Pelindo Laporan Tahunan 2012
i
02
Daftar Isi
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting
Table of Content
Financial and Significant Performance Highlights
10 Profil Perusahaan Company Profile
12 Sejarah Perusahaan Corporate History
14 Visi Misi Vision Missions
17 Bidang Usaha Line of Business
19 Catatan - catatan Pencapaian Achievement Records
20 Wilayah Operasional Operational Areas
50 Laporan Manajemen Management Reports
64 Tinjauan Fungsional & Operasional Functional & Operational Review
74 Analisis & Pembahasan Kinerja Manajemen Management Analysis & Discussion
Expanding World, Facing the Challenge of Growth Memperluas Jangkauan, Menghadapi Tantangan Pertumbuhan
102 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
136 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsbility
145 Laporan Keuangan Financial Report
Tahun 2012 merupakan tahun yang membanggakan bagi PT Pelindo IV (Persero) karena berhasil membukukan peningkatan kinerja Perusahaan. Untuk peningkatan yang signifikan dalam hal kinerja tersebut, Perseroan memperoleh tingkat kesehatan Perusahaan dengan kategori “Sehat Sekali”. PT Pelindo IV (Persero) sebagai penyedia jasa pelabuhan berpengalaman, turut membantu pertumbuhan ekonomi dengan memacu pelayanan dan penyediaan jasa pelabuhan terutama di wilayah timur Indonesia serta menjadi sarana bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. The year 2012 was a year of great pride for PT Pelindo IV (Persero) have managed to increase the performance of the Company, for a significant improvement in terms of performance, the Company obtained the soundness of the Company with the category “Healthy One”. PT Pelindo IV (Persero) as an experienced provider of port services, helped spur economic growth by providing services and port services, especially in the eastern region of Indonesia as well as a mean for businesses to expand their business.
Ikhtisar utama Main Highlights
Total Aset Total assets
Liabilitas Jangka Pendek Short-term liabilities
Rp 2.874,33 Miliar
01
Perusahaan mencatat kenaikan total asset sebesar Rp 726,11 Miliar dari Rp 2.148,22 Miliar menjadi Rp 2.874,33 Miliar atau meningkat
Rp 347,52 Miliar
02
Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 44,63 Miliar dari Rp 302,88 Miliar menjadi Rp347,52 Miliar atau meningkat
33,8%
14,7%
dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena pembelian asset tetap dalam rangka mendukung aktivitas operasional perusahaan.
dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan utang bank berupa pinjaman yang digunakan untuk belanja modal.
The Company booked increase in total assets amounted to Rp726.11 billion from Rp2,148.22 billion to Rp2,874.33 billion or 33.8% higher compared with 2011. The increase was mostly due to fixed assets purchase to support operational activity of the Company.
The Company booked increase in current liabilities amounted to Rp44.63 billion from Rp302.88 billion to Rp347.52 billion or 14.7% higher compared with 2011. The increase was mostly due to increase in bank loan in form of loan allocated for capital expenditure.
w
Pendapatan Usaha Trade net income
Beban Usaha Operating expenses
Rp 1.432,87,67 Miliar
03
Perusahaan mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp 352,29 Miliar dari Rp 1.080,58 Miliar menjadi Rp 1.432,87 Miliar atau meningkat
Rp 858,67 Miliar
04
Perusahaan mencatat kenaikan beban usaha sebesar Rp 228,39 Miliar dari Rp 630,28 Miliar menjadi Rp 858,67 Miliar atau meningkat
32,6%
36,2%
dibanding tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan pendapatan dari pelayanan usaha peti kemas dan kapal.
dibanding tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena beban sewa.
The Company booked increase in revenue amounted to Rp352.29 billion from Rp1,080.58 billion in Rp1,432.87 billion or 32.6% higher compared with 2011. The increase was mostly due to increase in income from container and ship business services
The Company booked increase in operating expense amounted to Rp228.39 billion from Rp630.28 billion to Rp858.67 billion or 36.2% higher compared with 2011. The increase was mostly duet o lease expense.
Ikhtisar Keuangan dan Operasional 2012 Financial and Operational Highlights 2012
Ikhtisar Keuangan Financial Report
Laporan Posisi Keuangan (NERACA) Aset lancar
2011 (Restated)
2012 636.20
521.26
2010
2009
2008
Financial Position Statement (BALANCE SHEET )
470.49
Current assets
Aset tidak lancar
2,238.13
1,626.96
1,235.26
Non Current Assets
Total Aset
2,874.33
2,148.22
1,705.75
Total Asset
347.52
302.88
159.92
Short-term liabilities
Liabilitas jangka pendek
383.92
181.23
78.16
Long-term liabilities
Ekuitas
Liabilitas jangka panjang
2,142.89
1,664.11
1,467.67
Equity
Liabilitas dan Ekuitas
2,874.33
2,148.22
1,705.75
Liabilities and Equity
LABA RUGI (Dalam Miliar kecuali dinyatakan lain)
2012
2011
Pendapatan Usaha Bersih
1,267.07
967.97
889.14
Net Income
Beban Usaha
858.67
630.28
557.98
Operating Expenses
Laba Usaha
408.40
337.69
331.16
Operating Income
49.39
35.51
34.73
Non-Operating Income
(35.61)
(11.90)
(34.92)
Non-Operating Expenses
Pendapatan Di luar Usaha Beban Di luar Usaha Pendapatan Di Luar Usaha - Bersih
2010
2009
2008
INCOME STATEMENTS (In Billion except otherwise stated)
13.78
23.61
(0.19)
Non-Operating Income – Net
422.18
361.30
330.97
Profit before Tax
-
-
-
Tax
(106.11)
88.58)
(83.08)
Current
(0.87)
(3.31)
(3.06)
Deferred
Jumlah Pajak Penghasilan
(106.97)
(91.89)
(86.14)
Total Tax Expenses
Laba Bersih Tahun Berjalan
315.21
269.40
244.83
Income for the period
(1.12)
(1.84)
-
Other Comprehensive Expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Kini Tangguhan
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Total Laba Komprehensif • Pemilik entitas induk
Total Comprehensive Income 314.99
Owners of the parent.
0.9
Non-controlling interests
• Kepentingan Non Pengendali Laba Bersih per Saham Dasar (dalam rupiah) ARUS KAS (Dalam Miliar)
693,456.00 2012
768,356.00 2011
698,275.00 2010
Net Income Per Share (in rupiah) 2009
2008
CASH FLOWS (In Billion)
Arus kas dari aktifitas operasi
227.32
511.50
234.35
Cash Flow from operating activities
Arus kas dari aktifitas investasi
(8.77)
(388.98)
(92.83)
Cash Flow from investment activities
Arus kas dari aktifitas pendanaan
(107.23)
(62.43)
(68.15)
Cash Flow from financing activities
RASIO KEUANGAN (%)
2012
2011
2010
Rasio Likuiditas
2009
2008
FINANCIAL RATIOS (%) Liquidity Ratio
Cash Ratio
155.51%
141.67%
230.75%
Cash Ratio
Acid Test Ratio
181.42%
170.30%
291.38%
Acid Test Ratio
Current Ratio
183.07%
172.10%
294.21%
Current Ratio
Ikhtisar Keuangan Financial Report Laporan Posisi Keuangan (NERACA)
2011 (Restated)
2012
2010
2009
Financial Position Statement (BALANCE SHEET )
2008
Rasio Aktifitas
Activity Ratio
Perputaran Persediaan (hari)
Inventory Turn Over (day)
Receivable Turn Over (kali)
Receivable Turn Over (time)
Collection Period (hari)
Collection Period (day)
Current Asset TO (kali)
Current Asset TO (time)
Fixed Assets TO (kali)
Fixed Assets TO (kali)
Total Assets TO (kali)
Total Assets TO (kali)
Rasio Leverage
Leverage Ratio
Long term Debt to Total Assets
13.36%
8.44%
4.58%
Long term Debt to Total Assets
Time Interest Earned
Time Interest Earned
Rasio Solvabilitas
Solvency Ratio
Total Debt to Total Assets Ratio
13.36%
8.44%
4.58%
Total Debt to Total Assets Ratio
Total Debt to Total Equity Ratio
13.36%
8.44%
4.58%
Total Debt to Total Equity Ratio
Rasio Rentabilitas
Rentability Ratio
Gross Profit Margin
28.50%
31.25%
33.55%
Gross Profit Margin
EBITDA Margin
EBITDA Margin
Base Cost Productivity
Base Cost Productivity
Net Profit Margin
22.00%
24.93%
24.80%
Return on Asset (ROA)
10.97%
12.54%
14.35%
Net Profit Margin Return on Asset (ROA)
Return on Investment (ROI)
Return on Investment (ROI)
Return on Equity (ROE
14.71%
16.19%
16.68%
Return on Equity (ROE
Debt to Equity Ratio
34.13%
29.09%
16.22%
Debt to Equity Ratio
Total Aset
Total Liabilitas
Total assets
Total liabilities
2,874.33
731.43
1,705.5
2,148.22
(Dalam Miliar)
(Dalam Miliar)
( in billion )
( in billion )
2012
2011
1,705.5
2,148.22
2010
2,874.33
484.11
2012
238.08
2011
238.08
731.43
Total Aset
Total Liabilitas
Total assets
Total liabilities
484.11
2010
Ikhtisar Keuangan dan Operasional 2012 Financial and Operational Highlights 2012
Ekuitas
Pendapatan Usaha Bersih
Equity
Net Income
2,142.89
1,664.11 1,467.67
1,267.07
(Dalam Miliar)
(Dalam Miliar)
(In Billion)
(In Billion)
2012
2011
1,705.5
2010
2,874.33
889.14
967.97
2012
2011
2010
889.14
1,267.07
Ekuitas
Pendapatan Laba Bersih
Equity
Net Income
967.97
2,148.22
Laba Usaha
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit before Tax
Net Income
408.40
337.69
422.18
331.16
(Dalam Miliar)
(Dalam Miliar)
(In Billion)
(In Billion)
2012
2011
331.16
2010
408.40
2012
330.97
2011
330.97
Net Income
Profit before Tax
361.30
2010
422.18 Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Laba Usaha
337.69
361.30
Laba Bersih Tahun Berjalan
Total Laba Komprehensif
Income for the period
Total Comprehensive Income
315.21
269.40
244.83
314.09
(Dalam Miliar)
(Dalam Miliar)
(In Billion)
(In Billion)
2012
2011
2010
244.83
267.57
2012
315.21
2011
2010
244.83
Laba Bersih Tahun Berjalan
314.09 Total Laba Komprenhensif Total Comprehensive Income
Income for the period
267.57
269.40
Laba Bersih per Saham Dasar
Current Ratio (%)
Net Income Per Share
Current Ratio (%)
693,456.00
244.83
768,356.00
698,275.00
183.07%
172.10%
294.21%
(Dalam Miliar) (In Billion)
2012
2011
698,275.00
693,456.00 Laba Bersih per Saham Dasar Net Income Per Share
768,356.00
2010
2012
2011
294.21
2010
183.07 Current Ratio (%) Current Ratio (%)
172.10
Informasi Perusahaan Corporate Information
8
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelindo Laporan Tahunan 2012
9
Informasi Perusahaan Corporate Information
Profil Perusahaan Corporate Information
Nama Name PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Bidang Usaha Line of Business Jasa Kepelabuhanan
Pemilik Owner 100% Saham dimiliki Oleh Negara R.I
Akte Pendirian Certificate of Establishment Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No 7 tanggal 1 Desember 1992 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, S.H, MH Nomor 4 Tanggal 15 Agustus 2008, Jo. Akta No.1 Tanggal 21 Juli 2009. Notarial Document of Imas Fatimah, SH. No. 7, dated December 1, 1992, as amended several times, the most recently by
Dasar Hukum
Notarial Document of Agus Sudiono Kuntjoro, SH, MH No. 4
Pemilikan Legal Ownership
Date August 15, 2008, Jo. Deed No.1 Date July 21, 2009
PP 59 Tahun 1991
Tanggal Pendirian Date of Incorporation
Jaringan Kantor office Network
1 Desember 1992
19 Kantor Cabang, 3 Unit Pelayanan Kepelabuhanan (UPK), 1 Terminal Petikemas dan 5 Kawasan
Modal Dasar Capital Base
Kantor Pusat Head office
Rp. 1.400.000.000.000
Jl. Soekarno No. 1, Makassar, Sulawesi Selatan 90173
Modal Disetor Paid-In Capital
Kantor Perwakilan Representative office
RP. 350.625.000.000
Gedung Wisma Antara Lantai 7, Suite 701B Jln. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta Pusat 10110
10
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Sekilas PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Overview
Pendirian PT Pelabuhan Indonesia IV tidak terlepas dengan
The establishment of PT. Pelabuhan Indonesia IV is inseparable
sejarah mengenai kebijakan sistem pengelolaan pelabuhan
with the history of the management system policy of seaport in
laut di Indonesia. Sebelum tahun 1983 pengelolaan
Indonesia. Prior to 1983 the seaport management implemented
pelabuhan laut yang diusahakan dilaksanakan oleh 8
by 8 (eight) Enterprises were in the form of State Company,
(delapan) Badan Usaha berbentuk Perusahaan Negara yaitu
namely the PN. Pelabuhan I – VIII.
PN. Pelabuhan I – VIII. Pada tahun 1983 sejalan dengan kebijakan tatanan
In 1983, in line with the national policy of the port government
kepelabuhanan nasional yaitu pemerintah menetapkan
that the government provides four (4) gates of national foreign
adanya 4 (empat) pintu gerbang perdagangan luar negeri
trade, then it was done about the merger of 8 PN Enterprises.
nasional, maka dilakukan merger 8 Badan Usaha PN.
The PN. Pelabuhan became 4 (four) Enterprises with the
Pelabuhan menjadi 4 (empat) Badan Usaha yang berstatus
status of Public Company (Perum), one of which is the Perum
Perusahaan Umum (Perum), salah satu diantaranya adalah
Pelabuhan IV.
Perum Pelabuhan IV. Perum Pelabuhan IV merupakan hasil merger PN. Pelabuhan
The Perum Pelabuhan IV is the result of a merger of PN.
V (sebagian), VI, VII, dan VIII, ditambah dengan 6 (enam )
Pelabuhan V (partial), VI, VII, and VIII, plus six (6) ports that are
pelabuhan yang tidak diusahakan di Provinsi Irian Jaya, yang
not developed in the province of Irian Jaya, whose establishment
pendiriannya didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP)
is based on Government Regulation (PP) No. 17 yo PP 1983.
No. 17 Tahun 1983 yo PP. No. 7 Tahun 1985. Selanjutnya
No. 7 year 1985. Subsequently in 1992, based on PP. 59 1991
pada tahun 1992, berdasarkan PP. 59 tahun 1991 status
the status of Perum (public company)
Badan Usaha. Perum dialihkan menjadi Persero yaitu menjadi PT.
is transferred to Persero (limited liability company), namely PT.
Pelabuhan Indonesia IV yang dikuatkan dengan Anggaran
Pelabuhan Indonesia IV which is confirmed by the Company’s
Dasar Perusahaan yang pengesahannya melalui Akta
Statutes whose endorsement was by Notarial Document of Imas
Notaris Imas Fatimah, S.H.No. 7 tanggal 1 Desember 1992.
Fatimah, SH. 7, dated December 1, 1992.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
11
Informasi Perusahaan Corporate Information
Sejarah Perusahaan Corporate History
1983
1983
Pendirian PT Pelabuhan Indonesia IV tidak
Pada tahun 1983 sejalan dengan kebijakan
terlepas dengan sejarah mengenai kebijakan
tatanan
sistem
pemerintah menetapkan adanya 4 (empat)
pengelolaan
pelabuhan
laut
di
kepelabuhanan
nasional
yaitu
Indonesia. Sebelum tahun 1983 pengelolaan
pintu
pelabuhan laut yang diusahakan dilaksanakan
nasional, maka dilakukan merger 8 Badan
oleh 8 (delapan) Badan Usaha berbentuk
Usaha PN. Pelabuhan menjadi 4 (empat)
Perusahaan Negara yaitu PN. Pelabuhan I –
Badan Usaha yang berstatus Perusahaan
VIII.
Umum
The establishment of PT. Pelabuhan Indonesia IV is
gerbang perdagangan
(Perum),
salah
satu
luar
negeri
diantaranya
adalah Perum Pelabuhan IV.
inseparable with the history of the management system policy of seaport in Indonesia. Prior to 1983 the seaport
In 1983, in line with the national policy of the port
management implemented by 8 (eight) Enterprises were
government that the government provides four (4) gates
in the form of State Company, namely the PN. Pelabuhan
of national foreign trade, then it was done about the
I – VIII.
merger of 8 PN Enterprises. The PN. Pelabuhan became 4 (four) Enterprises with the status of Public Company (Perum), one of which is the Perum Pelabuhan IV.
12
Pelindo Laporan Tahunan 2012
1991
1992
Perum Pelabuhan IV merupakan hasil merger
Perum dialihkan menjadi Persero yaitu menjadi
PN. Pelabuhan V (sebagian), VI, VII, dan VIII,
PT Pelabuhan Indonesia IV yang dikuatkan
ditambah dengan 6 (enam ) pelabuhan yang
dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang
tidak diusahakan di Provinsi Irian Jaya, yang
pengesahannya melalui Akta Notaris Imas
pendiriannya
Fatimah, S.H. No. 7 tanggal 1 Desember 1992.
didasarkan
pada
Peraturan
Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 1983 yo PP. No. 7 Tahun 1985. Selanjutnya pada tahun 1992, berdasarkan PP. 59 tahun 1991 status Badan Usaha
is transferred to Persero (limited liability company), namely PT. Pelabuhan Indonesia IV which is confirmed by the Company’s Statutes whose endorsement was by Notarial Document of Imas Fatimah, SH. 7, dated December 1, 1992.
The Perum Pelabuhan IV is the result of a merger of PN. Pelabuhan V (partial), VI, VII, and VIII, plus six (6) ports that are not developed in the province of Irian Jaya, whose establishment is based on Government Regulation (PP) No. 17 yo PP 1983. No. 7 year 1985. Subsequently in 1992, based on PP. 59 1991 the status of Perum (public company)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
13
Informasi Perusahaan Corporate Information
Visi, Misi dan Budaya Perseroan Vision, Missions and Company Culture
Visi Vision Menjadi
perusahaan
internasional
yang
jasa
kepelabuhanan
mandiri,
sehat
dan
berstandar
Being an international standard port services company which
menjamin
is independent, health and ensures the sustainability of the
kesinambungan sistem transportasi nasional
national transportation system
Misi Mission 1. Mengembangkan usaha yang dapat memberikan keuntungan optimal bagi pemegang saham; 2. Mendorong percepatan pengembangan wilayah Pelindo
1. Develop a business that can provide optimal benefits for shareholders; 2. Accelerate the development of Pelindo IV regions;
IV; 3. Memberikan pelayanan jasa yang berkualitas, tepat
3. Provide quality services, on time and with a decent rate;
waktu dengan tarif yang layak; 4. Mengembangkan kompetensi, komitmen dan meningkatkan kesejahteraan Sumber Daya Manusia.
14
Pelindo Laporan Tahunan 2012
4. Develop competencies, commitments and improve the welfare of Human Resources.
Nilai Perusahaan Corporate Values
Profesionalisme
Kerjasama Tim
Kreativitas
Kejujuran
Integritas
Inovatif
Keterbukaan
Professionalism
Teamwork
Creativity
Honesty
Integrity
Innovative
Openness
Budaya Perseroan
Company Cultures
Budaya Perseroan adalah tata nilai yang dipahami dan
The Company Culture is the value system that is understood and
diterapkan oleh seluruh Insan Perseroan PT Pelindo IV
applied by all Company personnel of PT Pelindo IV (Persero)
(Persero) dalam menjalankan tugas dan profesinya serta
in conducting their profession and duties as well as their daily
interaksi keseharian.
interactions Perseroan
The Company has confidence, as the company that provides
yang memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan, akan
service port, to keep the quality of services and needs
berusaha menjaga kualitas pelayanan dan perlu senantiasa
continuously develop the mental attitudes, behaviors, and
mengembangkan sikap mental, perilaku, serta pola pikir
thought patterns that are innovative and creative in accordance
yang inovatif dan kreatif sesuai dengan budaya Perseroan.
with the Company culture.
Perseroan
mempunyai
keyakinan,
sebagai
Pelindo Laporan Tahunan 2012
15
Informasi Perusahaan Corporate Information
Motto Perseroan
Motto of the Company
Dalam melekatkan Visi, Misi, dan Budaya Perseroan kepada
In attaching Vision, Mission, and Culture of the Company to the
perilaku seluruh Insan Pelindo IV, Perseroan menetapkan
whole Personnel of Pelindo IV, the Company set a motto of PT.
motto PT PELINDO IV (Persero) sebagai berikut:
PELINDO IV (Persero) as follows:
”PROMOTE EASTERN INDONESIA”
”PROMOTE EASTERN INDONESIA”
Sebagai Badan Usaha Pelabuhan yang seluruh wilayah
As the Port Enterprises which all its areas are in the eastern
kerjanya berada di wilayah timur Indonesia, atau Kawasan
region of Indonesia, or Eastern Indonesia (EI), PT. Pelabuhan
Timur Indonesia (KTI), maka PT Pelabuhan Indonesia
Indonesia IV (Persero) needs to be responsible to involve in
IV (Persero) merasa bertanggung jawab untuk terlibat
the development of EI particularly in the marine transportation
dalam upaya pengembangan KTI khususnya di sektor
sector, port services, regarding the eastern region of Indonesia
perhubungan laut yaitu jasa kepelabuhanan, mengingat
is still far behind from the west, especially in the economic field.
wilayah timur Indonesia masih jauh tertinggal dari wilayah barat, terutama dalam bidang perekonomian. Dengan keberadaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
In the presence of PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in this
di wilayah ini, maka perusahaan harus dapat mendorong
region, then the company should be able to push (Promote) the
(Promote) percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah timur
acceleration of economic growth in the eastern region (Eastern
(Eastern Indonesia) agar menjadi lebih baik, minimal sama
Indonesia) to make it better, at least the same and equal to that
dan setara dengan wilayah barat Indonesia.
of western Indonesia.
Komitmen Perusahaan
Corporate Commitment
Kepada Pemilik
To Owners
Memupuk pendapatan yang dapat memberikan keuntungan
Cultivate income that can provide optimum benefits for
yang optimal bagi pemegang saham dan memberikan
shareholders and make a financial contribution to the state;
kontribusi keuangan kepada negara.
Kepada Pelanggan
To Customers
Memberikan layanan berkualitas terbaik dan optimal
Provide the best and optimum quality to users with competitive
kepada pengguna jasa dengan tarif kompetitif.
rates;
Kepada Pemerintah Daerah, Masyarakat & Lingkungan
To the Local Government, Community & Environment
Pengembangan usaha melalui sinergi dengan pemerintah
The business development through a synergy with local
daerah, mitrakerja dan masyarakat sekitar guna mendukung
governments, partners and surrounding communities to support
peningkatan ekonomi dan kesejahteraan wilayah;
the economic development and welfare of the region;
Kepada Pegawai
To Employees
Sebagai wahana untuk pengabdian dan pengembangan karir
As a vehicle for dedication and career development for corporate
bagi pelaku perusahan (karyawan) dengan memberikan
actors (employees) to provide a decent service fees.
imbalan jasa yang layak.
16
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Bidang Usaha Line of Business
01
02
Pelayanan Kapal Vessel Services
Pelayanan Barang Goods Services
Pelayanan Kapal Pelayanan Kapal
Jasa Tambat Jasa Air Kapal Mooring services Ship water services
Bongkar muat Loading and Unloading
Tenaga Kerja Bongkar muat Loading and Unloading Labors
Jasa Tunda Anchoring services
Jasa Pandu Pilot services
Pemanfaatan Gudang Warehouse Utilization
Lapangan Penumpukan Yard Stacking
Dermaga Berth
Pemadam Kebakaran Fire Brigade
03
Jasa Labuh Tug boat Services
Pelayanan Penumpang Passenger Services
04
Pelayanan Alat Equipment Services
Embarkasi dan Debarkasi Penumpang Embarkation and Debarkation of Passengers
Gantry Crane Gantry Crane
Reach Stacker Reach Stacker
Chassis Chassis
Retribusi dan pas pelabuhan Port Charges and Pass
Transtainer Transtainer
Top Loader Top Loader
Head Truck Head Truck
Terminal Penumpang Passenger terminal
Mobile Crane Mobile Crane
Forklift Forklift
Pelindo Laporan Tahunan 2012
17
Informasi Perusahaan Corporate Information
05
Pelayanan Terminal Petikemas Container Terminal Services
Lain-lain Kerjasama Usaha Kerjasama Operasi Penyewaan gedung, bangunan, tanah, bunker BBM, dan lain-lain.
Miscellaneous Business cooperation Joint Operation Leasing, land, fuel bunker, and others. .
Terminal petikemas Container Terminal Terminal Konvensional Conventional Terminal
18
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Catatan-Catatan Pencapaian Achievement Records
Penilaian Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi
Public Service Unit Assesment for Transporation
Tahun 2012 dari Kementerian Perhubungan
Sector 2012 from Ministry of Transportation
Prima Utama (Terminal Petikemas Makassar)
Prima Utama (Makassar Container Port)
Prima Madya (Makassar, Bitung, Balikpapan)
Prima Madya (Makassar, Bitung, Balikpapan)
Prima Pratama (Tarakan)
Prima Pratama (Tarakan)
Penilaian Penerapan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) Implementation
(GCG) Tahun 2011 yang dilaksanakan tahun 2012
Assessment 2011 performed by BPKP in 2012
oleh BPKP dengan score
84,66
achieving
84.66 score.
Ranking 25 dari 117 BUMN (2010-2011) Majalah
Placed on 25th rank from 117 SOE (2010-2011) by
Infobank
Infobank Magazine
Peringkat III pada Anugerah Business Review Tahun
3rd rank on Business Review Award 2012 on
2012 pada kategori Operasional
Operational Category
Peresmian Terminal Petikemas Kariangau oleh Presiden RI pada tgl. 24 oktober 2012 - Proyek infrastruktur pertama yang diresmikan yang merupakan bagian dari MP3EI pada Koridor Kalimantan
Kariangau Container Port Inauguration by President of Republic of Indonesia on october 24th, 2012. –
First infrastructure project inaugurated that is part of MP3EI for Kalimantan corridor
Piagam Penghargaan Rekor MURI, Batik Printing
MURI record award, World Longest Batik Printing,
Terpanjang di Dunia, 28 Desember 2012.
December 28th, 2012
Pelindo Laporan Tahunan 2012
19
Informasi Perusahaan Corporate Information
Wilayah Operasional Operational Areas
Keterangan Information :
20
Pelabuhan Kelas Utama Main Class Port
Pelabuhan Kelas III Third Class Port
Pelabuhan Kelas I First Class Port
Pelabuhan Kelas IV Fourth Class Port
Pelabuhan Kelas II Second Class Port
Pelabuhan UPK UPK Port
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Struktur Organisasi Organizational Structure
Direktur Utama Managing Director
Kepala Satuan Pengawas Intern
Sekretaris Perusahaan
Internal Auditor
Corporate Secretary
Kepala Biro Hukum Head of Legal Bureau
direksi director
Direktur Operasi & Teknik Director of Operation And Technique
Senior Manajer Pelayanan Kapal Senior Manager of ship services
Senior Manager Pel. Terminal Barang & Aneka Usaha Senior Manager of Term Cargo & Business Various
Senior Manager Pemeliharaan fasilitas Pelabuhan Senior Manager of port facilities Maintenance
Direktur Keuangan Director of Finance
Senior Manager Akuntansi Manajemen
Direktur Personalia & Umum
Direktur Komersial & Perkembangan Usaha
Director of Personnel & General Affairs
Director of Commercil & Business Development
Senior Manager Umum
Senior Manager of Management Accounting
Senior Manager Akuntansi Keuangan Senior Manager of Financial Accounting
Senior Manager Perbendaharaan Senior Manager of Treasury
Senior Manager General Afairs
Senior Manager Pengebangan SDM & Organisasi
Senior Manager Perencanaan Perusahaan Senior Manager of Corporate Planning
Senior Manager Pengembangan Fasilitas Pelabuhan
Senior Manager HRD and Organization
Senior Manager Development of Port Facilities
Senior Manager Administrasi SDM & Kesejahteraan
Senior Manager Komersial
Senior Manager HR Accounting & welfare
Senior Manager of Commercial
General Manager
Pelindo Laporan Tahunan 2012
21
Informasi Perusahaan Corporate Information
Lokasi Unit Usaha Business Unit Location
Lokasi Unit Usaha
Business Unit Location Classification Profinsi
Kalimantan Timur
Port Branches
Main Class
1st Class
Cabang Balikpapan Port of Balikpapan Jln. Yos Sudarso No.30 Balikpapan
●
Cabang Samarinda Port of Samarinda Jln. Niaga Timur No.130 Samarinda
●
Cabang Tarakan Port of Tarakan Jln. Yos Sudarso No.9 Tarakan
2nd Class
3rd Class
4th Class
● ●
UPK Bontang Port Service of Bontang Jln. Ir. H. Djuanda No.1 Bontang
●
UPK Sengata Port Service of Sengata Marine Departement (P.1) Tanjung Bara, Sengata
●
UPK Tanjung Redeb Port Service of Tanjung Redeb Jln. Pangeran Antasari No.1 Pelabuhan Umum, Kab. Berau
●
Cabang Makassar Port of Makassar Jln. Soekarno No.1 Makassar Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Jln. Nusantara No.329 Makassar
South & West Sulawesi
●
●
Cabang Parepare Port of Parepare Jln. Tarakan, Parepare
●
Kawasan Paotere Sub Port of Paotere Jln. Sabutung Makassar Sulawesi Tenggara
Cabang Kendari Port of Kendari Jln. Konggoasa No.1 Kendari
Sulawesi Tengah
Cabang Pantoloan Port of Pantoloan Jln. Kompleks Pelabuhan No.23 Pantoloan Cabang Tolitoli Port of Tolitoli Jln. Sidoarjo No.349 Tolitoli
●
22
Pelindo Laporan Tahunan 2012
South East Sulawesi
●
Central Sulawesi
● ●
Kawasan Donggala Sub Port of Donggala Jln. Mutiara, Donggala Cabang Gorontalo Port of Gorontalo Jln. Mayor Dullah No.178 Gorontalo
Province
●
Kawasan Kampung Baru Sub Port of Kampung Baru Jln. W. Monginsidi, Kampung Baru, Balikpapan
Gorontalo
Port Service
East Kalimantan
Cabang Nunukan Port of Nunukan Jln. Pelabuhan Baru No.10 Nunukan
Sulawesi Selatan & Barat
Sub Port
● ●
Gorontalo
Lokasi Unit Usaha
Business Unit Location Classification Profinsi
Sulawesi Utara
Port Branches
Main Class
1st Class
Cabang Bitung Port of Bitung Jln. D.S. Sumolang No.1 Bitung
●
Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Jln. D.S. Sumolang No.1 Bitung
●
2nd Class
3rd Class
4th Class
Sub Port
Port Service
Province
North Sulawesi
Cabang Manado Port of Manado Jln. Pelabuhan III, Manado
●
Maluku
Cabang Ambon Port of Ambon Jln. Yos Sudarso No.1 Ambon
Maluku Utara
Cabang Ternate Port of Ternate Jln. A. Yani, Kompleks Pelabuhan, Ternate
●
North Maluku
Papua
Cabang Jayapura Port of Jayapura Jln. Koti II No.21 Jayapura
●
Papua
Papua Barat
●
Maluku
Cabang Merauke Port of Merauke Jln. Yos Sudarso No.9 Merauke
●
Cabang Biak Port of Biak Jln. Jend. Sudirman No.51 Biak
●
Cabang Manokwari Port of Manokwari Jln. Banjarmasin No.8, Manokwari
●
Cabang Sorong Port of Sorong Jln. A. yani No.13, Sorong Cabang Fakfak Port of Fakfak Jln. Izak Telussa No.5 Fakfak
West Papua
● ●
Pelindo Laporan Tahunan 2012
23
Informasi Perusahaan Corporate Information
Profil Pelabuhan Cabang & UPK Branch Port & UPK (Port Affairs Service Unit) Profile
PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) membawahi 20 (dua
PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) oversees 20 (twenty)
puluh) Cabang, 3 (tiga) UPK, 2(dua) Terminal Petikemas dan
Branches, 3 (three) Port Service Units, 2 (two) Container
4 Pelabuhan Kawasan. Masing-masing pelabuhan memiliki
Terminal and the 4 Port Region. Each port has the various
karakteristik, potensi dan hinterland yang sangat beragam.
characteristics, potentials and hinterlands.
Pelabuhan Makassar Makassar Port
Address
: Jl.Soekarno No.1 Makassar,
Sulawesi Selatan 90173 Phone
: (0411) 3616549, 3616999,
3616966 Fax
: (0411) 3619046
E-mail
:
[email protected]
Pelabuhan Makassar Makassar Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
24
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
2,5 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
150 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
10 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
315,20 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
9,7 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Kolam di Dermaga
12 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
9M
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
12,6 M
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
11 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
1 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
2,40 Meter
Tidal height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,8 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,9 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Makassar Makassar Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Dermaga
40.020,50 M2
Gudang
16.000 M2
Lapangan
Facilities & Equipments Dock Warehouse
Makassar 65.303,62 M2 Paotere 7.962,23 M2
Yard
Kapal Tunda
5 Unit
Tug boat
Kapal Pandu
3 Unit
Pilot Boat
Crane Darat
3 Unit
Mobile Crane
Reachstaker
2 Unit
Reachstaker
Forklift
2 Unit
Forklift
Head Truck + Chasis
1 Unit
Head Truck + Chasis
Mobil PMK
2 Unit
Fire Car
Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Address : Jl. Nusantara No. 329, Makassar Phone
: (0411) 3631289
Fax
: (0411) 3631285
E-mail
:
[email protected]
Website
: www.tpk-mks.co.id
Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
2 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
150 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
16 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
15,20 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
12 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
12 M.LWS
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
12 M
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
12,6 M
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
11 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
1 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
1 Meter
Tidal height
Depth in Wharf
Pasang Surut (High Water Spring)
1,8 Meter
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,9 Meter
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
25
Informasi Perusahaan Corporate Information
Terminal Petikemas Makassar Makassar Container Terminal Fasilitas & Alat Dermaga
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
7.650 M2
Gudang CFS Kapasitas Lapangan Petikemas Kapasitas
Dock
1 Unit 4.000M2
CFS Warehouse Capacity
126.400 M2 600.000 TEUS/Year
Container Yard Capacity
Bengkel
750 M2
Machine Shop
Transtainer
11 Unit
Transtainer
Gantry Crane
5 Unit
Gantry Crane
Head Truck
15 Unit
Head Truck
Chasis
24 Unit
Chasis
Side Loader
1 Unit
Side Loader
Forklift
8 Unit
Forklift
Reachstaker
2 Unit
Reachstaker
Terminal Tractor
10 Unit
Terminal Tractor
Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Address : Jl. Samuel Languyu No.1, Bitung Phone
: (0438) 36680
Fax
: (0411) 36676, 36679
Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Hidro Oceanography
9 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
600 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
9,4 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
4,32 Ha
Kedalaman Kolam Minimum
9,4 M.LWS
Scope of Basin Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
9,8 - 10,2 M.LWS
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
9 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
11,1 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Depth in Wharf
Kecepatan Angin
3 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
3 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
26
Parameter/Parameter
1 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2,3 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Terminal Petikemas Bitung Bitung Container Terminal Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
9.890 M2
Dock
Gudang
1.260 M2
Warehouse
Rail Mounted Tyred Gantry Crane (cc)
2 Unit
Rail Mounted Tyred Gantry Crane
Rubber Tyred Gantry Crane
4 Unit
Rubber Tyred Gantry Crane
Reach Stacker
2 Unit
Reach Stacker
Head Truck
7 Unit
Head Truck
Chasis
10 Unit
Chassis
Forklift
4 Unit
Forklift
Pelabuhan Balikpapan Balikpapan Port
Address
: Jl. Yos Sudarso
No.30, Balikpapan, Kalimantan Timur Phone
: (0542) 422246, 426061, 731224
Fax
: (0542) 731227
E-mail
:
[email protected]
website
: www.pelindo4bpp.co.id
Pelabuhan Balikpapan Balikpapan Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
12 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
150 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
15 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
262 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
13 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
9,5 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
5 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
14 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
17,70 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
4 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
2,70 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2,8 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,40 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
27
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Balikpapan Balikpapan Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
11.357 M2
Dock
Gudang
3.170 M2
Warehouse
Lapangan
13.820 M2
Yard
Kapal Tunda
6 Unit
Tug boat
Kapal Pandu
5 Unit
Pilot Boat
Mobil Crane
2 Unit
Mobil Crane
Reach Stacker
1 Unit
Reach Stacker
Forklift
1 Unit
Forklift
Tronton
3 Unit
Tronton Truck
Mobil PMK
1 Unit
Fire Car
Pelabuhan Samarinda Samarinda Port
Address
: Jl.Niaga Timur No.130 Samarinda,
Kalimantan Timur 75112 Phone
: (0541) 741615, 744935
Fax
: (0541) 741092
E-mail
:
[email protected]
Pelabuhan Samarinda Samarinda Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Hidro Oceanography
37 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
60 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
6 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
20 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
6 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
6 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
3 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
10 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
28
Parameter/Parameter
2 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
2,5 Knot
Tinggi Gelombang
0,5 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2,6 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,40 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Current Speed
Pelabuhan Samarinda Samarinda Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
12.780 M2
Dock
Gudang
1.200 M2
Warehouse
Lapangan
38.894 M2
Yard
Kapal Tunda
1 Unit
Tug boat
Kapal Pandu
5 Unit
Pilot Boat
Kapal Kepil
0 Unit
Berth Boat
Speed boat
2 Unit
Speedboat
Kapal Tongkang
2 Unit
Barge
Mobil Crane
1 Unit
Mobile Crane
Mobil PMK
1 Unit
Fire Car
Forklift
1 Unit
Forklift
Pelabuhan Bitung Bitung Port
Address
: Jl.D.S. Simolang No.1, Bitung
Phone
: (0438) 21310, 21270
Fax
: (0438) 21196, 36538
E-mail
:
[email protected]
Pelabuhan Bitung Bitung Port
Fasilitas & Alat Dermaga
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
18.805 M2
Dock
Gudang
9.072 M2
Warehouse
Lapangan
61.848 M2
Kapal Tunda
3 Unit
Yard Tug boat
Kapal Pandu
2 Unit
Pilot Boat
Kapal Kepil
1 Unit
Berth Boat
Rubber Tyred Gantry Crane
2 Unit
Rubber Tyred Gantry Crane
Reach Stacker RTG
1 Unit
Reach Stacker
Head Truck
3 Unit
Head Truck
Chasis
3 Unit
Chassis
Forklift
3 Unit
Forklift
Tronton
2 Unit
Tronton Truck
Mobile Crane
1 Unit
Mobile Crane
Side Loader
1 Unit
Side Loader
Mobil PMK
2 Unit
Fire Car
Pelindo Laporan Tahunan 2012
29
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Bitung Bitung Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
9 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
600 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
16 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
4,32 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
7 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
4,3 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
9,24 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
3 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
3 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
1 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2,3 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
1,2 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Ambon Ambon Port
Address
: Jl.Yos Sudarso No.1
Kodya Ambon, Maluku Phone
: (0911) 353457
Fax
: (0911) 311587
E-mail
:
[email protected]
Pelabuhan Ambon Ambon Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Hidro Oceanography
8 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
1.000 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
10 M.LWS
Luas Kolam Pelabuhan
6,35 Ha
Minimum depth Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
10 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
10 M.LWS
Depth in Wharf
Kecepatan Angin
30
Parameter Parameter
6 Knot
Wind Speed
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
8,7 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
13 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Arus
4 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
2 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,9 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Ambon Ambon Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
11.247 M2
Dock
Gudang
5.030 M2
Warehouse
Lapangan
14.743 M2
Speedboat
1 Unit
Speedboat
Mobil Crane
1 Unit
Mobile Crane
Reach Stacker
3 Unit
Reach Stacker
Forklift
3 Unit
Fork-lift
Mobil PMK
1 Unit
Fire Car
Tronton (20 ft)
5 Unit
Tronton (20 ft)
Luffing Crane
1 Unit
Luffing Crane
Head Truck
2 Unit
Head Truck
Chasis
2 Unit
Chassis
Yard
Pelabuhan Sorong Sorong Port
Address Phone
: Jl.Jenderal A. Yani No.13 Sorong, Papua Barat : (0951) 333649, 321930,
321858, 321524 Fax
: (0951) 333649
E-mail
:
[email protected]
Pelabuhan Sorong Sorong Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
3,5 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
926 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
20 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
11 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
20 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
10 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
13 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
7 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
3 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
2 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,8 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,1 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
31
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Sorong Sorong Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
4.960 M2
Dock
Gudang
1.000 M2
Warehouse
Lapangan
10.857 M2
Speed Boat
2 Unit
Speed Boat
Mobile Crane
2 Unit
Mobile Crane
Yard
Mobil PMK
1 Unit
Fire Car
Tronton 20 ft
5 Unit
Tronton 20 ft
Forklift
2 Unit
Fork-lift
Reach Stacker
2 Unit
Reach Stacker
Pelabuhan Jayapura Jayapura Port
Address : Jl.Koti II No.21, Jayapura Phone : (0967) 533030, 533330, 533035 Fax
: (0967) 532741
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Jayapura Jayapura Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Hidro Oceanography
1,62 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
500 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
13 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
5 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
13 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
7,7 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
13,3 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin Kecepatan Arus Tinggi Gelombang
32
Parameter/Parameter
3,7 Knot 1 Knot 1 Meter
Wind Speed Current Speed Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,5 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
1 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Jayapura Jayapura Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
6.239 M2
Dock
Lapangan
18.010 M2
Yard
Kapal Pandu
1 Unit
Pilot Boat
Speed boat
1 Unit
Speedboat
Mobile Crane
1 Unit
Mobile Crane
Forklift
3 Unit
Forklift
Mobil PMK
1 Unit
Fire Car
Rail Mounted Tyred Gantry Crane (cc)
1 Unit
Rail Mounted Tyred Gantry Crane
RTG
1 Unit
RTG
Reach Stacker
1 Unit
Reach Stacker
Head Truck
4 Unit
Head Truck
Pelabuhan Tarakan Tarakan Port
Address : Jl.Yos Sudarso No.9 Tarakan, Kalimantan Timur 77126 Phone : (0551) 21527, 22142, 24437, 24037, 24149 Fax
: (0551) 21528
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Tarakan Tarakan Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
18 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
1.000 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
12 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
121,30 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
12 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
6 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
21,1 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
10 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
3 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
0,50 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
3,78 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,15 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
33
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Tarakan Tarakan Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
6.400 M2
Dock
Gudang
1.700 M2
Warehouse
Lapangan
8.200 M2
Yard
Kapal Pandu
1 Unit
Pilot Boat
Speed boat
1 Unit
Speed Boat
Pelabuhan Pantoloan Pantoloan Port
Address : Jl. Samudera Pantoloan No.23 Phone : (0451) 491815 Fax
: (0451) 491081
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Pantoloan Pantoloan Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Hidro Oceanography
11,5 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
150 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
10,5 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
2000 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
10 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Kolam di Dermaga
10 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
9 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
11 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin Kecepatan Arus Tinggi Gelombang
34
Parameter/Parameter
8 Knot 1,5 Knot 2 Meter
Wind Speed Current Speed Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2,4 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
2 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Pantoloan Pantoloan Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
8.330 M2
Dock
Gudang
3.900 M2
Warehouse
Lapangan
12.900 M2
Yard
Kapal Tunda
1 Unit
Tug boat
Kapal Kepil
2 Unit
Berth Boat
Reach Stacker
2 Unit
Reach Stacker
Forklift
3 Unit
Forklift
Top Loader
1 Unit
Top Loader
Mobil PMK
1 Unit
Fire Car
Luffing Crane
1 Unit
Luffing Crane
Head Truck
4 Unit
Head Truck
Chasis
4 Unit
Chassis
Pelabuhan Ternate Ternate Port
Address : Jl.Jend. A.Yani No.1 Komp. Pelabuhan Ternate, Maluku Utara Phone : (0921) 3121574, 3121206, 3121129 Fax
: (0921) 3121129
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Ternate Ternate Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
4 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
1.000 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
27 M.LWS
Luas Kolam Pelabuhan
9,25 Ha
Minimum depth Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
14 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
10 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
6,2 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
14,5 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
9 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
0,5 Knot
Tinggi Gelombang
1,5 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,9 M.LWS
Low Water Spring
Current Speed
Pelindo Laporan Tahunan 2012
35
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Ternate Ternate Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
4.578 M2
Dock
Gudang
2.400 M2
Warehouse
Lapangan
12.360 M2
Speedboat
1 Unit
Speedboat
Forklift
2 Unit
Fork-lift
Mobil PMK
1 Unit
Fire Car
Tronton
2 Unit
Tronton Truck
Yard
Pelabuhan Kendari Kendari Port
Address : Jl.Konggoasa No.1, Kendari Sulawesi Tenggara Phone : (0401) 3121976, 3121087, 3125282 Fax
: (0401) 3121976
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Kendari Kendari Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Hidro Oceanography
2,16 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
150 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
10 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
3,75 Ha
Kedalaman Kolam Minimum
Scope of Basin
9 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
3,5 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
15,5 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin Kecepatan Arus
36
Parameter/Parameter
7 Knot
Wind Speed
2,5 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
1,01 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2,20 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0.00 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Kendari Kendari Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
4.320 M2
Dock
Gudang
1,000 M2
Warehouse
Lapangan
7.889 M2
Kapal Pandu
2 Unit
Yard Pilot Boat
Head Truck
2 Unit
Head Truck
Reach Stacker
1 Unit
Reach Stacker
Forklift
1 Unit
Fork-lift
Tronton
2 Unit
Tronton Truck
Pelabuhan Parepare Parepare Port
Address : Jl. Andi Cammi, Komp. Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan Phone : (0421) 21069, 21635, 24071 Fax
: (0421)24071
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Parepare Parepare Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
3 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
926 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
18 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
7,765 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
12 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
7,6 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
13,1 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
7 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
2 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
3 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,5 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
1,25 M.LWS
Low Water Spring
Pelindo Laporan Tahunan 2012
37
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Parepare Parepare Port Fasilitas & Alat
Facilities & Equipments
Parameter/Parameter
Dermaga
6.750 M2
Dock
Lapangan
11.727 M2
Yard
Speed boat
2 Unit
Speed Boat
Pelabuhan Biak Biak Port
Address : Jl. Jend. Sudirman No.51 Biak, Papua Phone : (0981) 21135, 21812, 24070 Fax
: (0981) 25395
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Biak Biak Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
1,5 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
360 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
16 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
12,90 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
12 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
8,6 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
11,7 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
11 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
1,5 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
3 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
3 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Biak Biak Port Fasilitas & Alat
38
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
2.400 M2
Dock
Gudang
3.800 M2
Warehouse
Lapangan
6.000 M2
Yard
Kapal Pandu
1 Unit
Pilot Boat
Forklift
1 Unit
Fork-lift
Tronton
2 Unit
Tronton Truck
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Merauke Merauke Port
Address : Jl. Yos Sudarso No.9 Merauke, Papua 49613 Phone : (0972) 321294 Fax
: (0972) 321884
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Merauke Merauke Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
6,5 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
420 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
2 M.LWS
Luas Kolam Pelabuhan
5 Ha
Minimum depth Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
4,5 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Kolam di Dermaga
4,2 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
6,1 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
6,8 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin Kecepatan Arus
3 Knot
Wind Speed
4 Knot
Current Speed
0,80 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
5,2 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,40 M.LWS
Low Water Spring
Tinggi Gelombang
Pelabuhan Merauke Merauke Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang Lapangan Kapal Pandu
Parameter/Parameter 2.971 M2 640 M2 11.230 M2
Facilities & Equipments Dock Warehouse Yard
1 Unit
Pilot Boat
Reach Stacker
1 Unit
Reach Stacker
Speed Boat
1 Unit
Pilot Boat
Tronton
1 Unit
Tronton Truck
Forklift
1 Unit
Fork-lift
Pelindo Laporan Tahunan 2012
39
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Manokwari Manokwari Port
Address : Jl. Banjarmasin No.3 Manokwari, Papua Barat Phone : (0986) 212616, 211334, 211393 Fax
: (0986) 211837
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Manokwari Manokwari Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
1 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
820 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
25 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
5 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
10 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
7,4 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
8,6 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
7 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
2 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
2 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,36 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
1,10 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Manokwari Manokwari Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang Lapangan
40
Parameter/Parameter 6.380 M2 600 M2 9.342 M2
Facilities & Equipments Dock Warehouse Yard
Kapal Pandu
1 Unit
Pilot Boat
Forklift
3 Unit
Forklift
Tronton
1 Unit
Tronton Truck
Head Truck
2 Unit
Head Truck
Top Loader
1 Unit
Top Loader
Reach Stacker
1 Unit
Reach Stacker
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Nunukan Nunukan Port
Address : Jl. Pelabuhan Baru No.10, Nunukan, Kalimantan Timur Phone : (0556) 23374, 23375 Fax
: (0556) 21077
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Nunukan Nunukan Port Hidro Oceanography
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
Panjang Alur Pelayaran
18 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
1 Mil
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
9 M.LWS
Luas Kolam Pelabuhan Kedalaman Kolam Minimum
5 Ha 15 M.LWS
Minimum depth Scope of Basin Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
10 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
3,4 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
10 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
7 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
2 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
2 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,36 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
1,10 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Nunukan Nunukan Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
4,200 M
Dock
700 M2
Warehouse
Lapangan
6,000 M2
speed boat
1 Unit
Yard Speedboat
Pelindo Laporan Tahunan 2012
41
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Fakfak Fakfak Port
Address : Jl. Izak Telussa No.5, Papua Barat Phone : (0956) 25096, 22606, 22607 Fax
: (0956) 22606
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Fakfak Fakfak Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
3,65 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
5.556 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
80 M.LWS
Luas Kolam Pelabuhan
5 Ha
Kedalaman Kolam Minimum
40 M.LWS
Minimum depth Scope of Basin Minimum Depth in Basin
Kedalaman Rata-rata Kolam di Dermaga
10,5 M.LWS
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
5 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
16 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
4,8 Knot
Wind Speed
Depth in Wharf
Kecepatan Arus
1 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
2 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
2,1 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,4 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Fakfak Fakfak Port Fasilitas & Alat Dermaga
1.200 M2
Lapangan
1,500 M2
Forklift
42
Parameter/Parameter
Pelindo Laporan Tahunan 2012
1 Unit
Facilities & Equipments Dock Yard Forklift
Pelabuhan Gorontalo Gorontalo Port
Address : Jl. Mayor Dullah No.176, Gorontalo Phone : (0435) 821216, 824216 Fax
: (0435) 824808
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Gorontalo Gorontalo Port Hidro Oceanography Panjang Alur Pelayaran
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
1,02 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
0,60 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
30 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
10 Ha
Kedalaman Kolam Minimum Kedalaman Kolam di Dermaga
20 M.LWS 5,50 M.LWS
Scope of Basin Minimum Depth in Basin Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
1 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
7,5 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
16 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
8 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
1,50 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,50 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0.0 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Gorontalo Gorontalo Port Fasilitas & Alat Dermaga Gudang Lapangan
Parameter/Parameter 1.855 M2 560 M2 1,000 M2
Facilities & Equipments Dock Warehouse Yard
Forklift
1 Unit
Forklift
Tronton
1 Unit
Tronton Truck
Head Truck
1 Unit
Head Truck
Pelindo Laporan Tahunan 2012
43
Informasi Perusahaan Corporate Information
Pelabuhan Tolitoli Tolitoli Port
Address : Jl. Sidoarjo No. 394, Tolitoli Phone : (0453) 21124 Fax
: (0453) 22227
E-mail :
[email protected]
Pelabuhan Tolitoli Tolitoli Port Hidro Oceanography
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
Panjang Alur Pelayaran
212,988 Mil
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
5,962 Meter
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
5 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
40,000 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
5-30 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Kolam di Dermaga
9-15 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
3,5 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
13,5 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
7 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
0,2 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
0 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
8 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
5 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Tolitoli Tolitoli Port Fasilitas & Alat
44
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
2.263 M2
Dock
Gudang
1.056 M2
Warehouse
Lapangan
3.380 M2
Yard
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelabuhan Manado Manado Port
Address : Jln. Pelabuhan III No.1, Manado Phone : (0431) 852138, 86364 Fax
: (0431) 852138
Pelabuhan Manado Manado Port Hidro Oceanography
Parameter/Parameter
Hidro Oceanography
Panjang Alur Pelayaran
250 M
Length of Sea Channel
Lebar Alur Pelayaran
70 M
Width of Sea Channel
Kedalaman Minimum
4 M.LWS
Minimum depth
Luas Kolam Pelabuhan
2,12 Ha
Scope of Basin
Kedalaman Kolam Minimum
3 M.LWS
Minimum Depth in Basin
Kedalaman Kolam di Dermaga
1,5 M.LWS
Depth in Wharf
Kedalaman Minimal Kolam di Dermaga
1 M.LWS
Minimum Depth in Wharf
Kedalaman Maksimal Kolam di Dermaga
2 M.LWS
Maximum Depth in Wharf
Kecepatan Angin
3 Knot
Wind Speed
Kecepatan Arus
3 Knot
Current Speed
Tinggi Gelombang
1 Meter
Wave Height
Pasang Surut (High Water Spring)
1,6 M.LWS
High Water Spring
Pasang Surut (Low Water Spring)
0,9 M.LWS
Low Water Spring
Pelabuhan Manado Manado Port Fasilitas & Alat
Parameter/Parameter
Facilities & Equipments
Dermaga
565 M2
Dock
Gudang
466 M2
Warehouse
Lapangan
720 M2
Yard
Pelindo Laporan Tahunan 2012
45
Informasi Perusahaan Corporate Information
Unit Pelayanan Kepelabuhanan Untuk
menjalankan
kegiatan
operasionalnya,
Port Service Unit selain
membentuk cabang-cabang, Perseroan juga memiliki 3 (tiga)
To run its operations, besides forming branches, the Company also has 3 (three) Port Service Units (UPK), namely:
Unit Pelayanan Kepelabuhanan (UPK) yaitu:
46
1. UPK Bontang Lhoktuan
1. Bontang Lhoktuan UPK
2. UPK Sengata
2. Sengata UPK
3. UPK tanjung Redeb.
3. Tanjung Redeb UPK.
Kegitan utama di UPK ini adalah pemanduan, (1,2,3)
The main activity of this UPK is piloting (1,2,3), tugging (1.2)
penundaan (1,2) dan kegiatan BM petikemas (3).
and container loading and unloading activities (3).
BONTANG & LHOKTUAN
BONTANG & LHOKTUAN
Alamat/Address : Jl. Ir.H. Juanda No.1 Tanjung Laut,
Address : Jl. Ir.H. Juanda No.1 Tanjung Laut, Bontang,
Bontang, Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Telepon : (0548) 22787
Telepon : (0548) 22787
Fax : (0548) 23490
Fax : (0548) 23490
E-mail :
[email protected]
E-mail :
[email protected]
SENGATA
SENGATA
Alamat/Address : Kantor Marine Depatemen, Sengata,
Alamat/Address : Kantor Marine Depatemen, Sengata,
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Telepon : (0549) 525080, 525076
Telepon : (0549) 525080, 525076
Fax : (0549) 525054
Fax : (0549) 525054
E-mail :
[email protected]
E-mail :
[email protected]
TANJUNG REDEB
TANJUNG REDEB
Alamat/Address : Jln. Pangeran Antasari, Pelabuhan Umum,
Alamat/Address : Jln. Pangeran Antasari, Pelabuhan Umum,
Berau-Tanjung Redeb, Kalimantan Timur
Berau-Tanjung Redeb, Kalimantan Timur
Telepon : (0554) 24004
Telepon : (0554) 24004
Fax : (0554) 24004, 21160
Fax : (0554) 24004, 21160
E-mail :
[email protected]
E-mail :
[email protected]
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Kepemilikan Saham Anak Perusahaan Stock Ownership of Subsidiaries
PT Kaltim Kariangau Terminal
PT Kaltim Kariangau Terminal
PT Kaltim Kariangau Terminal berdiri pada tanggal 8 Februari
PT Kaltim Kariangau Terminal was established at 8 February
2012 melalui Akta Notaris Akta Notaris Hasanuddin, S.H.,
2012 through Notarial Deed of Hasanuddin, S.H., M.Kn.
M.Kn. Nomor 22 tanggal 8 Februari 2012, kepemilikan
Number 22 dated 8 February 2012, stock ownership of PT
saham PT Pelindo IV (Persero) Rp 62.500.000,00 atau
Pelindo IV (Persero)Rp 62.500.000,00 or as much as 50%
sebesar 50% dan PT Kuda Inti Rp 62.500.000,00 atau
and PT Kuda Inti Rp 62.500.000,00 or as much as 50%. This
sebesar 50% Perusahaan ini bergerak di bidang:
company is engaged in fields of:
- Penyediaan dan pelayanan dermaga dan fasilitas lain
- Provision and/or service of ports and other facilities for tethered, loading and unloading of containers and goods.
untuk bertambat, bongkar muat petikemas dan barang. - Penyediaan dan atau pelayanan gudang, gudang dan
- Provision and/or service of warehouses, and warehouses
lapangan penumpukan serta tangki tempat penimbunan
and stacking, and tank for good warehouse site, loading and unloading equipment and port equipment.
barang-barang, alat bongkar muat serta peralatan-
- Land provision and/or service for various buildings and
pelabuhan.
building industrial fields or buildings related to current
- Penyediaan dan atau pelayanan tanah untuk berbagai
interest of port service
bangunan dan lapangan industry gedung atau bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran pelayanan jasa kepelabuhan. - Penyediaan dan atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi limbah serta pembuangan sampah.
-
Provision and/or service of electricity, mineral water and waste installation, also garbage dump.
- Provision and/or service of filling petrol for ships and vehicles in port environment.
- Penyediaan dan atau pelayanan jasa pengisian BBM untuk kapal dan kenderaan di lingkungan pelabuhan. Berikut adalah susunan Pengurus PT Kaltim Kariangau
The following is the organizational structure of PT Kaltim
Terminal
Kariangau Terminal
Dewan Komisaris :
Board of Commissioners :
Komisaris Utama : Max K. Lumempouw
President Commisioner :
Max K. Lumempouw
Komisaris
Commissioner :
Muhammad Sabani
: Muhammad Sabani
Board of Directors :
Direksi : Direktur Utama
: Anharuddin Siregar
Managing Director :
Direktur
: Bachrul Madji
Director : Bachrul Madji
Anharuddin Siregar
Pelindo Laporan Tahunan 2012
47
Informasi Perusahaan Corporate Information
PT EQUIPORT INTI INDONESIA
PT EQUIPORT INTI INDONESIA
Berdiri sejak tanggal 16 Januari 2012 melalui Akta Notaris
Established since 16 January 2012
Akta Notaris Yenny Himawan, S.H., M.Kn. Nomor 69
of Yenny Himawan, S.H., M.Kn. Number 69 dated
tanggal 16 Januari 2012, kepemilikan saham PT Pelindo
January 2012, stock ownership of PT Pelindo IV (Persero) Rp
IV (Persero) Rp
2.040.000.000,00 (51%) PT Kuda Inti
2.040.000.000,00 (51%) PT Kuda Inti Rp 1.960.000.000,00
Rp 1.960.000.000,00 atausebesar 49%. PT Equiport Inti
or as much as 49%.PT Equiport Inti Indonesia is engaged in
Indonesia bergerak di bidang:
fields of:
- Penyediaan dan/atau pengadaan peralatan
bongkar
pemeliharaan peralatan bongkar muat pelabuhan;
- penyediaan operator dan pengoperasian peralatan
equipment; -
Maintenance of port loading and unloading equipment;
- Provision of operator and operation of port loading and unloading equipment;
bongkar muat pelabuhan; -
penyewaan alat;
-
Rental equipment;
-
pelayanan terminal
-
Terminal service;
-
pengoperasian Inland Container Depo.
-
Operation of Inland Container Depo.
Berikut adalah susunan Pengurus PT Equiport Inti Indonesia
The following is the organizational structure of PT Equiport Inti Indonesia
Dewan Komisaris :
Board of Commissioner :
Komisaris Utama : Marthen Pairunan
President Commissioner :
Marthen Pairunan
Komisaris
Commissioner :
Tumbur Rumahorbo
: Tumbur Rumahorbo
Board of Directors :
Direksi :
48
Direktur Utama
: Puguh Harianto
Managing Director :
Puguh Harianto
Direktur
: Zaidan Gamel
Director :
Zaidan Gamel
Pelindo Laporan Tahunan 2012
16
- Provision and procurement of port loading and unloading
muat pelabuhan; -
through Notarial Deed
Pelindo Laporan Tahunan 2012
49
Informasi Perusahaan Corporate Information
Laporan Komisaris Utama Report from the Board of Commissioner
Penilaian auditor independent memberi bukti akan kerja keras dari manajemen PT Pelindo IV (Persero) beserta seluruh jajarannya dalam menjawab tantangan yang dihadapkan kepada mereka, dimana dalam penilaiannya telah memberi opini dengan Klasifikasi “SEHAT” Kategori “AA” dengan total skor yang diperoleh “92.15” Assessment of independent auditor proves the hard work of PT Pelindo IV (Persero) management with its ranks in answering challenges that they face, in which the assessment has given opinion with classification “HEALTHY” category “AA” with acquired total score “92.15”
Dengan Memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
By addressing praise and gratitude to Allah SWT for all blessing
atas limpahan rahmat karunia serta nikmatnya sehingga
and grace that all of PT Pelabuhan Indonesia iV (Persero) was
seluruh jajaran PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dapat
succeeded in completing management of the Company in 2012
menyelesaikan tugas pengelolaan perusahaan pada tahun
appropriately.
2012 dengan baik. Pelabuhan
Generally, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)’s business
Indonesia IV (persero) dalam tahun 2012 menunjukan
growth in 2012 indicated positive achievement reflecting from
hasil yang positif, hal ini dapat dilihat dari total realisasi
total consolidated income before tax realization for fiscal year
laba komprehensif konsolidasi sebelum pajak untuk tahun
ended on December 31st, 2012 reached to Rp422.18 billion
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencapai
or 16.85% higher compared with realization in 2012 and
Rp422,18 miliar atau meningkat 16,85% diatas realisasi
12.21% exceeding the budget plan. The increase was affected
2012 dan 12,21% diatas anggaran. Peningkatan tersebut
by total income excess reached to 31.19% higher compared
dipengaruhi oleh pelampauan total pendapatan sebesar
with realization in 2011 and 16.90% exceeding the budget
31,19% diatas realisasi tahun 2011 dan 16,90% diatas
plan. This was also supported with increase in shipping service,
anggaran. Hal ini didukung oleh kenaikan pendapatan
goods, container and passengers revenue.
Secara
umum
pertumbuhan
bisnis
PT
pelayanan kapal, barang, petikemas dan penumpang.
50
Namun demikian dari sisi pembiayaan secara total realisasi
Thus, from financing aspect, generally expense realization was
biaya tahun 2012 sebesar Rp894,28 miliar atau meningkat
recorded amounting to Rp894.28 billion in 2012 or 39.26%
39,26 diatas realisasi tahun 2011 dan 19,26 diatas
higher compared with realization recorded in 2011 and
Pelindo Laporan Tahunan 2012
anggaran, hal ini berarti bahwa peningkatan biaya lebih
19.26% higher compared with the budget plan, this indicated
tinggi dari peningkatan pendapatan (16,90%). Diharapkan
that expense growth was higher compared with income growth
pada tahun mendatang pertumbuhan biaya harus lebih
(16.90%). It was expected that expense growth has to be lower
rendah dibanding pertumbuhan pendapatan.
compared with income growth in next year.
Hasil penilaian yang diberikan oleh Auditor Independen
Assessment result provided from Independent Auditor for
terhadap laporan keuangan konsolidasi tahun buku 2012,
consolidated financial statements fiscal year 2012, appraised
yang memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Unqualified predicated with corporate soundness level SOUND
dengan tingkat kesehatan Perusahaan Klarifikasi “SEHAT”
with AA category and total score achieved 92.15.
Kategori “AA” dengan total skor yang diperoleh “92,15”. Jika dibandingkan dengan total skor kinerja keuangan
If compared with total financial performance score in 2011,
tahun 2011 menunjukan penurunan sebesar 1,80 dan 1,55
indicated 1.80 decrease and 1.55 below the budget plan for
dibawah anggaran tahun 2012. Hal ini terutama disebabkan
2012. This was mostly due to failure in partnership program
tidak
program
disbursement effectiveness realization. Therefore, for next
kemitraan. Dengan demikian untuk tahun yang akan datang
year, several management effort improvements are required to
perlu peningkatan upaya manajemen sehingga semua
achieve every implemented target as stated on the GMS.
tercapaianya
efektifitas
penyaluran
target yang telah ditetapkan melalui RUPS dapat dicapai. Selama tahun 2012 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Throughout 2012, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
banyak melakukan investasi pada Fasilitas dan peralatan
performed several investments on port facilities and equipment
pelabuhan untuk menunjang peningkatan kinerja pelayanan
to support shipping service, Container and passenger goods
kapal, barang Petikemas dan penumpang, untuk itu Direksi
performance improvement, therefore, the Board of Directors was
diminta meningkat upaya pengawasan sehingga semua
proposed to enhance supervisory initiative that every investment
program investasi selesai tepat waktu dan sesuai dengan
program will be completed in timely manner and in line with
spesifikasi yang telah direncanakan.
implemented specification.
Kami berterimakasih dan menyampaikan apresiasi terhadap
We address our gratitude and deliver our appreciation to the Board
Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras
of Directors and all of employees that had dedicated hard work
untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan dari waktu ke
to enhance Company’s added value to the present according
waktu sesuai misi yang diamanahkan Pemegang Saham PT
to respective mission as mandated by the Shareholders of PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Kiranya keberhasilan yang dicapai pada tahun 2012 tidak
May all of achievements booked in 2012 would not satisfy us
membuat kita puas sehingga perlu adanya upaya yang lebih
that will encourage more significant effort to achieve company’s
besar untuk mencapai kemajuan perusahaan dimasa yang
progress in the future.
akan datang. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk, Rahmat
May Allah SWT will always deliver His guidance, praise and
dan karunianya sehingga usaha kita mendapat Ridho dari-
bless that our efforts will be blessed. Amin ya Rabbal’alamin.
Nya, Amin ya Rabbal’alamin.
Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama Presiden Commissioner
Pelindo Laporan Tahunan 2012
51
Informasi Perusahaan Corporate Information
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile
1
1
52
Laksdya (Purn) H. Waldi Murad Komisaris Commissioner
Pelindo Laporan Tahunan 2012
2
2
Boedidojo Komisaris Commissioner
3
3
Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama Presiden Commissioner
4
4
Muhammad Saleh Pallu Komisaris Commissioner
5
5
Arief Pribadi Komisaris Commissioner
Pelindo Laporan Tahunan 2012
53
Informasi Perusahaan Corporate Information
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile
Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama/Presiden Commissioner Lunto-Sumatera
Born in Sawah Lunto – West Sumatera
Barat pada tanggal 6 september
on September 6th, 1950. Serving
1950. Menjabat sebagai Komisaris
as Commissioner of PT Pelabuhan
Utama PT Pelabuhan Indonesia IV
Indonesia IV (Persero) since November
(Persero) sejak tanggal 9 Nopember
9th, 2007 referring to Minister of SOE
2007, berdasarkan Surat Keputusan
Decree No. KEP-260/MBU/2007 dated
Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-
November 8th, 2007 and reappointed
260/MBU/2007 tanggal 8 November
for the second time as President
2007, dan kembali terpilih untuk
Commissioner for 2012 – 2017 period.
kedua
Komisaris
On the other hand, he also serves as
Utama untuk periode 2012-2017.
General Inspectorate of Ministry of
Selain itu juga menjabat sebagai
Transportation.
Lahir
di
Sawah
kalinya
Inspektur
sebagai
Jenderal
Kementerian
Perhubungan.
Muhammad Saleh Pallu Komisaris/Commissioner Lahir di Pinrang-Sulawesi Selatan,
Born in Pinrang – South Sulawesi
pada tanggal 10 September 1955.
on September 10th, 1955. Serving
Menjabat sebagai Komisaris
PT
as Commissioner of PT Pelabuhan
Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Indonesia IV (Persero) since November
sejak tanggal 9 Nopember 2007
9th, 2007 referring to Minister of SOE
berdasarkan
Decree
Surat
Keputusan
260/MBU/2007 tanggal 8 November
other hand, he also serves as Professor
2007.
at Faculty of Engineering, Universitas
Selain
itu
juga
Universitas Hasanuddin.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
KEP-260/MBU/2007
dated November 8th, 2007. On the
menjabat
sebagai Guru Besar Fakultas Teknik
54
No.
Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-
Hasanuddin.
Arief Pribadi Komisaris/Commissioner Lahir di Jakarta, pada tanggal 13
Born in Jakarta on August 13th, 1968.
agustus 1968. Mengawaki karirnya
Started his career as Human Resources
sebagai Manager Personalia PT KIA
Manager at PT KIA Serpih Mas, Staff of
Serpih Mas. Staf Menteri Perhubungan
Ministry of Transportation for 2009 –
tahun 2009-2011. Menjabat sebagai
2011 period. Serving as Commissioner
Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV
of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
(Persero) sejak tahun 2012.
since 2012.
Lahir di Pekan Baru, Riau pada tanggal
Born in Pekanbaru, Riau on November
28 november 1950. Menjabat sebagai
28th, 1950. Serving as Commissioner
Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV
of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
(Persero) sejak tanggal 9 Nopember
since November 9th, 2007 referring to
H. Waldi Murad Komisaris/Commissioner
2007 berdasarkan Surat Keputusan
Minister of SOE Decree No. KEP-260/
Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-
MBU/2007 dated November 8th, 2007.
260/MBU/2007 tanggal 8 November
Once was appointed as Deputy of Navy
2007. Pernah dipercayakan sebagai
Staff since 2007.
wakil Kepala Staff
Angkatan laut
tahun 2007.
Boedidojo Komisaris/Commissioner Lahir di Probolinggo, Jawa Timur
Born in Probolinggo, East Java on July
pada tanggal 23 Juli 1942. Menjabat
23rd, 1942. Serving as Commissioner
sebagai
Pelabuhan
of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Indonesia IV (Persero) sejak tanggal
since November 9th, 2007 referring to
9 Nopember 2007 berdasarkan Surat
Minister of SOE Decree No. KEP-260/
Keputusan
Komisaris
PT
Menteri Negara BUMN
MBU/2007 dated November 8th, 2007.
Nomor: KEP-260/MBU/2007 tanggal
Before inaugurated as Commissioner,
8 November 2007. Sebelum dilantik
he served as General Secretary of
menjadi Komisaris, Sekjen Forum
Koalisi Rakyat Bersatu and also served
Koalisi Rakyat Bersatu ini, pernah
on several significant positions both in
menduduki sejumlah jabatan penting
military or overseas assignments.
di dunia militer baik di dalam maupun luar negeri.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
55
Informasi Perusahaan Corporate Information
Laporan Direktur Utama Report from Managing Director
Tahun 2012 ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dengan adanya berbagai aktivitas manajemen yang dilaksanakan secara konsisten mengacu pada sasaran dan program kegiatan manajemen yang dicanangkan dalam RKAP Tahun 2012, yang juga merupakan implementasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2009 – 2013. in 2012 shows quite significant growth because of various management
activities
conducted
consistently
that
refer
to
management activity program and target stated in RKAP year 2012, that also becomes implementation of company long term plan year 2009 – 2013.
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdullillahi Rabbil Alamiin, segala puji bagi Allah SWT,
Alhamdullillahi Rabbil Alamiin, All praise to Allah, allow me to
perkenankanlah saya mengajak Bapak/Ibu untuk bersama-
ask you all together to bow our heads and hearts while praising
sama menundukkan hati dan kepala seraya memanjatkan
and thanking to Allah SWT, the Almighty, for His greatness and
puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
grace, guidance, health, direction and protection, so that all
Kuasa, atas kebesaran dan limpahan rahmat, hidayah,
duties that are given to us in managing company during 2012
kesehatan, petunjuk dan lindungan-Nya, sehingga tugas-
may be completed with encouraging results.
tugas yang diembankan kepada kami dalam pengelolaan perusahaan selama tahun 2012 dapat diselesaikan dengan hasil yang menggembirakan.
56
Kinerja Tahun 2012
Performance in 2012
Secara umum pada tahun buku 2012, PT Pelabuhan
Generally, in book year 2012, PT Pelabuhan Indonesia IV
Indonesia IV (Persero) mampu mencapai tingkat kinerja
(Persero) is able to achieve better performance level toward
yang lebih baik terhadap RKAP 2012 maupun realisasi
RKAP 2012 and realization 2011 that audited by public
tahun 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
accountant office. Results that have been achieved are as
Hasil yang telah dicapai sebagai berikut :
follows:
Pelindo Laporan Tahunan 2012
1. Penyesuaian tarif petikemas domestik di Terminal
1. Adjustment of domestic container rate in Makassar container
pada
terminal, port fitting rate on port of Bitung, Samarinda,
pelabuhan Bitung, Samarinda, Jayapura, dan Pantoloan,
Jayapura, and Pantoloan, ships and good rate on port of
tarif kapal dan barang pada Pelabuhan Jayapura dan
Jayapura and Manokwari, also clean water rate on port of
Manokwari, serta tarif air bersih pada pelabuhan
Jayapura and Manokwari.
Petikemas
Makassar,
tarif
pas
pelabuhan
Jayapura dan Manokwari. 2. Peningkatan kesejahteraan pegawai dengan adanya penyesuaian
tunjangan
mobilitas
dan
tambahan
2. Improvement of employees welfare by adjusting mobility allowances and adding success allowances
tunjangan keberhasilan. 3. Pemungutan labuh dan pemanduan di Muara Jawa dan
3. Collection of anchoring and scouting in Muara Jawa and Muara Berau, Samarinda.
Muara Berau, Samarinda. 4. Penilaian atas kewajaran penyajian laporan keuangan
4. Assessment on fair presentation of financial report book
tahun buku 2012, pihak auditor independen memberi
year 2012, independent auditor party gives opinion with
opini dengan klasifikasi ”SEHAT” Kategori ”AA” dengan
classification ”HEALTHY” Category ”AA” with score
skor ”92,15”
”92,15”
Potret pengusahaan PT Pelindo IV (Persero) di tahun 2012 ini
Concession portrait of PT Pelindo IV (Persero) in 2012 shows
menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dengan
quite significant growth because of various management
adanya berbagai aktivitas manajemen yang dilaksanakan
activities conducted consistently that refer to management
secara konsisten mengacu pada sasaran dan program
activity program and target stated in RKAP year 2012, that
kegiatan manajemen yang dicanangkan dalam RKAP Tahun
also becomes implementation of company long term plan year
2012, yang juga merupakan implementasi Rencana Jangka
2009 – 2013. Some activities that have been conducted are as
Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2009 – 2013. Adapun
follows:
aktivitas yang telah dilaksanakan antara lain: a. Optimalisasi pelayanan pada cabang Tarakan dan Jayapura melalui pelayanan 24/7 (dua puluh empat jam
a. Service optimization on Tarakan and Jayapura branch through 24/7 service (twenty four hours for seven days). b. Synergy of port maintenance with local government through
selama tujuh hari). b. Sinergisitas pengelolaan pelabuhan dengan Pemerintah
the utilization of Container Yard land area. c. Full commitment in term of fulfilling service guarantee
Daerah melalui pemanfaatan lahan Container Yard. c. Full commitment dalam rangka pemenuhan jaminan pelayanan melalui penerapan SLG/SLA seluruh cabang
through implementation of SLG/SLA in all branches of I, II, III dan IV.
I, II, III dan IV. d. Menjaga kesinambungan kegiatan operasional B/M
d. Maintaining sustainability of B/M operational activity
B/M
through contract program of B/M equipment maintenance
Petikemas di Terminal Petikemas Makassar, Terminal
container in container terminal of Makassar, Petikemas
Petikemas Bitung, Cabang Pantoloan, Ambon, dan
Bitung, Branch of Pantoloan, Ambon, and Jayapura.
melalui
program
kontrak
maintenance
alat
Jayapura. survei
e. Maintain service quality level through customer satisfactory
f. Penyusunan DLKR/DLKP dan review master plan melalui
f. Arrangement of DLKR/DLKP and reviewing master plan
kerjasama dengan otoritas pelabuhan Makassar dan
through cooperation with the authority of port of Makassar
e. Menjaga
tingkat
kualitas
layanan
melalui
kepuasan pelanggan.
Samarinda. g. Pelaksanaan pemantauan RKL, RPL, dan UKL pada 21 Cabang.
survey.
and Samarinda. g. Monitoring implementation of RKL, RPL, and UKL on 21 branches.
h. Sertifikasi ISO 9001 : 2008 pada cabang Bitung,
h. Sertification of ISO 9001 : 2008 on branch of Bitung,
Jayapura, dan Pantoloan. Perpanjangan ISO 9001 :
Jayapura, and Pantoloan. Prolongation of ISO 9001 : 2008
2008 pada Cabang Makassar, Terminal Petikemas
on branch of Makassar, Container Termina of Makassar, and
Makassar, dan Terminal Petikemas Bitung.
Bitung.
i. Sertifikasi ISPS Code pada Cabang Nunukan dan Fakfak
i. Sertification ISPS Code on branch of Nunukan and Fakfak
serta perpanjangan sertifikasi ISPS Code pada cabang
also prolongation of ISPS Code certification on branch of
Jayapura, Ambon, dan Kendari.
Jayapura, Ambon, and Kendari.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
57
Informasi Perusahaan Corporate Information
j. Peneterasi kegiatan pemanduan pada UPT dan Terminal
j. Penetration of scouting activity on UPT and potential special Terminal .
Khusus yang potensial. k. Optimalisasi pendapatan melalui penyesuaian tarif jasa
k. Revenue optimization through adjustment of port service
kepelabuhanan pada Cabang TPM, Bitung, Samarinda,
rate on branch of TPM, Bitung, Samarinda, Jayapura,
Jayapura, Pantoloan, dan Manokwari.
Pantoloan, and Manokwari.
l. Optimalisasi penempatan dana melalui deposito dengan
l. Optimization of fund placing through deposit by Deposito on
Deposito on Call (DOC) serta penerapan system Host
Call (DOC) and implementation of Host to Host system with
to Host dengan Bank Mandiri dan BRI atas pembayaran
Mandiri and BRI bank for port service payment in container
jasa kepelabuhanan di Terminal Petikemas Makassar
terminal of Makassar and in branch of Makassar.
dan Cabang Makassar. Kami sadari, bahwa pertumbuhan yang dicapai ini,
We realize that this growth has been achieved not only because
bukan hanya karena kerja kami anggota Direksi, tetapi ini
of our hard work members of board of directors but also thanks
merupakan kontribusi konkret dari seluruh karyawan PT
to concrete contribution given by all employees of PT Pelindo
Pelindo IV (Persero) serta doa para keluarga karyawan yang
IV (Persero) and pray from all company families that truly love
sangat mencintai perusahaan ini.
this company.
Praktik Tata Kelola Perusahaan Sebagai PT
Badan
Pelabuhan
mengedepankan Akuntabilitas
Usaha Indonesia prinsip
Milik IV
Practice of Good Corporate Governance As state Owned enterprises Daerah (BUMN), PT Pelabuhan
senantiasa
Indonesia IV (Persero) continuously accentuates principles of
(Transparency),
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency
(Persero)
Keterbukaan
(Accountability),
(BUMN),
Pemerintah
Tanggung
Jawab
(Responsibility), Kemandirian (Independency) dan Kewajaran
and Fairness in corporate governance in order to create conducive working environment and optimum performance.
(Fairness) dalam tata kelola perusahaan guna menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan kinerja yang optimal. Selama tahun 2012 segenap jajaran Manajemen dan serangkaian
During 2012, all ranks of company management and employees
langkah untuk memperkokoh infrastruktur GCG Perusahaan,
have conducted a series of steps to strengthen infrastructure of
antara lain:
company GCG Perusahaan, some of which are:
karyawan
Perseroan
telah
melaksanakan
1. Penyempurnaan Panduan Tata Kelola (Pedoman GCG) 2. Penyempurnaan Panduan Perilaku (Code of Conduct)
1. Perfection of GCG guidelines
3. Memperkuat Struktur Tata Kelola Perusahaan.
2. Perfection of Code of Conduct 3. Strengthening company governance structure
Penutup Kami yakin dengan komitmen yang kuat dari seluruh
Closing
karyawan untuk memajukan perusahaan, tantangan seberat
We are certain that with strong commitment from all employees
apapun yang akan dihadapi oleh perusahaan ini, Insya Allah
to advance the company, the company will be able to face
akan dapat di atasi, bahkan akan lebih sukses lagi.
any challenges, in fact we truly believe that the company will achieve more success.
Selain itu, kami juga sampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh pelanggan, shareholder dan para
Besides, we also highly appreciate all customers, shareholders
stakeholder atas kerjasama dan dukungan yang diberikan
and stakeholders for their cooperation and support that they
selama ini. Kesuksesan yang kami raih selama ini, tentunya
have given. The success that we gain is a result of supports from
tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik itu kritikan
all parties, that may be in form of critics or positive suggestion.
maupun saran yang sifatnya membangun. Dan akhirnya, kami mohon maaf apabila dalam pengelolaan
58
Pelindo Laporan Tahunan 2012
perusahaan di tahun 2012 ini terdapat hal-hal yang tidak
And finally, we apologize if during the process of company
berkenan di hati, baik bagi para karyawan, keluarga
management in 2012, there are things that are not pleasing for
karyawan, serta stakeholder lainnya.
the employees, employee families and other stakeholders.
Sekian dan terima kasih Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
I believe that is all and thank you Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Harry Sutanto Direktur Utama Managing Director
Pelindo Laporan Tahunan 2012
59
Informasi Perusahaan Corporate Information
Profil Direksi Profile of Directors
1
1
60
Wasis Subiyanto Direktur Operasi dan Teknik Operational and Technical Director
Pelindo Laporan Tahunan 2012
2
Herman Pasoroan Harianja Direktur Personalia & Umum Director of Personnel & General
2
3
Harry Sutanto Direktur Utama Presiden Director
3
4
4
Max K. Lumempouw Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Commerce and Business Development Director
5
5
Sumardiyo Direktur Keuangan Finance Director
Pelindo Laporan Tahunan 2012
61
Informasi Perusahaan Corporate Information
Profil Direksi Profile of Directors
Harry Sutanto Direktur Utama / Presiden Director Lahir di Malang pada tanggal 27
Born in Malang on November 27th,
November 1957. Mengawali kariernya
1957.
pada
II
Pelabuhan Indonesia II (Persero) as
(Persero) sebagai Kepala Biro Data
Head of Data and Information Bureau.
dan
PT
Pelabuhan
Indonesia
Started
his
career
at
PT
sebagai
Serving as Managing Director of PT
Direktur Utama pada PT Pelabuhan
Pelabuhan Indonesia I (Persero) (2009
Indonesia
I (Persero) (2009-2011).
– 2011). Currently serves as Managing
Kini menjabat sebagai Direktur Utama
Director of PT Pelabuhan Indonesia IV
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
(Persero) since 2011 – present.
Informasi.
Menjabat
sejak tahun 2011-sekarang.
Max K. Lumempouw Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha / Commerce and Business Development Director Lahir
di
Biak
pada
September
1963.
kariernya
pada
IV
(Persero),
sebagai dan
kini
Direktur
Pengembangan
19
Born in Biak on September 19th, 1963.
Mengawali
Started his career in PT Pelindo IV
tanggal PT
Pelindo
(Persero), currently serves as Commerce
menjabat
and Business Development Director in
Komersial
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Usaha
PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) (2004-sekarang).
62
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(2004 – present).
Wasis Subiyanto Direktur Operasi dan Teknik / Operational and Technical Director Lahir di Kediri pada tanggal 30 Januari
Born in Kediri on January 30th, 1953.
1953. Mengawali karier sebagai Kadin
Started his career as Head of BPP
Perencanaan
pengembangan
Belawan Planning and Development
Divisi Teknik BPP Belawan. Menjabat
Bureau, Technical Division. Also served
sebagai General Manager Cabang
as General Manager in Makassar Branch
Makassar kemudian menjadi Kepala
office and later appointed as Head of
Satuan
Sempat
Internal Audit Division. Before retired,
pensiun sebelum dilantik menjadi
appointed as Human Resources and
Direktur Personalia dan Umum. Kini
General
menjabat sebagai Direktur Operasi
served as Operational and Technical
dan Teknik PT Pelabuhan Indonesia IV
Director in PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero) (2011-sekarang)
(Persero) (2011 – present)
dan
pengawas
Intern.
Affairs
Director.
Currently
Herman Pasoroan Harianja Direktur Personalia & Umum /Director of Personnel & General Affairs Toru-Sumatera
Born in Batang Toru – North Sumatera
Utara pada tanggal 17 November
on November 17th, 1961. Started his
1961, mengawali karier pada Kantor
career in Belawan Port Administrative
Administrasi
Belawan.
office. Serving as Human Resources and
Menjabat sebagai Direktur Personalia
General Affairs Director in PT Pelabuhan
dan
Indonesia I (Persero) (2009 – 2011),
Lahir
di
Batang
Umum
Pelabuhan pada
PT
Pelabuhan
Indonesia I (Persero) (2009-2011)
Medan,
Medan-Sumatera
serves
Utara.
Kini
North as
Suamtera.
Human
Currently
Resources
and
menjabat sebagai Direktur Personalia
General Affairs Director in PT Pelabuhan
Dan Umum PT Pelabuhan Indonesia
Indonesia IV (Persero) (2011 – present).
IV (Persero) (2011-sekarang)
Sumardiyo Direktur Keuangan/ Finance Director Lahir di Makassar pada tanggal 25
Bordn
Desember 1960. Mengawali kariernya
25th, 1960. Started his career at PT
di
IV
Pelabuhan Indonesia IV (Persero). In
(Persero). Pada tahun 2000 menjabat
2000 served as Accounting Senior
sebagai Senior Manager Akuntansi.
Manager. Currently is appointed as
Kini
Direktur
Finance Director in PT Pelabuhan
Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV
Indonesia IV (Persero) (2009 – present).
PT
Pelabuhan
dipercaya
Indonesia
menjadi
in
Makassar
on
December
(Persero) (2009-sekarang).
Pelindo Laporan Tahunan 2012
63
Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion
64
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Tinjauan Fungsional & Operasional Functional & Operational Review
Pelindo Laporan Tahunan 2012
65
Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion
Pengembangan Bidang Sumber Daya Manusia Human Resource Development
Untuk menjadi leader dalam industri Jasa Kepelabuhanan di Indonesia, PT Pelindo IV (Persero) melaksanakan transformasi (Organisasi, Proses Bisnis dan People) dan peningkatan karyawan menuju kategori perusahaan dari good Menjadi
great. To be a leader in the port industry services in Indonesia, PT Pelindo IV (Persero) implements transformations (Organization, Business Process and People) and increases the company’s employees to the category from Good to Great.
Untuk menjadi leader dalam industri Jasa Kepelabuhanan
Therefore, the Directorate of Personnel and General Affairs has
di Indonesia, PT Pelindo IV (Persero) melaksanakan
formulated the accomplishment of a Learning Organization/
transformasi (Organisasi, Proses Bisnis dan People) dan
Knowledge Sharing through the implementation of training
peningkatan karyawan menuju kategori perusahaan dari good
and development programs based on Competency Based
Menjadi great. Untuk itu, Direktorat Personalia dan Umum
Human Resources Management System (CBHRM), and has
telah merumuskan pelaksanaan Learning Organization/
made competency standards for every career in the workplace
Knowledge Sharing melalui penerapan Program pelatihan
of PT. Pelindo IV as a lingkage between training programs and
dan pengembangan berdasarkan Competency Based Human
development, individual performance with corporate business
Resources Management System (CBHRM), dan telah dibuat
objectives and unit.
Standar kompetensi setiap jabatan di lingkungan kerja PT Pelindo IV sebagai lingkage antara program pelatihan dan pengembangan, kinerja individu dengan sasaran bisnis corporate dan unit. Untuk memudahkan pelaksanaannya telah disusun pula
To facilitate the implementation, it has been drafted
“MODUL INTERVENSI” sebagai penghubung antara Standar
“INTERVENTION MODULE” as a link between the Competency
Kompetensi dengan program pelatihan dalam rangka
Standards and training programs in order to accelerate
mempercepat pelaksanaan Transformasi dan peningkatan
the
kinerja
66
pelaksanaan
learning
organization
implementation
of
transformation
and
performance
di
improvement and the implementation of learning organization
lingkungan PT Pelindo IV (Persero), dan konsep tersebut juga
in the PT Pelindo IV (Persero), and the concept is also combined
dipadukan dengan metode:
with some methods:
serta
Pelindo Laporan Tahunan 2012
•
“Inside Out” Metode. (Belajar/Bencmarking ke pelabuhan
•
ports in neighbor countries)
negara tetangga) •
“Inside Out” Method. (Learning/Benchmarking to some
“Outside In” Metode. (Sharing session dari luar ke dalam
•
“Outside In” Method. (Sharing session from the outside to the inside, form the business experts and transformation).
dari pakar bisnis dan transformasi)
Merubah Mind Set. To change Mind Set; Menambah wawasan peserta tentang tempat lain. To broaden Participants’ knowledge about other places; Menambah menimba pengalaman di tempat lain. To gain experience from other places;
Bermanfaat untuk Goals
Membandingkan tempat peserta dengan tempat lain. To compare the participants’ place to others; Menambah cakrawala berfikir peserta. To widen the participants’ horizon of thinking. Bermanfaat untuk diaplikasikan di tempat kerja masing-masing, sesuai kondisi setempat (Pelayanan, infrastruktur, suprastruktur, SOP, dll). To be applied in their workplace, according to the local conditions (services, infrastructures, superstructure, SOP, etc.)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
67
Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion
Skenario tersebut sebagai turunan/bentuk pelaksanaan
The scenario is as a derivative / strategy implementation form
strategi
pertumbuhan
of the corporate to support the growth of the company and to
perusahaan, disamping itu untuk antisipasi pergeseran
anticipate the shifts of port services for the implementation of
Pengusahaan jasa pelabuhan atas pelaksanaan UU No. 17
Law no. 17 Year 2008 on the voyage, especially the innovation
Tahun 2008 tentang Pelayaran, utamanya dalam inovasi
of new Busines Model, related:
korporate
untuk
mendukung
Busines Model baru, terkait:
Terminal petikemas; Container Terminal;
a. Terminal Operator Operator Terminal
Terminal multipurpose; Multipurpose Terminal; Terminal curah cair Bulk liquid Terminal; Terminal penumpang. Passenger Terminal.
Distribution center; Distribution center;
b. Logistics Logistics
Handling logistics; Handling logistics; Collect/dist.transport; Collect/dist.transport; Forwarder multimoda. Forwarder multimode.
Pelayanan pandu Guide Service;
c. Marine Business Marine Business
Pelayanan tunda Delay Services; Agen pelayaran Shipping Agen.
Pengusahaan properti Property Concession;
d. Supporting Business Supporting Business
Bunker services Bunker services; Transportasi Transportation;
Maintenance Maintenance.
68
Pelindo Laporan Tahunan 2012
konsep
To support the successful implementation of the concept,
tersebut, dibutuhkan komitmen manajemen dan karyawan
it takes the commitment of management and employees to
Untuk
menunjang
keberhasilan
dan
implement good corporate governance and the implementation
penerapan penilaian kinerja pegawai. Di samping itu juga
of employee performance evaluation. Moreover, it also required
diperlukan partisipasi aktif dari para pejabat struktural
the active participation from the structural officials (directorates
(Direktorat/cabang) dan serta peran aktif bagian SDM di
/ branches) as well as the active roles of the Human Resource
setiap Cabang.
division in each branch.
Evaluasi Program
Program Evaluation
Terkait pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
The implementation of activities of education and training
tahun 2012 berdasarkan PD No. 58 tahun 2010 tentang
in 2012 is related to PD No. 58 year 2010 on the pattern
pola pembinaan pendidikan dan pelatihan pegawai. Evaluasi
of education and training development of employees. The
pelaksanaan diklat dilaporkan sebagai berikut, yaitu:
evaluation of the implementation of the training was reported
untuk
menjalankan
Good
pelaksanaan
Corporate
Governance
as follows, namely: a. Evaluasi Level 1 – Reaksi (dilakukan evaluasi reaksi peserta pelatihan terhadap program yang diberikan) b. Evaluasi Level 2 - Learning (analisa terhadap pelatihan
a. Level 1 Evaluation – Reaction (to evaluate participants’ reactions to the given training program) b. Level 2 Evaluation - Learning (analysis of the training to
prinsip,
determine the understanding of the principles, skills and
ketrampilan dan pengetahuan dari pelatihan. Evaluasi
knowledge of the training. The evaluation is conducted in
ini, dilakukan setiap melaksanakan in house training
every in-house training in the form of pre-test and post-test,
dalam bentuk pre test dan post test, yang diwajibkan bagi
which is required for the organizers to conduct the evaluation
penyelenggara untuk melaksanakan evaluasi tersebut
and report in the form of written and well documented report).
untuk
menentukan
pemahaman
terhadap
dan melaporkan dalam bentuk tertulis serta telah terdokumentasi dengan baik. c. Evaluasi Level 3 – Aplikasi Perilaku (evaluasi perubahan
c. Level 3 Evaluation – Behavior Application (it is an evaluation
perilaku peserta pelatihan setelah program pelatihan.
of the trainees’ behavior change after the training program.
Evaluasi ini dilakukan oleh manajemen cabang dan para
The evaluation is carried out by the branch managements
pejabat struktural melalui Penilaian Kinerja Pegawai
and structural officials through Employee Performance
(KPI), Penilaian Kompetensi, Komentar dan usulan
Appraisal (KPI), Competency Assessment, Comments
pelatihan dan pengembangan untuk lebih meningkatkan
and Suggestions on the training, and development to
kinerja dan kompetensi para pegawai).
further improve the performance and competence of the employees).
d. Evaluasi Level 4 – Business Impact. (analisa dampak
d. Level 3 Evaluation – Business Impact. (it is an analysis of
perusahaan.
the impacts of training on business performance. Successful
Keberhasilan pelaksanaan evaluasi ini, tidak terlepas
implementation of this evaluation is inseparable from the
pelatihan
terhadap
kinerja
bisnis
dari komitmen dan kerjasama Direktorat lain untuk
commitment and cooperation of other Directorates to carry
melaksanakan program penugasan pasca pelatihan dan
out the assignment program after the training and evaluating
melakukan evaluasi atas penugasan tersebut) antara
the assignment), such as:
lain: 1) Pelaksanaan pelatihan bersertifikasi dari UNCTAD
1) The implementation of certified training from UNCTAD
Port Training of Trainer Workshop 2012, di Irlandia
Port Training of Trainer Workshop 2012, in Ireland,
yang diikuti oleh 2 orang pejabat structural, dan
followed by 2 structural officials, and APEC Seminar
Seminar APEC mengenai keamanan pelabuhan
on port security in Antwerp, followed by 1 structural
di Antwerpen yang diikuti oleh 1 orang pejabat
officials.
structural. 2) Pelaksanaan Pelatihan Simulasi Propeller Inmertion
2) The implementation of Simulation Propeller Inmertion
80 % di South Shields Westoe Campus, Newcastle
80% Training in South Shields Westoe Campus,
diikuti 4 orang tenaga pandu.
Newcastle, followed by 4 waveguides.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
69
Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion
3) Kegiatan studi banding di Pelabuhan dalam negeri,
3) Comparative studies in some local ports, namely :
meliputi : a) Studi banding ke T. Perak, TPS, RS Pelabuhan,
a) Comparative study to T. Perak Harbor, TPS, Port
dengan tema : “Penerapan jasa terminal operator
hospital, with a theme: “The Services Application of the
pelabuhan di lingkungan PT Pelindo IV (Persero)”;
Port Terminal Operator within PT. Pelindo IV (Persero)”;
b) Studi banding ke Pelabuhan Banjarmasin dan
b) Comparative
study
to
Banjarmasin
Harbor
and
Petikemas Trisakti, dengan tema : “Inovasi
Trisakti Container, with a theme: “The Innovation and
dan keunggulan Pelabuhan Trisakti yang dapat
excellence of Trisakti Harbour that can be implemented
diimplementasikan di lingkungan PT Pelindo IV
in PT Pelindo IV (Persero)”;
(Persero)”; c) Studi banding ke Pelabuhan Belawan, BICT,
c) Comparative study to Belawan Harbor, BICT, Belawan
Belawan logistic Center & Unit Galangan Kapal
logistic Center & Shipyard Unit (UKG), with a theme:
(UKG) dengan tema : “PPKB On Line”;
“PPKB On Line”;
d) Studi banding ke Pelabuhan Tanjung Priok, JICT,
d) Comparative study to Tanjung Priok Harbor, JICT, MTI &
MTI & TP Koja, dengan tema: “Samarinda River
TP Koja, with a theme: “Samarinda River Logistic”.
Logistic”. Evaluasi pada tahap ini dapat berjalan, apabila para atasan langsung proaktif
memberikan
Evaluation at this stage can be run if the immediate supervisor proactively provides assignments to the
dan
participants and evaluate the implementation of the
penugasan
assignment to measure the Business Impact of the
untuk mengukur Business Impact dari penugasan
assignment that is done with the Human Resource
penugasan
kepada
peserta
pelatihan
melakukan
evaluasi
pelaksanaan
yang dilakukan bersama dengan bagian SDM.
Division.
e) Evaluasi Level 5 – ROI of training. Dalam level
e. Evaluasi Level 5 – ROI of training. In this level, the
ini, return on investment dari kegiatan training di
return on investment from the training activities in all
semua cabang dan direktorat diukur. Dampak
branches and directorates is measured. The impacts of
training terhadap kinerja perusahaan dirupiahkan
training on firm performance are counted financially and
dan diakumulasi di Kantor Pusat.
accumulated in the Central office.
Salah satu program training yang dapat dihitung ROI of
One of the training programs that can be calculated its ROI of
Trainingnya adalah Manajemen Development Program.
training is the Management Development Program. Because
Karena pesertanya rata-rata General Manager yang diberi
the participants are the General Managers assigned by the
penugasan oleh Manajemen
Dari pelatihan tersebut
management, from the training there are 12 Plan Work Programs
terdapat 12 penugasan Rencana Program Kerja untuk
to create new business in 12 branches of the port. The the 12
membuat bisnis baru di 12 cabang pelabuhan. Dari 12
assignments, there are 8 assignments realized in 2012 and the
penugasan tersebut terdapat 8 penugasan terealisasi di
other 4 will begin in 2013.
tahun 2012 dan 4 lainnya akan dimulai tahun 2013.
Realisasi Biaya Diklat Realisasi
biaya
diklat
Realization of Training Costs tahun
2012
sebesar
The realization of training costs in 2012 amounted to
Rp11.585.420.000,- terealisasi hanya lebih besar 0.30 %
Rp.11.585.420.000,
-
consumed
only
0:30%
of
that
dari anggaran diklat yang sebesar Rp11.550.260.000,.
Rp.11.550.260.000 training budget, -. The realization of the
Realisasi pelaksanaan diklat tersebut, diikuti oleh 2.020
training was followed by 2,020 people in the country, and
orang untuk pelatihan dalam negeri & pelatihan/studi
training / study tours abroad followed by 120 people.
banding luar negeri diikuti oleh 120 orang.
70
Rasio biaya diklat terhadap total pendapatan hanya sebesar:
The ratio of the total cost against the total revenue was only:
0.94 % sedangkan rasio biaya diklat terhadap total biaya
0.94%, while the cost ratio of training against the total cost was
hanya sebesar: 1.45 %. (Data realisasi program pelatihan
only: 1:45%. (The realization data of the training programs in
tahun 2012, terlampir)
2012 is attached)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Terobosan di bidang SDM lainnya
Other Breakthroughs in the Field of Human Resources
a. Restrukturisasi organisasi Kantor Pusat, yang dapat
a. Headquarters organizational restructuring, which can
mengakomodir perubahan yang terjadi saat ini dan
accommodate the changes that occur today and in the future.
dimasa yang akan datang.
b. Separation into independent organizations:
b. Pemisahan menjadi organisasi mandiri : 1) Terminal Petikemas Kariangau
1) Kariangau Container Terminal;
2) Terminal Petikemas Palaran
2) Palaran Container Terminal;
3) Anak perusahaan maintenance (JO) : PT Equiport
3) Maintenance subsidiary (JO) : PT. Equiport;
4) Pemisahan Kawasan Paotere menjadi cabang
4) Separation Paotere Zone into branch; jasa
5) Plan for the establishment of a subsidiary of stevedoring
6) Rencana pembentukan anak perusahaan jasa marine
6) Plan for the establishment of Marine Services subsidiary
5) Rencana
pembentukan
anak
perusahaan
services;
bongkar muat services.
c. Improving the welfare of employees includes:
c. Peningkatan kesejahteraan pegawai meliputi : 1) Tunjangan THR menjadi 2x dalam setahun;
1) THR (The Feast Bonus) allowance to 2x in a year;
2) Tunjangan kerumahtanggaan bagi para General
2) Domestic allowance for General Managers;
Manager; 3) Tunjangan transport bagi seluruh karyawan;
3) Transport allowance for all employees;
4) Peningkatan besaran uang makan bagi seluruh
4) Increasing the amount of money for food for all employees;
karyawan; 5) Perlengkapan pakaian dinas pegawai (baju sporty,
5) Supplies employee uniforms (sporty clothes, shoes, gasper, and batik);
sepatu, gasper, dan batik); 6) Tunjangan keberhasilan 1 bulan penghasilan bagi
6) Success Allowance, 1 month earnings, for all employees who are paid at the end of December 2012;
seluruh karyawan yang dibayarkan pada akhir desember 2012; 7) Dan pada bulan April tahun 2013 akan dilakukan penyesuaian perseroan.
penghasilan
kepada
7) An adjustment of the income of the company employees, valid for April, 2013.
karyawan .
Pelindo Laporan Tahunan 2012
71
Tinjauan fungsional & operasional Management Analysis & Discussion
d. Buka Puasa bersama dan Natalan bersama, untuk
d. Iftar together and Christmas celebration together, to share the love, grace and knowledge.
berbagi kasih, berkah dan pengetahuan. e. Silaturahmi penuh kejutan dengan pegawai yang baru
e. Full of surprises Gathering with new retired employees. f.
memasuki masa pensiun. f. Pemberian motivasi dan knowledge sharing setiap kali
Motivation and knowledge sharing in every Director visits to the branch ports. .
g. Knowledge
Direksi berkunjung ke cabang pelabuhan.
Management/Training
program
was
g. Knowledge Management/Program pelatihan dilaksanakan
implemented to support the main management activities
untuk mendukung aktivitas utama manajemen tahun
in 2012 in achieving the company’s objectives. The main
2012 untuk mencapai tujuan perusahaan, aktivitas utama
activities are:
tersebut, antara lain :
1) Profitability Growth
1) Profitability Growth
2) Customer Fokus
2) Customer Fokus
3) Excellent Operation
3) Excellent Operation
4) Bussiness & Logistic Development
4) Bussiness & Logistic Development
5) Asset Optimalization & Development
5) Asset Optimalization & Development
6) Organization Fit & Leadership & HRD.
6) Organization Fit & Leadership & HRD.
Profil SDM PT Pelindo IV (Persero)
PT. Pelindo IV (Persero) HR profiles
Jumlah total karyawan sampai akhir tahun 2012 adalah
Total number of employees until the end of 2012 is 1.439
1.439 orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan
persons, or increased compared to 2011 was 10.69% or 139
dengan tahun 2011 sebesar 10.69 % atau 139 orang.
people. Changes in the number of employees of PT Pelindo IV
Terjadinya perubahan dalam jumlah karyawan PT Pelindo IV
(Persero) in 2012.
(Persero) pada tahun 2012.
1.300
1.439 Jumlah Karyawan Tahun 2011 & 2012 Total Employees in 2011 & 2012
2011
- Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
2012
- The number of employees based on their educational level
Jumlah Karyawan Berdasarkan tingkat pendidikan The number of employees based on their educational level Pendidikan
72
2011
2012
Education
Sekolah Dasar
16
11
Elementary Shool
SLTP
34
34
Junior High School
SLTA
494
558
Senior High School
Sarjana Muda
225
238
Bachelor
Sarjana
501
563
Undergraduate
Pasca Sarjana
30
35
Graduate
Jumlah
1.300
Pelindo Laporan Tahunan 2012
1.439
Total
11 35 563
34 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2012
558
The number of employees based on their educational level in 2012
238 Jumlah Karyawan Berdasarkan tingkat Usia The number of employees based on their Age Usia > 50
2011
2012
275
229
Age > 50
46 – 50
130
139
46 – 50
41 – 45
201
213
41 – 45
36 – 40
275
278
36 – 40
31 – 35
215
276
31 – 35
304
s.d. 30
1.439
Total
s.d. 30
204
Total
1.300
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Jabatan The number of employees based on their educational level No
Pangkat Golongan
Rank of Occupation
Non Kepangkatan (DO) Juru Perusahaan (I/c) Juru Tk. I Perusahaan (I/d) Pengatur Muda Perusahaan (II/a) Pengatur Muda Tk.I Perusahaan (II/b) Pengatur Perusahaan (II/c) Pengatur Tk.I Perusahaan (II/d) Penata Muda Perusahaan (III/a) Penata Muda Tk.I Perusahaan (III/b) Penata Perusahaan (III/c) Penata Tk.I Perusahaan (III/d) Pembina Perusahaan (IV/a) Pembina Tk.I Perusahaan (IV/b) Pembina Utama Muda Perusahaan (IV/c) Jumlah
Non Ranks (DO)
2011
2012
594
807
2
1
Company Skilled Worker Level I (I/d)
16
7
Company Skilled Worker (I/c) Company Junior Operator (II/a)
53
33
Company Junior Operator Level I (II/b)
47
60
Company Operator (II/c)
97
79
145
102
Company Operator Level I (II/d) Company Junior Manager (III/a) Company Junior Manager Level I (III/b)
96
124
105
102
Company Manager (III/c)
53
45
Company Manager Level I (III/d)
57
43
Company Trustee (IV/a)
27
28
7
7
Company Trustee Level I(IV/b) Company Junior Main Trustee (IV/c) Total
1 1.300
1 1.439
Pelindo Laporan Tahunan 2012
73
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
74
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Analisis & Pembahasan Kinerja Manajemen Management Analysis & Discussion
Pelindo Laporan Tahunan 2012
75
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Tinjauan Umum GENERAL OVERVIEW
Berdasarkan data Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan Perekonomian Indonesia pada 2012 tumbuh cukup tinggi yakni sebesar 6,3% dan diprakirakan akan meningkat pada 2013 dan 2014. Based on the data from Bank of Indonesia, Indonesia’s economy growth rate in 2012 was high, growing 6.3% and expected to rise in 2013 and 2014.
Tinjauan Perekonomian
Economic Review
Secara keseluruhan, kondisi Perekonomian Indonesia pada
Overall, the condition of the Indonesian economy in 2012
tahun 2012 relatif tetap bertumbuh positif meskipun
remains relatively positive despite having signs that the
memiliki tanda-tanda pergerakan yang melambat jika
movement is slower than that of the previous year. Based on the
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan
data from Bank of Indonesia, Indonesia’s economy growth rate
data Bank Indonesia, tingkat pertumbuhan Perekonomian
in 2012 was high, growing 6.3% and expected to rise in 2013
Indonesia pada 2012 tumbuh cukup tinggi yakni sebesar
and 2014, and it is assumned that the Indonesian economy
6,3% dan diperkirakan akan meningkat pada 2013 dan
can minimize the impact of the economic crisis of Europe
2014 menyiratkan perekonomian Indonesia dapat memini-
and the United States (U.S.) which is still ongoing. Indonesia
malisasi dampak krisis ekonomi Eropa dan Amerika Serikat
is a country that is considered capable of facing the crisis by
(AS) yang hingga kini masih terus berlangsung. Indonesia
showing positive results.
merupakan negara yang dinilai mampu menghadapi krisis perekonomian yang melanda dengan tetap menunjukkan kinerja yang positif.
76
Daya tahan perekonomian selama ini didukung oleh stabilitas
The durability of the Indonesian economy is supported by the
makro dan sistem keuangan yang terjaga sehingga mampu
maintained macroeconomic stability and financial system
memperkuat basis permintaan domestik. Dari sisi produksi,
so that they can strengthen the domestic demand basis. In
pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh kinerja
terms of production, the economic growth is mainly driven by
sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan, Hotel,
the performance of the Manufacturing sector, trade sector,
dan Restoran, serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi.
hotel, and restaurant, as well as transport and communications
Nilai tukar Rupiah pada 2012 mengalami depresiasi dengan
sectors. Rupiah exchange rate was depreciated in 2012 with
Pelindo Laporan Tahunan 2012
volatilitas yang cukup rendah. Rupiah secara point-to-point
fairly low volatility. Rupiah in point-to-point was down 5.91%
melemah 5,91% (yoy) selama tahun 2012 ke level Rp9.638
(yoy) during 2012 to Rp. 9.638 per U.S. dollar. The inflation
per dolar AS. Inflasi sepanjang tahun 2012 tetap terkendali
in 2012 was kept in a low level and it remained in the range of
pada level yang rendah dan berada pada kisaran sasaran
4.30% (yoy) mainly driven by a stable core inflation, controlled
inflasi sebesar 4,30% (yoy) terutama didorong oleh inflasi
volatile food and the low administered prices inflation.
inti yang stabil, inflasi volatile food yang terkendali dan inflasi administered prices yang rendah.
Tinjauan Industri
Industry Overview
Kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung stabil
Indonesia’s economy is stable and conducive, stimulating
dan kondusif, merangsang pertumbuhan ekonomi yang
the increased economic growth in various sectors including
meningkat di berbagai sektor termasuk dalam bisnis jasa
business services in the harbor. The economic foundation that
kepelabuhan. Fondasi ekonomi yang berpijak pada sektor
is grounded in the domestic sector is able to sustain the pace of
domestik mampu menopang laju perekonomian dalam
the strong domestic economy. The infrastructure development
negeri yang kuat. Pembangunan infrastruktur terus dipacu
continues to be driven in order to sustain the pace of the
guna menopang laju perekonomian dan diharapkan dapat
economy and is expected to stimulate the growing investment
merangsang investasi untuk bertumbuh di tahun-tahun
in subsequent years.
berikutnya.
Tinjauan Operasional Usaha
Review of Operational Business
Pendapatan perseroan yang utama berasal dari pelayanan
The company main revenue comes from container terminal
usaha terminal petikemas, pelayanan kapal, pelabuhan/
business services, vessel service, specific port/dock and
Pelindo Laporan Tahunan 2012
77
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
dermaga khusus dan pelayanan usaha terminal. Komposisi
terminal business services. The composition of revenue in
pendapatan pada tahun 2012 terdiri dari Pelayanan usaha
2012 consisted of a container terminal business services
terminal petikemas sebesar 30,26%; Pelayanan kapal
30.26%, vessel service 24.36%; special port / dock 10.12%;
sebesar 24,36%; Pelabuhan/dermaga khusus sebesar
terminal business services 16.75%; goods services 8.64
10,12%; Pelayanan usaha terminal sebesar 16,75%;
%; Miscellaneous business 5.00%; cooperation business by
Pelayanan barang sebesar 8,64%; Rupa-rupa usaha sebesar
3.06%; exertion of building land and others 1.17%; exertion of
5,00%; Kerja sama usaha sebesar 3,06%; Pengusahaan
tools 0.60% and Health Care 0.04%.
tanah bangunan dan lainnya sebesar 1,17%; Pengusahaan alat-alat sebesar 0,60% dan Pelayanan kesehatan sebesar 0,04%
8,64%
5,00%
Rupa-rupa Usaha Miscellaneous business
Pelayanan Barang Goods services
16,75%
3,06%
Kerjasama Usaha business cooperation
Pelayanan Usaha Terminal Terminal business services
1,17%
10,12%
Pengusahaan Tanah Bangunan dan Lainnya Exertion of building land and others
Pelabuhan/Dermaga Khusus Special port / dock
Komposisi Pendapatan 2012 The composition of revenue in 2012
0,60%
24,36%
Pengusahaan Alat-alat Tools commerce
Pelayanan Kapal Vessel services
0,04%
30,26%
Pengusahaan Kesehatan Health services
Pelayanan Usaha Terminal Peti Kemas Container terminal service
dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Tinjauan Operasional Usaha Review of Operational Bussines Pendapatan
2012
Perubahan Change
2011 Rp
Pelayanan usaha terminal petikemas
433.59
347.85
85.74
0.25
Container business service
Pelayanan kapal
348.98
258.76
90.22
0.35
Vessel services
Pelabuhan/dermaga khusus
144.98
130.00
14.97
0.12
Special port/Berth
Pelayanan usaha terminal
239.94
153.29
86.65
0.57
Terminal business services
Pelayanan barang
123.77
96.92
26.85
0.28
Goods services
Rupa-rupa usaha
71.65
54.49
17.16
0.31
Miscellaneous business
Kerja sama usaha
43.91
21.36
22.55
1.06
Business cooperation
Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya
16.81
12.31
4.50
0.37
Exertion of building land and others
Pengusahaan alat-alat
8.62
5.55
3.06
14.50
Tools commerce
Pelayanan kesehatan Total Pendapatan
78
Revenue %
0.63
0.04
0.58
13.24
1,432.87
1,080.58
352.29
0.33
Pelindo Laporan Tahunan 2012
health services Total revenue
Pendapatan kotor Perseroan pada tahun 2012 adalah
Gross income in 2012 was recorded amounting to Rp1,432.87
sebesar Rp1.432,87 miliar meningkat sebesar Rp352,29
billion, Rp352.29 billion or 0.33% higher compared with 2011
miliar atau sebesar 0,33% dari tahun 2011 yang hanya
that was only amounted to Rp1,080.58 billion.
sebesar Rp1.080,58 miliar.
Profitabilitas
Profitability Tabel Rasio Profitabilitas Profitability Ratios table
Uraian
2012
pertumbuhan Growth
2011
Δ
%
Description
Net Profit Margin (NPM)
24.94%
27.83%
-2.89%
-10.38%
Net Profit Margin (NPM)
Return On Assets (ROA)
14.68%
16.81%
-2.13%
-12.67%
Return On Assets (ROA)
Return On Equity (ROE)
41.50%
16.83%
-2.07%
-12.30%
Return On Equity (ROE)
Laba konsolidasi setelah pajak tercapai sebesar Rp314,09
Consolidated profit after tax reached Rp 314.09 billion with Net
milyar dengan Net Profit Margin 24,94% meningkat sebesar
Profit Margin 24,94%, increased by 17.39% of the net profit in
17,39% dari laba bersih tahun 2011 yang hanya sebesar
2011 which was only Rp 267.57 billion.
Rp267,57 milyar.
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Posisi Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Position Tinjauan Keuangan Finance Review
Posisi Keuangan (Dalam Miliar)
2012
Aset Lancar
2011 (Restated)
Change
%Growth
Financial Position (In Billions)
636.20
521.25
114.95
22.05%
Current assets
Aset tidak lancar
2,238.13
1,626.96
611.17
37.5%
Non-current assets
Total Aset
2,874.33
2,148.22
726.11
33.80%
Total Assets
347.52
302.88
44.64
14.74%
Short-term liabilities
Liabilitas jangka pendek
383.92
181.23
202.69
111.84%
Long-term liabilities
Ekuitas
Liabilitas jangka panjang
2,142.89
1,664.11
478.78
28.77%
Equity
Liabilitas dan Ekuitas
2,874.33
2,148.22
726.11
33.80%
Liabilities and Equity
Aset Lancar
Current Assets
dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Aset Lancar Current Assets Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
2012
540.42
Perubahan change
2011
Current Assets
Rp
%
429.10
111.32
25.94
Cash and cash equivalents
Investasi Jangka Pendek
2.45
19.03
(16.58)
(87.13)
Short-term investments
Piutang Usaha
38.44
22.65
15.79
69.71
Business accounts receivable
Piutang Lain-lain
7.38
7.54
(0.16)
(2.12)
Other accounts receivable
Pendapatan yang Masih akan Diterima
13.77
11.39
2.38
20.90
Revenues still accepted
Stock
5.72
5.44
0.29
5.15
Stock
Pelindo Laporan Tahunan 2012
79
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Aset Lancar Current Assets Aset Lancar
2012
2011
Pajak Dibayar Dimuka
15.63
Uang Muka
7.07
Biaya Dibayar Dimuka Total Aset Lancar
Perubahan change
Current Assets
Rp
%
22.92
(7.29)
(31.81)
Tax paid in advance
1.08
5.99
554.63
Advance payment
5.33
2.11
3.22
152.61
Prepaid expenses
636.20
521.25
114.95
22.05
Total current assets
Perusahaan mencatat kenaikan asset lancar sebesar
Company recorded an increase in current assets amounting
Rp114,95 miliar dari Rp521,25 miliar menjadi Rp636,20
to Rp. 114.95 billion, from Rp521, 25 billion to Rp636,20 or
atau meningkat 22,05% dibanding tahun 2011. Peningkatan
increase 22.05% compared to 2011. This increase was mainly
ini terutama disebabkan karena peningkatan arus kas dari
due to an increase in cash flow from the company operational
kegiatan operasional perusahaan.
activities. .
0,90%
Persediaan stock
2,16%
Pendapatan yang masih akan diterima Revenues still accepted
1,16% Piutang Lain-lain Other accounts receivable
2,46%
Pajak Dibayar Dimuka Tax paid in advance
1,11%
Komposisi Aset Lancar 2012 Composition of Current Assets in 2012
Uang Muka advance payment
6,04%
0,84%
0,38%
84,94%
Biaya Dibayar Dimuka Prepaid expenses
Piutang Usaha Business accounts receivable
Kas dan Setara Kas Total current assets
Investasi Jangka Pendek Short-term investments
Komposisi aset lancar pada tahun 2012 terdiri dari Kas
The composition of current assets in 2012 consisted of cash
dan Setara Kas sebesar 84,94%; Investasi Jangka Pendek
and cash equivalents amounted to 84.94%; Short-Term
sebesar 0,39%; Piutang Usaha sebesar 6,04%; Piutang
Investments 0.39%; Business Accounts Receivable at 6.04%;
Lain-lain sebesar 1,16%; Pendapatan yang Masih akan
Other Receivables of 1.16%; revenues still Accepted amounted
Diterima sebesar 2,16%; Persediaan sebesar 0,90%; Pajak
to 2.16%; Inventories 0.90%; Prepaid Taxes at 2.46%, 1.11%
Dibayar Dimuka sebesar 2,46%; Uang Muka sebesar 1,11%
Advances and Prepaid Expenses amounted to 0.84%.
dan Biaya Dibayar Dimuka sebesar 0,84%.
80
Kas Dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Perusahaan mencatat kenaikan kas dan setara sebesar
The company recorded an increase in cash and cash
Rp111,32 miliar dari Rp429,10 miliar menjadi Rp540,42
equivalents amounting to Rp 111.32 billion from Rp429, 10
atau meningkat 25,94% dibanding tahun 2011. Peningkatan
billion to Rp540, 42, increasing 25.94% compared to 2011.
ini terutama disebabkan karena arus kas yang berasal dari
This increase was mainly due to the cash flows from customer
penerimaan pelanggan
acceptance.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Investasi Jangka Pendek
Short-term Investments
Perusahaan mencatat penurunan investasi jangka pendek
The company recorded a decrease in short-term investments
sebesar Rp16,58 miliar dari Rp19,03 miliar menjadi Rp2,45
amounted to Rp 16.58 billion from Rp19, 03 billion to Rp2,
atau menurun 87,13% dibanding tahun 2011. Penurunan
45 or 87.13% decrease compared to 2011. The decrease was
ini terutama disebabkan karena adanya penjualan obligasi
primarily due to a decrease in fair value of the available financial
dan penurunan nilai wajar aset keuangan yang tersedia
assets for sale and a decrease in ORI bond.
untuk dijual.
Piutang Usaha
Business Accounts Receivable
Perusahaan mencatat kenaikan piutang usaha sebesar
The company recorded an increase in trade receivables
Rp15,79 miliar dari Rp22,65 miliar menjadi Rp38,44 miliar
amounting to Rp 15.79 billion from Rp 22.65 billion to Rp38,
atau meningkat 69,71% dibanding tahun 2011. Peningkatan
44 or 69.71% increase compared to 2011. This increase was
ini terutama disebabkan karena meningkatnya piutang pada
primarily due to the increased receivables to the third parties
pihak ketiga hingga sebesar Rp47,29 miliar.
amounted to Rp 47.29 billion.
Piutang Lain-Lain
Other Receivables
Perusahaan mencatat penurunan piutang lain-lain sebesar
The company recorded a decrease in other receivables Rp
Rp0.16 miliar dari Rp7,54 miliar menjadi Rp7,38 miliar
0.16 Billion, from Rp. 7.54 billion to Rp. 7.38 billion, 2.12%
atau menurun 2,12% dibanding tahun 2011. Penurunan
decrease compared to 2011. The decrease was primarily due to
ini terutama disebabkan karena penurunan terbesar pada
the biggest drop in the receivable components in the third-party
komponen piutang pada pihak ketiga sebesar Rp0,16 miliar.
Rp 0.16 billion.
Pendapatan Yang Masih Akan Diterima
Revenues Which Are Still Going To Be Received
Perusahaan mencatat kenaikan pendapatan yang masih
The company recorded an increase in revenue that will be
akan diterima sebesar Rp2,38 miliar dari Rp11,39 miliar
received by Rp 2.38 billion from Rp 11.39 billion to Rp 13.77
menjadi Rp13,77 miliar atau meningkat 20,90% dibanding
billion, an increase of 20.90% compared to 2011. This increase
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
was mainly due to the accrual of revenue recognition on terminal
akrual pengakuan pendapatan atas pelayanan terminal.
services.
Persediaan
Inventories
Perusahaan mencatat kenaikan persediaan sebesar Rp0,28
The company recorded an increase in inventories Rp 0.28
miliar dari Rp5,44 miliar menjadi Rp5,72 miliar atau
billion, from Rp. 5.44 billion to Rp. 5.72 billion, an increase of
meningkat 5,15% dibanding tahun 2011. Peningkatan ini
5.15% compared to 2011. This increase was mainly due to the
terutama disebabkan karena tingginya persediaan dalam
high inventories in the form of lubricants and tool spare parts of
bentuk bahan pelumas dan suku cadang alat-alat fasilitas
port facilities.
pelabuhan
Pajak Dibayar Dimuka
Prepaid Taxes
Perusahaan mencatat penurunan uang muka pajak sebesar
The company recorded a decrease in prepaid taxes Rp 7.29
Rp7,29 miliar dari Rp22,92 miliar menjadi Rp15,63 miliar
billion, from Rp 22.92 billion to Rp 15.63 billion, down 31.81%
atau menurun 31,81 % dibanding tahun 2011. Penurunan ini
compared to 2011. The decrease was mainly due to decrease in
terutama disebabkan karena penurunan Pajak Pertambahan
Value Added Tax.
Nilai.
Uang Muka
Advance Payment
Perusahaan mencatat kenaikan uang muka sebesar Rp5,99
The company recorded an increase in the advance payment
miliar dari Rp1,08 miliar menjadi Rp7,07 miliar atau
of Rp 5.99 billion, from Rp.1.08 billion to Rp. 7.07 billion,
meningkat 554,63% dibanding tahun 2011. Peningkatan ini
554.63% increase compared to 2011. This increase was
terutama disebabkan karena pembayaran uang muka atas
mainly due to the advance payments on operating activities and
kegiatan operasi dan lainnya. Uang muka lainnya terdiri dari
others. Another advance consists of the company’s marketing
kegiatan pemasaran perusahaan.
activities.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
81
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses
Perusahaan mencatat kenaikan biaya dibayar dimuka
The company recorded an increase in prepaid expenses
sebesar Rp3,22miliar dari Rp2,11 miliar menjadi Rp5,33
amounting to Rp3, 22 billion, from Rp. 2.11 billion to USD
miliar atau meningkat 152,61% dibanding tahun 2011.
5.33 billion, an increase of 152.61% compared to 2011.
Peningkatan ini terutama disebabkan karena biaya yang
This increase was mainly due to the cost that has been paid in
telah dibayar terlebih dahulu atas pembayaran asuransi
advance on insurance and lease payments.
dan sewa.
Aset Tidak Lancar
Non-current Assets
dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Aset Tidak Lancar Non Current Assets Aset Tidak Lancar
2012
Property Investasi
Perubahan Change
2011
Non-current Assets
Rp
%
5.93
6.12
(0.19)
(3.10)
Investment property
2,203.23
1,589.20
614.03
38.64
fixed assets
Beban Tangguhan
25.42
26.62
(1.20)
(4.51)
deferred charges
Aset Tidak Lancar Lainnya
3.56
5.01
(1.45)
(28.94)
Other non-current assets
2,238.13
1,626.96
611.17
37.57
Total non-current assets
Aset Tetap
Total Aset Tidak Lancar
lancar
The company recorded an increase in non-current assets
sebesar Rp611,17 miliar dari Rp1.626,96 miliar menjadi
amounted to Rp 611.17 billion, from Rp. 1626.96 Billion to Rp
Rp2.238,13 miliar atau meningkat 37,56% dibanding
2238.13 Billion, an increase of 37.56% compared to 2011.
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
This increase was mainly due to the purchase of fixed assets
pembelian asset tetap selama tahun berjalan.
during the year.
Perusahaan
mencatat
kenaikan
asset
tidak
0,26%
Property Investasi Investment property
1,14%
0,16%
Beban Tangguhan deferred charges
Aset Tidak Lancar Lainnya Other non-current assets Komposisi Aset Tidak Lancar 2012 Non-current Assets Composition
Komposisi aset tidak lancar pada tahun 2012 terdiri dari
The composition of non-current assets in 2012 consisted of
Property Investasi sebesar 0,26%; Aset Tetap sebesar
0.26% Investment Property; Fixed Assets amounted to 98.44%;
98,44%; Beban Tangguhan sebesar 1,14% dan Aset Tidak
Deferred Charges 1.14% and Other Non-current Assets 0.16%.
Lancar Lainnya sebesar 0,16%.
82
98,44%
Aset Tetap fixed assets
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Aset Tetap
Fixed Assets sebesar
The company recorded an increase in fixed assets amounted
menjadi
to Rp 614.03 billion, from Rp 1589.20 Billion to Rp 2203.23
Rp2.203,23 miliar atau meningkat 38,64% dibanding
Billion, an increase of 38.64% compared to 2011. This increase
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
was mainly due to the purchase of fixed assets mainly in the form
pembelian asset tetap terutama dalam bentuk bangunan
of building port facilities, ships, equipment and port facilities.
Perusahaan Rp614,03
mencatat miliar
kenaikan
dari
asset
Rp1.589,20
tetap miliar
fasilitas pelabuhan, kapal, alat dan fasilitas pelabuhan.
Aset Tidak Lancar Lainnya
Other Non-current Assets lancar
The company recorded an decrease in other non-current assets
lainnya sebesar Rp1,45 miliar dari Rp5,01 miliar menjadi
amounted to Rp 1.45 billion, from Rp. 5.01 Billion to Rp 3.56
Rp3,56miliar atau menurun 28,94% dibanding tahun 2011.
Billion, or 28.94% decrease compared to 2011. This decrease
Penurunan ini disebabkan adanya penghapusan asset tetap
is due to the elimination of fixed assets is not functioning.
Perusahaan
mencatat
penurunan
asset
tidak
tidak berfungsi.
Total Aset
Total Asset
2012
2011
2010
Perusahaan mencatat kenaikan total asset sebesar Rp726,11
The Company recorded an increase in total assets Rp. 726.11
miliar dari Rp2.148,22 miliar menjadi Rp2.874,33 miliar
billion, from Rp. 2148.22 Billion to Rp. 2874.33 Billion, an
atau meningkat 33,8% dibanding tahun 2011. Peningkatan
increase of 33.8% compared to 2011. This increase was
ini terutama disebabkan karena pembelian asset tetap
mainly due to the purchase of fixed assets in order to support the
dalam rangka mendukung aktivitas operasional perusahaan.
operational activities of the company.
Liabilitas Jangka Pendek
Short-Term Liabilities
dalam miliar Rupiah
in billion rupiah
Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liabilities Liabilitas Jangka Pendek
2012
Perubahan Change
2011 Rp
Short Term Liabilities %
Utang Usaha
74.88
158.20
(83.32)
(52.67)
Business payables
Utang Lain-lain
14.46
10.85
3.61
33.27
Other payables
3.79
3.53
0.26
7.37
Advance payment
16.49
11.71
4.78
40.82
Deposit money
Uang Persekot Uang Titipan Biaya yang Masih Harus Dibayar
85.72
70.20
15.52
22.11
Accrued expenses
Utang Pajak
56.24
22.74
33.50
147.32
Tax debt
Pelindo Laporan Tahunan 2012
83
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
dalam miliar Rupiah
in Billion Rupiah
Liabilitas Jangka Pendek Short -term Liabilities Liabilitas Jangka Pendek
2012
Perubahan Change
2011
Rp
Short-term liabilities
%
Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang
Current section on long-term liabilities
Utang Bank
83.48
16.26
67.22
413.41
Bank debt
Utang Sewa Pembiayaan
0.27
-
0.27
#DIV/0!
Financing lease debt
Pendapatan Diterima Dimuka
4.40
1.65
2.75
166.17
Revenue received in advance
Liabilitas Imbalan Kerja
5.96
7.14
(1.18)
(16.53)
Liabilities for employee benefits
1.83
0.60
1.23
205.00
Other short term liabilities
347.52
302.88
44.64
14.74
Total Short-term liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek
Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek
The Company recorded an increase in short-term liabilities
sebesar Rp44,64 miliar dari Rp302,88 miliar menjadi
amounted to Rp 44.64 billion, from Rp 302.88 billion to
Rp347,52
dibanding
Rp347, 52 billion, an increase of 14.74% compared to 2011.
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
This increase was mainly due to an increase in bank debt in the
peningkatan utang bank berupa pinjaman yang digunakan
form of loans used for capital expenditures.
miliar
atau
meningkat
14,74%
untuk belanja modal.
1,72%
1,27%
Liabilitas Imbalan Kerja Liabilities for employee benefits
Pendapatan Diterima Dimuka Revenue received in advance
0,53%
0,08%
Liabiilitas Jangka Pendek Lainnya Other short term liabilities
Utang Sewa Pembiayaan Current section on long-term liabilities
21,55%
Utang Usaha Business payables
24,02%
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Pendek 2012 2012 Jangka
Utang Bank Bank debt
4,16%
Utang Lain-lain Other payables
Short-term Liabilitas Jangkaliabilities Pendek 2012
16,18%
1,09%
Utang Pajak Tax debt
24,67%
Biaya yang Masih Harus Dibayar Accrued expenses
Uang Titipan Deposit money
Komposisi liabilitas jangka pendek pada tahun 2012 terdiri dari
The composition of long-term liabilities in 2012 consisting of
Utang Usaha sebesar 21,55%; Utang Lain-lain sebesar 4,16%;
Business payables at 21.55%; Other Debts at 4.16%; Advance
Uang Persekot sebesar 1,09%; Uang Titipan sebesar 4,75%;
payment 1.09%; DepositMoney by 4.75%; Accrued expenses
Biaya yang Masih Harus Dibayar sebesar 24,67%; Utang Pajak
24 , 67%; Tax Debt 16.18%; 24.02% of Bank Debt; Financing
sebesar 16,18%; Utang Bank sebesar 24,02%; Utang Sewa
lease debt 0.08%; Revenue Received in Advance 1.27%;
Pembiayaan sebesar 0,08%; Pendapatan Diterima Dimuka
Liabilities for employee benefits 1.72% and other short term
sebesar 1,27%; Liabilitas Imbalan Kerja sebesar 1,72% dan
Liabilities 0.53%.
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya sebesar 0,53%.
84
4,74%
Uang Persekot Advance payment
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Utang Usaha
Business Payables
Perusahaan mencatat penurunan utang usaha sebesar
The company recorded a decrease in business payables Rp.
Rp83,32 miliar dari Rp158,20 miliar menjadi Rp74,88 miliar
83.32 billion, from Rp 158.20 billion to Rp 74.88 billion, down
atau menurun 52,67% dibanding tahun 2011. Penurunan
52.67% compared to 2011. The decrease was mainly due to
ini terutama disebabkan karena pembayaran utang kepada
repayment of debt to the third parties.
pihak ketiga.
Utang Lain-Lain
Other Debts
Perusahaan mencatat kenaikan utang lain-lain sebesar
The company recorded an increase in other debts amounting
Rp3,61 miliar dari Rp10,85 miliar menjadi Rp14,46 miliar
to Rp. 3.61 billion, from Rp. 10.85 billion to Rp14, 46 billion,
atau meningkat 33,27% dibanding tahun 2011. Peningkatan
an increase of 33.27% compared to 2011. This increase was
ini terutama disebabkan karena peningkatan utang atas
mainly due to an increase in debt over the third-party revenues
bagian pendapatan pihak ketiga dari hasil usaha kerjasama
from the results of the collaborative exertions of port operations
operasi pelabuhan dan pemberian potongan penjualan.
and the provision of sales discounts.
Uang Persekot
Advance Payment
Perusahaan mencatat kenaikan uang persekot sebesar
The company recorded an increase in advance payment Rp 0.26
Rp0,26 miliar dari Rp3,53 miliar menjadi Rp3,79 miliar
billion, from Rp 3.53 billion to Rp 3, 79 Billion, an increase of
atau meningkat 7,37% dibanding tahun 2011. Peningkatan
7.37% compared to 2011. This increase was mainly due to the
ini terutama disebabkan karena penerimaan uang muka
advance payment revenue from the service use of PT. Pelabuhan
pemakaian jasa PT Pelabuhan Indonesia IV (persero)
Indonesia IV (Persero) to the third party.
kepada pihak ketiga.
Uang Titipan
Deposit Money
Perusahaan mencatat kenaikan uang titipan sebesar
The Company recorded an increase in deposit money amounting
Rp4,77 miliar dari Rp11,71 miliar menjadi Rp16,49 miliar
to Rp 4.77 billion, from Rp 11.71 billion to Rp 16.49 billion,
atau meningkat 40,74% dibanding tahun 2011. Peningkatan
an increase of 40.74% compared to 2011. This increase was
ini terutama disebabkan karena dana titipan berupa uang
primarily due to the funds deposited in the form of BUMN down
panjar BUMN.
payment.
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Accrued Expenses
Perusahaan mencatat kenaikan biaya yang masih harus
The Company recorded an increase in accrued expenses Rp
dibayar sebesar Rp15,52 miliar dari Rp70,20 miliar
15.52 billion, from Rp 70.20 billion to Rp 85.72 billion, an
menjadi Rp85,72 miliar atau meningkat 22,11% dibanding
increase of 22.11% compared to 2011. This increase was
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
primarily due to employee bonuses and maintenance expenses.
pembebanan bonus pegawai dan beban pemeliharaan.
Pendapatan Diterima Dimuka
Revenue Received in Advance
Perusahaan mencatat kenaikan pendapatan diterima
The Company recorded an increase in Revenue Received in
dimuka sebesar Rp2,74 miliar dari Rp1,65 miliar menjadi
Advance Rp. 2.74 billion, from Rp. 1.65 billion to Rp. 4.40
Rp4,40 miliar atau meningkat 166,04% dibanding tahun
billion, an increase of 166.04% compared to 2011. This
2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena sewa
increase was primarily due to the lease of land and buildings in
tanah dan bangunan di lingkungan pelabuhan yang
the port received in advance from the customers.
diterima terlebih dahulu dari pelanggan.
Utang Bank
Bank Debt
Perusahaan mencatat kenaikan utang bank sebesar Rp67,22
The Company recorded an increase in bank debt of Rp. 67.22
miliar dari Rp16,26 miliar menjadi Rp83,48 miliar atau
billion, from Rp. 16.26 billion to Rp. 83.48 billion, an increase
meningkat 413,41% dibanding tahun 2011. Peningkatan ini
of 413.41% compared to 2011. This increase was primarily due
terutama disebabkan karena utang pada bank pihak berelasi
to the debt in related parties of bank, namely Bank Mandiri and
yaitu Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia.
Bank Rakyat Indonesia.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
85
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-Term Liabilities for Employee Benefits
Perusahaan mencatat penurunan liabilitas imbalan kerja
The Company recorded a decrease in employee benefit short-
jangka pendek sebesar Rp1,18 miliar dari Rp7,14 miliar
term liabilities Rp. 1.18 billion, from Rp. 7.14 billion to rp. 5.96
menjadi Rp5,96 miliar atau menurun 16,53% dibanding
billion, 16.53% decrease compared to 2011. The decrease was
tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan karena
primarily due to reduced employee pensions and an increase in
berkurangnya pegawai yang pensiun dan adanya kenaikan
corporate wealth in pension funds.
kekayaan perseroan pada perusahaan dana pensiun.
Liabilitas Jangka Pendek Lain-Lain
Other Short Term Liabilities
Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka pendek
The Company recorded an increase in other short-term liabilities
lain-lain sebesar Rp1,23 miliar dari Rp0,60 miliar menjadi
Rp. 1.23 billion, from Rp. 0.60 billion to Rp. 1.83 billion, an
Rp1,83 miliar atau meningkat 205,00% dibanding tahun
increase of 205.00% compared to 2011. This increase was
2011. Peningkatan ini terutama adanya pungutan atas PNPB
primarily the Tax State Revenues levies for the services of the
terhadap jasa pelayanan kapal yang belum disetorkan.
ship has not been deposited..
Liabilitas Jangka Panjang
Long-Term Liabilities
dalam miliar Rupiah
In billion rupiah
Liabilitas Jangka Panjang Long-term liabilities Liabilitas Jangka Panjang
2012
Perubahan Change
2011 Rp
Long term liabilities %
Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank
Long-term liabilities after reduced by dues within one year 273.09
Utang Sewa Pembiayaan
81.31
191.78
235.86
0.59
-
0.59
100.00
Financing leases debt
Pendapatan Diterima Dimuka
21.55
20.14
1.41
7.00
Revenue received in advance
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
37.53
28.78
8.75
30.40
Post-employment benefit liabilities
Utang Jaminan
13.91
14.62
(0.71)
(4.86)
Guarantee debt
Liabilitas Pajak Tangguhan Total Liabilitas Jangka Panjang
37.25
36.38
0.87
2.39
Deferred tax liabilities
383.92
181.23
202.69
111.84
Total long-term liabilities
Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas jangka panjang
The Company recorded an increase in long-term liabilities
sebesar Rp202,69 miliar dari Rp181,23 miliar menjadi
amounted to Rp. 202.69 billion, from Rp. 181.23 billion to Rp.
Rp383,92 miliar atau meningkat 111,84% dibanding
383.92 billion, an increase of 111.84% compared to 2011.
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
This increase was mainly due to an increase in bank debt.
peningkatan utang bank.
5,61%
Pendapatan Diterima Dimuka Revenue received in advance
9,78%
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Post-employment benefit liabilities
3,62%
0,15%
Utang Jaminan Guarantee debt
Utang Sewa Pembiayaan Financing leases debt
Liabilitas Jangka Panjang 2012
71,13% Utang Bank Bank debt
86
Bank debt
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Long-term liabilities 2012
9,70%
Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred tax liabilities
Komposisi liabilitas jangka panjang pada tahun 2012
The Composition of long-term liabilities in 2012 consisted
terdiri dari Utang Bank sebesar 71,13%; Utang Sewa
of bank debt amounted to 71.13%; Financing Lease Debt
Pembiayaan sebesar 0,15%; Pendapatan Diterima Dimuka
of 0.15%; Revenue Received in Advance 5.61%; Post-
sebesar 5,61%; Liabilitas Imbalan Pasca Kerja sebesar
Employment Benefits Liabilities 9.78%; Guarante Debt
9,78%; Utang Jaminan sebesar 3,62% dan Liabilitas Pajak
amounting to 3, 62% and Deferred Tax Liabilities amounting
Tangguhan sebesar 9,70%.
to 9.70%.
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Jangka Panjang
Long Term Post-Employment Benefits Liabilities
Perusahaan mencatat kenaikan liabilitas imbalan pasca kerja
The Company recorded an increase in Long-term post-
jangka panjang sebesar Rp8,75 miliar dari Rp28,78 miliar
employment benefit liabilities Rp. 8.75 billion, from Rp 28.78
menjadi Rp37,53 miliar atau meningkat 30,40% dibanding
billion to Rp 37.53 billion, an increase of 30.40% compared to
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
2011. This increase was mainly due to an increase in employee
peningkatan liabilitas imbalan kerja berbentuk past service
benefits liabilities in the form of past service liability.
liability.
Utang Jaminan
Guarantee Debt
Perusahaan mencatat penurunan utang jaminan sebesar
The Company recorded a decrease in guarantee debt Rp.
Rp0,71miliar dari Rp14,62 miliar menjadi Rp13,91 miliar
0.71 billion, from Rp 14.62 billion to Rp 13.91 billion, 4.86%
atau menurun 4,86% dibanding tahun 2011. Penurunan
decrease compared to 2011. The decrease was primarily due to
ini terutama disebabkan karena uang jaminan dari PT
a deposit from PT. Pembangunan Perumahan (Persero) and PT.
Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT Indotruck
Indotruck related to the construction of port facilities.
yang berkaitan dengan pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan.
Total Liabilitas ( in billion Rp) Total Liabilities( in billion Rp)
2012
2011
2010
Perusahaan mencatat kenaikan total liabilitas sebesar
The Company recorded an increase in total liabilities amounted
Rp247,32 miliar dari Rp484,11 miliar menjadi Rp731,43
to Rp. 247.32 billion, from Rp484, 11 billion to Rp 731.43
miliar atau meningkat 51,1% dibanding tahun 2011.
billion, an increase of 51.1% compared to 2011. This increase
Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan
was mainly due to an increase in long-term liabilities in the form
liabilitas jangka panjang berupa utang bank.
of bank debt.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
87
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Total Equity (in billion Rp) Total Equity (in billion Rp)
2012
2011
2010
Perusahaan mencatat kenaikan total ekuitas sebesar
The Company recorded an increase in total equity amounted to
Rp478,79miliar dari Rp1.664,11 miliar menjadi Rp2.142,
Rp. 478.79 billion, from Rp. 2,142, 89 billion to Rp.1.664, 11
89 miliar atau meningkat 28,8% dibanding tahun 2011.
billion, an increase of 28.8% compared to 2011. This increase
Peningkatan ini terutama disebabkan karena peningkatan
was mainly due to an increase in share capital.
modal saham. dalam miliar Rupiah
in Billion Rupiah
Total Ekuitas Equity Total Ekuitas (Rp Miliar)
2011 (Restated)
2012
Change
%Growth
Equity (billion Rp)
Modal saham:
603.15
350.63
252.52
72.02%
Share Capital:
Tambahan penyertaan modal negara
308.98
252.52
56.46
22.36%
Government’s additional capital participation
-
68.18
-68.18
-100.00%
Undetermined status of government assistance
0.00%
Other capital
-1.12
21.25%
Profit / (loss) on available stock for unrealized sale
Bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya Modal lainnya
1.47
1.47
Laba/(rugi) efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi
-6.39
-5.27
Saldo Laba
Retained Earning:
Telah ditentukan penggunaannya
918.45
727.18
191.28
26.30%
Has determined its use
Belum ditentukan penggunaannya
316.11
269.4
46.7
17.34%
Has yet to determine its use
Kepentingan Non Pengendali Jumlah ekuitas
1,12
0,00
1,12
0
Non-controlling interests
2,142.89
1,664.11
478.7
28.77
Total equity
Laba Rugi
Profit And Loss
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
dalam miliar Rupiah
in Billion Rupiah
Pendapatan Usaha Operating Revenues Pendapatan Pelayanan usaha terminal petikemas
88
2012 433.59
2011 (Restated) 347.85
Change 85.74
%Growth 24.65
Revenue container operating service
Pelayanan kapal
348.98
258.76
90.22
34.87
vessel service
Pelabuhan/dermaga khusus
144.98
130.00
14.97
11.52
special port / Berth
Pelayanan usaha terminal
239.94
153.29
86.65
56.52
Terminal operating services
Pelayanan barang
123.77
96.92
26.85
27.71
goods service
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pendapatan Usaha Pendapatan Usaha Ekuitas (Rp Miliar)
2012
2011 (Restated)
Change
%Growth
Equity (billion Rp)
Rupa-rupa usaha
71.65
54.49
17.16
31.49
Miscellaneous business
Kerja sama usaha
43.91
21.36
22.55
105.55
business cooperation
Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya
16.81
12.31
4.50
36.56
Exploitation of other building land
8.62
5.55
3.06
55.20
Tools commerce
Pengusahaan alat-alat Pelayanan kesehatan Total Pendapatan
0.63
0.04
0.58
1,324.07
Health Services
1,432.87
1,080.58
352.29
32.60
Total revenue
usaha
The Company recorded an increase in revenue of Rp 352.29
sebesar Rp352,29 miliar dari Rp1.080,58 miliar menjadi
billion, from Rp 1080.58 Billion to Rp. 1432.87 Billion, an
Rp1.432,87 miliar atau meningkat 32,60% dibanding
increase of 32.60% compared to 2011. This increase was
tahun 2011. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
primarily due to the increased revenue from container and
peningkatan pendapatan dari pelayanan usaha peti kemas
vessel business.
Perusahaan
mencatat
kenaikan
pendapatan
dan kapal.
Beban Usaha
Operating Expenses
dalam miliar Rupiah
in billion Rupiah
Beban Usaha Operating expenses Beban Usaha
2012
Perubahan Change
2011
Operating expenses
Rp
%
Pegawai
193.63
151.87
41.76
27.50
employee
Bahan
143.00
106.40
36.60
34.40
material
Umum
155.25
102.07
53.18
52.10
general affairs
Sewa
157.68
95.53
62.15
65.06
rent
Pemeliharaan
91.25
85.30
5.95
6.98
maintenance
Penyusutan
96.19
70.60
25.59
36.25
shrinkage
Administrasi Kantor
14.11
10.65
3.45
32.49
office administratiion
Asuransi Total Beban Usaha
7.56
7.86
(0.30)
(3.82)
insurance
858.67
630.28
228.39
36.24
Total operating expenses
Perusahaan mencatat kenaikan beban usaha sebesar
The Company recorded an increase in operating expenses
Rp228,39 miliar dari Rp630,28 miliar menjadi Rp858,67
amounted to Rp 228.39 billion, from Rp. 630.28 billion to Rp.
miliar atau meningkat 36,24% dibanding tahun 2011.
858.67 billion, an increase of 36.24% compared to 2011. This
Peningkatan ini terutama disebabkan karena beban sewa.
increase was primarily due to the rent expenses.
Pendapatan (Beban) Di Luar Usaha Bersih
Revenue (expense) Outside Net Operating
Perusahaan mencatat penurunan pendapatan (beban)
The Company recorded a decline in income (expense) outside
diluar usaha bersih sebesar Rp9,83 miliar dari Rp23,61
net operating Rp. 9.83 billion, from Rp 23.61 billion to Rp
miliar menjadi Rp13,78 miliar atau menurun 41,6 %
13.78 billion, a decrease of 41.6% compared to 2011. The
dibanding tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan
decrease was primarily due to the increased expenses from
karena peningkatan beban diluar usaha yang lebih besar
outside operation that is greater than earnings from the outside
dibanding pendapatan di luar usaha.
operation.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
89
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Laba Bersih Per Saham
Net Income Per Share
Perusahaan mencatat penurunan laba bersih per saham
The Company recorded net loss per share of Rp 74.900, - from
sebesar Rp74.900,- dari Rp768.356,- menjadi Rp693.456,-
Rp 768 356, - to Rp 693,456, - or down 9.7% compared to
atau menurun 9,7% dibanding tahun 2011. Penurunan ini
2011. The decrease was primarily due to an increase in share
terutama disebabkan karena peningkatan modal saham.
capital.
Arus Kas Konsolidasi
Consolidated Cash Flow
dalam miliar Rupiah
in billion Rupiah
ARUS KAS ARUS KAS Arus Kas (Dalam Miliar)
2012
2011
Change
%Growth
Cash Flows (In Billions)
227.32
511.50
(284.18)
-55.56%
Cash flows from operating activities
(8.77)
(388.98)
380.21
-97.75%
Cash flows from investing activities
(107.23)
(62.43)
(44.80)
71.76%
Cash flows from financing activities
Arus kas dari aktifitas operasi Arus kas dari aktifitas investasi Arus kas dari aktifitas pendanaan
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Cash flows from operating activities
Arus kas dari aktifitas operasi mengalami penurunan
Cash flows from operating activities decreased by Rp. 284.18
sebesar Rp284,18 miliar atau 55,56% dibandingkan
billion or 55.56% compared to 2011. The decrease was
tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan karena
primarily due to cash disbursements for operating activities that
pengeluaran kas untuk aktifitas operasi yang lebih besar
were greater than the cash receipts.
dibandingkan penerimaan kas.
Cash flows from investing activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Arus
kas
dari
untuk
aktifitas
investasi
mengalami
Cash flows from investing activities increased to Rp. 380.21
97,75%
billion or 97.75% compared to 2011. This increase was mainly
dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini terutama
due to the purchase of fixed assets, but the cash for the purchase
disebabkan karena pembelian asset tetap, namun kas
of fixed assets in 2011 was higher than those of 2012.
peningkatan
sebesar
Rp380,21
miliar
atau
untuk pembelian asset tetap tahun 2011 lebih tinggi dibandingkan tahun 2012.
Cash flows from financing activities
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Arus kas dari untuk aktifitas pendanaan mengalami
The cash flows from financing activities decreased to Rp 44.80
penurunan
billion or 71.76% compared to 2011. The decrease was
dibandingkan
sebesar tahun
Rp44,80 2011.
miliar
Penurunan
atau
71,76%
ini
terutama
disebabkan karena kas yang dikeluarkan untuk pembayaran utang bank.
90
Pelindo Laporan Tahunan 2012
primarily due to cash spent for payment of bank debt.
Analisis Rasio
Ratio Analysis
dalam miliar Rupiah
in billion Rupiah
ANALISIS RASIO ANALISIS RASIO Rasio
2012
Perubahan Change
2011
Ratio
Δ
%
RASIO LIKUIDITAS
liquidity ratio
Current Ratio
182.24%
172.10%
10.97%
15.69
Current Ratio
Cash Ratio
156.24%
147.96%
8.26%
17.92
Cash Ratio
Net Profit Margin (NPM)
24.92%
27.83%
-
-
Rentabilitas (ROI)
12.43%
14.50%
-2.07%
(7.01)
Return On Equity (ROE)
14.76%
16.83%
-
-
Return On Equity (ROE)
Return On Assets (ROA)
14.68%
16.81%
-
-
Return On Assets (ROA)
Debt Equity Ratio (DER)
34.13%
29.09%
5.04%
5.77
Debt Equity Ratio (DER)
Total Asset To Total Debt
392.97%
443.75%
-50.78%
(8.74)
Total Asset To Total Debt
Equity To Total Assets
74.55%
77.46%
-2.91%
(26.61)
Equity To Total Assets
Debt Ratio
25.45%
22.54%
2.91%
7.74
TATO
0.57
0.59
(0.02)
(31.64)
TATO
Recievables Turn Over
37.27
47.71
(10.44)
(4.57)
Recievables Turn Over
PROFITABILITAS
profitability Net Profit Margin (NPM) Rentabilitas (ROI)
SOLVABILITAS / LEVERAGE
Solvency / Leverage
Debt Ratio
AKTIVITAS
activity
Rasio Keuangan Umum
General Financial Ratio
Rasio Keuangan akhir tahun 2012 menggambarkan adanya
Financial Ratios in the end of 2012 illustrates an increase of
peningkatan Current Ratio sebesar 10,97% dari 172,10% di
Current Ratio 10.97% from 172.10% in 2011 to 183.07% in
tahun 2011 menjadi 183,07% di tahun 2012, posisi Debt to
2012, the position of Debt to Equity Ratio (DER) increased by
Equity Ratio (DER) meningkat sebesar 5,04% dari 29,09%
5.04%, from 29.09 % in 2011 to 34.13% in 2012. Return On
ditahun 2011 menjadi 34,13% di tahun 2012. Rasio
Equity ratio decreased by 1.53% in 2012, while total assets
Return On Equity menurun sebesar 1,53% di tahun 2012;
turnover (TATO) decreased by 0.02 times from 0.59 times in
sedangkan Perputaran Total Aset (TATO) menurun sebesar
2011 to 0.57 times in 2012.
0,02 kali dari 0,59 kali di tahun 2011 menjadi 0,57 kali di tahun 2012.
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam
This ratio indicates the ability of the Company to meet its short
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh
term obligations with a maturity date, calculated by dividing
tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan
current assets by current liabilities. In 2012, the Company’s
kewajiban lancar. Tahun 2012 rasio likuiditas Perusahaan
liquidity ratio was 183.07%, an increase of approximately
adalah sebesar 183,07% atau meningkat sekitar 6,38%
6.38% over the previous year. This indicates a very strong ability
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan
of the Company to meet the short-term obligations. Besides
sangat kuatnya kemampuan Perusahaan dalam memenuhi
the current ratio, another indicator of liquidity also showed
kewajiban jangka pendeknya. Selain rasio lancar, indikator
significant improvements including the cash ratio 155.51% or
likuiditas yang lain juga menunjukkan perbaikan signifikan
an increase of 9.77% over the previous year.
antara lain rasio kas sebesar 155,51% atau meningkat sebesar 9,77% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
91
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Kolektibilitas Perusahaan
Collectibility of the Company
Tingkat kolektibilitas piutang dihitung dengan membanding-
The collectibility of accounts is calculated by comparing the
kan total piutang terhadap total hasil penjualan. Dengan
total accounts to the total sales revenue. With the calculation,
perhitungan
piutang
the collectibility of the Company accounts is 37.27 days,
Perusahaan adalah sebesar 37,27 hari, membaik dari
improved from 47.41 days in 2011. And, the complete table of
angka 47,41 hari di tahun 2011. Adapun tabel lengkap
the accounts age of the Company is as follows:
tersebut
tingkat
kolektibilitas
umur piutang perusahaan adalah sebagai berikut:
Kolektibilitas Perusahaan Collectibility of the Company Jumlah Tahun 2012 (Rp) Total in 2012 (Rp)
Umur
Age
Sampai dengan 1 bulan
10.096.004.030
Until 1 month
> 1 bulan - 3 bulan
13.598.744.007
> 1 month - 3 months
> 3 bulan - 6 bulan
12.019.053.004
> 3 months - 6 months
> 6 bulan - 9 bulan
8.012.702.050
> 6 months - 9 months
> 9 bulan - 1 tahun
4.006.350.078
> 9 months - 1 month
> 1 tahun
10.831.947.035
> 1 month
Total
58.564.800.204
Total
Solvabilitas
Solvency
Menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi
It demonstrates the Company’s ability in fulfilling short-term or
kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang yang
the long-term liabilities which will be due. The solvency ratio
akan jatuh tempo. Rasio solvabilitas dihitung dengan
is calculated with comparing total debt against total assets
membandingkan total utang terhadap total aset dimana
wherein, in 2012, the level of company solvency increased by
pada tahun 2012 tingkat solvabilitas perusahan meningkat
2.91%, from 22.54% on in 2011 to 25.45%.
sebesar 2,91% dari 22,54% pada tahun 2011 menjadi 25,45%.
Rentabilitas
Rentability
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perusahaan dalam
This ratio shows the ability of the Company in generating net
menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber
income using its available resources. The Company Rentability
daya yang tersedia. Rentabilitas Perseroan menurun
decreased 2.07%, from 14.50% in 2011 to 12.43% in 2012.
sebesar 2,07% dari 14,50% pada tahun 2011 menjadi 12,43% di tahun 2012.
Kebijakan Permodalan dengan
Capital structure consists of equity with loan / debt consisting of
pinjaman/hutang yang terdiri dari hutang jangka pendek
short-term debt and long-term capital. The capital struktur with
dan hutang jangka panjang. Struktur modal dengan
minimum Cost of Capital (Weighted Average Cost of Capital /
minimum biaya penggunaan dana (Weighted Average
WACC) may result in an increase in share value. The Company’s
Cost of Capital/WACC) dapat mengakibatkan peningkatan
leverage ratio is the ratio of this long-term debt with total assets
nilai saham perusahaan. Rasio leverage perusahaan di
13.36% from 8.44% in the previous year and in 2012, the
antaranya yaitu rasio hutang jangka panjang dengan total
company recorded a debt ratio to equity 34.13%. Despite
aset menjadi 13,36% dari tahun sebelumnya yaitu 8,44%
increased risks, capital structure policy of the company proved
dan pada tahun 2012, perusahaan membukukan rasio
successful with the increase of EPS. The Company manages the
debt to equity sebesar 34,13%. Meski risiko meningkat,
capital structure and makes adjustments to economic conditions
kebijakan perusahaan akan struktur modal terbukti
changes. To maintain and adjust the capital structure, the
berhasil dengan meningkatnya EPS. Perseroan mengelola
Company can seek funding through loans. There is no change in
struktur
the objectives, policies and processes on December 31, 2012
Struktur
92
Capital Policy (Capital Structure)
modal
terdiri
permodalan
atas
dan
modal
sendiri
melakukan
Pelindo Laporan Tahunan 2012
penyesuaian
terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara
and 2011. The Company’s policy is to maintain a healthy capital
dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat
structure for securing access to finance at a reasonable cost.
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
Realisasi Belanja Modal
Realization of Capital Expenditures
Belanja modal pada tahun 2012 antara lain pengadaan
The Capital expenditures in 2012 included the procurement
kapal, alat dan pembangunan, fasilitas pelabuhan yang
of ships, equipments, construction, and port facilities financed
dibiayai dengan kredit Pseudo R/C Bank BRI. Rincian dari
with credit Pseudo R / C Bank BRI. The details of the capital
belanja modal tersebut antara lain:
expenditure include:
•
•
2 Unit kapal tunda 2 x 1000 HP untuk Cabang Makassar
•
2 Unit Reach Stacker untuk Cabang Ambon dan Kendari
•
8 Unit Forklift 7 ton untuk Cabang Bitung, Ambon,
•
2 Units of Reach Stacker for Ambon and Kendari Branch.
Sorong, Ternate, Kendari, Biak,Makassar dan UPK Tj.
•
2 Unit of Forklift 30 tons for Manokwari and Gorontalo
•
5 units of Headtruck and chassis and 12 units of tronton 4x2
Branch Rp.7.455.000.000.
Redeb Rp8.360.000.000. •
2 Unit Forklift 30 ton untuk Cabang Manokwari dan
in almost all branches Rp18.608.000.000.
Gorontalo Rp7.455.000.000 • •
2 Units of Reach Stacker for Ambon and Kendari Branch Rp. 9.298.000.000.
Rp9.298.000.000. •
2 Units of tugs 2x1000HP for Makassar and Bitung Branch Rp 42.685.000.000.
dan Bitung Rp42.685.000.000.
5 unit Headtruck dan chasis dan 12 unit tronton 4 x 2
•
The extension of the dock at the Hatta dock in container
di hampir seluruh cabang Rp18.608.000.000
terminal, Hatta Dock, Makassar Port (package of 6)
Perpanjangan dermaga di dermaga Hatta di lokasi
Rp.150.000.000.000.
terminal peti kemas, Dermaga Hatta, Pelabuhan Makassar (paket 6) Rp150.000.000.000.
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitments For Capital Goods Investment
Ikatan material atas kredit belanja modal yang diberikan
The material commitments on capital expenditure loans granted
oleh kredit pseudo R/C Bank BRI antara lain dengan agunan
by pseudo credit R / C Bank BRI with the collateral are as the
sebagai berikut:
following:
• 2 unit kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan
•
amount of Rp. 46.954.000.000.
nilai sebesar Rp46.954.000.000 • Bangunan,
alat-alat/mesin,
yang
2 units of ship financed under the credit facility in the
dibiayai
dengan
•
Building and tools/machines which are financed under
fasilitas kredit yang akan diikat secara fiducia. Pengikatan
the credit facility to be bound by fiduciary. The binding
agunan-agunan tersebut di atas akan dilakukan secara
of the collaterals mentioned above will be done in stages
bertahap sesuai progress penyelesaian proyek.
according to the progress of the project.
Pembatasan atas kredit tersebut antara lain:
The limitation of the credit is as follows:
Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar
The Company can not use the credit facility beyond its original
tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula, serta
intended use as in the agreement, and is not allowed; file a
tidak diperkenankan; mengajukan permohonan pernyataan
bankruptcy petition, transfer / give up some or all of the rights
pailit, mengalihkan/menyerahkan sebagian atau seluruh hak
and obligations arising in connection with this credit facility,
dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit
bind as underwriter / guarantor of the debt / offer assets to
ini, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang/
others unless those already exist today, obtain credit / loans
menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain kecuali
from other parties that can cause the Debt to Equity Ratio
yang telah ada saat ini, memperoleh kredit/ pinjaman dari
Pelindo Laporan Tahunan 2012
93
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio melebihi
exceeds 210% and lease assets that are pledged except for the
210% serta menyewakan aset yang diagunkan kecuali untuk
Company’s operations.
operasional Perseroan.
Peningkatan atau Penurunan Yang Material Dari Pendapatan Usaha atau Pendapatan Bersih
The Material Increase Or Decrease of The Revenue Or Net Income
Peningkatan Pendapatan Usaha di tahun 2012 sebesar
The increased Revenues in 2012 was 32.60% due to the
32,60% disebabkan oleh meningkatnya jumlah permintaan
increasing number of requests container terminal services,
pelayanan terminal petikemas, pelayanan kapal, pelayanan
vessel services, port and goods services comparing in 2011.
pelabuhan dan pelayanan barang dibanding tahun 2011.
Transaksi Pihak Berelasi
RELATED PARTY TRANSACTIONS
Perusahaan sebagai entitas usaha melakukan beberapa
The Company as a business entity does some transactions with
transaksi
semua
related parties in which all disclosures required by accounting
pengungkapan yang disyaratkan oleh standar akuntansi
standards have been presented in the consolidated financial
telah disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian.
statements. The nature of related party relationships includes
Sifat hubungan pihak berelasi antara lain meliputi institusi
financial institutions / other entities / other subsidiary entities
keuangan/entitas lain/anak perusahaan entitas lainnya
controlled by the RI-government, military institutions and its
yang dikendalikan pemerintah RI, instansi ABRI dan anak
subsidiaries. The nature of relationship and type of material
perusahaan yang dimilikinya. Sifat hubungan dan jenis
transactions with related parties are as the following details:
dengan
pihak
berelasi
dimana
transaksi yang material dengan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut :
Transaksi Pihak Berelasi Related Party Transactions NO
94
Pihak - pihak Berelasi Related Parties
Sifat Hubungan type of realationship
Transaksi Transaction
1
PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk
Institusi Keuangan yang Dikendalikan Pemerintah R.I Financial institution controlled by The Goverment R.I
Giro,Pinjaman Bank Bank Account,Bank Loan
2
PT Bank BRI ( Persero ) Tbk
Institusi Keuangan yang Dikendalikan Pemerintah RI Financial institution controlled by The Goverment R.I
Giro,Pinjaman Bank Bank Account,Bank Loan
3
PT PLN ( Persero )
Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I
Piutang Usaha Account Receivable
4
PT Djakarta Lloyd ( Persero ) Tbk
Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I
Piutang Usaha Account Receivable
5
PT Pelni ( Persero )
Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I
Piutang Usaha Account Receivable
6
PT Pupuk Kaltim
Anak Perusahaan Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah RI Subsidiary Other Entities controlled by The Goverment R.I
Piutang Usaha Account Receivablew
7
PT Pertamina ( Persero )
Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I
Piutang Usaha Account Receivable
8
PT PP ( Persero ) Tbk
Entitas Lainnya yang Dikendalikan oleh Pemerintah RI Other Entities controlled by The Goverment R.I
Utang Usaha Account Payable
9
Tentara Nasional Indonesia
Instansi ABRI Instansi ABRI
Piutang Usaha Account Receivable
10
PT Kalimantan Kaliangau Terminal ( PT KKT )
Anak Perusahaan yang Dibawahinya Subsidiaries
Penyertaan Saham 50% 50% Investments in Shares
11
PT Equiport
Anak Perusahaan yang Dibawahinya Subsidiaries
Penyertaan Saham 51% 51% Investments in Shares
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Kebijakan Dividen Saldo
laba
tahun
penggunaannya,
Dividend Policy buku
karena
2012
belum
menunggu
dialokasikan
Rapat
The retained earnings in the financial year 2012 was not
Umum
allocated its use, because of waiting for the Annual General
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, sedangkan saldo laba
Meeting of Shareholders (AGM), while the retained earnings
tahun buku 2011 telah dialokasikan dalam Rapat Umum
for financial year 2011 was allocated in the Annual General
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan
Meeting of Shareholders (AGM) held on June 11, 2012. The
pada tanggal 11 Juni 2012. Dividen kepada pemegang
declared and paid dividends to the shareholders are as follows:
saham jumlah yang diumumkan dan dibayar sebagai berikut:
Kebijakan Dividen Dividend Policy Uraian
Jumlah Total
Rp PerSaham Rp Per Share
Deklarasi pada Tahun 2012 untuk Laba Tahun 2011
67,352,000,000.00
192,091.00
Declaration in 2012 for Earnngs in 2011
Deklarasi pada Tahun 2011 untuk Laba Tahun 2010
55,087,363,000.00
157,112.00
Declaration in 2011 for Earnngs in 2010
Deklarasi pada Tahun 2010 untuk Laba Tahun 2009
25,000,000,000.00
71,301.00
Declaration in 2010 for Earnngs in 2009
Description
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use Realization of Funds from Public offering
PT Pelabuhan Indonesia IV adalah perusahaan milik
PT Pelabuhan Indonesia IV is a government-owned company
pemerintah yang tidak melakukan penawaran saham dan
that does not do deals in the stock and bond markets, so there is
obligasi di bursa, sehingga tidak ada dana hasil penawaran
no public offering in the equity.
umum di dalam Ekuitas.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
95
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Important Events After Statements of Financial Position (Balance)
Diadakan perjanjian pengoperasian aset fasilitas TPK
It was held an agreement for operating the TPK Kariangau
Kariangau di terminal petikemas Kariangau dengan PT
facility assets in Kariangau container terminal with PT. Kaltim
Kaltim Kariangau Terminal (PT KKT) sesuai perjanjian nomor
Kariangau Terminal (PT. KKT) according to the agreement
8/HK.301/2/DUT-2013 tanggal 14 Maret l 2013. Jangka
number 8/HK.301/2/DUT-2013 dated March 14, l 2013. The
waktu perjanjian sampai dengan selesainya penyerahan
agreement period until the completion of Agreement facility
asset fasilitas Perjanjian ini menerapkan kontribusi tetap,
asset delivery applies permanent contribution, fee concession
konsesi fee dan sewa pemanfaatan aset fasilitas TPK
and rent of the TPK Kariangau facility asset utilization owned by
Kariangau milik Perseroan pra penyertaan aset fasilitas TPK
the Company pre-participation of TPK Kariangau facility assets
Kariangau ke dalam struktur modal PT Kaltim Kariangau
into PT. Kaltim Kariangau Terminal capital structure. Thus, the
Terminal. Dengan demikian, pendapatan dan beban dengan
revenues and expenses with their respective subsidiaries in
masing-masing entitas anak pada tahun 2012 dipengaruhi
2012 are affected by the agreement.
oleh perjanjian tersebut.
Perubahan Peraturan Perundangan Baru Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Laporan Keuangan Perseroan
New Legislation Amendments Significantly Affecting The Company’s Financial Statements
Dalam tahun 2012, tidak terdapat peraturan perundang-
In 2012, there were no laws or regulations that provide a
undangan atau ketentuan yang memberi dampak signifikan
significant impact on the performance of the Company.
terhadap kinerja Perseroan.
Perubahan Standar Akuntansi Keuangan
Changes in Accounting Standards
Perusahaan telah menerapkan PSAK dan ISAK baru dan
The Company has adopted new and revised PSAK (Statement
revisi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012. Perubahan
of Financial Accounting Standards) and ISAK (Interpretation
kebijakan akuntansi telah dibuat seperti yang disyaratkan,
of Financial Accounting Standards) effecting from January 1,
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing
2012. The change of accounting policies have been made as
standar dan interpretasi.
required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Berikut adalah standar baru, perubahan standar dan
Here are the new standards, changes in standards and
interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama
interpretations that are mandatory to be applied for the first time
kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 dan
for the financial year beginning January 1, 2012 and relevant to
relevan terhadap Perusahaan:
the Company:
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”)
1. PSAK 10 (Revisi 2010): Pengaruh Perubahan Nilai
1. PSAK 10 (Revised 2010): Effects of Changes in Foreign
Tukar Valuta Asing.
Exchange Rates.
2. PSAK 13 (Revisi 2011): Properti Investasi
2. PSAK 13 (Revised 2011): Investment Property
3. PSAK 16 (Revisi 2011): Aset Tetap
3. PSAK 16 (Revised 2011): Fixed Assets
4. PSAK 18 (Revisi 2010): Akuntansi dan Pelaporan
4. PSAK 18 (Revised 2010): Accounting and Reporting
Program Manfaat Purnakarya
Retirement Benefit Program.
5. PSAK 24 (Revisi 2010): Imbalan Kerja
5. PSAK 24 (Revised 2010): Employee Benefits
6. PSAK 26 (Revisi 2011): Biaya Pinjaman
6. PSAK 26 (Revised 2011): Loan Costs
7. PSAK 30 (Revisi 2011): Sewa
7. PSAK 30 (Revised 2011): Rent
8. PSAK 34 (Revisi 2010): Kontrak Konstruksi
8. PSAK 34 (Revised 2010): Construction Contracts
9. PSAK 46 (Revisi 2010): Pajak Penghasilan
9. PSAK 46 (Revised 2010): Income Tax
10. PSAK 50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan: Penyajian
10. PSAK 50 (Revised 2010): Financial Instruments:
11. PSAK 55 (Revisi 2011): Provisi, Liabilitas Kontijensi
11. PSAK 55 (Revised 2011): Provisions, Contingent
Presentation dan Aset Kontijensi
96
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Liabilities and Contingent Assets
12. PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan
12. PSAK 60: Financial Instruments: Disclosures
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”)
1. ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan
1. ISAK 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation.
Usaha Luar Negeri. 2. ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan
2. ISAK 15, Limits Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction.
Minimum dan Interaksinya. 3. ISAK 20, Pajak Penghasilan-Perubahan dalam Status
3. ISAK 20, Income Taxes-Changes in Entity Status or Shareholders.
Entitas atau Pemegang Saham. 4. ISAK 23, Sewa Operasi-Insentif.
4. ISAK 23, Operating -Incentives Leases.
5. ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang
5. ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of Lease.
Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. 6. ISAK 25, Hak Atas Tanah.
6. ISAK 25, Land Rights.
Komitmen Dan Kontinjensi
Commitments And Contingencies
Perkara Litigasi Terminal Petikemas Makassar
Litigation Case Makassar Container Terminal
Proyek Pengfaspella Sulsel selaku Penggugat melawan
South Sulawesi Pengfaspella project as Plaintiff against Lolo
Handry Lolo selaku Tergugat, register perkara: 110/
Handry as Defendant, Case Register: 110/Pdt.G/1994 /
Pdt.G/1994/ PN.Uj.Pdg, pokok perkara: Perseroan selaku
PN.Uj.Pdg, the principal case: the Company as the project
pelaksana proyek menyatakan telah keliru membayar ganti
executor said it had erroneously paid restitution of land and
rugi tanah dan bangunan kepada tergugat. Kondisi saat
buildings to the defendant. The current condition: the Company
ini: Perseroan/Proyek menang, dan saat ini dalam proses
/ Project wins, and is currently in the process of execution but
eksekusi namun terkendala karena tergugat tidak diketahui
constrained because the defendant is no longer known his
lagi domisilinya.
domicile.
Cabang Makassar:
Makassar branch:
•
•
Perseroan (tergugat I), PT Pertamina (tergugat
The Company (defendant I), PT. Pertamina (defendant II),
II), Pemkot Makassar (tergugat III), BPN (tergugat
Makassar City Government (defendant III), BPN (defendant
IV) melawan Ince Baharuddin, dan kawan-kawan
IV) against Ince Baharuddin and colleagues (principal
(penggugat
(penggugat
plaintiff), A. Parenrengi (plaintiff intervention I) Tally Dg Galla
intervensi I) Tally Dg Galla (penggugat intervensi
(plaintiff intervention II), Case Register: 207/Pdt.G/2007/
II),
Mks.,
PN. Mks., October 4, 2006, the principal case: The plaintiffs
4 Oktober 2006, pokok perkara: Para Penggugat
claimed that the claimed land is customary land owned
mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah
by their parents based on plots No. 2 D.II & Kohir No. 57
adat milik orang tua mereka berdasarkan persil No. 2
C.1 1942. The current condition: through the verdict from
D.II & Kohir No. 57 C.1 tahun 1942. Kondisi saat ini:
High Court of Makassar that strengthens the earlier District
dengan amar putusan PT Makassar yang menguatkan
Court verdict, the legal position of the Company is formally
putusan
maka
stronger. These cases were decided on the level of the
kedudukan hukum Perseroan secara formal semakin
Supreme Court Appeal and the Company is in Lost position.
kuat. Perkara Perkara ini telah diputus pada tingkat
The Company has prepared a further step by using the law of
Kasasi Mahkamah Agung dengan posisi Perseroan
judicial review.
register
pokok),
A.
perkara:
Pengadilan
Parenrengi
207/Pdt.G/2007/PN.
Negeri
sebelumnya,
Kalah. Perseroan telah menyiapkan langkah hukum selanjutnya
dengan
menggunakan
upaya
hukum
Peninjauan Kembali. •
Tergugat: Perseroan (terlawan III), PT Pertamina
•
Defendant: The Company (challenged III), PT. Pertamina
(terlawan IV), Pemerintah Kota, BPN Kota Makassar
(challenged IV), City Government, BPN Makassar City
melawan Penggugat: A. Parenrengi (pelawan), Tally Dg
against Plaintiff: A. Parenrengi (challenger), Tally Dg Galla
Galla (pelawan II), register perkara: Reg Perkara No.
(challenger II), case register: Case Reg. No. 242/PDT.
242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, pokok perkara:
PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, the principal case: The
Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung
Company has a certified soil of HPL No. 1 Ujung Tanah,
Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas
which is currently leased by PT. Pertamina, on the basis
Pelindo Laporan Tahunan 2012
97
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
dasar sebagai ahli waris atas objek sengketa penggugat
as the heir of the disputed object, the plaintiff claims as
mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah
the legitimate owner of the land because PT. Pelabuhan
tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Indonesia IV (Persero) as the party that controls the disputed
sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum
object has never done a waiver and loss replace to the
pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada
plaintiff. The case is currently in the process of examination
penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan
in the district court. This resistance has been Decided in
tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah
the District Court on September 13, 2012 with the decision
Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September
refusing the demands of the challenger and Intervention
2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan
challenger and it sentenced that the challenger and
dan pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan
Intervention challenger are incorrect. The challenger and
Pelawan Intervensi adalah Pelawan yang tidak benar.
Intervention challenger declared Appeal the case on June
Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding
September 19, 2012 and September 24, 2012.
pada tanggal 19 September 2012 dan 24 September 2012. •
Tergugat: Perseroan (terlawan IV), melawan penggugat:
•
Defendant: The Company (challenged IV), against the
Ince Abdul Aziz Saleh dan Ince Aisyah, register perkara:
plaintiff: Ince Abdul Aziz Saleh and Ince Aisyah, case
Reg Perkara No. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, pokok
register: Case Reg. No. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, the
perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL
principal case: The Company has a HPL certified soil No. 1
No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT
Ujung Tanah, which is currently leased by PT. Pertamina.
Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas objek
On the basis of as the heir of the disputed object, the plaintiff
sengketa penggugat mengklaim sebagai pemilik yang
claims as legitimate owner of the land because PT Pelindo
sah atas tanah tersebut karena PT Pelindo sebagai
as the party that controls the disputed object has not done
pihak yang menguasai objek sengketa belum pernah
waiver and the compensation to the plaintiff. The case is
melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada
currently in the process of examination in the district court.
penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan
This resistance has been Decided in the District Court dated
tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah
August 9, 2012 with the decision refusing the demands
Putus di Pengadilan Negeri tanggal 09 Agustus 2012
of the challengers and declared that the challengers are
dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan
incorrect. The Challenger declared Appeal on August 23,
menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar
2012.
Pelawan menyatakan Banding pada tgl 23 Agustus 2012.
Cabang Bitung:
Bitung Branch:
•
•
Perseroan (Tergugat I), CT Sompotan (tergugat II)
The Company (defendant I), CT Sompotan (defendant II)
melawan Saul M. Awondatu (penggugat), register
against Saul M. Awondatu (plaintiff), case register: 66/
perkara:
perkara:
Pdt.G/1988/PN.Mdo, the principal case: Initially, the
Pada awalnya Perseroan menguasai tanah seluas
Company controls the land of 78,000 M2, known as Tanah
78.000 M2 yang dikenal dengan nama Tanah Padang
Padang Pasir Pateten (TP3), but in its development after
Pasir Pateten (TP3), namun dalam perkembangannya
being sued by the CT Sompotan in 1987, the plaintiff
setelah digugat oleh CT Sompotan pada tahun 1987
claimed and argued that he has right on the disputed as a
penggugat mengklaim dan mendalilkan bahwa dia yang
legacy of enam dotuk Manado. Current state: The case is
palin berhak atas tanah sengketa sebagai warisan dari
currently in the process of checking the level of appeal.
66/Pdt.G/1988/PN.Mdo,
pokok
enam dotuk Manado. Kondisi saat ini: Perkara ini saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi. •
98
Perseroan (turut terlawan), Kanwil BPN Sulut (pelawan)
•
The Company (co-challenged), North Sulawesi BPN office
melawan Deetje Sompotan (terlawan), register perkara:
(challenger) against Deetje Sompotan (challenged), case
No.
perkara:
register: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, the principal
Asal objek sengketa adalah tanah hasil reklamasi
case: the origin object of dispute is the result of reclamation
yang dilakukan Perseroan pada tahun 1977. Namun
land made by the Company in 1977. However, this land
tanah ini oleh C.T. Sompotan diklaim sebagai tanah
was claimed by C.T. Sompotan as inherited land of enam
16/Pdt.PLW/1999/PN.
Btg,
Pelindo Laporan Tahunan 2012
pokok
warisan enam dotuk Manado yang diberikan kepada
dotuk Manado given to C.T Sompotan. On this argument,
C.T. Sompotan. Atas dalil ini, C.T. Sompotan melalui
C.T. Sompotan through his attorney filed a lawsuit against
kuasanya mengajukan gugatan kepada Perseroan.
the Company. Until the appeal level, the Company loses
Sampai dengan tingkat kasasi Perseroan kalah dan
and then pay compensation to CT Sompotan through
kemudian membayar ganti rugi kepada C.T. Sompotan
their attorneys Rp.125 million. On this payment, the
melalui kuasa hukumnya sebesar Rp125 Juta. Atas
Company controls the disputed land. Then, the children of
pembayaran ini, Perseroan lalu menguasai tanah objek
C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) filed a judicial review
sengket. Belakangan anak-anak C.T. Sompotan (Deetje
and demanded that the land is returned to CT Sompotan
Sompotan) mengajukan peninjauan kembali (PK) dan
children, with the reason that Fien Sompotan did not forward
menuntut agar tanah dikembalikan kepada anak-
the compensation to C.T. Sompotan.
anaknya C.T. Sompotan, dengan alasan ganti rugi tidak diteruskan Fien Sompotan kepada C.T. Sompotan. dan
The judicial review decision won Deetje Sompotan, and then
kemudian mengajukan permohonan eksekusi. Terhadap
applies an execution. Facing this petition, BPN filed resistance
permohonan eksekusi ini, BPN mengajukan perlawanan
against the execution, on the grounds that the disputed object
eksekusi, dengan alasan bahwa tanah objek sengketa
is the state land, so it should be in the direct control of BPN.
adalah tanah negara, sehingga seharusnya berada dalam
Current condition: this case has permanent lawful power with the
penguasaan langsung BPN. Kondisi saat ini: Perkara
decision wining BPN North Selawesi, so the execution verdict
ini telah berkekuatan hokum tetap dengan putusan
No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo is declared non executable.
Putusan
PK
memenangkan
Deetje
Sompotan,
memenangkan Kanwil BPN Sulut sehingga putusan eksekusi perkara No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo dinyatakan non eksekutabel.
Cabang Manado:
Manado branch:
Perseroan (tergugat I) melawan Theresia Hutara Van
The Company (defendant I) against Theresia Hutara Van
Essen (penggugat), register perkara: 102/Pdt.G/2008/
Essen (plaintiff), case register: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, the
PN.Mdo, pokok perkara: Theresia Hutara van Essen
principal case: Theresia Hutara van Essen claimed to be the
mengklaim sebagai pemilik atas tanah seluas 81.640 M2
owner of the land area of 81.640 M2 including 12 warehouses
berikut 12 buah gudang diatasnya, yang terletak di atas
on it, located on the HPL certified land No.1/Kel.Wenang Utara
tanah bersertifikat HPL No.1/Kel.Wenang Utara atas nama
cased on the legacy of her husband (Louis Rijkard Van Essen)
Perseroan berdasarkan warisan dari suaminya (Louis
with HGB ownership certification basis. The current state: The
Rijkard Van Essen) dengan dasar kepemilikan sertifikat
case is currently in the process of examination in the appeal
HGB. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam
level of the Supreme Court and against this case, the Company
proses Pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung
will handle and monitor the running law process.
dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan
dan
pemantauan
proses
hukum
yang
sementara berjalan.
Cabang Toli Toli
Toli Toli Branch Lintas
The Company (plaintiff) against PT. Garindo Lintas Samudera
Samudera (tergugat), register perkara: 278/Pdt.G/2001/
(defendant), case register: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, the
PN.Sby, pokok perkara: Pada hari Selasa, tanggal 11
principal case: On Tuesday, August 11, 1998, around 7:55 pm,
Agustus 1998, sekitar 07.55 Wita, kapal barang MV
the MV Pulau Mawar cargo ship that belongs to PT. Garindo
Pulau Mawar milik PT Garindo Lintas Samudera Line
Lintas Samudera Line (defendant), which is captained by Syaiful
(tergugat I), yang dinahkodai oleh Syaiful Anwar (tergugat
Anwar (defendant II), hit / crashed the Company Dolphin in the
II) telah membentur/menabrak dolphin milik Perseroan di
Toli Toli harbor resulted in the heavy damage of the Dolphin,
pelabuhan Tolitoli yang mengakibatkan dolphin mengalami
collapsed and sank. Due to the damageand sinking of the
kerusakan berat, ambruk dan tenggelam. Akibat rusak
Dolphin, the Company sued the defendant for having committed
dan tenggelamnya dolphin tersebut, Perseroan menggugat
an unlawful act. The current state: The case is currently in the
Perseroan
(penggugat)
melawan
PT
Garindo
tergugat karena telah melakukan perbuatan melawan hukum. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara
Pelindo Laporan Tahunan 2012
99
Analisa & Pembahasan kinerja manajemen Management Analysis & Discussion
dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah
process of examination in the appeal level of the Supreme Court
Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-
and against the case, the Company will handle and monitor
langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang
the law process that has still been running in Surabaya District
sementara berjalan penetapan PN Surabaya No 278/
Court No. 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. On the determination of
Pdt.G/2001/PN.Sby. Atas penetapan sita jaminan tersebut,
the sequestration, PT Bosowa Lloyd filed a rebuttal or fight over
PT Bosowa Llyod mengajukan bantahan atau perlawanan
the sequestration.
atas sita jaminan. Perseroan (tergugat I) melawan Muh. Besar Bantilan
The Company (defendant I) against Muh. Besar Bantilan
(penggugat),
29/Pdt.G/2012/PN.TLI,
(plaintiff), case register: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, the principal
pokok perkara: Penggugat mengklaim sebagai pemegang
case: the plaintiff claimed as the holder of rights to the land and
hak atas tanah dan bangunan (Gudang di atas HPL
building (warehouse in the Tolitoli Port HPL) covering 1.595m2
Pelabuhan Tolitoli) seluas 1.595m2 berdasarkan sertipikat
based on the certificate of Property Rights on the basis of the sale
Hak Milik dengan dasar jual-beli dengan Rudy Suroso Tahun
by Rudy Suroso in 2003. The current state: The case is currently
2003. Kondisi saat ini: Perkara saat ini masih dalam proses
in the process of Mediation examination (District Court).
register
perkara:
pemeriksaan Mediasi (PN).
Perkara Non-Litigasi
Non-Litigation Matters
Pada saat ini perkara hukum nonlitigasi yang sedang
At this time, the non-litigation lawsuits ongoing in the Company
berjalan di lingkungan Perseroan sebanyak 25 perkara
as many as 25 cases (eight cases in Makassar Branch, four
(Cabang Makassar delapan perkara, Cabang Pantoloan
cases in Pantoloan Branch, three cases in Balikpapan Branch,
empat perkara, Cabang Balikpapan tiga perkara, Cabang
one case in Samarinda Branch, one case in Parepare Branch,
Samarinda satu perkara, Cabang Parepare satu perkara,
two cases in Bitung Branch, two cases Sorong Branch, one case
Cabang Bitung dua perkara, Cabang Sorong dua perkara,
in Biak Branch, one case in Fakfak Branch, one case in Tarakan
Cabang Biak satu perkara, Cabang Fakfak satu perkara,
Branch, one case in Kendari Branch).
Cabang Tarakan satu perkara, Cabang Kendari satu perkara).
100
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelindo Laporan Tahunan 2012
101
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
102
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Tata kelola perusahaan Good Corporate Governance
Pelindo Laporan Tahunan 2012
103
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
Menjadikan GCG Sebagai Budaya Perusahaan Make GCG as Company Culture
Semangat yang terkandung dalam penerapan GCG di Pelindo adalah niat dan tekad manajemen Pelindo untuk menjadikan Perseroan sebuah perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang dengan kualitas Produk dan Proses Kerja yang baik, serta memiliki Etika Usaha dan Etika Kerja yang baik, termasuk tanggung jawab terhadap lingkungannya. Spirit contained in GCG implementation in Pelindo is intention and determination of Pelindo management to make Perseroan (the company) as a company that keeps on growing and developing with good quality product and work process, not to mention, has good business and work ethics, including responsibility toward its environment.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pelindo secara konsisten
In order to realize those things, Pelindo consistently enforces
menegakkan penerapan GCG dengan mengacu kepada
GCG implementation by referring to several formal regulations
beberapa aturan formal yang menjadi landasan bagi
becoming basis for perseroan in implementing GCG, which are:
Perseroan
peraturan
regulation of constitution that is applicable, regulation of state
perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Menteri
ministry of BUMN (state owned enterprises) number PER-01/
dalam
penerapan
GCG
yaitu:
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/
MBU/2011 concerning implementation of Good Corporate
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Governance in
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
changed by regulation of state ministry of BUMN (state owned
Milik Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
enterprises) number PER-09/MBU/2012.
state owned enterprises , as it has been
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/ MBU/2012
104
Impelementasi dan Komitmen GCG 2012
Implementation and commitment of GCG 2012
Selama
During 2012,
tahun
2012
Perseroan
telah
melaksanakan
Perseroan (the company) has conducted a
serangkaian langkah untuk memperkuat pelaksanaan GCG
series of steps to strengthen GCG implementation in Pelindo IV
di Pelindo IV (Persero), antara lain:
(Persero), which are:
1. Penyempurnaan Panduan Tata Kelola Perusahaan
1. Perfection of GCG Code
2. Panduan Perilaku (Code of Conduct)
2. Code of Conduct
3. Pedoman Kerja Komisaris dan Direksi (Board Manual)
3. Manual for board of commissioners and board of directors
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Struktur dan Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan Pelindo
Structure and Mechanism of Corporate Governance Implementation Pelindo
Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab
In accordance with constitution No. 40 year 2007 Bab
I Mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan
Iconcerning general provision article 1, Company organ
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Direksi
consists of general meeting of stockholders, Board of Directors
dan Dewan Komisaris.
and Board of Commissioners.
• Rapat Umum Pemegang Saham, yang selanjutnya
• general meeting of stockholders, that may be given term
disebut RUPS adalah Organ Perseroan yang mempunyai
RUPS is the company Organ that has authority that is not
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau
given to board of directors and board of commissioners within
Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
determined in constitution and/or basic budget (charter).
Undang Undang dan/atau Anggaran Dasar. • Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas
• board of commissioners is the company Organ that is in
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus
charge of supervising generally and/or specially based on
sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat
charter and giving suggestions to the board of directors.
kepada Direksi. • Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
• board of directors is the company Organ that is authorized
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan
and fully responsible for company management on behalf
untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
of company interest, in accordance with goal and intention
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di
of the company and represent the company, both in and
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
outside the court in line with the charter.
ketentuan Anggaran Dasar.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
105
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
Rapat Umum Pemegang Saham
General meeting of stockholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam Perseroan
general meeting of stockholders in the company is:
adalah:
•
• Rapat
Umum
Pemegang
Saham
Tahunan
(six) months after company year book is closed.
diselenggarakan tiap tahun buku selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu
Annual general meeting of stockholders is general meeting of stockholders that is held every year book no later than 6
yang •
Extraordinary general meeting of stockholders is general meeting of stockholders that is held occasionally based on the needs.
berdasarkan kebutuhan. Keputusan pemegang saham di luar RUPS dapat dilakukan
Decision of stockholders outside RUPS could be done in form
dalam bentuk surat keputusan atau surat biasa, yang
of Decree or usual letter, both of which have the power to be
keduanya mempunyai kekuatan mengikat sebagai Keputusan
considered as RUPS decision. The usual letter is coveyed in
RUPS. Surat biasa tersebut disampaikan dalam rangka
term of giving decision based on suggestions given by board of
memberikan keputusan atas usulan yang disampaikan oleh
directors and/or board of commissioners.
Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Pada hari Jumat, tanggal 3 Mei 2013, Perseroan telah
On Friday, dated 3 May 2013, Perseroan has held annual RUPS
menyelenggarakan RUPS Tahunan dengan agenda:
with agenda:
1. Persetujuan Laporan Tahunan, Pengesahan Laporan
1. Approval of annual report, Ratification of financial report
Keuangan tahun Buku 2012, Pemberian Pelunasan dan
book year 2012, granting acquittance and responsibility
Pembebasan Tanggung Jawab kepada Direksi dan Dewan
exemption toward board of directors and board of commissioners
Komisaris. 2. Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
2. Ratification of annual report for Partnership and environment
Pemberian
development program book year 2012, granting acquittance
Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab kepada
and responsibility exemption toward board of directors and
Bina
Lingkungan
Tahun
Buku
2012,
Direksi dan Dewan Komisaris.
board of commissioners
3. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2012
3. Stipulation of net profit use book year 2012
4. Penetapan Tantiem Tahun Buku 2012 serta Gaji,
4. Stipulation of Tantiem book year 2012 and salary,
Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas Lainnya untuk
Honorarium, benefits and other facilities in year 2013 for
Tahun 2013 bagi Direksi dan Komisaris.
board of directors and board of commissioners Stipulation of public accountant office to conduct audit book year 2013
5. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit tahun buku 2013.
5. Stipulation of Public Accountant office to audit the financial year 2013.
RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada
Company annual RUPS held at 3 Mei 2013 has decided several
tanggal 3 Mei 2013 tersebut telah memutuskan hal-hal
matters as follows:
sebagai berikut:
Keputusan RUPS
RUPS Decision
1. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi
1. Approve annual report conveyed by board of directors
mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun
concerning condition and situation of the company during
Buku 2012 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas
book year 2012 including implementation report on
Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2012
supervisory duty of board of commissioners during book year
dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun
2012 and ratify company financial report book year 2012.
Buku 2012.
106
2. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
2. Ratify annual report for Partnership and environment
Bina Lingkungan Tahun Buku 2012, yang telah diaudit
development program book year 2012, that has been
KAP Hertanto, Sidik dan Rekan sebagaimana dimuat
audited by KAP Hertanto, Sidik and partner as it has been
dalam laporannya Nomor : HS&R. IS/BO/16C. PELINDO
recorded in the report number :HS&R.IS/BO/16C.PELINDO
IV-LAI/13 tanggal 27 Februari 2013.
IV-LAI/13 dated 27 February 2013.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
3. Menetapkan penggunaan laba bersih Tahun Buku yang
3. Stipulate the use of net profit in book year that ends at 31
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yaitu sebesar
December 2012 as much as Rp 316.107.098.574,00 as
Rp316.107.098.574,00 sebagai berikut:
follows:
a. Menetapkan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan fasilitas
a. Stipulate salary/Honorarium, benefits and other facilities
Lainnya untuk Tahun 2013 serta Tantiem Tahun Buku
for year 2013 and Tantiem year book 2012 .
2012. b. Menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto,
b. Stipulate Public accountant office (Kantor Akuntan Publik
Sidik & Rekan untuk melaksanakan general audit atas
(KAP)) Hertanto, Sidik & partner to conduct general audit
Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2013 dan
on company financial report year 2013 and Financial
Laporan Keuangan pelaksanaan Program PKBL PT
report of implementation of PT Pelindo IV (Persero) PKBL
Pelindo IV (Persero) untuk tahun buku 2013.
program for year book 2013.
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris
Relationship between Board of Directors and Board of Commissioners
Dewan Komisaris menyelenggarakan pertemuan konsultatif
Board of commissioners hold consultative meetings regularly
secara teratur dengan Direksi untuk membicarakan masalah
with board of directors to discuss relevant bbusiness matters.
bisnis yang relevan. Di luar itu, Dewan Komisaris berhak
Other than that, board of commissioners have the rights to hold
meminta
Direksi
meetings with the board of directors if needed. In every meeting,
apabila diperlukan. Dalam setiap pertemuan, informasi
important information and data for board of commissioners will
dan data yang penting untuk pemahaman Dewan Komisaris
be given in written forms before the meetings started so that the
akan diberikan secara tertulis sebelum pertemuan untuk
board of commissioner will have sufficient time to comprehend
menjamin
Komisaris
matters that are going to be discussed. If necessary, board of
dalam memahami permasalahan yang akan dibahas. Bila
directors will make summary of the material matters without
perlu Direksi akan membuat ringkasan bahan tersebut
reducing essence of the information that may influence decision
sepanjang tidak mengurangi esensi informasi yang dapat
making.
dilaksanakannya
tersedianya
pertemuan
waktu
bagi
dengan
Dewan
mempengaruhi pengambilan keputusan. terhadap
Board of commissioners has full access toward board of
Direksi, termasuk terhadap informasi atau dokumen yang
directors, including toward relevant information or document
relevan yang disimpan oleh Direksi. Pelaksanaan hak Dewan
kept by board of ddirectors. The implemention of the board of
Dewan
Komisaris
mempunyai
akses
penuh
Pelindo Laporan Tahunan 2012
107
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
Komisaris ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak boleh
commissioners’ right is done in a way so that it will not disturb
mengganggu pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan.
the implementation of company operational activity.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of board of commissioners
Dewan Komisaris Perseroan semula beranggotakan enam
Board of Commissioners of the Company was previously consisted
orang. Tidak ada
Komisaris Independen sampai dengan
of six persons. There was no Independent Commissioner
penggantian anggota Dewan Komisaris pada tanggal 20
until the Board of Commissioners’ members succession on
Nopember 2012. Dewan Komisaris diketuai oleh seorang
November 20th, 2012. The Board of Commissioners is headed
Komisaris Utama. Adapun komposisinya adalah sebagai
by President Commissioner. The composition is as follows:
berikut: Komisaris Utama : Zulkarnain Oeyoeb
Main commissione : Zulkarnain Oeyoeb
Komisaris
: Waldi Murad
commissioner
: Waldi Murad
Komisaris
: Boedidojo
commissioner
: Boedidojo
Komisaris
: Harman R. Pandipa
commissioner
: Harman R. Pandipa
Komisaris
: Anwar Guricci
commissioner
: Anwar Guricci
Komisaris
: Saleh Pallu
commissioner
: Saleh Pallu
Namun, dalam tahun 2012 telah dilakukan perubahan:
Thus, in 2012 there was several changes, as of:
a Pada tanggal 7 Maret 2012, “Harman R. Pandipa” diganti
a. On March 7th, 2012, “Harman R. Pandipa’ was replaced by ‘Arief pribadi’
oleh “Arief Pribadi;” b Pada tanggal 4 Mei 2012, “Anwar Guricci“ berhenti
of his tenure of office.
karena berakhir masa jabatannya. Pada tanggal 21 Nopember 2012, empat anggota Dewan
On November 21st, 2012, four of Board of Commissioners’
Komisaris
komposisi
members were replaced that final Board of Commissioners
lengkap Dewan komisaris per 21 Nopember 2012 terdiri
composition as of November 21st, 2012 consists of Zulkarnain
dari Zulkarnain Oeyoeb, Kemal Heryandri, Agus Purwoto,
Oeyoeb, Kemal Heryandri, Agus Purwoto, Arief Pribadi,
Arief Pribadi, Syafruddin A. Patiwiri.
Syafruddin A. Patiwiri.
Independensi Dewan Komisaris
Independency of board of commissioners
Dewan Komisaris Pelindo diketuai oleh Komisaris Utama.
The Board of Commissioners of pelindo is headed by President
Antara anggota Dewan Komisaris dan antara anggota
Commissioner. Among the Board of Commissioners members
Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada
as well as between Board of Commissioners members and Board
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga,
of Directors members does not have any family relationship until
baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau
third heirs, either vertically or horizontally as well as related by
hubungan semenda.
merriage.
Catatan :
Notes:
Komisaris Independen mulai tanggal 21 Nopember 2012
Starting
adalah Syafruddin A. Patiwiri yang ditetapkan dalam
Commissioner is Syafruddin A. Patiwiri as implemented on his
Keputusan pengangangkatannya.
appointment decree.
mengalami
pergantian
sehingga
Tugas Dewan Komisaris
since
November
21st,
2012,
Independent
Duties of board of commissioners yang
board of commissioners is the company Organ that collectively
secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara
has supervision duty generally or specially in accordance
umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar
with the charter and give advices to board of directors.
serta
Dewan
board of commissioners does not participate in making
Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan
operational decision. The position of every member of board of
operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan
commissioners including main commissioner is equal. The duty
Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.
of main commissioner as primus inter pares is to coordinate
Dewan
108
b. On May 4th, 2012, “Anwar Guricci’ was resigned due to end
Komisaris
memberikan
merupakan
nasihat
organ
kepada
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Perseroan
Direksi.
Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah
activities of board of commissioners. board of commissioners is
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan
appointed and dismissed by RUPS.
Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
Lingkup Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Scope of board of commissioners’ implementation duties
Secara garis besar, selama tahun 2012, Dewan Komisaris
In general, during 2012, board of commissioners have
telah melaksanakan beberapa hal sebagai berikut:
implemented several things as followst:
1. Persetujuan Dewan Komisaris atas asumsi dan rencana
1. Board of Commissioners approval on Budget Plan assumption
pencapaian
dalam
Rencana
Kerja
dan
and achievement plan.
Anggaran
Perusahaan (RKAP). a. The Board of Commissioners provides approval during the
a. Dewan Komisaris memberikan masukan pada saat
Budget Plan preparation.
penyusunan RKAP. dan mengesahkan
b. The Board of Commissioners approves and authorizes the
RKAP berdasarkan pelimpahan wewenang dari RUPS.
Budget Plan referring to authority delegation from the
b. Dewan Komisaris menyetujui
GMS.
Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
Procedure for implementing remuneration for board of commissioners’ members
Merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas
Referring to article 96 verse (1) UU Perseroan Terbatas (limited
No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan
company) No. 40 year 2007 regulates that the amount of salary
tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.
and benefits of board of directors are stipulated based on RUPS
Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat
decision. The authority, based on article 96 verse (2), may be
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
given to board of commissioners. diberikan
The Board of Commissioners members’ remuneration is provided
berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri BUMN PER-07/
referring to Minister of SOE Decree PeR-07/MBU.2010. Each of
MBU/2010. Setiap anggota Komisaris akan menerima
Board of Commissioners member will receive certain amount of
sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan berupa
compensation that is monthly distributed in form of honorarium
honorarium dan tunjangan. Komisaris juga mendapatkan
and benefit. The Board of Commissioners also receives bonus
tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian perusahaan.
based on company’s performance and achievemen. Board of
Penetapan besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris
Commissioners members’ remuneration amount is annually
ditetapkan setiap tahun dalam RUPS bersamaan dengan
implemented on the GMS simultaneously with the Board of
penetapan besaran remunerasi Direksi.
Directors’ remuneration amount implementation.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of board of commissioners
Berikut adalah Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan:
The following is the Remuneration of company board of
Remunerasi
anggota
Dewan
Komisaris
commissioners:
dalam rupiah
in rupiah
Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of board of commissioners Nama/Name
Honorarium/Honorarium
Tantiem/Tantiem
Jumlah/Total
Zulkarnain Oeyoeb, SH, MM, MH
417.099.047,-
367.021.583,-
784.120.717,-
Laksdya (Purn) Waldi Murad, SH
374.127.721,-
330.319.425,-
664.447.146,-
Boedidojo
326.340.221,-
330.319.425,-
656.659.646.,-
Harman R. Pandipa, SE
59.722.466,-
330.319.425,-
390.041.891,-
Drs. Anwar Guricci, DESS
104.728.353,-
330.319.425,-
435.047.778,-
Prof. DR. Ir. Muhammad Saleh Pallu, M.Eng
334.127.721,-
330.319.425,-
664.447.146,-
Arif Pribadi
323.015.255,-
-
323.015.255,-
Syarifuddin A. Patiwiri
40.790.000,-
-
40.790.000,-
Kemal Heryandri
40.790.000,-
-
40.790.000,-
Pelindo Laporan Tahunan 2012
109
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
dalam rupiah
in rupiah
Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of board of commissioners Nama/Name
Honorarium/Honorarium
Tantiem/Tantiem
Jumlah/Total
40.790.000,-
-
40.790.000,-
Agus Purwoto
Rapat Dewan Komisaris dan Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris
Meetings of board of commissioners and attendance frequency of board of commissioners
Selama tahun 2012 Dewan Komisaris telah mengadakan
During 2012, board of commissioners has held meetings, not
rapat, baik Rapat Dewan Komisaris itu sendiri maupun
only internal meeting but also join meeting between board of
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi sebagai
commissioners and board of directors, as follows:
berikut :
Rapat dan Frekuensi Kehadiran Dewan Komisaris Meetings of board of commissioners and attendance frequency of board of commissioners Nama Name
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendace
Persentase Percentage
Zulkarnain Oeyoeb
19
19
100
Laksdya (Purn) Waldi Murad
16
16
100
Boedidojo
16
16
100
Harman R. Pandipa
4
4
100
Drs. Anwar Guricci, DESS
6
6
100
Muhammad Saleh Pallu
16
16
100
Arif Pribadi
15
13
86,67
Syarifuddin A. Patiwiri
3
3
100
Kemal Heryandri
3
3
100
Agus Purwoto
3
3
100
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan
To enhance knowledge and expertise related with supervisory
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pengawasan,
duty implementation, the Board of Commissioners members
Anggota
had performed several activities, as follows:
Dewan
Komisaris
telah
melaksanakanhal-hal
sebagai berikut: 1. Dewan komisaris telah melakukan kunjungan kerja ke
1. The Board of Commissioners had performed official working
PT Pelindo II (Persero) Cabang Tg. Priok dan Jakarta
visit to PT Pelindo II (Persero) Tanjung Priok branch office
International Container Terminal (JICT) pada tgl. 9
and Jakarta International Container Terminal (JICT) on February 9th, 2012.
Februari 2012 acara
2. Saleh Pallu (Commissioner) had attended “SOE Privatization
“Sosialisasi Program Privatisasi BUMN” pada tgl. 3 Mei
Socialization Program’ on May 3rd, 2012 in Denpasar, held
2012 di Denpasar, yang diselenggarakan oleh Deputi
by Deputy of Minister of SOE for SoE Strategic Planning
Menteri Negara BUMN Bidang Restrukturisasi dan
Division.
2. Saleh
Pallu
(Komisaris)
telah
menghadiri
Perencanaan Strategis BUMN. 3. Zulkarnain Oeyoeb (komisaris Utama) telah menghadiri
3. Zulkarnain
Oeyoeb
(President
Commissioner)
had
Kebijakan
attended limited discussion event “SOE Corporation Policy
Korporasi BUMN” pada tgl. 17 Juli 2012 di Jakarta, yang
Criminalization’ on July 17th, 2012 in Jakarta, organized by
diselenggarakan oleh perum LKBN Antara dan Majalah
Perum LKBN Antara and BUMN Track magazine.
acara
diskusi
terbatas
“Kriminalisasi
BUMN Track. tiga
4. Zulkarnain Oeyoeb (President Commissioner) and three of
Komisaris (Boedidojo, Saleh Pallu, dan Arief Pribadi)
Board of Commissioners members (Boedidojo, Saleh Pallu
4. Zulkarnain
110
Oeyoeb
(Komisaris
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Utama)
dan
telah melakukan peninjauan ke PT Pelindo I (Persero)
and Arief Pribadi- had performed working visit to PT Pelindo
Cabang Perawang dan Tanjung Balai Karimun pada tgl.
I (Persero) Perawang and Tanjung Balai Karimun branch offices on September 26th - 28th, 2012.
26-28 September 2012. 5. Dewan Komisaris telah melakukan peninjauan ke 3
5. The Board of Commissioners had visited three ports in
pelabuhan di Eropa, yaitu Rotterdam (Netherland),
Europe as of Rotterdam (Netherland), Hamburg (Germany)
Hamburg (Jerman), dan Le Havre (Perancis) pada tgl.
and Le Havre (France) on October 13th - 21st, 2012.
13-21 Oktober 2012. 6. Zulkarnain
Oeyoeb
(Komisaris
Utama)
dan
Arief
6. Zulkarnain Oeyoeb (President Commissioner) and Arief
Pribadi (Komisaris) telah menghadiri acara “Forum
Pribadi
(Commissioner)
had
attended
“Infrastructure
Infrastruktur” di Den Haag pada tgl. 4 Desember 2012,
Forum” in Den Haag on December 4th, 2012, organized
yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di
Indonesia Embassy in Netherland.
Netherland. 7. Zulkarnain Oeyoeb (Komisaris Utama) dan Arief Pribadi
7. Zulkarnain Oeyoeb (President Commissioner) and Arief
(Komisaris) Telah menghadiri acara “Ekonomi Outlook
Pribadi (Commissioner) had attended “Economy Outlook
2013” di Jakarta pada tgl. 10 Desember 2012, yang
2013” in Jakarta on December 10th, 2012, organized by
diselenggarakan oleh Komite Ekonomi Nasional.
National Economy Committee.
Direksi
Board of Director
Direksi adalah pimpinan perusahaan dalam satu kesatuan
Board of directors are company leaders in one unit chaired
yang diketuai oleh Direktur Utama. Setiap anggota Direksi,
by main director.Every member of board of directors, exclude
selain Direktur Utama, memimpin direktorat dan dibantu 3
main director, leads a directorate and is assisted by 3 Senior
Senior Manager yang mengkoordinir Sub Direktorat.
Managers that coordinate Sub Directorate of dwiwarna.
Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
Members of board of directors are appointed and dismissed by
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dimana dalam
general meetings of stockholders (Rapat Umum Pemegang
RUPS tersebut harus dihadiri oleh Pemegang Saham Seri
Saham (RUPS), in which the RUPS must be attended by
A Dwiwarna dan keputusan RUPS tersebut disetujui oleh
stockholders of dwiwarna Seri A and the RUPS decision is
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
approved by the stockholders.
Komposisi Direksi
Composition of board of directors
Komposisi Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat
Composition of board of directors is stipulated in order to run
menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan
management activities in accordance with the vission and
Misi serta rencana Perseroan baik untuk jangka pendek
mission, also company plans in terms of short and long terms.
maupun jangka panjang. Direksi Perseroan terdiri dari lima
Company board of directors consists of five directors with
orang Direktur dengan komposisi sebagai berikut:
composition as follows:
Direktur Utama: Harry Sutanto
Main Director :
Direktur Operasi dan Teknik:
Director of Operation and engineering : Wasis Subiyanto
Director of Business Commercial & Development:
Wasis Subiyanto
Harry Sutanto
Direktur Komersial & Pengembangan Usaha :
Max K. Lumempouw
Director of Finance:
Sumardiyo
Max K. Lumempouw
Direktur Keuangan: Sumardiyo Direktur Personalia & Umum:
Director of Personnel (HR) & general: Pasoroan Herman Harianja
Pasoroan Herman Harianja
Independensi Direksi
Independency of board of directors
Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan
board of directors is stipulated in order to run all actions
pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain
concerning company management or relation with other
secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain
parties independently without intervention from other parties or
atau yang bertentangan dengan peraturan perundang
things that are not in line with constitution regulation and the
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara
company charter that materially may disturb the objectivity and
material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian
independency of board of directors’ duties run for the company
Pelindo Laporan Tahunan 2012
111
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
untuk
interest. In accordance with the company charter, inter
kepentingan Perseroan. Sesuai dengan Anggaran Dasar
members of board of directors and inter members of board of
Perseroan, antar anggota Direksi serta antara anggota
directors with inter members of board of commmissioners have
Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
no family relationship until third degree, neither in a vertical or
hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut
in a horizontal way, including relationship that may resulted
garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan
from marriage.
tugas
Direksi
yang
dijalankan
semata-mata
yang timbul karena perkawinan.
Fungsi dan Lingkup Tugas Direksi
Function and scope of board of directors duties
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, tugas pokok
In accordance with the company charter, main duties of board
Direksi adalah:
of directors are :
• Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
•
goals and purposes and continuously strive to improve
maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha
company efficiency and effectivity.
meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan. • Menguasai,
memelihara
dan
mengurus
Lead and take care of the company in line with company
kekayaan
•
Control, maintain and manage company wealth.
Perseroan. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing
The followings are duties and responsibilities of every board of
Direksi:
directors:
Direktur Utama
Main Director
a. Tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud dan
Duties and authorities of main director is to lead and to ensure:
tujuan, Visi dan Misi serta Rencana Jangka Panjang
a. The achievement of company target based on goals and
atas
purposes, vission and mission, also company long term plan
b. Terlaksananya pengelolaan dan pengendalian fungsi
b. The implementation of management and control function
Sekretaris Perusahaan, fungsi pengawasan intern dan
of the company, internal supervision function and risk
fungsi manajemen risiko.
management function.
Perusahaan
(RJPP),
dan
bertanggung
jawab
and responsible on running the company.
jalannya Perseroan.
Direktur Operasi
Director of operation
Direktorat Operasi mempunyai tugas pokok menyusun
Directorate of operation has main duties to arrange planning and
perencanaan dan pengendalian program-program pelayanan
controlling of service programs to ports and to design, hold, and
jasa kepelabuhanan serta merancang, menyelenggarakan,
control programs of building maintenance and port equipment.
dan mengendalikan program pemeliharaan bangunan dan peralatan pelabuhan.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha
Director of Business marketing and development
Direktorat Pemasaran dan Pengembangan Usaha mempunyai
Directorate of Business marketing and development has main
tugas pokok menyiapkan dan melakukan pembinaan serta
duties to prepare and to conduct development also to hold
menyelenggarakan program pemasaran, merancang dan
marketing programs, to design and to conduct development
melaksanakan serta mengendalikan kegiatan pembangunan
and investment activities, to stipulate, to control and to report
dan investasi, menetapkan, mengendalikan dan melaporakan
development of work activity of risk management and prepare
pembinaan
implementation plan of quality management system in
kegiatan
kerja
manajemen
risiko
serta
menyiapkan rencana penerapan sistem manajemen mutu
accordance with the policy that has been stipulated.
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
112
Direktur Keuangan
Director of Finance
Direktorat Keuangan mempunyai tugas pokok menyiapkan
Directorate of Finance has main duties to prepare and to conduct
dan melakukan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan
development in company financial management field that
Perseroan meliputi akuntansi manajemen, perbendaharaan
includes: management accounting, treasury also partnership
Pelindo Laporan Tahunan 2012
serta kemitraan dan bina lingkungan, dan akuntansi
and environment development, and financial accounting in
keuangan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
accordance with the policy that has been stipulated.
Direktur Personalia & Umum
Director of Personnel (HR) & General administration tugas
Directorate of Personnel (HR) & General administration
pokok menyiapkan dan melakukan pembinaan di bidang
has main duties to prepare and to conduct development in
pengembangan Sumber Daya Manusia, administrasi SDM
human resources field, human resource administration and
dan organisasi, kesejahteraan, olah raga dan kesenian,
organization, welfare, sport and art, law, domesticity and
hukum, kerumahtanggaan dan perlengkapan kantor sesuai
office equipment in accordance with the policy that has been
kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
stipulated.
Direktorat
Personalia
dan
Umum
mempunyai
Remunerasi Direksi Remuneration of board of directors
Berikut adalah Remunerasi Direksi Perseroan:
The following is the remuneration of company board of directors: in rupiah
dalam rupiah
Remunerasi Direksi Remuneration of board of directors Nama Name
Honorarium Honorarium (Rp)
Tantiem Tantiem
Jumlah Total
Harry Sutanto
756.000.000,-
917.553.957.-
1,673,553,957,-
Wasis Subiyanto
680.400.000,-
825.798.561,-
1.506.198.561,-
Pasoroan Herman Harianja
680.400.000,-
825.798.561,-
1.506.198.561,-
Max K. Lumempouw
680.400.000,-
825.798.561,-
1.506.198.561,-
Sumardiyo
680.400.000,-
825.798.561,-
1.506.198.561,-
Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Direksi
Meetings of board of directors and attendance frequency of board of directors
Selama tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat, baik
During 2012, board of directors has held meetings, not only
Rapat Direksi itu sendiri maupun Rapat Gabungan Direksi
internal meeting but also join meeting between board of
dengan Dewan Komisaris sebagai berikut :
directors and board of commissioners, as follows
Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Direksi Meetings of board of directors and attendance frequency of board of directors Nama Name
Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
Harry Sutanto
22
22
100
Wasis Subiyanto
22
20
91
Pasoroan Herman Harianja
22
15
69
Max K. Lumempouw
22 22
21
95
22
100
Sumardiyo
Pelindo Laporan Tahunan 2012
113
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
Pelatihan Direksi 2012
Board of directors’ training 2012 Pelatihan Direksi 2012 directors’ training 2012 Tanggal & Tempat Date & place
Penyelenggara Organizer
Dihadiri oleh Attended by
Seminar Leader Summit 2012
20 s.d 21 Juni 2012 di Jakarta 20 until 21 June 2012 in Jakarta
PT. Inti Pesan
DIRUT Main director
Mega Seminar “Reinvent Your company reinvent Your Business Model”
11 Juli 2012 di Jakarta 11 July 2012 in Jakarta
PPM Manajemen
Seminar sehari “How to Gain Competitiveness From Suitanability”
19 Desember 2012 di Jakarta 19 December 2012 in Jakarta
DIRUT Main director
Seminar sehari “How to Gain Competitiveness From Suitanability”
Winning Fiierce Global Competetion
26 s.d 27 September 2012 di Bali 26 until 27 September 2012 in Bali
DIRUT Main director
Winning Fiierce Global Competetion
Juni 2012 June 2012
DIRKEU Director of finance
Seminar The 2nd Annual Asia Port Construction
27 s.d 30 Agustus 2012 di Singapura 27 until 30 August 2012 in Singapore
DIRPUM Director of PUM
Seminar The 2nd Annual Asia Port Construction
Seminar The 28th Cruise Shipping
Maret 2012 di Miami March 2012 in Miami
DIRPUM Director of PUM
Seminar The 28th Cruise Shipping
International Cruise Workshop
12 s.d 13 April 2012 di Bali 12 until 13 April 2012 in Bali
DIRPUM Director of PUM
International Cruise Workshop
ASEAN Port Association Human Resource Development
5 s.d 7 Nopember 2012 di Kamboja 5 until 7 November 2012 in Cambodia
DIRPUM Director of PUM
ASEAN Port Association Human Resource Development
Materi/Acara
Mandiri CFO Forum
Komite-Komite
114
utama
Seminar Leader Summit 2012
Mega Seminar “Reinvent Your company reinvent Your Business Model”
Mandiri CFO Forum
Committees
Komite Audit Fungsi
DIRUT dan DIRPUM Main director and director of PUM
Event
Audit Committee dari
Komite
Audit
adalah
membantu
Main function audit committee is to assist board of
Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan
commissioners in implementing its supervisory function
terkait kinerja perusahaan. Fungsi pengawasan tersebut
concerning company performance. The supervisory function is
terutama menyangkut pengendalian internal perusahaan,
mainly related to controlling internal company, ensuring quality
memastikan kualitas laporan keuangan, dan meningkatkan
of financial report, and improving effectivity of audit function,
efektivitas fungsi audit, baik internal maupun eksternal, dan
internally or externally, and conducting review related to CC
melakukan review terkait implementasi GCG.
implementation.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and responsibilities
Fungsi dan tugas Komite Audit PT. Pelindo IV sesuai Surat
Functions and duties of audit committee of PT. Pelindo IV which
Keputusan Komisaris PT Pelindo IV (Persero), adalah
is in accordance with Decree of commissioner of PT Pelindo IV
sebagai berikut :
(Persero), is as follows:
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Tugas-tugas Komite Audit PT.Pelabuhan Indonesia IV
Duties of audit committee of PT.Pelabuhan Indonesia IV
(Persero)
(Persero)
a. Laporan Keuangan
a. Financial report
1) Me-review laporan keuangan tahunan dan laporan interim
1) Reviewing annual financial and interim report to ensure that
untuk memastikan bahwa laporan tersebut telah disusun
those reports have been compiled completely.
secara lengkap, 2) Me-review penjelasan, informasi lainnya, dan lampiranlampiran yang menyertai laporan keuangan dan laporan
2) Reviewing explanation, other information, and attachments within financial and interim reports before published.
interim sebelum diterbitkan. 3) Membahas hasil-hasil audit atas laporan keuangan,
3) Discussing audit results on financial report, encouraging
mendorong pelaksanaan tindak lanjut, dan menyelesaikan
implementation of follow up action, and finishing all troubles
berbagai kesulitan yang dihadapi oleh auditor eksternal.
faced by external auditor.
4) Melakukan pembahasan dengan pihak manajemen dan
4) Organizing a discussion with management party and external
auditor eksternal mengenai hal-hal yang menurut
auditor concerning matters that should be communicated to
Strandar Auditing harus dikomunikasikan dengan Komite
audit committee based on auditing standard.
Audit. 5) Me-review kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang
penting,
termasuk
kebijakan
akuntansi
atas
transaksi yang besar, rumit, dan tidak biasa (unusual).
5) Reviewing accounting policy and important financial reporting, including accounting policy on big, complicated and unusual transactions.
6) Memahami perkembangan peraturan yang diterbitkan
6) Understanding development of regulation published by
asosiasi profesi dan badan yang terkait dengan pelaporan
profession association and agency related to financial
keuangan, dan dampaknya terhadap laporan keuangan
reporting, and its impact toward company financial report.
perusahaan. 7) Memantau penyiapan laporan keuangan tahunan dan interim,
serta
mengevaluasi
keterlibatan
Satuan
Pengawasan Intern dan auditor eksternal dalm proses
7) Monitoring preparation of annual financial and interim report and evaluating involvement of intern supervisory unit and external auditor in the process.
tersebut. b. Internal controlling
b. Pengendalian Internal 1) Me-review internal
kecukupan Perseroan,
dan
efektivitas
termasuk
pengendalian
pengendalian
dan
pengamana yang terkait dengan pengolahan informasi
1) Reviewing sufficiency and effectivity of company internal controlling, including controlling and security related to information processing electronically. 2) Evaluating the scope of internal controlling review conducted
secara elektronis. 2) Mengevaluasi ruang lingkup proses review pengendalian
by internal supervisory unit (Satuan Pengawasan Intern) and
internal oleh Satuan Pengawasan Intern dan auditor
external auditor, analyze findings, and recommendation
ekstern, mengkaji temuan, dan rekomendasi atas
on internal controlling weakness that is significant, also
kelemahan pengendalian internal yang signifikasn, serta
response and follow up action from management concerning
tanggapan dan tindak lanjut manajemen atas masalah
the matter.
tersebut. 3) Tanggung jawab pengendalian internal juga mencakup
3) Responsibility of internal controlling also covers review
dan
on process of risk management and ensure that all
memastikan bahwa semua risiko penting telah dibahas
important risks have been discussed in agenda of board of
dalam agenda Dewan Komisaris dan Direksi.
commissioners and board of directors.
review
terhadap
proses
manajemen
risiko
c. Internal auditor
c. Auditor Internal 1) Me-review piagam, rencana kerja (termasuk anggaran), kegiatan,
staffing,
dan
Satuan
staffing, and organizational structure of internal supervisory
Pengawasan
Intern
2) Ensuring that bahwa internal supervisory unit has sufficient
unit.
Pengawasan Intern. 2) Memastikan
bahwa
1) Reviewing charter, work plan (include budget), activities,
organisasi
struktur Satuan
mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang memadai.
work scope.
3) Me-review efektivitas fungsi Satuan Pengawasan Intern,
3) Reviewing function effectivity of internal supervisory
termasuk ketaatan terhadap standar yang dikeluarkan
unit, including obedience toward standard stipulated by
oleh asosiasi profesi audit internal.
profession association of internal audit.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
115
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
4) Mengadakan pertemuan terbatas dengan Kepala Satuan Pengawasan
Intern,
baik
secara
berkala
maupun
4) organizing restricted meetings with head of internal supervisory unit , regularly and incidentally.
insidentil. 5) Membahas temuan dan hal-hal lain yang mengandung
5) Discussing findings and other matters containing indication
indikasi menegnai kelemahan pengendalian internal,
concerning internal controlling weakness, operation in-
inefisiensi
standar
efficiency, mistakes on implementing accounting standard,
peraturan
and violation toward constitution regulation that is applied,
akuntansi,
operasi, dan
kekeliruan
pelanggaran
penerapan terhadap
perundang-undangan yang berlaku, secara berkala,
regularly, at least once in two months.
sekurang-kurangnya sekali dalam dua bulan. d. Auditor Eksternal
d. External Auditor
Memberikan saran kepada Dewan Komisaris mengenai
Giving suggestion to board of commissioners concerning
calon auditor eksternal dan me-review ruang lingkup dan
candidate for external auditor and review audit scope and
pendekatan audit, serta kinerja auditor eksternal serta
approach, also performance of external auditor also review and
mereview dan memastikan independensi auditor eksternal.
ensure independency of external auditor.
e. Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan
e. Obedience
toward
constitution
regulation
and
Good
Corporate Governance
Good Corporate Governance f. Kewajiban Lainnya yang terkait dengan piagam audit
f. Other obligations concerning charter of audit committee of Pelindi IV (Persero).
komite audit Pelindo IV (Persero).
Komposisi Komite Audit
Composition of Audit Committee
Komite audit diketuai seorang anggota Dewan Komisaris
The Audit Committee is headed by a Board of Commissioners
dengan dibantu oleh 2 (dua) orang anggota professional
member supported with two (2) professional members that
yang
bidang
hold respective competencies on accounting/finance and
akuntansi/keuangan dan usaha pelabuhan. Hal tersebut
port business sectors. This becomes the effort to ensure that
merupakan upaya untuk memastikan bahwa Komite Audit
the Audit Committee has to independently carry its duties and
harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
responsibilities.
memiliki kompetensi
masing-masing di
independen.
116
Sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-1/KPI.
Referring to Board of Commissioners Decree No. KEP-1/KPI.
IV/2011 tanggal 1 Februari 2011, susunan Komite Audit
IV/2011 dated February 1st, 2011, the Audit Committee
Perseroan adalah sebagai berikut:
composition is as follows:
Ketua
Chairman : Anwar Guricci
: Anwar Guricci
Komisaris sebagai Ketua merangkap Anggota
Commissioner as Chairman and Member
Anggota : Abdul hamid Habbe
Member : Abdul hamid Habbe
sebagai Anggota bidang akuntansi
Member for Accounting Sector
Anggota : Agus Salim Achmad
Member : Agus Salim Achmad
sebagai Anggota Bidang Operasional
Member for Operational Sector
Pada tanggal 4 Mei s.d. 20 Nopember 2012, telah dilakukan
On May 4th to November 20th, 2012, Audit Committee
penggantian Ketua Komite Audit tersebut karena Anwar
Chairman replacement had been performed due to Anwar
Guricci sudah habis masa jabatannya sebagai Komisaris
Guricci had been ending his tenure of office as Commissioner
dan diganti oleh Saleh Pallu, Komisaris. Selanjutnya pada
and replaced with Saleh Pallu, Commissioner. Hereinafter, on
tanggal 21 Nopember 2012 dilakukan lagi pengantian
November 21st, 2012, another Audit Committee Chairman
Ketua Komite Audit karena Saleh Pallu telah diberhentikan
replacement was once again performed due to Saleh Pallu had
sebagai Komisaris dan diganti oleh Syafruddin A. Patiwiri,
been dismissed as Commissioner and replaced with Syafruddin
Komisaris Independen.
A. Patiwiri, Independent Commissioner.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Profil Anggota Komite Audit
Profile of Member of Audit Committee
Abdul Hamid Habbe
Abdul Hamid Habbe
Warga Negara Indonesia ini dilahirkan di Soppeng, Sulawesi
This Indonesian citizen was born in Soppeng, South Sulawesi,
Selatan, pada tanggal 15 Mei 1963. Menjabat sebagai
on May 15, 1963. He has served as a Member of the Audit
Anggota Komite Audit sejak tahun 2011. Ia memperoleh
Committee since 2011. He obtained a Bachelor degree in
gelar Sarjana di Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi
Economics Faculty of Hasanuddin University in 1988, Master
pada tahun 1988, gelar Magister di Universitas Gadjah
degree at the University of Gadjah Mada in 1999, and his
Mada pada tahun 1999, dan gelar Doktor di Universitas
Doctoral degree at the University of Gadjah Mada in 2006..
Gadjah Mada pada tahun 2006. Ia memulai kariernya sebagai Internal Auditor di NV Hadji
He began his career as an Internal Auditor in NV Hadji Kalla Trd.
Kalla Trd. Coy pada tahun 1989-1994. Setelahnya ia bekerja
Coy in 1989-1994. Then, he worked at the public accounting firm
di Kantor Akuntan Publik Usman & Rekan pada tahun
Usman & Partners in 1994-1998 in Systems Analysis. In 1998-
1994-1998 sebagai Analisis Sistem. Di tahun 1998-2001
2001, he served as Manager of Corporate Organization and
ia menjabat sebagai Manajer Organisasi dan Manajemen
Management at the Centre for Management and Organizational
Perusahaan pada Pusat Pengembangan Manajemen dan
Development at the University of Hasanuddin (Unhas). Also, the
Organisasi di Universitas Hasanuddin. Tidak hanya itu, pria
man who has lived in Makassar served as Chairman of the PPA
bedomisili di Makassar ini sempat menjabat sebagai Ketua
Faculty of Economics, University of Hasanuddin (2000-2001),
PPA Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (2000-
Chief of Master Program on Government Accounting and State
2001), Ketua Pengelola Magister Kekhususan Akuntansi
Financial Audit at Faculty of Economic Unhas (2007-2009),
Pemerintah dan Pengawasan Keuangan Negara Fakultas
and Chairman of the Accounting Department of Economics
Ekonomi Unhas (2007-2009), dan Ketua Jurusan Akuntansi
Faculty of Unhas (2009-present). The man who is still actively
Fakultas Ekonomi Unhas (2009-sekarang). Pria yang masih
teaching at the Faculty of Economy and Graduate program at
aktif mengajar di Fakultas Ekonomi dan Pascasarjana
the University of Hasanuddin has also been a Member of the
Ekonomi Universitas Hasanuddin ini juga pernah menjadi
Strategic Program Evaluation Team of South Sulawesi province.
Anggota Tim Evaluasi Program Strategis Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak hanya aktif sebagai dosen, ia juga masih aktif di
Besides serving a lecturer, he has also been active in several
beberapa organisasi dan mejabati beberapa posisi. Di
organizations and chaired several positions. Among them are
antaranya Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indnesia
Indonesia Economists Association Board Makassar since 2000,
Makassar sejak 2000, Ketua Syarikah Al-Almin Wahdah
the Chairman of Syarikah Al-Almin Wahdah Islamiyah since
Islamiyah
Koordinator
2006, and Compartment Coordinator of Accounting Educators
Kompartemen Akuntan Pendidik Ikatan Akuntan Indonesia
of Indonesian Accountants Association of South Sulawesi and
Wilayah Sulsel dan Sulbar sejak 2006.
West Sulawesi region since 2006
Ia juga sudah menghasilkan beberapa karya ilmiah, di
He also has produced several scientific papers in indonesian,
antaranya Pengaruh Indikator Makro Ekonomi terhadap
namely: Pengaruh Indikator Makro Ekonomi terhadap Harga
Harga Saham, Jurnal Akuntansi & Investasi (2004),
Saham, Jurnal Akuntansi & Investasi (2004), Kandungan
Kandungan Informasi I Kremental Perubahan Dividen
Informasi I kremental Perubahan Dividen tentang Profitabilitas
tentang Profitabilitas Perusahaan di Masa yang Akan
Perusahaan di Masa yang Akan Datang (2004), Analisis Akurasi
Datang (2004), Analisis Akurasi Respon Investor terhadap
Respon Investor terhadap Pengumuman Dividen (2005),
Pengumuman
Pengujian
Makassar
sejak
Dividen
2006,
(2005),
dan
Pengujian
Heuristik
Heuristik
Representativeness
dan
Anchoring-
atas
Adjustment atas Perilaku Over/Underreaction Investor terhadap
Perilaku Over/Underreaction Investor terhadap Informasi
Informasi Laba, dan Konsekuensinya pada Prediksi Laba dan
Laba, dan Konsekuensinya pada Prediksi Laba dan
Penilaian Saham (2006), Apakah Anggaran Berbasis Kinerja
Penilaian Saham (2006), Apakah Anggaran Berbasis Kinerja
Berjalan (2008), Pengujian Heuristik Pada Penganggaran
Berjalan (2008), Pengujian Heuristik Pada Penganggaran
Sektor Publik (2010), and Pengaruh Pengetahuan Informasi
Representativeness
Sektor
Publik
dan
(2010),
Anchoring-Adjustment
dan
Pengaruh
Pengetahuan
Informasi dan Prinsip Moral Pada Kecenderungan Perilaku
dan Prinsip Moral Pada Kecenderungan Perilaku Curang: Sebuah Eksperimen (2010).
Curang: Sebuah Eksperimen (2010).
Pelindo Laporan Tahunan 2012
117
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
Drs. Anwar Guricci
Drs. Anwar Guricci
Warga Negara Indonesia ini dilahirkan di Pinrang, Sulawesi
This Indonesian citizen was born in Pinrang, South Sulawesi,
Selatan, 12 Juni 1942. Menjabat sebagai Anggota Komite
June 12, 1942. He has Served a Member of the Audit Committee
Audit sejak tahun 2012. Ia memperoleh gelar Sarjana di
since 2012. He obtained a Bachelor’s degree at Hasanuddin
Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi dan gelar S-2
University in the Faculty of Economics and his Master in Finance
Finance France.
France.
Ia memulai kariernya sebagai Dosen sejak tahun 1971
He began his career as a Lecturer since 1971 and employee
dan karyawan perusahaan swasta pada tahun 1971-1978.
of a private company from 1971 to 1978. In 1977 he served
Di tahun 1977 ia menjabat sebagai Sekretaris GINSI
as Secretary of GINSI (Indonesian Importers Association) and
(Gabungan Importir Seluruh Indonesia) dan Dekan Fakultas
Dean of the Faculty of Economics, University of Indonesia
Ekonomi Universitas Muslim Indonesia sampai tahun 1979.
Muslim until 1979. The man who had served as Director of the
Pria yang sempat menjabat sebagai Direktur di Lembaga
Institute of Management in Makassar (1999-2000) remains
Manajemen Makassar (1999-2000) ini, tetap masih aktif
actively teaching as a Lecturer in Graduate Programs since
mengajar sebagai Dosen Pascasarjana sejak tahun 1993
1993 and Lecturer at the Master of Management, University of
dan Dosen Magister Manajemen di Universitas Hasanuddin
Hasanuddin since 1995.
sejak tahun 1995. Pria yang tinggal di Makassar ini pernah mengikuti beberapa
The man who lived in Makassar attended several trainings,
pelatihan, di antaranya Manajemen Keuangan, Manajemen
including
Pemasaran Jasa, Manajemen Marketing, Problem Solving
Management,
and Decision Making, General Management, Akuntansi
and Decision Making, General Management, Management
Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan
Accounting, Human Resource Management, and Transfer
Transfer Pricing.
Pricing.
Agus Salim Achmad
Agus Salim Achmad
Warga Negara Indonesia ini dilahirkan di Bone, 8 Oktober
He is an Indonesian citizen who was born in Bone, October 8,
1951. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun
1951. He has Served as a Member of the Audit Committee since
2012. Ia sempat mengenyam pendidikan secara formal
2012. He had a formal education and non-formal. He studied
dan non-formal. Belajar di Direktur Jenderal Perhubungan
at the Director General of Sea Transportation since 1981-
Laut sejak tahun 1981-1992 dan Badan Pendidikan &
1992 and the Board of Transportation Education and Training
pelatihanPerhubungan pada tahun 2005. Sedangkan sekolah
in 2005. While, the non-formal schools that he had followed
nonformal yang sempat ia ikuti adalah dalam Bidang Usaha/
was in the Field of Business / Operations (2005) and Company
Operasional (2005) dan Penjenjangan Perusahaan (2006).
Hierarchy (2006).
Ia memulai kariernya sebagai Pandu Laut dan Pandu
He began his career as a Sea Pilot and Port Pilot in 1984. He
Bandar di tahun 1984. Sempat juga menjadi Kepala Seksi
also became the Head of Piloting Section (1987), Head of
Pemanduan (1987), Kepala Dinas Kepanduan (1988),
Piloting Bureau (1988), Head of Piloting Division I Balikpapan
Kepala Divisi Kepanduan Kls I Balikpapan (1990), dan
(1990), and Head of the Service Division I Balikpapan (1997).
Kepala Divisi Jasa Kls I Balikpapan (1997). Di tahun 2002,
In 2002, he became an Assistant of Senior Manager on Ship
ia menjadi Asisten Senior Manager Jasa Kapal Wil. Operasi
Services Area II Operation and Senior Manager of Operations
II dan Senior Manager Wilayah Operasi II. Berkat kerja
II. Due to his hard work over several years, he served as General
kerasnya selama beberapa tahun, ia menjabat sebagai
Manager in 2005 and 2007
Financial
Management,
Marketing
Services
Management,
Marketing
Problem
Solving
General Manager di tahun 2005 dan 2007.
Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Komite Audit
Board of Director’s meeting and Attendence frequency of Audit Committee
Selama tahun 2012 Komite Audit telah mengadakan rapat,
During 2012, Audit committee has held meetings, telah
baik Rapat Komisaris itu sendiri maupun Rapat Gabungan
mengadakan rapat, not only internal meeting but also join
Direksi dengan Dewan Komisaris sebagai berikut:
meeting between board of directors and board of commissioners, as follows: :
118
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Rapat Direksi dan Frekuensi Kehadiran Komite Audit Board of directors’ meeting and attendance frequency of audit committee Jumlah Rapat Number of meetings
Kehadiran Attendance
Presentase Percentage
Abdul Hamid Habbe
19
10
100
Agus Salim Achmad
19
10
91
Nama Name
Pengungkapan Manual Kerja Komisaris dan Direksi
Board Manual BOC & BOD
Panduan bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual)
Manual for board of commissioners and board of directors is
merupakan acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
reference for board of commissioners and board of directors
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan
in conducting their duties and functions in accordance with
prinsip-prinsip hukum perusahaan, peraturan perundang-
company law principles, legislations apply, direction of
undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham dan
stockholders and charter provision. The manual is codification
ketentuan Anggaran Dasar. Panduan tersebut merupakan
result from various regulations apply to PT Pelabuhan Indonesia
hasil kodifikasi dari berbagai peraturan yang berlaku bagi
IV (Persero) and best practices of good corporate governance
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan praktik-praktik
implementation.
terbaik (best practices) implementasi good corporate governance. Tujuan Panduan ini adalah untuk mempermudah Dewan
The aim of this manual is to facilitate board of commissioners
Komisaris
peraturan-
and board of directors in understanding regulations related to
peraturan yang terkait dengan tata kerja Dewan Komisaris
a set of work of board of commissioners and board of directors.
dan Direksi. Di samping itu karena memuat juga praktik-
Besides, it also includes best practices. This manual is also
praktik terbaik, Panduan ini dimaksudkan juga untuk
intended for codification of best practices based on agreement
kodifikasi praktik-praktik terbaik berdasarkan kesepakatan
between board of commissioners and board of directors.
dan
Direksi
dalam
memahami
Dewan Komisaris dan Direksi. senantiasa
This manual is a living document. Because of that, changes
berkembang (living document). Oleh karena itu, perubahan
or periodical revision is made possible so that this manual
atau revisi berkala dimungkinkan agar Pedoman ini
continously follows business development and dynamics. Even
senantiasa dapat mengikuti perkembangan dan dinamika
so, every development that is conducted must be based on
bisnis. Namun demikian setiap pengembangan yang
regulations that apply and not violate provision in the charter
dilakukan harus didasarkan pada peraturan yang berlaku
alo based on agreement between board of commissioners and
dan tidak melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar
board of directors.
Panduan
ini
merupakan
dokumen
yang
serta berdasarkan kesepakatan Dewan Komisaris dengan Direksi Dalam board Manual tersebut diatur beberapa hal sebagai
The board Manual regulates several things as follows:
berikut : 1. DEWAN KOMISARIS
1. BOARD OF COMMISSIONERS
- Fungsi Dewan Komisaris
- Function of board of commissioners
- Kualifikasi dan Komposisi Dewan Komisaris
- Qualification and composition of board of commissioners
1. Kualifikasi
1. Qualification
2. Keanggotaan Dewan Komisaris
2. Membership of board of commissioners
3. Masa Jabatan
3. Term of office/ service period
Pelindo Laporan Tahunan 2012
119
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
- Program Pengenalan dan Pendalaman Pengetahuan
- Program of introduction and deepening knowledge
1. Program Pengenalan
1. Introduction program
2. Program Pendalaman Pengetahuan
2. Deepening knowledge Program
- Etika Jabatan
- Position ethics
- Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris
- Duties and obligations of board of commissioners
- Wewenang Dewan Komisaris
- Authorities of board of commissioners
- Hak Dewan Komisaris
- Rights of board of commissioners
- Rapat Dewan Komisaris
- board of commissioners meetings
1. Rapat Internal Dewa Komisaris
1. internal meetings of board of commissioners
2. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
2. meetings between board of commissioners and board of
- Hubungan Kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi - Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris - Komite-komite Dewan Komisaris
directors - work relation between board of commissioners and board of directors - Evaluation of board of commissioners
- Committees of board of commissioners 2. DIREKSI
2. BOARD OF DIRECTORS
- Fungsi Direksi
- Function of board of directors
- Kualifikasi dan Komposisi Direksi
- Qualification and composition of board of directors
1. Kualifikasi
1. Qualification
2. Komposis Direksi
2. Composition of board of directors
3. Keanggotaan Direksi
3. Membership of board of directors
4. Masa Jabatan
4. Term of office/ service period
- Program Pengenalan dan Pendalaman Pengetahuan
1. Introduction program
2. Program Pendalaman Pengetahuan
2. Deepening knowledge Program
- Independensi Direksi
- Independency of board of directors
- Etika Jabatan
- Position ethics
- Tugas dan Kewajiban Direksi
- Duties and obligations of board of directors
- Wewenang
- Authorities
- Hak-hak Direksi
- Rights of board of directors
- Penetapan Kebijakan Pengurusan Perseroan oleh
- Stipulation of company management policy by board of
Direksi
directors
- Pendelegasian Wewenang di Antara Anggota
- Delegating of authorities among members
- Direksi Perseroan
- Company board of directors
- Pembagian Tugas Direksi
- Task division of board of directors
- Rapat Direksi
- board of directors meetings
- Sekretaris Perusahaan
- Company secretary
- Satuan Pengawas Intern
- Interal supervisory unit
- Staf Khusus Direksi
- Special staff of board of directors
- Penggunaan Saran Profesional
- Utilization of professional advice
3. Penggunaan Waktu,Sarana, Dan Fasilitas Perusahaan
120
- Program of introduction and deepening knowledge
1. Program Pengenalan
3. Utilization of Time, Means And Company Facilities
- Penggunaan Waktu
- Time utilization
- Penyediaan dan Penggunaan Tunjangan Fasilitas
- Provision and Utilization of facility benefits
- Perjalanan Dinas
- official travel
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary dengan
Company secretary makes contact with external institutions
instansi atau lembaga eksternal dalam rangka koordinasi,
or organizations in terms of coordination, communication and
komunikasi dan pertukaran informasi yang berkaitan
information exchange related to the scope of duties.
Sekretaris
Perusahaan
melakukan
hubungan
dengan ruang lingkup tugasnya. tugas
Company secretary has several main duties and responsibilities
dan tanggung jawab pokok yang meliputi komunikasi
that include company communication internally and externally,
perusahaan baik secara internal dan eksternal, hubungan
and relationship between investors and secretarial of company
investor dan kesekretariatan pimpinan perusahaan. Selain
leadership. Besides, company secretary has key roles in
itu Sekretaris Perusahaan mempunyai peranan kunci dalam
implementation of GCG in the company.
Sekretaris
Perusahaan
mempunyai
beberapa
implementasi GCG perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Dutis and responsibilities
Tugas Sekretaris Perusahaan termasuk namun tidak
Duties of company secretary includes, but is not limited on, the
terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
following matters:
• Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan
• Managing information related to business environment
bisnis dan menjalin hubungan baik antara Perseroan
and establish good relationship between the company and
denganpemangku kepentingan
stakeholders
• Memastikan Perseroan menjalankan prinsip Tata Kelola
• Ensuring that the company run principles of good corporate
Perusahaan yang Baik (GCG) serta memenuhi peraturan
governance (GCG) and fulfill constitution regulation that is applied
perundangan yang berlaku. • Menyelenggarakan kegiatan Rapat Umum Pemegang
• organizing
activity
of
general
meeting
of
company
stockholders
Saham Perseroan. • Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi/
• organizing communication activity between board of
Manajemen dengan stakeholder (pemangku kepentingan)
directors/ management with stakeholders in term of building
dalam rangka membangun citra Perseroan.
company image
• Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus
• organizing secretarial activities of company managers and
Perseroan serta memfasilitasi hubungan Perseroan/
facilitating relationship between the company/leaders with
pimpinan dengan para stakeholders.
stakeholders.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan tahun 2012
Implementation of company secretary duties in 2012
Selama tahun 2012 beberapa kegiatan pokok yang telah
During 2012, there were several main activities that have been
dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain
conducted by company secretary as follows:
sebagai berikut: • Kegiatan-kegiatan terkait dengan stakeholder Perseroan.
• Activities related to company stakeholders
• Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
• Organizing annual general meetings of stakeholders
(RUPS) Tahunan 2012 yang dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2013 di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. • Komunikasi perusahaan baik secara internal maupun konferensi
pers,
media
visit,
wawancara, talk show dan pembuatan advertorial. - Koordinasi dan sosialisasi kebijakan-kebijakan Direksi dan
koordinasi
dengan
Gedung Kementerian BUMN, central Jakarta. • Company communication internally and externally are as - Organizing pers conference, media visit, interview, talk show, and advertorial making. - Policy coordination and socialization of board of directors and company internal activities
serta kegiatan internal Perseroan - Komunikasi
2012 at 3 May 2013 in BUMN ministry building, di
follows:
eksternal antara lain adalah sebagai berikut: - Penyelenggaraan
Kementrian
Negara BUMN dan Pemerintah Daerah. - Rapat Dengar Pendapat dan Kunjungan Kerja dengan
- Communication and coordination with BUM state ministry and regional government - Hearing meeting and work visit to DPR.
DPR.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
121
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
• Mempersiapkan dan menghadiri Rapat-rapat Direksi
• Preparing and attending board of directors’ meetings and
serta Rapat Gabungan Direksi dan Komisaris, membuat
join meetings between board of directors and board of
notulen serta menindaklanjuti hasil-hasil rapat tersebut.
commissioners, writing minutes of meetings and follow up
• Mengkoordinasikan
assessment
implementasi
GCG
results of the meetings • Coordinating assessment of company GCG implementation
Perseroan.
Satuan Pengawasan Intern
Internal supervisory unit (satuan pengawas intern (SPI))
Satuan Pengawas Intern bertanggung jawab kepada Direktur
Internal supervisory unit is responsible toward main director
Utama dan membantu tugas Direktur Utama dan Komisaris
and assists duties of main director and board of commissioners
dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan
in running supervisory function in order to realize healthy
perusahaan yang sehat, berkembang secara wajar dan dapat
company, to develop reasonably and to be able to support
menunjang perekonomian nasional. Satuan Pengawas Intern
national economy. Internal supervisory unit is led by Head of
dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawas Intern.
internal supervisory unit.
Kepala SPI dibantu oleh 4 (empat) Pengawas Bidang
Head of SPI is assisted by 4 (four) field supervisors as follows:
sebagai berikut : a. Pengawas Bidang I (Bidang komersial dan Pengembangan
a. Field supervisor I (Field of business commercial and development);
Usaha); b. Pengawas Bidang II (Bidang Operasi dan Teknik);
b. Field supervisor II (Field of Operation and engineering);
c. Pengawas Bidang III (Bidang Keuangan)
c. Field supervisor III (Field of finance)
d. Pengawas Bidang IV (Bidang Personalia, Umum dan IT)
d. Field supervisor IV (Field of Personnel, General and IT)
Hingga Desember 2012 Satuan Pengawas Intern memiliki
Until December 2012, international supervisory unit has 13
sebanyak 13 (tiga belas) Orang pegawai yang diantaranya
(thirteen) employees , 12 of whom have already had certification
terdapat 12 (dua belas) orang yang telah memiliki sertifikasi
of audit internal competency, which is certification of audit
kompetensi Internal Audit yakni sertifikasi Audit Intern
internal for basic level I (name of certicate)
Tingkat Dasar I (nama sertifikasi)
Piagam Satuan Pengawasan Intern
Certificate of internal supervisory unit
Guna menjalankan peran dan tanggung jawabnya, Satuan
In order to run its roles and responsibilities, Internal supervisory
Pengawasan Intern memiliki Piagam Audit Charter yang
unit has certificate of Audit Charter that has been approved by
telah di setujui oleh Direktur Utama melalui SK Nomor KEP-
main director through decree Number KEP-9/KPI.IV/2012
9/KPI. IV/2012 tanggal 10 Oktober 2012.
dated 10 Oktober 2012.
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern
Profile of head of internal supervisory unit
Saat ini, unit SPI PT Pelindo IV (Persero) dipimpin oleh
In the present, unit of SPI PT Pelindo IV (Persero) is led by Ir.
Ir. BAMBANG WARSITO lahir di Klaten, 25 April 1957.
BAMBANG WARSITO that was born in Klaten, 25 April 1957.
Meraih gelar Insinyur Sarjana Teknik Sipil UNIVERSITAS
He received his engineering bachelor degree majoring in
JAYABAYAAsisten
Rekayasa
civil engineering UNIVERSITAS JAYABAYA assistant of senior
pada tahun 1995, Kepala Divisi Teknik Kelas Utama
Manager of survey and engineering in 1995, Head of engineering
Makassar pada tahun 2000, Senior Manager Peralatan
division main class Makassar in 2000, Senior Manager of
Pelabuhan pada tahun 2003, Senior Manager Pemeliharaan
port equipment in 2003, Senior Manager of building and
Bangunan dan Peralatan pada tahun 2004, Senior Manager
equipment maintenance in 2004, Senior Manager of building
Pengembangan Bangunan dan Peralatan pada tahun 2007,
and equipment development in 2007, Senior Manager of port
Senior Manager Pengembangan Fasilitas Pelabuhan pada
facilities development in 2009, Head of internal supervisory unit
tahun 2009, Kepala Satuan Pengawasan Intern dan di
and re-elected in 2012.
Senior
Manager
Sigi
dan
tunjuk kembali pada tahun 2012.
122
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern
Duties and responsibilities of internal supervisory unit
Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern
Duties and responsibilities of internal supervisory unit referring
mengacu pada Audit Charter adalah sebagai berikut :
to charter audit is as follows:
Pelindo Laporan Tahunan 2012
SPI
SPI mempunyai fungsi pelaksanaan pengawasan,
has
implementation
functions
of
supervisory,
pembinaan dan konsultasi melalui audit terhadap
development and consultation by auditing all work units
semua unit kerja untuk mengadakan penilaian atas
to do assessment on system of management control and
sistem pengendalian dan pengelolaan manajemen
process also to give improvement recommendation.
serta memberikan rekomendasi perbaikan. Fungsi tersebut diwujudkan dalam tugas dan tanggungjawab
Those functions are realized in the following duties and
sebagai berikut :
responsibilities:
a. Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas Perseroan
a. Performing supervision toward company activities through
baik melalui pengamatan maupun audit pemeriksaan
observation and audit examination toward management
terhadap pengelolaan keuangan, operasi dan teknik,
of finance, operation and engineering, human resources,
SDM, umum serta komersial dan pengembangan usaha
general also business commercial and development on all
pada seluruh unit kerja Perseroan
company work units. pengawasan
b. Reviewing supervisory results on implementation of internal
pelaksanaan pengendalian internal dan pelaksanaan
control and audit also giving consulting and recommendation
audit internal serta memberikan jasa konsultasi dan
services
b. Melakukan
review
terhadap
hasil
rekomendasi; c. Pengawasan terhadap Good Corporate Governance (GCG) yang
berlandaskan
prinsip-prinsip
c. Supervision on Good Corporate Governance (GCG) based on principles of transparency, independency, accountability,
transparansi,
responsibility and reasonability in company environment
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran di lingkungan Perseroan
d. Providing supports and opinion for quality management
d. Memberikan dukungan dan masukan untuk audit sistem
system, Health Safety Environment and Risk.
manajemen mutu, Health Safety Environment dan risiko.
Pelaksanaan Audit Intern
Implementation of internal audit
Temuan Audit Satuan Pengawasan Intern periode tahun 2012
Audit findings of internal supervisory unit period year 2012
yang dilaksanakan pada 20 Cabang, 2 Terminal Petikemas,
implemented in 20 branches, 2 container Terminal, 3 port
3 Unit Pelayanan Kepelabuhanan, 4 Kawasan serta Kantor
services Unit, 4 regions and headquarters, in total there are
Pusat, secara total sebanyak 251 temuan, terdiri dari 1 temuan
251 findings, consisting of 1 strategic finding and 250 non
strategis dan 250 temuan non strategis (temuan yang dapat
strategic finding (findings that can be directly followed up by
langsung ditindaklanjuti Manajemen), telah tuntas sebanyak
management), 170 findings have been finished and 81 findings
170 temuan sehingga masih terdapat 81 temuan yang masih
are still in process, as can be seen in the following table:
dalam proses, sebagaimana tabel berikut :
Pelaksanaan Audit Intern Implementation of internal audit
Uraian
Pelaksanaan Tindak Lanjut Follow up action
Description
Tuntas Finish
Dalam Proses In process
1
1
0
Strategic findings
Temuan Non Strategis
250
169
81
Non Strategic findings
Total
251
170
81
Total
Temuan Strategis
Jumlah Total
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka rekapitulasi
Based on things mentioned above, then recapitulation of
temuan Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
findings 2012 is as follows:
Pelindo Laporan Tahunan 2012
123
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
Rekapitulasi Temuan Tahun 2012 recapitulation of findings 2012 Jumlah Temuan Total findings
Tuntas Finish
Dalam Proses In process
Tahun 2011
229
217
13
Tahun 2011
Tahun 2012
251
170
81
Tahun 2012
Uraian
Description
Memberikan dukungan dan masukan untuk audit sistem
Memberikan dukungan dan masukan untuk audit sistem
manajemen mutu, Health Safety Environment dan risiko.
manajemen mutu, Health Safety Environment dan risiko.
Auditor Eksternal
External Auditor
Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perseroan,
In audit implementation of company financial report, the company
Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yaitu
has appointed public accountant office (Kantor Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik. &Rekan. Penunjukkan
(KAP)) Hertanto, Sidik.&Partner. The KAP appointment has
KAP tersebut telah diputuskan dalam RUPS berdasarkan
been decided in RUPS based on recommendation of company
rekomendasi Dewan Komisaris Perseroan. Lingkup Audit
board of commissioners. The coverage of audit done by KAP
yang dilakukan KAP Hertanto, Sidik. &Rekanjuga mencakup
Hertanto, Sidik.& partner also covers audit of financial report for
audit Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
company program of partnership and environment development
Lingkungan Perseroan untuk Tahun Buku 2012.
book year 2012.
Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan
Total budget allocated for Financial Report audit in 2012 was
tahun 2012 adalah sebesar Rp 764.932.300 (termasuk ppn
amounted to Rp764.932.300 (including vat 10%).
10%)
Manajemen Risiko
Risk Management
PT Pelindo IV (Persero) membagi kategori risiko menjadi 5
PT Pelindo IV (persero) divides risk categories into 5 (five) risk
(lima) besaran risiko besar yaitu Risiko Operasional, Risiko
magnitudes, which are operational risk, strategic risk, law risk,
Stratejik, Risiko Hukum, Risiko Keuangan dan Risiko
financial risk, and reputational risk. Based on assessment of
Reputasi. Berdasarkan penilaian kejadian risiko, maka
risk events, then 20% is a strategic risk resulted from company
20% merupakan jenis risiko stratejik yang diakibatkan oleh
strategic planning in doing business reposition and organization
perencanaan stratejik perusahaan melakukan reposisi bisnis
toward operator terminal, unpreparedness of system and
dan organisasi menuju Terminal Operator, ketidaksiapan
procedure in optimizing investment results with company long
system dan prosedur dalam mengoptimalkan hasil investasi
term plans (Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), 50%
dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP),
is an operational risk resulted from weak system and procedure
50% merupakan risiko operasional yang diakibatkan oleh
enforcement, and other policies, incompetency of information
lemahnya penegakan system dan prosedur serta kebijakan
system produces integrated data and information for punctual
lainnya, ketidakhandalan System Informasi menghasilkan
decision making, realization and optimalization of position
integritas data dan informasi bagi pengambilan keputusan
nomenclature that has been stipulated, function obscurity of
tepat waktu, realisasi dan optimalisasi Nomenkaltur Jabatan
risk manager on branch and personal in charge in every work
yang telah ditetapkan, ketidakjelasan fungsi Manajer Risiko
unit in controlling risk on every sub directorate and supervision
Cabang dan Personal in Charge pada masing-masing unit
on branches that becomes its sub ordination, other 10% is a
kerja dalam mengendalikan risiko pada masing-masing Sub
law risk resulted from conflict that causes law process in service
Direktorat dan Supervisi kepada Cabang yang menjadi Sub
activities to customers, for example in term of investment and
Ordinasinya, 10% lainnya merupakan risiko hukum yang
cooperation of land rental business and the rest is 20%.,
ditimbulkan akibat perselisihan yang menimbulkan proses hukum dalam aktifitas pelayanan kepada penggunan jasa misalnya dalam hal investasi dan kerjasama usaha persewaan lahan serta sisanya 20%.
124
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Profil Dan Mitigasi Risiko Pelindo Iv
Profile And Risk Mitigation of Pelindo Iv
PT PELINDO membagi risiko yang dihadapi oleh perusahaan
PT PELINDO divides risks that are faced by the company based
berdasarkan Sub Direktorat seperti berikut:
on the following sub directorate:
Risiko Pada Sub Direktorat Perencanaan Perusahaan
Risk on sub directorate of company planning
Risiko bawaan yang memengaruhi Subdit Perencanaan
Inherent risk influencing subdirectorate of company planning
Perusahaan dipengaruhi investasi yang belum memiliki
is affected by investment that has not have risk analysis,
kajian risiko, monitoring penutupan asuransi yang belum
monitoring insurance coverage that has not been effective
efektif oleh kantor pusat, juga potensi penilaian risiko dari
by headquarter, also potential of risk assessment from every
masing-masing pemilik proses memengaruhi yang kurang
process owner influences things that are less effective if Person
efektif jika Person in Charge dan Manajemen Cabang tidak
in Charge and branch management are not determined, thus
ditetapkan, maka kuadran Subdit Perencanaan Perusahaan
quadrant of company planning subdirectorate in on Medium
berada pada Medium Risk Level.
Risk level.
MITIGASI
MITIGATION
Setelah dilakukan berbagai upaya untuk mengendalikan
After various efforts have been conducted to control loss, some
kerugian
struktur
of which are by recommending organizational structure of risk
organisasi manajemen risiko agar kajian atau assessment
management so that risk analysis or assessment runs and
risiko berjalan serta fungsi monitoring kantor pusat untuk
headquarter monitoring function for insurance coverage can be
penutupan asuransi agar dapat dikendalikan optimal,
controlled optimally, so that risk residual composite of planning
sehingga komposit Residual Risk Subdit Perencanaan
sub directorate changes into low risk level.
di
antaranya
dengan
rekomendasi
berubah menjadi Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Pengembangan Fasilitas Pelabuhan
Risk on sub directorate of port facilities development
Nilai Risiko Bawaan pada Subdit Pengembangan Fasilitas
Value of inherited risk on subdirectorate of port facilities
Pelabuhan sangat dipengaruhi oleh pengajuan berbagai
development is very likely to affected by proposing various
investasi untuk pengembangan fasilitas pelabuhan oleh
investments for development of port facilities by other branches/
cabang/unit kerja lain yang lolos dari analisa kebutuhan
work units that escape from need analysis that is right and
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan cabang/unit kerja,
suitable with the needs of the branches/ work units, so that
sehingga komposit ada pada kuadran Medium Risk Level.
composite is on quadrant Medium Risk Level.
MITIGASI
MITIGATION
Berbagai upaya pengendalian yang dilakukan oleh Subdit
Various control efforts done by subdirectorate of port facilities
Pengembangan Fasilitas pelabuhan untuk mensupervisi
development to supervise and validate effectively investment
dan memvalidasi dengan efektif
pengajuan investasi
proposals of port facilities development by feasibility study and
pengembangan fasilitas pelabuhan dengan studi kelayakan
risk asesment analysis so that composite of residual risk value is
dan kajian penilaian risiko sehingga komposit nilai Residual
on quadrant of Low Risk Level.
Risk berada pada kuadran Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Komersial
Risk On Sub Directorate of Commercial
Pada Subdit Komersial, banyaknya status kerja sama dengan
On subdirectorate of commercial, thenumber of cooperation
mita bisnis yang berpotensi menimbulkan perselisihan,
status with potential businesspaters cause conflicts, settlement
penyelesaian hak dan kewajiban yang tidak tuntas, menjadi
of rights and obligations that are not finished, become one of
salah satu faktor dominan yang menyebabkan Subdit
dominant factors that causes subdirectorate of commercial
Komersial secara komposit berada pada kuadran High Risk
compositely is on quadrant of High Risk Level.
Level. MITIGASI
MITIGATION
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi nilai
Efforts that are done to reduce value of risk exposure are: by
eksposur risiko, yaitu dengan mengevaluasi calon mitra
evaluating candidate of business partners on pre-contractual,
Pelindo Laporan Tahunan 2012
125
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
bisnis pada prakontraktual, memperketat klausul penalti
restricting clausul penalty on contract of business agreement,
pada kontrak perjanjian bisnis, dan menerapkan penalti
and apply penalty by monitoring business activity of business
melalui memonitoring kegiatan usaha mitra bisnis pada
partners during cooperation time, and orderly reporting after
masa kerja sama, serta tertib pelaporan pada masa setelah
cooperation time reduces risk value becomes Low Risk Level.
kerja sama mengurangi nilai risiko menjadi Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Pelayanan Kapal
Risk On Sub Directorate of Ship Service
Risiko bawaan yang dimiliki oleh Subdit Pelayanan kapal
Inherited risk owned by sub directorate of ship service is
di antaranya dipengaruhi oleh integritas laporan-laporan
influenced by integrity of reports delivered by branches,
yang disampaikan oleh cabang, keterlambatan pelaporan,
reporting delays even reporting inaccuracy so that corporate
bahkan
pada
estimation has not showed the actual value. Consequently, it
perhitungan secara korporat belum menunjukkan nilai
influences the value of inherited risk becomes Medium Risk
sebenarnya sehingga memengaruhi nilai risiko bawaan
Level.
ketidakakurasian
pelaporan
sehingga
menjadi Medium Risk Level. MITIGASI
MITIGATION
Subdit Pelayanan Kapal melakukan pengendalian dengan
Subdirectorate of ship service do controlling by coodination
koordinasi antara kantor pusat dan cabang serta evaluasi
between
secara komprehensif yang dilakukan oleh kantor pusat
comprehensively done by headquarter. Thus, after risk value is
sehingga nilai risiko setelah dikendalikan secara komposit
controlled compositely, risk value becomes Low Risk Level.
headquarter
and
branches,
and
evaluation
menjadi Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Pelayanan Terminal Barang & Aneka Usaha
Risk On Sub Directorate of Service of Various Business And Goods Terminal
Risiko bawaan yang melekat pada Subdit Pelayanan Barang
Inherited risk attached on subdirectorate of service of various
dan Aneka Usaha secara umum terkendala pelaporan
business and goods terminal is generally troubled by reporting
dan administrasi dari cabang yang melakukan kegiatan
and administration from branches that perform operational
operasional. Keterlambatan, kesalahan, serta ketertiban
activity. Delays, mistakes, and orderliness of administration
administrasi yang memengaruhi tingkat risiko menjadi
affect the risk level becomes Medium Risk level.
Medium Risk Level. MITIGASI
MITIGATION
Pelaksanaan koordinasi yang intensif atas kepatuhan dan
Implementation of intensive coordination on obedience and
ketertiban pelaksanaan administrasi dan pelaporan secara
orderliness of administration and report implementation
efektif memengaruhi nilai Residual Risk berada pada
effectively influences the value of Residual Risk so tht it is in
kuadran Low Risk Level.
quadrant of Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Pemelihataan Fasilitas Pelabuhan
Risk On Sub Directorate of Port Facilities Maintenance
Nilai risiko bawaan pada Subdit Pemeliharaan Fasilitas
Value of inherited risk on sub directorate of port facilities
Pelabuhan didomonasi oleh ketepatan pada penyerapan
maintenance is dominated by accuracy on absorption of
anggaran pemeliharaan, baik untuk peralatan maupun
maintenance budget, used for port equipment and facilities
fasilitas dermaga yang dituangkan dalam RKAP, sehingga
recorded in RKAP, so that it is on quadrant of Medium Risk Level.
berada pada kuadran Medium Risk Level. MITIGASI
MITIGATION
Upaya pengendalian dengan menganalisa tingkat kebutuhan
Controlling effort by analyzing the level of cost needs for
biaya untuk pemeliharaan fasilitas pelabuhan berdasarkan
maintaining port facilities that is based on operational frequency
pada frekuensi atas operasional dari masing-masing cabang
of every branch affects value of Residual Risk sothat it ison
memengaruhi nilai Residual Risk berada pada kuadran
quadrant of Low Risk Level.
Low Risk Level.
126
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Risiko Pada Sub Direktorat Akuntansi Manajemen
Risk On Sub Directorate of Management Accounting
Risiko
Manajemen
Inherited risk on subdirectorate of management accounting
dipengaruhi oleh in efektivitas penyusunan anggaran
is affected by ineffectivity of budgeting from every branch/
perusahaan dari masing-masing cabang/unit kerja yang
work unit that has not been proportional in proposing budget
belum proporsional mengajukan alokasi anggaran sesuai
allocation based on priority scale and achievement acceleration
skala prioritas dan akselerasi pencapaian Rencana Jangka
of company longterm plans, so that compositely the value of
Panjang Perusahaan (RJPP) sehingga secara komposit nilai
inherited risk is on Medium Risk Level.
bawaan
pada
Subdit
Akuntansi
risko bawaan berada pada Medium Risk Level. MITIGASI
MITIGATION
Pembentukan tim penanggung jawab sebagai assesor untuk
Forming of team that is responsible as assessor for budgeting
penyusunan anggaran dari masing-masing cabang dan unit
from every branch and work unit is able to place final risk value
kerja mampu menempatkan nilai risiko akhir pada Low
on Low Risk Level.
Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Akuntansi Keuangan
Risko On Sub Directorate of Financial Accounting
Salah satu risiko bawaan yang menyebabkan Subdit
One of inherited risks that cause risk on subdirectorate of
Akuntansi Keuangan, yaitu atas pelaporan dari masing-
financial accounting is ineffective reporting from every branch/
masing cabang/unit kerja yang belum efektif sehingga
work unit so that it reveals potential of inaccuracy and integrity
munculnya potensi ketidakakurasian dan integritas atas
on final reporting concerning opinion, profit, and cost that
pelaporan akhir mengenai pendapat, laba, dan biaya
compositely place inherited risk on Medium Risk Level.
yang secara komposit menempatkan risiko bawaan pada Medium Risk Level. MITIGATION
MITIGASI Upaya untuk mengendalikan risiko yang muncul pada
Effort
risiko
penerapan
recommending implementation reporting based on integrated
pelaporan berbasis sistem informasi yang terintegritas
information system and eliminating end user computing based
dan mengeliminasi end user computing berbasis excel
excel so that it is expected to be able to improve data integrity
sehingga diharapkan mampu meningkatkan integritas data
and accountability level, also high auditability so that risk may
dan tingkat akuntabilitas serta auditabilitas yang tinggi
decrease on Low Risk Level..
bawaan
dengan
cara
rekomendasi
to
control
risk
appearing
on
inherited
risk
by
sehingga risiko dapat turun pada Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Perbendaharaan, Kemitraan, & Bina Lingkungan
Risk On Sub Directorate of Treasury, Partnership, & Environment Development Bina
Risk on teasury, partnership, and environment development that
Lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian khusus
needs to get special attention is related to receivable problems,
adalah terkait masalah piutang sehingga menyebabkan nilai
so that the value of inherent risk is on position of Medium Risk
Risiko
pada
Perbendaharaan,
Kemitraan,
dan
inherent risk pada posisi Medium Risk Level. MITIGATION
MITIGASI upaya
To minimize the risk by making list of collecting period on
pembuatan daftar collecting period atas prestasi cabang
branches/ work unit achievement in collecting receivable
atau unit kerja dalam upaya penagihan nilai piutang
values so that it may decrease the risk quality until Low Risk
sehingga dapat menurunkan kualitas risiko hingga Low
Level.
Untuk
meminimalisir
risiko
tersebut
dengan
Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Pengembangan SDM & Organisasi
Risk Onsub Directorate of Human Resources And Organization Development
Risiko bawaan yang melekat pada pengembangan SDM salah
Inherited risk attached on human resources development is
satunya dipengaruhi oleh kesesuaian strategi pengembangan
affected by suitability of development strategy on competency,
Kompetensi
education and training, analysis of work planning and human
dan
pendidikan
serta
pelatihan,
analisis
Pelindo Laporan Tahunan 2012
127
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
perencanaan kerja dan karier SDM dengan kebutuhan
resources career with the needs of company development in the
perkembangan perusahaan di masa mendatang, sehingga
future, so that the quadrant value of sub directorate of human
memengaruhi nilai kuadran Subdit Pengembangan SDM
resources development is on Medium Risk Level.
berada pada kuadran Medium Risk Level. MITIGATION
MITIGASI Upaya untuk mengendalikan risiko yang muncul pada
Effort to control risk appearing on inherent risk is done by making
penyusunan
straegic plan of human resources development, that includes
perencanaan strategis pengembangan SDM termasuk di
roadmap of human resources competency and implementation
inherent
risk
dilakukan
dengan
cara
dalamnya roadmap kompetensi SDM dan Penerapan Key
of
Performance Indicator Individual secara efektif oleh subdit
subdirectorate of human resources development, so that it
individual
Key
Performance
Indicator
effectively
by
Pengembangan SDM sehingga memengaruhi nilai risiko
affects the riskvalue becomes Low Risk Level.
setelah kontrol menjadi Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Administrasi SDM & Kesejahteraan
Risk On Sub Directorate of Human Resources & Welfare Administration
Pada Subdit Administrasi & Kesejahteraan SDM, nilai risiko
After controling has been done by changing performance
bawaan didominasi oleh tata cara pemberian bonus yang
assessment into competency based and implementation
belum mengacu pada kinerja dan KPI Individu. Hal tersebut
of individual KPI more effectively composite, value of risk
menyebabkan nilai risiko bawaan pada kuadran Medium
exposure on Subdirectorate of human resources and welfare
Risk Level.
administration is on quadrant of Low Risk Level.
MITIGASI
MITIGATION
Setelah dilakukan pengendalian dengan cara mengubah
After controling has been done by changing performance
peniliaian kinerja berbasis kompetensi dan penerapan KPI
assessment into competency based and implementation
Individu secara lebih efektif komposit, nilai eksposur risiko
of individual KPI more effectively composite, value of risk
pada Subdit Administrasi & Kesejahteraan SDM berada
exposure on Subdirectorate of human resources and welfare
pada kuadran Low Risk Level.
administration is on quadrant of Low Risk Level.
Risiko Pada Sub Direktorat Umum
RISK ON GENERAL SUB DIRECTORATE
Risiko bawaan yang melekat pada Subdit Umum, yaitu
Inherited risk attached on general subdirectorate is affected
dipengaruhi oleh manajemen pengelolaan surat yang
by management of letter processing that is not good enough
masih belum baik serta pengamanan yang belum dianalisa
and risk security that has not been analysed. Consequently,
risikonya. Sehingga secara komposit mengakibatkan nilai
compositely, it is resulted on placing the value of inherited risk
risiko bawaan pada Medium Risk Level.
on Medium Risk Level.
MITIGASI
MITIGATION
Upaya pengendalian untuk meminimalisir risiko yang
Controlling effort to minimize risk dominating general
mendominasi pada Subdit Umum yaitu dengan rencana
subdirectorate is by a plan of changing letter processing based
perubahan pengelolaan surat berbasis sistem informasi serta
information system and persuasive approach for security so that
pendekatan persuasif untuk pengamanan sehingga mampu
it may decrease final risk quadrant on Low Risk Level.
menurunkan kuadran risiko akhir pada Low Risk Level.
Risiko Pada Satuan Pengendalian Intern
Risk on Internal Controlling Unit
Risiko bawaan yang dimiliki oleh Satuan Pengawasan Intern
Inherited risk owned by internal supervisory unit is more
lebih didominasi karena keandalan perencanaan audit,
dominated because superiority of audit planning, audit
prosedur audit, hingga kompetensi auditor yang mampu
procedure, until auditor competency that is able to improve
meningkatkan kinerja pemeriksaan dalam mendeteksi
checking performance in detecting fraud and weakness of
kecurangan dan kelemahan pengendalian internal, sehingga
internal controlling, so that quadrant value on inherited risk
nilai kuadran pada risiko bawaan menjadi Medium Risk
becomes Medium Risk Level.
Level.
128
Pelindo Laporan Tahunan 2012
MITIGASI
MITIGATION
Pengendalian risiko tersebut lebih diarahkan kepada prosedur
Controlling of the risk is more directed on modern audit
audit yang modern dibantu dengan sistem informasi audit
procedure assisted by audit information system so that testing
agar pengujian dapat dilakukan secara tepat sasaran dan
may be done on the right target and may be proved objectively,
mampu dibuktikan secara objektif, sehingga nilai risiko
so that risk value is on Low Risk Level.
setelah pengendalian berada pada Low Risk Level.
Risiko Pada Sekretaris Perusahaan
Risk on Company Secretary
Risiko bawaan pada Sekretaris Perusahaan yaitu eksistensi
Inherited risk on company secretary is existence of function of
fungsi Sistem Informasi yang tidak efektif
sehingga
ineffective information system so that it causes weakness on
menimbulkan kelemahan akuisisi dan pengembangan TI
acquisition and IT development suitable with company needs.
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan memengaruhi
As a result, value of inherited risk becomes on Medium Risk
nilai risiko bawaan menjadi Medium Risk Level.
Level.
MITIGASI
MITIGATION
Upaya untuk menurunkan nilai risiko tersebut dengan
Effort to decrease the risk value is by having plan of changing
rencana perubahan Fungsi IT yang independen agar
IT function becomes independent so that IT performance may
kinerja TI dapat lebih efektif memitigasi integritas data
become more effective in mitigating data and information
dan informasi serta penyajian laporan bagi pengambilan
integrity, also report presentation for management decision
keputusan manajeman memberikan dampak niali kuadran
making. Consequently, the quadrant value becomes on Low
menjadi Low Risk Level.
Risk Level.
Risiko Pada Biro Hukum
Risk on Law Bureau
Risiko yang dimiliki oleh Biro Hukum salah satunya
Risk owned by law bureau is affected by conflicts of asset
dipengaruhi oleh adanya perselisihan kepemilikan aset,
ownership, insistence on cocessions, and litigation impacted
konsesi pengupayaan, dan litigasi yang berdampak posisi
on position of inherent risk on Medium Risk Level.
inherent risk pada Medium Risk Level. MITIGATION
MITIGASI Upaya pengendalian untuk meminimalisir nilai eksposur
Controlling effort to minimize risk exposure value on inherent
risiko
risk with pattern of property and asset management, incidental
pada
manajemen
inherent risk dengan aset
dan
properti,
pola
pengelolaan
manajemen
insiden,
dan litigasi sehingga pada akhirnya nilai risiko setelah
management, and litigation, so in the end, risk value is on Low Risk Level
pengendalian pada Low Risk Level.
Evaluasi Implementasi Manajemen Risiko
Implementation management
Evaluation
of
risk
Perseroan mengevaluasi sistem manajemen risiko yang
Perseroan evaluates risk management system that is built based
dibangun berdasarkan pelaksanaan Penerapan Manajemen
on implementation of risk management as follows:
Risiko sebagai berikut :
- Strengthening function of commissioner and board of didalam
directors in making follow up action for risk and follow up
• Kesenjangan arahan manajemen atas penerapan risiko
- discrepancy of management direction on risk implementation
• Penguatan
Fungsi
Komisaris
dan
Direksi
profile.
Menindaklanjuti Profil Risiko dan Tindaklanjut. secara korporasi kepada unit kerja pengelola risiko • Penerapan Project Management office dan Project Risk Integrated
System
corporatively toward work unit of risk manager - Implementation of Management office project and Risk
fungsi
Integrated System project to optimize function of supervision,
Supervisi, Monitoring dan Pelaporan atas investasi yang
monitoring and reporting on investment that has been done
untuk
mengoptimalkan
dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan Cabang, • Penetapan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Terdedikasi
by headquarter and branches. - Stipulation of work unit of procurement for dedicated goods and services
Pelindo Laporan Tahunan 2012
129
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
• Pengembangan Perencanaan Stratejik TI dan Fungsi TI
- Development of IT strategic planning and IT function in minimizing the risk .
dalam meminimalkan risiko. • Peran dan fungsi serta sinergi departemen terkait dalam
- Roles and functions also department synergy related to managing risk
mengelola risiko. • Pengelolaan Risiko Hukum dan Keamanan yang lebih
- Management of law and security risk that are more systematic
sistematis. • Optimalisasi penyuluhan manajemen risiko dan prinsip
- Optimization of risk management and obedience principle counseling on internal controlling
kepatuhan atas pengendalian intern • Eksistensi dokumentasi kebijakan, sistem dan prosedur
- Documentation existence of policy, system and procedure (SISPRO)
(SISPRO) • Pengukuran dan penetapan risiko yang ditoleransi (risk
- Measurement and stipulation of tolerated risk (risk appetite)
appetite) • Penetapan mitigasi dan rencana tindak lanjut oleh risk
- Stipulation of mitigation and follow up plan by risk owner
owner. • Sinkronisasi mitigasi dan rencana tindak lanjut antara
- Synchronization of mitigation and follow up plan between
Subdit. Perencanaan Perusahaan, Pemilik Risiko Subdit
subdirectorate of company planning, owner of subdirectorate
dan SPI (Satuan Pengawasan Intern).
risk and internal supervisory unit
• Pencatatan dan pengelolaan kerugian operasional.
- Recording and management of operational loss
• Penetapan Key Risk Indicator (KRI) dan Trend Risiko.
- Stipulation of Key Risk Indicator (KRI) and Risk trend
• Peran pro aktif Subdit. Perencanaan Perusahaan dan PIC
- Proactive roles of subdirectorate of company planning and
Subdit. Yang diusulkan terhadap penilaian risiko pada
PIC subdirectorate suggested toward risk assessment on investments, projects, organization and rate changes
investasi, proyek, perubahan organisasi dan tariff. • Implementasi
Sistim
Informasi
Manajemen
Risiko
- Implementation of System of operational risk management information
Operasional.
Akses Informasi
Information access
Dalam melaksanakan prinsip-prinsip akuntabilitas dan
In implementing principles of company accountability and
transparansi informasi Perusahaan, Perseroan senantiasa
information transparency, Perseroan continuously presents
menyajikan dan mempublikasikan seluruh informasi yang
and publishes all information related to performance, changes
terkait dengan kinerja, perubahan, maupun pengembangan
and development that has been done. The following is
yang dilaksanakan. Berikut adalah informasi-informasi
information that has been conveyed during 2012 to the public,
yang telah disampaikan selama tahun 2012 kepada publik,
related parties and company stockholders:•
pihakyang terkait maupun stakeholder perusahaan antara lain: • Majalah Pelabuhan 4,
•
Magazine “Pelabuhan 4”
• Website perusahaan (www.pelabuhan4.co.id),
•
Company website (www.pelabuhan4.co.id)
• Laporan tahunan,
•
Annual report
• Company profile,
•
Company profile
• Shipping guide,
•
Shipping guide
• Pameran lokal dan internasional,
•
Local and international exhibition
• Iklan perusahaan (brosur, spanduk, neon box, dan
•
Company advertisement (brochure, neon box, and banner)
banner).
130
Pelaporan Pelanggaran
Violation reporting
Setiap pegawai dapat meyampaikan laporan tertulis
Every employee may deliver written report concerning alleged
mengenai dugaan pelanggaran terhadap Panduan Good
violation toward guidelines of the Good Corporate Governance
Corporate Governance ini kepada Perseroan secara pribadi,
to the company individually, by phone or mail. If the concerned
melalui telepon atau surat. Apabila yang bersangkutan
person would like to report the alleged violation by pone or
berkeinginan melaporkan dugaan pelanggaran melalui
email, then the person could report the alleged violation by
telepon
calling special line or send written letter that is addressed to
atau
surat
maka
yang
bersangkutan
Pelindo Laporan Tahunan 2012
dapat
melaporkan
dugaan
pelanggaran
tersebut
dengan
special P.O. BOX provided by company for that matter.
menghubungi telepon khusus atau mengirim surat tertulis yang ditujukan kepada P.O. BOX khusus yang disediakan Perseroan untuk kepentingan tersebut. Hal penting yang harus diperhatikan : Pelapor harus
There are several important things that should be given special
mengungkapkan identitasnya dengan jelas;
attention:
Kebijakan Perlindungan Pelapor
Policy of informant protection
Perseroan membuat kebijakan untuk tidak memberikan
Perseroan makes policy not to give sanction to informant,
hukuman kepada pihak pelapor, manakala pelanggaran
if the violation truly happend, unless if the informant is also
tersebut benar terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan
involved in violation of Good Corporate Governance guidelines;
juga terlibat dalam pelanggaran dalam Panduan Good
in this matter, revealing the violation may become mitigating
Corporate Governance ini; dalam hal ini pengungkapan
factor. On the other hand, if the violation truly happens and the
hal tersebut dapat merupakan faktor meringankan. Apabila
informant is not involved in it, then the informant will be given
pelanggaran benar-benar terjadi dan pihak pelapor tidak
appropriate rewards.
terlibat di dalamnya maka kepada pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai. Kerahasiaan yang bersangkutan akan dijaga, kecuali apabila
Confidentiality of the informant will be kept, unless if the identity
pengungkapan tersebut ;
disclosure:
a. diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan
a. Is needed related to the reporto r investigation conducted by the government;
yang dilakukan oleh pemerintah; b. Sejalan dengan kepentingan Perseroan dan sejalan
b. In line with company interest and in line with the goals of GCG guidelines;
tujuan panduan GCG c. Diperlukan oleh bagian hukum untuk mempertahankan posisi Perseroan di depan hukum/pengadilan.
Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perusahaan
c. Is needed by law section to maintain company position in the court.
The law Cases in dealing with the Company
Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perusahaan The law Cases in dealing with the Company Pokok Perkara Perseroan (Terlawan 3/ Intervensi 4), Pertamina (Terlawan 4) Melawan Andi Amran Basri Petalolo (Pelawan), Delima dg Ngugi (Intervensi) Tanah milik Perseroan seluas 60.659 M2 yang terletak di Kelurahan Ujung Tanah berdasarkan sertifikat HPL No.1 a.n PT Pelindo IV
Status Penyelesaian Perkara Status of Case Settlement Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan & pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan Pelawan Intervensi adl Pelawan yg tdk benar . Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding pada tgl 19 Sep 2012 dan 24 Sep 2012
Dampaknya bagi Perseroan Impacts on the Company
Principal Case The Company (challenged 3 / Intervention 4), Pertamina (challenged 4) Against Andi Amran Basri Petalolo (Challenger), Delima dg Ngugi (Intervention) the Company’s land covering 60.659 m2 located in Ujung Tanah Village based om HPL certificate No.1 in PT. Pelindo IV name.
-
This resistance was Dicided in the District Court on September 13, 2012 with a decision refusing the demands of Intervention challenger and it was declared that the challenger and Intervention Challenger are false. The challenger and Intervention Challenger stated an Appeal on September 19, 2012 and September 24, 2012.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
131
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Perusahaan The law Cases in dealing with the Company Pokok Perkara
Status Penyelesaian Perkara Status of Case Settlement
Perseroan (Terlawan 4) Melawan H. Ince Abdul Aziz Saleh dan Ince Aisyah . Tanah milik Perseroan seluas 60.659 M2 yang terletak di Kelurahan Ujung Tanah berdasarkan sertifikat HPL No.1 a.n PT Pelindo IV
This resistance was Decided in the District Court dated August 9, 2012 with a decision refusing the demands of challenger and declared that the challenger is untrue challenger. The challenger filed an Appeal on August 23, 2012 and was rejected by the High Court (the Company Wins).
Perseroan (Tergugat I), Kepala Kantor Pertanahan Makassar (Tergugat II) Melawan Ahli waris keturunan Almarhum I Kumala Karaeng Mangeppe Karaeng Cinra Pole (Bau Kuma) (Penggugat). Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah hak milik berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kadaster Zuid Celebes, tanggal 15 januari 1940
Perkara ini telah putus pada tingkat Pengadilan Negeri Makassar, dengan posisi Perseroan Menang. “Menang” Posisi terakhir perkara berada dalam Kasasi Mahkamah Agung.
Perseroan (Tergugat) Melawan Ruslan (Penggugat/Pegawai Cab Sorong). Pada tahun 1997 Penggugat dibebaskan dari jabatannya sebagai Kadin Akuntansi di cabang Ambon karena melakukan pelanggaran disiplin pegawai. Atas pembebasan tugas tersebut yang bersangkutan menggugat Perseroan di Pengadilan Negeri Makassar dengan perkara No. 63/ Pdt.G/2003/PN.Mks dan perkara No. 228/Pdt.G/2004, dan kalah, pada tanggal 30 April 2007, Ybs kembali menggugat Perseroan di PN Ambon dengan subjek dan objek yang sama.
Pada tingkar Pengadilan Negeri Perseroan “Menang”, Putusan tgl 5 Desember 2011.
This case decided at the Makassar District Court level, and the Company wins. “Win” The latest position case is in the appeal to the Supreme Court.
-
Jika Perseroan dikalahkan maka akan berdampak Perseroan akan kehilangan pendapatan sewa atas tanah objek sengketa dan dapat dihukum membayar ganti rugi sebesar Rp. 20 Miliar kepada Penggugat. loses the rental income from the disputed land and can be sentenced to pay compensation amounting to Rp. 20 billion to the Plaintiff. Jika Perseroan kalah di tingkat Kasasi yang di ajukan oleh pelawan, maka Keputusan Direksi yang membebaskan yang bersangkutan dari jabatannya dapat dibatalkan dan Perseroan dapat dihukum membayar ganti rugi sebesar 60,6 Milyar
Principal Case
The Company (challenged 4) Against H. Ince Abdul Aziz Saleh and Aisyah. The Company-owned land covering 60.659 m2 located in the Ujung Tanah Village based on No.1 in PT. Pelindo IV name.
The Company (Defendant I), Head of the Makassar Land office (Defendant II) Against Heir of the late descent I Kumala Karaeng Mangeppe Karaeng Cinra Pole (Bau Kuma) (Plaintiff ). The Plaintiff claims that the claimed land is their property by the Decree of the Head of Cadastre Zuid Celebes, on January 15, 1940.
The Company (Defendants) against Ruslan (Plaintiff / Employee of Sorong Branch). In 1997, the Plaintiff was released from his position as Head of Kemudian di tingkat Pengadilan Accounting office in Ambon branch Tinggi Perseroan “Menang”, Putusan for committing a disciplinary offense. Tgl 13 Juni 2012. Due to the case, the plaintiff sued the Company in the District Court of Saat ini Perkara dalam Kasasi di Makassar with the case register No. 63/ Mahkamah Agung Pdt.G/2003/PN.Mks and case No. 228/ If the Company lost in the Pdt.G/2004, and he lost. On April 30, In the District Court, the Company “Win”, Cassation level by the challenger, 2007, he again sued the Company in the Decision dated December 5, 2011. the decision of the Directors Ambon District Court with the same that fired the plaintiff from subject and object. his position can be canceled Then, at the level of the High Court, the and the Company can be Company “Win”, the decision dated June sentenced to pay compensation 13, 2012. amounting to Rp. 60.6 billion. This case is currently in the Appeal process to Supreme Court.
132
Dampaknya bagi Perseroan Impacts on the Company
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Code of Conduct Code of Conduct Keberadaan code of conduct
Existence of code of conduct
Code of Conduct PT Pelindo IV (Persero) merupakan
Code of Conduct of PT Pelindo IV (Persero) is a written document
dokumentasi tertulis atas sistem nilai dan penjabaran/
on value system and its implementation into standard of attitude
implementasinya ke dalam standar sikap dan perilaku
and behaviour expected from every company individual in and
yang diharapkan dari setiap insan Perseroan di dalam dan
outside the company. Every individual is compulsory to make
Setiap insan wajib menjadikan Code
Code of Conduct as guidance and measuring tool in his/her
of Conduct sebagai pedoman dan tolok ukur dalam sikap
attitude and behaviour. By doing so, every company individual
dan perilakunya. Dengan demikian, setiap insan Perseroan
will become a reflection of company image for external parties,
sesungguhnya merupakan cermin citra Perseroan bagi
leading to the forming of company reputation.
di luar Perseroan.
pihak
eksternal,
yang
mengarah
pada
pembentukan
reputasi Perseroan.
Isi code of Conduct
Content of code of Conduct
Pada hakekatnya, Code of Conduct PT PELINDO IV (Persero)
Literally, Code of Conduct of PT PELINDO IV (Persero) contains
berisi tentang keharusan yang wajib dilaksanakan dan
necessity that is compulsory to be conducted and prohibition
larangan
penjabaran
that is to be avoided as implementation of Good Corporate
pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Governance (GCG) principles, which are: Transparency,
(GCG) yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas
Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
yang
harus
dihindari
sebagai
(Pertanggungjawaban), Independensi (Kemandirian), dan Fairness (Kewajaran).
Pedoman Perilaku dan kode Etik Perseroan berisikan antara lain
Code of Conduct of the company contains: •
Ethics of company organization
•
Etika organ Perusahaan
•
Ethics and attitudes of board of commissioners
•
Etika dan Perilaku Dewan Komisaris
•
Ethics and attitudes of board of directors
•
Etika dan Perilaku Direksi
•
Ethics and attitudes of employees
•
Etika dan Perilaku Pegawai
Dalam etika dan perilaku pegawai mengatur beberapa hal
Ethics and attitudes of employees regulate several things,
antara lain :
which are:
- Hubungan antar pegawai
-
Relation among employees
- Sikap dan perilaku pegawai
-
Attitude and behaviour of employees
- Sikap dan tanggung jawab pimpinan
-
Attitude and responsibility of leaders
- Sikap dan tanggung jawab bawahan
-
Attitude and responsibility of subordinates
•
Pencatatan dan pelaporan keuangan
•
Financial recording and reporting
•
Pengamanan aset perseroan
•
Securing company asset
•
Kerahasiaan informasi
•
Information confidentiality
•
Benturan kepentingan
•
Conflict of interest
Benturan kepentingan, yang mengatur antara lain
Conflict of interest regulates, among others:
- Hubungan Perseroan dengan Pelanggan (Pemakai Jasa)
- Relation between the company and customer (Service users)
- Hubungan Perseroan dengan Pemerintah - Hubungan Perseroan dengan Mitra Kerja
-
Relation between the company and government
- Hubungan Perseroan dengan Pemasok
-
Relation between the company and working partners
-
Relation between the company and suppliers
Pelindo Laporan Tahunan 2012
133
Tata kelola perusahaan Good corporate governance
-
Social responsibility toward community
- Hadiah, Jamuan, dan Donasi
-
Reard, feast adn donation
- Suap
- Bribery
- Kontribusi dan Aktivitas Politik
-
-
Tanggung Jawab Sosial kepada Masyarakat
Political contribution and activities
•
Saluran pengaduan masalah
•
Line for problem complaints
•
Penegakan sanksi dan penutup
•
Enforcement of sanction and closing
Upaya dalam penerapan dan Penegakan code of conduct
Effort in implementing and enforcement of code of conduct
Perseroan melakukan berbagai upaya untuk menegakkan
The company conducts various efforts to enforce Code of
Code of Conduct, kebijakan dan aturan, untuk mencegah
Conduct, policy and regulation, in order to prevent violation and
terjadinya pelanggaran dan menghentikan dengan segera
stop on-going violation instantly. One of the efforts is conducted
pelanggaran yang terjadi. Salah satu upaya tersebut adalah
by giving disciplinary action or fair sanction toward company
dengan pengenaan atau penjatuhan tindakan disiplin atau
individuals violating Code of Conduct, policy and regulation.
sanksi yang adil terhadap insan Perseroan yang melakukan pelanggaran Code of Conduct, kebijakan dan aturan. Setiap insan Perseroan dalam tingkatan apapun, apabila
Every individual company in any ranks, if clearly proven to have
jelas terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap Code
violated Code of Conduct, policy and regulation, will be given
of Conduct, kebijakan dan aturan akan dikenakan tindakan
disciplinary action or sanction in accordance with the existing
disiplin atau sanksi sesuai dengan peraturan-peraturan
rules.
yang ada.
Pernyataan mengenai Budaya Perseroan
Statement concerning company culture
Budaya Perseroan adalah tata nilai yang dipahami dan
Company culture is a set of values that is understood and
diterapkan oleh seluruh insan PT PELINDO IV (Persero)
implemented by all individuals of PT PELINDO IV (Persero)
dalam menjalankan tugas dan profesinya serta interaksi
in conducting their duties and professions also their daily
keseharian.
interaction. Perseroan
The company has belief, as a company that gives port service,
yang memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan, akan
will always try its best to maintain the service quality and
berusaha menjaga kualitas pelayanan dan perlu senantiasa
continously develop innovative and creative mental act, attitude
mengembangkan sikap mental, perilaku, serta pola pikir
and way of thinking in accordance with the company culture.
Perseroan
mempunyai
keyakinan,
sebagai
yang inovatif dan kreatif sesuai dengan budaya Perseroan. Nilai-nilai dan Budaya Perseroan PT PELINDO IV (Persero)
Values and culture of PT PELINDO IV (Persero) company are
yaitu:
as follows:
Sejarah: Keberadaan Perseroan sebagai penyelenggara
History: Existence of company as port operator in the present is
pelabuhan saat ini adalah wujud cita-cita masa lampau dari
a realization of past aspiration from a big nation.
bangsa yang besar. Adat
Budaya:
Menjaga
dan
Custom and culture: Maintain and respect custom and culture
dalam iklim kehidupan serta
developing in living climate and empower community as a form
dan
budaya yang berkembang
menghormati
adat
memberdayakan masyarakat sebagai bentuk kepedulian
of company social responsibility.
sosial Perseroan.
134
Professionalism:
Profesionalisme: Perseroan
senantiasa
pengelolaan Perseroan secara
profesional, yaitu bekerja
company management professionally, which is working by
dengan memanfaatkan keahlian untuk pencapaian target
utilizing specialization for company target achievement, in order
Pelindo Laporan Tahunan 2012
menerapkan
The
company
continously
implement
Perseroan, agar dapat memberikan jasa-jasa kepelabuhanan
to give port services effectively, efficiently, in optimum and best
secara efektif, efisien, optimal dan bermutu tinggi dengan
qualified with quality service appropriate with customer wants.
kualitas
layanan yang sesuai dengan keinginan pihak
pelanggan. Lingkungan Hidup: Menjaga dan melestarikan lingkungan
Natural
hidup dengan cara mencegah pencemaran air laut dan
environment by preventing marine pollution and ecosystem
environment:
perusakan ekosistem.
damage.
Protect
and
preserve
natural
Kerjasama: Melaksanakan kerjasama tim (Team Work) yang
Cooperation: Conduct a good Team Work and continously
baik, dan terus-menerus berusaha meningkatkan keahlian
strive to enhance skill in doing the job.
dalam melakukan pekerjaannya. Kebersamaan: Senantiasa menjunjung tinggi kebersamaan
Togetherness: Continously prioritize togetherness in creating
dalam menciptakan etos kerja yang sehat dan dinamis.
healthy and dynamic working ethos.
Kejujuran: Bekerja dengan penuh kejujuran, obyektif dan
Honesty: Work with honesty, objectively and not doing activities
tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau
that violating law/ company regulation.
melanggar hukum/ketentuan-ketentuan Perseroan. Keterbukaan: Menjunjung tinggi keterbukaan (transparan)
Tranparency: Prioritize tranparency in conducting duties and
dalam pelaksanaan tugas dan pergaulan internal maupun
internal or external gathering.
eksternal. Disiplin:
Melaksanakan
tugas
dan
kewajiban
secara
tepat waktu, mematuhi sistem dan kebijakan serta tidak
Discipline: Conduct duties and obligations punctually, obey system and not violating company regulations.
melanggar peraturan Perseroan. Dedikasi : Mengabdi kepada Perseroan dengan berupaya
Dedication: Dedicate to the company by always trying to give
memberikan hasil kerja yang optimal.
optimum work result.
Ikhlas: Bekerja tanpa pamrih dengan niat yang tulus, tidak
Sincerity: Work hard with sincere intention, not arrogant, not
sombong, tidak merendahkan pihak lain dan tegas dalam
humiliating other parties and firm in making decision.
mengambil keputusan. Kreatif: Mempunyai ide-ide yang dapat mengembangkan
Creative: Have ideas that can develop the company.
Perseroan.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
135
tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility
136
Pelindo Laporan Tahunan 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAl PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
Pelindo Laporan Tahunan 2012
137
tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility
Laporan CSR CSR Report
Melalui program-program PKBL, Pelindo IV diharapkan mampu memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan masyarakat di sekitar wilayah usaha dan operasionalnya Through PKBL programs, Pelindo IV is expected to be able to empower the potential and public economic, social and environment condition around business and Operational Areas
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
As one of the BUMN (State-Owned Enterprises) and also part
dan juga bagian dari entitas bisnis nasional, PT Pelabuhan
of the national business entity, PT Pelabuhan Indonesia IV
Indonesia IV (Persero) merealisasikan Tanggung Jawab
(Persero) perfoms CSR (Corporate Social Responsibility)
Sosial (Corporate Social Responsibility – CSR) melalui
through the Partnership and Community Development Program
Program
(PKBL).
(PKBL). The implementation of PKBL refers to the Law No. 19
Pelaksanaan PKBL merujuk pada UU No. 19 tahun 2003
on SOE and the minister of state-owned Enterprises regulation
tentang BUMN serta Peraturan Menteri BUMN No. PER
No. PER - 05/MBU/2007 stating that the intent and purpose of
– 05/MBU/2007 yang menyatakan bahwa maksud dan
the establishment of state-owned enterprises is not only profits,
tujuan pendirian BUMN tidak hanya mengejar keuntungan,
but also actively provides guidance and assistance for low
tetapi turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan
income entrepreneurs, cooperatives, and community.
Kemitraan
dan
Bina
Lingkungan
kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat. PKBL memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan
The PKBL has a broader scope than the practice of CSR, because
praktik CSR, karena PKBL diarahkan untuk mewujudkan
PKBL is directed to achieve three main pillars of development
tiga pilar utama pembangunan (triple tracks) yaitu
(triple tracks), that is reducing the number of unemployed
pengurangan
(pro–job),
(pro - job), reduction in the number of poor (pro - poor), and
pengurangan jumlah penduduk miskin (pro–poor), dan
an increase in economic growth (pro - growth). Through PKBL
peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro–growth). Melalui
programs, Pelindo IV is expected to empower the potential
program-program PKBL, Pelindo IV diharapkan mampu
and economic, social and environmental conmdition of the
memberdayakan potensi dan kondisi ekonomi, sosial
communities in its businesses and operation areas
jumlah
pengangguran
dan lingkungan masyarakat di sekitar wilayah usaha dan operasionalnya.
138
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Program Bina Lingkungan
Community development program
Kegiatan Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan oleh
Some of activities of community development program
Pelindo IV selama tahun 2012 antara lain direalisasikan
conducted by Pelindo IV during 2012 are realized by contributing
melalui pemberian dana bantuan untuk bantuan bencana
fund for disaster aid, education aid and/or trainings, health
alam, bantuan pendidikan dan/atau pelatihan, bantuan
improvement aid, structure and infrastructure development aid,
peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan sarana
praying facilities aid, natural conservation aid, activity of BUMN
dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan
Cares, and activity of honesty canteen.
pelestarian alam, kegiatan BUMN Peduli, dan kegiatan kantin kejujuran. Hingga
akhir
tahun
2012,
Pelindo
IV
menyalurkan
Until the end of 2012, Pelindo IV has distributed fund
mencapai
realization of community development program that reached
Rp7.887.915.000,00 yang disalurkan melalui berbagai
Rp7.887.915.000,00. The fund is disbursed through various
kegiatan sebagai berikut:
activities as follows:
a. Bantuan Korban Bencana Alam
a. Aid for victims of natural disaster
Selama tahun 2012, program bantuan untuk korban
realisasi
dana
Program
Bina
Lingkungan
bencana alam direalisasikan melalui kegiatan pemberian bantuan bencana banjir di Kota Ambon. Untuk merealisasikan kegiatan bantuan bencana alam tersebut, Pelindo IV mengalokasikan anggaran mencapai
During 2012, aid program for victims of natural disaster was realized through activity of giving aid to victims of floods in Ambon.
In order to realize the aid activity, Pelindo IV allocated budget that reached Rp30.000.000.
Rp30.000.000.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
139
tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility
b. Bantuan Pendidikan Masyarakat
b. Community education aid
Kepedulian Pelindo IV terhadap aspek pendidikan
The concern of Pelindo IV toward educational aspect of
masyarakat diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai
community is realized by conducting various activities of
kegiatan pendidikan masyarakat selama tahun 2012,
community education during 2012, some of which are:
antara lain : Pelaksanan kegiatan bantuan pendidikan
The implementation of activities for community educational
masyarakat selama tahun 2012 direalisasikan dengan
aid during 2012 was realized with budget reaching
anggaran mencapai Rp193.383.000.
Rp193.383.000.
c. Bantuan Sarana dan Prasarana Umum
c. Public structure and infrastructure aid
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berpartisipasi aktif
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) actively participated in
dalam pengembangan sarana dan prasarana umum
developing public structure and infrastructure during 2012,
selama
through various activities of giving aid in form of pots and
tahun
2012,
melalui
berbagai
kegiatan
toilet facilities (MCK).
pemberian bantuan pot dan MCK. Untuk merealisasikan kegiatan bantuan sarana dan
To realize activities of public structure and infrastructure
prasarana umum, hingga akhir Desember 2012, Pelindo
aid, until the end of December 2012, Pelindo IV allocated
IV mengalokasikan anggaran mencapai Rp797.250.000.
budget reaching Rp797.250.000.
d. Bantuan Sarana Ibadah
d. Praying facilities aid
Kegiatan bantuan dalam aspek sarana ibadah selama
Activities of aid in praying facilities aspect during 2012 was
tahun 2012 direalisasikan melalui kegiatan pemberian
realized through the following activity: Activity of giving
bantuan sarana ibadah berupa pemberian bantuan
praying facilities aid in form of giving aid to mosques, churches, and other public praying places.
kepada masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya. Penyaluran untuk bantuan sarana ibadah pada tahun
Distribution for praying facilities aid in 2012 was realized through budget allocation reaching Rp. 845.000.000.
2012 direalisasikan melalui alokasi anggaran mencapai Rp845.000.000. e. Bantuan Kesehatan
e. Health aid
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melaksanakan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) conducts activities
kegiatan bantuan masyarakat melalui berbagai kegiatan,
of community aid through various activities, which are:
yaitu: Kegiatan pemberian bantuan kesehatan berupa
Activities of giving health aid in form of “sunatan massal” and free health service in Makassar Port.
kegiatan sunatan massal dan kesehatan gratis di
Pelabuhan Makassar. Untuk
merealisasikan
masyarakat,
kegiatan
selama
tahun
bantuan 2012
Pelindo
To realize activities of health community aid during 2012, Pelindo IV allocated budget reaching Rp30.000.000.
kesehatan IV
mengalokasikan anggaran mencapai Rp30.000.000. f. Bantuan Pelestarian Alam
f. Natural conservation aid
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) ikut melaksanakan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) participates in
kegiatan bantuan pelestarian alam berupa kegiatan
conducting activities of natural conservation aid through activity of planting trees in the Province of West Sulawasi.
penanaman pohon di Provinsi Sulawasi Barat. Realisasi kegiatan bantuan pelestarian alam pada tahun 2012 dilaksanakan dengan alokasi anggaran mencapai
Realization for activity of natural conservation aid in 2012 was conducted by budget allocation reaching Rp35.400.000.
Rp35.400.000. g. BUMN Peduli
g. BUMN Cares
Partisipasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam
Participation of PT Pelabuhan Indonesia IV(Persero) in
pelaksanaan BUMN Peduli diwujudkan melalui beberapa
conducting program of BUMN Cares is realized through
kegiatan, yaitu:
several activities, which are:
• Kegiatan Pasar Murah BUMN Peduli Tahun 2012
• Activity of Low cost market of BUMN 2012 with BUMN
dengan BUMN Koordinator yaitu Tbk, sebesar Rp650 juta;
140
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT BRI (Persero)
Coordinator which is PT. BRI (Persero) Tbk, worth Rp650 million;
• Activity of Sail Morotai in Maluku with BUMN Coordinator
• Kegiatan Sail Morotai di Maluku dengan BUMN
which is PT. PLN (Persero) worth Rp.500 million;
Koordinator yaitu PT PLN (Persero) sebesar Rp.500 juta; • Kegiatan BL Peduli Bencana Alam dengan BUMN
• Activity of BL cares natural disaster with BUMN
Koordinator yaitu PT BNI (Persero) sebesar Rp.1
Coordinator which is PT. BNI (Persero) worth Rp.1 Bllion;
Miliar; • Kegiatan
BL
Peduli
Kesehatan
dengan
• Activity of BL cares health with BUMN Coordinator which
BUMN
is PT. ASKES (Persero) worth Rp.500 million;
Koordinator yaitu PT ASKES (Persero) sebesar Rp.500 juta; • Kegiatan BL Peduli Sarana dan Prasana Umum serta
• Activity of BL cares public structure and infrastructure
Rumah Layak Huni dengan BUMN Koordinator yaitu
also worth habitable house with BUMN coordinator which is PT. Hutama Karya (Persero) worth Rp.681.909.967,-
PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp.681.909.967, Alokasi dana BUMN Peduli merujuk pada surat
Budget allocation of BUMN cares refers to assignation
penugasan dari Kementerian Negara BUMN. Selama
letter from state ministry of BUMN. During 2012,
tahun 2012, realisasi dana PUMN Peduli di Pelindo IV
budget realization of BUMN cares in Pelindo IV reached
mencapai Rp3.331.910.000.
Rp3.331.910.000.
h. Kantin Kejujuran
h. Honesty canteen
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) bekerja sama
dengan Kejaksaan Tinggi melaksanakan Kantin Kejujuran.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) cooperated with higher judiciary in conducting canteen of honesty.
Program Pemberdayaan Masyarakat
Community empowerment program
Kegiatan pemberdayaan masyarakat PT Pelabuhan Indonesia
Community empowerment activity of PT Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) dilaksanakan melalui Program Kemitraan yang
IV (Persero) is conducted through Partnership program
terdiri dari dua kegiatan yaitu pemberian modal kerja dan
consists of two activities, which are: giving working capital and
pembinaan, dengan rincian sebagai berikut:
development, the details are as follows:
a. Penyaluran pinjaman modal kerja di berbagai sektor,
a. Distribution of working capital loans in various sector, which
yaitu:
are:
• Sektor Industri, realisasi penyaluran pinjaman modal
• Industrial sector, realization of working capital distribution
kerja mencapai Rp230.000.000. • Sektor Perdagangan, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp2.205.000. • Sektor Pertanian, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp5.442.568.000. • Sektor Peternakan, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp170.000.000. • Sektor perkebunan, realisasi penyaluran pinjaman
loans reaching Rp 230.000.000. • Trading sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp2.205.000. • Agriculture
sector,
realization
of
working
capital
distribution loans reaching Rp5.442.568.000. • Farm sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp170.000.000. • Plantation
sector,
realization
of
working
capital
modal kerja mencapai Rp2.623.700.000, diberikan
distribution loans reaching Rp2.623.700.000, is given to
untuk komoditas tebu di Jawa Timur dalam rangka
sugarcane commodity in East Java in terms of supporting
mendukung ketersediaan gula.
the availability of sugar supply.
• Sektor Perikanan, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp25.000.000. • Sektor Jasa, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp395.000.000. • Sektor lainnya, realisasi penyaluran pinjaman modal kerja mencapai Rp625.000.000.
• Fishing sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp25.000.000. • Service sector, realization of working capital distribution loans reaching Rp395.000.000. • Other sectors, realization of working capital distribution loans reaching Rp625.000.000.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
141
tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility
b. Pembinaan
b. Development
Realisasi penggunaan dana untuk kegiatan pembinaan
Realization of using budget for development activities
berupa pelatihan dan pameran/promosi mitra binaan
in form of training and exhibition/ promotion reaches
mencapai Rp9.092.568.000 dan telah sesuai dengan
Rp9.092.568.000 and it is in accordance with regulation of
Peraturan Menteri BUMN No. PER – 05/MBU/2007 pasal
BUMN minister No. PER – 05/MBU/2007 article 11 verse 1
11 ayat 1 c.2.
c.2.
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial terhadap Pelanggan
Implementation of corporate social responsibility toward customers
Perlindungan Pelanggan (Customer Care)
Customer Care
Perseroan
memberikan
The company (Perseroan) will always strive its best to provide
pelayanan dengan kualitas terbaik kepada pengguna jasa
best quality service to customers using the port. The service
pelabuhan yang diwujudkan dalam program Pelayanan
is realized through excellent service program. Perseroan will
Prima. Perseroan akan selalu berusaha meningkatkan
always try to improve the quality of port service by continuously
kualitas pelayanan pelabuhan, dengan pemantauan secara
monitoring service System and procedure in accordance with
terus menerus terhadap Sistem dan Prosedur Pelayanan
the ISO standard 9001:2000. Also, the company will always
sesuai stándar ISO 9001:2000. Perseroan juga akan
try to maintain, repair and organize various facilities and
selalu berusaha melakukan pemeliharaan, perbaikan dan
port equipment gradually based on priority scale so that the
penataan berbagai fasilitas dan peralatan pelabuhan secara
availability of standard qualified facilities and equipment is
bertahap sesuai skala prioritas, agar ketersediaan fasilitas
guaranteed.
akan
selalu
berusaha
untuk
maupun peralatan tetap terjamin dengan kualitas memadai. Untuk dapat memberikan pelayaan dengan kualitas terbaik
In order to give best quality service to the customers, Perseroan
kepada
secara
routinely holds meetings with customers to identify the customer
rutin mengadakan pertemuan dengan pengguna jasa
needs so that it can give service based on the customer needs
pelabuhan agar dapat mengetahui kebutuhan pengguna
and wishes.
pengguna
jasa
pelabuhan,
Perseroan
jasa pelabuhan tersebut dan dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan keinginannya.
Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan
Detais concerning follow up action toward complaints
Perseroan menerima keluhan yang disampaikan melalui
Perseroan has accepted complaints are sent through customer
saluran pengaduan konsumen. Pengaduan yang disampaikan
claim line. Complaint that has been sent will be collected
kemudian dikumpulkan sesuai dengan kompetensi tiap unit
based on the competency of each working unit to be followed
kerja untuk segera ditindaklanjuti dan memberikan solusi
up immediately and to give valid solution or recommendation
atau rekomendasi yang valid kepada pelanggan.
to the customers.
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Bagi Karyawan
Implementation of corporate social responsibility toward employees
Perseroan selalu mengutamakan keselamatan kerja serta
Perseroan will aways prioritizes safety work and environment
pelestarian
conservation.
lingkungan.
Perseroan
menyadari
bahwa
Perseroan
realizes
that
excellent
health
pengolahan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima
management and safety work, and environment responsibility is
dan tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting
very important for long term success.
bagi keberhasilan jangka panjang.
142
Direksi harus mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji,
The board of directors has to employ, determine the amount
memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karier, serta
of salary, give trainings, set career path, and stipulate other
menentukan persyaratan kerja lainnya, tanpa memperhatikan
job requirements without regarding background of ethnicity,
latar belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh
religión, gender, age, disability or other special condition
yang dipunyai seseorang, atau keadaan khusus lainnya yang
protected by the constitution.
dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.
Perseroan continually takes the right action to avoid accident
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Perseroan senantiasa mengambil tindakan yang tepat
and health disorder in workplace. Perseroan always gives the
untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan
best effort so that employees have a safe and healthy working
kesehatan di tempat kerja. Perseroan selalu berusaha agar
place. To achieve the goal, Perseroan wll always ensure that
pegawai memperoleh tempat kerja yang aman dan sehat.
assets, location and other facilities of Perseroan fulfill the
Untuk maksud tersebut Perseroan akan selalu memastikan
regulation of constitution regarding health and safety work, and
bahwa asset-asset dan lokasi usaha serta fasilitas Perseroan
environment conservation.
lainnya, memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian llingkungan. Perseroan sangat memperhatikan masalah dan dampak
Perseroan truly concerns about problems and impact of
lingkungan dari seluruh aktivitas Perseroan. Perseroan
environment resulted from whole activites conducted by
mengadakan evaluasi secara ilmiah untuk menyusun
Perseroan. Perseroan evaluates scientifically in order to organize
tindakan pengawasan serta pencegahan seluruh dampak
action in order to supervise and prevent all environmental
negatif lingkungan akibat aktivitas operasional Perseroan,
negative impacts resulted by operational activities of Perseroan,
termasuk menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari
including providing working environment that is free from
segala bentuk tekanan (pelecehan) yang mungkin timbul
all forms of pressures (harassment) that may happen from
sebagai akibat perbedaan watak, keadaan pribadi, dan latar
people charácter differences, personal condition, and cultural
belakang kebudayaan seseorang
background.
Demi tercapainya tujuan kesehatan dan keselamatan kerja
In order to achieve the goals of providing health and safety
serta lingkungan di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV,
working place and environment in PT (Persero) Pelabuhan
maka Perseroan berusaha keras untuk :
Indonesia IV, Perseroan gives its best effort to : dan
1. Build safety management and health working system that is
Keselamatan Kerja sebagai landasan kepatuhan sejalan
in line with law and regulation concerning health and safety
dengan
working and environment;
1. Membangun
Sistim
hukum
Manajemen
dan
peraturan
Keamanan Keamanan
dan
Keselamatan Kerja dan lingkungan; 2. Menetapkan dan mengkaji sasaran, melakukan penilaian dan pelaporan kinerja Keamanan dan Keselamatan Kerja
2. Determine and analyze target, assess and report performance of health and safety working and environment;
dan lingkungan; 3. Memberikan dukungan penuh terhadap penerapan Keamanan
dan
Perseroan
dalam
Keselamatan
Kerja
di
3. Give full support toward implementation of health and safety
lingkungan
working and environment in Perseroan environment. The
perlindungan
support is intended to give optimal protection to Perseroan
optimal kepada pegawai Perseroan dari gangguan dan
employees from any disturbances and other matters that
hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan
may threaten mental and health safety;
upaya
memberikan
kesehatan; mengenai
4. Foster beter understanding regarding matters of security and
masalah-masalah Keamanan dan Keselamatan Kerja dan
safety working and environment related to business activity;
4. Memupuk
pemahaman
yang
lebih
baik
lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha; 5. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan Kemanan dan Keselamatan
5. Make an effort to continuously enhance all kinds of aspects related to security and safety working and environment;
kerja dan Lingkungan; 6. Menempatkan Keamanan dan Keselamatan Kerja dan
6. Place security and safety working and environment as
Lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
inseparable parts from Perseroan management working
program kerja manajemen Perseroan;
program;
7. Menyertakan partisipasi Pegawai dengan membentuk
7. Include employees participation by forming Executive
Panitia Pelaksana Keamanan dan Keselamatan Kerja
committee for security and safety working as part of the
sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan
efforts to improve the implementation of health and safety
Keselamatan Kesehatan dan Kerja serta Lingkungan
working and environment.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
143
Laporan Pertanggung Jawaban Direksi dan Komisaris Accountability Report Board of Directors and Commissioners
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Zulkarnain Oeyoeb Komisaris Utama Presiden Commissioner
Harman R. Pandipa Komisaris Commissioner
Anwar Guricci Komisaris Commissioner
Waldi Murad Komisaris Commissioner
Saleh Pallu Komisaris Commissioner
Boedidojo Komisaris Commissioner
Direktur
Board of Directors
Harry Sutanto Direktur Utama Presiden Director
Wasis Subiyanto Direktur Operasi dan Teknik Operational and Technical Director
Sumardiyo Direktur Keuangan Finance Director
Herman Pasoroan Harianja Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Human Resources and General Affairs Director
Max K. Lumempouw Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Commerce and Business Development Director
Laporan Keuangan Financial Report
Pelindo Laporan Tahunan 2012
145
Laporan Keuangan Financial Report
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS Halaman/ Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
MANAGEMENT REPRESENTATION LETTER i - ii
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
1-2
Consolidated Statement of Financial Position as of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 -Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Tidak Dikonsolidasi)
3
Consolidated Statements of Comprehensive Income for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
4
Consolidated Statements of Changes in Equity for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)
5
Consolidated Statements of Cash Flows for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)
6 - 133
Notes to Consolidated Financial Statements for the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated)
Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 Tidak Dikonsolidasi) INFORMASI TAMBAHAN - Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) ● Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk
146
INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
SUPPLEMENTARY INFORMATION - For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 Unconsolidated and January 1, 2011/December 31, 2010 - Unconsolidated) 1-2
● Laporan Laba Rugi Komprehensif Tersendiri Entitas Induk ● Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Entitas Induk
4
● Laporan Arus Kas Tersendiri Entitas Induk
5
Pelindo Laporan Tahunan 2012
3
● Statements of Financial Position - Parent Company Only ● Statements Of Comprehensive Income - Parent Company Only ● Statements Of Changes In Equity - Parent Company Only ● Statement Of Cash Flow - Parent Company Only
SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN REPRESENTATIVE LETTERS
Pelindo Laporan Tahunan 2012
147
Laporan Keuangan Financial Report
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTOR'S STATEMENT LETTER
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BUKU 2012 PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
FELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 2012 PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
Nomor : 3A/HK.304/1/DUT-2013 Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
We, the undersigned :
1.
Nama Alamat kantor Telepon Alamat Domisili Jabatan
HARRY SUSANTO Jl. Soekarno No.1 0411-3624797 Jl. Gendeng No.8 Duren Sawit JAK-TIM DIREKTUR UTAMA
1. Name Office Address Telephone Residential Address Title
2.
Nama Alamat kantor Telepon Alamat Domisili Jabatan
SUMARDIYO Jl. Soekarno No.1 811445423 Jl. ST Alauddin No.65/C3 Makasar DIREKTUR KEUANGAN
2. Name Office Address Telephone Residential Address Title
Menyatakan bahwa :
Declare that :
1.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak;
1.
2.
Laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;
2.
3.
a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak telah dimuat secara lengkap dan benar;
3.
b. Laporan keuangan konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar; dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4.
We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries; The consolidated financial statements PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia; the a. All information contained of consolidated PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries is complete and correct; b. The consolidated financial statements PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and subsidiaries do not contain misleading material information or facts and do not omit material information or facts;
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal yang berlaku pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak;
4.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We are responsible for the internal control system of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan entitas anak;
This statement letter is made truthfully.
Makassar, 27 Februari 2013 / February 27, 2013 PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) Direksi / Board of Directors,
Materai 6000
Harry Sutanto
148
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Sumardiyo
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
Pelindo Laporan Tahunan 2012
149
Laporan Keuangan Financial Report
150
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelindo Laporan Tahunan 2012
151
Laporan Keuangan Financial Report
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
152
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
ASET
Catatan / Notes
31 Desember 2012 / December 31, 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 - Unconsolidated and January 1, 2011/December31, 2010 -Unconsolidated) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2011/ December 31, 2011*)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
ASSETS
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 20.123.009.313 Rp,9.605.318.488, dan Rp. 10.575.421.182). Piutang Lain-lain (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.861.587.955, Rp. 1.861.587.955, dan Rp.0). Pendapatan yang Masih akan Diterima Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Jangka Panjang Property Investasi *)
CURRENT ASSETS 369.008.636.819 Cash and Cash Equivalent 20.868.250.000 Short-Term Investments 34.736.717.093 Accounts Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp20.123.009.313, Rp,9.605.318.488, and Rp. 10.575.421.182).
4.3;4.6;4.7.1;4.7.6;8
540.416.284.567 2.447.500.000 38.441.790.890
429.097.829.262 19.030.250.000 22.647.843.359
4.6;4.7.1;4.7.6;9
7.379.082.615
7.536.627.680
4.092.630.952
Other Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp1.861.587.955, 1.861.587.955, and Rp.0)
13.772.093.873 5.722.312.859 15.627.258.437 7.065.995.775 5.325.659.942
11.385.379.686 5.440.166.646 22.924.035.228 1.083.533.938 2.108.367.479
26.752.607.932 4.528.726.587 7.277.570.046 1.055.825.264 2.173.976.894
636.197.978.958
521.254.033.278
470.494.941.587
Accrued Revenue Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses Total Current Assets
5.927.597.163
6.124.782.820
4.900.000.000 -
2.203.226.304.061
1.589.204.135.111
1.212.625.279.970
*) Fixed Assets (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp. 536.146.829.029 Rp.460.345.771.202 and Rp.400.460.486.044)
Deferred Exspenses (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 and Rp22.320.479.060).
4.3;4.6;4.7.1;6 4.7.1; 4.8; 4.11:7
4.7.1;10 4.9;11 4.26;12 a 13 4.10; 14
15 4.14; 16
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.416.356.030 dan Rp2.219.170.374). Aset Tetap *) (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp.536.146.829.029, Rp.460.345.771.202 dan Rp.400.460.486.044).
4.15:4.19; 17
Beban Tangguhan (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 dan Rp22.320.479.060).
4.18; 18
25.415.568.029
26.619.899.595
13.576.928.860
Aset Tidak Lancar Lainnya
4.16;19
3.559.205.603
5.014.465.101
4.157.344.736
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp919.594.400, Rp325.633.781 dan Rp312.193.207). Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
NON CURRENT ASSETS Long Term Receivables *) Investment Properties (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012 and 2011 respectively by Rp2.416.356.030 and Rp2.219.170.374).
Other Non-current Assets (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp919.594.400, Rp325.633.781 and Rp312.193.207).
2.238.128.674.856
1.626.963.282.627
1.235.259.553.566
2.874.326.653.814
2.148.217.315.905
1.705.754.495.153
Total Non Current Asset TOTAL ASSETS
*) As Restated - Note 49
*)Disajikan Kembali - Catatan 49 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan
The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an Integral part of These Consolidated Financial Statements
1
Pelindo Laporan Tahunan 2012
153
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan / Notes
31 Desember 2012 / December 31, 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 - Unconsolidated and January 1, 2011/December31, 2010 -Unconsolidated) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
31 Desember 2011/ December 31, 2011*)
LIABILITIES AND EQUITIES
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Lain-lain Uang Persekot Uang Titipan Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak
LIABILITIES
4.6;4.7.2;20 4.6;4.7.2:21 22 23 4.7.2;24 4.26; 12 b
74.878.600.895 14.456.994.101 3.793.378.755 16.485.885.010 85.718.403.910 56.243.156.607
158.195.099.096 10.851.498.483 3.533.237.877 11.713.763.552 70.196.391.815 22.741.430.493
36.808.067.222 13.888.946.585 5.817.930.588 6.786.737.402 65.817.424.676 22.641.259.651
Current Maturity of Long Term Liabilities
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
4.3;4.6;4.7.2;26 4.7.2;4.27;27 4.21;25 4.22;28 4.7.2;29
83.484.049.082 268.830.350 4.397.332.374 5.961.664.708 1.828.289.196
16.261.243.675 1.652.854.437 7.138.857.169 597.966.675
3.353.703.289 3.702.500.000 1.100.990.173
347.516.584.988
302.882.343.272
159.917.559.586
LIABILITAS JANGKA PANJANG Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Utang Jaminan Liabilitas Pajak Tangguhan
4.3;4.6;4.7.2;26 4.7.2;4.27;27 4.21;25 4.22;30 4.6;4.7.2;31 4.26;12d
1.4; 32
273.092.487.410 585.369.056 21.550.707.030 37.529.225.979 13.910.834.998 37.246.924.722
81.306.218.379 20.135.833.823 28.782.011.908 14.624.455.708 36.380.966.188
16.575.015.536 20.022.806.959 8.498.445.625 33.068.054.452
383.915.549.195
181.229.486.006
78.164.322.572
603.149.000.000
350.625.000.000
350.625.000.000
33
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYDS)
308.982.603.896
252.523.701.100
-
35
1.466.121.492
68.176.454.500 1.466.121.492
320.700.155.600 1.466.121.492
7
(6.387.075.000)
(5.266.825.000)
(3.428.825.000)
36a
918.452.549.237 316.107.098.574
727.176.374.559 269.404.659.976
553.477.437.559 244.832.723.344
2.141.770.298.199
1.664.105.486.627
1.467.672.612.995
1.124.221.432 2.142.894.519.631
-
-
1.664.105.486.627
1.467.672.612.995
2.874.326.653.814
2.148.217.315.905
1.705.754.495.153
34
Modal Lainnya Laba (Rugi) Efek Tersedia untuk Dijual yang Belum Direalisasi
36b
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
37
Total Long-Term Liabilities EQUITIES Share Capital Authorized capital as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively by Rp1.400.000.000.000, divided into 1.400.000 shares with a nominal value Rp.1.000.000 per share.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan
Other Capital Unrealized Gain (Loss) on AFS Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity Atributable to the Owner of the Company Non controlling interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES
The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an Integral part of These Consolidated Financial Statements
2
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Additional Paid in Capital The Goverment Assistance Unspecifield Status
*) As Restated - Note 49
*)Disajikan Kembali - Catatan 49
154
Bank Loan Lease Payble Unearned Revenues Post Retirement Liabilities Deposit Liabilities Deferred Tax Liabilities
Issued and fully paid on December 31, 2012 603.149 shares and December 31, 2011 and 2010 350.625 shares respectively.
Tambahan Penyertaan Modal Negara
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
Bank Loan Lease Payble Unearned revenues Post Retirement Liabilities Other Short Term Liabilities Total Short-Term Liabilities LONG-TERM LIABILITIES Non current maturities of long-term liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal Saham Modal Dasar per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp1.400.000.000.000 yang terbagi atas 1.400.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2012 sebanyak 603.149 saham, 2011 dan 2010 masing-masing sebanyak 350.625 saham.
SHORT-TERM LIABILITIES Trade Accounts Payable Other Payables Advances Received Deposits Accrued Expenses Tax Payable
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance For the Year Ended December 31 2011 - Unconsolidated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012 (Rp) PENDAPATAN
Catatan / Notes Notes
2011 (Rp) REVENUES
4.21, 38
Pendapatan Usaha
1.432.872.888.832
38.a
1.080.581.781.285
Revenues
Reduksi Pendapatan
(165.804.198.403)
38.b
(112.616.153.143)
Reduction of Revenue
Jumlah Pendapatan Usaha Bersih
1.267.068.690.428
BEBAN USAHA
967.965.628.142
Net Revenue OPERATING EXPENSES
4.21, 39
Pegawai
193.629.327.344
39.a
151.868.083.066
Bahan
142.999.474.011
39.b
106.400.037.778
Material
Umum
155.252.445.785
39.c
102.069.322.959
General
Sewa
Employee
157.682.987.186
39.d
95.530.754.808
Rent
Pemeliharaan
91.250.377.491
39.e
85.300.627.772
Maintenance
Penyusutan dan Amortisasi
96.190.292.520
39.f
70.596.665.973
Depreciation and Amortization
Administrasi Kantor
14.106.689.797
39.g
10.652.431.742
Office Administration
7.557.597.545
39.h
7.859.597.498
Insurance
858.669.191.679
630.277.521.596
Total operating Expenses
408.399.498.749
337.688.106.546
Asuransi Beban Usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA Pendapatan Di luar Usaha Beban Di luar Usaha Pendapatan Di Luar Usaha - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Tangguhan Jumlah Pajak Penghasilan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain TOTAL LABA KOMPREHENSIF
Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan Non-pengendali
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah per saham)
NON OPERATING INCOME (EXPENSE)
4.21,40
49.388.671.841
40.a
35.508.707.112
Non Operating Income
(35.606.212.099)
40.b
(11.898.698.446)
Non Operating Expense
13.782.459.742
23.610.008.666
422.181.958.491
361.298.115.212
BEBAN PAJAK Kini
OPERATING INCOME
Non Operating Income - Net PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE
4.26, 12 c
(106.107.179.952)
40.a
(88.580.543.500)
Current
(865.958.534)
40.b
(3.312.911.736)
Deferred
(106.973.138.485)
(91.893.455.236)
Total Tax Expenses
315.208.820.006
269.404.659.976
INCOME FOR THE PERIOD
(1.838.000.000)
Other comprehensive Expenses
314.088.570.006
(1.120.250.000)
267.566.659.976
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
316.107.098.574
269.404.659.976
(898.278.568)
-
315.208.820.006
269.404.659.976
314.986.848.574
267.566.659.976
7
(898.278.568) 314.088.570.006
693.456
267.566.659.976
4.25, 41
768.356
Net Income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
Comprehensive Income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
NET INCOME PER SHARE (Expressed in Rupiah full amount per share)
The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an Integral part of These Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan
3
Pelindo Laporan Tahunan 2012
155
156
Pelindo Laporan Tahunan 2012
-
Dividen
-
308.982.603.896
-
-
-
-
308.982.603.896
(252.523.701.100)
-
-
252.523.701.100
-
-
-
-
252.523.701.100
(Rp)
Additional Paid in Capital
Tambahan Modal
Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi Secara Keseluruhan
-
-
-
-
-
-
(68.176.454.500)
-
-
68.176.454.500
-
-
-
-
(252.523.701.100)
-
320.700.155.600
The Goverment Assistance Unspecifield Status (Rp)
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya
1.466.121.492
-
-
-
-
-
-
-
1.466.121.492
-
-
-
-
-
-
1.466.121.492
(Rp)
Other Paid in Capital
Modal Lainnya
918.452.549.237
(298.900)
191.276.473.578
-
-
-
-
-
727.176.374.559
(8.701.440.344)
182.400.377.344
-
-
-
-
553.477.437.559
(Rp)
Appropriate
Telah Ditentukan Penggunaannya /
4
316.107.098.574
-
(191.276.473.578)
(10.776.186.398)
(67.352.000.000)
-
-
316.107.098.574
269.404.659.976
-
(182.400.377.344)
(7.344.983.000)
(55.087.363.000)
-
269.404.659.976
244.832.723.344
(Rp)
Unappopriate
Belum Ditentukan Penggunaannya /
Saldo Laba / Retained Earnings
(6.387.075.000)
-
-
-
-
-
-
(1.120.250.000)
(5.266.825.000)
-
-
-
-
-
(1.838.000.000)
(3.428.825.000)
Available for Sale Financial Assets *) (Rp)
Aset Keuangan yang Tersedia untuk di Jual/
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas induk/Equity Attributablle to Owner of The Parent Entity
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak
*) Lihat Catatan 7
603.149.000.000
Saldo 31 Desember 2012
-
298.900
Penyesuaian Cadangan
Cadangan
Bina Lingkungan
-
-
Dividen
Kemitraan dan
-
BPYDS
252.523.701.100
-
Tambahan Modal Negara
-
350.625.000.000
Saldo 31 Desember 2011
Bagian ekuitas non pengendali
-
Penyesuaian Cadangan
Laba Bersih Tahun Berjalan
-
Bina Lingkungan
Cadangan
-
-
Tambahan Modal Negara
Kemitraan dan
-
Laba Tahun Berjalan
(Rp)
350.625.000.000
(Rp)
Issued and Fully Paid Capital Stock
Saldo 1 Januari 2011
(Rp) (Rp) (Rp)
Uraian
Modal saham di Tempatkan dan di Setor Penuh/
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
2.141.770.298.199
-
-
(10.776.186.398)
(67.352.000.000)
308.982.603.896
(68.176.454.500)
-
314.986.848.574
1.664.105.486.627
(8.701.440.344)
-
(7.344.983.000)
(55.087.363.000)
-
267.566.659.976
1.467.672.612.995
(Rp)
Total
Total
-
-
-
-
-
-
-
-
2.142.894.519.631
-
-
(10.776.186.398)
(67.352.000.000)
308.982.603.896
(68.176.454.500)
2.022.500.000
314.088.570.006
1.664.105.486.627
(8.701.440.344)
-
(7.344.983.000)
(55.087.363.000)
-
267.566.659.976
1.467.672.612.995
(Rp)
Jumlah / Total
(Rp)
*) See Note 7
December 31, 2012
Adjusment for General Reserve
General Reserve
Community Development
Partnership Fund and
Dividend
The Goverment Assistance Unspecifield Status
Additional Paid in Capital
Non Controlling Interest
Net Income
December 31, 2011
Adjusment for General Reserve
General Reserve
Community Development
Partnership Fund and
Dividend
Additional Paid in Capital
Net Income
Balance - January 1, 2011
(Rp)
Description
an integral part of these consolidated financial statements
The Accompanying Notes to consolidated financial statements are
1.124.221.432
-
-
-
-
-
2.022.500.000
(898.278.568)
(Rp)
Kepentingan Non Pengendali/ Non Controlling Interest
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated)
For the Year Ended December 31, 2012
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
For the Year Ended December 31, 2012
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011-Tidak Dikonsolidasi)
(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011-Unconsolidated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012 (Rp) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan : Pelanggan/Penjualan Pembayaran Kas Kepada : Pemasok dan pihak ketiga lain Direksi dan Karyawan Pembayaran Lainnya Jumlah dari Hasil Opersional Penghasilan Bunga Penerimaan Lainnya Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Lainnya Pembayaran Pajak Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran : Pembayaran Utang Bank - Pokok Pembayaran Dividen Pembayaran PKBL Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
2011 (Rp)
1.408.594.028.309
1.108.583.262.683
(831.622.606.844) (193.492.702.324) (4.798.620.713) 378.680.098.427
(368.731.148.591) (151.901.458.902) (4.728.546.639) 583.222.108.551
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts : Receipts from Sales/Customer Cash Payment to : Suppliers and other third parties Directors and Employees Other Payments Total of Operational Results
15.605.553.139 8.741.553.523 (9.669.523.494) (166.037.712.403) 227.319.969.192
16.142.445.726 6.820.538.474 (94.681.037.877) 511.504.054.874
Interest Received Other Receipts Interest and Other Financial Expenses Tax Payment Net Cash Flows from Operating Activities
795.560.569 (4.830.295.337) (4.733.623.988) (8.768.358.756)
310.101.960 (381.352.622.000) (7.939.996.391) (388.982.516.431)
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Sales of Fixed Asset Purchase of Fixed Asset Others Net Cash Flows Used for Investment Activities
(29.104.968.733) (67.352.000.000) (10.776.186.398)
(55.087.363.000) (7.344.983.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments : Bank Loan - Principal Devidend Partnership Fund and Community Development
(107.233.155.131)
(62.432.346.000)
Net Cash Flows Used for Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
111.318.455.305
60.089.192.443
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
429.097.829.262
369.008.636.819
NET INCREASE IN CASH & CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
540.416.284.567
429.097.829.262
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak
The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are
Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan
an Integral part of These Consolidated Financial Statements
5
Pelindo Laporan Tahunan 2012
157
Laporan Keuangan Financial Report
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
158
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM 1.1.
1.2.
Pendirian Perseroan
GENERAL 1.1.
The Company's Establishment
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) disebut (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No. 59 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV menjadi Perseroan Perseroan (Persero) yang Anggaran Dasarnya diaktakan dengan akta No.7 tanggal 1 Desember 1992 dari Notaris Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) referred to as ("Company") established under Government of Indonesia Regulation (PP) No.. 59 dated October 19, 1991 concerning of transforming legal form of Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV into a limited liability company (Persero), the Company's Articles of Association was stated in notarial deed no. 7, dated December 1, 1992 of Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor ; RIS-271/MBU/S/2012 pada tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor: AHU-AH.01.1029802 tanggal 10 Agustus 2012.
The Company's Articles of Association of the Company has been amended several time, most recent based on Extra Ordinary General Shareholders Meeting resolution number; RIS271/MBU/S/2012 held on July 18, 2012, and notarized by deed No. 08 of Nanda Fauz Iwan, SH., MKn, dated July 31, 2012. The amendment in the Articles of Association was approved by the decree of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-0073449.AH.01.09 Year 2012 dated August 10, 2012.
Maksud dan Tujuan
1.2.
Objectives
Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar laba guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
The purpose and objectives of the Company is to engage in the implementation and utilization of seaport services, as well as optimizing the utilization of the Company's resources to produce a high quality and strong competitive goods and / or services to get a profit to increase the value of the Company by implementing sound corporate principles.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut:
To achieve these purposes the Company is engaged in:
• Penyediaan dan/atau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempattempat berlabuhnya kapal;
• Provision and / or services pools ports and sea for traffic and vessel berthing places;
• Penyediaan dan/atau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal;
• Provision and / or services provision relating to pilotage (pilotage) and tugs the ship;
• Penyediaan dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat petikemas, curah cair, curah kering, multi porpose, barang termasuk hewan, (general cargo) , dan kendaraan;
• Provision and / or service dock and other facilities for the tethered, loading and unloading containers, liquid bulk, dry bulk, multi porpose, goods including animals, (general cargo), and vehicles;
6
Pelindo Laporan Tahunan 2012
159
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.2.
1.2.
Maksud dan Tujuan (lanjutan)
Objectives (continued)
• Penyediaan pelayanan jasa bongkar muat, petikemas, curah cair, curah kering (general cargo ), dan kendaraan;
• Provision of stevedoring services, container, liquid bulk, dry bulk (general cargo), and vehicles;
• Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah cair, curah kering, multi purpose , penumpang, pelayaran rakyat, dan Ro-Ro;
• Provision and / or services container terminal, liquid bulk, dry bulk, multi-purpose, passenger, cruise people, and Ro-Ro;
• Penyediaan dan/atau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan dan tangki/tempat penimbunan barang-barang, angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan;
• Provision and / or service depots and buildup yards and tank / dump goods, freight ports, unloading equipment, as well as port equipment;
• Penyediaan dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan multi modal;
• Provision and / or servicing of land for various buildings and yards, industry and buildings related to smooth multi-moda transport;
• Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi limbah serta pembuangan sampah;
• Provision and / or electric service, water and sewage and garbage disposal installation;
• Penyediaan dan/atau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak untuk kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan;
• Provision and / or services for the oil refueling ships and vehicles in the harbor;
• Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan;
• Provision and / or service of consolidation activities and distribution of goods including animals;
• Penyediaan dan pengelolaan jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan;
• Provision and management consulting services, education and training related to the seaport services;
• Pengusahaan dan penyelenggaraan depo petikemas dan perbaikan, cleaning , fumigasi, serta pelayanan logistik;
• Operation and implementation of container depots and repair, cleaning, fumigation, and logistics services;
• Pengusahaan kawasan penimbunan sementara.
tempat
• Cultivation of the customs areas and the temporary landfills and dump.
• Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain yang meliputi: - Jasa angkutan; - Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; - Jasa perawatan kapal dan peralatan dibidang kepelabuhanan; - Jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal (ship to ship transfer ) termasuk jasa ikutan lainnya;
• The Company may conduct other business activities which include: - Transport services; - Rental services and repair of facilities and equipment; - Ship maintenance services and equipment in seaport services; - Services over the unloading ship to ship transfer, including follow-up services of others;
pabean
dan
7
160
GENERAL (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.2.
GENERAL (lanjutan) 1.2.
Maksud dan Tujuan (lanjutan)
• The Company may conduct other business activities which include: (continued)
• Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain yang meliputi: (lanjutan)
- Property out of the main bussiness of seaport activities; - Industrial areas; - Tourism and hotel facilities; - Consultant and surveyor of seaport; - Communication services and information; - Seaport construction services; - Forwarding services / expedition; - Health services; - Supplies and catering; - Terminal and park of vehicles and shuttle buses;
- Properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan; 1.3.
Kawasan industri; Fasilitas pariwisata dan perhotelan; Jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; Jasa komunikasi dan informasi; Jasa konstruksi kepelabuhanan; Jasa forwarding /ekspedisi; Jasa kesehatan; Perbekalan dan catering; Tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus; Jasa penyelaman (salvage ); Jasa tally; Jasa pas pelabuhan; Jasa timbangan.
-
Tempat dan Kedudukan
1.3.
Services dives (salvage); Tally Services; Port ticket services; Scales Services .
Place and Domicile In carrying out its business, the Headquarter of the Company is located in Jl. Soekarno no. 1, Makasar, South of Sulawesi Province.
Dalam menjalankan usahanya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Soekarno no. 1, Makasar, Sulawesi Selatan. 1.4.
Objectives (continued)
Modal Dasar Perseroan
1.4.
Authorized Capital of the Company
Perseroan didirikan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No. 59 tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV , yang antara lain menetapkan Modal Dasar Perseroan dan Modal Disetor.
Based on Government Regulation (PP) No.. 59 dated October 19, 1991 concerning of transforming legal form of Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV into a limited liability company (Persero), which stipulated i.e.:determination of the Company Authorized Capital and Paid Up Capital.
Pada tahun 2012 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat Bukti Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.1029802 tanggal 10 Agustus 2012. Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Ditempatkan dan Disetor penuh menjadi sebanyak 603.149 (enam ratus tiga ribu seratus empat puluh sembilan) saham atau sebesar Rp.603.149.000.000,(enam ratus tiga miliar seratus empat puluh sembilan juta rupiah). Komposisi kepemilikan modal dasar setelah peningkatan sebagai berikut :
In 2012, the Company's Articles of Association has been ammended by shareholders resolution outside shareholders meeting dated July 18, 2012, and notarized by Nanda Fauz Iwan, SH with the notarial deed No. 8 dated August 31, 2012. This Amendment in the Articles of Association has been approved by the Decree of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-29802 dated August 10, 2012. In this amendment, the Company's issued and paid capital increased to 603.149 (six hundred and three thousand one hundred forty nine) shares or Rp Rp603.149.000.000 (six hundred and three billion, one hundred and forty nine million dollars). The composition of shareholder after increased as follows:
8
Pelindo Laporan Tahunan 2012
161
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.4.
GENERAL (lanjutan) 1.4.
Modal Dasar Perseroan (lanjutan) Pemegang Saham / Shareholders
Authorized Capital of the Company (continued)
Jumlah Saham (Lembar) / Share
Negara Republik Indonesia ▪ Modal Dasar / Authorized Capital ▪ Belum Ditempatkan / Not yet Issued Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and fully Paid
Nilai Nominal / Par Value
1.400.000 (796.851) 603.149
Lihat catatan 32 1.5.
1.5.
2.000.000
603.149.000.000
Organization
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Board of Commissioners on December 31, 2011 and 2010, established by Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-414/MBU/2012 dated Npvember 21, 2012 and No. SK-122/MBU/2012 dated March 7, 2012 with the following composition:
Dewan Komisaris tanggal 31 Desember 2012, ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: SK-414/MBU/2012 tanggal 21 Nopember 2012 dan Nomor: SK-122/MBU/2012 tanggal 7 Maret 2012 dengan susunan sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : :
Zulkarnain Oeyoeb Kemal Herjandi Syafrudin A Pattiwiri Arief Pribadi Agus Purwoto
: : : : : :
: : : : :
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Board of Commissioners on December 31, 2011 and 2010, established by Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-64/MBU/2007 dated 23 April 2007 and No. KEP-260/MBU/2007 November 8, 2007 with the following composition:
Dewan Komisaris tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-64/MBU/2007 tanggal 23 April 2007 dan Nomor: KEP-260/MBU/2007 tanggal 8 November 2007 dengan susunan sebagai berikut: Zulkarnain Oeyoeb Waldi Murad Boedidojo Harman R.Pandipa Saleh Pallu Anwar Guricci Fihari
: : : : : :
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Secretary Board of Commissioner
For administrative and secretarial function, the Board is assisted by 1 (one) Secretary of Commissioner. Effective on 1 December 2008, based on the Decree of Board of Commissioners of the Company No. KEP-1/DKPI.IV/1998, the Board appointed Secretary of Commissioners, effective on October 1, 1998.
Untuk pelaksanaan tugas kesekretariatan dan administrasi Dewan Komisaris dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) nomor KEP-1/DKPI.IV/1998 yang berlaku efektif terhitung tanggal 1 Oktober 1998.
9
Pelindo Laporan Tahunan 2012
1.400.000.000.000 (796.851.000.000)
The Board of Commissioners and Directors PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai berikut:
162
1.000.000 1.000.000
See note 32
Organisasi
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris
Nilai Modal Saham / Value (Rp)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.5.
GENERAL (lanjutan) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued) In carrying out their assignment, the Board of Commissioners and the Secretary of the Board of Commissioners received income in the form of honorarium in the amount determined by the General Meeting of Shareholders (AGM), while the AGM PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) year 2011, which was held on June 11, 2012 on Approval of the Annual Report, and Ratification of Financial Statements Financial Year 2011, set: Honorarium for the Commissioner and the Commissioner for 40% of the President or of Rp 25,200,000, - and the Commissioner by 36% or Rp 22,680,000. Beside salary, the Commissioner also receives benefits and or facilities refers to the provision as stated in SOE Minister regulation No. PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010.
Dalam menjalankan penugasannya Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris mendapat penghasilan berupa honorarium yang besarnya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2012 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011, ditetapkan: Honorarium untuk Komisaris Utama sebesar 40% dari Direktur Utama atau sebesar Rp 25.200.000,- dan Komisaris sebesar 36% atau sebesar Rp 22.680.000,- Selain itu juga menerima tunjangan Tunjangan dan/atau fasilitas yang akan diberikan mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010. Direksi
Directors
Susunan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sampai dengan 25 Juli 2011 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha milik Negara Republik Indonesia sebagai kuasa pemegang saham Nomor: KEP.110/MBU/2009 tanggal 11 Mei 2009. Dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2009 yang dinyatakan dalam akta notaris no 2 Agus Sudiono Kuncoro., SH.
Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) untill Juli 25, 2011 determined based on Decree of the Minister of State Owned Enterprises (SOE) of the Republic of Indonesia as the shareholder authorization no. KEP.110/MBU/2009 dated May 11, 2009. And has been approved by the Annual General Shareholders Meeting on June 5, 2009 as stated on deed no 2 by Notary Agus Sudiono Kuncoro,S.H.
Susunan Direksi Perseroan sampai dengan 25 Juli 2011 sebagai berikut :
The composition of the Directors of the Company untill July 25, 2011 are as follows:
Direksi Direktur Utama Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Sekretaris Perseroan
: : : : : : :
Harry Sutanto Wasis Subiyanto Sumardiyo
: : : : Max K. Lumempouw : Pasoroan Herman Harianja : Edy Djoni Markus N. :
Directors: President Director Operation and Technical Director Finance Director Co/mmercial and Bussines Development Director General and Human Resources Director Corporate Secretary
Starting on July 26, 2011, Directors changes based on Decree of SOE Minister as the shareholder authorization No. KEP-175/MBU/2011 dated Juli 25, 2011. And has been approved by the Annual General Shareholders Meeting on July 29, 2011 as stated on deed no 02 by Nanda Fauziwan.,SH, MK, notary in South of Jakarta.
Terjadi perubahan Komposisi Dewan Direksi mulai tanggal 26 Juli 2011, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku kuasa pemegang saham Perseroan Nomor KEP-175/MBU/2011 tanggal 25 Juli 2011. Dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2011 yang dinyatakan dalam akta notaris nomor 02, Nanda Fauz Iwan., SH., MK notaris di Jakarta Selatan.
10
Pelindo Laporan Tahunan 2012
163
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.5.
GENERAL (lanjutan) 1.5.
Organisasi
The composition of the Directors of the Company as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:
Susunan Direksi Perseroan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut : Direksi Direktur Utama Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Sekretaris Perseroan
: : : : : : :
Harry Sutanto Wasis Subiyanto Sumardiyo
: : : : Max K. Lumempouw : Pasoroan Herman Harianja : H Abdul Aziz :
Directors: President Director Operation and Technical Director Finance Director Co/mmercial and Bussines Development Director General and Human Resources Director Corporate Secretary
Dalam menjalankan penugasannya Direksi mendapat penghasilan berupa gaji yang besarnya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan berdasarkan RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2012 tentang Persetujuan Laporan Tahunan,dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2011, ditetapkan: Gaji bulanan untuk Direktur ditetapkan sebesar Rp63.000.000 dan gaji anggota Direksi lainnya sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Sekretaris Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Direksi (PD) 46 tahun 2012 tanggal 19 Oktober 2012.
In conducting assigment Directors will earn a salary which amount will be determined by the Annual General Shareholders Meeting (RUPS), whereas according to Minutes of RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) regarding the Annual Financial Report Approval and Validation in 2011 on June 11, 2012 stipulated that Salaries for President Director was determined of Rp63.000.000 per month and the other Directors was determined 90% of the President Director. Corporate secretary established based on Director Regulation no PD 46 year 2012 dated October 19, 2012.
Selain itu juga menerima Tunjangan dan atau fasilitas yang mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.
Beside salary, the Directors also receives benefits and or facilities refers to the provision as stated in SOE Minister regulation No. PER-07/MBU/2010 dated December 27, 2010.
Komite Audit
Audit Committee
Untuk membantu tugas-tugas pengawasan, Dewan Komisaris membentuk dan mengangkat personalia komite audit yang pembentukannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Komisaris nomor KEP-1/KPI.IV/2011 tanggal 1 Februari 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit pada Dewan Komisaris di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan Masa jabatan keanggotaan Komite Audit berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali hanya untuk jabatan berikutnya.
To assist supervisory duties, the Board established an audit committee and personnel by the Decree of Commissioners number KEP-1/KPI.IV/2011 dated February 1, 2011 on the establishment of the Audit Committee of the Company. Audit Committee term of appoitment is valid for one (one) year and may be re-appointed for the next term.
11
164
Organization
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.5.
GENERAL (lanjutan) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Sehubungan dengan adanya Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dalam Tahun 2012 telah dilakukan penggantian Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Direksi No. KEP-4/KPI.IV/2012 tanggal 4 Mei 2012, untuk periode 4 Mei 2012 sampai dengan 21 November 2012 dan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-11/KPI.IV/2012 tanggal 26 November 2012 untuk periode 21 November 2012 sampai dengan 31 Januari 2013. Susunan personalia Komite Audit sebagai berikut.
Due to certain Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of the Year 2012 has been the replacement of Chairman Audit Committee by the Board of Directors No. KEP-4/KPI.IV/2012 Decision dated May 4, 2012, for the period May 4, 2012 until 21 November 2012 and the decision of the Board No.KEP-11/KPI.IV/2012 Commissioner dated November 26, 2012 for the period November 21, 2012 until January 31, 2013.The composition of the Audit Committee personnel as following.
Periode Januari s.d. Maret 31 Desember 2011 dan 2010
Period January s.d. March 2012 and as of December 31, 2011 and 2010
Ketua / Anggota Anggota Anggota
2012
dan
per
Anwar Guricci Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad
: : :
: : :
Periode 4 Mei sampai dengan 21 November 2012: Ketua / Anggota Anggota Anggota
Period May 4 to November 21, 2012: Saleh Pallu Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad
: : :
Periode 21 November 2012 s.d. 31 Januari 2013: Ketua / Anggota Anggota Anggota 1.6.
: : :
Chairman/Member Member Member
Period November 21, 2012 up to January 31, 2013: Syafrudin A. Pattawiri Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad
: : :
Chairman/Member Member Member
1.6.
Unit Usaha yang Dimiliki
: : :
Chairman/Member Member Member
Owned Business Unit PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)) in managing the business operation has business units that consists as below:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam menjalankan kegiatan operasinya memiliki unit-unit usaha yang terdiri dari: Unit Usaha / Business Unit ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬
Kantor Pusat Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kelas I Kantor Cabang Kelas II Kantor Cabang Kelas III Kantor Cabang Kelas IV Unit Pelayanan Kepelabuhanan (UPK) Strategis Bisnis Unit Jumlah
: : : : : : : :
1 1 5 5 4 5 3 2
: : : : : : : :
:
26
:
Headquarter Main Branch Office Branch Office 1st class Branch Office 2nd class Branch Office 3nd class Branch Office 4th class Port Services Unit (UPK) Strategic Business Unit
▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬
Total
12
Pelindo Laporan Tahunan 2012
165
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.6.
1.7.
GENERAL (lanjutan) 1.6.
Unit Usaha yang Dimiliki (lanjutan) Catatan : ▬ Kantor Pusat terdiri dari 4 Direktorat, 2 Biro, Satuan Pengawasan Intern dan Sekretariat Perseroan.
Notes: ▬ The Headquarter comprises of 4 (four) Directorate,2 (two) Bureaus, Internal Audit and Corporate Secretary.
▬ Cabang Kelas Utama: Makassar, Cabang Kelas Satu: Balikpapan, Samarinda, Bitung, Ambon dan Sorong, Cabang Kelas Dua: Tarakan, Ternate, Pantoloan, Kendari dan Jayapura, Cabang Kelas Tiga: Parepare, Manokwari, Biak dan Marauke, dan Cabang Kelas Empat: Nunukan, Gorontalo, Tolitoli, Fak-Fak dan Manado.
▬ Main Branch : Makassar, 1st Class Branch : Balikpapan, Samarinda, Bitung, Ambon dan Sorong, 2nd Class Branch : Tarakan, Ternate, Pantoloan, Kendari dan Jayapura, 3rd Class Branch : Parepare, Manokwari, Biak dan Marauke, dan 4th Class Branch : Nunukan, Gorontalo, Tolitoli, FakFak dan Manado.
▬ UPK: UPK Bontang/Lhoktuan, UPK Sengata dan UPK Tanjung Redeb.
▬ UPK (Cash Generating Unit) : UPK Bontang/Lhoktuan, UPK Sengata dan UPK Tanjung Redeb.
▬ SBU ; TPK Makassar dan TPK Bitung.
▬ SBU (Strategic Business Unit) ; TPK Makassar dan TPK Bitung.
▬ Perseroan telah menetapkan kawasan Poetere yang dahulu terintergrasi dengan Cabang Makasar menjadi cabang tersendiri per 1 Januari 2013 dengan status Cabang Kelas IV.
▬ The Company has determined Poetere that the first integrated with the Makasar branch into separate branch per January 1, 2013 with the status of Class IV Branch
Sumber Daya Manusia (SDM)
1.7.
2012 (orang) Karyawan Perseroan : Karyawan Pimpinan Karyawan Pelaksana Sub Jumlah Komisaris, Direksi Sekretaris Komisaris : Komisaris Direksi Sekretaris Komisaris sub Jumlah Jumlah
2011 (orang)
257 1.194 1.451
2010 (orang)
242 1.058 1.300
244 1.035 1.279
Company's Employee : Managerial level Employees Staff Managerial Employees Sub Total
6 5 1 12 1.291
Commissioners, Directors and Secretary of Commissioners Directors Secretary of Commissioner Sub Total Total
dan 5 5 1 11 1.462
6 5 1 12 1.312
The Company develops and improves its human resources through a clear career path, conduct targeted training and evenly with a focus on improving employee skills levels of executive and managerial skills at leadership level.
Pengembangan dan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) Perseroan melalui pola jenjang karir yang jelas, menyelenggarakan diklat yang terarah dan merata dengan titik berat pada peningkatan keterampilan pegawai tingkat pelaksana dan kemampuan manajerial pada tingkat pimpinan.
13
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Human Resources The Company had 1.451 (2012), and 1,300 employees (2011), and 1,279 employees (2010) with composition as follow:
Pada tahun 2012 jumlah SDM sebanyak 1.451 orang dan pada tahun 2011 sebanyak 1.300 dan tahun 2010 sebanyak 1.279 orang, dengan rincian sebagai berikut:
166
Owned Business Unit (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.8.
1.8.
GENERAL (lanjutan) 1.8.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
of
Good
Corporate
Berdasarkan laporan hasil assessment penerapan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun 2011 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan dengan nomor laporan LAP-770/PW21/4/2012 tanggal 16 Oktober 2012, yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
Based on the results of diagnostic assessment of the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) for the year 2011 conducted by the BPKP (Finance and Development Controll Agency) representatives of South Sulawesi, No. LAP-770/PW21/4/2012, dated December 29, 2011 which can be summarized as follows:
▪ Bahwa penerapan GCG pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) secara umum termasuk dalam kategori "Baik" dari lima kategori tingkatan, yaitu : sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, dengan skor capaian aktual 84,66 dari skor maksimal 100.
▪ That the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) is generally included in the category of "good" levels of five categories, namely: excellent, good, sufficient, or less, and much less, with scores of actual achievements of the maximum score of 84,66 from 100 . 1.8.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (lanjutan) ▪ Lima aspek governance yang telah dilakukan diagnostic assessment tersebut, meliputi (1) Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham, dengan capaian skor 7,11; (2) Kebijakan GCG, dengan capaian skor 7,41; (3) Penerapan GCG, dengan capaian skor 56,43; (4) Pengungkapan Informasi (Disclosure), dengan capaian skor 5,58; dan (5) Komitmen, dengan capaian skor 8,13.
1.9.
The Implementation Governance (GCG)
The Implementation of Good Governance (GCG) (continued)
Corporate
▪ Five aspects of governance that has done the diagnostic assessment, including (1) Right and Responsibility of Shareholders, with the achievement score of 7,11; (2) Policy GCG, with achievement score 7,41; (3) Implementation of GCG, with achievement scores 56,43; (4) Information Disclosure , with the achievement score 5,58; and (5) Commitment, with the achievement scores 8,13. 1.9.
Pengelolaan Risiko Usaha
Business Risk Management PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has had some policy guidelines related to the implementation of Risk Management and the company has made several risk management training as well as continuing to socialize. Furthermore, with the Risk Profile (Risk porfile) in each business process as an implementation of the Enterprise Risk Management (ERM), the company has implemented a Risk Management.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah memiliki beberapa Pedoman Kebijakan terkait Manajemen Risiko dan dalam pelaksanaannya Perseroan telah beberapa kali melakukan pelatihan manajemen risiko juga secara berkesinambungan melakukan sosialisasi. Selanjutnya, dengan adanya Profil Risiko (Risk Porfile ) di tiap-tiap proses bisnis sebagai implementasi dari Enterprise Risk Management (ERM) maka Perseroan telah menerapkan Manajemen Risiko.
14
Pelindo Laporan Tahunan 2012
167
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.10. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM)
GENERAL (lanjutan) 1.10. Certification (QMS)
Quality
Management
System
Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah sistem manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan Organisasi dalam hal mutu. Di Organisasi Standarisasi Internasional, SMM biasa disebut ISO 9001, di Indonesia disebut SNI ISO 9001, dan telah mengalami 3 (tiga) kali revisi, masing-masing revisi I tahun 1994 (ISO 9001 : 1994), revisi II tahun 2000 (ISO 9001 : 2000) dan revisi III tahun 2008 (ISO 9001 : 2008).
The Quality Management System (QMS) is a management system that directs and controls an organization in terms of quality. In the International Organization for Standardization, QMS commonly referred to ISO 9001, in Indonesia called SNI ISO 9001, and has been revised 3 (three) times, the first revised for year 1994 (ISO 9001: 1994), the second revision for 2000 (ISO 9001: 2000) and the third revision for 2008 (ISO (9001: 2008).
Perseroan telah menerapkan dan meraih SMM SNI ISO 9001 versi 2008 (ISO 9001 : 2008) untuk penyediaan jasa kepelabuhanan untuk barang, penumpang dan kapal masing-masing di Cabang Tarakan, Cabang Sorong, Cabang Ambon, Cabang Samarinda dan Cabang Makassar dan untuk jasa penanganan container masing-masing di Terminal Peti Kemas Bitung dan Terminal Peti Kemas Makassar.
The Company has applied and obtained the QMS SNI ISO 9001 version ISO 2008 (ISO 9001: 2008) for provision of seaport operation services for goods, passengers and ship each inTarakan Branch, Sorong Branch, Ambon Branch, Samarinda Branch and Makassar Branch and for containerized handling services each in Terminal Peti Kemas Bitung dan Terminal Peti Kemas Makassar.
Perseroan telah menerapkan ISPS Code di cabang Nunukan, cabang Fakfak dan melakukan perpanjangan sertifikat ISPS di cabang Jayapura, Ambon, Kendari serta pemantauan audit atas ISPS Code oleh DPJL di cabang Makasar, Terminal Peti Kemas Makasar, Bitung, Balikpapan, Sorong, Biak, Tarakan, Pantoloan, Parepare, Ternate.
The Company has implemented the ISPS Code in the branch Nunukan branch Fakfak and extension of ISPS certificate in Jayapura branch, Ambon, Kendari and monitoring audit Kendari the ISPS Code by DPJL in Makassar branch, Container Terminal Makassar, Manado, Balikpapan, Sorong, Biak, Tarakan, Pantoloan, Parepare, Ternate.
1.11. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
1.11. Subsidiaries and Associates The Company has ownership interest of 50% or more directly, in the following subsidiaries:
Perseroan memiliki secara langsung, 50% saham atau lebih pada entitas anak berikut:
Anak Perseroan/ Subsidiaries
Lokasi/ Domicile
PT Equiport Inti Indonesia PT Kaltim Kariangau Terminal
Surabaya, Jawa Timur Balikpapan, Kalimantan Timur
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Tahun Operasi Komersial/ start of commercial operation
Jumlah aset sebelum eliminasi/Total assets before elimination
Kegiatan Usaha/ Main business Activities
% Kepemilikan/ % ownership
Jasa Maintenance/ Maintenance Terminal Peti Kemas/ Container Terminal
51%
2012
6.366.383.291
50%
2012
10.012.460.335
15
168
of
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1.
1.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UMUM (lanjutan) 1.11. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
GENERAL (lanjutan) 1.11. Subsidiaries and Associates (continued)
PT Equiport Inti Indonesia PT Equiport Inti Indonesia didirikan berdasarkan akta notaris Yenny Himawan, dengan akta nomor 69 tanggal 16 Januari 2012. Perseroan bergerak di bidang usaha; penyediaan, pengadaan dan pemeliharaan peralatan Bongkar Muat Pelabuhan, penyediaan operator dan pengoperasian peralatan B/M Pelabuhan, persewaan alat, pelayanan terminal dan pengoperasian inland container depo.
PT Equiport Inti Indonesia PT Inti Equiport Indonesia was established by notarial deed Yenny Himawan, by deed number 69 dated January 16, 2012. The Company is engaged in the business; provision, procurement and maintenance of equipment loading and unloading port, the provision and operation of the equipment operator B / M Port, rental equipment, service station and inland container depot operation.
Perseroan ini merupakan Perseroan kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan PT Kuda Inti Samudera dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 51% dan 49%.
This company is joint venture between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT Kuda Inti Samudera with the shareholding respective by 51% and 49%.
PT Kaltim Kariangau Terminal PT Kaltim Kariangau Terminal didirikan berdasarkan akta notaris Hasanuddin Dg Naja., SH, dengan akta nomor 22 tanggal 8 Pebruari 2012. Perseroan bergerak di bidang pengusahaan pelabuhan, dengan kegiatan antara lain; penyediaan fasilitas penampungan limbah, depo peti kemas, pergudangan dan penyediaan fasilitas gudang pendingin.
PT Kaltim Kariangau Terminal PT Kaltim Kariangau Terminal was established by notarial deed of Hasanuddin Dg Naja., SH, by deed number 22 dated 8 February 2012. The Company is engaged in the operations of the port, with activities such as; provision of waste storage facilities, container depot, warehousing and provision of cold storage facilities.
PT Kaltim Kariangau Terminal (lanjutan)
PT Kaltim Kariangau Terminal (lanjutan)
Perseroan ini merupakan Perseroan kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan Perseroan Daerah Melati Bhakti Satya (Perseroan Daerah milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur) dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 50% dan 50%.
This company is joint venture between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with the Regional goverment Enterprise Melati Bhakti Satya (Regional Company of the Government of East Kalimantan Province) with the shareholding respectively by 50% and 50%.
PT Kaltim Kariangau Terminal melakukan pengoperasian percobaan sejak 30 Agustus 2012 meliputi kesiapan alat produksi, kesiapan sistem dan prosedur pelayanan maupun kesiapan teknologi informasi (IT).
PT Kaltim Kariangau Terminal conduct trial operation since August 30, 2012 includes production equipment readiness, preparedness systems and procedures as well as the readiness of the information technology (IT).
16
Pelindo Laporan Tahunan 2012
169
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2.
2.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
KETENTUAN KEPELABUHANAN Pengusahaan pelabuhan di Indonesia pada umumnya dan yang dikelola oleh Perseoran pada khususnya tunduk pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhanan serta ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Beberapa ketentuan penting yang berkaitan dengan Perseoran adalah ketentuan mengenai tarif jasa pelabuhan sebagai berikut:
The utilization of seaports in Indonesia in general and managed by the Company in particular subject to the Law of the Republic of Indonesia Number 17 year 2008 concerning Shipping and Government regulation Number 61 Year 2009 concerning The Seaport as well as the regulation issued by the Minister of Transportation. Some of the important provisions relating to the Company are the regulations on port tariffs as follows:
a.
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 30 Tahun 1999 tanggal 14 Mei 1999 juncto KM. 39 Tahun 2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Pada Pelabuhan yang Diselenggarakan oleh Badan Umum Pelabuhan.
a.
b.
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50 Tahun 2003 tanggal 31 Oktober 2003 juncto KM. 72 Tahun 2005 tanggal 18 Nopember 2005 tentang Jenis dan Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan untuk Pelabuhan Laut.
b.
3.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI 1)
Standards effective in the current period In the current year, the Company and its subsidiaries have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2012. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company and its subsidiaries’ accounting policies in the following areas, and affected the consolidated financial statement disclosures for the current or prior years:
17
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Decree of Minister of Transportation No.. KM 50 Year 2003 dated October 31, 2003 in conjunction with KM. 72 Year 2005 dated November 18, 2005 concerning Types and Group Rates port service tariff for Seaport.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) 1)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Perseroan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak yang mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
170
Decree of Minister of Transportation No. KM 30 year 1999 dated May 14, 1999 in conjunction with KM. 39 of 2004 dated March 29, 2004 on the Mechanism of Tariff Determination and Formulation Calculation of seaport service tariff on the seaport administered by the General Board of the Seaport.
Based on the Decrees of Ministry of Transportation above, the Board of Directors outlined seaport service tariffs applicable to undertakings service area as outlined in Directive or Directors Regulation.
Berdasarkan SK-SK Menteri Perhubungan di atas, Direksi Perseroan menjabarkan dan menetapkan tarif jasa kepelabuhanan yang berlaku untuk daerah pengusahaan yang dituangkan dalam Surat Keputusan atau Peraturan Direksi. 3.
SEAPORT REGULATION
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3.
3.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 1)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continuad) 1)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)
Standards effective in the current period (continued)
Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak (Grup) telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
Changes to The company and its subdiaries’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
● PSAK 60, Instrumen Keuangan Pengungkapan Standar ini menggabungkan seluruh pengungkapan terkait instrumen keuangan ke dalam satu standar dan menggantikan pengungkapan menurut PSAK 50 (revisi 2006). Standar tersebut mensyaratkan pengungkapan tambahan mengenai signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas sifat dan luas risiko keuangan. Penerapan standar ini mengakibatkan pengungkapan tambahan dalam laporan keuangan (Catatan 4.7.10 dan catatan 45).
● PSAK 60, Financial Instruments Disclosures This standard has combined all disclosures relating to financial instruments into a single standard and replaces the disclosure requirements in PSAK 50 (revised 2006). The standard requires extensive disclosures about the significance of financial instruments relative to an entity’s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of financial risks. Adoption of this standard resulted in the inclusion of additional disclosures in the financial statements (Note 4.7.10 and note 45).
● ISAK 25, Hak Atas Tanah Membahas apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya.
● ISAK 25, Land Rights Prescribes whether the cost of land rights in the form of Business Usage Rights, Building Usage Rights and Usage rights are recognized as fixed assets and depreciated over the remaining useful life of the rights, and also how the treatment of the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal.
● PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi Menetapkan properti dalam penyelesaian atau pengembangan untuk penggunaan di masa depan sebagai properti investasi, dan juga mengatur pengukuran nilai wajar properti investasi dalam penyelesaian. Jika properti investasi memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, maka diukur sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009) tersebut.
● PSAK 13 (revised 2011), Investment Property Establishes property that is being constructed or developed for future use as investment property, and also prescribes the determination of fair value of the investment property in progress. For the investment roperty that meet the criteria to be classified as held for sale in accordance with PSAK No.58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”, it shall be measured in accordance with the said revised PSAK No. 58 (Revised 2009).
18
Pelindo Laporan Tahunan 2012
171
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3.
3.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 1)
1)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)
Standards effective in the current period (continued) ● PSAK 16 (revised 2011), Fixed Assets
● PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap Mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya. menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan di masa depan sebagai properti investasi tetapi belum memenuhi kriteria sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”. Bagi entitas yang kegiatan usaha sehariharinya adalah menjual aset yang sebelumnya disewakan kepada pihak lain, maka entitas memindahkan aset tetap tersebut menjadi persediaan sesuai nilai tercatat ketika aset tidak lagi disewakan dan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual.
Prescribes the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them. Prescribes that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but not yet fulfill the criteria set forth in the PSAK No. 13 Revised 2011), “Investment Property”. An entity that in the course of its ordinary activities sells assets that was rented to other parties shall transfer such assets to inventories at the carrying amounts when the assets ceased to be rented and become assets held for sale.
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standard and interpretations have also been adopted in these consolidated financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
● PSAK 10 (revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” ● PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya ● PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja ● PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman ● PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian ● PSAK 30 (revisi 2011), Sewa ● PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum ● PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi ● PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa ● PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba ● PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan
● PSAK 10 (revised 2010), “The Effecs of Changes in Foreign Exchange Rates” ● PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans ● PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits ● PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs ● PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract ● PSAK 30 (revised 2011), Lease ● PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining ● PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts ● PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract ● PSAK 45 (revised 2010), Financial Reporting for NonProfit Organization ● PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
19
172
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continuad)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3.
3.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) 1)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continuad) 1)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan (lanjutan)
● PSAK 50 (revised 2010), Financial Instruments: Presentation ● PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments ● PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement ● PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share ● PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance ● PSAK 62, Insurance Contract ● PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ● PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources ● ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ● ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ● ISAK 16, Service Concession Arrangements ● ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities ● ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: FinancialReporting in Hyperinflationary Economies ● ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders ● ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ● ISAK 23, Operating Leases – Incentives ● ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ● ISAK 26, Reassessment of Embedded erivatives
● PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian ● PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham ● PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ● PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham ● PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ● PSAK 62, Kontrak Asuransi ● PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ● PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ● ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ● ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ● ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi ● ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ● ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63:Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ● ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ● ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa Pengungkapan ● ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ● ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ● ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat 2)
Standards effective in the current period (continued)
2)
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
Standards and Interpretations in issue not yet adopted
● PSAK 38 (revisi 2012) , Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali ● ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat.
● PSAK 38 (revised 2012), Business Combinations Under Common Control Entity ● ISAK 21, Agreements for the Construction of Real Estate
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasi.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
20
Pelindo Laporan Tahunan 2012
173
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 4.1.
4.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
4.1.
4.1.a Pernyataan Kepatuhan
Basis of Preparation the Consolidated Financial Statements
4.1.a The Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasi ini telah mematuhi dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencapkup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia yang telah konvergen dengan IFRS serta Pedoman Akuntansi Perusahaan Pelabuhan Indonesia (PAPPI) revisi 2011.
The consolidated financial statements have been complied and prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statement and Interpretation issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) - Indonesian Institute of Accountants who has been converging with IFRS and Indonesian Ports Company Accounting Guidelines (PAPPI) revised 2011.
Manajemen Perusahaan bertanggung-jawab atas penyusunan laporan keuangan dan telah menyetujui laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 untuk diterbitkan pada tanggal 27 Februari 2013.
The Company's management is responsible for preparing financial statements and has approved the financial statements for the year ended December 31, 2012 to be published on February 27, 2013.
4.1.b Dasar Penyajian dan Keuangan Konsolidasi
Laporan
4.1.b Basic of Presentation and Preparation of the Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Statements of cash flows prepared using the direct method (direct method) the cash flows into operating, investing, and financing activities.
Penyusunan
4.2. Mata Uang Pelaporan dan fungsional
4.2.
Functional Currency and Reporting
Mata uang yang digunakan dalam penyusunan pelaporan keuangan menggunakan Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.
The reporting currency used in the preparation of financial statements using Rupiah, which is the functional currency of the Company.
Seluruh angka keuangan dalam laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah penuh kecuali apabila dinyatakan lain.
The entire financial figures in the financial statements is Indonesian Rupiah unless otherwise stated.
4.3. Transaksi Dalam Mata Uang Asing
4.3.
21
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Transactions in Foreign Currency Transactions in foreign currencies recorded based prevailing rates on date transaction. On balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to reflect the official middle rate of exchange (Bank Indonesia rate) prevailing at such date. Any gain or losses are credited or charged to current year income statement.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi atas selisih kurs yang timbul dari transaksi tersebut, akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
174
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.3.
Transaksi Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
On December 31, 2012, 2011, and 2010 exchange rates used are based on the middle rate of exchange published by Bank Indonesia are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 nilai tukar yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia sebagai berikut: 31 Desember 2012 / December 31, 2012 1 USD
31 Desember 2011 / December 31, 2011
31 Desember 2010 / December 31, 2010
9.068
8.991
9.670
1 USD
Furthermore, for the collection and remittance of taxes (VAT and income tax) with respect to claims and liabilities in foreign currency payable in dollars, and recorded in accordance with the 'weekly tax rate "prevailing at the date of issuance of tax invoice in question.
Selanjutnya, untuk pungutan dan penyetoran pajakpajak (PPN dan PPh) berkenaan dengan tagihan dan kewajiban dalam mata uang asing dibayarkan dengan Rupiah, dan dicatat sesuai dengan „kurs pajak mingguan‟ yang berlaku pada tanggal diterbitkannya faktur pajak yang bersangkutan. 4.4.
Transactions in Foreign Currency (continued)
4.4.
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapan
Changes in Accounting Policy and Disclosures The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 - unconsolidated, except for the adoption of several amended SAKs which were effective starting on January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 - tidak dikonsolidasi, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini. 4.5. Prinsip-prinsip Konsolidasi
4.5.
Principles of Consolidation The Consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (and its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan (dan entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perseroan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk Perseroan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak Perseroan lebih dari 50% hak suara.
22
Pelindo Laporan Tahunan 2012
175
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.5.
4.5.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non controlling interests’ proportionate share of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan non pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perseroan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar Perseroan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto Entitas Anak disajikan sebagai ”Kepentingan Nonpengendali” pada Laporan Posisi Keuangan konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) neto Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasi disajikan sebagai ”Laba/Rugi Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali”.
Minority interest in net assets of Subsidiaries are presented as “Non-controlling Interests” in the Consolidated Statements of Financial Position. Minority interest in net earnings (loss) of Subsidiaries are presented in the Consolidated Statements of Comprehensive Income as “Profit/Loss for the Period Attributable to Non-Controlling Interests”.
23
176
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.6. Transaksi dengan Pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.6.
Transactions with Related Parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010), tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, bahwa pihak-pihak berelasi adalah orang atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perseroan pelapor”):
The Company has transactions with related parties who have a special relationship. Definition of parties having a special relationship that is used is in accordance with PSAK No. 7 (revisesd 2010) on " Related Parties".
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan pelapor, jika orang tersebut: 1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan pelapor, 2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan pelapor, atau 3) Personal manajemen kunci Perseroan pelapor atau Perseroan induk Perseroan pelapor.
a.
Person or immediate family member has a relationship with the reporting company, if the person: 1) Have control or joint control over the reporting company, 2) The Company has significant influence over the reporting company, or 3) Key management personnel of the reporting company or holding company of the reporting company.
b.
Suatu Perseroan berelasi dengan Perseroan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: 1) Perseroan dan Perseroan pelapor adalah anggota dari Perseroan dan Entitas Anak yang sama (artinya Perseroan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan Perseroan lain).
b.
A company is related to the reporting company if it meets one of the following: 1) Companies and reporting company is a member of the same business group (ie parent company, subsidiaries and related entities the next child with another company).
2)
Satu Perseroan adalah Perseroan asosiasi atau ventura bersama dari Perseroan lain (atau Perseroan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perseroan dan Entitas Anak, dimana Perseroan lain tersebut adalah anggotanya).
2)
One company is an associated company or joint venture of another company (or an associate or joint venture which is a member of a business group, where other companies are members).
3)
Kedua Perseroan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
3)
Both companies are joint venture of the same third party.
4)
Satu Perseroan adalah ventura bersama dari Perseroan ketiga dan Perseroan yang lain adalah Perseroan asosiasi dari Perseroan ketiga.
4)
One company is a joint venture of third companies and other companies are associated companies of a third company.
5)
Perseroan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perseroan pelapor atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan pelapor. Jika Perseroan pelapor adalah Perseroan yang menyelenggarakan program tersebut, Perseroan sponsor juga berelasi dengan Perseroan pelapor.
5)
The company is a post-employment benefit plans for employee benefits of any reporting company or companies associated with the reporting company. If the reporting company is a company that organizes the program, the company sponsors also relate to the reporting company.
24
Pelindo Laporan Tahunan 2012
177
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.6. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.6.
6)
Perseroan yang dikendalikan dikendalikan bersama oleh orang diidentifikasi dalam butir (a).
atau yang
6)
Companies controlled or controlled jointly by the person identified in (a).
7)
Orang yang diidentifikasi dalam butir (a), angka (1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Perseroan atau personil manajemen kunci Perseroan (atau Perseroan induk dari Perseroan).
7)
Person identified in (a), point (1) has a significant influence on the company or the company's key management personnel (or the parent company of the company).
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasi. 4.7. Instrumen Keuangan
4.7.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Pedoman dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”,PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, The company and its subdiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments:Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends,losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosures of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
25
178
Transactions with Related Parties (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar diungkapkan pada Catatan 45 Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 45.
PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk. Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class, for all financial instruments recognized at fair value. In addition, a reconciliation between the beginning and ending balance for level 3 fair value measurements is now required, as well as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. The PSAK also clarify the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and assets used for liquidity management. The fair value measurement disclosures are presented in Note 45. The liquidity risk disclosures are not significantly impacted by the PSAK and are presented in Note 45.
4.7.1
4.7.1
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified into 4 categories, namely (i) financial assets are measured at fair value through profit and loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, and (iv) available for sale financial assets . This classification depends on the company's purpose of financial assets' acquisition . Management recognized financial assets' classification at initial acquisition The Company determines the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Financial assets are initially recognized at fair value plus (in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss) transaction costs are directly attributable. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market (a common trade) are recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset.
26
Pelindo Laporan Tahunan 2012
179
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1
Financial Instruments (continued) 4.7.1
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Measurement After Initial Recognition
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut :
Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows:
1)
1)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi
27
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Financial assets at fair value through profit and loss ["FVTPL"]) Financial assets are measured at fair value through profit and loss, including financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial assets classified as trading, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit or loss is presented in the balance sheet at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. Derivatives embedded in host contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. The revaluation occur only if there is a change in the terms of the contract that significantly alter the cash flow that will be required.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.
180
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1
2)
Setelah
Financial Instruments (continued) 4.7.1
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pengakuan
Financial Assets (continued) Measurement (continued)
Awal
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
2)
After
Initial
Recognition
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market. Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method . Gains and losses recognized in consolidated statement of comprehensif income as loans and receivables derecognized or impaired, as well as during the process of amortization.
• Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas mencakup kas baik dalam rupiah maupun mata uang asing, giro pada bank, setoran dalam perjalanan, deposit on call dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dalam kondisi dijadikan jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.
• Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents include cash both in rupiah and foreign currency, demand deposits with banks, deposits in transit, deposits on call and time deposits with a maturity period of 3 (three) months or less from the date of placement and not pledged as collateral as well as the conditions do not restricted.
Kas dan setara kas yang dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurangkurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Cash and cash equivalents that are restricted exchange or use to solve any liability for at least twelve months after the reporting period are classified as current assets.
• Piutang Usaha
• Account Receivables Accounts receivable is the amount receivable in business transactions in general. and expected to be completed in one year or less are classified as current assets.
Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang diberikan dalam transaksi bisnis pada umumnya dan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang dikelompokkan sebagai aset lancar.
28
Pelindo Laporan Tahunan 2012
181
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1
2)
Setelah
Pengakuan
Financial Assets (continued) Measurement (continued)
Awal
2)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)
After
Initial
Recognition
Loans and Receivables (continued) • Account Receivables (continued)
• Piutang Usaha (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, piutang yang mempunyai masa angsuran lebih dari 1 (satu) tahun diukur sesuai dengan nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
At the time of initial recognition, receivables that have installment period of more than 1 (one) year, measured in accordance with the fair value. After initial recognition receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.
Piutang usaha yang berumur lebih dari 3 (tiga) tahun dan/atau cadangan kerugian penurunan nilainya telah mencapai 100% diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Accounts receivable are outstanding for more than 3 (three) years and / or impairment loss reserve has reached 100% are classified as noncurrent assets.
• Piutang Lain-lain
• Other Receivables
Piutang Lain - lain adalah merupakan hak yang muncul dari penyerahan barang atau jasa diluar kegiatan usaha Perseroan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dan pihak lain, yag mewajibkan pihak lain tersebut melunasi pembayaran atas barang atau jasa yang telah diterimanya atau utangnya setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.
Other Receivables is a right arising from the delivery of goods or services outside the company's business activities, based on an agreement between the company and other parties, other parties such yag require full payment for goods or services have been received or the debt after a certain period in accordance with the agreement.
Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai.
Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.
Penghapusbukuan piutang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar.
Write off accounts receivable must have prior approval from the Shareholders or the Commissioner in accordance with the Company's Articles of Association.
29
182
Financial Instruments (continued) 4.7.1
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1
2)
Setelah
Financial Instruments (continued) 4.7.1
Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pengakuan
Financial Assets (continued) Measurement (continued)
Awal
2)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)
Initial
Recognition
Loans and Receivables ( continued ) • Other Receivables ( continued )
• Piutang Lain-lain (lanjutan)
3)
After
Piutang yang telah dihapusbukukan, dicatat secara ekstra-komtabel dan tidak menghilangkan kewajiban penagihan. Apabila ternyata piutang tersebut dapat dibayar / dilunasi oleh debitur, dicatat dan diklasifikasikan dalam akun “pendapatan Lain-lain”.
Receivables previously written off, are recorded by extracomptable and does not eliminate liability for collection. If it turns out the receivables are paid by the debtor, are recorded and classified as "Other income".
Cadangan penurunan nilai (yaitu cadangan penurunan piutang tak tertagih yang sudah 100% dari jumlah piutang), tetap disajikan sebagai bagian piutang.
Impairment reserves (ie reserves for doubtful accounts decreased to have 100% of total receivables), continue to be presented as part of receivables. 3)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity - HTM)
Held-to-maturity investments (HTM) Non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity are classified as HTM has been established when the Company has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses the effective interest rates appropriately discounting the estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying value (net carrying amount) of financial assets. Gains and losses are recognized in the income statement when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perseroan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
30
Pelindo Laporan Tahunan 2012
183
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.1
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Financial Assets (continued) 4)
Available-for-sale [“AFS”]
financial
assets
Aset keuangan Available for sale (AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Available for sale (AFS) financial assets are non-derivative financial assets designated as available for sale or not classified in the three previous categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with gains or unrealized losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified into earnings as a reclassification adjustment.
Jika Perseroan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS, maka :
If the Company has the following investments are classified as AFS, then:
• Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikian modal kurang dari 20%, dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penerapan nilai wajar bilamana memungkinkan menggunakan mark to model , dengan mendapatkan Rencana Jangka Panjang investee, dan diperhitungkan dengan metode tingkat rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun kedepan yang didiskonto dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
•
• Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat sebesar nilai wajarnya.
• Investment in equity shares with available fair market value of the equity interest of less than 20% and which are classified as AFS, is recorded at fair value.
31
184
Financial Instruments (continued) 4.7.1
Aset Keuangan (lanjutan) 4)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Investments stock, which market values are not available , with the percentage of Ownership is less than 20%, and other long-term investments are stated at cost. Application of fair value whenever possible to use mark to model, by obtaining the Long Term Plan of the investee, and calculated with the method of the average level of net cash inflow over the next 3-5 years are discounted using the effective interest rate.
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.2
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Instruments (continued) 4.7.2
Financial Liability
Pengakuan Awal
Early Recognition
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) dapat dikategorikan sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perseroan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perseroan meliputi utang usaha, utang lainnya, utang pengadaan barang / jasa, biaya yang masih harus dibayar, utang jangka panjang, utang pihak berelasi serta liabilitas jangka pendek lainnya.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) could be classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate. The Company determines the classification of their financial obligations at the time of initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in terms of loans and debt, including transaction costs that are attributable directly. The Company's financial liabilities include trade payable, other payables, procurement payables, accrued expense, a long-term debt, and other short-term liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Measurement after initial recognition
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut :
Measurement of financial liabilities depending on the classification as follows:
• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi.
• Financial liabilities measured at fair value through profit and loss, including financial obligations for trading and financial liabilities are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the income statement.
32
Pelindo Laporan Tahunan 2012
185
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.2
Setelah
Pengakuan
after
initial
recognition
• Loans and Receivable After initial recognition, borrowings and interest bearing debt is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the income statement when the liability is derecognized as well as through the amortization process.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. 4.7.3. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan
4.7.3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, the Company and its subsidiaries have a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. 4.7.4. Penentuan Nilai Wajar
4.7.4. Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (neraca) adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.
33
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Financial Liability (continued) Measurement (continued)
Awal
• Pinjaman dan Utang
186
Financial Instruments (continued) 4.7.2
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.4. Penentuan Nilai Wajar (continued)
Financial Instruments (continued) 4.7.4. Determination of Fair Value (continued)
Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.
Penyesuaian Risiko Kredit
Credit Risk Adjustment
Perseroan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perseroan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
Company make an price adjustment in a market that is more profitable to reflect the counterparty credit risk differences between instruments traded in those markets with instruments that assessed for the position of financial assets. In determining the fair value of financial liabilities position, Company credit risk associated with the instrument must be taken into account.
4.7.5. Biaya Perolehan Instrumen Keuangan
Diamortisasi
4.7.5. Amortized Cost of Financial Instruments
dari
Amortized cost is calculated using the effective interest method less any allowance for impaire in value and payment of principal or value that can not be billed. The calculation is considered a premium or discount on acquisition and includes transaction cost and expenses that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metoda suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
34
Pelindo Laporan Tahunan 2012
187
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
Uji penurunan nilai dilakukan secara individual untuk aset keuangan yang signifikan yang terdapat indikasi penurunan nilai (piutang yang bukan berasal dari transaksi jasa kepelabuhanan). Manajemen membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha berdasarkan pendekatan kolektif.
Impairment test performed individually for financial assets that are significant indications of impairment (receivables which are not derived from port services transactions). Management made an allowance for impairment losses on trade receivables based on a collective approach.
Uji penurunan nilai dilakukan secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan dan aset keuangan yang signifikan tetapi tidak memiliki indikasi penurunan nilai berdasarkan data historis.
Impairment test performed collectively for financial assets that are not significant and significant financial assets but has no indication of impairment based on historical data.
Pada tahun 2011, Perseroan mengubah metode penghitungan cadangan penurunan nilai piutang usaha yang semula menggunakan analisa umur piutang menjadi roll rate method (piutang kolektif atas transaksi jasa kepelabuhanan). Penerapan perubahan perhitungan ini dimulai pada posisi keuangan tanggal 1 Januari 2010. Penghitungan cadangan penurunan nilai piutang usaha untuk laporan posisi keuangan sebelum tanggal 1 Januari 2010 menggunakan analisis umur piutang.
In 2011, the Company changed the method of calculating the allowance for impairment of trade receivables are initially uses aging analysis to roll rate method (collectively accounts for transactions of port services). Application of this calculation changes began in the financial position dated January 1, 2010. Calculation of allowance for impairment of trade receivables on the balance sheet prior to January 1, 2010 using aging analysis of receivables.
35
188
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
pada
Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets (continued) • Assets Carried at Amortized Cost
biaya
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables are recorded at amortized cost, the management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial sset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred).
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
The present value of estimated future cash flows discounted using the beginning effective interest rate of the financial asset. If the loans and receivables which have variable interest rates, the discount rate for measuring any impairment loss is the recent effective interest rate.
36
Pelindo Laporan Tahunan 2012
189
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat pada perolehan diamortisasi (lanjutan)
Amortized
Cost
• Assets Carried at Cost If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
• AFS Financial Assets
untuk dijual
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the statement of income is removed from equity and recognized in the statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. Jika terdapat bukti bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi - di-reklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
37
Pelindo Laporan Tahunan 2012
at
The carrying amount of the asset is reduced through the use of the allowance account and the amount of losses recognized in the income statement. Interest income is recognized based on the carrying value of which has been reduced, based on the effective interest rate of the asset.
• Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
190
Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets (continued) • Assets Carried (continued)
biaya
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut.
• Aset keuangan tersedia (available for sale - AFS )
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.6. Penurunan (lanjutan)
Nilai
dari
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset
Financial Instruments (continued) 4.7.6. Impairment of Financial Assets (continued)
Keuangan
• AFS Financial Assets (continued)
• Aset keuangan tersedia untuk dijual (available for sale - AFS ) (lanjutan) Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the statement of income. If, in subsequent period, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of income, the impairment loss is reversed through the statement of income.
Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Accrual is recorded as part of "interest income" in the income statement. If, in the next period, the fair value of debt increases and the increase is objectively related to events occurring after the impairment loss recognized in profit or loss, the impairment loss value should be recovered through the income statement.
4.7.7. Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Aset
4.7.7. Termination of Reorginition of Financial Assets and Liabilities
dan
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya, pada saat :
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
• Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau
• The rights to receive cash flows from the asset have expired;
38
Pelindo Laporan Tahunan 2012
191
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.7.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
• Perseroan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
• The Company retain the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; or
• Perseroan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
• The Company have transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perseroan.
Where the Company and have transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.
39
192
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.7.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (continued)
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of income.
Utang usaha adalah liabilitas untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya. Utang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Account payables are liabilities to pay for goods or services obtained from suppliers in business transactions in general. Trade payables are classified as short-term liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer). If not, the accounts payable was presented as long-term liabilities.
Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Account payables are initially recognized at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method.
40
Pelindo Laporan Tahunan 2012
193
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.8. Instrumen Keuangan Derivatif
Financial Instruments (continued) 4.7.8. Derivative Financial Instruments
Perseroan menandatangani kontrak swap valuta asing, swap suku bunga, dan instrumen lainnya yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang berasal dari utang jangka panjang dan utang obligasi Perseroan dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif.
The Company signed a currency swap contracts, interest rate swaps and other instruments are allowed, if deemed necessary, for the purpose of managing the risk of changes in foreign currency exchange rates and interest rates are derived from long-term debt and debt of the Company bonds denominated in foreign currencies. Derivative financial instruments are not assigned to a hedging relationships that qualify (qualifying hedge relationship) and are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is signed and then remeasured at fair value. Derivatives are recorded as financial assets at fair value as a positive and liabilities when fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laporan laba-rugi. Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-masing sebagai aset dan liabilitas lancar.
Gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period are not eligible for hedge accounting are recognized immediately in the income statement. Derivative assets and liabilities of each are presented as current assets and liabilities.
Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada neraca yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Perubahan bersih nilai wajar instrumen derivatif, pendapatan atau beban swap, pendapatan atau beban terminasi, serta penyelesaian dari instrumen derivatif dikreditkan (dibebankan) pada "Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih", yang disajikan sebagai bagian “Penghasilan (Beban) Lain-lain” dalam laporan laba-rugi.
Embedded derivatives are presented along with a contract on the balance sheet that reflects the proper presentation of all the future cash flows from the instrument as a whole. Net change in fair value of derivative instruments, swap income or expense, income or expense termination, and settlement of derivative instruments are credited (charged) to "Profit (Loss) Change in Fair Value of Derivatives Net", which is presented under "Other Income (Expenses)"in the income statement.
41
194
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.9. Metode Suku Bunga Efektif
Financial Instruments (continued) 4.7.9. Effective Interest Rate method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan.
Effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of financial assets and the method for allocating interest income over the relevant period.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan.
Effective interest rate is the interest rate appropriately discounting the estimated cash payments or receipts in the future over the expected life of the financial instrument, or if more appropriate, a shorter period is used to obtain the net carrying value of financial assets.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan.
At the time of calculating the effective interest rate, cash flow estimated by entity by considering all contractual terms in such financial instruments (such as accelerated repayment, purchase options and other similar options) but does not consider future credit losses.
4.7.10. Klasifikasi atas Instrumen Keuangan
4.7.10. Classes of Financial Instruments The company and its subdiaries classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.
Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
42
Pelindo Laporan Tahunan 2012
195
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.7.
atas
Instrumen Keuangan/ Financial Instrumen
Aset Keuangan/ Financial assets
Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities
4.8.
4.7.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.7.10. Klasifikasi (lanjutan)
Instrumen
Kategori/ Category
Golongan/ Class
Financial
Instruments
Sub Golongan / Sub Class
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/Trade receivables Piutang dari PT Pengerukan Indonesia (Persero)/ Receivable from PT Pengerukan Indonesia Pinjaman yang diberikan dan (Persero) Piutang lainpiutang/ Loans and Piutang dari Sekretariat tetap PT Pelabuhan lain/ Other receivables Indonesia I s/d IV/ Receivable from Secretariat PT Receivables Pelabuhan Indonesia I s/d IV Piutang Pegawai/ Receivable from Employees Piutang Lainnya/ Other Receivables Pendapatan yang masih akan Diterima / Accrued Revenue Aset keuangan tersedia Investasi jangka pendek - Efek / Short-term investments dijual/ Available-for-sale marketable security Aset keuangan dimiliki hingga Investasi jangka pendek - Obligasi ORI / Short-term investments jatuh tempo / Held to maturity Government bond financial assets Utang usaha/ Trade Payables Gaji dan bonus karyawan/ Employees’ salaries and bonus Biaya yang Liabilitas kepada kontraktor dan pemasok/ Liabilities masih harus to contractors and suppliers dibayar Liabilitas yang masih harus dibayar lain-lain/ Other accrued liabilities Liabilitas Keuangan yang Beban pemeliharaan/Maintenance expenses diukur dengan biaya Utang ke Swasta Utang lain-lain Utang ke BUMN perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at Utang ke Instansi Pemerintah amortized cost Liabilitas jangka pendek lainnya / Other short-term liabilities Utang jaminan Jaminan masa konstruksi proyek/ Project performance bonds Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Current maturities of long-term loan Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun/ Longterm loans - net of current maturities
Investasi Jangka Pendek
4.8.
Short Term Investment Marketable securities and Time deposit (deposit and deposit on call) which will be matured over than 3 (three) months since the date of placement, and classified as Short Term Investment.
43
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Financial Instruments (continued) 4.7.10. Classes of (continued)
Keuangan
Investasi jangka pendek berupa surat berharga yang diperjual belikan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan diklasifikasikan sebagai Investasi Jangka Pendek.
196
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.9.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.9.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi beban penjualan yang diperlukan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less applicable selling expenses.
Sedangkan penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (neraca).
While the allowance for the obsolete inventories is determined using the periodic review on the condition of the inventory on the balance sheet date.
Penurunan nilai Persediaan akibat nilai realisasi bersih lebih rendah daripada biaya perolehan diakui sebagai kerugian pada periode berjalan.
Decline in the value of inventories due to net realizable value is lower than the cost of acquisition is recognized as a loss in the current period.
Persediaan rusak, alat induknya sudah tidak ada atau secara ekonomis tidak dapat digunakan dipisahkan penyajiannya ke dalam kelompok “aset lain-lain”.
Defective/spoilage Inventories, there is no parent/main asset or economically can not be used are presented in the "other assets".
4.10. Biaya Dibayar Dimuka
4.10. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan metode garis lurus. 4.11. Aset Tidak Lancar yang Dimuliki untuk Dijual
4.11. Non Current Assets Held for Sale
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual diakui pada saat ditetapkan akan dijual atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Non Current Assets held for sale are recognized when the set will be sold or classified as held for sale.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan menyatakan bahwa aset tidak lancar dan kelompok yang akan dijual harus diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui penggunaan yang berkelanjutan. Kondisi ini dapat terpenuhi hanya ketika penjualan sangat mungkin dan aset tidak lancar (atau kelompok yang akan dijual) tersedia untuk dijual segera dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen terhadap penjualan tersebut, yang diharapkan untuk memenuhi syarat untuk pengakuan sebagai penjualan dalam satu tahun dari tanggal klasifikasi.
Effective January 1, 2011, PSAK 58 (Revised 2009), Non current Assets Held for Sale and Discontinued Operations requires non current assets and disposal groups to be classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the non current asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale
44
Pelindo Laporan Tahunan 2012
197
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.11. Aset Tidak Lancar yang Dimuliki untuk Dijual (lanjutan)
4.11. Non Current Assets Held for Sale (continued)
Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dengan nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual. Apabila nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual lebih rendah daripada jumlah tercatat, maka selisihnya diakui sebagai kerugian, Jika nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual meningkat, maka diakui sebagai keuntungan maksimal sebesar jumlah kerugian yang pernah diakui.
Non current assets held for sale are measured at the lower of carrying amount to fair value less costs to sell. If the fair value less costs to sell is lower than the carrying amount, the difference is recognized as a loss, if the fair value less costs to sell increases, the maximum gain is recognized as the number of loss been recognized.
Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual tidak disusutkan.
Non current assets Held for sale are not depreciated.
4.12. Investasi pada Entitas Lain
4.12. Investments in Other Entities
Investasi pada entitas lain merupakan penyertaan saham dengan tujuan jangka panjang.
Investments in other entities are investments with longterm goals.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% hak suara, investasi pada entitas lain diakui pada saat perolehan saham sebesar biaya perolehan.
Investments in shares where the Company has a shareholding of less than 20% voting rights, investments in other entities recognized at the time of acquisition of shares at cost.
Investasi pada entitas lain diukur pada nilai wajar, Kenaikan atau penurunan nilai atas perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Sedangkan untuk Penurunan nilai diakui sebagai kerugian dan untuk pemulihan nilai diakui sebagai keuntungan, Jumlah pemulihan nilai tersebut maksimal sebesar kerugian penurunan nilai sebelumnya.
Investments in other entities are measured at fair value, increase or decrease in value over the change in fair value recognized in other comprehensive income. As for the decline in value is recognized as a loss and for the recovery value is recognized as a gain, recovery of the value of the maximum amount of impairment loss previously.
Pendapatan dividen dari investasi pada entitas lain diakui sebagai pendapatan nonusaha, sedangkan untuk penghasilan dividen diakui pada saat penentuan pembagian dividen sebesar bagiannya atas dividen yang dibagikan.
Dividend income from investments in other entities are recognized as revenue nonusaha, while dividend income is recognized when determining the dividend for its share of the dividends distributed.
Investasi pada entitas lain dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan (dijual), sedangkan keuntungan atau kerugian dari pelepasan investasi pada entitas lain diakui dalam pendapatan atau beban nonusaha.
Investments in other entities is derecognized upon disposal (sale), while the gain or loss from disposal of investments in other entities is recognized in nonoperating income or expense.
4.13. Investasi pada Entitas Asosiasi
4.13. Investments in Associates Investments are the long-term investment in certain securities investment where the fair values are not available.
Investasi ini merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk investasi tertentu yang nilai wajarnya tidak tersedia.
45
198
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.13. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.13. Investments in Associates (continued)
Investasi dalam bentuk saham dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, yaitu harga perolehan dari penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi bersih Perseroan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya akan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, maka laporan keuangan PerseroanPerseroan asosiasi tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan kini.
Investments in shares wherein the Company have ownership interests minimum of 20%, but not more than 50% are recorded by using equity method, which is the acquisiton price of the stock added or deducted by the company's share in the net earning or loss of the associated company since the date of acquisition and deducted by cash dividends received. If the investment impaired permanently, the book value is adjusted to recognize the impairment, and its loss is charged in the current income statement, based on individual investment.and its loss is charged in the current income statement. According to the generally accepted accounting principles, the financial statements of the associate companies are not consolidated in this financial statements.
Atas dasar metode yang diterapkan tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan (dikurangi) dengan bagian Perseroan atas laba/(rugi) bersih Perseroan asosiasi sejak tanggal perolehan kurang dividen tunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya akan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Based-on the method mentioned above, the cost of investment is added (deducted) by the portion of the Company for net profit (loss) of associate companies since the acquisition date deducted by cash dividend income obtained. If the investment impaired permanently, the book value is adjusted to recognize the impairment, and its loss is charged in the current income statement.
4.14. Properti Investasi
4.14. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan seharihari properti investasi. Pengukuran setelah pengakuan awal properti investasi adalah menggunakan metode biaya.
Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss, if any. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property. After initial recognition, investment properties are measured using the cost model
Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya.
Investment properties are depreciated using the straight-line method based on its estimated useful lives.
46
Pelindo Laporan Tahunan 2012
199
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.14. Properti Investasi (lanjutan)
4.14. Investment Properties (continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasi) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment property when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
4.15. Aset Tetap
4.15. Fixed Assets
Perseroan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, sehingga nilai buku aset tetap yang sebelumnya dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi, jika dilakukan maka dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost ). Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang sebelumnya disajikan tersendiri sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca, selanjutnya direklasifikasikan ke saldo laba pada periode terjadinya.
The Company has revalued its fixed assets prior to the application of PSAK 16 (Revised 2007) and choose the cost model, so that the book value of fixed assets that were previously stated at revalued amounts, if done then considered the acquisition cost (deemed cost). The entire balance of the difference in the revaluation of fixed assets are still owned at the time of the first implementation of PSAK 16 (Revised 2007) which were previously presented as part of its own equity on the balance sheet, subsequently reclassified to retained earnings in the period incurred.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Effective on January 1, 2012, The company and its subdiaries adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. The adoption of the revised SAK has no impact on the consolidated financial statements.
47
200
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan)
Sesuai dengan ISAK No. 25 "Hak atas Tanah", Biaya untuk mendapatkan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2011): Aset Tetap paragraf 16. Biaya terkait perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek sesuai dengan PSAK 19 (revisi 2009): Aset Takberwujud paragraf 94.
In accordance with No. ISAK. 25 "Land Rights", cost to get legal rights to the land when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition price of the land in accordance with PSAK 16 (revised 2011): Fixed Assets paragraph 16. Costs associated extension or renewal of legal right of land is recognized as an intangible asset and amortized over the life legal rights or economic life of the land, whichever is shorter in accordance with PSAK 19 (revised 2009): Intangible asset par.94.
Pada tanggal awal penerapan Interpretasi ini, entitas mereklasifikasi sisa saldo beban tangguhan yang berasal dari biaya legal perolehan awal Hak atas tanah yang belum teramortisasi ke nilai tercatat aset tanah.
At the date of initial application of this Interpretation, the entity reclassified the remaining balance of deferred charges stemming from the initial acquisition cost of legal rights to land that has not amortized to the carrying value of land assets.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian pada periode/tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the interim consolidated statements of comprehensive income in the period/year the asset is derecognized.
Aset kerjasama operasi adalah tanah Perseroan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama operasi. Bangunan kantor yang diperoleh sebagai kompensasi dalam kerjasama operasi dan pendapatan diterima di muka terkait diakui pada saat aset tersebut selesai dibangun dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pendapatan diterima di muka diakui selama periode kerjasama operasi.
Joint venture assets are the Company’s land titles used to carry out the joint venture activities. Office building obtained as compensation in the joint operation and the respective unearned income are recognized when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Unearned income is recognized over the period of the joint operation.
48
Pelindo Laporan Tahunan 2012
201
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan)
4.15. Fixed Assets (lanjutan)
Aset dan aset KSO dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
Assets and joint venture assets are stated at estimated recoverable amount whenever events or changes in circumtances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income.
4.15.1.
4.15.1.
Biaya Kemudian setelah Biaya Perolehan Pertama Kali
Cost occured after initial Cost
Biaya-biaya lain yang terjadi kemudian yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Other costs that occurred after that, to add, replace or repair of fixed assets are recorded as cost of the asset, if and only if it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the entity and the cost of the assets can be measured reliably.
Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban dalam laporan keuangan pada saat terjadinya. Penggantian dan perbaikan dalam jumlah material dan dapat memperpanjang masa manfaat aset atau dapat memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi. Apabila aset tetap dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun yang bersangkutan.
Repair and maintenance are recognized as expenses in the financial statement when they occur. Replacement and bettlement at material amount and extend their useful lives or improve their capacity or production quality, are capitalized. When fixed assets is sold, the recorded costs and accumulated depreciation are not presented in the financial statement. The resulting gain or losses are recognized in statement of comprehensive income for current year.
Batasan kapitalisasi atas pengadaan/ pembangunan aset tetap adalah sebagai berikut:
Capitalization limits for procurement/ construction of fixed assets are as follows:
Jenis Aset Tetap
Jumlah / Total 30.000.000 20.000.000 15.000.000 15.000.000
Instalasi Fasilitas Pelabuhan Peralatan Kendaraan Emplasemen
49
202
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Type of Assets Seeport Instalattion Facilities Equipment Vehicles Emplacement
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.2.
4.15.3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.2.
Aset Tetap dalam Konstruksi
Assets In Progress
Aset tetap yang masih dalam proses penyelesaian diakui sebagai “Aset Tetap Dalam Konstruksi” sampai aset tersebut selesai 100% yang dibuktikan dengan Berita Acara Penyelesaian dan / atau Berita Acara Serah Terima Pertama .
Fixed assets which in completion progress recognized as "Assets in Progress" until such assets 100% completed and the assets is ready to be used,evidenced by Settlement progress report and / or Minute of First Handover.
Aset dalam konstruksi dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap, meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biayabiaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke dalam aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan, yang dibuktikan dengan Berita Acara Kemajuan Fisik Pekerjaan.Tingkat penyelesaian aset tetap dalam konstruksi ditentukan berdasarkan persentase fisik pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan Berita Acara Kemajuan Fisik Pekerjaan.
Assets classified as Construction in Progress stated at cost and represent as part of Fixed assets, covering building and other operational infrastructrure is stated at cost of development, added by direct labour cost, indirect cost and loan interest during the construction period. The accumulated cost of assets during the construction will be redassified to the related fixed assets and the capitalization of loan interest will be terminated at the time of completion and the assets is ready to be used.evidenced by Settlement progress report.Progress level in construction of fixed assets are determined based on the percentage of physical work has been completed in accordance with the Physical Progress Report.
4.15.3.
Biaya Pinjaman
Borrowing Costs PSAK No. 26 (Revised 2008) "Borrowing Costs"prescribes the accounting for borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets are capitalized as part of the cost of that asset. For other borrowing costs are recognized as an expense. Efective January 1, 2012 it's was replaced by PSAK No. 26 (Revised 2011), "Borrowing Costs", states that do not need to be applied to borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or with production of a qualifying asset measured at fair value.
PSAK No. 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” mengatur akuntansi untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Untuk biaya pinjaman lain diakui sebagai beban. Efektif 01 Januari 2012 PSAK ini digantikan dengan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, menyatakan bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau roduksi dari aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar.
50
Pelindo Laporan Tahunan 2012
203
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.3.
4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.3.
Biaya Pinjaman (lanjutan)
Borrowing Costs (continued)
Selain itu, juga ditetapkan bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, maka entitas mengakui bagian dari biaya pinjaman yang menggantikan inflasi pada periode yang sama sebagai beban.
In addition, it was determined that the cost of borrowing also includes interest expense calculated using the effective interest method as described in PSAK No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement". When an entity adopted PSAK No. 63, "Financial Reporting in Hyperinflation Economy", the entity recognizes a part of the cost of the loan that replaces inflation in the same period as an expense.
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon / premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana. Biaya (termasuk bunga, amortisasi diskonto atau premium, amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman dan selisih kurs) yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan suatu proyek, dikapitalisasi sebagai bagian dari pekerjaan dalam pelaksanaan selama periode pembangunan; dan sebaliknya biaya dibebankan ke operasi pada saat terjadinya.
Borrowing costs are interest and foreign exchange difference from Loan in foreign currencies and other charges (amortization of discounts / premiums on borrowings) incurred relating to the loan. Cost (including interest, amortization of discount or premium, amortization costs associated with the loan and foreign exchange) incurred on borrowings used to finance the construction of a project are capitalized as part of the work in progress during the construction period, and conversely the cost charged to operations as incurred.
Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat aktivitas yang berkaitan dengan perolehan dan pengembangan proyek telah selesai atau pada saat konstruksi selesai dan aset tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Capitalization of these borrowing costs discontinued when activities associated with the acquisition and development projects have been completed or when construction is completed and the asset is ready for its use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai konstruksi aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai konstruksi tersebut selesai.
Interest expense and other borrowing costs, such as discount fees on loans, either directly or indirectly used to finance construction of certain assets are eligible, are capitalized until construction is completed.
51
204
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.3.
4.15.4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.3.
Biaya Pinjaman (lanjutan)
Borrowing Costs (continued)
Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut.
For borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount capitalized is the actual borrowing costs incurred during the year, less short-term investment income from the loan.
Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman selama periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat.
For loans that are not directly attributable to a qualifying asset, borrowing costs capitalized amount is determined by a capitalization rate to the expenditures of a qualifying asset. The capitalization rate is a weighted average borrowing costs divided by total loans during a certain period, excluding borrowings directly attributable to the acquisition of a qualifying asset.
4.15.4.
Aset Tidak Produktif/Tidak Berfungsi
Non Productive/Non Function Assets
Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor PER-02/MBU/2010, tentang Tatacara Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara.
The write-off and the alienation of property and equipment following the regulation stated by the Minister of State-Owned Enterprises no. PER-02/MBU/2010 regarding Procedure for Written-off and alienation of Fixed Assets of State-Owned Company.
Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan yang selanjutnya telah mendapat persetujuan Direksi dan diusulkan kepada Dewan Komisaris atau Pemegang saham untuk dimintakan persetujuan penghapusan, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tidak produktif tersebut direklasifikasi ke aset tidak produktif dalam kelompok aset lain-lain. Akumulasi penurunan nilai aset tidak produktif dibentuk sebagai penerapan atas akuntansi penurunan nilai.
Fixed assets which is proposed to be written off and for the next already had Board of Directors approval and recommended to the Board of Commissioners or shareholder for having approval, the acquisition cost and accumulated depreciation of non-productive assets are reclassified to non-productive assets account in other asset. Accumulated impairment of non-productive assets created as the application of the accounting impairment.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagai pendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset tetap).
Income earned from the sale of fixed assets this written off proposal, recognized as other income (gain on sale of fixed assets).
52
Pelindo Laporan Tahunan 2012
205
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.5.
4.15. Fixed Assets (lanjutan)
Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap
4.15.5.
Depreciation and Useful Lives of Fixed Assets
Aset tetap di dalam laporan keuangan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai.
Fixed assets in financial statement are stated at acquisition cost less accumulated depreciation and impairment.
Penyusutan dihitung menurut taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus dengan rincian sebagai berikut :
Depreciation is calculated with straight line method by using the estimation of useful lives of the fixed assets, with detail as follows :
Kelompok Aset Tetap
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen
Umur/ Useful lives Ekonomis/ Ekonomis/ Economic Economic (Tahun) / Year (Tahun) / Year 2011 2012
Tarif (%)/ Rate (Tahun) / (Tahun) / Year Year 2012
Group of Assets
2011
10;15;20;30;50
10;15;20;30;50 10;20
2;4;5;7;10 5;10
2;4;5;7;10
10;20 5;10;12;15;20
5;10;12;15;20
5;7;9;10;20
5;7;9;10;20
10;25
10;25
4;10
10;20;25;30;40
10;20;25;30;40
3;4;5;10
4;5;10;25
4;5;10;25
4;10;20;25
Building of Port Facilities Boats
5;10
Tools of Port Facilities Installation of Port Facilities
4;10
5
5
20
3; 10; 25
3; 10; 25
4;10;34
3;4;5;10 4;10;20;25 20 4;10;34
Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement
Aset tetap harus disusutkan secara sistematis selama masa manfaatnya dengan dasar per kelompok umur manfaatnya. Komponen aset tetap yang jumlahnya signifikan dan umur manfaat berbeda dengan komponen lainnya disusutkan secara terpisah (komponenisasi).
Fixed assets should be systematically depreciated over their useful life on the basis of per age group benefits. Components of significant fixed assets and estimated useful life is different from the other components are depreciated separately (componenization).
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.
53
206
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.15. Aset Tetap (lanjutan) 4.15.5.
4.15.6.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.15. Fixed Assets (lanjutan) 4.15.5.
Penyusutan dan Umur Manfaat Aset Tetap (lanjutan)
Depreciation and Useful Lives of Fixed Assets (continued)
Mulai 01 Januari 2012 perseroan menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Pada tanggal 1 Januari 2012, biaya legal hak atas tanah yang tercatat merupakan biaya perpanjangan hak atas tanah, sehingga dengan demikian, Perseroan dan Entitas Anak menyajikan biaya tersebut sebagai “Aset Tak Berwujud”.
Effective on January 1, 2012, the Company adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life. As of January 1, 2012, legal cost recorded represents renewal or extention of legal land rights, therefore, The company and its subdiaries continues to present such costs as part of “Intangible Assets”.
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sesuai kebijakan Akuntansi Keuangan Nomor 1/HK.104/1/DUT-2012, tanggal 30 Desember 2011.
Fixed assets in order to build, operate and transfer are stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method at the discretion of the Financial Accounting No. 1/HK.104/1/DUT-2012 dated December 30, 2011. 4.15.6.
Evaluasi Masa Manfaat Aset dan Nilai Sisa
Evaluation of Assets Useful Life and Residual Value
Pada tahun 2011, Perseroan menerapkan kebijakan baru mengenai besaran nilai residu setiap jenis aset tetapnya yaitu 2% dari nilai perolehan, kecuali aset tetap kendaraan 20% dari nilai perolehan, dan paling rendah Rp1.000.000. Perseroan menghitung kembali nilai residu setiap jenis aset tetapnya mulai posisi tanggal 31 Desember 2010.
In 2011, the Company adopted a new policy on the amount of residual value of each type of fixed assets is 2% of the value of the acquisition, fixed assets except the vehicle 20% of the value of the acquisition, and the lowest 1,000,000. The Company calculates return any residual value of fixed asset types from the position on December 31, 2010.
Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direview minimum setiap akhir tahun buku, dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at least each year end and the effect of any changes in estimate is accounted for on a prospective basis.
54
Pelindo Laporan Tahunan 2012
207
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.16. Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Usaha
4.16. Unutilized Assets in Operating Activity Fixed assets which are not utilized in the business activities will be classified into non-productive assets account and presented at the net realizable value.
Aset tetap yang tidak dapat dipergunakan dalam kegiatan usaha, akan diklasifikasikan ke dalam akun aset non produktif dalam kelompok aset lain-lain dan disajikan sebesar nilai realisasi bersih. 4.17. Aset Tak Berwujud
4.17. Intangible Assets
Beban perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud. Beban tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih pendek antara umur legal atau umur ekonomi tanah. Jika beban pengurusan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah tidak material, maka dibebankan pada periode berjalan.
Cost incurred for extension or renewal of land rights are recognized as intangible assets. Amortized over the period, whichever is shorter between the legal life or economic life of the land. If the cost incurred are not material, then charged in the current period.
Aset Tak Berwujud dicatat pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Intangible assets are recorded at acquisition cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Aset Tak Berwujud dengan umur manfaat terbatas dimaortisasi sebesar jumlah alokasi yang sistematis, sedangkan dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi tapi diuji penurunan nilainya secara periodik.
Intangible assets with finite useful lives is amortized with systematic allocation amount, whereas with an unlimited useful life are not amortized but impairment tested periodically.
4.18. Beban Tangguhan
4.18. Deferred Expenses
Beban tangguhan merupakan pengeluaran yang memiliki manfaat lebih dari dua belas bulan atau beban investasi yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan Perseroan namun tidak dapat diatribusikan ke jenis aset tetap yang ada serta biaya-biaya yang pada awalnya diakui sebagai aset tetapi diperkirakan akan menjadi beban selama waktu tertentu atau melalui operasi normal suatu usaha. Beban ini dikapitalisasi dan dalam laporan posisi keuangan disajikan dalam aset tidak lancar sebesar nilai tercatatnya, serta diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat ekonomisnya.
Deferred expenses are expenses that have benefited more than twelve months or investment expenses incurred in connection with the activities of the Company but can not be attributed to the type of existing fixed assets and costs initially recognized as an asset but is expected to be a burden for a certain time or through the normal operation of a business. This expense capitalized in the statement of financial position is presented in non-current assets at carrying value and amortized using the straight-line method over the estimated useful economic.
Beban tangguhan diamortisasi selama umur manfaat, biaya-biaya yang tidak mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode tidak dapat ditangguhkan, termasuk kerugian yang timbul dari kegiatan awal operasi dan biaya praoperasi / perintisan usaha.
Deferred charges are amortized over their useful lifes, costs that do not have a useful life of more than one period can not be suspended, including losses arising from the initial operation and cost of preoperative / pioneering effort.
55
208
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.18. Beban Tangguhan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.18. Deferred Expenses (continued)
Pengeluaran yang dikelompokkan sebagai beban tangguhan adalah pengeluaran untuk pengerukan kolam dan intermediate dan special survey untuk kapal. Pengeluaran beban pengerukan kolam diamortisasi selama masa manfaatnya dengan mempertimbangkan tingkat sedimentasi/pendangkalan dan volume pengerukannya.
Expenditures are classified as deferred expenses are expenditures for dredging the pond and intermediate and special surveys for ships. Spending pond dredging expenses are amortized over its useful life by considering the rate of sedimentation / siltation and dredged volume.
Pengeluaran beban pemeliharaan kapal digolongkan kedalam intermediate dan special survey , masingmasing diamortisasi selama dua tahun dan empat tahun.
Expenditures for boat/ship maintenance expenses are classified into intermediate and special surveys, each of which is amortized over two years and four years.
4.19. Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan
4.19. Impairment of Non Financial Asset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The company and its subdiaries assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, The company and its subdiaries makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill terpulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode/tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods/years. Reversal of an impairment loss is recognized as profit or loss.
56
Pelindo Laporan Tahunan 2012
209
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.20. Pendapatan Diterima Dimuka
4.20. Advance from Customers Advance from Customers are money received from other parties in connection with the services of products that will be performed by entities in the future, but the services are not delivered to that party.
Pendapatan Diterima Dimuka adalah penerimaan uang dari pihak lain sehubungan dengan jasa yang akan dilakukan oleh entitas dimasa depan, tetapi jasa tersebut belum diserahkan kepada pihak tersebut. 4.21. Pengakuan Pendapatan dan Beban
4.21. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan jasa kepelabuhanan diakui sesuai dengan penyelesaian pekerjaan dan dapat dibuatkan nota penjualannya.
Income from the sale of seaport services is recognized in accordance with completion of the services and the sales notes can be made .
Pendapatan sewa, bunga dan lainnya diakui dengan metode akrual.
Rental income, interest and other recognized on an accrual basis.
Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan.
Dividend income from investment in shares of stock is recognized when the shareholders rights to receive such dividend have been established.
Beban diakui dengan menggunakan metode akrual dengan penegasan sebagai berikut: Beban dikeluarkan dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan pada periode berjalan, Pengeluaran yang tidak dapat dimanfaatkan untuk periode akuntansi berikutnya, Pengeluaran atau penurunan aset yang tidak mungkin dihindarkan.
Expenses are recognized on accrual basis to the assertion as follows: Expenses incurred in an attempt to generate revenue in the current period, Expenditures that can not be utilized for the next accounting period, Expenditures or decrease in assets that can not be avoided.
Pendapatan/Beban Keuangan
Finance Income/Cost
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan kategori tersedia dijual yang memperoleh bunga, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost and interest bearing financial assets classified as available-for-sale, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
4.22. Beban Manfaat Karyawan
4.22. Employee Benefits
Perseroan
The Company
Perseroan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari :
Company employee benefit program consisting of:
4.22.1.
4.22.1.
Program Pensiun
57
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pension Plan The Company maintains defined benefit pension plans for all permanent employees.
Perseroan menyelenggarakan program pensiun mafaat pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan tetap.
210
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan) 4.22.1.
4.22.2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.22. Employee Benefits (continued) 4.22.1.
Program Pensiun (lanjutan)
Pension Plan (continued)
Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002., sesuai dengan ketentuan pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun"
In this program, retirement benefits will be paid is calculated based on final salary and the employee. This pension benefit program administered by the Dana Pensiun Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) which the article of association was approved based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number KEP248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002 dated October 21, 2002, in accordance with the provisions of Article 7 Paragraph (2) of Law No. 11 of 1992 on " Pension Fund" .
Perseroan juga menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) melalui Keputusan Direksi nomor KD 20 tahun 2004 tanggal 24 September 2004 dan telah diubah dengan KD 14 tahun 2006 tanggal 1 Juli 2006. Pada awalnya peserta yang ikut dalam program pensiun tersebut adalah pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2002. Program pensiun PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) berdasarkan pemanfaatan layanan program pensiun antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing nomor; 066/DLK/1/2004 dan nomor 17/KB.305/7/DT-2004, tanggal 1 Oktober 2004.
The company also organizes Defined Contribution Pension Plan (PPIP) over KD 20 Directors' Decision number 2004 dated 24 September 2004 and amended by KD 14 year 2006 dated July 1, 2006. At first the participants who took part in the pension plan are employees who are appointed from January 1, 2002. PPIP pension program administered by Financial Institution Pension Fund (Pension Fund) PT Bank Negara Indonesia (Persero) based on the utilization of services among corporate pension program with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, each number; 066/DLK/1/2004 and number 17/KB.305/7/DT-2004, dated October 1, 2004.
Program Manfaat Karyawan Lainnya
4.22.2.
Other Employee Benefit Program The Company also provide other unfunded defined post-employment benefit plans such as severance pay, service pay, compensation pay and functional retirement pay for their qualifying employees based on the Company policies. These other postemployment benefits are computed based on the salaries and service years of the employees. No funding has been made to this long term benefits.
Perseroan juga memberikan imbalan pascakerja lain tanpa pendanaan berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan penghargaan/tabungan purna jabatan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan. Imbalan program ini ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
58
Pelindo Laporan Tahunan 2012
211
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22.2.
Program (lanjutan)
Manfaat
Karyawan
4.22.2.
Lainnya
Other Employee (continued)
Benefit
Program
Perseroan membukukan Program Manfaat Karyawan yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang.
The Company recorded the Employee Benefits Program as stipulated in the Employment Act No. 13 years in 2003. The past service liabilities is estimated using the Projected Unit Credit method based on longterm actuarial assumptions.
Aplikasi PSAK 24 (Revisi 2010) mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja karyawan yang mengharuskan Perseroan untuk mengakui kewajiban jika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perseroan dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan masa depan untuk seterusnya diperlakukan sebagai beban Perseroan jika menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dan diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja.
Application of PSAK 24 (revised 2010) regulates the accounting and disclosure for employee benefits, which requires companies to recognize a liability if the employee has been providing service to the Company and are entitled to employee benefits to be paid to the future to be treated as an expense so the company if it enjoys the economic benefits generated and rendered by employees who are entitled to employee benefits.
Pada dasarnya imbalan kerja karyawan diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis imbalan kerja meliputi : imbalan kerja jangka pendek, imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang. Perhitungan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa konsultan Aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Basically, employee benefits are classified into 3 (three) types of employee benefits include: short-term employee benefits, employment benefits and long term benefits. Cost of employee benefits and longterm employee benefits consulting services performed by Actuaries who is appointed and confirmed by the company in accordance with applicable regulations.
▫ Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
▫ Employee Benefits Obligation -Current Portion.
Liabilitas dan beban atas imbalan kerja jangka pendek diakui dan dibukukan pada saat terhutang pada karyawan.
Liability and expense for employee benefit obligation - current portion is recognized and recorded when they accrue to employees.
▫ Liabilitas Estimasi Imbalan Pasca Kerja dan Imbalan Jangka Panjang Lainnya.
▫ Provision of Employment Benefits Obligations and Other Long-Term Benefits.
Perseroan memiliki kebijakan untuk memberikan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada para karyawan. Imbalan pasca kerja dilaksanakan oleh Perseroan melalui skema program dana pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).
The Company has a policy to provide postemployment benefit and long-term employee benefit to its employees. The post-employment program is performed by the Company through Defined Benefit Pension Plan managed by Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).
Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah manfaat pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai kompensasi.
The defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement after considering factor such as age, years of service, level (grade) and the amount of compensation.
59
212
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.22. Employee Benefits (continued)
Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) dibiayai oleh karyawan (Peserta) dan Perseroan (Pemberi Kerja). Iuran Dana Pensiun (IDP) beban peserta ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan. IDP beban pemberi kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun.
Payment of contributions (pension contributions) to the Pension Fund Ports and Dredging Company (DP4) financed by the employees (participants) and the Company (the Employer). Contribution Pension Plan (IDP) participants load set at 5% of pensionable earnings and contributions of the Company. IDP employer burden determined by actuarial calculations in accordance with the funding requirements for funding the Pension Plan after deducting expenses IDP participants. Actuarial calculations performed regularly, at least once every three years.
Liabilitas estimasi imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit (PUC).
The provision for pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustment for unrecognized actuarial (gains or losses) and past service costs. The defined benefit obligation is calculated by independent actuary using the Projected Unit Credit method.
Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa yang akan datang dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang rupiah yang dengannya manfaat tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas manfaat pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bond that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity similar to the related pension liability.
Koreksi (kerugian atau keuntungan) aktuarial yang timbul dari perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan (experience adjustment) dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi koridor (10% dari nilai wajar aset pogram dan 10% dari kewajiban manfaat pasti) dibebankan atau dikreditkan (diamortisasi) ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial adjustment (gains or losses) arising form difference in assumption between actuarial assumption and realization (experience adjustment) and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to income statements over the employees expected average remaining working lives.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan pada laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program dengan manfaat yang tergantung pada masa kerja tertentu (periode vesting). Pada kondisi tersebut, biaya jasa lalu dibebankan sepanjang rata rata sisa masa kerja dengan metode amortisasi garis lurus.
The current services costs are recognised as expenses. Past service costs are recognised immediately in the income statement, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the pastservice costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Lihat Catatan 28.
See Note 28.
60
Pelindo Laporan Tahunan 2012
213
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan) 4.22.3.
4.22.3.
4.22. Employee Benefits (continued)
Kesejahteraan Karyawan
4.22.3.
Employee Welfare
Untuk mensejahterakan karyawannya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memiliki beberapa program kesejahteraan antara lain:
For the welfare of their employees PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has several welfare programs such as:
Tantiem
Tantiem
Tantiem ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS"), serta dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan.
Tantiem is calculated by management estimation and authorized through RUPS, charged to the income statement of the current year.
Bonus
Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”), dibukukan sebagai beban (expense ) tahun berjalan.
Bonus is calculated by management estimation and authorized through RUPS, charged to the income statement of the current year.
Cuti Besar dan Cuti Tahunan
Leaves Large and Annual Leave
Perseroan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti besar (selama 90 hari). untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, Perseroan memberikan tunjangan cuti tahunan.
The Company provides annual leave (12 days per annual) and long leave (90 days. For these leaves, the Company also provides leaves allowance.
Asuransi Jiwa dan Jamsostek
Life Insurance and Jamsostek
Perseroan membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan. Perseroan bekerja sama dengan beberapa Perseroan asuransi untuk mendukung program tersebut. Perseroan juga mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan ketenagakerjaan di PT Jamsostek.
The Company entitles its employees in the life insurance program. In supporting this program, the Company has agreement with several insurance companies to provide the insurance products The Company's employees are also entitled to the social security of employee in PT Jamsostek.
Kesejahteraan Karyawan
4.22.3.
Employee Welfare
Entitas Anak - PT Equiport Inti Indonesia
The Subsidiary - PT Equiport Inti Indonesia
PT Equiport Inti Indonesia belum menyelenggarakan program pensiun dan tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (“UU No.13/2003”).
PT Equiport Inti Indonesia do not maintain any pension plan and do not accrue for employee benefits under Collective Labor Agreement Regulation which was compared with benefits under Labor Law No. 13 Year 2003 (“Law No.13/2003”)
61
214
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.22. Beban Manfaat Karyawan (lanjutan) 4.22.3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.22. Employee Benefits (continued)
Kesejahteraan Karyawan
4.22.3.
Employee Welfare
Entitas Anak - PT Kaltim Kariangau Terminal
The Subsidiary - PT Kaltim Kariangau Terminal
PT Kaltim Kariangau Terminal belum menyelenggarakan program pensiun dan tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (“UU No.13/2003”).
PT Kaltim Kariangau Terminal do not maintain any pension plan and do not accrue for employee benefits under Collective Labor Agreement Regulation which was compared with benefits under Labor Law No. 13 Year 2003 (“Law No.13/2003”)
4.23. Provisi
4.23. Provisions
Provisi diakui bila Perseroan dan entitas anak memiliki Liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perseroan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan Liabilitas serta jumlah Liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan menyelesaikan Liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada Liabilitas tersebut. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan Liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the balance sheet late, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
4.24. Penggunaan Saldo Laba Berdasar Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
4.24. The Usage of Net Profit Based-on the Minute of General Shareholders Meeting
Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar keputusan/risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) direalisasikan sesuai dengan isi keputusan tersebut. Penggunaan tersebut meliputi, tetapi tidak terbatas pada pembagian dividen, biaya pegawai, penyisihan saldo laba ke cadangan umum, dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pembagian laba tersebut tidak diperlakukan sebagai beban (expense) melainkan sebagai distribusi/pengurang saldo laba.
Distribution of net profit based on the minute of General Shareholders Meeting (RUPS), comprises of but not limited to dividend payment, tantiem, allocation to appropriate retained earnings account, and allocation to the Partnership and Community Development Program (PKBL). This distribution is not treated as expenses, but recorded as retained earnings distribution.
Lihat catatan 36.
See note 36.
62
Pelindo Laporan Tahunan 2012
215
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.25. Laba / Rugi Bersih Per Saham
4.25. Earning/Loss Per Share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Effective on January 1, 2012, The company and its subdiaries applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on The company and its subdiaries’s consolidated financial statements. Basic earnings per share was computed by dividing the total profit for the period attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Lihat catatan 41.
See notes 41.
4.26. Pajak Penghasilan
4.26. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anak.
Effective January 1, 2012, The company and its subdiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements. The adoption of the revised SAK did not give any impact to the company and its subdiaries’s consolidated financial statements.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deffered tax.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Pajak kini Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, termasuk di dalamnya adalah beban pajak final.
Current tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates, include final tax expense.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recoverd from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used as a basis for computation are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
63
216
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.26. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.26. Income Tax (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued)
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting dates between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak di masa mendatang.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at each reporting date and adjusted based on availability of future taxable income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilites are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan serta Perseroan dan entitas anak yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
64
Pelindo Laporan Tahunan 2012
217
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.27. Transaksi Sewa
4.27. Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a. there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b. opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b. a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c. terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d. terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d. there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
1.
1.
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee
65
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Accounting Treatment as a Lessee Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
218
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.27. Transaksi Sewa (lanjutan) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.27. Lease Transactions (continued)
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor
2.
Accounting Treatment as a Lessor Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. 4.28. Informasi Segmen
4.28. Segment Information
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perseroan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Effective January 1, 2011, PSAK 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiaries that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity: that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses; Whose operating results are regularly reviewed by the entity’s operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and value its performance; and for which discrete financial information is available.
Untuk tujuan manajemen, Perseroan dan Entitas Anak dibagi menjadi beberapa segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 44, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Company and its subsidiaries are divided into operating segments based on products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of each segment. The segment managers report directly to the management regularly review the operating results as a basis for allocating resources to each of the segments and to assess segment performance. Additional disclosures on each of the segments contained in Note 44, including the factors used to identify the reported segments and the measurement basis of segment information.
66
Pelindo Laporan Tahunan 2012
219
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4.
4.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.28. Informasi Segmen (lanjutan)
5.
4.28. Segment Information (continued)
Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 44, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 44, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segments are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.
SUMBER ESTIMASI PERTIMBANGAN
KETIDAKPASTIAN
5.
DAN
SOURCE OF JUDGMENT
ESTIMATION
UNCERTAINTY
AND
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode/tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the company and its subdiaries’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods/years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the company and its subdiaries’s accounting policies that have the significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Perseroan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada catatan 4.7.10
The company and its subdiaries determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the company and its subdiaries’s accounting policies disclosed in note 4.7.10
67
220
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
SUMBER ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan)
KETIDAKPASTIAN
5.
DAN
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND JUDGMENT (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables
Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak.
The company and its subdiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, The company and its subdiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the company and its subdiaries expects to collect.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perseroan dan Entitas Anak sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp55.582.739.512, Rp32.253.161.847 dan Rp45.312.138.275.
Specific provisions are re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment losses on accounts receivable. The carrying amount of accounts receivable of the Company and subsidiaries before allowance for impairment losses as at 31 December 2012, 2011 and 2010 respectively Rp55.582.739.512, Rp32.253.161.847 and Rp45.312.138.275.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.
Estimasi masa manfaat atas aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Perseroan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perseroan dan Entitas Anak terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas.
The company and its subdiaries estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on The company and its subdiaries’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each of ending financial period and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
68
Pelindo Laporan Tahunan 2012
221
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5.
5
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
UNCERTAINTY
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Estimasi masa manfaat atas aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Perseroan dan Entitas Anak mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perseroan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 3 Desember 2012 adalah sebesar Rp2.209.153.901.224 (31 Desember 2011: Rp1.595.326.917.931)
The company and its subdiaries estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the company and its subdiaries conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the company and its subdiaries’s fixed assets as of December 31, 2012 was Rp2.209.153.901.224 (December 31, 2011: Rp1.595.326.917.931)
Liabilitas imbalan pasca kerja
Post employment benefits obligation
Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan oleh penilaian aktuaris dengan menggunakan beberapa asumsi diantaranya tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi. Nilai tercatat liabilitas telah diungkapkan dalam Catatan 29.
The cost of defined benefit plan and present value of the pension obligation are determined based actuarial valuation which makes use of various assumptions such as discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. The defined benefit obligation is highly sensitive to changes in the assumptions. The carrying amount of the obligation is disclosed in Note 29.
Pajak penghasilan
Income tax
Dalam situasi tertentu, Perseroan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan intepretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Pajak penghasilan telah diungkapkan dalam Catatan 12.
In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset. Income tax is disclosed in Note 12.
69
222
SOURCE OF ESTIMATION JUDGMENT (continued)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5.
5
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
6.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
SOURCE OF ESTIMATION JUDGMENT (continued)
UNCERTAINTY
AND
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perseroan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9.
The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in notes 8 and 9.
KAS DAN SETARA KAS
6.
The balances of cash and cash equivalent held at the company and its subsidiaries are as follows:
Saldo kas dan setara kas yang dimiliki Perseroan dan entitas anak sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
CASH AND CASH EQUIVALENT
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Kas dan Bank Perseroan Entitas Anak
100.934.921.317 3.181.821.430
60.647.429.262 -
45.796.886.819 -
Cash and Bank The Company Subsidiary
Deposito Berjangka Perseroan Entitas Anak
436.299.541.821 -
368.450.400.000 -
323.211.750.000 -
Time Deposits The Company Subsidiary
540.416.284.567
429.097.829.262
369.008.636.819
Jumlah
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Kas Bank Pihak - pihak Berelasi Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Jumlah
Kas dan Bank Dipindahkan
Total
The balances of cash and cash equivalent h are as follows: 31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
4.448.196.153
2.047.316.319
1.118.790.643
47.950.703.215 15.262.262.794 17.149.051.099 80.362.017.108
22.505.592.937 6.002.010.109 12.480.638.446 40.988.241.492
24.305.750.261 2.824.223.532 3.164.191.677 30.294.165.470
80.362.017.108
40.988.241.492
30.294.165.470
Cash Bank Related Parties Rupiah Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Total Cash Bank Carried forward
70
Pelindo Laporan Tahunan 2012
223
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6.
6.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Kas dan Bank Dipindahkan Rekening USD PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
CASH AND CASH EQUIVALENT (continued)
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
80.362.017.108
40.988.241.492
30.294.165.470
Cash Bank Carried forward
8.384.883.144
9.403.770.674
8.469.538.208
USD Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (2012 : USD 867,102.70,
(2012 : USD 867,102.70,
2011; USD 1,037,028.08
2011; USD 1,037,028.08 dan 2010 USD : 942,001.80) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
9.852.349.079
8.022.362.847
1.720.612.054
(2009; USD 1,801,381.43 -
2011; USD 884,698.33 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
937.746.689
102.136.575
3.493.939.822
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2011; USD 11,263.41
2011; USD 11,263.41 Sub Jumlah
and 2008; USD 1,140,962.98) (2012 : USD 96,974.84
(2012 : USD 96,974.84 dan 2010 USD : 388,604.14)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2009; USD 1,801,381.43 -
(2012 : USD 1,018,857.20 dan 2010 USD : 191,370.49)
and 2010 USD : 942,001.80)
99.536.996.020
58.516.511.588
43.978.255.554
and 2010 USD : 388,604.14) Sub Total
Pihak Ketiga Rekening Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin (Persero) Tbk
Sub Jumlah Jumlah Bank Jumlah Kas dan Bank
Deposito Berjangka : Pihak Berelasi Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Jumlah Rekening USD PT Bank Rakyat Indonesia (2012 : USD 7,750,000
Third Parties
16.909.718 28.105.191 86.535.664 131.550.573
16.885.260 13.561.201 53.154.894 83.601.355
16.633.984 13.358.405 669.848.233 699.840.622
99.668.546.593
58.600.112.943
44.678.096.176
Total Bank
104.116.742.746
60.647.429.262
45.796.886.819
Total Cash & Cash Equivalent
360.657.041.821
25.000.000.000 54.000.000.000 82.000.000.000 161.000.000.000
89.500.000.000 64.500.000.000 131.000.000.000 285.000.000.000
74.942.500.000
131.032.600.000
38.211.750.000
70.000.000.000 110.000.005.787 180.657.036.034
PT Bank BNI 1946
-
75.717.800.000
-
Sub Jumlah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin (Persero) Tbk
Sub Total
Time Deposits Related Parties Rupiah Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Sub Total USD Accounts PT Bank Rakyat Indonesia (2009; USD 1,801,381.43 dan 2008; USD 1,140,962.98) PT Bank BNI 1946 (2012: nil 2010: USD 8,350,000
(2012: nihil 2010: USD 8,350,000 dan 2009 USD : nihil)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(2009; USD 1,801,381.43 -
2011; USD 14,450,000 dan 2010 USD : 4,250,000)
Rupiah Accounts
74.942.500.000
206.750.400.000
38.211.750.000
dan 2009 USD : nil) Sub Total
Pihak Ketiga Rekening Rupiah
Third Parties
700.000.000
700.000.000 700.000.000
-
Jumlah Deposito
436.299.541.821
368.450.400.000
323.211.750.000
Jumlah Kas dan Setara Kas
540.416.284.567
429.097.829.262
369.008.636.819
PT Bank Bukopin Sub Jumlah
700.000.000
71
224
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Rupiah Accounts PT Bank Bukopin Sub Total Total Deposit Total Cash & Cash Equivalent
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
6.
6.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
CASH AND CASH EQUIVALENT (continued) The annual interest rates of time deposits on the following dates are as follows:
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka pada tanggal berikut sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 / December 31, 2011
5% - 6.25%
6,75% - 7,5%
2%
2% - 2,3%
Rekening Rupiah Rekening Dollar Amerika Serikat
5% - 7% 2%
Rupiah Account US Dollar Account
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan. Saldo Kas pada Kantor Pusat, Cabang, dan UPK dibatasi jumlah maksimalnya dan kebijakan tersebut telah disampaikan melalui Surat Direksi nomor 8/KU.508/6/DK-2006 tanggal 09 November 2006 perihal Mekanisme Pembayaran Kepada Pihak Ketiga dan Perencanaan Kas.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and deposits with original maturities of three months or less from the date of acquisition. Cash Balance at the Head Office, Branch, and the maximum number of UPK limited and the policy has been delivered through letter number 8/KU.508/6/DK-2006 Directors dated November 9, 2006 regarding the mechanism of payment to third parties and Cash Planning.
Seluruh kas dan setara kas adalah milik Perseroan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya.
All of cash and cash equivalent are belong to the company and not used as collateral for loans and other borrowings. Explanations related parties refer to Notes 42.
Penjelasan pihak-pihak berelasi lihat Catatan 42. 7.
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
INVESTASI JANGKA PENDEK
7.
Short-term investments represent investment in marketable security which is categorized as available for sale financial assets and which fair value is determined by reference to published price quotations in an active market, and investment in debt instrument which is categorized as held to maturity.
Investasi jangka pendek merupakan investasi pada instrumen saham, yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan nilai wajarnya ditentukan berdasarkan harga kuotasian yang dipublikasikan dalam pasar aktif dan investasi pada instrumen utang yang dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Saham - nilai perolehan 8.834.575.000 Penurunan nilai yang belum direalisir atas perubahan nilai wajar aset tersedia untuk dijual *) (6.387.075.000)
Nilai wajar
2.447.500.000
SHORT-TERM INVESTMENTS
31 Desember 2011 / December 31, 2011
9.297.075.000
(5.266.825.000) 4.030.250.000
(3.428.825.000) 5.868.250.000
Fair Value
Held to Maturity Financial Assets: Government-related entities
Entitas bereleasi dengan
Jumlah
Available for Sale Financial Assets Shares - acquisition value Unrealized loss on changes in fair value of available for sale asets
9.297.075.000
Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Pemerintah Obligasi ORI – nilai perolehan
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
-
15.000.000.000 15.000.000.000
15.000.000.000 15.000.000.000
2.447.500.000
19.030.250.000
20.868.250.000
ORI bonds - Cost Total
72
Pelindo Laporan Tahunan 2012
225
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7.
7.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Mutasi aset keuangan tersedia untuk dijual : Saldo Awal Aset Keuangan Tersedia 9.297.075.000 untuk Dijual Penambahan (462.500.000) Penjualan
Penurunan Nilai yang Belum Direalisir atas Perubahan Nilai Wajar Aset Tersedia untuk Dijual
(6.387.075.000) 2.447.500.000
Saldo Akhir
Mutasi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo : Saldo Awal Aset Keuangan dimiliki 15.000.000.000 hingga jatuh tempo Penambahan (15.000.000.000) Penjualan Saldo Akhir
31 Desember 2011 / December 31, 2011
9.297.075.000 -
Saldo Awal Penurunan (Pemulihan) Nilai Periode Berjalan Saldo Akhir
Unrealized Loss on Decrease in Fair Value of Available for Sale Financial Asets
15.000.000.000 15.000.000.000
Mutation of financial assets Held to Maturity : Beginning Balance of Held to Maturity 15.000.000.000 Financial Assets Addiitions Disposals/Sales 15.000.000.000 Ending Balance
Ending Balance
Mutations of impairment value (Retensen to the beginning) which not yet been realized for for value change of assets available for sale are assets as follows:
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
5.266.825.000
3.428.825.000
4.454.325.001
1.120.250.000 6.387.075.000
1.838.000.000 5.266.825.000
(1.025.500.001) 3.428.825.000
Beginning Balance Recovery Impairment Value Current Period Ending Balance
On March 12, 2012, the Company sold of bonds in the amount of Rp 15,100,940,150, - a purchase price of Rp 15,000,000,000, Management plans to sell the available for sale financial assets in the coming period, when the price is favourable.
Manajemen berniat untuk menjual aset keuangan yang tersedia untuk dijual di periode mendatang bila harganya menguntungkan.
73
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Mutation of financial assets available for sale : Beginning Balance Available for Sale Financial 9.297.075.000 Assets Addiitions Disposals/Sales
(3.428.825.000) 5.868.250.000
Pada tanggal 12 Maret 2012, Perseroan melakukan penjualan obligasi dengan nilai sebesar Rp 15.100.940.150,dengan harga beli sebesar Rp 15.000.000.000,-
226
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
(5.266.825.000) 4.030.250.000
Mutasi penurunan nilai (pengendalian) ke nilai semula yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset yang tersedia untuk dijual sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8.
8.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
PIUTANG USAHA
This account was entirely the receivable to a third party and related party who comes from seaport services and rent with the following details:
Akun ini seluruhnya merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga dan pihak berelasi yang berasal dari penjualan jasa kepelabuhanan dan sewa dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Pihak Berelasi BUMN TNI Instansi Pemerintah Jumlah Pihak Ketiga Swasta Badan Perorangan Lain-Lain Jumlah Jumlah Piutang Usaha Cadangan Penurunan Nilai. Jumlah Piutang Usaha Bersih
ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Related Parties BUMN TNI Government Agencies
10.388.032.484 704.838.860 177.444.363
7.766.290.466 370.248.774 160.680.139
10.566.928.516 581.369.948 147.276.576
11.270.315.706
8.297.219.379
11.295.575.040
Sub total
45.773.452.866 354.484.157 1.166.547.474
23.064.995.933 268.804.074 622.142.461
31.820.690.384 1.704.972.796 490.900.055
Third Parties Corporate Entities Personal Others
47.294.484.497
23.955.942.468
34.016.563.235
Sub total
58.564.800.204
32.253.161.847
45.312.138.275
(20.123.009.313)
(9.605.318.488)
(10.575.421.182)
Total Accounts Receivable Allowance for Impairment Value
38.441.790.890
22.647.843.359
34.736.717.093
Rupiah USD (2012 : USD 686.392.49) Jumlah
31 Desember 2012 / December 31, 2012 51.927.384.825 6.637.415.378 58.564.800.204
Jumlah Piutang Usaha
Rupiah USD (2012. USD 686.392,49) Total Details of Accounts receivable by age are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang usaha sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 1 tahun > 1 tahun
Total Accounts Receivable Net
The details of trade receivables based on currencies are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang sebagai berikut:
8.
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
31 Desember 2012 / December 31, 2012 10.096.004.030 13.598.744.007 12.019.053.004 8.012.702.050 4.006.350.078 10.831.947.035 58.564.800.204
8.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 1 year > 1 year Total Accounts Receivable
ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
74
Pelindo Laporan Tahunan 2012
227
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Details of accounts receivable by customer are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan Pelanggan sebagai berikut: 31 Desember 2012 / December 31, 2012 Tentara Nasional Indonesia Angkatan laut Lain-lain di bawah 100 Juta Instansi Pemerintah Lain - lain di bawah 100 Juta BUMN/BUMD PT Djakarta Lloyd PT Pelni PT Semen Tonasa PT Pertamina PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Sarana Bahtera Irja PT Dharma lautan nusantara PT PLN (persero) Lain-lain di bawah 100 Juta Swasta PT. Kuda Inti Samudera PT Sarana wenang Sakti. PT Pelabuhan Samudera Palaran PT Gelora Makassar PT Meratus Line PT Tanto Inti Line PT Sarana Maluku Sakti. PT Surya Buana Sentosa PT Semen Bosowa Maros PT Mentari Sejati Perkasa PT Indo Dharma Transport PT Eka Ivanajasa PT Bunga Nusa Mahakam PT Tempuran Emas PT Rizky jasalindo Artha Jaya Sejahtera PT Jasatrans Samudera Sulut PT Salam Pacific Indonesia Lines PT Trans Continent PT Bahari Nusantara PT Spil PT Niagatara Samudera Jaya PT Pelayaran Tridaya Laju PT Agro Makmur Raya Vale Indonesia tbk PT Kimco Armindo PT Jaya Kusuma Perdana Lines PT Alkan Abadi PT Kartika Adi Samudra Jaya PT Mitra Pacific PT Wahana Intradermaga Niaga Saldo - dipindahkan
3.023.053.281 1.633.074.581 1.187.590.233 882.497.468 457.965.853 324.927.470 311.828.049 197.385.801 137.038.680 2.232.671.069
Tentara Nasional Indonesia Navy Others under 100 Million Government Agency Others under 100 Million BUMN/BUMD PT Djakarta Lloyd PT Pelni PT Semen Tonasa PT Pertamina PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Sarana Bahtera Irja PT Dharma lautan nusantara PT PLN (persero) Others under 100 Million
1.489.185.554 2.905.123.014 2.265.288.008 1.048.181.196 990.738.354 862.809.468 815.145.563 665.329.918 615.837.666 610.517.460 529.704.904 471.610.832 406.789.166 402.886.193 350.155.041 310.235.000 307.605.524 280.983.324 251.256.900 238.912.044 213.245.104 199.545.735 194.188.879 192.632.979 192.600.000 190.987.253 187.517.522 177.445.445 172.284.262 164.626.185 164.150.412 29.137.834.611
Private Company PT. Kuda Inti Samudera PT Sarana wenang Sakti. PT Pelabuhan Samudera Palaran PT Gelora Makassar PT Meratus Line PT Tanto Inti Line PT Sarana Maluku Sakti. PT Surya Buana Sentosa PT Semen Bosowa Maros PT Mentari Sejati Perkasa PT Indo Dharma Transport PT Eka Ivanajasa PT Bunga Nusa Mahakam PT Tempuran Emas PT Rizky jasalindo Artha Jaya Sejahtera PT Jasatrans Samudera Sulut PT Salam Pacific Indonesia Lines PT Trans Continent PT Bahari Nusantara PT Spil PT Niagatara Samudera Jaya PT Pelayaran Tridaya Laju PT Agro Makmur Raya Vale Indonesia tbk PT Kimco Armindo PT Jaya Kusuma Perdana Lines PT Alkan Abadi PT Kartika Adi Samudra Jaya PT Mitra Pacific PT Wahana Intradermaga Niaga Balance - carried forward
506.815.725 198.023.134 177.444.363
75
228
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
8.
8.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Saldo - pindahan
29.137.834.611
PT Sino Indoshunlida Jatarim B.Lines Mina Adi Sejahtera PT Trubaindo Coal mMning PT Indotimur Prima PT Ostem Corporindo PT Korindo Sumber Mutiara Karya Khatulistiwa PT Trans Power Marine PT. Mahakam Sumber Jaya PT Sudi Jaya Agung PT Tanto Intiline PT Salam Pasifik Indonesia PT Samudera Shipping PT Alka PT Meratus Lain-lain di bawah 100 Juta Perorangan Lain-lain di bawah 100 Juta KP2LN Lain-lain di bawah 100 Juta Lain-lain Lain-lain di bawah 100 Juta
160.379.968 145.261.797 133.267.072 130.041.853 127.643.581 124.132.287 113.795.045 106.692.110 106.226.134 105.997.891 665.434.750 981.656.199 1.826.691.360 490.307.850 848.305.650 686.999.975 21.153.100.439
Jumlah
354.484.157 174.264.981 992.282.493
Balance - brought forward PT Sino Indoshunlida Jatarim B.Lines Mina Adi Sejahtera PT Trubaindo Coal mMning PT Indotimur Prima PT Ostem Corporindo PT Korindo Sumber Mutiara Karya Khatulistiwa PT Trans Power Marine PT. Mahakam Sumber Jaya PT Sudi Jaya Agung PT Tanto Intiline PT Salam Pasifik Indonesia PT Samudera Shipping PT Alka PT Meratus Others under 100 Million Personal Others under 100 Million KP2LN Others under 100 Million Others Others under 100 Million
58.564.800.204
Total
The changes in the allowance for impairment losses of account receivables are as follows:
Perubahan atas cadangan penurunan nilai piutang usaha sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Saldo Awal Tahun Penambahan Tahun Berjalan Pemulihan atas Penyisihan
9.605.318.488 10.517.690.825 -
10.575.421.182 (970.102.694)
6.683.608.251 3.891.812.931 -
Saldo Akhir Tahun
20.123.009.313
9.605.318.488
10.575.421.182
Balance at Beginning of Year Provisions during the year Recovery of allowance
Balance at Ending of Year
Metode roll rate digunakan untuk menghitung menghitung secara kolektif kemungkinan tak tertagihnya piutang berdasarkan periode waktu masa lalu (umur piutang), kecuali untuk saldo piutang yang nyata-nyata secara individual tidak tertagih maka disisihkan seluruhnya. Pengujian atas penurunan nilai dilakukan dengan menganalisis setiap pelanggan Perseroan di setiap unit.
Roll rate method is used to collective calculate the possibility of uncollectible account receivable which based on past period (aging schedule), except for the real balance of individually receivable is not billed is total added to allowance for bad debts and charge to current period. Impairment test with analysing each customer/client in every units.
Evaluasi terhadap bukti-bukti objektif penurunan nilai periode berjalan tidak dapat dipisahkan atas bagian yang diakui yang berasal dari periode sebelumnya.
The evaluation of objective evidence of impairment value of the current period can not be separated on a recognized part derived from the previous period.
76
Pelindo Laporan Tahunan 2012
229
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
8.
8.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
9.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Keseluruhan dari saldo penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp20.123.009.313, Rp9.605.318.488 dan Rp10.575.421.182 dan pengaruhnya telah diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasi periode berjalan. Atas piutang usaha yang berasal dari pihak-pihak berelasi, Perseroan tidak melakukan penyisihan atas penurunan nilai, karena manajemen berkeyakinan jumlah piutang tersebut dapat tertagih.
The overall decline in the value of accounts receivables as of December 31, 2012,December 31, 2011 and 2010, respectively Rp20.123.009.313, Rp9.605.318.488 and Rp10.575.421.182 and influence recognized in the consolidated statement of comprehensive income for current period. Trade receivables from related parties, the company did not make allowance for impairment value of the receivable is fully collectible.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang usaha.
The management believes that the allowance for impairment losses of account receivable are adequate to cover any loss from uncollectible accounts.
Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selambatlambatnya 14 hari sejak tanggal faktur.
Account receivables are unsecured, non-interest bearing and are generally will subject to the terms of payment at no later than14 days from invoice date.
PIUTANG LAIN-LAIN
9.
31 Desember 2012/ December 31, 2012 PT Pengerukan Indonesia (Persero) yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 15 dan 42) Pihak Berelasi Sekretariat Tetap PT Pelabuhan Indonesia I s/d IV (Persero) Pegawai Sub Jumlah Pihak Ketiga Lainnya
8.000.000.000
Jumlah Cadangan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Jumlah Piutang Lain-lain
31 Desember 2011 / December 31, 2011 8.000.000.000
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 3.100.000.000
581.603.212 95.790.881 8.677.394.093
541.229.594 181.503.604 8.722.733.198
219.852.212 148.127.768 3.467.979.980
563.276.478
675.482.437
624.650.972
9.240.670.570
9.398.215.635
(1.861.587.955) 7.379.082.615
(1.861.587.955) 7.536.627.680
77
Pelindo Laporan Tahunan 2012
OTHER RECEIVABLES This account represents receivables for internal purpose which consist of receivables employees, advances for works with the following details:
Akun ini merupakan piutang yang terdiri dari piutang karyawan, uang kerja dan lainnya dengan rincian sebagai berikut :
230
ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
PT Pengerukan Indonesia, which was due (see Note 15 and 42) Related Parties Permanent secretariat PT Pelabuhan Indonesia I up to IV (Persero) Employees Sub Total Third Parties Others
4.092.630.952 Total Allowance for Impairement Value of Other Receivables 4.092.630.952 Total Other Receivable
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9.
9.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
OTHER RECEIVABLES (continued) The detail balance of allowance for impairment value of other receivables are as follows:
Perubahan cadangan penurunan nilai piutang lain-lain sebagai berikut: 31 Desember 2012/
31 Desember 2011 /
1 Jan/Jan 2011 /
December 31, 2012
December 31, 2011
31 Des / Des 2010
Saldo Awal Tahun Penyisihan Tahun Berjalan Pemulihan atas Penyisihan
1.861.587.955 -
1.861.587.955 -
Saldo Akhir Tahun
1.861.587.955
1.861.587.955
10. PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA
Pelayanan Terminal
Pelayanan Terminal Petikemas
Pelayanan Kapal Rupa-rupa Usaha Dermaga Tambatan Khusus Pelayanan Barang Pengusahaan Tanah, Bangunan, Listrik Kerjasama Usaha Pengusahaan Alat-alat Lainnya Jumlah
penerimaan
-
Balance at Beginning of Year Provisions During the Year Recovery of allowance Balance at Ending of Year
Based on a review of the status of each account receivable at the end of the year, management believes that the allowance was adequate to cover possible losses from the impairment of others receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai telah cukup untuk menutup kemungkinan cadangan atas penurunan nilai piutang tersebut.
Merupakan akrual pengakuan dengan rincian sebagai berikut:
105.542.133 (105.542.133) -
10. ACCRUED REVENUE This account represents accrued revenue recognized with detail as follows:
pendapatan
31 Desember 2012/
31 Desember 2011 /
1 Jan/Jan 2011 /
December 31, 2012
December 31, 2011
31 Des / Des 2010
3.956.823.951 1.422.247.500 1.399.122.766 466.916.107 512.066.230 664.288.449
3.230.901.460 1.810.003.865 1.669.367.707 1.152.644.097 1.101.335.776 1.060.650.918
8.150.945.715 6.135.721.573 5.634.188.607 639.400.368 2.595.178.428 2.660.423.900
1.765.622.451 3.381.057.027 42.054.200 161.895.192
800.825.153 508.956.458 43.114.591 7.579.661
268.594.103 540.471.797 29.706.975 97.976.467
13.772.093.873
11.385.379.686
26.752.607.932
Terminal services Container Terminal Services Vessel service Miscellaneous Business Special Port / Dock Service of Goods The Utilization of Land and Other Buildings Joint Ventures Exploitation Tools Other
Total
78
Pelindo Laporan Tahunan 2012
231
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. PERSEDIAAN
11. INVENTORIES
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Inventories balance are as follows:
Nilai persediaan yang dimiliki Perseroan dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Bahan Pelumas Suku cadang instalasi Fasilitas pelabuhan Suku cadang kapal Obat, bahan dan Peralatan medis Perlengkapan Suku cadang alat-alat fasilitas pelabuhan Bahan Bakar Suku cadang kendaraan Alat Tulis dan cetakan Lain-lain Jumlah
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1.028.564.054
857.743.946
668.338.464
85.753.548 692.910.621
771.024.173 696.293.790
150.787.715 1.062.382.787
910.198.029
656.755.118 609.897.836
382.068.482 504.762.586
Lubricants materials Spare parts installation port facilities Ship spare parts Drugs, materials and medical equipment equipment
1.518.284.690 702.545.591 479.693.246 300.276.170 4.086.910
573.042.495 463.185.164 423.322.092 388.240.522 661.510
858.853.071 288.708.793 147.697.538 457.400.641 7.726.510
Spare parts tools port facilities fuel Vehicle parts Stationery and printing Other
5.722.312.859
5.440.166.646
4.528.726.587
Total
Tidak terdapat Persediaan yang mempunyai nilai realisasi bersih lebih rendah dari nilai tercatat per 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti atau nilai pemulihan aset.
There in no Inventories which has a net realizable value is lower than the carrying value at December 31, 2012. Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amounts from the sale or use of the assets.
Manajemen Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang, tidak terdapat penurunan nilai atas persediaan dan seluruh persediaan masih dapat digunakan; oleh karena itu penyisihan penurunan nilai persediaan ditetapkan nihil.
The Company and subsidiaries management believes that no obsolescence, impairement on the inventories and all the inventories can be utilized, so that the allowance for obsolescence/loss is stated nil.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2012, 2011 and 2011, inventories were not used as collateral.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap resiko kebakaran, burglary dan resiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa persediaan Perseroan terletak pada beberapa lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya kerugian dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa lokasi adalah sangat kecil.
Inventories are not insured against fire, burglary and other risks. Management believes that, the company's inventory is located in several locations, so the possibility of a loss in the same time to multiple locations is very small.
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION This account is a liability to the State that must be paid immediately with the following details:
Akun ini merupakan kewajiban kepada Negara yang harus segera dibayar dengan rincian sebagai berikut : a. Pajak Dibayar Dimuka :
a. Prepaid Taxes : 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Pelindo Laporan Tahunan 2012
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
15.627.258.437
22.924.035.228
7.277.570.046
15.627.258.437
22.924.035.228
7.277.570.046
79
232
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Value Added Tax (VAT) Total
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
b. Utang Pajak :
b. Tax Payables : 31 Desember 2012/ December 31, 2012
PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/4/15 PPh Badan Pasal 25 PPh Badan Pasal 29 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Lainnya Jumlah Utang Pajak
31 Desember 2011 / December 31, 2011
3.175.085.889 1.824.693.906 6.808.725.986 25.540.115.805 157.393.758 18.686.579.647 50.561.616
1.217.507.326 1.663.642.738 5.991.182.542 13.573.431.816 292.732.561 2.933.510
1.534.908.598 588.771.715 5.676.259.290 14.780.697.297 1.847.581 58.775.170
Income Tax Article 21 Income Tax Article 23/4/15 Income Tax Article 25 Income Tax Article 29 Land and Building Tax
56.243.156.607
22.741.430.493
22.641.259.651
Total Tax Liabilities
c. 2012
Pajak Penghasilan Badan
Sub Jumlah Pajak Tangguhan Jumlah Entitas Anak Pajak Kini : Pajak Final Pajak Penghasilan Badan
Sub Jumlah Pajak Tangguhan Sub jumlah Jumlah
Value Added Tax (VAT)
Other Taxes
c. Beban Pajak :
Perseroan Pajak Kini : Pajak Final
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
2011
Tax Expenses : 2010
206.307.045 105.737.254.250
88.580.543.500
83.076.447.500
105.943.561.295
88.580.543.500
83.076.447.500
841.238.309
3.312.911.736
3.060.511.060
106.784.799.604
91.893.455.236
86.136.958.560
163.618.657
-
-
163.618.657
-
-
24.720.225
-
-
188.338.881
-
-
106.973.138.485
91.893.455.236
86.136.958.560
The Company Current Tax : Final tax Corporate Income Tax Sub Total Deferred Tax Total Subsidiaries Current Tax : Final tax Corporate Income Tax Sub Total Deferred Tax Sub total Total
A reconciliation between income before provision for income tax according to the consolidated statement of comprehensif income and estimated taxable income for the year ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut :
80
Pelindo Laporan Tahunan 2012
233
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
2012
2011
2010
PPh. Perseroan : Laba (Rugi) Sebelum Pajak Ditambah (Dikurangi) : Bagian Laba (Rugi) Anak Perseroan Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Perbedaan Waktu : Perbedaan Antara Depresiasi dan Amortisasi Komersil dan Fiskal Penyisihan Piutang Bonus dan Liabilitas Imbalan Pasca Jumlah Perbedaan Waktu Perbedaan Permanen: Bahan Beban Umum Pemeliharaan dan asuransi Pendapatan yang telah
dipungut pajak final Penyusutan
Jumlah Perbedaan Permanen
Penghasilan Kena Pajak Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) Jumlah Pajak Kini Dikurangi : Pajak Dibayar Dimuka : PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Jumlah Hutang Pajak Penghasilan Badan
Income Tax Holding : 422.181.958.491
361.298.115.212
-
(1.599.484.458) 423.781.442.950
361.298.115.212
(51.776.058.327) 12.379.278.780
(19.292.741.246) 5.382.947.665
22.251.938.352 (17.144.841.195)
658.146.639 (13.251.646.942)
2.091.736.867 39.482.418.287 1.645.192.781
2.627.227.006 28.083.474.357 1.435.910.375
(27.348.926.050)
(25.870.906.003)
441.993.379 16.312.415.263 422.949.017.018
6.275.705.735 354.322.174.005
422.949.017.000
354.322.174.000
105.737.254.250
88.580.543.500
83.076.447.500
20.378.974 107.134.525 80.069.624.946 80.197.138.445
78.609.983 34.311.185 74.894.190.516 75.007.111.684
167.649.585 12.989.126 68.115.111.492 68.295.750.203
Total Current Tax Less: Prepaid Taxes: PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Total Tax Credit
25.540.115.805
13.573.431.816
14.780.697.297
Corporate Income Tax payable
81
234
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Profit (Loss) Before Tax Add (Less): Profit (Loss) of Associate Companies Income Before Provision 330.969.681.904 for Income Time Differences: Difference Between Depreciation of Fixed Assets (12.397.420.596) Commercial and Fiscal 155.376.355 Allowance for bad debt Bonus and Liability Benefit Liabilities (12.242.044.241) Total Permanent differences: 10.116.499.384 material 25.214.194.004 General Expenses 9.239.715.612 Maintenance and insurance The income (30.992.255.748) tax has been withheld final Depreciation Total Permanent Differences 13.578.153.252 Taxable Income 332.305.790.915 Taxable Income (rounded) 332.305.790.000 330.969.681.904
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
2012 Laba (Rugi) Sebelum Pajak Ditambah (Dikurangi) : Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi Laba Sebelum Taksiran Penghasilan Beban Pajak Dihitung dengan Tarif 25% Ditambah (Dikurangi) : Bahan Beban Umum Pemeliharaan dan asuransi Pendapatan yang telah dipungut pajak final Penyusutan Koreksi Penyesuaian Pajak Tangguhan Pengaruh Pembulatan Penghasilan Kena Pajak *) Beban Pajak Penghasilan
2011
422.181.958.491
361.298.115.212
(1.599.484.458)
Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Entitas Anak : Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Pajak Tangguhan
Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih
Profit (Loss) Before Tax Add (Less): Profit (Loss) of Associated company Profit before Income tax Tax Expense Calculated With Tax Rate 25% Add (Less): material General Expenses Maintenance and insurance Income witheld by Final Tax Depreciation Adjustment of Deferred tax assets
423.781.442.949
361.298.115.212
330.969.681.904
105.945.360.737
90.324.528.803
82.742.420.476
522.934.217 9.870.604.572 411.298.195
656.806.752 7.020.868.589 358.977.594
2.529.124.846 6.303.548.501 2.309.928.903
(6.837.231.513) 110.498.345
(6.467.726.501)
(7.748.063.937)
(1) 91.893.455.236
(229) 86.136.958.560
(3.444.971.989) (5) 106.578.492.559
Effect of graduated tax rates Income Tax Expense
d. Deferred Tax : Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal / Beginning Balance
Total Liabilitas Pajak Tangguhan
330.969.681.904
-
d. Pajak Tangguhan :
Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pensiun dan Liabilitas Pasca Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersial dan Fiskal
2010
2012 Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities)
Saldo Akhir / Ending Balance The Company : Allowance for Impairement Value of Receivables Pension and Employee Benefit Liabilities
2.866.726.611
2.604.485.520
5.471.212.131
7.597.911.635
5.562.984.588
13.160.896.223
10.464.638.246
8.167.470.108
18.632.108.354
(46.845.604.434) (46.845.604.434)
(9.008.708.417) (9.008.708.417)
(55.854.312.851) (55.854.312.851)
Total Deferred Tax Assets Difference of Book Value Coimmercial and Fiscal Total Deferred Tax Liability
(36.380.966.188)
(841.238.309)
(37.222.204.497)
Deferred Tax Liabilities - Net
-
(24.720.225) (24.720.225)
(24.720.225) (24.720.225)
Subsidiaries : Financial Lease Total Deferred Tax Liability
-
(24.720.225)
(24.720.225)
(865.958.534)
(37.246.924.722)
(36.380.966.188)
Deferred Tax Liabilities - Net Total Deferred Tax Liabilities - Net
82
Pelindo Laporan Tahunan 2012
235
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
*) Beban Pajak Tangguhan tahun berjalan terdiri dari perhitungan beban pajak tangguhan tahun berjalan sebesar Rp4.301.842.036 dan koreksi selisih saldo awal perhitungan aset dan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp3.444.971.989 dengan rincian. Jumlah/ Total Beban tahun berjalan Koreksi Saldo awal Cadangan Penurunan Nilai Piutang Bonus dan Imbalan Pasca Kerja Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersil dan Fiskal
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal / Beginning Balance Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai Piutang Pensiun dan Liabilitas Pasca Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersial dan Fiskal Total Liabilitas Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
*) Deferred Tax Expenses for the year comprises current year deferred calculation Rp4.301.842.036 and correction of opening balance difference calculation of deferred tax assets and liabilities for Rp3.444.971.989 with details.
(4.286.210.298) (490.334.176) 3.910.585.940 (865.958.534) 2011 Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)
Expenses for the year Beginning balance correction
Allowance for Impairement Value of Receivables
Bonuses and Post-Employment Benefits Differences of Book Value of Fixed Asset Commercial and Fiscal
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities)
Saldo Akhir / Ending Balance
1.520.989.695
1.345.736.916
2.866.726.611
7.433.374.975
164.536.660
7.597.911.635
The Company : Allowance for Impairement Value of Receivables Pension and Employee Benefit Liabilities
8.954.364.670
1.510.273.576
10.464.638.246
Total Deferred Tax Assets
(42.022.419.122)
(4.823.185.312)
(46.845.604.434)
Book Value Commercial and Fiscal
(42.022.419.122)
(4.823.185.312)
(46.845.604.434)
Total Deferred Tax Liability
(33.068.054.452)
(3.312.911.736)
(36.380.966.188) Deferred Tax Liabilities - Net
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal / Beginning Balance
2010 Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities)
Saldo Akhir / Ending Balance
Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai Piutang
1.482.145.606
38.844.089
1.520.989.695
7.433.374.975 8.915.520.581
38.844.089
7.433.374.975 8.954.364.670
Pensiun dan Liabilitas Pasca Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersial dan Fiskal
(38.923.063.973)
(3.099.355.149)
(42.022.419.122)
Total Liabilitas Pajak Tangguhan
(38.923.063.973) (30.007.543.392)
(3.099.355.149) (3.060.511.060)
Total Deferred Tax Liability (42.022.419.122) (33.068.054.452) Deferred Tax Liabilities - Net
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
83
236
The Company : Allowance for Impairement Value of Receivables Pension and Employee Benefit Liabilities Total Deferred Tax Assets Difference of Book Value Coimmercial and Fiscal
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
e. SKP/STP Diterima Tahun 2012
e. SKP/STP Received In 2012
No SKP/STP/ No SKP/STP
Tanggal/ Date
Jenis Pajak/ Tax Type
00001/106/08/093/12
16-Nop-12
PPh Badan/ Corporate Income Tax
f. Administrasi
728.836.368
Keterangan/ Description Di lunasi Desember 2012/ Paid in December 2012
f. Administration Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries calculates, sets, and pay yourself the amount of tax due. Directorate General of Taxation may assess or amend taxes within five years from the date taxes become payable.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 13. UANG MUKA
13. ADVANCES This account represents expenses paid in advance for operating and other expenses as follows:
Akun ini merupakan pembayaran uang muka atas kegiatan operasi dan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Operasional Lainnya Jumlah
Jumlah/ Total
4.947.205.641 2.118.790.134 7.065.995.775
31 Desember 2011 / December 31, 2011 727.885.160 355.648.778 1.083.533.938
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 695.346.145 360.479.119 1.055.825.264
Total
Operational Others
Uang muka lainnya merupakan uang muka untuk kegiatan promosi Perseroan.
Other advances represent advances for the promotional activities of the company.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka tersebut dapat dipulihkan dalam waktu 1 (satu) tahun.
The management believes that all of such advances can be recovered in 1 (one) year.
14. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAID EXPENSES This account represents expenses paid in advance for insurance and rent payments, operating and other expenses as follows:
Akun ini merupakan biaya yang telah dibayar terlebih dahulu atas pembayaran asuransi dan sewa, operasional dan biaya lainnya dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Asuransi Sewa Umum Pegawai Jumlah
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
1.661.345.718 215.250.010 3.449.064.214 -
1.702.328.798 276.153.327 129.885.354 -
1.607.735.155 409.991.247 153.500.492 2.750.000
5.325.659.942
2.108.367.479
2.173.976.894
Insurance Rent General Employee Total
84
Pelindo Laporan Tahunan 2012
237
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. PIUTANG JANGKA PANJANG
15. LONG TERM RECEIVABLES
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Terdiri dari:
Consist of: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Jumlah Piutang
-
8.000.000.000
8.000.000.000
jatuh tempo
-
8.000.000.000
3.100.000.000
Total Receivables Current portion of Long Term Receivable
-
-
4.900.000.000
Long Term Receivable
Piutang telah dan segera
Piutang Jangka Panjang
Piutang kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero) merupakan piutang secara bersama-sama (konsorsium) dengan PT Pelabuhan Indonesia I, II, dan III sesuai dengan Perjanjian Pinjaman Modal Kerja Dan Keperluan Lainnya yang perubahan/ addendumnya diaktakan dihadapan Notaris Kartono, SH dengan akta nomor 22 tanggal 13 Agustus 2007. Jangka waktu piutang adalah selama lima tahun.
Receivable PT Pengerukan Indonesia (Persero) represents receivables (consortium) together with PT Pelabuhan Indonesia I, II, and III according to the Working Capital Loan Agreement And Other Purposes that amendment / addendum notarized by Notary Kartono, SH deed number 22 dated August 13, 2007. Receivable period is for five years.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar suku bunga ratarata Bank Pemerintah dengan jangka waktu satu tahun yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.
The loan bears interest at an average interest rate of Government Bank with a term of one year, namely Bank Mandiri, Bank BNI and Bank BRI.
Apabila Perseroan memberikan penugasan pekerjaan pengerukan kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero), maka biaya pekerjaan tersebut akan digunakan sebagai bagian dari angsuran.
If the Company provides dredging assignment to PT Pengerrukan Indonesia (Persero), then the cost of the work will be used as part of the installment.
16. PROPERTI INVESTASI
16. PROPERTY INVESTMENT Cost, accumulated depreciation and impairment value book value of Investment Property as follows:
Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, serta nilai buku Properti Investasi sebagai berikut :
2012 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassificatio
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan :
Acquisition Costs :
Properti investasi pokok: Bangunan fasilitas pelabuhan
Main of property investment :
7.970.129.801
Properti investasi penunjang: Tanah Jumlah
373.823.393 8.343.953.194
-
-
-
-
Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:
-
Jumlah Nilai Buku
6.124.782.820
197.185.657 197.185.657
-
373.823.393 8.343.953.194
Pelindo Laporan Tahunan 2012
-
2.416.356.031 2.416.356.031 5.927.597.163
85
238
Buildings
Supporting of property investment : Land Total
Main of property investment :
2.219.170.374 2.219.170.374
Pelabuhan
Port Facilities
Accumulated Depreciation and Impairment Value:
Properti investasi pokok: Bangunan Fasilitas
7.970.129.801
Port Facilities Buildings Total
Book Value
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
16. PROPERTY INVESTMENT (continued) 2011
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Penyesuaian/ Reklasifikasi
Adjustment/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan :
Acquisition Costs :
Properti investasi pokok:
Main of property invesment :
Bangunan fasilitas
-
pelabuhan Properti investasi penunjang:
-
Tanah Jumlah
-
-
-
-
7.970.129.801 373.823.393 8.343.953.194
Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:
Port Facilities Buildings
Supporting property invesment:
373.823.393 8.343.953.194
Land Total
Accumulated Depreciation and Impairment Value:
Properti investasi pokok:
Main property invesment :
Bangunan fasilitas Jumlah
-
Nilai Buku
-
pelabuhan
-
-
2.219.170.374
2.219.170.374,08
2.219.170.374 2.219.170.374 6.124.782.820
17. ASET TETAP
Port Facilities Building Total Book Value
17. FIXED ASSETS Cost, accumulated depreciation and impairment value book value of fixed assets as follows:
Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan penurunan nilai serta nilai buku aset tetap sebagai berikut :
2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan : Kepemilikan langsung; Aset tetap pokok: Bangunan fasilitas pelabuhan Kapal Alat-alat fasilitas pelabuhan Instalasi fasilitas pelabuhan Aset tetap penunjang: Tanah Jalan dan bangunan Peralatan Aset tetap pelengkap: Kendaraan Emplasement Sewa Pembiayaan: Kendaraan Alat-alat fasilitas Usaha Jumlah
7.970.129.801
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/
Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
645.085.337.757 121.742.146.844
502.519.074.903 12.147.498.471
178.682.828.625 1.908.051.898
-
418.904.140.296
144.806.843.467
16.046.794.234
-
Acquisition Costs : Direct ownership; Main Fixed assets: Port Facilities 968.921.584.035 Buildings 131.981.593.417 Ship Tools of Port 547.664.189.529 Facilities
39.794.244.055
8.787.089.916
1.221.490.224
-
47.359.843.747
Installation of Port
61.249.744.065 102.711.472.386 20.368.321.446
10.041.773.738 31.486.016.999 3.415.510.693
10.237.880.514 8.632.948.916 1.920.866.538
-
61.053.637.289 125.564.540.469 21.862.965.601
25.969.709.343 27.408.227.706
5.194.737.457 18.932.625.383
702.011.586 16.266.355.108
-
30.462.435.214 30.074.497.981
1.463.233.343.898
219.762.000 906.586.880 738.457.519.907
235.619.227.643
-
Facilities
Supporting Fixed Assets:
Land Roads and Buildings
Equipment
Complement Fixed Assets:
219.762.000 906.586.880 1.966.071.636.162
Vehicles Emplacement Financial Leased: Vehicle Operating Facilities
Total
86
Pelindo Laporan Tahunan 2012
239
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
17. ASET TETAP (lanjutan)
17. FIXED ASSETS (continued) 2012
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/
Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Accumulated Depreciation and Impairement Value:
Kepemilikan langsung;
Direct ownership;
Aset tetap pokok:
Main Fixed assets:
Bangunan fasilitas pelabuhan Kapal
157.145.661.815 34.940.194.810
24.909.410.623 6.556.695.219
Alat-alat fasilitas pelabuhan
178.532.510.918
42.761.532.166
1.762.415.558 4.602.852.891 575.600.162
Instalasi fasilitas pelabuhan
16.286.973.807
Aset tetap penunjang: Jalan dan bangunan
31.063.292.742
Peralatan
14.792.633.022
Aset tetap pelengkap: Kendaraan
13.658.963.781
Emplasemen
13.925.540.309
Sewa Pembiayaan; Kendaraan
-
Alat-alat fasilitas Usaha
-
Jumlah
460.345.771.202
49.159.641
1.964.553.813 4.190.763.362 3.405.084.334 3.395.838.485 1.103.785.850
500.126.132 236.122.676 2.016.739.416 2.801.644.744 -
6.755.533 51.299.662 88.345.719.047
12.544.661.220
Aset dalam konstruksi Nilai Buku
586.316.562.415
586.233.878.336
399.248.943.823
-
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Buildings
36.894.037.138
Ship Tools of Port
220.718.442.922
Facilities Installation of Port
18.202.367.979
Facilities
Supporting Fixed Assets:
34.753.929.972
Roads and Buildings
17.961.594.680
Equipment
Complement Fixed Assets:
-
15.038.062.850
Vehicles
12.227.681.415
Emplacement
-
6.755.533 51.299.662
-
536.146.829.029
-
1.589.204.135.111
2011
Port Facilities 180.292.656.880
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/
Reclassification
Leasing; Vehicle Operating Facilities
Total Assets under
773.301.496.928
construction
2.203.226.304.061
Book Value
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan :
Acquisition Costs :
Kepemilikan langsung;
Direct ownership;
Aset tetap pokok:
Main Fixed assets:
Bangunan fasilitas
pelabuhan Kapal
633.045.622.182
83.543.023.728
21.521.548.149 38.623.331.116
Alat-alat fasilitas
pelabuhan
402.458.457.771
18.754.666.837
1.511.702.773 424.208.000 2.308.984.312
Instalasi fasilitas
pelabuhan Aset tetap penunjang: Tanah Jalan dan bangunan Peralatan Aset tetap pelengkap: Kendaraan Emplasemen Jumlah
36.974.553.555
85.507.100
2.905.197.600
61.626.571.386 94.160.683.520 19.842.831.822
8.723.005.866 1.059.793.558
3.003.928 172.217.000 534.303.934
23.525.861.390 26.991.894.994
2.552.654.226 1.593.527.106 95.733.724.458
108.806.273 1.177.194.394 6.325.927.714
1.382.169.500.348
87
240
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(7.970.129.801) (373.823.393) (8.343.953.194,00)
Port Facilities 645.085.337.757 121.742.146.844
Buildings Ship Tools of Port
418.904.140.296
Facilities Installation of Port
39.794.244.055
Facilities
Supporting Fixed Assets: 61.249.744.065 Land 102.711.472.386 Roads and Buildings 20.368.321.446 Equipment Complement Fixed Assets: 25.969.709.343 Vehicles 27.408.227.706 1.463.233.343.898
Emplacement Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
17. ASET TETAP (lanjutan)
17. FIXED ASSETS (continued) 2011
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Akumulasi Penyusutan & Penurunan Nilai:
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/
Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance
Accumulated Depreciation and Impairement Value:
Kepemilikan langsung;
Direct ownership;
Aset tetap pokok:
Main Fixed assets: Port Facilities
Bangunan fasilitas
pelabuhan Kapal
142.575.439.971
17.334.611.010
545.218.792
28.671.390.290
6.579.287.046
310.482.526
(2.219.170.374) -
157.145.661.815 34.940.194.810
153.205.664.197
30.213.369.233
4.886.522.512
-
178.532.510.918
Facilities Installation of Port
Instalasi fasilitas
pelabuhan
Ship Tools of Port
Alat-alat fasilitas
pelabuhan
Building
14.789.258.203
2.033.200.732
535.485.128
-
16.286.973.807
Aset tetap penunjang:
Facilities
Jalan dan bangunan
27.472.936.714
3.874.341.924
283.985.896
-
Supporting Fixed Assets: 31.063.292.742 Roads and Buildings
Peralatan
12.472.178.732
2.792.100.171
471.645.881
-
14.792.633.022
-
Complement Fixed Assets: 13.658.963.781 Vehicle
Aset tetap pelengkap: Kendaraan
10.747.247.267
3.020.522.784
108.806.270
Emplasemen
10.526.370.670
4.039.312.900
640.143.261
400.460.486.044
69.886.745.799
7.782.290.267
230.916.265.666
451.134.021.207
95.733.724.458
Jumlah Aset dalam Konstruksi Nilai Buku
(2.219.170.374)
586.316.562.415 1.589.204.135.111
2010 Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/
Reclassification
Biaya Perolehan :
Direct ownership; Main Fixed assets: Port Facilities
Bangunan fasilitas 599.948.688.475
33.295.363.900
198.430.193
-
82.241.977.377
1.606.354.351
305.308.000
-
633.045.622.182 83.543.023.728
349.868.886.971
52.589.570.800
-
-
35.701.202.364
1.273.351.191
-
-
Aset tetap penunjang: Tanah
54.928.742.942
3.297.828.444
Jalan dan bangunan
84.292.206.887
13.308.561.633
40.085.000
Peralatan
-
3.400.000.000
17.789.339.365
2.183.693.727
130.201.270
-
Kendaraan
18.666.329.920
4.967.757.061
108.225.591
-
Emplasemen
25.540.717.033
1.451.177.961
(3.400.000.000)
Aset tetap pelengkap:
Jumlah
Ship
402.458.457.771
Facilities Installation of Port
Instalasi fasilitas pelabuhan
Building Tools of Port
Alat-alat fasilitas
pelabuhan
Book Value
Acquisition Costs :
Aset tetap pokok:
Kapal
Construction
Saldo Akhir/ Ending Balance
Kepemilikan langsung;
pelabuhan
Emplacement Total Assets under
-
1.212.625.279.970
Saldo Awal/ Beginning Balance
13.925.540.309 460.345.771.202
Equipment
-
1.268.978.091.334
-
36.974.553.555 Facilities Supporting Fixed Assets: 61.626.571.386 Land 94.160.683.520 Roads and Buildings 19.842.831.822 Equipment Complement Fixed Assets: 23.525.861.390 Vehicle 26.991.894.994 Emplacement 1.382.169.500.348 Total
88
Pelindo Laporan Tahunan 2012
241
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
17. ASET TETAP (lanjutan)
17. FIXED ASSETS (continued) 2010
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/
Reclassification
Akumulasi Penyusutan & Penurunan Nilai:
Saldo Akhir/ Ending Balance
Accumulated Depreciation and Impairement Value: Direct ownership;
Kepemilikan langsung;
Main Fixed assets:
Aset tetap pokok: Bangunan
Port Facilities
fasilitas pelabuhan Kapal
128.820.293.532
15.412.037.649
176.314.998
(1.480.576.212)
142.575.439.971
28.740.201.480
4.300.421.985
279.267.449
(4.089.965.726)
28.671.390.290
131.935.434.539
26.005.429.539
-
(4.735.199.881)
153.205.664.197
13.201.720.386
1.489.026.307
-
Building Boat
Alat-alat
Tools of Port
fasilitas pelabuhan Instalasi
Facilities Installation of Port
fasilitas pelabuhan
98.511.510
14.789.258.203
Facilities
Aset tetap penunjang: Jalan dan bangunan
24.346.260.549
3.653.841.194
40.084.999
(487.080.030)
Supporting Fixed Assets: 27.472.936.714 Roads and Buildings
Peralatan
10.582.846.910
2.452.235.113
130.201.239
(432.702.052)
12.472.178.732
Aset tetap pelengkap: Kendaraan Emplasemen Jumlah
9.614.884.329
3.391.382.568
9.702.787.229
1.076.483.510
356.944.428.954 165.667.245.769
Equipment
Complement Fixed Assets: 10.747.247.267 Vehicle
108.225.586
(2.150.794.044) (252.900.069)
10.526.370.670
57.780.857.865
734.094.271
(13.530.706.504)
400.460.486.044
179.222.678.965
113.973.659.068
Emplacement Total Assets under
Aset dalam konstruksi Nilai Buku
-
1.077.700.908.149
Jumlah
No 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
31 Desember 2011 / December 31, 2011
541.585.242.479 120.123.200.329 81.214.184.944 2.619.012.990 3.239.606.218 6.574.010.470 17.946.239.498
311.443.989.626 215.421.829.742 41.408.944.589 8.081.186.127 7.778.153.718 1.753.086.126 420.572.487 8.800.000
773.301.496.928
586.316.562.415 *)
Aset dalam konstruksi merupakan pekerjaan yang belum diselesaikan sampai dengan 31 Desember 2012 dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pekerjaan / Detal In
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 168.199.663.071 6.329.040.701 54.931.798.623 193.142.754 1.030.069.010 223.751.507 8.800.000 230.916.265.666
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Rupiah
Bangunan fasilitas pelabuhan Alat-alat fasilitas pelabuhan Kapal Jalan dan bangunan Peralatan Instalasi fasilitas pelabuhan Lainnya
541.585.242.479 120.123.200.329 81.214.184.944 2.619.012.990 3.239.606.218 6.574.010.470 17.946.239.498
89
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Building of port facilities Tools of port facilities ship Roads and buildings Computers and applications equipment Installation of port facilities other Total
Work in progress is a work not yet completed until December 31, 2012 with details as follows:
773.301.496.928
242
Book Value
Fixed assets under construction consist of:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
*)
construction
1.212.625.279.970
Aset tetap dalam konstruksi terdiri dari:
Bangunan fasilitas pelabuhan Alat-alat fasilitas pelabuhan Kapal Jalan dan bangunan Komputer dan aplikasinya Peralatan Instalasi fasilitas pelabuhan Lainnya
230.916.265.666
Progress Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama Penyelesaian Berita Acara serah terima pertama
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
17. ASET TETAP (lanjutan)
17. FIXED ASSETS (continued)
Berikut ini beberapa catatan penting tentang aset tetap Perseroan.
The Company has no fixed assets book value exceeds 5% of the total book value of fixed assets.
▭ Aset tetap sebesar Rp385.681.505.225 diagunkan untuk pinjaman Kredit Investasi Bank Mandiri dan BRI (Lihat Catatan 26). ▭ Pengurangan nilai aset tetap yang berupa pekerjaan dalam penyelesaian terjadi karena adanya mutasi dari akun tersebut ke aset tetap setelah pekerjaan tersebut diselesaikan. ▭ Aset Tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, machinery breakdown, burglary dan risiko lainnya berdasarkan polis kepada 8 (delapan) Perseroan asuransi. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan sudah cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang di pertanggungkan, mengingat aset tetap Perseroan terletak di beberapa pada lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya kerugian dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa lokasi adalah sangat kecil. Adapun nilai pertanggungan aset tetap yang di asuransikan selama tahun 2012 sebesar Rp547.311.443.025.
▭ Fixed assets amounting Rp385.681.505.225 has been pledged as collateral fo Investment Crredit Bank Mandiri and BRI (See Note 26). ▭ Reducing the value of fixed assets in the form of work in progress is due to mutation of the account to the fixed assets after the work has completed.
Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai terhadap aset tetap yang dimiliki tersebut diatas.
Management believes there is no impairment of fixed assets owned by the above.
Selanjutnya, manajemen Perseroan akan menyusun program reviu terhadap (i) nilai wajar, (ii) nilai pakai, (iii) nilai sisa, dan (iv) sisa umur manfaat aset tetap seluruhnya yang dimiliki berupa bangunan, mesin dan peralatan, serta sarana pelengkapnya yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Furthermore, the management company will arrange review program to (i) the fair value, (ii) use value, (iii) the residual value, and (iv) the remaining useful life of fixed assets in the form of wholly-owned buildings, machinery and equipment, as well as a complementary means be gradual and continuous.
▭ All fixed assets have been insured from the risk of fire, machinery breakdown, burglary and other risks, to 8 insurance companies. The Management believes that total sum insured were adequate to cover the possibility of risk of the insured assets. Since the locations of Company's assets are spreaded through out Riau Province, the possibility of having risk and loss in several locations at the same time is very low. Meanwhile coverage fixed assets insured during years 2012 amounting Rp547.311.443.025.
18. BEBAN TANGGUHAN
18. DEFERRED EXPERNSES
Details of the deferred expenses as follows:
Rincian beban tangguhan, sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Beban Perolehan; Hak Pengelolaan Lahan Pemeliharaan Pengerukan Pendidikan dan Latihan Beban Tangguhan Lainnya Jumlah Akumulasi Amortisasi Beban Tangguhan-Bersih
31 Desember 2011 / December 31, 2011
7.877.004.559 13.734.549.780 7.165.257.640 1.596.389.600 17.402.266.151 47.775.467.730
7.317.133.508 24.662.486.821 3.037.226.109 3.000.000 8.817.557.873 43.837.404.311
(22.359.899.701) 25.415.568.029
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 Acquisition Cost:
(17.217.504.716)
8.193.754.701 20.024.455.602 3.052.971.342 4.626.226.275 35.897.407.920 (22.320.479.060)
Accumulated Amortisation
26.619.899.595
13.576.928.860
Deferred Exspenses-Net
Land Right Maintenance Dredging Training and education Other deferred Total
90
Pelindo Laporan Tahunan 2012
243
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
18. BEBAN TANGGUHAN (lanjutan)
18. DEFERRED EXPENSES (continued)
The changes in accumulated amortization are as follows;
Perubahan akumulasi amortisasi sebagai berikut; 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Akumulasi Amortisasi dan
Accumulated amortization and
Penurunan Nilai :
17.217.504.716
Saldo Awal Penambahan (Pengurangan)
5.142.394.985
(5.102.974.344)
11.487.252.673
17.217.504.716
22.320.479.060
19. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Current Year Amortization Ending Balance
Details of other non-current assets as follows;
410.618.362 430.884.931 352.162.239 3.285.134.471 4.478.800.003 (919.594.400) 3.559.205.603
31 Desember 2011 / December 31, 2011 1.533.734.590 41.731.684 308.924.931 356.899.441 3.098.808.236 5.340.098.882 (325.633.781) 5.014.465.101
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 481.325.695 41.731.684 308.924.931 347.116.942 3.290.438.691 4.469.537.943 (312.193.207) 4.157.344.736
Non Productive Assets Uninstalled Assets Deposits Assets on Assignment Others Total Accumulated Depreciation and Impairment Value Book Value of Other Non-Current Assets
Catatan : Aset tetap tidak berfungsi merupakan aset tetap yang kondisinya rusak/hilang yang akan segera diusulkan untuk dihapus bukukan.
Notes: Non Productive Fixed assets is a condition of fixed assets damaged / lost that proposed to be written off immediately.
Aset tetap belum berfungsi merupakan aset tetap yang telah tersedia, tetapi belum terpasang pada tempatnya yang berupa besi H Beam di Cabang Biak.
Uninstalled Fixed assets are fixed assets that were available, but not installed in place in the form of steel H Beam at the Branch of Biak.
Jaminan merupakan jaminan kepada PAM, PLN, Telkom, DP4 Jakarta dan lainnya.
Deposits are collateral guarantees to PAM, PLN, Telkom, DP 4 Jakarta and others.
Aset tetap penugasan merupakan aset tetap milik Perseroan yang oleh digunakan oleh instansi lain.
Fixed Assets on Assignment are fixed assets owned by the Company are used by other agencies.
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai pada 31 Desember 2012 terdiri dari akumulasi penurunan nilai aset tidak berfungsi sebesar Rp410.618.362, akumulasi penyusutan aset tetap penugasan sebesar Rp314.427.162 dan akumulasi penurunan nilai persediaan tidak dipakai (bagian dari akun lainnya) sebesar Rp194.548.879.
Accumulated depreciation and impairment at December 31, 2012 consisted of the accumulated impairment does not work for Rp410.618.362, accumulated depreciation-assets on assignment of Rp314.427.162 accumulated impairment value-unused inventory (part of others account) of Rp194.548.879.
91
244
Beginning Balance Addition (Reduction)
19. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Rincian aset tidak lancar lainnya sebagai berikut;
Aset tetap tidak berfungsi Aset tetap belum berfungsi Jaminan Aset tetap penugasan Lainnya Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Penurunan Nilai Nilai Buku Aset Tidak Lancar Lainnya
Impairment Value :
10.833.226.387
22.359.899.701
Amortisasi Tahun Berjalan Saldo Akhir
22.320.479.060
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
20. UTANG USAHA
20. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Is a liabilities to suppliers / contractors arising from the purchase of goods, services and wholesale acceptance of employment within the framework of business activities of the Company, comprising:
Merupakan utang kepada rekanan/pemborong yang timbul dari pembelian barang, penerimaan jasa dan pemborongan pekerjaan dalam rangka kegiatan usaha Perseroan, terdiri:
Pihak Ketiga - Rupiah Eksploitasi Investasi MF Sub Jumlah Pihak Berelasi-Rupiah BUMN
31 Desember 2012/ December 31, 2012 11.702.961.720 62.748.907.945 426.731.230 74.878.600.895
74.878.600.895 31 Desember 2012/ December 31, 2012
36.808.067.222 36.808.067.222
1.455.491.411
-
158.195.099.096
36.808.067.222
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Sub Jumlah - dipindahkan
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
66.444.328.168
156.739.607.685
36.808.067.222
8.434.272.727 74.878.600.895
1.455.491.411 158.195.099.096
36.808.067.222
Third Party - Rupiah Operating/Exploitation Investment Sub Total Related Parties-Rupiah BUMN Total
Third Parties: Private Companies Related Parties: BUMN Total
Details of Accounts Payable based on suplier as follows:
Rincian Utang Usaha berdasarkan suplier sebagai berikut :
Pihak Ketiga PT ALTRAK 1978 PT. INDOTRUCK UTAMA PT Tesco Indomaritim PT. Tesco Indo Maritim PT. Sumber Baru Pratama PT Abadi Karya Andhika PT Portek PT Karta Lintas Mandiri PT Pujimagro Internusa PT Java Consulting Indonesia PT.Lumbung PT Kumala Motor Sejahtera PT. Sulindo Surya Perkasa PT.Mitra Kumala cv. Goldwin Gloria Cemerlang CV. Surya Mandiri CV.Wanse Raya Cv. Titian Papua CV. Erynas Perdana CV. Citra Jananuraga CV. Subur Sakti
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
156.739.607.685 156.739.607.685
-
Jumlah
Pihak Ketiga : Swasta Pihak Berelasi BUMN Jumlah
31 Desember 2011 / December 31, 2011
31 Desember 2012 / December 31, 2012 9.196.251.460 8.749.271.800 7.429.852.500 5.720.680.787 5.053.215.000 4.439.942.900 2.786.628.075 1.269.955.000 1.249.681.230 1.043.964.008 1.028.699.500 1.023.464.750 962.954.545 844.124.000 683.000.000 669.725.000 656.257.000 582.000.000 445.647.464 444.250.000 428.580.024 54.708.145.043
Third Parties PT ALTRAK 1978 PT. INDOTRUCK UTAMA PT Tesco Indomaritim PT. Tesco Indo Maritim PT. Sumber Baru Pratama PT Abadi Karya Andhika PT Portek PT Karta Lintas Mandiri PT Pujimagro Internusa PT Java Consulting Indonesia PT.Lumbung PT Kumala Motor Sejahtera PT. Sulindo Surya Perkasa PT.Mitra Kumala cv. Goldwin Gloria Cemerlang CV. Surya Mandiri CV.Wanse Raya Cv. Titian Papua CV. Erynas Perdana CV. Citra Jananuraga CV. Subur Sakti
Sub Total - carried forward
92
Pelindo Laporan Tahunan 2012
245
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
20. UTANG USAHA (lanjutan)
20. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Sub Jumlah - pindahan
PT Binaman Utama Cv. Hamadi Karya Utama CV. Ardas Perkasa PT Suveyor Indonesia CV JAGO CV. Pakarena CV. Andhika Mandiri Sejahtera CV Candra Dera Engineering CV. Ambassador CV. Venus IP CV.Faris Perkasa CV. Bhakti Nusantara CV.Mitra Konsumen CV. Amika Joint Kontruksi PT KREASI POLA UTAMA CV. Elang Agung Perkasa CV.Indah Laksana Cipta CV. Bakti Nusantara PT Diagram Triproporsi PT. Chaires Jaya CV.Septy Jaya Lain-lain di bawah Rp 100 Juta Sub Jumlah
54.708.145.043 421.200.000 390.000.000 367.288.727 332.000.000 328.000.000 308.578.355 296.479.000 272.322.727 238.315.000 217.059.000 209.187.000 205.947.000 183.120.000 179.121.000 178.850.000 147.905.000 145.366.200 134.808.200 131.908.182 109.701.034 109.098.000 6.829.928.700 66.444.328.168
Pihak Berelasi
PT Binaman Utama
Cv. Hamadi Karya Utama CV. Ardas Perkasa PT Suveyor Indonesia CV JAGO CV. Pakarena CV. Andhika Mandiri Sejahtera CV Candra Dera Engineering CV. Ambassador CV. Venus IP CV.Faris Perkasa CV. Bhakti Nusantara CV.Mitra Konsumen CV. Amika Joint Kontruksi PT KREASI POLA UTAMA CV. Elang Agung Perkasa CV.Indah Laksana Cipta CV. Bakti Nusantara PT Diagram Triproporsi PT. Chaires Jaya CV.Septy Jaya others below Rp100 milions
Sub Total
Related Parties:
8.434.272.727 8.434.272.727
PT PP (Persero) Tbk Sub Total
74.878.600.895
Total
Utang berdasarkan Umur sebagai berikut: Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
18.735.738.442 52.332.769.628 2.609.441.450 1.200.651.375 -
Details of payable based on aging follows: Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 years > 1 Years
Jumlah Utang Usaha
74.878.600.895
PT PP (Persero) Tbk Sub Jumlah Jumlah
93
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Total Accounts Receivable
All the trade account payable in the form of the rupiah where the company does not provide a collateral/guarantee. Trade account payables are non-interest bearing and are normally settled within 1 to 3 days since invoice date.
Seluruh utang usaha dalam bentuk mata uang rupiah kepada di mana Perseroan tidak memberikan jaminan. Utang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dibayar antara 1 sampai 3 bulan sejak tanggal invoice diterima.
246
Sub Total - brought forward
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
21. UTANG LAIN-LAIN
21. OTHER LIABILITIES Represent liabilities on the part of third-party revenue from the joint venture port operations and providing sales discounts, consisting of:
Merupakan utang atas bagian pendapatan pihak ketiga dari hasil usaha kerjasama operasi pelabuhan dan pemberian potongan penjualan, terdiri dari: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 13.605.408.424
Pihak Ketiga Pihak Berelasi: Entitas yang Dikendalikan Pemerintah Instansi Pemerintah Jumlah
31 Desember 2011 / December 31, 2011 9.990.472.228
14.456.994.101
10.851.498.483
13.888.946.585
Total
22. ADVANCE RECEIPT
Entitas Lainnya yang Dikendalikan
Jumlah
Related parties: Entities Under Controlled of Government Government Agencies
79.375.577 10.614.938
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pemerintah Republik Indonesia
Third Parties
630.417.339 230.608.916
Represent advance received from customers that will be offset by the invoice as follows:
Merupakan penerimaan uang muka pemakaian jasa PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang akan diperhitungkan dengan nota tagihannya sebagai berikut:
Instansi Pemerintah Tentera Nasional Indonesia
13.798.956.070
369.862.130 481.723.547
22. UANG PERSEKOT
Pihak Ketiga: Swasta Perorangan Pihak Berelasi:
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
2.922.878.657 55.775.662
2.260.979.620 42.216.762
3.608.422.669 34.721.017
792.493.636 15.975.800 6.255.000
1.217.639.495 7.008.000 5.394.000
2.170.576.971 3.572.611 637.320
3.793.378.755
3.533.237.877
5.817.930.588
Third Parties: Private Companies Personal Related parties: Entities Under Controlled of Government Government Agencies Indonesian National Army Total
94
Pelindo Laporan Tahunan 2012
247
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. UANG TITIPAN
23. DEPOSIT
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Is a deposit of funds received from the other party to be calculated according to the purpose, comprising of:
Merupakan dana titipan yang diterima dari pihak lain yang akan diperhitungkan sesuai tujuan, terdiri dari: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Sisa uang panjar BUMN Asuransi Sisa uang panjar swasta Dana pensiun lembaga keuangan BNI
Dana pensiun PGPS Premi TASPEN Jamsostek Serikat pekerja Sisa uang panjar perorangan Sisa uang panjar TNI Pas dan surcharge Kapal roro Lain-lain Jumlah
31 Desember 2011 / December 31, 2011
2.649.797.621 1.171.072.400 1.459.038.468 337.929.475 81.788.587 826.330.432 87.712.270 19.076.775 11.591.637 3.101.321 217.411.943 1.755.508.229 7.865.525.852
1.829.811.603 1.240.575.724 663.150.349 505.605.816 360.143.559 295.268.140 78.810.168 24.671.962 11.276.265 2.819.428 6.701.630.538
37.554.841 212.940.790 505.455.017 157.183.321 6.504.360 16.806.000 9.922.874 189.944 5.840.180.255
16.485.885.010
11.713.763.552
6.786.737.402
24. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Jumlah
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Insurance Deposit Balance - Private Companies Pension funds- BNI Pension funds - PGPS Premiums - TASPEN Jamsostek Labor unions Deposit Balance - Personal Deposit Balance - TNI Surcharge Roro Vessel Others
Total
This account consist of expenses outstanding at the end of the year with details as follows:
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
52.087.235.501 10.306.294.471 6.559.095.335 8.028.972.500 4.080.096.975 1.842.844.861 711.911.392 593.380.635 1.367.384.500 141.187.740
41.010.224.649 8.367.105.275 7.707.253.707 6.564.083.368 2.090.814.150 1.595.954.782 1.411.574.609 463.709.455 320.360.640 665.311.180
37.566.871.361 8.977.561.868 7.136.355.511 5.795.890.960 2.967.209.376 939.573.769 608.755.061 574.846.607 1.250.360.163
85.718.403.910
70.196.391.815
65.817.424.676
95
248
Deposit Balance - BUMN
24. ACCRUED EXPENSES
Akun ini merupakan biaya yang belum dibayar pada akhir tahun dengan rincian sebagai berikut :
Bonus Pegawai Beban Pemeliharaan Beban Umum Tantiem Beban bahan Beban Sewa Beban Pegawai Beban administrasi kantor Beban asuransi Beban Lainnya
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Employee Bonus Maintenance Expenses General Expenses Tantiem Material Rent Expense Employee Expenses Administrative expenses Insurance expense Other Expenses Total
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
25. UNEARNED REVENUE
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
This account represents advance received from the rental land and building from the customers, while the realization of revenue occurs in the next period, which based on due date represent as follows:
Akun ini merupakan sewa tanah dan sewa bangunan di lingkungan pelabuhan yang diterima terlebih dahulu dari pelanggan, sedangkan realisasi pendapatannya terjadi pada periode berikutnya, yang menurut jatuh temponya disajikan sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Jumlah pendapatan diterima di muka Bagian Jatuh tempo Dalam 1 Tahun Bagian Jangka Panjang
31 Desember 2011 / December 31, 2011
25.948.039.403
21.788.688.260
19.928.718.825
4.397.332.374
1.652.854.437
3.353.703.289
Total Unearned Revenue Held Maturity In 1 Year
21.550.707.030
20.135.833.823
16.575.015.536
Unearned revenue - Long Term
Details of unearned revenue by rent object is presented as follows:
Rincian pendapatan diterima dimuka berdasarkan objek sewa disajikan sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Tanah Dermaga Lain-lain Jumlah
31 Desember 2011 / December 31, 2011 20.894.744.173 229.463.492 664.480.595
19.928.718.825 -
25.948.039.403
21.788.688.260
19.928.718.825
Land Dock Other Total
26. BANK LOAN This account represent bank loan with the following details:
Akun ini merupakan utang bank dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Utang Bank Jangka Panjang
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
19.910.369.811 69.696.006 5.967.973.586
26. UTANG BANK
Pihak Berelasi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
307.480.875.742
97.567.462.054
-
49.095.660.750 356.576.536.492
97.567.462.054
-
Related Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total
75.301.438.957
16.261.243.675
-
8.182.610.125 83.484.049.082
16.261.243.675
-
Deduct by Held Maturity of Long Term Bank Loan : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total
273.092.487.410
81.306.218.379
-
Total Long Term Bank Loans
96
Pelindo Laporan Tahunan 2012
249
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. UTANG BANK (lanjutan)
26. BANK LOAN (lanjutan)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Details of bank loans based on currency are as below:
Rincian utang Bank berdasarkan mata uang:
Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31.879.627.568
Sub Jumlah
Valuta Asing
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
(2012; USD28.500.646,14 2011:USD8.811.638)
Sub Jumlah Jumlah Hutang Pokok Jangka Panjang
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
17.663.528.667
-
49.095.660.750
-
-
80.975.288.318
17.663.528.667
-
275.601.248.174
79.903.933.387
-
275.601.248.174
79.903.933.387
-
356.576.536.492
97.567.462.054
-
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. : Saldo Awal Penambahan Pembayaran Saldo Akhir PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Saldo Awal Penambahan Pembayaran Saldo Akhir Jumlah Utang Pokok
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Foreign Exchange
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2012; USD28.500.646,14 2011:USD8.811.638)
Sub Total Total Principal Long - Term Loan
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
97.567.462.054 97.567.462.054
-
49.095.660.750 49.095.660.750
-
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : Beginning Balance Additions Payment Ending Balance PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Beginning Balance Additions Payment Ending Balance
356.576.536.492
97.567.462.054
-
Principal Amount of Loans
97.567.462.054 239.018.382.421 (29.104.968.733) 307.480.875.742
Kredit Investasi Bank Mandiri
Investment Loan - Bank Mandiri
Fasilitas Kredit ini ditandatangani melalui perjanjian kredit investasi Nomor: CRO.KP/223/KI/11, Akta Nomor: 150 tanggal 29 Juli 2011 dihadapan Sri Ismiyati, SH. dan telah diadakan addendum I (kesatu) tanggal 06 Oktober 2011. Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:
This credit facility investment credit agreement signed by Number: CRO.KP/223/KI/11, Deed No. 150 dated July 29, 2011 before Sri Ismiyati, SH. and has held addendum I (unity) on October 6, 2011. Terms and conditions of the Credit Facility as follows:
Fasilitas Kredit : Kredit Investasi - Non Revolving Jumlah Fasilitas Kredit : USD 40.000.000 dan Rp 50.000.000.000
Credit Facility : Credit Amount :
97
250
Sub Total
Details of bank loan mutation as follows:
Rincian mutasi utang bank sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Related Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Investment Loan - Non Revolving USD 40.000.000 and Rp 50.000.000.000
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. UTANG BANK (lanjutan)
26. BANK LOAN (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Kredit Investasi Bank Mandiri (lanjutan)
Investment Loan - Bank Mandiri (continued)
Penggunaan
:
Use
:
Jangka Waktu
:
Period
:
Suku Bunga
:
Provisi
:
Agunan Kredit
:
Pembatasan
:
Membiayai pengadaan alat-alat fasilitas pelabuhan dan alat-alat fasilitas bongkar muat terminal peti kemas serta kegiatan penunjangnya. 5 (lima) tahun ditambah grace period 6 (enam) bulan dengan jangka waktu dari tanggal 29-07-2011 sampai dengan 28-01-2017. Untuk tahun pertama; 3,25% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta USD dan 9% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta Rupiah. Untuk tahun kedua dan seterusnya; SIBOR 3(tiga) bulan + 3% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta USD dan JIBOR 3 (tiga) bulan + 1,2% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta Rupiah. Apabila terjadi call market disruption maka suku bunga yang berlaku adalah weighted average cost of fund bank plus 3%. Pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 23 setiap bulan. 0,2% dari nominal fasilitas kredit dalam valuta USD dan 0,25% dari nominal fasilitas kredit dalam valuta Rupiah. a. Alat-alat bongkar muat pelabuhan yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan nilai dalam vauta Dollar Amerika Serikat sebesar USD 40,000,000 dan dalam valuta Rupiah sebesar Rp. 50.000.000.000. b. Klaim bank garansi (untuk menjamin prestasi supplier/vendor). Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula, memindahtangankan agunan yang dibiayai fasilitas kredit ke lokasi pelabuhan lain di luar wilayah kerja Perseroan, menjadi penjamin utang atau menjaminkan aset yang telah dijaminkan bank kepada pihak lain.
Interest Rates :
Finance the procurement of equipment of port facilities and equipment of loading/unloading facilities of container terminal and supporting activities. 5 (five) years plus 6 (six) months grace periods from the date of the period 2907-2011 to 28-01-2017. For the first year, 3.25% per annum for loans denominated in USD and 9% per annum for loans denominated in Rupiah. For the second year onwards; SIBOR 3 (three) months + 3% per annum for loans denominated in USD and JIBOR 3 (three) months + 1.2% per annum for loans denominated in Rupiah. In the event of market disruption call the interest rate is a weighted average cost of fund plus 3%.
Provision
:
Collateral
:
Interest payments are made on the 23rd of each month. 0.2% of nominal credit facility denominated in USD and 0.25% of the nominal credit facility denominated in Rupiah. a. Tools unloading port facilities financed with credit, with the U.S. dollar value of USD 40,000,000 and the Rupiah Rp. 50.000.000.000.
b. Restrictions
:
Claim bank guarantees (to ensure supplier performance / vendor)
Company may not use the credit facility beyond its original intended use as an agreement, transfer of collateral financed credit facility to a location other ports outside the working area of the company, a guarantor of debt or pledge bank has pledged to another party.
98
Pelindo Laporan Tahunan 2012
251
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. UTANG BANK (lanjutan)
26. BANK LOAN (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Investment Loan - Bank Mandiri (continued)
Kredit Investasi Bank Mandiri (lanjutan)
Maintain financial ratios as follows: current ratio (current assets divided by current liabilities) of at least 110%, leverage ratio (total liabilities divided by total equity) of 250% and Debt service ratio (EBITDA) divided by total liabilities Long-term debt and interest due) a minimum of 110 %.
Menjaga ratio keuangan sebagai berikut; current ratio (aset lancar dibagi liabilitas lancar) minimal 110%, leverage ratio (total liabilitas dibagi total ekuitas) maksimal 250% serta Debt service ratio (EBITDA) dibagi total liabilitas bunga dan utang jangka panjang jatuh tempo) minimal 110%. Kredit Pseudo R/C Bank BRI
Investment Loan - Bank Mandiri
Fasilitas Kredit Investasi ini ditandatangani melalui perjanjian kredit dengan Akta Nomor: 19 tanggal 30 Agustusi 2012 dihadapan Sri Hadianingsih Adi Sugiajanto, SH.Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:
Investment Credit Facility loan agreement was signed by the Deed No. 19 dated 30 Agustusi 2012 before Sri Adi Hadianingsih Sugiajanto, SH.Ketentuan and terms on credit facilities as follows:
Fasilitas Kredit
Credit Facility
:
Pseudo R/C dengan plafond Credit Overeenkomst (CO) menurun
Jumlah Fasilitas Kredit : Tidak melebihi Rp 281.222.000.000 Penggunaan
:
:
Pseudo R/C with declining Credit Overeenkomst (CO)
plafond
Not exceed than Rp 281.222.000.000 Finance capital expenditures in 2012 for the procurement of ships, equipment and construction of port facilities with details;
2 Unit kapal tunda 2x1000HP untuk Cabang Makassar dan Bitung Rp 42.685.000.000.
2 Units Tug Boat 2x1000HP for Makassar dan Bitung Branch Rp42.685.000.000.
2 Unit Reach Stacker untuk Cabang Ambon dan Kendari Rp9.298.000.000.
2 Units Reach Stacker for Ambon branch and Kendari Rp9.298.000.000
8 Unit Forklift 7 ton untuk Cabang Bitung, Ambon, Sorong, Ternate, Kendari, Biak,Makassar dan UPK Tj. Redeb Rp8.360.000.000.
Unit 8 Forklift 7 ton to branch Bitung, Ambon, Sorong, Ternate, Kendari, Biak, and UPK Makassar Tj. Redeb Rp8.360.000.000.
2 Unit Forklift 30 ton untuk Cabang Manokwari dan Gorontalo Rp7.455.000.000
2 Units Forklift 30 tons for branch Manokwari and Gorontalo Rp7.455.000.000
5 unit Headtruck dan chasis dan 12 unit tronton 4x2 di hampir seluruh cabang Rp18.608.000.000
Headtruck 5 units and 12 units and chassis 4x2 tronton in almost all branches Rp18.608.000.000
Perpanjangan dermaga di dermaga Hatta di lokasi terminal peti kemas, Dermaga Hatta, Pelabuhan Makassar (paket 6) Rp150.000.000.000.
The extension dock at the pier at the site Hatta container terminal, Pier Hatta, the Port of Makassar (pack 6) Rp150.000.000.000.
99
252
Credit Amount : Using
Membiayai belanja modal tahun 2012 untuk pengadaan kapal, alat dan pembangunan fasilitas pelabuhan dengan rincian;
:
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. UTANG BANK (lanjutan)
26. BANK LOAN (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Investment Loan - Bank Mandiri (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI (lanjutan) Pembangunan car terminal di Pangkalan Soekarno, Pelabuhan Makassar (Paket Rp
19.250.000.000
Rp Rp Rp
19.250.000.000 25.566.000.000 44.816.000.000
Total nvestasi Pajak 10%
Construction of the car terminal at Soekarno Base, Port of Makassar (Package 7)
Jangka Waktu
:
5 (lima) tahun ditambah grace period 6 (enam) bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dari 29/07/2011 sampai dengan 28/01/2017
Period
:
5 (five) years plus 6 (six) months grace periods from the date of the period 2907-2011 to 28-01-2017.
Suku Bunga
:
Interest Rates :
Provisi
:
Agunan Kredit
:
Untuk tahun pertama; 8,3% per tahun dan untuk tahun-tahun selanjutnya sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan + 3%. 0,25% dari setiap nominal fasilitas kredit yang akan dicairkan. a. 2 unit kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan nilai sebesar Rp46.954.000.000
For the first year, 8.3% per year and for subsequent years of JIBOR 3 (three) months + 3%. Nominal 0.25% of each loan to be disbursed. a. 2 units ship financed under the credit facility, with a value of Rp46,954,000,000
b.
Pembatasan
:
Provision
:
Collateral
:
Bangunan, alat-alat/mesin, yang dibiayai dengan fasilitas kredit yang akan diikat secara fiducia. Pengikatan agunan-agunan tersebut di atas akan dilakukan secara bertahap sesuai progress penyelesaian proyek.
Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula , serta tidak diperkenankan; mengajukan permohonan pernyataan pailit, mengalihkan/menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ini, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang/ menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain kecuali yang telah ada saat ini, memperoleh kredit/ pinjaman dari pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio melebihi 210% serta menyewakan aset yang diagunkan kecuali untuk operasional Perseroan.
b.
Restrictions
:
Buildings, equipment / machinery, financed under the credit facility to be bound fiducia. Binding of collaterals mentioned above will be done in stages according to the progress of project completion.
Company may not use the credit facilities beyond the intended use as the agreement, and not dipertkenankan; apply for bankruptcy statement, remove / submission of some or all of the rights and obligations arising in connection with this credit facility, to attach themselves to the insurer / guarantor of debt / guarantees wealth except to others who have been there today, to get credit / loans from the other that cause Debt to Equity Ratio exceeds 210% also rent the collateralized assets except for the company's operations.
100
Pelindo Laporan Tahunan 2012
253
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
27. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
27. LEASE PAYABLE
Pembayaran minimum atas utang sewa pembiayaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 a.
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Rincian kewajiban sewa berdasarkan jatuh tempo:
Utang Sewa Pembiayaan
585.369.056
Jangka Panjang
Rincian kewajiban sewa berdasarkan lessor Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan masa datang: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Pihak Ketiga
Details of lease payable by maturity:
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Due date of payment : Less than 1 year 1 - 5 Year Total future lease payment Less future finance charges Present value of minimum lease payments Less current portion of Lease Payable
-
-
Long-Term Lease Payable
b.
31 Desember 2011 / December 31, 2011
Details of lease obligations by the lessor Cash value of the minimum lease payments the future: 1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
PT. Federal International Finance
541.993.406 283.790.000 28.416.000
-
-
Jumlah
854.199.406
-
-
PT. BTMU - BRI Finance PT. Astra International Tbk
Dikurangi bagian jatuh
tempo dalam satu tahun
Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang
Third Parties PT. BTMU - BRI Finance PT. Astra International Tbk PT. Federal Finance Interntaional
Total
(268.830.350)
-
-
Less current portion due within one year
585.369.056
-
-
Long-Term Lease Payable
Suku bunga efektif liabilitas sewa pembiayaan adalah tetap sejak tanggal kontrak, yang berkisar antara 5.8% sampai dengan 6% per tahun.
The effective interest rate finance lease liabilities are fixed from the date of the contract, which ranges from 5.8% to 6% per year.
Utang sewa disewakan.
Finance leases payable are secured by the leased assets.
pembiayaan
dijamin
dengan
aset
yang
101
254
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 a.
Pembayaran jatuh tempo dalam waktu: 361.973.659 Kurang dari 1 tahun 631.642.220 1 - 5 Tahun Jumlah pembayaran sewa 993.615.879 masa depan Dikurangi beban keuangan (139.416.473) di masa depan Nilai kini pembayaran 854.199.406 minimum sewa Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (268.830.350)
b.
The minimum payment on lease payable as at December 31, 2012 are as follows:
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
28. SHORT TERM POST-EMPLOYMENT LIABILITIES
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Akun ini merupakan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Pesangon - purna bakti
This account consist of short term post employmernt liabilities with details as follows:
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
(lihat catatan 23)
4.963.523.868
5.631.600.000
3.702.500.000
(lihat catatan 23)
499.070.420
699.061.200
-
(lihat catatan 23)
499.070.420 5.961.664.708 5.961.664.708
699.061.200 7.029.722.400 109.134.769 7.138.857.169
3.702.500.000 3.702.500.000
PSL-DP4 telah jatuh tempo PSL-DP4 segera jatuh tempo Sub Jumlah Iuran normal dana pensiun Jumlah
29. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAIN-LAIN
PNBP Yang Belum Disetor Biaya Pemeriksaan Cabang
Jumlah
Sub Total
Normal Pension Contributions Total
29. OTHER SHORT TERM LIABILITIES
Akun ini merupakan biaya yang belum dibayar pada akhir periode dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Severance - full devotion (see note 23) PSL-DP4 has matured (see note 23) PSL-DP4 immediately maturity (see note 23)
This account consist of expenses outstanding at the end of the period with details as follows:
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
898.480.969 929.808.227
597.966.675 -
1.100.990.173 -
1.828.289.196
597.966.675
1.100.990.173
Pungutan atas PNBP terhadap jasa pelayanan kapal yakni labuh, pandu, dan tunda berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Departemen Perhubungan. 30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
PNBP Payable Cost Inspection Branch Total
Levies on non-tax revenues (PNBP) of the services such as ship anchoring, pilotage, and the tug based the Indonesian Government Regulation No. 6 of 2009 concerning Types and Tariffs on non-tax state revenue Applicable At the Department of Transportation. 30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Program Pensiun Manfaat Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (PPMP) untuk semua karyawan tetap yang diangkat sampai dengan 2001. Program pensiun ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
The Company established a defined benefit pension plan covering all of their permanent employees who are appointed from January 1, 2002. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries and of the employees.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002 tanggal 21 Oktober 2002.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4), which deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter KEP248/KM.6/2002 dated Oktober21, 2002.
102
Pelindo Laporan Tahunan 2012
255
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan)
Defined Benefit Pension Plan (continued)
Rencana perubahan program pensiun dari PPMP menjadi PPIP mengacu pada surat Direktur Utama nomor 1/KP.506/DT-2008 tanggal 24 Desember 2008. Perubahan ini bertujuan untuk menaikkan manfaat pensiun bagi pensiunan sebesar Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) Rp. 535.250.dengan pertimbangan agar Perseroan tidak lagi membayar TPP.
Plan changes to the pension plan of PPMP to be PPIP refers to managing Director letter the number 1/KP.506/DT-2008 dated December 24, 2008. This change aims to raise benefits for retirees pesiun Allowances for Income Improvement (TPP) Rp. 535.250.dengan considerations that companies no longer pay for TPP.
Persetujuan prinsip Menteri Negara BUMN atas rencana perubahan program pensiun telah diperoleh dengan surat nomor S-661/MBU/2009 tanggal 28 September 2009, dan selanjutnya perubahan program dimaksud akan diajukan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia.
State Enterprises Minister principle approval to the plan change pension schemes have been obtained with the number S-661/MBU/2009 letter dated 28 September 2009, and subsequent changes in such programs will be submitted to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Dalam tahun 2004 dibentuk penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) melalui Keputusan Direksi nomor KD 20 tahun 2004 tanggal 24 September 2004 dan telah diubah dengan KD 14 tahun 2006 tanggal 1 Juli 2006. Pada awalnya peserta yang ikut dalam program pensiun tersebut adalah pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2001.
Organization formed in 2004 Defined Contribution Pension Plan (PPIP) by KD 20 Directors' Decision number 2004 dated 24 September 2004 and amended by KD 14 year 2006 dated July 1, 2006. At first the participants who took part in the pension plan are employees who are appointed from January 1, 2002.
Program pensiun PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) berdasarkan pemanfaatan layanan program pensiun antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing nomor; 066/DLK/1/2004 dan nomor 17/KB.305/7/DT-2004 tanggal 1 Oktober 2004.
PPIP pension program administered by Financial Institution Pension Fund (Pension Fund) PT Bank Negara Indonesia (Persero) based on the utilization of services among corporate pension program with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, each number; 066/DLK/1/2004 and number 17/KB.305/7/DT-2004 dated October 1, 2004.
Besarnya iuran peserta minimal Rp. 100.000/orang/bulan, sedangkan iuran bantuan dari Perseroan bervariasi menurut kelas jabatan pegawai dimana iuran yang tertinggi (kelas jabatan 16) Rp. 112.500/orang/bulan dan yang terendah (kelas jabatan 1) Rp75.000/orang/bulan.
The amount of participants' contributions of at least Rp. 100.000/orang/bulan, while the company's tuition assistance varies according to the class of employees where the position of the highest fees (class position 16) Rp. 112.500/orang/bulan and the lowest (office grade 1) Rp. 75.000/orang/bulan
Saldo defisit PSL per 31 Desember 2012 dan 2011 yang menjadi kewajiban Perseroan adalah sebesar Rp2.157.647.129 dan Rp5.420.087.769.
PSL deficit per December 31, 2012 and 2011 the company's liabilities amounted to Rp2.157.647.129 and Rp5.420.087.769
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain
Other Long Term Post-employment Benefits
Perseroan juga memberikan imbalan pasca-kerja lain tanpa pendanaan berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan penghargaan/tabungan purna jabatan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan. Imbalan program ini ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
The Company also provide other unfunded defined postemployment benefit plans such as severance pay, service pay, compensation pay and functional retirement pay for their qualifying employees based on the Company policies. These other postemployment benefits are computed based on the salaries and service years of the employees. No funding has been made to this long term benefits.
103
256
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain (lanjutan)
Other Long Term Post-employment Benefits (continued)
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Employees’ benefits liabilities as of December 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 are as follows:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja: Past Service Liabilities (PSL) DP4 Pesangon (Purna bakti) Sub Jumlah
2.424.316.648 41.066.574.039 43.490.890.687
5.420.087.769 30.391.646.539 35.811.734.308
23.725.306.959 23.725.306.959
499.070.420 499.070.420 4.963.523.868 5.961.664.708
699.061.200 699.061.200 5.631.600.000 7.029.722.400
3.702.500.000 3.702.500.000
1.426.175.808 36.103.050.171 37.529.225.979
4.021.965.369 24.760.046.539 28.782.011.908
20.022.806.959 20.022.806.959
43.490.890.687
35.811.734.308
23.725.306.959
Disajikan dalam kelompok jangka pendek: PSL - DP4 telah jatuh tempo PSL - DP4 segera jatuh Pesangon (Purna Bakti) Sub Jumlah
Past service liabilities (PSL) DP4
Sub Total
Served in the short term: PSL - DP4 has matured PSL - DP4 to fall Severance (Full devotion)
Disajikan dalam kelompok jangka panjang PSL - DP4 Pesangon (Purna bakti) Sub Jumlah Jumlah
Severance
Sub Total
Served in the long run PSL - DP4 Severance
Sub Total Total
Perseroan
The Company
Perseroan memberikan imbalan kerja jangka panjang kepada karyawan sesuai dengan imbalan berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/ 2003). Imbalan tersebut tidak didanai. Tabel berikut menyajikan komponen dari beban imbalan neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi untuk liabilitas diestimasi imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaris independen, untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 , berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 4 Januari 2013 dan 17 Pebruari 2012. Perhitungan aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
The Company provides long-term employees benefits to its employee in accordance with with benefits under Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003). The benefits are unfunded. The following tables summarize the components of net benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the estimated liabilities for employees’ benefits as calculated by an independent actuary for the period/years ended December 31, 2012, December 31, 2011 and January 1, in its reports dated January 4, 2013 and February 17, 2012. The actuarial calculation used the “Projected Unit Credit” method which utilized the following assumptions:
2012 ▫ ▫ ▫ ▫
Tingkat Bunga aktuaria Tingkat Kenaikan Upah Tingkat Kematian/Mortalita Tingkat Kecacatan
2011
6% 7% 7% 7% Tabel Mortalita Indonesia th 2011 10% dari tingkat kematian / 10% from death rate
▫ ▫ ▫ ▫
Actuarial Interest rate Average salary increase Mortality Rate Disability Rate
104
Pelindo Laporan Tahunan 2012
257
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (contnued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Perseroan (lanjutan) ▫ Tingkat Pengunduran diri
▫ Metode Penghitungan Aktuaria
The Company (continued) 1% pada usia 20 tahun dan menurun ▫ Resignation Rate secara linear sampai dengan usia pensiun normal/ 1% at age 20 years and decreases linearly until the normal retirement age Projected Unit Credit ▫ Actuary valuation method
Tabel berikut ini menyajikan komponen beban dan liabilitas imbalan kerja karyawan Perseroan. a.
Beban imbalan pasca kerja
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Keuntungan/(kerugian) aktuaria bersih yang diakui
Biaya jasa lalu - non vested Jumlah beban yang diakui
b.
Nilai kini kewajiban Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested
Jumlah liabilitas yang diakui
c.
31 Desember 2011 / December 31, 2011
7.664.562.536 5.652.663.076 2.234.855.360 1.099.826.729
4.985.285.108 4.991.739.500 2.154.094.290 1.099.826.729
16.651.907.701
13.230.945.627 b.
Interest Expense Profit / (loss) recognized net actuarial Past service cost - non vested Total expenses recognized
Post-employment benefits liability(Severance)
31 Desember 2011 / December 31, 2011
87.770.516.256 (45.133.310.781) (1.570.631.436)
71.785.305.904 (38.723.201.200) (2.670.458.165)
Past service cost not yet recognized - non vested
41.066.574.039
30.391.646.539
Total liabilities are recognized
c.
Present value of obligations Profit / (loss) Unrecognized actuarial
Movements estimated liability for employee benefits
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 / December 31, 2011
30.391.646.539 16.651.907.701 (5.976.980.200)
23.725.306.959 13.230.945.626 (6.564.606.046)
41.066.574.039
30.391.646.539
Net liability at beginning of period Expenses Payment of benefits Total liabilities are recognized
Beban imbalan pasca kerja dan imbalan kerja lainnya Perseroan disajikan sebagai akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
Post retirement benefits expense and other long term benefits of the Company is presented as “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income.
Manajemen berpendapat bahwa program jaminan hari tua cukup untuk menutupi semua imbalan yang diatur dalam UU No. 13/2003.
The management believes that the retirements benefits program adequately cover the benefits to be provided based on Law No. 13/2003.
105
258
Current Service Cost
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
Kewajiban bersih awal periode Beban Pembayaran imbalan Jumlah liabilitas yang diakui
of
Post-employment benefits expense
a. 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Liabilitas imbalan pasca kerja (Pesangon/Purna Bakti)
Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui
The following tables summarize the components employees’ benefits expense and liabilities.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
30. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (contnued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Entitas Anak
The Subsidiaries
Entitas anak tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2012 karena belum mempunyai karyawan tetap dan jumlahnya tidak material.
The company not accrue for employee benefits as of December 31, 2012 since there has no permanent employee and the amount is immaterial.
31. UTANG JAMINAN
31. DEBT GUARANTEE 31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
Pihak Ketiga; 48.350.000 PT Saranaraya Rekacipta PT Indotruck Utama Pihak Berelasi; Entitas Lainnya yang Dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia PT Pembangunan 13.862.484.998 Perumahan (Persero) Tbk
14.579.115.708
Third Party; PT Saranaraya Rekacipta PT Indotruck Utama Related parties; Other Entities Controlled Government of the Republic of Indonesia PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 8.128.700.450
13.910.834.998
14.624.455.708
8.498.445.625
Jumlah
45.340.000 -
Uang jaminan dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Indotruck Utama berkaitan dengan pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Kariangau Kalimantan Timur, yaitu berupa simpanan (retensi) yang dipotong oleh Perseroan dari setiap pembayaran kepada Perseroan tersebut sebesar 5% dan akan dikembalikan pada saat selesainya masa pemeliharaan. Sedangkan uang jaminan dari PT Sarana Raya Reka Cipta adalah untuk pembongkaran dan pembersihan tanah di Pulau Tukung Balikpapan setelah berakhirnya masa pemanfaatan pada tahun 2018. 32. MODAL SAHAM
44.955.000 324.790.175
Total
A security deposit of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and PT Indotruck Utama relating to port facilities development work in East Kalimantan Kariangau Container Terminal, in the form of deposits (retention) withheld by the Company of any payment to the Company in the amount of 5% and will be refunded upon completion of the maintenance period. While on bail of PT Sarana Raya Reka Cipta is for demolition and land clearing on the Tukung island Balikpapan after the expiration of utilization in 2018.
32 SHARE CAPITAL
Pada tahun 2008 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat tanggal 31 Juli 2008 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH nomor 4 tanggal 15 Agustus 2008. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-88140.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008.
In 2008, to amend the Articles of Association of the Company as approved in the Shareholders Meeting dated July 31, 2008, and notarized by notary deed Agus Sudiono Kuntjoro, SH No. 4, dated August 15, 2008. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU88140.AH.01.02 of 2008 dated 20 November 2008.
106
Pelindo Laporan Tahunan 2012
259
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
32. MODAL SAHAM (lanjutan)
32 SHARE CAPITAL (continued)
Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Dasar Perseroan menjadi sebesar Rp1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar rupiah) terbagi atas 1.400.000 (satu juta empat ratus ribu) saham. Dari jumlah tersebut yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 350.625 (tiga ratus lima puluh ribu enam ratus dua puluh lima) saham atau sebesar Rp350.625.000.000 (tiga ratus lima puluh miliar enam ratus dua puluh lima juta rupiah).
In the amendment, the change of which the Company's authorized capital amounted to Rp1.400.000.000.000 (one trillion four hundred billion dollars) divided into 1.4 million (one million four hundred thousand) shares. Of that number of issued and fully paid as much as 350 625 (three hundred and fifty thousand six hundred twenty five) shares or Rp Rp350.625.000.000 (three hundred and fifty billion, six hundred and twenty five million dollars).
Modal ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Paid-in capital as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
2011 dan 2010 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah / Total
Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)
1.400.000 (1.049.375)
1.000.000 1.000.000
1.400.000.000.000 (1.049.375.000.000)
350.625
1.000.000
350.625.000.000
Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.
Of the share capital issued and fully paid, in whole or 100% owned by the Republic of Indonesia.
Pada tahun 2012 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.10-29802. tanggal 10 Agustus Tahun 2012. Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Disetor Perseroan menjadi sebesar Rp603.149.000.000 (enam ratus tiga milyar seratus empat puluh sembilan juta rupiah) terbagi atas 603.149 (enam ratus tiga ribu seratus empatpuluh sembilan) saham. Dari penambahan modal tersebut, sebesar Rp252.523.701.100 (Dua Ratus lima Puluh Dua Milyar Lima Ratus Duapuluh Tiga Juta Tujuh Ratus satu Ribu Seratus Rupiah) berasal dari pengalihan barang milik Negara pada Kementrian Perhubungan yang pengadaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2001/2002, 2002, 2003, 2004 dan 2005, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan sebesar Rp298.900 (Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Rupiah) berasal dari kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan.
In 2012 to amend the Articles of Association of the Company as approved in the General Meeting of Shareholders of Extraordinary Shareholders dated July 18, 2012, and notarized by notary deed Nanda Fauz Iwan, SH., MKn number 08 dated July 31, 2012. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1029802 August 10, 2012. In the amendment, the change of which the Company's paid-in capital amounted to Rp603.149.000.000 (six hundred and three billion one hundred and forty-nine million dollars) divided into 603 149 (six hundred and three hundred and forty-nine) shares. From penamhahan capital, amounting Rp252.523.701.100 (Two Hundred Twenty Five Billion Five Hundred Twenty Three Million Seven Hundred Thousand one) comes from the transfer of property of the state at ministerial nexus procured from the State Budget for Fiscal Year 2001 / 2002, 2002, 2003, 2004 and 2005, as contained in the Government Regulation Number 78 Year 2011 regarding the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the Company's Capital Stock of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and for Rp298.900 (Two Hundred Ninety eight Thousand Nine Hundred dollar) reserves from the partial Company's capitalization.
107
260
Nilai Nominal Par value
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
32. MODAL SAHAM (lanjutan)
32 SHARE CAPITAL (continued)
Modal disetor per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Capital paid by December 31, 2012 are as follows:
2012 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah / Total Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.
Nilai Nominal Par value
Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)
1.400.000 (796.851)
1.000.000 1.000.000
1.400.000.000.000 (796.851.000.000)
603.149
1.000.000
603.149.000.000
The issued and fully paid share capital , in whole or 100% owned by the The Government of Republic of Indonesia.
MANAJEMEN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
The main objective of capital management of the company is to ensure the maintenance of a healthy ratio of capital to support the business and maximize return for shareholders. In addition, the company required by the Limited Liability Company Act effective August 16, 2007 to contribute up to 20% of the share capital issued and fully paid into a reserve fund that should not be distributed. External capital requirements are considered by the company at the General Meeting of Shareholders ("RUPS").
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company manages the capital structure and make adjustments to changing economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Company may seek funding through loans. There was no change in the objectives, policies and processes on the date of December 31, 2012 and 2011. The company policy is to maintain a healthy capital structure for securing access to funding at reasonable cost.
Beberapa instrumen utang Perseroan memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Perseroan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some of the Company’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Company have complied with all externally imposed capital requirements.
108
Pelindo Laporan Tahunan 2012
261
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
33. TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA
33 ADDITIONAL PAID IN CAPITAL In the year 2012 there has been increase in capital of the Government of Republic of Indonesia to the capital of the Company, based on Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia Number 75 Year 2012 regarding the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the Company's Capital of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dated September 13, 2012 amounted to Rp308.982.603.896 comprising:
Pada tahun 2012 telah terjadi penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham Perseroan, sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2012 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perseroan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV tanggal 13 September 2012 sebesar Rp308.982.603.896 yang terdiri:
Jumlah / Total Dermaga dan Trestle pada Pelabuhan Manokwari, Papua Dermaga pada Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur Kapal Tunda Anoman IX pada Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan Dermaga pada Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara Dermaga pada Pelabuhan Pantoloan, Sulawesi Tengah Jumlah
23.456.121.000 26.741.824.500 17.978.509.000 157.312.064.396 83.494.085.000 308.982.603.896
Trestle on the pier and port of Manokwari, Papua Wharf at Port Nunukan, East Kalimantan Anoman IX Tug Port of Makassar, South Sulawesi Wharf at Port Bitung, North Sulawesi Wharf at Port Pantoloan, Central Sulawesi Total
In the year 2011 there has been increase in capital of the Government of Republic of Indonesia to the capital of the Company, based on the Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia Number 78 Year 2011 regarding the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dated December 29, 2011 amounted to Rp252 .523.701.100 comprising:
Pada tahun 2011 telah terjadi penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham Perseroan, sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perseroan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV tanggal 29 Desember 2011 sebesar Rp252.523.701.100 yang terdiri:
Jumlah / Total Gedung Terminal Penumpang Pelabuhan Merauke Dermaga II Pelabuhan Gorontalo
Dermaga, Trestel, Dolpin, dan Talud pada Pelabuhan Parepare Saldo dipindahkan
1.028.396.213 3.558.447.000 10.869.160.000 15.456.003.213
109
262
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Passenger Terminal Building Port of Merauke Dock II Port Gorontalo
Dock, Trestel, Dolpin, and relatively long bridge worth the Port Parepare Carried forward balance
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
33. TAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA (lanjutan)
33 ADDITIONAL STATE CAPITAL INVESTMENTS (continued)
Jumlah / Total Saldo pindahkan
Jumlah
Multipurpose dock, dock work locally, Reclamation, and the relatively long bridge worth retaining walls, container stacking Field and stage safety, connecting roads, fences and field parker, waste processing units, buildings Container Freight Station, terminal office building, workshop building maintenance, building gates and weigh bridges, buildings and weigh stations, sub-station building, canteen building and corridors, building waiting driver and guard house, building pumps and ground water tank, water pump and installation, mechanical, reach stacker crane, 5 ton capacity forklifts, trailers (head truck chassis), 1.500 PS vessel, boat scout (pilot boat), and kepil vessel (boat mooring) at the Port of Bitung 185.173.537.087 51.894.160.800 Trestel and widening trestle, dock in Nunukan
34. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) Terdiri dari:
Penerimaan dalam tahun berjalan Pengalihan status dalam tahun berjalan
In year 2012 this additional capital has been notarized by notary deed Nanda Fauz Iwan, SH., MKn No. 08, dated July 31, 2012. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0073449.AH.01.09. Year 2012. See note 32.
34. THE GOVERMENT STATUS
ASSISTANCE
UNSPECIFIELD
Consist of: 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan statusnya (BPYBDS): Saldo awal tahun
Total
252.523.701.100
Pada tahun 2012 penambahan modal ini telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU0073449.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 10 Agustus 2012. Lihat catatan 32.
Jumlah
Brought forward balance
15.456.003.213
Dermaga serbaguna, pekerjaan dermaga lokal, Reklamasi, Talud dan Dinding penahan tanah, Lapangan penumpukan petikemas dan panggung pengaman, jalan penghubung, pagar dan lapangan parker, unit pengolah limbah, gedung Container Freight Station, gedung kantor terminal, gedung bengkel perawatan, bangunan gerbang dan jembatan timbang, gedung dan jembatan timbang, gedung sub station, gedung kantin dan koridor, gedung tunggu pengemudi dan rumah jaga, bangunan pompa dan tangki air tanah, pompa air dan instalasi, mekanikal, reach stacker crane, forklift kapasitas 5 ton, trailer(head truck chasis), vessel 1,500 PS, kapal motor pandu (pilot boat), dan kapal kepil (mooring boat) pada Pelabuhan Bitung Trestel dan pelebaran trestle, Dermaga di Nunukan.
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010
68.176.454.500
320.700.155.600
320.700.155.600
240.806.149.396
-
-
(252.523.701.100)
-
(308.982.603.896) -
68.176.454.500
320.700.155.600
Government assistance undetermined status (BPYBDS): Balance at beginning of year Received in the current year Transfer of status the current year Total
110
Pelindo Laporan Tahunan 2012
263
Laporan Keuangan Financial Report
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan)
34. THE GOVERMENT STATUS (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
UNSPECIFIELD
Penerimaan Tahun 2012 Sesuai dengan Berita Acara serah terima hasil pekerjaan pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Bitung Nomor: KU/05/2/10/DJPL-12 Pihak Satuan kerja pembangunan fasilitas Pelabuhan laut Bitung menyerahkan kepada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) hasil pekerjaan satuan kerja pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Bitung Tahun Anggaran 2007,2008,2009 dan 2010.
Admission Year 2012 In accordance with the Official handing over the work of the construction of a sea port facility Bitung Number: KU/05/2/10/DJPL-12 The construction unit shall submit Bitung sea port facility to PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) the work of construction of unit Bitung Sea port 2007,2008,2009 and 2010 Fiscal Year.
Penerimaan Tahun 2012 Sesuai dengan Berita Acara serah terima hasil pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Pantoloan Nomor: KU/05/19/13/DJPL-12 Pihak Satuan kerja pembangunan fasilitas pelabuhan laut Pantoloan menyerahkan kepada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) hasil pekerjaan satuan kerja pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Pantoloan Tahun Anggaran 2008, 2009, 2010 dan 2011.
Admission Year 2012 In accordance with the Official handover of the work of construction of a sea port facility Pantoloan Number: KU/05/19/13/DJPL-12 The construction unit shall submit Pantoloan sea port facility to PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) the work unit Pantoloan Sea port facility construction Fiscal Year 2008, 2009, 2010 and 2011
Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya yang pada tahun 2011 dan 2012 telah ditentukan statusnya menjadi penambahan modal saham Perseroan sebesar Rp308.982.603.896 (lihat Catatan 33).
Government aid status is Not Determined in 2011 has determined the status of a capital increase amounting Rp308.982.603.896 (see Note 33).
Penerimaan tahun 2009 berupa hasil pekerjaan pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Manokwari Tahun Anggaran 2004,2005, 2006 dan 2007 senilai Rp23.456.121.000 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Manokwari untuk Digunakan Dalam Tugas-Tugas Operasional No. KN.383/13/2/PFPL/MKW/2008 tanggal 1 Desember 2008 antara Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Manokwari, Menteri Perhubungan yang diwakilkan kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan Surat Kuasa Menteri Perhubungan No. SU.35Tahun 2008 tanggal 14 Oktober 2008 dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Admission in 2009 in the Port of the work on Unit Seaport Facilities Development Manokwari FY 2004,2005, 2006 and 2007 worth Rp23.456.121.000 according to Handover the Works Task Force for the Development of Port Facilities Manokwari Used In No Operational Tasks . KN.383/13/2/PFPL/MKW/2008 dated December 1, 2008 between the Authorized Budget Unit Development at Sea Port Facility Manokwari, represented by the Minister of Transport to the Acting Director General of Sea Transportation, Ministry of Transportation by the Power of Attorney No.. SU.35Tahun 2008 dated October 14, 2008 and the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Penerimaan tahun 2009 berupa hasil Pekerjaan pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Nunukan – Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2006 dan 2007 senilai Rp26.741.824.500 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Manokwari Untuk Digunakan Dalam Tugas-Tugas Operasional No. 1.a/ST/SKPFPN/XII/2008 tanggal 3 Desember 2008 antara Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Nunukan Kalimantan Timur, Menteri Perhubungan yang diwakilkan kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut berdasarkan Surat Kuasa Menteri Perhubungan No. SU.28 Tahun 2008 tanggal 3 September 2008 dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Admission in 2009 in the form of results Work Force Development Work on Port Facility Nunukan - East Kalimantan Fiscal Year 2006 and 2007 worth Rp26.741.824.500 according to Handover the Works Development Unit Port Facility Manokwari For Use In No. Operational Tasks. 1.a/ST/SKPFPN/XII/2008 Desember 3, 2008 between the Authorized Budget Development Unit Port Facility Nunukan of East Kalimantan, represented by the Minister of Transport to the Acting Director General of Sea Transportation, Ministry of Transportation by the Power of Attorney No.. SU.28 September 3, 2008 and the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
111
264
ASSISTANCE
Pelindo Laporan Tahunan 2012
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan)
34. THE GOVERMENT STATUS (continued)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
ASSISTANCE
UNSPECIFIELD
Penerimaan tahun 2008 berupa hasil Pekerjaan Penyelesaiaan Pembangunan satu unit Kapal TB Anoman sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan No. UK.17/2/7/DJPL-08 tanggal 9 Mei 2008 antara Menteri Perhubungan dalam serah terima ini diwakilkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Nilai buku kapal per 31 Desember 2008 berdasarkan hasil audit/reviu yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor S-1772/D5/02/2009 tanggal 22 Desember 2009 adalah sebesar Rp17.978.509.000.
Revenue in 2008 be a result of the Employment Development Penyelesaiaan TB Anoman Ship building unit according to Handover the Works No.. UK.17/2/7/DJPL-08 dated May 9, 2008 between the Ministry of Communications in the handover is delegated to the Director General of Sea Transportation and the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). The book value of vessels per December 31, 2008 based on the results of the audit / reviu conducted by the Development Finance Comptroller (BPKP) Number S-1772/D5/02/2009 dated December 22, 2009 amounted to Rp17.978.509.000.
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya yang pada tahun 2011 telah ditentukan statusnya menjadi penambahan modal saham Perseroan sebesar Rp252.523.701.100 (lihat Catatan 33).
The Goverment Assistance Unspecifield status`in 2011 has determined the status paid up capital amounting Rp252.523.701.100 (see Note 33).
35. MODAL LAINNYA
35. OTHER CAPITAL In 2009 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) receive assets such as passenger shelters from the private sector (PT Chevron Mas) located in Balikpapan Branch by Rp1.466.121.492.
Pada tahun 2009 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menerima aset berupa passenger shelter dari pihak swasta (PT Cevron Mas) yang terletak di Cabang Balikpapan sebesar Rp1.466.121.492. 36. SALDO LABA
36. RETAINED EARNINGS
Akun ini terdiri dari saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan yang belum ditentukan penggunaannya, sebagai berikut;
This account consist of appropriated and unappropriated retained earning, with the following details:
a.
a.
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut:
This account is a general reserve that is formed from the allocation of profit of the Company which extent determined by the General Shareholders' Meeting (RUPS) every year. During the period, it has been used for the purposes with the following details:
Akun ini merupakan cadangan umum yang dibentuk dari alokasi laba Perseroan yang besarannya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham setiap tahunnya. Selama periode berjalan cadangan umum tersebut telah digunakan untuk keperluan Perseroan dengan rincian sebagai berikut : 2012
Appropriate Retained Earning with the following calculation:
2011
2010
Saldo Awal
727.176.374.559
553.477.437.559
409.499.816.438
Beginning Balance
Pembagian Laba Tahun Lalu Koreksi Menambah (Mengurangi) *) Saldo Akhir
191.276.473.578
182.400.377.344
135.106.311.613
Distribution of Profit Previous Year
(298.900) 918.452.549.237
(8.701.440.344) 727.176.374.559
8.871.309.508
Correction add (deduct) * )
553.477.437.559
Ending Balance
112
Pelindo Laporan Tahunan 2012
265
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
36. SALDO LABA (lanjutan) *)
36. RETAINED EARNINGS (continued)
2012 Penyesuaian Clearence Assets Penyesuaian nilai residu aset tetap Penyesuaian perubahan metode penurunan nilai piutang
Kapitalisasi
Modal disetor Jumlah
b.
*)
Koreksi atas laba yang telah ditentukan penggunaannya (cadangan) disebabkan oleh;
Correction on appropriated earning (reserve) is caused by;
2011
2010
-
-
(1.028.502.553)
-
-
13.530.706.504
-
(8.701.440.344)
(3.630.894.443)
(298.900)
-
-
(298.900)
(8.701.440.344)
8.871.309.508
b.
Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut: 2012
Clearence Assets Adjusment Residual Value of Fixed Assets Adjusment Adjusment for changes in Impairment of Receivable Method Capitalisasi Paid up Total
Unappropriate Retained Earning with the following calculation:
2011
2010 Balance at the Beginning
269.404.659.976
Saldo Laba Awal
244.832.723.344
166.773.025.452
of the year Distribution of Previous year Profit *)
Distribusi Saldo Laba Tahun Lalu : *) Dividen 1) Kemitraan 2) Bina Lingkungan
2)
Cadangan Umum 3) Jumlah Distribusi
(67.352.000.000) (5.388.093.199) (5.388.093.199) (191.276.473.578)
Saldo Akhir Penambahan Saldo Laba : Laba Bersih Tahun Berjalan Saldo Akhir Periode sebelum Dialokasikan
(55.087.363.000) (3.672.491.500) (3.672.491.500) (182.400.377.344)
(25.000.000.000) (3.333.356.920) (3.333.356.920)
Dividend
1)
Partnership Fund
2)
Community Development
2)
-
-
-
ending balance
316.107.098.574
269.404.659.976
244.832.723.344
316.107.098.574
269.404.659.976
244.832.723.344
General Reserves 3) Total Distribution Additional Distribution of Previous year Profit Balance at Ending of the Year before allocation
Catatan:
Notes:
*) Saldo laba tahun buku 2012 belum di alokasikan penggunaannya, karena menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, sedangkan saldo laba tahun buku 2011 telah dialokasikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2012, dengan alokasi laba bersih tersebut di atas:
*) Net profit year 2012 has not been allocated to use, because waiting for the Annual General Shareholders Meeting (RUPS) , whereas the net profit year 2011 has been allocated in the Annual General Shareholders Meeting (RUPS) held on June 11, 2012, with net income allocation mentioned above:
113
266
(135.106.311.613)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
36. SALDO LABA (lanjutan) 1)
36. RETAINED EARNINGS (continued) 1)
Dividen kepada pemegang saham jumlah yang diumumkan dan dibayar sebagai berikut: Jumlah / Amount Deklarasi pada Tahun 2012 untuk Laba Tahun 2011 Deklarasi pada Tahun 2011 untuk Laba Tahun 2010 Deklarasi pada Tahun 2010 untuk Laba Tahun 2009
2)
Rp Per Saham / Rp Per Share
67.352.000.000
192.091
2011 dividend as declared in 2012
55.087.363.000
157.112
2010 dividend as declared in 2011
25.000.000.000
71.301
2009 dividend as declared in 2011
2)
Sedangkan alokasi laba untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atas bagian laba tahun sebelumnya dan direalisasikan pada tahun berjalan sebagai berikut: 2012 Kemitraan Bina Lingkungan Jumlah Alokasi
5.388.093.199 5.388.093.199 10.776.186.398
2011 3.672.491.500 3.672.491.500 7.344.983.000
(3.333.356.920) (3.333.356.920) (6.666.713.839)
Cadangan Umum Koreksi Menambah (Mengurangi) Cadangan Umum Tahun Berjalan Setelah Koreksi
191.276.473.578 191.276.473.578
Partnership Fund Community Development Total allocation
Under a program established by Government of Republic of Indonesia, the management of StateOwned Enterprises undertakes measures to foster the partnership and community development program (“Program Kemitraan dan Bina LingkunganPKBL”). The Company allocates 2% and 2% of its 2012 and 2011 net income to fund the Partnership and Community Development Program (PKBL) selected by the Company or determined by the Government of the Republic of Indonesia. The funds for this program are maintained separately by the Company before being paid out in the forms of grants and loans to designated small enterprises and cooperatives. 3)
Alokasi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya, untuk cadangan umum yang dialokasikan berdasarkan laba tahun sebelumnya dan direalisasikan pada tahun berjalan sebagai berikut : 2012
While the allocation of Partnership Fund/Program and Community Development for the previous year profit and realized in the year as follows: 2010
Dalam suatu program yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia, manajemen Badan Usaha Milik Negara diharuskan mengambil tindakan untuk membantu usaha kecil dan koperasi. Perseroan mengalokasikan 2%dan 2% dari laba tahun 2012 dan 2011 untuk membiayai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang telah dipilih oleh Perseroan atau ditentukan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dana untuk program ini dikelola secara terpisah oleh Perseroan sebelum dibayarkan dalam bentuk hibah dan pinjaman kepada usaha kecil dan koperasi yang sudah terpilih.
3)
Dividend of the Sharebolders declared and paid as listed below :
2011
(8.701.440.344) 182.400.377.344 173.698.937.000
Allocation appropriated retained earnings, to the general reserve that is allocated based on the previous year profit and realized in the year as follows:
2010
8.871.309.508
General Reserve Positive (Negative) Correction
General Reserve of 135.106.311.613 Current appropriatedyear 143.977.621.121 Period after Correction
114
Pelindo Laporan Tahunan 2012
267
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
36. SALDO LABA (lanjutan)
36. RETAINED EARNINGS (continued) In accordance with the article of associations of the Company, articles 26 and 27, the portion of net profit which allocated as general reserves is determined in general reserves in minimum amounts of 20% (twenty percent) of the issued stock only can be used to cover the Company losses. In case the general reserces exceeds the minimum requirement, the RUPS can decide it for other purposes.
Sesuai dengan akte pendirian Perseroan pasal 26 dan 27, bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan umum ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dana cadangan sampai dengan jumlah sekurangkurangnya 20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan, hanya dapat digunakan untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perseroan. Apabila jumlah dana cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen) tersebut maka Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dapat memutuskan untuk menggunakan kelebihan tersebut bagi keperluan Perseroan. 37. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
37. NON-CONTROLLING INTERESTS 2012
Saldo Awal /
Bagian atas laba (rugi) neto/
Bagian atas ekuitas/
Perubahan ekuitas lainnya/
Saldo Akhir /
Beginning Balance
Share in net profit (loss)
Share in equity
Other equity movement
Ending Balance
-
(1.112.256.590)
1.960.000.000 62.500.000
-
2.173.978.022
PT Kaltim Kariangau Terminal
Jumlah
-
(898.278.568)
2.022.500.000
-
1.124.221.432
PT Equiport Inti Indonesia
213.978.022
38. PENDAPATAN USAHA
dan lainnya
Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya
Jumlah Jumlah Pendapatan Usaha, Bersih
2011
433.585.841.527 348.982.286.535 144.976.344.842 239.938.346.497 123.767.529.350 71.651.374.023 43.912.890.948
347.848.283.586 258.757.760.999 130.003.855.866 153.292.964.623 96.916.571.641 54.490.036.446 21.363.400.267
16.813.722.892 8.616.898.255 627.653.962 1.432.872.888.832
12.312.744.577 5.552.088.491 44.074.789 1.080.581.781.285
51.147.134.919 53.800.844.450 37.748.834.834 4.751.525.430 1.707.851.772 3.508.596.965 13.119.598.033 19.812.000 165.804.198.403 1.267.068.690.428
49.875.117.242 14.381.934.933 38.543.020.714 2.406.929.169 1.288.590.243 2.072.897.175 4.022.865.304 24.798.363 112.616.153.143 967.965.628.142
115
268
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Total
The detail of net sales revenue :
2012
Pengusahaan alat-alat Pelayanan kesehatan Jumlah b. Reduksi Pendapatan: Pelayanan usaha terminal petikemas Pelayanan kapal Pelabuhan/dermaga khusus Pelayanan usaha terminal Pelayanan barang Rupa-rupa usaha Kerjasama usaha
PT Equiport Inti Indonesia PT Kaltim Kariangau Terminal
38. SALES REVENUE
Merupakan hasil penjualan dengan rincian sebagai berikut :
a. Pendapatan Usaha Bruto: Pelayanan usaha terminal petikemas Pelayanan kapal Pelabuhan/dermaga khusus Pelayanan usaha terminal Pelayanan barang Rupa-rupa usaha Kerja sama usaha Pengusahaan tanah bangunan
(1.049.756.590)
a. Gross Revenue; Container terminal services Vessel service Special Port / dock Seaport Terminal services Service of goods Miscellaneous business Joint Ventures The utilization of land and other buildings Exploitation tools Health Services Total b. Reduction of Revenue: Container terminal services Vessel service Special Port / dock Seaport Terminal services Service of goods Miscellaneous business Joint Ventures The utilization of land and other buildings Total Total Net Sales
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
38. PENDAPATAN USAHA (lanjutan)
38. SALES REVENUE (continued)
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai penjualan di atas 10% per jenis pendapatan untuk tahun 2012 dan 2011. 39. BEBAN USAHA
there are no customers whose more than 10% of Company's sales for each of types of sales for 2012 and 2011. 39. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha sebagai berikut :
Details of operating expenses are as follows:
a.
a. Employer Expenses
Beban Pegawai 2012 Gaji Direksi Gaji Pegawai Tunjangan Prestasi Tunjangan Khusus PPH Lembur Tunj. HP / Listrik Bonus Pegawai Tunjangan Jabatan Tunjangan Regional Tantiem Tunjangan Keagamaan Tunjangan Transport Biaya Pegawai lainnya Jumlah
b.
2011
5.485.034.708 52.247.186.430 25.750.718.453 67.548.244 337.404.650 527.562.741 52.087.885.500 6.491.892.026 11.989.455.353 8.028.972.500 15.779.841.870 9.251.102.692 5.584.722.177
5.715.027.979 47.154.517.824 23.110.425.801 370.870.415 741.683.334 38.835.176.772 6.347.521.184 6.988.109.551 7.064.083.368 13.323.573.198 2.217.093.640
193.629.327.344
151.868.083.066
Beban Bahan
Jumlah
Total
b. Material Expenses 2012
Bahan Bakar Bahan Pelumas Bahan Makanan Air Listrik Telepon Obat-obatan dan Bahan Medis Pas Pelabuhan Pemadam Kebakaran Perlengkapan Realokasi Aktiva Tetap Insentif Operasional Biaya Bahan Lainnya
Directors salary Employee salary Benefit Performance Employyee income tax Overtime HP / Electrical Allowance Employee bonus Rank Allowance Regional Allowance Tantiem Religious Allowance Transportation Allowances Other Employee expensive
2011
72.727.483.674 3.167.810.539 8.983.695.383 13.683.148.453 9.634.757.931 3.280.574.039 40.519.922 610.532.599 436.264.700 12.700.045.873 492.096.736 16.852.885.270 389.658.892
52.380.633.954 2.277.484.633 5.647.006.195 12.567.587.177 7.324.947.157 2.107.715.268 21.444.192 577.058.238 276.511.263 7.991.035.246 49.300.000 14.753.405.299 425.909.156
142.999.474.011
106.400.037.778
Fuel Lubricants Groceries Water Electricity Phone Drugs and Medical materials Pas of Ports Fire brigade Equipment Fixed Asset Reallocation Operational incentives Other Material Expenses Total
116
Pelindo Laporan Tahunan 2012
269
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
39. BEBAN USAHA (lanjutan) c.
39. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban Umum
c. General Expenses 2012
d.
2011
Perjalanan Dinas Penyisihan Piutang Penagihan Piutang Penghapusan Piutang Keamanan Pelabuhan Survey Hidrografi Promosi Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Kendaraan Pesangon Ganti Rugi Klaim Konsultan / Individual Expert Olah Raga dan Kesenian Pakaian Dinas dan Kerja Pendidikan dan Latihan Penghapusan Aset Bantuan Sosial Iuran Dana Pensiun Dewan Komisaris Perawatan Kesehatan Pemasaran Pemeriksaan Laporan Tahunan Penanganan kasus Penyisihan Persediaan Penurunan nilai aset tetap By.Bunga Utang Jangka Panjang Biaya Pensiunan Biaya Umum Lainnya
23.558.813.352 12.379.278.780 616.816.886 38.415.000 8.990.938.712 1.897.872.657 7.029.200.470 5.620.104.403 743.829.745 16.651.907.701 120.014.817 335.244.899 1.672.250.768 3.633.333.739 12.280.735.057 6.385.903.365 4.766.373.183 6.243.166.732 12.165.461.325 11.202.162.035 2.923.954.109 749.924.426 200.105.454 410.618.360 14.636.019.809
20.452.310.028 2.070.957.802 432.173.914 6.254.090.118 1.727.782.507 5.675.786.509 5.942.552.493 590.383.322 7.728.553.142 54.187.811 1.468.474.656 1.362.677.402 10.849.400.821 4.458.773.978 4.377.105.212 5.160.006.228 6.337.633.777 322.009.016 7.335.047.249 1.629.004.284 793.527.810 105.504.775 359.524.319 1.588.128.870 4.993.726.916
Jumlah
155.252.445.785
102.069.322.959
Beban Sewa
Jumlah
2011
267.523.715 9.191.962.304 4.342.507.598 1.980.000.000 1.295.265.357 272.370.500 568.306.435 408.091.275 133.607.617.238 5.749.342.764
112.450.000 8.610.382.213 2.115.338.073 486.929.494 376.095.500 79.789.237.178 4.040.322.350
157.682.987.186
95.530.754.808
117
270
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Total
d. Rental Expenses 2012
Bangunan Fas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fas Pelabuhan Tanah Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Upah Buruh/Tenaga Kerja Biaya Sewa lainnya
Official Travel allowance for Doubtful account Accounts Receivable Billing expense Disposal of Receivables Port Security Hydrographic survey promotion Land and Building Tax Vehicle tax Severance Indemnity Claim Consultant / Individual Expert Sports and Arts Office and Work Clothes Education and Training Disposal of Assets Social Assistance Contribution Pension Fund Board of Commissioners Health Care Marketing Examination of Annual Reports handling cases Provision Inventory Imperment value of fixed assets Interes expense Costs Retired Other General Costs
Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Land Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Wage Labour / Labor others Rent Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
39. BEBAN USAHA (lanjutan) e.
39. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban Pemeliharaan
e. Maintenance Expenses 2012
Bangunan Fas Pelabuhan Kapal Aat-alat Fas Pelabuhan Instalasi Fas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Biaya Pemeliharaan Lainnya Jumlah f.
2011
13.540.483.491 14.274.351.636 25.145.471.848 6.331.581.476 16.975.025.441 5.582.932.997 1.380.553.551 7.943.554.142 76.422.909
7.788.821.308 12.686.453.139 31.289.775.222 4.193.432.722 17.168.157.011 4.402.988.134 1.069.028.336 6.701.971.900 -
91.250.377.491
85.300.627.772
Penyusutan dan Amortisasi
Amort. Pendidikan Yg Ditangguhkan Amort. Pemeliharaan yg Ditangguhkan
Amort. Teknologi Informasi Amortisasi Akta Pendirian Amortisasi HPL Tanah Penyusutan dan Amortisasi Lainnya Jumlah
g.
2011
24.909.410.623 6.556.695.219 42.812.831.828 1.866.234.531 4.190.763.362 3.405.084.334 3.402.594.018 1.103.785.850 145.334.991 662.240.749 3.982.969.358 495.696.280 117.373.000 32.455.286 2.506.823.091
17.894.673.627 6.076.391.156 28.713.663.631 1.571.593.850 3.802.489.662 2.443.911.643 3.314.601.998 1.099.325.094 3.853.724 54.289.720 23.788.082 4.665.372.892 117.373.000 217.945.693 597.392.203
Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Facility Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Assignment of Fixed Assets Amort. Deferett Amort. Deferett The Consultant Amort. Deferett Education Amort. Deferred Maintenance Amort. information technology Amortization pre operation Amortization HPL Land Depreciation and Other Amortization
96.190.292.520
70.596.665.973
Total
Beban Administrasi Kantor
g. Office Administrasi Expenses 2012
Cetak dan Foto Copy Kertas dan Alat Tulis Pengiriman Surat dan Kawat Surat Kabar Majalah dan Buletin Rapat dan Jamuan Rumah Tangga Administrasi Kantor Lainnya Jumlah
Total
f. Depreciation and Amortization 2012
Bangunan Fas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fas Pelabuhan Instalasi Fas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Aset Tetap Penugasan Amort. Survey Yg Ditangguhkan Amort. Konsultan Yg Ditangguhkan
Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Fas Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Other Maintenance Costs
2011
3.542.087.424 2.071.807.382 206.185.193 416.585.282 2.566.503.704 3.555.866.734 1.747.654.077
3.135.332.896 1.639.225.615 190.548.301 251.401.085 1.838.149.638 2.549.275.814 1.048.498.393
Print and Copy Paper and Stationery Mail and post Newspapers Magazines and Bulletins Meetings and Entertainment Household Other Office Expence
14.106.689.797
10.652.431.742
Total
118
Pelindo Laporan Tahunan 2012
271
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
39. BEBAN USAHA (lanjutan) h.
39. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban Asuransi
h. Insurance Expenses 2012
2011
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Kecelakaan Kerja Asuransi lainnya
238.375.477 315.002.431 2.478.637.907 48.537.945 148.801.235 20.480.293 394.276.127 19.902.334 2.430.573.781 1.463.010.014
131.952.804 460.698.485 2.673.796.011 237.904.590 3.333.333 400.931.814 1.442.387.927 2.508.592.534
Jumlah
7.557.597.545
7.859.597.498
Total Beban Usaha
858.669.191.679
40. PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA
2012 Pendapatan Di luar Usaha Pendapatan bunga deposito Laba selisih kurs Laba penjualan aset tetap dan persediaan Pendapatan dari surat berharga Pendapatan jasa giro Pendapatan penjualan materai Pendapatan dokumen tender Pendapatan denda dan klaim Pendapatan penjualan buku formulir
Pendapatan sewa rumah Pendapatan di luar usaha lainnya Jumlah
b.
Beban Di luar Usaha : Rugi selisih kurs Beban pensiun (PSL) Penjualan Surat Berharga Administrasi Bank Penghapusan Aset Tetap Bunga Utang Jangka Panjang Biaya Administrasi Lainnya Beban di luar usaha lainnya Jumlah
Pelindo Laporan Tahunan 2012
630.277.521.596
Details of Other Income (Expense) are as follows:
2011
14.749.924.956 24.209.511.698
15.191.525.473 12.235.620.952
832.053.481 3.130.000 855.628.183 1.243.517.440 1.075.687.817 377.319.360 159.414.295 117.473.249 5.765.011.362
310.101.960 1.341.483.888 950.920.253 775.278.168 554.775.000 105.307.206 139.719.184 134.492.208 3.769.482.820
49.388.671.841
35.508.707.112
(20.936.177.239) (14.011.750) (41.600.113) (38.859.583) (201.890.652) (9.630.663.911) (1.514.773.786) (3.228.235.064)
(7.170.151.807) (4.728.546.639)
(35.606.212.099)
(11.898.698.446)
119
272
Total Total Operating Expenses
40. OTHER INCOME (EXPENSE)
Rincian Pendapatan (Beban) di luar usaha adalah sebagai berikut :
a.
Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Facility Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Work Accidents Other insurance
a. Other Income Interest income on deposits Gain on foreign exchange Gain on sale of fixed assets and inventory Income from marketable securities Interest income on bank account Sales of stamp Tender documents Fines and claims Sales form book Rental income Other operating income Total b. Other Expenses Loss on foreign exchange Pension expense (PSL) Marketable security Sales expanse Bank administrasion Disposal fixed assets Interest expense Other administration expense Other Expense Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
41. LABA BERSIH PER SAHAM
41. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share is computed by dividing net income to the owner in atribusikan parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2012 Laba Periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Biasa yang Beredar Laba Bersih Per Saham Dasar
2011
316.107.098.574
269.404.659.976
455.843 693.456
350.625 768.356
42. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Profit Period runs to in atribusikan to Net entity Income owners of the parent Weighted average Number of Common Shares Net Earnings Per Share Basic
42. BALANCES OF RELATED PARTY TRANSACTIONS The account consist of :
Akun ini teridiri dari :
Persentase (%) Terhadap Jumlah Aset /
2012 Setara Kas (a) Bank Rupiah Valuta Asing Jumlah Setara Kas Deposito Rupiah Valuta Asing Jumlah Deposito Jumlah
2011
2010
Percentage of Total Assets 2012 2011 2010
Cash Equivqlent (a) 80.448.552.772 19.174.978.912 99.623.531.684
41.041.396.386 17.528.270.096 58.569.666.482
30.294.165.470 13.684.090.084 43.978.255.554
2,8% 0,7% 3,5%
1,9% 0,8% 2,7%
1,8% 0,8% 2,6%
360.657.041.821 74.942.500.000
161.000.000.000 206.750.400.000
285.000.000.000 38.211.750.000
12,5% 2,6%
7,5% 12,1%
16,7% 2,2%
435.599.541.821 535.223.073.505
367.750.400.000 426.320.066.482
323.211.750.000 367.190.005.554
15,2% 18,6%
19,6% 22,3%
18,9% 21,5%
Piutang Usaha (b) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Lain-lain di bawah 100 Juta Instansi Pemerintah' Lain-lain di bawah 100 Juta BUMN/BUMD PT Djakarta Lloyd PT Pelni PT Semen Tonasa PT Pertamina PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Sarana Bahtera Irja PT Dharma Lautan Nusantara PT PLN (Persero) Lain-lain di bawah 100 Juta
Jumlah
Accounts Receivables (b) 506.815.725 198.023.134
370.248.774
581.369.948
177.444.363
160.680.139
147.276.576
3.023.053.281 1.633.074.581 1.187.590.233 882.497.468 457.965.853 324.927.470 311.828.049 197.385.801 137.038.680 2.232.671.069 11.270.315.706
7.766.290.466 8.297.219.379
10.566.928.516 11.295.575.040
-
1,8% 0,7%
1,7%
3,4%
0,6%
0,7%
0,9%
-
10,5% 5,7% 4,1% 3,1% 1,6% 1,1% 1,1% 0,7% 0,5% 7,8% 0,39
36,2% 0,39
61,9% 0,66
120
Pelindo Laporan Tahunan 2012
273
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
42. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
42. BALANCES (continued)
OF
RELATED
Pinjaman Bank 2011
Percentage of Total Assets 2012 2011 2010
-
1,11%
0,01
-
49.095.660.750
-
-
1,71%
-
-
275.601.248.174
79.903.933.387
-
9,59%
0,04
-
356.576.536.492
97.567.462.054
0,12
0,05
-
No.
Pihak-pihak Berelasi / Related Parties
1.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.
PT Bank BRI (Persero) Tbk
3.
PT PLN (Persero)
4.
PT Djakarta Lloyd (Persero)
5.
PT Pelni (Persero)
6.
PT Pupuk Kaltim
7.
PT Pertamina (Persero)
8.
PT PP (Persero) Tbk
9.
Tentara Nasional Indonesia
PT Kalimantan Kariangau Terminal (PT KKT) PT Equiport
Pelindo Laporan Tahunan 2012
-
Nature of relationships and material transactions with related parties are as follows : Sifat Hubungan / Type of Relationship
Transaksi / Transaction
Giro/Bank Account Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Pinjaman Bank/Bank Loan Financial institution controlled by The Government R. I Giro/Bank Account Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Pinjaman Bank/Bank Loan Financial institution controlled by The Government R. I Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ Account Receivable other entities controlled by the Government of the R. I Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Account Receivable Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Account Receivable Anak Perusahaan Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah PiutangR.I Usaha/ subsidiary other entities controlled by the Government of the R. A I ccount Receivable Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Account Receivable Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Utang Usaha/ other entities controlled by the Government of the R. I Accounts Payable Instansi ABRI/ Piutang Usaha/ Accounts Receivable Instansi ABRI
Anak Perusahaan yang Dibawahinya/ Subsidiaries Anak Perusahaan yang Dibawahinya/ Subsidiaries
121
274
2010
17.663.528.667
Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut :
11.
Persentase (%) Terhadap Jumlah Aset /
31.879.627.568
Jumlah / Total
10.
TRANSACTIONS Bank Loan
2012 Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Mata Uang asing/ Valas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PARTY
Penyertaan saham 50%/ 50% Investments in shares Penyertaan saham 51%/ 51% Investments in shares
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG
43. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY Assets and liabilities in foreign currencies were as follow :
Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut : Mata Uang Asing / Foreign Currency Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga
2012 Jumlah / Total
Dollar AS
18.043.381
174.479.496.020
Dollar AS
686.392
6.637.415.378
18.729.774
181.116.911.398
Jumlah Aset Liabilitas: Utang Bank Pihak Berelasi
Dollar AS
Jumlah Liabilitas
Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga Jumlah Aset Liabilitas: Utang Bank Pihak Berelasi
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties Total Assets
28.500.646
275.601.248.174
Liabilities: Bank Loans Related Parties
28.500.646
275.601.248.174
Total Liabilities
2011 Jumlah/ Total
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent
Dollar AS
29.253.078
265.266.911.588
Dollar AS
4.485.943 33.739.021
40.333.115.042 305.600.026.630
Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties Total Assets
8.263.074,81
79.903.933.387
Liabilities: Bank Loans Related Parties
8.263.075
79.903.933.387
Total Liabilities
Dollar AS
Jumlah Liabilitas
Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga Jumlah Aset
Ekuivalen Rupiah / Rupiah Equivalent
Mata Uang Asing / Foreign Currency
2010 Jumlah / Total
Ekuivalen Rupiah / Rupiah Equivalent
Dollar AS
9.141.364
82.190.005.554
Dollar AS
4.485.943 13.627.307
40.333.115.042 122.523.120.596
Jumlah tersebut merupakan translasi nilai mata uang asing dengan kurs tengah Bank Indonesia pada setiap tanggal yang bersangkutan.
Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties Total Assets
The amount represents the value of the foreign currency translation of the Bank Indonesia middle rate on the date in question.
122
Pelindo Laporan Tahunan 2012
275
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
44. INFORMASI SEGMEN
44. SEGMENT INFORMATION
Perseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi 9 segmen usaha yang terdiri atas pelayanan kapal, pelayanan barang, fasilitas alat, terminal bongkar muat, terminal petikemas, kerja sama usaha, tanah bangunan dan listrik, telsus dan rupa-rupa usaha.
The Company classifies its activities into 9 business segments consisting of vessel service, service of goods, exploitation tools, seaport terminal service, container terminal service, join ventura, the utilizationo of land and other buildings, special port/dock.
Managemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan.
Management monitors the operating results of a separate business unit for purposes of making decisions about resource allocation and performance assessment. Performance is evaluated based on segment operating profit or loss and measured consistently with the operating profit or loss on the financial statements.
45. INSTRUMEN KEUANGAN a.
KEUANGAN
:
INFORMASI
RISIKO
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a.
Objectives and Financial Risk Management Policy
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perseroan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perseroan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
Objectives and policies of the company's financial risk management to ensure that adequate financial resources available for operations and business development, and to manage foreign currency risk, interest rate, credit and liquidity risk. The company operates with the guidelines set by the Board of Directors.
Bisnis Perseroan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko.
The company business includes risk-taking activities with specific target with professional management. The main function of corporate risk management is to identify all key risks, quantify these risks and manage risk positions.
Tujuan Perseroan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perseroan.
The company goal is to manage the financial risks to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize the potential effects of the deteriorating financial performance.
123
276
45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
45. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (Lanjutan)
a.
RISIKO
45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued)
Seperti dinyatakan dalam catatan 1.9. "Pengelolaan Risiko Usaha". Khususnya dalam rangka untuk mengelola risiko keuangan secara efektif, Direksi Perseroan telah melaksanakan beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perseroan, antara lain;
As stated in note 1.9. "Business Risk Management". Especially in order to effectively manage financial risks, Directors of the Company has implemented several strategies for managing financial risk, which is in line with corporate objectives, among others;
▪ Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. ▪ Perseroan dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Komisaris.
▪ Minimize the interest rate, currency and market risks for all types of transactions. ▪ The Company may invest in shares or similar instruments only in the event of excess liquidity is temporary, and the transaction must be approved by the Board of Commissioners.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, Perseroan menghadapi resiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut :
In running the operating, investing, and financing, the company faced financial risks, namely credit risk, liquidity risk and market risk and define the risks as follows:
:
INFORMASI
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a.
Objectives and Financial Risk Management Policy
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perseroan gagal memenuhi kewajiban kontraktual kepada Perseroan .
Credit risk is the risk of financial losses incurred if the customer fails to meet the Company's contractual obligations to the Company.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the company could not meet obligations as they fall due.
Pada saat ini Perseroan dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Perseroan memiliki kas dan bank dan aset keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya. Untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya, Perseroan berharap adanya peningkatan penjualan di masa mendatang.
At this time the company can pay all obligations as they fall due. The Company had cash and bank and other financial assets that can be used to meet short-term financial obligations. To meet the long-term financial obligations, the Company expected a sales increase in the future.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah resiko dimana arus kas masa depan dari satu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the cash flow of future cash flows of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates.
Perseroan memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga mengambang. Perseroan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perseroan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.
The Company has short-term loans and long-term floating rate. The Company will closely monitor movements in market interest rates and if interest rates rise significantly, the company will negotiate interest rates with lenders.
124
Pelindo Laporan Tahunan 2012
277
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
45. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
b.
RISIKO
45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued)
Pada saat ini, Perseroan tidak mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat suku bunga untuk mengurangi risiko nilai wajar yang berhubungan dengan risiko arus kas yang terkait dengan kewajiban tingkat suku bunga mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2011.
At this time, the Company did not prepare a specific policy or regulation to manage interest rate risk to reduce the risks associated with the fair value of cash flow risk associated with floating rate liabilities. There is no interest rate hedging activities on December 31, 2011.
:
INFORMASI
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b.
Instrumen Keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar atau pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, instrumen keuangan disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diakrual secara andal. 31 Desember 2012/ December 31, 2012 Aset Keuangan Pinjaman yang di berikan dan piutang : Kas dan setara kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Jan/Jan 2011 / 31 Des / Des 2010 Financial Assets
Pendapatan yang Masih akan Diterima Sub Jumlah
540.416.284.567 58.564.800.204 9.240.670.570
429.097.829.262 32.253.161.847 9.398.215.635
369.008.636.819 45.312.138.275 4.092.630.952
13.772.093.873 621.993.849.213
11.385.379.686 482.134.586.430
26.752.607.932 445.166.013.978
Aset Keuangan tersedia untuk dijual : Investasi jangka pendek- Saham
2.447.500.000
4.030.250.000
5.868.250.000
Sub Jumlah
2.447.500.000
4.030.250.000
5.868.250.000
Aset Keuangan dimiliki hingga jatuh tempo : Investasi jangka pendek-Obligasi Sub Jumlah
-
15.000.000.000
-
15.000.000.000
15.000.000.000
15.000.000.000
Jumlah Aset Keuangan
624.441.349.213
501.164.836.430
466.034.263.978
Utang Usaha Utang Lain-Lain Uang Persekot Uang Titipan
74.878.600.895 14.456.994.101 3.793.378.755 16.485.885.010 85.718.403.910 83.484.049.082 268.830.350
158.195.099.096 10.851.498.483 3.533.237.877 11.713.763.552 70.196.391.815 16.261.243.675 -
36.808.067.222 13.888.946.585 5.817.930.588 6.786.737.402 65.817.424.676 -
Liabilitas pada Biaya Perolehan Diamortisasi :
Biaya yang Masih Harus Dibayar
Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan
Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Liabilitas Keuangan
25.948.039.403
21.788.688.260
19.928.718.825
305.034.181.506
292.539.922.758
149.047.825.298
125
278
Fair Value of Financial Instruments Financial instruments are presented in the statement of financial position are stated at fair value or at amortized cost. Moreover, financial instruments are stated at carrying amounts either because the amount is less than fair value or because of their fair value can not be reliably accrued.
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Loan and Receivables : Cash and Cash Equivalent Accounts Receivables Other Receivables Accrued Revebue Sub Total AFS Financial Assets : Short Term Investment Marketable Securities Sub Total HTM Financial Assets : Short Term Investment Bonds Sub Total Total Financial Assets Financial Liabilities at Amortized Cost :
Trade Accounts Payable Other payables Advances received People Deposits Accrued Expenses Bank Loan Lease Payable
Unearned Revenue Total Financial Liability
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
45. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) b.
:
INFORMASI
RISIKO
45. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued) b.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek. 46. AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Berikut adalah aktivitas investasi dan pendanaan melalui transaksi non cash yang tidak mempengaruhi arus kas Perseroan;
The fair value is close to or equal to its carrying value, due to the impact of the discount is not significant or will be due in the short term. 46. NON-CASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES The following are non-cash investing and financing activities which have not influence company's cash flow;
2012
Pengadaan Aset Tetap Dalam Konstruksi melalui pinjaman Bank Pengadaan Aset melalui leasing Reklasifikasi dari ATDK ke Aset Tetap Reklasifikasi Aset Tetap ke property investasi Kenaikan (Penurunan) Nilai Investasi Saham Liabilitas Estimasian Imbalan Kerja Penurunan Aset Pajak Tangguhan
Fair Value of Financial Instruments (continued)
2011
288.114.043.171
97.567.462.054
1.126.348.880 235.619.227.643
95.733.724.458
-
8.343.953.194
(1.120.250.000) 16.651.907.701 (865.958.534)
(1.838.000.000) 13.230.945.626 (3.312.911.736)
47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING
Procurement of Construction Assets through Bank Loan
Procurement of Assets through Financial Leasing Reclassification of ATDK to Fixed Aset Reclassification of Fixed Aset to Investment Property Increase (Decrease) Investments Value Marketable securities Additional Employee Benefits Liabilities Decrease in Deferred Tax Assets
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a.
Telah ditandatangai Perjanjian Kerjasama antara PT Pelindo IV (Persero) dan PT Samudera Palaran nomor : 18\7/HK.301/5/DUT-2012 dan nomor : PKS.12.08.429/HK/PSP tanggal 29 Agustus 2012 tentang Pelaksanaan Operasional Terminal Petikemas Palaran Pelabuhan Samarinda.
a.
Agreement has been signed between PT Pelindo IV (Persero) and PT Ocean Palaran number: 18 \ 7/HK.301/5/DUT-2012 and number: PKS.12.08.429/HK/PSP dated August 29, 2012 on the Implementation of Terminal Operations container Ports Palaran Samarinda.
b.
Telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Bongkar Muat Petikemas Dengan Sistem Bagi Hasil di Terminal Pelabuhan Tarakan Antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Dengan PT Transindo Interdwipantara + PT Noell Reggiane Crane Service Indonesia, J.O Nomor : 15/HK.301/2/DUT-2012 dan Nomor : 011/Trans/NRCSI/KSO/III/2012 tanggal 16 Maret 2012 di Balikpapan.
b.
Provision has signed Cooperation Agreements, Operation and Maintenance of Equipment Loading and Unloading Container With Sharing System in the Port Terminal Tarakan Indonesia between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT Transindo Interdwipantara + PT Noell Reggiane Crane Service Indonesia, JO No. 15/HK.301 / 2/DUT-2012 and No. 011/Trans/NRCSI/KSO/III/2012 dated March 16, 2012 at Balikpapan.
126
Pelindo Laporan Tahunan 2012
279
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
c.
Perjanjian kerjasama ini dimulai dengan penandatanganan Note Kesepahaman antara PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan PT. Meratus Line tentang Penyiapan Rencana Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Lapangan Penumpukan/Container Yard (CY) di Pelabuhan Sorong tanggal 27 Juni 2012 di Surabaya dengan Nomor: 10/HK.302/2/DUT-2012 dan 010/MOU-MRT/ICD06/2012
c.
This agreement begins with the signing of a Note of Understanding between the PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT. Meratus Line of Development Cooperation Plan Setup and Operation Field Stacking / Container Yard (CY) in the port of Sorong on June 27, 2012 in Surabaya by Number: 10/HK.302/2/DUT2012 and 010/MOU-MRT/ICD-06 / 2012
d.
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan, dan pengoperasian peralatan petikemas dengan sistem bagi hasil di terminal petikemas Pelabuhan Makassar dengan PT Pelayaran Meratus – Portek System & Equipment Pte.Ltd. J.O sesuai perjanjian nomor 17/KB.305/2/DT-2003 tanggal 21 April 2003. Jangka waktu perjanjian kerjasama tersebut adalah 10 tahun. Kerjasama dimaksud masih berjalan sesuai perjanjian yang akan berakhir pada tanggal 30 September 2013. PT Pelayaran Meratus – Portek System & Equipment Pte.Ltd. J.O telah berubah bentuk usaha menjadi badan hukum Perseroan dengan nama PT Makassar Terminal Services pada tanggal 6 Januari 2004.
d.
Held cooperation agreement preparation, installation, and operation of equipment in the system for yield Petikemas in Makassar Port Terminal Petikemas with PT Cruises Meratus - Portek Systems & Equipment Pte Ltd. JO suitable agreement 17/KB.305/2/DT-2003 number date 21 April 2003. The timing of the collaborative agreement is 10 years. Still run as intended cooperation agreement will expire on 30 September 2013. PT Cruises Meratus - Portek Systems & Equipment Pte Ltd. JO has changed into the body of legal form of joint Company with the name of PT Makassar Terminal Services on January 6th 2004. On 1 April 2005 has held Minutes of Agreement between the Company and PT Makassar Terminal Services on Technical Guidelines for Implementation Agreement with Container stevedoring activities sharing system at the Port of Makassar Container Terminal. In the Minutes of the agreement concluded between the other percentage of the proceeds from 1 April 2005 until 30 September 2013 the Company by 30% while the PT Makassar Terminal Services by 70%.
Pada tanggal 1 April 2005 telah diadakan Berita Acara Kesepakatan antara Perseroan dengan PT Makassar Terminal Services tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perjanjian Kegiatan Bongkar Muat Petikemas dengan sistem bagi hasil di Terminal Petikemas Pelabuhan Makassar. Dalam Berita Acara Kesepakatan tersebut disepakati antara lain persentase bagi hasil mulai tanggal 1 April 2005 sampai dengan 30 September 2013 Perseroan sebesar 30% sedangkan PT Makassar Terminal Services sebesar 70%. e.
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan petikemas dengan sistem bagi hasil di Terminal Petikemas Pelabuhan Bitung dengan PT Cahya Saguna Niketana – PT Transindo Interdwipantara J.O sesuai perjanjian nomor 20/KB.305/4/DT-2004 tanggal 28 Juli 2004. Jangka waktu perjanjian kerjasama adalah 10 tahun. Perjanjian tersebut telah diadakan Addendum No. 16A/KB.305/5/DT/2005 tanggal 25 Nopember 2005.
127
280
Pelindo Laporan Tahunan 2012
e.
Held cooperation agreement preparation, installation and operation of equipment and systems for revenue Petikemas in Bitung Port Terminal Petikemas with Saguna Cahya Niketana PT - PT Transindo Interdwipantara JO appropriate number 20/KB.305/4/DT2004 agreement of 28 July 2004. Cooperation agreement period is 10 years. The agreement was held Addendum I 16A/KB.305/5/DT/2005 on November 25, 2005.
No.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) f.
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan dan pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan dengan PT Pertamina (Persero) sesuai perjanjian nomor 7/KB.305/1/DU-2004 tanggal 16 Januari 2004. Dalam perjanjian tersebut kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan meliputi Pangkalan Sukarno dan Pangkalan Hatta.
f.
The agreement has several times held addendum, namely: 1. Addendum I No.. 7/KB.305/4/MS-2005 dated June 2, 2005. 2. Addendum No. II. 2/KB-305/2/MS-2007 dated 16 February 2007. 3. Addendum No. III. 13/KB-305/5/MS-2007 dated July 11, 2007 set the rate change.
Perjanjian tersebut telah beberapa kali diadakan addendum, yaitu: 1. Addendum I No. 7/KB.305/4/MS-2005 tanggal 2 Juni 2005. 2. Addendum II No. 2/KB-305/2/MS-2007 tanggal 16 Pebruari 2007. 3. Addendum III No. 13/KB-305/5/MS-2007 tanggal 11 Juli 2007 mengatur perubahan tarif. g.
h.
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Makassar dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama sesuai perjanjian nomor 7/KB/011/1/DT-2004 tanggal 14 Desember 2004. Dalam perjanjian tersebut PT Pertamina (Persero) sebagai produsen BBM, PT Kurnia Sulawesi Karyatama sebagai pemilik fasilitas bunker dan service tank.
Held cooperation agreement preparation and service ministry bunker fuel oil (BBM) in Port of PT Pertamina (Persero) suitable agreement 7/KB.305/1/DU-2004 number 16 January 2004. Under the agreement both parties agreed to implement the Cooperation Agreement Preparation services ministry bunker fuel oil (BBM) in the District of Port Working Environment covers Base Base Sukarno and Hatta.
g.
Held cooperation agreement providing facilities and services bunker fuel oil (BBM) in the port of Makassar with PT Kurnia Sulawesi karyatama appropriate number 7/KB/011/1/DT-2004 agreement dated December 14, 2004. In the agreement of PT Pertamina (Persero) as a fuel producer, PT Kurnia Sulawesi karyatama as bunker facility owners and service tanks.
Kedua Perseroan tersebut bersama-sama dengan Perseroan akan membentuk Unit Pelayanan Bunker Terpadu (UPBT). Jangka waktu perjanjian kerjasama adalah 20 tahun.
The two companies together will form a unit with the Company's Integrated Services Bunker (UPBT). Term of agreement is 20 years.
Diadakan perjanjian kerjasama pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Makassar dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama nomor 1/KB.305/4/DT.2005 tanggal 15 Juli 2005. Dalam perjanjian tersebut Perseroan menyediakan dan menjamin lokasi pengoperasian fasilitas bunker milik Perseroan dan PT Kurnia Sulawesi Karyatama atas biaya sendiri melaksanakan pengoperasian fasilitas bunker sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Held services cooperation agreement ministry bunker fuel oil (BBM) in Makassar Port PT Kurnia Sulawesi Karyatama number 1/KB.305/4/DT.2005 July 15th 2005. The agreement and guarantee Company provides operating locations bunker facilities owned Company and PT Kurnia Sulawesi Karyatama on operating costs to implement appropriate provisions bunker facilities and procedures.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pemanduan/penundaan di pelabuhan khusus Sengata dengan PT Kaltim Prima Coal pada tanggal 29 April 2004 dengan nomor perjanjian KPC-30-0058. Pelabuhan khusus Sengata merupakan pelabuhan milik PT Kaltim Prima Coal. Jangka waktu perjanjian kerjasama tersebut adalah 56 bulan. Pada tanggal 23 Oktober 2009 telah diperpanjang dengan perjanjian nomor KPC-30-0058 berlaku mulai tanggal 01 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2012.
h.
Company initiated a partnership driving / towing on specific port Sengata with PT Kaltim Prima Coal on 29 April 2004 with a treaty number KPC-30-0058. Sengata specific port is the port belongs to PT Kaltim Prima Coal. The timing of the collaborative agreement is 56 months. On October 23, 2009 has been extended with the agreement number 30-0058 KPC-going as on 1 January 2010 until 31 December 2012.
128
Pelindo Laporan Tahunan 2012
281
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
47. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) i.
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Diadakan perjanjian kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Petikemas Palaran Pelabuhan Samarinda antara Pemerintah Kota Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan PT Pelabuhan Samudera Palaran dengan Nomor: 180/12/Huk-K5/VII/2007, Nomor: 24/PL.405/PT-07, dan Nomor: 20.20.07/2007 tanggal 20 Juli 2007.
Held Development and Operation of a cooperation agreement Petikemas Palaran Port Terminal City Government of Samarinda between Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and PT Pelabuhan Samudera Palaran with ID: 180/12/HukK5/VII/2007, ID: 24/PL. 405/PT-07, and No: 20.20.07/2007 on July 20, 2007.
Jangka waktu pengoperasian secara komersial selama 50 (lima puluh tahun), terhitung sejak selesainya masa uji coba.
Period of commercial operation for 50 (fifty years), starting from the completion of the trial period.
Dalam perjanjian tersebut PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendapatkan Managament fee/compensation fee sebesar 10% (sepuluh prosen) dari total pendapatan (gross revenue) hasil pengoperasian TPK Palaran berlaku untuk masa 30 (tiga puluh) tahun operasi TPK Palaran; dan bagi hasil keuntungan sebesar 26,5% untuk tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-30 dan 27,5% untuk tahun ke-31 sampai dengan ke 50.
In the agreement the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) get Managament fee / compensation fee of 10% (ten per cent) of the total revenue (gross revenue) operating results TPK Palaran valid for 30 (thirty) years TPK Palaran operation, and the results a gain of 26.5% for the year-to-1 up to year 30 and 27.5% for the year-to31 up to 50
48. IKATAN DAN KONTINJENSI
48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perkara Litigasi
Litigation Case
Terminal Petikemas Makassar
Container Terminal
Proyek Pengfaspella Sulsel selaku Penggugat melawan Handry Lolo selaku Tergugat, register perkara: 110/Pdt.G/1994/ PN.Uj.Pdg, pokok perkara: Perseroan selaku pelaksana proyek menyatakan telah keliru membayar ganti rugi tanah dan bangunan kepada tergugat. Kondisi saat ini: Perseroan/Proyek menang, dan saat ini dalam proses eksekusi namun terkendala karena tergugat tidak diketahui lagi domisilinya.
Project Pengfaspella Sulsel as Plaintiff against Defendants as Handry Lolo, registers case: 110/Pdt.G/1994 / PN.Uj.Pdg, the principal case: the Company as project executive said it had mistakenly paid compensation of land and buildings to the defendant. Current conditions: Company / Project wins, and is currently in the process of execution but constrained because defendant no longer known domicile.
Cabang Makassar:
Makassar Branch:
● Perseroan (tergugat I), PT Pertamina (tergugat II), Pemkot Makassar (tergugat III), BPN (tergugat IV) melawan Ince Baharuddin, dan kawan-kawan (penggugat pokok), A. Parenrengi (penggugat intervensi I) Tally Dg Galla (penggugat intervensi II), register perkara: 207/Pdt.G/2007/PN. Mks., 4 Oktober 2006, pokok perkara: Para Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah adat milik orang tua mereka berdasarkan persil No. 2 D.II & Kohir No. 57 C.1 tahun 1942. Kondisi saat ini: dengan amar putusan PT Makassar yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya, maka kedudukan hukum Perseroan secara formal semakin kuat. Perkara Perkara ini telah diputus pada tingkat Kasasi Mahkamah Agung dengan posisi Perseroan Kalah. Perseroan telah menyiapkan langkah hukum selanjutnya dengan menggunakan upaya hukum Peninjauan Kembali.
▬ The Company (defendant), PT Pertamina (second defendant), Pemkot Makasar (defendant III), BPN (fourth defendant) against Baharuddin Ince and colleagues (plaintiff principal), A. Parenrengi (plaintiff intervention I) Dg Tally Galla (plaintiff intervention II), registers case: 207/Pdt.G/2007/PN. Mks., October 4, 2006, the principal case: The plaintiff claimed that the claimed land is customary land owned by their parents based on plot No. D.ii & Kohir No. 2. 57 C.1 1942. Current conditions: the verdict that upheld PT Makassar District Court earlier, the legal position of the Company is formally stronger. Case Case has been decided on the level of the Supreme Court of Cassation Lost its position. The Company has prepared a step further by using the law of judicial review remedies.
129
282
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
48. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Cabang Makassar: (lanjutan)
Makassar Branch: (continued)
● Tergugat: Perseroan (terlawan III), PT Pertamina (terlawan IV), Pemerintah Kota, BPN Kota Makassar melawan Penggugat: A. Parenrengi (pelawan), Tally Dg Galla (pelawan II), register perkara: Reg Perkara No. 242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, pokok perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan Pelawan Intervensi adl Pelawan yang tidak benar. Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding pada tgl 19 September 2012 dan 24 September 2012.
▬ Defendants: The Company (unchallenged III), PT Pertamina (challenged IV), the City, BPN Makassar against Plaintiff: A. Parenrengi (fighting), Tally Dg Galla (fighter II), registers cases: Case No. Reg. 242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, the principal case: The Company has a certified soil No. HPL. One end of the country, which is currently leased by PT Pertamina, on the basis of the heirs to the subject of dispute plaintiff's claims as rightful owners of the land, because the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) as the party that controls the object of the dispute has not been done waiver and indemnity to the plaintiff. The case is currently in the process of examination of the district court. The case has been Disconnect resistance in the District Court on 13 September 2012 by the decision of refusing the demands of fighting and fighting and declare Intervention Intervention adl Fighter and Fighter Fighter incorrect. Fighter fighting and Intervention stated Appeal on June 19 September 2012 and 24 September 2012.
● Tergugat: Perseroan (terlawan IV), melawan penggugat: Ince Abdul Aziz Saleh dan Ince Aisyah, register perkara: Reg Perkara No. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, pokok perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelindo sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 09 Agustus 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar Pelawan menyatakan Banding pada tgl 23 Agustus 2012.
▬ Defendants: The Company (challenged IV), against the plaintiff: Ince Ince Abdul Aziz Saleh and Aisha, registers cases: Case No. Reg. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, the principal case: The Company has a certified soil No. HPL. One end of the country, which is currently leased oleh PT Pertamina, on the basis of the heirs to the subject of dispute plaintiff's claims as rightful owners of the land, because the PT Pelindo as the party that controls the object of the dispute has not been done waiver and indemnity to the plaintiff. The case is currently in the process of examination of the district court. The case has been Disconnect resistance in the District Court on August 9, 2012 with the decision of refusing the demands of fighting and are expressed Fighter Fighter Fighter improper states of Appeals on June August 23, 2012.
Cabang Bitung:
Bitung Branch:
● Perseroan (Tergugat I), CT Sompotan (tergugat II) melawan Saul M. Awondatu (penggugat), register perkara: 66/Pdt.G/1988/PN.Mdo, pokok perkara: Pada awalnya Perseroan menguasai tanah seluas 78.000 M2 yang dikenal dengan nama Tanah Padang Pasir Pateten (TP3), namun dalam perkembangannya setelah digugat oleh CT Sompotan pada tahun 1987 penggugat mengklaim dan mendalilkan bahwa dia yang palin berhak atas tanah sengketa sebagai warisan dari enam dotuk Manado. Kondisi saat ini: Perkara ini saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi.
▬ Company (Defendant I), CT Sompotan (second defendant) against Saul M. Awondatu (plaintiff), registers case: 66/Pdt.G/1988/PN.Mdo, the principal case: At the beginning of the Company held the land of 78,000 M2, known as the Desert Land Pateten (TP3), but in its development after being sued by the CT Sompotan in 1987 and the plaintiffs claimed that Palin argues that she was entitled to the disputed land as a legacy of six dotuk Manado. Current conditions: The case is currently in the process of checking the level of appeal.
130
Pelindo Laporan Tahunan 2012
283
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
48. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Cabang Bitung: (lanjutan)
Bitung Branch: (continued)
● Perseroan (turut terlawan), Kanwil BPN Sulut (pelawan) melawan Deetje Sompotan (terlawan), register perkara: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, pokok perkara: Asal objek sengketa adalah tanah hasil reklamasi yang dilakukan Perseroan pada tahun 1977. Namun tanah ini oleh C.T. Sompotan diklaim sebagai tanah warisan enam dotuk Manado yang diberikan kepada C.T. Sompotan. Atas dalil ini, C.T. Sompotan melalui kuasanya mengajukan gugatan kepada Perseroan. Sampai dengan tingkat kasasi Perseroan kalah dan kemudian membayar ganti rugi kepada C.T. Sompotan melalui kuasa hukumnya sebesar Rp125 Juta. Atas pembayaran ini, Perseroan lalu menguasai tanah objek sengket. Belakangan anak-anak C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) mengajukan peninjauan kembali (PK) dan menuntut agar tanah dikembalikan kepada anak-anaknya C.T. Sompotan, dengan alasan ganti rugi tidak diteruskan Fien Sompotan kepada C.T. Sompotan.
▬ Company (also counteracted), BPN Kanwil Sulut (opposition) against Deetje Sompotan (challenged), register thing: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, tree thing: Original object of dispute is the result of land reclamation of the Company incurred in 1977. But this land by C.T. Sompotan claimed as heritage land six dotuk Manado given to CT Sompotan. On this proposition, C.T. Sompotan through its filed suit the Company. Up to the Company lost an appeal and then pay compensation to CT Sompotan through authorized person of Rp125 million. Upon payment, the Company eliminating land sengket objects. Later children C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) asking reconsideration (PK) and demanded that the land be returned to their children, CT Sompotan, arguing damages discontinued Fien Sompotan to CT Sompotan.
Putusan PK memenangkan Deetje Sompotan, dan kemudian mengajukan permohonan eksekusi. Terhadap permohonan eksekusi ini, BPN mengajukan perlawanan eksekusi, dengan alasan bahwa tanah objek sengketa adalah tanah negara, sehingga seharusnya berada dalam penguasaan langsung BPN. Kondisi saat ini: Perkara ini telah berkekuatan hukum tetap dengan putusan memenangkan Kanwil BPN Sulut sehingga putusan eksekusi perkara No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo dinyatakan non eksekutabel.
PK wins verdict Deetje Sompotan, and then apply for execution. Against this execution application, filed BPN execution match, arguing that the land is state land disputes objects, so should be in direct command BPN. Current state: It has strength permanent law by the verdict won Kanwil BPN Sulut until the verdict of execution specified non eksekutabel No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo.
Cabang Manado
Manado Branch
Perseroan (tergugat I) melawan Theresia Hutara Van Essen (penggugat), register perkara: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, pokok perkara: Theresia Hutara van Essen mengklaim sebagai pemilik atas tanah seluas 81.640 M2 berikut 12 buah gudang diatasnya, yang terletak di atas tanah bersertifikat HPL No.1/Kel.Wenang Utara atas nama Perseroan berdasarkan warisan dari suaminya (Louis Rijkard Van Essen) dengan dasar kepemilikan sertifikat HGB. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam proses Pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan.
Company (shaken I) against Hutara Theresia Van Essen (plaintiff), register things: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, tree things: Hutara Theresia van Essen claims to be the owner of the land area of 81,640 m2 warehouse following 12 pieces on it, located on land certified North No.1/Kel.Wenang HPL on behalf of the Company based on the legacy of her husband (Louis Rijkard Van Essen) with HGB certificates of ownership basis. Current condition: The current level of inspection while in the process of an appeal and the Supreme Court on this matter will be handling measures and monitoring legal process while running.
131
284
Pelindo Laporan Tahunan 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
48. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
48. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Cabang Toli Toli
Toli Toli Branch
Perseroan (penggugat) melawan PT Garindo Lintas Samudera (tergugat), register perkara: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, pokok perkara: Pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 1998, sekitar 07.55 Wita, kapal barang MV Pulau Mawar milik PT Garindo Lintas Samudera Line (tergugat I), yang dinahkodai oleh Syaiful Anwar (tergugat II) telah membentur/menabrak dolphin milik Perseroan di pelabuhan Tolitoli yang mengakibatkan dolphin mengalami kerusakan berat, ambruk dan tenggelam. Akibat rusak dan tenggelamnya dolphin tersebut, Perseroan menggugat tergugat karena telah melakukan perbuatan melawan hukum. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan penetapan PN Surabaya No 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. Atas penetapan sita jaminan tersebut, PT Bosowa Llyod mengajukan bantahan atau perlawanan atas sita jaminan.
Company (plaintiff) against PT Garindo Lintas Arta (threatened), register things: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, tree thing: On Tuesday, August 11 th, 1998, around 7:55 PST, Rose Island freighter MV-owned Garindo PT Garindo Lintas Samudera Line (shaken I), which dinahkodai by Syaiful Anwar (threatened II) was hit / smash dolphin in the harbor Tolitoli Company owned a result dolphin suffered heavy damage, collapsed and sank. Due to damaged and sinking dolphin, the Company threaten threatened for taking action against the law. Current condition: The current level of inspection while in the process of an appeal and the Supreme Court on this matter will be handling measures and monitoring legal process while running the designation PN Surabaya No 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. Seized on the determination of the guarantee, PT Bosowa Lloyd lodge objections or the confiscation match guarantee.
Perseroan (tergugat I) melawan Muh. Besar Bantilan (penggugat), register perkara: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, pokok perkara: Penggugat mengklaim sebagai pemegang hak atas tanah dan bangunan (Gudang di atas HPL Pelabuhan Tolitoli) seluas 1.595m2 berdasarkan sertipikat Hak Milik dengan dasar jual-beli dengan Rudy Suroso Tahun 2003 . Kondisi saat ini: Perkara saat ini masih dalam proses pemeriksaan Mediasi (PN).
Company (defendant) against Muh. Big Bantilan (plaintiff), registers case: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, the principal case: Plaintiff claims as holders of land and buildings (barn on the HPL Tolitoli port) area of 1.595m2 based certificate Proprietary basis the sale by Rudy Suroso 2003. Current conditions: The case is still in the process of examination of Mediation (PN).
Perkara Non-litigasi
Case of Non-litigation
Pada saat ini perkara hukum nonlitigasi yang sedang berjalan di lingkungan Perseroan sebanyak 25 perkara (Cabang Makassar delapan perkara, Cabang Pantoloan empat perkara, Cabang Balikpapan tiga perkara, Cabang Samarinda satu perkara, Cabang Parepare satu perkara, Cabang Bitung dua perkara, Cabang Sorong dua perkara, Cabang Biak satu perkara, Cabang Fakfak satu perkara, Cabang Tarakan satu perkara, Cabang Kendari satu perkara).
At this time non-litigation legal proceedings ongoing in the Company were 25 cases (eight cases Makassar Branch, four cases Branch Pantoloan , three cases Balikpapan Branch, one case Samarinda Branch, Branch Parepare one case, two case Bitung Branch, Branch Sorong two cases, one cases Biak Branch , Fakfak Branch one case, Branch Tarakan one case, Branch Kendari one case).
132
Pelindo Laporan Tahunan 2012
285
Laporan Keuangan Financial Report
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance for the Year Ended December 31, 2011 - Unconsolidated and 1 January 2011/31 December 2010 - Unconsolidated (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2011 - Tidak Dikonsolidasi dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 - Tidak Dikonsolidasi)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
49. REKLASIFIKASI AKUN
49. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Pada tahun 2012 Perseroan mencatat tanah, bangunan dan fasilitas pelabuhan lainnya yang disewakan sebagai property investasi sebagaimana yang dipersyaratkan PSAK 13 (revisi 2011)
In 2012 the company recorded land, buildings and other port facilities were rented out as an investment property, as required by PSAK 13 (revised 2011)
Untuk tujuan kesebandingan dengan laporan keuangan tahun 2012, beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2011 telah direklasifikasikan dengan rincian sebagai berikut :
For the purposes of comparability to the financial statements of 2012, some accounts in the financial statements in 2011 have been reclassified as follows:
Reklasifikasi / Reclassification Sebelum Sesudah Before After Properti Investasi - Nilai Buku Aset Tetap - Nilai Buku
2.209.153.901.224
5.927.597.163 2.203.226.304.061
Reklasifikasi akun-akun tersebut untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 tidak mempengaruhi saldo laba. 50. INFORMASI PENTING LAINNYA
Reclassification of the accounts for the year ended December 31, 2011 did not affect retained earnings. 50 OTHER IMPORTANT INFORMATION
Berdasarkan Surat Perintah Pelaksanaan Tugas Nomor: 18/KP.403/10/DOT-2012 tanggal 14 Juni 2012 tentang Tim Potensi Peningkatan Status Kawasan Paotere sebagai Cabang PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor 50A tahun 2012 tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Cabang Makasar dan Pembetukan Cabang Paotere berlaku mulai tanggal 1 Januari 2013
Based Implementation Task Order Number: 18/KP.403/10/DOT-2012 dated June 14, 2012 on the Team Potential Improvement Areas Status Paotere as Branch PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Regulation of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. 50A in 2012 on Structure Changes in Organization and Administration of the Port of Napier Branch and Branch Formation Paotere effective on January 1, 2013.
51. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
51. SUBSEQUENT EVENTS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE)
Diadakan perjanjian pengoperasian aset fasilitas TPK Kariangau di terminal petikemas Kariangau dengan PT Kaltim Kariangau Terminal (PT KKT) sesuai perjanjian nomor 8/HK.301/2/DUT-2013 tanggal 14 Maret l 2013. Jangka waktu perjanjian sampai dengan selesainya penyerahan aset fasilitas Perjanjian ini menerapkan kontribusi tetap, konsesi fee dan sewa pemanfaatan aset fasilitas TPK Kariangau milik Perseroan pra penyertaan aset fasilitas TPK Kariangau ke dalam struktur modal PT Kaltim Kariangau Terminal.
Held operator agreement TPK Kariangau facility assets in a container terminal with PT Kaltim Kariangau Kariangau Terminal by appointment 8/HK.301/2/DUT-2013 number l March 14, 2013. Term of the agreement until the completion of delivery of all assets of this Agreement apply regular contributions, fee concession and lease asset utilization facilities Kariangau TPK pre-owned investment company TPK Kariangau facility assets into the capital structure of PT Kaltim Kariangau Terminal.
Dengan demikian, pendapatan dan beban dengan masingmasing entitas anak pada tahun 2012 dipengaruhi oleh perjanjian tersebut.
Thus, revenues and expenses with each of its subsidiaries in 2012 are affected by the agreement.
133
286
Investment property - Book Value Fixed Asset - Book Value
Pelindo Laporan Tahunan 2012
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
Pelindo Laporan Tahunan 2012
287
Laporan Keuangan Financial Report
Informasi Tambahan/ suplementary Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - INDUK SAJA Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
ASET
31 Desember 2012 / December 31, 2012
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - PARENT ONLY As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December31, 2010) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2011 / December 31, 2011
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
ASSETS
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 20.123.009.313 Rp,9.605.318.488, dan Rp. 10.575.421.182). Piutang Lain-lain (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1.861.587.955, Rp. 1.861.587.955, dan Rp. 105.542.133). Pendapatan yang Masih akan Diterima Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang Jangka Panjang Penyertaan Property Investasi
537.234.463.137 2.447.500.000
429.097.829.262
369.008.636.819
30.772.442.115
19.030.250.000 22.647.843.359
20.868.250.000 34.736.717.093
15.797.921.185
7.536.627.680
4.092.630.952
Other Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp1.861.587.955, 1.861.587.955, and Rp. 105.542.133)
13.772.093.873 5.424.002.520 15.113.383.432 6.318.095.665 5.051.799.496
11.385.379.686 5.440.166.646 22.924.035.228 1.083.533.938 2.108.367.479
26.752.607.932 4.528.726.587 7.277.570.046 1.055.825.264 2.173.976.894
631.931.701.423
521.254.033.278
470.494.941.587
Accrued Revenue Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses Total Current Assets
2.102.500.000 5.927.597.163
6.124.782.820
4.900.000.000 -
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp2.416.356.030 dan Rp2.219.170.374). Aset Tetap
Aset Tidak Lancar Lainnya
JUMLAH ASET
1.589.204.135.111
1.212.625.279.970
Fixed Assets (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp536.146.829.029, Rp.460.345.771.202 and Rp.400.460.486.044)
25.019.008.387
26.619.899.595
13.576.928.860
Deferred Exspenses (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 and Rp22.320.479.060).
3.534.205.603
5.014.465.101
4.157.344.736
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Other Non-current Assets (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2012, 2011 and 2010 respectively by Rp919.594.400, Rp325.633.781 dan Rp312.193.207).
2.237.869.319.990
1.626.963.282.627
1.235.259.553.566
2.869.801.021.413
2.148.217.315.905
1.705.754.495.153
1
288
Investment Properties
2.201.286.008.837
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp919.594.400, Rp325.633.781 dan Rp312.193.207). Jumlah Aset Tidak Lancar
NON CURRENT ASSETS Long Term Receivables
(Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2012 and 2011 respectively and Rp2.416.356.030 Rp2.219.170.374).
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp536.146.829.029, Rp.460.345.771.202 dan Rp.400.460.486.044). Beban Tangguhan (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp22.359.899.701, Rp17.217.504.716 dan Rp22.320.479.060).
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalent Short-Term Investments Accounts Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2012, 2011 and 2010 of Rp20.123.009.313, Rp,9.605.318.488, and Rp. 10.575.421.182).
Total Non Current Asset TOTAL ASSETS
Informasi Tambahan/ suplementary Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - INDUK SAJA Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - PARENT ONLY As of December 31, 2012 (With Comparative Balance as of December 31, 2011 and January 1, 2011/December31, 2010) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2012 /
31 Desember 2011 *)/
December 31, 2012
December 31, 2011 *)
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010
LIABILITIES AND EQUITIES
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Lain-lain Uang Persekot Uang Titipan Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak
74.777.719.612 14.292.314.293 3.793.378.755 15.966.941.941 84.393.449.320 55.022.245.908
158.195.099.096 10.851.498.483 3.533.237.877 11.713.763.552 70.196.391.815 22.741.430.493
36.808.067.222 13.888.946.585 5.817.930.588 6.786.737.402 65.817.424.676 22.641.259.651
83.484.049.082 4.356.499.044 5.961.664.708 1.828.289.196
16.261.243.675 1.652.854.437 7.138.857.169 597.966.675
3.353.703.289 3.702.500.000 1.100.990.173
343.876.551.859
302.882.343.272
159.917.559.586
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Kerja Liabilitas Jangka Pendek Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Current Maturity of Long Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan Pendapatan Diterima Dimuka Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Utang Jaminan Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal Saham Modal Dasar per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp1.400.000.000.000 yang terbagi atas 1.400.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham.
Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) Modal Lainnya Laba (Rugi) Efek Tersedia untuk Dijual yang Belum Direalisasi Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Bank Loan Lease Payble Unearned Revenues Post Retirement Liabilities Other Short Term Liabilities Total Short-Term Liabilities LONG-TERM LIABILITIES Non current maturities of long-term liabilities
273.092.487.410 21.509.873.700 37.529.225.979 13.910.834.998 37.222.204.497
81.306.218.379 20.135.833.823 28.782.011.908 14.624.455.708 36.380.966.188
16.575.015.536 20.022.806.959 8.498.445.625 33.068.054.452
-
383.264.626.584
181.229.486.006
78.164.322.572
603.149.000.000
350.625.000.000
350.625.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2012 sebanyak 603.149 saham, 2011 dan 2010 masing-masing sebanyak 350.625 saham. Tambahan Penyertaan Modal Negara
SHORT-TERM LIABILITIES Trade Accounts Payable Other Payables Advances Received Deposits Accrued Expenses Tax Payable
Bank Loan Lease Payble Unearned Revenues Post Retirement Liabilities Deposit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Long-Term Liabilities EQUITIES Share Capital Authorized capital as of December 31, 2012, 2011 and 2010, respectively by Rp.1.400.000.000.000 , divided into 1.400.000 shares with a nominal value Rp.1.000.000 per share. Issued and fully paid on December 31, 2012 603.149 shares and December 31, 2011 and 2010 350.625 shares respectively.
308.982.603.896
252.523.701.100
-
1.466.121.492
68.176.454.500 1.466.121.492
320.700.155.600 1.466.121.492
(6.387.075.000)
(5.266.825.000)
(3.428.825.000)
918.452.549.237 316.996.643.346
727.176.374.559 269.404.659.976
553.477.437.559 244.832.723.344
2.142.659.842.971
1.664.105.486.627
1.467.672.612.995
2.869.801.021.413
2.148.217.315.905
1.705.754.495.153
Additional Paid in Capital The Goverment Assistance Unspecifield Status Other Capital Unrealized Gain (Loss) on AFS Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITIES
2
Pelindo Laporan Tahunan 2012
289
Laporan Keuangan Financial Report
Informasi Tambahan/ suplementary Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF - INDUK SAJA Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME - PARENT ONLY For the Year Ended December 31, 2012 (With Comparative Balance For the Year Ended December 31 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012 (Rp)
2011 (Rp)
PENDAPATAN
REVENUES
Pendapatan Usaha
1.424.266.429.206
1.080.581.781.285
revenues
Reduksi Pendapatan
(164.925.612.865)
(112.616.153.143)
Reduction of Revenue
1.259.340.816.340
967.965.628.142
Pegawai
187.388.784.255
151.868.083.066
Bahan
135.457.089.215
106.400.037.778
Material
Umum
152.312.596.286
102.069.322.959
General
Sewa
155.402.456.961
95.530.754.808
Rent
Pemeliharaan
102.128.754.021
85.300.627.772
Maintenance
Penyusutan dan Amortisasi
95.767.209.399
70.596.665.973
Depreciation and Amortization
Administrasi Kantor
13.540.427.453
10.652.431.742
Office Administration
7.300.151.114
7.859.597.498
Insurance
849.297.468.704
630.277.521.596
Total operating Expenses
410.043.347.636
337.688.106.546
49.323.110.736
35.508.707.112
Non Operating Income
(35.585.015.422)
(11.898.698.446)
Non Operating Expense
Jumlah Pendapatan Usaha Bersih BEBAN USAHA
Asuransi Beban Usaha LABA USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban Diluar Usaha Pendapatan Di Luar Usaha - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Tangguhan Jumlah Pajak Penghasilan LABA BERSIH Beban Komprehensif Lain TOTAL LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah per saham)
13.738.095.314
23.610.008.666 361.298.115.212
(105.943.561.295)
(88.580.543.500)
Current
(841.238.309)
(3.312.911.736)
Deferred
(106.784.799.604)
(91.893.455.236)
Total Tax Expenses
316.996.643.346
269.404.659.976
NET INCOME
(1.120.250.000)
(1.838.000.000)
Other comprehensive Expense
315.876.393.346
267.566.659.976
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
695.407
768.356
NET INCOME PER SHARE (Expressed in Rupiah full value per share)
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Non Operating Income - Net PROFIT BEFORE TAX TAX EXPENSE
3
290
OPERATING INCOME
423.781.442.950
BEBAN PAJAK Kini
Employee
NON OPERATING INCOME (EXPENSE)
PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA Pendapatan Diluar Usaha
Total Sales Net
Pelindo Laporan Tahunan 2012
291
-
Dividen
350.625.000.000
Saldo 31 Desember 2011
Bina Lingkungan
298.900
603.149.000.000
Saldo 31 Desember 2012
-
Penyesuaian Cadangan
Cadangan
-
-
Dividen
Kemitraan dan
-
252.523.701.100
BPYDS
Tambahan Modal Negara
Bagian ekuitas non pengendali
-
-
Penyesuaian Cadangan
Laba Bersih Tahun Berjalan
-
Bina Lingkungan
Cadangan
-
-
Tambahan Modal Negara
Kemitraan dan
-
Laba Tahun Berjalan
(Rp)
350.625.000.000
(Rp)
Issued and Fully Paid Capital Stock
Saldo 1 Januari 2010
(Rp) (Rp) (Rp)
Uraian
Modal saham di Tempatkan dan di Setor Penuh/
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
-
308.982.603.896
-
-
-
-
308.982.603.896
(252.523.701.100)
-
252.523.701.100
-
-
-
-
252.523.701.100
(Rp)
Additional Paid in Capital
Tambahan Modal
-
-
-
-
-
-
(68.176.454.500)
-
68.176.454.500
-
-
-
-
(252.523.701.100)
-
320.700.155.600
The Goverment Assistance Unspecifield Status (Rp)
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - INDUK SAJA
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
1.466.121.492
-
-
-
-
-
-
-
1.466.121.492
-
-
-
-
-
-
1.466.121.492
(Rp)
Other Paid in Capital
Modal Lainnya
4
918.452.549.237
(298.900)
191.276.473.578
-
-
-
-
-
727.176.374.559
(8.701.440.344)
182.400.377.344
-
-
-
-
553.477.437.559
(Rp)
Appropriate
Telah Ditentukan Penggunaannya /
316.996.643.346
-
(191.276.473.578)
(10.776.186.398)
(67.352.000.000)
-
-
316.996.643.346
269.404.659.976
-
(182.400.377.344)
(7.344.983.000)
(55.087.363.000)
-
269.404.659.976
244.832.723.344
(Rp)
Un-Appopriate
Belum Ditentukan Penggunaannya /
Saldo Laba / Retained Earnings
(6.387.075.000)
-
-
-
-
-
-
(1.120.250.000)
(5.266.825.000)
-
-
-
-
-
(1.838.000.000)
(3.428.825.000)
Available for Sale Financial Assets (Rp)
Aset Keuangan yang Tersedia untuk di Jual/
2.142.659.842.971
-
-
(10.776.186.398)
(67.352.000.000)
308.982.603.896
(68.176.454.500)
315.876.393.346
1.664.105.486.627
(8.701.440.344)
-
(7.344.983.000)
(55.087.363.000)
-
267.566.659.976
1.467.672.612.995
(Rp)
Total/ Total
(Rp)
December 31, 2012
Adjusment for General Reserve
General Reserve
Community Development
Partnership Fund and
Dividend
The Goverment Assistance Unspecifield Status
Additional Paid in Capital
Non Controlling Interest
Net Income
December 31, 2012
Adjusment for General Reserve
General Reserve
Community Development
Partnership Fund and
Dividend
Additional Paid in Capital
Net Income
Balance - January 31, 2011
(Rp)
Description
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011 )
For the Year Ended December 31, 2012
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY - INDUK SAJA
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
Informasi Tambahan/ suplementary Information
Laporan Keuangan Financial Report
Informasi Tambahan/ suplementary Information PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS - INDUK SAJA
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
STATEMENTS CASH FLOW - PARENT ONLY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
For the Year Ended December 31, 2012
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011)
(With Comparative Balance For the Year Ended December 31, 2011)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2012 (Rp) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan : Pelanggan/Penjualan Pembayaran Kas Kepada : Pemasok dan pihak ketiga lain Direksi dan Karyawan Pembayaran Lainnya Penghasilan Bunga Penerimaan Lainnya Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Lainnya Pembayaran Pajak Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran : Pembayaran Utang Bank - Pokok Pembayaran Dividen Pembayaran PKBL Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
2011 (Rp)
1.389.801.922.511
1.108.583.262.683
(825.130.401.883) (187.381.706.263) (4.509.385.730) 372.780.428.634
(368.731.148.591) (151.901.458.902) (4.728.546.639) 583.222.108.551
15.605.553.139 8.705.762.617 (9.669.523.494) (165.021.986.660) 222.400.234.236
16.142.445.726 6.820.538.474 (94.681.037.877) 511.504.054.874
Interest Received Other Receipts Interest and Other Financial Expenses Tax Payment Net Cash Flows from Operating Activities
795.560.569 (3.484.450.589) (4.341.555.210) (7.030.445.230)
310.101.960 (381.352.622.000) (7.939.996.391) (388.982.516.431)
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Sales of Fixed Asset Purchase of Fixed Asset Others Net Cash Flows Used for Investment Activities
(29.104.968.733) (67.352.000.000) (10.776.186.398)
(55.087.363.000) (7.344.983.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments : Bank Loan - Principal Devidend Partnership Fund and Community Development
(107.233.155.131)
(62.432.346.000)
Net Cash Flows Used for Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
108.136.633.875
60.089.192.443
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
429.097.829.262
369.008.636.819
NET INCREASE IN CASH & CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
537.234.463.137
429.097.829.262
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
5
292
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts : Receipts from Sales/Customer Cash Payment to : Suppliers and other third parties Directors and Employees Other payments
Pelindo Laporan Tahunan 2012
Pelindo Laporan Tahunan 2012
293
tanggung jawab sosial perusahaan corporate social responsibility
294
Pelindo Laporan Tahunan 2012