Laporan.docx

  • Uploaded by: M Babesilver
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,624
  • Pages: 22
ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I 36 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Hitam keputih-putihan

2. Tipe Alterasi Batuan

Propilitik

3. Host Rock

-

4. Pemerian Urat/Gangue

Tekstur dan geometri urat : stockwork Hubungan overprinting antar urat Urat A

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:-

Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Klorit : Warna hijau kehitam-hotaman, kelimpahan 25%.

kilap

kaca,

kristalin,

Epidot : Warna hijau muda, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Mineral-mineral tambahan Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 10%. Mineral lempung : Warna putih susu, kilap tanah, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue

mineral non-logam Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kekerasan 7, kristalin, kelimpahan 20%. mineral logam (bijih). Sulfida : Warna hitam, kilap lemak, opaque, diamagnetik, kelimpahan 10% Magnetit : Warna hitam, paramagnetic, kelimpaham 25%.

kilap

logam,

kristalin,

6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Tekstur yang berkembang yaitu stockwork terbentuk akibat intrusi (interpretasi granodiorit) berkali-kali dan ketika larutan oversatureated akan menerobos keluar dan membentuk retakan tidak teratur. Larutan hidrotermal mengisi open space membentuk urat A yang saling potong, serta mengubah mineral batuan samping. Alterasi terjadi secara pervasive mebentuk mineral penciri pottasik magnetit, biotit sekunder dan galena. Sedangkan mineral lain kuarsa, pirit dan galena mengisi urat A. Mineral pirit (FeS) dan galena (PbS)terbentuk melalui sulfidasi pada suhu tinggi.

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan reduksi dengan kondisi pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan >320oC. Zona alterasi dengat tubuh intrusi dengan tingkat hidrolisis tinggi.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 68).

ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I 7 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Hitam keabu-abuan

2. Tipe Alterasi Batuan

Potassic

3. Host Rock

-

4. Pemerian Urat/Gangue

Tekstur dan geometri urat : Stockwork Hubungan overprinting antar urat Urat A dipotong urat C

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:-

Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi K feldspar : Warn abu – abu, kilap kaca, kristalin, diamagnetic, cerat putuh, kelimpahan 30% Magnetit : Warna hitam, paramagnetic, kelimpahan 30%.

kilap

logam,

kristalin,

Kalkopirit : Warna coklat kaperakan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Mineral-mineral tambahan Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 10%. Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Fe oksida :

Warna coklat kemerahan, kilap tanah, opaque, diamagnetik, kelimpahan 5%. Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam Kuarsa sekunder : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kekerasan 7, kristalin, kelimpahan 10%. Sulfida : Warna hitam, kilap lemak, opaque, diamagnetik, kelimpahan 5%. mineral logam (bijih). Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. 6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Sampel berupa batuan ubahan dengan urat. Urat berbentuk massive terbentuk secrara langsung melalui pengisisan open space filling. Urat yang terbentuk berupa urat A kemudian dipotong urat C. penegndapan langsung secara primer berupa kuarsa serta pirit dan kalkopirit yang terbentuk melalui reaksi sulfidasi. Batuan samping terubah secara pervasive membentuk mineral penciri pottasik (magnetit, biotit sekunder dan K-feldsapr).

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan dengan kondisi fluida hidotermal pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan rentang (220 - 320oC). Zona ini berada cukup dekat tubuh intrusi, berbatasan dengan zona pottasik dan memiliki tingkat hidrolisis sedang.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 68).

ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I4 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Hitam keputih-putihan

2. Tipe Alterasi Batuan

Potassic

3. Host Rock

-

4. Pemerian Urat/Gangue

Tekstur dan geometri urat : Stockwork Hubungan overprinting antar urat Urat A, kemudian urat A dipotong urat C

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:-

Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Magnetit : Warna hitam, paramagnetic, kelimpahan 20%.

kilap

logam,

kristalin,

Biotit : Warna hitam, diamagnetic, kilap kaca, kristalin, granular, kelimpahan 15%. Mineral-mineral tambahan Malachite : Warna hijau keabu-abuan, kilap kaca, kristalin, diamagnetic, kelimpahan 15%. Mineral lempung : Warna putih susu, kilap tanah, opaque, kristalin, kelimpahan 10%. Epidot : Warna hijau muda, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 10%.

Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kekerasan 7, kristalin, kelimpahan 20%. mineral logam (bijih). Kalkopirit : Warna coklat kaperakan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. 6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Sampel berupa batuan ubahan dengan urat. Urat berbentuk massive terbentuk secrara langsung melalui pengisisan open space filling. Urat yang terbentuk berupa urat A kemudian dipotong urat C. penegndapan langsung secara primer berupa kuarsa serta pirit dan kalkopirit yang terbentuk melalui reaksi sulfidasi. Batuan samping terubah secara pervasive membentuk mineral penciri pottasik (magnetit, biotit sekunder dan K-feldsapr).

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan dengan kondisi fluida hidotermal pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan rentang (220 - 320oC). Zona ini berada cukup dekat tubuh intrusi, berbatasan dengan zona pottasik dan memiliki tingkat hidrolisis sedang.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 68).

ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I23 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Putih kehitam-hitaman

2. Tipe Alterasi Batuan

Silisifikasi

3. Host Rock

-

4. Pemerian Urat/Gangue

Tekstur dan geometri urat : Stockwork Hubungan overprinting antar urat Urat A

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:-

Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Mineral-mineral tambahan Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kekerasan 7, kristalin, kelimpahan 45%. Kalsedon : Warna putih susu, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 20%. mineral logam (bijih). Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 10%. Arsenopirit :

Warna perak, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Sfalerit : Warna hitam, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. 6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Tekstur yang berkembang yaitu stockwork terbentuk akibat intrusi (interpretasi granodiorit) berkali-kali dan ketika larutan oversatureated akan menerobos keluar dan membentuk retakan tidak teratur. Larutan hidrotermal mengisi open space membentuk urat A yang saling potong, serta mengubah mineral batuan samping. Alterasi terjadi secara pervasive mebentuk mineral penciri pottasik magnetit, biotit sekunder dan galena. Sedangkan mineral lain kuarsa, pirit dan galena mengisi urat A. Mineral pirit (FeS) dan galena (PbS)terbentuk melalui sulfidasi pada suhu tinggi.

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan reduksi dengan kondisi pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan >320oC. Zona alterasi dengat tubuh intrusi dengan tingkat hidrolisis tinggi.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 68).

ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I 14 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Hijau keputih-putihan

2. Tipe Alterasi Batuan

Propilitik

3. Host Rock 4. Pemerian Urat/Gangue

-

(tidak teramati)

Tekstur dan geometri urat : stockwork Hubungan overprinting antar urat -

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:

Plagioklas : Warna putih, kilap tanah, kristalin, diamagnetik, kelimpahan 35% Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Klorit : Warna hijau kehitam-hitaman, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 25%. Mineral-mineral tambahan Biotit sekunder: Warna hitam, diamagnetic, kilap kaca, kristalin, bentuk granular, kelimpahan 15%. Mineral lempung : Warna putih susu, kilap tanah, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Fe oksida : Warna coklat kemerahan, kilap tanah, opaque, diamagnetik, kelimpahan 10%.

Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam mineral logam (bijih). 6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Tekstur urat yang berkembang yaitu stockwork terbentuk akibat intrusi (interpretasi granodiorit) berkali-kali dan ketika larutan oversatureated akan menerobos keluar dan membentuk retakan tidak teratur.

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan reduksi dengan kondisi fluida hidotermal pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan rentang (220 - 320oC). Zona alterasi dekat dengan tubuh intrusi dan memiliki tingkat hidrolisis yang tinggi.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 72-74).

ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I 77 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Putih kehijau-hijauan

2. Tipe Alterasi Batuan

Serisitik

3. Host Rock

-

4. Pemerian Urat/Gangue

Tekstur dan geometri urat : veinlet Hubungan overprinting antar urat Urat D

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:-

Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, kekerasan 7, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 20%. Klorit : Warna hijau kehitam-hitaman, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 15%. Biotit: Warna hitam, diamagnetic, kilap kaca, kristalin, bentuk granular, kelimpahan 10% Mineral lempung : Warna putih susu, kilap tanah, opaque, kristalin, kelimpahan 15%. Mineral-mineral tambahan Malachite : Warna hijau keabu-abuan, kilap kaca, kristalin, diamagnetic, kelimpahan 5%. Biotit sekunder:

Warna hitam, diamagnetic, kilap kaca, kristalin, bentuk granular, kelimpahan 10% Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5% Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam Kuarsa sekunder : Warna putih, kilap kaca, kekerasan 7, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 15% mineral logam (bijih). Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5% Kalkopirit : Warna coklat kaperakan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. 6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Sampel berupa batuan ubahan dengan adanya urat D yang bericirikan mineral pirit. Batuan samping terubah akibat interaksi dengan intrusi batuan samping. Ubahan mineral membentuk urat yang terbentuk melalui proses sulfidasi suhu tinggi.

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan dengan kondisi fluida hidotermal pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan rentang (220 - 320oC). Zona ini berada cukup dekat tubuh intrusi, berbatasan dengan zona pottasik dan memiliki tingkat hidrolisis sedang.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 72-74).

ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I 29 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Jikau keputih-putihan

2. Tipe Alterasi Batuan

Argilik

3. Host Rock

Batuan beku afanitik

4. Pemerian Urat/Gangue

Tekstur dan geometri urat : stockwork Hubungan overprinting antar urat urat A memotong urat D

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:-

Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Mineral lempung : Warna putih susu, kilap tanah, opaque, kristalin, kelimpahan 15%. Mineral-mineral tambahan Malachite : Warna hijau keabu-abuan, kilap kaca, kristalin, diamagnetic, kelimpahan 15%. Klorit : Warna hijau kehitam-hitaman, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 10%. Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kekerasan 7, kristalin, kelimpahan 10%. Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 10%. Magnetit :

Warna hitam, paramagnetic, kilap logam, kristalin, kelimpaham 10%. Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam Kuarsa : Warna putih, kilap kaca, translusen-opaque, kekerasan 7, kristalin, kelimpahan 10%. mineral logam (bijih). Kalkopirit : Warna coklat kaperakan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Pirit : Warna coklat keemasan, kilap logam, opaque, kristalin, kelimpahan 5%. Magnetit : Warna hitam, paramagnetic, kilap logam, kristalin, kelimpaham 5%. Sulfida : Warna hitam, kilap lemak, opaque, diamagnetik, kelimpahan 5% 6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Tekstur yang berkembang yaitu stockwork terbentuk akibat intrusi (interpretasi granodiorit) berkali-kali dan ketika larutan oversatureated akan menerobos keluar dan membentuk retakan tidak teratur. Larutan hidrotermal mengisi open space membentuk urat A yang memotong urat D, serta mengubah mineral batuan samping. Alterasi terjadi secara pervasive mebentuk mineral penciri pottasik magnetit, biotit sekunder dan galena. Sedangkan mineral lain kuarsa, pirit dan galena mengisi urat A. Mineral pirit (FeS) dan galena (PbS)terbentuk melalui sulfidasi pada suhu tinggi.

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan dengan kondisi fluida hidotermal pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan rentang (220 - 320oC). Zona ini berada cukup dekat tubuh intrusi, berbatasan dengan zona pottasik dan memiliki tingkat hidrolisis sedang.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 72-74).

ACARA: PORFIRI LABORATORIUM BAHAN GALIAN DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI, UNIVERSITAS GADJAH MADA Lembar Pengamatan Peraga Endapan Porfiri

Nama

: Nurarifah Amalian Sari

NIM

: 16/395092/TK/44384

No. Peraga : I 33 Komponen pengamatan

Keterangan

1. Warna batuan

Hijau kehitam-hitaman

2. Tipe Alterasi Batuan

Propilitik

3. Host Rock

-

4. Pemerian Urat/Gangue

Tekstur dan geometri urat : Hubungan overprinting antar urat -

5. Mineralogi (deskripsi)

Mineral asli

:-

Mineral Sekunder : Mineral-mineral kunci/ penciri alterasi Klorit : Warna hijau kehitam-hotaman, kelimpahan 70%.

kilap

kaca,

kristalin,

Epidot : Warna hijau muda, kilap kaca, translusen-opaque, kristalin, kelimpahan 15%. Mineral-mineral tambahan Kalsit: Warna putih. Ukuran <1 mm, kilap kaca, kekerasan 3-4, kelimpahan 15%. Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue mineral non-logam mineral logam (bijih).

6. Tipe endapan:

Porfiri

7. Genesa

Sampel berupa batuan ubahan tanpa adanya urat. Batuan samping terubah akibat interaksi dengan intrusi batuan samping. Ubahan mineral secara pervasive membentuk mineral penciri filik (serisit) serta mineral tambahan pirit dan galena yang terbentuk melalui proses sulfidasi suhu tinggi. Mineral serisit hadir akibat proses penggantian dari mineral plagioklas pada batuan beku andesitic.

8. Kondisi Lingkungan

Tatanan tektonik berada pada plate margin tepatnya “magmatic arc”. Terbentuk pada kedalaman yang lebih dari 1000 m., diinterpretasikan pada lingkungan dengan kondisi fluida hidotermal pH netral, kandungan aK+/aH+ relatif tinggi, suhu pembentukan rentang (220 - 320oC). Zona ini berada cukup dekat tubuh intrusi, berbatasan dengan zona pottasik dan memiliki tingkat hidrolisis sedang.

9. FOTO

Daftar Pustaka:

Asisten Geologi Sumber Daya Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi Sumber Daya Mineral. Yogyakarta: Laboratorium Sumber Daya Mineral, FT UGM (Halaman 64-78). Thompson A.J.B dkk. 1996. Atlas of Alteration A Field and Petrographic Guide to Hydrothermal Alteration Minerals. Canada: Geological Association of Canada (Halaman 72-74).

More Documents from "M Babesilver"