyor of seaport; - Communication services and information; - Seaport construction services; - Forwarding services / expedition; - Health services; - Supplies and catering; - Terminal and park of vehicles and shuttle buses;

- Properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan; 1.3.

Kawasan industri; Fasilitas pariwisata dan perhotelan; Jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; Jasa komunikasi dan informasi; Jasa konstruksi kepelabuhanan; Jasa forwarding /ekspedisi; Jasa kesehatan; Perbekalan dan catering; Tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus; Jasa penyelaman (salvage ); Jasa tally; Jasa pas pelabuhan; Jasa timbangan.

-

Tempat dan Kedudukan

1.3.

Services dives (salvage); Tally Services; Port ticket services; Scales Services .

Place and Domicile In carrying out its business, the Headquarter of the Company is located in Jl. Soekarno no. 1, Makasar, South of Sulawesi Province.

Dalam menjalankan usahanya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Soekarno no. 1, Makasar, Sulawesi Selatan. 1.4.

Objectives (continued)

Modal Dasar Perseroan

1.4.

Authorized Capital of the Company

Perseroan didirikan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No. 59 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV , yang antara lain menetapkan Modal Dasar Perseroan dan Modal Disetor.

Based on Government Regulation (PP) No.. 59 dated October 19, 1991 concerning of transforming legal form of Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV into a limited liability company (Persero), which stipulated i.e.:determination of the Company Authorized Capital and Paid Up Capital.

Pada tahun 2012 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat Bukti Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.1029802 tanggal 10 Agustus 2012. Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Ditempatkan dan Disetor penuh menjadi sebanyak 603.149 (enam ratus tiga ribu seratus empat puluh sembilan) saham atau sebesar Rp.603.149.000.000,(enam ratus tiga miliar seratus empat puluh sembilan juta rupiah). Komposisi kepemilikan modal dasar setelah peningkatan sebagai berikut :

In 2012, the Company's Articles of Association has been ammended by shareholders resolution outside shareholders meeting dated July 18, 2012, and notarized by Nanda Fauz Iwan, SH with the notarial deed No. 8 dated August 31, 2012. This Amendment in the Articles of Association has been approved by the Decree of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-29802 dated August 10, 2012. In this amendment, the Company's issued and paid capital increased to 603.149 (six hundred and three thousand one hundred forty nine) shares or Rp Rp603.149.000.000 (six hundred and three billion, one hundred and forty nine million dollars). The composition of shareholder after increased as follows:

8

Pelindo Laporan Tahunan 2012

161

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.4.

GENERAL (lanjutan) 1.4.

Modal Dasar Perseroan (lanjutan) Pemegang Saham / Shareholders

Authorized Capital of the Company (continued)

Jumlah Saham (Lembar) / Share

Negara Republik Indonesia ▪ Modal Dasar / Authorized Capital ▪ Belum Ditempatkan / Not yet Issued Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and fully Paid

Nilai Nominal / Par Value

1.400.000 (796.851) 603.149

Lihat catatan 32 1.5.

1.5.

2.000.000

603.149.000.000

Organization

Dewan Komisaris

Board of Commissioners Board of Commissioners on December 31, 2011 and 2010, established by Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-414/MBU/2012 dated Npvember 21, 2012 and No. SK-122/MBU/2012 dated March 7, 2012 with the following composition:

Dewan Komisaris tanggal 31 Desember 2012, ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: SK-414/MBU/2012 tanggal 21 Nopember 2012 dan Nomor: SK-122/MBU/2012 tanggal 7 Maret 2012 dengan susunan sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris

: : : : :

Zulkarnain Oeyoeb Kemal Herjandi Syafrudin A Pattiwiri Arief Pribadi Agus Purwoto

: : : : : :

: : : : :

President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner

Board of Commissioners on December 31, 2011 and 2010, established by Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-64/MBU/2007 dated 23 April 2007 and No. KEP-260/MBU/2007 November 8, 2007 with the following composition:

Dewan Komisaris tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-64/MBU/2007 tanggal 23 April 2007 dan Nomor: KEP-260/MBU/2007 tanggal 8 November 2007 dengan susunan sebagai berikut: Zulkarnain Oeyoeb Waldi Murad Boedidojo Harman R.Pandipa Saleh Pallu Anwar Guricci Fihari

: : : : : :

President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Secretary Board of Commissioner

For administrative and secretarial function, the Board is assisted by 1 (one) Secretary of Commissioner. Effective on 1 December 2008, based on the Decree of Board of Commissioners of the Company No. KEP-1/DKPI.IV/1998, the Board appointed Secretary of Commissioners, effective on October 1, 1998.

Untuk pelaksanaan tugas kesekretariatan dan administrasi Dewan Komisaris dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) nomor KEP-1/DKPI.IV/1998 yang berlaku efektif terhitung tanggal 1 Oktober 1998.

9

Pelindo Laporan Tahunan 2012

1.400.000.000.000 (796.851.000.000)

The Board of Commissioners and Directors PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) are as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai berikut:

162

1.000.000 1.000.000

See note 32

Organisasi

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris

Nilai Modal Saham / Value (Rp)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.5.

GENERAL (lanjutan) 1.5.

Organisasi (lanjutan)

Organization (continued) In carrying out their assignment, the Board of Commissioners and the Secretary of the Board of Commissioners received income in the form of honorarium in the amount determined by the General Meeting of Shareholders (AGM), while the AGM PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) year 2011, which was held on June 11, 2012 on Approval of the Annual Report, and Ratification of Financial Statements Financial Year 2011, set: Honorarium for the Commissioner and the Commissioner for 40% of the President or of Rp 25,200,000, - and the Commissioner by 36% or Rp 22,680,000. Beside salary, the Commissioner also receives benefits and or facilities refers to the provision as stated in SOE Minister regulation No. PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010.

Dalam menjalankan penugasannya Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris mendapat penghasilan berupa honorarium yang besarnya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2012 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011, ditetapkan: Honorarium untuk Komisaris Utama sebesar 40% dari Direktur Utama atau sebesar Rp 25.200.000,- dan Komisaris sebesar 36% atau sebesar Rp 22.680.000,- Selain itu juga menerima tunjangan Tunjangan dan/atau fasilitas yang akan diberikan mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010. Direksi

Directors

Susunan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sampai dengan 25 Juli 2011 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha milik Negara Republik Indonesia sebagai kuasa pemegang saham Nomor: KEP.110/MBU/2009 tanggal 11 Mei 2009. Dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2009 yang dinyatakan dalam akta notaris no 2 Agus Sudiono Kuncoro., SH.

Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) untill Juli 25, 2011 determined based on Decree of the Minister of State Owned Enterprises (SOE) of the Republic of Indonesia as the shareholder authorization no. KEP.110/MBU/2009 dated May 11, 2009. And has been approved by the Annual General Shareholders Meeting on June 5, 2009 as stated on deed no 2 by Notary Agus Sudiono Kuncoro,S.H.

Susunan Direksi Perseroan sampai dengan 25 Juli 2011 sebagai berikut :

The composition of the Directors of the Company untill July 25, 2011 are as follows:

Direksi Direktur Utama Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Sekretaris Perseroan

: : : : : : :

Harry Sutanto Wasis Subiyanto Sumardiyo

: : : : Max K. Lumempouw : Pasoroan Herman Harianja : Edy Djoni Markus N. :

Directors: President Director Operation and Technical Director Finance Director Co/mmercial and Bussines Development Director General and Human Resources Director Corporate Secretary

Starting on July 26, 2011, Directors changes based on Decree of SOE Minister as the shareholder authorization No. KEP-175/MBU/2011 dated Juli 25, 2011. And has been approved by the Annual General Shareholders Meeting on July 29, 2011 as stated on deed no 02 by Nanda Fauziwan.,SH, MK, notary in South of Jakarta.

Terjadi perubahan Komposisi Dewan Direksi mulai tanggal 26 Juli 2011, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku kuasa pemegang saham Perseroan Nomor KEP-175/MBU/2011 tanggal 25 Juli 2011. Dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2011 yang dinyatakan dalam akta notaris nomor 02, Nanda Fauz Iwan., SH., MK notaris di Jakarta Selatan.

10

Pelindo Laporan Tahunan 2012

163

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.5.

GENERAL (lanjutan) 1.5.

Organisasi

The composition of the Directors of the Company as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:

Susunan Direksi Perseroan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut : Direksi Direktur Utama Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Sekretaris Perseroan

: : : : : : :

Harry Sutanto Wasis Subiyanto Sumardiyo

: : : : Max K. Lumempouw : Pasoroan Herman Harianja : H Abdul Aziz :

Directors: President Director Operation and Technical Director Finance Director Co/mmercial and Bussines Development Director General and Human Resources Director Corporate Secretary

Dalam menjalankan penugasannya Direksi mendapat penghasilan berupa gaji yang besarnya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan berdasarkan RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2012 tentang Persetujuan Laporan Tahunan,dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011, ditetapkan: Gaji bulanan untuk Direktur ditetapkan sebesar Rp63.000.000 dan gaji anggota Direksi lainnya sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Sekretaris Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Direksi (PD) 46 tahun 2012 tanggal 19 Oktober 2012.

In conducting assigment Directors will earn a salary which amount will be determined by the Annual General Shareholders Meeting (RUPS), whereas according to Minutes of RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) regarding the Annual Financial Report Approval and Validation in 2011 on June 11, 2012 stipulated that Salaries for President Director was determined of Rp63.000.000 per month and the other Directors was determined 90% of the President Director. Corporate secretary established based on Director Regulation no PD 46 year 2012 dated October 19, 2012.

Selain itu juga menerima Tunjangan dan atau fasilitas yang mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.

Beside salary, the Directors also receives benefits and or facilities refers to the provision as stated in SOE Minister regulation No. PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010.

Komite Audit

Audit Committee

Untuk membantu tugas-tugas pengawasan, Dewan Komisaris membentuk dan mengangkat personalia komite audit yang pembentukannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Komisaris nomor KEP-1/KPI.IV/2011 tanggal 1 Februari 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit pada Dewan Komisaris di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan Masa jabatan keanggotaan Komite Audit berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali hanya untuk jabatan berikutnya.

To assist supervisory duties, the Board established an audit committee and personnel by the Decree of Commissioners number KEP-1/KPI.IV/2011 dated February 1, 2011 on the establishment of the Audit Committee of the Company. Audit Committee term of appoitment is valid for one (one) year and may be re-appointed for the next term.

11

164

Organization

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.5.

GENERAL (lanjutan) 1.5.

Organisasi (lanjutan)

Organization (continued)

Sehubungan dengan adanya Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dalam Tahun 2012 telah dilakukan penggantian Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP-4/KPI.IV/2012 tanggal 4 Mei 2012, untuk periode 4 Mei 2012 sampai dengan 21 November 2012 dan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-11/KPI.IV/2012 tanggal 26 November 2012 untuk periode 21 November 2012 sampai dengan 31 Januari 2013. Susunan personalia Komite Audit sebagai berikut.

Due to certain Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of the Year 2012 has been the replacement of Chairman Audit Committee by the Board of Directors No. KEP-4/KPI.IV/2012 Decision dated May 4, 2012, for the period May 4, 2012 until 21 November 2012 and the decision of the Board No.KEP-11/KPI.IV/2012 Commissioner dated November 26, 2012 for the period November 21, 2012 until January 31, 2013.The composition of the Audit Committee personnel as following.

Periode Januari s.d. Maret 31 Desember 2011 dan 2010

Period January s.d. March 2012 and as of December 31, 2011 and 2010

Ketua / Anggota Anggota Anggota

2012

dan

per

Anwar Guricci Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad

: : :

: : :

Periode 4 Mei sampai dengan 21 November 2012: Ketua / Anggota Anggota Anggota

Period May 4 to November 21, 2012: Saleh Pallu Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad

: : :

Periode 21 November 2012 s.d. 31 Januari 2013: Ketua / Anggota Anggota Anggota 1.6.

: : :

Chairman/Member Member Member

Period November 21, 2012 up to January 31, 2013: Syafrudin A. Pattawiri Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad

: : :

Chairman/Member Member Member

1.6.

Unit Usaha yang Dimiliki

: : :

Chairman/Member Member Member

Owned Business Unit PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)) in managing the business operation has business units that consists as below:

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam menjalankan kegiatan operasinya memiliki unit-unit usaha yang terdiri dari: Unit Usaha / Business Unit ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬

Kantor Pusat Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kelas I Kantor Cabang Kelas II Kantor Cabang Kelas III Kantor Cabang Kelas IV Unit Pelayanan Kepelabuhanan (UPK) Strategis Bisnis Unit Jumlah

: : : : : : : :

1 1 5 5 4 5 3 2

: : : : : : : :

:

26

:

Headquarter Main Branch Office Branch Office 1st class Branch Office 2nd class Branch Office 3nd class Branch Office 4th class Port Services Unit (UPK) Strategic Business Unit

▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬

Total

12

Pelindo Laporan Tahunan 2012

165

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.6.

1.7.

GENERAL (lanjutan) 1.6.

Unit Usaha yang Dimiliki (lanjutan) Catatan : ▬ Kantor Pusat terdiri dari 4 Direktorat, 2 Biro, Satuan Pengawasan Intern dan Sekretariat Perseroan.

Notes: ▬ The Headquarter comprises of 4 (four) Directorate,2 (two) Bureaus, Internal Audit and Corporate Secretary.

▬ Cabang Kelas Utama: Makassar, Cabang Kelas Satu: Balikpapan, Samarinda, Bitung, Ambon dan Sorong, Cabang Kelas Dua: Tarakan, Ternate, Pantoloan, Kendari dan Jayapura, Cabang Kelas Tiga: Parepare, Manokwari, Biak dan Marauke, dan Cabang Kelas Empat: Nunukan, Gorontalo, Tolitoli, Fak-Fak dan Manado.

▬ Main Branch : Makassar, 1st Class Branch : Balikpapan, Samarinda, Bitung, Ambon dan Sorong, 2nd Class Branch : Tarakan, Ternate, Pantoloan, Kendari dan Jayapura, 3rd Class Branch : Parepare, Manokwari, Biak dan Marauke, dan 4th Class Branch : Nunukan, Gorontalo, Tolitoli, FakFak dan Manado.

▬ UPK: UPK Bontang/Lhoktuan, UPK Sengata dan UPK Tanjung Redeb.

▬ UPK (Cash Generating Unit) : UPK Bontang/Lhoktuan, UPK Sengata dan UPK Tanjung Redeb.

▬ SBU ; TPK Makassar dan TPK Bitung.

▬ SBU (Strategic Business Unit) ; TPK Makassar dan TPK Bitung.

▬ Perseroan telah menetapkan kawasan Poetere yang dahulu terintergrasi dengan Cabang Makasar menjadi cabang tersendiri per 1 Januari 2013 dengan status Cabang Kelas IV.

▬ The Company has determined Poetere that the first integrated with the Makasar branch into separate branch per January 1, 2013 with the status of Class IV Branch

Sumber Daya Manusia (SDM)

1.7.

2012 (orang) Karyawan Perseroan : Karyawan Pimpinan Karyawan Pelaksana Sub Jumlah Komisaris, Direksi Sekretaris Komisaris : Komisaris Direksi Sekretaris Komisaris sub Jumlah Jumlah

2011 (orang)

257 1.194 1.451

2010 (orang)

242 1.058 1.300

244 1.035 1.279

Company's Employee : Managerial level Employees Staff Managerial Employees Sub Total

6 5 1 12 1.291

Commissioners, Directors and Secretary of Commissioners Directors Secretary of Commissioner Sub Total Total

dan 5 5 1 11 1.462

6 5 1 12 1.312

The Company develops and improves its human resources through a clear career path, conduct targeted training and evenly with a focus on improving employee skills levels of executive and managerial skills at leadership level.

Pengembangan dan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) Perseroan melalui pola jenjang karir yang jelas, menyelenggarakan diklat yang terarah dan merata dengan titik berat pada peningkatan keterampilan pegawai tingkat pelaksana dan kemampuan manajerial pada tingkat pimpinan.

13

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Human Resources The Company had 1.451 (2012), and 1,300 employees (2011), and 1,279 employees (2010) with composition as follow:

Pada tahun 2012 jumlah SDM sebanyak 1.451 orang dan pada tahun 2011 sebanyak 1.300 dan tahun 2010 sebanyak 1.279 orang, dengan rincian sebagai berikut:

166

Owned Business Unit (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.8.

1.8.

GENERAL (lanjutan) 1.8.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG)

of

Good

Corporate

Berdasarkan laporan hasil assessment penerapan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun 2011 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan dengan nomor laporan LAP-770/PW21/4/2012 tanggal 16 Oktober 2012, yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

Based on the results of diagnostic assessment of the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) for the year 2011 conducted by the BPKP (Finance and Development Controll Agency) representatives of South Sulawesi, No. LAP-770/PW21/4/2012, dated December 29, 2011 which can be summarized as follows:

▪ Bahwa penerapan GCG pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) secara umum termasuk dalam kategori "Baik" dari lima kategori tingkatan, yaitu : sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, dengan skor capaian aktual 84,66 dari skor maksimal 100.

▪ That the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) is generally included in the category of "good" levels of five categories, namely: excellent, good, sufficient, or less, and much less, with scores of actual achievements of the maximum score of 84,66 from 100 . 1.8.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (lanjutan) ▪ Lima aspek governance yang telah dilakukan diagnostic assessment tersebut, meliputi (1) Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham, dengan capaian skor 7,11; (2) Kebijakan GCG, dengan capaian skor 7,41; (3) Penerapan GCG, dengan capaian skor 56,43; (4) Pengungkapan Informasi (Disclosure), dengan capaian skor 5,58; dan (5) Komitmen, dengan capaian skor 8,13.

1.9.

The Implementation Governance (GCG)

The Implementation of Good Governance (GCG) (continued)

Corporate

▪ Five aspects of governance that has done the diagnostic assessment, including (1) Right and Responsibility of Shareholders, with the achievement score of 7,11; (2) Policy GCG, with achievement score 7,41; (3) Implementation of GCG, with achievement scores 56,43; (4) Information Disclosure , with the achievement score 5,58; and (5) Commitment, with the achievement scores 8,13. 1.9.

Pengelolaan Risiko Usaha

Business Risk Management PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has had some policy guidelines related to the implementation of Risk Management and the company has made ​several risk management training as well as continuing to socialize. Furthermore, with the Risk Profile (Risk porfile) in each business process as an implementation of the Enterprise Risk Management (ERM), the company has implemented a Risk Management.

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah memiliki beberapa Pedoman Kebijakan terkait Manajemen Risiko dan dalam pelaksanaannya Perseroan telah beberapa kali melakukan pelatihan manajemen risiko juga secara berkesinambungan melakukan sosialisasi. Selanjutnya, dengan adanya Profil Risiko (Risk Porfile ) di tiap-tiap proses bisnis sebagai implementasi dari Enterprise Risk Management (ERM) maka Perseroan telah menerapkan Manajemen Risiko.

14

Pelindo Laporan Tahunan 2012

167

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.10. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM)

GENERAL (lanjutan) 1.10. Certification (QMS)

Quality

Management

System

Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah sistem manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan Organisasi dalam hal mutu. Di Organisasi Standarisasi Internasional, SMM biasa disebut ISO 9001, di Indonesia disebut SNI ISO 9001, dan telah mengalami 3 (tiga) kali revisi, masing-masing revisi I tahun 1994 (ISO 9001 : 1994), revisi II tahun 2000 (ISO 9001 : 2000) dan revisi III tahun 2008 (ISO 9001 : 2008).

The Quality Management System (QMS) is a management system that directs and controls an organization in terms of quality. In the International Organization for Standardization, QMS commonly referred to ISO 9001, in Indonesia called SNI ISO 9001, and has been revised 3 (three) times, the first revised for year 1994 (ISO 9001: 1994), the second revision for 2000 (ISO 9001: 2000) and the third revision for 2008 (ISO (9001: 2008).

Perseroan telah menerapkan dan meraih SMM SNI ISO 9001 versi 2008 (ISO 9001 : 2008) untuk penyediaan jasa kepelabuhanan untuk barang, penumpang dan kapal masing-masing di Cabang Tarakan, Cabang Sorong, Cabang Ambon, Cabang Samarinda dan Cabang Makassar dan untuk jasa penanganan container masing-masing di Terminal Peti Kemas Bitung dan Terminal Peti Kemas Makassar.

The Company has applied and obtained the QMS SNI ISO 9001 version ISO 2008 (ISO 9001: 2008) for provision of seaport operation services for goods, passengers and ship each inTarakan Branch, Sorong Branch, Ambon Branch, Samarinda Branch and Makassar Branch and for containerized handling services each in Terminal Peti Kemas Bitung dan Terminal Peti Kemas Makassar.

Perseroan telah menerapkan ISPS Code di cabang Nunukan, cabang Fakfak dan melakukan perpanjangan sertifikat ISPS di cabang Jayapura, Ambon, Kendari serta pemantauan audit atas ISPS Code oleh DPJL di cabang Makasar, Terminal Peti Kemas Makasar, Bitung, Balikpapan, Sorong, Biak, Tarakan, Pantoloan, Parepare, Ternate.

The Company has implemented the ISPS Code in the branch Nunukan branch Fakfak and extension of ISPS certificate in Jayapura branch, Ambon, Kendari and monitoring audit Kendari the ISPS Code by DPJL in Makassar branch, Container Terminal Makassar, Manado, Balikpapan, Sorong, Biak, Tarakan, Pantoloan, Parepare, Ternate.

1.11. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi

1.11. Subsidiaries and Associates The Company has ownership interest of 50% or more directly, in the following subsidiaries:

Perseroan memiliki secara langsung, 50% saham atau lebih pada entitas anak berikut:

Anak Perseroan/ Subsidiaries

Lokasi/ Domicile

PT Equiport Inti Indonesia PT Kaltim Kariangau Terminal

Surabaya, Jawa Timur Balikpapan, Kalimantan Timur

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Tahun Operasi Komersial/ start of commercial operation

Jumlah aset sebelum eliminasi/Total assets before elimination

Kegiatan Usaha/ Main business Activities

% Kepemilikan/ % ownership

Jasa Maintenance/ Maintenance Terminal Peti Kemas/ Container Terminal

51%

2012

6.366.383.291

50%

2012

10.012.460.335

15

168

of

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1.

1.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UMUM (lanjutan) 1.11. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)

GENERAL (lanjutan) 1.11. Subsidiaries and Associates (continued)

PT Equiport Inti Indonesia PT Equiport Inti Indonesia didirikan berdasarkan akta notaris Yenny Himawan, dengan akta nomor 69 tanggal 16 Januari 2012. Perseroan bergerak di bidang usaha; penyediaan, pengadaan dan pemeliharaan peralatan Bongkar Muat Pelabuhan, penyediaan operator dan pengoperasian peralatan B/M Pelabuhan, persewaan alat, pelayanan terminal dan pengoperasian inland container depo.

PT Equiport Inti Indonesia PT Inti Equiport Indonesia was established by notarial deed Yenny Himawan, by deed number 69 dated January 16, 2012. The Company is engaged in the business; provision, procurement and maintenance of equipment loading and unloading port, the provision and operation of the equipment operator B / M Port, rental equipment, service station and inland container depot operation.

Perseroan ini merupakan Perseroan kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan PT Kuda Inti Samudera dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 51% dan 49%.

This company is joint venture between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT Kuda Inti Samudera with the shareholding respective by 51% and 49%.

PT Kaltim Kariangau Terminal PT Kaltim Kariangau Terminal didirikan berdasarkan akta notaris Hasanuddin Dg Naja., SH, dengan akta nomor 22 tanggal 8 Pebruari 2012. Perseroan bergerak di bidang pengusahaan pelabuhan, dengan kegiatan antara lain; penyediaan fasilitas penampungan limbah, depo peti kemas, pergudangan dan penyediaan fasilitas gudang pendingin.

PT Kaltim Kariangau Terminal PT Kaltim Kariangau Terminal was established by notarial deed of Hasanuddin Dg Naja., SH, by deed number 22 dated 8 February 2012. The Company is engaged in the operations of the port, with activities such as; provision of waste storage facilities, container depot, warehousing and provision of cold storage facilities.

PT Kaltim Kariangau Terminal (lanjutan)

PT Kaltim Kariangau Terminal (lanjutan)

Perseroan ini merupakan Perseroan kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan Perseroan Daerah Melati Bhakti Satya (Perseroan Daerah milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur) dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 50% dan 50%.

This company is joint venture between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with the Regional goverment Enterprise Melati Bhakti Satya (Regional Company of the Government of East Kalimantan Province) with the shareholding respectively by 50% and 50%.

PT Kaltim Kariangau Terminal melakukan pengoperasian percobaan sejak 30 Agustus 2012 meliputi kesiapan alat produksi, kesiapan sistem dan prosedur pelayanan maupun kesiapan teknologi informasi (IT).

PT Kaltim Kariangau Terminal conduct trial operation since August 30, 2012 includes production equipment readiness, preparedness systems and procedures as well as the readiness of the information technology (IT).

16

Pelindo Laporan Tahunan 2012

169

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2.

2.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

KETENTUAN KEPELABUHANAN Pengusahaan pelabuhan di Indonesia pada umumnya dan yang dikelola oleh Perseoran pada khususnya tunduk pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan serta ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Beberapa ketentuan penting yang berkaitan dengan Perseoran adalah ketentuan mengenai tarif jasa pelabuhan sebagai berikut:

The utilization of seaports in Indonesia in general and managed by the Company in particular subject to the Law of the Republic of Indonesia Number 17 year 2008 concerning Shipping and Government regulation Number 61 Year 2009 concerning The Seaport as well as the regulation issued by the Minister of Transportation. Some of the important provisions relating to the Company are the regulations on port tariffs as follows:

a.

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 30 Tahun 1999 tanggal 14 Mei 1999 juncto KM. 39 Tahun 2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Pada Pelabuhan yang Diselenggarakan oleh Badan Umum Pelabuhan.

a.

b.

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50 Tahun 2003 tanggal 31 Oktober 2003 juncto KM. 72 Tahun 2005 tanggal 18 Nopember 2005 tentang Jenis dan Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan untuk Pelabuhan Laut.

b.

3.

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI 1)

Standards effective in the current period In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries’ accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement disclosures for the current or prior years:

17

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Decree of Minister of Transportation No.. KM 50 Year 2003 dated October 31, 2003 in conjunction with KM. 72 Year 2005 dated November 18, 2005 concerning Types and Group Rates port service tariff for Seaport.

ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) 1)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Perseroan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak yang mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

170

Decree of Minister of Transportation No. KM 30 year 1999 dated May 14, 1999 in conjunction with KM. 39 of 2004 dated March 29, 2004 on the Mechanism of Tariff Determination and Formulation Calculation of seaport service tariff on the seaport administered by the General Board of the Seaport.

Based on the Decrees of Ministry of Transportation above, the Board of Directors outlined seaport service tariffs applicable to undertakings service area as outlined in Directive or Directors Regulation.

Berdasarkan SK-SK Menteri Perhubungan di atas, Direksi Perseroan menjabarkan dan menetapkan tarif jasa kepelabuhanan yang berlaku untuk daerah pengusahaan yang dituangkan dalam Surat Keputusan atau Peraturan Direksi. 3.

SEAPORT REGULATION

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3.

3.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 1)

ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continuad) 1)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)

Standards effective in the current period (continued)

Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak (Grup) telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

Changes to The company and its subdiaries’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

● PSAK 60, Instrumen Keuangan Pengungkapan Standar ini menggabungkan seluruh pengungkapan terkait instrumen keuangan ke dalam satu standar dan menggantikan pengungkapan menurut PSAK 50 (revisi 2006). Standar tersebut mensyaratkan pengungkapan tambahan mengenai signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas sifat dan luas risiko keuangan. Penerapan standar ini mengakibatkan pengungkapan tambahan dalam laporan keuangan (Catatan 4.7.10 dan catatan 45).

● PSAK 60, Financial Instruments Disclosures This standard has combined all disclosures relating to financial instruments into a single standard and replaces the disclosure requirements in PSAK 50 (revised 2006). The standard requires extensive disclosures about the significance of financial instruments relative to an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of financial risks. Adoption of this standard resulted in the inclusion of additional disclosures in the financial statements (Note 4.7.10 and note 45).

● ISAK 25, Hak Atas Tanah Membahas apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya.

● ISAK 25, Land Rights Prescribes whether the cost of land rights in the form of Business Usage Rights, Building Usage Rights and Usage rights are recognized as fixed assets and depreciated over the remaining useful life of the rights, and also how the treatment of the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal.

● PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi Menetapkan properti dalam penyelesaian atau pengembangan untuk penggunaan di masa depan sebagai properti investasi, dan juga mengatur pengukuran nilai wajar properti investasi dalam penyelesaian. Jika properti investasi memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, maka diukur sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009) tersebut.

● PSAK 13 (revised 2011), Investment Property Establishes property that is being constructed or developed for future use as investment property, and also prescribes the determination of fair value of the investment property in progress. For the investment roperty that meet the criteria to be classified as held for sale in accordance with PSAK No.58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, it shall be measured in accordance with the said revised PSAK No. 58 (Revised 2009).

18

Pelindo Laporan Tahunan 2012

171

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3.

3.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 1)

1)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)

Standards effective in the current period (continued) ● PSAK 16 (revised 2011), Fixed Assets

● PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap Mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan di masa depan sebagai properti investasi tetapi belum memenuhi kriteria sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”. Bagi entitas yang kegiatan usaha sehariharinya adalah menjual aset yang sebelumnya disewakan kepada pihak lain, maka entitas memindahkan aset tetap tersebut menjadi persediaan sesuai nilai tercatat ketika aset tidak lagi disewakan dan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual.

Prescribes the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them. Prescribes that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but not yet fulfill the criteria set forth in the PSAK No. 13 Revised 2011), “Investment Property”. An entity that in the course of its ordinary activities sells assets that was rented to other parties shall transfer such assets to inventories at the carrying amounts when the assets ceased to be rented and become assets held for sale.

Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:

The following new and revised standard and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:

● PSAK 10 (revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” ● PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya ● PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja ● PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman ● PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian ● PSAK 30 (revisi 2011), Sewa ● PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum ● PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi ● PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa ● PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba ● PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan

● PSAK 10 (revised 2010), “The Effecs of Changes in Foreign Exchange Rates” ● PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans ● PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits ● PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs ● PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract ● PSAK 30 (revised 2011), Lease ● PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining ● PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts ● PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract ● PSAK 45 (revised 2010), Financial Reporting for NonProfit Organization ● PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes

19

172

ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continuad)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

3.

3.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 1)

ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continuad) 1)

Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)

● PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation ● PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments ● PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement ● PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share ● PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance ● PSAK 62, Insurance Contract ● PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ● PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources ● ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ● ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ● ISAK 16, Service Concession Arrangements ● ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities ● ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: FinancialReporting in Hyperinflationary Economies ● ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders ● ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ● ISAK 23, Operating Leases – Incentives ● ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ● ISAK 26, Reassessment of Embedded erivatives

● PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian ● PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham ● PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ● PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham ● PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ● PSAK 62, Kontrak Asuransi ● PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ● PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ● ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ● ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ● ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi ● ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ● ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63:Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ● ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ● ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa Pengungkapan ● ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ● ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ● ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat 2)

Standards effective in the current period (continued)

2)

Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Standards and Interpretations in issue not yet adopted

● PSAK 38 (revisi 2012) , Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ● ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat.

● PSAK 38 (revised 2012), Business Combinations Under Common Control Entity ● ISAK 21, Agreements for the Construction of Real Estate

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasi.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.

20

Pelindo Laporan Tahunan 2012

173

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

4.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 4.1.

4.

Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

4.1.

4.1.a Pernyataan Kepatuhan

Basis of Preparation the Consolidated Financial Statements

4.1.a The Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasi ini telah mematuhi dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencapkup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia yang telah konvergen dengan IFRS serta Pedoman Akuntansi Perusahaan Pelabuhan Indonesia (PAPPI) revisi 2011.

The consolidated financial statements have been complied and prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statement and Interpretation issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) - Indonesian Institute of Accountants who has been converging with IFRS and Indonesian Ports Company Accounting Guidelines (PAPPI) revised 2011.

Manajemen Perusahaan bertanggung-jawab atas penyusunan laporan keuangan dan telah menyetujui laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk diterbitkan pada tanggal 27 Februari 2013.

The Company's management is responsible for preparing financial statements and has approved the financial statements for the year ended December 31, 2012 to be published on February 27, 2013.

4.1.b Dasar Penyajian dan Keuangan Konsolidasi

Laporan

4.1.b Basic of Presentation and Preparation of the Consolidated Financial Statement

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Statements of cash flows prepared using the direct method (direct method) the cash flows into operating, investing, and financing activities.

Penyusunan

4.2. Mata Uang Pelaporan dan fungsional

4.2.

Functional Currency and Reporting

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan pelaporan keuangan menggunakan Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The reporting currency used in the preparation of financial statements using Rupiah, which is the functional currency of the Company.

Seluruh angka keuangan dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah penuh kecuali apabila dinyatakan lain.

The entire financial figures in the financial statements is Indonesian Rupiah unless otherwise stated.

4.3. Transaksi Dalam Mata Uang Asing

4.3.

21

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Transactions in Foreign Currency Transactions in foreign currencies recorded based prevailing rates on date transaction. On balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to reflect the official middle rate of exchange (Bank Indonesia rate) prevailing at such date. Any gain or losses are credited or charged to current year income statement.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi atas selisih kurs yang timbul dari transaksi tersebut, akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.

174

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.3.

Transaksi Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

On December 31, 2012, 2011, and 2010 exchange rates used are based on the middle rate of exchange published by Bank Indonesia are as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 nilai tukar yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia sebagai berikut: 31 Desember 2012 / December 31, 2012 1 USD

31 Desember 2011 / December 31, 2011

31 Desember 2010 / December 31, 2010

9.068

8.991

9.670

1 USD

Furthermore, for the collection and remittance of taxes (VAT and income tax) with respect to claims and liabilities in foreign currency payable in dollars, and recorded in accordance with the 'weekly tax rate "prevailing at the date of issuance of tax invoice in question.

Selanjutnya, untuk pungutan dan penyetoran pajakpajak (PPN dan PPh) berkenaan dengan tagihan dan kewajiban dalam mata uang asing dibayarkan dengan Rupiah, dan dicatat sesuai dengan „kurs pajak mingguan‟ yang berlaku pada tanggal diterbitkannya faktur pajak yang bersangkutan. 4.4.

Transactions in Foreign Currency (continued)

4.4.

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan

Changes in Accounting Policy and Disclosures The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 - unconsolidated, except for the adoption of several amended SAKs which were effective starting on January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 - tidak dikonsolidasi, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. 4.5. Prinsip-prinsip Konsolidasi

4.5.

Principles of Consolidation The Consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan (dan entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perseroan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk Perseroan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak Perseroan lebih dari 50% hak suara.

22

Pelindo Laporan Tahunan 2012

175

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.5.

4.5.

Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

Principles of Consolidation (continued)

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan non pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.

Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perseroan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Seluruh transaksi antar Perseroan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto Entitas Anak disajikan sebagai ”Kepentingan Nonpengendali” pada Laporan Posisi Keuangan konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) neto Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasi disajikan sebagai ”Laba/Rugi Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali”.

Minority interest in net assets of Subsidiaries are presented as “Non-controlling Interests” in the Consolidated Statements of Financial Position. Minority interest in net earnings (loss) of Subsidiaries are presented in the Consolidated Statements of Comprehensive Income as “Profit/Loss for the Period Attributable to Non-Controlling Interests”.

23

176

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.6. Transaksi dengan Pihak Berelasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.6.

Transactions with Related Parties

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010), tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, bahwa pihak-pihak berelasi adalah orang atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perseroan pelapor”):

The Company has transactions with related parties who have a special relationship. Definition of parties having a special relationship that is used is in accordance with PSAK No. 7 (revisesd 2010) on " Related Parties".

a.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan pelapor, jika orang tersebut: 1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan pelapor, 2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan pelapor, atau 3) Personal manajemen kunci Perseroan pelapor atau Perseroan induk Perseroan pelapor.

a.

Person or immediate family member has a relationship with the reporting company, if the person: 1) Have control or joint control over the reporting company, 2) The Company has significant influence over the reporting company, or 3) Key management personnel of the reporting company or holding company of the reporting company.

b.

Suatu Perseroan berelasi dengan Perseroan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: 1) Perseroan dan Perseroan pelapor adalah anggota dari Perseroan dan Entitas Anak yang sama (artinya Perseroan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan Perseroan lain).

b.

A company is related to the reporting company if it meets one of the following: 1) Companies and reporting company is a member of the same business group (ie parent company, subsidiaries and related entities the next child with another company).

2)

Satu Perseroan adalah Perseroan asosiasi atau ventura bersama dari Perseroan lain (atau Perseroan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perseroan dan Entitas Anak, dimana Perseroan lain tersebut adalah anggotanya).

2)

One company is an associated company or joint venture of another company (or an associate or joint venture which is a member of a business group, where other companies are members).

3)

Kedua Perseroan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

3)

Both companies are joint venture of the same third party.

4)

Satu Perseroan adalah ventura bersama dari Perseroan ketiga dan Perseroan yang lain adalah Perseroan asosiasi dari Perseroan ketiga.

4)

One company is a joint venture of third companies and other companies are associated companies of a third company.

5)

Perseroan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perseroan pelapor atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan pelapor. Jika Perseroan pelapor adalah Perseroan yang menyelenggarakan program tersebut, Perseroan sponsor juga berelasi dengan Perseroan pelapor.

5)

The company is a post-employment benefit plans for employee benefits of any reporting company or companies associated with the reporting company. If the reporting company is a company that organizes the program, the company sponsors also relate to the reporting company.

24

Pelindo Laporan Tahunan 2012

177

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.6. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.6.

6)

Perseroan yang dikendalikan dikendalikan bersama oleh orang diidentifikasi dalam butir (a).

atau yang

6)

Companies controlled or controlled jointly by the person identified in (a).

7)

Orang yang diidentifikasi dalam butir (a), angka (1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Perseroan atau personil manajemen kunci Perseroan (atau Perseroan induk dari Perseroan).

7)

Person identified in (a), point (1) has a significant influence on the company or the company's key management personnel (or the parent company of the company).

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasi. 4.7. Instrumen Keuangan

4.7.

Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Pedoman dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”,PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, The company and its subdiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments:Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends,losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosures of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

25

178

Transactions with Related Parties (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan)

Financial Instruments (continued)

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar diungkapkan pada Catatan 45 Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 45.

PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk. Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class, for all financial instruments recognized at fair value. In addition, a reconciliation between the beginning and ending balance for level 3 fair value measurements is now required, as well as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. The PSAK also clarify the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and assets used for liquidity management. The fair value measurement disclosures are presented in Note 45. The liquidity risk disclosures are not significantly impacted by the PSAK and are presented in Note 45.

4.7.1

4.7.1

Aset Keuangan

Financial Assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified into 4 categories, namely (i) financial assets are measured at fair value through profit and loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, and (iv) available for sale financial assets . This classification depends on the company's purpose of financial assets' acquisition . Management recognized financial assets' classification at initial acquisition The Company determines the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Financial assets are initially recognized at fair value plus (in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss) transaction costs are directly attributable. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market (a common trade) are recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset.

26

Pelindo Laporan Tahunan 2012

179

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1

Financial Instruments (continued) 4.7.1

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Measurement After Initial Recognition

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut :

Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows:

1)

1)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi

27

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Financial assets at fair value through profit and loss ["FVTPL"]) Financial assets are measured at fair value through profit and loss, including financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial assets classified as trading, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit or loss is presented in the balance sheet at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. Derivatives embedded in host contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. The revaluation occur only if there is a change in the terms of the contract that significantly alter the cash flow that will be required.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.

180

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1

2)

Setelah

Financial Instruments (continued) 4.7.1

Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pengakuan

Financial Assets (continued) Measurement (continued)

Awal

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

2)

After

Initial

Recognition

Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market. Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method . Gains and losses recognized in consolidated statement of comprehensif income as loans and receivables derecognized or impaired, as well as during the process of amortization.

• Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas mencakup kas baik dalam rupiah maupun mata uang asing, giro pada bank, setoran dalam perjalanan, deposit on call dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dalam kondisi dijadikan jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.

• Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents include cash both in rupiah and foreign currency, demand deposits with banks, deposits in transit, deposits on call and time deposits with a maturity period of 3 (three) months or less from the date of placement and not pledged as collateral as well as the conditions do not restricted.

Kas dan setara kas yang dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Cash and cash equivalents that are restricted exchange or use to solve any liability for at least twelve months after the reporting period are classified as current assets.

• Piutang Usaha

• Account Receivables Accounts receivable is the amount receivable in business transactions in general. and expected to be completed in one year or less are classified as current assets.

Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang diberikan dalam transaksi bisnis pada umumnya dan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang dikelompokkan sebagai aset lancar.

28

Pelindo Laporan Tahunan 2012

181

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1

2)

Setelah

Pengakuan

Financial Assets (continued) Measurement (continued)

Awal

2)

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)

After

Initial

Recognition

Loans and Receivables (continued) • Account Receivables (continued)

• Piutang Usaha (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, piutang yang mempunyai masa angsuran lebih dari 1 (satu) tahun diukur sesuai dengan nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

At the time of initial recognition, receivables that have installment period of more than 1 (one) year, measured in accordance with the fair value. After initial recognition receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.

Piutang usaha yang berumur lebih dari 3 (tiga) tahun dan/atau cadangan kerugian penurunan nilainya telah mencapai 100% diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Accounts receivable are outstanding for more than 3 (three) years and / or impairment loss reserve has reached 100% are classified as noncurrent assets.

• Piutang Lain-lain

• Other Receivables

Piutang Lain - lain adalah merupakan hak yang muncul dari penyerahan barang atau jasa diluar kegiatan usaha Perseroan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dan pihak lain, yag mewajibkan pihak lain tersebut melunasi pembayaran atas barang atau jasa yang telah diterimanya atau utangnya setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.

Other Receivables is a right arising from the delivery of goods or services outside the company's business activities, based on an agreement between the company and other parties, other parties such yag require full payment for goods or services have been received or the debt after a certain period in accordance with the agreement.

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai.

Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.

Penghapusbukuan piutang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar.

Write off accounts receivable must have prior approval from the Shareholders or the Commissioner in accordance with the Company's Articles of Association.

29

182

Financial Instruments (continued) 4.7.1

Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1

2)

Setelah

Financial Instruments (continued) 4.7.1

Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pengakuan

Financial Assets (continued) Measurement (continued)

Awal

2)

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)

Initial

Recognition

Loans and Receivables ( continued ) • Other Receivables ( continued )

• Piutang Lain-lain (lanjutan)

3)

After

Piutang yang telah dihapusbukukan, dicatat secara ekstra-komtabel dan tidak menghilangkan kewajiban penagihan. Apabila ternyata piutang tersebut dapat dibayar / dilunasi oleh debitur, dicatat dan diklasifikasikan dalam akun “pendapatan Lain-lain”.

Receivables previously written off, are recorded by extracomptable and does not eliminate liability for collection. If it turns out the receivables are paid by the debtor, are recorded and classified as "Other income".

Cadangan penurunan nilai (yaitu cadangan penurunan piutang tak tertagih yang sudah 100% dari jumlah piutang), tetap disajikan sebagai bagian piutang.

Impairment reserves (ie reserves for doubtful accounts decreased to have 100% of total receivables), continue to be presented as part of receivables. 3)

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity - HTM)

Held-to-maturity investments (HTM) Non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity are classified as HTM has been established when the Company has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses the effective interest rates appropriately discounting the estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying value (net carrying amount) of financial assets. Gains and losses are recognized in the income statement when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perseroan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

30

Pelindo Laporan Tahunan 2012

183

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)

Financial Assets (continued) 4)

Available-for-sale [“AFS”]

financial

assets

Aset keuangan Available for sale (AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Available for sale (AFS) financial assets are non-derivative financial assets designated as available for sale or not classified in the three previous categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with gains or unrealized losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified into earnings as a reclassification adjustment.

Jika Perseroan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS, maka :

If the Company has the following investments are classified as AFS, then:

• Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikian modal kurang dari 20%, dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penerapan nilai wajar bilamana memungkinkan menggunakan mark to model , dengan mendapatkan Rencana Jangka Panjang investee, dan diperhitungkan dengan metode tingkat rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun kedepan yang didiskonto dengan menggunakan metode suku bunga efektif.



• Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat sebesar nilai wajarnya.

• Investment in equity shares with available fair market value of the equity interest of less than 20% and which are classified as AFS, is recorded at fair value.

31

184

Financial Instruments (continued) 4.7.1

Aset Keuangan (lanjutan) 4)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Investments stock, which market values ​are not available , with the percentage of Ownership is less than 20%, and other long-term investments are stated at cost. Application of fair value whenever possible to use mark to model, by obtaining the Long Term Plan of the investee, and calculated with the method of the average level of net cash inflow over the next 3-5 years are discounted using the effective interest rate.

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.2

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Liabilitas Keuangan

Financial Instruments (continued) 4.7.2

Financial Liability

Pengakuan Awal

Early Recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perseroan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perseroan meliputi utang usaha, utang lainnya, utang pengadaan barang / jasa, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang, utang pihak berelasi serta liabilitas jangka pendek lainnya.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) could be classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate. The Company determines the classification of their financial obligations at the time of initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in terms of loans and debt, including transaction costs that are attributable directly. The Company's financial liabilities include trade payable, other payables, procurement payables, accrued expense, a long-term debt, and other short-term liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Measurement after initial recognition

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut :

Measurement of financial liabilities depending on the classification as follows:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi.

• Financial liabilities measured at fair value through profit and loss, including financial obligations for trading and financial liabilities are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the income statement.

32

Pelindo Laporan Tahunan 2012

185

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.2

Setelah

Pengakuan

after

initial

recognition

• Loans and Receivable After initial recognition, borrowings and interest bearing debt is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the income statement when the liability is derecognized as well as through the amortization process.

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. 4.7.3. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan

4.7.3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, the Company and its subsidiaries have a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. 4.7.4. Penentuan Nilai Wajar

4.7.4. Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (neraca) adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.

33

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Financial Liability (continued) Measurement (continued)

Awal

• Pinjaman dan Utang

186

Financial Instruments (continued) 4.7.2

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.4. Penentuan Nilai Wajar (continued)

Financial Instruments (continued) 4.7.4. Determination of Fair Value (continued)

Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.

Penyesuaian Risiko Kredit

Credit Risk Adjustment

Perseroan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perseroan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

Company make an price adjustment in a market that is more profitable to reflect the counterparty credit risk differences between instruments traded in those markets with instruments that assessed for the position of financial assets. In determining the fair value of financial liabilities position, Company credit risk associated with the instrument must be taken into account.

4.7.5. Biaya Perolehan Instrumen Keuangan

Diamortisasi

4.7.5. Amortized Cost of Financial Instruments

dari

Amortized cost is calculated using the effective interest method less any allowance for impaire in value and payment of principal or value that can not be billed. The calculation is considered a premium or discount on acquisition and includes transaction cost and expenses that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metoda suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

34

Pelindo Laporan Tahunan 2012

187

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Uji penurunan nilai dilakukan secara individual untuk aset keuangan yang signifikan yang terdapat indikasi penurunan nilai (piutang yang bukan berasal dari transaksi jasa kepelabuhanan). Manajemen membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha berdasarkan pendekatan kolektif.

Impairment test performed individually for financial assets that are significant indications of impairment (receivables which are not derived from port services transactions). Management made an allowance for impairment losses on trade receivables based on a collective approach.

Uji penurunan nilai dilakukan secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan dan aset keuangan yang signifikan tetapi tidak memiliki indikasi penurunan nilai berdasarkan data historis.

Impairment test performed collectively for financial assets that are not significant and significant financial assets but has no indication of impairment based on historical data.

Pada tahun 2011, Perseroan mengubah metode penghitungan cadangan penurunan nilai piutang usaha yang semula menggunakan analisa umur piutang menjadi roll rate method (piutang kolektif atas transaksi jasa kepelabuhanan). Penerapan perubahan perhitungan ini dimulai pada posisi keuangan tanggal 1 Januari 2010. Penghitungan cadangan penurunan nilai piutang usaha untuk laporan posisi keuangan sebelum tanggal 1 Januari 2010 menggunakan analisis umur piutang.

In 2011, the Company changed the method of calculating the allowance for impairment of trade receivables are initially uses aging analysis to roll rate method (collectively accounts for transactions of port services). Application of this calculation changes began in the financial position dated January 1, 2010. Calculation of allowance for impairment of trade receivables on the balance sheet prior to January 1, 2010 using aging analysis of receivables.

35

188

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

pada

Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets (continued) • Assets Carried at Amortized Cost

biaya

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables are recorded at amortized cost, the management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial sset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred).

Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

The present value of estimated future cash flows discounted using the beginning effective interest rate of the financial asset. If the loans and receivables which have variable interest rates, the discount rate for measuring any impairment loss is the recent effective interest rate.

36

Pelindo Laporan Tahunan 2012

189

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)

Amortized

Cost

• Assets Carried at Cost If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

• AFS Financial Assets

untuk dijual

In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the statement of income is removed from equity and recognized in the statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. Jika terdapat bukti bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi - di-reklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

37

Pelindo Laporan Tahunan 2012

at

The carrying amount of the asset is reduced through the use of the allowance account and the amount of losses recognized in the income statement. Interest income is recognized based on the carrying value of which has been reduced, based on the effective interest rate of the asset.

• Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

190

Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets (continued) • Assets Carried (continued)

biaya

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut.

• Aset keuangan tersedia (available for sale - AFS )

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan (lanjutan)

Nilai

dari

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Aset

Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets (continued)

Keuangan

• AFS Financial Assets (continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual (available for sale - AFS ) (lanjutan) Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the statement of income. If, in subsequent period, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of income, the impairment loss is reversed through the statement of income.

Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Accrual is recorded as part of "interest income" in the income statement. If, in the next period, the fair value of debt increases and the increase is objectively related to events occurring after the impairment loss recognized in profit or loss, the impairment loss value should be recovered through the income statement.

4.7.7. Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan

Aset

4.7.7. Termination of Reorginition of Financial Assets and Liabilities

dan

Aset Keuangan

Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya, pada saat :

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

• Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau

• The rights to receive cash flows from the asset have expired;

38

Pelindo Laporan Tahunan 2012

191

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Instruments (continued) 4.7.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (continued)

Aset Keuangan (lanjutan)

Financial Assets (continued)

• Perseroan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

• The Company retain the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; or

• Perseroan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

• The Company have transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perseroan.

Where the Company and have transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

39

192

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Financial Instruments (continued) 4.7.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (continued)

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of income.

Utang usaha adalah liabilitas untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Account payables are liabilities to pay for goods or services obtained from suppliers in business transactions in general. Trade payables are classified as short-term liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer). If not, the accounts payable was presented as long-term liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Account payables are initially recognized at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method.

40

Pelindo Laporan Tahunan 2012

193

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.8. Instrumen Keuangan Derivatif

Financial Instruments (continued) 4.7.8. Derivative Financial Instruments

Perseroan menandatangani kontrak swap valuta asing, swap suku bunga, dan instrumen lainnya yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang berasal dari utang jangka panjang dan utang obligasi Perseroan dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif.

The Company signed a currency swap contracts, interest rate swaps and other instruments are allowed, if deemed necessary, for the purpose of managing the risk of changes in foreign currency exchange rates and interest rates are derived from long-term debt and debt of the Company bonds denominated in foreign currencies. Derivative financial instruments are not assigned to a hedging relationships that qualify (qualifying hedge relationship) and are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is signed and then remeasured at fair value. Derivatives are recorded as financial assets at fair value as a positive and liabilities when fair value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba-rugi. Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-masing sebagai aset dan liabilitas lancar.

Gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period are not eligible for hedge accounting are recognized immediately in the income statement. Derivative assets and liabilities of each are presented as current assets and liabilities.

Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada neraca yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif, pendapatan atau beban swap, pendapatan atau beban terminasi, serta penyelesaian dari instrumen derivatif dikreditkan (dibebankan) pada "Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih", yang disajikan sebagai bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba-rugi.

Embedded derivatives are presented along with a contract on the balance sheet that reflects the proper presentation of all the future cash flows from the instrument as a whole. Net change in fair value of derivative instruments, swap income or expense, income or expense termination, and settlement of derivative instruments are credited (charged) to "Profit (Loss) Change in Fair Value of Derivatives Net", which is presented under "Other Income (Expenses)"in the income statement.

41

194

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.9. Metode Suku Bunga Efektif

Financial Instruments (continued) 4.7.9. Effective Interest Rate method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan.

Effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of financial assets and the method for allocating interest income over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan.

Effective interest rate is the interest rate appropriately discounting the estimated cash payments or receipts in the future over the expected life of the financial instrument, or if more appropriate, a shorter period is used to obtain the net carrying value of financial assets.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan.

At the time of calculating the effective interest rate, cash flow estimated by entity by considering all contractual terms in such financial instruments (such as accelerated repayment, purchase options and other similar options) but does not consider future credit losses.

4.7.10. Klasifikasi atas Instrumen Keuangan

4.7.10. Classes of Financial Instruments The company and its subdiaries classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.

Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

42

Pelindo Laporan Tahunan 2012

195

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.

atas

Instrumen Keuangan/ Financial Instrumen

Aset Keuangan/ Financial assets

Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities

4.8.

4.7.

Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.10. Klasifikasi (lanjutan)

Instrumen

Kategori/ Category

Golongan/ Class

Financial

Instruments

Sub Golongan / Sub Class

Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang dari PT Pengerukan Indonesia (Persero)/ Receivable from PT Pengerukan Indonesia Pinjaman yang diberikan dan (Persero) Piutang lainpiutang/ Loans and Piutang dari Sekretariat tetap PT Pelabuhan lain/ Other receivables Indonesia I s/d IV/ Receivable from Secretariat PT Receivables Pelabuhan Indonesia I s/d IV Piutang Pegawai/ Receivable from Employees Piutang Lainnya/ Other Receivables Pendapatan yang masih akan Diterima / Accrued Revenue Aset keuangan tersedia Investasi jangka pendek - Efek / Short-term investments dijual/ Available-for-sale marketable security Aset keuangan dimiliki hingga Investasi jangka pendek - Obligasi ORI / Short-term investments jatuh tempo / Held to maturity Government bond financial assets Utang usaha/ Trade Payables Gaji dan bonus karyawan/ Employees’ salaries and bonus Biaya yang Liabilitas kepada kontraktor dan pemasok/ Liabilities masih harus to contractors and suppliers dibayar Liabilitas yang masih harus dibayar lain-lain/ Other accrued liabilities Liabilitas Keuangan yang Beban pemeliharaan/Maintenance expenses diukur dengan biaya Utang ke Swasta Utang lain-lain Utang ke BUMN perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at Utang ke Instansi Pemerintah amortized cost Liabilitas jangka pendek lainnya / Other short-term liabilities Utang jaminan Jaminan masa konstruksi proyek/ Project performance bonds Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Current maturities of long-term loan Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun/ Longterm loans - net of current maturities

Investasi Jangka Pendek

4.8.

Short Term Investment Marketable securities and Time deposit (deposit and deposit on call) which will be matured over than 3 (three) months since the date of placement, and classified as Short Term Investment.

43

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Financial Instruments (continued) 4.7.10. Classes of (continued)

Keuangan

Investasi jangka pendek berupa surat berharga yang diperjual belikan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan diklasifikasikan sebagai Investasi Jangka Pendek.

196

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.9.

Persediaan

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.9.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi beban penjualan yang diperlukan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less applicable selling expenses.

Sedangkan penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (neraca).

While the allowance for the obsolete inventories is determined using the periodic review on the condition of the inventory on the balance sheet date.

Penurunan nilai Persediaan akibat nilai realisasi bersih lebih rendah daripada biaya perolehan diakui sebagai kerugian pada periode berjalan.

Decline in the value of inventories due to net realizable value is lower than the cost of acquisition is recognized as a loss in the current period.

Persediaan rusak, alat induknya sudah tidak ada atau secara ekonomis tidak dapat digunakan dipisahkan penyajiannya ke dalam kelompok “aset lain-lain”.

Defective/spoilage Inventories, there is no parent/main asset or economically can not be used are presented in the "other assets".

4.10. Biaya Dibayar Dimuka

4.10. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan metode garis lurus. 4.11. Aset Tidak Lancar yang Dimuliki untuk Dijual

4.11. Non Current Assets Held for Sale

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diakui pada saat ditetapkan akan dijual atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.

Non Current Assets held for sale are recognized when the set will be sold or classified as held for sale.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan menyatakan bahwa aset tidak lancar dan kelompok yang akan dijual harus diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui penggunaan yang berkelanjutan. Kondisi ini dapat terpenuhi hanya ketika penjualan sangat mungkin dan aset tidak lancar (atau kelompok yang akan dijual) tersedia untuk dijual segera dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan tersebut, yang diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.

Effective January 1, 2011, PSAK 58 (Revised 2009), Non current Assets Held for Sale and Discontinued Operations requires non current assets and disposal groups to be classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the non current asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale

44

Pelindo Laporan Tahunan 2012

197

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.11. Aset Tidak Lancar yang Dimuliki untuk Dijual (lanjutan)

4.11. Non Current Assets Held for Sale (continued)

Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dengan nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual. Apabila nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual lebih rendah daripada jumlah tercatat, maka selisihnya diakui sebagai kerugian, Jika nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual meningkat, maka diakui sebagai keuntungan maksimal sebesar jumlah kerugian yang pernah diakui.

Non current assets held for sale are measured at the lower of carrying amount to fair value less costs to sell. If the fair value less costs to sell is lower than the carrying amount, the difference is recognized as a loss, if the fair value less costs to sell increases, the maximum gain is recognized as the number of loss been recognized.

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual tidak disusutkan.

Non current assets Held for sale are not depreciated.

4.12. Investasi pada Entitas Lain

4.12. Investments in Other Entities

Investasi pada entitas lain merupakan penyertaan saham dengan tujuan jangka panjang.

Investments in other entities are investments with longterm goals.

Investasi dalam bentuk saham dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% hak suara, investasi pada entitas lain diakui pada saat perolehan saham sebesar biaya perolehan.

Investments in shares where the Company has a shareholding of less than 20% voting rights, investments in other entities recognized at the time of acquisition of shares at cost.

Investasi pada entitas lain diukur pada nilai wajar, Kenaikan atau penurunan nilai atas perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Sedangkan untuk Penurunan nilai diakui sebagai kerugian dan untuk pemulihan nilai diakui sebagai keuntungan, Jumlah pemulihan nilai tersebut maksimal sebesar kerugian penurunan nilai sebelumnya.

Investments in other entities are measured at fair value, increase or decrease in value over the change in fair value recognized in other comprehensive income. As for the decline in value is recognized as a loss and for the recovery value is recognized as a gain, recovery of the value of the maximum amount of impairment loss previously.

Pendapatan dividen dari investasi pada entitas lain diakui sebagai pendapatan nonusaha, sedangkan untuk penghasilan dividen diakui pada saat penentuan pembagian dividen sebesar bagiannya atas dividen yang dibagikan.

Dividend income from investments in other entities are recognized as revenue nonusaha, while dividend income is recognized when determining the dividend for its share of the dividends distributed.

Investasi pada entitas lain dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan (dijual), sedangkan keuntungan atau kerugian dari pelepasan investasi pada entitas lain diakui dalam pendapatan atau beban nonusaha.

Investments in other entities is derecognized upon disposal (sale), while the gain or loss from disposal of investments in other entities is recognized in nonoperating income or expense.

4.13. Investasi pada Entitas Asosiasi

4.13. Investments in Associates Investments are the long-term investment in certain securities investment where the fair values are not available.

Investasi ini merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk investasi tertentu yang nilai wajarnya tidak tersedia.

45

198

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.13. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.13. Investments in Associates (continued)

Investasi dalam bentuk saham dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, yaitu harga perolehan dari penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi bersih Perseroan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya akan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, maka laporan keuangan PerseroanPerseroan asosiasi tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan kini.

Investments in shares wherein the Company have ownership interests minimum of 20%, but not more than 50% are recorded by using equity method, which is the acquisiton price of the stock added or deducted by the company's share in the net earning or loss of the associated company since the date of acquisition and deducted by cash dividends received. If the investment impaired permanently, the book value is adjusted to recognize the impairment, and its loss is charged in the current income statement, based on individual investment.and its loss is charged in the current income statement. According to the generally accepted accounting principles, the financial statements of the associate companies are not consolidated in this financial statements.

Atas dasar metode yang diterapkan tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan (dikurangi) dengan bagian Perseroan atas laba/(rugi) bersih Perseroan asosiasi sejak tanggal perolehan kurang dividen tunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya akan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Based-on the method mentioned above, the cost of investment is added (deducted) by the portion of the Company for net profit (loss) of associate companies since the acquisition date deducted by cash dividend income obtained. If the investment impaired permanently, the book value is adjusted to recognize the impairment, and its loss is charged in the current income statement.

4.14. Properti Investasi

4.14. Investment Properties

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.

Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both.

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan seharihari properti investasi. Pengukuran setelah pengakuan awal properti investasi adalah menggunakan metode biaya.

Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss, if any. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property. After initial recognition, investment properties are measured using the cost model

Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya.

Investment properties are depreciated using the straight-line method based on its estimated useful lives.

46

Pelindo Laporan Tahunan 2012

199

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.14. Properti Investasi (lanjutan)

4.14. Investment Properties (continued)

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasi) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.

4.15. Aset Tetap

4.15. Fixed Assets

Perseroan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, sehingga nilai buku aset tetap yang sebelumnya dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi, jika dilakukan maka dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost ). Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang sebelumnya disajikan tersendiri sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca, selanjutnya direklasifikasikan ke saldo laba pada periode terjadinya.

The Company has revalued its fixed assets prior to the application of PSAK 16 (Revised 2007) and choose the cost model, so that the book value of fixed assets that were previously stated at revalued amounts, if done then considered the acquisition cost (deemed cost). The entire balance of the difference in the revaluation of fixed assets are still owned at the time of the first implementation of PSAK 16 (Revised 2007) which were previously presented as part of its own equity on the balance sheet, subsequently reclassified to retained earnings in the period incurred.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Effective on January 1, 2012, The company and its subdiaries adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. The adoption of the revised SAK has no impact on the consolidated financial statements.

47

200

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan)

Sesuai dengan ISAK No. 25 "Hak atas Tanah", Biaya untuk mendapatkan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap paragraf 16. Biaya terkait perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek sesuai dengan PSAK 19 (revisi 2009): Aset Takberwujud paragraf 94.

In accordance with No. ISAK. 25 "Land Rights", cost to get legal rights to the land when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition price of the land in accordance with PSAK 16 (revised 2011): Fixed Assets paragraph 16. Costs associated extension or renewal of legal right of land is recognized as an intangible asset and amortized over the life legal rights or economic life of the land, whichever is shorter in accordance with PSAK 19 (revised 2009): Intangible asset par.94.

Pada tanggal awal penerapan Interpretasi ini, entitas mereklasifikasi sisa saldo beban tangguhan yang berasal dari biaya legal perolehan awal Hak atas tanah yang belum teramortisasi ke nilai tercatat aset tanah.

At the date of initial application of this Interpretation, the entity reclassified the remaining balance of deferred charges stemming from the initial acquisition cost of legal rights to land that has not amortized to the carrying value of land assets.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian pada periode/tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the interim consolidated statements of comprehensive income in the period/year the asset is derecognized.

Aset kerjasama operasi adalah tanah Perseroan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama operasi. Bangunan kantor yang diperoleh sebagai kompensasi dalam kerjasama operasi dan pendapatan diterima di muka terkait diakui pada saat aset tersebut selesai dibangun dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pendapatan diterima di muka diakui selama periode kerjasama operasi.

Joint venture assets are the Company’s land titles used to carry out the joint venture activities. Office building obtained as compensation in the joint operation and the respective unearned income are recognized when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Unearned income is recognized over the period of the joint operation.

48

Pelindo Laporan Tahunan 2012

201

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan)

4.15. Fixed Assets (lanjutan)

Aset dan aset KSO dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

Assets and joint venture assets are stated at estimated recoverable amount whenever events or changes in circumtances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income.

4.15.1.

4.15.1.

Biaya Kemudian setelah Biaya Perolehan Pertama Kali

Cost occured after initial Cost

Biaya-biaya lain yang terjadi kemudian yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

Other costs that occurred after that, to add, replace or repair of fixed assets are recorded as cost of the asset, if and only if it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the entity and the cost of the assets can be measured reliably.

Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban dalam laporan keuangan pada saat terjadinya. Penggantian dan perbaikan dalam jumlah material dan dapat memperpanjang masa manfaat aset atau dapat memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi. Apabila aset tetap dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.

Repair and maintenance are recognized as expenses in the financial statement when they occur. Replacement and bettlement at material amount and extend their useful lives or improve their capacity or production quality, are capitalized. When fixed assets is sold, the recorded costs and accumulated depreciation are not presented in the financial statement. The resulting gain or losses are recognized in statement of comprehensive income for current year.

Batasan kapitalisasi atas pengadaan/ pembangunan aset tetap adalah sebagai berikut:

Capitalization limits for procurement/ construction of fixed assets are as follows:

Jenis Aset Tetap

Jumlah / Total 30.000.000 20.000.000 15.000.000 15.000.000

Instalasi Fasilitas Pelabuhan Peralatan Kendaraan Emplasemen

49

202

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Type of Assets Seeport Instalattion Facilities Equipment Vehicles Emplacement

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.2.

4.15.3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.2.

Aset Tetap dalam Konstruksi

Assets In Progress

Aset tetap yang masih dalam proses penyelesaian diakui sebagai “Aset Tetap Dalam Konstruksi” sampai aset tersebut selesai 100% yang dibuktikan dengan Berita Acara Penyelesaian dan / atau Berita Acara Serah Terima Pertama .

Fixed assets which in completion progress recognized as "Assets in Progress" until such assets 100% completed and the assets is ready to be used,evidenced by Settlement progress report and / or Minute of First Handover.

Aset dalam konstruksi dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap, meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biayabiaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke dalam aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan, yang dibuktikan dengan Berita Acara Kemajuan Fisik Pekerjaan.Tingkat penyelesaian aset tetap dalam konstruksi ditentukan berdasarkan persentase fisik pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan Berita Acara Kemajuan Fisik Pekerjaan.

Assets classified as Construction in Progress stated at cost and represent as part of Fixed assets, covering building and other operational infrastructrure is stated at cost of development, added by direct labour cost, indirect cost and loan interest during the construction period. The accumulated cost of assets during the construction will be redassified to the related fixed assets and the capitalization of loan interest will be terminated at the time of completion and the assets is ready to be used.evidenced by Settlement progress report.Progress level in construction of fixed assets are determined based on the percentage of physical work has been completed in accordance with the Physical Progress Report.

4.15.3.

Biaya Pinjaman

Borrowing Costs PSAK No. 26 (Revised 2008) "Borrowing Costs"prescribes the accounting for borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets are capitalized as part of the cost of that asset. For other borrowing costs are recognized as an expense. Efective January 1, 2012 it's was replaced by PSAK No. 26 (Revised 2011), "Borrowing Costs", states that do not need to be applied to borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or with production of a qualifying asset measured at fair value.

PSAK No. 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” mengatur akuntansi untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Untuk biaya pinjaman lain diakui sebagai beban. Efektif 01 Januari 2012 PSAK ini digantikan dengan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, menyatakan bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau roduksi dari aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar.

50

Pelindo Laporan Tahunan 2012

203

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.3.

4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.3.

Biaya Pinjaman (lanjutan)

Borrowing Costs (continued)

Selain itu, juga ditetapkan bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, maka entitas mengakui bagian dari biaya pinjaman yang menggantikan inflasi pada periode yang sama sebagai beban.

In addition, it was determined that the cost of borrowing also includes interest expense calculated using the effective interest method as described in PSAK No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement". When an entity adopted PSAK No. 63, "Financial Reporting in Hyperinflation Economy", the entity recognizes a part of the cost of the loan that replaces inflation in the same period as an expense.

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon / premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya (termasuk bunga, amortisasi diskonto atau premium, amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman dan selisih kurs) yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan suatu proyek, dikapitalisasi sebagai bagian dari pekerjaan dalam pelaksanaan selama periode pembangunan; dan sebaliknya biaya dibebankan ke operasi pada saat terjadinya.

Borrowing costs are interest and foreign exchange difference from Loan in foreign currencies and other charges (amortization of discounts / premiums on borrowings) incurred relating to the loan. Cost (including interest, amortization of discount or premium, amortization costs associated with the loan and foreign exchange) incurred on borrowings used to finance the construction of a project are capitalized as part of the work in progress during the construction period, and conversely the cost charged to operations as incurred.

Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aktivitas yang berkaitan dengan perolehan dan pengembangan proyek telah selesai atau pada saat konstruksi selesai dan aset tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Capitalization of these borrowing costs discontinued when activities associated with the acquisition and development projects have been completed or when construction is completed and the asset is ready for its use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai konstruksi aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai konstruksi tersebut selesai.

Interest expense and other borrowing costs, such as discount fees on loans, either directly or indirectly used to finance construction of certain assets are eligible, are capitalized until construction is completed.

51

204

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.3.

4.15.4.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.3.

Biaya Pinjaman (lanjutan)

Borrowing Costs (continued)

Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut.

For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount capitalized is the actual borrowing costs incurred during the year, less short-term investment income from the loan.

Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.

For loans that are not directly attributable to a qualifying asset, borrowing costs capitalized amount is determined by a capitalization rate to the expenditures of a qualifying asset. The capitalization rate is a weighted average borrowing costs divided by total loans during a certain period, excluding borrowings directly attributable to the acquisition of a qualifying asset.

4.15.4.

Aset Tidak Produktif/Tidak Berfungsi

Non Productive/Non Function Assets

Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER-02/MBU/2010, tentang Tatacara Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara.

The write-off and the alienation of property and equipment following the regulation stated by the Minister of State-Owned Enterprises no. PER-02/MBU/2010 regarding Procedure for Written-off and alienation of Fixed Assets of State-Owned Company.

Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan yang selanjutnya telah mendapat persetujuan Direksi dan diusulkan kepada Dewan Komisaris atau Pemegang saham untuk dimintakan persetujuan penghapusan, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tidak produktif tersebut direklasifikasi ke aset tidak produktif dalam kelompok aset lain-lain. Akumulasi penurunan nilai aset tidak produktif dibentuk sebagai penerapan atas akuntansi penurunan nilai.

Fixed assets which is proposed to be written off and for the next already had Board of Directors approval and recommended to the Board of Commissioners or shareholder for having approval, the acquisition cost and accumulated depreciation of non-productive assets are reclassified to non-productive assets account in other asset. Accumulated impairment of non-productive assets created as the application of the accounting impairment.

Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagai pendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset tetap).

Income earned from the sale of fixed assets this written off proposal, recognized as other income (gain on sale of fixed assets).

52

Pelindo Laporan Tahunan 2012

205

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.5.

4.15. Fixed Assets (lanjutan)

Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap

4.15.5.

Depreciation and Useful Lives of Fixed Assets

Aset tetap di dalam laporan keuangan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai.

Fixed assets in financial statement are stated at acquisition cost less accumulated depreciation and impairment.

Penyusutan dihitung menurut taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus dengan rincian sebagai berikut :

Depreciation is calculated with straight line method by using the estimation of useful lives of the fixed assets, with detail as follows :

Kelompok Aset Tetap

Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen

Umur/ Useful lives Ekonomis/ Ekonomis/ Economic Economic (Tahun) / Year (Tahun) / Year 2011 2012

Tarif (%)/ Rate (Tahun) / (Tahun) / Year Year 2012

Group of Assets

2011

10;15;20;30;50

10;15;20;30;50 10;20

2;4;5;7;10 5;10

2;4;5;7;10

10;20 5;10;12;15;20

5;10;12;15;20

5;7;9;10;20

5;7;9;10;20

10;25

10;25

4;10

10;20;25;30;40

10;20;25;30;40

3;4;5;10

4;5;10;25

4;5;10;25

4;10;20;25

Building of Port Facilities Boats

5;10

Tools of Port Facilities Installation of Port Facilities

4;10

5

5

20

3; 10; 25

3; 10; 25

4;10;34

3;4;5;10 4;10;20;25 20 4;10;34

Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement

Aset tetap harus disusutkan secara sistematis selama masa manfaatnya dengan dasar per kelompok umur manfaatnya. Komponen aset tetap yang jumlahnya signifikan dan umur manfaat berbeda dengan komponen lainnya disusutkan secara terpisah (komponenisasi).

Fixed assets should be systematically depreciated over their useful life on the basis of per age group benefits. Components of significant fixed assets and estimated useful life is different from the other components are depreciated separately (componenization).

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

53

206

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.5.

4.15.6.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.5.

Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap (lanjutan)

Depreciation and Useful Lives of Fixed Assets (continued)

Mulai 01 Januari 2012 perseroan menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Pada tanggal 1 Januari 2012, biaya legal hak atas tanah yang tercatat merupakan biaya perpanjangan hak atas tanah, sehingga dengan demikian, Perseroan dan Entitas Anak menyajikan biaya tersebut sebagai “Aset Tak Berwujud”.

Effective on January 1, 2012, the Company adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life. As of January 1, 2012, legal cost recorded represents renewal or extention of legal land rights, therefore, The company and its subdiaries continues to present such costs as part of “Intangible Assets”.

Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sesuai kebijakan Akuntansi Keuangan Nomor 1/HK.104/1/DUT-2012, tanggal 30 Desember 2011.

Fixed assets in order to build, operate and transfer are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method at the discretion of the Financial Accounting No. 1/HK.104/1/DUT-2012 dated December 30, 2011. 4.15.6.

Evaluasi Masa Manfaat Aset dan Nilai Sisa

Evaluation of Assets Useful Life and Residual Value

Pada tahun 2011, Perseroan menerapkan kebijakan baru mengenai besaran nilai residu setiap jenis aset tetapnya yaitu 2% dari nilai perolehan, kecuali aset tetap kendaraan 20% dari nilai perolehan, dan paling rendah Rp1.000.000. Perseroan menghitung kembali nilai residu setiap jenis aset tetapnya mulai posisi tanggal 31 Desember 2010.

In 2011, the Company adopted a new policy on the amount of residual value of each type of fixed assets is 2% of the value of the acquisition, fixed assets except the vehicle 20% of the value of the acquisition, and the lowest 1,000,000. The Company calculates return any residual value of fixed asset types from the position on December 31, 2010.

Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direview minimum setiap akhir tahun buku, dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at least each year end and the effect of any changes in estimate is accounted for on a prospective basis.

54

Pelindo Laporan Tahunan 2012

207

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.16. Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Usaha

4.16. Unutilized Assets in Operating Activity Fixed assets which are not utilized in the business activities will be classified into non-productive assets account and presented at the net realizable value.

Aset tetap yang tidak dapat dipergunakan dalam kegiatan usaha, akan diklasifikasikan ke dalam akun aset non produktif dalam kelompok aset lain-lain dan disajikan sebesar nilai realisasi bersih. 4.17. Aset Tak Berwujud

4.17. Intangible Assets

Beban perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud. Beban tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih pendek antara umur legal atau umur ekonomi tanah. Jika beban pengurusan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah tidak material, maka dibebankan pada periode berjalan.

Cost incurred for extension or renewal of land rights are recognized as intangible assets. Amortized over the period, whichever is shorter between the legal life or economic life of the land. If the cost incurred are not material, then charged in the current period.

Aset Tak Berwujud dicatat pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Intangible assets are recorded at acquisition cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Aset Tak Berwujud dengan umur manfaat terbatas dimaortisasi sebesar jumlah alokasi yang sistematis, sedangkan dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi tapi diuji penurunan nilainya secara periodik.

Intangible assets with finite useful lives is amortized with systematic allocation amount, whereas with an unlimited useful life are not amortized but impairment tested periodically.

4.18. Beban Tangguhan

4.18. Deferred Expenses

Beban tangguhan merupakan pengeluaran yang memiliki manfaat lebih dari dua belas bulan atau beban investasi yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan Perseroan namun tidak dapat diatribusikan ke jenis aset tetap yang ada serta biaya-biaya yang pada awalnya diakui sebagai aset tetapi diperkirakan akan menjadi beban selama waktu tertentu atau melalui operasi normal suatu usaha. Beban ini dikapitalisasi dan dalam laporan posisi keuangan disajikan dalam aset tidak lancar sebesar nilai tercatatnya, serta diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomisnya.

Deferred expenses are expenses that have benefited more than twelve months or investment expenses incurred in connection with the activities of the Company but can not be attributed to the type of existing fixed assets and costs initially recognized as an asset but is expected to be a burden for a certain time or through the normal operation of a business. This expense capitalized in the statement of financial position is presented in non-current assets at carrying value and amortized using the straight-line method over the estimated useful economic.

Beban tangguhan diamortisasi selama umur manfaat, biaya-biaya yang tidak mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode tidak dapat ditangguhkan, termasuk kerugian yang timbul dari kegiatan awal operasi dan biaya praoperasi / perintisan usaha.

Deferred charges are amortized over their useful lifes, costs that do not have a useful life of more than one period can not be suspended, including losses arising from the initial operation and cost of preoperative / pioneering effort.

55

208

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.18. Beban Tangguhan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.18. Deferred Expenses (continued)

Pengeluaran yang dikelompokkan sebagai beban tangguhan adalah pengeluaran untuk pengerukan kolam dan intermediate dan special survey untuk kapal. Pengeluaran beban pengerukan kolam diamortisasi selama masa manfaatnya dengan mempertimbangkan tingkat sedimentasi/pendangkalan dan volume pengerukannya.

Expenditures are classified as deferred expenses are expenditures for dredging the pond and intermediate and special surveys for ships. Spending pond dredging expenses are amortized over its useful life by considering the rate of sedimentation / siltation and dredged volume.

Pengeluaran beban pemeliharaan kapal digolongkan kedalam intermediate dan special survey , masingmasing diamortisasi selama dua tahun dan empat tahun.

Expenditures for boat/ship maintenance expenses are classified into intermediate and special surveys, each of which is amortized over two years and four years.

4.19. Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan

4.19. Impairment of Non Financial Asset

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The company and its subdiaries assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, The company and its subdiaries makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses, if any, are recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill terpulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode/tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods/years. Reversal of an impairment loss is recognized as profit or loss.

56

Pelindo Laporan Tahunan 2012

209

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.20. Pendapatan Diterima Dimuka

4.20. Advance from Customers Advance from Customers are money received from other parties in connection with the services of products that will be performed by entities in the future, but the services are not delivered to that party.

Pendapatan Diterima Dimuka adalah penerimaan uang dari pihak lain sehubungan dengan jasa yang akan dilakukan oleh entitas dimasa depan, tetapi jasa tersebut belum diserahkan kepada pihak tersebut. 4.21. Pengakuan Pendapatan dan Beban

4.21. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan jasa kepelabuhanan diakui sesuai dengan penyelesaian pekerjaan dan dapat dibuatkan nota penjualannya.

Income from the sale of seaport services is recognized in accordance with completion of the services and the sales notes can be made .

Pendapatan sewa, bunga dan lainnya diakui dengan metode akrual.

Rental income, interest and other recognized on an accrual basis.

Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan.

Dividend income from investment in shares of stock is recognized when the shareholders rights to receive such dividend have been established.

Beban diakui dengan menggunakan metode akrual dengan penegasan sebagai berikut: Beban dikeluarkan dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan pada periode berjalan, Pengeluaran yang tidak dapat dimanfaatkan untuk periode akuntansi berikutnya, Pengeluaran atau penurunan aset yang tidak mungkin dihindarkan.

Expenses are recognized on accrual basis to the assertion as follows: Expenses incurred in an attempt to generate revenue in the current period, Expenditures that can not be utilized for the next accounting period, Expenditures or decrease in assets that can not be avoided.

Pendapatan/Beban Keuangan

Finance Income/Cost

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan kategori tersedia dijual yang memperoleh bunga, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost and interest bearing financial assets classified as available-for-sale, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

4.22. Beban Manfaat Karyawan

4.22. Employee Benefits

Perseroan

The Company

Perseroan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari :

Company employee benefit program consisting of:

4.22.1.

4.22.1.

Program Pensiun

57

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pension Plan The Company maintains defined benefit pension plans for all permanent employees.

Perseroan menyelenggarakan program pensiun mafaat pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan tetap.

210

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan) 4.22.1.

4.22.2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.22. Employee Benefits (continued) 4.22.1.

Program Pensiun (lanjutan)

Pension Plan (continued)

Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002., sesuai dengan ketentuan pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun"

In this program, retirement benefits will be paid is calculated based on final salary and the employee. This pension benefit program administered by the Dana Pensiun Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) which the article of association was approved based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number KEP248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002 dated October 21, 2002, in accordance with the provisions of Article 7 Paragraph (2) of Law No. 11 of 1992 on " Pension Fund" .

Perseroan juga menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) melalui Keputusan Direksi nomor KD 20 tahun 2004 tanggal 24 September 2004 dan telah diubah dengan KD 14 tahun 2006 tanggal 1 Juli 2006. Pada awalnya peserta yang ikut dalam program pensiun tersebut adalah pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2002. Program pensiun PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) berdasarkan pemanfaatan layanan program pensiun antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing nomor; 066/DLK/1/2004 dan nomor 17/KB.305/7/DT-2004, tanggal 1 Oktober 2004.

The company also organizes Defined Contribution Pension Plan (PPIP) over KD 20 Directors' Decision number 2004 dated 24 September 2004 and amended by KD 14 year 2006 dated July 1, 2006. At first the participants who took part in the pension plan are employees who are appointed from January 1, 2002. PPIP pension program administered by Financial Institution Pension Fund (Pension Fund) PT Bank Negara Indonesia (Persero) based on the utilization of services among corporate pension program with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, each number; 066/DLK/1/2004 and number 17/KB.305/7/DT-2004, dated October 1, 2004.

Program Manfaat Karyawan Lainnya

4.22.2.

Other Employee Benefit Program The Company also provide other unfunded defined post-employment benefit plans such as severance pay, service pay, compensation pay and functional retirement pay for their qualifying employees based on the Company policies. These other postemployment benefits are computed based on the salaries and service years of the employees. No funding has been made to this long term benefits.

Perseroan juga memberikan imbalan pascakerja lain tanpa pendanaan berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan penghargaan/tabungan purna jabatan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan. Imbalan program ini ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.

58

Pelindo Laporan Tahunan 2012

211

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22.2.

Program (lanjutan)

Manfaat

Karyawan

4.22.2.

Lainnya

Other Employee (continued)

Benefit

Program

Perseroan membukukan Program Manfaat Karyawan yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang.

The Company recorded the Employee Benefits Program as stipulated in the Employment Act No. 13 years in 2003. The past service liabilities is estimated using the Projected Unit Credit method based on longterm actuarial assumptions.

Aplikasi PSAK 24 (Revisi 2010) mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja karyawan yang mengharuskan Perseroan untuk mengakui kewajiban jika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perseroan dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan masa depan untuk seterusnya diperlakukan sebagai beban Perseroan jika menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dan diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja.

Application of PSAK 24 (revised 2010) regulates the accounting and disclosure for employee benefits, which requires companies to recognize a liability if the employee has been providing service to the Company and are entitled to employee benefits to be paid to the future to be treated as an expense so the company if it enjoys the economic benefits generated and rendered by employees who are entitled to employee benefits.

Pada dasarnya imbalan kerja karyawan diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis imbalan kerja meliputi : imbalan kerja jangka pendek, imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang. Perhitungan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa konsultan Aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Basically, employee benefits are classified into 3 (three) types of employee benefits include: short-term employee benefits, employment benefits and long term benefits. Cost of employee benefits and longterm employee benefits consulting services performed by Actuaries who is appointed and confirmed by the company in accordance with applicable regulations.

▫ Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

▫ Employee Benefits Obligation -Current Portion.

Liabilitas dan beban atas imbalan kerja jangka pendek diakui dan dibukukan pada saat terhutang pada karyawan.

Liability and expense for employee benefit obligation - current portion is recognized and recorded when they accrue to employees.

▫ Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan Jangka Panjang Lainnya.

▫ Provision of Employment Benefits Obligations and Other Long-Term Benefits.

Perseroan memiliki kebijakan untuk memberikan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada para karyawan. Imbalan pasca kerja dilaksanakan oleh Perseroan melalui skema program dana pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).

The Company has a policy to provide postemployment benefit and long-term employee benefit to its employees. The post-employment program is performed by the Company through Defined Benefit Pension Plan managed by Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).

Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah manfaat pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai kompensasi.

The defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement after considering factor such as age, years of service, level (grade) and the amount of compensation.

59

212

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.22. Employee Benefits (continued)

Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) dibiayai oleh karyawan (Peserta) dan Perseroan (Pemberi Kerja). Iuran Dana Pensiun (IDP) beban peserta ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan. IDP beban pemberi kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun.

Payment of contributions (pension contributions) to the Pension Fund Ports and Dredging Company (DP4) financed by the employees (participants) and the Company (the Employer). Contribution Pension Plan (IDP) participants load set at 5% of pensionable earnings and contributions of the Company. IDP employer burden determined by actuarial calculations in accordance with the funding requirements for funding the Pension Plan after deducting expenses IDP participants. Actuarial calculations performed regularly, at least once every three years.

Liabilitas estimasi imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit (PUC).

The provision for pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustment for unrecognized actuarial (gains or losses) and past service costs. The defined benefit obligation is calculated by independent actuary using the Projected Unit Credit method.

Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas manfaat pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bond that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity similar to the related pension liability.

Koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial yang timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan (experience adjustment) dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi koridor (10% dari nilai wajar aset pogram dan 10% dari kewajiban manfaat pasti) dibebankan atau dikreditkan (diamortisasi) ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial adjustment (gains or losses) arising form difference in assumption between actuarial assumption and realization (experience adjustment) and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to income statements over the employees expected average remaining working lives.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan pada laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program dengan manfaat yang tergantung pada masa kerja tertentu (periode vesting). Pada kondisi tersebut, biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata rata sisa masa kerja dengan metode amortisasi garis lurus.

The current services costs are recognised as expenses. Past service costs are recognised immediately in the income statement, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the pastservice costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

Lihat Catatan 28.

See Note 28.

60

Pelindo Laporan Tahunan 2012

213

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan) 4.22.3.

4.22.3.

4.22. Employee Benefits (continued)

Kesejahteraan Karyawan

4.22.3.

Employee Welfare

Untuk mensejahterakan karyawannya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memiliki beberapa program kesejahteraan antara lain:

For the welfare of their employees PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has several welfare programs such as:

Tantiem

Tantiem

Tantiem ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS"), serta dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan.

Tantiem is calculated by management estimation and authorized through RUPS, charged to the income statement of the current year.

Bonus

Bonus

Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”), dibukukan sebagai beban (expense ) tahun berjalan.

Bonus is calculated by management estimation and authorized through RUPS, charged to the income statement of the current year.

Cuti Besar dan Cuti Tahunan

Leaves Large and Annual Leave

Perseroan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti besar (selama 90 hari). untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, Perseroan memberikan tunjangan cuti tahunan.

The Company provides annual leave (12 days per annual) and long leave (90 days. For these leaves, the Company also provides leaves allowance.

Asuransi Jiwa dan Jamsostek

Life Insurance and Jamsostek

Perseroan membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan. Perseroan bekerja sama dengan beberapa Perseroan asuransi untuk mendukung program tersebut. Perseroan juga mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan ketenagakerjaan di PT Jamsostek.

The Company entitles its employees in the life insurance program. In supporting this program, the Company has agreement with several insurance companies to provide the insurance products The Company's employees are also entitled to the social security of employee in PT Jamsostek.

Kesejahteraan Karyawan

4.22.3.

Employee Welfare

Entitas Anak - PT Equiport Inti Indonesia

The Subsidiary - PT Equiport Inti Indonesia

PT Equiport Inti Indonesia belum menyelenggarakan program pensiun dan tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (“UU No.13/2003”).

PT Equiport Inti Indonesia do not maintain any pension plan and do not accrue for employee benefits under Collective Labor Agreement Regulation which was compared with benefits under Labor Law No. 13 Year 2003 (“Law No.13/2003”)

61

214

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan) 4.22.3.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.22. Employee Benefits (continued)

Kesejahteraan Karyawan

4.22.3.

Employee Welfare

Entitas Anak - PT Kaltim Kariangau Terminal

The Subsidiary - PT Kaltim Kariangau Terminal

PT Kaltim Kariangau Terminal belum menyelenggarakan program pensiun dan tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (“UU No.13/2003”).

PT Kaltim Kariangau Terminal do not maintain any pension plan and do not accrue for employee benefits under Collective Labor Agreement Regulation which was compared with benefits under Labor Law No. 13 Year 2003 (“Law No.13/2003”)

4.23. Provisi

4.23. Provisions

Provisi diakui bila Perseroan dan entitas anak memiliki Liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perseroan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan Liabilitas serta jumlah Liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah diakui sebagai provisi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan menyelesaikan Liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada Liabilitas tersebut. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan Liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the balance sheet late, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

4.24. Penggunaan Saldo Laba Berdasar Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

4.24. The Usage of Net Profit Based-on the Minute of General Shareholders Meeting

Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar keputusan/risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) direalisasikan sesuai dengan isi keputusan tersebut. Penggunaan tersebut meliputi, tetapi tidak terbatas pada pembagian dividen, biaya pegawai, penyisihan saldo laba ke cadangan umum, dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pembagian laba tersebut tidak diperlakukan sebagai beban (expense) melainkan sebagai distribusi/pengurang saldo laba.

Distribution of net profit based on the minute of General Shareholders Meeting (RUPS), comprises of but not limited to dividend payment, tantiem, allocation to appropriate retained earnings account, and allocation to the Partnership and Community Development Program (PKBL). This distribution is not treated as expenses, but recorded as retained earnings distribution.

Lihat catatan 36.

See note 36.

62

Pelindo Laporan Tahunan 2012

215

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.25. Laba / Rugi Bersih Per Saham

4.25. Earning/Loss Per Share

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Effective on January 1, 2012, The company and its subdiaries applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on The company and its subdiaries’s consolidated financial statements. Basic earnings per share was computed by dividing the total profit for the period attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Lihat catatan 41.

See notes 41.

4.26. Pajak Penghasilan

4.26. Income Tax

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anak.

Effective January 1, 2012, The company and its subdiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements. The adoption of the revised SAK did not give any impact to the company and its subdiaries’s consolidated financial statements.

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deffered tax.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.

Pajak kini Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, termasuk di dalamnya adalah beban pajak final.

Current tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates, include final tax expense.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recoverd from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used as a basis for computation are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.

63

216

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.26. Pajak Penghasilan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.26. Income Tax (continued)

Pajak kini (lanjutan)

Current tax (continued)

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting dates between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak di masa mendatang.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at each reporting date and adjusted based on availability of future taxable income.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilites are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan serta Perseroan dan entitas anak yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.

64

Pelindo Laporan Tahunan 2012

217

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.27. Transaksi Sewa

4.27. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

a. there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;

b. opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

b. a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.

d. there is a substantial change to the asset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

1.

1.

Perlakuan Akuntansi untuk Lessee

65

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Accounting Treatment as a Lessee Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

218

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.27. Transaksi Sewa (lanjutan) 2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.27. Lease Transactions (continued)

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor

2.

Accounting Treatment as a Lessor Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. 4.28. Informasi Segmen

4.28. Segment Information

Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perseroan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses; Whose operating results are regularly reviewed by the entity’s operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and value its performance; and for which discrete financial information is available.

Untuk tujuan manajemen, Perseroan dan Entitas Anak dibagi menjadi beberapa segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 44, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Company and its subsidiaries are divided into operating segments based on products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of each segment. The segment managers report directly to the management regularly review the operating results as a basis for allocating resources to each of the segments and to assess segment performance. Additional disclosures on each of the segments contained in Note 44, including the factors used to identify the reported segments and the measurement basis of segment information.

66

Pelindo Laporan Tahunan 2012

219

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

4.

4.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.28. Informasi Segmen (lanjutan)

5.

4.28. Segment Information (continued)

Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 44, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 44, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segments are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.

SUMBER ESTIMASI PERTIMBANGAN

KETIDAKPASTIAN

5.

DAN

SOURCE OF JUDGMENT

ESTIMATION

UNCERTAINTY

AND

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode/tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the company and its subdiaries’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods/years.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the company and its subdiaries’s accounting policies that have the significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Liabilities

Perseroan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada catatan 4.7.10

The company and its subdiaries determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the company and its subdiaries’s accounting policies disclosed in note 4.7.10

67

220

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

5.

SUMBER ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan)

KETIDAKPASTIAN

5.

DAN

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGMENT (continued)

Pertimbangan (lanjutan)

Judgments (continued)

Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables

Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak.

The company and its subdiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, The company and its subdiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the company and its subdiaries expects to collect.

Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp55.582.739.512, Rp32.253.161.847 dan Rp45.312.138.275.

Specific provisions are re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment losses on accounts receivable. The carrying amount of accounts receivable of the Company and subsidiaries before allowance for impairment losses as at 31 December 2012, 2011 and 2010 respectively Rp55.582.739.512, Rp32.253.161.847 and Rp45.312.138.275.

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

Estimasi masa manfaat atas aset tetap

Estimated useful lives of fixed assets

Perseroan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perseroan dan Entitas Anak terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas.

The company and its subdiaries estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on The company and its subdiaries’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each of ending financial period and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

68

Pelindo Laporan Tahunan 2012

221

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

5.

5

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

UNCERTAINTY

AND

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi masa manfaat atas aset tetap

Estimated useful lives of fixed assets

Perseroan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perseroan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 3 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.209.153.901.224 (31 Desember 2011: Rp1.595.326.917.931)

The company and its subdiaries estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the company and its subdiaries conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the company and its subdiaries’s fixed assets as of December 31, 2012 was Rp2.209.153.901.224 (December 31, 2011: Rp1.595.326.917.931)

Liabilitas imbalan pasca kerja

Post employment benefits obligation

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan oleh penilaian aktuaris dengan menggunakan beberapa asumsi diantaranya tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Nilai tercatat liabilitas telah diungkapkan dalam Catatan 29.

The cost of defined benefit plan and present value of the pension obligation are determined based actuarial valuation which makes use of various assumptions such as discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. The defined benefit obligation is highly sensitive to changes in the assumptions. The carrying amount of the obligation is disclosed in Note 29.

Pajak penghasilan

Income tax

Dalam situasi tertentu, Perseroan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan intepretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Pajak penghasilan telah diungkapkan dalam Catatan 12.

In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset. Income tax is disclosed in Note 12.

69

222

SOURCE OF ESTIMATION JUDGMENT (continued)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

5.

5

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

6.

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

SOURCE OF ESTIMATION JUDGMENT (continued)

UNCERTAINTY

AND

Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan

Impairment Loss on Loans and Receivables

Perseroan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9.

The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in notes 8 and 9.

KAS DAN SETARA KAS

6.

The balances of cash and cash equivalent held at the company and its subsidiaries are as follows:

Saldo kas dan setara kas yang dimiliki Perseroan dan entitas anak sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012

CASH AND CASH EQUIVALENT

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Kas dan Bank Perseroan Entitas Anak

100.934.921.317 3.181.821.430

60.647.429.262 -

45.796.886.819 -

Cash and Bank The Company Subsidiary

Deposito Berjangka Perseroan Entitas Anak

436.299.541.821 -

368.450.400.000 -

323.211.750.000 -

Time Deposits The Company Subsidiary

540.416.284.567

429.097.829.262

369.008.636.819

Jumlah

Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Kas Bank Pihak - pihak Berelasi Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah

Kas dan Bank Dipindahkan

Total

The balances of cash and cash equivalent h are as follows: 31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

4.448.196.153

2.047.316.319

1.118.790.643

47.950.703.215 15.262.262.794 17.149.051.099 80.362.017.108

22.505.592.937 6.002.010.109 12.480.638.446 40.988.241.492

24.305.750.261 2.824.223.532 3.164.191.677 30.294.165.470

80.362.017.108

40.988.241.492

30.294.165.470

Cash Bank Related Parties Rupiah Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Total Cash Bank Carried forward

70

Pelindo Laporan Tahunan 2012

223

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6.

6.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Kas dan Bank Dipindahkan Rekening USD PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

CASH AND CASH EQUIVALENT (continued)

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

80.362.017.108

40.988.241.492

30.294.165.470

Cash Bank Carried forward

8.384.883.144

9.403.770.674

8.469.538.208

USD Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (2012 : USD 867,102.70,

(2012 : USD 867,102.70,

2011; USD 1,037,028.08

2011; USD 1,037,028.08 dan 2010 USD : 942,001.80) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

9.852.349.079

8.022.362.847

1.720.612.054

(2009; USD 1,801,381.43 -

2011; USD 884,698.33 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

937.746.689

102.136.575

3.493.939.822

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

2011; USD 11,263.41

2011; USD 11,263.41 Sub Jumlah

and 2008; USD 1,140,962.98) (2012 : USD 96,974.84

(2012 : USD 96,974.84 dan 2010 USD : 388,604.14)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(2009; USD 1,801,381.43 -

(2012 : USD 1,018,857.20 dan 2010 USD : 191,370.49)

and 2010 USD : 942,001.80)

99.536.996.020

58.516.511.588

43.978.255.554

and 2010 USD : 388,604.14) Sub Total

Pihak Ketiga Rekening Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin (Persero) Tbk

Sub Jumlah Jumlah Bank Jumlah Kas dan Bank

Deposito Berjangka : Pihak Berelasi Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah Rekening USD PT Bank Rakyat Indonesia (2012 : USD 7,750,000

Third Parties

16.909.718 28.105.191 86.535.664 131.550.573

16.885.260 13.561.201 53.154.894 83.601.355

16.633.984 13.358.405 669.848.233 699.840.622

99.668.546.593

58.600.112.943

44.678.096.176

Total Bank

104.116.742.746

60.647.429.262

45.796.886.819

Total Cash & Cash Equivalent

360.657.041.821

25.000.000.000 54.000.000.000 82.000.000.000 161.000.000.000

89.500.000.000 64.500.000.000 131.000.000.000 285.000.000.000

74.942.500.000

131.032.600.000

38.211.750.000

70.000.000.000 110.000.005.787 180.657.036.034

PT Bank BNI 1946

-

75.717.800.000

-

Sub Jumlah

PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin (Persero) Tbk

Sub Total

Time Deposits Related Parties Rupiah Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Total USD Accounts PT Bank Rakyat Indonesia (2009; USD 1,801,381.43 dan 2008; USD 1,140,962.98) PT Bank BNI 1946 (2012: nil 2010: USD 8,350,000

(2012: nihil 2010: USD 8,350,000 dan 2009 USD : nihil)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(2009; USD 1,801,381.43 -

2011; USD 14,450,000 dan 2010 USD : 4,250,000)

Rupiah Accounts

74.942.500.000

206.750.400.000

38.211.750.000

dan 2009 USD : nil) Sub Total

Pihak Ketiga Rekening Rupiah

Third Parties

700.000.000

700.000.000 700.000.000

-

Jumlah Deposito

436.299.541.821

368.450.400.000

323.211.750.000

Jumlah Kas dan Setara Kas

540.416.284.567

429.097.829.262

369.008.636.819

PT Bank Bukopin Sub Jumlah

700.000.000

71

224

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Rupiah Accounts PT Bank Bukopin Sub Total Total Deposit Total Cash & Cash Equivalent

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6.

6.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

CASH AND CASH EQUIVALENT (continued) The annual interest rates of time deposits on the following dates are as follows:

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka pada tanggal berikut sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012

31 Desember 2011 / December 31, 2011

5% - 6.25%

6,75% - 7,5%

2%

2% - 2,3%

Rekening Rupiah Rekening Dollar Amerika Serikat

5% - 7% 2%

Rupiah Account US Dollar Account

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan. Saldo Kas pada Kantor Pusat, Cabang, dan UPK dibatasi jumlah maksimalnya dan kebijakan tersebut telah disampaikan melalui Surat Direksi nomor 8/KU.508/6/DK-2006 tanggal 09 November 2006 perihal Mekanisme Pembayaran Kepada Pihak Ketiga dan Perencanaan Kas.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and deposits with original maturities of three months or less from the date of acquisition. Cash Balance at the Head Office, Branch, and the maximum number of UPK limited and the policy has been delivered through letter number 8/KU.508/6/DK-2006 Directors dated November 9, 2006 regarding the mechanism of payment to third parties and Cash Planning.

Seluruh kas dan setara kas adalah milik Perseroan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya.

All of cash and cash equivalent are belong to the company and not used as collateral for loans and other borrowings. Explanations related parties refer to Notes 42.

Penjelasan pihak-pihak berelasi lihat Catatan 42. 7.

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

INVESTASI JANGKA PENDEK

7.

Short-term investments represent investment in marketable security which is categorized as available for sale financial assets and which fair value is determined by reference to published price quotations in an active market, and investment in debt instrument which is categorized as held to maturity.

Investasi jangka pendek merupakan investasi pada instrumen saham, yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan nilai wajarnya ditentukan berdasarkan harga kuotasian yang dipublikasikan dalam pasar aktif dan investasi pada instrumen utang yang dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Saham - nilai perolehan 8.834.575.000 Penurunan nilai yang belum direalisir atas perubahan nilai wajar aset tersedia untuk dijual *) (6.387.075.000)

Nilai wajar

2.447.500.000

SHORT-TERM INVESTMENTS

31 Desember 2011 / December 31, 2011

9.297.075.000

(5.266.825.000) 4.030.250.000

(3.428.825.000) 5.868.250.000

Fair Value

Held to Maturity Financial Assets: Government-related entities

Entitas bereleasi dengan

Jumlah

Available for Sale Financial Assets Shares - acquisition value Unrealized loss on changes in fair value of available for sale asets

9.297.075.000

Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Pemerintah Obligasi ORI – nilai perolehan

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

-

15.000.000.000 15.000.000.000

15.000.000.000 15.000.000.000

2.447.500.000

19.030.250.000

20.868.250.000

ORI bonds - Cost Total

72

Pelindo Laporan Tahunan 2012

225

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7.

7.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Mutasi aset keuangan tersedia untuk dijual : Saldo Awal Aset Keuangan Tersedia 9.297.075.000 untuk Dijual Penambahan (462.500.000) Penjualan

Penurunan Nilai yang Belum Direalisir atas Perubahan Nilai Wajar Aset Tersedia untuk Dijual

(6.387.075.000) 2.447.500.000

Saldo Akhir

Mutasi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo : Saldo Awal Aset Keuangan dimiliki 15.000.000.000 hingga jatuh tempo Penambahan (15.000.000.000) Penjualan Saldo Akhir

31 Desember 2011 / December 31, 2011

9.297.075.000 -

Saldo Awal Penurunan (Pemulihan) Nilai Periode Berjalan Saldo Akhir

Unrealized Loss on Decrease in Fair Value of Available for Sale Financial Asets

15.000.000.000 15.000.000.000

Mutation of financial assets Held to Maturity : Beginning Balance of Held to Maturity 15.000.000.000 Financial Assets Addiitions Disposals/Sales 15.000.000.000 Ending Balance

Ending Balance

Mutations of impairment value (Retensen to the beginning) which not yet been realized for for value change of assets available for sale are assets as follows:

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

5.266.825.000

3.428.825.000

4.454.325.001

1.120.250.000 6.387.075.000

1.838.000.000 5.266.825.000

(1.025.500.001) 3.428.825.000

Beginning Balance Recovery Impairment Value Current Period Ending Balance

On March 12, 2012, the Company sold of bonds in the amount of Rp 15,100,940,150, - a purchase price of Rp 15,000,000,000, Management plans to sell the available for sale financial assets in the coming period, when the price is favourable.

Manajemen berniat untuk menjual aset keuangan yang tersedia untuk dijual di periode mendatang bila harganya menguntungkan.

73

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Mutation of financial assets available for sale : Beginning Balance Available for Sale Financial 9.297.075.000 Assets Addiitions Disposals/Sales

(3.428.825.000) 5.868.250.000

Pada tanggal 12 Maret 2012, Perseroan melakukan penjualan obligasi dengan nilai sebesar Rp 15.100.940.150,dengan harga beli sebesar Rp 15.000.000.000,-

226

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

(5.266.825.000) 4.030.250.000

Mutasi penurunan nilai (pengendalian) ke nilai semula yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset yang tersedia untuk dijual sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012

SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8.

8.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

PIUTANG USAHA

This account was entirely the receivable to a third party and related party who comes from seaport services and rent with the following details:

Akun ini seluruhnya merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga dan pihak berelasi yang berasal dari penjualan jasa kepelabuhanan dan sewa dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Pihak Berelasi BUMN TNI Instansi Pemerintah Jumlah Pihak Ketiga Swasta Badan Perorangan Lain-Lain Jumlah Jumlah Piutang Usaha Cadangan Penurunan Nilai. Jumlah Piutang Usaha Bersih

ACCOUNTS RECEIVABLE

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Related Parties BUMN TNI Government Agencies

10.388.032.484 704.838.860 177.444.363

7.766.290.466 370.248.774 160.680.139

10.566.928.516 581.369.948 147.276.576

11.270.315.706

8.297.219.379

11.295.575.040

Sub total

45.773.452.866 354.484.157 1.166.547.474

23.064.995.933 268.804.074 622.142.461

31.820.690.384 1.704.972.796 490.900.055

Third Parties Corporate Entities Personal Others

47.294.484.497

23.955.942.468

34.016.563.235

Sub total

58.564.800.204

32.253.161.847

45.312.138.275

(20.123.009.313)

(9.605.318.488)

(10.575.421.182)

Total Accounts Receivable Allowance for Impairment Value

38.441.790.890

22.647.843.359

34.736.717.093

Rupiah USD (2012 : USD 686.392.49) Jumlah

31 Desember 2012 / December 31, 2012 51.927.384.825 6.637.415.378 58.564.800.204

Jumlah Piutang Usaha

Rupiah USD (2012. USD 686.392,49) Total Details of Accounts receivable by age are as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang usaha sebagai berikut:

Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 1 tahun > 1 tahun

Total Accounts Receivable Net

The details of trade receivables based on currencies are as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang sebagai berikut:

8.

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

31 Desember 2012 / December 31, 2012 10.096.004.030 13.598.744.007 12.019.053.004 8.012.702.050 4.006.350.078 10.831.947.035 58.564.800.204

8.

PIUTANG USAHA (lanjutan)

Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 1 year > 1 year Total Accounts Receivable

ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

74

Pelindo Laporan Tahunan 2012

227

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

Details of accounts receivable by customer are as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan Pelanggan sebagai berikut: 31 Desember 2012 / December 31, 2012 Tentara Nasional Indonesia Angkatan laut Lain-lain di bawah 100 Juta Instansi Pemerintah Lain - lain di bawah 100 Juta BUMN/BUMD PT Djakarta Lloyd PT Pelni PT Semen Tonasa PT Pertamina PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Sarana Bahtera Irja PT Dharma lautan nusantara PT PLN (persero) Lain-lain di bawah 100 Juta Swasta PT. Kuda Inti Samudera PT Sarana wenang Sakti. PT Pelabuhan Samudera Palaran PT Gelora Makassar PT Meratus Line PT Tanto Inti Line PT Sarana Maluku Sakti. PT Surya Buana Sentosa PT Semen Bosowa Maros PT Mentari Sejati Perkasa PT Indo Dharma Transport PT Eka Ivanajasa PT Bunga Nusa Mahakam PT Tempuran Emas PT Rizky jasalindo Artha Jaya Sejahtera PT Jasatrans Samudera Sulut PT Salam Pacific Indonesia Lines PT Trans Continent PT Bahari Nusantara PT Spil PT Niagatara Samudera Jaya PT Pelayaran Tridaya Laju PT Agro Makmur Raya Vale Indonesia tbk PT Kimco Armindo PT Jaya Kusuma Perdana Lines PT Alkan Abadi PT Kartika Adi Samudra Jaya PT Mitra Pacific PT Wahana Intradermaga Niaga Saldo - dipindahkan

3.023.053.281 1.633.074.581 1.187.590.233 882.497.468 457.965.853 324.927.470 311.828.049 197.385.801 137.038.680 2.232.671.069

Tentara Nasional Indonesia Navy Others under 100 Million Government Agency Others under 100 Million BUMN/BUMD PT Djakarta Lloyd PT Pelni PT Semen Tonasa PT Pertamina PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Sarana Bahtera Irja PT Dharma lautan nusantara PT PLN (persero) Others under 100 Million

1.489.185.554 2.905.123.014 2.265.288.008 1.048.181.196 990.738.354 862.809.468 815.145.563 665.329.918 615.837.666 610.517.460 529.704.904 471.610.832 406.789.166 402.886.193 350.155.041 310.235.000 307.605.524 280.983.324 251.256.900 238.912.044 213.245.104 199.545.735 194.188.879 192.632.979 192.600.000 190.987.253 187.517.522 177.445.445 172.284.262 164.626.185 164.150.412 29.137.834.611

Private Company PT. Kuda Inti Samudera PT Sarana wenang Sakti. PT Pelabuhan Samudera Palaran PT Gelora Makassar PT Meratus Line PT Tanto Inti Line PT Sarana Maluku Sakti. PT Surya Buana Sentosa PT Semen Bosowa Maros PT Mentari Sejati Perkasa PT Indo Dharma Transport PT Eka Ivanajasa PT Bunga Nusa Mahakam PT Tempuran Emas PT Rizky jasalindo Artha Jaya Sejahtera PT Jasatrans Samudera Sulut PT Salam Pacific Indonesia Lines PT Trans Continent PT Bahari Nusantara PT Spil PT Niagatara Samudera Jaya PT Pelayaran Tridaya Laju PT Agro Makmur Raya Vale Indonesia tbk PT Kimco Armindo PT Jaya Kusuma Perdana Lines PT Alkan Abadi PT Kartika Adi Samudra Jaya PT Mitra Pacific PT Wahana Intradermaga Niaga Balance - carried forward

506.815.725 198.023.134 177.444.363

75

228

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

8.

8.

PIUTANG USAHA (lanjutan)

ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

31 Desember 2012 / December 31, 2012 Saldo - pindahan

29.137.834.611

PT Sino Indoshunlida Jatarim B.Lines Mina Adi Sejahtera PT Trubaindo Coal mMning PT Indotimur Prima PT Ostem Corporindo PT Korindo Sumber Mutiara Karya Khatulistiwa PT Trans Power Marine PT. Mahakam Sumber Jaya PT Sudi Jaya Agung PT Tanto Intiline PT Salam Pasifik Indonesia PT Samudera Shipping PT Alka PT Meratus Lain-lain di bawah 100 Juta Perorangan Lain-lain di bawah 100 Juta KP2LN Lain-lain di bawah 100 Juta Lain-lain Lain-lain di bawah 100 Juta

160.379.968 145.261.797 133.267.072 130.041.853 127.643.581 124.132.287 113.795.045 106.692.110 106.226.134 105.997.891 665.434.750 981.656.199 1.826.691.360 490.307.850 848.305.650 686.999.975 21.153.100.439

Jumlah

354.484.157 174.264.981 992.282.493

Balance - brought forward PT Sino Indoshunlida Jatarim B.Lines Mina Adi Sejahtera PT Trubaindo Coal mMning PT Indotimur Prima PT Ostem Corporindo PT Korindo Sumber Mutiara Karya Khatulistiwa PT Trans Power Marine PT. Mahakam Sumber Jaya PT Sudi Jaya Agung PT Tanto Intiline PT Salam Pasifik Indonesia PT Samudera Shipping PT Alka PT Meratus Others under 100 Million Personal Others under 100 Million KP2LN Others under 100 Million Others Others under 100 Million

58.564.800.204

Total

The changes in the allowance for impairment losses of account receivables are as follows:

Perubahan atas cadangan penurunan nilai piutang usaha sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Saldo Awal Tahun Penambahan Tahun Berjalan Pemulihan atas Penyisihan

9.605.318.488 10.517.690.825 -

10.575.421.182 (970.102.694)

6.683.608.251 3.891.812.931 -

Saldo Akhir Tahun

20.123.009.313

9.605.318.488

10.575.421.182

Balance at Beginning of Year Provisions during the year Recovery of allowance

Balance at Ending of Year

Metode roll rate digunakan untuk menghitung menghitung secara kolektif kemungkinan tak tertagihnya piutang berdasarkan periode waktu masa lalu (umur piutang), kecuali untuk saldo piutang yang nyata-nyata secara individual tidak tertagih maka disisihkan seluruhnya. Pengujian atas penurunan nilai dilakukan dengan menganalisis setiap pelanggan Perseroan di setiap unit.

Roll rate method is used to collective calculate the possibility of uncollectible account receivable which based on past period (aging schedule), except for the real balance of individually receivable is not billed is total added to allowance for bad debts and charge to current period. Impairment test with analysing each customer/client in every units.

Evaluasi terhadap bukti-bukti objektif penurunan nilai periode berjalan tidak dapat dipisahkan atas bagian yang diakui yang berasal dari periode sebelumnya.

The evaluation of objective evidence of impairment value of the current period can not be separated on a recognized part derived from the previous period.

76

Pelindo Laporan Tahunan 2012

229

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8.

8.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

9.

PIUTANG USAHA (lanjutan) Keseluruhan dari saldo penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp20.123.009.313, Rp9.605.318.488 dan Rp10.575.421.182 dan pengaruhnya telah diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasi periode berjalan. Atas piutang usaha yang berasal dari pihak-pihak berelasi, Perseroan tidak melakukan penyisihan atas penurunan nilai, karena manajemen berkeyakinan jumlah piutang tersebut dapat tertagih.

The overall decline in the value of accounts receivables as of December 31, 2012,December 31, 2011 and 2010, respectively Rp20.123.009.313, Rp9.605.318.488 and Rp10.575.421.182 and influence recognized in the consolidated statement of comprehensive income for current period. Trade receivables from related parties, the company did not make allowance for impairment value of the receivable is fully collectible.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha.

The management believes that the allowance for impairment losses of account receivable are adequate to cover any loss from uncollectible accounts.

Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selambatlambatnya 14 hari sejak tanggal faktur.

Account receivables are unsecured, non-interest bearing and are generally will subject to the terms of payment at no later than14 days from invoice date.

PIUTANG LAIN-LAIN

9.

31 Desember 2012/ December 31, 2012 PT Pengerukan Indonesia (Persero) yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 15 dan 42) Pihak Berelasi Sekretariat Tetap PT Pelabuhan Indonesia I s/d IV (Persero) Pegawai Sub Jumlah Pihak Ketiga Lainnya

8.000.000.000

Jumlah Cadangan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Jumlah Piutang Lain-lain

31 Desember 2011 / December 31, 2011 8.000.000.000

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 3.100.000.000

581.603.212 95.790.881 8.677.394.093

541.229.594 181.503.604 8.722.733.198

219.852.212 148.127.768 3.467.979.980

563.276.478

675.482.437

624.650.972

9.240.670.570

9.398.215.635

(1.861.587.955) 7.379.082.615

(1.861.587.955) 7.536.627.680

77

Pelindo Laporan Tahunan 2012

OTHER RECEIVABLES This account represents receivables for internal purpose which consist of receivables employees, advances for works with the following details:

Akun ini merupakan piutang yang terdiri dari piutang karyawan, uang kerja dan lainnya dengan rincian sebagai berikut :

230

ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

PT Pengerukan Indonesia, which was due (see Note 15 and 42) Related Parties Permanent secretariat PT Pelabuhan Indonesia I up to IV (Persero) Employees Sub Total Third Parties Others

4.092.630.952 Total Allowance for Impairement Value of Other Receivables 4.092.630.952 Total Other Receivable

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9.

9.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)

OTHER RECEIVABLES (continued) The detail balance of allowance for impairment value of other receivables are as follows:

Perubahan cadangan penurunan nilai piutang lain-lain sebagai berikut: 31 Desember 2012/

31 Desember 2011 /

1 Jan/Jan 2011 /

December 31, 2012

December 31, 2011

31 Des / Des 2010

Saldo Awal Tahun Penyisihan Tahun Berjalan Pemulihan atas Penyisihan

1.861.587.955 -

1.861.587.955 -

Saldo Akhir Tahun

1.861.587.955

1.861.587.955

10. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA

Pelayanan Terminal

Pelayanan Terminal Petikemas

Pelayanan Kapal Rupa-rupa Usaha Dermaga Tambatan Khusus Pelayanan Barang Pengusahaan Tanah, Bangunan, Listrik Kerjasama Usaha Pengusahaan Alat-alat Lainnya Jumlah

penerimaan

-

Balance at Beginning of Year Provisions During the Year Recovery of allowance Balance at Ending of Year

Based on a review of the status of each account receivable at the end of the year, management believes that the allowance was adequate to cover possible losses from the impairment of others receivables.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai telah cukup untuk menutup kemungkinan cadangan atas penurunan nilai piutang tersebut.

Merupakan akrual pengakuan dengan rincian sebagai berikut:

105.542.133 (105.542.133) -

10. ACCRUED REVENUE This account represents accrued revenue recognized with detail as follows:

pendapatan

31 Desember 2012/

31 Desember 2011 /

1 Jan/Jan 2011 /

December 31, 2012

December 31, 2011

31 Des / Des 2010

3.956.823.951 1.422.247.500 1.399.122.766 466.916.107 512.066.230 664.288.449

3.230.901.460 1.810.003.865 1.669.367.707 1.152.644.097 1.101.335.776 1.060.650.918

8.150.945.715 6.135.721.573 5.634.188.607 639.400.368 2.595.178.428 2.660.423.900

1.765.622.451 3.381.057.027 42.054.200 161.895.192

800.825.153 508.956.458 43.114.591 7.579.661

268.594.103 540.471.797 29.706.975 97.976.467

13.772.093.873

11.385.379.686

26.752.607.932

Terminal services Container Terminal Services Vessel service Miscellaneous Business Special Port / Dock Service of Goods The Utilization of Land and Other Buildings Joint Ventures Exploitation Tools Other

Total

78

Pelindo Laporan Tahunan 2012

231

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11. PERSEDIAAN

11. INVENTORIES

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Inventories balance are as follows:

Nilai persediaan yang dimiliki Perseroan dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Bahan Pelumas Suku cadang instalasi Fasilitas pelabuhan Suku cadang kapal Obat, bahan dan Peralatan medis Perlengkapan Suku cadang alat-alat fasilitas pelabuhan Bahan Bakar Suku cadang kendaraan Alat Tulis dan cetakan Lain-lain Jumlah

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1.028.564.054

857.743.946

668.338.464

85.753.548 692.910.621

771.024.173 696.293.790

150.787.715 1.062.382.787

910.198.029

656.755.118 609.897.836

382.068.482 504.762.586

Lubricants materials Spare parts installation port facilities Ship spare parts Drugs, materials and medical equipment equipment

1.518.284.690 702.545.591 479.693.246 300.276.170 4.086.910

573.042.495 463.185.164 423.322.092 388.240.522 661.510

858.853.071 288.708.793 147.697.538 457.400.641 7.726.510

Spare parts tools port facilities fuel Vehicle parts Stationery and printing Other

5.722.312.859

5.440.166.646

4.528.726.587

Total

Tidak terdapat Persediaan yang mempunyai nilai realisasi bersih lebih rendah dari nilai tercatat per 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti atau nilai pemulihan aset.

There in no Inventories which has a net realizable value is lower than the carrying value at December 31, 2012. Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amounts from the sale or use of the assets.

Manajemen Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang, tidak terdapat penurunan nilai atas persediaan dan seluruh persediaan masih dapat digunakan; oleh karena itu penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan nihil.

The Company and subsidiaries management believes that no obsolescence, impairement on the inventories and all the inventories can be utilized, so that the allowance for obsolescence/loss is stated nil.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2012, 2011 and 2011, inventories were not used as collateral.

Persediaan tidak diasuransikan terhadap resiko kebakaran, burglary dan resiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa persediaan Perseroan terletak pada beberapa lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya kerugian dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa lokasi adalah sangat kecil.

Inventories are not insured against fire, burglary and other risks. Management believes that, the company's inventory is located in several locations, so the possibility of a loss in the same time to multiple locations is very small.

12. PERPAJAKAN

12. TAXATION This account is a liability to the State that must be paid immediately with the following details:

Akun ini merupakan kewajiban kepada Negara yang harus segera dibayar dengan rincian sebagai berikut : a. Pajak Dibayar Dimuka :

a. Prepaid Taxes : 31 Desember 2012/ December 31, 2012

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Pelindo Laporan Tahunan 2012

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

15.627.258.437

22.924.035.228

7.277.570.046

15.627.258.437

22.924.035.228

7.277.570.046

79

232

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Value Added Tax (VAT) Total

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

12. TAXATION (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

b. Utang Pajak :

b. Tax Payables : 31 Desember 2012/ December 31, 2012

PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/4/15 PPh Badan Pasal 25 PPh Badan Pasal 29 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Lainnya Jumlah Utang Pajak

31 Desember 2011 / December 31, 2011

3.175.085.889 1.824.693.906 6.808.725.986 25.540.115.805 157.393.758 18.686.579.647 50.561.616

1.217.507.326 1.663.642.738 5.991.182.542 13.573.431.816 292.732.561 2.933.510

1.534.908.598 588.771.715 5.676.259.290 14.780.697.297 1.847.581 58.775.170

Income Tax Article 21 Income Tax Article 23/4/15 Income Tax Article 25 Income Tax Article 29 Land and Building Tax

56.243.156.607

22.741.430.493

22.641.259.651

Total Tax Liabilities

c. 2012

Pajak Penghasilan Badan

Sub Jumlah Pajak Tangguhan Jumlah Entitas Anak Pajak Kini : Pajak Final Pajak Penghasilan Badan

Sub Jumlah Pajak Tangguhan Sub jumlah Jumlah

Value Added Tax (VAT)

Other Taxes

c. Beban Pajak :

Perseroan Pajak Kini : Pajak Final

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

2011

Tax Expenses : 2010

206.307.045 105.737.254.250

88.580.543.500

83.076.447.500

105.943.561.295

88.580.543.500

83.076.447.500

841.238.309

3.312.911.736

3.060.511.060

106.784.799.604

91.893.455.236

86.136.958.560

163.618.657

-

-

163.618.657

-

-

24.720.225

-

-

188.338.881

-

-

106.973.138.485

91.893.455.236

86.136.958.560

The Company Current Tax : Final tax Corporate Income Tax Sub Total Deferred Tax Total Subsidiaries Current Tax : Final tax Corporate Income Tax Sub Total Deferred Tax Sub total Total

A reconciliation between income before provision for income tax according to the consolidated statement of comprehensif income and estimated taxable income for the year ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut :

80

Pelindo Laporan Tahunan 2012

233

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

12. TAXATION (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

2012

2011

2010

PPh. Perseroan : Laba (Rugi) Sebelum Pajak Ditambah (Dikurangi) : Bagian Laba (Rugi) Anak Perseroan Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Perbedaan Waktu : Perbedaan Antara Depresiasi dan Amortisasi Komersil dan Fiskal Penyisihan Piutang Bonus dan Liabilitas Imbalan Pasca Jumlah Perbedaan Waktu Perbedaan Permanen: Bahan Beban Umum Pemeliharaan dan asuransi Pendapatan yang telah

dipungut pajak final Penyusutan

Jumlah Perbedaan Permanen

Penghasilan Kena Pajak Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) Jumlah Pajak Kini Dikurangi : Pajak Dibayar Dimuka : PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Jumlah Hutang Pajak Penghasilan Badan

Income Tax Holding : 422.181.958.491

361.298.115.212

-

(1.599.484.458) 423.781.442.950

361.298.115.212

(51.776.058.327) 12.379.278.780

(19.292.741.246) 5.382.947.665

22.251.938.352 (17.144.841.195)

658.146.639 (13.251.646.942)

2.091.736.867 39.482.418.287 1.645.192.781

2.627.227.006 28.083.474.357 1.435.910.375

(27.348.926.050)

(25.870.906.003)

441.993.379 16.312.415.263 422.949.017.018

6.275.705.735 354.322.174.005

422.949.017.000

354.322.174.000

105.737.254.250

88.580.543.500

83.076.447.500

20.378.974 107.134.525 80.069.624.946 80.197.138.445

78.609.983 34.311.185 74.894.190.516 75.007.111.684

167.649.585 12.989.126 68.115.111.492 68.295.750.203

Total Current Tax Less: Prepaid Taxes: PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Total Tax Credit

25.540.115.805

13.573.431.816

14.780.697.297

Corporate Income Tax payable

81

234

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Profit (Loss) Before Tax Add (Less): Profit (Loss) of Associate Companies Income Before Provision 330.969.681.904 for Income Time Differences: Difference Between Depreciation of Fixed Assets (12.397.420.596) Commercial and Fiscal 155.376.355 Allowance for bad debt Bonus and Liability Benefit Liabilities (12.242.044.241) Total Permanent differences: 10.116.499.384 material 25.214.194.004 General Expenses 9.239.715.612 Maintenance and insurance The income (30.992.255.748) tax has been withheld final Depreciation Total Permanent Differences 13.578.153.252 Taxable Income 332.305.790.915 Taxable Income (rounded) 332.305.790.000 330.969.681.904

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

12. TAXATION (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

2012 Laba (Rugi) Sebelum Pajak Ditambah (Dikurangi) : Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi Laba Sebelum Taksiran Penghasilan Beban Pajak Dihitung dengan Tarif 25% Ditambah (Dikurangi) : Bahan Beban Umum Pemeliharaan dan asuransi Pendapatan yang telah dipungut pajak final Penyusutan Koreksi Penyesuaian Pajak Tangguhan Pengaruh Pembulatan Penghasilan Kena Pajak *) Beban Pajak Penghasilan

2011

422.181.958.491

361.298.115.212

(1.599.484.458)

Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Entitas Anak : Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Pajak Tangguhan

Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih

Profit (Loss) Before Tax Add (Less): Profit (Loss) of Associated company Profit before Income tax Tax Expense Calculated With Tax Rate 25% Add (Less): material General Expenses Maintenance and insurance Income witheld by Final Tax Depreciation Adjustment of Deferred tax assets

423.781.442.949

361.298.115.212

330.969.681.904

105.945.360.737

90.324.528.803

82.742.420.476

522.934.217 9.870.604.572 411.298.195

656.806.752 7.020.868.589 358.977.594

2.529.124.846 6.303.548.501 2.309.928.903

(6.837.231.513) 110.498.345

(6.467.726.501)

(7.748.063.937)

(1) 91.893.455.236

(229) 86.136.958.560

(3.444.971.989) (5) 106.578.492.559

Effect of graduated tax rates Income Tax Expense

d. Deferred Tax : Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal / Beginning Balance

Total Liabilitas Pajak Tangguhan

330.969.681.904

-

d. Pajak Tangguhan :

Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pensiun dan Liabilitas Pasca Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersial dan Fiskal

2010

2012 Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities)

Saldo Akhir / Ending Balance The Company : Allowance for Impairement Value of Receivables Pension and Employee Benefit Liabilities

2.866.726.611

2.604.485.520

5.471.212.131

7.597.911.635

5.562.984.588

13.160.896.223

10.464.638.246

8.167.470.108

18.632.108.354

(46.845.604.434) (46.845.604.434)

(9.008.708.417) (9.008.708.417)

(55.854.312.851) (55.854.312.851)

Total Deferred Tax Assets Difference of Book Value Coimmercial and Fiscal Total Deferred Tax Liability

(36.380.966.188)

(841.238.309)

(37.222.204.497)

Deferred Tax Liabilities - Net

-

(24.720.225) (24.720.225)

(24.720.225) (24.720.225)

Subsidiaries : Financial Lease Total Deferred Tax Liability

-

(24.720.225)

(24.720.225)

(865.958.534)

(37.246.924.722)

(36.380.966.188)

Deferred Tax Liabilities - Net Total Deferred Tax Liabilities - Net

82

Pelindo Laporan Tahunan 2012

235

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

12. TAXATION (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

*) Beban Pajak Tangguhan tahun berjalan terdiri dari perhitungan beban pajak tangguhan tahun berjalan sebesar Rp4.301.842.036 dan koreksi selisih saldo awal perhitungan aset dan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp3.444.971.989 dengan rincian. Jumlah/ Total Beban tahun berjalan Koreksi Saldo awal Cadangan Penurunan Nilai Piutang Bonus dan Imbalan Pasca Kerja Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersil dan Fiskal

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal / Beginning Balance Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pensiun dan Liabilitas Pasca Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersial dan Fiskal Total Liabilitas Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih

*) Deferred Tax Expenses for the year comprises current year deferred calculation Rp4.301.842.036 and correction of opening balance difference calculation of deferred tax assets and liabilities for Rp3.444.971.989 with details.

(4.286.210.298) (490.334.176) 3.910.585.940 (865.958.534) 2011 Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)

Expenses for the year Beginning balance correction

Allowance for Impairement Value of Receivables

Bonuses and Post-Employment Benefits Differences of Book Value of Fixed Asset Commercial and Fiscal

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities)

Saldo Akhir / Ending Balance

1.520.989.695

1.345.736.916

2.866.726.611

7.433.374.975

164.536.660

7.597.911.635

The Company : Allowance for Impairement Value of Receivables Pension and Employee Benefit Liabilities

8.954.364.670

1.510.273.576

10.464.638.246

Total Deferred Tax Assets

(42.022.419.122)

(4.823.185.312)

(46.845.604.434)

Book Value Commercial and Fiscal

(42.022.419.122)

(4.823.185.312)

(46.845.604.434)

Total Deferred Tax Liability

(33.068.054.452)

(3.312.911.736)

(36.380.966.188) Deferred Tax Liabilities - Net

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal / Beginning Balance

2010 Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)

Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities)

Saldo Akhir / Ending Balance

Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai Piutang

1.482.145.606

38.844.089

1.520.989.695

7.433.374.975 8.915.520.581

38.844.089

7.433.374.975 8.954.364.670

Pensiun dan Liabilitas Pasca Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersial dan Fiskal

(38.923.063.973)

(3.099.355.149)

(42.022.419.122)

Total Liabilitas Pajak Tangguhan

(38.923.063.973) (30.007.543.392)

(3.099.355.149) (3.060.511.060)

Total Deferred Tax Liability (42.022.419.122) (33.068.054.452) Deferred Tax Liabilities - Net

Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih

83

236

The Company : Allowance for Impairement Value of Receivables Pension and Employee Benefit Liabilities Total Deferred Tax Assets Difference of Book Value Coimmercial and Fiscal

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

12. TAXATION (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

e. SKP/STP Diterima Tahun 2012

e. SKP/STP Received In 2012

No SKP/STP/ No SKP/STP

Tanggal/ Date

Jenis Pajak/ Tax Type

00001/106/08/093/12

16-Nop-12

PPh Badan/ Corporate Income Tax

f. Administrasi

728.836.368

Keterangan/ Description Di lunasi Desember 2012/ Paid in December 2012

f. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries calculates, sets, and pay yourself the amount of tax due. Directorate General of Taxation may assess or amend taxes within five years from the date taxes become payable.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 13. UANG MUKA

13. ADVANCES This account represents expenses paid in advance for operating and other expenses as follows:

Akun ini merupakan pembayaran uang muka atas kegiatan operasi dan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Operasional Lainnya Jumlah

Jumlah/ Total

4.947.205.641 2.118.790.134 7.065.995.775

31 Desember 2011 / December 31, 2011 727.885.160 355.648.778 1.083.533.938

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 695.346.145 360.479.119 1.055.825.264

Total

Operational Others

Uang muka lainnya merupakan uang muka untuk kegiatan promosi Perseroan.

Other advances represent advances for the promotional activities of the company.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka tersebut dapat dipulihkan dalam waktu 1 (satu) tahun.

The management believes that all of such advances can be recovered in 1 (one) year.

14. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

14. PREPAID EXPENSES This account represents expenses paid in advance for insurance and rent payments, operating and other expenses as follows:

Akun ini merupakan biaya yang telah dibayar terlebih dahulu atas pembayaran asuransi dan sewa, operasional dan biaya lainnya dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Asuransi Sewa Umum Pegawai Jumlah

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

1.661.345.718 215.250.010 3.449.064.214 -

1.702.328.798 276.153.327 129.885.354 -

1.607.735.155 409.991.247 153.500.492 2.750.000

5.325.659.942

2.108.367.479

2.173.976.894

Insurance Rent General Employee Total

84

Pelindo Laporan Tahunan 2012

237

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15. PIUTANG JANGKA PANJANG

15. LONG TERM RECEIVABLES

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Terdiri dari:

Consist of: 31 Desember 2012/ December 31, 2012

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Jumlah Piutang

-

8.000.000.000

8.000.000.000

jatuh tempo

-

8.000.000.000

3.100.000.000

Total Receivables Current portion of Long Term Receivable

-

-

4.900.000.000

Long Term Receivable

Piutang telah dan segera

Piutang Jangka Panjang

Piutang kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero) merupakan piutang secara bersama-sama (konsorsium) dengan PT Pelabuhan Indonesia I, II, dan III sesuai dengan Perjanjian Pinjaman Modal Kerja Dan Keperluan Lainnya yang perubahan/ addendumnya diaktakan dihadapan Notaris Kartono, SH dengan akta nomor 22 tanggal 13 Agustus 2007. Jangka waktu piutang adalah selama lima tahun.

Receivable PT Pengerukan Indonesia (Persero) represents receivables (consortium) together with PT Pelabuhan Indonesia I, II, and III according to the Working Capital Loan Agreement And Other Purposes that amendment / addendum notarized by Notary Kartono, SH deed number 22 dated August 13, 2007. Receivable period is for five years.

Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar suku bunga ratarata Bank Pemerintah dengan jangka waktu satu tahun yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.

The loan bears interest at an average interest rate of Government Bank with a term of one year, namely Bank Mandiri, Bank BNI and Bank BRI.

Apabila Perseroan memberikan penugasan pekerjaan pengerukan kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero), maka biaya pekerjaan tersebut akan digunakan sebagai bagian dari angsuran.

If the Company provides dredging assignment to PT Pengerrukan Indonesia (Persero), then the cost of the work will be used as part of the installment.

16. PROPERTI INVESTASI

16. PROPERTY INVESTMENT Cost, accumulated depreciation and impairment value book value of Investment Property as follows:

Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, serta nilai buku Properti Investasi sebagai berikut :

2012 Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassificatio

Saldo Akhir/ Ending Balance

Biaya Perolehan :

Acquisition Costs :

Properti investasi pokok: Bangunan fasilitas pelabuhan

Main of property investment :

7.970.129.801

Properti investasi penunjang: Tanah Jumlah

373.823.393 8.343.953.194

-

-

-

-

Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:

-

Jumlah Nilai Buku

6.124.782.820

197.185.657 197.185.657

-

373.823.393 8.343.953.194

Pelindo Laporan Tahunan 2012

-

2.416.356.031 2.416.356.031 5.927.597.163

85

238

Buildings

Supporting of property investment : Land Total

Main of property investment :

2.219.170.374 2.219.170.374

Pelabuhan

Port Facilities

Accumulated Depreciation and Impairment Value:

Properti investasi pokok: Bangunan Fasilitas

7.970.129.801

Port Facilities Buildings Total

Book Value

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

16. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)

16. PROPERTY INVESTMENT (continued) 2011

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Penyesuaian/ Reklasifikasi

Adjustment/ Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

Biaya Perolehan :

Acquisition Costs :

Properti investasi pokok:

Main of property invesment :

Bangunan fasilitas

-

pelabuhan Properti investasi penunjang:

-

Tanah Jumlah

-

-

-

-

7.970.129.801 373.823.393 8.343.953.194

Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:

Port Facilities Buildings

Supporting property invesment:

373.823.393 8.343.953.194

Land Total

Accumulated Depreciation and Impairment Value:

Properti investasi pokok:

Main property invesment :

Bangunan fasilitas Jumlah

-

Nilai Buku

-

pelabuhan

-

-

2.219.170.374

2.219.170.374,08

2.219.170.374 2.219.170.374 6.124.782.820

17. ASET TETAP

Port Facilities Building Total Book Value

17. FIXED ASSETS Cost, accumulated depreciation and impairment value book value of fixed assets as follows:

Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan penurunan nilai serta nilai buku aset tetap sebagai berikut :

2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan : Kepemilikan langsung; Aset tetap pokok: Bangunan fasilitas pelabuhan Kapal Alat-alat fasilitas pelabuhan Instalasi fasilitas pelabuhan Aset tetap penunjang: Tanah Jalan dan bangunan Peralatan Aset tetap pelengkap: Kendaraan Emplasement Sewa Pembiayaan: Kendaraan Alat-alat fasilitas Usaha Jumlah

7.970.129.801

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/

Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

645.085.337.757 121.742.146.844

502.519.074.903 12.147.498.471

178.682.828.625 1.908.051.898

-

418.904.140.296

144.806.843.467

16.046.794.234

-

Acquisition Costs : Direct ownership; Main Fixed assets: Port Facilities 968.921.584.035 Buildings 131.981.593.417 Ship Tools of Port 547.664.189.529 Facilities

39.794.244.055

8.787.089.916

1.221.490.224

-

47.359.843.747

Installation of Port

61.249.744.065 102.711.472.386 20.368.321.446

10.041.773.738 31.486.016.999 3.415.510.693

10.237.880.514 8.632.948.916 1.920.866.538

-

61.053.637.289 125.564.540.469 21.862.965.601

25.969.709.343 27.408.227.706

5.194.737.457 18.932.625.383

702.011.586 16.266.355.108

-

30.462.435.214 30.074.497.981

1.463.233.343.898

219.762.000 906.586.880 738.457.519.907

235.619.227.643

-

Facilities

Supporting Fixed Assets:

Land Roads and Buildings

Equipment

Complement Fixed Assets:

219.762.000 906.586.880 1.966.071.636.162

Vehicles Emplacement Financial Leased: Vehicle Operating Facilities

Total

86

Pelindo Laporan Tahunan 2012

239

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

17. ASET TETAP (lanjutan)

17. FIXED ASSETS (continued) 2012

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:

Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/

Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

Accumulated Depreciation and Impairement Value:

Kepemilikan langsung;

Direct ownership;

Aset tetap pokok:

Main Fixed assets:

Bangunan fasilitas pelabuhan Kapal

157.145.661.815 34.940.194.810

24.909.410.623 6.556.695.219

Alat-alat fasilitas pelabuhan

178.532.510.918

42.761.532.166

1.762.415.558 4.602.852.891 575.600.162

Instalasi fasilitas pelabuhan

16.286.973.807

Aset tetap penunjang: Jalan dan bangunan

31.063.292.742

Peralatan

14.792.633.022

Aset tetap pelengkap: Kendaraan

13.658.963.781

Emplasemen

13.925.540.309

Sewa Pembiayaan; Kendaraan

-

Alat-alat fasilitas Usaha

-

Jumlah

460.345.771.202

49.159.641

1.964.553.813 4.190.763.362 3.405.084.334 3.395.838.485 1.103.785.850

500.126.132 236.122.676 2.016.739.416 2.801.644.744 -

6.755.533 51.299.662 88.345.719.047

12.544.661.220

Aset dalam konstruksi Nilai Buku

586.316.562.415

586.233.878.336

399.248.943.823

-

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Buildings

36.894.037.138

Ship Tools of Port

220.718.442.922

Facilities Installation of Port

18.202.367.979

Facilities

Supporting Fixed Assets:

34.753.929.972

Roads and Buildings

17.961.594.680

Equipment

Complement Fixed Assets:

-

15.038.062.850

Vehicles

12.227.681.415

Emplacement

-

6.755.533 51.299.662

-

536.146.829.029

-

1.589.204.135.111

2011

Port Facilities 180.292.656.880

Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/

Reclassification

Leasing; Vehicle Operating Facilities

Total Assets under

773.301.496.928

construction

2.203.226.304.061

Book Value

Saldo Akhir/ Ending Balance

Biaya Perolehan :

Acquisition Costs :

Kepemilikan langsung;

Direct ownership;

Aset tetap pokok:

Main Fixed assets:

Bangunan fasilitas

pelabuhan Kapal

633.045.622.182

83.543.023.728

21.521.548.149 38.623.331.116

Alat-alat fasilitas

pelabuhan

402.458.457.771

18.754.666.837

1.511.702.773 424.208.000 2.308.984.312

Instalasi fasilitas

pelabuhan Aset tetap penunjang: Tanah Jalan dan bangunan Peralatan Aset tetap pelengkap: Kendaraan Emplasemen Jumlah

36.974.553.555

85.507.100

2.905.197.600

61.626.571.386 94.160.683.520 19.842.831.822

8.723.005.866 1.059.793.558

3.003.928 172.217.000 534.303.934

23.525.861.390 26.991.894.994

2.552.654.226 1.593.527.106 95.733.724.458

108.806.273 1.177.194.394 6.325.927.714

1.382.169.500.348

87

240

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(7.970.129.801) (373.823.393) (8.343.953.194,00)

Port Facilities 645.085.337.757 121.742.146.844

Buildings Ship Tools of Port

418.904.140.296

Facilities Installation of Port

39.794.244.055

Facilities

Supporting Fixed Assets: 61.249.744.065 Land 102.711.472.386 Roads and Buildings 20.368.321.446 Equipment Complement Fixed Assets: 25.969.709.343 Vehicles 27.408.227.706 1.463.233.343.898

Emplacement Total

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

17. ASET TETAP (lanjutan)

17. FIXED ASSETS (continued) 2011

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Akumulasi Penyusutan & Penurunan Nilai:

Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/

Reclassification

Saldo Akhir/ Ending Balance

Accumulated Depreciation and Impairement Value:

Kepemilikan langsung;

Direct ownership;

Aset tetap pokok:

Main Fixed assets: Port Facilities

Bangunan fasilitas

pelabuhan Kapal

142.575.439.971

17.334.611.010

545.218.792

28.671.390.290

6.579.287.046

310.482.526

(2.219.170.374) -

157.145.661.815 34.940.194.810

153.205.664.197

30.213.369.233

4.886.522.512

-

178.532.510.918

Facilities Installation of Port

Instalasi fasilitas

pelabuhan

Ship Tools of Port

Alat-alat fasilitas

pelabuhan

Building

14.789.258.203

2.033.200.732

535.485.128

-

16.286.973.807

Aset tetap penunjang:

Facilities

Jalan dan bangunan

27.472.936.714

3.874.341.924

283.985.896

-

Supporting Fixed Assets: 31.063.292.742 Roads and Buildings

Peralatan

12.472.178.732

2.792.100.171

471.645.881

-

14.792.633.022

-

Complement Fixed Assets: 13.658.963.781 Vehicle

Aset tetap pelengkap: Kendaraan

10.747.247.267

3.020.522.784

108.806.270

Emplasemen

10.526.370.670

4.039.312.900

640.143.261

400.460.486.044

69.886.745.799

7.782.290.267

230.916.265.666

451.134.021.207

95.733.724.458

Jumlah Aset dalam Konstruksi Nilai Buku

(2.219.170.374)

586.316.562.415 1.589.204.135.111

2010 Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/

Reclassification

Biaya Perolehan :

Direct ownership; Main Fixed assets: Port Facilities

Bangunan fasilitas 599.948.688.475

33.295.363.900

198.430.193

-

82.241.977.377

1.606.354.351

305.308.000

-

633.045.622.182 83.543.023.728

349.868.886.971

52.589.570.800

-

-

35.701.202.364

1.273.351.191

-

-

Aset tetap penunjang: Tanah

54.928.742.942

3.297.828.444

Jalan dan bangunan

84.292.206.887

13.308.561.633

40.085.000

Peralatan

-

3.400.000.000

17.789.339.365

2.183.693.727

130.201.270

-

Kendaraan

18.666.329.920

4.967.757.061

108.225.591

-

Emplasemen

25.540.717.033

1.451.177.961

(3.400.000.000)

Aset tetap pelengkap:

Jumlah

Ship

402.458.457.771

Facilities Installation of Port

Instalasi fasilitas pelabuhan

Building Tools of Port

Alat-alat fasilitas

pelabuhan

Book Value

Acquisition Costs :

Aset tetap pokok:

Kapal

Construction

Saldo Akhir/ Ending Balance

Kepemilikan langsung;

pelabuhan

Emplacement Total Assets under

-

1.212.625.279.970

Saldo Awal/ Beginning Balance

13.925.540.309 460.345.771.202

Equipment

-

1.268.978.091.334

-

36.974.553.555 Facilities Supporting Fixed Assets: 61.626.571.386 Land 94.160.683.520 Roads and Buildings 19.842.831.822 Equipment Complement Fixed Assets: 23.525.861.390 Vehicle 26.991.894.994 Emplacement 1.382.169.500.348 Total

88

Pelindo Laporan Tahunan 2012

241

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

17. ASET TETAP (lanjutan)

17. FIXED ASSETS (continued) 2010

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deduction

Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/

Reclassification

Akumulasi Penyusutan & Penurunan Nilai:

Saldo Akhir/ Ending Balance

Accumulated Depreciation and Impairement Value: Direct ownership;

Kepemilikan langsung;

Main Fixed assets:

Aset tetap pokok: Bangunan

Port Facilities

fasilitas pelabuhan Kapal

128.820.293.532

15.412.037.649

176.314.998

(1.480.576.212)

142.575.439.971

28.740.201.480

4.300.421.985

279.267.449

(4.089.965.726)

28.671.390.290

131.935.434.539

26.005.429.539

-

(4.735.199.881)

153.205.664.197

13.201.720.386

1.489.026.307

-

Building Boat

Alat-alat

Tools of Port

fasilitas pelabuhan Instalasi

Facilities Installation of Port

fasilitas pelabuhan

98.511.510

14.789.258.203

Facilities

Aset tetap penunjang: Jalan dan bangunan

24.346.260.549

3.653.841.194

40.084.999

(487.080.030)

Supporting Fixed Assets: 27.472.936.714 Roads and Buildings

Peralatan

10.582.846.910

2.452.235.113

130.201.239

(432.702.052)

12.472.178.732

Aset tetap pelengkap: Kendaraan Emplasemen Jumlah

9.614.884.329

3.391.382.568

9.702.787.229

1.076.483.510

356.944.428.954 165.667.245.769

Equipment

Complement Fixed Assets: 10.747.247.267 Vehicle

108.225.586

(2.150.794.044) (252.900.069)

10.526.370.670

57.780.857.865

734.094.271

(13.530.706.504)

400.460.486.044

179.222.678.965

113.973.659.068

Emplacement Total Assets under

Aset dalam konstruksi Nilai Buku

-

1.077.700.908.149

Jumlah

No 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

31 Desember 2011 / December 31, 2011

541.585.242.479 120.123.200.329 81.214.184.944 2.619.012.990 3.239.606.218 6.574.010.470 17.946.239.498

311.443.989.626 215.421.829.742 41.408.944.589 8.081.186.127 7.778.153.718 1.753.086.126 420.572.487 8.800.000

773.301.496.928

586.316.562.415 *)

Aset dalam konstruksi merupakan pekerjaan yang belum diselesaikan sampai dengan 31 Desember 2012 dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pekerjaan / Detal In

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 168.199.663.071 6.329.040.701 54.931.798.623 193.142.754 1.030.069.010 223.751.507 8.800.000 230.916.265.666

31 Desember 2012 / December 31, 2012 Rupiah

Bangunan fasilitas pelabuhan Alat-alat fasilitas pelabuhan Kapal Jalan dan bangunan Peralatan Instalasi fasilitas pelabuhan Lainnya

541.585.242.479 120.123.200.329 81.214.184.944 2.619.012.990 3.239.606.218 6.574.010.470 17.946.239.498

89

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Building of port facilities Tools of port facilities ship Roads and buildings Computers and applications equipment Installation of port facilities other Total

Work in progress is a work not yet completed until December 31, 2012 with details as follows:

773.301.496.928

242

Book Value

Fixed assets under construction consist of:

31 Desember 2012/ December 31, 2012

*)

construction

1.212.625.279.970

Aset tetap dalam konstruksi terdiri dari:

Bangunan fasilitas pelabuhan Alat-alat fasilitas pelabuhan Kapal Jalan dan bangunan Komputer dan aplikasinya Peralatan Instalasi fasilitas pelabuhan Lainnya

230.916.265.666

Progress Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

17. ASET TETAP (lanjutan)

17. FIXED ASSETS (continued)

Berikut ini beberapa catatan penting tentang aset tetap Perseroan.

The Company has no fixed assets book value exceeds 5% of the total book value of fixed assets.

▭ Aset tetap sebesar Rp385.681.505.225 diagunkan untuk pinjaman Kredit Investasi Bank Mandiri dan BRI (Lihat Catatan 26). ▭ Pengurangan nilai aset tetap yang berupa pekerjaan dalam penyelesaian terjadi karena adanya mutasi dari akun tersebut ke aset tetap setelah pekerjaan tersebut diselesaikan. ▭ Aset Tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, machinery breakdown, burglary dan risiko lainnya berdasarkan polis kepada 8 (delapan) Perseroan asuransi. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan sudah cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang di pertanggungkan, mengingat aset tetap Perseroan terletak di beberapa pada lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya kerugian dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa lokasi adalah sangat kecil. Adapun nilai pertanggungan aset tetap yang di asuransikan selama tahun 2012 sebesar Rp547.311.443.025.

▭ Fixed assets amounting Rp385.681.505.225 has been pledged as collateral fo Investment Crredit Bank Mandiri and BRI (See Note 26). ▭ Reducing the value of fixed assets in the form of work in progress is due to mutation of the account to the fixed assets after the work has completed.

Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai terhadap aset tetap yang dimiliki tersebut diatas.

Management believes there is no impairment of fixed assets owned by the above.

Selanjutnya, manajemen Perseroan akan menyusun program reviu terhadap (i) nilai wajar, (ii) nilai pakai, (iii) nilai sisa, dan (iv) sisa umur manfaat aset tetap seluruhnya yang dimiliki berupa bangunan, mesin dan peralatan, serta sarana pelengkapnya yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.

Furthermore, the management company will arrange review program to (i) the fair value, (ii) use value, (iii) the residual value, and (iv) the remaining useful life of fixed assets in the form of wholly-owned buildings, machinery and equipment, as well as a complementary means be gradual and continuous.

▭ All fixed assets have been insured from the risk of fire, machinery breakdown, burglary and other risks, to 8 insurance companies. The Management believes that total sum insured were adequate to cover the possibility of risk of the insured assets. Since the locations of Company's assets are spreaded through out Riau Province, the possibility of having risk and loss in several locations at the same time is very low. Meanwhile coverage fixed assets insured during years 2012 amounting Rp547.311.443.025.

18. BEBAN TANGGUHAN

18. DEFERRED EXPERNSES

Details of the deferred expenses as follows:

Rincian beban tangguhan, sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Beban Perolehan; Hak Pengelolaan Lahan Pemeliharaan Pengerukan Pendidikan dan Latihan Beban Tangguhan Lainnya Jumlah Akumulasi Amortisasi Beban Tangguhan-Bersih

31 Desember 2011 / December 31, 2011

7.877.004.559 13.734.549.780 7.165.257.640 1.596.389.600 17.402.266.151 47.775.467.730

7.317.133.508 24.662.486.821 3.037.226.109 3.000.000 8.817.557.873 43.837.404.311

(22.359.899.701) 25.415.568.029

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 Acquisition Cost:

(17.217.504.716)

8.193.754.701 20.024.455.602 3.052.971.342 4.626.226.275 35.897.407.920 (22.320.479.060)

Accumulated Amortisation

26.619.899.595

13.576.928.860

Deferred Exspenses-Net

Land Right Maintenance Dredging Training and education Other deferred Total

90

Pelindo Laporan Tahunan 2012

243

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

18. BEBAN TANGGUHAN (lanjutan)

18. DEFERRED EXPENSES (continued)

The changes in accumulated amortization are as follows;

Perubahan akumulasi amortisasi sebagai berikut; 31 Desember 2012/ December 31, 2012

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Akumulasi Amortisasi dan

Accumulated amortization and

Penurunan Nilai :

17.217.504.716

Saldo Awal Penambahan (Pengurangan)

5.142.394.985

(5.102.974.344)

11.487.252.673

17.217.504.716

22.320.479.060

19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

31 Desember 2012/ December 31, 2012

Current Year Amortization Ending Balance

Details of other non-current assets as follows;

410.618.362 430.884.931 352.162.239 3.285.134.471 4.478.800.003 (919.594.400) 3.559.205.603

31 Desember 2011 / December 31, 2011 1.533.734.590 41.731.684 308.924.931 356.899.441 3.098.808.236 5.340.098.882 (325.633.781) 5.014.465.101

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 481.325.695 41.731.684 308.924.931 347.116.942 3.290.438.691 4.469.537.943 (312.193.207) 4.157.344.736

Non Productive Assets Uninstalled Assets Deposits Assets on Assignment Others Total Accumulated Depreciation and Impairment Value Book Value of Other Non-Current Assets

Catatan : Aset tetap tidak berfungsi merupakan aset tetap yang kondisinya rusak/hilang yang akan segera diusulkan untuk dihapus bukukan.

Notes: Non Productive Fixed assets is a condition of fixed assets damaged / lost that proposed to be written off immediately.

Aset tetap belum berfungsi merupakan aset tetap yang telah tersedia, tetapi belum terpasang pada tempatnya yang berupa besi H Beam di Cabang Biak.

Uninstalled Fixed assets are fixed assets that were available, but not installed in place in the form of steel H Beam at the Branch of Biak.

Jaminan merupakan jaminan kepada PAM, PLN, Telkom, DP4 Jakarta dan lainnya.

Deposits are collateral guarantees to PAM, PLN, Telkom, DP 4 Jakarta and others.

Aset tetap penugasan merupakan aset tetap milik Perseroan yang oleh digunakan oleh instansi lain.

Fixed Assets on Assignment are fixed assets owned by the Company are used by other agencies.

Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai pada 31 Desember 2012 terdiri dari akumulasi penurunan nilai aset tidak berfungsi sebesar Rp410.618.362, akumulasi penyusutan aset tetap penugasan sebesar Rp314.427.162 dan akumulasi penurunan nilai persediaan tidak dipakai (bagian dari akun lainnya) sebesar Rp194.548.879.

Accumulated depreciation and impairment at December 31, 2012 consisted of the accumulated impairment does not work for Rp410.618.362, accumulated depreciation-assets on assignment of Rp314.427.162 accumulated impairment value-unused inventory (part of others account) of Rp194.548.879.

91

244

Beginning Balance Addition (Reduction)

19. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Rincian aset tidak lancar lainnya sebagai berikut;

Aset tetap tidak berfungsi Aset tetap belum berfungsi Jaminan Aset tetap penugasan Lainnya Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Penurunan Nilai Nilai Buku Aset Tidak Lancar Lainnya

Impairment Value :

10.833.226.387

22.359.899.701

Amortisasi Tahun Berjalan Saldo Akhir

22.320.479.060

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

20. UTANG USAHA

20. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

Is a liabilities to suppliers / contractors arising from the purchase of goods, services and wholesale acceptance of employment within the framework of business activities of the Company, comprising:

Merupakan utang kepada rekanan/pemborong yang timbul dari pembelian barang, penerimaan jasa dan pemborongan pekerjaan dalam rangka kegiatan usaha Perseroan, terdiri:

Pihak Ketiga - Rupiah Eksploitasi Investasi MF Sub Jumlah Pihak Berelasi-Rupiah BUMN

31 Desember 2012/ December 31, 2012 11.702.961.720 62.748.907.945 426.731.230 74.878.600.895

74.878.600.895 31 Desember 2012/ December 31, 2012

36.808.067.222 36.808.067.222

1.455.491.411

-

158.195.099.096

36.808.067.222

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Sub Jumlah - dipindahkan

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

66.444.328.168

156.739.607.685

36.808.067.222

8.434.272.727 74.878.600.895

1.455.491.411 158.195.099.096

36.808.067.222

Third Party - Rupiah Operating/Exploitation Investment Sub Total Related Parties-Rupiah BUMN Total

Third Parties: Private Companies Related Parties: BUMN Total

Details of Accounts Payable based on suplier as follows:

Rincian Utang Usaha berdasarkan suplier sebagai berikut :

Pihak Ketiga PT ALTRAK 1978 PT. INDOTRUCK UTAMA PT Tesco Indomaritim PT. Tesco Indo Maritim PT. Sumber Baru Pratama PT Abadi Karya Andhika PT Portek PT Karta Lintas Mandiri PT Pujimagro Internusa PT Java Consulting Indonesia PT.Lumbung PT Kumala Motor Sejahtera PT. Sulindo Surya Perkasa PT.Mitra Kumala cv. Goldwin Gloria Cemerlang CV. Surya Mandiri CV.Wanse Raya Cv. Titian Papua CV. Erynas Perdana CV. Citra Jananuraga CV. Subur Sakti

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

156.739.607.685 156.739.607.685

-

Jumlah

Pihak Ketiga : Swasta Pihak Berelasi BUMN Jumlah

31 Desember 2011 / December 31, 2011

31 Desember 2012 / December 31, 2012 9.196.251.460 8.749.271.800 7.429.852.500 5.720.680.787 5.053.215.000 4.439.942.900 2.786.628.075 1.269.955.000 1.249.681.230 1.043.964.008 1.028.699.500 1.023.464.750 962.954.545 844.124.000 683.000.000 669.725.000 656.257.000 582.000.000 445.647.464 444.250.000 428.580.024 54.708.145.043

Third Parties PT ALTRAK 1978 PT. INDOTRUCK UTAMA PT Tesco Indomaritim PT. Tesco Indo Maritim PT. Sumber Baru Pratama PT Abadi Karya Andhika PT Portek PT Karta Lintas Mandiri PT Pujimagro Internusa PT Java Consulting Indonesia PT.Lumbung PT Kumala Motor Sejahtera PT. Sulindo Surya Perkasa PT.Mitra Kumala cv. Goldwin Gloria Cemerlang CV. Surya Mandiri CV.Wanse Raya Cv. Titian Papua CV. Erynas Perdana CV. Citra Jananuraga CV. Subur Sakti

Sub Total - carried forward

92

Pelindo Laporan Tahunan 2012

245

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

20. UTANG USAHA (lanjutan)

20. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)

31 Desember 2012 / December 31, 2012 Sub Jumlah - pindahan

PT Binaman Utama Cv. Hamadi Karya Utama CV. Ardas Perkasa PT Suveyor Indonesia CV JAGO CV. Pakarena CV. Andhika Mandiri Sejahtera CV Candra Dera Engineering CV. Ambassador CV. Venus IP CV.Faris Perkasa CV. Bhakti Nusantara CV.Mitra Konsumen CV. Amika Joint Kontruksi PT KREASI POLA UTAMA CV. Elang Agung Perkasa CV.Indah Laksana Cipta CV. Bakti Nusantara PT Diagram Triproporsi PT. Chaires Jaya CV.Septy Jaya Lain-lain di bawah Rp 100 Juta Sub Jumlah

54.708.145.043 421.200.000 390.000.000 367.288.727 332.000.000 328.000.000 308.578.355 296.479.000 272.322.727 238.315.000 217.059.000 209.187.000 205.947.000 183.120.000 179.121.000 178.850.000 147.905.000 145.366.200 134.808.200 131.908.182 109.701.034 109.098.000 6.829.928.700 66.444.328.168

Pihak Berelasi

PT Binaman Utama

Cv. Hamadi Karya Utama CV. Ardas Perkasa PT Suveyor Indonesia CV JAGO CV. Pakarena CV. Andhika Mandiri Sejahtera CV Candra Dera Engineering CV. Ambassador CV. Venus IP CV.Faris Perkasa CV. Bhakti Nusantara CV.Mitra Konsumen CV. Amika Joint Kontruksi PT KREASI POLA UTAMA CV. Elang Agung Perkasa CV.Indah Laksana Cipta CV. Bakti Nusantara PT Diagram Triproporsi PT. Chaires Jaya CV.Septy Jaya others below Rp100 milions

Sub Total

Related Parties:

8.434.272.727 8.434.272.727

PT PP (Persero) Tbk Sub Total

74.878.600.895

Total

Utang berdasarkan Umur sebagai berikut: Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun

18.735.738.442 52.332.769.628 2.609.441.450 1.200.651.375 -

Details of payable based on aging follows: Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 years > 1 Years

Jumlah Utang Usaha

74.878.600.895

PT PP (Persero) Tbk Sub Jumlah Jumlah

93

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Total Accounts Receivable

All the trade account payable in the form of the rupiah where the company does not provide a collateral/guarantee. Trade account payables are non-interest bearing and are normally settled within 1 to 3 days since invoice date.

Seluruh utang usaha dalam bentuk mata uang rupiah kepada di mana Perseroan tidak memberikan jaminan. Utang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dibayar antara 1 sampai 3 bulan sejak tanggal invoice diterima.

246

Sub Total - brought forward

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

21. UTANG LAIN-LAIN

21. OTHER LIABILITIES Represent liabilities on the part of third-party revenue from the joint venture port operations and providing sales discounts, consisting of:

Merupakan utang atas bagian pendapatan pihak ketiga dari hasil usaha kerjasama operasi pelabuhan dan pemberian potongan penjualan, terdiri dari: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 13.605.408.424

Pihak Ketiga Pihak Berelasi: Entitas yang Dikendalikan Pemerintah Instansi Pemerintah Jumlah

31 Desember 2011 / December 31, 2011 9.990.472.228

14.456.994.101

10.851.498.483

13.888.946.585

Total

22. ADVANCE RECEIPT

Entitas Lainnya yang Dikendalikan

Jumlah

Related parties: Entities Under Controlled of Government Government Agencies

79.375.577 10.614.938

31 Desember 2012/ December 31, 2012

Pemerintah Republik Indonesia

Third Parties

630.417.339 230.608.916

Represent advance received from customers that will be offset by the invoice as follows:

Merupakan penerimaan uang muka pemakaian jasa PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang akan diperhitungkan dengan nota tagihannya sebagai berikut:

Instansi Pemerintah Tentera Nasional Indonesia

13.798.956.070

369.862.130 481.723.547

22. UANG PERSEKOT

Pihak Ketiga: Swasta Perorangan Pihak Berelasi:

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

2.922.878.657 55.775.662

2.260.979.620 42.216.762

3.608.422.669 34.721.017

792.493.636 15.975.800 6.255.000

1.217.639.495 7.008.000 5.394.000

2.170.576.971 3.572.611 637.320

3.793.378.755

3.533.237.877

5.817.930.588

Third Parties: Private Companies Personal Related parties: Entities Under Controlled of Government Government Agencies Indonesian National Army Total

94

Pelindo Laporan Tahunan 2012

247

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23. UANG TITIPAN

23. DEPOSIT

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Is a deposit of funds received from the other party to be calculated according to the purpose, comprising of:

Merupakan dana titipan yang diterima dari pihak lain yang akan diperhitungkan sesuai tujuan, terdiri dari: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Sisa uang panjar BUMN Asuransi Sisa uang panjar swasta Dana pensiun lembaga keuangan BNI

Dana pensiun PGPS Premi TASPEN Jamsostek Serikat pekerja Sisa uang panjar perorangan Sisa uang panjar TNI Pas dan surcharge Kapal roro Lain-lain Jumlah

31 Desember 2011 / December 31, 2011

2.649.797.621 1.171.072.400 1.459.038.468 337.929.475 81.788.587 826.330.432 87.712.270 19.076.775 11.591.637 3.101.321 217.411.943 1.755.508.229 7.865.525.852

1.829.811.603 1.240.575.724 663.150.349 505.605.816 360.143.559 295.268.140 78.810.168 24.671.962 11.276.265 2.819.428 6.701.630.538

37.554.841 212.940.790 505.455.017 157.183.321 6.504.360 16.806.000 9.922.874 189.944 5.840.180.255

16.485.885.010

11.713.763.552

6.786.737.402

24. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

31 Desember 2012/ December 31, 2012

Jumlah

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Insurance Deposit Balance - Private Companies Pension funds- BNI Pension funds - PGPS Premiums - TASPEN Jamsostek Labor unions Deposit Balance - Personal Deposit Balance - TNI Surcharge Roro Vessel Others

Total

This account consist of expenses outstanding at the end of the year with details as follows:

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

52.087.235.501 10.306.294.471 6.559.095.335 8.028.972.500 4.080.096.975 1.842.844.861 711.911.392 593.380.635 1.367.384.500 141.187.740

41.010.224.649 8.367.105.275 7.707.253.707 6.564.083.368 2.090.814.150 1.595.954.782 1.411.574.609 463.709.455 320.360.640 665.311.180

37.566.871.361 8.977.561.868 7.136.355.511 5.795.890.960 2.967.209.376 939.573.769 608.755.061 574.846.607 1.250.360.163

85.718.403.910

70.196.391.815

65.817.424.676

95

248

Deposit Balance - BUMN

24. ACCRUED EXPENSES

Akun ini merupakan biaya yang belum dibayar pada akhir tahun dengan rincian sebagai berikut :

Bonus Pegawai Beban Pemeliharaan Beban Umum Tantiem Beban bahan Beban Sewa Beban Pegawai Beban administrasi kantor Beban asuransi Beban Lainnya

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Employee Bonus Maintenance Expenses General Expenses Tantiem Material Rent Expense Employee Expenses Administrative expenses Insurance expense Other Expenses Total

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

25. UNEARNED REVENUE

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

This account represents advance received from the rental land and building from the customers, while the realization of revenue occurs in the next period, which based on due date represent as follows:

Akun ini merupakan sewa tanah dan sewa bangunan di lingkungan pelabuhan yang diterima terlebih dahulu dari pelanggan, sedangkan realisasi pendapatannya terjadi pada periode berikutnya, yang menurut jatuh temponya disajikan sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Jumlah pendapatan diterima di muka Bagian Jatuh tempo Dalam 1 Tahun Bagian Jangka Panjang

31 Desember 2011 / December 31, 2011

25.948.039.403

21.788.688.260

19.928.718.825

4.397.332.374

1.652.854.437

3.353.703.289

Total Unearned Revenue Held Maturity In 1 Year

21.550.707.030

20.135.833.823

16.575.015.536

Unearned revenue - Long Term

Details of unearned revenue by rent object is presented as follows:

Rincian pendapatan diterima dimuka berdasarkan objek sewa disajikan sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Tanah Dermaga Lain-lain Jumlah

31 Desember 2011 / December 31, 2011 20.894.744.173 229.463.492 664.480.595

19.928.718.825 -

25.948.039.403

21.788.688.260

19.928.718.825

Land Dock Other Total

26. BANK LOAN This account represent bank loan with the following details:

Akun ini merupakan utang bank dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012

Utang Bank Jangka Panjang

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

19.910.369.811 69.696.006 5.967.973.586

26. UTANG BANK

Pihak Berelasi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

307.480.875.742

97.567.462.054

-

49.095.660.750 356.576.536.492

97.567.462.054

-

Related Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total

75.301.438.957

16.261.243.675

-

8.182.610.125 83.484.049.082

16.261.243.675

-

Deduct by Held Maturity of Long Term Bank Loan : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total

273.092.487.410

81.306.218.379

-

Total Long Term Bank Loans

96

Pelindo Laporan Tahunan 2012

249

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26. UTANG BANK (lanjutan)

26. BANK LOAN (lanjutan)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Details of bank loans based on currency are as below:

Rincian utang Bank berdasarkan mata uang:

Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

31 Desember 2012/ December 31, 2012

31.879.627.568

Sub Jumlah

Valuta Asing

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

(2012; USD28.500.646,14 2011:USD8.811.638)

Sub Jumlah Jumlah Hutang Pokok Jangka Panjang

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

17.663.528.667

-

49.095.660.750

-

-

80.975.288.318

17.663.528.667

-

275.601.248.174

79.903.933.387

-

275.601.248.174

79.903.933.387

-

356.576.536.492

97.567.462.054

-

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. : Saldo Awal Penambahan Pembayaran Saldo Akhir PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Saldo Awal Penambahan Pembayaran Saldo Akhir Jumlah Utang Pokok

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Foreign Exchange

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2012; USD28.500.646,14 2011:USD8.811.638)

Sub Total Total Principal Long - Term Loan

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

97.567.462.054 97.567.462.054

-

49.095.660.750 49.095.660.750

-

-

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : Beginning Balance Additions Payment Ending Balance PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Beginning Balance Additions Payment Ending Balance

356.576.536.492

97.567.462.054

-

Principal Amount of Loans

97.567.462.054 239.018.382.421 (29.104.968.733) 307.480.875.742

Kredit Investasi Bank Mandiri

Investment Loan - Bank Mandiri

Fasilitas Kredit ini ditandatangani melalui perjanjian kredit investasi Nomor: CRO.KP/223/KI/11, Akta Nomor: 150 tanggal 29 Juli 2011 dihadapan Sri Ismiyati, SH. dan telah diadakan addendum I (kesatu) tanggal 06 Oktober 2011. Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:

This credit facility investment credit agreement signed by Number: CRO.KP/223/KI/11, Deed No. 150 dated July 29, 2011 before Sri Ismiyati, SH. and has held addendum I (unity) on October 6, 2011. Terms and conditions of the Credit Facility as follows:

Fasilitas Kredit : Kredit Investasi - Non Revolving Jumlah Fasilitas Kredit : USD 40.000.000 dan Rp 50.000.000.000

Credit Facility : Credit Amount :

97

250

Sub Total

Details of bank loan mutation as follows:

Rincian mutasi utang bank sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012

Related Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Investment Loan - Non Revolving USD 40.000.000 and Rp 50.000.000.000

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26. UTANG BANK (lanjutan)

26. BANK LOAN (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Kredit Investasi Bank Mandiri (lanjutan)

Investment Loan - Bank Mandiri (continued)

Penggunaan

:

Use

:

Jangka Waktu

:

Period

:

Suku Bunga

:

Provisi

:

Agunan Kredit

:

Pembatasan

:

Membiayai pengadaan alat-alat fasilitas pelabuhan dan alat-alat fasilitas bongkar muat terminal peti kemas serta kegiatan penunjangnya. 5 (lima) tahun ditambah grace period 6 (enam) bulan dengan jangka waktu dari tanggal 29-07-2011 sampai dengan 28-01-2017. Untuk tahun pertama; 3,25% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta USD dan 9% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta Rupiah. Untuk tahun kedua dan seterusnya; SIBOR 3(tiga) bulan + 3% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta USD dan JIBOR 3 (tiga) bulan + 1,2% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta Rupiah. Apabila terjadi call market disruption maka suku bunga yang berlaku adalah weighted average cost of fund bank plus 3%. Pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 23 setiap bulan. 0,2% dari nominal fasilitas kredit dalam valuta USD dan 0,25% dari nominal fasilitas kredit dalam valuta Rupiah. a. Alat-alat bongkar muat pelabuhan yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan nilai dalam vauta Dollar Amerika Serikat sebesar USD 40,000,000 dan dalam valuta Rupiah sebesar Rp. 50.000.000.000. b. Klaim bank garansi (untuk menjamin prestasi supplier/vendor). Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula, memindahtangankan agunan yang dibiayai fasilitas kredit ke lokasi pelabuhan lain di luar wilayah kerja Perseroan, menjadi penjamin utang atau menjaminkan aset yang telah dijaminkan bank kepada pihak lain.

Interest Rates :

Finance the procurement of equipment of port facilities and equipment of loading/unloading facilities of container terminal and supporting activities. 5 (five) years plus 6 (six) months grace periods from the date of the period 2907-2011 to 28-01-2017. For the first year, 3.25% per annum for loans denominated in USD and 9% per annum for loans denominated in Rupiah. For the second year onwards; SIBOR 3 (three) months + 3% per annum for loans denominated in USD and JIBOR 3 (three) months + 1.2% per annum for loans denominated in Rupiah. In the event of market disruption call the interest rate is a weighted average cost of fund plus 3%.

Provision

:

Collateral

:

Interest payments are made ​on the 23rd of each month. 0.2% of nominal credit facility denominated in USD and 0.25% of the nominal credit facility denominated in Rupiah. a. Tools unloading port facilities financed with credit, with the U.S. dollar value of USD 40,000,000 and the Rupiah Rp. 50.000.000.000.

b. Restrictions

:

Claim bank guarantees (to ensure supplier performance / vendor)

Company may not use the credit facility beyond its original intended use as an agreement, transfer of collateral financed credit facility to a location other ports outside the working area of the company, a guarantor of debt or pledge bank has pledged to another party.

98

Pelindo Laporan Tahunan 2012

251

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26. UTANG BANK (lanjutan)

26. BANK LOAN (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Investment Loan - Bank Mandiri (continued)

Kredit Investasi Bank Mandiri (lanjutan)

Maintain financial ratios as follows: current ratio (current assets divided by current liabilities) of at least 110%, leverage ratio (total liabilities divided by total equity) of 250% and Debt service ratio (EBITDA) divided by total liabilities Long-term debt and interest due) a minimum of 110 %.

Menjaga ratio keuangan sebagai berikut; current ratio (aset lancar dibagi liabilitas lancar) minimal 110%, leverage ratio (total liabilitas dibagi total ekuitas) maksimal 250% serta Debt service ratio (EBITDA) dibagi total liabilitas bunga dan utang jangka panjang jatuh tempo) minimal 110%. Kredit Pseudo R/C Bank BRI

Investment Loan - Bank Mandiri

Fasilitas Kredit Investasi ini ditandatangani melalui perjanjian kredit dengan Akta Nomor: 19 tanggal 30 Agustusi 2012 dihadapan Sri Hadianingsih Adi Sugiajanto, SH.Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:

Investment Credit Facility loan agreement was signed by the Deed No. 19 dated 30 Agustusi 2012 before Sri Adi Hadianingsih Sugiajanto, SH.Ketentuan and terms on credit facilities as follows:

Fasilitas Kredit

Credit Facility

:

Pseudo R/C dengan plafond Credit Overeenkomst (CO) menurun

Jumlah Fasilitas Kredit : Tidak melebihi Rp 281.222.000.000 Penggunaan

:

:

Pseudo R/C with declining Credit Overeenkomst (CO)

plafond

Not exceed than Rp 281.222.000.000 Finance capital expenditures in 2012 for the procurement of ships, equipment and construction of port facilities with details;

2 Unit kapal tunda 2x1000HP untuk Cabang Makassar dan Bitung Rp 42.685.000.000.

2 Units Tug Boat 2x1000HP for Makassar dan Bitung Branch Rp42.685.000.000.

2 Unit Reach Stacker untuk Cabang Ambon dan Kendari Rp9.298.000.000.

2 Units Reach Stacker for Ambon branch and Kendari Rp9.298.000.000

8 Unit Forklift 7 ton untuk Cabang Bitung, Ambon, Sorong, Ternate, Kendari, Biak,Makassar dan UPK Tj. Redeb Rp8.360.000.000.

Unit 8 Forklift 7 ton to branch Bitung, Ambon, Sorong, Ternate, Kendari, Biak, and UPK Makassar Tj. Redeb Rp8.360.000.000.

2 Unit Forklift 30 ton untuk Cabang Manokwari dan Gorontalo Rp7.455.000.000

2 Units Forklift 30 tons for branch Manokwari and Gorontalo Rp7.455.000.000

5 unit Headtruck dan chasis dan 12 unit tronton 4x2 di hampir seluruh cabang Rp18.608.000.000

Headtruck 5 units and 12 units and chassis 4x2 tronton in almost all branches Rp18.608.000.000

Perpanjangan dermaga di dermaga Hatta di lokasi terminal peti kemas, Dermaga Hatta, Pelabuhan Makassar (paket 6) Rp150.000.000.000.

The extension dock at the pier at the site Hatta container terminal, Pier Hatta, the Port of Makassar (pack 6) Rp150.000.000.000.

99

252

Credit Amount : Using

Membiayai belanja modal tahun 2012 untuk pengadaan kapal, alat dan pembangunan fasilitas pelabuhan dengan rincian;

:

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26. UTANG BANK (lanjutan)

26. BANK LOAN (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Investment Loan - Bank Mandiri (continued)

Kredit Pseudo R/C Bank BRI (lanjutan) Pembangunan car terminal di Pangkalan Soekarno, Pelabuhan Makassar (Paket Rp

19.250.000.000

Rp Rp Rp

19.250.000.000 25.566.000.000 44.816.000.000

Total nvestasi Pajak 10%

Construction of the car terminal at Soekarno Base, Port of Makassar (Package 7)

Jangka Waktu

:

5 (lima) tahun ditambah grace period 6 (enam) bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dari 29/07/2011 sampai dengan 28/01/2017

Period

:

5 (five) years plus 6 (six) months grace periods from the date of the period 2907-2011 to 28-01-2017.

Suku Bunga

:

Interest Rates :

Provisi

:

Agunan Kredit

:

Untuk tahun pertama; 8,3% per tahun dan untuk tahun-tahun selanjutnya sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan + 3%. 0,25% dari setiap nominal fasilitas kredit yang akan dicairkan. a. 2 unit kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan nilai sebesar Rp46.954.000.000

For the first year, 8.3% per year and for subsequent years of JIBOR 3 (three) months + 3%. Nominal 0.25% of each loan to be disbursed. a. 2 units ship financed under the credit facility, with a value of Rp46,954,000,000

b.

Pembatasan

:

Provision

:

Collateral

:

Bangunan, alat-alat/mesin, yang dibiayai dengan fasilitas kredit yang akan diikat secara fiducia. Pengikatan agunan-agunan tersebut di atas akan dilakukan secara bertahap sesuai progress penyelesaian proyek.

Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula , serta tidak diperkenankan; mengajukan permohonan pernyataan pailit, mengalihkan/menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ini, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang/ menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain kecuali yang telah ada saat ini, memperoleh kredit/ pinjaman dari pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio melebihi 210% serta menyewakan aset yang diagunkan kecuali untuk operasional Perseroan.

b.

Restrictions

:

Buildings, equipment / machinery, financed under the credit facility to be bound fiducia. Binding of collaterals mentioned above will be done in stages according to the progress of project completion.

Company may not use the credit facilities beyond the intended use as the agreement, and not dipertkenankan; apply for bankruptcy statement, remove / submission of some or all of the rights and obligations arising in connection with this credit facility, to attach themselves to the insurer / guarantor of debt / guarantees wealth except to others who have been there today, to get credit / loans from the other that cause Debt to Equity Ratio exceeds 210% also rent the collateralized assets except for the company's operations.

100

Pelindo Laporan Tahunan 2012

253

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

27. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

27. LEASE PAYABLE

Pembayaran minimum atas utang sewa pembiayaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 a.

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Rincian kewajiban sewa berdasarkan jatuh tempo:

Utang Sewa Pembiayaan

585.369.056

Jangka Panjang

Rincian kewajiban sewa berdasarkan lessor Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan masa datang: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Pihak Ketiga

Details of lease payable by maturity:

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Due date of payment : Less than 1 year 1 - 5 Year Total future lease payment Less future finance charges Present value of minimum lease payments Less current portion of Lease Payable

-

-

Long-Term Lease Payable

b.

31 Desember 2011 / December 31, 2011

Details of lease obligations by the lessor Cash value of the minimum lease payments the future: 1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

PT. Federal International Finance

541.993.406 283.790.000 28.416.000

-

-

Jumlah

854.199.406

-

-

PT. BTMU - BRI Finance PT. Astra International Tbk

Dikurangi bagian jatuh

tempo dalam satu tahun

Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang

Third Parties PT. BTMU - BRI Finance PT. Astra International Tbk PT. Federal Finance Interntaional

Total

(268.830.350)

-

-

Less current portion due within one year

585.369.056

-

-

Long-Term Lease Payable

Suku bunga efektif liabilitas sewa pembiayaan adalah tetap sejak tanggal kontrak, yang berkisar antara 5.8% sampai dengan 6% per tahun.

The effective interest rate finance lease liabilities are fixed from the date of the contract, which ranges from 5.8% to 6% per year.

Utang sewa disewakan.

Finance leases payable are secured by the leased assets.

pembiayaan

dijamin

dengan

aset

yang

101

254

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 a.

Pembayaran jatuh tempo dalam waktu: 361.973.659 Kurang dari 1 tahun 631.642.220 1 - 5 Tahun Jumlah pembayaran sewa 993.615.879 masa depan Dikurangi beban keuangan (139.416.473) di masa depan Nilai kini pembayaran 854.199.406 minimum sewa Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (268.830.350)

b.

The minimum payment on lease payable as at December 31, 2012 are as follows:

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK

28. SHORT TERM POST-EMPLOYMENT LIABILITIES

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Akun ini merupakan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Pesangon - purna bakti

This account consist of short term post employmernt liabilities with details as follows:

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

(lihat catatan 23)

4.963.523.868

5.631.600.000

3.702.500.000

(lihat catatan 23)

499.070.420

699.061.200

-

(lihat catatan 23)

499.070.420 5.961.664.708 5.961.664.708

699.061.200 7.029.722.400 109.134.769 7.138.857.169

3.702.500.000 3.702.500.000

PSL-DP4 telah jatuh tempo PSL-DP4 segera jatuh tempo Sub Jumlah Iuran normal dana pensiun Jumlah

29. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAIN-LAIN

PNBP Yang Belum Disetor Biaya Pemeriksaan Cabang

Jumlah

Sub Total

Normal Pension Contributions Total

29. OTHER SHORT TERM LIABILITIES

Akun ini merupakan biaya yang belum dibayar pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012

Severance - full devotion (see note 23) PSL-DP4 has matured (see note 23) PSL-DP4 immediately maturity (see note 23)

This account consist of expenses outstanding at the end of the period with details as follows:

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

898.480.969 929.808.227

597.966.675 -

1.100.990.173 -

1.828.289.196

597.966.675

1.100.990.173

Pungutan atas PNBP terhadap jasa pelayanan kapal yakni labuh, pandu, dan tunda berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Departemen Perhubungan. 30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

PNBP Payable Cost Inspection Branch Total

Levies on non-tax revenues (PNBP) of the services such as ship anchoring, pilotage, and the tug based the Indonesian Government Regulation No. 6 of 2009 concerning Types and Tariffs on non-tax state revenue Applicable At the Department of Transportation. 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Program Pensiun Manfaat Pasti

Defined Benefit Pension Plan

Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (PPMP) untuk semua karyawan tetap yang diangkat sampai dengan 2001. Program pensiun ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

The Company established a defined benefit pension plan covering all of their permanent employees who are appointed from January 1, 2002. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries and of the employees.

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002 tanggal 21 Oktober 2002.

The pension plan is managed by Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4), which deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter KEP248/KM.6/2002 dated Oktober21, 2002.

102

Pelindo Laporan Tahunan 2012

255

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan)

Defined Benefit Pension Plan (continued)

Rencana perubahan program pensiun dari PPMP menjadi PPIP mengacu pada surat Direktur Utama nomor 1/KP.506/DT-2008 tanggal 24 Desember 2008. Perubahan ini bertujuan untuk menaikkan manfaat pensiun bagi pensiunan sebesar Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) Rp. 535.250.dengan pertimbangan agar Perseroan tidak lagi membayar TPP.

Plan changes to the pension plan of PPMP to be PPIP refers to managing Director letter the number 1/KP.506/DT-2008 dated December 24, 2008. This change aims to raise benefits for retirees pesiun Allowances for Income Improvement (TPP) Rp. 535.250.dengan considerations that companies no longer pay for TPP.

Persetujuan prinsip Menteri Negara BUMN atas rencana perubahan program pensiun telah diperoleh dengan surat nomor S-661/MBU/2009 tanggal 28 September 2009, dan selanjutnya perubahan program dimaksud akan diajukan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia.

State Enterprises Minister principle approval to the plan change pension schemes have been obtained with the number S-661/MBU/2009 letter dated 28 September 2009, and subsequent changes in such programs will be submitted to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

Program Pensiun Iuran Pasti

Defined Contribution Pension Plan

Dalam tahun 2004 dibentuk penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) melalui Keputusan Direksi nomor KD 20 tahun 2004 tanggal 24 September 2004 dan telah diubah dengan KD 14 tahun 2006 tanggal 1 Juli 2006. Pada awalnya peserta yang ikut dalam program pensiun tersebut adalah pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2001.

Organization formed in 2004 Defined Contribution Pension Plan (PPIP) by KD 20 Directors' Decision number 2004 dated 24 September 2004 and amended by KD 14 year 2006 dated July 1, 2006. At first the participants who took part in the pension plan are employees who are appointed from January 1, 2002.

Program pensiun PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) berdasarkan pemanfaatan layanan program pensiun antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing nomor; 066/DLK/1/2004 dan nomor 17/KB.305/7/DT-2004 tanggal 1 Oktober 2004.

PPIP pension program administered by Financial Institution Pension Fund (Pension Fund) PT Bank Negara Indonesia (Persero) based on the utilization of services among corporate pension program with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, each number; 066/DLK/1/2004 and number 17/KB.305/7/DT-2004 dated October 1, 2004.

Besarnya iuran peserta minimal Rp. 100.000/orang/bulan, sedangkan iuran bantuan dari Perseroan bervariasi menurut kelas jabatan pegawai dimana iuran yang tertinggi (kelas jabatan 16) Rp. 112.500/orang/bulan dan yang terendah (kelas jabatan 1) Rp75.000/orang/bulan.

The amount of participants' contributions of at least Rp. 100.000/orang/bulan, while the company's tuition assistance varies according to the class of employees where the position of the highest fees (class position 16) Rp. 112.500/orang/bulan and the lowest (office grade 1) Rp. 75.000/orang/bulan

Saldo defisit PSL per 31 Desember 2012 dan 2011 yang menjadi kewajiban Perseroan adalah sebesar Rp2.157.647.129 dan Rp5.420.087.769.

PSL deficit per December 31, 2012 and 2011 the company's liabilities amounted to Rp2.157.647.129 and Rp5.420.087.769

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain

Other Long Term Post-employment Benefits

Perseroan juga memberikan imbalan pasca-kerja lain tanpa pendanaan berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan penghargaan/tabungan purna jabatan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan. Imbalan program ini ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.

The Company also provide other unfunded defined postemployment benefit plans such as severance pay, service pay, compensation pay and functional retirement pay for their qualifying employees based on the Company policies. These other postemployment benefits are computed based on the salaries and service years of the employees. No funding has been made to this long term benefits.

103

256

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain (lanjutan)

Other Long Term Post-employment Benefits (continued)

Liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Employees’ benefits liabilities as of December 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 are as follows:

31 Desember 2012/ December 31, 2012

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja: Past Service Liabilities (PSL) DP4 Pesangon (Purna bakti) Sub Jumlah

2.424.316.648 41.066.574.039 43.490.890.687

5.420.087.769 30.391.646.539 35.811.734.308

23.725.306.959 23.725.306.959

499.070.420 499.070.420 4.963.523.868 5.961.664.708

699.061.200 699.061.200 5.631.600.000 7.029.722.400

3.702.500.000 3.702.500.000

1.426.175.808 36.103.050.171 37.529.225.979

4.021.965.369 24.760.046.539 28.782.011.908

20.022.806.959 20.022.806.959

43.490.890.687

35.811.734.308

23.725.306.959

Disajikan dalam kelompok jangka pendek: PSL - DP4 telah jatuh tempo PSL - DP4 segera jatuh Pesangon (Purna Bakti) Sub Jumlah

Past service liabilities (PSL) DP4

Sub Total

Served in the short term: PSL - DP4 has matured PSL - DP4 to fall Severance (Full devotion)

Disajikan dalam kelompok jangka panjang PSL - DP4 Pesangon (Purna bakti) Sub Jumlah Jumlah

Severance

Sub Total

Served in the long run PSL - DP4 Severance

Sub Total Total

Perseroan

The Company

Perseroan memberikan imbalan kerja jangka panjang kepada karyawan sesuai dengan imbalan berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/ 2003). Imbalan tersebut tidak didanai. Tabel berikut menyajikan komponen dari beban imbalan neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi untuk liabilitas diestimasi imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaris independen, untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 , berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 4 Januari 2013 dan 17 Pebruari 2012. Perhitungan aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:

The Company provides long-term employees benefits to its employee in accordance with with benefits under Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003). The benefits are unfunded. The following tables summarize the components of net benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the estimated liabilities for employees’ benefits as calculated by an independent actuary for the period/years ended December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, in its reports dated January 4, 2013 and February 17, 2012. The actuarial calculation used the “Projected Unit Credit” method which utilized the following assumptions:

2012 ▫ ▫ ▫ ▫

Tingkat Bunga aktuaria Tingkat Kenaikan Upah Tingkat Kematian/Mortalita Tingkat Kecacatan

2011

6% 7% 7% 7% Tabel Mortalita Indonesia th 2011 10% dari tingkat kematian / 10% from death rate

▫ ▫ ▫ ▫

Actuarial Interest rate Average salary increase Mortality Rate Disability Rate

104

Pelindo Laporan Tahunan 2012

257

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (contnued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Perseroan (lanjutan) ▫ Tingkat Pengunduran diri

▫ Metode Penghitungan Aktuaria

The Company (continued) 1% pada usia 20 tahun dan menurun ▫ Resignation Rate secara linear sampai dengan usia pensiun normal/ 1% at age 20 years and decreases linearly until the normal retirement age Projected Unit Credit ▫ Actuary valuation method

Tabel berikut ini menyajikan komponen beban dan liabilitas imbalan kerja karyawan Perseroan. a.

Beban imbalan pasca kerja

Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Keuntungan/(kerugian) aktuaria bersih yang diakui

Biaya jasa lalu - non vested Jumlah beban yang diakui

b.

Nilai kini kewajiban Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested

Jumlah liabilitas yang diakui

c.

31 Desember 2011 / December 31, 2011

7.664.562.536 5.652.663.076 2.234.855.360 1.099.826.729

4.985.285.108 4.991.739.500 2.154.094.290 1.099.826.729

16.651.907.701

13.230.945.627 b.

Interest Expense Profit / (loss) recognized net actuarial Past service cost - non vested Total expenses recognized

Post-employment benefits liability(Severance)

31 Desember 2011 / December 31, 2011

87.770.516.256 (45.133.310.781) (1.570.631.436)

71.785.305.904 (38.723.201.200) (2.670.458.165)

Past service cost not yet recognized - non vested

41.066.574.039

30.391.646.539

Total liabilities are recognized

c.

Present value of obligations Profit / (loss) Unrecognized actuarial

Movements estimated liability for employee benefits

31 Desember 2012/ December 31, 2012

31 Desember 2011 / December 31, 2011

30.391.646.539 16.651.907.701 (5.976.980.200)

23.725.306.959 13.230.945.626 (6.564.606.046)

41.066.574.039

30.391.646.539

Net liability at beginning of period Expenses Payment of benefits Total liabilities are recognized

Beban imbalan pasca kerja dan imbalan kerja lainnya Perseroan disajikan sebagai akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

Post retirement benefits expense and other long term benefits of the Company is presented as “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income.

Manajemen berpendapat bahwa program jaminan hari tua cukup untuk menutupi semua imbalan yang diatur dalam UU No. 13/2003.

The management believes that the retirements benefits program adequately cover the benefits to be provided based on Law No. 13/2003.

105

258

Current Service Cost

31 Desember 2012/ December 31, 2012

Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan

Kewajiban bersih awal periode Beban Pembayaran imbalan Jumlah liabilitas yang diakui

of

Post-employment benefits expense

a. 31 Desember 2012/ December 31, 2012

Liabilitas imbalan pasca kerja (Pesangon/Purna Bakti)

Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui

The following tables summarize the components employees’ benefits expense and liabilities.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (contnued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

Perseroan (lanjutan)

The Company (continued)

Entitas Anak

The Subsidiaries

Entitas anak tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2012 karena belum mempunyai karyawan tetap dan jumlahnya tidak material.

The company not accrue for employee benefits as of December 31, 2012 since there has no permanent employee and the amount is immaterial.

31. UTANG JAMINAN

31. DEBT GUARANTEE 31 Desember 2012/ December 31, 2012

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

Pihak Ketiga; 48.350.000 PT Saranaraya Rekacipta PT Indotruck Utama Pihak Berelasi; Entitas Lainnya yang Dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia PT Pembangunan 13.862.484.998 Perumahan (Persero) Tbk

14.579.115.708

Third Party; PT Saranaraya Rekacipta PT Indotruck Utama Related parties; Other Entities Controlled Government of the Republic of Indonesia PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 8.128.700.450

13.910.834.998

14.624.455.708

8.498.445.625

Jumlah

45.340.000 -

Uang jaminan dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Indotruck Utama berkaitan dengan pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Kariangau Kalimantan Timur, yaitu berupa simpanan (retensi) yang dipotong oleh Perseroan dari setiap pembayaran kepada Perseroan tersebut sebesar 5% dan akan dikembalikan pada saat selesainya masa pemeliharaan. Sedangkan uang jaminan dari PT Sarana Raya Reka Cipta adalah untuk pembongkaran dan pembersihan tanah di Pulau Tukung Balikpapan setelah berakhirnya masa pemanfaatan pada tahun 2018. 32. MODAL SAHAM

44.955.000 324.790.175

Total

A security deposit of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and PT Indotruck Utama relating to port facilities development work in East Kalimantan Kariangau Container Terminal, in the form of deposits (retention) withheld by the Company of any payment to the Company in the amount of 5% and will be refunded upon completion of the maintenance period. While on bail of PT Sarana Raya Reka Cipta is for demolition and land clearing on the Tukung island Balikpapan after the expiration of utilization in 2018.

32 SHARE CAPITAL

Pada tahun 2008 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat tanggal 31 Juli 2008 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH nomor 4 tanggal 15 Agustus 2008. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-88140.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008.

In 2008, to amend the Articles of Association of the Company as approved in the Shareholders Meeting dated July 31, 2008, and notarized by notary deed Agus Sudiono Kuntjoro, SH No. 4, dated August 15, 2008. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU88140.AH.01.02 of 2008 dated 20 November 2008.

106

Pelindo Laporan Tahunan 2012

259

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

32. MODAL SAHAM (lanjutan)

32 SHARE CAPITAL (continued)

Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Dasar Perseroan menjadi sebesar Rp1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar rupiah) terbagi atas 1.400.000 (satu juta empat ratus ribu) saham. Dari jumlah tersebut yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 350.625 (tiga ratus lima puluh ribu enam ratus dua puluh lima) saham atau sebesar Rp350.625.000.000 (tiga ratus lima puluh miliar enam ratus dua puluh lima juta rupiah).

In the amendment, the change of which the Company's authorized capital amounted to Rp1.400.000.000.000 (one trillion four hundred billion dollars) divided into 1.4 million (one million four hundred thousand) shares. Of that number of issued and fully paid as much as 350 625 (three hundred and fifty thousand six hundred twenty five) shares or Rp Rp350.625.000.000 (three hundred and fifty billion, six hundred and twenty five million dollars).

Modal ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

Paid-in capital as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 dan 2010 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah / Total

Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)

1.400.000 (1.049.375)

1.000.000 1.000.000

1.400.000.000.000 (1.049.375.000.000)

350.625

1.000.000

350.625.000.000

Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.

Of the share capital issued and fully paid, in whole or 100% owned by the Republic of Indonesia.

Pada tahun 2012 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.10-29802. tanggal 10 Agustus Tahun 2012. Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Disetor Perseroan menjadi sebesar Rp603.149.000.000 (enam ratus tiga milyar seratus empat puluh sembilan juta rupiah) terbagi atas 603.149 (enam ratus tiga ribu seratus empatpuluh sembilan) saham. Dari penambahan modal tersebut, sebesar Rp252.523.701.100 (Dua Ratus lima Puluh Dua Milyar Lima Ratus Duapuluh Tiga Juta Tujuh Ratus satu Ribu Seratus Rupiah) berasal dari pengalihan barang milik Negara pada Kementrian Perhubungan yang pengadaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2001/2002, 2002, 2003, 2004 dan 2005, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan sebesar Rp298.900 (Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Rupiah) berasal dari kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan.

In 2012 to amend the Articles of Association of the Company as approved in the General Meeting of Shareholders of Extraordinary Shareholders dated July 18, 2012, and notarized by notary deed Nanda Fauz Iwan, SH., MKn number 08 dated July 31, 2012. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1029802 August 10, 2012. In the amendment, the change of which the Company's paid-in capital amounted to Rp603.149.000.000 (six hundred and three billion one hundred and forty-nine million dollars) divided into 603 149 (six hundred and three hundred and forty-nine) shares. From penamhahan capital, amounting Rp252.523.701.100 (Two Hundred Twenty Five Billion Five Hundred Twenty Three Million Seven Hundred Thousand one) comes from the transfer of property of the state at ministerial nexus procured from the State Budget for Fiscal Year 2001 / 2002, 2002, 2003, 2004 and 2005, as contained in the Government Regulation Number 78 Year 2011 regarding the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the Company's Capital Stock of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and for Rp298.900 (Two Hundred Ninety eight Thousand Nine Hundred dollar) reserves from the partial Company's capitalization.

107

260

Nilai Nominal Par value

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

32. MODAL SAHAM (lanjutan)

32 SHARE CAPITAL (continued)

Modal disetor per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Capital paid by December 31, 2012 are as follows:

2012 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah / Total Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.

Nilai Nominal Par value

Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)

1.400.000 (796.851)

1.000.000 1.000.000

1.400.000.000.000 (796.851.000.000)

603.149

1.000.000

603.149.000.000

The issued and fully paid share capital , in whole or 100% owned by the The Government of Republic of Indonesia.

MANAJEMEN MODAL

CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

The main objective of capital management of the company is to ensure the maintenance of a healthy ratio of capital to support the business and maximize return for shareholders. In addition, the company required by the Limited Liability Company Act effective August 16, 2007 to contribute up to 20% of the share capital issued and fully paid into a reserve fund that should not be distributed. External capital requirements are considered by the company at the General Meeting of Shareholders ("RUPS").

Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

The Company manages the capital structure and make adjustments to changing economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Company may seek funding through loans. There was no change in the objectives, policies and processes on the date of December 31, 2012 and 2011. The company policy is to maintain a healthy capital structure for securing access to funding at reasonable cost.

Beberapa instrumen utang Perseroan memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Perseroan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.

Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Company have complied with all externally imposed capital requirements.

108

Pelindo Laporan Tahunan 2012

261

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

33. TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA

33 ADDITIONAL PAID IN CAPITAL In the year 2012 there has been increase in capital of the Government of Republic of Indonesia to the capital of the Company, based on Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia Number 75 Year 2012 regarding the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the Company's Capital of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dated September 13, 2012 amounted to Rp308.982.603.896 comprising:

Pada tahun 2012 telah terjadi penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham Perseroan, sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perseroan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV tanggal 13 September 2012 sebesar Rp308.982.603.896 yang terdiri:

Jumlah / Total Dermaga dan Trestle pada Pelabuhan Manokwari, Papua Dermaga pada Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur Kapal Tunda Anoman IX pada Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan Dermaga pada Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara Dermaga pada Pelabuhan Pantoloan, Sulawesi Tengah Jumlah

23.456.121.000 26.741.824.500 17.978.509.000 157.312.064.396 83.494.085.000 308.982.603.896

Trestle on the pier and port of Manokwari, Papua Wharf at Port Nunukan, East Kalimantan Anoman IX Tug Port of Makassar, South Sulawesi Wharf at Port Bitung, North Sulawesi Wharf at Port Pantoloan, Central Sulawesi Total

In the year 2011 there has been increase in capital of the Government of Republic of Indonesia to the capital of the Company, based on the Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia Number 78 Year 2011 regarding the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dated December 29, 2011 amounted to Rp252 .523.701.100 comprising:

Pada tahun 2011 telah terjadi penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham Perseroan, sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perseroan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV tanggal 29 Desember 2011 sebesar Rp252.523.701.100 yang terdiri:

Jumlah / Total Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan Merauke Dermaga II Pelabuhan Gorontalo

Dermaga, Trestel, Dolpin, dan Talud pada Pelabuhan Parepare Saldo dipindahkan

1.028.396.213 3.558.447.000 10.869.160.000 15.456.003.213

109

262

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Passenger Terminal Building Port of Merauke Dock II Port Gorontalo

Dock, Trestel, Dolpin, and relatively long bridge worth the Port Parepare Carried forward balance

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

33. TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA (lanjutan)

33 ADDITIONAL STATE CAPITAL INVESTMENTS (continued)

Jumlah / Total Saldo pindahkan

Jumlah

Multipurpose dock, dock work locally, Reclamation, and the relatively long bridge worth retaining walls, container stacking Field and stage safety, connecting roads, fences and field parker, waste processing units, buildings Container Freight Station, terminal office building, workshop building maintenance, building gates and weigh bridges, buildings and weigh stations, sub-station building, canteen building and corridors, building waiting driver and guard house, building pumps and ground water tank, water pump and installation, mechanical, reach stacker crane, 5 ton capacity forklifts, trailers (head truck chassis), 1.500 PS vessel, boat scout (pilot boat), and kepil vessel (boat mooring) at the Port of Bitung 185.173.537.087 51.894.160.800 Trestel and widening trestle, dock in Nunukan

34. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) Terdiri dari:

Penerimaan dalam tahun berjalan Pengalihan status dalam tahun berjalan

In year 2012 this additional capital has been notarized by notary deed Nanda Fauz Iwan, SH., MKn No. 08, dated July 31, 2012. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0073449.AH.01.09. Year 2012. See note 32.

34. THE GOVERMENT STATUS

ASSISTANCE

UNSPECIFIELD

Consist of: 31 Desember 2012/ December 31, 2012

Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan statusnya (BPYBDS): Saldo awal tahun

Total

252.523.701.100

Pada tahun 2012 penambahan modal ini telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU0073449.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 10 Agustus 2012. Lihat catatan 32.

Jumlah

Brought forward balance

15.456.003.213

Dermaga serbaguna, pekerjaan dermaga lokal, Reklamasi, Talud dan Dinding penahan tanah, Lapangan penumpukan petikemas dan panggung pengaman, jalan penghubung, pagar dan lapangan parker, unit pengolah limbah, gedung Container Freight Station, gedung kantor terminal, gedung bengkel perawatan, bangunan gerbang dan jembatan timbang, gedung dan jembatan timbang, gedung sub station, gedung kantin dan koridor, gedung tunggu pengemudi dan rumah jaga, bangunan pompa dan tangki air tanah, pompa air dan instalasi, mekanikal, reach stacker crane, forklift kapasitas 5 ton, trailer(head truck chasis), vessel 1,500 PS, kapal motor pandu (pilot boat), dan kapal kepil (mooring boat) pada Pelabuhan Bitung Trestel dan pelebaran trestle, Dermaga di Nunukan.

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010

68.176.454.500

320.700.155.600

320.700.155.600

240.806.149.396

-

-

(252.523.701.100)

-

(308.982.603.896) -

68.176.454.500

320.700.155.600

Government assistance undetermined status (BPYBDS): Balance at beginning of year Received in the current year Transfer of status the current year Total

110

Pelindo Laporan Tahunan 2012

263

Laporan Keuangan Financial Report

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan)

34. THE GOVERMENT STATUS (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

UNSPECIFIELD

Penerimaan Tahun 2012 Sesuai dengan Berita Acara serah terima hasil pekerjaan pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Bitung Nomor: KU/05/2/10/DJPL-12 Pihak Satuan kerja pembangunan fasilitas Pelabuhan laut Bitung menyerahkan kepada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) hasil pekerjaan satuan kerja pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Bitung Tahun Anggaran 2007,2008,2009 dan 2010.

Admission Year 2012 In accordance with the Official handing over the work of the construction of a sea port facility Bitung Number: KU/05/2/10/DJPL-12 The construction unit shall submit Bitung sea port facility to PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) the work of construction of unit Bitung Sea port 2007,2008,2009 and 2010 Fiscal Year.

Penerimaan Tahun 2012 Sesuai dengan Berita Acara serah terima hasil pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Pantoloan Nomor: KU/05/19/13/DJPL-12 Pihak Satuan kerja pembangunan fasilitas pelabuhan laut Pantoloan menyerahkan kepada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) hasil pekerjaan satuan kerja pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Pantoloan Tahun Anggaran 2008, 2009, 2010 dan 2011.

Admission Year 2012 In accordance with the Official handover of the work of construction of a sea port facility Pantoloan Number: KU/05/19/13/DJPL-12 The construction unit shall submit Pantoloan sea port facility to PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) the work unit Pantoloan Sea port facility construction Fiscal Year 2008, 2009, 2010 and 2011

Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya yang pada tahun 2011 dan 2012 telah ditentukan statusnya menjadi penambahan modal saham Perseroan sebesar Rp308.982.603.896 (lihat Catatan 33).

Government aid status is Not Determined in 2011 has determined the status of a capital increase amounting Rp308.982.603.896 (see Note 33).

Penerimaan tahun 2009 berupa hasil pekerjaan pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Manokwari Tahun Anggaran 2004,2005, 2006 dan 2007 senilai Rp23.456.121.000 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Manokwari untuk Digunakan Dalam Tugas-Tugas Operasional No. KN.383/13/2/PFPL/MKW/2008 tanggal 1 Desember 2008 antara Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Manokwari, Menteri Perhubungan yang diwakilkan kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan Surat Kuasa Menteri Perhubungan No. SU.35Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008 dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Admission in 2009 in the Port of the work on Unit Seaport Facilities Development Manokwari FY 2004,2005, 2006 and 2007 worth Rp23.456.121.000 according to Handover the Works Task Force for the Development of Port Facilities Manokwari Used In No Operational Tasks . KN.383/13/2/PFPL/MKW/2008 dated December 1, 2008 between the Authorized Budget Unit Development at Sea Port Facility Manokwari, represented by the Minister of Transport to the Acting Director General of Sea Transportation, Ministry of Transportation by the Power of Attorney No.. SU.35Tahun 2008 dated October 14, 2008 and the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Penerimaan tahun 2009 berupa hasil Pekerjaan pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Nunukan – Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2006 dan 2007 senilai Rp26.741.824.500 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Manokwari Untuk Digunakan Dalam Tugas-Tugas Operasional No. 1.a/ST/SKPFPN/XII/2008 tanggal 3 Desember 2008 antara Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Nunukan Kalimantan Timur, Menteri Perhubungan yang diwakilkan kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan Surat Kuasa Menteri Perhubungan No. SU.28 Tahun 2008 tanggal 3 September 2008 dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

Admission in 2009 in the form of results Work Force Development Work on Port Facility Nunukan - East Kalimantan Fiscal Year 2006 and 2007 worth Rp26.741.824.500 according to Handover the Works Development Unit Port Facility Manokwari For Use In No. Operational Tasks. 1.a/ST/SKPFPN/XII/2008 Desember 3, 2008 between the Authorized Budget Development Unit Port Facility Nunukan of East Kalimantan, represented by the Minister of Transport to the Acting Director General of Sea Transportation, Ministry of Transportation by the Power of Attorney No.. SU.28 September 3, 2008 and the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).

111

264

ASSISTANCE

Pelindo Laporan Tahunan 2012

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan)

34. THE GOVERMENT STATUS (continued)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

ASSISTANCE

UNSPECIFIELD

Penerimaan tahun 2008 berupa hasil Pekerjaan Penyelesaiaan Pembangunan satu unit Kapal TB Anoman sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan No. UK.17/2/7/DJPL-08 tanggal 9 Mei 2008 antara Menteri Perhubungan dalam serah terima ini diwakilkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Nilai buku kapal per 31 Desember 2008 berdasarkan hasil audit/reviu yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor S-1772/D5/02/2009 tanggal 22 Desember 2009 adalah sebesar Rp17.978.509.000.

Revenue in 2008 be a result of the Employment Development Penyelesaiaan TB Anoman Ship building unit according to Handover the Works No.. UK.17/2/7/DJPL-08 dated May 9, 2008 between the Ministry of Communications in the handover is delegated to the Director General of Sea Transportation and the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). The book value of vessels per December 31, 2008 based on the results of the audit / reviu conducted by the Development Finance Comptroller (BPKP) Number S-1772/D5/02/2009 dated December 22, 2009 amounted to Rp17.978.509.000.

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya yang pada tahun 2011 telah ditentukan statusnya menjadi penambahan modal saham Perseroan sebesar Rp252.523.701.100 (lihat Catatan 33).

The Goverment Assistance Unspecifield status`in 2011 has determined the status paid up capital amounting Rp252.523.701.100 (see Note 33).

35. MODAL LAINNYA

35. OTHER CAPITAL In 2009 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) receive assets such as passenger shelters from the private sector (PT Chevron Mas) located in Balikpapan Branch by Rp1.466.121.492.

Pada tahun 2009 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menerima aset berupa passenger shelter dari pihak swasta (PT Cevron Mas) yang terletak di Cabang Balikpapan sebesar Rp1.466.121.492. 36. SALDO LABA

36. RETAINED EARNINGS

Akun ini terdiri dari saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan yang belum ditentukan penggunaannya, sebagai berikut;

This account consist of appropriated and unappropriated retained earning, with the following details:

a.

a.

Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut:

This account is a general reserve that is formed from the allocation of profit of the Company which extent determined by the General Shareholders' Meeting (RUPS) every year. During the period, it has been used for the purposes with the following details:

Akun ini merupakan cadangan umum yang dibentuk dari alokasi laba Perseroan yang besarannya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham setiap tahunnya. Selama periode berjalan cadangan umum tersebut telah digunakan untuk keperluan Perseroan dengan rincian sebagai berikut : 2012

Appropriate Retained Earning with the following calculation:

2011

2010

Saldo Awal

727.176.374.559

553.477.437.559

409.499.816.438

Beginning Balance

Pembagian Laba Tahun Lalu Koreksi Menambah (Mengurangi) *) Saldo Akhir

191.276.473.578

182.400.377.344

135.106.311.613

Distribution of Profit Previous Year

(298.900) 918.452.549.237

(8.701.440.344) 727.176.374.559

8.871.309.508

Correction add (deduct) * )

553.477.437.559

Ending Balance

112

Pelindo Laporan Tahunan 2012

265

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

36. SALDO LABA (lanjutan) *)

36. RETAINED EARNINGS (continued)

2012 Penyesuaian Clearence Assets Penyesuaian nilai residu aset tetap Penyesuaian perubahan metode penurunan nilai piutang

Kapitalisasi

Modal disetor Jumlah

b.

*)

Koreksi atas laba yang telah ditentukan penggunaannya (cadangan) disebabkan oleh;

Correction on appropriated earning (reserve) is caused by;

2011

2010

-

-

(1.028.502.553)

-

-

13.530.706.504

-

(8.701.440.344)

(3.630.894.443)

(298.900)

-

-

(298.900)

(8.701.440.344)

8.871.309.508

b.

Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut: 2012

Clearence Assets Adjusment Residual Value of Fixed Assets Adjusment Adjusment for changes in Impairment of Receivable Method Capitalisasi Paid up Total

Unappropriate Retained Earning with the following calculation:

2011

2010 Balance at the Beginning

269.404.659.976

Saldo Laba Awal

244.832.723.344

166.773.025.452

of the year Distribution of Previous year Profit *)

Distribusi Saldo Laba Tahun Lalu : *) Dividen 1) Kemitraan 2) Bina Lingkungan

2)

Cadangan Umum 3) Jumlah Distribusi

(67.352.000.000) (5.388.093.199) (5.388.093.199) (191.276.473.578)

Saldo Akhir Penambahan Saldo Laba : Laba Bersih Tahun Berjalan Saldo Akhir Periode sebelum Dialokasikan

(55.087.363.000) (3.672.491.500) (3.672.491.500) (182.400.377.344)

(25.000.000.000) (3.333.356.920) (3.333.356.920)

Dividend

1)

Partnership Fund

2)

Community Development

2)

-

-

-

ending balance

316.107.098.574

269.404.659.976

244.832.723.344

316.107.098.574

269.404.659.976

244.832.723.344

General Reserves 3) Total Distribution Additional Distribution of Previous year Profit Balance at Ending of the Year before allocation

Catatan:

Notes:

*) Saldo laba tahun buku 2012 belum di alokasikan penggunaannya, karena menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, sedangkan saldo laba tahun buku 2011 telah dialokasikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2012, dengan alokasi laba bersih tersebut di atas:

*) Net profit year 2012 has not been allocated to use, because waiting for the Annual General Shareholders Meeting (RUPS) , whereas the net profit year 2011 has been allocated in the Annual General Shareholders Meeting (RUPS) held on June 11, 2012, with net income allocation mentioned above:

113

266

(135.106.311.613)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

36. SALDO LABA (lanjutan) 1)

36. RETAINED EARNINGS (continued) 1)

Dividen kepada pemegang saham jumlah yang diumumkan dan dibayar sebagai berikut: Jumlah / Amount Deklarasi pada Tahun 2012 untuk Laba Tahun 2011 Deklarasi pada Tahun 2011 untuk Laba Tahun 2010 Deklarasi pada Tahun 2010 untuk Laba Tahun 2009

2)

Rp Per Saham / Rp Per Share

67.352.000.000

192.091

2011 dividend as declared in 2012

55.087.363.000

157.112

2010 dividend as declared in 2011

25.000.000.000

71.301

2009 dividend as declared in 2011

2)

Sedangkan alokasi laba untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atas bagian laba tahun sebelumnya dan direalisasikan pada tahun berjalan sebagai berikut: 2012 Kemitraan Bina Lingkungan Jumlah Alokasi

5.388.093.199 5.388.093.199 10.776.186.398

2011 3.672.491.500 3.672.491.500 7.344.983.000

(3.333.356.920) (3.333.356.920) (6.666.713.839)

Cadangan Umum Koreksi Menambah (Mengurangi) Cadangan Umum Tahun Berjalan Setelah Koreksi

191.276.473.578 191.276.473.578

Partnership Fund Community Development Total allocation

Under a program established by Government of Republic of Indonesia, the management of StateOwned Enterprises undertakes measures to foster the partnership and community development program (“Program Kemitraan dan Bina LingkunganPKBL”). The Company allocates 2% and 2% of its 2012 and 2011 net income to fund the Partnership and Community Development Program (PKBL) selected by the Company or determined by the Government of the Republic of Indonesia. The funds for this program are maintained separately by the Company before being paid out in the forms of grants and loans to designated small enterprises and cooperatives. 3)

Alokasi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya, untuk cadangan umum yang dialokasikan berdasarkan laba tahun sebelumnya dan direalisasikan pada tahun berjalan sebagai berikut : 2012

While the allocation of Partnership Fund/Program and Community Development for the previous year profit and realized in the year as follows: 2010

Dalam suatu program yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia, manajemen Badan Usaha Milik Negara diharuskan mengambil tindakan untuk membantu usaha kecil dan koperasi. Perseroan mengalokasikan 2%dan 2% dari laba tahun 2012 dan 2011 untuk membiayai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang telah dipilih oleh Perseroan atau ditentukan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dana untuk program ini dikelola secara terpisah oleh Perseroan sebelum dibayarkan dalam bentuk hibah dan pinjaman kepada usaha kecil dan koperasi yang sudah terpilih.

3)

Dividend of the Sharebolders declared and paid as listed below :

2011

(8.701.440.344) 182.400.377.344 173.698.937.000

Allocation appropriated retained earnings, to the general reserve that is allocated based on the previous year profit and realized in the year as follows:

2010

8.871.309.508

General Reserve Positive (Negative) Correction

General Reserve of 135.106.311.613 Current appropriatedyear 143.977.621.121 Period after Correction

114

Pelindo Laporan Tahunan 2012

267

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

36. SALDO LABA (lanjutan)

36. RETAINED EARNINGS (continued) In accordance with the article of associations of the Company, articles 26 and 27, the portion of net profit which allocated as general reserves is determined in general reserves in minimum amounts of 20% (twenty percent) of the issued stock only can be used to cover the Company losses. In case the general reserces exceeds the minimum requirement, the RUPS can decide it for other purposes.

Sesuai dengan akte pendirian Perseroan pasal 26 dan 27, bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan umum ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dana cadangan sampai dengan jumlah sekurangkurangnya 20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan, hanya dapat digunakan untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perseroan. Apabila jumlah dana cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen) tersebut maka Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dapat memutuskan untuk menggunakan kelebihan tersebut bagi keperluan Perseroan. 37. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

37. NON-CONTROLLING INTERESTS 2012

Saldo Awal /

Bagian atas laba (rugi) neto/

Bagian atas ekuitas/

Perubahan ekuitas lainnya/

Saldo Akhir /

Beginning Balance

Share in net profit (loss)

Share in equity

Other equity movement

Ending Balance

-

(1.112.256.590)

1.960.000.000 62.500.000

-

2.173.978.022

PT Kaltim Kariangau Terminal

Jumlah

-

(898.278.568)

2.022.500.000

-

1.124.221.432

PT Equiport Inti Indonesia

213.978.022

38. PENDAPATAN USAHA

dan lainnya

Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya

Jumlah Jumlah Pendapatan Usaha, Bersih

2011

433.585.841.527 348.982.286.535 144.976.344.842 239.938.346.497 123.767.529.350 71.651.374.023 43.912.890.948

347.848.283.586 258.757.760.999 130.003.855.866 153.292.964.623 96.916.571.641 54.490.036.446 21.363.400.267

16.813.722.892 8.616.898.255 627.653.962 1.432.872.888.832

12.312.744.577 5.552.088.491 44.074.789 1.080.581.781.285

51.147.134.919 53.800.844.450 37.748.834.834 4.751.525.430 1.707.851.772 3.508.596.965 13.119.598.033 19.812.000 165.804.198.403 1.267.068.690.428

49.875.117.242 14.381.934.933 38.543.020.714 2.406.929.169 1.288.590.243 2.072.897.175 4.022.865.304 24.798.363 112.616.153.143 967.965.628.142

115

268

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Total

The detail of net sales revenue :

2012

Pengusahaan alat-alat Pelayanan kesehatan Jumlah b. Reduksi Pendapatan: Pelayanan usaha terminal petikemas Pelayanan kapal Pelabuhan/dermaga khusus Pelayanan usaha terminal Pelayanan barang Rupa-rupa usaha Kerjasama usaha

PT Equiport Inti Indonesia PT Kaltim Kariangau Terminal

38. SALES REVENUE

Merupakan hasil penjualan dengan rincian sebagai berikut :

a. Pendapatan Usaha Bruto: Pelayanan usaha terminal petikemas Pelayanan kapal Pelabuhan/dermaga khusus Pelayanan usaha terminal Pelayanan barang Rupa-rupa usaha Kerja sama usaha Pengusahaan tanah bangunan

(1.049.756.590)

a. Gross Revenue; Container terminal services Vessel service Special Port / dock Seaport Terminal services Service of goods Miscellaneous business Joint Ventures The utilization of land and other buildings Exploitation tools Health Services Total b. Reduction of Revenue: Container terminal services Vessel service Special Port / dock Seaport Terminal services Service of goods Miscellaneous business Joint Ventures The utilization of land and other buildings Total Total Net Sales

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

38. PENDAPATAN USAHA (lanjutan)

38. SALES REVENUE (continued)

Tidak terdapat pelanggan dengan nilai penjualan di atas 10% per jenis pendapatan untuk tahun 2012 dan 2011. 39. BEBAN USAHA

there are no customers whose more than 10% of Company's sales for each of types of sales for 2012 and 2011. 39. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha sebagai berikut :

Details of operating expenses are as follows:

a.

a. Employer Expenses

Beban Pegawai 2012 Gaji Direksi Gaji Pegawai Tunjangan Prestasi Tunjangan Khusus PPH Lembur Tunj. HP / Listrik Bonus Pegawai Tunjangan Jabatan Tunjangan Regional Tantiem Tunjangan Keagamaan Tunjangan Transport Biaya Pegawai lainnya Jumlah

b.

2011

5.485.034.708 52.247.186.430 25.750.718.453 67.548.244 337.404.650 527.562.741 52.087.885.500 6.491.892.026 11.989.455.353 8.028.972.500 15.779.841.870 9.251.102.692 5.584.722.177

5.715.027.979 47.154.517.824 23.110.425.801 370.870.415 741.683.334 38.835.176.772 6.347.521.184 6.988.109.551 7.064.083.368 13.323.573.198 2.217.093.640

193.629.327.344

151.868.083.066

Beban Bahan

Jumlah

Total

b. Material Expenses 2012

Bahan Bakar Bahan Pelumas Bahan Makanan Air Listrik Telepon Obat-obatan dan Bahan Medis Pas Pelabuhan Pemadam Kebakaran Perlengkapan Realokasi Aktiva Tetap Insentif Operasional Biaya Bahan Lainnya

Directors salary Employee salary Benefit Performance Employyee income tax Overtime HP / Electrical Allowance Employee bonus Rank Allowance Regional Allowance Tantiem Religious Allowance Transportation Allowances Other Employee expensive

2011

72.727.483.674 3.167.810.539 8.983.695.383 13.683.148.453 9.634.757.931 3.280.574.039 40.519.922 610.532.599 436.264.700 12.700.045.873 492.096.736 16.852.885.270 389.658.892

52.380.633.954 2.277.484.633 5.647.006.195 12.567.587.177 7.324.947.157 2.107.715.268 21.444.192 577.058.238 276.511.263 7.991.035.246 49.300.000 14.753.405.299 425.909.156

142.999.474.011

106.400.037.778

Fuel Lubricants Groceries Water Electricity Phone Drugs and Medical materials Pas of Ports Fire brigade Equipment Fixed Asset Reallocation Operational incentives Other Material Expenses Total

116

Pelindo Laporan Tahunan 2012

269

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

39. BEBAN USAHA (lanjutan) c.

39. OPERATING EXPENSES (continued)

Beban Umum

c. General Expenses 2012

d.

2011

Perjalanan Dinas Penyisihan Piutang Penagihan Piutang Penghapusan Piutang Keamanan Pelabuhan Survey Hidrografi Promosi Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Kendaraan Pesangon Ganti Rugi Klaim Konsultan / Individual Expert Olah Raga dan Kesenian Pakaian Dinas dan Kerja Pendidikan dan Latihan Penghapusan Aset Bantuan Sosial Iuran Dana Pensiun Dewan Komisaris Perawatan Kesehatan Pemasaran Pemeriksaan Laporan Tahunan Penanganan kasus Penyisihan Persediaan Penurunan nilai aset tetap By.Bunga Utang Jangka Panjang Biaya Pensiunan Biaya Umum Lainnya

23.558.813.352 12.379.278.780 616.816.886 38.415.000 8.990.938.712 1.897.872.657 7.029.200.470 5.620.104.403 743.829.745 16.651.907.701 120.014.817 335.244.899 1.672.250.768 3.633.333.739 12.280.735.057 6.385.903.365 4.766.373.183 6.243.166.732 12.165.461.325 11.202.162.035 2.923.954.109 749.924.426 200.105.454 410.618.360 14.636.019.809

20.452.310.028 2.070.957.802 432.173.914 6.254.090.118 1.727.782.507 5.675.786.509 5.942.552.493 590.383.322 7.728.553.142 54.187.811 1.468.474.656 1.362.677.402 10.849.400.821 4.458.773.978 4.377.105.212 5.160.006.228 6.337.633.777 322.009.016 7.335.047.249 1.629.004.284 793.527.810 105.504.775 359.524.319 1.588.128.870 4.993.726.916

Jumlah

155.252.445.785

102.069.322.959

Beban Sewa

Jumlah

2011

267.523.715 9.191.962.304 4.342.507.598 1.980.000.000 1.295.265.357 272.370.500 568.306.435 408.091.275 133.607.617.238 5.749.342.764

112.450.000 8.610.382.213 2.115.338.073 486.929.494 376.095.500 79.789.237.178 4.040.322.350

157.682.987.186

95.530.754.808

117

270

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Total

d. Rental Expenses 2012

Bangunan Fas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fas Pelabuhan Tanah Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Upah Buruh/Tenaga Kerja Biaya Sewa lainnya

Official Travel allowance for Doubtful account Accounts Receivable Billing expense Disposal of Receivables Port Security Hydrographic survey promotion Land and Building Tax Vehicle tax Severance Indemnity Claim Consultant / Individual Expert Sports and Arts Office and Work Clothes Education and Training Disposal of Assets Social Assistance Contribution Pension Fund Board of Commissioners Health Care Marketing Examination of Annual Reports handling cases Provision Inventory Imperment value of fixed assets Interes expense Costs Retired Other General Costs

Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Land Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Wage Labour / Labor others Rent Total

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

39. BEBAN USAHA (lanjutan) e.

39. OPERATING EXPENSES (continued)

Beban Pemeliharaan

e. Maintenance Expenses 2012

Bangunan Fas Pelabuhan Kapal Aat-alat Fas Pelabuhan Instalasi Fas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Biaya Pemeliharaan Lainnya Jumlah f.

2011

13.540.483.491 14.274.351.636 25.145.471.848 6.331.581.476 16.975.025.441 5.582.932.997 1.380.553.551 7.943.554.142 76.422.909

7.788.821.308 12.686.453.139 31.289.775.222 4.193.432.722 17.168.157.011 4.402.988.134 1.069.028.336 6.701.971.900 -

91.250.377.491

85.300.627.772

Penyusutan dan Amortisasi

Amort. Pendidikan Yg Ditangguhkan Amort. Pemeliharaan yg Ditangguhkan

Amort. Teknologi Informasi Amortisasi Akta Pendirian Amortisasi HPL Tanah Penyusutan dan Amortisasi Lainnya Jumlah

g.

2011

24.909.410.623 6.556.695.219 42.812.831.828 1.866.234.531 4.190.763.362 3.405.084.334 3.402.594.018 1.103.785.850 145.334.991 662.240.749 3.982.969.358 495.696.280 117.373.000 32.455.286 2.506.823.091

17.894.673.627 6.076.391.156 28.713.663.631 1.571.593.850 3.802.489.662 2.443.911.643 3.314.601.998 1.099.325.094 3.853.724 54.289.720 23.788.082 4.665.372.892 117.373.000 217.945.693 597.392.203

Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Facility Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Assignment of Fixed Assets Amort. Deferett Amort. Deferett The Consultant Amort. Deferett Education Amort. Deferred Maintenance Amort. information technology Amortization pre operation Amortization HPL Land Depreciation and Other Amortization

96.190.292.520

70.596.665.973

Total

Beban Administrasi Kantor

g. Office Administrasi Expenses 2012

Cetak dan Foto Copy Kertas dan Alat Tulis Pengiriman Surat dan Kawat Surat Kabar Majalah dan Buletin Rapat dan Jamuan Rumah Tangga Administrasi Kantor Lainnya Jumlah

Total

f. Depreciation and Amortization 2012

Bangunan Fas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fas Pelabuhan Instalasi Fas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Aset Tetap Penugasan Amort. Survey Yg Ditangguhkan Amort. Konsultan Yg Ditangguhkan

Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Fas Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Other Maintenance Costs

2011

3.542.087.424 2.071.807.382 206.185.193 416.585.282 2.566.503.704 3.555.866.734 1.747.654.077

3.135.332.896 1.639.225.615 190.548.301 251.401.085 1.838.149.638 2.549.275.814 1.048.498.393

Print and Copy Paper and Stationery Mail and post Newspapers Magazines and Bulletins Meetings and Entertainment Household Other Office Expence

14.106.689.797

10.652.431.742

Total

118

Pelindo Laporan Tahunan 2012

271

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

39. BEBAN USAHA (lanjutan) h.

39. OPERATING EXPENSES (continued)

Beban Asuransi

h. Insurance Expenses 2012

2011

Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Kecelakaan Kerja Asuransi lainnya

238.375.477 315.002.431 2.478.637.907 48.537.945 148.801.235 20.480.293 394.276.127 19.902.334 2.430.573.781 1.463.010.014

131.952.804 460.698.485 2.673.796.011 237.904.590 3.333.333 400.931.814 1.442.387.927 2.508.592.534

Jumlah

7.557.597.545

7.859.597.498

Total Beban Usaha

858.669.191.679

40. PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA

2012 Pendapatan Di luar Usaha Pendapatan bunga deposito Laba selisih kurs Laba penjualan aset tetap dan persediaan Pendapatan dari surat berharga Pendapatan jasa giro Pendapatan penjualan materai Pendapatan dokumen tender Pendapatan denda dan klaim Pendapatan penjualan buku formulir

Pendapatan sewa rumah Pendapatan di luar usaha lainnya Jumlah

b.

Beban Di luar Usaha : Rugi selisih kurs Beban pensiun (PSL) Penjualan Surat Berharga Administrasi Bank Penghapusan Aset Tetap Bunga Utang Jangka Panjang Biaya Administrasi Lainnya Beban di luar usaha lainnya Jumlah

Pelindo Laporan Tahunan 2012

630.277.521.596

Details of Other Income (Expense) are as follows:

2011

14.749.924.956 24.209.511.698

15.191.525.473 12.235.620.952

832.053.481 3.130.000 855.628.183 1.243.517.440 1.075.687.817 377.319.360 159.414.295 117.473.249 5.765.011.362

310.101.960 1.341.483.888 950.920.253 775.278.168 554.775.000 105.307.206 139.719.184 134.492.208 3.769.482.820

49.388.671.841

35.508.707.112

(20.936.177.239) (14.011.750) (41.600.113) (38.859.583) (201.890.652) (9.630.663.911) (1.514.773.786) (3.228.235.064)

(7.170.151.807) (4.728.546.639)

(35.606.212.099)

(11.898.698.446)

119

272

Total Total Operating Expenses

40. OTHER INCOME (EXPENSE)

Rincian Pendapatan (Beban) di luar usaha adalah sebagai berikut :

a.

Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Facility Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Work Accidents Other insurance

a. Other Income Interest income on deposits Gain on foreign exchange Gain on sale of fixed assets and inventory Income from marketable securities Interest income on bank account Sales of stamp Tender documents Fines and claims Sales form book Rental income Other operating income Total b. Other Expenses Loss on foreign exchange Pension expense (PSL) Marketable security Sales expanse Bank administrasion Disposal fixed assets Interest expense Other administration expense Other Expense Total

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

41. LABA BERSIH PER SAHAM

41. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share is computed by dividing net income to the owner in atribusikan parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2012 Laba Periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Biasa yang Beredar Laba Bersih Per Saham Dasar

2011

316.107.098.574

269.404.659.976

455.843 693.456

350.625 768.356

42. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Profit Period runs to in atribusikan to Net entity Income owners of the parent Weighted average Number of Common Shares Net Earnings Per Share Basic

42. BALANCES OF RELATED PARTY TRANSACTIONS The account consist of :

Akun ini teridiri dari :

Persentase (%) Terhadap Jumlah Aset /

2012 Setara Kas (a) Bank Rupiah Valuta Asing Jumlah Setara Kas Deposito Rupiah Valuta Asing Jumlah Deposito Jumlah

2011

2010

Percentage of Total Assets 2012 2011 2010

Cash Equivqlent (a) 80.448.552.772 19.174.978.912 99.623.531.684

41.041.396.386 17.528.270.096 58.569.666.482

30.294.165.470 13.684.090.084 43.978.255.554

2,8% 0,7% 3,5%

1,9% 0,8% 2,7%

1,8% 0,8% 2,6%

360.657.041.821 74.942.500.000

161.000.000.000 206.750.400.000

285.000.000.000 38.211.750.000

12,5% 2,6%

7,5% 12,1%

16,7% 2,2%

435.599.541.821 535.223.073.505

367.750.400.000 426.320.066.482

323.211.750.000 367.190.005.554

15,2% 18,6%

19,6% 22,3%

18,9% 21,5%

Piutang Usaha (b) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Lain-lain di bawah 100 Juta Instansi Pemerintah' Lain-lain di bawah 100 Juta BUMN/BUMD PT Djakarta Lloyd PT Pelni PT Semen Tonasa PT Pertamina PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Sarana Bahtera Irja PT Dharma Lautan Nusantara PT PLN (Persero) Lain-lain di bawah 100 Juta

Jumlah

Accounts Receivables (b) 506.815.725 198.023.134

370.248.774

581.369.948

177.444.363

160.680.139

147.276.576

3.023.053.281 1.633.074.581 1.187.590.233 882.497.468 457.965.853 324.927.470 311.828.049 197.385.801 137.038.680 2.232.671.069 11.270.315.706

7.766.290.466 8.297.219.379

10.566.928.516 11.295.575.040

-

1,8% 0,7%

1,7%

3,4%

0,6%

0,7%

0,9%

-

10,5% 5,7% 4,1% 3,1% 1,6% 1,1% 1,1% 0,7% 0,5% 7,8% 0,39

36,2% 0,39

61,9% 0,66

120

Pelindo Laporan Tahunan 2012

273

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

42. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

42. BALANCES (continued)

OF

RELATED

Pinjaman Bank 2011

Percentage of Total Assets 2012 2011 2010

-

1,11%

0,01

-

49.095.660.750

-

-

1,71%

-

-

275.601.248.174

79.903.933.387

-

9,59%

0,04

-

356.576.536.492

97.567.462.054

0,12

0,05

-

No.

Pihak-pihak Berelasi / Related Parties

1.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2.

PT Bank BRI (Persero) Tbk

3.

PT PLN (Persero)

4.

PT Djakarta Lloyd (Persero)

5.

PT Pelni (Persero)

6.

PT Pupuk Kaltim

7.

PT Pertamina (Persero)

8.

PT PP (Persero) Tbk

9.

Tentara Nasional Indonesia

PT Kalimantan Kariangau Terminal (PT KKT) PT Equiport

Pelindo Laporan Tahunan 2012

-

Nature of relationships and material transactions with related parties are as follows : Sifat Hubungan / Type of Relationship

Transaksi / Transaction

Giro/Bank Account Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Pinjaman Bank/Bank Loan Financial institution controlled by The Government R. I Giro/Bank Account Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Pinjaman Bank/Bank Loan Financial institution controlled by The Government R. I Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ Account Receivable other entities controlled by the Government of the R. I Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Account Receivable Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Account Receivable Anak Perusahaan Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah PiutangR.I Usaha/ subsidiary other entities controlled by the Government of the R. A I ccount Receivable Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Account Receivable Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Utang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Accounts Payable Instansi ABRI/ Piutang Usaha/ Accounts Receivable Instansi ABRI

Anak Perusahaan yang Dibawahinya/ Subsidiaries Anak Perusahaan yang Dibawahinya/ Subsidiaries

121

274

2010

17.663.528.667

Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut :

11.

Persentase (%) Terhadap Jumlah Aset /

31.879.627.568

Jumlah / Total

10.

TRANSACTIONS Bank Loan

2012 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Mata Uang asing/ Valas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

PARTY

Penyertaan saham 50%/ 50% Investments in shares Penyertaan saham 51%/ 51% Investments in shares

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

43. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

43. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY Assets and liabilities in foreign currencies were as follow :

Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut : Mata Uang Asing / Foreign Currency Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga

2012 Jumlah / Total

Dollar AS

18.043.381

174.479.496.020

Dollar AS

686.392

6.637.415.378

18.729.774

181.116.911.398

Jumlah Aset Liabilitas: Utang Bank Pihak Berelasi

Dollar AS

Jumlah Liabilitas

Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga Jumlah Aset Liabilitas: Utang Bank Pihak Berelasi

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties Total Assets

28.500.646

275.601.248.174

Liabilities: Bank Loans Related Parties

28.500.646

275.601.248.174

Total Liabilities

2011 Jumlah/ Total

Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent

Dollar AS

29.253.078

265.266.911.588

Dollar AS

4.485.943 33.739.021

40.333.115.042 305.600.026.630

Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties Total Assets

8.263.074,81

79.903.933.387

Liabilities: Bank Loans Related Parties

8.263.075

79.903.933.387

Total Liabilities

Dollar AS

Jumlah Liabilitas

Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga Jumlah Aset

Ekuivalen Rupiah / Rupiah Equivalent

Mata Uang Asing / Foreign Currency

2010 Jumlah / Total

Ekuivalen Rupiah / Rupiah Equivalent

Dollar AS

9.141.364

82.190.005.554

Dollar AS

4.485.943 13.627.307

40.333.115.042 122.523.120.596

Jumlah tersebut merupakan translasi nilai mata uang asing dengan kurs tengah Bank Indonesia pada setiap tanggal yang bersangkutan.

Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties Total Assets

The amount represents the value of the foreign currency translation of the Bank Indonesia middle rate on the date in question.

122

Pelindo Laporan Tahunan 2012

275

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

44. INFORMASI SEGMEN

44. SEGMENT INFORMATION

Perseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi 9 segmen usaha yang terdiri atas pelayanan kapal, pelayanan barang, fasilitas alat, terminal bongkar muat, terminal petikemas, kerja sama usaha, tanah bangunan dan listrik, telsus dan rupa-rupa usaha.

The Company classifies its activities into 9 business segments consisting of vessel service, service of goods, exploitation tools, seaport terminal service, container terminal service, join ventura, the utilizationo of land and other buildings, special port/dock.

Managemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan.

Management monitors the operating results of a separate business unit for purposes of making decisions about resource allocation and performance assessment. Performance is evaluated based on segment operating profit or loss and measured consistently with the operating profit or loss on the financial statements.

45. INSTRUMEN KEUANGAN a.

KEUANGAN

:

INFORMASI

RISIKO

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

a.

Objectives and Financial Risk Management Policy

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perseroan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perseroan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

Objectives and policies of the company's financial risk management to ensure that adequate financial resources available for operations and business development, and to manage foreign currency risk, interest rate, credit and liquidity risk. The company operates with the guidelines set by the Board of Directors.

Bisnis Perseroan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko.

The company business includes risk-taking activities with specific target with professional management. The main function of corporate risk management is to identify all key risks, quantify these risks and manage risk positions.

Tujuan Perseroan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perseroan.

The company goal is to manage the financial risks to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize the potential effects of the deteriorating financial performance.

123

276

45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

45. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (Lanjutan)

a.

RISIKO

45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued)

Seperti dinyatakan dalam catatan 1.9. "Pengelolaan Risiko Usaha". Khususnya dalam rangka untuk mengelola risiko keuangan secara efektif, Direksi Perseroan telah melaksanakan beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perseroan, antara lain;

As stated in note 1.9. "Business Risk Management". Especially in order to effectively manage financial risks, Directors of the Company has implemented several strategies for managing financial risk, which is in line with corporate objectives, among others;

▪ Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. ▪ Perseroan dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Komisaris.

▪ Minimize the interest rate, currency and market risks for all types of transactions. ▪ The Company may invest in shares or similar instruments only in the event of excess liquidity is temporary, and the transaction must be approved by the Board of Commissioners.

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, Perseroan menghadapi resiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut :

In running the operating, investing, and financing, the company faced financial risks, namely credit risk, liquidity risk and market risk and define the risks as follows:

:

INFORMASI

Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

a.

Objectives and Financial Risk Management Policy

Risiko Kredit

Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perseroan gagal memenuhi kewajiban kontraktual kepada Perseroan .

Credit risk is the risk of financial losses incurred if the customer fails to meet the Company's contractual obligations to the Company.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Risiko Likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the company could not meet obligations as they fall due.

Pada saat ini Perseroan dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Perseroan memiliki kas dan bank dan aset keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya. Untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya, Perseroan berharap adanya peningkatan penjualan di masa mendatang.

At this time the company can pay all obligations as they fall due. The Company had cash and bank and other financial assets that can be used to meet short-term financial obligations. To meet the long-term financial obligations, the Company expected a sales increase in the future.

Risiko Tingkat Suku Bunga

Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah resiko dimana arus kas masa depan dari satu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the cash flow of future cash flows of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates.

Perseroan memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga mengambang. Perseroan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perseroan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.

The Company has short-term loans and long-term floating rate. The Company will closely monitor movements in market interest rates and if interest rates rise significantly, the company will negotiate interest rates with lenders.

124

Pelindo Laporan Tahunan 2012

277

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

45. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)

b.

RISIKO

45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued)

Pada saat ini, Perseroan tidak mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat suku bunga untuk mengurangi risiko nilai wajar yang berhubungan dengan risiko arus kas yang terkait dengan kewajiban tingkat suku bunga mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2011.

At this time, the Company did not prepare a specific policy or regulation to manage interest rate risk to reduce the risks associated with the fair value of cash flow risk associated with floating rate liabilities. There is no interest rate hedging activities on December 31, 2011.

:

INFORMASI

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

b.

Instrumen Keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar atau pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, instrumen keuangan disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diakrual secara andal. 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Aset Keuangan Pinjaman yang di berikan dan piutang : Kas dan setara kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 Financial Assets

Pendapatan yang Masih akan Diterima Sub Jumlah

540.416.284.567 58.564.800.204 9.240.670.570

429.097.829.262 32.253.161.847 9.398.215.635

369.008.636.819 45.312.138.275 4.092.630.952

13.772.093.873 621.993.849.213

11.385.379.686 482.134.586.430

26.752.607.932 445.166.013.978

Aset Keuangan tersedia untuk dijual : Investasi jangka pendek- Saham

2.447.500.000

4.030.250.000

5.868.250.000

Sub Jumlah

2.447.500.000

4.030.250.000

5.868.250.000

Aset Keuangan dimiliki hingga jatuh tempo : Investasi jangka pendek-Obligasi Sub Jumlah

-

15.000.000.000

-

15.000.000.000

15.000.000.000

15.000.000.000

Jumlah Aset Keuangan

624.441.349.213

501.164.836.430

466.034.263.978

Utang Usaha Utang Lain-Lain Uang Persekot Uang Titipan

74.878.600.895 14.456.994.101 3.793.378.755 16.485.885.010 85.718.403.910 83.484.049.082 268.830.350

158.195.099.096 10.851.498.483 3.533.237.877 11.713.763.552 70.196.391.815 16.261.243.675 -

36.808.067.222 13.888.946.585 5.817.930.588 6.786.737.402 65.817.424.676 -

Liabilitas pada Biaya Perolehan Diamortisasi :

Biaya yang Masih Harus Dibayar

Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan

Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Liabilitas Keuangan

25.948.039.403

21.788.688.260

19.928.718.825

305.034.181.506

292.539.922.758

149.047.825.298

125

278

Fair Value of Financial Instruments Financial instruments are presented in the statement of financial position are stated at fair value or at amortized cost. Moreover, financial instruments are stated at carrying amounts either because the amount is less than fair value or because of their fair value can not be reliably accrued.

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Loan and Receivables : Cash and Cash Equivalent Accounts Receivables Other Receivables Accrued Revebue Sub Total AFS Financial Assets : Short Term Investment Marketable Securities Sub Total HTM Financial Assets : Short Term Investment Bonds Sub Total Total Financial Assets Financial Liabilities at Amortized Cost :

Trade Accounts Payable Other payables Advances received People Deposits Accrued Expenses Bank Loan Lease Payable

Unearned Revenue Total Financial Liability

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

45. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) b.

:

INFORMASI

RISIKO

45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued) b.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)

Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek. 46. AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Berikut adalah aktivitas investasi dan pendanaan melalui transaksi non cash yang tidak mempengaruhi arus kas Perseroan;

The fair value is close to or equal to its carrying value, due to the impact of the discount is not significant or will be due in the short term. 46. NON-CASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES The following are non-cash investing and financing activities which have not influence company's cash flow;

2012

Pengadaan Aset Tetap Dalam Konstruksi melalui pinjaman Bank Pengadaan Aset melalui leasing Reklasifikasi dari ATDK ke Aset Tetap Reklasifikasi Aset Tetap ke property investasi Kenaikan (Penurunan) Nilai Investasi Saham Liabilitas Estimasian Imbalan Kerja Penurunan Aset Pajak Tangguhan

Fair Value of Financial Instruments (continued)

2011

288.114.043.171

97.567.462.054

1.126.348.880 235.619.227.643

95.733.724.458

-

8.343.953.194

(1.120.250.000) 16.651.907.701 (865.958.534)

(1.838.000.000) 13.230.945.626 (3.312.911.736)

47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

Procurement of Construction Assets through Bank Loan

Procurement of Assets through Financial Leasing Reclassification of ATDK to Fixed Aset Reclassification of Fixed Aset to Investment Property Increase (Decrease) Investments Value Marketable securities Additional Employee Benefits Liabilities Decrease in Deferred Tax Assets

47. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a.

Telah ditandatangai Perjanjian Kerjasama antara PT Pelindo IV (Persero) dan PT Samudera Palaran nomor : 18\7/HK.301/5/DUT-2012 dan nomor : PKS.12.08.429/HK/PSP tanggal 29 Agustus 2012 tentang Pelaksanaan Operasional Terminal Petikemas Palaran Pelabuhan Samarinda.

a.

Agreement has been signed between PT Pelindo IV (Persero) and PT Ocean Palaran number: 18 \ 7/HK.301/5/DUT-2012 and number: PKS.12.08.429/HK/PSP dated August 29, 2012 on the Implementation of Terminal Operations container Ports Palaran Samarinda.

b.

Telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Bongkar Muat Petikemas Dengan Sistem Bagi Hasil di Terminal Pelabuhan Tarakan Antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Dengan PT Transindo Interdwipantara + PT Noell Reggiane Crane Service Indonesia, J.O Nomor : 15/HK.301/2/DUT-2012 dan Nomor : 011/Trans/NRCSI/KSO/III/2012 tanggal 16 Maret 2012 di Balikpapan.

b.

Provision has signed Cooperation Agreements, Operation and Maintenance of Equipment Loading and Unloading Container With Sharing System in the Port Terminal Tarakan Indonesia between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT Transindo Interdwipantara + PT Noell Reggiane Crane Service Indonesia, JO No. 15/HK.301 / 2/DUT-2012 and No. 011/Trans/NRCSI/KSO/III/2012 dated March 16, 2012 at Balikpapan.

126

Pelindo Laporan Tahunan 2012

279

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)

47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

c.

Perjanjian kerjasama ini dimulai dengan penandatanganan Note Kesepahaman antara PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan PT. Meratus Line tentang Penyiapan Rencana Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Lapangan Penumpukan/Container Yard (CY) di Pelabuhan Sorong tanggal 27 Juni 2012 di Surabaya dengan Nomor: 10/HK.302/2/DUT-2012 dan 010/MOU-MRT/ICD06/2012

c.

This agreement begins with the signing of a Note of Understanding between the PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT. Meratus Line of Development Cooperation Plan Setup and Operation Field Stacking / Container Yard (CY) in the port of Sorong on June 27, 2012 in Surabaya by Number: 10/HK.302/2/DUT2012 and 010/MOU-MRT/ICD-06 / 2012

d.

Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan, dan pengoperasian peralatan petikemas dengan sistem bagi hasil di terminal petikemas Pelabuhan Makassar dengan PT Pelayaran Meratus – Portek System & Equipment Pte.Ltd. J.O sesuai perjanjian nomor 17/KB.305/2/DT-2003 tanggal 21 April 2003. Jangka waktu perjanjian kerjasama tersebut adalah 10 tahun. Kerjasama dimaksud masih berjalan sesuai perjanjian yang akan berakhir pada tanggal 30 September 2013. PT Pelayaran Meratus – Portek System & Equipment Pte.Ltd. J.O telah berubah bentuk usaha menjadi badan hukum Perseroan dengan nama PT Makassar Terminal Services pada tanggal 6 Januari 2004.

d.

Held cooperation agreement preparation, installation, and operation of equipment in the system for yield Petikemas in Makassar Port Terminal Petikemas with PT Cruises Meratus - Portek Systems & Equipment Pte Ltd. JO suitable agreement 17/KB.305/2/DT-2003 number date 21 April 2003. The timing of the collaborative agreement is 10 years. Still run as intended cooperation agreement will expire on 30 September 2013. PT Cruises Meratus - Portek Systems & Equipment Pte Ltd. JO has changed into the body of legal form of joint Company with the name of PT Makassar Terminal Services on January 6th 2004. On 1 April 2005 has held Minutes of Agreement between the Company and PT Makassar Terminal Services on Technical Guidelines for Implementation Agreement with Container stevedoring activities sharing system at the Port of Makassar Container Terminal. In the Minutes of the agreement concluded between the other percentage of the proceeds from 1 April 2005 until 30 September 2013 the Company by 30% while the PT Makassar Terminal Services by 70%.

Pada tanggal 1 April 2005 telah diadakan Berita Acara Kesepakatan antara Perseroan dengan PT Makassar Terminal Services tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perjanjian Kegiatan Bongkar Muat Petikemas dengan sistem bagi hasil di Terminal Petikemas Pelabuhan Makassar. Dalam Berita Acara Kesepakatan tersebut disepakati antara lain persentase bagi hasil mulai tanggal 1 April 2005 sampai dengan 30 September 2013 Perseroan sebesar 30% sedangkan PT Makassar Terminal Services sebesar 70%. e.

Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan petikemas dengan sistem bagi hasil di Terminal Petikemas Pelabuhan Bitung dengan PT Cahya Saguna Niketana – PT Transindo Interdwipantara J.O sesuai perjanjian nomor 20/KB.305/4/DT-2004 tanggal 28 Juli 2004. Jangka waktu perjanjian kerjasama adalah 10 tahun. Perjanjian tersebut telah diadakan Addendum No. 16A/KB.305/5/DT/2005 tanggal 25 Nopember 2005.

127

280

Pelindo Laporan Tahunan 2012

e.

Held cooperation agreement preparation, installation and operation of equipment and systems for revenue Petikemas in Bitung Port Terminal Petikemas with Saguna Cahya Niketana PT - PT Transindo Interdwipantara JO appropriate number 20/KB.305/4/DT2004 agreement of 28 July 2004. Cooperation agreement period is 10 years. The agreement was held Addendum I 16A/KB.305/5/DT/2005 on November 25, 2005.

No.

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) f.

47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan dan pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan dengan PT Pertamina (Persero) sesuai perjanjian nomor 7/KB.305/1/DU-2004 tanggal 16 Januari 2004. Dalam perjanjian tersebut kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan meliputi Pangkalan Sukarno dan Pangkalan Hatta.

f.

The agreement has several times held addendum, namely: 1. Addendum I No.. 7/KB.305/4/MS-2005 dated June 2, 2005. 2. Addendum No. II. 2/KB-305/2/MS-2007 dated 16 February 2007. 3. Addendum No. III. 13/KB-305/5/MS-2007 dated July 11, 2007 set the rate change.

Perjanjian tersebut telah beberapa kali diadakan addendum, yaitu: 1. Addendum I No. 7/KB.305/4/MS-2005 tanggal 2 Juni 2005. 2. Addendum II No. 2/KB-305/2/MS-2007 tanggal 16 Pebruari 2007. 3. Addendum III No. 13/KB-305/5/MS-2007 tanggal 11 Juli 2007 mengatur perubahan tarif. g.

h.

Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Makassar dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama sesuai perjanjian nomor 7/KB/011/1/DT-2004 tanggal 14 Desember 2004. Dalam perjanjian tersebut PT Pertamina (Persero) sebagai produsen BBM, PT Kurnia Sulawesi Karyatama sebagai pemilik fasilitas bunker dan service tank.

Held cooperation agreement preparation and service ministry bunker fuel oil (BBM) in Port of PT Pertamina (Persero) suitable agreement 7/KB.305/1/DU-2004 number 16 January 2004. Under the agreement both parties agreed to implement the Cooperation Agreement Preparation services ministry bunker fuel oil (BBM) in the District of Port Working Environment covers Base Base Sukarno and Hatta.

g.

Held cooperation agreement providing facilities and services bunker fuel oil (BBM) in the port of Makassar with PT Kurnia Sulawesi karyatama appropriate number 7/KB/011/1/DT-2004 agreement dated December 14, 2004. In the agreement of PT Pertamina (Persero) as a fuel producer, PT Kurnia Sulawesi karyatama as bunker facility owners and service tanks.

Kedua Perseroan tersebut bersama-sama dengan Perseroan akan membentuk Unit Pelayanan Bunker Terpadu (UPBT). Jangka waktu perjanjian kerjasama adalah 20 tahun.

The two companies together will form a unit with the Company's Integrated Services Bunker (UPBT). Term of agreement is 20 years.

Diadakan perjanjian kerjasama pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Makassar dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama nomor 1/KB.305/4/DT.2005 tanggal 15 Juli 2005. Dalam perjanjian tersebut Perseroan menyediakan dan menjamin lokasi pengoperasian fasilitas bunker milik Perseroan dan PT Kurnia Sulawesi Karyatama atas biaya sendiri melaksanakan pengoperasian fasilitas bunker sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Held services cooperation agreement ministry bunker fuel oil (BBM) in Makassar Port PT Kurnia Sulawesi Karyatama number 1/KB.305/4/DT.2005 July 15th 2005. The agreement and guarantee Company provides operating locations bunker facilities owned Company and PT Kurnia Sulawesi Karyatama on operating costs to implement appropriate provisions bunker facilities and procedures.

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pemanduan/penundaan di pelabuhan khusus Sengata dengan PT Kaltim Prima Coal pada tanggal 29 April 2004 dengan nomor perjanjian KPC-30-0058. Pelabuhan khusus Sengata merupakan pelabuhan milik PT Kaltim Prima Coal. Jangka waktu perjanjian kerjasama tersebut adalah 56 bulan. Pada tanggal 23 Oktober 2009 telah diperpanjang dengan perjanjian nomor KPC-30-0058 berlaku mulai tanggal 01 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2012.

h.

Company initiated a partnership driving / towing on specific port Sengata with PT Kaltim Prima Coal on 29 April 2004 with a treaty number KPC-30-0058. Sengata specific port is the port belongs to PT Kaltim Prima Coal. The timing of the collaborative agreement is 56 months. On October 23, 2009 has been extended with the agreement number 30-0058 KPC-going as on 1 January 2010 until 31 December 2012.

128

Pelindo Laporan Tahunan 2012

281

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) i.

47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Diadakan perjanjian kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Petikemas Palaran Pelabuhan Samarinda antara Pemerintah Kota Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan PT Pelabuhan Samudera Palaran dengan Nomor: 180/12/Huk-K5/VII/2007, Nomor: 24/PL.405/PT-07, dan Nomor: 20.20.07/2007 tanggal 20 Juli 2007.

Held Development and Operation of a cooperation agreement Petikemas Palaran Port Terminal City Government of Samarinda between Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and PT Pelabuhan Samudera Palaran with ID: 180/12/HukK5/VII/2007, ID: 24/PL. 405/PT-07, and No: 20.20.07/2007 on July 20, 2007.

Jangka waktu pengoperasian secara komersial selama 50 (lima puluh tahun), terhitung sejak selesainya masa uji coba.

Period of commercial operation for 50 (fifty years), starting from the completion of the trial period.

Dalam perjanjian tersebut PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendapatkan Managament fee/compensation fee sebesar 10% (sepuluh prosen) dari total pendapatan (gross revenue) hasil pengoperasian TPK Palaran berlaku untuk masa 30 (tiga puluh) tahun operasi TPK Palaran; dan bagi hasil keuntungan sebesar 26,5% untuk tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-30 dan 27,5% untuk tahun ke-31 sampai dengan ke 50.

In the agreement the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) get Managament fee / compensation fee of 10% (ten per cent) of the total revenue (gross revenue) operating results TPK Palaran valid for 30 (thirty) years TPK Palaran operation, and the results a gain of 26.5% for the year-to-1 up to year 30 and 27.5% for the year-to31 up to 50

48. IKATAN DAN KONTINJENSI

48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Perkara Litigasi

Litigation Case

Terminal Petikemas Makassar

Container Terminal

Proyek Pengfaspella Sulsel selaku Penggugat melawan Handry Lolo selaku Tergugat, register perkara: 110/Pdt.G/1994/ PN.Uj.Pdg, pokok perkara: Perseroan selaku pelaksana proyek menyatakan telah keliru membayar ganti rugi tanah dan bangunan kepada tergugat. Kondisi saat ini: Perseroan/Proyek menang, dan saat ini dalam proses eksekusi namun terkendala karena tergugat tidak diketahui lagi domisilinya.

Project Pengfaspella Sulsel as Plaintiff against Defendants as Handry Lolo, registers case: 110/Pdt.G/1994 / PN.Uj.Pdg, the principal case: the Company as project executive said it had mistakenly paid compensation of land and buildings to the defendant. Current conditions: Company / Project wins, and is currently in the process of execution but constrained because defendant no longer known domicile.

Cabang Makassar:

Makassar Branch:

● Perseroan (tergugat I), PT Pertamina (tergugat II), Pemkot Makassar (tergugat III), BPN (tergugat IV) melawan Ince Baharuddin, dan kawan-kawan (penggugat pokok), A. Parenrengi (penggugat intervensi I) Tally Dg Galla (penggugat intervensi II), register perkara: 207/Pdt.G/2007/PN. Mks., 4 Oktober 2006, pokok perkara: Para Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah adat milik orang tua mereka berdasarkan persil No. 2 D.II & Kohir No. 57 C.1 tahun 1942. Kondisi saat ini: dengan amar putusan PT Makassar yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya, maka kedudukan hukum Perseroan secara formal semakin kuat. Perkara Perkara ini telah diputus pada tingkat Kasasi Mahkamah Agung dengan posisi Perseroan Kalah. Perseroan telah menyiapkan langkah hukum selanjutnya dengan menggunakan upaya hukum Peninjauan Kembali.

▬ The Company (defendant), PT Pertamina (second defendant), Pemkot Makasar (defendant III), BPN (fourth defendant) against Baharuddin Ince and colleagues (plaintiff principal), A. Parenrengi (plaintiff intervention I) Dg Tally Galla (plaintiff intervention II), registers case: 207/Pdt.G/2007/PN. Mks., October 4, 2006, the principal case: The plaintiff claimed that the claimed land is customary land owned by their parents based on plot No. D.ii & Kohir No. 2. 57 C.1 1942. Current conditions: the verdict that upheld PT Makassar District Court earlier, the legal position of the Company is formally stronger. Case Case has been decided on the level of the Supreme Court of Cassation Lost its position. The Company has prepared a step further by using the law of judicial review remedies.

129

282

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

48. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Cabang Makassar: (lanjutan)

Makassar Branch: (continued)

● Tergugat: Perseroan (terlawan III), PT Pertamina (terlawan IV), Pemerintah Kota, BPN Kota Makassar melawan Penggugat: A. Parenrengi (pelawan), Tally Dg Galla (pelawan II), register perkara: Reg Perkara No. 242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, pokok perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan Pelawan Intervensi adl Pelawan yang tidak benar. Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding pada tgl 19 September 2012 dan 24 September 2012.

▬ Defendants: The Company (unchallenged III), PT Pertamina (challenged IV), the City, BPN Makassar against Plaintiff: A. Parenrengi (fighting), Tally Dg Galla (fighter II), registers cases: Case No. Reg. 242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, the principal case: The Company has a certified soil No. HPL. One end of the country, which is currently leased by PT Pertamina, on the basis of the heirs to the subject of dispute plaintiff's claims as rightful owners of the land, because the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) as the party that controls the object of the dispute has not been done waiver and indemnity to the plaintiff. The case is currently in the process of examination of the district court. The case has been Disconnect resistance in the District Court on 13 September 2012 by the decision of refusing the demands of fighting and fighting and declare Intervention Intervention adl Fighter and Fighter Fighter incorrect. Fighter fighting and Intervention stated Appeal on June 19 September 2012 and 24 September 2012.

● Tergugat: Perseroan (terlawan IV), melawan penggugat: Ince Abdul Aziz Saleh dan Ince Aisyah, register perkara: Reg Perkara No. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, pokok perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelindo sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 09 Agustus 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar Pelawan menyatakan Banding pada tgl 23 Agustus 2012.

▬ Defendants: The Company (challenged IV), against the plaintiff: Ince Ince Abdul Aziz Saleh and Aisha, registers cases: Case No. Reg. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, the principal case: The Company has a certified soil No. HPL. One end of the country, which is currently leased oleh PT Pertamina, on the basis of the heirs to the subject of dispute plaintiff's claims as rightful owners of the land, because the PT Pelindo as the party that controls the object of the dispute has not been done waiver and indemnity to the plaintiff. The case is currently in the process of examination of the district court. The case has been Disconnect resistance in the District Court on August 9, 2012 with the decision of refusing the demands of fighting and are expressed Fighter Fighter Fighter improper states of Appeals on June August 23, 2012.

Cabang Bitung:

Bitung Branch:

● Perseroan (Tergugat I), CT Sompotan (tergugat II) melawan Saul M. Awondatu (penggugat), register perkara: 66/Pdt.G/1988/PN.Mdo, pokok perkara: Pada awalnya Perseroan menguasai tanah seluas 78.000 M2 yang dikenal dengan nama Tanah Padang Pasir Pateten (TP3), namun dalam perkembangannya setelah digugat oleh CT Sompotan pada tahun 1987 penggugat mengklaim dan mendalilkan bahwa dia yang palin berhak atas tanah sengketa sebagai warisan dari enam dotuk Manado. Kondisi saat ini: Perkara ini saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi.

▬ Company (Defendant I), CT Sompotan (second defendant) against Saul M. Awondatu (plaintiff), registers case: 66/Pdt.G/1988/PN.Mdo, the principal case: At the beginning of the Company held the land of 78,000 M2, known as the Desert Land Pateten (TP3), but in its development after being sued by the CT Sompotan in 1987 and the plaintiffs claimed that Palin argues that she was entitled to the disputed land as a legacy of six dotuk Manado. Current conditions: The case is currently in the process of checking the level of appeal.

130

Pelindo Laporan Tahunan 2012

283

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

48. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Cabang Bitung: (lanjutan)

Bitung Branch: (continued)

● Perseroan (turut terlawan), Kanwil BPN Sulut (pelawan) melawan Deetje Sompotan (terlawan), register perkara: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, pokok perkara: Asal objek sengketa adalah tanah hasil reklamasi yang dilakukan Perseroan pada tahun 1977. Namun tanah ini oleh C.T. Sompotan diklaim sebagai tanah warisan enam dotuk Manado yang diberikan kepada C.T. Sompotan. Atas dalil ini, C.T. Sompotan melalui kuasanya mengajukan gugatan kepada Perseroan. Sampai dengan tingkat kasasi Perseroan kalah dan kemudian membayar ganti rugi kepada C.T. Sompotan melalui kuasa hukumnya sebesar Rp125 Juta. Atas pembayaran ini, Perseroan lalu menguasai tanah objek sengket. Belakangan anak-anak C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) mengajukan peninjauan kembali (PK) dan menuntut agar tanah dikembalikan kepada anak-anaknya C.T. Sompotan, dengan alasan ganti rugi tidak diteruskan Fien Sompotan kepada C.T. Sompotan.

▬ Company (also counteracted), BPN Kanwil Sulut (opposition) against Deetje Sompotan (challenged), register thing: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, tree thing: Original object of dispute is the result of land reclamation of the Company incurred in 1977. But this land by C.T. Sompotan claimed as heritage land six dotuk Manado given to CT Sompotan. On this proposition, C.T. Sompotan through its filed suit the Company. Up to the Company lost an appeal and then pay compensation to CT Sompotan through authorized person of Rp125 million. Upon payment, the Company eliminating land sengket objects. Later children C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) asking reconsideration (PK) and demanded that the land be returned to their children, CT Sompotan, arguing damages discontinued Fien Sompotan to CT Sompotan.

Putusan PK memenangkan Deetje Sompotan, dan kemudian mengajukan permohonan eksekusi. Terhadap permohonan eksekusi ini, BPN mengajukan perlawanan eksekusi, dengan alasan bahwa tanah objek sengketa adalah tanah negara, sehingga seharusnya berada dalam penguasaan langsung BPN. Kondisi saat ini: Perkara ini telah berkekuatan hukum tetap dengan putusan memenangkan Kanwil BPN Sulut sehingga putusan eksekusi perkara No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo dinyatakan non eksekutabel.

PK wins verdict Deetje Sompotan, and then apply for execution. Against this execution application, filed BPN execution match, arguing that the land is state land disputes objects, so should be in direct command BPN. Current state: It has strength permanent law by the verdict won Kanwil BPN Sulut until the verdict of execution specified non eksekutabel No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo.

Cabang Manado

Manado Branch

Perseroan (tergugat I) melawan Theresia Hutara Van Essen (penggugat), register perkara: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, pokok perkara: Theresia Hutara van Essen mengklaim sebagai pemilik atas tanah seluas 81.640 M2 berikut 12 buah gudang diatasnya, yang terletak di atas tanah bersertifikat HPL No.1/Kel.Wenang Utara atas nama Perseroan berdasarkan warisan dari suaminya (Louis Rijkard Van Essen) dengan dasar kepemilikan sertifikat HGB. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam proses Pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan.

Company (shaken I) against Hutara Theresia Van Essen (plaintiff), register things: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, tree things: Hutara Theresia van Essen claims to be the owner of the land area of ​81,640 m2 warehouse following 12 pieces on it, located on land certified North No.1/Kel.Wenang HPL on behalf of the Company based on the legacy of her husband (Louis Rijkard Van Essen) with HGB certificates of ownership basis. Current condition: The current level of inspection while in the process of an appeal and the Supreme Court on this matter will be handling measures and monitoring legal process while running.

131

284

Pelindo Laporan Tahunan 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

48. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Cabang Toli Toli

Toli Toli Branch

Perseroan (penggugat) melawan PT Garindo Lintas Samudera (tergugat), register perkara: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, pokok perkara: Pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 1998, sekitar 07.55 Wita, kapal barang MV Pulau Mawar milik PT Garindo Lintas Samudera Line (tergugat I), yang dinahkodai oleh Syaiful Anwar (tergugat II) telah membentur/menabrak dolphin milik Perseroan di pelabuhan Tolitoli yang mengakibatkan dolphin mengalami kerusakan berat, ambruk dan tenggelam. Akibat rusak dan tenggelamnya dolphin tersebut, Perseroan menggugat tergugat karena telah melakukan perbuatan melawan hukum. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan penetapan PN Surabaya No 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. Atas penetapan sita jaminan tersebut, PT Bosowa Llyod mengajukan bantahan atau perlawanan atas sita jaminan.

Company (plaintiff) against PT Garindo Lintas Arta (threatened), register things: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, tree thing: On Tuesday, August 11 th, 1998, around 7:55 PST, Rose Island freighter MV-owned Garindo PT Garindo Lintas Samudera Line (shaken I), which dinahkodai by Syaiful Anwar (threatened II) was hit / smash dolphin in the harbor Tolitoli Company owned a result dolphin suffered heavy damage, collapsed and sank. Due to damaged and sinking dolphin, the Company threaten threatened for taking action against the law. Current condition: The current level of inspection while in the process of an appeal and the Supreme Court on this matter will be handling measures and monitoring legal process while running the designation PN Surabaya No 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. Seized on the determination of the guarantee, PT Bosowa Lloyd lodge objections or the confiscation match guarantee.

Perseroan (tergugat I) melawan Muh. Besar Bantilan (penggugat), register perkara: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, pokok perkara: Penggugat mengklaim sebagai pemegang hak atas tanah dan bangunan (Gudang di atas HPL Pelabuhan Tolitoli) seluas 1.595m2 berdasarkan sertipikat Hak Milik dengan dasar jual-beli dengan Rudy Suroso Tahun 2003 . Kondisi saat ini: Perkara saat ini masih dalam proses pemeriksaan Mediasi (PN).

Company (defendant) against Muh. Big Bantilan (plaintiff), registers case: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, the principal case: Plaintiff claims as holders of land and buildings (barn on the HPL Tolitoli port) area of ​1.595m2 based certificate Proprietary basis the sale by Rudy Suroso 2003. Current conditions: The case is still in the process of examination of Mediation (PN).

Perkara Non-litigasi

Case of Non-litigation

Pada saat ini perkara hukum nonlitigasi yang sedang berjalan di lingkungan Perseroan sebanyak 25 perkara (Cabang Makassar delapan perkara, Cabang Pantoloan empat perkara, Cabang Balikpapan tiga perkara, Cabang Samarinda satu perkara, Cabang Parepare satu perkara, Cabang Bitung dua perkara, Cabang Sorong dua perkara, Cabang Biak satu perkara, Cabang Fakfak satu perkara, Cabang Tarakan satu perkara, Cabang Kendari satu perkara).

At this time non-litigation legal proceedings ongoing in the Company were 25 cases (eight cases Makassar Branch, four cases Branch Pantoloan , three cases Balikpapan Branch, one case Samarinda Branch, Branch Parepare one case, two case Bitung Branch, Branch Sorong two cases, one cases Biak Branch , Fakfak Branch one case, Branch Tarakan one case, Branch Kendari one case).

132

Pelindo Laporan Tahunan 2012

285

Laporan Keuangan Financial Report

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

49. REKLASIFIKASI AKUN

49. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Pada tahun 2012 Perseroan mencatat tanah, bangunan dan fasilitas pelabuhan lainnya yang disewakan sebagai property investasi sebagaimana yang dipersyaratkan PSAK 13 (revisi 2011)

In 2012 the company recorded land, buildings and other port facilities were rented out as an investment property, as required by PSAK 13 (revised 2011)

Untuk tujuan kesebandingan dengan laporan keuangan tahun 2012, beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2011 telah direklasifikasikan dengan rincian sebagai berikut :

For the purposes of comparability to the financial statements of 2012, some accounts in the financial statements in 2011 have been reclassified as follows:

Reklasifikasi / Reclassification Sebelum Sesudah Before After Properti Investasi - Nilai Buku Aset Tetap - Nilai Buku

2.209.153.901.224

5.927.597.163 2.203.226.304.061

Reklasifikasi akun-akun tersebut untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 tidak mempengaruhi saldo laba. 50. INFORMASI PENTING LAINNYA

Reclassification of the accounts for the year ended December 31, 2011 did not affect retained earnings. 50 OTHER IMPORTANT INFORMATION

Berdasarkan Surat Perintah Pelaksanaan Tugas Nomor: 18/KP.403/10/DOT-2012 tanggal 14 Juni 2012 tentang Tim Potensi Peningkatan Status Kawasan Paotere sebagai Cabang PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor 50A tahun 2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Cabang Makasar dan Pembetukan Cabang Paotere berlaku mulai tanggal 1 Januari 2013

Based Implementation Task Order Number: 18/KP.403/10/DOT-2012 dated June 14, 2012 on the Team Potential Improvement Areas Status Paotere as Branch PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Regulation of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. 50A in 2012 on Structure Changes in Organization and Administration of the Port of Napier Branch and Branch Formation Paotere effective on January 1, 2013.

51. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

51. SUBSEQUENT EVENTS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE)

Diadakan perjanjian pengoperasian aset fasilitas TPK Kariangau di terminal petikemas Kariangau dengan PT Kaltim Kariangau Terminal (PT KKT) sesuai perjanjian nomor 8/HK.301/2/DUT-2013 tanggal 14 Maret l 2013. Jangka waktu perjanjian sampai dengan selesainya penyerahan aset fasilitas Perjanjian ini menerapkan kontribusi tetap, konsesi fee dan sewa pemanfaatan aset fasilitas TPK Kariangau milik Perseroan pra penyertaan aset fasilitas TPK Kariangau ke dalam struktur modal PT Kaltim Kariangau Terminal.

Held operator agreement TPK Kariangau facility assets in a container terminal with PT Kaltim Kariangau Kariangau Terminal by appointment 8/HK.301/2/DUT-2013 number l March 14, 2013. Term of the agreement until the completion of delivery of all assets of this Agreement apply regular contributions, fee concession and lease asset utilization facilities Kariangau TPK pre-owned investment company TPK Kariangau facility assets into the capital structure of PT Kaltim Kariangau Terminal.

Dengan demikian, pendapatan dan beban dengan masingmasing entitas anak pada tahun 2012 dipengaruhi oleh perjanjian tersebut.

Thus, revenues and expenses with each of its subsidiaries in 2012 are affected by the agreement.

133

286

Investment property - Book Value Fixed Asset - Book Value

Pelindo Laporan Tahunan 2012

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Pelindo Laporan Tahunan 2012

287

Laporan Keuangan Financial Report

Informasi Tambahan/ suplementary Information

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - INDUK SAJA Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

ASET

31 Desember 2012 / December 31, 2012

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - PARENT ONLY As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December31, 2010) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2011 / December 31, 2011

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010

ASSETS

ASET

ASSETS

ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 20.123.009.313 Rp,9.605.318.488, dan Rp. 10.575.421.182). Piutang Lain-lain (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.861.587.955, Rp. 1.861.587.955, dan Rp. 105.542.133). Pendapatan yang Masih akan Diterima Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Jangka Panjang Penyertaan Property Investasi

537.234.463.137 2.447.500.000

429.097.829.262

369.008.636.819

30.772.442.115

19.030.250.000 22.647.843.359

20.868.250.000 34.736.717.093

15.797.921.185

7.536.627.680

4.092.630.952

Other Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp1.861.587.955, 1.861.587.955, and Rp. 105.542.133)

13.772.093.873 5.424.002.520 15.113.383.432 6.318.095.665 5.051.799.496

11.385.379.686 5.440.166.646 22.924.035.228 1.083.533.938 2.108.367.479

26.752.607.932 4.528.726.587 7.277.570.046 1.055.825.264 2.173.976.894

631.931.701.423

521.254.033.278

470.494.941.587

Accrued Revenue Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses Total Current Assets

2.102.500.000 5.927.597.163

6.124.782.820

4.900.000.000 -

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.416.356.030 dan Rp2.219.170.374). Aset Tetap

Aset Tidak Lancar Lainnya

JUMLAH ASET

1.589.204.135.111

1.212.625.279.970

Fixed Assets (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp536.146.829.029, Rp.460.345.771.202 and Rp.400.460.486.044)

25.019.008.387

26.619.899.595

13.576.928.860

Deferred Exspenses (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 and Rp22.320.479.060).

3.534.205.603

5.014.465.101

4.157.344.736

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Other Non-current Assets (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp919.594.400, Rp325.633.781 dan Rp312.193.207).

2.237.869.319.990

1.626.963.282.627

1.235.259.553.566

2.869.801.021.413

2.148.217.315.905

1.705.754.495.153

1

288

Investment Properties

2.201.286.008.837

(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp919.594.400, Rp325.633.781 dan Rp312.193.207). Jumlah Aset Tidak Lancar

NON CURRENT ASSETS Long Term Receivables

(Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012 and 2011 respectively and Rp2.416.356.030 Rp2.219.170.374).

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp536.146.829.029, Rp.460.345.771.202 dan Rp.400.460.486.044). Beban Tangguhan (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 dan Rp22.320.479.060).

CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalent Short-Term Investments Accounts Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp20.123.009.313, Rp,9.605.318.488, and Rp. 10.575.421.182).

Total Non Current Asset TOTAL ASSETS

Informasi Tambahan/ suplementary Information

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - INDUK SAJA Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - PARENT ONLY As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December31, 2010) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2012 /

31 Desember 2011 *)/

December 31, 2012

December 31, 2011 *)

1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010

LIABILITIES AND EQUITIES

LIABILITAS

LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Lain-lain Uang Persekot Uang Titipan Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak

74.777.719.612 14.292.314.293 3.793.378.755 15.966.941.941 84.393.449.320 55.022.245.908

158.195.099.096 10.851.498.483 3.533.237.877 11.713.763.552 70.196.391.815 22.741.430.493

36.808.067.222 13.888.946.585 5.817.930.588 6.786.737.402 65.817.424.676 22.641.259.651

83.484.049.082 4.356.499.044 5.961.664.708 1.828.289.196

16.261.243.675 1.652.854.437 7.138.857.169 597.966.675

3.353.703.289 3.702.500.000 1.100.990.173

343.876.551.859

302.882.343.272

159.917.559.586

Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Current Maturity of Long Term Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Utang Jaminan Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal Saham Modal Dasar per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp1.400.000.000.000 yang terbagi atas 1.400.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham.

Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) Modal Lainnya Laba (Rugi) Efek Tersedia untuk Dijual yang Belum Direalisasi Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

Bank Loan Lease Payble Unearned Revenues Post Retirement Liabilities Other Short Term Liabilities Total Short-Term Liabilities LONG-TERM LIABILITIES Non current maturities of long-term liabilities

273.092.487.410 21.509.873.700 37.529.225.979 13.910.834.998 37.222.204.497

81.306.218.379 20.135.833.823 28.782.011.908 14.624.455.708 36.380.966.188

16.575.015.536 20.022.806.959 8.498.445.625 33.068.054.452

-

383.264.626.584

181.229.486.006

78.164.322.572

603.149.000.000

350.625.000.000

350.625.000.000

Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2012 sebanyak 603.149 saham, 2011 dan 2010 masing-masing sebanyak 350.625 saham. Tambahan Penyertaan Modal Negara

SHORT-TERM LIABILITIES Trade Accounts Payable Other Payables Advances Received Deposits Accrued Expenses Tax Payable

Bank Loan Lease Payble Unearned Revenues Post Retirement Liabilities Deposit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Long-Term Liabilities EQUITIES Share Capital Authorized capital as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively by Rp.1.400.000.000.000 , divided into 1.400.000 shares with a nominal value Rp.1.000.000 per share. Issued and fully paid on December 31, 2012 603.149 shares and December 31, 2011 and 2010 350.625 shares respectively.

308.982.603.896

252.523.701.100

-

1.466.121.492

68.176.454.500 1.466.121.492

320.700.155.600 1.466.121.492

(6.387.075.000)

(5.266.825.000)

(3.428.825.000)

918.452.549.237 316.996.643.346

727.176.374.559 269.404.659.976

553.477.437.559 244.832.723.344

2.142.659.842.971

1.664.105.486.627

1.467.672.612.995

2.869.801.021.413

2.148.217.315.905

1.705.754.495.153

Additional Paid in Capital The Goverment Assistance Unspecifield Status Other Capital Unrealized Gain (Loss) on AFS Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES

2

Pelindo Laporan Tahunan 2012

289

Laporan Keuangan Financial Report

Informasi Tambahan/ suplementary Information

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF - INDUK SAJA Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011)

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME - PARENT ONLY For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance For the Year Ended December 31 2011)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2012 (Rp)

2011 (Rp)

PENDAPATAN

REVENUES

Pendapatan Usaha

1.424.266.429.206

1.080.581.781.285

revenues

Reduksi Pendapatan

(164.925.612.865)

(112.616.153.143)

Reduction of Revenue

1.259.340.816.340

967.965.628.142

Pegawai

187.388.784.255

151.868.083.066

Bahan

135.457.089.215

106.400.037.778

Material

Umum

152.312.596.286

102.069.322.959

General

Sewa

155.402.456.961

95.530.754.808

Rent

Pemeliharaan

102.128.754.021

85.300.627.772

Maintenance

Penyusutan dan Amortisasi

95.767.209.399

70.596.665.973

Depreciation and Amortization

Administrasi Kantor

13.540.427.453

10.652.431.742

Office Administration

7.300.151.114

7.859.597.498

Insurance

849.297.468.704

630.277.521.596

Total operating Expenses

410.043.347.636

337.688.106.546

49.323.110.736

35.508.707.112

Non Operating Income

(35.585.015.422)

(11.898.698.446)

Non Operating Expense

Jumlah Pendapatan Usaha Bersih BEBAN USAHA

Asuransi Beban Usaha LABA USAHA

OPERATING EXPENSES

Beban Diluar Usaha Pendapatan Di Luar Usaha - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

Tangguhan Jumlah Pajak Penghasilan LABA BERSIH Beban Komprehensif Lain TOTAL LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah per saham)

13.738.095.314

23.610.008.666 361.298.115.212

(105.943.561.295)

(88.580.543.500)

Current

(841.238.309)

(3.312.911.736)

Deferred

(106.784.799.604)

(91.893.455.236)

Total Tax Expenses

316.996.643.346

269.404.659.976

NET INCOME

(1.120.250.000)

(1.838.000.000)

Other comprehensive Expense

315.876.393.346

267.566.659.976

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

695.407

768.356

NET INCOME PER SHARE (Expressed in Rupiah full value per share)

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Non Operating Income - Net PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE

3

290

OPERATING INCOME

423.781.442.950

BEBAN PAJAK Kini

Employee

NON OPERATING INCOME (EXPENSE)

PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA Pendapatan Diluar Usaha

Total Sales Net

Pelindo Laporan Tahunan 2012

291

-

Dividen

350.625.000.000

Saldo 31 Desember 2011

Bina Lingkungan

298.900

603.149.000.000

Saldo 31 Desember 2012

-

Penyesuaian Cadangan

Cadangan

-

-

Dividen

Kemitraan dan

-

252.523.701.100

BPYDS

Tambahan Modal Negara

Bagian ekuitas non pengendali

-

-

Penyesuaian Cadangan

Laba Bersih Tahun Berjalan

-

Bina Lingkungan

Cadangan

-

-

Tambahan Modal Negara

Kemitraan dan

-

Laba Tahun Berjalan

(Rp)

350.625.000.000

(Rp)

Issued and Fully Paid Capital Stock

Saldo 1 Januari 2010

(Rp) (Rp) (Rp)

Uraian

Modal saham di Tempatkan dan di Setor Penuh/

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

-

308.982.603.896

-

-

-

-

308.982.603.896

(252.523.701.100)

-

252.523.701.100

-

-

-

-

252.523.701.100

(Rp)

Additional Paid in Capital

Tambahan Modal

-

-

-

-

-

-

(68.176.454.500)

-

68.176.454.500

-

-

-

-

(252.523.701.100)

-

320.700.155.600

The Goverment Assistance Unspecifield Status (Rp)

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - INDUK SAJA

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)

1.466.121.492

-

-

-

-

-

-

-

1.466.121.492

-

-

-

-

-

-

1.466.121.492

(Rp)

Other Paid in Capital

Modal Lainnya

4

918.452.549.237

(298.900)

191.276.473.578

-

-

-

-

-

727.176.374.559

(8.701.440.344)

182.400.377.344

-

-

-

-

553.477.437.559

(Rp)

Appropriate

Telah Ditentukan Penggunaannya /

316.996.643.346

-

(191.276.473.578)

(10.776.186.398)

(67.352.000.000)

-

-

316.996.643.346

269.404.659.976

-

(182.400.377.344)

(7.344.983.000)

(55.087.363.000)

-

269.404.659.976

244.832.723.344

(Rp)

Un-Appopriate

Belum Ditentukan Penggunaannya /

Saldo Laba / Retained Earnings

(6.387.075.000)

-

-

-

-

-

-

(1.120.250.000)

(5.266.825.000)

-

-

-

-

-

(1.838.000.000)

(3.428.825.000)

Available for Sale Financial Assets (Rp)

Aset Keuangan yang Tersedia untuk di Jual/

2.142.659.842.971

-

-

(10.776.186.398)

(67.352.000.000)

308.982.603.896

(68.176.454.500)

315.876.393.346

1.664.105.486.627

(8.701.440.344)

-

(7.344.983.000)

(55.087.363.000)

-

267.566.659.976

1.467.672.612.995

(Rp)

Total/ Total

(Rp)

December 31, 2012

Adjusment for General Reserve

General Reserve

Community Development

Partnership Fund and

Dividend

The Goverment Assistance Unspecifield Status

Additional Paid in Capital

Non Controlling Interest

Net Income

December 31, 2012

Adjusment for General Reserve

General Reserve

Community Development

Partnership Fund and

Dividend

Additional Paid in Capital

Net Income

Balance - January 31, 2011

(Rp)

Description

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011 )

For the Year Ended December 31, 2012

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY - INDUK SAJA

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)

Informasi Tambahan/ suplementary Information

Laporan Keuangan Financial Report

Informasi Tambahan/ suplementary Information PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS - INDUK SAJA

PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)

STATEMENTS CASH FLOW - PARENT ONLY

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012

For the Year Ended December 31, 2012

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011)

(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011)

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2012 (Rp) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan : Pelanggan/Penjualan Pembayaran Kas Kepada : Pemasok dan pihak ketiga lain Direksi dan Karyawan Pembayaran Lainnya Penghasilan Bunga Penerimaan Lainnya Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Lainnya Pembayaran Pajak Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran : Pembayaran Utang Bank - Pokok Pembayaran Dividen Pembayaran PKBL Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

2011 (Rp)

1.389.801.922.511

1.108.583.262.683

(825.130.401.883) (187.381.706.263) (4.509.385.730) 372.780.428.634

(368.731.148.591) (151.901.458.902) (4.728.546.639) 583.222.108.551

15.605.553.139 8.705.762.617 (9.669.523.494) (165.021.986.660) 222.400.234.236

16.142.445.726 6.820.538.474 (94.681.037.877) 511.504.054.874

Interest Received Other Receipts Interest and Other Financial Expenses Tax Payment Net Cash Flows from Operating Activities

795.560.569 (3.484.450.589) (4.341.555.210) (7.030.445.230)

310.101.960 (381.352.622.000) (7.939.996.391) (388.982.516.431)

CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Sales of Fixed Asset Purchase of Fixed Asset Others Net Cash Flows Used for Investment Activities

(29.104.968.733) (67.352.000.000) (10.776.186.398)

(55.087.363.000) (7.344.983.000)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments : Bank Loan - Principal Devidend Partnership Fund and Community Development

(107.233.155.131)

(62.432.346.000)

Net Cash Flows Used for Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS

108.136.633.875

60.089.192.443

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

429.097.829.262

369.008.636.819

NET INCREASE IN CASH & CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

537.234.463.137

429.097.829.262

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

5

292

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts : Receipts from Sales/Customer Cash Payment to : Suppliers and other third parties Directors and Employees Other payments

Pelindo Laporan Tahunan 2012

Pelindo Laporan Tahunan 2012

293

tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility

294

Pelindo Laporan Tahunan 2012

More Documents from "Zulkifli Bakri"